Warga Selandia Baru diberi izin untuk bekerja kembali dan menjalankan apa yang telah mereka lakukan sejak awal setelah menjadi negara pertama di dunia yang bebas dari virus corona.
Meskipun pencabutan pembatasan kuncian telah dilakukan, namun kondisi bisnis setempat masih sangat memprihatinkan.
Jenny Beck, yang menjalankan kantor hukum di Dunedin, mendengar bahwa bisnis kecil mengalami masalah dalam menjalankan usahanya karena mereka sangat bergantung pada pariwisata.

Sejak penguncian virus corona, tidak ada turis yang memasuki negara itu.
Inilah mengapa Beck mendapatkan ide yang luar biasa.
Hari itu, saat hari pertama kerja, Beck mengumpulkan semua karyawannya, yang membuat semua orang merasa cemas.
Alih-alih pemotongan gaji dan mengurangi pekerja, bos yang baik hati itu memberi setiap karyawan bonus sebesar 1.000 dollar (sekitar sekitar Rp 14,8 juta) dalam bentuk tunai, sehingga mereka dapat membelanjakannya untuk bisnis setempat.

“Saya memberi tahu mereka, dan hampir semua orang menangis — dan saya sendiri merasa ingin menangis,” katanya.
Jenny menyarankan pada stafnya untuk membelanjakan uang itu untuk bisnis kecil, pergi pada akhir pekan yang panjang, membeli makanan di restoran lokal, tempat wisata, atau membelanjakan untuk hal-hal lain yang akan membantu ekonomi lokal berputar kembali.
“Saya juga berpikir itu akan menyenangkan, karena staf saya dapat menceritakan kembali waktu liburan mereka, dan memberikan dorongan kepada semua orang,” tambahnya
Dia berkata bahwa sangat menyenangkan untuk mendukung bisnis kecil di Selandia Baru yang berjuang dalam iklim keuangan saat ini.
Mereka merencanakan perjalanan ke Taman Nasional, restoran favorit mereka, dan tempat persewaan kayak. (yn)
Sumber: allindiaroundup
Video Rekomendasi: