EpochTimesId – Presiden AS, Donald Trump pada 20 Desember mengumumkan bahwa Menteri Pertahanan Jenderal Jim Mattis akan mengundurkan diri. Matis akan pensiun pada akhir Februari tahun depan.
“Jenderal Jim Mattis akan pensiun, dengan perbedaan, pada akhir Februari, setelah bertugas bersama pemerintahan saya sebagai Menteri Pertahanan selama dua tahun terakhir,” tulis Trump di Twitter.
Dia memuji prestasi Mattis, sebagai ‘kemajuan luar biasa’, yang tergambar dalam pembelian peralatan pertahanan baru. Trump mengatakan nama penggantinya akan segera diumumkan.
Pengunduran diri Mattis terjadi sehari setelah presiden mengumumkan pasukan AS akan menarik diri dari Suriah.
Dalam surat pengunduran dirinya, Mattis menulis, “Karena Anda memiliki hak untuk memiliki Menteri Pertahanan yang pandangannya lebih selaras dengan Anda dalam hal ini dan bidang lain, saya percaya ini tepat bagi saya untuk mundur dari posisi saya.”
Mattis menyoroti ‘keyakinan inti-nya’ bahwa kekuatan Amerika terkait dengan kekuatan sistem aliansi (sekutu) dan kemitraan yang unik dan komprehensif.
Menteri Pertahanan juga mengatakan bahwa AS harus melakukan segala hal yang mungkin, untuk memajukan tatanan internasional yang paling kondusif bagi keamanan, kemakmuran, dan nilai-nilai Amerika.
Trump, sementara itu membela pentingnya aliansi internasional. Dia telah berulang kali menunjukkan bahwa Amerika Serikat membayar jumlah yang tidak proporsional untuk pertahanan internasional.
Secara khusus, dia mengkritik fakta bahwa mayoritas anggota NATO tidak memenuhi persyaratan atau kesepakatan untuk membelanjakan 2 persen dari PDB mereka untuk anggaran pertahanan, sebagaimana ditentukan oleh sekutu.
Tahun lalu, hanya tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Yunani, dan Inggris, yang memenuhi kewajiban itu.
Trump berterima kasih kepada Mattis atas bantuannya dalam mendorong anggota aliansi untuk meningkatkan pengeluaran mereka.
“Jenderal Mattis sangat membantu saya membuat sekutu dan negara-negara lain untuk membayar kewajiban militer mereka,” tulis Trump dalam tweet-nya.
Presiden, dalam wawancara bulan Oktober dengan CBS, sempat mengkritik Mattis. Trump mengatakan bahwa menteri pertahanannya memiliki pandangan Demokrat, dan sebaiknya menanggalkan jabatan.
Mattis dalam suratnya menjanjikan upaya penuhnya untuk transisi yang mulus yang memastikan kebutuhan dan kepentingan 2,15 juta Anggota Tentara dan 723.079 staf sipil Departemen Pertahanan AS, agar menerima perhatian tanpa gangguan dari Departemen. Sehingga mereka dapat setiap saat memenuhi kebutuhan mereka, menjalankan tugas dan misi ntuk melindungi rakyat Amerika.(JASPER FAKKERT/The Epoch Times/waa)
Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA
Simak Juga :
https://youtu.be/rvIS2eUnc7M