Baru-baru ini, terjadi kasus keracunan makanan massal di sekolah-sekolah di Sanmenxia, Henan, dan Changsha, Hunan. Setelah para orangtua di Changsha melakukan pemeriksaan mendadak di kantin sekolah, mereka menemukan banyak bahan makanan membusuk dan berjamur. Sementara itu, di salah satu sekolah di Henan, para orangtua menemukan bahwa siswa diberi makan daging beku, sedangkan para guru makan daging segar, yang memicu perhatian publik
oleh Li Li/Lin Qing
Pada 12 September, di Sekolah Changsha Zhongjia, Distrik Yuelu, Changsha, Tiongkok, banyak siswa mengalami keracunan makanan dengan gejala muntah dan diare. Ratusan siswa dikirim ke rumah sakit untuk diperiksa. Dalam video yang beredar, terlihat siswa yang terus muntah sambil terbaring di tempat tidur rumah sakit.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Distrik Yuelu, Changsha, mengeluarkan pernyataan pada 12 September, yang menyebutkan bahwa dari 11 sampel pasien yang diambil, 6 diantaranya terdeteksi positif untuk “Norovirus GII.” Mereka menyatakan bahwa kejadian ini merupakan wabah diare akibat infeksi Norovirus.
Namun, setelah pemeriksaan mendadak yang dilakukan oleh para orangtua di kantin sekolah, mereka menemukan banyak makanan yang telah kedaluwarsa dan membusuk, seperti tomat yang sudah busuk, jamur yang direndam terlalu lama, serta makanan siap saji yang sudah berjamur.
Pada 11 September malam, banyak siswa di Sekolah Menengah Pertama Yima No. 1 di Sanmenxia, Henan, mengalami keracunan makanan dan dilarikan ke rumah sakit. Menurut laporan media, lebih dari 100 siswa mengalami gejala keracunan makanan. Beberapa netizen melaporkan, “Banyak yang dibawa pergi dengan mobil.”
Seorang netizen yang berada di Henan berkata, “Saya juga keracunan dan pergi ke rumah sakit. Makanan dan sup mengandung serangga dan cairan pembersih, saus kacang terasa tidak enak dan beracun, serta kulit telur kotor…”
Netizen “Mengdoudou” mengatakan, “Makanan yang dimakan anak-anak semuanya busuk, telur-telur juga busuk. Bagaimana mereka tidak muntah dan diare? Jika setiap hari makan seperti ini, bagaimana tubuh anak-anak bisa kuat?”
Beberapa netizen juga mempertanyakan, “Kenapa guru dan kepala sekolah tidak keracunan?” Ada yang menjawab, “Guru tidak makan makanan sekolah.”
Beberapa netizen lainnya mengatakan, “Pejabat pemerintah menyantap makanan khusus, jadi tidak masalah jika guru makan daging segar.”
Pada 12 September, beredar sebuah video yang diambil oleh orangtua siswa di Sekolah Bahasa Asing di Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Zhengzhou, Provinsi Henan. Video tersebut menunjukkan bahan makanan di kantin sekolah, dengan label “Daging Sapi untuk Staf Pengajar di Sekolah Bahasa Asing Zona Pengembangan Ekonomi.” Pengambil video menyebutkan bahwa daging ini segar, sementara di sebelahnya ada potongan ikan segar. Namun, untuk siswa, hanya ada daging ayam beku dan makanan siap saji dengan kemasan yang sederhana.
Dalam video tersebut, beberapa orang tua mengatakan bahwa mereka kebetulan melihat truk pengiriman bahan makanan di depan gerbang sekolah. Awalnya, mereka senang melihat daging sapi dan domba segar, tetapi setelah melihat label yang tertulis “Restoran Staf Pengajar,” mereka sangat marah karena anak-anak mereka hanya diberi makanan beku dan siap saji. (Hui)