Demi Solidaritas, Organisasi Peretas Terbesar Dunia Meluncurkan Gerakan Kertas Putih

 oleh Xia Dunhou dan Liu Fang 

Organisasi peretas terbesar di dunia baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan serangan dunia maya ke situs web, basis data, dan sistem pemantauan pemerintah PKT untuk mendukung Gerakan Kertas Putih warga sipil Tiongkok dalam melawan tirani PKT. Saat ini sudah nama para pejabat polisi Shanghai dan kader di pemerintahan Guangdong yang diekspos.

Organisasi peretas “Anonim” mengumumkan peluncuran Gerakan Kertas Putih. Dan, pada 30 November mereka merilis kartu identitas Kepala Biro Keamanan Nasional Shanghai Huang Baokun, serta daftar nama polisi di Shanghai. Ada juga foto sejarah “4 Juni 1989”.

Li Yuanhua, seorang sejarawan asal Tiongkok yang tinggal di Australia mengatakan : “Biro Keamanan Umum Shanghai yang merupakan otoritas paling pusat dalam menganiaya orang, juga memiliki sejumlah celah, atau dapat dikatakan bahwa apa saja yang mereka lakukan sebenarnya tidak sulit diketahui oleh orang. Saya pikir ini lebih merupakan peringatan dan semacam arti simbolis”.

Organisasi peretas terbesar di dunia ini pertama berdiri pada tahun 2003. Grup peretas yang dibentuk oleh orang-orang yang memiliki ide sama. Pada tahun 2012, organisasi ini terpilih sebagai Person of the Year oleh Majalah Time.

Kelompok peretas ini men-tweet pada 30 November : “Kami mendukung warga sipil Tiongkok dalam melawan tirani rezim komunis !”

Pada hari yang sama, organisasi peretas tersebut mengajukan 5 poin gugatan yang masing-masing berupa : 1. Hentikan tes asam nukleat wajib dan karantina paksa. 2. Memberi hak kebebasan berbicara. Tidak menghapus posting atau blokir akun, dan membongkar firewall jaringan. 3. Melepaskan semua orang yang ditangkap dalam kegiatan kertas putih. 4. Membuka kembali fasilitas pengurusan paspor, membuka pintu negara, dan menghentikan tindakan  membujuk warga untuk membatalkan keberangkatan ke luar negeri. 5. Membatalkan masa jabatan seumur hidup bagi ketua.

Pada 1 Desember sore, organisasi tersebut mengumumkan peluncuran serangan DDoS (Distributed Denial of Service) di situs web pemerintah Tiongkok.

Mereka juga mengklaim bahwa pihaknya telah berhasil meretas situs web pemerintah Tiongkok, melumpuhkan beberapa situs web, mendaftarkan 200 tautan situs web pemerintah Tiongkok yang berisiko tertinggi untuk diserang oleh peretas, dan telah mengendalikan beberapa sarana pemantau keamanan .

Wartawan menemukan bahwa Jaringan Inspeksi dan Pengawasan Disiplin Kota Zhaodong, Heilongjiang hingga berita tersebut diturunkan masih belum dapat diakses karena telah dilumpuhkan oleh peretas.

Li Yuanhua mengatakan : “PKT yang diktator ini sebenarnya sudah dibenci oleh rakyat. Saya pikir organisasi peretas menggunakan bentuknya untuk mengekspresikan sikap mereka, yaitu, meskipun PKT doat menyerang atau menganiaya orang lain, tetapi perlu juga diketahui bahwa dirinya pun memiliki banyak kekurangan yang dapat diserang orang lain”.

Pengguna Twitter menyatakan dukungan mereka terhadap tindakan kelompok peretas “Anonim”. “Terima kasih telah membantu rakyat Tiongkok memperjuangkan kebebasan dan hak !” “Bantu kami agar sistem kode kesehatan PKT runtuh”.

Pesan yang disematkan di akun Telegram grup peretas berbunyi : “Ayo Maju Terus Rakyat Tiongkok, Kalian Tidak Sendirian !” (sin)

FOKUS DUNIA

NEWS