Pejabat Palestina Sebut Serangan Israel di Tepi Barat Menewaskan 6 Orang
Epoch Times
Pejabat Kementerian Kesehatan Palestina pada Kamis (5/9/2024) mengatakan bahwa serangan Israel di wilayah Tepi Barat yang diduduki telah menewaskan enam orang, termasuk putra seorang tokoh militan yang terkenal.
Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa kota Tubas di Tepi Barat utara diserang pada malam hari, menyebabkan lima orang tewas, termasuk Mohammed Zubeidi. Namun, kementerian tidak mengonfirmasi apakah mereka adalah warga sipil atau pejuang.
Israel menyatakan bahwa semua orang yang tewas adalah militan yang terlibat dalam serangan tersebut.
Ayah Mohammed Zubeidi, Zakaria Zubeidi, adalah seorang komandan militan terkenal selama Intifada Palestina kedua pada awal abad ini. Dia juga terlibat dalam pelarian penjara yang jarang terjadi pada tahun 2021, namun ditangkap beberapa hari kemudian dan dikembalikan ke penjara.
Militer Israel mengatakan bahwa Mohammed Zubeidi terlibat dalam serangan terhadap tentara Israel di Tepi Barat dan saat menjadi sasaran serangan, ia sedang bersama sebuah kelompok bersenjata Palestina.
Militer menambahkan bahwa seorang pejuang lainnya tewas dalam serangan udara di kamp pengungsi Al-Faraa setelah melemparkan bom molotov ke arah pasukan Israel. Militer Israel juga merilis video yang menunjukkan baku tembak di antara kedua belah pihak, serta menemukan bom pinggir jalan di kamp tersebut. Kamp pengungsi ini didirikan setelah perang Timur Tengah pada 1948 yang berhubungan dengan pendirian Israel. Israel telah melakukan serangan besar-besaran di wilayah tersebut selama seminggu terakhir, dengan tujuan melemahkan kelompok-kelompok bersenjata Palestina dan mencegah serangan.
Palestina khawatir perang di Gaza akan meluas ke Tepi Barat.
Pada hari yang sama, di provinsi Deir Al-Balah, bagian tengah Jalur Gaza, Israel melancarkan serangan terhadap sebuah kamp tenda yang menewaskan empat pria dan melukai dua anak. Serangan pagi hari itu menghantam sebuah kamp di dekat Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di pusat kota Deir Al-Balah. Pejabat rumah sakit mengonfirmasi jumlah korban tewas, sementara wartawan Associated Press melihat jenazah korban.
Militer Israel menyatakan bahwa mereka melakukan serangan presisi terhadap pusat komando dan kontrol Hamas dan Jihad Islam yang lebih kecil, yang didirikan di zona bantuan kemanusiaan.
Seorang wanita bernama Umm Mohammed Wadi, yang tinggal di dekat lokasi serangan, mengatakan, “Apa yang telah mereka (para korban) lakukan hingga diserang saat sedang tidur? Tidak ada satu rumah sakit pun yang aman, tidak ada satu sekolah atau rumah tangga yang aman.”
Militer Israel menyatakan bahwa serangan hanya menargetkan militan dan berusaha sebisa mungkin menghindari korban sipil.
Dalam perang antara Israel dan Hamas yang berlangsung hampir 11 bulan, sekitar 90% dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi, banyak di antaranya mengalami pengungsian berulang kali. Israel telah memerintahkan evakuasi massal ke zona bantuan kemanusiaan, meskipun serangan sesekali juga terjadi di sana. Kementerian Kesehatan Gaza, yang dikelola Hamas, melaporkan bahwa sejak perang dimulai, setidaknya 40.861 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 94.000 orang terluka. Namun, statistik kementerian tidak membedakan antara warga sipil dan pejuang.
Perang Israel-Hamas dimulai setelah serangan besar-besaran oleh Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu, yang menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar adalah warga sipil, dan sekitar 250 orang diculik. Meskipun sebagian sandera dibebaskan selama gencatan senjata pada bulan November, sekitar 100 sandera masih berada di Gaza, dan sepertiga dari mereka diyakini telah tewas.
Pada 1 September, Pasukan Pertahanan Israel menemukan jenazah enam sandera yang diculik di sebuah terowongan bawah tanah di kota Rafah, Gaza selatan. Kabar ini memicu kemarahan di seluruh Israel, dengan warga menggelar aksi protes dan pemogokan besar-besaran, menuduh pemerintah Netanyahu gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas lebih awal. (jhon)
Trump: Zelenskyy Menutupi Jumlah Korban Tewas Sebenarnya, Angka Kematian Sebenarnya…
Secretchina.com
Perang Rusia-Ukraina baru-baru ini menunjukkan peningkatan eskalasi yang nyata. Pada peringatan dua tahun perang, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy secara langka mengungkapkan bahwa 31.000 tentara tewas dalam perang. Namun, calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, baru-baru ini dalam sebuah wawancara menuding Ukraina sengaja menutupi jumlah korban tewas sebenarnya dalam perang dengan Rusia.
Trump: Zelenskyy Menutupi Jumlah Korban, Angka Kematian Sebenarnya Sudah lebih dari 700.000 orang ?
Dalam wawancara di podcast Lex Fridman yang dirilis pada Selasa, 3 September, waktu setempat, ketika ditanya tentang perang Rusia-Ukraina, Trump menyatakan, “Jumlah kematian jauh lebih besar dari yang diperkirakan orang.”
Informasi mengenai korban di pihak tentara Ukraina sulit untuk diverifikasi. Zelenskyy sebelumnya menyebutkan bahwa sekitar 31.000 tentara Ukraina telah tewas, tetapi Rusia dan berbagai perkiraan asing menduga angka sebenarnya jauh lebih tinggi.
“Mereka berbohong soal angka itu,” klaim Trump dalam podcast tersebut.
“Mereka mencoba menahan angka itu tetap rendah. Mereka menghancurkan sebuah bangunan sepanjang dua blok, dan katanya hanya satu orang yang terluka ringan. Tidak, tidak, banyak yang tewas… jutaan orang,” tambah Trump.
Menurut perkiraan Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, sejak konflik dimulai pada Februari 2022 hingga 31 Juli 2024, sekitar 11.520 warga sipil tewas di Ukraina. Badan tersebut mencatat bahwa angka sebenarnya mungkin lebih tinggi. Bulan lalu, seorang pejabat Amerika yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada The New York Times bahwa sekitar 70.000 tentara Ukraina telah tewas dalam konflik ini.
Trump juga menyatakan bahwa konflik dengan Rusia adalah “perang yang seharusnya tidak pernah terjadi.” Ia menuduh pemerintah Presiden AS Joe Biden gagal mencegah perang ini, dan menyebut bahwa situasi sekarang sudah di luar kendali, membuat perjanjian damai “jauh lebih sulit” daripada sebelum perang dimulai. Trump mengulangi janjinya, jika terpilih kembali pada pemilu November, ia akan mengakhiri konflik ini dan “mencapai kesepakatan.”
Ukraina jarang merilis laporan resmi tentang jumlah korban sipil, dan tanpa adanya data independen yang dapat diandalkan, sulit untuk menilai angka-angka tersebut. Data terakhir yang dirilis pada Juni tahun lalu memperkirakan sekitar 10.000 warga sipil tewas. Namun, Oleg Gavilch, asisten senior kepala staf Zelenskyy, Andriy Ermak, menyatakan bahwa angka sebenarnya bisa lima kali lebih tinggi.
Eks Penasihat Menteri Pertahanan AS Douglas MacGregor Klaim Korban Ukraina Sudah Mencapai 600.000 Orang
Mantan penasihat Menteri Pertahanan AS, Douglas MacGregor, dalam wawancara dengan media online Belanda De Nieuwe Wereld pada 29 Juni menyatakan, “Jumlah tentara Ukraina yang tewas sudah mencapai 600.000 orang, dengan total korban tewas dan luka-luka tembus jutaan orang. Perlu dicatat, Ukraina tidak memiliki sistem perawatan medis dan evakuasi yang efektif seperti Rusia.”
Mengenai jumlah korban di pihak Rusia, MacGregor menyatakan, “Jumlah korban tewas mungkin sekitar 50.000 orang, meskipun ada beberapa yang mengklaim lebih sedikit, atau bahkan lebih banyak. Saya memperkirakan sekitar 50.000 orang. Jika Anda menambahkan milisi dari Donetsk dan Luhansk, serta pasukan Chechnya Kadyrov, jumlahnya bisa meningkat menjadi 60.000 hingga 63.000 orang. Perbedaannya sangat signifikan antara kedua belah pihak.”
Robert F. Kennedy Jr. Klaim Ukraina Menutupi Jumlah Korban
Pada 5 Juni 2023, Robert F. Kennedy Jr., keponakan mendiang Presiden John F. Kennedy dan kandidat presiden AS, dalam vlognya menyatakan, “Kami sekarang telah mengubah Ukraina menjadi ladang pembantaian yang menelan 350.000 tentara Ukraina. Mereka juga berbohong soal jumlah korban dan menyembunyikan fakta dari kita. Pentagon juga menyembunyikan fakta dari rakyat Amerika, dan pemerintah Ukraina juga menutup-nutupi dari rakyatnya sendiri… Demi tujuan geopolitik yang tidak ada kaitannya dengan Ukraina, kami telah mengubah negara kecil yang malang itu menjadi medan pembantaian, membunuh para pemuda yang penuh cita-cita ini.”
Zelenskyy Umumkan 31.000 Tentara Ukraina Tewas di Perang yang Berusia Dua Tahun
Pada peringatan dua tahun perang Ukraina, 24 Februari 2024, Zelensky secara langka mengumumkan bahwa 31.000 tentara Ukraina telah tewas membela negara dalam dua tahun terakhir. Menurut laporan Reuters, Zelensky dalam konferensi pers di Kyiv mengatakan, “31.000 tentara Ukraina telah gugur dalam perang ini, bukan 300.000, bukan 150.000…”
The New York Times pada Agustus 2023 mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa sejak pecahnya perang, 70.000 tentara Ukraina telah tewas, sementara jumlah korban tewas di pihak Rusia diperkirakan mencapai 120.000 orang.
Saat ini, pemerintah Ukraina sedang mengalami perubahan besar. Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengundurkan diri pada 4 September, menyusul pengunduran diri dua wakil perdana menteri, menteri industri strategis, menteri kehakiman, dan menteri lingkungan hidup pada 3 September. Sehingga, setidaknya enam menteri telah mengundurkan diri. Selain itu, wakil kepala staf kantor Zelensky, Kyrylo Tymoshenko, juga diberhentikan pada 3 September.
Ukraina terus melancarkan serangan terhadap wilayah Rusia baru-baru ini. Pada 4 September, Zelensky menekankan, “Kami membutuhkan energi baru.” ketua fraksi parlemen Partai Pelayan Rakyat yang berkuasa, David Arakhamia, menyatakan bahwa minggu ini akan ada perubahan besar dalam pemerintahan, dengan lebih dari separuh menteri diganti. Setelah “Hari Pemberhentian”, akan ada “Hari Penunjukan.” Zelensky berencana mengisi kekosongan jabatan ini sebelum kunjungannya ke Amerika Serikat bulan ini untuk memastikan pemerintahan berjalan stabil. Dia juga akan mengajukan “rencana kemenangan” kepada Presiden AS Joe Biden.
Trump Punya Rencana Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Mantan Presiden AS, Donald Trump, baru-baru ini menyatakan bahwa ia memiliki rencana “yang dijamin” untuk mengakhiri perang di Ukraina, tetapi hanya akan mengungkapkannya jika memenangkan pemilu presiden AS pada November mendatang.
Dalam wawancara di podcast Lex Fridman yang ditayangkan pada 4 September, Trump mengatakan, “Jika saya menang, menjadi presiden terpilih, saya akan mencapai kesepakatan, dan saya jamin itu. Ini adalah perang yang seharusnya tidak pernah terjadi.”
Trump menyatakan, “Saya punya rencana yang sangat matang untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina, dan saya juga punya ide untuk menghadapi Tiongkok, mungkin bukan rencana, tapi lebih seperti ide.” Ia menambahkan, “Namun, saya tidak bisa memberi tahu Anda rencana-rencana ini sekarang, karena jika saya melakukannya, saya tidak akan bisa menggunakannya, dan rencana itu akan gagal. Sebagian dari keberhasilan itu adalah elemen kejutan, bukankah begitu?”
Trump juga mengatakan bahwa perang di Ukraina bisa meningkat menjadi Perang Dunia Ketiga, dengan banyak titik panas di dunia yang sedang mendidih, yang menurutnya terjadi karena kurangnya kepemimpinan Amerika. (jhon)
Pameran Seni “LOVE ROBOT” Karya Antonius Kho Hadir di Surabaya
Surabaya– Seniman kontemporer Antonius Kho siap memukau para pecinta seni di Surabaya dengan pameran bertajuk “LOVE ROBOT” yang akan diadakan di ARTSPACE, UG Floor, ARTOTEL TS Suites Surabaya. Acara ini akan berlangsung pada hari Jumat, 6 September 2024, mulai pukul 17.00 WIB hingga selesai.
“LOVE ROBOT” menghadirkan karya-karya terbaru Antonius Kho yang mengeksplorasi tema hubungan manusia dengan teknologi dalam bentuk yang unik dan penuh makna. Melalui medium lukisan, instalasi, dan seni digital, Khoyg mengajak pengunjung untuk merenungkan bagaimana teknologi, khususnya robot, mempengaruhi dinamika cinta dan hubungan antar individu di era modern ini.
Dalam pameran ini, Kho menggunakan elemen-elemen visual futuristik yang dipadukan dengan emosi manusiawi untuk menciptakan karya-karya yang tidak hanya menarik secara estetika, tetapi juga menyentuh hati. Beberapa karya utama yang akan dipamerkan meliputi instalasi interaktif yang memungkinkan pengunjung berinteraksi langsung dengan robot, serta seni digital yang menggambarkan interpretasi modern tentang cinta di dunia yang semakin terhubung secara digital.
Antonius Kho dikenal sebagai seniman yang selalu mengeksplorasi batas-batas seni kontemporer, sering kali menggabungkan elemen-elemen teknologi canggih dengan narasi emosional yang kuat. Dalam “LOVE ROBOT”, Khoyg menyajikan pandangan tentang bagaimana teknologi dapat menjadi refleksi dari perasaan manusia, sekaligus mengundang pengunjung untuk mempertanyakan masa depan di mana robot dan manusia hidup berdampingan.
Acara ini terbuka untuk umum dan gratis, memberikan kesempatan bagi semua kalangan untuk menikmati dan terinspirasi oleh karya-karya seni yang disajikan. ARTSPACE, sebagai tuan rumah pameran, berharap pameran ini dapat menjadi ruang dialog antara seni, teknologi, dan masyarakat.
Pengunjung juga akan disuguhkan dengan pengalaman seni yang lebih mendalam melalui live performance yang menggabungkan seni visual, suara, dan gerakan robotik, menciptakan suasana pameran yang dinamis dan futuristik.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan pameran “LOVE ROBOT” dan menjadi bagian dari perjalanan artistik yang menantang batasan imajinasi ini. Mari bergabung dan temukan bagaimana Antonius Kho menyulap teknologi menjadi karya seni yang penuh cinta dan refleksi.
Untuk informasi lebih lanjut dan konfirmasi kehadiran, silakan menghubungi panitia melalui kontak yang tersedia di ARTSPACE, ARTOTEL TS Suites Surabaya. Ayo, ajak teman dan keluarga Anda untuk menikmati karya seni yang unik dan inovatif ini!
Topan Super Yagi Menghampiri, Malam Sebelumnya di Hainan, Tiongkok Terjadi Kilat Besar Seperti Efek Spesial Film
Kota Haikou, Provinsi Hainan, Tiongkok mengalami cuaca petir yang sangat kuat pada Rabu, 4 September 2024 malam. Beberapa orang berhasil merekam kilat besar yang muncul di Haikou, tampak seperti efek spesial dalam film
Li Enzhen/Li Quan
Biro Meteorologi Provinsi Hainan menyatakan pada 4 September bahwa Topan Super Yagi, yang merupakan topan nomor 11 tahun ini, mungkin menjadi topan terkuat yang mempengaruhi Pulau Hainan dalam dekade terakhir. Pada malam tersebut, Haikou mengalami cuaca konvektif yang kuat, dengan petir dan kilat yang terus-menerus dan sering terjadi.
Pada 5 September pukul 08:55, Stasiun Meteorologi Provinsi Hainan mengeluarkan sinyal peringatan kuning untuk angin badai dan hujan di laut: antara pukul 09:00 hingga 20:00, kemungkinan akan terjadi cuaca badai dengan angin mencapai tingkat 7-9 dan disertai dengan petir dan cuaca konvektif yang kuat.
Pada 5 September pukul 00:48, terdapat petir yang sangat sering melintas di atas Selat Qiongzhou, dengan suara petir yang sangat keras. Akibat dari Topan Super Yagi, petir yang sangat kuat menyerang kota Haikou dan Selat Qiongzhou. Pada 5 September pukul 00:05, Stasiun Meteorologi Provinsi Hainan mengubah peringatan kuning untuk badai hujan di laut menjadi peringatan oranye.
Pada 4 September malam, banyak netizen setempat merekam gambar petir di langit yang tampak seperti adegan efek spesial dalam film.
Menurut laporan dari Rednet pada 5 September, seorang pembuat video bernama Mr. Ma mengatakan, “Pagi ini, saya langsung mengambil kamera untuk merekam. Wah, petir dan kilat di luar sangat mengejutkan, tetapi yang lebih terasa adalah rasa takut.”
Netizen Hainan “Kie” mengatakan, “Saya merekam malam tadi. Saya takut tersambar petir, jadi tidak berani merekam terlalu banyak. Lagipula, saya hanya memegang ponsel.”
Beberapa komentar dari netizen menyebutkan, “Inilah efek spesial film. Ini nyata, bukan efek spesial, sangat menakutkan.”
“Suara petirnya sangat menakutkan.” “Suara petir malam tadi seperti bom atom.” “Jika kamu belum pernah melihatnya, kamu mungkin akan sangat takut. Malam tadi, orang-orang Hainan juga sangat ketakutan.”
“Petir malam tadi seperti di atap rumah, saya bahkan tidak berani melihat keluar jendela, sangat menakutkan.”
“Semalam saya tidak bisa tidur di asrama sekolah. Kami langsung duduk dan mengobrol. Semalam petir menyala sepanjang malam, hari ini kelas dibatalkan.”
“Suara petir malam tadi sangat keras, bahkan ketika tirai ditutup, masih ada cahaya yang masuk. Kadang-kadang tiba-tiba sangat keras, sangat menakutkan.”
“Di Lingao juga begitu, petir yang membangunkan saya tengah malam.”
“Petir hampir menyambar depan rumah saya, setiap kilat sangat jelas terlihat, bahkan langit sangat terang.”
Pada 5 September pukul 06:00 , Pusat Meteorologi Tiongkok terus mengeluarkan peringatan merah untuk topan. Topan “Yagi” telah meningkat menjadi level topan super pada malam tanggal 4, dan pada pukul 05:00 tanggal 5 pagi, pusat topan berada sekitar 630 kilometer tenggara Xu Wen, Guangdong, di laut utara Laut Selatan, dengan kecepatan angin maksimum di sekitar pusat mencapai level 17 (58 m/dtk).
Diperkirakan Topan ini akan mendarat di pantai dari Qionghai, Hainan hingga Dianbai, Guangdong pada sore hingga 6 September malam (level topan kuat atau super, 15-17, 50-58 m/dtk), dan pada 7 September dini hari akan bergerak ke laut Teluk Utara.
Akibatnya, mulai pukul 12:00 pada 5 September, kota Haikou di Provinsi Hainan akan mulai memberlakukan langkah-langkah “enam berhenti” (berhenti sekolah, berhenti bekerja, berhenti operasional, berhenti penerbangan, berhenti taman, berhenti bisnis) secara bertahap. Bandara Internasional Meilan Haikou akan membatalkan semua penerbangan dari dan menuju bandara mulai pukul 20:00 pada 5 September hingga 6 September tengah malam. Mulai pukul 18:00 5 September, kereta api dari dan menuju Hainan dan Haikou akan berhenti beroperasi, dengan rencana penghentian berlanjut hingga 6-7 September. (hui)
Simulasi Evakuasi Serentak 4 Provinsi, Pandeglang Gunakan Skenario Megathrust Selat Sunda
PANDEGLANG – Suara kentongan dan sirine meraung-raung menjadi pertanda peringatan dini adanya potensi tsunami mengintai warga Kampung Tembong, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten. Peringatan dini ini dikeluarkan BMKG kurang dari 5 menit sejak terjadi gempabumi magnitudo 8.7 di zona subduksi megathrust Selat Sunda, dengan kedalaman 10 kilometer.
Mendengar adanya peringatan dini ini, warga secara serentak keluar dari rumahnya dan bergerak menuju lokasi titik kumpul atau Tempat Evakuasi Sementara (TES) di masjid Kampung Tembong.
Evakuasi para warga dibantu koordinator Desa Tangguh Bencana (Destana) yang berkoordinasi dengan semua anggota di bawahnya untuk bergerak sesuai tanggung jawab dan kewenanganya.
Sesuai arahan kepala desa, evakuasi diprioritaskan bagi kaum rentan seperti ibu hamil, anak-anak, difabel, warga yang terluka dan lansia. Warga menggunakan peralatan sederhana dan mudah digunakan untuk mengangkut warga yang terluka. Evakuasi dipermudah dengan rambu-rambu jalur evakuasi yang telah terpasang.
Wargapun sampai di lokasi akhir evakuasi, dimana para petugas medis telah menunggu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan bagi yang terluka.
Skenario di atas merupakan latihan simulasi bencana gempabumi dan tsunami megathrust di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Latihan ini melibatkan 200 orang yang terdiri dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Carita, BPBD Kab. Pandeglang, Linmas RT, aparat desa, kelompok nelayan desa, hingga masyarakat umum.
BNPB dibantu pemerintah daerah menginisiasi simulasi evakuasi mandiri secara serentak di empat lokasi. Selain di Kabupaten Pandeglang Banten, simulasi juga dilakukan di tiga kabupaten lainnya, yakni Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat, Kabupaten Pangandaran Jawa Barat dan Kabupaten Cilacap Jawa Tengah pada kamis, (5/9/2024).
Sebelum dilakukan simulasi evakuasi, masing-masing daerah terlebih dahulu menggelar apel kesiapsiagaan. Apel kesiapsiagaan di Kabupaten Pandeglang melibatkan 500 personil yang terdiri dari OPD terkait di pemerintah Kabupaten Pandeglang, Muspida, Basarnas, BMKG, relawan, komunitas penggiat bencana, tokoh agama, tokoh masyarakat hingga masyarakat setempat.
Raditya Jati, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB dalam arahannya saat memimpin apel menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan latihan evakuasi mandiri secara berkala untuk menyikapi potensi megathrust Selat Sunda.
“masyarakat dan pemerintah daerah tidak perlu berlebihan dalam menyikapi informasi potensi megathrust ini. Mari jadikan momentum ini untuk mengingatkan kita semua untuk melatih kembali individu, keluarga dan komunitas untuk bisa melakukan evakuasi secara mandiri, mengecek kembali jalur evakuasi, memelihara bangunan-bangunan shelter evakuasi dan melatih kembali sistem komunikasi risiko berbasis komunitas,” jelas Raditya dalam siaran pers BNPB.
Kabupaten Pandeglang sendiri dipilih menjadi salah satu lokasi apel kesiapsiagaan dan simulasi serentak bukan tanpa alasan. Pandeglang memiliki bibir pantai sepanjang 307 km, meliputi 10 kecamatan dan 56 desa yang sangat berpotensi terdampak bencana megathrust.
BNPB berharap kegiatan apel kesiapsiagaan dan simulasi evakuasi yang dilaksanakan secara serentak ini dapat membangun dan melatih kesiapsiagaan masyarakat untuk menghadapi potensi gempa dan tsunami di sepanjang kawasan megathrust Sumatra dan Jawa.
Pada kesempatan ini BNPB juga memberikan dukungan logistik dan peralatan penanganan siaga darurat bencana Hidrometeorologi, geologi atau megathrust kepada pemerintah Kabupaten Pandeglang berupa 2 unit tenda pengungsi, 30 unit tenda keluarga, 30 unit velbed, 2 unit light tower, 2 unit genset, 200 lembar matras, 200 lembar selimut, 50 lembar kasur lipat, 200 paket hygiene kit, 200 paket sembako serta dana siap pakai sebesar 200 juta rupiah. (bnpb)
Apel Kesiapsiagaan dan Evakuasi Mandiri di Cilacap Digelar Sebagai Antisipasi Gempa Megathrust
Fajar menyingsing, matahari semakin bergulir makin tinggi dari ufuk timur. Situasi pagi, disebuah Desa Tegalkamulyan, Cilacap, Jawa Tengah. Aktivitas warga berjalan semestinya, ada yang hendak melaut, pergi kepasar, bertani dan bekerja. Hiruk pikuk aktivitas para warga nampak sibuk terlihat dari lalu lalang di sebuah persimpangan dekat dengan Kelurahan Tegalkamulyan.
“Pada pukul 10.30 WIB, tiba-tiba terjadi getaran bumi yang kuat dan dirasakan oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Cilacap dan sekitarnya. Di dalam bangunan perkantoran dan fasilitas umum tampak lampu-lampu gantung, ornamen di dinding serta benda di atas meja dan almari bergoyang-goyang dan sebagian berjatuhan. Selama 30 detik dirasakan masyarakat wilayah pantai Kabupaten Cilacap”.
Berikut adalah Gambaran narasi yang dibacakan saat digelar Simulasi Evakuasi Mandiri yang dirilis oleh Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
Para warga yang sedang beraktivitas sontak berhamburan untuk berusaha menyelamatkan diri. Para warga yang setelah sebelumnya mendapatkan pelatihan, sudah lebih terorganisir dalam melakukan evakuasi mandiri.
Hal ini terlihat dari warga yang mencari tempat perlindungan awal terlebih dahulu sebelum gempa berhenti dirasakan. Usai gempa berhenti, warga segera mencari tempat terbuka dan melakukan evakuasi menuju Tempat Evakuasi Sementara (TES) di Politeknik Negeri Cilacap yang berjarak sekitar 750 meter.
Evakuasi diprioritaskan kepada kaum rentan seperti ibu hamil, anak-anak dan lansia. Sarana dan prasarana penunjang juga turut digunakan untuk mengangkut korban maupun memberikan penanganan darurat kepada warga yang luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Tak lama berselang, tim SAR gabungan juga tiba untuk membantu mempercepat evakuasi darurat.
Warga yang berhasil dievakuasi setelah tiba di TES Politeknik Negeri Cilacap, segera mendapatkan penanganan medis untuk pertolongan pertama. Jika terdapat warga yang mengalami kondisi makin memburuk, maka korban mendapat rujukan ke rumah sakit untuk segera mendapatkan penanganan lebih lanjut. Simulasi evakuasi mandiri bencana Tsunami ini turut dihadiri oleh 700 peserta yang terbagi dalam 200 dalam simulasi dan 500 dalam kegiatan Apel Kesiapsiagaan antisipasi Megathrust.
Apel Kesiapsiagaan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap melaksanakan Apel Kesiapsiagaan dan Simulasi Evakuasi Mandiri di wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada Kamis (5/9/2024).
Kegiatan Apel Kesiapsiagaan dilaksanakan di halaman Politeknik Negeri Cilacap dengan melibatkan 500 personel dari unsur pentaheliks. Sedangkan simulasi evakuasi mandiri dilaksanakan di Kelurahan Tegalkamulyan Kecamatan Cilacap Selatan dengan melibatkan sebanyak 200 orang warga Masyarakat.
Kabupaten Cilacap termasuk daerah rawan bencana tsunami karena posisi wilayah yang dekat dengan pertemuan lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia atau hanya berjarak sekitar 250 kilometer dari Cilacap dengan zona subduksi megathrust yang sewaktu-waktu dapat bergerak bersama.
Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Penanganan Darurat Mayjen TNI Lukmansyah pada arahan Apel Kesiapsiagaan bencana.
“Perlu untuk kita pahami bersama bahwa memang negara kita dikelilingi oleh zona pertemuan antar lempeng yang memungkinkan terjadinya gempa besar dan memicu tsunami. Ini bisa terjadi kapan saja, tidak ada yang bisa memprediksi waktu dan besarnya gempa yang akan terjadi. Namun kita juga jangan panik dan tetap tenang.” Imbau Lukmansyah.
Dengan adanya simulasi kesiapsiagaan ini, BNPB mengajak masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan upaya kesiapsiagaan di daerah.
“Untuk itu, masyarakat dan pemerintah daerah tidak boleh mengabaikan kesiapsiagaan. Mari jadikan momentum ini untuk mengingatkan kita semua untuk melatih kembali individu, keluarga dan komunitas untuk bisa melakukan evakuasi secara mandiri, mengecek kembali jalur evakuasi, memelihara bangunan-bangunan shelter evakuasi dan melatih kembali sistem komunikasi risiko berbasis komunitas.” Imbau Lukmansyah.
Apel dan Simulasi Kesiapsiagaan dilaksanakan juga dalam rangka memperingati 20 tahun Tsunami Aceh, dan menyambut Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana tahun 2024.
“Kegiatan ini juga bertepatan dengan peringatan 20 tahun tsunami Aceh, dan dalam rangka menyambut Bulan Pengurangan Risiko bencana, maka mari sama-sama kita tingkatkan kesiapsiagaan kita, dimulai dari diri sendiri, keluarga dan komunitas.” Ucap Lukmansyah.
Pemerintah Kabupaten Cilacap bersama BPBD Kabupaten Cilacap telah melakukan langkah-langkah mitigasi terhadap potensi ancaman bahaya tsunami Megathrust, antara lain sosialisasi dan edukasi pada siswa sekolah, masyarakat, instansi-instansi pemerintahan, perusahaan-perusahaan swasta, media elektronik, dan media sosial.
Hal itu diungkap Pj. Bupati Kabupaten Cilacap Mohamad Arief Irwanto saat menghadiri apel kesiapsiagaan.
“Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang potensi bahaya pada lokasi-lokasi yang rawan bencana, telah dilakukan pemasangan rambu-rambu peringatan sesuai dengan jenis potensi bahaya bencana yang ada” ucap Arief.
Dirinya berharap dengan dilaksanakannya gladi simulasi evakuasi mandiri secara rutin dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat di wilayah Kabupaten Cilacap.
“Mudah-mudahan melalui berbagai ikhtiar mitigasi yang telah dilaksanakan dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat yang pada akhirnya akan meningkatkan ketangguhan dalam menghadapi bencana,” tutup Arief.
Pada kesempatan ini, BNPB juga memberikan bantuan penanganan bencana berupa dukungan dana siap pakai sebesar 200 juta rupiah, logistik dan peralatan kepada Pemerintah Kabupaten Cilacap berupa tenda pengungsi, tenda keluarga, velbed, matras, selimut, light tower , genset, kasur lipat, hygiene kit dan sembako.
Dalam apel kesiapsiagaan ini terdapat juga gelar peralatan berbagai alutsista penanggulangan bencana yang didukung oleh BPBD Provinsi Jawa Tengah, BPBD Kabupaten Banjarnegara, BPBD Kabupaten Wonogiri, BPBD Kabupaten Banyumas, BPBD Kabupaten Kebumen dan BPBD Kabupaten Purworejo seperti : Perahu karet, Tandu lipat, Helm Rescue, Life jacket, Kompresor Hidrolis, Genset, Light Tower , Pemotong beton, Dongkrak beton, Mobil Komob, Mobil Komando, Carabiner, Carmentel, Webing, Figur, Askender Handel, Harnes, Safety line, Helmet, Velbed , dan sebagainya. (bnpb)
Gelar Simulasi Evakuasi Mandiri Potensi Gempa Megathrust di Kepulauan Mentawai, Kesiapsiagaan Diharapkan Jadi budaya
KEPULAUAN MENTAWAI – “TETEU KABAGA..!! TETEU KABAGA!!!!,” (GEMPA..!! GEMPA!!!!)
Teriakan warga menggema bersamaan dengan suara sirine di Dusun Mapadegat, Desa Tuapejat, Pulau Sipora setelah dihebohkan oleh guncangan kuat gempabumi berkekuatan magnitudo 8,9 selama 30 detik. Titik kedalaman berpusat di bawah laut dengan kedalaman 17 km, di 1.78 Lintang Selatan dan 98.87 Bujur Timur Kepulauan Mentawai.
Masyarakat terdampak melakukan pertahanan diri mulai dari berlindung di bawah meja dan menghindari material kaca maupun bangunan yang rentan roboh hingga guncangan berakhir.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini Tsunami untuk Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan status ancaman AWAS sehinggga diharapkan masyarakat melakukan proses evakuasi.
Di tengah hujan yang menerjang wilayah terdampak, masyarakat melakukan evakuasi dengan memukul kentongan dan bahu membahu memprioritaskan kelompok rentan seperti orang lanjut usia (lansia), ibu hamil dan anak-anak menuju ke Tempat Evakuasi Sementara (TES) di Gereja Phiniel.
Tim kelompok siaga bencana (KSB) Sikerei bergerak melakukan koordinasi dengan perangkat daerah setempat untuk pendataan kerusakan, korban jiwa dan pemenuhan kebutuhan dasar di lokasi pengungsian.
Layanan Psikologi Dasar turut dikerahkan untuk menetralkan kondisi psikologi masyarakat yang terkejut setelah mengalami bencana.
Skenario di atas merupakan latihan simulasi bencana gempabumi dan tsunami di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat. Latihan ini melibatkan 200 orang yang terdiri dari masyarakat umum, satuan pendidikan, nelayan, pedagang dan unsur perangkat daerah guna memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana gempabumi dan tsunami Megathrust Mentawai.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, menegaskan bahwa latihan simulasi bencana bukan hanya latihan sekali seumur hidup.
“Kesiapsiagaan bukan hanya jadi pembelajaran dan latihan sekali seumur hidup, tapi harus menjadi budaya dan pelajaran seumur hidup,” tegas Suharyanto pada Apel Kesiapsiagaan menghadapi Potensi Megathrust di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatra Barat, Kamis (5/9) dalam siaran persnya.
Kondisi Indonesia di tengah zona antar lempeng tektonik aktif menjadi penyebab rawannya terjadi bencana gempabumi dan tsunami.
Suharyanto mengimbau bagi masyarakat untuk tidak berlebihan dalam menyikapi isu potensi megathrust dan fokus untuk meningkatkan kesiapsiagaan mulai dari tingkat keluarga.
“Kita fokus untuk memeriksa rencana evakuasi mandiri, jalur evakuasi, memelihara shelter dan melatih kembali komunikasi risiko berbasis komunitas,” tutur Suharyanto.
Dirinya menambahkan untuk memanfaatkan sistem peringatan dini yang ada seperti kentongan, toa Masjid, lonceng Gereja, maupun sirine untuk menyampaikan tanda bahaya dan evakuasi.
“Kita hidup di negara yang rawan bencana, sehingga apapun bahayanya kita perkuat budaya sadar bencana agar kita siap untuk selamat,” ujarnya.
Apel kesiapsiagaan dan latihan simulasi menghadapi potensi megathrust dilakukan secara serentak di empat lokasi, yaitu Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatra Barat dengan total 600 personel di Gereja Phiniel; Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten sebanyak 700 personel di Lapangan Kecamatan Carita; Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat total 700 personel di tempat evakuasi sementara (TES) Pasar Wisata; dan Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah total 700 personel di Kantor Kelurahan Tegalkamulyan dan Politeknik Negeri Cilacap.
Suharyanto mengungkapkan tujuan apel dan latihan serentak ini guna membangun dan melatih kembali kesiapsiagaan masyarakat untuk menghadapi potensi gempa dan tsunami di sepanjang kawasan megathrust Sumatra dan Jawa.
“Bertepatan juga dengan peringatan 20 tahun Tsunami Aceh dan menyambut Bulan Pengurangan Risiko Bencana, bersama kita tingkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana mulai dari diri sendiri, keluarga hingga komunitas,” tutupnya.
Turut hadir pada kegiatan ini Wakil Gubernur Sumatra Barat Dr. Ir. Audy Joinaldy; Kapolda Sumatra Barat Irjen Pol Suharyono S.I.K.MH; Danrem 032/WB Brigjen TNI Wahyu Eko Purnomo; Pj. Bupati Kepulauan Mentawai Fernando Jongguran Simanjuntak, S.St.Pi., M.Pi; Ketua DPRD Kepulauan Mentawai Ibrani Sababalat, S.H; Dandim 0319/Mentawai Letnan Kolonel Infantri Restu Petrus Simbolon, S.Ip, M.Ip; Kapolres Kepulauan Mentawai AKBP Rori Ratno A, S.E, M.M, Mtr.Opsla; Plt Kepala Pelaksana BPBD Kep. Mentawai Lahmuddin Siregar; Kepala Kantor SAR Mentawai dan unsur Forkopimda Kep. Mentawai.
Dukungan BNPB
Kepala BNPB turut memberikan dukungan bantuan kepada pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Mentawai berupa dukungan operasional Dana Siap Pakai sebesar 200 juta rupiah serta logistik dan peralatan meliputi 2 unit tenda pengungsi, 30 unit tenda keluarga, 30 unit velbed, 200 lembar matras, 200 lembar selimut, 2 unit light tower, 2 unit genset, 50 lembar kasur lipat, 200 paket hygene kit dan 200 paket sembako.
Sebelumnya BNPB telah melakukan kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman megathrust, seperti penyelenggaraan latihan gabungan skala internasional Mentawai Megathrust Disaster Relief Exercise pada tahun 2014, latihan ASEAN Disaster Emergency Response Simulation Exercise (ARDEX) di Kota Cilegon pada tahun 2018, mitigasi vegetasi di Pantai Cemara Sewu Cilacap tahun 2021, maupun Ekpedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) yang menyasar 512 di 24 kabupaten/kota yang berada pada pesisir selatan Pulau Jawa.
Saat ini BNPB mendapatkan dukungan Indonesia Disaster Resilience Initiative Programs atau IDRIP dalam kesiapsiagaan untuk menghadapi ancaman gempa bumi dan tsunami, melalui penguatan pusat pengendalian operasi, destana, peringatan dini maupun penyusunan dokumen rencana kontinjensi.
Selain itu, latihan kesiapsiagaan yang dilakukan bekerja sama dengan BPBD, seperti simulasi evakuasi mandiri pada Hari Kesiapsiagaan Bencana Kota Padang tahun 2021.
Kesiapsiagaan Warga Pulau Sipora
Kemandirian masyarakat Pulau Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam membangun kesiapsiagaan telah dilengkapi dengan fasilitas Tempat Evakuasi Sementara (TES) dan Tempat Evakuasi Akhir (TEA).
Hal ini disampaikan oleh Ketua Kelompok Siaga Bencana (KSB), Nobel, yang mengungkapkan beberapa lokasi TES dan TEA. Untuk lokasi TES tersebar di lima titik, yaitu Bukit Tower Telkomsel, Bukit Padas, Kilometer 3 Dusun Karoniet, Gereja Phiniel dan Bukti Sirua Kolui.
Sedangkan TEA tersebar di tiga lokasi, yakni Kilometer 4 sampai 5 Bappeda dan Kantor Bupati Kepulauan Mentawai, Dusun Berat dan Dusun Pukarayat.
Masyarakat dan perangkat desa setempat telah dibiasakan untuk latihan simulasi selama satu sampai tiga bulan sekali serta dilengkapi dengan fasilitas sistem peringatan dini yang telah disepakati bersama meliputi toa Masjid, lonceng Gereja, maupun teriakan masyarakat untuk saling membantu evakuasi.
Menurut Nobel, kesiapsiagaan menghadapi potensi megathrust ini menjadi pengingat kembali bagi masyarakat Pulau Sipora untuk tetap waspada dan tidak lengah karena bencana merupakan peristiwa yang berulang. Latihan simulasi yang dilakukan oleh masyarakat diharapkan menjadi kebiasaan dasar masyarakat pesisir dalam menyikapi potensi bencana. (bnpb)