Topan Jebi Menerjang Jepang, Lebih 1 Juta Jiwa Diinstruksikan Dievakuasi

Epochtimes.id- Jepang menerbitkan instruksi evakuasi untuk lebih dari satu juta orang akibat Topan Jebi. Badai ini membatalkan ratusan penerbangan ketika Topan Jebi menerjang di kawasan barat, Selasa (04/09/2018). Bencana ini menewaskan sedikitnya enam orang.

Jebi, yang namanya berarti “menelan” dalam bahasa Korea, merupakan angin topan super dan merupakan badai terakhir yang menghantam Jepang musim panas. Ini menyusul hujan, tanah longsor, banjir dan suhu panas yang memecahkan rekor hingga menewaskan ratusan orang.

Tayangan televisi menunjukkan ombak menghantam garis pantai, besi-besi jatuh di tempat parkir, mobil terbalik. Bahkan, lusinan mobil terbakar di area pameran.

Ketika topan itu menerjang, seorang lelaki berusia 71 tahun ditemukan tewas di bawah gudang yang runtuh. Kemungkinan karena angin kencang, dan seorang pria berusia 70-an jatuh dari atap sebuah rumah dan meninggal dunia. Laporan televisi publik NHK menambahkan lebih dari 90 orang terluka.

Penyiar TBS menyebut jumlah kematian mencapai 6 orang.

NHK melaporkan banjir yang meliputi satu landasan di bandara Kansai, Osaka, memaksa penutupan bandara dan meninggalkan wisatawan terdampar.

“Badai ini super (kuat). Saya harap saya bisa pulang, ”seorang wanita dari Hong Kong kepada NHK di bandara.

Angin kencang dan gelombang tinggi menghempaskan tanker berkapasitas 2.591 ton menabrak jembatan yang menghubungkan bandara Kansai, dibangun di pulau buatan di teluk, ke daratan. Jembatan itu rusak tetapi kapal tanker itu kosong dan tidak ada awaknya yang terluka.

Badai itu menerjang di Shikoku, pulau utama terkecil, sekitar tengah hari. Lalu menyapu di bagian barat pulau utama terbesar, Honshu, dekat kota Kobe, beberapa jam kemudian, sebelum menuju ke Laut Jepang di malam hari.

Pusat Jebi berada di laut utara Wajima di Prefektur Ishikawa, Jepang tengah, pada jam 7 malam. (1000 GMT) dan menuju utara-timur laut.

Kerusakan pada Atap di Stasiun Kereta Kyoto

Instruksi evakuasi terhadap lebih dari satu juta orang pada satu titik. Embusan angin hingga 208 km / jam (129 mph) dicatat di salah satu wilayah Shikoku.

Sekitar 100 mm (3,9 inci) hujan melanda satu bagian dari kota wisata Kyoto dalam satu jam, dengan sebanyak 500 mm (20 inci) meluncur di beberapa daerah dalam 24 jam hingga tengah hari.

Video yang diposting di Twitter menunjukkan bagian kecil dari atap stasiun kereta Kyoto jatuh ke tanah. Video lain menunjukkan atap rumah robek, trafo di tiang listrik meledak.

Lebih dari 700 penerbangan dibatalkan, bersama dengan sejumlah layanan feri dan kereta api.

Layanan kereta peluru Shinkansen antara Tokyo dan Hiroshima dihentikan sementara. Operasional Universal Studios Jepang, sebuah taman hiburan populer dekat Osaka ditutup sementara.

Sekitar 1,45 juta rumah tangga tanpa listrik di Osaka dan sekitarnya pada jam 3 sore. (0600 GMT) Toyota Motor Corp mengatakan membatalkan shift malam di 14 pabrik.

Ibukota, Tokyo, lolos dari pusat badai tetap dilanda hujan lebat dan angin kencang. (asr)

Sumber : Reuters via The Epochtimes