Media yang dikelola pemerintah Tiongkok terkenal karena laporan palsu dan propaganda terang-terangan untuk menyebarkan agenda Partai Komunis Tiongkok (PKT). Sedangkan warga biasa hanya bisa mendapatkan “berita” dari sumber-sumber ini dan informasi-informasi apa saja yang telah melewati sensor ketat dari Partai tersebut, lalu dari mana para pejabat tingkat tinggi PKT berpaling untuk mendapatkan informasi-informasi nyata?
Ketika Zhu Rongji, mantan perdana menteri, berpidato di Universitas Tsinghua selama perayaan seratus tahun pendirian universitas tersebut pada 22 April 2011, ia mengatakan bahwa setelah ia pensiun, ia menyaksikan siaran CCTV yang dijalankan oleh perusahaan milik pemerintah Tiongkok pada pukul tujuh setelah makan malam setiap harinya. “Saya hanya menonton untuk melihat omong kosong apa yang disiarkannya,” katanya.
Jadi dari mana para pejabat tingkat tinggi seperti Zhu mendapatkan berita mereka? Mereka mempelajari informasi yang benar tentang dunia luar melalui publikasi khusus yang disebut “Referensi Internal.” Ia adalah kumpulan berita-berita dan pengumuman-pengumuman dari para pemimpin Partai, berita domestik, dan berita internasional yang dilarang untuk diberitakan oleh media Tiongkok. “Referensi Internal” dianggap sebagai dokumen rahasia dan salinan-salinan lama yang dimandatkan untuk dimusnahkan.
Selama bertahun-tahun, dari Komite Pusat Partai, sebuah badan yang terdiri dari 200 lebih pejabat tinggi, hingga media pusat dan daerah, dan berbagai lembaga negara pusat yang berbeda, mereka memiliki semua terbitan versi “Referensi Internal” hanya untuk konsumsi mereka sendiri.
Versi-versi dari “Referensi Internal” tersebut diklasifikasikan berdasarkan peringkat pejabat: ada satu yang hanya untuk pejabat tingkat provinsi atau tingkat menteri yang diizinkan untuk dibaca, dan yang lain untuk Politbiro, kelompok elit yang terdiri dari 25 anggota. Level tertinggi hanya untuk segelintir anggota pimpinan Partai. Tingkat tertinggi dari “Referensi Internal” mencakup bagian tentang urusan rumah tangga yang diterbitkan setiap hari.
Jenis apa dari “Internal Reference” yang para pejabat PKT dapat baca juga terkait erat dengan status politik mereka. Misalnya, mantan sekretaris pemimpin Partai Mao Zedong, Tian Jiaying, didiskualifikasi dari membaca “Referensi Internal” tingkat tinggi sebelum ia bunuh diri. Deng Xiaoping, pemimpin PKT dari akhir 1970-an hingga 1980-an, diberi izin untuk membaca “Referensi Internal” tingkat tinggi sebelum ia ditunjuk sebagai pemimpin Partai.
Ketika pemimpin PKT saat ini, Xi Jinping, mengunjungi Kantor Berita Xinhua yang dikelola negara pada 19 Februari 2016, ia secara khusus mengunjungi departemen yang mengedit “Referensi Internal” tersebut. “Ketika saya bekerja di pemerintah lokal, saya mulai lebih memperhatikan Referensi Internal,” katanya kepada wartawan Xinhua, menurut laporan Xinhua. “Ketika saya bekerja di pemerintahan pusat, saya sangat memperhatikannya.”
Wartawan Xinhua News Agency sering membual kepada rekan-rekan mereka yang bekerja di media Tiongkok bahwa hal pertama yang dilakukan oleh para pemimpin pusat, provinsi, dan kotapraja ketika mereka sampai di kantor Xinhua adalah membaca dokumen-dokumen “referensi internal” yang telah disusun oleh Xinhua tersebut.
Para pejabat tingkat tinggi juga beralih ke publikasi-publikasi versi bahasa Mandari dari The Epoch Times dan media satu groupnya, New Tang Dynasty Television (NTDTV), yang didirikan di Amerika Serikat pada tahun 2000 dan 2001 masing-masing.
The Epoch Times telah mempelajari dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dalam kepemimpinan Partai tersebut bahwa para pejabat tinggi sering berpaling ke Epoch Times dan NTD untuk pelaporan yang jujur tentang urusan saat ini.
Ketika Politbiro mengadakan pertemuan, Epoch Times edisi Mandarin ditempatkan di meja, kata sumber tersebut.
Hao Fengjun, mantan petugas polisi di Kota Tianjin, membelot ke Australia pada Februari 2005, membawa banyak dokumen-dokumen rahasia bersamanya. Rekaman-rekaman tersebut mengungkapkan bahwa para pejabat polisi sering membaca Epoch Times edisi Mandarin dan menonton NTD untuk menemukan cara untuk menekan atau merongrong kebenaran liputan-liputannya tentang Tiongkok.
Sumber-sumber tersebut menambahkan bahwa konsulat Tiongkok di New York City mengumpulkan Epoch Times edisi Mandarin dan secara berkala mengirimkan salinannya ke Beijing.
Selain itu, anggota Komite Tetap Politbiro saat ini, eselon paling atas Partai tersebut, merekam program-program NTD secara teratur untuk ditonton.
Setelah memasuki era internet, pejabat tingkat tinggi Partai tersebut dapat secara langsung menelusuri situs web yang diblokir, seperti Epoch Times Mandarin, NTD, dan Voice of America , menggunakan perangkat lunak khusus untuk menghindari firewall.
Setelah Xi Jinping berkuasa pada tahun 2012, para pejabat diinstruksikan untuk mengumpulkan laporan Epoch Times dan NTD, dan secara teratur memberikannya ke Zhongnanhai, kompleks Beijing di mana para pemimpin Partai bersidang, menurut sumber-sumber anonim. (ran)
ErabaruNews