Perang dagang AS – Tiongkok nyaris pecah membuat pihak Tiongkok agak kualahan dalam menghadapinya.
Pada 16 Maret lalu, Presiden Trump menandatangani Taiwan Travel Act yang membuka pintu lebih lebar bagi pertukaran kunjungan di semua tingkatan antara Amerika Serikat dengan Taiwan.
Atas aksi AS itu, Otoritas Beijing bereaksi cukup gencar seperti 2 kali pertemuan dengan Kim Jong-un dalam waktu 40 hari. Menarik lebih dekat hubungan dengan PM India Modi yang bergaris keras. Melonggaran pembatasan perdagangan dan perjalanan ke Korea Selatan. PM. Li Keqiang mengunjungi Jepang dan menandatangani serangkaian perjanjian kerjasama ……
Hubungan antara Tiongkok dengan negara-negara tetangga ini tiba-tiba berubah secara dramatis. Semua ini terjadi setelah Trump menandatangani Travel Act Taiwan.
Kerjasama strategis antara Tiongkok dengan Amerika Serikat yang telah dibangun sejak 1971 telah berakhir, dan ‘titik infleksi’ hubungan bilateral telah muncul pada tahun 2018. Dalam 30 tahun ke depan, konfrontasi antara Amerika Serikat dengan Tiongkok akan mendominasi pola internasional dan situasi dunia.
oleh Jida – EpochWeekly
Pada 16 Maret 2018, Presiden Trump menandatangani Taiwan Travel Act (Undang-Undang Perjalanan Taiwan). Sejak hari itu, TTA memiliki kekuatan hukum.
Pada 18 Maret, Chen Chu, Walikota Kaohsiung dari Partai Progresif Demokratis Taiwan (ia kemudian dipromosikan menjadi Sekretaris Jenderal Kantor Kepresidenan Taiwan) berangkat ke Washington untuk mengadakan kunjungan resmi.
Pada 20 Maret, Alex N. Wong, Asisten Deputi Sekretaris Negara Biro Urusan Asia Timur dan Pasifik berkunjung ke Taiwan.
Pada 26 Maret, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tiba di Beijing untuk melakukan kunjungan rahasia selama 2 hari. Laporan resmi Tiongkok dengan jelas menyatakan bahwa kunjungannya atas undangan pemerintah Tiongkok.
Pada 10 April, pemerintah Tiongkok mengutus Menlu Tiongkok garis keras Wang Yi untuk mengunjungi Jepang untuk membuka jalan bagi kunjungan Li Keqiang ke Jepang dalam rangka pembicaraan kerjasama di bidang perdagangan.
Pada 17 April, Menteri Perdagangan AS mengumumkan blokade teknologi menyeluruh terhadap ZTE.
Pada 24 April, media AS membeberkan berita tentang FBI melakukan investigasi terhadap tuduhan kriminal terhadap perusahaan teknologi Tiongkok Huawei.
Pada 24 April, Perdana Menteri India Narendra Modi yang bersikap keras terhadap Tiongkok, melakukan kunjungan informal ke Wuhan, Tiongkok dan melakukan enam putaran pembicaraan dengan Presiden Xi Jinping.
Pada 2 Mei, pemerintah Tiongkok mengumumkan keputusan yang melonggarkan pembatasan perdagangan barang Korea Selatan dan perjalanan pariwisata ke negara tersebut.
Pada 5 Mei, Duta Besar AS untuk India untuk pertama kalinya mengunjungi Dharamshala untuk bertemu dengan Dalai Lama.
Pada 8 Mei, PM. Li Keqiang mengunjungi Jepang, selain menghadiri KTT 3 negara (Tiongkok – Korea Selatan – Jepang), ia juga menandatangani perjanjian kerjasama dengan Jepang. Xin Hua News dalam lapornya menyebutkan : Sebagian besar masyarakat Jepang beranggapan bahwa kerjasama merupakan satu-satunya jalan keluar.
Harap Anda perhatikan tanggal kejadian di atas.