EtIndonesia. Selama 55 tahun, seekor gajah bernama Tiny menghabiskan hari-harinya dengan rantai yang melilit tubuhnya, mengangkut kayu-kayu gelondongan berat melalui hutan-hutan Thailand.
“Dari Matahari terbit hingga terbenam, tujuh hari seminggu, tugasnya adalah menarik pohon-pohon di belakangnya,” kata Aaron, seorang penyelamat dari Planting Peace, dalam sebuah video untuk The Dodo.
Selama beberapa dekade, para penebang pohon di Thailand menggunakan gajah untuk membantu mengangkut batang pohon yang berat, yang memaksa hewan-hewan tersebut menderita dalam kondisi yang keras. Menurut Yayasan Gajah Thailand Selatan, praktik ini sekarang sebagian besar dilarang di seluruh negeri. Namun, beberapa penebang pohon, seperti yang memiliki Tiny, terus menggunakan metode yang berbahaya dan tidak manusiawi ini, meskipun sudah ada peringatan.
Kehidupan Tiny penuh dengan perjuangan yang terus-menerus. Para penculiknya sering menusuknya dengan tombak tajam agar dia patuh. Tanpa makanan yang sesuai, dia menjadi kekurangan gizi — tulang belakangnya menonjol keluar dari punggungnya, dan sisi kepalanya cekung.
Ketika para pembela hak-hak binatang di Planting Peace mendengar tentang kondisi Tiny, mereka tahu bahwa mereka harus membantu. Mereka menghubungi pemilik Tiny dan mulai bernegosiasi. Akhirnya, pemilik setuju untuk mengganti Tiny dengan traktor jika Planting Peace dapat mengamankan cukup dana untuk kebebasannya. Jadi Planting Peace menggunakan media sosial, mencari sumbangan.
“Tolong bantu selamatkan Tiny,” tulis organisasi itu dalam sebuah unggahan.
Para pecinta binatang di seluruh dunia mengirimkan sumbangan. Jumlahnya meroket dan segera mencapai target. Tiny akhirnya menjadi gajah yang bebas.
Planting Peace menemukan rumah baru bagi Tiny di Following Giants, sebuah suaka gajah seluas 80 hektar yang penuh dengan gajah-gajah lain yang diselamatkan untuk ditemuinya.
Bebas dari rantai yang mengikatnya begitu lama, Tiny mengarungi sungai terdekat untuk berenang pertama kalinya. Dia dengan senang hati mencelupkan kepalanya ke dalam air dan bersantai di tepi sungai, merangkul masa depan cerah yang terbentang di hadapannya.
“Setiap kali Anda melihat seekor gajah berjalan bebas untuk pertama kalinya, itu luar biasa,” kata Aaron. “Rasanya luar biasa mengetahui, ‘Wah, gajah ini telah menarik pohon di belakangnya selama 55 tahun, dan sekarang ia tidak akan pernah merasakan kehidupan seperti itu lagi.’” (yn)
Sumber: the dodo