Home Blog Page 1197

Ada 150 Kematian Setiap Hari di Hong Kong Akibat COVID-19, Han Zheng dan Sun Chunlan Keluarkan Instruksi

0

Luo Tingting

“Hong Kong 01” melaporkan bahwa sebuah sumber mengatakan bahwa Wakil Perdana Menteri Tiongkok, Sun Chunlan, yang bertanggung jawab atas pekerjaan pencegahan pandemi, “telah berada di Beijing selama beberapa hari dan telah memberikan instruksi penting tentang pekerjaan anti-pandemi Hong Kong.”

Laporan tersebut  menunjukkan bahwa Beijing tidak puas dengan kinerja anti-pandemi pemerintah Hong Kong. Sedangkan pihak berwenang sangat khawatir tentang apakah pandemi Hong Kong akan membahayakan Shenzhen dan Guangdong, dan kemudian memengaruhi seluruh negara.

Liu Zhaojia, wakil ketua Asosiasi Nasional untuk Studi Hong Kong dan Macau, mengatakan bahwa pemerintah pusat diharapkan akan memiliki pengawasan dan bimbingan yang lebih kuat pada pekerjaan anti-pandemi pemerintah Hong Kong, dan akan memperkuat akuntabilitas.

Menurut laporan pemerintah Hong Kong, ada 150 kasus kematian baru pada Sabtu (5/3/2022), berusia antara 32 dan 105 tahun, di mana 137 kasus adalah orangtua berusia 65 tahun ke atas. Dari jumlah tersebut, 19 orang menerima 1 dosis vaksin, 21 orang menerima 2 dosis, dan 1 orang menerima 3 dosis.

Liang Wannian, kepala Kelompok Ahli Pusat untuk Pencegahan dan Pengendalian Hong Kong, mengatakan kepada media pada 5 Maret, bahwa pandemi di Hong Kong masih meningkat pesat,  kasus parah dan kematian harus dikurangi.

Pandemi di Hong Kong di luar kendali, dengan hampir 400.000 kasus dikonfirmasi dalam putaran ini. Sehingga menyebabkan sistem medis Hong Kong kewalahan. Karena jumlah kematian akibat virus terus meningkat, pemerintah Hong Kong telah mengerahkan kontainer freezer ke rumah sakit untuk menyimpan sementara jenazah pasien.

Dr. Larry Lee, manajer administrasi umum  dari Otoritas Rumah Sakit, mengatakan pada tanggal 4 Maret bahwa beberapa freezer kontainer telah tiba, dan yang lainnya akan tiba dalam satu atau dua hari, dan diyakini bahwa sekitar 500 posisi akan disediakan.

Pengendalian pandemi dan tindakan isolasi yang ketat di Hong Kong telah mendorong lebih banyak orang asing di Hong Kong untuk mengungsi. Data pemerintah menunjukkan arus keluar bersih lebih dari 71.000 orang dari Hong Kong pada Februari, terbesar sejak wabah dimulai, dibandingkan dengan 16.879 orang pada Desember 2021.

“Hong Kong seperti penjara sekarang,” kata seorang bankir investasi di sebuah perusahaan Barat yang bekerja dari rumah kepada Reuters.

Jalanan Hong Kong yang biasanya ramai dan bising sekarang menjadi sunyi senyap, dengan restoran tutup atau tidak ada pelanggan, dan rak-rak supermarket kosong diperebutkan. (hui)

Waspadai 7 Tanda yang Diberikan 30 Hari Sebelum Stroke Menyerang

Epoch Inspired Staff

Stroke bisa berakibat fatal, sama seperti serangan jantung. Namun, ada 7 tanda awal sebelum serangan stroke terjadi. Mari kita ikuti :

Stroke terjadi ketika pembuluh darah yang membawa oksigen ke otak pecah atau tersumbat oleh gumpalan. Pada saat ini, otak tidak mendapatkan oksigen yang cukup, sel-sel otak mulai mati, area otak yang terkena tidak akan berfungsi dengan baik, yang sangat merugikan kesehatan pribadi yang bersangkutan.

Stroke berbeda pada diri setiap orang, tetapi mereka semua memiliki satu kesamaan, yang serangan stroke terjadi secara tiba-tiba. Di bawah ini adalah tanda-tanda paling umum yang muncul sebulan sebelum stroke, dan jika seseorang telah memiliki tanda-tanda ini, pertimbangkan untuk secepatnya berkonsultasi dengan dokter.

Jatuh yang tidak dapat dijelaskan bisa menjadi awal dari stroke. (Shutterstock)

1. Kesemutan atau kelemahan tiba-tiba di wajah, lengan, atau kaki (biasanya timbul di satu sisi tubuh)

Stroke biasanya hanya mempengaruhi satu sisi otak, oleh karena itu stroke juga hanya mempengaruhi satu sisi tubuh. Jika Anda melihat senyum asimetris pada seseorang, ini adalah tanda peringatan dini stroke. Selain itu, kesemutan atau kelemahan pada salah satu lengan juga merupakan tanda peringatan dini.

2. Vertigo, pusing, sinkop atau pingsan

Jika seseorang tiba-tiba merasa pusing, kehilangan keseimbangan, atau kesulitan berjalan, sebaiknya pergi untuk menemui dokter, karena ini bisa menjadi tanda bahwa otak akan mengalami stroke.

3.  Masalah penglihatan yang muncul secara tiba-tiba 

Stroke dapat mempengaruhi area otak yang mengontrol penglihatan. Jika seseorang mengalami penurunan penglihatan atau kehilangan kemampuan melihat secara tiba-tiba. itu juga bisa menjadi tanda akan terjadi serangan stroke.

4. Sakit kepala yang parah dan tanpa alasan jelas yang datang tiba-tiba 

Stroke dapat menyebabkan sakit kepala parah yang datang tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.

5. Tiba-tiba mengalami kesulitan dalam berbicara dan memahami

Hal-hal yang sebelumnya mudah dipahami, tetapi sekarang tiba-tiba tidak dapat dipahami, atau pemikiran tiba-tiba menjadi tidak teratur, adalah tanda-tanda stroke.

6. Tubuh kehilangan koordinasi dan menjadi goyah 

Berhati-hatilah jika seseorang tiba-tiba mengalami penurunan yang drastis atau kehilangan pada kemampuan koordinasi tubuh, yang sebelumnya masih terlihat baik-baik saja tetapi satu detik kemudian kehilangan keseimbangan dan tidak dapat bergerak secara normal. Jangan abaikan sinyal tubuh ini karena ini juga sinyal stroke.

7. Sesak napas

Kesulitan bernapas yang tiba-tiba bisa menjadi awal dari stroke. Ini terjadi untuk memperingatkan kita. Jadi jangan diabaikan.

Kesulitan bernapas yang muncul tiba-tiba bisa menjadi tanda stroke. (Shutterstock)

Ingat ! Deteksi dini sinyal-sinyal ini sangat penting. Jika salah satu dari gejala di atas sudah muncul pada diri seseorang, sebaiknya jangan mengulur-ulur waktu, segera konsultasikan dengan dokter ahli. (Sin)

Pasukan Rusia Serang Warga Sipil Ukraina Tanpa Pandang Bulu, Menewaskan Banyak Korban

Han Fei – NTD 

Ketika perang Rusia-Ukraina telah memasuki hari kesembilan pada 5 Maret 2022, tentara Rusia semakin lama menginvasi Ukraina. Serangan Rusia semakin ganas. Daerah pemukiman juga menjadi sasaran serangan udara oleh tentara Rusia, dan tentara Rusia telah melakukan serangan membabi buta terhadap rakyat.

Penembakan secara membabibuta dilakukan oleh Tentara Rusia. Petro Lytvyn, seorang penduduk wilayah Motyzhyn di Kyiv, Ukraina berkata : “Ketika konvoi tiba di sini, seorang keluar dan ditembak mati.”

Tiga orang warga sipil ditembak ketika tentara Rusia melewati desa, 50 kilometer sebelah barat Kyiv.

Petro Lytvyn, menambahkan: “Dokter setempat dan putranya mencoba mengantarnya ke rumah sakit. Rusia menghentikannya, bahkan menembaknya.”

Tak seorang pun dari warga sekitar yang berani mendekati mobil yang penuh lubang peluru itu untuk mengambil jenazahnya, karena takut dijebak oleh tentara Rusia.

Petro Lytvyn, menambahkan: “Konvoi tentara Rusia tiba pada hari Sabtu. Sekitar 30 unit pergi ke pusat, 70 unit lainnya pergi ke kibbutz dan mulai menembak.”

Menghadapi serangan yang tiba-tiba dan membabi buta, penduduk setempat menjadi sangat panik dan berusaha melarikan diri dari zona perang di sekitar Kyiv.

Olena Dovzhenko, juga seorang penduduk wilayah Motyzhyn di Kyiv, Ukraina juga berkata: “Pada awalnya, jantung saya berdetak dengan kencang dan saya mengalami serangan panik. Saya mencoba melakukan sesuatu untuk menenangkan diri, tetapi saya tidak bisa makan, tidak bisa minum. Saya hanya duduk kaget, tidak tahu harus berbuat apa.” (hui)

Visa dan Mastercard Memblokir Berbagai Lembaga Keuangan Rusia dari Jaringan Pembayaran

Katabella Roberts

Perusahaan kartu pembayaran Amerika Serikat Visa dan Mastercard telah memblokir beberapa lembaga keuangan Rusia dari jaringan Visa dan Mastercard sesuai demi memenuhi sanksi-sanksi yang diberikan oleh  Barat, Visa dan Mastercard mengumumkan dalam pernyataan yang terpisah pada Senin 28 Februari dan Selasa 1 Maret.

Visa mengatakan pihaknya telah menyaksikan “adegan tragis di Ukraina dengan kesedihan yang mendalam dan ketidakpercayaan” dan “mengambil tindakan segera untuk memastikan kepatuhan sesuai sanksi-sanksi yang berlaku, dan siap untuk mematuhi sanksi tambahan yang mungkin dilaksanakan.”

Visa juga mendonasikan hibah 2 juta dolar AS ke Dana Amerika Serikat untuk UNICEF untuk mendukung bantuan kemanusiaan bagi rakyat Ukraina dan akan melipatgandakan semua sumbangan karyawan, hingga 1 juta dolar AS, ke dana-dana tanggapan Ukraina dari UNICEF dan Palang Merah.

Dalam sebuah pernyataan serupa, Mastercard mengatakan pihaknya telah memblokir “beberapa lembaga keuangan” dari jaringan pembayarannya sebagai tanggapan atas sanksi.

“Sebagai hasil dari perintah sanksi, kami telah memblokir beberapa lembaga keuangan dari jaringan pembayaran Mastercard. Kami akan terus bekerja dengan regulator di hari-hari mendatang untuk sepenuhnya mematuhi kewajiban kepatuhan kami sesuai perkembangan dari regulator,” kata Mastercard.

“Mengingat keadaan darurat yang sedang berlangsung, kami juga bekerja dengan mitra kami untuk pendanaan langsung dan bantuan kemanusiaan yang dapat memberikan dampak terbesar. Hari ini, kami mengumumkan sebuah sumbangan sebesar USD 2 juta untuk Palang Merah, Save the Children, dan dana bantuan karyawan kami untuk bantuan kemanusiaan. Kami akan secara aktif mengejar peluang-peluang tambahan untuk membantu organisasi-organisasi bantuan untuk memainkan peran kami dalam mendukung upaya bantuan global,” kata Mastercard.

Pengumuman tersebut muncul setelah pengumuman-pejabat di Ukraina mendesak Visa maupun MasterCard, untuk menghentikan transaksi pada kartu kredit dan kartu debit Rusia di tengah invasi Moskow ke negara bekas Soviet itu.

Kyrylo Shevchenko, Gubernur Bank Nasional Ukraina, mengatakan kepada Nikkei Asia, “Kami menantikan langkah dan solusi yang tegas lebih lanjut yang ditujukan untuk membatasi akses penyerang ke sistem keuangan global,” dengan menambahkan bahwa Bank Sentral Ukraina dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga menyerukan Visa dan Mastercard untuk bekerja sama.

Kyrylo Shevchenko mencatat bahwa Ukraina “sangat menghargai solidaritas dan dukungan yang ditunjukkan oleh mitra internasional kami hari ini.”

Para sekutu Barat telah memberlakukan serangkaian sanksi keuangan terhadap Rusia, yang menargetkan sektor keuangan, energi dan transportasi Rusia serta kendali ekspor dan kebijakan visa Rusia.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan sanksi tersebut “akan meningkatkan biaya pinjaman Rusia, menaikkan inflasi, dan secara bertahap mengikis basis industri Rusia.”

Sementara itu, Amerika Serikat telah memberikan sanksi kepada dua bank milik negara Rusia, utang negara, dan elit-elit yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Vladimir Putin.

Sebagai bagian sanksi Barat terhadap Rusia, beberapa bank Rusia telah dilarang dari layanan pembayaran internasional SWIFT. Para pejabat mengatakan hal ini akan “memastikan bahwa bank-bank ini terputus dari sistem keuangan internasional dan membahayakan kemampuan bank-bank ini untuk beroperasi secara global.”

Selain itu, Amerika Serikat dan Uni Eropa telah mengumumkan pembatasan terhadap Bank Sentral Rusia yang memblokir akses ke lebih dari  600 miliar dolar AS dalam cadangan.

Sanksi tersebut membuat mata uang rubel Rusia jatuh ke rekor terendah pada Senin 28 Februari, anjlok lebih dari 30 persen terhadap dolar Amerika Serikat. (Vv)

Tentara Rusia Tembaki Koridor Kemanusiaan di Mariupol, Terputus dari Air dan Listrik! Tim Sulit untuk Mengumpulkan Jenazah

NTDTV.com

Rusia pernah membuka koridor kemanusiaan pada Sabtu (5/5/2022) untuk mengevakuasi warga sipil di kota pelabuhan strategis Mariupol di Ukraina dan kota tetangga Volnovakha. Akan tetapi kemudian dituduh oleh pihak Ukraina tidak mematuhi perjanjian gencatan senjata. Walikota Malibo Boychenko juga secara blak-blakan menyatakan bahwa tentara Rusia menyerang sumber air dan listrik setempat. Banyak warga sipil terbunuh, mereka tidak bisa keluar untuk mengambil jenazahnya. Sebanyak 50 bis yang digunakan untuk mengangkut warga dibom oleh tentara Rusia dan hanya tersisa 30 bis.

Mariupol, yang terletak di lokasi strategis penting di Ukraina selatan dengan populasi 400.000 orang, dibombardir oleh tentara Rusia selama berhari-hari, membuat daerah setempat menjadi parah. “koridor kemanusiaan” yang didirikan untuk memungkinkan orang-orang melarikan diri dari kota telah menjadi sasaran, memaksa banyak orang untuk mencari perlindungan di gedung-gedung yang dibom.

Untuk menghindari tembakan artileri Rusia, ratusan warga Ukraina, anak-anak, wanita, dan orangtua bersembunyi di bawah jembatan yang hancur.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan serangan akan berhenti dari pukul 10:00 waktu Moskow pada 5 Maret, dan koridor kemanusiaan akan dibuka untuk memungkinkan warga sipil di Volnovakha untuk pergi.

Namun demikian, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan dalam sebuah video briefing bahwa “tidak ada satu pun warga sipil yang dapat menggunakan koridor kemanusiaan untuk mengungsi” dan “penduduk kedua kota itu disandera sebagai perisai manusia.”

Mariupol telah menunda evakuasi warga sipil dan menuduh pasukan Rusia melanggar gencatan senjata. 

“Situasinya sangat rumit, dan tentara Rusia telah mendirikan rintangan di koridor kemanusiaan,” kata Walikota Vadym Boichenko dalam sebuah wawancara pada 5 Maret.

“Sekarang kami memiliki banyak masalah sosial, yang disebabkan oleh Rusia,” tambahnya.

Dapat dipahami bahwa setelah Mariupol diserang oleh tentara Rusia, tidak hanya listrik padam selama 5 hari, semua sistem pemanas sentral lumpuh, dan banyak tempat tidak memiliki pemanas. Selain itu, sumber air cadangan lenyap dan tidak ada air yang tersedia.

Boychenko secara blak-blakan menyatakan bahwa militer Rusia hanya ingin menghentikan pengiriman semua kebutuhan dasar sehari-hari, persediaan medis, dan perlengkapan bayi untuk memutus koridor kemanusiaan Mariupol.

Dia mengatakan bahwa dalam lima hari pertama serangan militer Rusia, jumlah korban sekitar puluhan orang, tetapi sejak hari kedelapan melonjak menjadi ratusan orang, dan sekarang jumlah orang yang meninggal dunia mungkin mencapai ribuan orang dan akan terus melonjak.

Boychenko mengatakan dengan sedih bahwa serangan udara hari ke-6 secara berturut-turut mencegah mereka keluar untuk mencari korban tewas, apalagi mengumpulkan mayat rekan senegaranya yang tewas dalam pertempuran yang tidak menguntungkan itu.

“Rusia mengatakan mereka ingin menyelamatkan warga Ukraina dari penganiayaan oleh pemerintah Ukraina, tetapi merekalah yang benar-benar membunuh!” kata Boychenko.

Disebutkan juga, Pemerintah Mariupol telah menyiapkan 50 bus penuh dengan bahan bakar. Begitu diumumkan gencatan senjata atau pembukaan jalan, mereka akan segera mengevakuasi warga, namun demikian bus-bus tersebut dibom dan kini tersisa hanya 30 bus.

Jika koridor manusia tidak dibuka dengan cepat, Mariupol mungkin tidak memiliki kendaraan untuk mengangkut orang-orang. Boychenko menekankan bahwa Mariupol tidak dapat diselamatkan dan tugas terpenting dan satu-satunya saat ini adalah mengupayakan pembukaan koridor kemanusiaan dengan segala cara.

Sekitar 400 warga Volnovakha dan desa-desa sekitarnya berhasil dievakuasi pada 5 Maret.

Mariupol awalnya berencana untuk membawa 2.000 orang melalui koridor kemanusiaan di tiga titik, tetapi pemboman terus menerus mencegah bus masuk. Wakil walikota berkata, “Dia mengatakan ada gencatan senjata, tetapi hanya butuh waktu 30 menit. Rusia segera mulai mengebom, dan semuanya digunakan.” Dia harus memberitahukan semua orang untuk pergi ke tempat perlindungan serangan udara atau pulang. Maka itu lebih aman, dan bahkan Palang Merah tidak berani Masuk. (hui)

Harga Barang Melonjak di Rusia, Sentimen Anti-Perang Memanas! Warganya Kabur untuk Menolak Kemungkinan Wajib Militer

Luo Tingting

Invasi Rusia ke Ukraina telah dikenai sanksi berat oleh dunia internasional. Agresi menyebabkan ketegangan dan melonjaknya harga di Rusia. Banyak yang ingin melarikan diri dari Rusia. Warga khawatir kemungkingan diberlakukannya wajib militer.

Kantor berita Reuters melaporkan pada 4 Maret, bahwa pemerintah Rusia membantah desas-desus tentang darurat militer dapat diberlakukan dan mencegah pria usia sekolah untuk pergi. Akan  tetapi, banyak warga Rusia tidak ingin mengambil risiko tetap tinggal di negaranya.

Seorang pria Rusia berusia 29 tahun mengatakan, dia pindah kembali ke Moskow dari Eropa Barat sekitar setahun  lalu, tetapi dia telah membeli tiket penerbangan akhir pekan ke Istanbul dan tidak akan kembali ke Moskow.

“Saya khawatir saya akan direkrut besok dan saya tidak akan bisa terbang,” kata pria yang tidak mau disebutkan namanya itu. 

“Ketika saya kembali setahun yang lalu, saya tidak pernah bermimpi bahwa tempat ini akan berubah menjadi neraka,” tambahnya.

Pria Rusia berusia 38 tahun lainnya mengatakan, dirinya berhasil membeli penerbangan mahal ke Timur Tengah selama akhir pekan.

“Saya tidak ingin bergabung dalam perang ini,” katanya. Ia tidak percaya disinformasi pemerintah Rusia tentang situasi di Ukraina.

Pemerintahan Putin mengklaim akan melakukan misi penjaga perdamaian di Ukraina, tetapi setelah tentara Rusia menginvasi Ukraina, mereka melakukan pengeboman sembarangan di beberapa kota, menewaskan sedikitnya 2.000 warga sipil Ukraina, termasuk anak-anak.

Tentara Rusia juga menderita banyak korban di Ukraina. Militer Rusia mengumumkan bahwa ada ratusan tentara yang tewas, tetapi militer Ukraina melaporkan bahwa jumlah korban Rusia mencapai 9.000 orang.

Komunitas internasional mengutuk Rusia. Pasalnya, meluncurkan perang invasi terbesar sejak Perang Dunia II. Oleh karena itu, dunia memberlakukan sanksi ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia. Ekonomi Rusia jatuh ke dalam isolasi, rubel anjlok sepertiga, mencapai rekor terendah, melonjaknya harga barang di Rusia, dan kesejahteraan dan kehidupan rakyat sangat berdampak.

Warga Rusia yang takut simpanan mereka akan dibekukan oleh pemerintah, berbondong-bondong ke bank atau ATM, menunggu untuk menarik uang tunai. Tetapi seorang warga Moskow mengungkapkan gagalnya penarikan uang tunai di beberapa ATM yang berbeda. 

Situs web rakyat Rusia “We are not alone”  telah mengumpulkan lebih dari 39 pernyataan dari akademisi, seni, media, musik, keuangan, dan bidang lainnya, dengan total hampir 100.000 profesional. Mereka menandatangani surat terbuka yang menentang invasi ke Ukraina.

Pada 1 Maret, petisi berbahasa Rusia menentang perang agresi terhadap Ukraina di situs web petisi global “Change.org” telah melampaui 1 juta tanda tangan.

Menteri luar negeri pertama Rusia, Andrei Kozyrev, pada 1 Maret meminta semua diplomat Rusia untuk mengundurkan diri sebagai protes atas perang kanibalisme berdarah melawan Ukraina.

Dua anggota Partai Komunis Rusia yang berpartisipasi dalam pemungutan suara untuk mengakui kemerdekaan wilayah Ukraina dan Timur juga mengatakan, “kami memilih untuk perdamaian, bukan perang, dan bukan pemboman Kyiv.”

Namun demikian, beberapa orang khawatir bahwa situasi domestik di Rusia akan semakin memburuk dan memilih  melarikan diri. 

“Saya malu karena saya tidak tinggal di Rusia, saya tidak berjuang sampai akhir, saya tidak memprotes di jalan-jalan,” kata seorang wanita Rusia berusia 29 tahun yang memesan penerbangan ke Israel pada Minggu. 

“Jika Anda pergi melawan perang, mereka akan menangkap Anda, dan ada undang-undang tentang makar,” kata wanita itu kepada Reuters, yang berbicara tanpa menyebutkan namanya.

Kantor kejaksaan negara Rusia memperingatkan pada 27 Februari, bahwa siapa pun yang membantu negara lain dalam membahayakan keamanan Rusia dapat didakwa dengan pengkhianatan, yang dapat dihukum hingga 20 tahun penjara.

Reuters melaporkan bahwa bukan hanya warga Rusia yang ingin melarikan diri, seorang wanita Filipina yang bekerja sebagai pengasuh di Moskow juga mengajukan visa.

“Saya sangat ingin mendapatkan visa, saya takut di sini,” kata wanita Filipina itu. (hui)

Harga Minyak Dunia Naik, Bisa Mengerek Harga Keekonomian BBM Nasional

ETIndonesia- Konflik antara Rusia dan Ukraina  masih terus berlangsung, membuat tren harga minyak dunia terus meningkat. Demikian halnya harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP). Perkembangan sementara ICP Februari 2022 per  24 tercatat sebesar US$95,45/barel.

“Data sementara ICP Februari 2022 per tanggal 24 sebesar US$95,45/barel. Kalau harga minyak Brent, sudah lebih dari US$100/barel. Sejak ICP naik diatas US$63/barel (asumsi APBN 2022), kita terus monitor dan antisipasi dampaknya. Tidak hanya harga minyak, tapi harga LPG seperti CP Aramco,” ungkap Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Agung Pribadi di Jakarta (26/2) dalam keterangan tertulisnya.

Kenaikan harga minyak dunia turut mempengaruhi APBN. “Beban subsidi, khususnya BBM dan LPG juga meningkat dan bisa melebihi asumsi APBN 2022. Belum lagi biaya kompensasi BBM. Namun yang pasti, Pemerintah terus mengamankan pasokan BBM dan LPG,” ungkap Agung menambahkan.

Kenaikan ICP menyebabkan harga keekonomian BBM meningkat sehingga menambah beban subsidi BBM dan LPG serta kompensasi BBM dalam APBN. Setiap kenaikan US$ 1 per barel berdampak pada kenaikan subsidi LPG sekitar Rp. 1,47 triliun, subsidi minyak tanah sekitar Rp. 49 miliar, dan beban kompensasi BBM lebih dari Rp. 2,65 triliun.

Sebagaimana diketahui, subsidi BBM dan LPG 3 kg dalam APBN 2022 sebesar Rp77,5 triliun. Subsidi tersebut pada saat ICP sebesar US$63 per barel.

Selain itu, kenaikan ICP juga memberikan dampak terhadap subsidi dan kompensasi listrik, mengingat masih terdapat penggunaan BBM dalam pembangkit listrik. Setiap kenaikan ICP sebesar US$ 1 per barel berdampak pada tambahan subsidi dan kompensasi listrik sebesar Rp. 295 miliar.

Selain dampak terhadap APBN tersebut, kenaikan harga minyak juga berdampak pada sektor lainnya khususnya transportasi dan industri yang mengkonsumsi BBM non-subsidi. “Tren kenaikan harga minyak dunia, mengerek harga keekonomian BBM,” tambahnya.

Sebagai gambaran, kisaran harga BBM non-subsidi di beberapa negara ASEAN, antara lain Singapura Rp. 28.500/liter, Thailand Rp. 19.300/liter, Laos Rp. 19.200/liter, Filipina Rp. 18.500/liter, Vietnam Rp. 16.800/liter, Kamboja 16.500/liter, Myanmar Rp. 15.300/liter. (asr)

Soal Potongan SK Pandemi Covid-19 Dicabut, Benarkah?

ETIndonesia- Merebaknya informasi potongan SE Ka Satgas Penanganan Covid-19 no. 9/2022 dengan keterangan tertulis bahwa covid-19 dicabut dan tidak berlaku merupakan hal yang tidak benar.

Faktanya, hal tersebut merupakan potongan halaman terakhir dari Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 9 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri Pada Masa Pandemi.

 Plt. Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB Abdul Muhari  menjelaskan, surat yang ditandatangani oleh Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto pada Rabu (2/3) bukan menyatakan Covid-19 dicabut, melainkan *mencabut Surat Edaran sebelumnya* Nomor 7 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri Pada Masa Pandemi Covid-19. 

Dalam halaman surat terakhir, keterangan mengenai pandemi Covid-19 dicabut merupakan potongan kalimat dari point ke 2 pada bagian H (penutup). Berikut kalimat lengkap dibagian penutup surat edaran tersebut :

_H. Penutup_

1. _Surat Edaran ini berlaku efektif mulai tanggal 2 Maret 2022 sampai dengan waktu yang ditentukan kemudian._

2. _Dengan berlakunya Surat Edaran ini, *maka Surat Edaran Nomor 7 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku*. (BNPB/asr)

Bertemu Dubes Korea Selatan, Anies bahas Kerjasama Transportasi Hingga Pengelolaan Sampah Organik

ETIndonesia-  Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menjamu Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Tae-sung di Balaikota, Jumat (4/3). Pertemuan keduanya selain untuk mempererat hubungan antara Korea Selatan dan Indonesia, khususnya Seoul-Jakarta, juga membahas beberapa potensi kerja sama.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Anies menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan Dubes Korsel ke Balaikota, sekaligus menyampaikan terima kasih untuk mendiang Wali Kota Seoul, Park Won-soon yang amat membantu Jakarta pada saat awal penanganan pandemi melanda. Diketahui pada waktu itu Wali Kota Seoul membantu penyediaan alat tes Covid-19.

“Apresiasi atas persahabatan antara Korea dan Indonesia, khususnya hubungan dengan Jakarta. Kami juga bersahabat dengan pimpinan kota Seoul. Di saat pandemi awal kami dibantu oleh Mayor Park dengan dikirim alat tes dari Seoul. Kami apresiasi sekali dan senang sekali kita bisa diskusi lebih jauh lagi ke depan,” ungkap Gubernur Anies dalam siaran pers PPID DKI Jakarta.

Gubernur Anies dan Dubes Park juga membahas terkait potensi kerja sama antara Jakarta dengan Korea Selatan dari berbagai bidang. Mulai dari transportasi, elektrifikasi mobilitas, penyediaan sistem penyediaan air minum, dan pengelolaan air limbah, serta pengelolaan sampah organik menjadi pupuk dari pasar-pasar di bawah naungan Pasar Jaya.

“Kami berharap, kita bisa melihat menu pembangunan di Jakarta yang mungkin bisa dieksplor untuk kerja bersama dengan Korsel. Karena Jakarta memiliki rencana untuk meningkatkan transportasi umum, pemukiman, pengelolaan air, dan elektrifikasi mobilitas. Banyak proyek besar yang sifatnya jangka panjang dan kami mengundang partisipasi dari berbagai pihak termasuk dari Korsel,” terang Gubernur Anies.

“Terkait MRT dan LRT, kita senang sekali bahwa hasil studi (dari Korsel) akan keluar dalam waktu dekat  dan untuk elektrifikasi transportasi, kita sedang dorong bus-bus kita (TransJakarta) untuk bertransformasi menjadi bus listrik, dan kerja sama dengan Pasar Jaya. Kita ingin semua pasar kita limbah organiknya bisa diolah menjadi komoditas yang berguna. Kalau boleh ini dipercepat karena bisa menjadi percontohan di masa depan,” paparnya.

Lebih lanjut, Gubernur Anies juga berharap kerja sama pembangunan ini bukan sekadar membangun hard infrastructure saja, tetapi ada proses transfer pengalaman dan pengetahuan. “Kita ingin dalam proses pembangunan yang kita kerjakan nanti terjadi juga transfer pengalaman, transfer pengetahuan. Sehingga tim kami di Indonesia dalam jangka panjang akan mampu mengikuti rute dari pihak Korsel,” terang Gubernur Anies.

Selain membahas kerja sama, Dubes Park juga mengapresiasi langkah Jakarta untuk vaksinasi WNA asal Korsel yang kebanyakan tinggal di area Jabodetabek.

“70 persen warga Korsel yang  menetap di Indonesia tinggal di Daerah Jabodetabek. Kami mengapresiasi dan terima kasih karena sangat dibantu Pemprov DKI Jakarta untuk mendapat vaksin untuk warga kami,” tandas Dubes Park. (PPID/asr)

Pandemi di Hong Kong Memburuk, Kamar Mayat Penuh Hingga Kontainer Berpendingin Dipindahkan untuk Tempat Jenazah

Li Ming

Situasi pandemi di Hong Kong terus memburuk, dengan peningkatan tajam dalam jumlah kasus yang dikonfirmasi COVID-19  dan tingginya angka kematian. Dilaporkan bahwa rumah sakit dan kamar mayat di Hong Kong tidak dapat mengatasi peningkatan jumlah kematian secara tiba-tiba. Bahkan, ada kasus di mana pasien dan jenazah berdampingan di ruang gawat darurat. Pihak berwenang harus segera memanggil beberapa kontainer berpendingin untuk sementara waktu menyimpan mayat.

Pada Kamis (3/3/2022), Pusat Perlindungan Kesehatan Departemen Kesehatan Hong Kong melaporkan 56.827 kasus baru yang dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir dan 144 kasus kematian akibat virus tersebut. Hingga hari itu, gelombang kelima pandemi di Hong Kong telah menginfeksi lebih dari 337.000 orang dan total 1.153 pasien yang meninggal dunia di rumah sakit umum.

Sehari sebelumnya pada 2 Maret, Hong Kong secara resmi melaporkan sebanyak 55.353 kasus baru yang dikonfirmasi dalam sehari, dan 117 kasus kematian baru yang dikonfirmasi dalam sehari.

Dikarenakan jumlah pasien yang dikonfirmasi dan kematian terus meningkat, sistem medis Hong Kong hampir kolaps. Bahkan ada situasi di mana “mayat ditaruh di tempat terbuka” dan kontainer berpendingin digunakan untuk menyimpan sementara jenazah orang yang meninggal dunia. 

Menurut sebuah laporan oleh Jaringan Berita Taiwan pada 3 Maret, beberapa rumah sakit terpaksa menempatkan mayat orang yang meninggal dunia di udara terbuka. Pasalnya, rumah sakit dan kamar mayat sudah penuh. Pihak berwenang Hong Kong langsung menyiapkan kontainer berpendingin di luar beberapa rumah sakit umum dan rumah duka untuk menyimpan sementara jenazah.

Pada hari yang sama, Hong Kong 01.com juga melaporkan bahwa empat kontainer besar berpendingin putih ditempatkan di sudut tempat parkir terbuka Po Fook Memorial Hall di Tai Wai, Hong Kong. Sekelompok pekerja berada di tempat kejadian dengan segera memasang fasilitas listrik.

Menurut laporan, kontainer putih telah ditempatkan di luar kamar mayat Rumah Sakit Elizabeth untuk sementara waktu. Bahkan dua kontainer ditempatkan di lapangan basket di sebelahnya, tetapi ada catatan di luar kontainer yang bertuliskan “Hati-hati dengan limbah medis”. Penjaga keamanan mengatakan tidak jelas untuk apa kontainer tersebut digunakan.

Dua kontainer juga ditempatkan di tempat parkir dekat kamar mayat Rumah Sakit Caritas, dikelilingi oleh tempat air warna oranye.  Sebuah mobil jenazah diparkir di sebelah kontainer, yang tampaknya digunakan untuk menyimpan jenazah.

Faktanya, Dr. Larry Lee, manajer administrasi kepala Otoritas Rumah Sakit Hong Kong, mengatakan pada konferensi pers tentang pandemi pada 2 Maret bahwa karena kepadatan kamar mayat, Departemen Kesehatan baru-baru ini mengirim staf tambahan untuk mempercepat proses evakuasi, pengangkutan dan pemrosesan jenazah untuk dipindahkan ke kamar mayat umum.

 Dia mengungkapkan bahwa pihak berwenang telah menghubungi pemasok untuk memasang kontainer berpendingin di berbagai rumah sakit, yang diperkirakan akan menyimpan sementara sekitar 500 jenazah.

Seorang juru bicara Food and Environmental Hygiene Department (FEHD) menginformasikan bahwa karena peningkatan jumlah jenazah yang harus dikremasi, krematorium telah meningkatkan jumlah sesi kremasi yang dapat dipesan setiap hari dari 130 -140 sesi pada hari biasa menjadi 180-200 sesi saat ini. Kecuali untuk Cheung Chau, semua Tempat diperpanjang untuk dibuka sampai pukul 20:00, dan industri pemakaman serta keluarga diundang untuk menangani pemakaman sesegera mungkin.

Media Hong Kong mengungkapkan bahwa dikarenakan terjadinya peningkatan pesat dalam jumlah pasien dan kematian akibat COVID-19, rumah sakit umum mengalami kelebihan beban, dan mayat orang yang meninggal dunia tidak dapat dipindahkan ke kamar mayat secara langsung. Sehingga pada satu titik, mayat tetap di ruang gawat darurat selama lebih dari 8 jam  dan tidak  langsung dipindahkan.

Dr. Larry Lee juga mengakui pada konferensi pers pada 27 Februari lalu, bahwa setelah seorang pasien meninggal dunia di ruang gawat darurat, ada “penundaan” karena alasan ini, yang mengakibatkan mayat terdampar di UGD.

Bloomberg melaporkan pada 1 Maret, bahwa menurut statistik dari Universitas Johns Hopkins, dalam 10 hari terakhir pada bulan Februari, Hong Kong memiliki rata-rata 8 kasus kematian per juta orang, kedua setelah pandemi omicron di Amerika Serikat pada Januari tahun ini. Puncaknya, mencapai rekor sembilan kasus kematian per juta menunjukkan bahwa tingkat kematian Hong Kong dalam gelombang pandemi terbaru sudah menjadi yang “tertinggi” di antara negara-negara maju di dunia. (hui)

Hari ke 8 Perang! PLTN Zaporizhzhia Ukraina Diserang, Pakar : Intimidasi Nuklir dari Rusia

Li Xinan

Daerah pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di tenggara Ukraina diserang dan terbakar, pada Jumat (4/3/2022). Voice of America melaporkan bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir hanya berjarak 200 kilometer dari Krimea, memiliki nilai strategis yang penting bagi Rusia.

Pembangkit listrik Zaporizhzhia adalah pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa. Ukraina mengatakan, sebuah gedung pelatihan lima lantai di dekatnya terbakar setelah pasukan Rusia menyerang gedung itu pada Jumat pagi.

Untungnya, api di sana dengan cepat dapat dikendalikan. Regulator Ukraina mengatakan tidak ada perubahan tingkat radiasi di pabrik.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pidato daruratnya bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa saat ini sedang diserang oleh tank-tank Rusia dan tidak ada negara yang pernah menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia. Jika pembangkit listrik tenaga nuklir meledak, maka akan menjadi akhir dari Eropa.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa pasukan Rusia telah mengambil alih fasilitas tersebut. Rusia mengklaim  kebakaran di pembangkit listrik tenaga nuklir itu disebabkan oleh “serangan kriminal” oleh penyabot Ukraina.

Institut Kunlun, sebuah organisasi penelitian independen, percaya bahwa jika pembangkit listrik tenaga nuklir bocor karena serangan, maka hal demikian adalah serangan nuklir Putin di Eropa. Membom pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa adalah tindakan yang sangat berbahaya. Jika pembangkit listrik tenaga nuklir diserang, apakah ada kebocoran atau tidak, Putin telah berhasil menginjak garis bawah Biden dan seluruh Eropa.

“Pembangkit listrik tenaga nuklir sedang ditutup, pemerintah Inggris telah mengeluarkan pernyataan, presiden AS telah bertemu semalam, dan sekarang Putin telah membalikkan sifat perang. Ini adalah intimidasi nuklir Putin terhadap semua orang,” ujar Kepala Institut Kunlun, tulis peneliti Mr Kunlun di Twitter.

Badan tersebut telah memperoleh rencana untuk menyerang Ukraina yang disetujui oleh Putin pada 18 Januari,  membuat prediksi yang akurat pada 19 januari  bahwa perang Rusia-Ukraina akan segera terjadi. Badan tersebut percaya bahwa menurut rencana Putin, tentara Rusia akan merebut Ukraina pada 6 Maret, tetapi pada 2 Maret, masih belum benar-benar menguasai sebuah kota, dan Putin benar-benar gagal. Kunlun bahkan meramalkan bahwa perang akan berakhir secara dramatis, dan Rusia akan benar-benar terisolasi.

Sebelumnya, Putin telah memerintahkan militer Rusia untuk menempatkan pasukan pencegah, termasuk senjata nuklir, dalam “siaga khusus”. Putin memperingatkan bahwa di Ukraina “siapa pun yang mencoba menghalangi” akan melihat konsekuensinya “tidak pernah terjadi dalam sejarah.”

Analisis: AS Tidak Berkonflik Langsung dengan Putin

Li Hengqing, seorang sarjana di Institut Washington untuk Studi Informasi dan Strategis, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The Epoch Times bahwa, perang dengan negara-negara bersenjata nuklir adalah hal yang sangat berbahaya. Hanya ada dua bom atom yang dijatuhkan di Jepang di dunia, dan tidak ada lagi setelah Perang Dunia II. Karena begitu bom atom dijatuhkan, bumi mungkin akan habis, jadi sekarang mode pertempuran baru harus ditentukan.”

Ia mengatakan,  Uni Soviet di masa lalu atau Rusia (sekarang), tidak pernah ada konflik nyata dengan Amerika Serikat. Satu-satunya adalah Krisis Rudal Kuba. Ada kemungkinan besar perang nuklir, dan kemudian Khrushchev mundur.  Akan tetapi,  tidak begitu mengerikan pada waktu itu, karena hanya ada tiga atau empat negara nuklir pada waktu itu, dan tidak ada banyak hulu ledak nuklir, sehingga bumi tidak dapat dihancurkan, akan tetapi  sekarang kondisinya berbeda. 

Dikatakannya, Putin mengambil risiko. Tindakannya sebenarnya pemaksaan, berharap orang lain akan menyerah, dan dia tidak akan ragu untuk menghancurkan seluruh dunia. Dia sekarang menduduki pembangkit listrik tenaga nuklir untuk membuat masalah dan membuat masyarakat internasional merasa berbahaya. Karena Anda tidak mengikuti saya akan menembakkan nuklir, tetapi begitu Anda meledakkan pembangkit listrik tenaga nuklir, Anda juga tidak akan tahan.”

Li Hengqing percaya bahwa Amerika Serikat selalu dalam posisi tidak mengirimkan pasukan untuk berpartisipasi dalam perang, yaitu tidak berkonflik langsung dengan Rusia untuk menghindari eskalasi perang. Uni Eropa dan Amerika Serikat telah memberlakukan sanksi ekonomi yang kuat terhadap Rusia, menempatkan Putin di bawah tekanan. Saat ini, Putin telah menunggangi harimau, sangat sulit untuk melangkah lebih jauh.

“Putin mengancam dengan senjata nuklir. Siapa yang Anda ancam? Amerika Serikat tidak berperang dengan Anda, dan Anda tidak dapat mengancam orang lain. Anda hanya dapat mengancam Ukraina. Ukraina adalah negara tanpa senjata nuklir, dan yang melepaskan senjata nuklir saat itu dan memberikan senjata nuklir ke Rusia,” ujarnya.

“Sekarang Presiden Prancis Emanuel Macron terus bernegosiasi dengan Putin, dan mereka berbicara selama 90 menit. Dipercayai bahwa Macron pasti akan menelepon Biden, bertukar informasi, dan memberitahukan  Biden apa yang dia rasakan tentang kondisi mental Putin, apakah itu benar atau salah atau pertempuran logika,” tambahnya.

PBB Mengeluarkan Resolusi yang Menyerukan Gencatan Senjata di Rusia

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Sedangkan pada 25 Februari, Dewan Keamanan PBB memberikan suara pada isu-isu seperti penarikan pasukan Rusia. Pada kesempatan itu, Rusia menggunakan hak vetonya sebagai anggota tetap dewan keamanan PBB. Pada 27 Februari, Dewan Keamanan PBB memutuskan untuk menggelar sesi khusus darurat Majelis Umum tentang situasi di Ukraina. Dalam pemungutan suara pada resolusi prosedural, anggota dewan keamanan tetap tidak memiliki hak veto.

Pada 2 Maret, sesi khusus darurat ke-11 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi rancangan resolusi tentang situasi di Ukraina dengan 141 suara mendukung, 5 suara menentang dan 35 abstain. Isi resolusi menuntut agar Rusia menghentikan invasi ke Ukraina dan menarik semua pasukan.

Li Hengqing percaya bahwa PBB tidak memiliki banyak kekuatan koersif, terutama untuk kekuatan seperti Rusia. Sekarang saatnya untuk mengisolasi Putin, memperketat sanksi, dan membawa perubahan di dalam Rusia untuk menjatuhkannya. Selain itu, Putin kemungkinan akan dikirim ke pengadilan perang untuk diadili. Ketika sudah merasakan tekanan, Putin mengakui kekalahan perang konvensional dengan memerintahkan kesiapan yang lebih tinggi untuk pencegahan nuklir.

Dalam sebuah wawancara dengan The Epoch Times, Liu Yinquan, ketua Partai Sosial Demokrat Tiongkok dan mantan profesor sejarah di Universitas Weifang di Shandong, mengatakan bahwa resolusi PBB tidak memaksa, tetapi memiliki daya tarik yang besar. Artinya, setelah PBB mengadopsi resolusi tersebut, maka akan memberi banyak tekanan kepada Putin.

Liu Yinquan menilai, jika Putin tidak mengikuti resolusi PBB, dia akan dikutuk oleh opini publik yang lebih besar dan sanksi yang lebih berat. Misalnya sanksi ekonomi, atau bahkan memberkani Ukraina lebih banyak senjata, atau bahkan mengirim pasukan ke sana. Ini adalah resolusi PBB. Putin tidak bisa berbuat apa-apa. 

Liu Yinquan percaya bahwa pada hari ketiga perang, kekalahan Putin di Rusia telah ditentukan. Pasalnya,  kalau dia tidak segera melawan, tentu dia akan ditentang oleh dunia, karena Anda secara terang-terangan menyerang negara berdaulat. Putin bilang ‘Ukraina bahkan bukan negara’, pertama, ini melanggar fakta sejarah; kedua, Ukraina sudah menjadi negara merdeka, anggota PBB dan menyerang negara berdaulat adalah sebuah agresi. 

Jika dia berani menggunakan senjata nuklir, atau dipenggal oleh bawahannya dalam kudeta militer, atau dipenggal kepalanya dengan operasi pemenggalan, rudal dapat dicegat dan dilawan. Selama tentara Ukraina menyeret Rusia ke sana, Putin tidak akan berguna jika dia mengalahkan Kyiv.  Dikarenakan, waktu telah berlalu dan dunia telah bergerak. Kekalahan terakhir pastilah Rusia.

Liu Yinquan percaya bahwa jika Putin tidak menginvasi Ukraina, dia berada di perbatasan Ukraina, dan kemudian menekan Ukraina untuk bernegosiasi, maka Ukraina benar-benar berada di bawah tekanan besar. Jika dia menggunakan senjata untuk mendukung beberapa pemberontak dan Rusia di Ukraina untuk membuat masalah, Ukraina benar-benar tidak memiliki cara untuk menyelesaikannya.

“Sekarang sepertinya, bisa dikatakan gagal 100%. Kalau dia pintar, dia akan mundur secepatnya untuk menghentikan kerugian; jika dia terus menyeret di Ukraina, setiap hari dia menyeret, dia akan memiliki belenggu ekstra di lehernya, dan dia hanya akan semakin pasif,” katanya.

Analisis: Bantuan Beijing ke Rusia Kehilangan Moralitasnya

Pada 4 Februari, ketika krisis Rusia-Ukraina memuncak, Putin mengunjungi Tiongkok atas nama menghadiri Olimpiade Musim Dingin. Rusia dan Tiongkok mengeluarkan pernyataan bersama yang mengatakan bahwa “persahabatan antara kedua negara tidak memiliki batas dan kerja sama tidak dibatasi.” Mereka menandatangani kerjasama yang mencakup lebih dari 20 bidang kesepakatan untuk bergerak menuju target perdagangan USD 200 Miliar. Pada 21 Februari, tepat setelah Olimpiade Musim Dingin Beijing berakhir, Putin memerintahkan invasi ke Ukraina.

Liu Yinquan percaya bahwa pemimpin tertinggi partai Komunis Tiongkok diikat oleh Putin dan menandatangani kontrak tersebut untuk membeli minyak dan gandum dari Rusia dengan harga tinggi, dan itu semua adalah kontrak jangka panjang. Sekarang partai Komunis Tiongkok juga dalam situasi yang sulit. Jika ingin menghapus kontrak dan memutuskan hubungan dengan Rusia, maka Rusia mungkin membenci Tiongkok  lebih dari Amerika Serikat. Ini juga merupakan beban yang menderita adalah orang-orang Tiongkok.

Hal utama, katanya, adalah bahwa Tiongkok secara moral tidak berdaya. Ukraina sekarang melawan Tiongkok, dan UE akan melawan Tiongkok berikutnya. Awalnya, UE masih ingin berbisnis dengan Tiongkok dan Rusia, dan perlahan-lahan menyingkirkan Amerika Serikat. Pertempuran ini mendorong mereka sepenuhnya ke sisi Amerika Serikat, karena Uni Eropa harus bergantung pada Amerika Serikat untuk berurusan dengan Rusia, yang secara objektif banyak membantu Amerika Serikat.

Jerman, Prancis, seluruh Uni Eropa, masih memiliki hubungan ekonomi yang erat dengan Tiongkok. Bahkan, Tiongkok  juga mendapatkan banyak manfaat dari sini. Sekarang Tiongkok mendukung Rusia, negara-negara tersebut adalah perlahan-lahan akan berpisah, tetapi pada kenyataannya, pemenang terbesar dalam pertempuran ini adalah Amerika Serikat, dan pecundang terbesar adalah Rusia.

Liu Yinquan percaya bahwa Beijing telah salah menilai situasi, berpikir bahwa Rusia dapat menang, dan dapat menduduki ibukota Ukraina dalam beberapa hari, dan kemudian menciptakan pemerintahan boneka. Segera setelah presiden pro-Rusia mengumumkan bahwa tentara ditempatkan di sana, negara-negara lain dan Eropa akan mengikuti. Kemudian Beijing menggunakan model ini untuk membiarkan Taiwan mendeklarasikan “pemberontakan”, menduduki istana presiden, dan kemudian tentara PKT akan segera melewatinya, menciptakan fait accompli atau ketentuan yang harus dihadapi. 

“Sekarang Rusia berada dalam rawa, Tiongkok  tidak akan berani melawan Taiwan. Ia juga melihat bahwa keuntungannya lebih kecil daripada kerugiannya. Jika Anda melakukan itu, Anda akan terjebak dalam rawa dan kemudian dijatuhkan sanksi di seluruh dunia. Tidak ada keraguan bahwa ekonomi Rusia akan runtuh, dan rakyat mengeluh. Kehidupan Putin akan sangat sulit,” katanya. (hui)

Mengapa Konvoi Militer Rusia Sepanjang 64 KM Berhenti Melaju di Dekat Ibukota Kyiv ?

oleh Gao Shan

Berita yang dirilis Kementerian Pertahanan Inggris pada Kamis (3/3/2022), bahwa konvoi militer Rusia yang panjangnya mencapai 40 mil sudah 3 hari berhenti bergerak pada daerah dekat ibukota Ukraina, Kyiv.

Namun demikian, pejabat Kementerian Pertahanan AS mengatakan, Moskow tidak berniat membatalkan rencana menduduki Kyiv – kota yang berpenduduk 3 juta jiwa – dan akan menggunakan taktik pengepungan jika perlu.

Gambar satelit terkini menunjukkan konvoi militer dalam skala besar menimbulkan kekhawatiran akan serangan yang akan segera terjadi. Pejabat Inggris dan AS mengatakan kesulitan logistik dapat memperlambat proses tersebut.

Kementerian Pertahanan Inggris pada Kamis (3/3) mengatakan bahwa konvoi militer Rusia sekarang berada di daerah 30 kilometer lebih dari Kota Kyiv, dan nyaris tidak bergerak selama 3 hari terakhir.

Mengapa konvoi militer Rusia berhenti melaju ?

Ada beberapa alasan mengapa kendaraan lapis baja, tank, dan artileri yang ditarik, berhenti melaju untuk menyerang ibukota Ukraina. Alasan dapat mencakup masalah logistik, perlawanan tak terduga yang dilancarkan oleh militer Ukraina, atau penurunan moral prajurit Rusia.

Pemerintah Inggris menyebutkan bahwa bisa jadi masalah terjadi di bidang logistik, kegagalan mekanis pada peralatan militer, masalah macetnya peralatan, membuat konvoi militer sulit untuk bergerak maju. Ada juga berita yang beredar bahwa pasukan Rusia di Ukraina sedang menghadapi kekurangan pasokan makanan dan bahan bakar. Selain itu, ada desas-desus bahwa kemungkinan hambatan maju terjadi karena kualitas ban kendaraan tempur yang buruk dan kendaraan yang tidak dirawat dengan baik.

Jenderal Richard Barrons, mantan komandan Komando Pasukan Gabungan Inggris mengatakan dalam acara ‘Today’ pada Channel 4 BBC : “(Militer Rusia) membawa serta kegagalan logistik besar-besaran dalam memasok bahan bakar, makanan, suku cadang dan ban kendaraan perang … sehingga mereka terjebak dalam lumpur dan sulit untuk bergerak keluar.”

Namun, dia mengatakan masalah komando dan kontrol – seperti kegagalan jaringan radio dan komunikasi jaringan terbuka – juga cenderung menyebabkan masalah yang lebih besar.

Pentagon juga menunjukkan bahwa Rusia memiliki masalah logistik dan telah memutuskan untuk melakukan perbaikan sepenuhnya. Mereka sedang menilai kembali tentang kemajuan yang belum tercapai dan bagaimana menebus waktu yang hilang.

Pentagon juga mengatakan bahwa perlawanan yang gigih dari pihak Ukraina juga dianggap sebagai alasan untuk menghambat kemajuan pasukan Rusia. Namun, Pentagon mencatat bahwa pihaknya tidak dapat memverifikasi klaim tersebut secara independen.

Perlawanan yang gigih dari pihak Ukraina, yang di luar perkiraan Rusia mungkin juga telah mempengaruhi moral pasukan Rusia. Ini adalah alasan lain menurunnya motivasi untuk bergerak maju.

“Semangat konvoi (Rusia) turun setiap hari”, kata Oleksandr Danylyuk, mantan Sekjen Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina kepada BBC. Dia mengatakan bahwa situasi itu sangat kontras jika dibandingkan dengan tekad militer Ukraina untuk mempertahankan ibukota.

Pada Selasa (1 Maret), seorang pejabat Kementerian Pertahanan AS mengatakan kepada wartawan bahwa ada tanda-tanda masalah moral pada militer Rusia yang sebagian besarnya adalah prajurit rekrutan baru.

“Tidak semua dari mereka bahkan tahu bahwa mereka akan dikirim dalam misi tempur,” kata pejabat itu.

Mungkinkah konvoi Rusia dihancurkan ?

Ukraina memang memiliki beberapa serangan udara dan telah menggunakan drone hebat buatan Turki untuk menghancurkan konvoi Rusia di tempat lain. Tetapi menurut Jenderal Barrons, Kyiv sama sekali tidak memiliki kekuatan udara yang cukup untuk menghancurkan konvoi militer besar Rusia.

“Mereka pandai menyerang konvoi dari depan dan sayap, tetapi menggempur dari udara agak terbatas,” katanya.

Barrons menambahkan bahwa militer Rusia juga akan mengerahkan pertahanan udara di sekitar konvoi untuk menembak jatuh jet tempur Ukraina yang menyerang. Oleh karena itu, serangan udara terhadap konvoi akan menempatkan pihak Ukraina pada risiko kehilangan lebih banyak angkatan udaranya yang sudah terbatas.

Beberapa kritikus telah menyarankan NATO agar ikut mempertimbangkan untuk menghancurkan konvoi militer Rusia. Tapi tindakan seperti itu akan menjadi eskalasi besar dan bisa memicu perang antara dua kekuatan nuklir.

Pemerintah Barat telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak berniat terlibat langsung dalam konflik tersebut.

Apa yang akan dilakukan selanjutnya oleh konvoi militer Rusia ?

Terlepas dari semua masalah yang tercantum di atas, fakta yang tetap perlu dihadapi adalah konvoi militer besar Rusia sedang berada tidak jauh dari Kyiv dan setiap saat dapat bergerak maju.

Lord Dannatt, mantan komandan tentara Inggris mengatakan kepada BBC : “Konvoi militer dalam skup besar ini … akan mengepung dan menyerang ibu kota Ukraina”. Dia juga menambahkan bahwa tentara Rusia akan menduduki jalan demi jalan di Kyiv dan menyebabkan kerusakan besar.

Jenderal Richard Barrons juga mengatakan bahwa konvoi itu masih memiliki kemampuan ofensif militer yang kuat dan dapat menyebabkan kerusakan besar di Kyiv.

Dia mengatakan bahwa konvoi bisa saja berubah menjadi kekuatan artileri dan infanteri untuk mengepung Kyiv.

Pada saat itu, katanya, Moskow akan memiliki dua opsi. Mengepung dan tidak menyerang, lalu mengultimatum Kyiv agar segera menyerah. Atau memberlakukan Kyiv yang tidak bersedia menyerah, hancur seperti yang dialami kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv.

Sekarang, rakyat Kyiv hanya bisa wait and see apa yang akan dilakukan selanjutnya oleh konvoi militer Rusia. (sin)

Poison Control Centers AS Memperingatkan Zat Kimia Beracun Dalam Alat-alat Uji COVID-19 di Rumah

Jack Phillips

Beberapa rapid COVID-19 test di rumah mengandung suatu zat kimia beracun yang berbahaya untuk anak-anak maupun orang dewasa, menurut para pejabat kesehatan Amerika Serikat.

Poison Control Centers Cincinnati melaporkan suatu peningkatan paparan tanpa disengaja terhadap suatu zat yang kemungkinan beracun, natrium azida, yang terkandung di dalam alat-alat uji COVID-19 di rumah, menurut sebuah blog post. Sementara itu, Pusat Kendali Racun Nasional mengeluarkan sebuah peringatan mengenai natrium azida.

“Adalah penting untuk diketahui bahwa vial ekstraksi di dalam banyak alat-alat rapid antigen mencakup zat kimia natrium azida sebagai suatu bahan pengawet,” kata National Poison Control Center atay Pusat Kendali Racun AS. “Alat-alat rapid antigen BinaxNow, BD Veritor, Flowflex, dan Celltrion DiaTrust semuanya mengandung natrium azida.”

Natrium azida adalah suatu bubuk tidak berwarna dan tidak berbau. Natrium azida ditemukan di dalam herbisida, bahan-bahan kendali hama, dan kantong-kantong udara untuk mobil-mobil.

“Dosis kecil natrium azida dapat menurunkan tekanan darah, dan dosis natrium azida yang lebih besar dapat menyebabkan efek-efek kesehatan yang lebih serius,” kata seorang penasihat dari Health Canada. 

“Proclin juga ditemukan di dalam banyak alat-alat uji. Proclin mengandung zat-zat kimia yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata, serta reaksi-reaksi alergi.”

Beberapa rumah sakit di Amerika Serikat mengatakan bahwa pihaknya menerima lonjakan panggilan telepon mengenai pemaparan terhadap natrium azida.

“Kami mulai mendapat pemaparan kami yang pertama kali terhadap alat-alat uji ini sekitar awal bulan November,” kata Sheila Goertemoeller, ahli farmasi dan ahli racun klinis untuk Pusat Kesehatan Rumah Sakit Anak-Anak di Cincinnati. 

“Benar-benar memapar semuan usia. Sebagian besar, saya sangat khawatir akan anak-anak kecil kita,” tambahnya. 

Pemaparan tanpa disengaja terjadi di antara anak-anak maupun orang-orang dewasa, kata Dr. Kelly Johnson-Arbor, di Pusat Racun Ibukota Nasional di Washington kepada WNEP dalam akhir pekan.

“Orang-orang mungkin melakukan kesalahan menggunakan alat-alat uji ini sebagai obat tetes mata. Anak-anak mungkin meneteskan alat-alat uji ini ke kulitnya. Kadang orang-orang dewasa secara keliru meneteskan alat-alat uji ini ke kedua matanya,” kata Dr. Kelly Johnson-Arbor.

“Anda tidak ingin membiarkan natrium azida berada di kulit karena natrium azida berpotensi menyebabkan suatu reaksi alergi atau ruam kulit.”

“Jika seseorang minum larutan tersebut, maka adalah sangat penting untuk segera menghubungi kendali racun. Larutan-larutan tersebut mengandung zat-zat aktif yang berbeda. Beberapa larutan itu tidak mengandung zat-zat aktif yang beracun dan larutan-larutan lainnya mengandung zat-zat aktif yang lebih berbahaya.”

Para pejabat memberitahukan WNEP bahwa tidak perlu membuang alat-alat uji tersebut, tetapi orang-orang sebaiknya berhati-hati saat menggunakannya.

“Menggunakan alat-alat uji tersebut secara tepat, membuang alat-alat uji tersebut secara tepat, maka tidak akan menyebabkan suatu masalah,” kata Dr. Jeffrey Jahre, di Jaringan Kesehatan Universitas Santo Lukas, memberitahu WNEP.

Jika anda mencurigai anda sendiri atau seseorang yang anda ketahui telah menelan natrium azida, para pejabat menganjurkan jangan membuat orang tersebut muntah. Jika terpapar pada mata, bilas mata yang terpapar dengan air hangat selama 15-20 menit. Jika terpapar pada kulit, bilas kulit dengan air kran. Segera hubungi Pusat Kendali racun secara online.  (Vv)