oleh Li Xiaotong
Kementerian Perdagangan Tiongkok pada 14 Agustus 2020, mengeluarkan surat edaran berjudul ‘Pendalaman Secara Komprehensif Proyek Pilot Pengembangan Inovasi Perdagangan Jasa’. Edaran itu berkaitan dengan rencana pengimplementasian renminbi digital di 28 wilayah di seluruh negeri, termasuk Hong Kong.
Masyarakat mulai menarik perhatian publik setelah Huang Qifan, mantan wakil direktur Komite Keuangan dan Ekonomi Kongres Rakyat Partai Komunis Tiongkok pada bulan Oktober tahun lalu, mengumumkan bahwa penelitian terhadap penggunaan mata uang digital renminbi oleh pihak berwenang sudah dianggap matang.
Pada saat epidemi virus komunis Tiongkok sedang berkecamuk di daratan Tiongkok, ditambah lagi dengan ketegangan hubungan antara Tiongkok dengan Amerika Serikat yang terus memburuk, pihak berwenang komunis Tiongkok justru mempercepat laju pengembangan pemakaian digital renminbi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan publik mengenai apa motif di baliknya.
Selain kota-kota tingkat 1 seperti Beijing, Shanghai, Guangzhou, Shenzhen dan lainnya ditunjuk sebagai kota percontohan dalam mengimplementasikan mata uang digital renminbi, wilayah yang mencakup Delta Sungai Yangtze, Area Teluk Besar Guangdong-Hongkong-Macao, dan kota-kota tengah dan barat seperti Urumqi dan Xi’an.
Dalam hal penggunaannya, perusahaan Tiongkok Didi Chuxing Technology Co., mengumumkan pada awal Juli bahwa mereka akan menguji fungsi pembayaran digital renminbi di platformnya. Tidak sampai sebulan, Bloomberg News melaporkan bahwa Bank Sentral Tiongkok berencana untuk menguji digital renminbi-nya di platform Meituan.
Belakangan ini juga beredar rumor bahwa banyak PNS di Suzhou yang mulai menerima gaji dalam bentuk mata uang digital renminbi.
Selain itu, ada berita terkini menyebutkan bahwa, supermarket di Shenzhen membutuhkan “sistem nama asli untuk pembayaran tunai”, yang diartikan oleh dunia luar sebagai persiapan untuk mendorong mata uang digital.
Apa itu mata uang digital renminbi ?
Di bawah dorongan pihak berwenang komunis Tiongkok untuk secepatnya menerapkan pembayaran dengan menggunakan mata uang digital renminbi, masyarakat mulai bertanya-tanya apa itu mata uang digital renminbi ?
Menurut pejabat berwenang, digital renminbi yang dikeluarkan oleh Bank Sentral Tiongkok berbeda dengan mata uang digital lainnya, dalam bahasa Inggris disebut digital currency atau electronic payment, mata uang digital atau EP yang artinya pembayaran elektronik, yakni pembayaran yang dilakukan lewat elektronik.
Mu Changchun, direktur Institut Penelitian Mata Uang Digital Bank Sentral Tiongkok mengatakan bahwa fungsionalnya persis sama dengan mata uang kertas. Hanya saja berbentuk digital dan merupakan alat pembayaran digital dengan karakteristik nilai.
Dalam hal posisi penerbitan, digital renminbi (DC/EP) akan menggantikan mata uang fisik —uang kertas dan koin.
Laporan ‘National Business Daily’ menyebutkan bahwa digital renminbi tidak menghitung bunga dan dapat digunakan dalam bisnis berskala kecil, ritel, frekuensi tinggi, dan lainnya. Ini adalah kompensasi hukum dan tidak dapat menolak untuk menerima mata uang digital.
Biasanya, pembayaran elektronik tradisional tidak dapat diperdagangkan di lingkungan tanpa jaringan internet, sedangkan digital currency/electronic payment dapat melakukan pembayaran offline maupun online.