EtIndonesia. Isu seputar praktik transplantasi organ di Tiongkok kembali menggemparkan publik Taiwan, setelah muncul kabar tentang seorang penyanyi Taiwan yang melakukan transplantasi hati dan ginjal di Tiongkok, serta video seorang dokter asal Chengdu yang memuji kualitas “ginjal bayi”. Video tersebut kini viral dan mengundang kecaman luas karena diduga berkaitan dengan praktik pengambilan organ dari bayi hidup atau yang baru lahir.
Dokter Chengdu Promosi Ginjal Bayi di Media Sosial
Video yang saat ini tengah viral di media sosial Taiwan diunggah melalui akun Douyin (TikTok versi Tiongkok) bernama “Ahli Transplantasi Ginjal Song Turun”. Dalam deskripsi akun, pemiliknya mengklaim sebagai Wakil Kepala Departemen Urologi di Rumah Sakit Huaxi Universitas Sichuan, serta melakukan operasi transplantasi ginjal dan transplantasi gabungan pankreas-ginjal.
Menurut situs resmi Universitas Sichuan, dokter ini telah beberapa kali mengikuti konferensi transplantasi di Tiongkok, Eropa, dan Amerika Serikat.
Dalam video yang dipublikasikan pada akhir April tahun lalu, dokter tersebut memperkenalkan praktik transplantasi “ginjal bayi”, termasuk dari bayi prematur yang baru lahir beberapa jam. Ia menyebutkan bahwa timnya pernah melakukan transplantasi dari bayi seperti itu.
Ginjal Bayi Disebut Lebih “Unggul” daripada Ginjal Orang Dewasa
Dokter tersebut mengklaim bahwa kualitas ginjal bayi sangat baik, bahkan lebih baik daripada ginjal orang dewasa dalam hal:
- Toleransi terhadap panas dan kekurangan oksigen
- Kemampuan regenerasi (pertumbuhan kembali)
Ia menyebut bahwa ginjal bayi dapat tumbuh dalam tubuh penerima dan dalam waktu 6 hingga 9 bulan akan mendekati ukuran ginjal dewasa.
Meski begitu, ia juga mengakui risiko teknis tinggi dari operasi tersebut karena:
- Ukuran pembuluh darah bayi yang sangat kecil
- Risiko penyumbatan pembuluh (trombosis) setelah operasi
Karena itulah, menurutnya, banyak rumah sakit enggan menggunakan ginjal bayi. Namun, ia mengklaim bahwa timnya telah melakukan lebih dari 20 transplantasi ginjal ganda dari bayi ke orang dewasa selama lebih dari 20 tahun, tanpa mengalami kasus trombosis.
Ia juga menyebut bahwa Universitas Tongji di Wuhan telah melakukan lebih dari 20 kasus transplantasi ginjal bayi.
Reaksi Warga Taiwan: “Ini Ucapan Setan”
Video tersebut menimbulkan kejutan besar di kalangan masyarakat Taiwan, yang menyebut video itu “menyeramkan” dan “tidak manusiawi”. Komentar netizen Taiwan membanjiri platform online, antara lain:
- “Dia bilang ‘sumber organ’, bukan ‘donor organ’.”
- “Ini suara iblis. Ia mengubah kehidupan seorang bayi menjadi istilah ‘pendonor’.”
- “Saya tidak bisa tidak curiga, jangan-jangan bayi-bayi ini ‘dipaksakan lahir prematur’?”
- “Kalau dikombinasikan dengan praktik ibu pengganti, mereka bisa punya pasokan bayi baru lahir yang tak ada habisnya.”
Sebelumnya, sejumlah netizen Taiwan juga mulai mengunduh dan membaca makalah ilmiah dari jurnal medis internasional yang ditulis oleh dokter-dokter Tiongkok, yang membahas tentang transplantasi ginjal bayi prematur. Banyak kalangan medis Taiwan yang langsung menyebut praktik tersebut sebagai tindakan setan, dan mencurigai terjadinya pembunuhan bayi untuk diambil organnya.
Dugaan Adanya “Industri Pembiakan Organ” di Tiongkok
Beberapa netizen bahkan mengungkap kekhawatiran bahwa Tiongkok mungkin telah membentuk rantai industri ilegal yang memproduksi dan menyuplai organ tubuh manusia, atau yang mereka sebut sebagai “peternakan organ”.
Beberapa dokter juga menyoroti banyak kejanggalan dalam publikasi ilmiah tersebut, termasuk:
- Tidak disebutkan persetujuan dari orang tua bayi
- Tidak jelas status hukum bayi
- Tidak transparan mengenai penyebab kematian atau prosedur medis yang ditempuh sebelumnya
Semua ini semakin memperkuat kecurigaan bahwa Tiongkok tengah menjalankan praktik pengambilan organ dari bayi yang tidak sah atau dipaksa lahir untuk tujuan medis, yang sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip etika dan hukum internasional. (Jhon)
Sumber : NTDTV.com