Home Blog

33 Tahun Kemudian, Pembantaian di Lapangan Tiananmen Masih Penting bagi Dunia

Dorothy Li

Tanggal 3 Juni 1989, adalah malam berdarah bagi para pengunjuk rasa mahasiswa pro-demokrasi. Kala itu, tank-tank meluncur menuju ke Lapangan Tiananmen, Beijing untuk memusnahkan orang-orang dan apapun di jalanan. Gas air mata dan peluru tajam membanjiri alun-alun.

Para pengunjuk rasa yang panik menyandarkan tubuh-tubuh yang lemas ke sepeda, bus, dan ambulans untuk mengangkut mereka pergi. Ribuan pengunjuk rasa tak bersenjata diperkirakan tewas.

Pembunuhan massal tersebut mengejutkan dunia. Sebagai tanggapan, kala itu Presiden AS George H.W. Bush mengutuk pembantaian tersebut. Kemudian menangguhkan pengiriman senjata ke Tiongkok dan memberlakukan beberapa sanksi.

“Tapi mereka segera beralih,” kata Li Hengqing, mantan pemimpin mahasiswa 1989 yang sekarang tinggal di Washington. Li menunjukkan bahwa sebagian besar sanksi langsung dicabut dan hubungan ekonomi kembali dilanjutkan.

“Kebetulan saya percaya bahwa kontak komersial telah memimpin, pada esensinya adalah pencarian lebih banyak terhadap kebebasan ini,” kata Bush pada konferensi pers yang diadakan sehari setelah pembantaian Tiananmen. 

“Saya pikir karena orang memiliki insentif komersial, apakah itu di Tiongkok atau  sistem totaliter lainnya, langkah menuju demokrasi menjadi lebih tak terhindarkan,” katanya. 

Teori itu digambarkan  “sangat konyol,” kata Yuan Hongbing, seorang cendikiawan Tiongkok yang kemudian diskors dari tugasnya karena berpartisipasi dalam aksi protes Tiananmen. Ia mengatakan kebijakan keterlibatan Washington dengan Tiongkok menguntungkan PKT. Bahkan, membantu rezim komunis mengumpulkan kekuatan ekonomi selama tiga dekade. 

“[Respon] Barat menguatkan PKT,” kata Chen Weijian, seorang komentator Tiongkok yang meninggalkan daratan Tiongkok ke Selandia Baru dua tahun setelah tindakan keras Tiananmen.

Setelah 33 tahun, “pembangunan ekonomi tak mengarah ke Tiongkok yang bebas,” kata Chen, yang merupakan pendiri majalah pro-demokrasi Tiongkok dan diselidiki karena mendukung demonstrasi 1989. Sebaliknya, PKT berusaha menggunakan kekuatan ekonomi untuk “mengubah aturan komunitas internasional” dan mengekspor model kontrol penindasannya ke seluruh dunia.

Chen mengutip percakapan antara Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden.

Selama pidato baru-baru ini di kelas kelulusan Akademi Angkatan Laut, Biden mengatakan bahwa Xi mengatakan kepadanya bahwa demokrasi akan jatuh dan “otokrasi akan menjalankan dunia.”

“Ketika dia menelepon saya untuk memberi selamat kepada saya pada malam pemilihan, dia mengatakan kepada saya apa yang dia katakan berkali-kali sebelumnya,” kata Biden pada 27 Mei, merujuk pada Xi. 

“Dia berkata, ‘Demokrasi tidak dapat dipertahankan di abad ke-21. Otokrasi akan menjalankan dunia. Mengapa? Hal-hal berubah begitu cepat. Demokrasi membutuhkan konsensus, dan itu membutuhkan waktu, dan Anda tidak punya waktu.’

“Dia salah,” kata Biden.

Disensor di Tiongkok

Hong Kong, sebagai tempat terakhir untuk memperingati para korban pembantaian 1989 di pulau yang dikuasai PKT, melarang peringatan massal sejak tiga tahun lalu, dengan alasan pandemi, di tengah pengekangan kebebasan Hong Kong yang lebih luas di tangan rezim komunis.

Para pemimpin kelompok di balik acara nyala lilin tahunan  ditahan setelah didakwa melakukan subversi di bawah undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan PKT. Mereka termasuk di antara lebih dari 150 orang yang  didakwa atau dihukum berdasarkan Undang-Undang kejam yang telah digunakan untuk menghapus perbedaan pendapat di pusat demokrasi yang pernah berkembang pesat.

Pada peringatan tahun ini, puluhan polisi berpatroli di Victoria Park, tempat acara penyalaan lilin tahunan  yang pernah digelar sebelumnya.

Di daratan Tiongkok, aksi protes Lapangan Tiananmen, sebuah gerakan dipimpin oleh pemuda yang mengadvokasi reformasi demokrasi, masih merupakan topik yang tabu. Sampai hari ini, rezim partai komunis Tiongkok tidak akan mengungkapkan jumlah atau nama mereka yang terbunuh akibat kekejamannya. 

Rezim mencoba untuk menghapus semua kenangan pembantaian berdarah dengan menghapus setiap penyebutan peristiwa dari internet negara. Lebih parah lagi, kerap menekan para kerabat korban untuk memastikan agar mereka tetap bungkam. Akibatnya, generasi muda Tionghoa tidak menyadari apa yang terjadi pada malam itu.

Meskipun rezim terus menekan kenangan pada hari itu, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan Amerika Serikat akan “terus berbicara dan mempromosikan akuntabilitas atas kekejaman rezim Tiongkok dan pelanggaran hak asasi manusianya termasuk yang terjadi di Hong Kong, Xinjiang, dan Tibet.”

“Kepada rakyat Tiongkok dan mereka yang terus menentang ketidakadilan dan mencari kebebasan, kami tidak akan melupakan 4 Juni,” katanya dalam pernyataan 3 Juni.

Pandemi

Tahun ini, Lapangan Tiananmen dilockdown beberapa minggu sebelum 4 Juni, sebagai  langkah pencegahan pandemi di bawah kebijakan “nol-COVID” rezim. 

Pendekatan kejam, yang dimaksudkan untuk menghilangkan setiap kasus infeksi dalam komunitas dengan memberlakukan lockdown dan karantina wajib, menyebabkan terjadinya kekurangan makanan dan penundaan perawatan medis bagi jutaan orang yang dilockdown di seluruh Tiongkok. 

“[PKT] ingin mengendalikan virus melalui pendekatan yang tidak menghormati hak asasi manusia, yang sama seperti yang dilakukan pada 4 Juni,” kata Chen.

Bagi Chen, kasus Li Wenliang, seorang dokter yang termasuk orang pertama memperingatkan tentang wabah COVID-19 awal di Wuhan, adalah alarm bagi dunia tentang bagaimana penindasan PKT dapat mempengaruhi mereka. Dokter tersebut ditegur oleh polisi pada Januari 2020 ketika pihak berwenang meremehkan tingkat keparahan wabah. Li kemudian meninggal dunia karena virus.

Chen mengatakan pandemi saat ini akan berbeda jika rezim tidak menyensor whistleblower dan pihak lain yang mencoba membunyikan alarm. “Akhirnya dunia mulai memahami PKT sekarang.”

Luo Ya dan Eva Fu berkontribusi pada laporan ini.

Kafein Memiliki Efek Aneh pada Otak Anda Saat Anda Tidur

EtIndonesia. Kita sudah tahu bahwa kekuatan stimulasi kafein membuatnya menjadi pilihan yang tidak cocok untuk minuman larut malam – setidaknya jika Anda ingin tidur. Namun, sebuah studi baru menambahkan tingkat detail ekstra pada pemahaman kita tentang dampak kafein pada otak saat tidur.

Kafein terbukti meningkatkan kompleksitas sinyal otak, dan menggeser otak lebih dekat ke keadaan ‘kritis’, dalam uji coba yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Montreal di Kanada. Kritisitas ini mengacu pada otak yang seimbang antara struktur dan fleksibilitas, yang dianggap sebagai keadaan paling efisien untuk memproses informasi, belajar, dan membuat keputusan.

Namun, keadaan ini dapat mencegah tidur nyenyak, menurut para peneliti. Kafein tidak hanya membuat kita tetap waspada, tetapi juga benar-benar mengubah cara kerja otak. Terlebih lagi, mereka menemukan orang dewasa muda berusia 20 hingga 27 tahun lebih terpengaruh dengan cara ini.

Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa kafein memengaruhi osilasi lambat aktivitas listrik yang dikenal sebagai gelombang delta, theta, dan alfa. Ini adalah indikator tidur yang lebih nyenyak dan lebih memulihkan, tetapi kafein melemahkannya – terutama selama fase tidur gerakan mata non-cepat yang digunakan otak untuk memperbaiki ingatan dan mengisi ulang fungsi kognitif kita.

“Perubahan ini menunjukkan bahwa bahkan selama tidur, otak tetap dalam keadaan yang lebih aktif dan kurang memulihkan di bawah pengaruh kafein,” kata ahli saraf Karim Jerbi, dari Universitas Montreal.

“Perubahan dalam aktivitas ritmik otak ini dapat membantu menjelaskan mengapa kafein memengaruhi efisiensi pemulihan otak di malam hari, dengan konsekuensi potensial terhadap pemrosesan memori.”

Untuk penelitian ini, para peneliti merekrut 40 relawan, dan mengukur pola otak mereka melalui elektroensefalogram (EEG) selama dua malam. Pada satu malam, para peserta diberi plasebo, dan pada malam lainnya, kapsul yang mengandung 200 miligram kafein (setara dengan sekitar satu atau dua cangkir kopi).

Berbagai metode statistik digunakan untuk memvalidasi hasil, dan untuk memastikan perbedaan yang terlihat dalam aktivitas otak terkait dengan asupan kafein – yang menunjukkan pergeseran ke arah kekritisan dan neuron yang lebih bersemangat.

“Meskipun ini berguna pada siang hari untuk konsentrasi, kondisi ini dapat mengganggu istirahat di malam hari,” kata ahli saraf Julie Carrier, dari Universitas Montreal.

“Otak tidak akan rileks atau pulih dengan baik.”

Terkait reaksi yang berbeda pada berbagai usia, para peneliti berpendapat bahwa perubahan pada otak seiring bertambahnya usia mungkin menjadi penyebabnya.

Molekul adenosin secara bertahap terbentuk di otak pada siang hari, yang menyebabkan rasa lelah yang lebih besar saat waktu tidur mendekat. Kafein bekerja dengan menghalangi reseptor yang berinteraksi dengan adenosin, memberi kita sentakan energi sementara.

Reseptor adenosin lebih banyak terdapat di otak yang lebih muda, yang mungkin menjelaskan mengapa orang yang lebih muda tampaknya lebih sensitif terhadap kekuatan kafein. Itu termasuk efek energi positif, dan efek negatif dari menjaga otak terlalu aktif di malam hari.

“Kafein adalah stimulan psikoaktif yang dikonsumsi oleh orang-orang dari semua kelompok usia setiap hari melalui berbagai macam produk seperti kopi, teh, minuman ringan, minuman berenergi, cokelat, dan beberapa obat farmasi,” tulis para peneliti dalam makalah yang mereka terbitkan.

“Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana kafein memengaruhi otak saat tidur, dan di semua usia.”

Penelitian ini telah diterbitkan dalam Communications Biology.(yn)

Sumber: sciencealert

Arif Maulana (Cak Kentang): Mewarisi dan Mengembangkan Legenda Soto Ayam Hartono di Surabaya

Memang di kota Surabaya ini merupakan gudangnya aneka Soto terutama Soto Ayam, dengan ciri khasnya menggunakan ayam kampung dan juga koya. Seperti ada yang kurang kalo mampir ke kota ini tanpa menikmati semangkuk Soto Ayam hangat. salah satu warung Soto Ayam legend yang sudah berjualan bertahun-tahun dari gerobakan dipinggir jalan hingga mangkal dirumah. Yang membuat Soto Ayam ini berbeda dengan yang lain adalah keripik kentangnya, yang bila dipadukan, akan menghadirkan rasa yang lebih gurih dan mantap

Sebuah Warisan Kuliner yang Berharga

Di jantung Surabaya, tepatnya di Jl. Undaan Kulon (awal Soto Ayam Hartono), berdiri sebuah warung soto ayam yang telah menjadi ikon kuliner kota ini – Soto Ayam Hartono. Di balik kesuksesan usaha keluarga ini, kini muncul sosok penerus yang membawa angin segar sekaligus mempertahankan cita rasa otentik: Arif Maulana, yang lebih akrab disapa “Cak Kentang”. Julukan ini konon berasal dari kecintaannya terhadap kripik kentang yang menjadi topping khas soto mereka.

Jejak Langkah Awal: Memulai Usaha di Usia Muda

Setelah menyelesaikan kuliahnya di salah satu universitas di Surabaya,  Arif Maulana mulai mengambil alih usaha keluarga ini meski tidak sejalan dengan jurusan yang diambil saat kuliah, kita dapat melihat bahwa Soto Ayam Hartono telah berdiri cukup lama dengan tiga cabang di Surabaya – di Undaan, daerah Perak dan Joyoboyo. Proses pewarisan usaha keluarga seperti ini biasanya dimulai sejak usia muda, dengan belajar langsung dari orang tua tentang rahasia resep dan manajemen usaha.

Arif memulai dengan mempelajari setiap aspek bisnis, mulai dari pemilihan bahan baku, proses memasak, hingga melayani pelanggan. Hal ini penting untuk memastikan kontinuitas kualitas yang telah dibangun oleh generasi sebelumnya.

“Saya dalam akademik tidak begitu pandai dan melihat usaha orang tua yang sudah berjalan ternyata cukup bagus perputarannya, mengapa tidak dilanjutkan.” Jelas Kentang kepada The Epoch Times.

Menurut Arif awalnya orang tuanya tidak begitu merespon saat dirinya ingin melakukan modifikasi kekinian pemasaran agar lebih banyak dikenal lebih luas dengan cara menggunakan sosial media.

“Saya ingin membuat slogan ‘ojo ngomong nang Suroboyo nek durung mangan Soto Ayam Hartono (jangan bilang sudah ke Surabaya kalau belum makan Soto ayam Hartono)’ maka saya menjaga cita rasanya sesuai dengan aslinya.” Jelas “Brand Ambassador” soto ayam yang juga digemari oleh mantan Walikota Surabaya Bu Risma ini.

Kiat Sukses Cak Kentang dalam Mengembangkan Usaha

1. Mempertahankan Cita Rasa Otentik

Arif Maulana memahami bahwa kekuatan utama Soto Ayam Hartono terletak pada cita rasa yang konsisten sejak awal berdiri. Dia dengan setia menjaga resep turun-temurun keluarga, termasuk penggunaan kripik kentang sebagai topping khas yang menjadi pembeda dari soto ayam lainnya.

2. Ekspansi Strategis

Di bawah kepemimpinannya, Soto Ayam Hartono tidak hanya bertahan di lokasi aslinya di Undaan, tetapi juga membuka cabang di Joyoboyo dan Perak. Ini menunjukkan visi bisnis Arif dalam memperluas pasar tanpa mengorbankan kualitas.

3. Jam Operasional yang Panjang

Salah satu strategi yang diterapkan adalah dengan memiliki jam buka yang panjang. Cabang Undaan buka dari pukul 07:30 hingga 24:00 setiap hari sama diikuti cabang yang lainnya. Hal Ini memungkinkan mereka melayani berbagai segmen pelanggan, dari sarapan pagi hingga makan malam. Sedangkan baru-baru ini Cak Kentang bersama beberapa teman sejawat UMKM melakukan kerjasama dengan Hotel Artotel TS Suites – Surabaya buka hingga 24 jam dengan tujuan memperkenalkan kuliner lokal kepada tamu hotel.

4. Harga Terjangkau

Arif tetap mempertahankan harga yang ramah di kantong, dengan kisaran di bawah Rp 50.000 per porsi (atau Rp 25.000,- belum termasuk beberapa komplimen tambahan). Ini merupakan strategi penting untuk mempertahankan pelanggan setia dari berbagai kalangan.

5. Mempertahankan Pembayaran Tunai dan digital

Sistem pembayaran mempertahanankan cara tunai juga secara digital, Soto Ayam Hartono di bawah Arif Maulana tetap mempertahankan sistem pembayaran tunai. Ini mungkin merupakan keputusan yang disengaja untuk mempertahankan kemudahan operasional dan pelanggan.

 Tantangan dan Cara Mengatasinya

1. Persaingan Bisnis Kuliner yang Ketat

Surabaya dikenal sebagai kota dengan persaingan bisnis kuliner yang sangat ketat. Arif menghadapi ini dengan mempertahankan keunikan produknya, terutama melalui topping kripik kentang yang menjadi ciri khas.

2. Manajemen Cabang

Dengan memiliki tiga lokasi yang berbeda, tantangan operasional menjadi lebih kompleks. Arif mengatasi ini dengan sistem manajemen yang terstandarisasi, memastikan kualitas sama di tiga cabang.

3. Mempertahankan Karyawan

Industri kuliner sering mengalami pergantian karyawan yang tinggi. Arif mungkin mengatasi ini dengan menciptakan lingkungan kerja yang baik dan sistem insentif yang menarik.

5. Modernisasi vs Tradisional

Menyeimbangkan antara mempertahankan tradisi dan mengadopsi inovasi adalah tantangan tersendiri. Arif memilih untuk tetap dengan sistem pembayaran tunai sambil mungkin memperbaiki aspek lain seperti kebersihan dan pelayanan.

Dampak dan Reputasi

Soto Ayam Hartono di bawah kepemimpinan Arif Maulana telah berhasil mempertahankan reputasinya sebagai salah satu soto ayam terbaik di Surabaya. Testimoni dari penggemar seperti “Aah.. Saya suka soto ini, penggemar soto seperti nya mengenal dari topping kripik kentang nya” menunjukkan bahwa ciri khas yang dibangun oleh keluarga Hartono dan dilanjutkan oleh Arif telah melekat kuat di benak pelanggan.

Warisan yang Terus Berkembang

Arif Maulana atau Cak Kentang telah membuktikan bahwa dengan kombinasi yang tepat antara mempertahankan tradisi keluarga dan penerapan strategi bisnis yang baik, sebuah warisan kuliner tidak hanya bisa bertahan tetapi juga berkembang. Soto Ayam Hartono tetap menjadi destinasi wajib bagi pecinta soto ayam di Surabaya, dengan cita rasa yang konsisten dan pelayanan yang mengutamakan kepuasan pelanggan.

Keberhasilan Arif dalam mengelola usaha warisan keluarga ini menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam mempertahankan dan mengembangkan bisnis keluarga, menunjukkan bahwa dengan passion dan dedikasi, warisan kuliner bisa tetap relevan dari generasi ke generasi.

IDF Membagikan ‘Bukti’ Bahwa ‘Si Manusia Bayangan’ Muhammad Sinwar Tewas dalam Serangan Terowongan di Gaza

EtIndonesia. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan badan keamanan Shin Bet telah mengonfirmasi bahwa jenazah komandan Hamas Muhammad Sinwar ditemukan di sebuah terowongan di bawah Rumah Sakit Eropa di Khan Younis, Gaza selatan.

Militer mengatakan Sinwar, seorang tokoh senior Hamas, tewas dalam serangan udara pada 13 Mei yang menargetkan sistem terowongan bawah tanah. Serangan itu juga menewaskan Muhammad Shabana, komandan Brigade Rafah Hamas, dan Mahdi Quara, kepala Batalyon Khan Younis Selatan.

“Mohammad Sinwar bertanggung jawab atas kematian banyak warga sipil. Dia tewas dalam serangan IDF & ISA pada 13 Mei,” kata IDF dalam sebuah pernyataan.

Menurut pasukan Israel, terowongan itu berfungsi sebagai pusat komando Hamas. Pasukan tiba di lokasi beberapa hari setelah serangan dan menemukan jenazah Sinwar bersama dengan jenazah anggota Hamas lainnya.

Beberapa barang milik Sinwar dan Shabana ditemukan, termasuk kartu identitas, dokumen pribadi, dan senjata.

“Jika Anda masih ragu tentang identitasnya, berikut dokumen Sinwar dari Israel dan Hamas, serta SIM-nya,” kata IDF dalam unggahan lanjutan.

“Dia meninggal dengan cara hidupnya—di bawah tanah,” imbuhnya.

Siapakah Muhammad Sinwar?

Muhammad Sinwar, lahir pada 16 September 1975, tumbuh di kamp pengungsi Khan Younis. Keluarganya berasal dari kota Palestina Majdal, yang melarikan diri selama Nakba 1948.

Dijuluki “Manusia Bayangan” dan “Mayat Hidup”, Sinwar telah masuk dalam daftar orang yang dicari Israel selama bertahun-tahun. Otoritas Israel menuduhnya membantu merencanakan serangan 7 Oktober dan memainkan peran utama dalam operasi militer Hamas di Gaza.

Sinwar naik pangkat di Brigade al-Qassam Hamas, dan selamat dari berbagai upaya pembunuhan.(yn)

Sains Kotoran Telinga: Potensi Deteksi Kanker, Diabetes, dan Penyakit Lainnya 

Kotoran telinga mengandung harta karun informasi tentang kesehatan kita—termasuk status kanker

Emma Suttie, D.Ac, AP

Kita mungkin menganggap kotoran telinga sebagai hal sepele—dan lebih suka tidak memikirkannya. Namun, zat yang kurang dihargai ini ternyata memiliki fungsi lebih dari sekadar menjaga telinga tetap bersih dan bebas dari kotoran—para ilmuwan telah menemukan bahwa kotoran telinga menyimpan segudang data kesehatan. Bahkan, kotoran telinga bisa memberi sinyal adanya penyakit seperti diabetes dan kanker.

Cerumen adalah istilah teknis untuk kotoran telinga. Kelenjar ceruminous dan sebaceous mengeluarkan zat di saluran telinga luar yang bercampur dengan keringat, rambut, debu, dan kotoran lainnya. Tujuan dari cerumen adalah untuk melumasi dan membersihkan telinga serta menciptakan penghalang untuk mencegah masuknya serangga dan benda asing lainnya yang dapat menyebabkan gangguan.

Pada tahun 2006, sebuah studi penting menemukan bahwa jenis kotoran telinga berbeda antar individu, mengidentifikasi adanya single nucleotide polymorphism (SNP) yang menentukan apakah seseorang memiliki kotoran telinga tipe basah atau kering. SNP (dibaca “snip”) merupakan variasi genetik paling umum di antara manusia, dan setiap SNP menunjukkan perbedaan dalam satu blok pembentuk DNA (nukleotida).

Penelitian lanjutan menemukan bahwa jenis kotoran telinga juga bervariasi antar kelompok etnis. Kotoran telinga kering umum ditemukan pada orang Asia Timur, sementara tipe basah lebih umum pada orang keturunan Eropa dan Afrika.

Menariknya, gen yang menentukan tipe kotoran telinga juga berperan dalam menentukan apakah ketiak Anda berbau atau tidak, dan mereka yang memiliki tipe kering umumnya menghasilkan lebih sedikit keringat dan bau badan—karakteristik yang lebih banyak ditemukan di populasi Asia Timur.

Ilmu Tentang Cerumen

Dalam beberapa tahun terakhir, kotoran telinga telah berkembang dari sumber biologis yang kurang dimanfaatkan menjadi fokus studi ilmiah, terutama dalam bidang diagnostik.

Pada 2019, para ilmuwan mengembangkan cara baru untuk mendeteksi kanker menggunakan kotoran telinga, dan mempublikasikan temuan mereka di jurnal Nature. Metode baru ini mereka namai Cerumenogram. Studi tersebut mengumpulkan kotoran telinga dari dua kelompok: orang dengan kanker (limfoma, karsinoma, atau leukemia) dan mereka yang tidak mengidap kanker.

Saat diuji, 27 penanda biologis mampu membedakan pasien kanker dan orang sehat dengan akurasi 100 persen. Tes baru ini berpotensi menjadi metode diagnosis kanker yang cepat, non-invasif, murah, dan sangat akurat.

Dalam studi lanjutan yang diterbitkan pada bulan April, para penulis memperluas temuan mereka dan menunjukkan efektivitas Cerumenogram dalam mendeteksi perubahan metabolik yang terkait dengan kanker.

Nelson Roberto Antoniosi Filho, professor kimia di Universitas Federal Goiás di Brasil dan penulis kedua studi tersebut, menjelaskan temuan dan implikasinya dalam mendeteksi kanker sejak dini.

Pada tahun 2019, dia dan koleganya menunjukkan bahwa kotoran telinga dapat digunakan untuk mendiagnosis jenis kanker apa pun pada tahap apa pun, dan hal ini telah mereka verifikasi dengan mempelajari lebih dari 1.000 sampel. Penelitian terbaru mereka menunjukkan bahwa metode yang sama dapat mendeteksi tahap pra-kanker, mendiagnosis remisi metabolik kanker, dan membedakan antara tumor jinak dan ganas.

Filho mengatakan bahwa metode mereka mampu mendeteksi kanker lebih awal dibanding tes tradisional atau pencitraan mahal, sehingga pengobatan dapat dimulai lebih cepat, bersifat kurang agresif, dan berbiaya lebih rendah—sering kali sebelum kanker berkembang sepenuhnya—dan secara signifikan meningkatkan peluang kesembuhan. Untuk pasien yang telah sembuh, metode ini juga menunjukkan secara jelas kapan mereka benar-benar sembuh, mengakhiri kecemasan dan ketidakpastian bertahun-tahun selama masa tindak lanjut yang biasanya berlangsung lebih dari 5 tahun.

Saat ini, Filho dan timnya memfokuskan penelitian pada gangguan metabolik seperti diabetes melitus, xeroderma pigmentosum, kanker, serta penyakit Parkinson dan Alzheimer. Mereka juga mulai meneliti autisme dan depresi.

“Ragam manfaat dari kotoran telinga terus mengejutkan kami di setiap studi, dan kami yakin bahwa Cerumenogram akan menjadi uji rutin dengan banyak aplikasi untuk kesehatan manusia dan hewan lainnya,” kata Filho melalui email kepada The Epoch Times.

Alat Pengambilan Sampel Mandiri

Studi tahun 2020 yang dipimpin oleh Dr. Andrés Herane-Vives, seorang psikiater, ilmuwan, dan dosen di University College London dan King’s College London, mengumpulkan kotoran telinga dan mengukur kadar kortisol serta membandingkannya dengan pengukuran standar menggunakan rambut. Meskipun sampel rambut umumnya digunakan untuk mengukur kadar kortisol jangka panjang pada kondisi stres kronis atau gangguan endokrin, hasil studi ini menunjukkan bahwa sampel kotoran telinga mungkin memberikan hasil yang lebih akurat.

Dalam studi lain di tahun yang sama yang juga menggunakan kotoran telinga, Herane-Vives dan timnya menemukan bahwa kadar glukosa dalam kotoran telinga mencerminkan kadar glukosa dalam darah, dan bahwa kadar glukosa dalam kotoran telinga mencerminkan kadar gula darah jangka pendek dan jangka panjang dengan akurasi 59 persen lebih tinggi dibandingkan tes HbA1c, yang merupakan tes darah standar untuk mengukur kadar gula darah dan mendiagnosis diabetes.

Herane-Vives menjelaskan bahwa kotoran telinga memiliki keunikan dan memberikan gambaran yang lebih menyeluruh dalam melacak kondisi tertentu dari waktu ke waktu.

“Kami membutuhkan sampel baru yang bisa mencerminkan kadar kronis dari berbagai biomarker, karena sejauh ini, sampel yang kami miliki—seperti air liur, urin, atau darah—tidak bisa mengakumulasi zat, dan hanya memberi gambaran sesaat,” jelasnya kepada The Epoch Times.

Salah satu cara pengambilan sampel kotoran telinga dalam kedua studi tersebut adalah menggunakan alat pengambilan sampel mandiri yang kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Herane-Vives melalui perusahaan bioteknologinya, Trears Biomarkers. Alat ini memungkinkan pasien mengumpulkan kotoran telinga sendiri di rumah, lalu mengirimkannya melalui pos ke laboratorium untuk dianalisis.

Herane-Vives mengatakan bahwa masa depan penelitian cerumen dan Trears adalah untuk meningkatkan diagnosis agar orang mendapatkan pengobatan yang dibutuhkan.

“Kita tidak butuh pengobatan baru, yang kita butuhkan adalah diagnosis yang lebih baik,” ujarnya.

Alat ini dapat menjadi terobosan besar bagi banyak pasien dengan penyakit kronis seperti diabetes, memungkinkan mereka mengumpulkan sampel di rumah untuk pengujian rutin—lebih mudah, lebih andal, dan jauh lebih murah—sekaligus mengurangi beban finansial besar pada sistem kesehatan.

Satu-satunya tantangan penggunaan kotoran telinga adalah bahwa beberapa orang menghasilkan jumlah yang sangat sedikit, atau bahkan tidak menghasilkan sama sekali, sehingga sulit dilakukan pengujian.

“Beberapa orang memang menghasilkan sedikit atau bahkan tidak sama sekali kotoran telinga. Dalam hal ini, kami juga tengah menyelesaikan studi untuk mengatasi masalah tersebut,” kata Filho.

Kombinasi antara tes seperti Cerumenogram dan alat pengambilan sampel mandiri yang memungkinkan orang mengumpulkan kotoran telinga sendiri tanpa harus ke klinik atau laboratorium menawarkan visi masa depan dunia medis yang menjanjikan.

Filho mengatakan tidak diragukan lagi bahwa analisis kotoran telinga akan menjadi prosedur rutin dalam beberapa tahun ke depan.

Di Brasil, pendekatan ini sudah digunakan untuk mendiagnosis perkembangan tumor, baik yang bersifat kanker maupun kondisi prakanker, serta untuk menilai apakah kanker telah mengalami remisi, jelasnya.

“Pemeriksaan ini telah diterapkan secara rutin di salah satu rumah sakit onkologi terbesar di negara ini, yaitu Hospital Amaral Carvalho (Jaú–São Paulo), dan kami sedang berupaya agar dalam 5 tahun ke depan, semua institusi pendidikan dan penelitian publik di negara ini dapat menyediakan pemeriksaan ini dengan biaya serendah mungkin untuk seluruh masyarakat,” ujarnya.

Untuk dunia internasional, kata Filho, Cerumenogram akan menjadi setara dengan tes darah dalam dekade mendatang.

“Mungkin di masa depan, saat kita mendengarkan musik melalui headphone, headphone itu akan mendiagnosis kondisi kesehatan kita dan memberi tahu tindakan pencegahan yang perlu diambil. Saya sarankan putar lagu samba untuk menandakan bahwa kesehatan Anda baik-baik saja!”

Logam Aneh dari Luar Dunia Kita Ditemukan di Tempat Penyimpanan Harta Karun Kuno

EtIndonesia. Di tengah tumpukan harta karun emas berkilauan dari Zaman Perunggu Iberia, sepasang benda yang terkorosi mungkin merupakan yang paling berharga dari semuanya.

Sebuah gelang kusam dan belahan bumi berongga berkarat yang dihiasi dengan emas ternyata ditempa, menurut para peneliti, bukan dari logam dari bawah tanah, tetapi dari besi dari meteorit yang jatuh dari langit.

Penemuan tersebut, yang dipimpin oleh kepala konservasi di Museum Arkeologi Nasional Spanyol yang kini telah pensiun, Salvador Rovira-Llorens, diungkapkan dalam sebuah makalah tahun lalu, dan menunjukkan bahwa teknologi dan teknik pengerjaan logam di Iberia lebih dari 3.000 tahun yang lalu jauh lebih maju daripada yang kita duga.

Harta Karun Villena, yang merupakan sebutan untuk tempat penyimpanan 66 benda yang sebagian besar terbuat dari emas, ditemukan lebih dari 60 tahun yang lalu pada tahun 1963 di tempat yang sekarang disebut Alicante di Spanyol, dan sejak saat itu dianggap sebagai salah satu contoh terpenting dari pembuatan emas Zaman Perunggu di Semenanjung Iberia, dan seluruh Eropa.

Namun, menentukan usia koleksi tersebut agak sulit dilakukan, karena terdapat dua benda: belahan kecil berongga, yang dianggap sebagai bagian dari tongkat kerajaan atau gagang pedang; dan satu gelang tunggal yang menyerupai torc. Keduanya memiliki apa yang digambarkan oleh para arkeolog sebagai tampilan “besi” – yaitu, tampaknya terbuat dari besi.

Di Semenanjung Iberia, Zaman Besi – saat besi terestrial yang dilebur mulai menggantikan perunggu – baru dimulai sekitar tahun 850 SM. Masalahnya adalah bahan emas tersebut telah diperkirakan berasal dari antara tahun 1500 dan 1200 SM. Jadi, mencari tahu di mana artefak yang tampak seperti besi itu berada dalam konteks Harta Karun Villena merupakan suatu teka-teki.

Namun, bijih besi dari kerak Bumi bukanlah satu-satunya sumber besi lunak. Ada sejumlah artefak besi pra-Zaman Besi di seluruh dunia yang ditempa dari meteorit. Mungkin yang paling terkenal adalah belati besi meteorit milik Firaun Tutankhamun, tetapi ada senjata Zaman Perunggu lainnya yang terbuat dari bahan tersebut, dan sangat berharga.

Ada cara untuk mengetahui perbedaannya: besi dari meteorit memiliki kandungan nikel yang jauh lebih tinggi daripada besi yang digali dari tanah Bumi. Jadi, para peneliti memperoleh izin dari Museum Arkeologi Kota Villena, yang menyimpan koleksi tersebut, untuk menguji kedua artefak tersebut dengan saksama, dan menentukan seberapa banyak nikel yang terkandung di dalamnya.

Mereka mengambil sampel kedua artefak dengan saksama, dan melakukan spektrometri massa pada material tersebut untuk menentukan komposisinya. Meskipun tingkat korosinya tinggi, yang mengubah susunan unsur artefak, hasilnya sangat menunjukkan bahwa belahan bumi dan gelang tersebut terbuat dari besi meteorit.

Ini dengan tepat memecahkan dilema tentang bagaimana kedua artefak tersebut selaras dengan koleksi lainnya: keduanya dibuat pada periode yang sama, yaitu sekitar tahun 1400 hingga 1200 SM.

“Data yang tersedia menunjukkan bahwa topi dan gelang dari Harta Karun Villena saat ini merupakan dua bagian pertama yang dapat dikaitkan dengan besi meteorit di Semenanjung Iberia,” para peneliti menjelaskan dalam makalah mereka, “yang sesuai dengan kronologi Perunggu Akhir, sebelum dimulainya produksi besi terestrial secara luas.”

Sekarang, karena objek tersebut sangat terkorosi, hasilnya tidak konklusif. Namun, ada teknik yang lebih baru dan non-invasif yang dapat diterapkan pada objek tersebut untuk mendapatkan serangkaian data yang lebih rinci yang akan membantu memperkuat temuan tersebut, saran tim tersebut.

Temuan tersebut dipublikasikan di Trabajos de Prehistoria.(yn)

Sumber: sciencealert

Video: Momen Mengharukan Saat Gajah Menyelamatkan Rusa yang Tenggelam di Kebun Binatang

EtIndonesia. Momen mengharukan antara dua hewan telah meluluhkan hati warganet setelah sebuah video yang memperlihatkan seekor gajah menyelamatkan rusa yang tenggelam menjadi viral di Instagram.

Klip tersebut, yang awalnya dibagikan oleh laman Pubity, memperlihatkan adegan dramatis yang terjadi di sebuah kebun binatang Guatemala. 

Seekor rusa muda, yang diyakini terpisah dari kawanannya, telah terpeleset ke dalam kolam dan tampak berjuang untuk tetap bertahan hidup. Penonton, yang merekam seluruh kejadian tersebut, terdengar bersorak saat seekor gajah di dekatnya melihat hewan tersebut dalam kesulitan dan perlahan mendekati air.

Dengan menggunakan belalainya dengan sangat hati-hati dan tepat, gajah tersebut melakukan beberapa kali upaya untuk mencapai rusa tersebut. Setelah beberapa kali mencoba, dia berhasil mengangkat makhluk itu dengan lembut keluar dari air dan ke tanah yang kering. Rusa tersebut dengan cepat berdiri dan berlari menuju kawanannya, sementara gajah tersebut diam-diam berjalan menjauh.

Video yang mengharukan tersebut memperoleh jutaan penayangan hanya dalam beberapa jam setelah diunggah dan telah menerima ratusan ribu like. Pengguna Instagram dengan cepat membanjiri kolom komentar dengan pujian atas belas kasih dan kecerdasan gajah tersebut.

Seorang pengguna berkomentar: “Gajah adalah makhluk yang agung dan cerdas.” 

Yang lain menambahkan: “Bahkan alam liar pun tahu belas kasihan. Seperti inilah kekuatan yang sesungguhnya — melindungi yang rentan.”

Banyak yang menyebut insiden tersebut sebagai pengingat kuat akan kedalaman emosi dan kesadaran yang dimiliki hewan, dengan beberapa pengguna bahkan mengatakan bahwa hewan sering kali menunjukkan lebih banyak belas kasihan daripada manusia. (yn)

Sumber: timesofindia

Infeksi COVID-19 di Tiongkok Meningkat 160 Persen pada Mei

0

Warga di seluruh Tiongkok mengatakan kepada The Epoch Times bahwa situasinya jauh lebih parah dibandingkan data resmi

EtIndonesia. Kasus COVID-19 di Tiongkok meningkat lebih dari 160 persen pada  Mei, menurut data resmi terbaru dari rezim komunis Tiongkok. Namun, warga di berbagai penjuru negeri terus melaporkan kepada The Epoch Times dan di media sosial bahwa mereka percaya situasinya jauh lebih serius dari yang diakui pihak berwenang.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok merilis data nasional tentang epidemi COVID-19 pada 5 Juni, melaporkan 440.662 kasus, termasuk 606 kasus berat dan tujuh kematian, meningkat tajam dari April yang mencatat 168.507 kasus, 340 kasus berat, dan sembilan kematian.

“Jumlah kasus baru yang dilaporkan setiap hari berfluktuasi hingga mencapai puncaknya pada 26 Mei dan kemudian menurun,” demikian pernyataan CDC Tiongkok, seraya mengidentifikasi strain epidemi utama sebagai NB.1.8.1, subvarian generasi keenam dari varian Omicron XDV.

Liu Qiyong, peneliti di CDC Tiongkok, mengatakan dalam konferensi pers Komisi Kesehatan Nasional pada 5 Juni bahwa wabah COVID-19 di Tiongkok mencapai puncak pada Mei tetapi “menunjukkan tren menurun di beberapa provinsi.” Ia menambahkan bahwa saat ini kasus klinis sebagian besar ringan, dan alat deteksi serta obat yang ada masih efektif.

Namun, Tang Jingyuan, seorang dokter dan komentator urusan terkini yang berbasis di AS, mengatakan pada 7 Juni bahwa pejabat Partai Komunis Tiongkok (PKT) menyatakan wabah sudah menurun hanya untuk menghindari kepanikan publik.

“Data untuk bulan Juni belum dirilis,” katanya. “Saya pikir pernyataan mereka bertujuan untuk menenangkan masyarakat agar tidak panik akan kemungkinan lonjakan yang lebih besar di musim panas ini. Wabah ini masih berkembang, dan terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa ini sudah mencapai puncaknya.”

Tang juga meragukan klaim bahwa pengobatan dan alat tes saat ini efektif terhadap varian baru.

“Jika suatu obat benar-benar efektif, itu berarti secara statistik medis dapat terlihat jelas bahwa penyakit tersebut bisa dikendalikan secara ketat. Namun, yang kita lihat saat ini justru puncak epidemi COVID-19 muncul di musim panas.”

Kesaksian Warga: Situasi Nyata Lebih Parah

Warga di berbagai daerah di Tiongkok mengatakan kepada The Epoch Times bahwa situasinya jauh lebih parah dan bahwa data resmi tidak sesuai dengan kenyataan yang mereka alami. Banyak dari mereka beralih ke pengobatan tradisional Tiongkok untuk perawatan.

Karena sejarah panjang PKT dalam menutupi informasi dan mempublikasikan data yang tidak dapat dipercaya—termasuk meremehkan jumlah infeksi dan kematian sejak awal 2020—kesaksian dokter lokal dan warga menjadi sumber informasi penting untuk memahami situasi di lapangan.

Gejala Berkepanjangan dan Penyangkalan Rumah Sakit

Chen Yang, seorang praktisi pengobatan tradisional Tiongkok di Kota Zhuzhou, Provinsi Hunan, yang meminta namanya disamarkan demi keselamatan, mengatakan bahwa dua orang dewasa baru-baru ini mengunjungi kliniknya untuk mengobati gejala COVID-19.

“Gejala mereka cukup parah, termasuk batuk, sakit tenggorokan, dan demam. Gejalanya berlangsung lebih lama dari flu biasa,” kata Chen.

Ia juga mengatakan mengenal beberapa orang yang meninggal karena COVID-19 pada gelombang kali ini, tetapi bahkan setelah lima tahun, “rumah sakit tidak akan menyebutnya COVID-19, dan Partai Komunis tidak mengakui hal itu serta tidak mengizinkan rumah sakit untuk menyebutnya.”

Mr. Jian, warga Shenzhen, mengatakan bahwa banyak klinik demam di rumah sakit lokal memiliki antrean panjang.

“Menurut saya ini adalah varian SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Gejala pasien berupa sakit tenggorokan, demam, dan sebagainya, berlangsung lebih dari satu minggu.”
Ia menambahkan, “Bahkan jika seseorang meninggal karena infeksi COVID-19, pemerintah tidak akan membiarkan masyarakat tahu bahwa penyebabnya adalah penyakit ini.”

Mr. Shi, warga Shenzhen lainnya, mengatakan ia melihat banyak orang tertular dalam gelombang kali ini.

“Persentase anak-anak yang terinfeksi lebih tinggi. Gejalanya umumnya demam dan menggigil,” kata Shi.

 “Dokter tidak memberi tahu pasien jenis virusnya dan menyuruh mereka pulang untuk melakukan tes COVID-19 sendiri. Banyak orang hasilnya positif.”

Risiko Serius dan Varian Lain

Dr. Jonathan Liu, direktur Liu’s Wisdom Healing Centre dan profesor di Canada Public College, mengatakan pada 7 Juni bahwa walaupun virus SARS-CoV-2 terus bermutasi, gejala utamanya masih berupa gangguan pernapasan.

“Namun pada beberapa individu, bisa terjadi kerusakan langsung pada jantung, menyebabkan gangguan jantung serius atau kematian mendadak.” Ia menambahkan bahwa saat ini di Tiongkok daratan, mungkin ada patogen lain selain COVID-19 yang menyebabkan infeksi.

NB.1.8.1 Menyebar ke Dunia Internasional

Gelombang infeksi di Tiongkok juga mengarah pada peningkatan kasus varian NB.1.8.1 di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat.

WHO telah mengklasifikasikan NB.1.8.1 sebagai “varian dalam pemantauan.”

Dr. James Lawler dari University of Nebraska Medical Center mengatakan bahwa dibandingkan dengan varian dominan LP.8.1 di AS, NB.1.8.1 memiliki afinitas tinggi terhadap reseptor ACE2 dan kemampuan menghindari sistem imun, menjadikannya kandidat kuat untuk mendominasi ke depan.

Tang menegaskan: “Strain ini tidak hanya lebih mudah menular, tetapi juga lebih mampu menghindari kekebalan tubuh.”

 “Jika penyebarannya tidak dikendalikan tepat waktu, bisa saja gelombang baru muncul di seluruh dunia musim panas ini.”

Tang menambahkan bahwa ini adalah varian rekombinan, campuran dari dua atau lebih strain Omicron yang bermutasi.

“Para ahli belum sepenuhnya memahami mutasi apa yang mungkin timbul dari rekombinasi ini, dan efek jangka panjangnya. Kita masih dalam tahap observasi.” (asr)

Sumber : Theepochtimes.com

Poros Dunia Guncang: Rusia Berbalik Serang Tiongkok, AS Mulai ‘Operasi Rahasia’ Lengserkan Zelenskyy!

EtIndonesia. Situasi perang Ukraina dan Rusia kini memasuki babak baru yang semakin tegang dan penuh intrik geopolitik. Di tengah pertempuran yang belum juga mereda, sejumlah peristiwa penting dan bocoran dokumen rahasia memicu spekulasi tentang arah konflik, masa depan kepemimpinan Ukraina, serta hubungan “poros” Moskow-Beijing yang mulai goyah.

Rusia Tetap Menggempur Ukraina Meski Derita Kerugian Besar

Kementerian Pertahanan Jerman dalam pernyataan terbarunya menegaskan, meskipun Rusia mengalami kerugian yang tidak sedikit di medan tempur, serangan militer Negeri Beruang Merah tersebut sama sekali belum menunjukkan tanda-tanda akan melemah. Data terbaru menunjukkan bahwa serangan rudal dan bom Rusia ke Kota Kharkiv, Ukraina, pada Jumat malam, telah menyebabkan sedikitnya tiga orang tewas dan dua puluh dua orang lainnya luka-luka.

Namun, Ukraina tidak tinggal diam. Serangan drone Ukraina kini bahkan mulai menyasar wilayah Moskow, menandakan bahwa perlawanan masih terus berlanjut dan konflik kian meluas ke jantung kekuasaan Rusia.

Jerman mengungkapkan, aksi balasan Ukraina melalui drone telah menyebabkan kerusakan signifikan pada kekuatan udara strategis Rusia. Diperkirakan, sekitar 10% dari armada pembom strategis milik Moskow mengalami kerusakan. Beberapa pesawat yang dilaporkan terkena serangan antara lain jet tempur Su-35, pembom strategis Tu-95 dan Tu-22, hingga pesawat peringatan dini A-50 yang jumlahnya sangat terbatas.

Jet tempur Su-35 dikenal sebagai salah satu pesawat generasi keempat tercanggih milik Rusia, yang kerap digunakan untuk meluncurkan rudal jarak jauh ke wilayah Ukraina. Walau demikian, menurut data Kementerian Pertahanan Jerman, 90% armada pembom strategis Rusia masih operasional sehingga ancaman dari udara tetap sangat tinggi.

Mayor Jenderal Christian Freuding, Koordinator Dukungan Ukraina di Kemenhan Jerman, menegaskan dalam sebuah wawancara eksklusif, bahwa pesawat A-50 yang berhasil dihancurkan Ukraina nilainya sangat besar. 

“Kerusakan ini tidak bisa dipulihkan, bahkan komponennya tidak bisa digunakan kembali. Ini adalah kehilangan strategis yang tidak mudah digantikan oleh Rusia,” ungkapnya.

Mantan PM Ukraina: Amerika Mulai Singkirkan Zelenskyy

Di tengah ketegangan di garis depan, gejolak politik di Kyiv pun memanas. Mantan Perdana Menteri Ukraina, Mykola Azarov, dalam wawancaranya dengan Channel 24 Rusia, menyatakan bahwa ada indikasi kuat Amerika Serikat tengah berupaya menyingkirkan Presiden Volodymyr Zelensky dari tampuk kekuasaan.

Azarov menyoroti kasus penangkapan Leonid Mindich, sosok yang disebut-sebut sebagai “bendahara rahasia” Andriy Yermak (Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina) sekaligus orang kepercayaan Zelenskyy. Mindich sendiri bukan ditangkap oleh Kejaksaan Agung, melainkan oleh Badan Anti-Korupsi dan Kejaksaan Khusus Anti-Korupsi Ukraina—dua lembaga yang menurut Azarov sepenuhnya berada di bawah pengaruh dan kontrol Amerika Serikat. Penangkapan Mindich berlangsung saat dia diduga tengah berusaha melarikan diri ke Rumania.

Selain itu, Azarov menyinggung kehadiran sekitar 100 auditor Amerika di Kyiv yang datang khusus untuk mengawasi penyaluran dana bantuan dari Washington. Bagi Azarov, ini adalah sinyal bahwa Amerika telah memulai proses “pembersihan” terhadap Zelenskyy, dan kemungkinan besar tidak akan berhenti kecuali terjadi perubahan besar di pucuk kepemimpinan Ukraina.

“Jika Zelenskyy menolak untuk mundur, tekanan akan semakin besar. Dia bahkan bisa kehilangan segalanya, baik harta maupun kebebasan,” ujar Azarov dengan nada serius.

Pada 3 Juni lalu, Mindich—yang juga dikenal sebagai kerabat pemilik bersama perusahaan “Blok 95”, entitas bisnis yang dikaitkan dengan Zelenskyy—ditangkap. Dia selama ini disebut-sebut sebagai penasihat utama Yermak dan orang kepercayaan Zelenskyy di lingkaran dalam.

Bocoran Dokumen Rahasia: Rusia Kini Anggap Tiongkok Musuh

Salah satu perkembangan paling mengejutkan datang dari bocoran dokumen rahasia FSB (Dinas Keamanan Federal Rusia). Dalam dokumen setebal delapan halaman yang telah dikonfirmasi oleh sedikitnya enam badan intelijen Barat, terungkap bahwa Moskow kini mulai menganggap Partai Komunis Tiongkok (PKT) sebagai ancaman besar—bahkan secara eksplisit menyebut Beijing sebagai musuh.

Isi dokumen menguraikan berbagai langkah PKT yang dianggap membahayakan kepentingan strategis Rusia. Mulai dari upaya merekrut ilmuwan Rusia yang kecewa, melakukan spionase militer, hingga pencurian teknologi tinggi melalui program akademik dan investasi perusahaan Tiongkok di wilayah-wilayah strategis Rusia seperti Arktik.

Sejak tiga hari sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, FSB sebenarnya telah menjalankan program kontra intelijen bertajuk “Sekutu Empat”, yang fokus utamanya adalah menangkal infiltrasi dan spionase dari Tiongkok. Dalam dokumen disebutkan, PKT secara aktif melakukan perekrutan terhadap pejabat, akademisi, pengusaha, bahkan wartawan di Moskow, dengan tujuan utama mengumpulkan informasi tentang perang, teknologi militer, dan strategi Rusia di Eropa Timur.

Retaknya hubungan antara Rusia dan Tiongkok ini dinilai sebagai sebuah “retakan strategis” dalam poros Moskow-Beijing. Para analis Barat menilai, terbukanya konflik kepentingan ini bisa menjadi peluang emas bagi Amerika Serikat untuk memperlemah kedua pihak sekaligus memperkuat posisi geopolitik Washington di kancah global. Disebutkan pula bahwa Presiden AS, Donald Trump memahami betul dinamika ini dan kemungkinan besar akan memanfaatkannya demi kepentingan nasional Amerika Serikat.

Penutup: Dunia Menghadapi Babak Baru Konflik Global

Ketegangan yang terjadi saat ini bukan sekadar bentrokan militer di medan tempur Ukraina, tetapi telah berubah menjadi pertarungan geopolitik global yang melibatkan kekuatan besar dunia—Rusia, Tiongkok, dan Amerika Serikat.

Retaknya kepercayaan antara Moskow dan Beijing, ditambah dengan dugaan manuver Amerika untuk menggulingkan Zelensky, menjadi penanda bahwa perang Ukraina kini bukan lagi perang regional, tetapi sudah menjadi titik krusial dalam perebutan pengaruh global di abad ke-21.

Dunia pun kini menunggu, ke mana arah angin sejarah akan berhembus—akankah konflik ini membesar hingga memicu perang terbuka antarporos kekuatan dunia, atau justru membuka jalan bagi perubahan geopolitik yang lebih besar lagi?

Rahasia Tersembunyi Lubang Hitam: Bukan Hanya Mesin Pemangsa Benda Langit

EtIndonesia. Ketika mendengar kata “black hole” atau lubang hitam, yang terlintas di benak banyak orang adalah sosok kosmik yang mengerikan—menelan apa pun yang mendekat, bahkan cahaya sekalipun tak bisa lolos dari cengkeramannya. Namun, lubang hitam menyimpan lebih banyak sisi misterius yang jarang diketahui.

Berputar Hampir Menyamai Kecepatan Cahaya

Menurut hasil penelitian, lubang hitam di pusat galaksi NGC 1365 yang berjarak sekitar 60 juta tahun cahaya dari Bumi memiliki massa luar biasa besar, dengan diameter mencapai 3,2 juta kilometer, setara dengan jutaan massa Matahari.

Yang paling mencengangkan adalah kecepatannya berputar. Putaran lubang hitam ini begitu cepat hingga menyebabkan pergeseran ruang-waktu (frame-dragging), menciptakan pusaran yang tersusun dari gas dan debu yang memancarkan sinar-X. Berdasarkan pengukuran para ilmuwan, kecepatan putarannya mencapai 84% dari kecepatan cahaya!

Melontarkan Objek Sebesar Planet

Berdasarkan teori dan simulasi ilmiah, setiap 10.000 tahun, ada satu bintang yang terlalu dekat dengan Sagittarius A* (lubang hitam supermasif yang berada di pusat galaksi kita) dan hancur menjadi serpihan seperti spageti kosmik akibat gaya pasang surut ekstrem.

Setelah melahap setengah dari materi bintang itu, lubang hitam justru melontarkan setengah sisanya ke luar angkasa. Sebagian serpihan jatuh dan bergabung menjadi objek sebesar planet—bahkan bisa sebesar Neptunus atau bahkan Jupiter. Fragmen-fragmen besar ini kemudian dilemparkan ke dalam galaksi dengan kecepatan luar biasa, antara 3,2 juta hingga 32 juta km/jam.

Diperkirakan bahwa sepanjang usia Bima Sakti, sebanyak 100 juta objek seukuran planet seperti ini telah atau akan dilontarkan ke luar angkasa oleh lubang hitam!

Kabur dari Galaksi Sendiri

Sebuah quasar (sumber energi sangat terang di pusat galaksi) bernama 3C 186, yang massanya mencapai 1 miliar kali massa Matahari, terletak sekitar 8 miliar tahun cahaya dari Bumi.

Peneliti menemukan bahwa quasar ini sedang meninggalkan gugus galaksi tempat asalnya, dengan awan gasnya bergerak menjauh dengan kecepatan sekitar 7,6 juta km/jam—cepatnya setara menempuh jarak Bumi–Bulan hanya dalam 3 menit!

Fenomena ini diyakini sebagai hasil dari penggabungan dua lubang hitam supermasif, yang menghasilkan gelombang gravitasi dahsyat—setara dengan ledakan 100 juta bintang supernova sekaligus—yang memberikan dorongan cukup besar untuk “melempar” lubang hitam hasil penggabungan tersebut keluar dari galaksinya.

Mencuri Materi dari Lubang Hitam Lain

Hingga saat ini, telah ada 5 peristiwa penggabungan lubang hitam yang menghasilkan gelombang gravitasi dan berhasil dikonfirmasi. Ilmuwan mendapati bahwa dua di antaranya memiliki massa yang jauh lebih besar dari perkiraan: bukan hanya 10–15 massa Matahari seperti biasanya, tetapi mencapai 20 massa Matahari.

Ternyata, lubang hitam-lubang hitam ini berasal dari bintang-bintang raksasa yang runtuh, lalu mengembara hingga ke pusat galaksi yang kacau—tempat di mana lubang hitam supermasif berada. Di sana, mereka “mencuri” materi dari lingkungan sekitarnya, memperbesar massa mereka, hingga akhirnya bergabung menjadi satu entitas kosmik yang lebih besar.

Raksasa yang Sembunyi dalam Galaksi Kerdil

Di sudut semesta, terdapat sebuah galaksi kecil bernama UCD3 yang terletak di rasi Fornax (Tungku). Galaksi ini hanya terdiri dari sekitar 100 juta bintang, jauh lebih kecil dibanding galaksi Bima Sakti yang memiliki ratusan miliar bintang.

Namun, UCD3 diklasifikasikan sebagai galaksi kerdil ultra-padat, dan menyimpan rahasia mengejutkan: di pusatnya tersembunyi lubang hitam supermasif dengan massa setara 3,5 juta Matahari—setara dengan Sagittarius A* yang menjadi pusat galaksi kita.

Para ilmuwan meyakini bahwa dulunya galaksi ini mungkin jauh lebih besar, namun akibat berdekatan dengan galaksi lain yang lebih besar, banyak bintangnya direbut—meninggalkan hanya inti padat yang kita kenal sekarang.

Lebih dari Sekadar Mesin Pemangsa

Alam semesta menyimpan tak terhitung jumlahnya misteri dan fenomena. Setiap kali ilmu pengetahuan melangkah lebih jauh, selalu ada sesuatu yang lebih mencengangkan menanti untuk ditemukan.

Lubang hitam, yang selama ini dikenal hanya sebagai pemangsa segala sesuatu, ternyata juga bisa melempar, bersembunyi, mencuri, hingga keluar dari galaksi sendiri. Wajah tersembunyi dari objek paling ekstrem di alam semesta ini, masih jauh dari kata “terungkap sepenuhnya”. (jhn/yn)

Presiden Terpilih Polandia: Menolak Ukraina Bergabung ke Uni Eropa, Negara-Negara Lain Punya Kepentingan Sendiri

EtIndonesia. Meskipun mendukung kedaulatan Ukraina, Presiden terpilih Polandia sebelumnya telah menyatakan penolakannya terhadap keanggotaan Ukraina di Uni Eropa maupun NATO.

Presiden baru terpilih Polandia, Karol Nawrocki, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan media Hungaria Mandiner mengatakan:“Saat ini, saya menolak keanggotaan Ukraina di Uni Eropa. Di satu sisi, kita harus mendukung Ukraina dalam konfliknya dengan Federasi Rusia. Namun, Ukraina juga harus memahami bahwa negara-negara lain—termasuk Polandia, Hungaria, dan negara-negara Eropa lainnya—memiliki kepentingan mereka sendiri.”

Menurut laporan Kyiv Independent, Nawrocki memenangkan putaran kedua pemilu presiden Polandia pada 1 Juni dengan perolehan suara sebesar 50,89%. Meski dia menegaskan dukungannya terhadap kedaulatan Ukraina, namun sejak awal dia telah menyatakan penolakannya terhadap integrasi Ukraina ke dalam Uni Eropa dan NATO.

Nawrocki, yang berlatar belakang sebagai sejarawan, juga menyampaikan bahwa: “Misalnya, penggalian jenazah para korban pembantaian Volhynia adalah bagian dari kepentingan nasional Polandia.”

Sebagai informasi, Volhynia—kini termasuk wilayah barat laut Ukraina—menjadi lokasi dari peristiwa kelam pada 11 Juli 1943, ketika kelompok nasionalis bersenjata Ukraina yang dikenal sebagai Tentara Pemberontak Ukraina (UPA) melakukan pembantaian massal terhadap warga sipil Polandia dalam upaya memperjuangkan kemerdekaan. Diperkirakan, lebih dari 100.000 warga Polandia tewas dalam tragedi tersebut, yang kini dikenal sebagai Pembantaian Volhynia.

Pada 24 April lalu, tim peneliti dari Polandia dan Ukraina mulai melakukan penggalian sisa-sisa jenazah korban pembantaian di wilayah barat Ukraina.

Penggalian ini merupakan yang pertama sejak tahun 2017, setelah sempat dihentikan karena ketegangan diplomatik menyusul perusakan monumen Tentara Pemberontak Ukraina (UPA) di wilayah Polandia.

Nawrocki juga menegaskan kembali penolakannya terhadap bentuk-bentuk kerja sama yang merugikan kepentingan domestik Polandia.

“Selama kampanye, saya sudah menyatakan penolakan terhadap kompetisi yang tidak adil di bidang pertanian dan logistik antara Ukraina dan Polandia. Sebagai Presiden, saya tetap tidak akan menyetujui hal tersebut,” tegasnya.

Pada 6 Juni, Uni Eropa secara resmi kembali menerapkan bea masuk (tarif impor) atas produk-produk pertanian dari Ukraina. Keputusan ini muncul sebagai respons terhadap penolakan dari sejumlah negara anggota di Eropa Timur—seperti Polandia dan Hungaria—terhadap banjirnya produk ekspor Ukraina serta keinginan negara itu untuk bergabung dengan Uni Eropa.

Nawrocki mengatakan : “Saya mengakui bahwa Ukraina sedang dengan sangat berani melawan agresi Federasi Rusia, namun mereka juga harus menghormati kepentingan negara-negara yang selama ini mendukung mereka.”

Berbeda dari tokoh-tokoh euroskeptis lain di Eropa seperti Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico dan Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orbán yang cenderung pro-Rusia, Nawrocki tidak menunjukkan sikap pro-Kremlin. Namun, dia berulang kali mengkritik Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, yang menurutnya terlalu memanfaatkan para sekutu Ukraina.(jhn/yn)

Tentara Rusia Luncurkan Serangan Paling Ganas,  Ukraina Tembak Jatuh Jet Tempur Su-35 Lainnya

EtIndonesia. Setelah beberapa pesawat pengebom strategis Rusia dihancurkan oleh serangan drone Ukraina baru-baru ini, militer Ukraina mengklaim bahwa pada (7 Juni) pagi, angkatan udara Ukraina menembak jatuh sebuah jet tempur Su-35 milik Rusia. 

Di saat yang sama, Rusia melancarkan serangan fajar besar-besaran terhadap kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, menyebabkan 2 orang tewas dan 17 lainnya terluka. Wali kota setempat menggambarkan ini sebagai serangan paling dahsyat sejak awal perang Rusia-Ukraina.

Menurut laporan Reuters, militer Ukraina menulis di kanal Telegram mereka: “Pagi ini, pada 7 Juni 2025, dalam sebuah operasi sukses oleh angkatan udara Ukraina di arah Kursk (Rusia), sebuah jet tempur Su-35 milik Rusia telah ditembak jatuh.”

Namun, mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut. Rusia belum mengomentari klaim ini dan Reuters menyatakan belum bisa memverifikasi informasi tersebut secara independen.

Serangan Besar di Kharkiv

Wali Kota Kharkiv, Igor Terekhov, menyatakan kota tersebut mengalami serangan paling hebat sejak perang dimulai. Dalam unggahan Telegram-nya, ia menggambarkan bagaimana rudal, drone buatan Iran, dan bom berpemandu menyerang secara bersamaan.

Ia menulis pada pukul 04.40 dini hari: “Dalam satu setengah jam terakhir, setidaknya 40 ledakan terdengar di kota ini.”  Ia juga menyebutkan bahwa drone masih berputar-putar di langit, dan situasinya masih sangat mengancam.

Terekhov melaporkan 2 orang tewas dan 17 terluka, dan seorang wanita berhasil diselamatkan dari puing-puing sebuah gedung bertingkat tinggi.

Gubernur Kharkiv, Oleg Synegubov, menyatakan bahwa dua dari korban luka adalah anak-anak, dan tenaga medis sedang memberikan perawatan yang diperlukan.

Kota Lain Juga Diserang

Menurut pejabat lokal Ukraina, pada pagi yang sama (7 Juni), kota Kherson juga ikut diserang Rusia. Total korban tewas dari kedua kota ini mencapai setidaknya 5 orang.

Sehari sebelumnya, Ukraina melaporkan bahwa Rusia menembakkan 452 drone dan 45 rudal dari berbagai jenis dalam satu malam, menyebabkan 80 orang luka-luka dan 4 orang tewas.

Pada  6 Juni malam, Rusia melancarkan serangan drone dan rudal ke berbagai kota di Ukraina, termasuk Kyiv, Ternopil, Khmelnytskyi, Lviv, dan Lutsk. Ledakan terjadi di banyak kota tersebut. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky segera menyerukan bantuan dari komunitas internasional guna menghentikan serangan Rusia terhadap warga sipil.

Serangan Drone Ukraina ke Pangkalan Udara Rusia

Perang invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun. Selama ini, Rusia kerap menggunakan pesawat pengebom strategis untuk menembakkan rudal jarak jauh ke wilayah Ukraina.

Pada 1 Juni lalu, Dinas Keamanan Ukraina (SBU) melancarkan serangan drone skala besar ke pangkalan udara Rusia, dan berhasil merusak puluhan pesawat pengebom strategis Tu-95 dan Tu-22. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

Skandal Tender Pipa Gas Cisem 2: KPPU Siap Seret Dugaan Kolusi Sektor Energi Ke Persidangan

0

Jakarta – Investigator Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) resmi menyelesaikan proses investigasi atas dugaan persekongkolan tender dalam megaproyek Pipa Gas Cirebon–Semarang Tahap 2 (CISEM 2) senilai hampir Rp3 triliun. Perkara ini kini siap memasuki tahap persidangan, menyusul temuan kuat adanya pelanggaran Pasal 22 UU No. 5 Tahun 1999 tentang larangan persekongkolan atau kolusi dalam proses tender.

Proyek CISEM 2 yang berada di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) adalah bagian dari Proyek Strategis Nasional yang berperan penting dalam distribusi gas untuk mendukung kawasan industri Jawa Tengah. Proyek ini sepenuhnya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui skema kontrak tahun jamak (multi-years contract) yang berlangsung dari tahun 2024 hingga 2026. Namun, di balik urgensi proyek ini, KPPU mencium aroma kolusi yang diduga melibatkan pemain besar dan panitia tender sendiri.

Tender diumumkan pada 23 April 2024 dengan ruang lingkup pekerjaan yang luas, mulai dari desain rinci, pengadaan material, hingga konstruksi dan instalasi pipa gas sepanjang +245 km. Tender akhirnya dimenangkan oleh konsorsium KSO PT Timas Suplindo dan PT Pratiwi Putri Sulung. Namun investigasi KPPU atas kasus yang berasal dari laporan masyarakat tersebut, menunjukkan persekongkolan horizontal antar perusahaan, sekaligus vertikal dengan kelompok kerja pemilihan dari Kementerian ESDM.

Menyikapi hal tersebut, Investigator KPPU menetapkan 5 (lima) pihak sebagai Terlapor: PT Timas Suplindo, PT Pratiwi Putri Sulung, PT PP (Persero), PT Nindya Karya, dan Kelompok Kerja Pemilihan Kementerian ESDM 7. Dengan sekurangnya dua alat bukti sah, KPPU menyatakan bahwa terdapat indikasi kuat terjadinya pelanggaran hukum persaingan usaha. Selanjutnya, perkara akan dibawa ke persidangan untuk pemeriksaan oleh Majelis Komisi.

Kasus ini tidak hanya menyangkut kerugian negara dari sisi efisiensi anggaran, namun juga berisiko menggerus kepercayaan investor terhadap tata kelola proyek-proyek strategis nasional. Sektor energi atau minyak dan gas juga dikenal sebagai salah satu sektor dengan tingkat persaingan atau nilai Indeks Persaingan Usaha yang terendah selama lima tahun terakhir. Ketua KPPU menekankan pentingnya sektor ini diperbaiki. “Proyek PSN di sektor ini harus jadi contoh integritas, bukan justru sarang kolusi baru,” ungkap Ketua KPPU, M. Fanshurullah Asa.

KPPU menegaskan komitmennya untuk menindak tegas praktik curang dalam pengadaan barang dan jasa negara. Persidangan dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat, dan publik diharapkan mencermati jalannya proses sebagai bagian dari pengawasan demokratis terhadap proyek infrastruktur vital.

Orang Jepang Tidak Suka Olahraga, Tapi Kenapa Bisa Panjang Umur? Jawabannya Ada pada Dua Kata Ini

EtIndonesia. Jepang dikenal secara global sebagai salah satu negara dengan tingkat usia harapan hidup tertinggi di dunia.

Kita sering mendengar pepatah: “Hidup itu bergantung pada gerak.”

Berolahraga diyakini penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Namun anehnya, orang Jepang justru dikenal tidak terlalu suka berolahraga atau pergi ke pusat kebugaran.

Lalu, mengapa orang Jepang bisa hidup begitu lama meski tidak rajin olahraga?

Rahasianya sebenarnya sederhana dan hanya dua kata:  “Makan” dan “Berjalan”.

1. Makan: Kunci Panjang Umur Dimulai dari Meja Makan

▪️ Makanan Ringan dan Rendah Kalori

Orang Jepang cenderung menyukai makanan ringan dan rendah kalori.

Cara memasaknya sederhana: lebih sering dikukus, direbus, disajikan dingin, atau dimakan mentah. Mereka jarang menggunakan banyak minyak, garam, atau bumbu pedas.

Hasilnya? Cita rasa alami terjaga, nutrisi tetap utuh, dan tubuh tidak terbebani oleh lemak berlebih.

▪️ Bahan Makanan Beragam

Orang Jepang sangat menghargai keseimbangan dalam makanan.

Setiap kali makan, selalu ada karbohidrat (nasi), ikan atau daging putih, sayur-sayuran, bahkan buah segar.

Mereka memprioritaskan kesegaran bahan makanan, dan biasanya menghindari daging merah, makanan manis, serta makanan olahan tinggi kalori seperti biskuit dan permen.

▪️ Porsi Kecil, Makan Tidak Sampai Kenyang

Meskipun ragam makanannya banyak, porsi yang disajikan selalu kecil.

Mereka menggunakan piring dan mangkuk kecil, bahkan bumbu seperti kecap atau acar pun disajikan dalam jumlah kecil terpisah.

Orang Jepang juga menerapkan prinsip “Hara Hachi Bu” – makan hingga 80% kenyang.

Dengan mengunyah perlahan, tubuh lebih mudah mencerna makanan, tidak memberatkan sistem pencernaan, dan tetap mendapat asupan energi yang cukup.

2. Berjalan: Mobilitas Sehari-hari yang Menjadi Olahraga Alami

Keterangan gambar: Orang Jepang suka berjalan kaki atau bersepeda. (Sumber gambar: Adobe Stock)

Orang Jepang gemar berjalan kaki atau bersepeda.

Bagi mereka, berjalan adalah cara transportasi yang praktis dan hemat biaya—meskipun harus menghabiskan waktu lebih lama.

Misalnya, untuk menempuh jarak yang bisa dilalui dengan taksi dalam 8 menit, tapi harus berjalan kaki selama 30 menit, banyak orang Jepang lebih memilih jalan kaki.

Anak-anak sekolah umumnya berjalan kaki ke sekolah, dan mahasiswa jarang membawa mobil pribadi.

Sepeda juga sangat umum digunakan—bahkan menjadi alat transportasi utama.

Bagi para pekerja di Jepang, waktu harian yang dihabiskan untuk perjalanan ke kantor bisa mencapai 1–2 jam, termasuk jalan kaki, naik kereta, dan bersepeda.

Sebuah survei bahkan menemukan bahwa prefektur dengan waktu perjalanan paling panjang memiliki tingkat kasus penyakit tulang belakang paling rendah.

Mengapa? Karena untuk menjaga keseimbangan di dalam kereta yang sering berguncang, otot tubuh ikut aktif, sehingga secara tidak langsung tubuh juga berolahraga dan membakar kalori.

Ditambah lagi, topografi Jepang yang banyak bukit dan tanjakan menjadikan aktivitas jalan kaki sebagai olahraga ringan alami, karena mobilitas sehari-hari mereka melibatkan naik-turun jalan secara rutin.

Kesimpulan: Rahasia Umur Panjang Orang Jepang Itu Sederhana

Pola hidup orang Jepang yang mendukung umur panjang antara lain:

·        Makanan rendah kalori

·        Bahan makanan segar dan beragam

·        Porsi kecil dan makan tidak berlebihan

·        Jarang makan di luar dan minim makanan olahan

·        Lebih memilih berjalan kaki daripada naik kendaraan

Tanpa perlu latihan berat di gym, mereka menerapkan gaya hidup aktif dalam rutinitas harian mereka, mulai dari makan yang sehat hingga mobilitas yang alami.

Itulah sebabnya, meski tidak terlalu suka olahraga formal, orang Jepang tetap sehat dan awet muda.

Panjang umur, ternyata dimulai dari kebiasaan-kebiasaan kecil yang sederhana. (jhn/yn)

Rusia dan Ukraina Terus Saling Serang, Pertukaran Tawanan Perang Picu Perselisihan

Pada Sabtu (7 Juni), Rusia dan Ukraina kembali saling melancarkan serangan. Serangan besar-besaran Rusia terhadap kota Kharkiv di Ukraina menyebabkan puluhan korban luka dan kerusakan bangunan. Di saat yang sama, kedua pihak juga terlibat perselisihan terkait pertukaran tawanan perang.

EtIndonesia. Rusia pada Sabtu, 7 Juni meluncurkan serangan mematikan menggunakan rudal dan drone terhadap Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina. Gambar-gambar menunjukkan sebuah gedung apartemen di Kharkiv terbakar hebat setelah terkena serangan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan: “Apa pun yang dikatakan orang lain, serangan Rusia ini bukanlah tindakan balasan, melainkan bertujuan untuk menghancurkan—menghancurkan kehidupan sepenuhnya. Itulah tujuan mereka.”

Wali Kota Kharkiv, Ihor Terekhov, mengatakan bahwa militer Rusia melancarkan serangan menggunakan drone, rudal balistik, dan bom berpemandu. Beberapa gedung perumahan dan infrastruktur dasar menjadi sasaran, menyebabkan setidaknya 3 orang tewas dan 22 orang luka-luka, termasuk seorang bayi.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, pada Jumat (6 Juni) malam, militer Rusia menembakkan senjata presisi jarak jauh dan drone untuk menyerang target militer Ukraina, dan mengklaim semua target berhasil dihantam. Sementara itu, pejabat Rusia melaporkan bahwa drone Ukraina menyerang wilayah Moskow, melukai dua orang.

Pada Sabtu, Rusia menuduh Ukraina secara tiba-tiba menunda pertukaran tawanan perang tanpa batas waktu, namun Ukraina membantah tuduhan tersebut. Pihak Kiev menuntut Kremlin agar menghentikan “permainan kotor” dan kembali ke meja perundingan yang konstruktif.

Pada Senin (2 Juni), dalam putaran kedua perundingan damai Rusia-Ukraina di Istanbul, kedua pihak sepakat untuk melakukan pertukaran tawanan perang lebih lanjut dan mengembalikan 12.000 jenazah tentara. (Hui)

Laporan oleh wartawan NTDTV: Qiu Yue dan Tian Yuan