oleh Wang Yuhe dan Qiao An
Setelah mencapai kesepakatan dengan Kementerian Kehakiman Amerika Serikat, mantan kepala keuangan perusahaan Huawei Meng Wanzhou berpeluang untuk kembali ke daratan Tiongkok.
Reporter NTD Wang Yuhe melaporkan saat berada di Pengadilan Federal di Distrik Timur New York untuk mengikuti sidang. Mantan kepala keuangan Huawei Meng Wanzhou muncul di sore hari melalui kontak video. Menurut perjanjian penuntutan yang ditangguhkan atas persetujuan bersama, Meng Wanzhou telah mengakui bahwa fakta dari beberapa kasus kriminal yang dituduhkan pemerintah AS kepadanya adalah benar. Jadi sebagai gantinya, Kehakiman AS mengizinkan Meng untuk kembali ke daratan Tiongkok”.
Jumat 24 September sore waktu setempat, pengacara Meng Wanzhou keluar dari pengadilan New York dengan perasaan lega. Menurut kesepakatan yang dicapai antara Kementerian Kehakiman AS dengan Meng Wanzhou, Kementerian Kehakiman dapat mencabut dakwaan terhadapnya pada bulan Desember tahun depan, asalkan Meng Wanzhou bersedia memenuhi persyaratan tertentu.
Reporter bertanya kepada pengacara Meng Wanzhou : ” Apa pendapat Anda tentang kompromi dan keputusan ini ?”
Pengacara Meng : “Kita cukup puas”.
Reporter : “Mengapa ?”
Pengacara Meng : “Karena klien (Meng Wanzhou) sudah diizinkan untuk kembali ke nagaranya Tiongkok”.
Hingga saat ini, Meng Wanzhou yang ditahan di Kanada selama hampir 3 tahun, dan kini dirinya sudah tidak perlu lagi khawatir terhadap rencana ekstradisi ke Amerika Serikat untuk menjalani peradilan”.
Menurut isi dari 7 perjanjian yang dibacakan oleh jaksa hari itu, Meng Wanzhou secara pribadi yang telah meninjau isinya akhirnya mengakui bahwa pernyataan fakta kejahatan yang tercantum dalam teks perjanjian yang menyertainya adalah benar dan setuju untuk membayar denda.
Ini berarti bahwa jika dalam keadaan tertentu, pengacara pemerintah AS harus mengajukan tuntutan resmi, fakta-fakta parsial yang disetujui Meng Wanzhou untuk mengaku bersalah akan digunakan sebagai bukti. Dan, jika Meng Wanzhou melanggar perjanjian dalam batas waktu perjanjian, pengacara pemerintah AS masih memiliki hak untuk mengajukan tuntutan dan hukuman.
Menurut laporan Canadian Broadcasting Corporation (CBC), setelah pengadilan New York menerima perjanjian tersebut, Pengacara Kerajaan Kanada akan menghadiri pengadilan Vancouver pada hari yang sama untuk menangguhkan proses ekstradisi terhadap Meng Wanzhou. Bagi Meng Wanzhou, tahanan rumah akan dicabut paling cepat pada hari Jumat 25 September dan kebebasannya akan dipulihkan.
Meng Wanzhou, putri pendiri Huawei Ren Zhengfei ditangkap oleh pihak berwenang Kanada di Bandara Internasional Vancouver pada bulan Desember 2018 atas surat perintah penangkapan yang dikeluarkan pemerintah Amerika Serikat, yang menuduhnya memberikan informasi yang menyesatkan kepada HSBC mengenai bisnis terkait Huawei di Iran. Kanada, yang memiliki perjanjian ekstradisi dengan Amerika Serikat berhak menangkap Meng Wanzhou.
Namun, hal yang membuat banyak warga Kanada kecewa kali ini adalah bahwa kesepakatan antara Amerika Serikat dan Meng Wanzhou tidak melibatkan warga Kanada Michael Kovrig dan Michael Spavor yang disandera oleh pemerintah komunis Tiongkok karena kasus Meng Wanzhou. Kedua orang warga negara Kanada ini telah dipenjara oleh pemerintah komunis Tiongkok selama lebih dari 3 tahun.
Menurut berita yang disampaikan oleh orang yang mengetahui masalah ini, jika Meng Wanzhou diizinkan meninggalkan Kanada, maka kedua orang Kanada ini juga akan segera dibebaskan. (sin)