EtIndonesia. Setelah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina, dunia mulai menyadari secara nyata ambisi dan bahaya yang ditimbulkan oleh Moskow. Kini, peringatan keras datang dari Jerman—Rusia diprediksi akan menjadi ancaman nyata bagi wilayah NATO dalam beberapa tahun mendatang.
Anton Gerashchenko, mantan penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina, pada hari Minggu (21/4) menyampaikan bahwa Carsten Breuer, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jerman (Bundeswehr), memperingatkan bahwa pada tahun 2029, Rusia diperkirakan sudah memiliki kemampuan penuh untuk melancarkan serangan terhadap wilayah NATO.
Menurut Breuer, Rusia saat ini tengah melakukan ekspansi besar-besaran terhadap kekuatan militernya, termasuk dengan memproduksi atau memulihkan sekitar 1.500 unit tank tempur utama (MBT) setiap tahun. Tank-tank tersebut sebagian diambil dari gudang penyimpanan dan diperbaiki, sebagian lainnya benar-benar baru diproduksi.
Rusia Membangun Kekuatan, Bukan Sekadar Perang Ukraina
Yang mengkhawatirkan, Breuer menegaskan bahwa 1.500 unit tank dan sekitar 4 juta peluru artileri tersebut tidak dikirim langsung ke garis depan di Ukraina, melainkan disimpan di gudang militer. Hal ini mengindikasikan bahwa Rusia sedang membangun cadangan kekuatan militer untuk skenario yang lebih besar.
Dia menambahkan, pada tahun depan, Rusia berencana memperluas ukuran angkatan bersenjatanya menjadi sekitar 1,5 juta personel. Struktur militer baru ini, menurut Breuer, jelas disiapkan untuk menghadapi Barat, bukan semata-mata untuk mempertahankan wilayahnya sendiri.
2029: Tahun Genting untuk NATO
“Jika kita menempatkan langkah-langkah militer Rusia dan niat politik mereka dalam satu konteks,” ujar Breuer, “maka 2029 akan menjadi tahun ketika Rusia memiliki kekuatan militer dan sumber daya manusia yang cukup untuk melancarkan serangan terhadap wilayah NATO.” (jhn/yn)