NTD
Setelah balon mata-mata Partai Komunis Tiongkok memasuki wilayah udara AS dan terbang melewati situs militer sensitif, jet tempur AS menembak jatuh balon tersebut atas instruksi Presiden Biden pada Sabtu (4/2). Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT) memiliki “armada balon” yang khusus menangani tugas-tugas pengintaian, termasuk balon yang terlihat di Venezuela dan Kolombia.
ABC News yang mengutip informasi dari pejabat Kementerian Pertahanan AS melaporkan hari ini bahwa balon-balon ini semuanya adalah bagian dari armada balon (PKT) yang dikembangkan untuk misi pengintaian, dan melanggar kedaulatan negara lain. Pejabat tersebut juga mengatakan : “Operasi Pengintaian seperti itu biasanya dilakukan di bawah arahan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok.”
“Dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara di lima benua pernah melihat balon PKT itu, termasuk Asia Timur, Asia Selatan, dan Eropa”, kata pejabat itu.
Para pejabat senior AS menolak pernyataan pemerintah Tiongkok bahwa balon-balon itu hanya digunakan untuk keperluan cuaca, dengan mengatakan bahwa balon-balon itu memang dimanfaatkan untuk tugas pengintaian intelijen.
“Balon-balon ini dilengkapi dengan peralatan pengintaian tetapi yang tidak terkait dengan peralatan penelitian meteorologi atau sipil konvensional”, kata pejabat tersebut.
“Fitur lain yang membedakan dari balon ini adalah penyangga logam yang digantung pada bagian bawah, yang atasnya terdapat tempat peralatan modul pengumpul dan panel surya”, kata para pejabat.
Selain itu, CNN juga melaporkan, Angkatan Udara Kolombia mengkonfirmasi bahwa mereka telah melihat objek yang memiliki karakteristik seperti balon di wilayah udara kemarin.
Dalam sebuah pernyataannya, Angkatan Udara Kolombia menyebutkan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan negara dan lembaga lain untuk mengklarifikasi asal balon tersebut. Balon langsung meninggalkan wilayah udara Kolombia setelah dilacak oleh sistem pertahanan Kolombia.
Angkatan Udara Kolombia dalam pernyataannya juga menyebutkan bahwa objek tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional, pertahanan, atau keamanan udara. Objek yang muncul kemarin pagi di ketinggian lebih dari 16.000 kilometer di wilayah udara Kolombia bagian utara, bergerak dengan kecepatan rata-rata 25 knot per jam.
Kosta Rika juga membenarkan bahwa sebelumnya otoritas berwenang telah melihat adanya balon putih besar yang berpenampilan seperti balon mata-mata PKT yang ditembak jatuh oleh Amerika Serikat sedang terbang di atas udara ibu kota San Jose.
Kepala penerbangan sipil Kosta Rika, Fernando Naranjo Elizondo mengatakan kepada CNN bahwa objek yang terlihat di atas ibu kota San Jose pada hari Selasa bukan milik Kosta Rika.
Mengingat balon tersebut tidak turun di wilayah Kosta Rika, dan segera menghilang, jadi pihak berwenang Kosta Rika merasa tidak perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut, kata Fernando. (sin)