Home Blog

33 Tahun Kemudian, Pembantaian di Lapangan Tiananmen Masih Penting bagi Dunia

Dorothy Li

Tanggal 3 Juni 1989, adalah malam berdarah bagi para pengunjuk rasa mahasiswa pro-demokrasi. Kala itu, tank-tank meluncur menuju ke Lapangan Tiananmen, Beijing untuk memusnahkan orang-orang dan apapun di jalanan. Gas air mata dan peluru tajam membanjiri alun-alun.

Para pengunjuk rasa yang panik menyandarkan tubuh-tubuh yang lemas ke sepeda, bus, dan ambulans untuk mengangkut mereka pergi. Ribuan pengunjuk rasa tak bersenjata diperkirakan tewas.

Pembunuhan massal tersebut mengejutkan dunia. Sebagai tanggapan, kala itu Presiden AS George H.W. Bush mengutuk pembantaian tersebut. Kemudian menangguhkan pengiriman senjata ke Tiongkok dan memberlakukan beberapa sanksi.

“Tapi mereka segera beralih,” kata Li Hengqing, mantan pemimpin mahasiswa 1989 yang sekarang tinggal di Washington. Li menunjukkan bahwa sebagian besar sanksi langsung dicabut dan hubungan ekonomi kembali dilanjutkan.

“Kebetulan saya percaya bahwa kontak komersial telah memimpin, pada esensinya adalah pencarian lebih banyak terhadap kebebasan ini,” kata Bush pada konferensi pers yang diadakan sehari setelah pembantaian Tiananmen. 

“Saya pikir karena orang memiliki insentif komersial, apakah itu di Tiongkok atau  sistem totaliter lainnya, langkah menuju demokrasi menjadi lebih tak terhindarkan,” katanya. 

Teori itu digambarkan  “sangat konyol,” kata Yuan Hongbing, seorang cendikiawan Tiongkok yang kemudian diskors dari tugasnya karena berpartisipasi dalam aksi protes Tiananmen. Ia mengatakan kebijakan keterlibatan Washington dengan Tiongkok menguntungkan PKT. Bahkan, membantu rezim komunis mengumpulkan kekuatan ekonomi selama tiga dekade. 

“[Respon] Barat menguatkan PKT,” kata Chen Weijian, seorang komentator Tiongkok yang meninggalkan daratan Tiongkok ke Selandia Baru dua tahun setelah tindakan keras Tiananmen.

Setelah 33 tahun, “pembangunan ekonomi tak mengarah ke Tiongkok yang bebas,” kata Chen, yang merupakan pendiri majalah pro-demokrasi Tiongkok dan diselidiki karena mendukung demonstrasi 1989. Sebaliknya, PKT berusaha menggunakan kekuatan ekonomi untuk “mengubah aturan komunitas internasional” dan mengekspor model kontrol penindasannya ke seluruh dunia.

Chen mengutip percakapan antara Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden.

Selama pidato baru-baru ini di kelas kelulusan Akademi Angkatan Laut, Biden mengatakan bahwa Xi mengatakan kepadanya bahwa demokrasi akan jatuh dan “otokrasi akan menjalankan dunia.”

“Ketika dia menelepon saya untuk memberi selamat kepada saya pada malam pemilihan, dia mengatakan kepada saya apa yang dia katakan berkali-kali sebelumnya,” kata Biden pada 27 Mei, merujuk pada Xi. 

“Dia berkata, ‘Demokrasi tidak dapat dipertahankan di abad ke-21. Otokrasi akan menjalankan dunia. Mengapa? Hal-hal berubah begitu cepat. Demokrasi membutuhkan konsensus, dan itu membutuhkan waktu, dan Anda tidak punya waktu.’

“Dia salah,” kata Biden.

Disensor di Tiongkok

Hong Kong, sebagai tempat terakhir untuk memperingati para korban pembantaian 1989 di pulau yang dikuasai PKT, melarang peringatan massal sejak tiga tahun lalu, dengan alasan pandemi, di tengah pengekangan kebebasan Hong Kong yang lebih luas di tangan rezim komunis.

Para pemimpin kelompok di balik acara nyala lilin tahunan  ditahan setelah didakwa melakukan subversi di bawah undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan PKT. Mereka termasuk di antara lebih dari 150 orang yang  didakwa atau dihukum berdasarkan Undang-Undang kejam yang telah digunakan untuk menghapus perbedaan pendapat di pusat demokrasi yang pernah berkembang pesat.

Pada peringatan tahun ini, puluhan polisi berpatroli di Victoria Park, tempat acara penyalaan lilin tahunan  yang pernah digelar sebelumnya.

Di daratan Tiongkok, aksi protes Lapangan Tiananmen, sebuah gerakan dipimpin oleh pemuda yang mengadvokasi reformasi demokrasi, masih merupakan topik yang tabu. Sampai hari ini, rezim partai komunis Tiongkok tidak akan mengungkapkan jumlah atau nama mereka yang terbunuh akibat kekejamannya. 

Rezim mencoba untuk menghapus semua kenangan pembantaian berdarah dengan menghapus setiap penyebutan peristiwa dari internet negara. Lebih parah lagi, kerap menekan para kerabat korban untuk memastikan agar mereka tetap bungkam. Akibatnya, generasi muda Tionghoa tidak menyadari apa yang terjadi pada malam itu.

Meskipun rezim terus menekan kenangan pada hari itu, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan Amerika Serikat akan “terus berbicara dan mempromosikan akuntabilitas atas kekejaman rezim Tiongkok dan pelanggaran hak asasi manusianya termasuk yang terjadi di Hong Kong, Xinjiang, dan Tibet.”

“Kepada rakyat Tiongkok dan mereka yang terus menentang ketidakadilan dan mencari kebebasan, kami tidak akan melupakan 4 Juni,” katanya dalam pernyataan 3 Juni.

Pandemi

Tahun ini, Lapangan Tiananmen dilockdown beberapa minggu sebelum 4 Juni, sebagai  langkah pencegahan pandemi di bawah kebijakan “nol-COVID” rezim. 

Pendekatan kejam, yang dimaksudkan untuk menghilangkan setiap kasus infeksi dalam komunitas dengan memberlakukan lockdown dan karantina wajib, menyebabkan terjadinya kekurangan makanan dan penundaan perawatan medis bagi jutaan orang yang dilockdown di seluruh Tiongkok. 

“[PKT] ingin mengendalikan virus melalui pendekatan yang tidak menghormati hak asasi manusia, yang sama seperti yang dilakukan pada 4 Juni,” kata Chen.

Bagi Chen, kasus Li Wenliang, seorang dokter yang termasuk orang pertama memperingatkan tentang wabah COVID-19 awal di Wuhan, adalah alarm bagi dunia tentang bagaimana penindasan PKT dapat mempengaruhi mereka. Dokter tersebut ditegur oleh polisi pada Januari 2020 ketika pihak berwenang meremehkan tingkat keparahan wabah. Li kemudian meninggal dunia karena virus.

Chen mengatakan pandemi saat ini akan berbeda jika rezim tidak menyensor whistleblower dan pihak lain yang mencoba membunyikan alarm. “Akhirnya dunia mulai memahami PKT sekarang.”

Luo Ya dan Eva Fu berkontribusi pada laporan ini.

7 Pengobatan Rumahan untuk Sakit Punggung

EtIndonesia. Sakit punggung merupakan salah satu masalah yang paling umum saat ini. Sakit punggung disebabkan oleh perubahan degeneratif, cedera, pembengkakan, atau yang jarang terjadi, kanker. Biasanya bagian bawah punggung yang terkena dan rasa sakitnya bertambah parah saat seseorang membungkuk ke depan. Otot-otot punggung bisa menjadi lemah dan nyeri. Sakit punggung akibat perubahan terkait usia dapat menjalar ke kaki karena tekanan pada saraf tulang belakang.

Sakit punggung biasanya menandakan ketegangan otot punggung. Ada hampir 200 otot di punggung yang menjaga postur tubuh tegak. Pemicunya bisa berupa mengangkat beban berat, mengangkat dari posisi yang tidak tepat, atau terlalu memaksakan otot punggung.

Berikut ini beberapa pengobatan rumahan untuk sakit punggung:

Kompres es: Es bekerja paling baik sebagai pereda nyeri. Anda dapat menggunakannya dua atau tiga kali sehari. Bahkan dapat mengurangi pembengkakan. Kompres es yang dibungkus handuk dapat langsung mengurangi nyeri.

Pertahankan postur tubuh yang benar: karena kebanyakan dari kita cenderung duduk dalam waktu yang lama, penting untuk mempertahankan postur tubuh yang benar. Duduk dengan benar dapat mengurangi ketegangan pada punggung. Postur tubuh yang benar berarti semua tulang sejajar dengan rapi dan telapak kaki menapak rata di lantai. Anda juga harus berkonsentrasi pada postur tidur yang benar.

Pijat Rutin: pijat yang baik tidak hanya dapat meredakan sakit punggung tetapi juga berfungsi sebagai penghilang stres. Anda juga dapat menggunakan salep untuk hasil yang lebih baik.

Bawang putih: Cukup makan dua hingga tiga siung bawang putih setiap pagi saat perut kosong. Anda juga dapat memijat punggung dengan minyak bawang putih. Untuk membuat minyak bawang putih, panaskan sedikit minyak kelapa, minyak mustard, atau minyak wijen dengan api kecil lalu tambahkan 8 hingga 10 siung bawang putih ke dalamnya. Goreng bawang putih hingga berwarna cokelat. Saring minyak dan biarkan dingin hingga mencapai suhu ruangan. Pijat punggung dengan lembut menggunakan minyak tersebut. Diamkan selama beberapa saat lalu mandi dengan air hangat.

Berolahragalah secara teratur: Cara terbaik untuk mencegah sakit punggung adalah dengan merawat otot punggung dan menjaganya dalam kondisi fisik yang prima. Ini memerlukan latihan punggung dan perut sebagai rutinitas harian. Latihan peregangan paling cocok untuk punggung.

Menggunakan garam mandi Epsom: Bak mandi dengan air hangat dan garam mandi Epsom dapat membantu Anda mengurangi sakit punggung. Garam Epsom tersedia dengan sangat mudah. ​​Setelah seharian bekerja keras, ini adalah hal yang paling menenangkan untuk dilakukan. Anda harus berhati-hati dengan suhu air.

Tambahkan kunyit dan madu ke dalam susu Anda: menambahkan kunyit dan madu ke dalam susu adalah cara paling tradisional untuk menyembuhkan sakit punggung. Ini adalah sesuatu yang telah digunakan oleh setiap nenek dan tampaknya berhasil. Ini juga dapat menyembuhkan nyeri tubuh dan sendi lainnya.

Jika sakit punggung Anda berlangsung lama dan pengobatan rumahan yang sederhana tampaknya tidak berhasil, Anda tidak boleh mengabaikannya tetapi kunjungi dokter Anda sedini mungkin.(yn)

Sumber: ndtv

Sisa-sisa Wanita Bangsawan Berusia 5.000 Tahun Ditemukan di Peru

EtIndonesia. Para arkeolog di Peru mengatakan pada hari Kamis (24/4) bahwa mereka menemukan sisa-sisa wanita bangsawan berusia 5.000 tahun di kota suci Caral, yang mengungkap peran penting yang dimainkan oleh para wanita di pusat peradaban tertua di Amerika.

“Apa yang telah ditemukan sesuai dengan seorang wanita yang tampaknya memiliki status tinggi, seorang wanita elit,” kata arkeolog David Palomino kepada AFP.

Mumi tersebut ditemukan di Aspero, sebuah situs suci di dalam Kota Caral yang merupakan tempat pembuangan sampah selama lebih dari 30 tahun hingga menjadi situs arkeologi pada tahun 1990-an.

Palomino mengatakan sisa-sisa yang terawetkan dengan hati-hati, yang berasal dari 3.000 tahun SM, berisi kulit, sebagian kuku dan rambut dan dibungkus dengan kain kafan yang terbuat dari beberapa lapis kain dan mantel dari bulu burung macaw.

Burung macaw adalah burung berwarna-warni yang termasuk dalam keluarga burung beo.

Perlengkapan pemakaman wanita tersebut, yang diperlihatkan kepada wartawan di Kementerian Kebudayaan, meliputi paruh burung toucan, mangkuk batu, dan keranjang jerami.

Analisis awal menunjukkan bahwa jenazah yang ditemukan pada bulan Desember adalah milik seorang wanita berusia antara 20 dan 35 tahun yang tingginya 1,5 meter, dan mengenakan hiasan kepala yang melambangkan status sosialnya yang tinggi.

Palomino mengatakan kepada wartawan bahwa temuan tersebut menunjukkan bahwa meskipun “secara umum dianggap bahwa para penguasa adalah laki-laki, atau bahwa mereka memiliki peran yang lebih menonjol dalam masyarakat”, perempuan telah “memainkan peran yang sangat penting dalam peradaban Caral.”

Masyarakat Caral berkembang antara tahun 3000 dan 1800 SM, sekitar waktu yang sama dengan budaya-budaya besar lainnya di Mesopotamia, Mesir, dan Tiongkok.

Kota tersebut terletak di lembah Supe yang subur, sekitar 180 kilometer di utara Lima dan 20 kilometer dari Samudra Pasifik.

Tempat ini dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia PBB pada tahun 2009.(yn)

Sumber: ndtv

Bentrok Mematikan! Pakistan Siapkan Rudal Nuklir, India Kerahkan S-400 ke Garis Depan!”

EtIndonesia. Konflik bersenjata antara India dan Pakistan saat ini menunjukkan tanda-tanda benar-benar di luar kendali. Setelah kelompok teroris yang didukung Pakistan melakukan serangan di wilayah Kashmir yang dikuasai India. Sebagai balasannya, India memutus pasokan air dari bendungan yang mengalir ke Pakistan, dan kedua belah pihak mulai saling menembak di pos militer perbatasan.

Namun, situasi kini meningkat lebih lanjut—dan kembali melibatkan air. Dua negara bertetangga yang sudah memiliki dendam turun-temurun, ditambah perseteruan agama, menciptakan kebencian yang rumit dan nyaris mustahil diurai.

Pada tanggal 26 April, setelah Pakistan dengan keras memprotes pemutusan aliran air, India tiba-tiba mengubah taktik: bukan lagi memblokir air, tapi malah melepaskan air dalam jumlah besar dari bendungan. Semua gerbang bendungan yang sebelumnya tertutup kini dibuka penuh. Akibatnya, volume air Sungai Indus melonjak drastis dan menyebabkan banjir besar.

Lahan pertanian Pakistan yang sebelumnya kering berubah menjadi lautan air. Perekonomian Pakistan yang memang sudah rapuh—dengan cadangan devisa hanya 8 miliar dolar AS—diperkirakan menderita kerugian sekitar 10 miliar dolar AS akibat gagal panen. Ditambah lagi biaya militer akibat konflik ini, Pakistan kini berada di ambang keruntuhan ekonomi total.

Yang mengejutkan, Menteri Pertahanan Pakistan menyatakan secara terbuka: “Senjata nuklir kami bukan untuk pajangan. Mereka dibuat untuk India.” 

Ini bukan ancaman main-main, karena Pakistan tidak pernah menandatangani perjanjian PBB yang melarang penggunaan senjata nuklir sebagai serangan pertama.

Baik India maupun Pakistan masing-masing memiliki lebih dari 100 hulu ledak nuklir. Jika keduanya benar-benar berperang habis-habisan, konsekuensinya jauh lebih dahsyat dibanding perang Rusia-Ukraina saat ini.

Pertempuran Meletus: Senjata Berat dan Jet Tempur Dikerahkan

Pasukan Pakistan kini mengerahkan tank dan artileri medan dalam jumlah besar, melintasi jalan raya, rel kereta, hingga jalur tanah pedesaan menuju perbatasan. Sementara itu, pada malam 27-28 April, pertempuran resmi pecah. Pasukan Pakistan lebih dulu menyerang pos India, yang kemudian dibalas oleh militer India dengan tembakan meriam artileri. Bahkan, militer India sempat meneriakkan yel-yel penyemangat sebelum menembak.

Serangan balasan India menghancurkan pos Pakistan dan menimbulkan korban jiwa di pihak musuh. Malam harinya, wilayah posisi Pakistan terbakar hebat. Di latar belakang, suara tembakan terus terdengar.

Pakistan juga disebut memiliki jaringan terowongan bawah tanah yang menyimpan banyak senjata. Mereka bahkan menyombongkan bahwa pasukan India tidak akan mampu menembus pertahanan mereka.

Sementara itu, jet tempur Angkatan Udara Pakistan mulai terbang dari pangkalan Saidu Sharif pada 28 April. Di sisi lain, India segera mengerahkan sistem pertahanan udara S-400 yang mereka beli dari Rusia untuk menangkal ancaman dari udara.

Kekuatan Militer: Siapa yang Unggul?

Jika perang skala penuh pecah, bagaimana perbandingan kekuatan militer kedua negara?

  • India: 1,45 juta personel aktif, anggaran pertahanan > 80 miliar dolar, 4600+ tank, 810 jet tempur, 2 kapal induk.
  • Pakistan: 650.000 personel, anggaran pertahanan ± 7 miliar dolar, 3600+ tank, 300 jet tempur, tidak memiliki kapal induk.

Dari sisi konvensional, India unggul mutlak, terutama di udara dan laut. Namun, Pakistan kini memiliki sekitar 170 hulu ledak nuklir, sedikit lebih banyak dari India yang memiliki 160.

Krisis Internal: Jenderal Pakistan Menghilang?

Di tengah meningkatnya ketegangan, militer Pakistan menghadapi gejolak internal. Wakil Kepala Staf Operasi Angkatan Laut Pakistan, Laksamana Muda Karachi, dilaporkan menghilang. Keluarganya sudah meninggalkan Pakistan dan terbang ke London pagi ini.

Jika berita ini benar, maka kaburnya petinggi militer bisa menjadi pukulan telak terhadap moral pasukan Pakistan.

Tradisi Putus: Upacara Penurunan Bendera Dihentikan

Mulai minggu ini, upacara penurunan bendera yang rutin digelar di perbatasan Wagah dibatalkan. Tradisi ini sudah berlangsung lebih dari 60 tahun sebagai simbol persaingan kedua negara. Biasanya disertai gerakan militer dramatis seperti tendangan tinggi dan sorakan. Namun sejak 2010, kedua negara sepakat untuk meredam tensi dalam upacara itu dengan senyuman dan jabat tangan.

Upacara ini bahkan menjadi objek wisata internasional. Kini, hilangnya tradisi ini memperkuat tanda-tanda bahwa perang tinggal menunggu waktu.

Persekutuan Global: Tiongkok, Turki, Israel, dan Amerika

Meski belum ada deklarasi perang resmi, garis pertempuran global mulai terlihat jelas:

  • Tiongkok diam-diam memberi izin Pakistan untuk menggunakan citra satelit mata-mata Tiongkok.
  • Turki kemungkinan akan mendukung Pakistan karena solidaritas agama.
  • Israel sudah menyatakan akan mendukung India, dan PM Netanyahu menjadi salah satu pemimpin pertama yang melakukannya.

Pertanyaannya kini, apakah Trump akan turun tangan sebagai penengah? Ataukah dia akan memilih pihak? Inilah yang paling diperhatikan dunia internasional saat ini.

Valerie, Si Anjing Sosis Kecil Ditemukan Setelah 529 Hari, dan Netizen Senang

EtIndonesia. Lebih dari 500 hari setelah hilang, Valerie, si anjing dachshund mini (anjing sosis), yang hilang di Pulau Kanguru, Australia, akhirnya ditemukan. Meskipun anjing yang hilang jarang menarik perhatian internasional, operasi pencarian dan penyelamatan Valerie telah dipantau dengan saksama oleh orang-orang di seluruh dunia.

Menurut laporan di CNN, anjing sosis kecil dengan kerah merah muda itu sedang berkeliaran di pulau itu ketika akhirnya ditemukan setelah 529 hari. Relawan dari Kangala Wildlife Rescue mengatakan mereka “sangat gembira” mengumumkan bahwa Valerie akhirnya ditemukan.

“Setelah berminggu-minggu upaya tanpa lelah oleh relawan dan organisasi mitra, Valerie telah diselamatkan dengan selamat dan dalam kondisi bugar dan sehat,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

“Kami benar-benar gembira dan sangat lega bahwa Valerie akhirnya aman dan dapat memulai transisinya kembali ke orang tuanya yang penyayang.”

Direktur Kangala Jared dan Lisa Karran memberi tahu bahwa kunci penyelamatan Valerie adalah kaus bau yang dikenakan pemiliknya. Tim penyelamat menggunakan kaus tersebut sebagai jejak aroma untuk menarik Valerie ke kandang.

“Kami berhasil merobeknya sedikit demi sedikit, dan kami mulai menambahkan lebih banyak bagian ke lokasi perangkap seiring berjalannya waktu,” kata Ibu Karran.

Reaksi media sosial

Pengguna media sosial yang terus memantau berita terbaru tentang anjing tersebut meluapkan euforia setelah operasi penyelamatan selesai.

“Ini berita terbaik yang pernah saya dengar sepanjang hari,” tulis seorang pengguna sementara yang lain menambahkan: “Anjing-anjing lain di taman tidak akan pernah mempercayainya.”

Yang ketiga berkomentar: “Senang membaca berita bahagia untuk perubahan. Sungguh ajaib dia selamat.”

Valerie berhasil bertahan hidup begitu lama dengan memasuki mode bertahan hidup. Menurut penyelamat, dia sekarang menunjukkan perilaku yang terkait dengan “sindrom anjing hilang”.

“Ketika seekor anjing tersesat…begitu anjing itu menyadari stres yang sedang terjadi, pada dasarnya mereka harus berjuang sendiri,” kata Ibu Karran.

Valerie telah melarikan diri dari kandangnya di sebuah perkemahan selama perjalanan keluarga dengan pemiliknya, pasangan asal New South Wales, Georgia Gardner dan Josh Fishlock. Pada bulan-bulan berikutnya, laporan tentang penampakannya mulai bermunculan, tetapi ia melarikan diri saat melihat manusia atau kendaraan. (yn)

Sumber: ndtv

Vatikan Gelar Konklaf Pemilihan Paus Mulai 7 Mei, Pengganti Paus Akan Hadapi Banyak Tantangan Berat

EtIndonesia. Seorang sumber tingkat tinggi di Vatikan pada Senin (28/4) mengungkapkan bahwa para kardinal Gereja Katolik Roma akan mulai mengadakan Konklaf (juga disebut sebagai “rapat rahasia”) pada 7 Mei untuk memilih Paus baru. Siapapun yang akan terpilih menjadi pemimpin baru bagi 1,4 miliar umat Katolik di dunia, akan dihadapkan pada berbagai tantangan besar dalam kepemimpinannya di Takhta Suci.

Konklaf Pemilihan Paus Dimulai 7 Mei, Bisa Berlangsung Beberapa Hari

Pada 28 April waktu setempat, Vatikan secara resmi mengumumkan bahwa Konklaf untuk memilih pengganti Paus Fransiskus akan dimulai pada 7 Mei, bertempat di Kapel Sistina, Vatikan. Proses pemilihan ini diperkirakan bisa memakan waktu beberapa hari.

Menurut laporan dari kantor berita Italia Ansa, lebih dari 180 kardinal berkumpul di Roma pada 28 April dalam pertemuan informal kelima mereka dan menyepakati jadwal konklaf.

Berdasarkan data di situs resmi Vatikan, hingga 6 April lalu terdapat 252 kardinal, dengan 135 di antaranya berusia di bawah 80 tahun, sehingga memenuhi syarat sebagai pemilih dalam Konklaf. Sebanyak 108 orang dari para kardinal ini merupakan hasil pengangkatan oleh Paus Fransiskus.

Sesuai tradisi, para kardinal akan mengadakan Misa Kudus di Basilika Santo Petrus pada 7 Mei sebelum memasuki Kapel Sistina untuk memulai konklaf. Vatikan juga telah menutup Kapel Sistina sejak 28 April untuk mempersiapkan lokasi.

Sebagai catatan, dua konklaf sebelumnya — pada tahun 2005 dan 2013 — hanya berlangsung selama dua hari sebelum terpilihnya Paus baru.

Pengganti Paus Akan Menghadapi Sejumlah Tantangan Berat, Termasuk Defisit Keuangan

Menurut laporan Reuters, Paus baru nantinya harus segera menghadapi isu-isu mendesak, di antaranya:

  • Defisit anggaran Vatikan yang terus membengkak,
  • Penurunan jumlah jemaat gereja di berbagai negara Barat,
  • Perdebatan doktrinal tentang penunjukan perempuan menjadi imam,
  • Serta pembahasan tentang penerimaan komunitas LGBTQ dalam Gereja.

Semua isu tersebut diperkirakan akan memicu perbedaan pendapat besar di dalam Gereja.

Defisit keuangan Vatikan sendiri menjadi salah satu masalah terbesar yang dihadapi almarhum Paus Fransiskus semasa hidupnya.

Pada Februari tahun ini, hanya tiga hari sebelum Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit, dia memerintahkan pembentukan sebuah komite tingkat tinggi baru untuk menggalang donasi dari luar. Saat ini, anggaran Vatikan dalam kondisi ketat, sementara beban keuangan akibat pembayaran dana pensiun para rohaniwan terus membesar.

Menurut dua sumber Reuters, meski Vatikan tidak lagi merilis laporan keuangan penuh sejak 2022, laporan terakhir yang disetujui pada pertengahan 2024 menunjukkan defisit sebesar 83 juta euro.

Pada 2022, pejabat keuangan Vatikan juga memperkirakan bahwa defisit dalam dana pensiun rohaniwan telah mencapai 631 juta euro. Meskipun angka terbaru belum dipublikasikan, beberapa sumber internal meyakini jumlah tersebut kini telah meningkat tajam.

Pastor Jesuit Thomas Reese, yang pernah menulis artikel tentang kondisi keuangan Vatikan, mengatakan bahwa masalah anggaran ini kemungkinan besar akan sangat mempengaruhi para kardinal dalam memberikan suara saat konklaf mendatang.

Gereja Katolik Hadapi Penurunan Jumlah Jemaat di Banyak Negara

Di berbagai negara Eropa, jumlah umat Katolik terus mengalami penurunan. Misalnya, Konferensi Waligereja Jerman pada awal tahun ini melaporkan bahwa hanya 29 imam baru yang ditahbiskan di Jerman pada tahun 2024 — jumlah terendah sepanjang sejarah.

Selain itu, diperkirakan sekitar 321.000 umat keluar dari Gereja Katolik Jerman selama tahun lalu.

Di sisi lain, perdebatan internal tentang arah doktrin Gereja juga semakin mengemuka.

Semasa hidupnya, Paus Fransiskus berusaha membawa Gereja lebih terbuka terhadap ide-ide progresif. Dia bahkan membuka ruang diskusi tentang penugasan perempuan sebagai imam — suatu topik yang selama puluhan tahun dianggap tabu.

Fransiskus juga sempat menimbulkan kontroversi dengan membolehkan pemberkatan pasangan sesama jenis oleh imam, dalam kasus tertentu.

Langkah-langkah ini mendapat banyak kritik dari kalangan konservatif, termasuk dari sebagian kardinal, yang khawatir perubahan tersebut dapat melemahkan esensi iman Katolik. (jhn/yn)

Trump Ungkap Faktor Kunci Pembatalan Tarif terhadap Tiongkok, Mengejutkan Banyak Pihak

EtIndonesia. Pada awal bulan ini, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif timbal balik yang kemudian berkembang menjadi konfrontasi langsung dengan Partai Komunis Tiongkok (PKT), memicu beragam analisis dari berbagai kalangan. Baru-baru ini, dalam sesi tanya jawab di pesawat kepresidenan “Air Force One”, Trump mengungkapkan alasan utama di balik penerapan tarif tinggi terhadap Tiongkok, serta faktor kunci yang dapat menyebabkan pembatalan tarif tersebut.

Bagaimana Tiongkok Harus Bertindak agar Tarif Diturunkan?

Selama ini, media-media Barat berhaluan kiri terus-menerus menyerang kebijakan tarif tinggi Trump terhadap Tiongkok. Sementara itu, sebagian masyarakat Tiongkok, yang terpengaruh oleh propaganda media resmi PKT, juga merasa tidak paham dan bahkan memendam rasa permusuhan terhadap Trump. Namun, ketika baru-baru ini di “Air Force One” seorang wartawan bertanya: “Apa yang harus dilakukan Tiongkok agar Anda bersedia menurunkan tarif?” Trump merenung sejenak dan menjawab singkat: “Buat Tiongkok bebas!”

Berikut ini adalah kutipan lengkap jawaban Trump:

  • Wartawan: “Menteri Keuangan Bessent mengatakan Anda tidak akan secara sepihak membatalkan tarif terhadap Tiongkok kecuali Tiongkok terlebih dahulu melakukan tindakan. Apa yang Anda harapkan dari Tiongkok?”
  • Trump: “Saya tidak akan membatalkan tarif kecuali mereka membuat konsesi nyata. Kalau tidak, saya tidak akan menurunkan tarif. Tapi pada akhirnya, semua akan selesai. Masalah seperti ini selalu bisa diselesaikan.”
  • Wartawan: “Menurut Anda, tindakan seperti apa yang disebut konsesi nyata?”
  • Trump: “Ya, buat Tiongkok menjadi bebas! Biarkan kami masuk ke pasar Tiongkok. Sejujurnya, itulah yang kami inginkan sebelumnya. Hampir saja berhasil, tapi kemudian mereka menarik diri. Padahal kesepakatan sudah hampir tercapai, kami seharusnya bisa masuk ke pasar mereka dan menjual produk serta barang-barang kami. Dengan kata lain, buka pasar Tiongkok lebih luas. Itu akan menjadi kemenangan besar. Tapi saya bahkan tidak yakin apakah akan mengangkat isu itu lagi, karena mereka sepertinya sangat enggan membuka diri.”

Wawancara Eksklusif 100 Hari Trump dengan Time: Xi Jinping Sudah Menelepon Bahas Tarif

Dalam wawancara eksklusif dengan Time Magazine yang diterbitkan pada 25 April, memperingati 100 hari masa jabatannya, Presiden Trump menyatakan bahwa pemerintahannya tengah bernegosiasi dengan Tiongkok untuk mencapai kesepakatan tarif. Dia mengungkapkan bahwa Presiden Tiongkok, Xi Jinping telah meneleponnya.

Trump berkata: “Dia menelepon saya, dan saya tidak menganggap itu sebagai tanda kelemahan.”

Selain itu, Trump mengatakan kepada Time bahwa Pemerintah AS akan mengumumkan kesepakatan perdagangan baru dalam waktu 3 hingga 4 minggu ke depan, dan bahwa dia berencana menetapkan harga tarif yang adil untuk berbagai negara.

Trump juga membantah bahwa keputusan untuk menunda penerapan tarif selama 90 hari diambil atas permintaan Menteri Keuangan, Scott Bessent dan Menteri Perdagangan, Howard Lutnick. Dia menambahkan, dia tidak terlalu khawatir dengan ketegangan yang terjadi di pasar obligasi AS bulan ini.

PKT Klaim Tidak Ada Negosiasi dengan AS, Trump Membantah

Meski pihak PKT (Partai Komunis Tiongkok) belakangan ini terus membantah adanya negosiasi dengan Washington untuk meredakan perang dagang yang berkepanjangan, Trump pada tanggal 24 April menegaskan sebaliknya.

Menurut laporan Reuters, Trump mengatakan kepada wartawan: “Mereka (perwakilan Tiongkok) baru saja mengadakan pertemuan pagi ini,” namun Trump menolak mengungkapkan siapa yang dimaksud dengan “mereka”.

Trump menambahkan: “Siapa mereka tidak penting. Kami mungkin akan mengungkapkannya nanti, tapi yang pasti, pertemuan itu terjadi pagi ini, dan kami terus berkomunikasi dengan pihak Tiongkok.”

Walaupun pejabat-pejabat AS berulang kali menyatakan bahwa pembicaraan memang sedang berlangsung, Pemerintah Tiongkok tetap mengklaim bahwa belum ada negosiasi perdagangan resmi yang dilakukan.

Sebelumnya, Gedung Putih telah menaikkan tarif terhadap barang-barang impor dari Tiongkok hingga total 145%, yang mendorong Beijing untuk membalas dengan tarif serupa serta memperketat ekspor mineral-mineral penting ke Amerika Serikat.

CEO Boeing, Kelly Ortberg, pada tanggal 23 April mengonfirmasi bahwa akibat ketegangan perang dagang ini, Tiongkok telah menghentikan penerimaan pesawat baru dari Boeing. Trump sendiri mengkritik Tiongkok mengenai hal ini melalui media sosial pada 24 April.

CNN: Tiongkok Diam-diam Hapus Tarif Balasan 125% terhadap Beberapa Chip AS

Menurut laporan CNN pada 25 April, berdasarkan informasi dari tiga perusahaan impor di Shenzhen, Tiongkok tampaknya secara diam-diam mencabut tarif balasan sebesar 125% terhadap beberapa jenis chip buatan Amerika Serikat.

Perusahaan-perusahaan tersebut menemukan adanya kebijakan pembebasan tarif baru, meski tidak diumumkan secara resmi. Kebijakan ini berlaku untuk beberapa jenis sirkuit terpadu — yang biasa dikenal sebagai mikrochip atau semikonduktor.

Pada 12 April lalu, Tiongkok telah menaikkan tarif balasan terhadap seluruh barang impor dari AS hingga 125%, sebagai respons terhadap kenaikan tarif 145% oleh AS.

Meski Tiongkok selama beberapa bulan terakhir menampilkan sikap percaya diri seolah mampu menghadapi perang dagang yang terus memanas, penghapusan tarif ini menunjukkan bahwa Tiongkok kesulitan dalam menggantikan atau memproduksi beberapa komponen kritis.

Manajer dari Zhengnenliang Supply Chain, Chen Shaoling, mengatakan kepada CNN bahwa pada saat memproses pengurusan bea cukai rutin untuk kliennya, dia menemukan bahwa tarif untuk delapan jenis sirkuit terpadu telah diturunkan menjadi nol, meskipun chip memori masih dikenakan tarif normal.

Chen menambahkan:  “Kami baru mengetahuinya setelah menyerahkan dokumen deklarasi. Kalau tidak, kami pun tidak akan tahu… Berita ini menyebar sangat cepat seperti bola api.”Majalah bisnis Tiongkok, Caijing, pada tanggal 25 April juga mengutip pernyataan dari sejumlah perusahaan teknologi di Shanghai yang mengimpor semikonduktor, mengonfirmasi adanya pembebasan tarif ini. Namun laporan tersebut dihapus hanya tiga jam setelah dipublikasikan. (jhn/yn)

Terungkap! Putra Wakil Direktur CIA Tewas di Medan Perang Rusia-Ukraina

EtIndonesia. Putra Wakil Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA), Michael Gloss, dikabarkan tewas dalam pertempuran di medan perang Rusia-Ukraina.

Menurut laporan The Guardian, Gloss bergabung dengan pasukan sukarelawan Rusia pada September 2023, menjalani pelatihan selama tiga bulan bersama rekan-rekannya dari Nepal, sebelum akhirnya diterjunkan ke garis depan di Ukraina timur.

Namun, pada April tahun lalu, Gloss — yang saat itu baru berusia 21 tahun — gugur dalam pertempuran sengit di wilayah Soledar, Ukraina Timur, setelah terkena serangan artileri dan mengalami kehilangan darah parah.

Sebelum Tewas, Gloss Tinggalkan Jejak di Media Sosial Rusia

The Guardian juga mengungkapkan bahwa sebelum kematiannya, Gloss aktif menggunakan media sosial Rusia, VKontakte, untuk membagikan pandangannya.

Dalam salah satu unggahannya, dia menyatakan bahwa dia melarikan diri dari rumah untuk menjelajahi dunia, serta menyuarakan kebenciannya terhadap fasisme.

Akun media sosialnya bahkan memperlihatkan bendera Rusia dan Palestina, sebagai bentuk pernyataan sikap politiknya.

Gloss diketahui pernah berkunjung ke Rusia dalam misi kemanusiaan membantu korban gempa bumi, sebelum akhirnya pada September 2023 resmi bergabung dengan sukarelawan Rusia.

Setelah menjalani pelatihan militer tiga bulan, dia ditugaskan sebagai anggota pasukan serbu di garis depan Ukraina timur.

Namun tragis, dalam pertempuran di Soledar, dia terkena tembakan artileri berat. Karena pendarahan yang tidak terkendali, Gloss akhirnya meninggal dunia di medan perang.

Alasan Ideologis dan Pengaruh Teori Konspirasi

Seorang teman dekat Gloss mengatakan kepada media bahwa Gloss sangat kecewa dengan dukungan Amerika Serikat terhadap Israel dalam konflik di Gaza.

Kekecewaan ini disebut sebagai salah satu faktor yang mendorongnya untuk bergabung dengan militer Rusia.

Temannya menambahkan :”Dia ingin melawan Amerika dalam perang, namun menurut saya dia sangat dipengaruhi oleh video-video teori konspirasi.”

Keluarga Tidak Tahu Dia Turun ke Medan Perang

Laporan juga menyebutkan bahwa orangtua Gloss memang mengetahui bahwa anak mereka bergabung dengan pasukan sukarelawan Rusia.

Namun, mereka tidak mengetahui bahwa Gloss benar-benar turun ke medan pertempuran di Ukraina.

Keluarga Gloss baru menerima kabar tentang kematiannya pada Juni tahun lalu, yang membuat mereka sangat terpukul.

Saat upacara pemakaman yang diadakan pada Desember 2024, pihak keluarga dalam surat kematian hanya menyebutkan bahwa Gloss “meninggal di Eropa Timur,” tanpa secara eksplisit menyebut keterlibatan Rusia atau Ukraina.

Pihak CIA mengeluarkan pernyataan singkat, menegaskan bahwa kematian Michael Gloss bukan merupakan isu keamanan nasional Amerika Serikat, melainkan sebuah tragedi keluarga. CIA juga menyatakan rasa belasungkawa yang mendalam atas kejadian ini.(jhn/yn)

Pangkalan UFO Tersembunyi di Bawah Laut? Kapal Perang Pernah Beberapa Kali Menyaksikannya

EtIndonesia. Di kedalaman laut lepas, hanya beberapa mil dari pesisir California Selatan, tersembunyi sebuah struktur misterius yang dikenal dengan nama “Sycamore Knoll”. Bentuk permukaan dasar laut ini tampak menjulang dari dasar samudra, membentuk sebuah platform raksasa berpermukaan datar, menyerupai meja batu raksasa. Selama bertahun-tahun, lokasi ini terus menarik perhatian banyak pihak, dan dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak suara yang meyakini bahwa ini bukan sekadar keajaiban geologi biasa, melainkan sebuah pangkalan alien tersembunyi di bawah laut.

Pada awal tahun 2024, sebuah foto yang diunggah di Reddit — bersumber dari Google Earth — kembali memicu imajinasi publik. Dalam foto tersebut, Sycamore Knoll tampak terbentang di antara birunya lautan, dengan keterangan mencolok: “Pangkalan UFO bawah laut antara Malibu dan Pulau Catalina”.

Dikabarkan, struktur ini membentang sejauh 2,5 hingga 3 mil, tersembunyi 2.000 kaki di bawah permukaan laut. Lokasinya tepat di koordinat 34°1’23.31″ Lintang Utara dan 118°59’45.64″ Bujur Barat.

Yang membuatnya semakin aneh, meskipun pada Google Earth tahun 2014 bentuk struktur ini terlihat cukup jelas, pada tahun 2025, gambarnya tiba-tiba menghilang secara misterius, hanya menyisakan rumor dan berbagai spekulasi.

Namun, dalam beberapa perangkat lunak peta profesional untuk kapal pancing sewaan, siluet struktur ini masih bisa diamati samar-samar — seolah berbisik bahwa dia belum pernah benar-benar lenyap.

Saat itu, Jimmy Church, pembawa acara podcast ternama, secara terbuka menyatakan di acaranya Fade to Black bahwa dia yakin struktur tersebut bukan hasil formasi alami, melainkan karya dari kecerdasan luar bumi. Dia bahkan berspekulasi bahwa lokasi ini mungkin merupakan pusat aktivitas alien paling signifikan di Bumi sejak insiden Roswell.

Pusat Pelaporan UFO Nasional AS juga dilaporkan beberapa kali menerima laporan penampakan anomali di sekitar Sycamore Knoll.

Beberapa saksi mengklaim melihat benda terbang misterius yang muncul langsung dari dalam laut.

Seorang penduduk California yang melaporkan pengalamannya mengatakan :”Benda itu tampak seperti sebuah bangunan besar berbentuk katedral, dengan beberapa puncaknya memancarkan cahaya putih terang, menjulang lurus ke arah laut.”

Akun Daily UFO di platform X (sebelumnya Twitter) — yang memiliki lebih dari 35.000 pengikut — juga membagikan postingan tentang Sycamore Knoll awal tahun ini.

Mereka menyoroti bahwa struktur datar yang dulu terlihat jelas di Google Earth kini menjadi samar dan hampir tak terlihat, menambah lapisan baru pada misteri ini.

Bahkan, anggota Kongres dari Tennessee, Tim Burchett, mengungkapkan bahwa seorang laksamana Angkatan Laut pernah secara pribadi memberitahunya bahwa di bawah wilayah perairan ini, ada benda-benda yang mampu bergerak dengan kecepatan ratusan mil per jam, dengan ukuran sebesar lapangan sepak bola.

Rekaman Baru Memicu Kehebohan Lagi

Beberapa hari yang lalu, sebuah rekaman mengejutkan kembali mengangkat nama Sycamore Knoll ke permukaan pemberitaan dunia.

Dalam video tersebut — yang diungkap oleh jurnalis investigasi dan pembuat film dokumenter Jeremy Corbell bersama sejumlah saksi militer — terlihat sebuah objek bercahaya, tanpa sayap dan tanpa ekor, perlahan-lahan naik dari kedalaman Samudra Pasifik.

Corbell menjelaskan bahwa ini bukanlah peristiwa tunggal. Sebaliknya, insiden ini sangat konsisten dengan laporan-laporan sebelumnya tentang pertemuan dengan UFO di area yang sama — termasuk insiden Kelompok Tempur USS Nimitz tahun 2004 dan pengelilingan sepuluh kapal perang oleh objek-objek tak dikenal pada tahun 2019.

Objek-objek tersebut diyakini memiliki kemampuan kecerdasan operasional, mampu bergerak melintasi udara, ruang angkasa, dan lautan dengan bebas, seolah-olah melampaui batasan fisika yang kita pahami.

Radar, sistem pencitraan termal, serta kesaksian militer yang saling mendukung telah mulai membentuk gambaran yang menggetarkan:Di lepas pantai California Selatan, tersembunyi sebuah dunia tak dikenal yang mungkin beroperasi diam-diam di bawah hidung kita.

Sycamore Knoll: Gerbang Dunia Lain di Dasar Laut

Hingga kini, Sycamore Knoll tetap bersemayam diam di kedalaman, seolah-olah menjadi gerbang menuju dunia lain.

Ia menyimpan rahasianya dengan tenang, menunggu siapa saja yang berani menyingkap kabut misteri yang menyelimutinya.(jhn/yn)

CDC Tiongkok Merilis Data  Maret tentang Berbagai Virus yang Menyebar di Dalam Negeri, Memicu Skeptisisme

Laporan resmi sengaja dibuat samar terkait apakah strain virus influenza yang menyebar di Tiongkok kebal terhadap obat, kata seorang pakar CDC Tiongkok dari AS

EtIndoensia. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok (CDC Tiongkok)  merilis data resmi untuk  Maret terkait COVID-19, influenza, dan virus pernapasan lainnya yang menyebar di Tiongkok, yang memicu reaksi skeptis dari para ahli.

Warga daratan Tiongkok mencurigai bahwa otoritas Partai Komunis Tiongkok (PKT) terus menutupi kebenaran tentang epidemi penyakit pernapasan di Tiongkok, karena data resmi terus tidak sesuai dengan pengalaman nyata mereka.

Dalam laporannya tentang situasi epidemi COVID-19 nasional untuk  Maret yang dirilis pada 21 April, CDC Tiongkok menyatakan, “Epidemi COVID-19 pada Maret menunjukkan tren kenaikan yang berfluktuasi tetapi secara keseluruhan tetap pada tingkat rendah.”

Pembaruan mingguan terbaru dari CDC Tiongkok tentang “pengawasan nasional sentinel terhadap penyakit infeksi saluran pernapasan akut” mencakup minggu dari 24 hingga 30 Maret, dan diterbitkan pada 3 April. 

Dalam laporan mingguan tersebut, CDC Tiongkok menyebutkan bahwa mereka mengumpulkan sampel saluran pernapasan dari kasus rawat jalan yang mirip influenza dan kasus infeksi saluran pernapasan akut berat yang dirawat di rumah sakit di rumah sakit sentinel di seluruh negeri, kecuali Hong Kong, Makau, dan Taiwan.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa patogen utama yang terdeteksi dalam sampel saluran pernapasan rawat jalan adalah rhinovirus, COVID-19, dan human metapneumovirus. Sedangkan patogen utama yang terdeteksi secara positif dalam sampel saluran pernapasan pasien infeksi akut berat yang dirawat di rumah sakit adalah respiratory syncytial virus, rhinovirus, dan human metapneumovirus.

“Ini adalah laporan statistik yang sangat samar dan sederhana,” kata Sean Lin, asisten profesor di Departemen Ilmu Biomedis di Feitian College dan mantan ahli mikrobiologi militer AS, kepada The Epoch Times pada 25 April. Ia mengatakan laporan itu “tidak memberikan jumlah spesifik kasus atau sampel yang diuji.”

Lin mencatat bahwa laporan tersebut tidak mencakup infeksi manusia akibat influenza burung. Pada awal Maret, rezim Tiongkok mengakui bahwa kasus “sporadis” infeksi influenza burung pada manusia telah terjadi di Tiongkok pada “tingkat yang relatif rendah.” Namun, tidak disebutkan strain virus atau daerah di mana kasus itu terjadi.

The Epoch Times juga melaporkan bahwa CDC Tiongkok dalam dokumen internal yang bocor mengumumkan adanya 127 kasus infeksi dengan strain H5N1 yang sangat patogenik dan telah bermutasi, yang lebih mudah menular, pada bulan Maret — menunjukkan bahwa CDC Tiongkok memang memiliki data tentang H5N1 tersebut.

 Lin mengatakan ia percaya infeksi manusia akibat influenza burung dihilangkan dari laporan terbaru karena rezim sedang membatasi pelepasan informasi tentang flu burung, khususnya H5N1, karena mungkin sudah menyebar di antara manusia dan menjadi salah satu penyebab utama infeksi saluran pernapasan berat yang sedang berlangsung di Tiongkok.

CDC Tiongkok menyatakan bahwa “tidak ada wabah penyakit mirip influenza yang dilaporkan secara nasional” dalam Laporan Influenza Tiongkok Mingguan yang diterbitkan pada 17 April, mencakup periode 7 hingga 13 April.

Laporan resmi itu menyebutkan bahwa patogen utama penyebab infeksi saluran pernapasan di seluruh Tiongkok adalah strain virus influenza A subtipe A(H1N1)pdm09.
“Sejak 1 Oktober 2024, pemantauan resistansi obat menunjukkan bahwa 83 strain influenza subtipe A(H1N1)pdm09 memiliki sensitivitas yang menurun atau sangat menurun terhadap inhibitor neuraminidase,” demikian bunyi laporan tersebut.

Lin mengatakan hal ini patut diperhatikan, meskipun PKT sengaja bersikap samar tentang hal itu.

 “Apa persentase dari ‘sensitivitas yang sangat menurun’ ini? Bisakah itu diartikan sebagai strain virus yang ‘sangat kebal obat’?” katanya. “Artinya, Tamiflu — inhibitor neuraminidase yang umum digunakan di pasaran untuk mengobati infeksi virus influenza — mungkin sepenuhnya tidak efektif terhadap strain virus tersebut.

 “Ini adalah informasi yang sangat penting, tetapi laporan mingguan influenza itu hanya menyentuhnya secara sepintas.”

Data Resmi Berbeda dari Kenyataan

Karena rekam jejak PKT dalam menerbitkan data yang tidak dapat diandalkan, termasuk pelaporan rendah jumlah infeksi dan kematian terkait COVID-19 sejak awal 2020, kesaksian anekdot dari warga menjadi informasi tambahan yang membantu untuk memahami situasi sebenarnya di negara totaliter itu.

Seorang penulis daring yang berbasis di Shanghai, yang tidak menyebutkan namanya demi alasan keamanan, baru-baru ini mengatakan kepada The Epoch Times:

 “Kali ini, wabah di Shanghai memberi saya perasaan berbeda dibandingkan dengan wabah COVID-19 [2020 hingga 2022]. Orang yang terinfeksi sekarang terutama adalah anak-anak, juga ada beberapa orang tua, tetapi tidak banyak. Ada juga kematian mendadak pada orang muda berusia 30-an dan 40-an di utara, tetapi ini jarang terjadi di Shanghai.”

Penduduk Shanghai itu juga mengatakan:   “Saya pergi ke Kunming [di Tiongkok barat daya] tahun lalu dan mengunjungi Desa Tun. Saat itu saya mengalami diare, dan hasil tes asam nukleat COVID-19 menunjukkan bahwa saya terinfeksi COVID-19. Namun, dokter mengatakan bahwa peraturan tidak mengizinkan mereka menulis COVID-19 sebagai diagnosis, sehingga mereka mencatatnya sebagai gastroenteritis.”

Jonathan Liu, profesor di Canada Public College dan direktur Liu’s Wisdom Healing Centre, mengatakan kepada The Epoch Times pada 26 April bahwa gejala influenza B biasa, influenza A, COVID-19, dan norovirus sangat mirip, sehingga ada lebih banyak kasus infeksi virus yang sedang berlangsung di Tiongkok.

 Ia mengatakan rezim Tiongkok meremehkan epidemi saat ini “untuk menunjukkan bahwa COVID-19 terkendali di Tiongkok, agar tidak mempengaruhi investasi asing dan menghindari kepanikan di antara rakyat.”

 “[PKT] melakukan ini untuk menjaga stabilitas rezim,” ujarnya.

Sementara itu, warga Tiongkok di seluruh negeri terus melaporkan peningkatan jumlah kematian mendadak dan rumah sakit yang penuh sesak.

Tuan An, seorang warga kota besar Shenzhen di Tiongkok selatan yang tidak menyebutkan nama lengkapnya karena alasan keamanan, baru-baru ini mengatakan kepada The Epoch Times:  “Sekarang banyak kematian mendadak dari orang-orang dari segala usia, tetapi lebih banyak dari kalangan muda.

 “Saya telah melihat cukup banyak orang muda usia 20-an atau 30-an yang sebelumnya sehat dan tanpa gejala tiba-tiba roboh. Saya melihat orang-orang roboh saat berjalan di jalan.”

Tuan Zhang, seorang warga Kota Nanyang di Provinsi Henan, Tiongkok utara, yang juga tidak menyebutkan nama lengkapnya karena alasan keamanan, baru-baru ini mengatakan: “Rumah duka kami cukup sibuk, dan rumah sakit sangat penuh.

 “Saya pergi ke rumah sakit untuk menjenguk seorang kerabat yang dirawat beberapa hari yang lalu. Saat saya tiba di rumah sakit, lorong-lorong penuh dengan ranjang, termasuk di area dekat pintu lift. Benar-benar tidak ada lagi tempat untuk meletakkan ranjang, terutama di bangsal jantung dan pernapasan.”

Tuan Yuan, seorang warga Kota Fuyang di Provinsi Anhui, Tiongkok timur, yang juga tidak menyebutkan nama lengkapnya karena alasan keamanan, baru-baru ini mengatakan:

 “Banyak orang berusia 40-an, 50-an, dan 60-an meninggal dunia mendadak. Rumah duka dan rumah sakit penuh.”

 “Beberapa jenazah dikremasi sebelum dikubur, dan beberapa lainnya dikubur secara diam-diam. Semua lahan pemakaman sudah habis terjual.”

Banyak rekaman video yang diambil oleh warga Tiongkok telah beredar di media sosial dalam beberapa bulan terakhir, memperlihatkan banyak kota dan desa kosong di seluruh negeri serta jalan-jalan kosong di kota-kota besar.

Luo Ya dan Li Jing berkontribusi dalam laporan ini.

Sumber : Theepochtimes.com

Apakah Soda Prebiotik Benar-benar Baik untuk Kesehatan Usus Anda?

Penelitian menunjukkan bahwa penambahan serat dalam makanan fungsional mungkin dapat membahayakan kesehatan sebagian orang

Amy Denney

Kristina Telhami mulai meminum soda prebiotik karena ia menganggap rasanya enak dan baik untuk kesehatan ususnya.

 “Aku pikir, ‘Ya ampun, ini bukan soda biasa. Pasti lebih sehat. Ada prebiotiknya, dan dipasarkan sebagai minuman yang menyehatkan usus,'” katanya kepada The Epoch Times. “Aku rasa saat itu aku benar-benar terpengaruh oleh strategi pemasarannya.”

Prebiotik berasal dari serat, yang merupakan makanan bagi mikroba yang hidup di usus kita. Tanpa sengaja, Telhami menguji produk tersebut pada dirinya sendiri, meminum satu soda prebiotik hampir setiap hari. Akhirnya, ia menyadari bahwa perut kembung dan gejala gastrointestinal (GI) tidak nyaman lainnya berhubungan dengan kebiasaannya yang baru itu.

Setelah Telhami berhenti minum minuman tren tersebut, kondisi ususnya membaik. Mantan apoteker ini kini menjadi spesialis pengobatan fungsional dan praktisi kesehatan integratif, dan ia memperingatkan kliennya bahwa soda prebiotik tidak cocok untuk semua orang. Ia mengatakan bahwa banyak kliennya yang menderita setelah mengira mereka menambah asupan serat dengan cara yang sehat melalui soda ini, namun akhirnya sadar bahwa minuman tersebut justru dapat menyebabkan atau memperparah masalah GI.

Soda prebiotik umumnya mengandung 2 hingga 9 gram serat per sajian, yang sering berasal dari inulin, serat nabati yang mengental dan memperlambat pencernaan. Serat memiliki hubungan yang kompleks dengan kesehatan usus dan sering diyakini secara umum aman serta baik untuk pencernaan, meski pada sebagian orang justru bisa memperburuk gejala GI.

Popularitas “Gut Pop”

Selain rendah “karbohidrat bersih”—artinya serat mengimbangi kandungan gula—soda prebiotik juga rendah gula, hanya 2 hingga 5 gram per sajian. Sebagai perbandingan, soda biasa berukuran 12 ons mengandung sekitar 40 gram gula. American Heart Association merekomendasikan konsumsi gula harian tidak lebih dari 25 gram untuk wanita dan 36 gram untuk pria. Sebagai gambaran, satu kaleng Coca-Cola 12 ons mengandung 39 gram gula—setara hampir 10 sendok teh.

Telhami bukan satu-satunya yang tertarik pada soda prebiotik sebagai alternatif soda biasa. Pasar soda probiotik dan prebiotik di Amerika Serikat diperkirakan tumbuh 8,2 persen dan mencapai $766,1 juta pada tahun 2030, didorong oleh keinginan konsumen terhadap minuman fungsional yang diklaim dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, pencernaan, dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Namun, apakah minuman ini benar-benar bermanfaat masih menjadi perdebatan. Poppi—soda prebiotik berbahan inulin, jus buah, dan cuka sari apel dengan kurang dari 5 gram gula—sedang menyelesaikan gugatan bersama karena klaim menyesatkan terkait manfaat kesehatan ususnya. Meski demikian, pada 17 Maret, PepsiCo, Inc. mengumumkan akuisisi Poppi senilai $1,95 miliar.

“Segala sesuatu yang dipasarkan sebagai sehat, rendah gula, nol gula, atau prebiotik, tidak serta-merta berarti benar-benar sehat,” kata Telhami. “Mereka hanya memasarkannya dengan sangat baik.”

The Epoch Times menghubungi Poppi dan Olipop—dua merek terkemuka soda prebiotik—untuk bertanya tentang riset yang mendasari pembuatan produk mereka. Namun, tidak ada yang memberikan respons hingga artikel ini dipublikasikan.

Olipop mencantumkan bagian khusus tentang kesehatan pencernaan di situs webnya, yang menyatakan bahwa mereka bertujuan membantu konsumen meningkatkan asupan serat dengan campuran serat inulin akar chicory, serat akar singkong, inulin artichoke Yerusalem, serat akasia, dan serat guar.

“Tentu saja, kami bisa saja hanya menggunakan satu jenis serat prebiotik dalam OLISMART, tetapi alasan kami menggunakan tiga dalam setiap campuran adalah karena spesies bakteri yang berbeda di usus Anda menyukai makanan yang berbeda, sehingga OLISMART bertujuan memberi makan populasi mikroba yang beragam dengan berbagai prebiotik ini,” tulis perusahaan tersebut.

Inulin sebagai Bahan Tambahan

Inulin secara alami ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran seperti pisang, asparagus, akar chicory, daun bawang, bawang bombai, gandum, dan artichoke Yerusalem. Serat ini juga populer sebagai bahan tambahan dalam makanan sehat, sering dipasarkan sebagai baik untuk kesehatan usus. Inulin ditambahkan ke beberapa produk susu, digunakan sebagai pengganti gula dalam resep roti, serta disarankan untuk kopi, teh, dan smoothie untuk meningkatkan tekstur dan kandungan serat.

Sebagai bahan tambahan, inulin diproses melalui berbagai metode, seperti dipanaskan, dimasak, dikeringkan, atau digiling hingga menjadi bentuk konsentrat. Soda prebiotik dan banyak makanan lain diperkaya dengan inulin, biasanya dari akar chicory, yang sangat kaya serat dan terjangkau.

Penambahan inulin pada makanan olahan mirip dengan upaya tahun 1940-an untuk “memperkaya” tepung dan roti dengan vitamin dan zat besi agar membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian masyarakat, terutama yang mengandalkan makanan olahan.

Orang Amerika masih jauh dari memenuhi kebutuhan serat. Pemerintah federal merekomendasikan konsumsi sekitar 28 gram serat per hari dalam pola makan 2.000 kalori. Data nasional terbaru menunjukkan bahwa orang Amerika rata-rata hanya mengonsumsi 8,1 gram serat untuk setiap 1.000 kalori, atau 16,2 gram dalam diet 2.000 kalori.

Namun, Telhami terganggu dengan gagasan bahwa kekurangan serat ini diatasi melalui soda.

“Aku lebih merekomendasikan orang untuk tidak mendapatkan serat prebiotik atau makanan kaya prebiotik dari makanan olahan,” katanya. “Selain itu, terlalu banyak serat juga tidak baik. Beberapa orang justru berlebihan dalam mengonsumsi serat. Setiap orang memproses serat dengan cara yang berbeda. Kadang-kadang, serat justru bisa menyebabkan sembelit. Ini tentang menemukan keseimbangan yang sesuai untuk tubuh Anda.”

Inulin adalah fruktan, sejenis FODMAP, singkatan dari fermentable oligosaccharides, disaccharides, monosaccharides, and polyols—karbohidrat rantai pendek yang kurang terserap oleh usus halus.

Beberapa orang mungkin mengalami intoleransi fruktan akibat ketidakseimbangan mikroba usus, termasuk kekurangan bakteri yang mampu mencerna karbohidrat. Ini dapat menyebabkan fermentasi berlebihan di usus, menghasilkan gas, kembung, nyeri, dan perubahan pada buang air besar, seperti diare atau sembelit.

Reaksi Unik terhadap Serat

Beberapa ahli khawatir bahwa inulin yang ditambahkan ke makanan atau suplemen dapat memberi makan mikroba baik maupun jahat, dan bahwa peningkatan konsumsi inulin tidak menawarkan solusi satu ukuran untuk semua terhadap kekurangan serat di Amerika.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Cell Host and Microbe tentang suplementasi serat makanan menemukan bahwa inulin meningkatkan jumlah bakteri sehat Bifidobacterium—meskipun pada dosis tinggi yaitu 30 gram. Namun, peningkatan tersebut juga dikaitkan dengan peningkatan peradangan. Tiga peserta percobaan harus menghentikan konsumsi inulin setelah enzim hati mereka meningkat ke tingkat yang berbahaya, memunculkan kekhawatiran akan kolestasis—gangguan aliran empedu dari hati.

Dua jenis serat lainnya—satu dari sumber tunggal dan satu lagi campuran serat—juga diuji dalam studi tersebut. Semua 18 peserta menunjukkan respons unik terhadap setiap jenis serat, meskipun secara keseluruhan keragaman mikrobioma menurun selama suplementasi serat. Keragaman mikrobioma dikaitkan dengan kesehatan yang lebih baik.

“Secara keseluruhan, temuan kami menunjukkan bahwa manfaat serat tergantung pada jenis serat, dosis, dan individu—sebuah lanskap faktor yang dihasilkan dari interaksi antara serat, mikrobioma usus, dan inang. Hasil ini memiliki implikasi penting dalam respons dan intervensi yang dipersonalisasi,” tulis para penulis studi tersebut.

Telhami mengatakan bahwa siapa pun yang mengalami masalah usus sebaiknya menghindari soda prebiotik—dan karbonasi secara umum, yang juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan GI. Meski lebih rendah gula dibandingkan soda biasa, soda prebiotik mungkin tetap mengandung gula dan bahan lain yang dapat mengiritasi kesehatan usus.

Menurutnya, serat terbaik tetap berasal dari konsumsi buah dan sayur dalam pola makan sehari-hari.

“Apakah menurutku Anda boleh sesekali mengonsumsinya? Tentu saja. Sesekali itu tidak masalah, tapi aku tidak menyarankan orang untuk minum soda prebiotik setiap hari dengan tujuan memperbaiki kesehatan usus,” kata Telhami.

Kekhawatiran Kanker?

Ahli inulin Andrew Gewirtz baru mendengar tentang soda prebiotik beberapa minggu lalu di sebuah konferensi, namun ia langsung memiliki kekhawatiran yang lebih dari sekadar masalah GI.

Profesor ilmu biomedis di Georgia State University ini awalnya meneliti inulin pada tikus, yakin akan manfaat suplementasi serat. Ia mengatakan kepada The Epoch Times bahwa studi awal menunjukkan manfaat besar, terutama pada tikus yang diberi diet obesogenik—pola makan yang meniru konsumsi junk food, minuman bergula, lemak tidak sehat, dan tambahan gula.

Namun, tikus yang diberi diet obesogenik mulai mengembangkan kanker hati kolestatik, sebagaimana dilaporkan dalam studi lanjutan. Cacat genetik telah disingkirkan sebagai penyebab, kata Gewirtz. Penelitian lanjutan mengungkapkan bahwa tikus dengan kolitis—peradangan GI yang menyebabkan nyeri, diare, kram, dan pendarahan rektum—lebih rentan memperburuk gejala dengan inulin dalam diet mereka.

Beberapa alasan mengapa inulin bisa bermasalah, menurut Gewirtz, meliputi:

  • Pola makan yang secara umum tidak sehat. Tikus yang diberi diet standar tidak jatuh sakit.
  • Komposisi mikrobiota usus individu. Mereka mungkin kekurangan campuran bakteri yang tepat untuk mencerna serat.
  • Kondisi sistem kekebalan tubuh. Inulin dapat melemahkan sistem kekebalan, yang mungkin berguna untuk penyakit inflamasi kronis, tetapi berbahaya jika seseorang memiliki polip usus besar.

“Inulin tentu akan dimanfaatkan oleh bakteri usus, tetapi hasilnya mungkin tidak selalu menguntungkan,” kata Gewirtz. “Pesan singkatnya adalah, penggunaan serat prebiotik bisa menjadi cara kuat untuk meningkatkan kesehatan, namun harus dilakukan dengan hati-hati karena juga berpotensi menimbulkan efek negatif.”

Sebuah Kisah Peringatan

Lowell Parker percaya bahwa konsumsi inulin menyebabkan ia mengembangkan kanker usus besar. Parker tidak memiliki riwayat keluarga kanker, menjalani pola makan kaya sayuran organik, dan tidak memiliki faktor risiko seperti obesitas, merokok, atau konsumsi alkohol. Ia menjalani kolonoskopi di usia 57 tahun yang hasilnya bersih, namun tujuh tahun kemudian ditemukan tumor berukuran 4 hingga 5 sentimeter.

Satu-satunya perubahan yang ia buat adalah menambahkan satu sendok makan inulin ke kopinya dua tahun sebelum kolonoskopi kedua.

“Aku pikir aku melakukan sesuatu yang baik untuk tubuhku,” kata Parker kepada The Epoch Times. “Aku tahu inulin bekerja langsung di usus besar karena ada masa di sore hari aku sering merasa sangat bergas. Aku pikir, ‘Oke, ini berarti fermentasi terjadi di usus besar oleh bakteri alami, dan itu semua baik dan bermanfaat.'”

Gewirtz dan peneliti lain menulis tentang kasus Parker dalam studi yang diterbitkan di Gastro Hep Advances. Mereka menulis bahwa meskipun kanker Parker mungkin tidak terkait langsung dengan inulin, kasus ini cukup mengkhawatirkan sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut dan peringatan kepada konsumen untuk mendapatkan serat langsung dari sumber makanan alami, bukan dari bentuk olahan.

Sesekali mengonsumsi soda prebiotik mungkin tidak berbahaya, kata Gewirtz, tetapi tidak disarankan untuk mengonsumsinya sebagai cara utama meningkatkan kesehatan.

“Aku tidak menyatakan mereka berbahaya, tapi aku juga tidak yakin mereka benar-benar aman,” ujarnya. “Jika Anda minum soda ini, Anda mungkin secara tidak sadar menjadi bagian dari eksperimen.”

Profira Clinic Raih Penghargaan Bergengsi dari Teoxane Swiss dan Gelar Talkshow Edukatif: “Is HA Filler Still Relevant?”

0

Klinik kecantikan terkemuka, Profira Clinic, kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan dan apresiasi istimewa dari Teoxane Swiss—produsen global HA Filler berkualitas tinggi. Tak hanya menerima pengakuan, Profira juga menggelar talkshow interaktif yang memecah mitos seputar HA Filler dan mengungkap rahasia perawatan anti-aging yang tetap relevan di 2025. Simak selengkapnya!

Penghargaan Prestisius: Bukti Komitmen Profira terhadap Kualitas dan Keamanan 

Dalam dunia aesthetic treatment, reputasi sebuah klinik tak hanya dinilai dari hasil yang memuaskan, tetapi juga dari komitmennya terhadap keamanan, etika, dan penggunaan produk terbaik. Profira Clinic membuktikan diri sebagai salah satu yang terdepan dengan meraih penghargaan eksklusif dari Teoxane Swiss—sebuah perusahaan ternama yang dikenal sebagai pelopor Hyaluronic Acid (HA) Filler premium. 

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi Profira dalam menerapkan standar tertinggi prosedur medis, khususnya dalam penggunaan Teoxane Filler secara aman, presisi, dan berorientasi pada hasil alami. Mr. Krishna Sai, Vice President Teoxane APAC, menegaskan, 

“Ini bukan sekadar simbol apresiasi, melainkan bukti kepercayaan kami bahwa Profira adalah mitra klinik yang menjunjung tinggi kualitas dan integritas.” 

Talkshow Edukatif: “Is HA Filler Still Relevant?” – Antara Mitos dan Fakta Terkini 

Seiring berkembangnya teknologi kecantikan, banyak pasien mulai mempertanyakan: Apakah HA Filler masih relevan di 2025? Untuk menjawab keraguan ini, Profira menggelar talkshow interaktif dengan menghadirkan pakar dari berbagai perspektif: 

– Perwakilan Teoxane Swiss yang membahas inovasi terbaru produk filler. 

– dr. Fifin Marini, M. Biomed (AAM), dokter senior Profira yang menjelaskan manfaat klinis HA Filler. 

– Pasien Profira yang berbagi pengalaman nyata menggunakan Teoxane Filler. 

Acara yang digelar pada 28 April 2025 ini sukses menarik perhatian media, beauty influencers, dan pasien setia Profira. Tak hanya teori, peserta juga mendapat kesempatan melihat demonstrasi langsung dan sesi tanya jawab interaktif seputar tren anti-aging terkini. 

HA Filler: Solusi Anti-Aging yang Tak Pernah Usang 

Di tengah maraknya alternatif perawatan kecantikan, HA Filler tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang menginginkan hasil instan namun natural. dr. Fifin Marini menjelaskan: 

“HA Filler tidak hanya mengembalikan volume wajah, tetapi juga menjaga hidrasi dan elastisitas kulit dalam jangka panjang. Kuncinya adalah pemilihan produk berkualitas seperti Teoxane dan eksekusi oleh dokter yang kompeten.” 

Beberapa keunggulan HA Filler yang dibahas dalam talkshow: 

✅ Hasil Natural & Dapat Disesuaikan – Teknologi filler modern memungkinkan koreksi wajah tanpa kesan “kaku”. 

✅ Proses Cepat & Minim Downtime – Hanya membutuhkan waktu 15-30 menit dengan pemulihan cepat. 

✅ Manfaat Ganda – Selain mengisi volume loss, HA juga merangsang produksi kolagen untuk kulit lebih kenyal. 

✅ Aman & Reversibel – Jika hasil tidak sesuai harapan, filler berbasis HA bisa di-dissolve. 

Mengapa Teoxane Filler Jadi Pilihan Profira?

Sebagai mitra resmi Teoxane, Profira hanya menggunakan produk dengan standar keamanan tertinggi. Teoxane Filler dikenal dengan: 

🔹 Teknologi RGP (Resilient Gel Particles) – Hasil lebih halus dan tahan lama. 

🔹 Konsistensi seperti Gel Alami – Minim risiko benjolan atau migrasi. 

🔹 Diformulasikan untuk Kulit Asia – Lebih aman dan mengurangi risiko alergi. 

“Kepercayaan pasien adalah segalanya. Dengan Teoxane, kami bisa memberikan hasil maksimal tanpa mengorbankan keamanan,” tambah dr. Fifin. 

Sukses dengan Edukasi dan Interaksi Langsung

Acara ini tidak menarik perhatian para undangan, tetapi juga berhasil meluruskan mitos seputar filler yang sering ditakuti calon pasien, seperti: 

❌ “Filler bikin wajah jadi tidak natural.” 

✅ Fakta: Hasil tergantung teknik penyuntikan dan keahlian dokter. Profira mengutamakan subtle enhancement. 

❌ “Filler hanya untuk usia tertentu.” 

✅ Fakta: Filler bisa digunakan untuk koreksi volume di usia 20-an hingga anti-aging di usia 50+. 

Peserta juga diajak melihat testimoni langsung dari pasien yang telah merasakan manfaat Teoxane Filler di Profira.

HA Filler Masih Relevan, Asal… 

Talkshow ini menegaskan bahwa HA Filler tetap menjadi solusi andalan di dunia aesthetic treatment, asalkan: 

✔Dilakukan oleh dokter bersertifikasi – Teknik penyuntikan sangat berpengaruh pada hasil. 

✔Menggunakan produk original dan berkualitas – Seperti Teoxane yang telah teruji klinis. 

✔Disesuaikan dengan kebutuhan pasien – Konsultasi mendalam sebelum prosedur wajib dilakukan. 

Bagi yang ingin merasakan manfaat HA Filler secara aman dan profesional, Profira Clinic siap memberikan solusi terbaik dengan standar internasional. 

“Beauty is not about looking perfect, but about feeling confident in your own skin.”

Kunjungi Profira Clinic sekarang dan temukan perawatan filler yang tepat untukmu! 

Karakter Disney Disalahgunakan! AI Meta Terseret Skandal Percakapan Cabul dengan “Pengguna di Bawah Umur”

EtIndonesia. Chatbot AI yang dioperasikan Meta melalui platform Facebook dan Instagram kembali menjadi pusat kontroversi.

Menurut laporan The Wall Street Journal hari Senin (28/4), dalam sebuah uji coba ditemukan bahwa chatbot ini dengan cepat dapat meluncur ke percakapan berbau seksual, bahkan dengan pengguna yang mengaku masih di bawah umur. Yang lebih mengejutkan, selama percakapan, AI ini menirukan suara karakter Disney dan selebritis terkenal, memunculkan kembali kekhawatiran serius soal kontrol konten AI dan perlindungan terhadap anak-anak.

AI Menirukan Selebritis untuk Percakapan Tak Pantas

Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa selama pengujian, chatbot AI Meta menggunakan suara dari sejumlah selebritas seperti John Cena, Kristen Bell, dan Judi Dench dalam percakapan yang melibatkan fantasi seksual.

Bahkan ketika pengguna mengaku berusia hanya 12 tahun, chatbot yang memerankan Anna dari film Frozen (Disney) tetap terlibat dalam interaksi romantis yang tidak pantas, mengatakan: “Cinta kita sebersih salju.”

Lebih mengejutkan lagi, ada kasus di mana chatbot menggunakan suara John Cena dalam percakapan dengan seorang pengguna yang mengaku sebagai gadis remaja.

Isi percakapannya sangat vulgar, bahkan mensimulasikan skenario penangkapan polisi dan kejatuhan karier — sebuah narasi yang jauh dari etis.

Padahal sebelumnya, Meta telah menjanjikan kepada para selebritas bahwa AI mereka tidak akan digunakan untuk menghasilkan konten bermuatan seksual, sebagai bagian dari kesepakatan lisensi bernilai tinggi.

Sistem Proteksi Gagal Mencegah Pelanggaran

Laporan juga menyebutkan, karyawan internal Meta mengakui bahwa meskipun pengguna sudah menyatakan usia hanya 13 tahun, chatbot tetap dapat didorong untuk menghasilkan konten melanggar kebijakan.

Menanggapi hasil investigasi The Wall Street Journal, pihak Meta berkilah bahwa pengujian tersebut bersifat manipulatif dan tidak mencerminkan pengalaman pengguna secara umum. Mereka juga mengklaim telah memperketat pembatasan, dengan menambahkan mekanisme untuk mencegah pengguna di bawah umur mengakses percakapan tak pantas.

Namun, dalam pengujian lanjutan ditemukan bahwa sistem pembatasan ini masih sangat mudah untuk ditembus.

Beberapa chatbot bahkan mampu mensimulasikan skenario berbau pedofilia, seperti interaksi antara pelatih SMP dengan siswa, yang semakin memicu kecaman terhadap Meta.

Disney Mengecam Keras, Tuntut Penghentian

Perusahaan Disney segera merespons dengan kecaman keras, menyatakan bahwa mereka tidak pernah memberikan izin kepada Meta untuk menggunakan karakter Disney dalam konteks yang tidak pantas seperti itu, dan menuntut agar Meta segera menghentikan semua penggunaan semacam itu.

Keterlibatan Mark Zuckerberg Dipertanyakan

Meta juga membantah bahwa pendirinya, Mark Zuckerberg, pernah menentang penguatan sistem keamanan chatbot AI.

Namun, The Wall Street Journal mengungkapkan adanya dokumen internal yang menunjukkan bahwa pada sebuah rapat perusahaan tahun 2023, Zuckerberg mengkritik kebijakan keamanan AI yang dianggap terlalu ketat, dan mengungkapkan kekhawatiran bahwa Meta bisa kehilangan keunggulan dalam persaingan teknologi global.

Isu Etika AI dan Perlindungan Anak Kembali Memanas

Pada awalnya, peluncuran chatbot AI Meta ditujukan untuk meningkatkan pengalaman interaksi pengguna di platform.

Namun, kasus ini justru memperburuk sorotan terhadap masalah etika AI dan kegagalan melindungi pengguna muda.

Walaupun Meta menyatakan telah memperbaiki sistem untuk mengurangi kemungkinan anak-anak terpapar konten tidak pantas, para ahli menilai bahwa efektivitas perbaikan tersebut masih perlu dibuktikan melalui waktu.(jhn/yn)

Dari Terusan Panama ke Terusan Suez: Trump Desak Kapal AS Harus Bebas Lewat Secara Gratis

EtIndonesia. Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menjadi sorotan dunia internasional, kali ini dengan pernyataan kontroversial mengenai Terusan Suez — salah satu jalur perdagangan paling penting di dunia. Trump mengatakan bahwa kapal-kapal Amerika, baik militer maupun komersial, seharusnya diizinkan melewati Terusan Suez tanpa membayar biaya.

Trump berargumen tegas: “Kalau tidak ada Amerika, jalur-jalur ini bahkan tidak akan eksis!”

Sebelumnya, Trump sudah beberapa kali menyuarakan keinginannya untuk mengambil kembali kendali atas Terusan Panama. Kini, dia memperluas targetnya dengan menyoroti Terusan Suez, yang sejak nasionalisasi oleh Pemerintah Mesir pada tahun 1956, menjadi penghubung utama dalam arus perdagangan dunia.

Trump Tuntut Hak Istimewa untuk Kapal AS

Menurut Konvensi Konstantinopel 1888, Terusan Suez harus tetap terbuka untuk semua kapal dagang dan militer dari berbagai negara, baik pada masa damai maupun perang, tanpa diskriminasi.

Namun dalam praktiknya, Pemerintah Mesir tetap memungut biaya tinggi dari kapal-kapal yang melintas — dan dalam beberapa tahun terakhir, tarif tersebut terus meningkat, membuat banyak perusahaan pelayaran mengeluh.

Trump, melalui seruan ini, tampaknya ingin menggunakan pengaruh Amerika untuk mengamankan keuntungan komersial dan militer, selaras dengan doktrin khasnya: “America First” (Amerika yang didahulukan).

Meskipun secara historis Amerika Serikat tidak terlibat langsung dalam pembangunan atau pengelolaan Terusan Suez, belakangan ini, dengan meningkatnya ketegangan di Laut Merah, kehadiran militer Amerika dan sekutunya di kawasan ini semakin meningkat.

Banyak pengamat menilai, langkah Trump ini juga bisa menjadi dalih untuk memperluas kontrol militer AS di sekitar jalur vital tersebut.

Jika kapal AS dapat melewati Terusan Suez tanpa hambatan dan biaya, Amerika Serikat akan mampu menggerakkan kekuatan militernya dari Eropa ke Timur Tengah dengan lebih cepat, serta menghemat waktu dan biaya logistik dalam jumlah besar.

Tantangan Besar bagi Rencana Trump

Meski demikian, para analis menilai bahwa AS tidak mudah mendapatkan hak istimewa di Terusan Suez. Status Terusan Suez sudah diatur dengan ketat oleh konvensi internasional, dan Mesir menguasai penuh pengelolaannya. Tindakan sepihak oleh AS dapat menyulut kontroversi internasional dan mengguncang kestabilan politik di kawasan Timur Tengah yang sudah sangat rentan.

Selain itu, di tengah semakin rumitnya hubungan global, Tiongkok — yang aktif berinvestasi di infrastruktur maritim dunia — turut memperhatikan dinamika ini.

Sebagai catatan, pejabat Beijing dan Hong Kong baru-baru ini juga menentang upaya konsorsium yang dipimpin oleh perusahaan AS BlackRock untuk mengakuisisi pelabuhan terkait Terusan Panama, menunjukkan persaingan yang semakin memanas di jalur-jalur vital dunia. (jhn/yn)

UPDATE : 40 Orang Tewas, Lebih dari 700 Terluka Akibat Ledakan di Pelabuhan Iran yang Diduga Berasal Bahan Bakar Rudal dari Tiongkok

Insiden tersebut terjadi saat Iran mengadakan putaran ketiga pembicaraan nuklir dengan Amerika Serikat di Oman

EtIndonesia. 40 orang tewas akibat ledakan dahsyat di pelabuhan terbesar Iran, Bandar Abbas, yang juga menyebabkan lebih dari 700 orang luka-luka, demikian dilaporkan media Iran pada 27 April 2025.

Petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api dari ledakan yang terjadi pada 26 April di bagian Shahid Rajaee dari pelabuhan tersebut, yang merupakan pusat kontainer terbesar di Iran. Ledakan itu menghancurkan jendela-jendela hingga beberapa mil dari lokasi kejadian, mengoyak lembaran logam dari kontainer pengiriman, serta merusak isi di dalamnya, menurut laporan media pemerintah.

Ledakan juga mengirimkan asap tebal berwarna merah kehitaman ke langit di sekitar pelabuhan, yang terletak di Selat Hormuz.

Insiden ini terjadi saat Iran melangsungkan putaran ketiga pembicaraan nuklir dengan Amerika Serikat di Oman.

Mehrdad Hasanzadeh, seorang pejabat manajemen bencana provinsi, mengatakan kepada media pemerintah Iran bahwa layanan darurat sedang berupaya mencapai lokasi kejadian sementara tim lainnya berusaha mengevakuasi area tersebut.

Ledakan tersebut diyakini dipicu oleh bahan kimia yang ada di pelabuhan, namun pihak kepemimpinan di Teheran belum memberikan penjelasan resmi, setelah sebelumnya membantah bahwa ledakan tersebut berkaitan dengan industri minyak Iran atau akibat salah penanganan bahan bakar padat yang digunakan untuk rudal.

Hossein Zafari, juru bicara organisasi manajemen krisis Iran, mengindikasikan bahwa ledakan disebabkan oleh kondisi penyimpanan bahan kimia yang buruk di beberapa kontainer pelabuhan.

Meskipun penyebab pasti ledakan masih belum jelas, pelabuhan tersebut dijadwalkan menerima dua pengiriman dari Tiongkok dalam beberapa bulan terakhir, berisi komponen yang digunakan dalam bahan bakar roket, sebagaimana pertama kali dilaporkan oleh Financial Times pada bulan Januari.

Rezim Iran telah lama menerima dukungan dari komunis Tiongkok, yang membantu kekuatan Timur Tengah itu menghindari sanksi dengan menukar investasi infrastruktur dengan minyak Iran.

Dua pengiriman dari Tiongkok tersebut masing-masing membawa sekitar 1.000 ton natrium perklorat, komponen yang digunakan untuk membuat bahan bakar rudal balistik Iran, menurut sebuah laporan kebijakan yang diterbitkan pada  Februari oleh Foundation for Defense of Democracies, sebuah lembaga pemikir yang berbasis di Washington.

Stok rudal Iran diketahui menipis pada tahun 2024 setelah negara tersebut melancarkan serangan ke Israel untuk mendukung kelompok  Hamas.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Iran mengatakan kepada media pemerintah bahwa laporan yang menyebutkan ledakan mungkin berasal dari salah penanganan bahan bakar adalah “sejalan dengan operasi psikologis musuh”, dengan klaim bahwa area yang terdampak ledakan tidak mengandung kargo militer.

Kementerian Dalam Negeri Iran masih menyelidiki ledakan tersebut, dan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengatakan sebelumnya pekan ini bahwa dinas keamanan Teheran tetap dalam siaga tinggi terhadap potensi aksi sabotase dan pembunuhan.

Andrew Thornebrooke dan Reuters turut berkontribusi dalam laporan ini.

Sumber : Theepochtimes.com