Epochtimes.id- Pesawat penumpang Boeing 767 milik maskapai ANA Jepang yang sedang siap-siap diberangkatkan dari bandara internasional Narita menuju Hongkong pada Senin (21/05/2018) siang pukul 10.00 WIB, tiba-tiba muncul banyak asap yang memenuhi kabin penumpang. Seluruh awak dan penumpang yang berjumlah 137 orang berhasil dievakuasi tanpa ada yang terluka.
Laporan NHK menyebutkan, pesawat bernomor penerbangan NH809 yang sedang bersiap=siap terbang menuju Hongkong tiba-tiba asap putih memenuhi kabin penumpang, sedikitnya 4 orang mengatakan bahwa mereka menyatakan tidak nyaman oleh asap. Saat itu seluruh penumpang dan awak pesawat yang berjumlah 137 orang semua dievakuasi dalam keadaan darurat.
Ada penumpang yang mengambil gambar video pesawat yang menunjukkan tidak ada kebingungan di dalam kabin selama kejadian, awak kabin mengatur penumpang agar tetap duduk di tempatnya dan menyampaikan adanya gangguan pada pesawat.
Penyelidikan oleh Kementerian Transportasi Jepang tidak menemukan tanda-tanda kebakaran dalam pesawat penumpang tersebut, diduga bahwa ‘asap’ tersebut berasal dari bahan bakar yang bocor pada unit daya tambahan (APU) yang biasanya digunakan untuk menyalakan pesawat ketika mesin belum dihidupkan. Uap gas tersebut masuk ke dalam kabin, menyebabkan asap. Jadwal penerbangan tersebut telah dibatalkan guna penyelidikan dan pemeriksaan.
Seorang penumpang pesawat tersebut yang berusia 49 tahun mengatakan, tak lama setelah pintu pesawat ditutup ia sudah mulai melihat ada asap putih masuk dalam kabin penumpang, lambat laun memenuhi seluruh kabin. Ia mengatakan mencium bau terbakar. Segera ia menutup hidung dan mulut dengan saputangan. Beberapa penumpang terdengar terus batuk-batuk karenanya. Kira-kira itu berlangsung sekitar 5 menit, dan seluruh penumpang tampak tidak ada yang panik, dan segera meninggalkan pesawat setelah ada instruksi dari awak.
Penumpang tersebut menambahkan bahwa ia memang sering terbang mondar-mandir karena berurusan dengan pekerjaan, tetapi baru sekali menemui kejadian seperti ini. (Sinatra/asr)