Badai Pasir Menyapu Daratan Tiongkok: Badai Debu Hantam Hampir Seluruh Tiongkok dari Utara hingga Selatan

EtIndonesia. Bencana angin kencang tengah melanda berbagai wilayah di Tiongkok, memicu badai debu yang menyapu dari wilayah utara hingga selatan negara itu. Debu tebal dari daerah seperti Mongolia Dalam dan Gansu menutupi langit, membuat siang tampak seperti malam. Bahkan, badai debu yang biasanya hanya terjadi di wilayah utara, kali ini berhasil mencapai wilayah selatan seperti Guangxi, Guangdong, dan Pulau Hainan, menjadikan lebih dari setengah wilayah Tiongkok diselimuti pasir.

Rekor Baru Cuaca Ekstrem

Pada 12 April, hampir 500 stasiun pengamatan cuaca nasional mencatat rekor kecepatan angin tertinggi untuk April. Wilayah Tiongkok Utara dan Huanghuai mengalami angin kencang yang sangat ekstrem. Di beberapa wilayah di Henan, Beijing, dan Tianjin, kecepatan angin bahkan mencapai atau melebihi level 13 pada skala angin Beaufort, setara dengan badai tropis.

Angin luar biasa kuat ini mengakibatkan kerusakan besar:

  • Di Beijing, lebih dari 800 pohon tumbang dan 30 mobil tertimpa pohon atau benda runtuhan.
  • Di Shanxi, Henan, dan Beijing, bagian atap gedung-gedung tinggi, jendela kaca besar, hingga dinding eksternal terbongkar diterjang angin.
  • Di Hangzhou, Zhejiang, seorang anak laki-laki berusia 9 tahun diduga terjatuh dari lantai 27, setelah dinding luar gedung di kompleks perumahannya ambruk dan melukai beberapa warga lainnya.
  • Di Anhui, seorang wanita yang sedang mengendarai sepeda listrik tertimpa pohon tumbang di pinggir jalan.

Menurut data dari platform pemantau penerbangan FeiChangZhun (Variflight.com), hingga tengah hari 12 April, lebih dari 3.200 penerbangan domestik di Tiongkok dibatalkan karena cuaca ekstrem ini.

Badai Debu dan Peringatan Bahaya

Dari pukul 08.00 pagi  11 April hingga pukul 08.00 pagi 12 April, wilayah selatan Xinjiang, barat Mongolia Dalam, dan barat Gansu dilanda badai debu. Bahkan, beberapa daerah di Mongolia Dalam mengalami badai debu hebat (strong sandstorm).

Pada 12 April, pemerintah Daerah Otonomi Ningxia mengeluarkan peringatan oranye untuk badai debu. Video yang beredar dari Kota Yinchuan menunjukkan langit yang menguning pekat, disertai debu yang beterbangan keras dan berputar di jalanan.

Di berbagai kota di Mongolia Dalam, debu kuning tampak menutupi seluruh langit, menyebar luas disertai angin yang menderu keras.

Angin kencang ini membawa debu melintasi pegunungan dan menembus wilayah selatan, menciptakan badai debu di berbagai daerah di Jiangnan, Tiongkok Selatan, dan Barat Daya. Pada 12 April sore, kota-kota di Hunan, Hubei, Anhui, dan Zhejiang dilaporkan mengalami cuaca berdebu ekstrem, dengan Indeks Kualitas Udara (AQI) melonjak hingga 500, yang merupakan batas atas dalam skala pengukuran—kategori “sangat berbahaya”.

Di wilayah timur Guangxi, serta bagian utara dan barat Pulau Hainan, fenomena debu melayang dan pasir beterbangan (blowing dust) juga dilaporkan. Kota-kota seperti Guangzhou, Foshan, dan Jiangmen mencatat tingkat polusi udara yang sangat parah. Topik “Badai Debu di Guangdong” bahkan sempat menjadi trending di Weibo—media sosial terbesar di Tiongkok.

Hingga 13 April, 14 peringatan kuning kabut dan abu debu masih berlaku di Guangzhou dan Foshan. (jhon)

Sumber : NTDTV.com

FOKUS DUNIA

NEWS