Anggota Parlemen Jepang Puji “Undang-Undang Perlindungan Falun Gong”, Serukan Aksi Global Melawan Partai Komunis Tiongkok 

EtIndonesia. Undang-Undang Perlindungan Falun Gong terus menarik perhatian komunitas internasional. Anggota Dewan Kota Hirakata, Prefektur Osaka, Jepang, Taguchi Takaki menyatakan bahwa pengesahan undang-undang ini merupakan pencapaian bersejarah yang dapat menjadi titik awal reaksi berantai global untuk melawan pelanggaran hak asasi manusia oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

 “(UU ini) sangat berarti dan bisa disebut sebagai langkah revolusioner. Isi undang-undang ini bersifat praktis dan itu yang paling penting. Jika seluruh dunia bisa segera mengikuti langkah ini dan menciptakan efek berantai, PKT akan sangat merasa terancam. Dari sudut pandang ini, tak diragukan lagi ini adalah seperti bom kejut besar,” kata Taguchi Takaki. 

Taguchi meyakini bahwa langkah Amerika Serikat memerlukan keberanian besar, dan bahwa pengesahan dengan suara bulat menunjukkan bahwa banyak hambatan telah berhasil diatasi. Ia menyerukan agar Jepang, sebagai sekutu AS, segera mengikuti jejak tersebut.


“Pasti banyak rintangan yang harus diatasi dalam proses ini, dengan usaha besar yang dicurahkan langkah demi langkah hingga berhasil. Saya mendengar bahwa itu disahkan dengan suara bulat, itu luar biasa. Disahkan melampaui perbedaan partai, ini benar-benar memiliki arti historis,” katanya. 

“Amerika Serikat adalah sekutu kita, saya berharap Jepang segera menyusul. Saya juga percaya bahwa langkah ini akan meluas ke Korea Selatan dan negara-negara lain. Amerika telah memulai langkah penting ini, sekarang giliran Jepang,” tambahnya. 

Selama 26 tahun penindasan oleh PKT, para praktisi Falun Gong terus melakukan perlawanan dengan keteguhan hati. Taguchi sangat tersentuh oleh hal tersebut dan menyebut bahwa para praktisi telah menciptakan sebuah “keajaiban”. Ia menyerukan kepada komunitas internasional untuk menjadikan Amerika sebagai teladan dan ikut bergerak.


“Upaya kalian selama ini kini telah membuahkan hasil. Kalian pasti telah mengalami penderitaan yang sulit dibayangkan, namun kalian berhasil melewati semuanya satu per satu, dan akhirnya melampaui sekat partai hingga membuat UU ini disahkan. Saya pikir ini adalah sebuah keajaiban. Saya harap semua negara dapat melihat kebiadaban PKT melalui Kongres AS dan mengikuti langkah Amerika,” ujarnya. 

Selain Falun Gong, Taguchi juga menyinggung penindasan jangka panjang oleh PKT terhadap berbagai kelompok minoritas. Ia menekankan bahwa hal ini adalah penghalang terbesar bagi Tiongkok untuk benar-benar menjadi negara besar yang maju di dunia.


“Selain Falun Gong, ada Tibet, Mongolia Dalam, dan Uighur, yang semuanya telah lama ditindas oleh PKT. Ini adalah faktor utama yang menghambat Tiongkok menjadi kekuatan besar dunia. PKT harus menyadari hal ini. Saat ini, saya menjabat sebagai ketua ‘Aliansi Nasional Anggota Parlemen Lokal Pendukung Tibet’. Menghadapi PKT, berbagai kelompok di Jepang harus bersatu dan mengecamnya, ini adalah upaya yang harus kita lakukan,” tegasnya. 

Terkait langkah pertama yang telah diambil Amerika Serikat, Taguchi berharap bahwa negara-negara lain dapat segera mengikuti, dan segera terbentuk aliansi global untuk melindungi Falun Gong. (Hui)

Laporan oleh reporter New Tang Dynasty TV: Yoshinaga Chie dan Liu Zhigui

FOKUS DUNIA

NEWS