ErabaruNews – Salah satu pebulutangkis Indonesia sepertinya dibuat merana oleh aturan baru federasi bulutangkis dunia, BWF. Aturan baru itu dinilai menjadi kambing hitam kekalahan pasangan ganda campuran Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja di babak pertama German Open 2018.
Hafiz/Gloria dikalahkan pasangan Taiwan, Wang Chi-Lin/Lee Chia Hsin (Taiwan), dengan skor 17-21 dan 19-21. Padahal semifinalis di Malaysia Masters 2018 ini pengalaman dan prestasi yang jauh lebih unggul di atas kertas.
Aturan baru BWF itu adalah batasan tinggi maksimal servis 115 cm dari atas permukaan lapangan. Dalam laga itu, setidaknya ada lima servis Gloria dinyatakan fault oleh hakim servis. Akibatnya, konsentrasi pemain dengan tinggi badan 184 cm menjadi buyar.
“Mereka tidak bisa buka permainan. Selama bertahun-tahun Gloria latihan servis dengan patokan rusuk terbawah, dan selama itu tidak pernah ada masalah dengan servisnya,” ujar pelatnas, Vita Marissa, dalam keterangan tertulis PSSI, Jumat (9/3/2018).
Vita pun berharap BWF segera mengevaluasi aturan baru ini. Dia berharap aturan service dikembalikan seperti semula. Namun, jika tetap diterapkan BWF diharapkan meningkatkan kualitas hakim servis.
“Kami sudah latihan dan mempersiapkan diri dengan aturan servis ini, namun tiap hakim servis kan punya sudut pandang yang beda-beda. Saya perhatikan hakim servis ada yang duduknya maju-mundur, ini saja sudah mengubah sudut pandangnya terhadap alat pengukur (tinggi servis). Semoga BWF mempertimbangkan kembali aturan servis ini,” sambung Vita. (waa)