Hampir 80% Eksekutif Bank Tercatat di Tiongkok Alami Pemotongan Gaji, Tertinggi Capai 82%

Sebuah laporan media daratan menyebutkan bahwa pada tahun 2024, hampir 80% dari bank-bank yang terdaftar di pasar saham Tiongkok mengalami pemotongan gaji bagi para eksekutifnya, dengan penurunan tertinggi mencapai 82,4%.

EtIndonesia. Majalah Caijing melaporkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, sektor perbankan mengalami tekanan kinerja, dan sebagian besar eksekutif senior (termasuk anggota dewan direksi dan pengawas) mengalami pemotongan gaji.

Laporan tersebut mengutip data yang menunjukkan bahwa dari 42 bank yang terdaftar di pasar saham A-share Tiongkok, 33 diantaranya mengalami penurunan total kompensasi manajemen dibandingkan tahun sebelumnya, mencakup 78,5% dari total, dengan penurunan tertinggi sebesar 82,4%.

Laporan tersebut menambahkan bahwa pemotongan gaji eksekutif mencerminkan perubahan besar dalam perkembangan industri perbankan belakangan ini. Dengan margin bunga yang menyempit dan persaingan antar lembaga yang semakin ketat, tekanan operasional bank meningkat secara umum. Banyak bank menekankan dalam laporan keuangan mereka tentang pentingnya “mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi”.

Gelombang “pemotongan gaji” ini sebenarnya telah mulai menyebar ke sektor keuangan daratan sejak lama. Pada 22 Januari tahun ini, Reuters mengutip tiga sumber yang menyebutkan bahwa manajer tingkat menengah dan atas dengan pendapatan tahunan di atas 1 juta yuan akan mengalami pemotongan gaji yang signifikan, bahkan hingga setengah dari pendapatannya. Reformasi struktur gaji ini melibatkan 27 lembaga keuangan besar, termasuk lima bank utama, enam perusahaan asuransi besar, dan empat perusahaan pengelola aset bermasalah.

Pada April tahun ini, sumber internal dari sektor keuangan di Tiongkok mengatakan kepada NTDTV bahwa tiga lembaga pengawas keuangan utama Partai Komunis Tiongkok—Bank Sentral Tiongkok, Administrasi Pengawasan Keuangan Nasional, dan Komisi Pengawas Sekuritas—akan mengalami pemotongan gaji secara besar-besaran. Keputusan pemotongan gaji ini sebenarnya sudah dibuat sebelum Kongres Rakyat Nasional dan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (“Dua Sesi”) yang diadakan pada  Maret, namun tidak diumumkan secara terbuka. Setelah berakhirnya “Dua Sesi”, dokumen dan instruksi pemotongan gaji telah disampaikan hingga ke tingkat provinsi dan kota, namun berita tersebut ditutupi oleh otoritas PKT. (Hui)

Disunting oleh: Shang Chuan – NTDTV.com 

FOKUS DUNIA

NEWS