Home Blog Page 1252

Gempa Magnitudo 5,1 Mengguncang Jember, Satu Rumah Rusak Berat

0

ETIndonesia- Gempa berkekuatan Magnitudo (M) 5,1 mengguncang wilayah Jember, Jawa Timur pada Kamis, (16/12) pukul 06.01 WIB.

Guncangan gempa dirasakan kuat di wilayah Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang, sementara di Kabupaten Probolinggo guncangan gempa dirasakan lemah.

Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merilis Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB menerima laporan sementara kerusakan akibat gempa ini yakni satu unit rumah rusak berat, empat unit rumah rusak sedang, enam unit rumah rusak ringan serta satu pondok pesantren rusak ringan. Selain itu dilaporkan juga terdapat 11 Kepala Keluarga (KK) terdampak dan masih dalam pendataan tim kaji cepat.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa berada di laut, tepatnya 42 km barat daya Jember dengan kedalaman 10 km. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Berdasarkan laporan di lapangan, meski masyarakat sempat panik kondisi saat ini telah kembali kondusif. Meski demikian BPBD masih melakukan monitoring dan siap siaga jika terjadi gempa susulan. (asr)

Omicron Menyerang Anak Muda, Pakar : Potensi Imunitas Tubuh Sangat Penting

0

Zhao Fenghua dan Chen Haiyue – NTD

Penyebaran Varian Omicron” diumumkan ke dunia pada akhir November lalu. Hanya dalam tiga minggu, setidaknya 50 negara melaporkan kasus infeksi dari varian baru ini.

Lin Xiaoxu, seorang virologi Amerika Serikat dan pakar mikrobiologi, mengatakan dalam sebuah wawancara kepada Epoch Times bahwa sebagian besar orang yang terinfeksi dari varian baru ini adalah anak muda. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang-orang untuk meningkatkan imunitas masing-masing dengan pola hidup dan karakter yang sehat. 

Ia menguraikan berdasarkan data terakhir yang diberikan oleh beberapa rumah sakit di wilayah Gauteng, Afrika Selatan, sangat sedikit  jumlah pasien yang sakit parah di beberapa rumah sakit yang terinfeksi Omicron, karena sebagian besar orang yang terinfeksi adalah anak muda. 

Lin Xiaoxu menilai yang lebih mengkhawatirkan adalah bahwa di antara populasi yang dirawat di rumah sakit, terdapat jumlah anak-anak antara usia 0 dan 9 tahun yang relatif tinggi; 20 hingga 29 tahun, dan 30 hingga 39 tahun. Proporsi orang yang terinfeksi jauh lebih banyak daripada varian Delta sebelumnya dan varian Beta. 

Lin Xiaoxu menganalisis, jika varian ini sangat cocok untuk reproduksi pada orang muda, maka  akan menyebabkan anak muda sakit dan dirawat di rumah sakit, bahkan jika tidak ada penyakit serius, maka itu adalah sinyal yang sangat berbahaya.

Dr. Lin Xiaoxu percaya inti kekebalan terhadap virus varian baru haruslah potensi imunitas tubuh.

Ia menekankan, kekebalan harus menjadi masalah potensi kekebalan. Tidak terletak pada jumlah antibodi dalam tubuh. Intinya adalah memori sel B i dan sel T. Ketika mereka benar-benar terinfeksi, sel-sel memori ini dapat memobilisasi sistem kekebalan dan menghasilkan kemampuan tubuh untuk menghadapi serangan virus”

Lin Xiaoxu berpesan agar selama wabah melanda, tidak berhadapan dengan beban psikologis yang berlebihan, baik munculnya Omicron atau varian baru apapun yang akan muncul di masa mendatang, maka harus tetap menjaga pola hidup yang positif untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Ia menyarankan untuk menyantap makanan yang sehat, dan pemenuhan rutinitas sehari-hari yang sangat bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh. Seperti suplemen nutrisi yang tepat, termasuk vitamin C serta minuman sehat seperti teh hijau dan lain-lain yang mana dapat meningkatkan kekebalan manusia. Untuk sistem medis, melengkapi dengan beberapa obat pencegahan, termasuk ivermectin, yang seharusnya memiliki efek yang sangat positif dalam pengobatan.” (hui)

 

Satgas COVID-19 Sarankan Ini Jika Anak-anak Usia 6-11 Tahun Mengalami KIPI Vaksin

0

ETIndonesia- Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiki Adisasmito meminta para orangtua tidak panik. Hal ini terkait apabila anaknya yang menerima vaksin COVID-19 mengalami indikasi gejala Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI).

Beberapa indikasi gejala tersebut seperti nyeri pada lengan bekas suntikan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, menggigil, mual atau muntah, rasa lelah, demam yang ditandai suhu diatas 37,8 derajat celsius, maupun gejala mirip flu dan menggigil selama 1 – 2 hari.

“Maka kami meminta masyarakat untuk tidak panik. Orangtua bisa melakukan upaya penanganan dini,” jelasnya saat menjawab pertanyaan media dalam agenda keterangan pers, Selasa (14/12/2022) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Langkah penanganan dini yang dimaksud ialah membuat anak cukup beristirahat dan minum obat penurun panas jika diperlukan. Serta upayakan agar anak mengonsumsi air putih yang cukup. Lalu, jika terdapat rasa nyeri di tempat bekas suntikan, usahakan tetap gerakan dan gunakan lengan anak. 

“Apabila perlu, kompres bagian yang nyeri dengan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin setelah melakukan penanganan dini,” lanjutnya.

Setelah melakukan penanganan dini, orangtua agar segera melaporkan temuan KIPI yang dialami anak ke Puskesmas atau ke sentral vaksinasi. Hal ini akan menjadi input evaluasi pelaksanaan vaksinasi kedepannya serta penanganan lebih lanjut. (COVID19.go.id/asr)

Inggris Memastikan Kasus Kematian Pertama Akibat Varian Omicron

Alexander Zhang

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada Senin (13/12/2021) bahwa setidaknya ada seorang pasien dipastikan meninggal akibat varian Omicron yang menyebabkan penyakit COVID-19.

Berbicara selama kunjungan ke klinik vaksinasi di London Barat, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan varian Omicron “menyebabkan rawat inap” dan “sayangnya, setidaknya seorang pasien dipastikan meninggal dunia akibat Omicron.”

Badan Keamanan Kesehatan Inggris memastikan bahwa 10 orang di Inggris dirawat di rumah sakit akibat varian Omicron dan sebagian besar dari mereka telah menerima dua dosis vaksin COVID-19.

Rincian-rincian mengenai usia dan kondisi kesehatan pasien tersebut tidak dirilis kepada publik.

Boris Johnson mengatakan bahwa Omicron sekarang mewakili sekitar 40 persen kasus COVID-19 di London dan bahwa “besok Omicron akan menjadi mayoritas kasus” di London.

Pemerintah Inggris telah mengadopsi serangkaian tindakan, yang dikenal sebagai “Rencana B,” untuk memperlambat penyebaran varian baru, yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan.

Pada 10 Desember, pemerintah Inggris mulai memberlakukan mandat masker di sebagian besar pengaturan di dalam ruangan di Inggris termasuk bioskop, teater, dan gereja. Orang-orang juga diminta untuk bekerja dari rumah jika mereka mampu melakukannya, dan paspor vaksin akan diperkenalkan untuk acara berskala besar dan klub malam mulai 15 Desember.

Peraturan baru tersebut akan diperdebatkan dan dipilih di Dewan Rakyat Inggris pada 14 Desember. Dengan dukungan dari oposisi utama Partai Buruh, tindakan pemerintah pasti akan disetujui, meskipun ada prospek sebuah pemberontakan besar oleh anggota parlemen Partai Konservatif yang tidak menjabat sebagai menteri.

Boris Johnson mengatakan anggota parlemen yang berpikir untuk memberontak terhadap langkah Rencana B perlu untuk menyadari bahwa “tidak ada ruang untuk berpuas diri” dalam berurusan dengan Omicron, karena Omicron “adalah sebuah risiko yang sangat serius bagi kesehatan masyarakat, dan penyebarannya sangat cepat.”

Boris Johnson bersikeras bahwa langkah-langkah itu adalah “seimbang dan proporsional.”

Boris Johnson berulang kali menolak untuk mengesampingkan pembatasan COVID-19 lebih lanjut karena diperkenalkan menjelang liburan Natal, seperti yang ia katakan tujuannya adalah “menawarkan booster” untuk setiap orang dewasa pada akhir tahun 2021.

Ia berkata : “Kami pikir langkah yang kami ambil –— jadi Rencana B, dikombinasikan dengan sebuah percepatan yang sangat ambisius dari kampanye booster, membawa Rencana B sebulan ke depan jadi kami menawarkan sebuah booster untuk setiap orang dewasa pada akhir tahun —– kami pikir hal itu adalah pendekatan yang tepat.”

Sebelumnya pada 13 Desember, Menteri Kesehatan Sajid Javid mengatakan kepada Sky News bahwa ada 10 orang di rumah sakit di Inggris yang menderita varian Omicron.

Sajid Javid mengatakan kepada BBC bahwa pemerintah Inggris akan “mengandalkan” program vaksin booster untuk mengatasi varian Omicron. (Vv)

Presiden Afrika Selatan Terinfeksi COVID-19 di Tengah Merebaknya Omicron

Chen Beichen – NTD

Istana Kepresidenan Afrika Selatan pada Minggu (12/12/2021) menyatakan bahwa Presiden Cyril Ramaphosa didiagnosis dengan Covid-19. Ia mengalami gejala ringan dan kini sedang menjalani pengobatan

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa sudah mengikuti tes COVID-19 dan hasilnya positif. Dia telah divaksinasi lengkap sebelumnya dan saat ini diisolasi di ibu kota, Cape Town.

Pernyataan Istana Kepresiden Afrika Selatan menyebutkan Ramaphosa mulai merasa tidak enak badan setelah upacara peringatan nasional mantan Presiden Frederik Willem de Klerk. Setelah menjalani test COVID-19, ia dinyatakan terinfeksi. Kondisi mental dan fisiknya baik. Kini kondisi kesehatannya dipantau oleh Rumah Sakit Militer Pasukan Pertahanan Afrika Selatan.

Istana Kepresidenan Afrika Selatan menyatakan bahwa kekuasaan dan tanggung jawab kepresidenan Ramaphosa akan “ditunjuk oleh Wakil Presiden David Mabuza dengan wewenang penuh minggu depan.”

Pernyataan itu menyatakan bahwa dalam kunjungan terakhir ke empat negara Afrika Barat, Ramaphosa dan delegasi akan menjalani test. Setelah presiden dan delegasi kembali ke Afrika Selatan dari Senegal pada 8 Desember 2021, ia menjalani test COVID-19. Akan tetapi hasilnya negatif. “

Pernyataan itu juga mengatakan, “Mereka yang telah melakukan kontak dengan Presiden harus mengatur kesehatannya sendiri atau melakukan test COVID-19.”

Afrika Selatan adalah negara di mana varian terbaru dari strain virus, Omicron, ditemukan. Beberapa hari terakhir, Omicron telah dikaitkan dengan wabah di seluruh Afrika Selatan, dengan rata-rata 20.000 diagnosis kasus baru setiap hari.

Sejauh ini, para ilmuwan Afrika Selatan belum menemukan tanda-tanda kejadian serius setelah terinfeksi Omicron. (hui)

 

Para Astronom Menemukan Planet Raksasa yang 10 Kali Lebih Besar Dari Jupiter

0

Katabella Roberts

Sekelompok astronom telah menemukan salah satu planet terbesar yang pernah ditemukan mengorbit sebuah sistem bintang-dua yang sangat besar dan sangat panas, meskipun sebelumnya percaya bahwa sebuah lingkungan semacam itu terlalu tidak ramah untuk sebuah planet untuk terbentuk.

Planet ini ditemukan oleh Markus Janson, seorang profesor astronomi di Universitas Stockholm, dan rekan-rekannya, menurut penelitian yang diterbitkan pada Rabu 8 Desember di jurnal ilmu pengetahuan Nature.

Markus Janson dan rekan-rekannya, menemukan planet tersebut dengan menggunakan alat Spectro-Polarimetric High-contrast Exoplanet REsearch (SPHERE) yang sangat canggih pada Teleskop yang Sangat Besar di Observatorium Selatan Eropa di Chili.

Dinamakan b Centauri (AB)b atau b Centauri b, planet ini adalah “dunia asing yang mengalami kondisi-kondisi yang sama sekali berbeda dari apa yang kita hadapi di Bumi dan di Tata Surya kita,” kata para astronom dalam sebuah rilis berita.

Para Astronom membeberkan, planet itu adalah 10 kali lebih besar dari Jupiter, menjadikannya salah satu planet raksasa yang pernah ditemukan. Selain itu, planet itu berputar di sekitar bintang biner dengan jarak yang mengejutkan yaitu 100 kali lebih jauh daripada jarak Jupiter dari Matahari, salah satu orbit terluas yang pernah ditemukan. Jarak yang jauh ini dari pasangan pusat bintang dapat menjadi kunci kelangsungan hidup planet ini.”

Markus Janson mengatakan, penemuan planet tersebut di sekitar sistem bintang-dua sepenuhnya mengubah apa yang diyakini para astronom sebelumnya mengenai bintang raksasa yang menjadi tuan rumah planet, dan menunjukkan bahwa bintang-bintang raksasa dapat, pada kenyataannya, terbentuk dalam sistem bintang yang hebat seperti itu.

Sistem bintang-dua, juga bernama b Centauri, berusia 15 juta tahun dan memiliki setidaknya enam kali massa Matahari, menjadikan sistem bintang-dua sebagai sistem bintang terbesar di mana para astronom telah menemukan sebuah planet. Karena suhu-suhu sangat tinggi, sistem bintang-dua, yang terletak 325 tahun cahaya di konstelasi Centaurus, memancarkan sejumlah besar radiasi sinar UV dan sinar-X.

Sebelum penemuannya, para ilmuwan tidak dapat mendeteksi objek semacam itu yang mengelilingi sebuah bintang yang massanya lebih dari tiga kali lipat Matahari.

Selain itu, massa besar dan panas yang dipancarkan oleh sistem bintang-dua adalah sangat kuat berdampak pada gas di sekitarnya, yang secara teknis seharusnya menyulitkan planet-planet untuk terbentuk.

Markus Janson mengatakan, Bintang-bintang tipe B umumnya dianggap lingkungan yang cukup merusak dan berbahaya, jadi diyakini bahwa akan sangat sulit untuk membentuk planet-planet besar di sekitar bintang-bintang tipe B.

Para Astronom selalu memiliki sebuah pandangan yang sangat berpusat pada tata surya, mengenai sistem-sistem planet apa yang ‘seharusnya’ terlihat seperti,” kata para ilmuwan dan rekan penulis MPIA Matthias Samland. “Selama 10 tahun terakhir, penemuan banyak sistem planet dalam konfigurasi yang mengejutkan dan baru, telah membuat mereka memperluas pandangan yang sempit terhadap sejarah. Penemuan ini menambahkan bab lain yang menarik untuk cerita ini, ini adalah waktu untuk bintang raksasa.”

Instrumen yang digunakan untuk menemukan planet tersebut, SPHERE, dibuat dan dibangun oleh sebuah konsorsium yang terdiri dari beberapa lembaga astronomi, dan para astronom sejauh ini telah menggunakan SPHERE untuk menangkap beberapa planet yang mengorbit bintang-bintang selain Matahari sebelumnya.

Dengan menggunakan SPHERE, mereka dapat mengambil gambar pertama dari planet baru yang sedang tumbuh dan sebuah piringan yang berpotensi membentuk bulan.

“Ini akan menjadi sebuah tugas yang menarik untuk mencoba mencari tahu bagaimana planet tersebut dapat  terbentuk, yang merupakan sebuah misteri saat ini,” tambah Markus Janson mengenai planet yang baru ditemukan. (Vv)

Blinken di Indonesia : Aliansi Ekonomi Pertahanan Indo-Pasifik Demi Menentang Ekspansi Tiongkok

Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken, pada Senin, 13 Desember 2021. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah agenda prioritas presidensi G20 Indonesia. Indonesia juga mengharapkan Amerika Serikat dapat menjadi mitra di bidang ekonomi, investasi, hingga kesehatan.

Kemudian pada Selasa 14 Desember Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Indonesia menandatangani sejumlah perjanjian untuk mempromosikan kerja sama dengan negara-negara Indo-Pasifik. 

Pada hari yang sama, Menlu. Blinken juga menyampaikan pidato penting di Indonesia, menguraikan strategi Indo-Pasifik AS dan mengkritik tindakan “agresi” Tiongkok di kawasan Indo-Pasifik.

Menteri Luar Negeri AS Blinken mengatakan bahwa Amerika Serikat telah menyediakan lebih dari USD. 1 triliun dana untuk investasi langsung di kawasan Indo-Pasifik.

“Di bawah bimbingan Presiden Biden, kami sedang merumuskan kerangka kerja sama ekonomi Indo-Pasifik yang komprehensif untuk mencapai tujuan bersama, termasuk ekonomi digital, teknologi, rantai pasokan fleksibel, pengurangan karbon, energi bersih, dan infrastruktur”, kata Blinken.

Blinken menguraikan strategi Indo-Pasifik AS dan secara langsung menunjuk bahwa pemerintah Tiongkok telah melakukan tindakan ekspansi kekuasaan di kawasan Indo-Pasifik, termasuk klaim kedaulatan ilegal di Laut Tiongkok Selatan, pasar terbuka yang terdistorsi melalui subsidi kepada perusahaan milik negara mereka, dan penangkapan ikan ilegal di perairan negara lain.

Menteri Luar Negeri AS Blinken mengatakan : “Negara-negara di kawasan ini berharap pemerintah Tiongkok mengubah perilaku ini, begitu pula kami. Itulah sebabnya kami bertekad untuk memastikan kebebasan navigasi di Laut Tiongkok Selatan, karena tindakan ekspansi Beijing di sana mengancam kegiatan bisnis yang setiap tahunnya bernilai lebih dari 3 triliun dolar”.

Menlu. Blinken juga menandatangani sejumlah kesepakatan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, termasuk memperluas kerja sama maritim dan kerja sama pendidikan.

“Kami berterima kasih kepada Indonesia atas kemitraan ini, dan saya yakin (kemitraan ini) akan menjadi lebih kuat karena perjanjian yang kami tandatangani hari ini dan pekerjaan yang sedang kita lakukan bersama”, katanya.

Kedua belah pihak juga sepakat untuk membentuk “mekanisme dialog 2+2” antara Menlu dan Menhan guna memperkuat kerja sama di bidang keamanan.

Setelah itu, Kementerian Luar Negeri AS mengeluarkan komunike bersama yang menekankan sentralitas ASEAN, menegaskan kembali bahwa Amerika Serikat akan terus bekerja sama dengan ASEAN dan memperdalam kontak dengan kawasan Indo-Pasifik melalui ASEAN.

Masyarakat internasional percaya bahwa Asia Tenggara telah menjadi medan perang strategis bagi dua ekonomi utama dunia, yakni Amerika Serikat dan Tiongkok.

Setelah mengakhiri kunjungannya di Indonesia, Menlu. Blinken akan mengunjungi Malaysia kemudian Thailand. (sin)

Epoch Times Membuka Kantor Baru di Washington DC, Sejumlah Pejabat dan Pakar Datang Memenuhi Undangan

oleh Li Chen

Pada 7 Desember 2021 malam, Media ‘Epoch Times’ berbahasa Inggris mengadakan kegiatan Open House di kantor barunya di ibu kota AS Washington DC,. Sejumlah pejabat termasuk Anggota Kongres AS dan Federal, para pakar lembaga think tank datang memenuhi undangan ini. Pengaruh media ‘Epoch Times’ yang cukup  besar dalam menyampaikan berita yang didasarkan pada tradisi dan fakta, jujur, tidak memihak sehingga menarik minat masyarakat terutama arus utama Amerika Serikat

‘Epoch Times’ saat ini merupakan media dengan pertumbuhan tercepat di Amerika Serikat. Volume berlangganan tahun ini telah meningkat dua kali lipat dari tahun lalu. Kongres AS dan lembaga pemerintah federal dapat mengikuti berita ‘Epoch Times’ setiap hari.

Perusahaan hubungan masyarakat, think tank, dan organisasi non-pemerintah di Washington DC telah menjadi pelanggan jangka panjang ‘Epoch Times’.

Stephen Gregory, penerbit The Epoch Times sedang memberikan pidato sambutan pada acara Open House tersebut. (Samira Bouaou/Epoch Times)

Sejumlah pejabat dan pakar datang memenuhi undangan Open House The Epoch Times. (Samira Bouaou/Epoch Times)

Sejumlah pejabat dan pakar datang memenuhi undangan Open House The Epoch Times. (Terry Wang/Epoch Times)

Sejumlah pejabat dan pakar datang memenuhi undangan Open House The Epoch Times. Foto sebelah kiri adalah Anggota Kongres AS Ken Buck. (Samira Bouaou/Epoch Times)

Sejumlah pejabat dan pakar datang memenuhi undangan Open House The Epoch Times. Foto tengah adalah Anggota Kongres AS Ken Buck. (Samira Bouaou/Epoch Times)

Miles Yu (kanan), mantan Kepala Penasihat Kebijakan Tiongkok untuk Perencanaan Kebijakan Bagi Kantor Menlu AS. (Samira Bouaou/Epoch Times)

Becky Norton Dunlop (kedua dari kanan), mantan Kepala Kebijakan untuk Presiden Ronald Reagan. Joshua Philipp (kiri), seorang reporter senior ‘Epoch Times’, Cindy Drukier (paling kanan), pembawa acara di New Tang Dynasty. (Samira Bouaou/Epoch Times)

Foto Clyde Prestowitz (kiri), mantan negosiator perdagangan senior AS, penasihat presiden selama 4 periode, juga Ketua Institut Strategi Ekonomi, bersama Emel Akan, reporter Epoch Times. (Samira Bouaou/Epoch Times)

Pavel Popescu (tengah), Anggota Parlemen Rumania. (Samira Bouaou/Epoch Times)

Anders Corr, direktur perusahaan analisis intelijen politik ‘Corr Analytics Inc.,’ dan penerbit ‘The Journal of Politic Risk’, bersama David Zhang, pembawa acara NTDTV. (Samira Bouaou/Epoch Times)

Sejumlah pejabat dan pakar datang memenuhi undangan Open House The Epoch Times. (Chen Lei/NTD)

Para pejabat tinggi dan selebritis yang hadir mengatakan bahwa berita yang dilaporkan media ‘Epoch Times’ dapat dipercaya karena didasarkan pada tradisi dan fakta. Tidak heran jika Epoch Times mampu berkembang sangat pesat. Melalui kesempatan tersebut banyak dari mereka juga menyampaikan berkah Tahun Baru kepada pembaca Epoch Times dan pemirsa New Tang Dynasty TV di mana pun berada.

Stephen Bryen, mantan pejabat wakil sekretaris Kementerian Pertahanan AS mengatakan : “Saya pikir pekerjaan yang kalian dan rekan kalian lakukan sangat menarik dan sangat penting. Tentunya hal itu perlu terus dipertahankan !”

Michael Rigas, mantan Penjabat Direktur Kantor Manajemen Personalia pemerintahan Trump. (Chen Lei/NTD)

Michael Rigas, mantan Penjabat Direktur Kantor Manajemen Personalia pemerintahan Trump mengatakan : “Saya sangat senang bisa hadir bersama kalian di sini hari ini. Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih saya dan mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru bagi seluruh personil NTDTV dan The Epoch Times yang telah menyambut kedatangan kami di sini !”

Russell Thurlow Vought, mantan direktur Administrasi dan Anggaran AS (Chen Lei/NTD)

Russell Thurlow Vought, mantan direktur Biro Administrasi dan Anggaran AS mengatakan : “Mengucapkan Selamat Natal kepada seluruh personil dan pemirsa NTDTV, semoga tahun baru lebih baik, lebih bahagia !”

Stephen J. Yates, mantan Deputi Penasihat Keamanan Nasional untuk Wakil Presiden AS Chaney mengatakan : “Saya mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada semua orang ! Saya berharap tahun 2022 akan jauh lebih baik dari tahun 2020 dan 2021. Bagi mereka yang mendukung kebebasan, yakinlah bahwa masa depan adalah cerah”.

Stephen J. Yates (tengah), mantan Deputi Penasihat Keamanan Nasional untuk Wakil Presiden AS Chaney. (Samira Bouaou/Epoch Times)

Stephen J. Yates (kedua dari kanan), sedang melakukan percakapan yang menyenangkan dengan beberapa orang wartawan NTD. (Chen Lei/NTD)

Uskup dan pendeta senior Leon Benjamin mengatakan : “Saya mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada semua anggota keluarga besar NTDTV, semoga segala upayanya berjalan lancar !”

Uskup Leon Benjamin (kanan), bersama Steve Lance, pembawa acara NTD. (Samira Bouaou/Epoch Times)

Sejumlah pejabat dan pakar datang memenuhi undangan Open House The Epoch Times. (Samira Bouaou/Epoch Times)

Sejumlah pejabat dan pakar datang memenuhi undangan Open House The Epoch Times. (Chen Lei/NTD)

Stephen Gregory, penerbit ‘Epoch Times’ berbahasa Inggris mengatakan dalam acara tersebut bahwa media ‘Epoch Times’ kini telah berkembang menjadi perusahaan media yang penting.

“Pertumbuhan kami yang cepat bukanlah tidak beralasan, Itu karena ada dua kata kunci yang tercetak di bawah judul ‘Epoch Times’, yakni Fakta dan Tradisi”, kata Gregory.

Stephen Gregory saat memberikan pidato. (Samira Bouaou/Epoch Times)

Dia mengatakan bahwa di era sekarang ini, banyak jurnalis dan organisasi media telah menanggalkan keinginan untuk mengejar kebenaran, sedangkan ini adalah filosofi yang dianut dan dipertahankan oleh media ‘Epoch Times’.

Dia juga mengungkapkan bahwa ‘Epoch Times’ edisi bahasa Inggris  sedang bersiap untuk meluncurkan kolom baru — ‘The American Promise’ (Janji Amerika) yang bertujuan untuk mengembalikan tradisi dan prinsip terbaik Amerika Serikat.

Pada 7 Desember 2021 malam, Media ‘Epoch Times’ berbahasa Inggris mengadakan kegiatan Open House di kantor barunya di ibu kota AS Washington DC,. Sejumlah pejabat dan pakar hadir dalam acara tersebut. (Samira Bouaou/Epoch Times)

Stephen Gregory sedang berbicara dengan seorang tamu. (Samira Bouaou/Epoch Times)

Pada 7 Desember 2021 malam, Media ‘Epoch Times’ berbahasa Inggris mengadakan kegiatan Open House di kantor barunya di ibu kota AS Washington DC,. Sejumlah pejabat dan pakar hadir dalam acara tersebut. (Samira Bouaou/Epoch Times)

Pada 7 Desember 2021 malam, Media ‘Epoch Times’ berbahasa Inggris mengadakan kegiatan Open House di kantor barunya di ibu kota AS Washington DC,. Sejumlah pejabat dan pakar hadir dalam acara tersebut. (Samira Bouaou/Epoch Times)

Jan Jekielek (tengah), editor senior The Epoch Times bahasa Inggris. (Samira Bouaou/Epoch Times)

Pada 7 Desember 2021 malam, Media ‘Epoch Times’ berbahasa Inggris mengadakan kegiatan Open House di kantor barunya di ibu kota AS Washington DC,. Sejumlah pejabat dan pakar hadir dalam acara tersebut. (Samira Bouaou/Epoch Times)

Paul Greaney (kiri) dan Kay Rubacek pembawa acara NTD bahasa Inggris. (Samira Bouaou/Epoch Times)

Pada 7 Desember 2021 malam, Media ‘Epoch Times’ berbahasa Inggris mengadakan kegiatan Open House di kantor barunya di ibu kota AS Washington DC,. Sejumlah pejabat dan pakar hadir dalam acara tersebut. (Samira Bouaou/Epoch Times)

Pada 7 Desember 2021 malam, Media ‘Epoch Times’ berbahasa Inggris mengadakan kegiatan Open House di kantor barunya di ibu kota AS Washington DC,. Sejumlah pejabat dan pakar hadir dalam acara tersebut. (Samira Bouaou/Epoch Times)

Pada 7 Desember 2021 malam, Media ‘Epoch Times’ berbahasa Inggris mengadakan kegiatan Open House di kantor barunya di ibu kota AS Washington DC,. Sejumlah pejabat dan pakar hadir dalam acara tersebut. (Samira Bouaou/Epoch Times)

Dalam beberapa tahun terakhir, media ‘Epoch Times’ berhasil meraih berbagai penghargaan dari Asosiasi Media New York, Asosiasi Jurnalis Profesional, dan Asosiasi Desain Pers.

The Epoch Times saat ini diterbitkan dalam 21 bahasa di 33 negara. Di Washington DC, ibu kota Amerika Serikat, ‘Epoch Times’ diterbitkan dalam bahasa Mandarin dan Inggris.

Tiffany Meier (tengah), pembawa acara berbahasa Inggris dari NTD. (Chen Lei/NTD)

Pada 7 Desember 2021 malam, Media ‘Epoch Times’ berbahasa Inggris mengadakan kegiatan Open House di kantor barunya di ibu kota AS Washington DC,. Sejumlah pejabat dan pakar hadir dalam acara tersebut. (Chen Lei/NTD)

Pada 7 Desember 2021 malam, Media ‘Epoch Times’ berbahasa Inggris mengadakan kegiatan Open House di kantor barunya di ibu kota AS Washington DC,. Sejumlah pejabat dan pakar hadir dalam acara tersebut. (Chen Lei/NTD)

Gempa M 7.4 di NTT, 346 Rumah Rusak dan 770 Warga Mengungsi

0

ETIndonesia- Kabupaten Kepulauan Selayar di Provinsi Sulawesi Selatan, masih menjadi wilayah yang paling banyak melaporkan kerusakan bangunan rumah akibat terdampak gempa bumi 7,4 magnitudo yang terjadi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (14/12).

Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merilis Data yang dihimpun Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per pukul 22.15 WIB, kerusakan rumah yang sudah terdata sebanyak 346, yang mana dari angka tersebut, 134 rumah mengalami rusak berat dan 212 lainnya rusak ringan. Selain itu, ada 3 unit gedung sekolah, 2 tempat ibadah, 1 rumah jabatan kepala desa dan 1 pelabuhan rakyat juga terdampak gempabumi yang berpusat di 7.59 LS dan 122.24 BT.

Sementara itu, hingga siaran pers ini diturunkan belum ada laporan mengenai korban jiwa. Akan tetapi, data korban luka yang dilaporkan sebanyak 7 orang, yang mana 6 orang adalah warga Kabupaten Kepulauan Selayar dan 1 orang warga Kabupaten Manggarai di NTT.

Di sisi lain, menurut laporan dari BPBD Kabupaten Sikka, terdapat warga Kabupaten Sikka yang mengungsi sebanyak 770 orang dengan rincian, ada 320 orang mengungsi di Kantor DPRD Kabupaten Sikka, kemudian 150 orang di Gedung SIC dan 330 lainnya di Aula Rumah Jabatan Bupati Sikka di NTT.

Dari keseluruhan data akumulasi sementara, gempabumi M 7.4 telah dirasakan dan berdampak pada sembilan kabupaten di Provinsi NTT, tiga kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan dan enam kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Adapun rincian wilayah tersebut meliputi Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Ende dan Kabupaten Ngada di Provinsi NTT.

Kemudian Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Bulukumba dan Kota Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan. Selanjutnya adalah Kabupaten Muna, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Baubau, Kabupaten Buton Selatan dan Kabupaten Wakatobi di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga sejauh ini telah mencatat adanya gempabumi susulan (aftershock) hingga 120 kali.

Dari keseluruhan gempabumi susulan itu, BMKG mencatat sedikitnya ada 5 gempabumi yang memiliki magnitudo di atas 5, yakni M 5.6 pada pukul 10.41 WIB, M 5.5 pada pukul 10.47 WIB, M 5.0 pada pukul 12.46, M 5.4 pada pukul 15.31 WIB dan M 5.2 pada pukul 15.57 WIB.

Menyikapi rangkaian gempabumi susulan tersebut, BNPB menghimbau kepada masyarakat khususnya yang berada di wilayah terdampak agar tidak panik namun tetap waspada. Masyarakat juga diminta untuk melihat kondisi rumahnya masing-masing, apabila terdapat kerusakan struktur seperti dinding retak terbuka, plafon atap bergeser dan tiang rumah rusak, sebaiknya tidak tinggal di rumah sementara waktudan dapat mengungsi ke rumah kerabat, saudara atau tempat evakuasi sementara yang disediakan oleh instansi dan otoritas setempat. (asr)

Korea Utara Tidak Menganggap Amerika Serikat Sebagai Ancaman Terbesar Melainkan Tiongkok

oleh Xu Jian

Meskipun Korea Utara dan Tiongkok memiliki hubungan ekonomi dan diplomatik yang erat, tetapi selama pemerintahan Kim Jong-un, kobaran sentimen anti-Tiongkok dari masyarakat Korea Utara justru membesar

Dalam laporan Financial Times pada 12 Desember disebutkan bahwa para analis umumnya berpendapat, ketergantungan Pyongyang terhadap Beijing menjadi gangguan terbesar bagi kelangsungan hidup jangka panjang rezim, karena itu mereka menganggap pemerintah komunis Tiongkok lebih merupakan ancaman daripada Amerika Serikat.

Korea Utara menganggap Tiongkok sebagai ancaman keamanan nasional terbesar

CNN sebelumnya pernah melaporkan bahwa ekonomi Korea Utara hampir seluruhnya bergantung pada Tionmgkok. Sejak Perang Korea pada tahun 1950-an, kedua negara Asia itu disebut sebagai sekutu, karena Korea Utara semakin terisolasi dari dunia luar, dan Tiongkok yang sama-sama menganut komunisme telah menjadi mitra dagang terbesarnya.

Andrei Lankov, pakar urusan Korea Utara dari Universitas Nasional Seoul, Korea Selatan mengatakan: “Mereka yang berpendapat bahwa Pyongyang dan Beijing telah mencapai ‘persatuan ideologis’ adalah sama sekali tidak berdasar”.

“Setiap pejabat kontra intelijen Korea Utara akan memberitahu Anda bahwa Beijing adalah ancaman keamanan domestik terbesar bagi Korea Utara, karena ia dapat merusak (Korea Utara) dari dalam”, kata Andrei Lankov.

Menurut analisis Financial Times, gara-gara apa yang dikobarkan Mao Zedong “Mendukung Korea Utara untuk Melawan Agresi AS” tahun 1950-an itu, kedua negara tersebut jadi saling bertolak belakang. Kemudian penyusupan yang terus menerus dilakukan oleh Beijing ke Korea Utara membuat dinasti Kim menjadi semakin takut.

Analis memberikan contoh: Korea Utara telah menghapus sejarah Kim Il-sung, pendiri dinasti Kim yang sebelumnya pernah menjadi anggota Partai Komunis Tiongkok. Jadi sejarah hanya menyebutkan bahwa Partai Komunis Tiongkok cuma berpartisipasi dalam perang, ketika menyinggung soal Perang Korea (antara Utara dengan Selatan) yang berkobar sejak tahun 1950 hingga 1953.

Menurut catatan sejarah, Di bawah arahan Komite Provinsi Manchuria dari Partai Komunis Tiongkok, Kim Il-sung ikut bergabung dalam organisasi ‘Tentara Gabungan Anti-Jepang Timur Laut Tiongkok’. Namun, Partai Komunis Tiongkok kemudian melakukan pembersihan besar-besaran terhadap para kader dan tentara organisasi tersebut yang beretnis Korea Utara. Hal ini membuat Kim Il-sung sakit hati dan membenci Partai Komunis Tiongkok. Usai Perang Korea, giliran Kim Il-sung melenyapkan semua orang yang dekat dengan Partai Komunis Tiongkok. Karena itu Beijing memutuskan untuk menarik kembali sisa pasukan Tiongkok di Korea Utara pada akhir era 50-an.

PKT adalah musuh bebuyutan Korea Utara

“Orang Korea Utara memiliki pepatah yang berbunyi: “Jepang adalah musuh ratusan tahun, tetapi Tiongkok adalah musuh ribuan tahun”. kata Sun Yun, direktur Program Tiongkok di think tank Stimson Center, Washington DC.

Selama Perang Dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet, hubungan antara Korea Utara dengan Partai Komunis Tiongkok juga tegang. Korea Utara justru memanfaatkan kontradiksi yang terjadi antara Tiongkok dengan Uni Soviet untuk memperoleh keuntungan. Namun, pada saat itu, Beijing justru menyediakan tempat berlindung bagi pejabat senior Korea Utara yang membelot dan melatih mereka agar bisa menjadi pemimpin rezim Korea Utara di kemudian hari. 

Pada tahun 2013, Kim Jong-un mengeksekusi pamannya, Jang Sung-taek, yang dekat dengan pejabat PKT. Pada tahun 2017, saudara tiri Kim Jong-un yang dibina PKT dibunuh di Bandara Kuala Lumpur. Ini semua memiliki alasan yang berkaitan dengan sejarah hubungan kedua negara itu.

Financial Times melaporkan bahwa bagi Pyongyang, Beijing yang telah menormalisasi hubungannya dengan Korea Selatan pada tahun 1992, tetapi tidak membantu Korea Utara mendapatkan pengakuan dari Amerika Serikat, dipandang sebagai pengkhianatan besar terhadap Pyongyang. John Delury, seorang profesor di Universitas Yonsei, Seoul yang melakukan penelitian Tiongkok mengatakan: “Demi kepentingan Partai Komunis Tiongkok, begitu mudahnya Korea Utara disingkirkan”.

Sejak saat itu, Korea Utara bermusuhan dengan Beijing dengan mengembangkan senjata nuklir dan membatasi pengaruh PKT di perbatasannya. Misalnya, banyak usaha patungan kedua negara ditutup. 

Pada tahun 2012, pejabat Korea Utara menyita fasilitas penambangan bijih besi yang dibangun oleh perusahaan Tiongkok di barat daya Korea Utara dan mendeportasi semua pekerja yang didatangkan dari daratan Tiongkok.

Sedangkan Jembatan Persahabatan Tiongkok – Korea Utara yang melintas di atas Sungai Yalu, menghubungkan Kota Dandong, Tiongkok dan Kota Sinui, Korea Utara, yang didanai Tiongkok dan dibangun pada tahun 2013 itu sampai sekarang masih dibiarkan “menganggur”, lantaran tidak dihubungkan dengan jaringan jalan utama di Kota Sinui.

“Bagi Korea Utara, membuka hubungan ekonominya dengan Beijing akan sama artinya dengan menyerahkan kunci dinasti Kim”, kata John Delury. Ketika Pyongyang memutuskan untuk memasang jaringan telepon seluler dasar, ia memilih perusahaan Mesir. “Soal terjadi perang, Korea Utara lebih takut menghadapi Amerika Serikat, tetapi soal subversi atau kudeta, Korea Utara lebih takut menghadapi Tiongkok (PKT)”, katanya.

Kontak Kim Jong-un dengan mantan Presiden AS Trump soal senjata nuklir beberapa tahun lalu benar-benar membuat rezim Beijing khawatir. Karena rezim Beijing takut Korea Utara terlepas dari kendalinya. 

Sun Yun, direktur Program Tiongkok di think tank Stimson Center, Washington DC. mengatakan: “Sejauh menyangkut kelangsungan hidup rezim Kim Jong-un, persaingan antara AS dengan Tiongkok lebih menguntungkan Kim Jong-un, karena Beijing tidak akan meninggalkannya”. “Tapi rezim Beijing hanya bersedia membayar harga terendah, dengan standar asalkan rakyat Korea Utara tidak mati kelaparan, tetapi tidak mungkin membuat mereka kenyang”. (sin)

11 Langkah untuk Mencegah Pandemi di Yixing, Jiangsu, Semua Transportasi Umum Disetop

0

Luo Tingting

Otoritas Tiongkok “berbicara tentang pandemi.” Hanya satu kasus infeksi tanpa gejala yang diklaim ditemukan di Kota Yixing, Provinsi Jiangsu, lalu segera mengeluarkan 11 tindakan anti-pandemi dan menghentikan semua transportasi umum di kota tersebut.

Pada 10 Desember, Markas Besar Pencegahan dan Pengendalian Epidemi Kota Yixing, Jiangsu memberitahukan bahwa infeksi tanpa gejala ditemukan selama pengujian asam nukleat rutin individu dari provinsi lain yang telah dikarantina.

Pemerintah setempat segera meluncurkan tanggap darurat, mengeluarkan 11 tindakan pencegahan epidemi, dan kota itu memasuki pengendalian pandemi. 

Langkah anti pandemi tersebut antara lain: membagi area tertutup; menangguhkan kegiatan pertemuan publik; menutup sementara tempat-tempat umum seperti tempat-tempat wisata dan bioskop; menangguhkan penjualan obat demam dan batuk di apotik ritel di kota; inspeksi ketat penumpang di jalan, kereta api, pelabuhan dan terminal.

Yang paling menarik perhatian dari dunia luar adalah bahwa sejak 11 Desember, Kota Yixing telah menangguhkan semua transportasi umum, taksi, dan operasi online car-hailing di kota tersebut.

Dalam beberapa hari terakhir, situasi pandemi di Jiangsu, Zhejiang, dan Shanghai terus menyebar, dan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian telah ditingkatkan. 

Setelah wabah di Nanjing, Jiangsu, pemerintah setempat segera mengumumkan keadaan darurat, menyerukan warga untuk “tidak meninggalkan rumah kecuali diperlukan,” dan tidak pergi ke kota-kota berisiko menengah hingga tinggi dan kota-kota perbatasan darat. 

Pencegahan dan pengendalian epidemi di Ningbo, Hangzhou, dan Shaoxing di Provinsi Zhejiang telah ditingkatkan, dan mereka telah memasuki “keadaan perang” sejak 7 Desember.

Wang dari Distrik Shangyu, Shaoxing, Zhejiang, mengatakan kepada NTD bahwa seluruh distrik telah ditutup. Warga sekarang tidak memiliki akses. Komplek mereka telah disegel, dan semua jalan telah disegel. Sekarang semua toko warga juga ditutup, dan Shangyu adalah daerah berisiko tinggi.”

Zhao, seorang pemilik toko di Distrik Shangyu, mengatakan, Sekarang sekolah dan pekerja ditangguhkan. Tidak ada lagi cara lain. Semuanya disetop dan ditutup hingga toko. Seluruh Distrik Shangyu ditutup. ”

Pemerintah Shanghai mewajibkan semua jenis acara pertemuan di kota itu “tidak perlu dan tidak boleh diadakan”, dibatalkan jika dapat dibatalkan, ditunda jika dapat ditunda, jika dapat digelar secara online, maka dilakukan secara online, dan mengimbau kepada warga untuk “tidak meninggalkan Shanghai jika tidak perlu.”

Masih ada lebih dari dua bulan sebelum Tahun Baru Imlek, tetapi pemerintah daerah telah meminta orang-orang untuk “Tahun Baru Imlek di tempat.” 

Beberapa hari  lalu, perusahaan dan institusi di Zhangjiakou, Hebei dan Zhongshan, Guangdong, semuanya mengerahkan karyawan mereka untuk merayakan Tahun Baru di tempat. Kota Pingxiang, Guangxi juga memberi tahukan kepada staf toko untuk “Tahun Baru Imlek di tempat.”

Netizen daratan Tiongkok menentangnya dengan menuliskan : “Dua tahun telah berlalu untuk Tahun Baru Imlek, dan sudah tiga tahun saya tidak bertemu dengan orang tua saya. Saya masih harus merayakan Tahun Baru Imlek di tempat. Pemerintah daerah sangat tidak rasional.” (hui)

Investasi Asing Hengkang dari Tiongkok di Bawah Kebijakan Anti Pandemi yang Ekstrem

0

Meng Xinqi/Yi Ru

Buruknya catatan hak asasi manusia dan penerapan undang-undang data baru telah membawa tantangan bagi lingkungan bisnis perusahaan asing di Tiongkok. Mengenai penanganan pandemi, tindakan ketat yang disebut Zero Kasus dan kontrol masuk secara ketat juga berdampak pada kegiatan modal asing di Tiongkok. Saat ini, semakin banyak modal asing yang memilih  meninggalkan daratan Tiongkok.

Pasar konsumen Tiongkok yang besar pernah menarik investasi asing yang tak terhitung jumlahnya, tetapi sekarang sejumlah besar perusahaan asing telah menarik diri dari Tiongkok.

James Zimmerman, seorang pengacara Amerika yang berbasis di Beijing, baru-baru ini mengatakan kepada Washington Post bahwa pasar Tiongkok menjadi semakin tidak menarik bagi banyak perusahaan Barat karena beroperasi di lingkungan peraturan Beijing yang semakin ketat terlalu berisiko.

Pabrikan video game AS Epic Games meninggalkan pengejarannya di pasar Tiongkok pada November.

Yahoo, yang telah beroperasi di Tiongkok selama bertahun-tahun, juga mengumumkan pada awal November bahwa mereka telah memutuskan untuk menarik diri dari pasar Tiongkok karena lingkungan bisnis dan hukum yang semakin menantang.

Pakar keuangan Taiwan, Huang Shigong berpikir ada banyak ketidakpastian politik. Meskipun pasar sangat menggiurkan, tapi modal asing masih akan berada di bawah tekanan. Dengan asumsi bahwa 70% dari investasi Tiongkok di masa lalu, mungkin Di masa depan, sebagian besar akan dipindahkan ke luar negeri.”

Peraturan privasi dan keamanan data baru yang dikeluarkan oleh Komunis Tiongkok, telah meningkatkan risiko bisnis banyak perusahaan di Tiongkok. Setelah itu, Komunis Tiongkok memperkenalkan apa yang disebut kebijakan “kemakmuran bersama”, yang memberikan tekanan lebih besar pada semua perusahaan.

Jung-Chin Shen, seorang profesor dari Universitas York di Kanada mengatakan setiap perusahaan, tidak hanya modal asing, bahkan perusahaan domestik besar di Tiongkok adalah sama. Di satu sisi, mereka khawatir tentang kemakmuran bersama, dan takut yang menyebabkan berbagai hambatan kegiatan bisnis. Hal ini akan menjadi hambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok.”

Di sisi lain, Komunis Tiongkok telah menerapkan langkah ketat Nol kasus epidemi dan kebijakan perbatasan tertutup dalam pengelolaan dan pengendalian epidemi, menyebabkan banyak perusahaan multinasional asing menghadapi banyak kendala ketika merekrut karyawan baru atau menerima kunjungan eksekutif.

Jung-Chin Shen mengatakan, “Yang pertama membuat aliran modal lebih sulit, dan yang kedua membuat pergerakan orang lebih sulit, dan juga membuat transportasi dalam rantai nilai global lebih sulit, seperti transportasi pelabuhan. disebut ” Kebijakan tanpa izin tentu saja merupakan penghalang bagi investasi asing.”

“Kebijakan kliring nol” tampaknya berdampak cukup besar terhadap kegiatan ekonomi perusahaan asing di Tiongkok.

Huang Shigong menilai, “selain epidemi, masalah kebijakan, situasi politik, dan hubungan Tiongkok-AS, ini akan membuat seluruh modal asing berinvestasi di Tiongkok dan merasa bahwa Tiongkok penuh dengan begitu banyak faktor yang tidak pasti untuk diinvestasikan. Bagi para investor, mereka berpikir lebih suka berinvestasi pada variabel yang relatif sedikit.”

The Voice of America mengutip Dexter Roberts, penulis The Myth of Chinese Capitalism, yang mengatakan bahwa yang paling terpengaruh oleh tindakan Beijing adalah perusahaan teknologi dan perusahaan yang mengeksplorasi pasar Tiongkok. Mungkin sulit bagi perusahaan-perusahaan ini untuk menarik orang untuk bergabung dan tinggal di Tiongkok,  karena mereka tidak akan bisa pergi untuk waktu yang lama.

Pengamat percaya bahwa beberapa investor asing akan berpikir, “Apakah Tiongkok sekarang merupakan pasar yang menarik seperti yang kita pikirkan sebelumnya”, atau berpikir “Ayo bubar.”

Huang Shigong menilai, “perusahaan harus bekerja sama dengan pemerintah dalam tindakan seperti itu. Tentu saja, untuk beberapa perusahaan asing, mereka akan merasa bahwa Anda menahan kebebasan saya, atau bahwa beberapa data rahasia Anda mungkin tetap berada di Tiongkok. Untuk perusahaan asing, Melakukan bisnis di sini sangat tidak bebas.”

Pada 18 November, Ker Gibbs, Presiden Kamar Dagang Amerika Serikat di Shanghai, memposting di Facebook, “Banyak orang asing meninggalkan Tiongkok. Saya salah satunya. Pembatasan perjalanan terkait epidemi adalah bagian dari alasannya.”

Jung-Chin Shen mengatakan: “Tentu saja sebuah perusahaan ingin berinvestasi di lingkungan yang stabil. Artinya, ketika propertinya dilindungi, ia dapat memprediksi lingkungan ini. Ia dapat membuat rencana dalam keadaan yang dapat diprediksi, dan kemudian akan terlibat dalam bisnis.  Kebijakan nol-kliring saat ini, jika menciptakan hambatan lain untuk investasi, jelas akan membayangi pertumbuhan ekonomi di masa depan.”

Jung-Chin Shen, menambahkan bahwa kebijakan Komunis Tiongkok berubah dari hari ke hari, dan masyarakat Tiongkok sekarang menghadapi berbagai kontradiksi dan masalah, sehingga modal asing di Tiongkok akan semakin merasa merugi. (Hui)

Rusun dengan 3.500 Tempat Tidur Disiapkan untuk Kebutuhan Karantina Perjalanan Luar Negeri

0

ETIndonesia- Dalam rangka mengecek kesiapan tempat karantina maupun isolasi terpusat bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan kembali ke Indonesia, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., meninjau dua lokasi karantina maupun isolasi terpusat di Jakarta, yakni Rumah Susun (Rusun) Nagrak dan Wisma Atlet Kemayoran, Senin (13/12).

Kegiatan peninjauan itu dilakukan Suharyanto beserta seluruh jajaran usai melakukan rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VIII DPR di Senayan pada hari yang sama.

Setibanya di Rusun Nagrak yang berada di bilangan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Suharyanto langsung melihat seluruh kesiapan baik dari sarana maupun prasarana hingga fasilitas yang nantinya akan digunakan untuk tempat karantina bagi para Warga Negara Indonesia (WNI) maupun PMI yang harus menjalankan karantina selama 10 hari.

Pada kesempatan itu, Suharyanto juga menjelaskan bahwa Satgas Penanganan COVID-19 akan menambahkan segala hal yang masih diperlukan, termasuk menyiapkan tenaga kesehatannya.

“Kasur dan perlengkapan di tiap kamar akan dilengkapi. Termasuk menyiapkan tenaga kesehatannya,” jelas Suharyanto.

Lebih lanjut, Suharyanto mengatakan bahwa rusun dengan kapasitas tempat tidur hingga 3.500 itu juga disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan tempat karantina apabila Wisma Atlet dan Rusun Pasar Rumput tidak dapat menampung karena penuh.

Suharyanto yang juga menjabat Ketua Satuan Tugas (Satgas) itu memastikan bahwa Rusun Nagrak sudah siap beroperasi per Senin pekan depan.

“Untuk di Rusun Nagrak disiapkan beberapa tower untuk antisipasi pasien jika di Wisma Atlet dan Rusun Pasar Rumput penuh,” kata Suharyanto.

“Rusun Nagrak itu ada 3.500 tempat tidur. Itu per Senin bisa dioperasionalkan,” imbuhnya.

Usai meninjau Rusun Nagrak, Ketua Satgas berlanjut menuju Wisma Atlet Kemayoran. Meskipun data per Senin (13/12) pukul 18.00 wib pasien yang dirawat 125 pasien dari kapasitas sebanyak 7.894 tempat tidur, Satgas akan mempersiapkan satu tower lagi untuk mengantisipasi potensi lonjakan kebutuhan akan kamar karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri.

“Ditambah satu tower lagi untuk antisipasi lonjakan kebutuhan,” tutupnya. (BNPB/asr)