Home Blog Page 125

Minum Air pada Waktu yang Tepat Membantu Meningkatkan Efektivitas Penurunan Berat Badan dan Pembakaran Lemak

EtIndonesia. Minum air sebelum makan membantu menciptakan rasa kenyang pada waktu makan, sehingga secara efektif mengontrol jumlah makanan yang dikonsumsi, meningkatkan metabolisme, meningkatkan detoksifikasi, dan membakar lemak.

Kesulitan terbesar pada tahap awal penurunan berat badan adalah mengendalikan nafsu makan.

Virginia Tech University percaya bahwa minum air adalah cara paling sederhana untuk merawat tubuh dan mengontrol berat badan. Air tidak hanya dapat mempercepat metabolisme dan membuang limbah, tetapi juga menekan nafsu makan dan menghindari makan berlebihan.

Banyak penelitian menemukan bahwa minum air 30 menit sebelum makan membantu Anda mengonsumsi rata-rata 42 kalori lebih sedikit selama makan. Minum air putih membantu menciptakan rasa kenyang sebelum makan utama, sehingga efektif mengontrol jumlah makanan yang dikonsumsi.

Selain minum air putih sekitar 30 menit sebelum makan, para ahli juga menganjurkan minum air putih minimal 300 ml di sela waktu makan. Dengan cara ini, Anda dapat minum lebih dari dua liter air dalam sehari, sehingga memenuhi jumlah rata-rata kebutuhan air orang dewasa.

Minum air di antara waktu makan di siang hari akan membantu mengurangi nafsu makan dan membatasi ngemil di siang hari, sehingga menghasilkan penurunan berat badan dan lemak yang efektif.

Para ahli juga menyarankan ketika belum waktunya makan dan Anda merasa lapar atau mendambakan makanan, minumlah air putih terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menyesap sesuatu atau tidak. Pasalnya, terkadang tubuh hanya sekedar haus, namun sinyal yang diberikan otak bisa membuat Anda salah mengira sedang lapar. (yn)

Sumber: ngoisao.vnexpress.net

Kembali Munculnya Epidemi di Tiongkok 

Forum Elite – NTD & Epoch Times

Pandemi yang dimulai di Tiongkok empat tahun lalu telah meninggalkan ingatan buruk pada setiap orang di bumi ini. Namun belakangan ini, tampaknya ada tanda-tanda kembalinya COVID-19, dengan beberapa orang mengalami infeksi berulang dan gejala yang semakin parah. Bersamaan dengan itu, wabah bakteri antraks, yang biasa digunakan sebagai senjata biologi, telah meletus di beberapa daerah. Para ahli mengkhawatirkan kemungkinan munculnya pandemi super yang lebih mengerikan yang akan melanda dunia.

Wabah penyakit antraks meletus di daratan Tiongkok – terdapat informasi tersembunyi di balik pengumuman resmi.

Produser televisi independen Li Jun menyatakan dalam program ‘Forum Elite’ di New Tang Dynasty TV bahwa pada 2 Agustus, media resmi PKT yakni: CCTV, melaporkan bahwa sebuah peternakan sapi di Kota Qiji, Kabupaten Yanggu, Provinsi Shandong, telah ditemukan kasus antraks. Beberapa puluh ekor sapi telah menjadi korbannya, dan lima orang telah terinfeksi. Namun, informasi dari media lokal dan netizen sangat berbeda dari laporan media resmi. Pada 2 Agustus, media lokal Xiaoxiang Morning Post melalui akun WeChat-nya menginformasikan bahwa penyakit antraks mungkin sudah menyebar lebih luas, tidak hanya di Yanggu, tetapi juga di berbagai desa dan kota lain. Beberapa warga Yanggu mengatakan secara online bahwa saat wabah terjadi di peternakan tersebut, informasi tidak dilaporkan, lebih dari 80 ekor sapi mati, dan Sebagian dari sapi mati itu, dagingnya sudah dijual secara diam-diam. 

Ada juga netizen di platform X yang melaporkan bahwa pada 1 Agustus, ditemukan kasus kematian akibat infeksi antraks di Kota Qiji, dan beberapa desa telah di-lockdown, sementara lantai 4 rumah sakit kabupaten juga telah ditutup. Selain itu, ada netizen yang mengatakan bahwa sudah ada sekitar delapan hingga sembilan puluh orang yang terinfeksi. Perusahaan lokal di Kabupaten Yanggu, Shandong Lianyuan Holding Group, telah mengeluarkan pemberitahuan agar semua orang tidak mengonsumsi daging sapi dalam waktu dekat dan menghindari kunjungan ke Kota Qiji. 

Saat ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kabupaten Yanggu hanya mengeluarkan satu pengumuman yang isinya sebagian besar sesuai dengan laporan CCTV, demi memperlihatkan keseragaman informasi. 

Namun, Direktur Pusat Penyakit Menular Negara Tiongkok, Zhang Wenhong, pada 4 Agustus mengeluarkan pengumuman melalui akun publik yang menyoroti pentingnya memantau potensi kontaminasi bakteri antraks di lingkungan sekitar serta penanganan hewan yang terinfeksi dengan cara yang aman 

Li Jun mengatakan bahwa infeksi antraks di Kabupaten Yanggu merupakan pukulan berat bagi pasar daging sapi domestik. Sejak 2023, harga daging sapi di daratan Tiongkok terus menurun; harga rata-rata grosir daging sapi pada tahun itu adalah 84 yuan per kilogram, namun pada April 2024 turun menjadi 76 yuan per kilogram, dan pada Juni 2024 turun lagi menjadi 61 yuan per kilogram. Kemunculan wabah ini semakin memperburuk keadaan dan membuat para peternak sapi merasa putus asa. 

Ahli virologi Amerika Serikat dan mantan Direktur Laboratorium Virus di Institut Penelitian Angkatan Bersenjata AS, Lin Xiaoxu, menyatakan dalam program ‘Forum Elite’ bahwa antraks adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Secara teknis, ini adalah bakteri, bukan virus. Antraks memiliki berbagai saluran penularan dan sangat berbahaya bagi manusia; ini adalah penyakit zoonosis yang dapat menular dari hewan ke manusia. 

Lin Xiaoxu mengatakan bahwa bakteri ini memiliki beberapa saluran penularan utama: Pertama, melalui saluran pernapasan, spora bakteri dapat terhirup dan membentuk spora, dengan tingkat kematian mencapai 70%. Bakteri ini membentuk spora selama proses perkembangannya, dan spora ini adalah cangkang pelindung yang sangat baik. Jika bakteri ini berkembang biak dalam jumlah banyak, misalnya jika bangkai hewan yang terinfeksi tidak ditangani dengan aman, maka spora ini dapat mencemari tanah selama proses penguburan hewan tersebut, dan spora ini bisa bertahan hidup selama beberapa tahun atau bahkan beberapa decade. 

Contoh lainnya adalah ketika peternak menangani proses pelepasan kulit hewan, spora dapat terangkat ke udara. Jika spora ini terhirup melalui saluran pernapasan, bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan dengan tingkat kematian yang sangat tinggi. Jadi, kasus-kasus yang kita lihat saat ini terutama melibatkan para pekerja yang menangani hewan. 

Jenis penularan lainnya adalah melalui kontak kulit. Kontak kulit ini juga bisa sangat serius, dengan ciri khas yang jelas berupa ruam yang berkembang menjadi bisul hitam dan kulit yang membusuk, sangat mengerikan. Jika tidak secepatnya diobati, maka infeksi ini bisa berkembang lebih parah, bahkan memerlukan amputasi, dan ini juga sangat serius. 

Cara penularan lainnya adalah melalui konsumsi makanan. Jika seseorang memakan daging hewan yang terinfeksi, mereka juga bisa terinfeksi. Ini dapat menyebabkan nyeri perut yang parah dan gejala serius lainnya, dan bahkan bisa berakibat fatal. Cara yang efektif untuk mengendalikan dan membasmi bakteri antraks adalah dengan membakar semuanya secara menyeluruh; sedangkan dengan cara penguburan masih dapat menimbulkan masalah.”

Lin Xiaoxu menyatakan bahwa berdasarkan situasi wabah saat ini, perhatian utama tidak hanya terfokus pada Provinsi Shandong saja. Ia mencatat bahwa pada 3 Agustus, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Heilongjiang mengeluarkan pengumuman penting, yang juga dapat dianggap sebagai peringatan. Pengumuman tersebut menyebutkan bahwa saat ini adalah periode banjir pada musim panas dan penting untuk melakukan pencegahan penyakit menular. Pengumuman itu mencantumkan penjelasan panjang lebar tentang penyakit antraks, situasi semacam ini merupakan hal yang jarang terjadi. 

Biasanya, jika terjadi banjir, fokus pencegahan adalah pada kolera, malaria, dan penyakit sejenis. Namun, penekanan pada pencegahan antraks selama periode banjir ini menunjukkan bahwa ada wabah antraks di masa lalu dan bahwa bangkai hewan yang terinfeksi tidak ditangani dengan baik atau tanah telah tercemar selama proses penguburan. Hal ini menunjukkan bahwa pihak berwenang mengetahui situasi tersebut dan khawatir bahwa banjir dapat menyebarkan tanah yang terkontaminasi ke daerah yang lebih luas. Ini adalah situasi yang pernah terjadi sebelumnya 

Lin Xiaoxu pernah melihat data bahwa pada Juli 2019, Provinsi Heilongjiang pernah mengalami wabah infeksi antraks pada sapi. Saat itu, penyebab yang ditemukan adalah karena bangkai sapi yang mati tidak ditangani dengan cara yang aman, sehingga mencemari tanah, dan banjir kemudian menyebarkan kontaminasi tersebut lebih luas. Pihak berwenang Heilongjiang sudah mengetahui adanya wabah sebelumnya, dan dengan munculnya situasi serupa tahun ini, mereka memberikan peringatan khusus melalui pengumuman 

Lin Xiaoxu mengatakan bahwa tidak ada obat khusus untuk mengatasi antraks; saat ini, sebagian besar bergantung pada vaksinasi sebagai upaya pencegahan, tetapi efektivitasnya juga sangat terbatas. Bakteri antraks pernah menjadi salah satu senjata biologi yang paling disukai oleh teroris, karena pembuatan senjata biologi ini relatif mudah. Bakterinya mudah ditemukan, dan kemudian spora bakteri tersebut dapat diolah menjadi bubuk. Bahan ini tidak mudah rusak dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Kemudian, bubuk ini dapat diarahkan ke target yang ingin diserang 

Imunitas orang Tiongkok sangat terganggu; jumlah kematian akibat penyakit berat lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain 

Editor Utama The Epoch Times, Guo Jun, menyatakan bahwa baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan adanya lonjakan infeksi di berbagai tempat dan tidak menutup kemungkinan terjadinya kemunculan kembali pandemi. Komisi Kesehatan dan Kesehatan Tiongkok serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit belum menyediakan data akurat mengenai wabah baru yang muncul di daratan Tiongkok.

Menurut data dari Komisi Kesehatan Provinsi Guangdong, pada bulan Juli, terdapat lebih dari 18.000 kasus infeksi COVID-19 di Provinsi Guangdong, meningkat lebih dari 10.000 kasus dibandingkan bulan Juni, dengan pertumbuhan bulanan mencapai 130%. Selain itu, banyak orang mengalami infeksi berulang dengan gejala yang lebih parah dan berkepanjangan, tampaknya ada varian baru lagi yang muncul.

Lin Xiaoxu menyatakan bahwa saat ini, varian virus baru terus meningkatkan kemampuan penyebarannya. Varian-varian seperti KP.2 dan XDV yang muncul di daratan Tiongkok pada dasarnya adalah sub-varian dari varian JN.1, yang lebih menyesuaikan diri dengan penyebaran di populasi manusia. 

Namun, dari negara lain, setidaknya dalam beberapa bulan terakhir, tidak terlihat adanya peningkatan fatalitas. Meskipun jumlah infeksi di negara lain juga meningkat, seperti di banyak wilayah di Amerika Serikat yang mengalami kenaikan kasus infeksi, kasus berat tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan. Oleh karena itu, banyak orang tidak menganggap situasi kali ini sebagai sesuatu yang sangat serius.

Lin Xiaoxu berujar : “Saya merasa bahwa masalah di Tiongkok bukan hanya terkait dengan variasi virus, tetapi juga karena kondisi imunitas yang sangat terganggu pada masyarakat Tiongkok secara umum. Oleh karena itu, ketika gelombang epidemi melanda, banyak orang akan mengalami gejala yang parah. Ada beberapa alasan mengapa kekebalan orang Tiongkok terganggu: Pertama, COVID-19 belum sepenuhnya menghilang dari Tiongkok; meskipun jumlah kasus menurun, banyak orang mengalami infeksi berulang yang terus-menerus, menyebabkan banyak orang mengalami gejala long COVID dan meninggalkan efek jangka panjang. Banyak orang, terutama yang masih muda belia, telah didiagnosis dengan nodul paru, trombosis paru, dan masalah kesehatan lainnya. Meskipun beberapa orang muda berhasil bertahan, dan tubuh mereka apda kenyataannya sudah mengalami kerusakan. Setelah berolahraga berat, mereka mungkin mengalami kematian mendadak (ingat kasus atlet bulu tangkis, Zhang Zhijie, 17 tahun, yang meninggal mendadak dalam turnamen badminton di Yogyakarta pada akhir Juni lalu).

Saat ini, epidemi di Tiongkok datang dalam gelombang demi gelombang, dan semakin banyak orang muda mengalami gejala berat hingga kematian, hal ini relatif jarang terjadi di negara lain. Tiongkok sudah sangat terdampak oleh pandemi, dengan banyak orang yang terinfeksi berkali-kali, sehingga kekebalan tubuh mereka terus-menerus terganggu. 

Ditambah dengan adanya infeksi virus pernapasan lain, serta bakteri atau mikoplasma, kemungkinan infeksi meningkat. Selain itu, faktor lingkungan seperti polusi dan badai pasir juga berkontribusi pada kerusakan saluran pernapasan akibat paparan yang terus-menerus. Dalam kondisi seperti ini, penyakit yang sama dapat menyebabkan lebih banyak kasus berat di Tiongkok, dan para ahli domestik jarang membahas hal ini. Saya rasa, yang paling penting di Tiongkok adalah bagaimana meningkatkan dan memulihkan kekebalan tubuh masyarakat. 

Lin Xiaoxu mengatakan bahwa selain epidemi yang telah disebutkan sebelumnya, sekarang juga muncul wabah cacar monyet, terutama yang mulai menyebar lebih lanjut di Afrika. Dengan Republik Demokratik Kongo sebagai pusatnya, banyak kota dan negara di sekitarnya juga mengalami wabah, dan kini telah menyebar varian virus cacar monyet tipe I yang lebih patogenik. 

Tentu saja, di Barat sejak 2022 juga terjadi penyebaran varian tipe II dari virus cacar monyet yang sedikit kurang mematikan. Saya merasa bahwa zaman sekarang sangat khusus; banyak virus dan bakteri yang dianggap telah menghilang telah muncul kembali, bahkan semakin kuat, sehingga ancamannya terhadap manusia belum pernah terjadi sebelumnya. 

Akankah pandemi super melanda umat manusia?

Guo Jun menyatakan dalam program ‘Forum Elite’ bahwa jika kita melihat sejarah manusia, kita akan menemukan bahwa pandemi penyakit sejatinya sangat terkait dengan dua faktor utama.

Faktor pertama adalah perubahan iklim. Pemanasan global atau peningkatan suhu global tidak berarti bahwa manusia menjadi terlalu panas atau terlalu dingin sehingga timbul penyakit. Namun, perubahan iklim dapat memaksa beberapa hewan untuk melakukan migrasi besar-besaran. Yang dimaksud bukanlah hewan besar, tetapi kemungkinan adalah hewan kecil seperti jenis burung atau tikus. Karena beberapa burung atau tikus yang sebelumnya tinggal di suatu wilayah dapat berpindah ke wilayah lain akibat perubahan iklim, mereka dapat membawa virus-virus baru dari wilayah yang pada awalnya lebih tertutup.

Faktor kedua adalah perubahan besar dalam masyarakat manusia, yaitu perubahan besar dalam aktivitas manusia. Misalnya, ketika Mongolia menyatukan sebagian besar wilayah Eurasia, maka telah terjadi migrasi besar-besaran bangsa-bangsa di wilayah tersebut. Satu atau dua abad kemudian, terjadilah wabah Black Death di Eropa. Contoh lainnya adalah pada akhir Dinasti Han di Tiongkok, yang mengalami pandemi besar yang juga terkait dengan kekalahan Dinasti Han terhadap etnis Xiongnu, yang menyebabkan migrasi besar-besaran suku-suku stepa ke Tiongkok Utara. Selain itu, setelah penemuan Benua Amerika oleh orang Eropa, banyak penduduk asli Amerika yang meninggal karena orang Eropa membawa bakteri dan virus baru, yang tidak dapat ditahan oleh orang Indian Amerika yang sama sekali tidak memiliki imunitas terhadap penyakit tersebut.

Kedua faktor tersebut saat ini sedang terjadi pada zaman kita. Perubahan iklim dan perubahan dalam aktivitas manusia bukan hanya tentang pergi ke tempat baru, tetapi tentang bagaimana kecepatan pergerakan mereka berbeda secara drastis dibandingkan dengan masa lalu.

Guo Jun mengatakan bahwa pada masa lalu, metode yang paling efektif untuk menangani penyakit menular seperti Black Death di Eropa atau penyakit menular di Tiongkok kuno adalah isolasi. Pada waktu itu, jangkauan aktivitas seseorang masih terbatas, dan seseorang tidak dapat berjalan lebih dari 20 kilometer dalam sehari. Oleh karena itu, melakukan isolasi dalam suatu wilayah sering kali cukup efektif dalam menghentikan penyebaran virus.

Namun, saat ini hal itu tidak berlaku lagi. Seseorang yang terinfeksi virus, dengan masa inkubasi tiga hari, sudah dapat melakukan perjalanan ke seluruh dunia dalam rentang waktu tersebut. Oleh karena itu, perubahan dalam cara aktivitas manusia juga menyebabkan masalah besar. Mengenai apakah pandemi besar terjadi setiap 100 tahun atau 80 tahun, setelah COVID-19 berakhir, apakah kita benar-benar telah aman?

Perlu diketahui bahwa angka 80 tahun atau 100 tahun hanyalah angka probabilitas statistik. Banjir yang terjadi sekali dalam seratus tahun bisa saja terjadi berulang kali dalam dua atau tiga tahun. Oleh karena itu, banyak ahli saat ini sangat khawatir bahwa perubahan besar dalam aktivitas manusia dan kecepatan perubahan iklim yang sangat cepat bisa menyebabkan manusia menghadapi pandemi super, yang mungkin lebih serius dan lebih parah dibandingkan dengan COVID-19 yang kita alami dalam beberapa tahun terakhir. (Yud/whs)

Transformasi Eropa yang Dramatis: Swiss Menyerukan Akhir dari 500 Tahun Netralitas, Belarus Bermain di Dua Kaki

Aboluowang.com

Selama lebih dari dua tahun konflik Rusia-Ukraina, tren di Eropa semakin jelas, dengan banyak perubahan yang terjadi.

Pada 31 Agustus, Kementerian Pertahanan Swiss menyarankan untuk mengakhiri kebijakan netralitas Swiss yang telah berlangsung selama 500 tahun, sementara Komite Keamanan Swiss menyerukan tinjauan terhadap netralitas negara tersebut yang telah dipertahankan sejak 1515.

Jelas, Swiss telah menyadari bahwa dalam situasi perubahan di Eropa, negara yang netral mungkin tidak bisa lagi netral, dan kesadaran ini lebih kuat daripada saat Perang Dunia I dan II. Komite Keamanan Swiss dalam sebuah laporan menyebutkan bahwa Swiss telah menjadi target perang hibrida, dan seluruh masyarakat, bukan hanya militer, harus bersiap menghadapi kemungkinan konflik. 

Laporan itu juga merekomendasikan agar Swiss memperkuat hubungan dengan Uni Eropa dan NATO, meningkatkan anggaran militer, dan memperluas kerja sama dengan Barat dalam menghadapi ancaman yang semakin besar dari Rusia. Selain itu, Komite Keamanan Swiss sedang mendorong penghapusan larangan ekspor ulang senjata, dan rekomendasi ini akan menjadi dasar strategi keamanan baru negara tersebut pada 2025.

Pada awal bulan ini, Dewan Federal Swiss menyetujui partisipasi dalam dua proyek kerja sama permanen Uni Eropa (PESCO), salah satunya adalah proyek mobilitas militer untuk memperlancar pergerakan di perbatasan, dan lainnya adalah proyek pertahanan siber. 

Swiss sedang aktif berintegrasi ke dalam Eropa dan NATO, memberikan kontribusi kepada Eropa agar di masa depan dapat memperoleh manfaat dari bantuan mitra-mitra Eropa. Meskipun Swiss tidak antusias terhadap perang, negara ini khawatir bahwa Rusia dapat menjadi ancaman bagi seluruh Eropa, yang pada gilirannya akan mempengaruhi kepentingan Swiss, sehingga mereka mempertimbangkan kembali posisi pertahanannya untuk berintegrasi dengan Eropa.

Negara Eropa lainnya yang menarik perhatian adalah Belarus, yang memainkan peran dua sisi dan tidak menentu. Pada tahun 2022, Belarus mengizinkan Rusia menggunakan wilayahnya untuk menyerang Ukraina, namun kini Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, semakin tidak menentu. Awalnya, dengan berbagai alasan, Belarus menolak mengirim pasukan ke Ukraina, namun kemudian mengirimkan pasukan ke perbatasan untuk menunjukkan sikap, mengirimkan ucapan selamat pada Hari Kemerdekaan Ukraina, dan untuk pertama kalinya menembak jatuh drone militer Rusia yang terbang di atas wilayah Belarus. Dari awalnya mendukung Rusia secara penuh hingga sekarang menjadi bimbang, sikap Lukashenko mengungkapkan banyak hal.

Negara Eropa lainnya, Hungaria, tetap teguh menentang Ukraina. Mereka tidak hanya menentang pemberian bantuan ekonomi dan militer kepada Ukraina, tetapi juga sering mengancam Ukraina.

 Pada 31 Agustus, Direktur Politik dan Asisten Dekat Perdana Menteri Hungaria, Balázs Orbán, yang juga anggota parlemen Hungaria, menyatakan bahwa meskipun Harris memenangkan pemilihan presiden AS, sikap Hungaria terhadap Ukraina tidak akan berubah. 

Menurut Hungaria siapa pun yang memenangkan pemilihan presiden AS, pemerintahan AS berikutnya akan melanjutkan kerja sama dengan Rusia, dan Ukraina pasti akan gagal. Orbán berulang kali menyatakan dukungan untuk Trump dalam pemilihan presiden AS, seolah-olah Hungaria telah memilih pihaknya dan akan tetap teguh pada pilihan tersebut.

Berbeda dengan sikap keras Hungaria, Serbia lebih fleksibel. Pada 30 Agustus, Serbia mengumumkan pembelian 12 jet tempur “Rafale” buatan Prancis seharga 2,7 miliar Euro, dan ditambah dengan berbagai pernyataan tak biasa dari Belarus sebelumnya, hal ini menunjukkan bahwa sekutu Rusia semakin berkurang.

 Pada 31 Agustus lalu, Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, menyatakan bahwa Ukraina harus memenangkan perang ini, dan ini adalah pandangan seluruh Eropa, hanya ada satu negara yang menentang. 

Meskipun Frederiksen tidak menyebutkan secara eksplisit negara yang dimaksud, banyak pihak yakin bahwa Hungaria adalah satu-satunya negara Eropa yang menentang Ukraina dan tidak menginginkan kemenangan Ukraina. 

Frederiksen menekankan bahwa jika Ukraina kalah, maka seluruh Eropa akan gagal. Berbeda dengan sikap Amerika Serikat yang kurang aktif dalam mendukung Ukraina, mayoritas negara Eropa sepakat bahwa membantu Ukraina memenangkan perang adalah upaya untuk menghindari biaya yang lebih besar di masa depan. (jhon)

Paus Beluga ‘Mata-mata’ Rusia yang Tidak Diakui, Ditemukan Mati di Dekat Norwegia

EtIndonesia. Hvaldimir, paus beluga yang menarik perhatian dunia setelah terlihat mengenakan tali kekang misterius yang mengarah pada tuduhan sebagai mata-mata rusia pada tahun 2019, ditemukan mati pada hari Sabtu (31 Agustus) di Norwegia barat daya. Penemuan tersebut dilakukan oleh Sebastian Strand, pendiri organisasi nirlaba Marine Mind.

Strand menemukan tubuh paus tak bernyawa itu mengambang di dekat Risavika.

Meskipun penyebab kematiannya masih belum diketahui, Strand melihat tanda-tanda di sekitar paus yang mungkin disebabkan oleh burung atau hewan laut lainnya.

“Ini menyayat hati,” kata Strand seperti dikutip oleh New York Times. “Dia telah menyentuh hati ribuan orang di Norwegia.”

Berbagai upaya sedang dilakukan untuk mengawetkan bangkai Hvaldimir untuk pemeriksaan lebih lanjut dengan harapan dapat menentukan penyebab kematiannya. Paus itu diperkirakan memiliki panjang hampir 4,5 m dan berat sekitar 1200 kg.

Hvaldimir pertama kali menjadi berita utama pada tahun 2019 ketika dia terlihat di Norwegia utara, mengenakan tali kekang yang tampaknya dirancang untuk memegang kamera.

Tali kekang itu memiliki tulisan yang menghubungkannya dengan St. Petersburg, yang memicu spekulasi bahwa Hvaldimir mungkin telah dilatih oleh militer Rusia untuk tujuan pengintaian. Terlepas dari spekulasi ini, Rusia tidak pernah mengakui paus itu.

Namun, jika Hvaldimir adalah mata-mata, dia adalah mata-mata yang sangat ramah. Beluga itu menunjukkan tanda-tanda domestikasi dan sangat nyaman berada di sekitar manusia, sering kali tinggal di perairan yang lebih ramai yang tidak biasa bagi spesiesnya, yang biasanya menghuni wilayah Arktik yang terpencil.

“Dia benar-benar beradaptasi dengan budaya manusia,” kata Strand, yang menunjukkan bahwa paus itu kemungkinan telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di penangkaran.

Selama bertahun-tahun, Strand dan timnya di Marine Mind bekerja untuk mendidik masyarakat dan melindungi Hvaldimir saat dia menjelajahi perairan yang jauh dari habitat aslinya.

Tahun lalu, paus itu terlihat di lepas pantai Swedia, sebuah perjalanan ke selatan yang membawanya menjauh dari sumber makanannya dan mendekati pelabuhan industri, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan keselamatannya.

Strand telah mengadvokasi peningkatan langkah-langkah keselamatan untuk Hvaldimir, yang tampaknya dalam keadaan sehat hingga Jumat lalu, menurut laporan.

“Saya tidak yakin apa yang terjadi,” kata Strand. “Tetapi kita akan mencari tahu.” (yn)

Sumber: wionews

Ada Banyak Rumor tentang Pemimpin PKT dan Vietnam yang Berada dalam Satu Pigura di Beijing

Yang Wei

Pada 19 Agustus, pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT), Xi Jinping yang cukup lama tidak terlihat, telah muncul di hadapan publik dan menyambut Sekretaris Jenderal baru Partai Komunis Vietnam, To Lam yang sedang berkunjung, yang dianggap sebagai semacam sanggahan terhadap banyak rumor dari dunia luar. 

Melihat bahwa Vietnam mungkin akan bermain mata dengan AS dan sekutunya, meskipun Zhongnanhai tidak memiliki dana, mereka tidak punya pilihan lain selain menggunakan bujukan keuntungan untuk mencegahnya jatuh ke dalam kepasifan strategis yang lebih mendalam. 

Dua strategi utama pemimpin PKT telah terungkap baru-baru ini dan dikatakan telah dicemooh secara internal. Penampilan pamer politik ini tidak dapat menyembunyikan rasa canggung Zhongnanhai, juga tidak dapat menghentikan lebih banyak rumor.

Pemimpin PKT Tampaknya Menjanjikan Lebih Banyak Keuntungan bagi Vietnam

Pada 19 Agustus, pemimpin PKT, Xi Jinping mengadakan pembicaraan dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam yang sedang berkunjung ke Beijing. Mereka mengakhiri ketidaktampakan mereka akhir-akhir ini dan sepertinya memang dengan sengaja hendak membantah berbagai rumor yang beredar akhir-akhir ini. Keduanya mengatakan bahwa hubungan Tiongkok-Vietnam adalah “prioritas” diplomatik mereka masing-masing, ini semestinya hanyalah hal yang klise.

Pada 26 Juli, Wang Huning, Ketua Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, pergi ke Vietnam untuk berkabung atas kematian Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong. Ketika To Lam bertemu dengan Wang, ia berkata, “Vietnam telah memutuskan bahwa mereka sangat mementingkan dan menganggap hubungan dengan Tiongkok sebagai arah prioritas kebijakan luar negeri Vietnam.”

Pada 27 Juli, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken juga mengunjungi Vietnam untuk memberikan penghormatan terakhir bagi Nguyen Phu Trong. Ketika To Lam bertemu dengan Blinken, ia juga berkata, “Vietnam menganggap AS sebagai mitra strategis terpenting Vietnam dan menyambut komitmen AS yang berkelanjutan untuk mendukung negara yang kuat, mandiri, dan berdaulat, serta Vietnam yang makmur.”

Vietnam juga berada di bawah kekuasaan Partai Komunis dan lokasinya dekat dengan Tiongkok. Seharusnya Vietnam memiliki hubungan yang lebih dekat dengan PKT. Namun, Vietnam justru telah memilih untuk mengembangkan hubungan dengan Tiongkok dan Amerika Serikat pada saat yang sama. Hal ini membuat Zhongnanhai merasa tidak nyaman.

Warisan perang Tiongkok-Vietnam masih jauh dari kata hilang. Vietnam tidak ingin perang dimulai lagi, tetapi menyadari bahwa kekuatannya sendiri lemah dan hanya dapat mengandalkan diplomasi yang beragam untuk menyeimbangkan diri dengan PKT, dan dengan cara ini, mereka mengharuskan Beijing untuk memberikan lebih banyak manfaat ekonomi.

To Lam mengusulkan kepada Xi Jinping secara langsung bahwa ia berharap Beijing akan memberikan pinjaman istimewa, transfer teknologi, pelatihan sumber daya manusia, dan dukungan investasi berkualitas tinggi untuk proyek infrastruktur transportasi utama Vietnam, serta memperkuat kerja sama investasi dalam ekonomi hijau, ekonomi digital, dan lain sebagainya. Kedua belah pihak menandatangani serangkaian dokumen kerja sama, yang mencakup impor dan ekspor produk pertanian, perawatan medis dan kesehatan, infrastruktur, ekonomi dan perdagangan, industri, perbankan, dan berbagai bidang lainnya.

Sekretaris jenderal baru Partai Komunis Vietnam itu akan segera duduk sama tinggi dengan pemimpin PKT, dan ia akan balik ke tanah air dengan mengantongi banyak manfaat ekonomi. Ia telah memulai tiga langkah pertama setelah menjabat. Sebaliknya, keuangan PKT menjadi semakin ketat, dan harus menjanjikan dana lagi dalam upaya menggaet Vietnam ke sisinya, tetapi tidak diketahui berapa banyak yang akan benar-benar terealisir.

PKT Jatuh ke Dalam Kepasifan Strategis dalam Menghadapi Vietnam

Setelah To Lam bertemu dengan Xi, pernyataan Vietnam bahwa To Lam menekankan, “Vietnam menganut kebijakan luar negeri menerapkan kemerdekaan, kemandirian, perdamaian, persahabatan, kerja sama dan pembangunan, hubungan diplomatik yang beragam dan berbagai kerja sama di bidang lainnya.”

Pernyataan PKT tidak menyebutkan konten ini, tetapi menyebutkan apa yang disebut “enam pembaruan” secara umum tanpa memberikan penjelasan terperinci. “Enam pembaruan” yang tercantum dalam pernyataan Vietnam adalah: Kepercayaan timbal balik politik yang lebih tinggi, kerja sama pertahanan dan keamanan yang lebih praktis, kerja sama praktis yang lebih dalam, fondasi sosial yang lebih kuat, kerja sama multilateral yang lebih erat, dan penyelesaian perbedaan yang lebih baik.

Pernyataan Vietnam juga menyatakan bahwa terkait masalah maritim, perlu “kerja keras untuk mengendalikan dan menyelesaikan perbedaan… perlu menghormati kepentingan sah masing-masing dan menyelesaikan perselisihan melalui cara damai”; juga menegaskan kembali serangkaian hukum dan konvensi internasional, termasuk Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Konvensi Kelautan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut, Deklarasi tentang Perilaku Para Pihak di Laut Tiongkok Timur, dan Kode Etik di Laut Tiongkok Timur.

Dalam pernyataan PKT tidak disebutkan isi spesifik ini, tetapi hanya mengatakan secara umum bahwa “Vietnam bersedia bekerja sama dengan Tiongkok untuk mengelola perbedaan maritim dengan baik”.

Pada 9 Agustus, Vietnam dan Filipina melakukan latihan gabungan pertama penjaga pantai mereka di Teluk Manila. Dunia luar percaya bahwa ini adalah sinyal yang dikirim oleh Vietnam ke Beijing. PKT berusaha memberikan tekanan maksimal pada Filipina, tetapi Vietnam bersedia bekerja sama dengan Filipina, yang sama saja dengan menyatakan keengganannya untuk menerima paksaan PKT. Baik Tiongkok maupun Filipina berharap agar AS lebih terlibat dalam urusan regional.

Pada awal Maret, PKT secara sepihak mengumumkan penetapan “garis dasar laut teritorial” baru di Teluk Tonkin antara Tiongkok dan Vietnam. Vietnam kemudian meminta Beijing untuk menghormati hukum internasional dan hak serta kepentingan Vietnam.

Partai Komunis Tiongkok dan Vietnam berbicara tentang kerja sama di permukaan, tetapi mereka telah bersaing satu sama lain di balik layar. PKT telah memprovokasi konfrontasi antara Tiongkok dan AS, dan sejumlah besar rantai pasokan telah dialihkan ke Vietnam. Hanoi telah memperoleh banyak keuntungan secara ekonomi dan terus mengambil kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak inisiatif strategis. Beijing dapat mengklaim sebagai pemimpin secara permukaan, tetapi sebenarnya secara strategis pasif.

Seberapa Efektifkah Hal itu untuk Membantah Rumor?

Baru-baru ini, ada banyak rumor di Beijing, semuanya terkait langsung dengan Xi Jinping, termasuk Xi Jinping yang sakit parah atau bahkan meninggal, karya-karya pilihan Xi Jinping dikeluarkan dari rak dan potretnya diganti, dua wakil ketua Komisi Militer bergabung untuk mengendalikan Xi Jinping, Ding Xuexiang atau Hu Chunhua mengambil alih, dan lain sebagainya.

Para pemimpin puncak Partai Komunis Tiongkok menghilang secara kolektif di Beidaihe, dan rumor dari luar semakin keras dan tinggi; beberapa di antaranya menyesatkan, dan beberapa tampaknya sangat keterlaluan. Setelah masa pemulihan di Beidaihe, dilaporkan bahwa PKT mencapai konsensus 8 poin di Beidaihe, dan Xi Jinping dipaksa untuk membuat konsesi; kemudian Wen Jiabao menunjukkan bahwa Cai Qi dan Li Xi adalah sisa-sisa pemberontak dalam Revolusi Kebudayaan; kegiatan peringatan PKT untuk Deng Xiaoping juga sebagai semacam sinyal politik, dan lain sebagainya.

Dengan Xi Jinping tampil di depan publik bersama Sekretaris Jenderal Vietnam, tampaknya sebagian besar rumor telah terbantahkan. Dunia luar mencoba menemukan beberapa kejanggalan dalam video CCTV, tetapi tampaknya tidak ada tanda-tanda nyata bahwa pemimpin Partai Komunis Tiongkok itu dalam kondisi fisik yang kurang sehat atau kehilangan kekuasaan.

Pemimpin Partai Komunis Tiongkok mungkin telah menggunakan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam untuk menghilangkan banyak rumor. Namun, kesulitan internal dan eksternal kubu Zhongnanhai masih tetap ada, dan masih belum ada strategi yang baik untuk mengatasinya. Kekuasaan tingkat tinggi dan rezim Partai Komunis Tiongkok selalu dalam kekacauan. Setelah pertemuan antara para pemimpin partai Tiongkok dan Vietnam, Partai Komunis Vietnam tidak bergantung pada sikap Partai Komunis Tiongkok, tetapi terus menekankan diplomasi multi-aspek. Zhongnanhai tampak pasif dalam menghadapi Vietnam, apalagi dalam menghadapi rencana yang lebih besar. (OSC/whs)

Kunjungan Panglima Tentara PKT ke Rusia, Apakah Tentara Ukraina akan Ditarik Mundur?

Pemindaian Terkini 

Fokus berita ini: Debut pesawat tanpa awak roket asli Ukraina; Lukashenko memberontak?! Putin memanggil kembali pasukan Rusia di Ukraina; Panglima Tentara Komunis mengadakan pembicaraan rahasia di Moskow, dan “Tentara Relawan” Komunis Tiongkok keluar?! Tentara bayaran Tiongkok pergi ke medan perang dan menjadi “umpan meriam selama sehari”.

Lukashenko juga Mengucapkan Selamat kepada Ukraina pada Hari Kemerdekaan?

Pada 24 Agustus adalah Hari Kemerdekaan Ukraina. Ini sudah menjadi Hari Kemerdekaan Ukraina yang ke-33 untuk memperingati pemisahan diri dari Uni Soviet. Namun bagi Ukraina saat ini, hari ini bukan sekadar peringatan bersejarah, melainkan peringatan berdarah. Hari-hari ketika mereka berjuang keras untuk sekali lagi mendapatkan kembali kedaulatan dan kemerdekaan penuh negara mereka.

Siapa yang mengira bahwa negara dengan penduduk hanya 40 juta orang itu harus menghadapi serangan tentara negara dengan wilayah daratan terluas di dunia dan jumlah penduduk 140 juta jiwa. Itu akan seperti petinju kurus yang melawan raksasa yang tinggi dan beratnya lebih dari tiga kali lipatnya. Namun, setelah lebih dari dua tahun bertarung ronde demi ronde, dia tidak hanya tidak terjatuh, tetapi sekarang dia benar-benar mulai melawan dan memukul balik lawannya.

Pada 24 Agustus, Volodymyr Zelensky merilis video yang sangat unik pada Hari Kemerdekaan Ukraina. Video tersebut direkam di Zona Perang Sumy di perbatasan Rusia-Ukraina, dan di belakang Zelensky terdapat Kursk, Rusia, yang diserbu oleh tentara Ukraina. 

Setelah pidato Zelensky, sebuah film yang membandingkan Ukraina sebelum perang dan setelah invasi diputar, yang memberikan dampak visual yang kuat kepada penonton dan membuat mereka merasakan apa yang telah dihasilkan oleh perang kepada rakyat Ukraina.

Meskipun video resmi yang dikirim oleh Zelensky diproduksi dengan baik dan memiliki konten yang hebat, menurut penulis video itu tidak seindah video Hari Kemerdekaan yang saya lihat di internet yang dibuat oleh seseorang yang tidak saya kenal. Adegan Zelensky terlihat sedikit kekanak-kanakan, melihat ke depan dan menangis dengan penuh kasih sayang, dipadukan dengan adegan seorang gadis Ukraina yang berlari dan meletakkan bunga, memiliki gaya yang bagus dan makna yang mendalam.

Saat perang Rusia-Ukraina memasuki tahap serangan balik yang kritis, Hari Kemerdekaan Ukraina jelas merupakan momen bagi negara-negara di seluruh dunia untuk menyatakan pendirian mereka. Presiden Komisi Eropa, Ursula Von der Leyen menyampaikan ucapan selamatnya dan mengatakan sesuatu yang menyentuh hati rakyat Ukraina: “Eropa akan selalu mendukung Ukraina, karena Ukraina adalah Eropa.” Tetangga Ukraina, Presiden Polandia, Andrzej Duda, pergi ke Kiev secara langsung, sehingga dunia luar dapat melihat hubungan yang luar biasa dekat antara kedua negara.

Kedutaan Besar AS di Tiongkok mengeluarkan pernyataan khusus yang ringkas dan padat: “Pada 24 Agustus 1991, Ukraina merdeka. Pada 24 Agustus 2024, Ukraina tengah berjuang untuk terus mempertahankan kebebasannya.”

Namun, yang tidak diduga oleh dunia luar adalah bahwa mantan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson tiba-tiba mengunjungi Kiev tanpa peringatan apa pun pada 24 Agustus. Johnson dan Zelensky, dengan rambut pirang acak-acakan, berjalan di jalan dan dikawal oleh tentara bersenjata lengkap. Itu dapat dianggap sebagai pemandangan unik di Hari Kemerdekaan Ukraina.

Yang benar-benar mengejutkan penulis adalah bahwa Presiden Aleksandr Lukashenko dari Belarus, yang membantu Rusia menyerang Kiev, benar-benar mengucapkan selamat kepada Ukraina pada Hari Kemerdekaan. Hanya saja, pesan ucapan selamat ini tampaknya mencari cara untuk meminta maaf atas diri sendiri. Bunyinya seperti ini: “Saya percaya bahwa kontradiksi hari ini tidak akan menghancurkan fondasi hubungan bertetangga yang baik dan bersahabat selama ratusan tahun di antara kedua bangsa. Kami, Belarusia akan terus mendukung pemeliharaan keharmonisan dan mengembangkan hubungan yang bersahabat dan saling menghormati dengan Ukraina di semua tingkatan dan berharap bahwa Ukraina “akan memiliki langit yang damai, toleransi, keberanian, dan kekuatan, serta berhasil membangun kembali kehidupan yang layak.”

Penulis berpikir Lukashenko pasti pernah ke Tembok Besar Tiongkok. Kalau tidak, jika kulitnya sedikit lebih tipis dari tembok kota, dia tidak akan bisa menyampaikan salam penuh kasih sayang seperti itu. Dia hanya akan berkata langsung, “Mari kita bergandengan tangan untuk membangun ‘masyarakat yang harmonis’.” Karena memang begitulah adanya. Lukashenko telah menyatakan niatnya untuk turun takhta dua hari yang lalu. Jangan biarkan “kemampuan” ini terbuang sia-sia. Penulis berpikir kita harus langsung menemui juru bicara Kementerian Luar Negeri Partai Komunis Tiongkok dan bersaing dengan Hua Chunying (Wakil Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok).

Drone Roket Asli Ukraina Memulai Debutnya, Putin Mengingat Pasukan Rusia di Ukraina

Meski demikian, dalam pidato publik Zelensky pada Hari Kemerdekaan, selain ucapannya yang meningkatkan moral, yang benar-benar menarik perhatian saya adalah kalimatnya. Saya rasa semua penggemar militer akan memperhatikan kalimat ini: “Segera, Ukraina akan dapat menyerang bagian mana pun dari Rusia.” 

Penulis mendapati bahwa Zelensky telah mengembangkan kebiasaan baru akhir-akhir ini, yaitu: lakukan sebelum membicarakannya! Karena pada saat yang sama ketika Zelensky mengatakan ini, senjata yang “dapat menyerang bagian mana pun dari Rusia” yang dirujuknya itu telah muncul dan menyelesaikan serangan pertamanya. Itu adalah drone roket terbaru yang dibuat di Ukraina: “Palyanytsia”.

Karena drone baru ini baru saja keluar, saya mendapati bahwa tidak ada terjemahan yang sesuai di berbagai negara. Namun untuk meniru pidato Zelensky dalam bahasa Ukraina, seharusnya disebut: “Palyanytsia”. 

Drone ini, yang pasti akan menjadi terkenal, telah menyerang gudang amunisi Rusia di Oblast Voronezh. Yang menarik, pemerintah daerah Rusia mengumumkan seperti biasa bahwa semua pesawat tanpa awak ditembak jatuh dan hanya beberapa fragmen yang menyebabkan bencana terbatas. Lalu mari kita lihat “bencana terbatas” yang disebabkan oleh pertempuran pertama roket dan pesawat tanpa awak Ukraina yang difoto oleh penduduk setempat.

Sudah 19 hari sejak tentara Ukraina menyerbu daratan Rusia. Kita tahu bahwa tentara Ukraina telah menyerbu tiga negara bagian Rusia, dan sejumlah besar pasukan Ukraina menyerbu masuk. Jadi, berapa banyak pasukan Ukraina yang ada di medan perang Rusia? Menurut laporan, ada lebih dari 20 pasukan Ukraina yang dapat dilihat, termasuk 11 brigade tempur terpadu, ditambah beberapa batalyon pengintaian, dan bahkan sebanyak lima unit pasukan khusus tentara Ukraina, dengan kekuatan total lebih dari 30.000 orang.

Pada Hari Kemerdekaan Ukraina, Zelensky menganugerahkan panglima tertinggi Ukraina, Oleksandr Serski, yang memimpin kampanye ke Rusia, pangkat jenderal bintang empat. Serski menjadi satu-satunya jenderal bintang empat di tentara Ukraina.

Ada juga perubahan skala besar di Rusia. Tentara Rusia tetap bertahan di medan perang Ukraina sejak tentara Ukraina menyerbu daratan mereka dua minggu lalu. Namun sekarang telah ditemukan bahwa terjadi sejumlah besar penarikan pasukan. Di garis depan Karkov di Ukraina, tentara Rusia memulai perjalanan panjangnya dan dipindahkan kembali ke wilayah Kursk di Rusia. Sebuah video menunjukkan bahwa pasukan Rusia yang ditempatkan di Krimea juga mundur dalam skala besar menuju Kursk.

Tampaknya Putin telah menyadari bahwa jika tentara Ukraina dibiarkan maju lebih jauh di Rusia, hal itu dapat menyebabkan konsekuensi yang tak terbayangkan berupa keruntuhan total. Oleh karena itu, ia tidak hanya mulai memobilisasi pasukan dari berbagai medan perang di Ukraina, untuk memblokir momentum ofensif Ukraina, namun ia juga telah merombak benteng pertahanan di sekitar Oblast Kursk. Dari foto satelit, Anda dapat melihat dengan jelas benteng baru yang digali oleh tentara Rusia.

Apakah Komandan Tentara Komunis Tiongkok di Moskow Diam-Diam Berbicara tentang “Pasukan Sukarelawan” yang Keluar?!

Pada 23 Agustus, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa Jenderal Li Qiaoming, komandan Tentara Komunis Tiongkok, mengunjungi Moskow bersama sebuah delegasi.

Jenderal Li Qiaoming mencapai kesepakatan setelah pembicaraan dengan Panglima Tertinggi Tentara Rusia bahwa tentara Rusia dan Tiongkok akan memperkuat kerja sama. Kantor Berita Satelit Rusia mengatakan pada hari pertama bahwa delegasi militer Angkatan Darat Tiongkok tiba di Moskow untuk membahas “kerja sama militer”. Dua minggu setelah pasukan Ukraina menyerbu Rusia, apakah kedua tentara hanya akan sekadar membahas “kerja sama militer”?!

Tidak heran beberapa warganet berkata sembari tersenyum: “Kedua belah pihak tidak lagi berakting, dan mereka akhirnya akan terlibat.” Pada saat ini, sebuah video yang direkam di suatu tempat di Rusia muncul di internet. Di dalamnya, ada sekelompok tentara Tiongkok yang berbaris di garis komando. Sudah pasti bahwa orang-orang ini juga pandai “mencabik-cabik selimut menjadi kubus tahu”. Mungkinkah ini adalah “Tentara Sukarelawan” yang telah lama ditunggu-tunggu yang berangkat lagi?

Baru-baru ini, media Tiongkok melaporkan bahwa dua pria Tiongkok, Liu Jie dan Liu Hongwei, tiba di Rusia pada awal Juni untuk bergabung dengan tentara bayaran. Setelah menerima pelatihan militer dasar selama lebih dari sebulan, mereka dikirim ke medan perang di Ukraina. Sebelum berperang, kedua pria itu tidak tahu apa misi tempurnya. Baru setelah mereka sampai di garis depan, mereka mengetahui bahwa mereka akan bergabung dengan tim komando ofensif. 

Akibatnya, kedua pria itu pergi ke garis depan di Ukraina dan kehilangan nyawa mereka hanya dalam satu hari. Mereka disebut “umpan meriam satu hari” oleh media.

Tentara bayaran Tiongkok lainnya mengungkapkan di media sosial: “Empat rekan senegaranya yang tinggal dan makan bersama di Kamp Perintis Moskow telah pergi mendahului.” Ia tak dapat menahan diri untuk tidak mendesah: Mungkin gilirannya juga akan segera tiba. (osc/whs)

Wanita yang Tangan dan Kakinya Diamputasi Setelah Dijilati Anjingnya Berbicara Tentang Masa-masa yang ‘Menantang’

EtIndonesia. Dijilati anjing mungkin merupakan hal yang biasa bagi pemilik hewan peliharaan, tetapi bagi seorang wanita, hal itu memiliki konsekuensi yang mengerikan.

Marie Trainer dari Stark County, Ohio baru saja pulang dari liburan pada tahun 2019 dengan luka kecil di tangannya.

Dia tidak berpikir apa-apa ketika anjingnya menyambutnya pulang dengan ciuman, tetapi keadaan segera berubah menjadi lebih buruk ketika dia jatuh sakit.

Marie terus memburuk, dan mengatakan kepada FOX: “Empat hari kemudian saya merasa tidak enak badan dan semakin sakit.”

Karena mengira itu adalah flu parah, suaminya Matt Trainer segera membawanya ke rumah sakit.

Petugas medis merasa bingung saat Marie mengalami koma, dan menyadari bahwa itu sama sekali bukan flu.

Akhirnya, Marie didiagnosis dengan kondisi yang disebut capnocytophaga canimorsus.

Ini adalah bakteri yang ditemukan dalam air liur anjing dan kucing dan memicu respons imun yang parah dalam tubuh.

Itu dapat menyebabkan pembekuan darah serius yang kemudian memutus sirkulasi ke anggota tubuh sehingga menyebabkan nekrosis.

Di sinilah jaringan mulai mati di tubuh, dan sering kali berarti amputasi diperlukan segera untuk mencegah penyebaran kondisi tersebut.

Dalam kasus Marie, keempat anggota tubuhnya harus diamputasi untuk menahan infeksi.

Sejak itu, Marie telah menjalani terapi rehabilitasi, termasuk penggunaan prostetik anggota badan.

Dia berkata: “Ini tantangan. Belajar berjalan adalah hal tersulit, tetapi saya baik-baik saja, saya baik-baik saja.”

Dokter Bedah Ortopedi dr. Ajay Seth memuji kemajuan yang telah dicapai Marie sejak dia jatuh sakit.

Dia mengatakan: “Melihat kemajuan yang telah dicapainya dalam lima tahun ini seperti keajaiban, sungguh luar biasa seberapa jauh dia telah melangkah.

“Dan setiap kali saya melihatnya, dia memiliki senyum itu, tidak banyak orang yang bisa melakukan itu.”

Matt juga terpesona oleh kemajuannya, dengan berkata: “Ketika saya melihatnya berjalan, rasanya seperti, ‘Ya Tuhan, ini luar biasa.

“Kami melihat cahaya di ujung terowongan, kami hanya menyesuaikan apa yang harus kami lakukan, hanya saja butuh lebih banyak perencanaan ketika kami ingin melakukan sesuatu.”

Selain kaki palsu, Marie juga telah dipasangi prostetik mioelektrik, yang memungkinkannya untuk mengambil dan mencengkeram sesuatu dengan pikiran.

Dan dia punya prioritas saat menggunakan tangan barunya : “Jadi, hal pertama yang saya lakukan adalah memegang tangan Matt karena saya sudah lama tidak melakukannya,” katanya.

Dia melanjutkan dengan mengatakan berapa banyak orang yang telah ada untuknya selama bertahun-tahun: “Terutama suami saya, Ya ampun saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan tanpanya. Saya semakin mencintainya setiap hari!” ujarnya. (yn)

Sumber: unilad

Aksi Protes di Tiongkok Meningkat Secara Signifikan di Kuartal ke-2

Alex Wu

Sebuah kelompok pemerhati hak asasi manusia nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat mencatat 805 insiden pembangkangan di Tiongkok dari April hingga Juni dalam laporan terbarunya yang diterbitkan pada 28 Agustus.  Angka tersebut meningkat 18 persen dari periode yang sama pada tahun 2023, meskipun rezim Tiongkok melakukan kontrol yang ketat.

The China Dissent Monitor (CDM) Freedom House mencatat 805 insiden pembangkangan yang terjadi di 370 kota provinsi di Tiongkok, sebagian besar terkait dengan masalah ketenagakerjaan (44 persen) dan aksi protes pemilik rumah (21 persen).

Wilayah dengan protes terbanyak adalah Provinsi Guangdong di bagian selatan (13 persen), diikuti oleh Shandong, Hebei, Henan, dan Zhejiang. Di antara kota-kota di seluruh negeri, Shenzhen, Xi’an, dan Sanya memiliki lebih banyak protes terkait masalah ekonomi. Beberapa kota lain yang memiliki angka persentase protes yang tinggi terletak di Provinsi Guangdong.

Dua perusahaan real estate Tiongkok menduduki peringkat dua teratas dalam protes terkait properti: 106 insiden yang melibatkan Country Garden, sebuah perusahaan pengembang properti yang berbasis di Guangdong yang diterpa krisis gagal bayar sejak tahun 2023, sementara 71 insiden terkait dengan Evergrande, sebuah perusahaan pengembang properti besar di Tiongkok berbasis di Shenzhen yang dilanda krisis likuidasi sejak tahun 2020 dan mengalami gagal bayar pada tahun 2023.

Bulan Januari 2024, sebuah video menunjukkan pegawai perusahaan listrik di Tiongkok berdemo untuk menuntut pembayaran gaji. (video screenshot)

Meledaknya aksi protes ini disebabkan oleh mata pencaharian masyarakat yang terkena dampak serius, seperti berbagai proyek real estat yang belum selesai, penutupan tempat kerja secara tiba-tiba, atau ketidakmampuan untuk membayar gaji, kata laporan tersebut.

Ekonomi Tiongkok memasuki stagnasi setelah empat dekade pembangunan meskipun ada langkah intervensi dari Beijing, karena tidak dapat menyelesaikan masalah utama yang menghambat pertumbuhan ekonomi, termasuk krisis real estat, perang dagang dengan Amerika Serikat, pengekangan rezim terhadap sektor swasta, dan dampak negatif jangka panjang dari lockdown dan pembatasan COVID-19 yang keras.

Demonstran Muslim Tiongkok dalam kebuntuan dengan polisi anti huru hara di luar Masjid Najiaying di kota Nagu di Provinsi Yunnan, . 27 Mei 2023. (Tangkapan layar melalui The Epoch Times)

The China Dissent Monitor (CDM) Freedom House juga mencatat aksi protes di daerah pedesaan terkait penggusuran paksa dan pengambilalihan lahan, serta protes yang melibatkan pengemudi taksi di kota-kota atas kenaikan tarif yang dilakukan oleh perusahaan taksi, di antara yang lainnya.

Krisis Legitimasi PKT Semakin Mendalam

Berbagai aksi protes tersebut ditumpas oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), karena pihak berwenang khawatir bahwa “aksi-aksi protes tersebut dapat menimbulkan risiko politik yang lebih besar,” tulis laporan tersebut.

Para pengamat Tiongkok mengatakan bahwa meningkatnya aksi protes di Tiongkok meskipun PKT melakukan kontrol yang ketat terhadap masyarakat menunjukkan bahwa PKT sedang menghadapi krisis legitimasi.

Pada 28 Februari 2023, para pegawai Biro Perpajakan Kota Zhenjiang, Provinsi Jiangsu membentangkan spanduk berisikan tuntutan pembayaran gaji mereka. (video screenshot dari Internet)

Tseng Chien-Yuan, ketua dewan New School for Democracy, mengatakan kepada The Epoch Times bahwa situasi saat ini di Tiongkok tidak seperti di tempat lain, bahkan kelas menengah, termasuk pemilik properti, telah bangkit untuk melakukan protes, yang menunjukkan bahwa situasi ekonomi Tiongkok sangat serius.

“Orang-orang dipaksa hidup dalam kemiskinan, dan legitimasi kekuasaan PKT yang dibangun di atas pembangunan ekonomi sangat lemah. Di bawah pengawasan yang ketat, orang-orang masih tetap keluar untuk melakukan protes, yang merupakan tanda peringatan akan terjadinya krisis besar,” katanya.

Orang tua murid kelas atas di Sekolah Dasar Optics Valley 15th memprotes anak-anak mereka yang dipindahkan ke sekolah negeri yang berjarak dua mil dari rumah mereka pada 3 Juni 2023, di kota Wuhan. (Courtesy of interviewee)

Wu, Se-Chih, seorang peneliti di Asosiasi Kebijakan Lintas Selat di Taiwan, mengatakan kepada The Epoch Times, “Secara umum, aksi protes sosial terjadi ketika kesabaran masyarakat telah mencapai batasnya.”

Dia mengatakan bahwa jumlah protes yang sebenarnya jauh lebih besar daripada yang dapat dikumpulkan oleh CDM karena kontrol PKT dan sensornya.

Freedom House mengakui adanya pembatasan media di Tiongkok  dan “risiko yang terkait dengan pengumpulan informasi dari dalam negeri mengenai perbedaan pendapat dan protes” dalam laporan tersebut.

China Dissent Monitor “dibuat sebagai respon terhadap kesenjangan informasi” melalui data yang dikumpulkan dari “laporan berita, organisasi masyarakat sipil, dan media sosial yang berbasis di Tiongkok,” serta sumber-sumber lainnya.

Wu mengatakan bahwa PKT selalu menumpas aksi protes dan memblokir informasi agar tidak sampai ke publik dan dunia luar, dan juga “menggunakan metode lain untuk meredakan reaksi keras dari rakyat atau masyarakat. Namun PKT sekarang memiliki lebih sedikit cara yang dapat digunakan, terutama karena PKT sedang menghadapi masalah keuangan yang serius.”

Dia mengatakan ketika masyarakat Tiongkok secara keseluruhan jatuh ke dalam keputusasaan ekonomi, akan lebih sulit bagi PKT mengendalikan kekuatan rakyat untuk melawan rezimnya. “Pada akhirnya, PKT akan runtuh karena kerusuhan sosial,” dia memprediksi.

Luo Ya berkontribusi dalam laporan ini.

Ukraina Ganti Komandan Angkatan Udara, NATO: Ukraina Berhak Membela Diri Tanpa Batasan Perbatasan

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengumumkan pergantian komandan Angkatan Udara Ukraina. Pengamat menduga hal ini terkait dengan jatuhnya pesawat tempur F-16 beberapa waktu lalu. Zelensky menyatakan bahwa strategi paling efektif untuk mencegah invasi Rusia adalah dengan menghancurkan kekuatan militer Rusia. Sekretaris Jenderal NATO menegaskan bahwa menurut hukum internasional, Ukraina memiliki hak untuk membela diri tanpa batasan perbatasan

NTD

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky: “Saya memutuskan untuk mengganti komandan Angkatan Udara Pasukan Bersenjata Ukraina.”

Zelensky berterima kasih atas kerja keras semua prajurit, tetapi menyatakan bahwa keputusan ini harus diambil untuk meraih kemenangan.

Pengamat menduga pergantian komandan Angkatan Udara ini terkait dengan jatuhnya sebuah pesawat tempur F-16 baru-baru ini yang menyebabkan pilot Letnan Kolonel Oleksiy Mes gugur.

Para ahli militer berpendapat bahwa senjata Ukraina yang diperoleh dari negara-negara Barat, seperti rudal Patriot dan pesawat tempur F-16 Ukraina, mungkin memiliki masalah dalam pengaturan sistem Identifikasi Teman atau Lawan (IFF).

Mark Cancian, penasihat senior di Center for Strategic and International Studies (CSIS) di Washington, menyatakan bahwa saat rudal menyerang, sangat sulit untuk membedakan antara musuh dan teman, dan salah tembak oleh pasukan sendiri bisa menjadi masalah besar.

Zelensky juga menyatakan bahwa menghancurkan kekuatan militer Rusia adalah strategi paling efektif untuk menghentikan invasi.

Selain itu, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, dalam wawancara dengan media Jerman, menyatakan bahwa menurut hukum internasional, Ukraina memiliki hak untuk membela diri, dan hak ini tidak dibatasi oleh perbatasan.

Stoltenberg menegaskan bahwa Zelensky menyatakan bahwa tindakan ini untuk menciptakan zona penyangga guna mencegah serangan lintas batas oleh Rusia. Ukraina mengambil risiko memasuki wilayah Rusia, dan bagaimana pasukan Ukraina bertindak adalah keputusan mereka sendiri. (Hui)

Mati untuk Invasi! Lebih dari 66.000 Tentara Rusia Tewas dalam Perang Ukraina

Pada Februari 2022, Rusia dengan kekuatan militer yang besar menginvasi Ukraina secara menyeluruh, menyebabkan ratusan ribu orang tewas. Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang memimpin invasi ini, awalnya memperkirakan operasi militer khusus ini akan cepat selesai dalam beberapa minggu, namun perang tersebut telah berlangsung lebih dari dua tahun, dengan korban besar di kedua belah pihak. Media independen Rusia, Mediazona, mengungkapkan bahwa menurut estimasi, lebih dari 66.000 tentara Rusia telah tewas dalam perang ini.

www.aboluowang.com

Mediazona bekerja sama dengan BBC Russian Service menggunakan data terbuka untuk menyusun daftar tentara Rusia yang diketahui telah tewas.

 Pada April lalu, kedua media tersebut mengumumkan bahwa lebih dari 50.000 tentara Rusia telah tewas. Mediazona menyatakan, “Hingga 30 Agustus, kami telah mengetahui nama 66.471 tentara Rusia yang tewas dalam perang.”

Daftar ini meningkat lebih dari 4.600 orang dalam empat minggu terakhir, namun Mediazona menekankan bahwa ini bukanlah angka yang paling lengkap dan andal, karena banyak kematian tentara yang tidak diumumkan. 

Jurnalis Mediazona, Anastasia Alekseyeva, juga menekankan bahwa angka kematian terbaru ini “tidak terkait dengan serangan Ukraina di wilayah Kursk (Rusia) atau kemajuan Rusia di wilayah timur Ukraina,” karena peneliti masih menangani laporan kematian yang tertunda.

Di antara tentara Rusia yang tewas, jumlah terbesar berasal dari kelompok usia 33 hingga 35 tahun, dengan total 6.877 orang. Lebih dari 12.000 korban adalah narapidana. Pihak berwenang Rusia sebelumnya merekrut narapidana untuk bertempur dengan janji akan membebaskan mereka setelah mereka bertugas di garis depan untuk jangka waktu tertentu, namun belakangan angka ini menurun, yang menurut Alekseyeva, mencerminkan bahwa antusiasme untuk merekrut tidak setinggi sebelumnya. (jhon)

Hakim Brasil Melarang Platform X, Rekening Bank Starlink Juga Dibekukan

0

oleh Liu Haiying dan Jiang Diya untuk New Tang Dynasty Television

CEO Tesla, Elon Musk, gagal menunjuk perwakilan hukum baru untuk perusahaan Brasil yang terkait dengan platform media sosial X miliknya dalam batas waktu yang ditentukan. Hal ini menyebabkan Mahkamah Agung Brasil memerintahkan penghentian operasi platform X di Brasil. Perusahaan Starlink milik Musk juga terdampak. Musk menanggapi bahwa ini adalah bentuk pembungkaman kebebasan berbicara.

Pada  Sabtu (31 Agustus), ketika orang-orang di Brasil mencoba mengakses platform X melalui browser web atau aplikasi, yang muncul adalah pesan kesalahan.

Platform X melewatkan batas waktu Kamis  (29 Agustus) malam yang ditetapkan oleh pengadilan untuk menunjuk perwakilan hukum di Brasil, sehingga layanan mereka ditangguhkan.

Hakim Mahkamah Agung Brasil, Alexandre de Moraes, memerintahkan penghentian segera operasi platform X di Brasil hingga semua perintah pengadilan dipenuhi, termasuk pembayaran denda sebesar 3,28 juta dolar AS, serta penunjukan perwakilan hukum di Brasil.

Moraes juga menyatakan bahwa individu atau perusahaan yang mencoba mengakses platform X menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN) untuk menghindari pemblokiran dapat dikenakan denda hingga 8.900 dolar AS per hari.

Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva (Lula), dalam wawancaranya dengan sebuah stasiun radio lokal, menyatakan bahwa Musk harus menghormati otoritas Brasil.

Musk, di sisi lain, menyebut bahwa Hakim Mahkamah Agung, Moraes, berupaya memberlakukan bentuk sensor yang tidak masuk akal. Namun, hakim tersebut menyatakan bahwa media sosial perlu diatur untuk mengendalikan ujaran kebencian.

Putusan ini berpotensi membuat X kehilangan salah satu pasar terbesarnya.

Dalam perselisihan ini, Mahkamah Agung Brasil juga membekukan rekening bank lokal perusahaan jaringan satelit Starlink, di mana Musk memiliki 40% saham. Hal ini menyebabkan Starlink pada Jumat meminta pengadilan untuk menangguhkan keputusan tersebut.

Dalam sebuah unggahan, Starlink menuduh bahwa hakim telah mengeluarkan perintah secara rahasia tanpa melalui proses yang benar. Dalam unggahan lain, Starlink menulis:

“Saat ini, Starlink menghubungkan lebih dari 250.000 pelanggan di Brasil, dari Amazon hingga Rio de Janeiro, termasuk usaha kecil, sekolah, dan petugas darurat. Kami bangga dengan dampak yang dihasilkan Starlink di komunitas-komunitas di seluruh negeri, dan tim Starlink sedang berusaha sebaik mungkin untuk memastikan layanan tidak terputus.” (jhon)

Gadis Berusia 7 Tahun di Malaysia Menyelamatkan Neneknya yang Berkursi Roda dan Adiknya dari Kebakaran Rumah

EtIndonesia. Seorang gadis berusia 7 tahun di Siwan, Pengerang, Malaysia, bertindak cepat bak orang dewasa dengan menyelamatkan neneknya yang menggunakan kursi roda dan adik perempuannya saat terjadi kebakaran rumah pada hari Sabtu (31 Agustus).

Kebakaran bermula dari pintu kayu di dapur rumah panggung mereka, demikian dilaporkan Sin Chew Daily.

Berkat kecermatan gadis muda itu, keluarganya dapat melarikan diri sebelum api sempat menyebar.

Pada pukul 11:30 pagi, gadis berusia 7 tahun itu mencium bau asap dan melihat pintu kayu terbakar.

Hal ini mendorongnya untuk mendorong kursi roda neneknya keluar rumah sementara wanita tua itu menggendong adik perempuannya.

Departemen Pemadam Kebakaran Relawan Siwan dan gereja Tao setempat datang membantu dan memadamkan api.

Kebakaran diduga disebabkan oleh kabel listrik rumah yang mengalami korsleting.

Sang ayah, seorang ayah tunggal berusia 43 tahun bernama Chen Weirong, tiba di rumah pukul 12:40 siang dan merasa lega karena mendapati keluarganya tidak terluka.

Dia berangkat kerja pukul 05 : 00 pagi hari itu, membawa serta putrinya yang berusia 4 tahun.

Putrinya yang berusia 7 tahun ditinggal di rumah untuk menjaga adik perempuannya yang berusia 1 tahun dan neneknya yang berusia 81 tahun, yang telah bertahun-tahun menggunakan kursi roda karena kakinya yang lemah dan penglihatannya yang kabur. (yn)

Sumber: mustsharenews

Ketegangan Tiongkok-Filipina Meningkat, Komandan AS: Mengawal Kapal Filipina Adalah Tindakan yang Wajar

NTD

Fokus tema kali ini: Influencer partai Komunis Tiongkok (PKT) ditangkap karena pemerasan; Konflik Meningkat Antara Tiongkok dan Filipina, Komandan AS memaklumi pengawalan Kapal Filipina; Zelensky Ungkap Ukraina Berhasil Uji Coba Rudal Balistik Buatan Sendiri; Korea Utara Secara Langka Menyatakan Ketidaksenangan Terhadap Pendirian Fasilitas Telekomunikasi di Perbatasan oleh PKT; Pemerintah PKT Berusaha Redakan Kemarahan Publik Terkait Dana Pensiun Perumahan, Tapi Media Partai Malah Memperkeruh Suasana.

(Influencer PKT Ditangkap karena Pemerasan, Pernah Buang Air Kecil di Kuil Yasukuni】


Pada 27 Agustus, berita tentang penangkapan influencer PKT “Tietou” menyebar luas di internet. “Tietou” menjadi terkenal karena mengungkap penipuan di internet dan beberapa bulan lalu menimbulkan kontroversi setelah melakukan graffiti dan buang air kecil di Kuil Yasukuni di Jepang.

Surat penyitaan dari Biro Keamanan Publik Distrik Binjiang, Kota Hangzhou, tersebar luas di internet pada 27 Agustus. Surat penyitaan itu menunjukkan bahwa seorang pria bernama Dong dari Hangzhou disita atas tuduhan pemerasan, dan tiga ponsel Apple serta 59 kartu supermarket dengan nominal RMB.100 juga disita.

Nama lengkap orang yang disita memang disensor, hanya menunjukkan karakter “Dong”, tetapi berdasarkan tanggal lahir dan alamatnya, orang yang disita adalah influencer “Tietou”, nama aslinya Dong Guangming.

Pada 27 Agustus, seorang staf dari Biro Keamanan Publik Distrik Binjiang, Hangzhou, mengonfirmasi kepada The Paper bahwa “Tietou” telah ditangkap, dan kasusnya sedang ditangani.

Pada malam 31 Mei tahun ini, “Tietou” buang air kecil di depan pilar batu bertuliskan “Kuil Yasukuni” di Tokyo, Jepang, dan menyemprotkan cat merah dengan kata “toilet” dalam bahasa Inggris. Setelah kejadian tersebut, dia kembali ke Tiongkok pada dini hari 1 Juni.

Tindakan yang buruk ini menyebabkan ketidakpuasan dan kemarahan yang luas di Jepang, bahkan beberapa orang Jepang menawarkan hadiah sekitar 70.000 dolar AS (10 juta yen) untuk penangkapannya.

Perilaku tidak senonoh “Tietou” di Kuil Yasukuni juga menimbulkan kontroversi di kalangan netizen PKT, dengan beberapa pendukung nasionalisme  yang memuji tindakannya, sementara banyak yang mempertanyakan niatnya untuk mencari perhatian melalui aksi tersebut; banyak juga yang mengkritik perilakunya terlalu vulgar sebagai hasil dari hasutan kebencian nasionalisme oleh pemerintahan PKT.

“Tietou” juga menjadi terkenal di internet karena beberapa kali mengungkap skandal bisnis. Video-videonya biasanya menggunakan bahasa dan emosi yang keras untuk menarik perhatian penonton, dan dia mengklaim sebagai “pembela keadilan.”

Pada Januari tahun ini, dia mengungkapkan pengalaman eksplisit di ruang siaran langsung, yang dianggap vulgar dan menyebabkan banyak keluhan dari pengguna internet. Akibatnya, akun-akunnya di platform sosial PKT seperti Douyin, Kuaishou, Weibo, WeChat Video, dan Xiaohongshu diblokir.

【Konflik Meningkat Antara PKT dan Filipina, Komandan AS: Wajar Mengawal Kapal Filipina】


Setelah meningkatnya konflik antara PKT dan Filipina di Laut Tiongkok Selatan, apakah Filipina akan meminta bantuan sekutu AS menjadi sorotan.

Pada Selasa (27 Agustus), Komandan Komando Indo-Pasifik AS, Samuel Paparo, menyatakan sikap Amerika Serikat.

Dalam sebuah forum militer yang diadakan oleh Komando Indo-Pasifik, Paparo mengatakan, “Dalam konteks konsultasi, setiap opsi pertahanan bersama antara dua negara berdaulat, termasuk mengawal satu kapal oleh kapal lain, adalah ‘pilihan yang sepenuhnya wajar’ di bawah Perjanjian Pertahanan Bersama (MDT) antara AS dan Filipina.”

Pada hari yang sama, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. bertemu dengan Paparo. Marcos mengatakan, “Kami memiliki banyak masalah yang harus dibahas.”

Ia juga menyatakan bahwa Paparo berencana mengunjungi beberapa lokasi di bawah Enhanced Defense Cooperation Agreement (EDCA) untuk memahami situasi sebenarnya.

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina, Romeo Brawner Jr., mengatakan bahwa Filipina akan mencoba semua opsi dan semua langkah yang mungkin dilakukan. Ketika Filipina bisa melakukannya sendiri, mereka akan melakukannya. Tetapi jika Filipina menemukan batasan yang tidak dapat diatasi, mereka akan mencari alternatif.

Ia menambahkan, “Ini mungkin bukan hanya bekerja sama dengan AS, tetapi juga dengan negara-negara lain yang sepaham.”

Menteri Pertahanan Filipina, Gilberto Teodoro, juga mengatakan bahwa perjanjian pertahanan antara AS dan Filipina harus diinterpretasikan lebih luas untuk menghadapi “lawan yang dinamis dan licik.”

Ia menambahkan, Filipina harus melalui kerja sama atau sendirian membangun kekuatan militer yang cukup untuk menunjukkan kepada PKT bahwa Filipina serius melindungi kedaulatan mereka dan akan berperang demi itu.

Kapal-kapal dari Penjaga Pantai, Angkatan Laut, dan yang diduga milisi PKT sering terlibat bentrokan dengan kapal-kapal Filipina yang melakukan misi pasokan, menyebabkan cedera pada pelaut Filipina dan kerusakan pada kapal-kapal mereka.

Pada 25 Agustus, Filipina menuduh kapal PKT menabrak kapal Filipina yang mengangkut makanan, bahan bakar, dan perlengkapan medis untuk nelayan. Filipina juga mengecam penggunaan meriam air oleh PKT . Sementara PKT menuduh balik Filipina melakukan tabrakan sengaja.

Kapal-kapal PKT dan Filipina kembali terlibat bentrokan pada 26 Agustus. Kapal Filipina, yang sedang mengantarkan pasokan ke Sabina Shoal, dihalangi oleh 40 kapal PKT. Filipina menuduh PKT menggunakan “kekuatan berlebihan”; PKT membalas bahwa kapal-kapal Filipina memasuki wilayah perairan Sabina Shoal tanpa izin.

Dengan semakin seringnya bentrokan antara PKT dan Filipina, perhatian tertuju pada apakah pemerintah Filipina akan mengaktifkan Perjanjian Pertahanan Bersama dengan Amerika Serikat.

AS dan Filipina menandatangani Perjanjian Pertahanan Bersama pada tahun 1951. Perjanjian tersebut menyatakan bahwa jika salah satu pihak diserang dengan kekerasan di wilayah teritorial mereka atau di wilayah pulau di Pasifik, atau pasukan, kapal, atau pesawat mereka, kedua belah pihak akan mengambil tindakan bersama untuk mengatasi ancaman tersebut.

Menteri Pertahanan Filipina Teodoro menyebut PKT sebagai “pengganggu terbesar” perdamaian di Asia Tenggara dan menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengutuk tindakan agresi PKT di Laut Tiongkok Selatan.

【Zelensky: Ukraina Berhasil Uji Coba Rudal Balistik Buatan Sendiri】


Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Selasa (27 Agustus) menyatakan bahwa militer Ukraina telah berhasil menguji coba rudal balistik buatan sendiri untuk pertama kalinya. Dia juga mengkonfirmasi bahwa dalam beberapa serangan melawan Rusia, Ukraina menggunakan jet tempur F-16 untuk menembak jatuh drone dan rudal Rusia.

Zelensky, berbicara dalam bahasa Inggris pada konferensi pers di Kyiv, mengatakan, “Kami telah menggunakan F-16 untuk menghancurkan beberapa rudal dan drone.”

Dia juga mengungkapkan, “Rudal balistik pertama buatan Ukraina telah menjalani uji coba yang baik untuk pertama kalinya. Saya mengucapkan selamat kepada Departemen Pertahanan kami atas hal ini. Saya tidak bisa mengungkapkan lebih banyak detail tentang rudal ini.”

Zelensky mengumumkan pada awal Agustus bahwa Ukraina telah menerima gelombang pertama jet F-16 yang diberikan oleh negara-negara Barat, meskipun dia tidak mengungkapkan jumlah pastinya.

Pekan lalu, Zelensky menyatakan bahwa militer Ukraina telah menggunakan rudal tak berawak jarak jauh buatan Ukraina bernama “Palianytsia” dalam pertempuran untuk pertama kalinya.

Untuk mengurangi ketergantungan pada bantuan militer Barat, Ukraina telah menandatangani kontrak dengan beberapa perusahaan Barat untuk pembuatan senjata kecil dan amunisi.

Di saat yang sama, Zelensky juga menyatakan akan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden pada  September dan menyampaikan “rencana kemenangan” kepada dua calon presiden AS Kamala Harris dan Trump. Dia juga mengatakan invasi Ukraina ke Rusia baru-baru ini adalah bagian dari rencana untuk memaksa Rusia mengakhiri perang.

Pada hari yang sama, Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Oleksandr Syrskyi, menyatakan bahwa saat pertempuran di wilayah Kursk memasuki minggu keempat, pasukan Ukraina telah menguasai wilayah seluas 1.294 kilometer persegi dan 100 pemukiman termasuk kota Sudzha. Dia juga menyebutkan bahwa 594 tentara Rusia telah ditangkap.

Syrskyi mengungkapkan dalam sebuah forum militer bahwa pihak berwenang Moskow telah segera memindahkan sekitar 30.000 tentara dari daerah lain untuk mempertahankan Kursk, “dan jumlah ini terus bertambah.”

Sementara itu, Rusia telah menempatkan pasukan terkuatnya di wilayah Pokrovsk di timur Ukraina. Menurut Syrskyi, pasukan Rusia telah mengurangi aktivitas mereka di bagian selatan Ukraina, tetapi terus maju di wilayah Zaporizhzhia, mencoba merebut kembali posisi di dekat Robotyne.

Di sisi lain, di wilayah Kherson, yang sebagian diduduki oleh pasukan Rusia, pasukan Rusia juga mencoba untuk menguasai kembali sebuah pulau di dekat delta Sungai Dnipro.

“PKT Berencana Mendirikan Fasilitas Telekomunikasi di Perbatasan, Korea Utara Menyatakan Ketidakpuasan : Sebuah Sikap yang Langka Terjadi”

Berdasarkan laporan terbaru dari Kantor Berita Kyodo Jepang, Korea Utara baru-baru ini mengirimkan email kepada badan pengelola frekuensi internasional untuk menyatakan penolakannya terhadap rencana PKT mendirikan fasilitas telekomunikasi di dekat perbatasan kedua negara. Langkah Pyongyang untuk menyampaikan ketidakpuasannya kepada Beijing melalui jalur diplomatik ini dianggap sangat langka terjadi.

Kyodo melaporkan pada Minggu, 25 Agustus, bahwa dalam email tersebut, Korea Utara juga mengeluhkan bahwa Beijing tidak melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan Pyongyang terkait rencana pembangunan fasilitas telekomunikasi tersebut. Meskipun hubungan ekonomi dan perdagangan antara kedua negara cukup erat, kejadian ini menunjukkan adanya potensi masalah dalam komunikasi bilateral.

Menurut laporan, perselisihan ini bermula dari informasi yang dibuka oleh International Telecommunication Union (ITU) yang berbasis di Jenewa pada  Juni mengenai jaringan komunikasi darat yang mencakup rencana pendirian 191 fasilitas telekomunikasi oleh PKT. Dalam email yang dikirim pada 24 Juli, Korea Utara menyatakan keberatannya terhadap pendaftaran beberapa stasiun pemancar yang rencananya akan didirikan di wilayah perbatasan antara PKT dan Korea Utara.

Email tersebut menekankan bahwa dari 191 fasilitas telekomunikasi yang direncanakan oleh PKT, 17 di antaranya berlokasi di kota perbatasan Dandong di timur laut PKT, yang diperkirakan akan menyebabkan “gangguan serius” bagi Korea Utara. Pyongyang menyatakan bahwa Beijing “tidak pernah melakukan konsultasi sebelumnya” mengenai rencana ini, yang dianggap melanggar aturan ITU serta perjanjian bilateral antara PKT dan Korea Utara yang ditandatangani pada tahun 1981. Namun, isi detail dari perjanjian tersebut tidak diketahui.

Tahun ini menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara PKT dan Korea Utara. Namun, belakangan ini, Korea Utara terlihat semakin dekat dengan Rusia, terutama dalam hal kerja sama di bidang pertahanan. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, menandatangani perjanjian kemitraan strategis menyeluruh dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada  Juni. Para diplomat PKT menyatakan bahwa langkah ini menyebabkan ketidakpuasan di Beijing.

“PKT Berusaha Meredam Ketegangan Soal Dana Pensiun Rumah, Media Partai Justru Memicu Amarah”

PKT sedang menghadapi protes publik terkait upaya pemerintah mempromosikan “dana pensiun rumah”. Sementara otoritas berusaha meredakan ketegangan ini, media yang dikelola oleh bank sentral justru mengusulkan agar “asuransi rumah dipopulerkan seperti asuransi mobil”, yang memicu kemarahan di kalangan netizen. Banyak yang mengkritik langkah ini dengan mengatakan, “Mengangkat masalah yang seharusnya tidak dibicarakan.”

Belum lama ini, pemerintah PKT mengumumkan peluncuran tiga sistem terkait properti, yaitu inspeksi rumah, asuransi rumah, dan dana pensiun rumah, dengan 22 kota sebagai proyek percontohan. Shanghai menyatakan akan memperluas program ini ke seluruh kota mulai tahun depan.

Pada saat itu, media pemerintah mengutip “pakar” yang menyebutkan bahwa sumber dana pensiun rumah pertama berasal dari pembayaran yang dilakukan oleh pemilik rumah. Setelah itu, informasi tentang standar pembayaran dana pensiun rumah di Shanghai mulai beredar di internet, yang memicu kemarahan publik dengan cepat. Banyak netizen mengecam pemerintah karena dianggap “mengeksploitasi rakyat” tanpa mempedulikan kesejahteraan mereka, dan aksi protes mulai bermunculan secara online.

Pemerintah dan media pemerintah kemudian “membantah rumor” ini dengan menyatakan bahwa standar biaya di Shanghai adalah “rumor” dan dana pensiun rumah “tidak memerlukan pembayaran dari rakyat.” Namun, banyak netizen yang tidak mempercayai pernyataan ini, menganggapnya sebagai “kegagalan strategi” pemerintah untuk meredakan ketegangan publik dengan kebohongan, serta khawatir bahwa pemerintah mungkin suatu saat akan mengenakan biaya pada pemilik rumah untuk dana pensiun.

Saat pemerintah sibuk membantah rumor tentang dana pensiun rumah, media yang dikelola oleh bank sentral, Financial Times, pada 27 Agustus menerbitkan artikel berjudul “Membuat Asuransi Rumah Sebanyak Asuransi Mobil”, yang kembali menarik perhatian publik.

Para netizen mengejek langkah ini dengan mengatakan, “Mengangkat masalah yang seharusnya tidak dibicarakan”, dan bahwa jika pemerintah membantah lagi, mungkin tidak akan ada yang percaya. Ada juga yang khawatir bahwa, meskipun ada penolakan publik yang kuat, pemerintah tetap bertekad untuk menerapkan “tiga sistem” tersebut.

Artikel Financial Times ini kembali mendukung “tiga sistem” tersebut dan mengutip pernyataan pejabat dan “pakar” PKT yang mengatakan, “Seperti halnya mobil, perlu dibangun sistem inspeksi dan asuransi untuk rumah.”

Adapun mengenai sumber dana asuransi rumah, artikel tersebut mengutip “Rencana Pelaksanaan Sistem Asuransi Keselamatan Rumah Kota Guangzhou” yang diterbitkan pada Maret tahun ini: “Untuk bangunan umum yang ada seperti sekolah, rumah sakit, bangunan bersejarah, perumahan umum, dan tempat kerja pemerintah, biaya asuransi ditanggung oleh pihak yang bertanggung jawab atas keamanan penggunaan bangunan; mendorong asosiasi ekonomi bersama untuk mengasuransikan properti kolektif desa dan rumah penduduk; serta mendorong komite pemilik dan komite pengelola properti di kompleks perumahan untuk mengumpulkan dana untuk membeli asuransi untuk rumah di kompleks tersebut.”

Netizen berkomentar bahwa pemerintah Guangzhou telah menyatakan dengan jelas bahwa asuransi rumah harus ditanggung oleh publik, dan sekarang mereka menunggu untuk melihat apakah pemerintah PKT akan kembali “membantah” dengan mengatakan “asuransi rumah tidak memerlukan pembayaran dari rakyat.” (Hui)

Gelombang Kebangkrutan Bank di Tiongkok Meluas, Mungkin Menyebar ke Hong Kong

0

Tiongkok Forbidden News

Program Tiongkok Forbidden News kali ini membahas tentang orang-orang Taiwan yang dipaksa menghilang di daratan Tiongkok. Sementara itu, gelombang kebangkrutan bank di Tiongkok mungkin menyebar ke Hong Kong. 

Selama Sepuluh Tahun, 857 Orang Taiwan di Tiongkok Dipaksa Menghilang

30 Agustus adalah Hari Internasional Korban Penghilangan Paksa yang ditetapkan oleh PBB. Pada hari itu, beberapa organisasi masyarakat sipil di Taiwan mengadakan konferensi pers untuk menyoroti masalah orang-orang Taiwan yang dipaksa menghilang di daratan Tiongkok.

Organisasi Masyarakat Sipil Taiwan: “Pemerintah Tiongkok, segera bebaskan mereka!”

Chiu Ee-ling Sekretaris Jenderal Amnesty International Taiwan, menyatakan dalam pertemuan tersebut bahwa menurut statistik dari masyarakat sipil Taiwan, dalam sepuluh tahun terakhir, total 857 warga Taiwan dipaksa menghilang atau ditangkap sewenang-wenang di Tiongkok. Ini termasuk kasus Li Mingzhe pada 2017, Lee Meng-chu pada 2019, Yang Chih-yuan pada 2022, dan Fu Cha pada 2023. Angka ini tidak termasuk kasus-kasus lain yang melibatkan pembatasan kebebasan pribadi, penahanan ilegal, dan sebagainya.

Chiu Ee-ling mengungkapkan bahwa sejak dibentuknya Kelompok Kerja untuk Penghilangan Paksa atau Tidak Sukarela (WGEID) oleh Komite Hak Asasi Manusia PBB pada tahun 1980, kelompok ini telah menerima kasus-kasus dari lebih dari 115 negara, dan setiap tahun mengeluarkan laporan tahunan. Dalam laporan tahun ini, terdapat 168 kasus penghilangan paksa yang berasal dari Tiongkok.

Gelombang Kebangkrutan Bank di Tiongkok Meluas, Mungkin Menyebar ke Hong Kong

Dengan perekonomian Tiongkok yang terus memburuk, gelombang kebangkrutan bank semakin meluas. Menurut statistik resmi Partai Komunis Tiongkok (PKT), setidaknya ada 50 bank kecil dan menengah yang dibubarkan atau di-merger dalam tujuh bulan pertama tahun ini. Angka ini hampir mendekati jumlah kebangkrutan bank selama setahun penuh pada tahun lalu.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Administrasi Pengawasan Keuangan Nasional Tiongkok, jumlah lembaga keuangan di Tiongkok  berkurang secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dari 4.607 pada puncaknya pada tahun 2019 menjadi 4.490 pada tahun 2023, berkurang sebanyak 117 lembaga.

Pada saat yang sama, gagal bayar bank-bank Tiongkok dan kesulitan dalam menarik dana dari deposan belum teratasi. Dikarenakan Hong Kong secara bertahap menjadi semakin terintegrasi dengan daratan, ada tanda-tanda bahwa kesulitan dalam penarikan deposan menyebar ke Hong Kong.

Dilaporkan bahwa rasio kredit macet bank-bank Hong Kong telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena seretnya pinjaman properti komersial di Tiongkok, dan banyak orang Hong Kong mulai membuka rekening luar negeri untuk melindungi aset mereka jika terjadi kegagalan bank. (Hui)