EtIndonesia. Apa hal pertama yang biasanya Anda lakukan setelah bangun tidur? Jawabannya bisa berbeda-beda: ada yang langsung ke kamar mandi, ada yang menyikat gigi dan berkumur, ada juga yang minum obat. Namun, ada satu kebiasaan penting yang sering diabaikan—minum air.
Mengapa Minum Air Setelah Bangun Tidur Itu Penting?
Banyak orang mengalami mulut kering atau terasa pahit saat bangun tidur. Hal ini disebabkan karena tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama tidur semalaman. Di saat inilah tubuh sangat membutuhkan hidrasi untuk mengaktifkan kembali fungsi organ secara optimal.
Bagi Anda yang rutin minum segelas air setelah bangun tidur, tubuh Anda akan mengalami empat perubahan positif dalam waktu yang relatif singkat.
1. Buang Air Besar Lebih Lancar
Saluran pencernaan kita bekerja seperti toilet otomatis: bila tubuh kekurangan air, maka dia akan “menyedot” air dari usus untuk mencukupi kebutuhan organ-organ vital. Hasilnya? Feses menjadi kering dan keras, mirip dengan kotoran kambing.
Jika kondisi ini dibiarkan dalam jangka panjang, akan menyebabkan konstipasi kronis, dengan frekuensi buang air besar hanya 1–2 kali dalam seminggu.
Minum air secara konsisten bisa menghindari hal ini. Air cukup akan melembutkan feses dan memperlancar gerakan peristaltik usus, sehingga buang air besar menjadi lebih mudah dan teratur.
2. Menurunkan Risiko Batu dan Infeksi Saluran Kemih
Jika Anda jarang minum air, tubuh tidak mampu memproduksi cukup urin. Akibatnya, urin menjadi keruh dan mengandung banyak endapan.
Dengan minum air yang cukup, jumlah urin meningkat, membantu “membilas” sistem saluran kemih. Bayangkan seperti air laut yang terus menyapu pasir di pantai—semakin sering dibilas, semakin bersih.
Kebiasaan ini akan mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal dan infeksi saluran kemih, karena bakteri dan endapan akan dikeluarkan secara rutin.
3. Mengencerkan Darah dan Melindungi Jantung serta Otak
Pagi hari merupakan waktu paling rawan untuk terjadinya serangan jantung dan stroke. Ini karena di pagi hari, sistem saraf simpatik aktif dan menyebabkan tekanan darah naik. Selain itu, darah menjadi lebih kental dan aliran darah melambat.
Apabila seseorang sudah memiliki arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah), maka risiko pembentukan bekuan darah (trombus) akan jauh lebih tinggi.
Minum air di pagi hari bisa mengencerkan darah, menurunkan viskositas, dan membantu mencegah penyakit kardiovaskular yang berbahaya.
4. Melindungi Fungsi Otak dan Meningkatkan Konsentrasi
Banyak orang menunggu sampai merasa sangat haus sebelum minum air. Padahal, pada saat rasa haus muncul, tubuh sebenarnya sudah mengalami dehidrasi ringan.
Gejala dehidrasi ringan mencakup:
- Mulut kering
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Warna urin menjadi lebih gelap
- Sulit berkonsentrasi
Dalam kasus dehidrasi yang lebih parah, bisa terjadi tekanan darah rendah, detak jantung meningkat, kulit kehilangan elastisitas, bahkan hingga mengalami syok.
Minum air setelah bangun tidur dapat mencegah penurunan fungsi kognitif, menjaga fokus dan konsentrasi, serta meningkatkan efisiensi belajar dan bekerja.
Catatan Penting: Cara Minum Air yang Tepat
Meski minum air itu penting, cara minum yang salah justru bisa membahayakan.
Berikut beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari:
- Mengganti air putih dengan minuman bersoda atau manis
Banyak orang lebih suka minum minuman ringan, padahal minuman seperti soda mengandung gula tinggi. Ini bisa menyebabkan peningkatan kadar gula darah, serta efek diuretik osmotik yang membuat Anda justru semakin dehidrasi.
- Minum air terlalu panas
Air dengan suhu di atas 65°C dapat merusak jaringan kerongkongan, dan berisiko menyebabkan luka bakar serta masalah kesehatan serius lainnya.
- Menunggu sampai merasa sangat haus baru minum
Ini bukan kebiasaan yang baik. Minum air sebaiknya dilakukan secara proaktif, bahkan sebelum Anda merasa haus, agar tubuh tetap dalam kondisi hidrasi yang optimal.
Dukungan Ilmiah: Studi dari NIH dan The Lancet
Pada 2 Januari 2023, sebuah studi yang dipublikasikan dalam The Lancet edisi cabang dan dilakukan oleh tim dari National Institutes of Health (NIH) di Amerika Serikat menekankan pentingnya hidrasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan air yang cukup dikaitkan dengan umur yang lebih panjang, penuaan yang lebih lambat, serta penurunan risiko sejumlah penyakit kronis—termasuk gagal jantung, demensia, stroke, diabetes, dan penyakit paru-paru kronis.
Kesimpulan
Minum segelas air setelah bangun tidur bukan sekadar kebiasaan sederhana. Dia dapat membantu memperlancar pencernaan, mencegah infeksi dan batu ginjal, melindungi jantung dan otak, hingga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Mulailah hari Anda dengan segelas air hangat—bukan hanya untuk menyegarkan tenggorokan, tetapi juga sebagai investasi kecil untuk kesehatan jangka panjang.(jhn/yn)