Putin Usulkan Pertama Kali: Negosiasi Damai Bilateral dengan Kyiv

EtIndonesia. Setelah perayaan Paskah, perang antara Rusia dan Ukraina kembali meletus. Kedua belah pihak saling menuduh tidak mematuhi gencatan senjata Paskah. Namun, pada Senin 21 April, Presiden Rusia Vladimir Putin mengusulkan untuk mengadakan perundingan bilateral dengan Ukraina — yang merupakan usulan pertama sejak awal perang Rusia-Ukraina pada tahun 2022.

 “Kami selalu mengatakan bahwa kami memandang positif setiap inisiatif perdamaian. Kami juga berharap perwakilan rezim Kyiv dapat melihat inisiatif ini dengan sikap yang sama,” katanya. 

Menanggapi hal tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tidak secara langsung menanggapi usulan Putin, namun dalam pidato video malam harinya, ia menekankan bahwa Ukraina “siap untuk melakukan dialog terkait gencatan senjata” guna menghentikan serangan terhadap warga sipil.

 “Ukraina tetap berpegang pada usulannya, yaitu setidaknya tidak menyerang infrastruktur sipil. Kami juga menantikan respons yang jelas dari Moskow,” ujarnya. 

Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump sempat menyatakan bahwa jika tidak ada kemajuan dalam konflik Rusia-Ukraina, ia akan menarik diri dari upaya mediasi. Pada  Minggu, Trump menulis di media sosial bahwa ia berharap Rusia dan Ukraina dapat mencapai kesepakatan minggu ini, dan ia berjanji akan menjalin kerja sama ekonomi besar dengan kedua belah pihak. (Hui)

Laporan oleh Zhang Qiling – NTD Asia Pasifik

FOKUS DUNIA

NEWS