Home Blog Page 14

Vatikan Gelar Konklaf Rahasia: Siapakah Paus Baru yang Akan Dipilih?

EtIndonesia. Pada 7 Mei, di jantung Eropa — tepatnya di pusat spiritual umat Katolik dunia — sebuah momen bersejarah tengah berlangsung. Para kardinal dari berbagai penjuru dunia berkumpul di Kota Vatikan untuk mengikuti Konklaf, sebuah pertemuan rahasia yang akan menentukan Paus ke-267 dalam sejarah Gereja Katolik Roma, menggantikan Paus Fransiskus yang wafat pada April lalu dalam usia 88 tahun.

Pemilihan Paus Digelar di Kapel Sistina: Tertutup dan Sakral

Proses pemilihan ini berlangsung di Kapel Sistina yang terkenal, tempat yang sarat makna spiritual dan seni sakral. Sebanyak 133 kardinal dari 70 negara hadir untuk menjalankan rangkaian proses pemungutan suara yang ketat. Mereka akan terus melakukan pemungutan suara hingga ada satu kandidat yang memperoleh dua pertiga suara, yakni minimal 89 suara.

Sesuai tradisi, proses ini dilakukan secara tertutup dan bebas dari campur tangan dunia luar. Tak ada media, sinyal komunikasi pun diblokir sepenuhnya selama konklaf berlangsung, untuk menjaga kemurnian dan kekhusyukan proses pemilihan.

Dibuka dengan Misa Kudus, Doa Minta Hikmat Ilahi

Menurut The Washington Post, sebelum konklaf dimulai, seluruh kardinal menghadiri Misa Kudus di Basilika Santo Petrus yang dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, Ketua Dewan Kardinal yang kini berusia 91 tahun. Dalam khotbahnya, dia memohon agar Tuhan menganugerahkan kebijaksanaan dan kepekaan rohani bagi para peserta, agar mereka dapat memilih seorang pemimpin yang mampu menuntun Gereja dalam menghadapi tantangan zaman modern.

Menariknya, Kardinal Re juga menjadi pemimpin misa pemakaman Paus Fransiskus dua minggu sebelumnya. Paus Fransiskus dikenal sebagai paus pertama dari Amerika Latin dan selama 12 tahun masa kepemimpinannya, dia mendorong reformasi besar, mulai dari transparansi keuangan, reformasi internal Vatikan, hingga keberpihakan pada keadilan sosial.

Teknologi Diblokir, Tradisi Kuno Dijaga

Sesuai prosedur resmi Vatikan, semua sinyal telekomunikasi dan jaringan internet di wilayah Kota Vatikan akan diblokir total selama proses konklaf berlangsung, demi menjaga kerahasiaan mutlak dan menjamin tidak ada informasi bocor ke luar.

Tradisi konklaf ini telah berlangsung sejak abad ke-13 dan tetap dijaga hingga hari ini, menekankan pentingnya kesunyian, doa, dan kebebasan batin dalam pengambilan keputusan yang menentukan arah Gereja.

Konklaf Ketiga di Abad Modern, Dunia Menanti Asap Putih

Konklaf ini merupakan yang ketiga dalam sejarah modern: sebelumnya terjadi pada tahun 2005 setelah wafatnya Paus Yohanes Paulus II, di mana Paus Benediktus XVI terpilih hanya dalam dua hari. Kemudian tahun 2013, ketika Benediktus XVI secara mengejutkan mengundurkan diri, digantikan oleh Paus Fransiskus — juga melalui proses pemilihan yang hanya berlangsung dua hari.

Kini, Gereja Katolik sekali lagi bersiap menyambut pemimpin baru. Paus yang baru akan dihadapkan pada tanggung jawab besar, mulai dari merangkul umat dalam dunia yang semakin sekuler, menjawab tantangan moral dan sosial modern, hingga memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi Gereja yang sempat terguncang oleh berbagai skandal.

Paus: Pemimpin Spiritual 1,3 Miliar Umat Katolik Dunia

Sebagai pemimpin spiritual bagi lebih dari 1,3 miliar umat Katolik di seluruh dunia, jabatan paus tidak hanya mengandung kekuatan religius, tetapi juga berpengaruh secara moral dan geopolitik. Pemilihan paus baru akan menjadi peristiwa global yang diawasi ketat oleh komunitas internasional.

Banyak pihak berspekulasi tentang siapa yang akan terpilih. Beberapa pengamat meyakini bahwa kali ini bisa saja muncul “kuda hitam” dari Afrika, Asia, atau Amerika Latin, sebagai cerminan dari semakin global dan beragamnya wajah Gereja Katolik.

Namun sebagaimana tradisi, hanya satu tanda yang akan mengumumkan secara resmi hasil pemilihan: asap putih yang keluar dari cerobong Kapel Sistina. Sampai saat itu tiba, dunia hanya bisa menunggu hasil resminya. (jhn/yn)

Trump Lagi-lagi Bikin Geger ? Media AS: Akan Ganti Nama Teluk Persia Menjadi Teluk Arab

EtIndonesia. Pada 6 Mei,  Associated Press (AP) melaporkan bahwa Presiden Amerika Serikat,  Donald Trump diperkirakan akan membuat pengumuman mengejutkan selama kunjungan resminya ke Timur Tengah pekan depan: Amerika Serikat akan mengganti sebutan “Teluk Persia” menjadi “Teluk Arab”. Karena sebelumnya Trump telah mengisyaratkan bahwa dirinya akan menyampaikan “pengumuman besar yang akan mengejutkan dunia”, publik pun mulai berspekulasi bahwa pernyataan ini mungkin berkaitan dengan perubahan nama tersebut.

Menurut laporan AP yang mengutip dua pejabat AS anonim, selama lawatannya ke Arab Saudi, Trump berniat untuk secara resmi menyatakan bahwa Amerika Serikat mulai sekarang akan menyebut wilayah perairan Teluk Persia (Persian Gulf) sebagai Teluk Arab (Arabian Gulf atau Gulf of Arabia).

Perlu diketahui bahwa wilayah Teluk ini berbatasan langsung dengan Iran di sisi timur, dan dengan sejumlah negara Arab di sisi barat, termasuk Kuwait, Arab Saudi, Bahrain, Qatar, dan Uni Emirat Arab.

Secara historis, sejak abad ke-16 wilayah ini telah dikenal luas dengan nama “Teluk Persia”. Namun, sejumlah negara Timur Tengah, khususnya negara-negara Arab, menyebutnya sebagai “Teluk Arab”. Sejak tahun 1960-an, beberapa negara Arab bahkan mulai mendorong penggantian nama resmi Teluk tersebut menjadi “Teluk Arab”. Namun bagi masyarakat Iran, yang memandang wilayah ini sebagai bagian dari warisan kejayaan Kekaisaran Persia, perubahan nama ini merupakan isu sensitif yang menyentuh sisi emosional dan identitas nasional.

Hingga kini, Google Maps versi Bahasa Mandarin Tradisional dan versi Bahasa Inggris masih mencantumkan nama “Teluk Persia” sebagai penamaan utama, tetapi disertai tambahan dalam tanda kurung “Teluk Arab”.

Faktanya, selama bertahun-tahun, militer AS dalam berbagai siaran pers dan rilis visual kerap menggunakan istilah “Teluk Arab” secara sepihak. Namun, sebagaimana bila Trump mengubah nama Teluk Meksiko menjadi “Teluk Amerika”, keputusan AS untuk mengganti nama Teluk Persia hanya berlaku secara internal dalam dokumen dan pernyataan resmi Pemerintah AS. Keputusan ini tidak bersifat mengikat atau memaksa bagi negara-negara lain di dunia.

Perlu dicatat bahwa pada masa jabatan pertamanya, Trump juga pernah menyebut Teluk Persia sebagai Teluk Arab, yang kala itu langsung ditanggapi sinis oleh Presiden Iran saat itu, Hassan Rouhani, yang menyarankan agar Trump “belajar geografi lebih baik”.Yang juga menarik perhatian adalah bahwa pada 6 Mei, Trump telah menyatakan bahwa dia akan mengumumkan suatu “pernyataan sangat penting” menjelang kunjungannya ke Timur Tengah, yang katanya akan “mengguncang dunia” dan menjadi perkembangan yang sangat positif bagi Amerika Serikat. Namun demikian, harian New York Post mengomentari bahwa belum jelas apakah pengumuman yang dimaksud oleh Trump tersebut memang berkaitan dengan perubahan nama Teluk Persia.(jhn/yn)

India dan Pakistan Berperang, Kedua Negara Memiliki Senjata Nuklir, Penerbangan Internasional Putar Balik Darurat

Kabar yang mencemaskan dunia kembali meletus: satu lagi “tong mesiu” dunia meledak. India dan Pakistan secara resmi telah memulai perang! Militer India mengumumkan bahwa pada  (7 Mei) dini hari, mereka telah melancarkan serangan terhadap organisasi teroris yang berada di wilayah Pakistan. Karena kedua negara memiliki senjata nuklir, konflik ini menjadi sorotan besar dunia. Saat ini, banyak penerbangan internasional terpaksa kembali ke asal atau mengambil rute memutar.

EtIndonesia. Perang meletus antara India dan Pakistan. Pada  7 Mei dini hari, terdengar ledakan besar di perbatasan Kashmir. Kementerian Pertahanan India menyatakan bahwa serangan tersebut ditujukan pada infrastruktur organisasi teroris di Pakistan, dan bukan terhadap fasilitas militer. Sementara itu, pihak Pakistan mengklaim bahwa serangan ini merupakan tindakan perang terang-terangan dan telah menyebabkan korban sipil.


“Hingga saat ini, saya dapat mengkonfirmasi bahwa lima pesawat India telah ditembak jatuh, termasuk tiga jet tempur Rafale, satu pesawat Su-30, dan satu MiG-29. Selain itu, satu drone Heron juga berhasil kami jatuhkan,” ujar Juru bicara militer Pakistan, Letjen Chaudhry. 

Pemicu konflik India-Pakistan kali ini adalah serangan teror yang terjadi pada 22 April di wilayah Kashmir yang dikuasai India. Pihak India menuding bahwa pelaku berasal dari organisasi teroris yang berbasis di Pakistan. 

Saat ini, Pakistan telah menutup wilayah udaranya selama 48 jam, dan India juga menutup sejumlah bandara. Banyak penerbangan internasional terpaksa mengambil rute alternatif.

India dan Pakistan dulunya merupakan bagian dari wilayah jajahan Inggris yang dikenal sebagai India Britania. Setelah merdeka dari Inggris, kedua negara terus berselisih dalam hal agama, wilayah, dan sumber daya air. Mereka telah tiga kali berperang besar sebelumnya; perang ketiga bahkan mengantarkan Bangladesh meraih kemerdekaannya.

Sejak era Uni Soviet, Rusia telah menjadi pendukung utama India, sedangkan di balik Pakistan berdiri Tiongkok. India saat ini memiliki lebih dari seribu pesawat tempur dan dua kapal induk, sementara Pakistan hanya memiliki beberapa ratus pesawat tempur. Namun, karena keduanya memiliki senjata nuklir, konflik kali ini menjadi sangat sensitif. (Hui)

Laporan oleh Hu Zonghan dan Li Yihong untuk NTD Asia Pasifik

Hitung Mundur 72 Jam Menuju Gencatan Senjata, Drone Masih Bikin Moskow Ketakutan

Pada Selasa 7 Mei, drone-drone Ukraina kembali menyerang Moskow untuk hari kedua berturut-turut. Di hari yang sama, berkat mediasi Uni Emirat Arab, Rusia dan Ukraina masing-masing menukar 205 tawanan perang. Selain itu, Ukraina terkejut dengan “teknologi baru” Rusia, yakni pasukan Rusia membawa keledai yang mengenakan helm ke medan perang sebagai platform sinyal elektronik bergerak. Tentara Ukraina tak bisa menahan tawa atas hal ini.

EtIndonesia. Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa menyatakan bahwa militer Rusia berhasil mencegat lebih dari 100 drone Ukraina yang menyerang sejumlah wilayah di perbatasan Rusia-Ukraina serta wilayah dalam negeri Rusia.

Terekam oleh warga, potongan rudal pertahanan udara Rusia jatuh di kawasan pemukiman Podolsk, yang hanya berjarak 10 kilometer dari Moskow. Ini adalah malam kedua berturut-turut Moskow diserang oleh pasukan Ukraina.

Pada Selasa tersebut, empat bandara internasional di sekitar Moskow ditutup sementara, dan sembilan bandara lainnya di daerah lain juga menghentikan operasionalnya untuk sementara waktu.

Serangan ini terjadi kurang dari tiga hari sebelum gencatan senjata sementara yang diumumkan Moskow dari 8 hingga 10 Mei, dalam rangka peringatan 80 tahun kemenangan Perang Dunia II.


“Pada saat itu (gencatan senjata), penembakan akan dihentikan. Namun, jika pihak Kyiv tidak merespons secara setara dan terus mencoba menyerang posisi atau fasilitas kami, kami akan segera memberikan tanggapan yang sesuai,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov. 

Hingga kini, Kyiv belum menunjukkan kesediaan untuk ikut serta dalam gencatan senjata sepihak Moskow selama 72 jam. Ukraina menegaskan hanya akan menerima gencatan senjata penuh selama minimal 30 hari sebagai dasar untuk membuka jalur negosiasi.

Di sisi lain, militer Ukraina pada Selasa mengkonfirmasi bahwa Rusia mengerahkan 136 drone sepanjang malam. Kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, diserang hingga 20 kali, menyebabkan kebakaran di berbagai lokasi dan melukai sedikitnya empat orang.

Seorang pedagang di pasar Kharkiv berkata:  “Toko saya sudah dua kali hancur.”

Yang menarik perhatian adalah laporan dari garis depan pasukan Ukraina, yang menyebut bahwa pasukan Rusia diduga menggunakan keledai yang memakai helm sebagai platform perang elektronik bergerak. Dalam foto yang beredar, terlihat seekor keledai mengenakan helm baja kuno sambil membawa perlengkapan sistem peperangan elektronik rakitan. Tentara Ukraina dengan bercanda menamai perangkat itu “Donkey-3000” dan menyindir bahwa target ini tidak memerlukan pengisian daya, dapat bergerak sendiri, dan sangat berguna untuk mengintersepsi sinyal dari kambing di sekitarnya.

Selain itu, baik Rusia maupun Ukraina mengkonfirmasi bahwa pada  Selasa, mereka menukar masing-masing 205 tawanan perang di bawah mediasi Uni Emirat Arab. Ini adalah pertukaran kelima tahun ini, dan pertukaran tawanan ke-64 sejak perang meletus tiga tahun lalu.

Seorang tentara Rusia yang dibebaskan berkata:  “Ibu, ayah, dan saudara-saudariku semua sedang menungguku di rumah.”

Seorang tentara Ukraina yang dibebaskan berkata:  “Aku sangat bahagia! Aku pulang ke rumah!”. (Hui)

Laporan oleh Yi Jing, New Tang Dynasty Television

Realitas Kelam di Balik “Chip Buatan Tiongkok”, AS Rancang UU untuk Gempur Penyelundupan Chip

Baru-baru ini, dalam sebuah pameran elektronik di Shanghai, perusahaan semikonduktor asal Tiongkok menyerukan slogan “Gunakan Chip Buatan Tiongkok”. Para insinyur pun dengan percaya diri memamerkan bahwa produk mereka sudah bisa menggantikan chip buatan raksasa teknologi AS. Namun di balik slogan-slogan patriotik itu, tersembunyi kenyataan yang sangat keras. Sementara itu, para anggota parlemen AS tengah mendorong rancangan undang-undang untuk benar-benar memutus jalur penyelundupan chip ke tangan Partai Komunis Tiongkok (PKT).

EtIndonesia. Menurut sumber, atas lobi dari industri otomotif dalam negeri, pemerintah Beijing pada akhir April memutuskan untuk mengecualikan delapan jenis chip buatan AS dari tarif balasan sebesar 125% yang sebelumnya direncanakan. Keputusan ini memperlihatkan situasi sebenarnya industri semikonduktor Tiongkok—terutama di bidang chip otomotif—yakni bahwa perusahaan-perusahaan Tiongkok masih sangat tergantung pada komponen penting buatan AS dan Eropa.

Chip-chip yang dikecualikan dari tarif tersebut memang bukan chip AI tercanggih, tetapi merupakan komponen inti yang sangat penting bagi operasi kendaraan. Selama ini, produk-produk ini didominasi oleh raksasa chip seperti Texas Instruments (AS), NXP Semiconductors (Belanda), dan STMicroelectronics (Swiss).

Meskipun PKT telah memerintahkan agar perusahaan otomotif dalam negeri mengganti seperempat dari seluruh chip kendaraan dengan produk dalam negeri sebelum tahun 2025, menurut sumber yang mengetahui langsung, target ini hampir mustahil tercapai.

Pada umumnya, pengembangan chip otomotif memerlukan waktu hingga lima tahun—dua tahun untuk desain dan tiga tahun untuk pengujian dan sertifikasi—belum termasuk waktu yang dibutuhkan untuk membangun kepercayaan pasar.

Yang lebih menantang lagi adalah, produsen mobil global lebih memilih bekerja sama dengan perusahaan semikonduktor mapan yang dapat menyediakan “portofolio produk lengkap.” 

Sementara perusahaan chip Tiongkok hanya mampu memproduksi chip dalam satu kategori saja, sehingga sulit menciptakan rantai substitusi yang utuh. Walau slogan terdengar lantang dan pameran terlihat meriah, kenyataannya Tiongkok masih jauh dari kemandirian semikonduktor.

Data dari Bea Cukai Tiongkok menunjukkan bahwa total impor semikonduktor Tiongkok pada tahun 2024 mencapai USD 412 miliar, meningkat 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini sangat kontras dengan strategi nasional PKT yang berfokus pada “swadaya dan penguatan teknologi.” Dalam praktiknya, terutama di sektor penting seperti otomotif, industri, dan energi, Tiongkok tetap sangat bergantung pada chip buatan AS, Eropa, dan Jepang.

Di sisi lain, AS terus memperketat kontrol ekspor chip ke Tiongkok. Baik pemerintahan Biden maupun kini pemerintahan Trump memiliki kesepakatan kuat dalam isu ini.

Kini, di bawah pemerintahan Trump, pengawasan terhadap ekspor chip semakin ketat. Bahkan chip H20 versi “terbatas performa” yang dirancang NVIDIA khusus untuk pasar Tiongkok pun tetap tidak lolos dari larangan Washington.

Dilaporkan, Kongres AS tengah menyusun rancangan undang-undang baru yang mewajibkan perusahaan AS untuk melacak pergerakan chip AI setelah dijual, khususnya untuk chip berperforma tinggi yang diekspor ke Tiongkok.

RUU ini diusulkan oleh anggota DPR dari Partai Demokrat asal Illinois, Bill Foster, yang berlatar belakang fisika. Ia menyebut bahwa chip NVIDIA sebenarnya telah dilengkapi teknologi pelacakan lokasi, hanya saja belum diwajibkan untuk digunakan.

Dalam RUU ini, ia berencana meminta otoritas terkait untuk mengambil dua langkah utama: pertama, melacak chip untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan ekspor; kedua, mencegah chip diaktifkan oleh pembeli yang tidak memenuhi syarat ekspor.

Jika disahkan, RUU ini akan semakin mempersulit PKT memperoleh chip berperforma tinggi secara diam-diam melalui penyelundupan atau perantara pihak ketiga.

Sekarang, persoalannya bukan lagi apakah PKT ingin mandiri, tetapi apakah mereka masih sempat mengejarnya. (Hui)

Laporan dari New Tang Dynasty Television, New York

Perang India-Pakistan Meletus: Ada Bayang-dayang Beijing, India Melancarkan serangan Preemtif Karena Alasan Ini

EtIndonesia. Pada dini hari tanggal 7 Mei, India meluncurkan sejumlah rudal ke wilayah Pakistan dan mengerahkan jet tempur untuk melakukan serangan udara. Pihak Pakistan menyatakan bahwa serangan tersebut telah menewaskan sedikitnya 8 orang. Sebagai balasan, militer Pakistan mengklaim berhasil menembak jatuh 6 pesawat tempur India.

Laporan dari CNN menyebutkan bahwa militer Pakistan mengungkapkan India telah menargetkan 9 lokasi di wilayah Pakistan dengan rudal, dan juga melancarkan serangan udara menggunakan jet tempur. Sebagai respons, angkatan udara Pakistan segera mengudara dan dalam pertempuran udara itu, mereka mengklaim berhasil menembak jatuh 6 jet tempur milik India.

Menurut Pakistan, keenam pesawat tersebut mencakup 3 unit jet Rafale buatan Prancis, 1 jet MiG-29, 1 jet Su-30 buatan Rusia, serta 1 unit drone.

Jika klaim ini benar, maka ini akan menjadi kerugian terberat bagi angkatan udara India dalam beberapa dekade terakhir.

Peran Tiongkok: Rudal PL-15 Jadi Penentu dalam Perang Udara

Dilaporkan pula bahwa jet tempur J-10C yang dibeli Pakistan dari Tiongkok menjadi salah satu kunci dalam pertempuran ini. Terlebih lagi, keterlibatan rudal udara-ke-udara PL-15 buatan Tiongkok dengan jangkauan lebih dari 200 kilometer, yang belakangan ini dikabarkan telah diberikan ke Pakistan oleh militer Tiongkok, membuat jet tempur India dapat diserang bahkan sebelum masuk jarak pandang.

Pesawat Apa yang Digunakan Angkatan Udara Pakistan?

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif telah menyatakan bahwa jet tempur J-10C buatan Tiongkok berhasil memaksa mundur jet Rafale milik India yang dikenal sangat canggih.

Meski militer Pakistan belum secara resmi mengungkap tipe pesawat yang dikerahkan, namun berdasarkan analisis kekuatan udara mereka, kemungkinan besar yang digunakan adalah JF-17 Thunder hasil kerja sama dengan Tiongkok, serta J-10CE, versi ekspor dari J-10C buatan Chengdu Aircraft Industry Group (CAC).

Menurut informasi publik, J-10CE pertama kali diperkenalkan dalam Dubai Airshow 2019. Angkatan Udara Pakistan menerima batch pertama sebanyak 6 unit pada 11 Maret 2022, dan hingga kini telah mengoperasikan sekitar 20 unit pesawat tersebut.

Selain itu, Pakistan juga memiliki lebih dari 160 unit JF-17 Thunder, jet tempur ringan hasil kerja sama dengan Tiongkok, yang mulai diterima sejak tahun 2007.

India Mengaku Mendapat Informasi Intelijen, Maka Melakukan Serangan Pendahuluan

Pada pagi hari 7 Mei, Kementerian Luar Negeri India menggelar konferensi pers darurat. Wakil Menteri Luar Negeri India, Vikram Misri, menyampaikan bahwa serangan tersebut dilakukan karena pemerintah telah menerima informasi intelijen yang menunjukkan akan terjadi serangan teroris besar berikutnya terhadap India.

Dalam konferensi pers yang juga dihadiri dua pejabat militer, Misri memaparkan operasi yang dinamakan “Operasi Sindoor”, sebuah misi serangan presisi terhadap kelompok teroris yang berbasis di wilayah Pakistan.

Misri menjelaskan bahwa setelah dua minggu sejak serangan teroris berdarah di wilayah Kashmir yang dikuasai India, Pemerintah Pakistan tidak menunjukkan itikad untuk menindak kelompok teroris yang beroperasi di wilayahnya atau di daerah yang dikendalikannya. Sebaliknya, Pakistan justru terus menyangkal dan bahkan menuduh India sebagai pihak yang memprovokasi ketegangan.

Misri juga mengungkapkan bahwa India menerima intelijen yang menyebutkan serangan berikutnya terhadap India akan segera dilancarkan, sehingga diperlukan tindakan preventif dan pencegahan yang cepat serta tegas.

Dia menegaskan bahwa tindakan India adalah terukur dan bertanggung jawab, bukan untuk memperkeruh keadaan, tetapi untuk mencegah terjadinya serangan lintas batas berikutnya.

Serangan Teroris Brutal: 26 Korban Jiwa, Termasuk Turis Asing

Misri mengingatkan bahwa pada 22 April, telah terjadi serangan teroris di Kashmir yang dikuasai India, di mana sekelompok teroris menembaki para turis secara brutal dan menewaskan 26 orang, termasuk seorang warga negara Nepal. Ini merupakan serangan terburuk terhadap warga sipil di India sejak tragedi Mumbai pada 26 November 2008.

Dia menyebut bahwa sebagian besar korban dibunuh secara brutal, ditembak dari jarak dekat di hadapan keluarga mereka.

Menurut Misri, serangan tersebut dilakukan oleh organisasi teroris Pakistan Lashkar-e-Taiba (LeT) melalui jaringan afiliasinya yang dikenal dengan nama “The Resistance Front” (TRF). India pun telah menyampaikan informasi terkait kelompok ini dalam dua laporan resmi kepada PBB pada Mei dan November 2024.

Pakistan Disebut Sebagai Surga Aman Teroris Internasional

Vikram Misri menegaskan bahwa Pakistan telah lama dikenal sebagai tempat berlindung bagi para teroris internasional, dan fakta ini tidak dapat disangkal. Dia menuduh Pemerintah Pakistan dengan sengaja menyesatkan pandangan lembaga internasional seperti FATF (Financial Action Task Force) terkait upaya penanggulangan pendanaan terorisme.Setelah serangan teroris yang menewaskan 26 orang tersebut, hubungan diplomatik, ekonomi, dan militer antara India dan Pakistan terus memanas. Di dalam negeri, suasana India kini sangat tegang. Bahkan pada sore hari 7 Mei, India mulai melakukan latihan kesiapsiagaan sipil untuk mengantisipasi skenario terburuk yang mungkin terjadi.(jhn/yn)

India Luncurkan Serangan Udara ke Pakistan, Ketegangan Meningkat

EtIndonesia. India pada  (7 Mei) dini hari meluncurkan operasi militer terhadap Pakistan, dengan melakukan serangan udara ke infrastruktur terorisme di wilayah Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Pakistan, yang membuat ketegangan antara kedua negara meningkat tajam.

Menteri Pertahanan India Rajnath Singh secara terbuka merespons aksi militer terhadap Pakistan. “India menang!” kata Singh dalam pernyataan singkat yang diunggah di platform X.

Ini merupakan serangan paling dalam yang dilakukan India ke wilayah Pakistan yang tidak disengketakan sejak perang India-Pakistan tahun 1971. Pihak India menyatakan bahwa sembilan lokasi menjadi target serangan kali ini.

Asap mengepul di kota utama distrik Poonch pada 7 Mei 2025. India menembakkan rudal ke wilayah Pakistan pada 7 Mei, menewaskan sedikitnya delapan orang, menurut Pakistan, yang mengatakan bahwa pihaknya telah mulai membalas dalam eskalasi besar antara kedua negara yang memiliki persenjataan nuklir ini. (Foto oleh Punit PARANJPE / AFP via Getty Images)
FOTO UTAMA – Sebuah suar membumbung tinggi di atas bukit di dekat kota utama distrik Poonch, pada tanggal 7 Mei 2025. India mengatakan pada 7 Mei bahwa pihaknya melakukan “serangan presisi di kamp-kamp teroris” di dalam Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Pakistan, beberapa hari setelah pihaknya menyalahkan Islamabad atas serangan mematikan di sisi India di wilayah yang disengketakan tersebut. (Foto oleh Punit PARANJPE / AFP via Getty Images

Dalam pernyataan resmi, Kedutaan Besar India mengatakan:  “Serangan ini telah direncanakan dengan matang, dilakukan secara bertanggung jawab, dan bertujuan menghindari eskalasi. Tidak ada sasaran sipil, ekonomi, atau militer Pakistan yang terkena. Hanya kamp teroris yang telah diidentifikasi yang menjadi target.”

Dua minggu lalu, di wilayah Kashmir yang dikuasai India, terjadi serangan bersenjata yang menewaskan 25 turis India. Perdana Menteri India Narendra Modi menyalahkan Pakistan atas serangan teror tersebut, yang semakin memperburuk hubungan kedua negara yang memang sudah tegang.

Pihak Pakistan menyatakan bahwa pada 7 Mei dini hari, lima lokasi diserang oleh militer India — tiga di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan, dan dua di provinsi Punjab, Pakistan.

Juru bicara militer Pakistan menyebut bahwa serangan India telah menewaskan setidaknya 8 orang, termasuk wanita dan anak-anak, serta melukai sedikitnya 35 orang lainnya.

Sebagai balasan, Pakistan melancarkan serangan. Pada 7 Mei dini hari, terjadi ledakan di kota Srinagar, wilayah Kashmir yang dikuasai India. Pihak militer India menyatakan bahwa tiga warga sipil tewas akibat tembakan artileri dari militer Pakistan yang melintasi perbatasan.

Dalam pernyataannya, militer India menyebut bahwa pos militer Pakistan dari seberang Garis Kontrol di wilayah sengketa Kashmir melakukan tembakan sembarangan dan penembakan artileri, dan bahwa militer India sedang memberikan respons yang sepadan.

Namun, juru bicara militer Pakistan mengklaim telah menembak jatuh lima jet tempur India dan satu drone, meskipun India belum mengkonfirmasi adanya pesawat yang hilang. (Hui)

(Penerjemah: Berdasarkan laporan oleh Tang Ying)

Sumber : NTDTV.com 

Personel keamanan berjaga di sebuah jalan di dekat lokasi serangan di Muzaffarabad, ibu kota Kashmir yang dikelola Pakistan, pada 7 Mei 2025. India menembakkan rudal ke wilayah Pakistan pada 7 Mei dini hari dalam eskalasi besar ketegangan antara kedua negara yang bersenjata nuklir itu, dan Islamabad bersumpah akan melakukan pembalasan. (Foto oleh SAJJAD QAYYUM / AFP via Getty Images)
Petugas keamanan menutup sebuah jalan ketika penduduk setempat mengevakuasi rumah mereka di dekat lokasi serangan di Muzaffarabad, ibu kota Kashmir yang dikelola Pakistan, pada 7 Mei 2025. (Foto oleh SAJJAD QAYYUM / AFP via Getty Images)
Ambulans di luar gedung kompleks Kesehatan dan Pendidikan Pemerintah yang rusak setelah serangan India di Muridke, sekitar 30 kilometer dari Lahore, pada tanggal 7 Mei 2025. India menembakkan rudal ke wilayah Pakistan pada 7 Mei, menewaskan sedikitnya delapan orang, menurut Pakistan, yang mengatakan bahwa pihaknya telah mulai membalas dalam eskalasi besar antara kedua negara yang memiliki persenjataan nuklir ini. (Foto oleh MURTAZ ALI / AFP via Getty Images)
Sebuah truk mengangkut sebuah tank militer di sebuah jalan di Muridke, sekitar 30 kilometer dari Lahore, pada 7 Mei 2025. India menembakkan rudal ke wilayah Pakistan pada 7 Mei, menewaskan sedikitnya delapan orang, menurut Pakistan, yang mengatakan bahwa pihaknya telah mulai membalas dalam eskalasi besar antara kedua negara yang memiliki persenjataan nuklir ini. (Foto oleh MURTAZ ALI / AFP via Getty Images)
Sebuah truk mengangkut sebuah tank militer di sebuah jalan di Muridke, sekitar 30 kilometer dari Lahore, pada 7 Mei 2025. India menembakkan rudal ke wilayah Pakistan pada 7 Mei, menewaskan sedikitnya delapan orang, menurut Pakistan, yang mengatakan bahwa pihaknya telah mulai membalas dalam eskalasi besar antara kedua negara yang memiliki persenjataan nuklir ini. (Foto oleh MURTAZ ALI / AFP via Getty Images)
Tentara India berjalan di sepanjang jalan di Wuyan dekat kota utama Kashmir yang dikelola India, Srinagar, setelah sebuah ledakan keras terdengar pada tanggal 7 Mei 2025. Jumlah korban tewas akibat serangan India ke Pakistan telah meningkat menjadi delapan orang, demikian ungkap juru bicara militer negara ini pada 7 Mei, ketika India menembakkan rudal ke wilayah Pakistan dan Islamabad bersumpah untuk “menyelesaikan masalah ini”. (Foto oleh TAUSEEF MUSTAFA / AFP via Getty Images)

Marah : Tesla Ancam Gugat Pemerintah Kanada

EtIndonesia. Tesla mengecam keras tindakan Pemerintah Kanada yang membekukan subsidi kendaraan listrik senilai 43 juta dolar Kanada secara sepihak dan mengancam akan menempuh jalur hukum.

Menurut laporan gabungan sejumlah media Kanada pada 2 Mei, Tesla baru-baru ini menuduh Pemerintah Kanada secara ilegal membekukan lebih dari 43 juta dolar Kanada dalam bentuk subsidi pembelian mobil listrik. Tesla pun telah mengirimkan surat dari pengacara yang menuntut agar pemerintah “segera” mencairkan dana tersebut, atau mereka akan mengambil tindakan hukum.

Surat tersebut dikirim oleh divisi Tesla Kanada kepada Kementerian Transportasi Kanada, menyatakan keterkejutan atas keputusan Menteri Transportasi saat itu, Chrystia Freeland, yang menghentikan pembayaran subsidi. Sebelumnya, Tesla mengajukan ribuan permohonan dalam 72 jam terakhir sebelum program federal iZEV (Insentif Kendaraan Nol Emisi) berakhir, yang kemudian memicu penyelidikan dari pemerintah.

Tesla mengaku mengetahui pembekuan subsidi ini justru dari laporan media, dan menyatakan “terkejut” dengan keputusan tersebut. Sebelumnya, sejumlah media Kanada melaporkan bahwa lonjakan permohonan dari Tesla hampir menghabiskan seluruh anggaran subsidi federal, menyebabkan ratusan dealer mobil di seluruh negeri harus menalangi lebih dari 10 juta dolar Kanada tanpa mendapatkan penggantian.

Dalam surat tersebut, Tesla menegaskan: “Kementerian Transportasi sepenuhnya mengetahui bahwa Tesla Kanada selalu mengikuti semua ketentuan program subsidi ini. Kami berharap pembayaran subsidi dapat segera dipulihkan.”

Surat ini ditandatangani oleh Fereshteh Zeineddin, Direktur Penjualan dan Layanan Tesla Kanada, yang juga menulis: “Jika perselisihan ini tidak dapat diselesaikan melalui jalur negosiasi, Tesla berhak untuk menempuh segala upaya hukum yang diperlukan.”

Zeineddin sendiri menolak memberikan komentar kepada media. Kementerian Transportasi Kanada pun belum memberikan tanggapan resmi terkait isu ini.

Untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik, pemerintah federal Kanada sejak tahun 2019 meluncurkan program subsidi iZEV, yang memberikan insentif pembelian mobil listrik dan hybrid plug-in yang memenuhi syarat, dengan nominal antara 2.500 hingga 5.000 dolar Kanada. Subsidi ini awalnya ditanggung oleh dealer saat transaksi pembelian, lalu diganti oleh pemerintah.

Program ini sangat diminati. Sejak diluncurkan, lebih dari 500.000 pembeli mobil telah menerima total hampir 3 miliar dolar Kanada dalam bentuk subsidi.

Pada suatu Jumat pagi di bulan Januari, Kementerian Transportasi mengirim email kepada dealer mobil di seluruh Kanada, menginformasikan bahwa anggaran program hampir habis, dan memberi mereka waktu “beberapa minggu” untuk mengajukan permohonan terakhir.

Namun tak lama setelah email itu dikirim, empat gerai Tesla di Toronto, Quebec City, dan Vancouver segera mengajukan permohonan dalam jumlah besar. Hanya dalam satu akhir pekan, mereka mengajukan lebih dari 8.600 permohonan dengan nilai total 43,1 juta dolar Kanada—setara dengan 60% dari sisa anggaran program saat itu. Tak lama kemudian, anggaran program pun ludes.

Akibat serbuan permohonan dari Tesla ini, sebanyak 226 dealer mobil independen mengalami kerugian besar karena telah menalangi dana subsidi namun belum mendapatkan penggantian, dengan total mencapai 10 juta dolar Kanada.

Sesuai peraturan di situs resmi Kementerian Transportasi, permohonan subsidi seharusnya diajukan sebelum kendaraan dikirim ke pelanggan. Ini menimbulkan keraguan publik, karena empat gerai Tesla tersebut harus menjual mobil dengan kecepatan luar biasa—dua unit per menit tanpa henti sepanjang akhir pekan—untuk mencapai jumlah pengajuan tersebut.

Tesla sebelumnya telah menjelaskan bahwa permohonan itu diajukan untuk kendaraan yang sudah terjual sebelumnya, alias permohonan “secara retrospektif” atau backdated. Meskipun bahasa dalam situs pemerintah tampaknya tidak mendukung praktik ini, Tesla bersikukuh bahwa prosedur mereka sesuai aturan.

Dalam suratnya, Tesla menunjukkan bahwa pada tahun 2023, dalam sebuah seminar daring tingkat nasional, Kementerian Transportasi Kanada secara eksplisit menyatakan bahwa permohonan subsidi secara retrospektif diperbolehkan. Informasi dari seminar tersebut juga disampaikan ke semua produsen kendaraan yang ikut dalam program subsidi ini.

Pernyataan Tesla tersebut memang didukung bukti: setelah media Kanada mengungkap dominasi permohonan Tesla atas sisa anggaran subsidi, pemerintah sempat mengubah redaksi pada situs resminya untuk memperbolehkan permohonan retrospektif. Namun, setelah mendapat sorotan media, redaksi tersebut kemudian dikembalikan ke versi semula, yang melarang permohonan semacam itu.Selain itu, Tesla juga menyoroti bahwa keputusan pembekuan dana dilakukan pada masa pemerintahan transisi, yang dikenal sebagai caretaker government. Pada periode ini, karena Perdana Menteri baru Mark Carney belum membentuk kabinet, maka sesuai aturan, lembaga federal seharusnya tidak mengambil keputusan penting. Karena itu, Tesla menilai bahwa pembekuan subsidi pada masa transisi ini tidak sah dan tidak rasional.(jhn/yn)

Harga Emas Melonjak, Sentuh Titik Tertinggi Dua Pekan, Tahun Ini Bisa Tembus 4.000 Dolar AS

EtIndonesia. Kebijakan perdagangan Presiden Amerika, Serikat Donald Trump kembali mengguncang pasar global. Pada Senin (5/5), dia mengumumkan rencana pengenaan tarif baru terhadap obat-obatan impor dalam dua pekan ke depan, dan sehari sebelumnya (4/5), Trump juga mengumumkan tarif hingga 100% atas film impor. Kebijakan ini memicu kepanikan pasar, mendorong lonjakan permintaan terhadap aset aman — dengan emas kembali menjadi primadona.

Pada Selasa (6/5), harga emas melonjak tajam, baik untuk pasar spot maupun kontrak berjangka. Keduanya menyentuh level tertinggi dalam dua pekan terakhir. Sejumlah analis bahkan memprediksi bahwa harga emas berpotensi menembus rekor baru di angka 4.000 dolar AS per ons tahun ini.

Harga Emas Tembus 3.400 Dolar AS, Kenaikan Harian Terbesar dalam Beberapa Bulan

Menurut laporan Reuters, harga emas berjangka di New York pada Selasa ditutup naik 3%, menjadi 3.422,8 dolar AS per ons, sedangkan emas spot melonjak 2,4% ke 3.413,29 dolar AS per ons, tertinggi sejak 22 April. Lonjakan harian sebesar 2,7% ini tercatat sebagai rebound harian terkuat dalam beberapa bulan terakhir.

Kenaikan emas kali ini bukan didorong oleh satu faktor tunggal, melainkan kombinasi dari berbagai pemicu global.

Faktor Pendorong: Pasar Tiongkok, Lemahnya Dolar, dan Pembelian Emas oleh Bank Sentral

Setelah berakhirnya libur panjang Hari Buruh di Tiongkok, aktivitas pasar di negara tersebut kembali normal. Sebagai konsumen emas terbesar dunia, investor Tiongkok kembali aktif masuk pasar, mendorong permintaan dan harga naik.

Adrian Ash, Direktur Riset BullionVault, mengatakan: “Kenaikan harga emas ini sangat dipengaruhi oleh kembalinya minat beli dari investor Tiongkok, dan juga karena bank sentral di berbagai negara — khususnya negara-negara berkembang — terus meningkatkan kepemilikan emas untuk mengurangi ketergantungan terhadap aset berbasis dolar AS.”

Di sisi lain, kinerja dolar AS juga sedang melemah. Dengan meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok serta langkah Trump yang agresif dalam kebijakan tarif, risiko pasar meningkat, menjadikan emas pilihan utama bagi investor yang menghindari risiko.

Bagi investor luar negeri yang memegang mata uang non-dolar, pelemahan dolar membuat harga emas relatif lebih murah, sehingga meningkatkan daya tariknya secara global.

Lonjakan Permintaan Global: Asia Memimpin, Barat Bersiap Menyusul

Daniel Ghali, analis komoditas di TD Securities, menyebutkan bahwa permintaan emas dari Asia sangat kuat, dan pasar Barat saat ini juga tengah memasuki fase “potensi reli susulan”.

“Kami melihat banyak aktivitas spekulatif di pasar Tiongkok, dan meskipun harga emas di pasar Barat sudah memasuki wilayah overbought, tingkat kepemilikan emas masih rendah. Ini menandakan masih ada ruang besar untuk kenaikan lanjutan,” ujar Ghali.

Dia memperkirakan, jika ketegangan perdagangan terus meningkat, ditambah ketidakpastian arah suku bunga The Fed, serta permintaan lindung nilai (safe haven) yang terus naik, maka harga emas berpotensi menembus 4.000 dolar AS per ons tahun ini — sebuah rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Kebijakan The Fed Jadi Faktor Penentu Selanjutnya

Fokus pasar kini tertuju pada pernyataan Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, dalam konferensi pers yang akan datang. Jika muncul sinyal mengenai pelonggaran moneter, maka itu bisa semakin memperkuat tren kenaikan emas.

Dalam konteks ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global yang terus meningkat, emas kembali mendapat statusnya sebagai instrumen lindung nilai utama. Para investor tidak hanya mengkhawatirkan dampak kebijakan tarif Trump, tetapi juga ketidakpastian arah kebijakan global secara keseluruhan.

Emas Menuju 4.000 Dolar AS? Faktor-Faktor Penentunya:

Beberapa faktor utama yang dapat mendorong harga emas terus menanjak antara lain:

  • Kebijakan tarif baru Trump: Meningkatkan risiko perang dagang dan gejolak pasar.
  • Ketegangan geopolitik: Ketegangan di kawasan seperti Timur Tengah dan Selat Taiwan memicu permintaan aset aman.
  • Pelemahan dolar AS: Membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang asing.
  • Pembelian emas oleh bank sentral: Negara seperti Tiongkok dan Rusia secara aktif menambah cadangan emas, mencerminkan ketidakpercayaan terhadap dominasi dolar.
  • Kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Fed: Jika data ekonomi melemah atau muncul sinyal pelonggaran menjelang pemilu, maka suku bunga riil akan menurun — kondisi ideal bagi emas.

Volatilitas Tinggi Menanti, Tapi Peluang Masih Terbuka

Dalam jangka pendek, harga emas diperkirakan tetap fluktuatif, namun potensi untuk terus naik masih besar. Jika retorika agresif Trump terus memicu kekhawatiran pasar, dan arus dana institusi serta bank sentral terus mengalir ke emas, maka bukan tidak mungkin target 4.000 dolar AS benar-benar tercapai.

Namun demikian, para analis juga mengingatkan bahwa koreksi jangka pendek atau konsolidasi harga sangat mungkin terjadi. Oleh karena itu, investor disarankan untuk tetap mengatur manajemen risiko dengan baik, serta memanfaatkan peluang beli saat terjadi penurunan harga.(jhn/yn)

India Luncurkan Operasi Sindoor, Dilaporkan 80 Orang Tewas – Pakistan Membalas Hingga Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India

India pada (7 Mei) dini hari melancarkan serangan balasan terhadap serangan teroris di Kashmir, dengan mengklaim mengebom markas kelompok teroris di Pakistan. Media India menyebut sekitar lebih dari 80 militan tewas. Sebagai tanggapan, Pakistan melakukan serangan balasan membabi buta di sepanjang Garis Kontrol, yang menyebabkan sedikitnya 8 orang tewas. 

EtIndonesia. Militer India meluncurkan “Operasi Sindoor” pada  7 Mei, menargetkan sembilan kamp militan di Pakistan dan wilayah Pakistan yang mencakup Jammu dan Kashmir. Di antaranya, dua lokasi yang dihantam paling berat adalah Bahawalpur dan Muridke, masing-masing disebutkan terdapat sekitar 30 militan tewas.

Hingga saat ini, Operasi Sindoor dilaporkan telah menewaskan lebih dari 80 militan, meskipun angka resmi masih menunggu konfirmasi dari otoritas India.

Petugas keamanan terlihat di dekat lokasi kecelakaan pesawat di wilayah Uyenpanpur, distrik Pulwama, India, pada 7 Mei 2025. (BASIT ZARGAR/Middle East Images/AFP via Getty Images)

Dalam pernyataannya, pemerintah India menyebut bahwa serangan ini merupakan operasi gabungan antara Angkatan Darat, Laut, dan Udara India, yang menargetkan kamp-kamp militan di wilayah Pakistan.

Pemerintah India menegaskan:  “Tindakan kami bersifat terarah, terkendali, dan tidak bertujuan meningkatkan eskalasi. Tidak ada fasilitas militer Pakistan yang menjadi sasaran. India telah menunjukkan pengendalian penuh dalam memilih target dan dalam pelaksanaan misi ini.”

Gambar tersebut menunjukkan reruntuhan pesawat yang jatuh di Uyenpanpur, Kashmir pada 7 Mei 2025. (BASIT ZARGAR/Middle east images/AFP via Getty Images)

Setelah India melancarkan serangan, militer Pakistan membalas dengan tembakan artileri di sepanjang Garis Kontrol, yang mengakibatkan sedikitnya 8 warga India tewas. Saat ini, kedua pihak masih saling menembakkan artileri secara intens.

Juru bicara militer Pakistan sebelumnya menyatakan bahwa lima pesawat India berhasil ditembak jatuh, termasuk tiga jet tempur Rafale, satu Sukhoi-30, dan satu MiG-29, serta satu drone Heron.

ebuah buldoser mengangkut bagian-bagian pesawat yang rusak di Uyan dekat Srinagar pada 7 Mei 2025. (TAUSEEF MUSTAFA/AFP via Getty Images)

Pada 22 April, wilayah Kashmir yang dikuasai India mengalami serangan teroris yang menewaskan setidaknya 26 orang dan melukai puluhan lainnya. Hasil investigasi menunjukkan bahwa setidaknya tiga pelaku berasal dari Pakistan, yang memperparah ketegangan antara India dan Pakistan.

Petugas keamanan terlihat di dekat lokasi kecelakaan pesawat di wilayah Uyenpanpur, distrik Pulwama, India, pada 7 Mei 2025. (BASIT ZARGAR/Middle East Images/AFP via Getty Images)

Sejak 23 April, India dan Pakistan memulai serangkaian konfrontasi yang meliputi penutupan jalur transportasi darat, laut, dan udara, larangan perdagangan dan pengiriman pos, serta tembak-menembak dan latihan militer di sepanjang Garis Kontrol, menggunakan semua cara — diplomatik, ekonomi, dan militer — untuk menekan satu sama lain. (Hui/asr)

Sumber : NTDTV.com 

Cahaya Biru di Laut dan Batu yang Bisa Bergerak: Keajaiban Bumi yang Diam-diam Sedang Terjadi

EtIndonesia. Di planet yang kita anggap sudah sepenuhnya dikenal ini, ternyata masih ada begitu banyak fenomena alam yang aneh dan di luar logika. Keajaiban-keajaiban ini bukan terjadi di planet yang jauh atau di dalam novel fiksi ilmiah, melainkan benar-benar berlangsung di tempat yang kita sebut sebagai “Bumi”. Dari ombak yang bersinar di malam hari hingga bukit pasir yang bisa “bernyanyi”; dari simbol artistik di dasar laut hingga batu-batu besar yang bisa “berjalan” di padang pasir — semuanya seolah mengingatkan manusia: alam jauh lebih misterius daripada yang bisa kita bayangkan.

Bintang-bintang yang Terjun ke Laut: Ombak Bercahaya di Maladewa

Di malam-malam yang sunyi dan damai di beberapa pantai Maladewa, suara deburan ombak bukanlah satu-satunya pertunjukan alam. Kadang, sebuah cahaya biru misterius muncul diam-diam bersama setiap ombak yang datang atau setiap langkah manusia yang menyentuh air laut. Cahaya ini berasal dari jutaan organisme mikroskopis yang disebut fitoplankton bioluminesen — makhluk kecil yang mampu mengeluarkan cahaya biru terang saat terganggu oleh gerakan air.

Cahaya ini adalah hasil dari reaksi kimia di dalam tubuh mereka, berfungsi sebagai semacam sistem peringatan alami. Dalam keheningan malam, kilau mereka seperti bisikan dari dasar laut atau bintang-bintang yang sedang menari di permukaan air. Lingkungan laut Maladewa yang hangat dan kaya nutrisi menyediakan panggung sempurna bagi pertunjukan alam ini. Ini bukan hasil teknologi, bukan pula ilusi — melainkan bahasa murni dari alam itu sendiri: sebuah pertunjukan seni yang tak diciptakan manusia.

Simfoni Gurun: Nyanyian dari Kedalaman Bumi

Di gurun-gurun yang terpencil, jauh dari kebisingan kota, kita mungkin mengira suasana akan sepenuhnya sunyi. Namun di beberapa bukit pasir di Sahara, Gobi, dan Namibia, terdengar suara rendah yang aneh dan memikat — bukit pasir seolah sedang “bernyanyi”.

Fenomena ini terjadi saat butiran pasir yang kering dan seragam menggelinding menuruni lereng curam. Gesekan dan getaran antar butiran menciptakan resonansi yang menghasilkan suara rendah, terkadang menyerupai bunyi gong kuno, terkadang seperti orkestra dari kejauhan. Ini adalah fenomena akustik alami yang hanya terjadi jika ukuran butir pasir, kelembapan, dan kecepatan angin berada dalam kondisi sangat ideal.

Meski telah diteliti selama bertahun-tahun, para ilmuwan masih belum sepenuhnya memahami bagaimana frekuensi dan “melodi” dari suara ini terbentuk. Ada yang berkata ini adalah cara Bumi menyetem dirinya sendiri, sementara yang lain percaya bahwa gurun menyimpan roh yang sedang menyampaikan pesan dari masa silam.

Kode Cinta dari Ikan Buntal: Lingkaran Misterius di Dasar Laut Jepang

Di perairan tenang di selatan Jepang, tersembunyi sebuah karya seni misterius di dasar laut. Seorang penyelam secara tidak sengaja menemukan pola-pola geometris rumit dan simetris menyerupai “lingkaran tanaman” di bawah air — seolah sinyal dari makhluk luar angkasa. Namun kenyataannya, pola-pola ini adalah karya seekor ikan buntal jantan mungil yang panjangnya bahkan tidak mencapai 30 cm.

Ikan ini menggunakan sirip dadanya untuk menggerakkan butiran pasir dan perlahan membentuk struktur simetris berdiameter hingga dua meter demi menarik perhatian betina untuk bertelur. Tingkat kerumitan dan estetika dari struktur ini membuat para ilmuwan terkesima — seolah ikan buntal ini memahami rasio, ritme, dan keindahan visual.

Dengan tubuh kecilnya, mereka seakan sedang menulis puisi di atas pasir laut, menciptakan simetri demi cinta, dan membangun sarang untuk kehidupan baru. Meski pada akhirnya pola-pola ini akan terhapus oleh arus laut, eksistensi singkat mereka sudah cukup untuk mengguncang imajinasi manusia tentang kecerdasan dan kreativitas di alam liar.

Batu yang Bisa “Berjalan”: Misteri Geologi di Gurun Pinnacles, Australia

Di Gurun Pinnacles di Australia Barat, deretan menara batu kapur yang menjulang dari pasir sudah cukup memikat mata. Namun, misteri yang lebih aneh justru tersembunyi di balik batu-batu yang tampaknya dapat “berjalan”.

Beberapa batu besar meninggalkan jejak gerakan di pasir — lurus atau berkelok — seolah digeser oleh tangan tak kasat mata. Fenomena ini mirip dengan “sailing stones” yang pernah ditemukan di Death Valley, AS, dan hingga kini tetap menjadi teka-teki geologi. Apakah disebabkan oleh angin? Gempa kecil? Atau mungkin formasi kristal es di permukaan tanah?

Semua teori ini memiliki kelemahan masing-masing, dan belum ada yang bisa menjelaskan secara menyeluruh. Batu-batu ini, dalam kesenyapan dan gerakan anehnya, seolah sedang mencoba berbicara dalam bahasa Bumi yang belum kita pahami.

Bisikan dari Planet Kita: Bahasa Alam yang Menanti untuk Dipahami

Tak ada ledakan hebat, tak ada bencana besar. Fenomena-fenomena ini hadir dalam bentuk yang halus — pada pasir, ombak, gurun, dan dasar laut. Namun justru karena kesederhanaannya, keajaiban-keajaiban ini memberi tahu kita bahwa Bumi tak pernah berhenti berbicara kepada kita. Mungkin kita saja yang belum belajar mendengarkannya.

Bumi masih menyimpan banyak rahasia yang menunggu untuk ditemukan. Mungkin jawabannya tidak perlu segera diungkap, karena keajaiban sejati justru tersembunyi dalam sudut-sudut alam yang belum kita perhatikan.(jhn/yn)

Pria Menderita Luka Bakar di Perut dan Esofagus Setelah Meneguk Air Berkarbonasi

EtIndonesia. Seorang pria Spanyol berusia 42 tahun tidak dapat menelan makanan atau cairan apa pun selama tiga minggu setelah meneguk air berkarbonasi dalam botol di sebuah restoran.

Pablo González, seorang pengusaha berusia 42 tahun dari Salvaterra de Miño, Spanyol, telah dirawat di rumah sakit di Kota Vigo sejak 12 April, ketika dia mengalami kecelakaan aneh yang belum dapat dijelaskan. Setelah makan di restoran bergaya tapas bersama beberapa teman, González memesan sebotol air mineral berkarbonasi bersama segelas es dan sepotong lemon. Air itu adalah merek terkenal, dan botol kaca itu tampak tertutup rapat, dari apa yang dapat dia ingat, tetapi yang dapat dia ingat dengan jelas adalah sensasi terbakar di mulutnya beberapa detik setelah meneguknya pertama kali.

Reaksinya langsung; dia melompat dari kursinya dan, melihat ke dalam gelas, melihat bahwa cairan itu berwarna kekuningan. Dia menyesap Coca-Cola milik salah satu temannya dan berlari ke kamar mandi restoran untuk berkumur. Dia ingat merasa “buta” karena rasa sakit dan membutuhkan bantuan teman-temannya hanya untuk berdiri. Karena gejalanya tidak kunjung membaik bahkan setelah minum cairan lain, ambulans pun dipanggil.

Ambulans segera membawa Pablo ke Rumah Sakit Povisa, di mana dokter hanya dapat memastikan bahwa dia menderita luka bakar internal dan mencoba meredakan rasa sakitnya dengan obat pereda nyeri. Dia mengatakan kepada surat kabar lokal El Faro de Vigo bahwa kerongkongan dan perutnya begitu terbakar hingga menghitam, dan bahwa satu-satunya alasan mulutnya tidak terlalu terpengaruh adalah karena dia segera membilasnya dengan air setelah tegukan pertama air soda itu.

Selama hampir 15 hari setelah kejadian itu, Pablo González tidak dapat menelan makanan atau cairan apa pun. Perutnya telah pulih, tetapi dokter mengatakan bahwa kerongkongannya masih rusak parah. Dia minum air pertama kali pada tanggal 28 April, tetapi dokter masih belum dapat mengatakan apakah dia akan pulih sepenuhnya atau berapa lama waktu yang dibutuhkan.

Penyebab luka bakar masih menjadi misteri. Polisi memeriksa rekaman kamera pengawas untuk mencari pelanggaran, tetapi belum menemukan hal yang relevan. Mereka berhasil menyita botol air mineral untuk dianalisis. Botol itu tampaknya sudah kosong sebelum polisi tiba, tetapi jejak zat apa pun yang mungkin menyebabkan luka bakar Pablo seharusnya masih dapat dideteksi.

Penyebab yang paling mungkin adalah kontaminasi botol atau gelas es dengan semacam zat pembersih, meskipun pemilik restoran mengesampingkan kemungkinan ini. (yn)

Sumber: odditycentral

Guru Privat di Tiongkok Meninggal Saat Bekerja Setelah Kewalahan Menangani 400 Siswa dan Kerja Lembur

EtIndonesia. Seorang guru muda di Tiongkok tengah meninggal di kantornya setelah kewalahan menangani 400 siswa dan bekerja lembur secara berlebihan.

Pria bermarga Li itu, berusia akhir 20-an, telah bekerja selama lima tahun di sebuah perusahaan bimbingan belajar dan pendidikan di Wuhan.

Perusahaan yang didirikan pada tahun 2012 itu mengelola platform daring yang menawarkan kursus bahasa Inggris dan matematika untuk siswa sekolah dasar dan menengah. Menurut sumber daring, platform itu memiliki lebih dari 160 juta pengguna.

Setelah lulus kuliah, Li bergabung sebagai guru privat daring.

Media daratan melaporkan bahwa dia baru-baru ini bekerja lembur beberapa hari untuk menyelesaikan tugasnya sebelum liburan panjang.

Pada tanggal 22 April, Li pergi ke kantor dan bekerja hingga larut malam.

Tunangannya tidak dapat menghubunginya dan menelepon polisi.

Keesokan paginya, seorang petugas kebersihan mendapati Li tidak sadarkan diri di kantor. Dia kemudian dipastikan meninggal dunia, setelah mengalami serangan jantung mendadak.

Kerabat Li mengatakan bahwa dia tumbuh dalam keluarga yang berjuang secara finansial.

Dia adalah anak kedua, dengan seorang kakak perempuan yang belum menikah. Ayahnya telah meninggal beberapa tahun yang lalu, dan ibunya kemudian menikah lagi.

Tunangannya mengatakan bahwa mereka telah berencana untuk menikah pada tanggal 2 Mei.

Otoritas ketenagakerjaan setempat mengatakan bahwa keluarga Li dan perusahaan yang terlibat sedang mempersiapkan dokumen untuk menyatakan bahwa kematiannya terkait dengan pekerjaan.

Pada tanggal 25 April, perusahaan mengeluarkan pernyataan yang menyatakan kesedihan atas kematian Li dan berjanji untuk bekerja sama dengan keluarganya.

Pernyataan tersebut menekankan bahwa tidak ada lembur yang dijadwalkan untuk tim Li, karena hari itu jatuh pada hari libur perusahaan.

Perusahaan juga memuji kinerja Li dan meminta publik untuk menghormati privasi keluarganya.

Namun, banyak netizen yang mempertanyakan pernyataan tersebut.

Salah seorang berkata: “Apakah perusahaan mengisyaratkan Li memilih bekerja lembur dengan sukarela? Tanpa tekanan kinerja yang berat dan rasa takut kehilangan pekerjaan, tidak seorang pun akan bekerja lembur dengan sukarela.”

Media daratan sebelumnya telah melaporkan lembur yang merajalela di perusahaan tersebut.

Mantan karyawan mengatakan seorang guru mengelola 400 siswa, menjawab pertanyaan orang tua yang tak terhitung jumlahnya, dan secara teratur bekerja lebih dari enam jam ekstra sehari.

Staf harus melapor kepada atasan saat menggunakan kamar mandi atau mengambil waktu istirahat makan siang.

Seorang mantan pekerja, bermarga Wang, mengatakan dia mengalami kecemasan akibat lembur jangka panjang dan berhenti akhir tahun lalu.

Yang lain, bermarga Zhang, mengundurkan diri sehari setelah mendengar tentang kematian Li.

Insiden itu memicu banyak perhatian di media sosial daratan, dengan topik terkait melampaui 70 juta tampilan.

Seorang pengamat daring berkata: “Guru Li seharusnya merayakan pernikahannya, bukan mengucapkan selamat tinggal kepada dunia saat bekerja lembur.”

“Banyak perusahaan memaksa karyawan untuk bekerja lembur ‘sukarela’ melalui tekanan kinerja dan taktik eliminasi yang halus,” kata yang lain.

Undang-undang ketenagakerjaan Tiongkok membatasi jam kerja delapan jam sehari, 44 jam seminggu, dengan tidak lebih dari 36 jam lembur sebulan.

Namun, laporan tentang budaya kerja berlebihan terus bermunculan.

Juni lalu, sebuah perusahaan teknologi di Tiongkok tenggara memicu kemarahan nasional dengan memberlakukan enam hari kerja seminggu dari pukul 8 pagi hingga 9 malam.

Dalam kasus lain, seorang programmer rintisan hanya tidur dua jam sehari selama masa sibuk sebelum mengalami pendarahan otak yang membuatnya lumpuh selama berbulan-bulan.(yn)

Sumber: scmp