Lin Hairou
Hadiah pertama bagi bayi yang lahir ke dunia adalah kain untuk membalutinya. Kain seperti itu disebut “bedung” dan telah memiliki sejarah ribuan tahun.
Apa itu “bedung”? Dalam bahasa Tionghoa disebut Qiang Bao, “襁 Qiang” mengacu pada tali lebar yang digunakan untuk menggendong bayi di punggung, dan “褓 Bao” mengacu pada selimut yang membungkus bayi.
Membedung bayi dengan kain adalah cara kuno membesarkan bayi. Pada dinasti Jin (266 – 420), Zhang Hua dalam karya tulisnya “Bo Wu Zhi / Catatan Sejarah Alami” mengutip pepatah: “Bedung terutama terbuat dari kain tenun, lebar 20 cm, panjangnya sekitar 3,6 meter, untuk menggendong anak-anak di belakang.”
Budaya Barat juga memiliki cara yang sama membedung bayi, hal ini mengacu pada “Alkitab” yakni: Yesus setelah dilahirkan dibedung dengan kain.
Kata “melindungi” dalam huruf kuno Jia Gu Wen (aksara Tulang Ramalan*) berbentuk seperti orang dewasa yang menggendong anak di punggungnya dan bermakna melindungi anak itu.
Berdasarkan perkiraan catatan literatur, budaya bedung dapat ditelusuri hingga Dinasti Shang (1600 – 1046 SM), bahkan lebih lama lagi.
Pada Periode Musim Semi dan Musim Gugur (abad ke 8 – abad ke 3 SM), dalam artikel Zi Lu dari kitab “Lun Yu (Analects)” karya Konfusius juga disebutkan: “Para warga dari empat penjuru berdatangan termasuk anak-anak yang digendong dalam bedung.”
Pada saat ini, banyak ahli juga merekomendasikan penggunaan bedung untuk membungkus bayi, mereka beranggapan bahwa metode seperti ini baik untuk pertumbuhan bayi. Harvey Karp, seorang dokter anak dan ahli perkembangan anak Amerika yang terkenal, menyatakan dalam bukunya bahwa bedung adalah salah satu cara terbaik untuk menenangkan bayi.
Empat manfaat membedung bayi:
1. Menjaga bayi tetap tenang, tangisan berkurang, tidur nyenyak
Bayi baru lahir yang belum lama meninggalkan rahim ibunya amat suka meringkuk, dalam 2 minggu setelah kelahiran, mereka masih ingin menemukan perasaan saat berada dalam rahim ibu dan mencari rasa aman dari pengepakan yang ketat.
Membedung bayi akan memberi bayi perasaan akrab seperti di dalam rahim, mereka akan merasa tenang dan aman, juga itulah sebabnya dapat mengurangi tangisan dan membuatnya lebih mudah tertidur.
2. Menghindari bayi dari rasa takut
Bayi yang baru lahir cenderung muncul rasa takut/terkejut, misalnya ketika mendadak terdengar suara nyaring. Maka bayi seolah lantaran terkejut membuka tangan dan kakinya, atau kadang-kadang tangan kecil bayi secara tidak sengaja akan mengenai dirinya dan membuatnya takut. Dengan membungkus anggota badan bayi dengan bedung, maka dapat menghindari pantulan yang mengejutkan dan juga dapat mengurangi rangsangan iritasi yang diterimanya.
3. Mengurai rasa sakit
Penelitian telah menemukan bahwa membedung bayi dapat meringankan rasa sakit bayi atau membantunya lebih cepat pulih dari rasa sakit.
4. Membantu bayi prematur berkembang lebih baik
Tinjauan jurnal medis “Pediatrics” menunjukkan bahwa bayi prematur yang dibedung, ketidaknyamanan yang muncul karena rasa nyeri akan berkurang, pertumbuhan dari sistem neuromuskular dan motorik akan lebih baik, dan kemampuan pengendalian dirinya juga lebih kuat. (HUI/WHS/asr)