Home Blog Page 141

Trump Meragukan Kesepakatan Pertahanan Bersama NATO

EtIndonesia. Pada Kamis, 6 Maret, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat mungkin tidak akan melindungi sekutu NATO yang kontribusi belanja pertahanannya tidak memadai. Selain itu, Trump juga meragukan apakah negara-negara anggota NATO akan membela AS jika negara tersebut diserang.

Menurut laporan The Hill pada hari yang sama, saat ditanya tentang kemungkinan perubahan kebijakan tersebut, Trump mengatakan kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih.

“Saya sudah mengatakan ini kepada mereka. Saya bilang: ‘Jika kalian tidak membayar, kami tidak akan melindungi kalian.’ Saya sudah mengatakan ini tujuh tahun yang lalu, dan karena itu, mereka membayar ratusan miliar dolar,” kata Trump.

Meragukan Komitmen NATO terhadap Amerika Serikat

Pasal 5 Piagam NATO menetapkan bahwa serangan terhadap satu anggota dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota. Klausul ini pertama kali diaktifkan setelah serangan teroris pada 11 September 2001 di Amerika Serikat.

Ketika ditanya apakah ini akan menjadi kebijakan resmi AS, Trump menjawab: “Saya rasa ini adalah akal sehat. Jika mereka tidak membayar, saya tidak akan membela mereka.”

Trump menambahkan bahwa pernyataannya ini telah menuai banyak kritik.

Trump juga mempertanyakan apakah negara-negara anggota NATO akan benar-benar melindungi Amerika Serikat jika negara tersebut berada dalam masalah.

“Kalian tahu, masalah terbesar saya dengan NATO adalah… Saya sangat mengenal orang-orang itu. Mereka adalah teman-teman saya. Tetapi jika Amerika Serikat menghadapi masalah dan kami menelepon mereka, ‘Kami punya masalah. Prancis, kami punya masalah.’… Kalian pikir mereka akan datang melindungi kami? Seharusnya begitu, tetapi saya tidak yakin,” kata Trump.

Trump Mengkritik Ketidakadilan dalam Kontribusi Belanja Pertahanan

Ketika ditanya mengapa Amerika Serikat tetap berada dalam NATO, Trump mengatakan bahwa dia merasa NATO “mungkin memiliki manfaat,” tetapi juga “sangat tidak adil.”

Selama ini, Trump terus mendorong sekutu-sekutu NATO untuk meningkatkan belanja pertahanan mereka. Menurutnya, Amerika Serikat menanggung beban yang jauh lebih berat dibandingkan anggota lainnya.

Sesuai kesepakatan, negara-negara anggota NATO diharapkan mengalokasikan 2% dari Produk Domestik Bruto (PDB) mereka untuk pertahanan. Namun, Trump mengusulkan untuk menaikkan target tersebut menjadi 5%.

Saat ini, belanja pertahanan Amerika Serikat mencapai sekitar 3% dari PDB. Untuk mencapai target Trump, Pentagon harus meningkatkan anggarannya secara signifikan.

Hingga tahun lalu, dari 32 negara anggota NATO, 23 negara telah mencapai ambang batas 2% PDB untuk anggaran pertahanan mereka.

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa Trump sedang mempertimbangkan untuk mengubah sikap Amerika Serikat terhadap NATO, dengan memberikan keuntungan lebih kepada negara-negara anggota yang berinvestasi lebih banyak dalam pertahanan.

Sekitar tiga tahun yang lalu, pecahnya perang Rusia-Ukraina menarik perhatian besar terhadap NATO. Para pendukung NATO berpendapat bahwa perjanjian pertahanan bersama dapat mencegah Rusia melakukan invasi lebih lanjut ke negara-negara anggota NATO, seperti Polandia. Tahun lalu, Swedia dan Finlandia resmi bergabung dengan aliansi tersebut.

Janji Kuat dari Calon Duta Besar NATO

Dalam perkembangan terkait, Matthew Whitaker, calon Duta Besar untuk NATO yang diusulkan oleh Trump, pada sidang konfirmasi di hadapan Senat pekan ini menyatakan bahwa komitmen Amerika Serikat terhadap NATO akan tetap “kokoh sekuat batu karang.”

Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang masa depan NATO dan solidaritasnya dalam menghadapi ancaman global, khususnya dari Rusia. (jhn/yn)

Trump Mengutus Orang Kepercayaannya untuk Bertemu Oposisi Ukraina, Mendorong Pemilu Cepat

EtIndonesia. Pada 6 Maret, situs berita politik Amerika Serikat, Politico, mengutip tiga anggota parlemen Ukraina dan seorang ahli kebijakan luar negeri Partai Republik, melaporkan bahwa empat orang kepercayaan Presiden AS, Donald Trump baru-baru ini diam-diam bertemu dengan lawan politik Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Pertemuan tersebut melibatkan tokoh oposisi, termasuk pemimpin partai oposisi Yulia Tymoshenko dan para petinggi partai mantan Presiden Ukraina Petro Poroshenko, untuk membahas kemungkinan percepatan pemilihan presiden di Ukraina.

Perseteruan di Gedung Putih dan Tersendatnya Kesepakatan

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa kunjungan Zelenskyy ke Gedung Putih pekan lalu berakhir dengan pertengkaran sengit dengan Trump. Akibatnya, tidak ada kesepakatan terkait pertambangan yang ditandatangani. Setelah itu, Penasihat Keamanan Nasional AS, Michael Waltz, mengisyaratkan bahwa untuk mencapai kesepakatan damai, Zelenskyy mungkin perlu mundur dari jabatannya. Pandangan serupa juga diungkapkan oleh para petinggi Partai Republik.

Inti dari pembicaraan rahasia ini adalah mempercepat pemilu presiden sebelum gencatan senjata sementara Rusia-Ukraina diberlakukan dan pembicaraan damai penuh dimulai.

Elon Musk dan Trump Mendesak Pemilu di Ukraina

Pada 6 Maret, orang terkaya di dunia, Elon Musk, mengomentari berita tersebut di media sosial X dengan mengatakan: “Ukraina perlu mengadakan pemilu. Zelenskyy akan kalah telak.” 

Sebelumnya, Trump juga telah menyerukan agar Ukraina segera mengadakan pemilu. Sementara itu, Direktur Intelijen Nasional AS, Tulsi Gabbard, menuduh Kyiv membatalkan pemilu.

Namun, menurut Sky News Inggris, konstitusi Ukraina tidak mengizinkan pemilu diadakan selama darurat militer, dan sulit bagi warga di wilayah pendudukan dan tentara di garis depan untuk memberikan suara.

Negosiasi AS-Rusia Tanpa Melibatkan Ukraina dan Eropa

Menurut laporan CNN dan media lainnya, pemerintahan Trump baru-baru ini memulai pembicaraan dengan Rusia, tetapi tidak melibatkan Ukraina dan Eropa. Langkah ini memicu ketidakpuasan. Pada 6 Maret, Uni Eropa mengadakan KTT khusus di Brussels untuk secara khusus membahas pertahanan Eropa dan masalah Ukraina.

Pernyataan Penasihat Keamanan Nasional: Zelenskyy Mungkin Harus Mundur

Pemerintah Trump baru-baru ini menangguhkan semua bantuan militer dan berbagi intelijen dengan Ukraina. Penasihat Keamanan Nasional AS, Mike Waltz, menyiratkan bahwa untuk mencapai kesepakatan damai, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mungkin harus mundur.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, Mike Johnson, juga menyatakan bahwa Zelenskyy harus kembali ke meja perundingan dengan sikap yang lebih rasional dan bersyukur, jika tidak, Ukraina perlu menemukan pemimpin baru.

Senator Partai Republik dari Carolina Selatan, Lindsey Graham, menambahkan bahwa jika Zelenskyy tidak dapat memperbaiki hubungannya dengan Trump, maka Ukraina membutuhkan pemimpin baru.

Calon Pengganti Zelenskyy: Vitali Klitschko dan Valery Zaluzhny

Pada 25 Februari, parlemen Ukraina mengesahkan resolusi yang menegaskan kembali kewenangan Presiden Zelenskyy dan menekankan bahwa pemilu tidak boleh diadakan selama masa perang. Meskipun demikian, diskusi mengenai kemungkinan pengganti Zelenskyy sudah mulai muncul di dalam negeri.

Salah satu tokoh yang mendapat sorotan adalah Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko. Mantan petinju profesional ini telah menjadi wali kota sejak 2014 dan kerap menentang perintah Zelenskyy selama perang berlangsung. Pada 2023, Klitschko bahkan secara terbuka mengkritik Zelenskyy karena dianggap tidak jujur mengenai situasi perang dan terlalu optimis dalam menggambarkan kondisi di medan pertempuran. Dia juga memuji Jenderal Valery Zaluzhny sebagai orang yang “mengatakan kebenaran”.

Valery Zaluzhny, mantan Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina dan saat ini menjabat sebagai Duta Besar Ukraina untuk Inggris, dianggap sebagai kandidat kuat untuk menggantikan Zelenskyy. Dia terkenal karena keberhasilannya dalam menggagalkan serangan pertama Rusia pada 24 Februari 2022. Namun, setelah serangan balik pada 2023 gagal, posisinya digantikan oleh Oleksandr Syrskyi. Ketidakharmonisan hubungan antara Zaluzhny dan Zelenskyy pun menjadi perbincangan hangat.

Menurut survei yang dilakukan oleh media Ukraina, Dzerkalo Tyzhnia pada November 2024, popularitas Zaluzhny mencapai 27%, lebih tinggi dari Zelenskyy yang hanya 16%.

Petro Poroshenko Mengungkap Waktu Pemilu Ukraina

Bulan lalu, Zelenskyy mengumumkan sanksi terhadap mantan Presiden Ukraina dan pemimpin European Solidarity Party, Petro Poroshenko. Dalam wawancara dengan Censor.NET pada 16 Februari, Poroshenko menyebut sanksi tersebut sebagai “inkonstitusional” dan “ilegal”. Dia juga menuduh bahwa Zelenskyy telah membenci dirinya selama enam tahun.

Poroshenko menuduh tindakan Zelenskyy didorong oleh dendam pribadi dan motif politik. Menurutnya: “Zelenskyy takut tidak bisa menang dalam pemilu melawan lawan-lawannya, sehingga ia mencoba menyingkirkan pesaingnya.” Poroshenko juga mengatakan bahwa pengumuman sanksi tersebut sebenarnya merupakan sinyal dimulainya kampanye pemilu.

Ketika ditanya mengenai kapan pemilu Ukraina akan dilaksanakan, Poroshenko menjawab: “Catat ini, 26 Oktober tahun ini.” 

Dia menyebutkan bahwa informasi ini didapatkan dari berbagai media Ukraina dan Komisi Pemilihan Pusat Ukraina. Selain itu, dia juga mendapatkan informasi dari pabrik percetakan di Ukraina yang sedang mempersiapkan pencetakan surat suara.

Dalam wawancara terpisah dengan Ukrainska Pravda di hari yang sama, Poroshenko menegaskan bahwa Zelenskyy berencana untuk mengadakan pemilu presiden, parlemen, dan lokal secara bersamaan, sambil melakukan “penganiayaan politik” terhadap dirinya untuk sepenuhnya membersihkan oposisi demi melanjutkan kekuasaannya.

Trump Mendorong Pemilu di Ukraina Setelah Pertemuan dengan Rusia

Pada 18 Februari, delegasi AS dan Rusia bertemu di Arab Saudi dalam pertemuan pertama sejak Trump menjabat kembali sebagai presiden. Menurut perwakilan kedua negara, setelah lebih dari empat jam pembicaraan, keduanya mencapai setidaknya empat kesepakatan, termasuk memperbaiki hubungan diplomatik AS-Rusia, menemukan solusi untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina, mengevaluasi kerja sama geopolitik dan ekonomi pascakonflik, serta memastikan proses ini berjalan secara efektif.

Setelah pertemuan tersebut, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa pembicaraan dengan Rusia berjalan sangat baik dan dia kembali mendesak Ukraina untuk mengadakan pemilu.

Trump berkata: “Situasinya sekarang adalah Ukraina belum mengadakan pemilu. Ukraina memberlakukan darurat militer, meskipun saya tidak suka mengatakannya, namun tingkat dukungan untuk pemimpin Ukraina hanya 4%. Mereka ingin mendapatkan posisi di meja perundingan… tetapi apakah rakyat Ukraina tidak seharusnya berkata, ‘Sudah berapa lama kita tidak mengadakan pemilu?’” (jhn/yn)

Trump Berbalik Hantam Rusia! Ancam Sanksi dan Tarif Tinggi, Dunia Heboh

EtIndonesia. Menurut laporan The Guardian Inggris, Presiden Amerika Serikat Donald Trump melalui platform media sosial pribadinya, Truth Social, mengumumkan bahwa dia sedang “mempertimbangkan dengan serius” untuk menjatuhkan sanksi berat dan meningkatkan tarif terhadap Rusia. Langkah ini bertujuan untuk mendorong Rusia agar menyetujui gencatan senjata di Ukraina. Trump juga menyoroti bahwa Rusia telah meningkatkan serangan terhadap Ukraina dalam beberapa waktu terakhir.

Trump mengeluarkan ancaman ini setelah Rusia melakukan serangan besar-besaran terhadap infrastruktur Ukraina. 

Dalam unggahannya, Trump menulis: “Berdasarkan fakta bahwa Rusia saat ini sedang ‘menghantam’ Ukraina di medan perang, saya serius mempertimbangkan untuk memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap sektor perbankan Rusia, sanksi lainnya, dan menaikkan tarif terhadap Rusia, hingga tercapai kesepakatan gencatan senjata dan perdamaian abadi. Kepada Rusia dan Ukraina, duduklah di meja perundingan sekarang sebelum semuanya terlambat. Terima kasih!”

Sikap Trump Berubah Drastis terhadap Rusia

Pernyataan ini tampaknya bertolak belakang dengan sikap damai Trump terhadap Rusia dalam beberapa waktu terakhir. Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin diketahui telah berbicara melalui telepon dalam beberapa minggu terakhir. Keduanya bahkan berjanji untuk bekerja sama erat dan sedang mendiskusikan kemungkinan pertemuan puncak untuk memperbarui hubungan dan membahas kerja sama ekonomi potensial antara kedua negara.

Namun, laporan dari NBC News pada 6 Maret mengungkapkan bahwa sikap lunak Trump terhadap Rusia telah membuat beberapa sekutu AS mempertimbangkan untuk mengurangi berbagi intelijen dengan Washington. Kekhawatiran muncul bahwa pendekatan damai ini mungkin membahayakan keamanan nasional dan internasional.

Analisis: Dampak Ancaman Trump terhadap Rusia

Pernyataan tegas Trump ini bisa menjadi titik balik dalam kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Jika sanksi besar-besaran benar-benar diberlakukan, hal ini akan meningkatkan tekanan ekonomi terhadap Rusia. Namun, perubahan sikap yang mendadak ini juga dapat membingungkan sekutu-sekutu AS, terutama di tengah perang Rusia-Ukraina yang masih berkecamuk.

Pengamat politik internasional menilai bahwa langkah ini mungkin merupakan upaya Trump untuk menunjukkan kekuatan diplomatiknya, baik kepada Rusia maupun sekutu-sekutu NATO. Namun, bagaimana respons Rusia terhadap ancaman ini masih menjadi tanda tanya besar.

Saat ini, dunia tengah menunggu apakah Trump akan benar-benar mengambil langkah keras tersebut atau apakah ini hanya manuver politik untuk meningkatkan posisinya dalam negosiasi internasional. Yang jelas, pesan Trump untuk segera melakukan negosiasi damai tidak hanya ditujukan kepada Rusia dan Ukraina tetapi juga kepada komunitas internasional yang berharap konflik ini segera berakhir.(jhn/yn)

Kapan Anda Paling Bahagia? Penelitian Baru Melacak Variasi Suasana Hati

0

Sebuah studi baru meneliti bagaimana waktu dalam sehari, hari dalam seminggu, dan musim memengaruhi kesehatan mental, mengungkap wawasan mengejutkan tentang pola emosi manusia

George Citroner

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kita memulai hari dengan kondisi mental terbaik, tetapi pada tengah malam, kita mengalami kondisi terburuk. Studi ini juga menemukan bahwa hari dalam seminggu dan bahkan musim berpengaruh terhadap kesehatan mental kita.

Ritme Harian dan Musiman dalam Kesejahteraan Mental

Sebuah studi baru yang diterbitkan di BMJ Mental Health mengungkap pola signifikan dalam fluktuasi kesejahteraan mental sepanjang hari, minggu, dan tahun.

Penelitian ini, yang melibatkan hampir 50.000 peserta—mayoritas perempuan—menunjukkan bahwa pola ini dapat berdampak pada layanan kesehatan mental dan strategi perawatan diri individu.

Studi ini menggunakan data dari University College London COVID-19 Social Study, yang melacak kesehatan mental peserta selama dua tahun (Maret 2020 hingga Maret 2022).

Peserta menjawab pertanyaan survei seperti: “Dalam seminggu terakhir, seberapa bahagia Anda?” “Seberapa puas Anda dengan hidup Anda?” dan “Sejauh mana Anda merasa bahwa hal-hal yang Anda lakukan dalam hidup ini bermakna?” Para peneliti mempertimbangkan faktor seperti usia, kondisi kesehatan, dan status pekerjaan. Waktu pengisian survei dicatat untuk mendapatkan data terkait waktu dalam sehari, seminggu, semusim, dan tahun (2020, 2021, atau 2022).

Senin dan Jumat yang Bahagia

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebahagiaan, kepuasan hidup, dan perasaan bahwa hidup memiliki makna lebih tinggi pada hari Senin dan Jumat dibandingkan hari Minggu. Kebahagiaan juga meningkat pada hari Selasa. Namun, tidak ditemukan bukti bahwa kesepian bervariasi tergantung pada hari dalam seminggu.

Peserta melaporkan merasa paling baik di pagi hari, dengan tingkat gejala depresi dan kesepian terendah, serta tingkat kebahagiaan dan kepuasan hidup tertinggi. Sebaliknya, tengah malam adalah waktu di mana peserta melaporkan perasaan terburuk mereka.

Studi ini juga menemukan bahwa musim berpengaruh pada suasana hati. Tingkat depresi, kecemasan, dan kesepian lebih rendah, sementara kebahagiaan, kepuasan hidup, dan perasaan bahwa hidup bermakna lebih tinggi selama musim semi, musim panas, dan musim gugur dibandingkan dengan musim dingin.

Secara keseluruhan, kesehatan mental terbaik terjadi di musim panas.

Merasa lebih buruk pada hari Minggu bisa disebabkan oleh kecemasan menjelang minggu kerja yang akan datang, yang sering disebut sebagai Sunday Scaries, kata Sanam Hafeez, seorang neuropsikolog di New York City dan direktur Comprehend the Mind, yang tidak terlibat dalam studi ini, kepada The Epoch Times.

“Tetapi begitu hari Senin tiba, perasaan ini sering kali memudar dan suasana hati cenderung membaik karena struktur kerja dan interaksi sosial meningkatkan kesejahteraan,” katanya.

“Kebutuhan akan keseimbangan antara kerja dan kehidupan menjadi jelas melalui aktivitas hari Minggu yang menyenangkan, yang membantu membuat minggu kerja yang akan datang terasa kurang menakutkan.”

Para peneliti menulis, “Dalam kaitannya dengan kesehatan masyarakat, temuan kami menunjukkan bahwa [kesehatan mental dan kesejahteraan] cenderung berada di titik terendah pada tengah malam, pertengahan minggu, dan musim dingin.”

Penjelasan yang Potensial

Para penulis studi menyarankan bahwa perubahan dalam kesehatan mental dan kesejahteraan sepanjang hari dapat dikaitkan dengan perubahan fisiologis yang terkait dengan jam biologis tubuh.

“Misalnya, kadar kortisol memuncak tak lama setelah bangun tidur dan mencapai tingkat terendah sekitar waktu tidur,” tulis para peneliti.

Kortisol, yang sering disebut sebagai “hormon stres,” memainkan peran penting dalam kesejahteraan mental dengan membantu tubuh merespons situasi stres melalui respons fight-or-flight. Puncak kortisol di pagi hari membantu kita merasa waspada dan berenergi untuk menghadapi tantangan hari itu, sementara penurunan di malam hari memungkinkan kita untuk bersantai dan tidur. Gangguan dalam pola alami ini (seperti kadar kortisol yang kronis tinggi) dapat berdampak negatif pada tidur, suasana hati, dan kesejahteraan mental secara keseluruhan.

Para peneliti juga menekankan pentingnya mempertimbangkan perbedaan antara hari kerja dan akhir pekan—dengan variasi yang mungkin dipengaruhi oleh urutan aktivitas harian.

Meskipun perubahan fisiologis terkait dengan jam biologis tubuh dapat menjelaskan beberapa variasi harian, para peneliti menunjukkan bahwa “faktor lain yang dapat memengaruhi variasi musiman dalam [kesehatan mental dan kesejahteraan] termasuk cuaca (suhu, curah hujan, kelembapan), serta berbagai siklus sosial budaya, seperti hari libur, norma budaya, dan pola pekerjaan.”

Penelitian sebelumnya  menunjukkan bagaimana faktor berikut dapat memengaruhi suasana hati kita:

  • Suhu: Penelitian mengaitkan suhu tinggi dengan peningkatan laporan masalah kesehatan mental, termasuk gejala depresi dan kecemasan.
  • Cahaya matahari: Berkurangnya paparan sinar matahari selama musim dingin dapat menyebabkan gangguan afektif musiman (seasonal affective disorder), sejenis depresi yang terkait dengan kurangnya sinar matahari.
  • Kelembapan: Tingkat kelembapan yang tinggi juga dapat berdampak negatif pada suasana hati dan kesejahteraan.

Dampak terhadap Layanan Kesehatan Mental dan Perawatan Diri

Para peneliti mencatat bahwa temuan ini dapat berdampak pada penyediaan layanan dan penilaian klinis dalam layanan kesehatan.

Hafeez setuju. “Memahami pola ini juga dapat membantu dalam menjadwalkan terapi atau layanan dukungan saat mereka paling dibutuhkan,” katanya.

Untuk mengoptimalkan kesejahteraan mental, Hafeez merekomendasikan untuk menyelesaikan tugas-tugas penting di pagi hari ketika suasana hati dan fokus berada di puncaknya, serta menggunakan malam untuk relaksasi.

“Mengingat kesehatan mental menurun di musim dingin, strategi seperti meningkatkan paparan cahaya dan aktivitas di luar ruangan dapat membantu,” katanya. “Rutinitas yang teratur, dengan tidur dan olahraga yang seimbang sepanjang minggu, membantu menjaga kesejahteraan yang stabil.”

Para peneliti mengakui bahwa studi ini bersifat observasional, sehingga tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat. Mereka juga mencatat bahwa waktu pengisian kuesioner dapat memengaruhi temuan, serta kurangnya informasi tentang siklus tidur, garis lintang, atau cuaca—faktor yang mungkin memengaruhi hasil penelitian ini.

“Tri Luncurkan Program Sedekah Kuota Ramadan, Dukung Digitalisasi Generasi Muda hingga Pelosok Indonesia”

Surabaya, 7 Maret 2025 – Menyambut bulan suci Ramadan, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melalui brand Tri kembali menghadirkan program #MudahnyaKebaikan dengan inisiatif Sedekah Kuota. Program ini mengajak pelanggan Tri, yang mayoritas merupakan generasi muda, untuk berbagi kebaikan dengan cara yang mudah dan praktis, sekaligus mendukung digitalisasi pendidikan di daerah pelosok Indonesia.

Berdasarkan data, lebih dari 50% anak muda Indonesia memiliki niat kuat untuk bersedekah selama Ramadan. Namun, keterbatasan anggaran sering menjadi kendala. Melalui program Sedekah Kuota, Tri memberikan solusi yang sesuai dengan gaya hidup digital generasi muda. Cukup dengan mengisi ulang paket data minimal Rp25.000, pelanggan secara otomatis menyumbangkan 25MB kuota tanpa mengurangi kuota paket mereka. Khusus untuk pembelian melalui aplikasi bima+, pelanggan dapat berkontribusi lebih besar dengan menyumbangkan 50MB kuota.

Fahd Yudhanegoro, Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya sekadar inisiatif Ramadan, tetapi juga gerakan kolaboratif untuk menciptakan dampak nyata bagi generasi muda. “Sedekah Kuota menjadi cara mudah untuk berbagi, bahkan lebih mudah dari aktivitas sehari-hari seperti membuka selotip toples atau memakai eyeliner. Kuota yang terkumpul akan disalurkan dalam bentuk router dan kuota internet untuk mendukung pembelajaran digital dan literasi siswa-siswi di Jawa, Bali, Nusa Tenggara, hingga daerah pelosok,” ujar Fahd.

Program Sedekah Kuota pertama kali diluncurkan pada tahun 2024 dan berhasil mengumpulkan lebih dari 250TB kuota, yang kemudian disalurkan dalam bentuk 1.000 router dengan kuota 250GB kepada 588 sekolah dan pesantren di seluruh Indonesia. Tahun ini, Tri kembali menargetkan penyaluran router berisi kuota internet ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, termasuk daerah terpencil, untuk mendukung pemerataan akses internet dan peningkatan literasi digital.

Mekanisme Program Sedekah Kuota:

  • Berlaku untuk seluruh pembelian Perdana Happy dan Paket Isi Ulang Happy minimal Rp25.000 selama periode 18 Februari – 15 April 2025.
  • Setiap isi ulang, pelanggan otomatis menyumbangkan 25MB kuota tanpa mengurangi kuota paket.
  • Pembelian melalui aplikasi bima+ memberikan kontribusi lebih besar, yaitu 50MB kuota.

Selain program Sedekah Kuota, Tri juga menghadirkan Paket Isi Ulang Happy 60GB (2GB/hari) seharga Rp99.000 untuk 30 hari. Pelanggan juga dapat menikmati berbagai hiburan digital dan misi spesial Ramadan melalui aplikasi bima+, dengan kesempatan memenangkan hadiah seperti smartphone, voucher e-Wallet, dan ekstra kuota.

Dukung Digitalisasi Generasi Muda di Jawa Timur
Provinsi Jawa Timur, dengan lebih dari 12 juta generasi muda, menempati peringkat ketiga tertinggi di Indonesia dalam Digital Competitiveness Index dengan skor 52,3. Melihat potensi ini, Tri berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan literasi digital dan akses internet bagi generasi muda, terutama di daerah yang membutuhkan.

“Kami percaya, kebaikan yang dilakukan bersama ini dapat membawa perubahan lebih besar bagi masa depan generasi muda,” tambah Fahd.

Untuk informasi lebih lanjut tentang program Sedekah Kuota dan produk Tri lainnya, kunjungi media sosial @triindonesia atau website resmi Tri Indonesia di https://tri.co.id/happy.

Dengan program Sedekah Kuota, Tri tidak hanya memudahkan pelanggan untuk berbagi kebaikan di bulan Ramadan, tetapi juga turut berkontribusi dalam memajukan pendidikan digital dan literasi generasi muda Indonesia.

Serangan Rudal Rusia di Ukraina: Hotel Hancur, 4 Tewas, Puluhan Terluka

EtIndonesia. Sebuah rudal Rusia menghantam sebuah hotel di Kota Kryvyi Rih, Ukraina bagian tengah, pada malam sebelumnya. Serangan ini menyebabkan empat orang tewas dan 31 orang lainnya terluka. Pejabat setempat menyatakan bahwa tim penyelamat masih terus mencari korban yang mungkin terjebak di bawah reruntuhan.

Menurut laporan Reuters, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menyebutkan bahwa sekelompok relawan kemanusiaan dari Ukraina, Amerika Serikat, dan Inggris baru saja tiba di hotel tersebut sebelum serangan terjadi. Beruntung, mereka berhasil melarikan diri tepat waktu dan selamat dari tragedi tersebut.

Melalui aplikasi Telegram, Zelenskyy mengatakan: “Sayangnya, empat orang kehilangan nyawa dalam serangan ini. Kita tidak boleh berhenti menekan Rusia, kita harus menghentikan perang dan tindakan teror yang mengancam nyawa manusia ini.”

Gubernur Dnipropetrovsk, Serhiy Lysak, menjelaskan bahwa dari 31 korban luka, 14 di antaranya mengalami cedera serius.Layanan Darurat Negara Ukraina (State Emergency Service of Ukraine) melalui Telegram juga melaporkan bahwa 19 orang telah berhasil dievakuasi dari lokasi hotel. Dalam foto-foto yang dirilis, terlihat petugas penyelamat menyusuri puing-puing bangunan lima lantai yang diterangi cahaya lampu, memanjat tangga, dan menggunakan crane untuk mencapai lantai yang lebih tinggi. Asap tebal terlihat membubung dari atap hotel, sementara hampir semua jendelanya hancur akibat ledakan. (jhn/yn)

Gelombang Dingin yang Memecahkan Rekor Melanda  Tiongkok Tengah-Timur dengan Badai Salju, Hujan Es, dan Angin Kencang

0

Pada 2 Maret, hujan salju lebat menutupi berbagai wilayah di Provinsi Shandong, Tiongkok, dengan akumulasi salju di Kota Zibo mencapai lebih dari kedalaman mata kaki. Kota Jinan mengeluarkan peringatan merah berturut-turut untuk pembekuan permukaan jalan dan salju lebat, yang menyebabkan penutupan sementara sekolah dasar dan menengah pada 3 Maret. 

Total salju yang turun dalam peristiwa ini mencapai sekitar 464 juta meter kubik, setara dengan volume air sekitar 387 Danau Daming. Selain itu, salju juga dilaporkan turun di provinsi Henan, Anhui, dan Hubei, sementara hujan es terjadi di Provinsi Hunan.

Menurut Observatorium Meteorologi Jinan, dari tengah malam hingga pukul 20.00 pada 2 Maret, curah salju tercatat sebesar 29,3 mm di pusat kota, 8,7 mm di Distrik Changqing, 19,8 mm di Distrik Jiyang, 21,2 mm di Kabupaten Shanghe, 26,9 mm di Distrik Zhangqiu, 3,3 mm di Distrik Laiwu, dan 3,2 mm di Kabupaten Pingyin. 

Hujan salju sebesar ini pada Maret sangat jarang terjadi dalam sejarah pencatatan cuaca di Jinan. Total curah hujan akibat badai salju ini setara dengan 464 juta meter kubik, yang sebanding dengan volume air 387 Danau Daming. 

Danau Daming, yang terletak di pusat Kota Jinan, merupakan situs sejarah terkenal yang terbentuk dari sumber mata air melimpah di kota ini dan mengalir ke Sungai Xiaoqing melalui Sungai Luoshui. Danau ini mencakup area sekitar 57,7 hektare.

Sementara itu, Observatorium Meteorologi Zibo meningkatkan peringatan oranye untuk salju lebat menjadi peringatan merah, tingkat tertinggi, pada 2 Maret pukul 15.46. Pada saat peringatan dikeluarkan, curah salju di Distrik Zhangdian telah mencapai 18,2 mm, dengan salju terus turun di Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi. Meskipun salju diperkirakan akan melemah pada malam hari, hujan salju telah turun tanpa henti sejak pukul 10 pagi, menyebabkan akumulasi salju melebihi kedalaman mata kaki di Distrik Zhangdian. 

Seorang pemilik gym lokal, Mr. Li, berkomentar, “Salju turun tanpa henti sejak pagi. Bahkan setelah disekop, salju langsung menumpuk lagi.” 

Di media sosial, banyak warga membagikan foto dan video hujan salju, dengan beberapa melaporkan bahwa ketebalan salju di atas mobil mereka mencapai 20 cm.

Pada 3 Maret, hujan salju lebat terus berlanjut di Jinan, menyebabkan seringnya kecelakaan lalu lintas akibat akumulasi salju dan jalanan yang licin. Sebagai langkah keamanan, semua sekolah dasar dan menengah di Jinan, termasuk sekolah swasta, ditutup sementara. Gelombang dingin ini tidak hanya berdampak pada Shandong tetapi juga meluas ke provinsi Henan dan Anhui. 

Observatorium Meteorologi Pusat Tiongkok mengeluarkan peringatan kuning untuk badai salju, memperingatkan bahwa antara pukul 08.00 pada 3 Maret hingga pukul 08.00 pada 4 Maret, hujan salju lebat diperkirakan terjadi di Shandong bagian selatan, Henan tenggara, Anhui barat laut, dan Hubei barat laut. Daerah-daerah ini diperkirakan akan menerima tambahan salju setebal 4–8 cm, dengan beberapa lokasi mencapai lebih dari 10 cm.

Sekitar pukul 10 pagi pada 3 Maret, salju ringan mulai turun di beberapa bagian Kota Fuyang, Provinsi Anhui, dan meningkat menjadi hujan salju stabil menjelang siang. Salju dengan cepat menumpuk di tubuh pejalan kaki dan di atas mobil yang diparkir, mengubah kota menjadi lanskap musim dingin. 

Menurut Observatorium Meteorologi Anhui, cuaca berawan diperkirakan akan berlanjut dari 3 Maret hingga pagi hari 4 Maret, dengan hujan lebat di selatan Sungai Yangtze dan salju ringan di utara Sungai Huai.

Beberapa daerah diprediksi mengalami salju sedang hingga lebat, dengan badai salju lokal. Selain itu, di wilayah utara Jianghuai dan Pegunungan Dabie, hujan diperkirakan berubah menjadi salju atau hujan es.

Provinsi Hubei juga mengalami hujan salju, dengan curah hujan mulai turun di Wuhan pada sore hari 2 Maret. Hingga pukul 08.00 pada 3 Maret, sebagian besar kota mencatat curah hujan sedang, sementara bagian selatan Distrik Jiangxia mengalami hujan deras dan hujan lebat lokal. Karena pengaruh front dingin, angin utara di seluruh Hubei meningkat sepanjang sore dan malam hari, dengan kecepatan mencapai 4–6 meter per detik dan hembusan angin di beberapa daerah mencapai 7–10 meter per detik. Di Shiyan dan Xiangyang, salju terus turun dari malam 2 Maret hingga pagi 3 Maret, dengan akumulasi salju dikonfirmasi di beberapa daerah.

Provinsi Hunan juga mengalami fluktuasi cuaca ekstrem. Pada 2 Maret malam, fenomena cuaca konvektif yang intens dilaporkan terjadi di berbagai wilayah. Banyak warga memposting di media sosial tentang “butiran hujan es berdiameter besar” yang jatuh di daerah mereka. Laporan menunjukkan bahwa suhu di Hunan anjlok secara drastis akibat gelombang dingin, dengan beberapa wilayah mencatat penurunan lebih dari 12°C. Di Kota Yueyang, hujan es deras berlangsung selama lebih dari satu jam, dengan ukuran butiran hujan es dilaporkan sebesar tangyuan (pangsit ketan Tiongkok), yang berdampak pada mobilitas warga.

Dalam 24 jam ke depan, suhu minimum atau suhu rata-rata di sebagian besar wilayah Hunan diperkirakan akan turun lagi hingga 12°C atau lebih, mencapai sekitar 4°C. Beberapa daerah juga berpotensi mengalami hujan es, hujan lebat jangka pendek, badai petir, dan angin kencang. Pada 3 Maret pagi, Changsha mengalami hujan salju ringan, semakin menegaskan dampak gelombang dingin yang tiba-tiba ini.

Hujan salju lebat dan gelombang dingin telah mengganggu transportasi serta memengaruhi kehidupan sehari-hari di banyak wilayah. Pemerintah daerah didesak untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan bencana dan cuaca dingin secara menyeluruh guna memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga.

Laporan ini dikontribusikan oleh Vision Times Japan.

Paparan Sinar Matahari di Usia Dini Mengurangi Risiko Kekambuhan Sepertiga Penyakit Autoimun Multiple Sclerosis 

0

Penelitian menemukan bahwa paparan sinar matahari baik pada masa kanak-kanak maupun selama kehamilan berkaitan dengan tingkat kambuh multiple sclerosis (MS) yang lebih rendah

George Citroner

Hanya setengah jam paparan sinar matahari setiap hari selama musim panas pertama seorang anak dapat mengurangi risiko kambuh multiple sclerosis (MS), menurut penelitian baru yang juga menemukan manfaat perlindungan serupa dari paparan sinar matahari ibu selama kehamilan.

Pentingnya Paparan Sinar Matahari untuk MS pada Anak

Multiple sclerosis pediatrik, juga dikenal sebagai multiple sclerosis onset anak-anak, mengacu pada MS yang didiagnosis pada anak-anak dan remaja, biasanya sebelum usia 18 tahun, dan menyumbang hingga 5 persen dari semua kasus MS. Penyakit ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sistem saraf pusat, menyebabkan kelemahan otot dan berbagai gejala lainnya.

“Temuan kami menunjukkan bahwa paparan sinar matahari di awal masa kanak-kanak dapat memberikan manfaat jangka panjang terhadap perkembangan MS pada anak-anak,” kata Dr. Gina Chang dari Rumah Sakit Anak Philadelphia dan anggota Akademi Neurologi Amerika dalam sebuah pernyataan.

Risiko Kambuh MS Berkurang pada Anak

Studi baru yang diterbitkan dalam Neurology Neuroimmunology & Neuroinflammation ini menunjukkan bahwa paparan sinar matahari singkat setiap hari dapat bermanfaat bagi anak-anak dengan MS onset pediatrik.

Penelitian ini dilakukan di hampir 20 klinik MS pediatrik di Amerika Serikat dan melibatkan lebih dari 300 anak dan remaja (usia 4 hingga 21 tahun) yang didiagnosis dengan MS onset anak-anak dari tahun 2011 hingga 2017, dengan rata-rata masa tindak lanjut tiga tahun.

Sedikit lebih dari 60 persen peserta mengalami setidaknya satu kali kekambuhan, yang didefinisikan sebagai gejala baru atau berulang yang berlangsung setidaknya 24 jam, terjadi dengan jarak minimal 30 hari, dan tidak terkait dengan demam atau infeksi.

Setelah menyesuaikan faktor-faktor seperti paparan tembakau, musim kelahiran, jenis obat MS, dan praktik perlindungan dari sinar matahari, studi ini menemukan adanya korelasi: Anak-anak yang mendapatkan setidaknya 30 menit paparan sinar matahari setiap hari selama musim panas pertama mereka memiliki risiko kambuh 33 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang kurang terpapar sinar matahari.

Selain itu, paparan sinar matahari setidaknya 30 menit setiap hari selama trimester kedua kehamilan ibu dikaitkan dengan risiko kambuh MS 32 persen lebih rendah pada anak-anak mereka.

Paparan sinar matahari dan radiasi UV di kemudian hari tidak menunjukkan dampak signifikan terhadap risiko kambuh MS.

“Ide bahwa paparan sinar matahari ibu selama kehamilan dapat memengaruhi risiko kambuh anak di kemudian hari sangat menarik,” kata Dr. Michael Genovese, penasihat medis utama di Ascendant New York dan anggota American Board of Psychiatry and Neurology, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, kepada The Epoch Times

“Hal ini menimbulkan pertanyaan menarik tentang bagaimana faktor lingkungan di awal kehidupan membentuk kesehatan sistem kekebalan tubuh.”

Namun, karena penelitian ini bersifat observasional, maka tidak dapat membuktikan hubungan sebab akibat, melainkan hanya menunjukkan adanya asosiasi.

Genovese juga menyoroti keterbatasan utama dari penelitian ini, yaitu bergantung pada ingatan orang tua tentang paparan sinar matahari di masa lalu, yang ia gambarkan sebagai “tidak selalu merupakan data yang paling dapat diandalkan.” 

Ia menyerukan penelitian lebih lanjut yang menggunakan pengukuran kadar vitamin D dan pemantauan jangka panjang untuk memvalidasi temuan ini.

Kaitan dengan Vitamin D

Meskipun riwayat paparan sinar matahari bukan faktor utama dalam pengelolaan MS, hal ini dapat memberikan konteks yang berharga—“terutama melalui pengaruhnya terhadap kadar vitamin D,” kata Dr. Achillefs Ntranos, ahli saraf dan spesialis MS di Achilles Neurology, Beverly Hills, California, kepada The Epoch Times.

“Sinar matahari membantu tubuh memproduksi vitamin D, yang juga dikenal sebagai ‘vitamin sinar matahari,’ dan penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang cukup dapat mengurangi aktivitas penyakit MS,” kata Ntranos. Ini berarti bahwa bagi pasien dengan kadar vitamin D rendah atau mereka yang tinggal di daerah dengan sinar matahari terbatas, “kami mungkin mempertimbangkan suplementasi vitamin D sebagai bagian dari strategi pengelolaan secara keseluruhan,” ujarnya.

Vitamin D dapat membantu mengurangi aktivitas MS dengan mengatur sel kekebalan yang menyerang mielin (lapisan pelindung saraf) serta dengan mengurangi peradangan di otak dan sumsum tulang belakang.

Keputusan pengobatan bersifat “multifaset” dan didasarkan pada evaluasi menyeluruh terhadap aktivitas penyakit, riwayat medis pasien, serta preferensi pribadi, kata Ntranos. 

“Saat merencanakan pengobatan, saya secara rutin memeriksa kadar vitamin D pasien MS saya dan menganjurkan paparan sinar matahari yang aman atau suplemen sebagai bagian dari perawatan mereka secara keseluruhan.”

Menambah Bukti Kaitan Sinar Matahari dan Risiko MS

Studi ini menambah semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa paparan sinar matahari dan kadar vitamin D dapat memengaruhi pencegahan serta pengelolaan MS.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang mendapatkan lebih banyak sinar matahari sepanjang hidupnya cenderung memiliki risiko lebih rendah terkena MS dan sering kali mengalami perjalanan penyakit yang lebih ringan jika mereka mengalaminya. Hubungan antara MS dan tempat tinggal seseorang juga “sangat mencolok,” kata Genovese. MS lebih umum terjadi di daerah yang lebih jauh dari garis khatulistiwa, di mana orang mendapatkan lebih sedikit sinar matahari sepanjang tahun, katanya.

Studi di masa depan harus meneliti bagaimana waktu yang dihabiskan di bawah sinar matahari pada berbagai titik sebelum dan sesudah diagnosis MS dapat memengaruhi perjalanan penyakit, untuk membantu memberikan panduan lebih baik mengenai paparan sinar matahari bagi anak-anak dengan kondisi ini serta merancang uji klinis yang potensial, kata Chang.

Untuk saat ini, para ahli merekomendasikan keseimbangan antara manfaat dan risiko paparan sinar matahari serta mempertimbangkan asupan vitamin D sebagai bagian dari perawatan MS yang komprehensif.

“Keseimbangan adalah kunci—terlalu banyak sinar matahari memiliki risiko, jadi rekomendasi apa pun harus mempertimbangkan hal itu,” kata Genovese.

Pertemuan Aneh di Malam Hari di Rest Area Kosong: Makhluk Luar Angkasa Putih dengan Kemampuan Telepati


EtIndonesia.
Apa yang mungkin terjadi di sebuah rest area yang kosong pada larut malam? Delapan belas tahun yang lalu, Jane bersama pacarnya memasuki sebuah rest area di Florida, AS,  untuk beristirahat. Saat dia berjalan sendirian di area tersebut yang tertutup oleh gelapnya malam, dia melihat sosok makhluk luar biasa tinggi berwarna putih duduk di dekat dinding bata.

Pertemuan Aneh dengan Makhluk Luar Angkasa di Rest Area Kosong

Pada musim semi tahun 2007, Jane bersama pasangannya melaju ke arah selatan melalui jalan tol di sepanjang pesisir timur Florida bagian tengah. Setelah seharian penuh berkendara, mereka tiba di sebuah rest area. Pacarnya merasa sangat lelah dan memutuskan untuk beristirahat. Dia pun turun dari mobil, berbaring di kasur yang diletakkan di belakang truk, dan langsung tertidur pulas. Sebelum tidur, dia berpesan pada Jane untuk tidak mengganggunya.

Jane yang tetap terjaga mulai merasa sedikit takut. Pintu gedung di rest area tersebut terkunci rapat, tidak ada penjaga keamanan, dan seluruh area tampak gelap gulita. Bahkan toilet pun ditutup. Di sekelilingnya, hanya ada hutan gelap yang mengelilingi tempat itu. Meskipun di tempat parkir masih ada beberapa mobil yang terparkir, tampaknya tidak ada orang di dalamnya. Insting Jane memperingatkannya untuk tetap berada di dalam mobil.

Namun, karena efek obat yang dia konsumsi, dia mulai merasa mual. Rasa ingin makan biskuit pretzel asin mengalahkan perasaan waspadanya. Dengan mengumpulkan keberanian, Jane akhirnya turun dari truk dan berjalan menuju mesin penjual otomatis di rest area tersebut.

Sosok Misterius di Kegelapan

Saat semakin mendekat, Jane tiba-tiba memperhatikan sosok makhluk aneh. Makhluk tersebut memiliki tubuh yang tidak jelas terlihat, mengenakan jubah hitam panjang, dan duduk sendirian di dekat dinding bata. Sosok itu bukanlah manusia; kulitnya seputih salju dengan sepasang mata berbentuk almond yang sangat besar, kosong, dan penuh misteri—jauh lebih besar daripada mata manusia.

Pada momen itu, Jane merasakan sinyal aneh di pikirannya. Seakan-akan pesan tersebut berasal dari makhluk di depannya. Melalui telepati, makhluk itu menyampaikan: “Aku tidak boleh terlihat. Aku harus hidup dalam kegelapan.” 

Aneh memang, tetapi pesan ini tidak membuat Jane merasa takut atau terancam. Sebaliknya, dia justru merasakan bahwa makhluk itu adalah sosok asing yang kesepian.

Alih-alih panik, Jane memutuskan untuk tidak terlalu memikirkan penampilan aneh makhluk tersebut. Dia melanjutkan langkahnya menuju mesin penjual otomatis, membeli biskuit pretzel, dan menikmati camilannya dengan tenang.

Makhluk Tinggi dengan Tatapan Misterius

Ketika Jane berbalik untuk melihat kembali makhluk putih itu, dia menyadari bahwa makhluk tersebut terus memandangnya. Jane mulai berjalan kembali ke truknya, tetap memperhatikan sosok bermata besar yang tidak memiliki mata putih tersebut. Penampilannya sangat mirip dengan gambaran umum tentang alien.

Semakin dekat jaraknya, Jane baru menyadari bahwa makhluk itu jauh lebih tinggi darinya. Dari perbandingan tinggi tubuh dan postur makhluk tersebut, Jane memperkirakan tingginya lebih dari 4 meter. Bahkan dalam posisi duduk, mata makhluk tersebut masih lebih tinggi dari pandangan mata Jane yang berdiri.

Kini perasaan takut dan tidak nyaman mulai merayap ke dalam hatinya. Namun, dia berusaha keras untuk tetap tenang. Dengan memasang senyum tipis di wajahnya, Jane mencoba terlihat tidak terlalu ketakutan.

Dalam perjalanan kembali ke truk, Jane terus mengamati gerak-gerik makhluk itu. Dalam pikirannya, dia bertanya-tanya apakah sosok tersebut adalah makhluk yang terasing dan tidak berasal dari dunia manusia ini. Setelah berhasil masuk kembali ke dalam mobil, rasa takutnya tiba-tiba memuncak. Dia segera mengunci pintu, detak jantungnya berdentam keras dan cepat. Jane memutuskan untuk segera meninggalkan tempat itu.

Setelah memberitahu pacarnya bahwa dia akan segera pergi, Jane menoleh sekali lagi ke arah tempat makhluk itu berada. Betapa terkejutnya dia ketika mendapati bahwa makhluk putih tersebut telah lenyap tanpa jejak, hanya menyisakan dinding bata yang kosong.

Pertemuan Jane dengan makhluk luar angkasa putih tersebut tetap menjadi misteri. Apakah itu sekadar ilusi malam yang gelap atau benar-benar pengalaman nyata dengan entitas asing? Hingga kini, kenangan tersebut masih menghantui benaknya, seolah menyisakan pertanyaan besar tentang apa sebenarnya yang dia temui di malam sunyi itu.(jhn/yn)

Ekonomi Tiongkok: Jangan Percaya Hype-nya 

Anders Corr

Ekonomi Tiongkok diterpa kesulitan selama bertahun-tahun, terutama karena kurangnya prinsip pasar bebas dalam rezimnya.

Langkah-langkah COVID-19 yang ketat, emigrasi, pelarian modal, krisis properti, deflasi, belanja militer, ketegangan internasional dan tarif, subsidi teknologi, tenaga kerja yang menua, tingkat kelahiran rendah, kurangnya stimulus dari Beijing, serta denda tinggi yang dikenakan oleh pemerintah daerah terhadap usaha kecil telah membuat berbisnis di Tiongkok semakin sulit.

Beberapa terobosan baru-baru ini diklaim sebagai tanda pemulihan. Munculnya kecerdasan buatan (AI) DeepSeek di pasar berkontribusi pada lonjakan saham Tiongkok sebesar $1,3 triliun dalam sebulan setelah dirilis pada Januari. Puluhan perusahaan di Tiongkok, termasuk Lenovo, Baidu, dan Tencent, telah mengintegrasikan DeepSeek ke dalam produk mereka. 

Kini, DeepSeek ingin melanjutkan kesuksesan model R1-nya dengan model R2 sebelum Mei. Indeks Hang Seng naik sekitar 25 persen antara pertengahan Januari hingga 26 Februari. Investasi besar Alibaba dalam model AI Qwen juga meningkatkan valuasi pasarnya lebih dari $90 miliar setelah model tersebut dimasukkan dalam versi iPhone di Tiongkok.

Investor di Tiongkok berharap akan pemulihan ekonomi yang lebih luas berdasarkan peningkatan likuiditas yang dijanjikan oleh bank sentral Tiongkok, People’s Bank of China (PBOC), serta pertemuan pertengahan Februari antara Xi Jinping dan para pemimpin bisnis teknologi Tiongkok. Xi kemungkinan mengatur pertemuan ini untuk menikmati efek dari lonjakan saham DeepSeek dan Qwen serta membenarkan subsidi teknologi yang diberikan oleh pemerintah.

Selain pendiri DeepSeek, Liang Wenfeng, dan pendiri Alibaba, Jack Ma, pertemuan ini kabarnya juga dihadiri oleh para pemimpin Huawei, Tencent, BYD, Contemporary Amperex Technology, Meituan, Xiaomi, Unitree, dan Yushu Technology.

Xi “berjanji untuk menghapus biaya atau denda yang tidak masuk akal terhadap perusahaan swasta dan menciptakan persaingan yang lebih adil—keluhan umum di sistem yang didominasi oleh negara,” menurut Bloomberg.

Namun, perusahaan AI AS masih dikabarkan lebih unggul dibandingkan DeepSeek dan Qwen. Selain itu, diperlukan lebih banyak reformasi pasar untuk menghidupkan kembali ekonomi Tiongkok. Persentase perusahaan A-share Tiongkok yang melaporkan kerugian bersih meningkat setiap tahun sejak 2019, dan pada kuartal ketiga 2024, angkanya mencapai 23 persen.

Keuntungan perusahaan publik Tiongkok berada pada level terendah sejak 2009. Sektor properti, yang sebelumnya menjadi primadona subsidi negara, kini justru paling terpukul. Seorang pengembang real estat di kota Changchun, Tiongkok, bahkan tidak mampu membayar karyawannya dan menjadi viral di internet karena mulai membayar mereka dengan voucher perusahaan, yang dapat ditukar dengan barang dan jasa di pusat perbelanjaan milik perusahaan.

Pertemuan Xi dengan para pemimpin teknologi dipuji sebagai sinyal reformasi pasar yang besar. Namun, tampaknya Xi masih memberikan subsidi dan perintah kepada perusahaan-perusahaan tersebut daripada membiarkan mekanisme pasar bekerja. 

Sebuah foto dari pertemuan itu menunjukkan Xi dikelilingi oleh puluhan pejabat dan pemimpin bisnis, dengan sebagian besar dari mereka menundukkan kepala dan mencatat dengan serius saat ia berbicara.

Menurut dua sumber yang dikutip oleh Reuters sebelum pertemuan, “Banyak dari pengusaha yang hadir berasal dari sektor teknologi, dan Xi diperkirakan akan mendorong mereka untuk memperluas bisnis mereka baik di dalam maupun luar negeri di tengah perang teknologi yang semakin intensif antara Tiongkok dan AS.”

Beberapa perusahaan yang diundang mungkin akan menerima lebih banyak subsidi dan lonjakan harga saham, tetapi banyak perusahaan lain yang tidak hadir tetap tertinggal tanpa pasar bebas yang benar-benar menghargai risiko dan inovasi mereka.

Reformasi PBOC juga tidak begitu menggembirakan. Bank tersebut telah beberapa kali mengumumkan pelonggaran moneter sebelumnya, tetapi dampaknya terhadap perlambatan ekonomi secara keseluruhan tetap minim. 

Salah satu langkah untuk meningkatkan likuiditas—menurunkan persyaratan rasio cadangan kas di bank-bank besar Tiongkok—justru memiliki efek samping negatif, yaitu membuat sistem keuangan Tiongkok kurang tahan terhadap krisis likuiditas. Rasio cadangan di bank-bank utama Tiongkok turun dari 13 persen pada 2019 menjadi 9,5 persen pada 2025. Oleh karena itu, risiko keuangan Tiongkok tetap tinggi.

Sektor kendaraan listrik (EV) sering disebut sebagai kekuatan ekonomi Tiongkok. Konsumen Tiongkok kini lebih memilih kendaraan listrik domestik daripada impor. Mobil listrik Tiongkok memiliki hampir semua fitur yang dimiliki kendaraan impor tetapi dengan harga yang jauh lebih rendah. Namun, promosi industri ini oleh Beijing menyebabkan terlalu banyak investasi, produksi berlebih, dan startup yang tidak menguntungkan. Penjualan kemudian melambat, harga turun, dan sektor ini diperkirakan akan mengalami konsolidasi.

Ekspor EV Tiongkok sangat bergantung pada akses ke pasar AS dan Eropa, yang kini semakin meningkatkan tarif proteksionis yang akan menutup akses kendaraan listrik Tiongkok. Ekspor ke negara berkembang juga akan lebih sulit karena infrastruktur listrik yang belum memadai.

Tarif yang diberlakukan Presiden Donald Trump terhadap Tiongkok bisa berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi negara itu, dengan beberapa perkiraan menyebutkan bahwa tarif 60 persen dapat mengurangi pertumbuhan Tiongkok sebesar 2,5 persen dari 2025 hingga 2027. Klaim resmi Tiongkok bahwa mereka mencapai pertumbuhan sekitar 5 persen per tahun sudah dipertanyakan, bahkan investor institusional di negara tersebut lebih realistis memperkirakan pertumbuhan hanya sekitar 3 persen.

Kini, semakin sedikit orang yang percaya bahwa ekonomi Tiongkok akan segera menyusul Amerika Serikat.

Pandangan yang diungkapkan dalam artikel ini adalah pendapat penulis dan tidak mencerminkan pandangan The Epoch Times.

Para Pemimpin Uni Eropa Sepakat untuk Meningkatkan Pertahanan, Dukung Ukraina Setelah AS Hentikan Bantuan Militer

Negara-negara Eropa semakin khawatir bahwa Rusia mungkin menjadi lebih berani dan dapat menyerang negara anggota Uni Eropa berikutnya

EtIndonesia. Para pemimpin Uni Eropa (UE) pada 6 Maret 2025 mendukung rencana untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan. Mereka juga menyatakan akan tetap mendukung Ukraina setelah pemerintahan Trump membekukan bantuan militer.

Para pemimpin UE bertemu di Brussel pada Kamis untuk mengadakan pembicaraan darurat mengenai penguatan militer di benua itu dan dukungan terhadap Ukraina. 

KTT ini, yang diumumkan pada 27 Februari, menyusul upaya negara-negara Eropa untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan di seluruh benua setelah perubahan kebijakan terbaru di Washington.

Pada 3 Maret, pemerintahan Trump menangguhkan bantuan militer ke Kyiv setelah terjadi ketegangan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Gedung Putih beberapa hari sebelumnya. Zelenskyy kemudian mengatakan bahwa ia akan kembali membahas kesepakatan mineral dengan Amerika Serikat sebagai imbalan atas kelanjutan bantuan tersebut.

Para pemimpin dari blok yang terdiri atas 27 negara itu merayakan usulan Komisi Eropa minggu ini untuk memberikan mereka bantuan keuangan dalam pengeluaran pertahanan serta melakukan pinjaman bersama hingga $160 miliar bagi pemerintah masing-masing negara UE untuk mendanai militer mereka.

“Eropa harus menghadapi tantangan ini, perlombaan senjata ini. Dan Eropa harus memenangkannya,” kata Perdana Menteri Polandia Donald Tusk dalam KTT tersebut. “Secara keseluruhan, Eropa benar-benar mampu memenangkan setiap konfrontasi militer, keuangan, dan ekonomi dengan Rusia—kita jauh lebih kuat.”

Para pemimpin mendesak pemerintah mereka untuk segera meninjau rencana ini secara rinci.

Ada juga kekhawatiran bahwa Rusia mungkin menyerang negara UE berikutnya, dan Eropa mungkin tidak lagi dapat mengandalkan Amerika Serikat untuk turun tangan.

“Saya ingin percaya bahwa Amerika Serikat akan tetap mendukung kita. Tetapi kita harus siap jika itu tidak terjadi,” kata Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam pidatonya kepada rakyat Prancis menjelang KTT tersebut.

Ia mengatakan bahwa Rusia telah menjadi ancaman bagi seluruh benua Eropa, yang memicu reaksi dari Moskow.

Semua negara anggota UE kecuali satu—Hongaria, yang pemimpinnya, Viktor Orban, adalah sekutu Trump—bersama-sama mengeluarkan pernyataan mendukung Ukraina.

Orban, dalam sebuah surat kepada Presiden Dewan Eropa sekaligus tuan rumah KTT, Antonio Costa, mengatakan bahwa ada “perbedaan strategis dalam pendekatan kami terhadap Ukraina yang tidak dapat dijembatani.”

Ke-26 pemimpin UE lainnya menyatakan bahwa negosiasi mengenai Ukraina tidak dapat berlanjut tanpa partisipasi Ukraina dan berjanji untuk terus memberikan bantuan, menurut rancangan pernyataan mereka.

“Kami ada di sini untuk membela Ukraina,” kata Costa.

Puluhan tahun ketergantungan pada perlindungan militer AS telah membuat Eropa berada dalam posisi sulit untuk mengisi kekosongan tersebut, karena Washington menyumbang lebih dari 40 persen dari total bantuan militer Ukraina tahun lalu, menurut NATO.

Dengan sebagian bantuan itu sulit untuk segera digantikan, beberapa pemimpin tetap berharap bahwa pemerintahan Trump dapat mengubah kebijakan mereka.

“Kita harus memastikan, dengan kepala dingin dan bijaksana, bahwa dukungan AS juga dijamin dalam beberapa bulan dan tahun mendatang karena Ukraina juga bergantung pada dukungan mereka untuk pertahanannya,” kata Kanselir Jerman yang akan segera lengser, Olaf Scholz.

Zelenskyy sebelumnya telah meminta para pemimpin UE untuk mendukung “gencatan senjata untuk rudal, bom, dan drone jarak jauh” antara angkatan udara dan laut Rusia serta Ukraina, tetapi hal itu tidak secara langsung dibahas dalam pernyataan KTT tersebut.

Presiden Ukraina mengatakan bahwa ini akan menjadi kesempatan untuk menguji keinginan Rusia dalam mengakhiri invasi yang telah berlangsung selama tiga tahun.

Guy Birchall dan Reuters berkontribusi dalam laporan ini.

Pengalaman Luar Biasa Seorang Polisi di Ambang Kematian

EtIndonesia. Di dunia ini, banyak orang yang mengalami pengalaman mendekati kematian (near-death experience, NDE) atau merasakan keluarnya jiwa dari tubuh mereka. Ketika berada di ambang kematian, apa yang sebenarnya mereka dengar atau alami? Berikut ini adalah kisah nyata dari seorang polisi Miami, Florida, bernama Joseph G., yang dia bagikan melalui situs Near-Death Experience Research Foundation (NDERF).

Pengalaman di Ambang Kematian Polisi Joseph G.

Pada saat mengalami pengalaman mendekati kematian, saya adalah seorang polisi di Florida. Saya harus pergi ke ruang gawat darurat rumah sakit karena mengalami reaksi buruk terhadap vaksin tetanus. Di ruang gawat darurat, saya disuntik dua kali dengan penisilin. Setelah suntikan kedua, saya langsung pingsan di lantai.

Tiba-tiba, saya menyadari bahwa saya melayang di atas langit-langit, melihat ke bawah pada kekacauan yang terjadi di ruang gawat darurat. Saya melihat tubuh saya terbaring di ranjang rumah sakit, melompat-lompat dan berguncang. Ruangan itu penuh dengan orang-orang yang berusaha menyelamatkan saya.

Seorang perawat yang memberikan suntikan kepada saya duduk meringkuk di sudut ruangan, hampir mengalami gangguan saraf. Saya melihat mereka menggunakan defibrilator untuk memberikan kejutan listrik pada jantung saya, tetapi tidak berhasil. Saya mendengar seseorang mengatakan bahwa saya sudah meninggal.

Seorang dokter berlari masuk ke ruangan dan meminta semua orang menyingkir. Dia memegang sebuah jarum panjang, kemudian menusukkannya langsung ke dada saya. (Catatan editor: Kasus ini terjadi pada Juli 1957, di mana saat itu tindakan penyuntikan langsung ke jantung masih dilakukan dalam prosedur darurat, meski kini sudah tidak direkomendasikan lagi.)

Kebangkitan Setelah Satu Minggu Koma

Satu minggu kemudian, saya tiba-tiba terbangun di sebuah kamar rumah sakit. Saat saya sadar, seorang dokter masuk ke dalam ruangan. Saya mengenalinya sebagai dokter yang memegang jarum panjang waktu itu.

Kalimat pertama yang saya ucapkan padanya adalah: “Saya rasa kehadiran Anda saat itu adalah hal yang baik.”

Dokter tersebut tampak sangat terkejut. Dia bertanya kepada perawat apakah saya telah berbicara dengan seseorang sebelumnya. Perawat tersebut menjawab: “Tidak ada, dia baru saja sadar dari koma.”

Seketika, dokter tersebut meminta perawat untuk memastikan tidak ada yang berbicara dengan saya sampai dia kembali, termasuk dirinya sendiri.

Mengejutkan Tim Medis dengan Cerita Pengalaman Kematian

Ketika dokter kembali, dia datang dengan membawa sekelompok besar dokter lainnya. Dia meminta saya mengulangi apa yang sebelumnya saya katakan. Saya pun mengulanginya persis seperti semula. Dokter tersebut lalu berkata bahwa seharusnya saya tidak mungkin bisa melihatnya pada saat itu, karena secara medis saya sudah dianggap meninggal.

Dia kemudian meminta saya menceritakan semua yang saya ingat. Saya mulai mendeskripsikan pemandangan yang saya lihat saat berada di luar tubuh saya. Para dokter tersebut tampak sangat terkejut, karena selama proses itu, saya dinyatakan dalam keadaan tidak sadar dan hampir mati.

Dokter yang awalnya seorang ateis tersebut kemudian mengatakan kepada saya bahwa setelah melalui pengalaman ini, dia tidak lagi meragukan adanya kehidupan setelah kematian.

Mempengaruhi Kepercayaan dan Pemberitaan di Media

Kisah ini bahkan dimuat di surat kabar Miami Herald, menyebabkan kehebohan di masyarakat untuk beberapa waktu.

Sejak mengalami pengalaman mendekati kematian, saya tidak lagi takut mati. Bahkan, saya malah menantikannya. Setelah kejadian tersebut, saya melalui banyak peristiwa yang seharusnya bisa membunuh siapa saja, tetapi saya tetap bertahan.

Sebagai contoh, saat ini leher saya mengalami patah tulang dan sedang dalam proses pemulihan. Secara medis, jika tiga ruas tulang leher teratas patah, biasanya akan menyebabkan kelumpuhan. Namun, saya masih bisa bergerak dan tetap hidup hingga saat ini.

Kisah Joseph G. ini tidak hanya menyentuh banyak orang tetapi juga menjadi bukti bahwa pengalaman mendekati kematian bisa membawa perubahan besar dalam pandangan hidup seseorang, bahkan mengubah keyakinan seorang dokter yang semula tidak mempercayai adanya kehidupan setelah mati.(jhn/yn)

Jet Tempur Angkatan Udara Korsel Secara Tidak Sengaja Menjatuhkan Bom ke Rumah Warga, Lukai 15 Orang

EtIndonesia– Lima belas orang terluka di Korea Selatan pada  Kamis 6 Maret 2025 setelah bom yang dijatuhkan oleh jet tempur mendarat di daerah pemukiman, merusak rumah-rumah dan sebuah gereja selama latihan militer di Pocheon, menurut Angkatan Udara dan departemen pemadam kebakaran Korea Selatan.

Layanan Pemadam Kebakaran Bukbu Gyeonggi-do mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 15 orang mengalami luka-luka, dengan dua di antaranya mengalami cedera serius.

Pocheon terletak sekitar 40 kilometer timur laut Seoul, dekat perbatasan yang dijaga ketat dengan Korea Utara.

Angkatan Udara Korea Selatan mengatakan delapan bom Mk82 seberat 500 pon dari jet KF-16 jatuh di luar area latihan tembak dalam latihan gabungan dengan peluru tajam.

“Kami meminta maaf atas kerusakan yang disebabkan oleh insiden jatuhnya bom yang tidak normal ini, dan kami berharap para korban segera pulih,” kata Angkatan Udara dalam sebuah pernyataan.

Warga di daerah tersebut telah lama memprotes gangguan dan potensi bahaya dari tempat latihan militer yang berdekatan.

Penduduk dievakuasi sekitar tengah hari saat pihak berwenang memeriksa apakah ada bom yang belum meledak, menurut kantor berita Yonhap.

Foto-foto dari lokasi kejadian menunjukkan jendela-jendela pecah dan sebuah gereja yang dipenuhi puing-puing.

Kementerian Pertahanan mengatakan sebelumnya pada i Kamis bahwa Korea Selatan dan Amerika Serikat sedang mengadakan latihan gabungan dengan peluru tajam pertama mereka di Pocheon, sebagai bagian dari latihan militer tahunan yang akan dimulai minggu depan.

Korea Selatan dan Amerika Serikat akan memulai latihan tahunan Freedom Shield pada Senin, menurut Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan.

Latihan gabungan ini, yang akan berlangsung hingga 20 Maret, bertujuan untuk memperkuat kesiapan aliansi terhadap ancaman seperti Korea Utara, kata JCS.

Latihan tahun ini akan mencerminkan “pelajaran yang dipetik dari konflik bersenjata baru-baru ini” serta meningkatnya kerja sama antara Korea Utara dan Rusia, tambahnya.

“Perencana kami melihat tren global yang sedang berkembang dan mencari cara untuk mengintegrasikannya ke dalam latihan kami,” kata Ryan Donald, juru bicara Pasukan Amerika Serikat di Korea (USFK), dalam sebuah konferensi pers pada Kamis.

Sekitar 70 sesi latihan lapangan gabungan dijadwalkan untuk latihan tahun ini, kata Lee Sung-jun, juru bicara JCS Korea Selatan.

Oleh Ju-min Park dan Hyunsu Yim

Albania Mengumumkan Pelarangan TikTok dalam Beberapa Hari Mendatang

EtIndonesia. Menurut laporan AFP dari Tirana pada Kamis (6/3), Pemerintah Albania menyatakan akan menutup akses ke platform video pendek asal Tiongkok, TikTok, dalam beberapa hari mendatang. Langkah ini merupakan implementasi dari larangan yang telah diumumkan pada Desember tahun lalu.

Menteri Pendidikan: Pelarangan Berlaku 12 Bulan

Menteri Pendidikan Albania, Ogerta Manastirliu, menyampaikan: “Otoritas terkait akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan bersama penyedia layanan internet dan platform teknologi untuk melaksanakan keputusan ini dalam beberapa hari atau maksimal dalam waktu satu minggu.”

Dia menambahkan bahwa larangan ini direncanakan akan berlangsung selama 12 bulan.

Latar Belakang Pelarangan: Insiden Penikaman Remaja

Pada November tahun lalu, terjadi insiden penikaman yang melibatkan remaja berusia 14 tahun di dekat sebuah sekolah di ibu kota Albania, Tirana. Menurut laporan media lokal, insiden ini dipicu oleh pertengkaran antara korban dan pelaku yang sebelumnya terjadi di TikTok.

Kasus pembunuhan ini memicu diskusi di kalangan orangtua, psikolog, dan institusi pendidikan mengenai dampak media sosial terhadap anak-anak muda di Albania.

TikTok Disebut sebagai “Bajak Sosial” oleh Perdana Menteri Albania

Perdana Menteri Albania, Edi Rama, pada Desember 2024 lalu telah mengumumkan bahwa negara tersebut akan melarang penggunaan TikTok selama setidaknya satu tahun, mulai tahun 2025. Ia menyebut TikTok sebagai Bullying Sosial-Tindakan bullying secara sosial” .

Pada Jum’at (7/3), melalui media sosial X, Rama mengungkapkan bahwa Pemerintah Albania sedang mengadakan negosiasi dengan TikTok.

“Kami telah memulai dialog yang sangat positif dengan TikTok. Perwakilan mereka akan segera datang ke Albania untuk memberikan serangkaian langkah-langkah yang dirancang untuk meningkatkan keamanan anak-anak,” tulisnya.

Kritik dari Pihak Oposisi: Mengganggu Kampanye Pemilu

Namun, keputusan ini menuai kritik dari pihak oposisi. Mereka menilai larangan tersebut akan mempengaruhi kampanye mereka menjelang pemilihan umum pada Mei mendatang.

Kebijakan ini menambah daftar panjang negara-negara yang mempertanyakan keamanan dan dampak sosial dari penggunaan TikTok, khususnya terkait perlindungan data dan keselamatan anak-anak di dunia maya.(jhn/yn)