Home Blog Page 145

Trump: Putin sedang Berjuang Keras, Rusia akan Menghadapi Masalah Besar, Lihatlah Ekonomi dan Harga Barang Mereka.

EtIndonesia. Selama pidato pelantikannya, Presiden AS Trump yang bungkam tentang isu Ukraina mendapat banyak perhatian. Namun, beberapa jam kemudian, dia menjelaskan sikapnya terhadap perang Ukraina dengan cara santai dan blak-blakan yang khas darinya. Sikap ini mungkin lebih keras terhadap Kremlin daripada yang diperkirakan.

Kesunyian Presiden AS Trump tentang isu Ukraina selama pidato pelantikannya menarik perhatian yang tinggi. Namun, beberapa jam kemudian, dia menjelaskan sikapnya terhadap perang Ukraina dengan cara santai dan blak-blakan yang khas darinya. Sikap ini mungkin lebih keras terhadap Kremlin daripada yang diperkirakan. 

Pada Selasa ( 21/1), CNN melaporkan bahwa Trump, saat berbicara kepada wartawan di Gedung Putih, menyebut Presiden Rusia Putin, mengatakan: “Dia harus membuat kesepakatan. Saya pikir dengan tidak membuat kesepakatan, dia sedang menghancurkan Rusia.”

Trump, dengan nada yang sangat serius, memfokuskan pembicaraan pada kerusakan yang ditimbulkan perang terhadap ekonomi Rusia.

“Saya pikir Rusia akan menghadapi masalah besar. Lihatlah ekonomi mereka, lihat inflasi Rusia.”

Dia menyebutkan bahwa harga barang di Rusia telah naik hampir 10%: “Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengannya. Saya berharap dia membuat kesepakatan.”

Dia secara singkat menyebutkan bahwa, dalam perang yang sekarang memasuki tahun keempat, Moskow mencatat tingkat korban yang mengejutkan. Pejabat Barat memperkirakan bahwa 700.000 orang Rusia telah tewas atau terluka.

 “Dia tidak mungkin merasa senang,” kata Trump saat berbicara tentang Putin, “Dia tidak berbuat lebih baik. Maksud saya, dia sedang berjuang keras… Ini tidak terlihat baik untuknya… Saya pikir dia lebih baik mengakhiri perang itu.”

Komentar-komentar ini merupakan salah satu kritik Trump yang paling keras terhadap Putin, menyoroti pengelolaan ekonomi Kremlin yang buruk dan toleransinya terhadap korban yang mengerikan. Ini menunjukkan bahwa Gedung Putih menyadari bahwa Rusia mungkin menghadapi tekanan waktu dan berencana untuk memanfaatkan poin ini.

Selain itu, Trump mengatakan bahwa dia akan bertemu dengan Putin, dan detailnya sedang diatur.

 “Mungkin segera,” katanya. “Perang Rusia-Ukraina seharusnya tidak pernah dimulai.” 

Saat diingatkan bahwa dia pernah berjanji untuk mengakhiri perang di Ukraina dalam 24 jam setelah menjabat, dia dengan nada canda mengatakan: “Saya masih punya setengah hari. Kita lihat saja. Kami ingin menyelesaikan ini.”

Trump mengatakan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memberitahunya bahwa dia ingin mencapai kesepakatan, yang menggema komentar terbaru dari Kyiv yang mengatakan mereka bersedia menyelesaikan melalui jalur diplomatik, selama bisa menciptakan solusi akhir perang yang berkelanjutan dan dapat diterima untuk Ukraina. 

“Zelenskyy ingin membuat kesepakatan,” katanya. “Saya tidak tahu tentang Putin— dia mungkin tidak ingin, saya tidak tahu.”

Zelenskyy menyambut kembali Trump ke Gedung Putih, menyebutnya “orang yang keras” dan berkata: “Orang-orang Ukraina siap bekerja sama dengan orang Amerika untuk mencapai perdamaian, perdamaian yang nyata, dan ini adalah kesempatan yang harus dimanfaatkan.”

Sebelumnya, selama kampanye, Trump dan Wakil Presiden J.D. Vance terus-menerus mempertanyakan keterlibatan Amerika yang berkelanjutan dalam perang Ukraina dan sering mengisyaratkan bahwa Ukraina harus mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Rusia—meskipun itu berarti kehilangan wilayah. Keinginan Trump untuk bertemu dengan Putin menunjukkan bahwa dia percaya “seni komunikasi” pribadinya mungkin membuka jalan diplomatik. (jhn/yn)

Menlu AS  Marco Rubio Hari Pertama Menjabat Gelar “Dialog Quad” Anti-PKT

0

ETIndonesia. Menteri Luar Negeri AS yang baru, Marco Rubio, pada hari pertama menjabat langsung memimpin “Dialog Keamanan Empat Negara” (Quad) dengan para Menlu Australia, Jepang, dan India. Pertemuan ini mengirimkan sinyal kepada dunia bahwa melawan Partai Komunis Tiongkok (PKT) adalah salah satu prioritas utama pemerintahan baru.


“Segala yang kami lakukan harus diukur dengan menjawab tiga pertanyaan ini: Apakah ini membuat kita (Amerika Serikat) lebih kuat? Apakah ini membuat kita lebih aman? Apakah ini membuat kita lebih makmur? Jika tidak memenuhi salah satu dari ketiga hal tersebut, maka kami tidak akan melakukannya,” ujarnya. 

Setelah dilantik sebagai Menteri Luar Negeri, Rubio memasuki kantor Departemen Luar Negeri di tengah sorak sorai.

Dalam pidatonya, ia menyatakan akan secara tegas mendukung dan melaksanakan kebijakan “America First” dari Presiden Trump.

“Tugas ini adalah memastikan kebijakan luar negeri kami berpusat pada satu prinsip, yaitu mempromosikan kepentingan nasional kami,” ujarnya. 

Wartawan NTD melaporkan, “Pada hari pertama menjabat, Menlu Rubio langsung bekerja dan pada Selasa (21 Januari), ia bertemu dengan Menlu India, Jepang, dan Australia di Washington dalam pertemuan ‘Dialog Quad.’ Keempat negara peserta ini sama-sama khawatir dan prihatin atas sikap PKT yang semakin agresif dalam hubungan internasional.”

Rubio telah dua kali dikenai sanksi oleh PKT karena perhatiannya terhadap isu-isu HAM di Tiongkok. Para netizen yang jeli menemukan bahwa otoritas PKT diam-diam telah mengubah nama Mandarin “Rubio” menjadi “Lubuio.”

Pada Selasa, dalam konferensi pers Kementerian Luar Negeri PKT, ketika ditanya apakah PKT akan mempertimbangkan untuk mencabut sanksi terhadap diplomat tertinggi AS, juru bicara Kemenlu PKT, Guo Jiakun, menghindari topik tersebut dan hanya mengatakan bahwa pejabat tinggi AS dan Tiongkok harus tetap berkomunikasi.

Selain itu, pada Selasa malam, Presiden AS Donald Trump dalam menjawab pertanyaan wartawan, beberapa kali menyinggung isu-isu terkait Tiongkok.

Ia mengatakan bahwa jika TikTok dilarang di AS, maka platform itu akan menjadi tidak bernilai. Trump menyatakan ingin seseorang membeli TikTok dan memberikan setengahnya kepada AS sebagai imbalan atas izin operasional TikTok.

Mengenai tarif, ia mengatakan sedang mempertimbangkan mengenakan tarif 10% pada produk-produk Tiongkok, untuk meminta pertanggungjawaban atas penyebaran fentanyl ke AS. Ia juga menyebut bahwa PKT adalah “pemeras” (abuser), dan hanya melalui tarif dapat tercipta keadilan. (Hui)

Sumber : NTDTV.com

Pilot Angkatan Udara AS Ungkap Operasi Pemulihan Objek Terbang Tak Dikenal

EtIndonesia. Pada Oktober tahun lalu, seorang mantan intelijen bernama Jacob Barber mengungkapkan kepada publik tentang keterlibatannya selama 30 tahun dalam serangkaian pekerjaan rahasia yang dilakukan oleh Pemerintah AS, terutama terkait dengan investigasi objek terbang tak dikenal (UFO). Dia secara mengejutkan menyatakan bahwa dia pernah terlibat dalam program rahasia yang berkaitan dengan kontak dengan pesawat luar angkasa asing dan menyatakan: “Kami sudah lama tahu ada sesuatu di langit yang tidak bisa dijelaskan.”

Barber menggambarkan salah satu pengalaman yang tidak akan pernah dia lupakan: suatu malam, dia diperintahkan untuk menerbangkan helikopter ke lokasi tersembunyi, dan dari kejauhan, dia melihat sebuah “objek berbentuk telur” yang mengambang di udara. Objek tersebut tidak memiliki mesin maupun sinyal panas apa pun, hanya berjarak 150 kaki dari dia—itu adalah telur, sebuah telur putih murni yang sangat berbeda dari objek apa pun yang pernah dia lihat sebelumnya. Dia yakin bahwa objek berbentuk “telur” putih itu bukan berasal dari bumi.

Identitas dan Latar Belakang Militer Barber

Media berita AS, NewsNation, telah menyelidiki latar belakang Barber dan mengonfirmasi bahwa dia dulunya adalah pilot Angkatan Udara AS yang bertugas sebagai insinyur penerbangan dirgantara pada akhir 1990-an. Dia tidak hanya terlibat dalam berbagai misi yang didukung presiden tetapi juga pernah diundang untuk bergabung dengan pasukan operasi khusus Angkatan Udara, yang dikenal sebagai “Pengendali Pertempuran”. Beberapa personel operasi khusus yang pernah bekerja dengannya juga mengkonfirmasi kualifikasi dan kemampuannya. Ketika pertama kali melihat “objek berbentuk telur” itu, mungkin Barber berpikir dirinya berada dalam sebuah adegan film.

Ketika dia mengingat kembali pengalaman tersebut, dia terkejut menemukan bahwa deskripsinya sangat mirip dengan laporan dari tahun 1957. Kembali ke masa itu, di menara kontrol Pangkalan Angkatan Udara Cortland, New Mexico, dua pengendali lalu lintas udara sipil melihat “objek berbentuk telur” yang misterius melintas seperti kilat putih di landasan pacu, tanpa sayap, ekor, atau badan pesawat, dengan tinggi sekitar 12 hingga 20 kaki, bergerak dengan tenang dan tanpa suara di udara.

Namun, Barber melihat lebih dari hanya sebuah telur; dia juga menyebutkan objek lain berbentuk —”Oktagon”.

Oktagon ini seperti piring terbang yang dibagi menjadi delapan segmen, yang jika dilihat dari udara, tampak sempurna secara simetris, seperti sebuah karya seni yang dirancang dengan cermat. 

Sebagai pilot helikopter, Barber sering mengamati fenomena-fenomena ini dari sudut pandang burung, dia mengatakan bahwa dia pernah terlibat dalam operasi pemulihan yang berkaitan dengan objek berbentuk “oktagon”, saat itu tidak hanya satu pesawat yang mendarat di permukaan. Ketika mendekati objek-objek ini, Barber merasakan suatu “gejolak perasaan” yang tidak bisa dijelaskan.

Mengingat kontaknya dengan “oktagon”, suara Barber agak bergetar : “Ketika saya mendekat, saya merasakan gelombang emosi yang tidak bisa diungkapkan, seolah-olah suatu kesadaran sedang berinteraksi dengan saya. Rasanya seperti sesuatu yang menyesuaikan dengan jiwa saya, memberikan semacam petunjuk.” 

Namun komunikasi tanpa suara ini membuat Barber tidak tahan; saat itu, dia pun roboh. Dia mengatakan air matanya mengalir tak terkendali, seperti tekanan mendalam dalam jiwa yang akhirnya terlepas. Tapi itu bukan rasa takut, melainkan suatu pencerahan yang sulit diungkapkan.

Konsekuensi dari Kotak Misterius

Selain itu, Barber juga mengungkapkan bahwa setelah menyelesaikan sebuah misi pemulihan UAP bersama timnya, keadaan mulai menjadi tidak biasa. Barber dan timnya terus mengangkut benda yang disebut “kotak misterius”, mereka tidak tahu apa isinya, hanya tahu harus berhati-hati, mungkin kotak itu kosong, atau mungkin juga tidak. Namun, hal-hal aneh terjadi setelah operasi pemulihan berakhir. Anggota misi mulai menunjukkan gejala aneh—rambut rontok bertumpuk, kulit mengelupas seperti ular, seolah tubuh mereka mengalami kehancuran tak terlihat. Barber berpikir ini mungkin efek dari radiasi, tapi yang mengganggu adalah, dia mencurigai fenomena ini berkaitan dengan perangkat yang dipulihkan—sebuah “kotak misterius” yang mungkin sama sekali tidak berasal dari bumi. Ini bukan tanpa dasar.

Tahun lalu, jurnalis terkenal Ross Coulthart memperkenalkan Barber kepada Dr. Garry Nolan, seorang profesor imunologi di Stanford University. Selama bertahun-tahun, Nolan telah mengkhususkan diri dalam mempelajari “cedera abnormal” yang dialami oleh personel militer AS setelah menjalankan misi misterius atas permintaan CIA. Ketika dia menelusuri catatan medis Barber yang panjang, dia tidak bisa tidak menggambarkan informasi tersebut “seperti sebuah pertunjukan horor”.

Bagi Nolan, penjelasan paling langsung adalah radiasi. “Gejala-gejala itu tampak seperti terkena radiasi intensitas tinggi,” ujarnya. 

Namun, apakah Barber dan timnya benar-benar terpapar pada bahan radioaktif yang umum digunakan oleh militer? Atau apakah cedera mereka berasal dari jenis energi yang belum bisa dijelaskan oleh teknologi manusia—bahkan mungkin, bukan produk teknologi bumi? (jhn/yn)

Kebakaran Hebat di Resort Ski Turki Tewaskan 76 Orang, “Pemandangan Seperti Hari Kiamat”

0

Etindonesia. Sebuah hotel di resort ski populer di Provinsi Bolu, barat laut Turki, terbakar pada dini hari tanggal 22 Januari, menewaskan sedikitnya 76 orang. Menurut para korban yang selamat, alarm kebakaran hotel tidak berbunyi ketika kebakaran terjadi sekitar tengah malam, banyak tamu yang terbangun dari tidur mereka menggunakan seprei sebagai tali darurat untuk menyelamatkan diri dalam kepanikan. Saat ini, pihak berwenang telah menahan 9 orang untuk penyelidikan, termasuk pemilik hotel.

Kebakaran Hebat di Hotel Resor Ski Turki Meningkat Menjadi 76 Korban, Hari Berkabung Nasional

Menurut laporan media, kebakaran terjadi di Grand Kartal Hotel di resort ski Kartalkaya sekitar pukul 03:30 pagi waktu setempat pada tanggal 22 Januari, saksi mata mengatakan: “Tidak sampai setengah jam setelah kebakaran meluas, seluruh bangunan hotel telah dilalap api, pemandangannya seperti hari kiamat.”

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkata: “Kami merasa sangat sedih,” dan mengumumkan bahwa akan ada hari berkabung nasional esok hari, sambil berjanji akan menuntut tanggung jawab dari pihak-pihak terkait.

Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, mengatakan: “Hotel yang memiliki 161 kamar ini dibangun di tepi tebing, yang menghambat upaya penyelamatan. Sayangnya, jumlah korban kini telah mencapai 76 orang.” 

Dilaporkan oleh media, karena hotel berada di daerah pegunungan yang terpencil, petugas pemadam kebakaran yang menerima laporan pada pukul 03:27 dini hari, membutuhkan waktu sekitar satu jam, hingga pukul 04:15 untuk tiba di lokasi. Petugas pemadam kebakaran hanya bisa melakukan pemadaman dari depan dan kedua sisi hotel karena posisi belakang hotel berada di lereng, sehingga memperlambat proses pemadaman.

Menurut kesaksian tamu hotel dan penyelidikan awal dari pihak berwenang, sistem pendeteksi kebakaran di hotel tidak berfungsi dengan baik, dan saat ini 9 orang termasuk manajer hotel telah ditangkap untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Nuri Ersoy mengatakan bahwa hotel ini memiliki dua tangga darurat dan telah lulus inspeksi pemadam kebakaran pada tahun 2024; namun, beberapa korban selamat mengatakan bahwa sepertinya tidak ada sistem keamanan yang memadai. 

Kebakaran tersebut dipercaya bermula dari restoran dan dengan cepat menyebar ke bagian hotel yang memiliki dinding kayu. Penyebab kebakaran masih belum jelas. Dilaporkan ada 238 tamu yang menginap di hotel saat itu, operasi pencarian dan penyelamatan telah berakhir, dengan 76 korban jiwa dan 45 di antaranya telah diidentifikasi, sementara sejumlah besar lainnya masih perlu diklarifikasi identitasnya.

Korban Melompat dari Jendela untuk Menyelamatkan Diri

Menurut laporan, karena kebakaran terjadi tiba-tiba di tengah malam, banyak tamu yang terbangun dari tidur hanya bisa menggunakan seprei sebagai tali untuk turun, dan beberapa bahkan melompat dari jendela yang menyebabkan luka serius.

Atakan Yelkovan, tamu yang menginap di lantai tiga hotel, mengatakan kepada media Turki bahwa saat kebakaran terjadi, situasi sangat kacau, istrinya mencium bau terbakar, tapi alarm tidak berbunyi, dan semua orang berusaha untuk menyelamatkan diri secepat mungkin.

“Orang-orang di lantai atas berteriak. Mereka menjatuhkan seprei di dinding luar untuk digunakan sebagai tali, beberapa bahkan mencoba untuk melompat langsung,” ujarnya.

Instruktur ski hotel, Necmi Kepcetutan, mengatakan bahwa dia sedang tidur saat kebakaran terjadi, kemudian dia berhasil keluar dari hotel dan membantu sekitar 20 tamu untuk menyelamatkan diri, namun dia mengakui bahwa proses evakuasi sangat sulit, asap tebal menyelimuti lantai, membuatnya sulit menemukan pintu keluar yang aman.

Yelkovan dan istrinya berhasil lolos dari lantai tiga, dia mengatakan kepada agen berita IHA Turki: “Orang-orang di lantai atas panik dan berteriak. Mereka melemparkan seprei dari jendela, beberapa mencoba untuk melompat.” 

Seorang karyawan hotel yang terkejut berkata, dia melihat tamu berdiri di jendela meminta tolong. Dia berkata kepada IHA: “Saya melihat seorang ayah yang memegang bayinya meminta bantal agar dia bisa melemparkan anaknya ke bawah. Beruntungnya, mereka menunggu sampai petugas penyelamat tiba dan menyelamatkan mereka dari kebakaran.”

Seorang pria yang telah menginap di hotel sejak 19 Januari dalam wawancara dengan beberapa stasiun TV mengatakan sambil berlinang air mata: “Tidak ada alarm, tidak ada detektor asap, tidak ada tangga darurat, meski asap terus naik ke lantai sepuluh.” (jhn/yn)

Praktisi Media Kanada : Shen Yun Memberikan Anak-anak Kesempatan yang Tak Ternilai

0

Serial Tanggapan Seorang Ibu  tentang Serangan The New York Times Terhadap Shen Yun

ETIndonesia. Nancy, seorang praktisi media asal Kanada, memiliki dua putri yang menjadi pemain magang di orkestra Shen Yun Performing Arts. Mereka bergabung dengan Shen Yun untuk menyuarakan kondisi keluarga mereka di Tiongkok yang mengalami penganiayaan, serta orang-orang lain yang menghadapi situasi serupa. Namun demikian, baru-baru ini The New York Times menerbitkan serangkaian laporan yang penuh dengan serangan, memutarbalikkan keyakinan mereka dan pengalaman pembelajaran mereka di Shen Yun. Sebagai seorang ibu, Nancy merasa sangat terkejut dengan narasi palsu tersebut. Menurutnya, Shen Yun telah memberikan anak-anaknya kesempatan dan panggung yang tak ternilai. 

Berikut ini adalah cerita keluarga Nancy dalam seri laporan “Tanggapan Ibu terhadap Serangan The New York Times.”

“Putri sulung saya diterima di Fei Tian Academy of the Arts pada tahun 2013, dan putri bungsu saya diterima pada tahun 2020. Keduanya sekarang sudah ikut serta dalam tur pertunjukan bersama Shen Yun.,” ujar Nancy, praktisi media asal Kanada. 

BACA JUGA :  [Laporan Khusus] Kisah di Balik Dana Shenyun Sebesar US$ 266 Juta

BACA JUGA : 【Laporan Khusus】Kisah Kehidupan dan Pengajaran Pendiri Falun Gong

Nancy dan keluarganya berimigrasi ke Kanada pada tahun 2002. Mereka adalah praktisi Falun Gong lintas tiga generasi.

“Sebenarnya, saya pergi ke Singapura untuk bekerja pada tahun 1995. Akhir tahun itu, saya kembali ke Tiongkok, dan pada saat itu orangtua saya sudah mulai berlatih Falun Gong. Saya cukup terkejut karena ayah saya adalah seseorang yang sebelumnya tidak percaya pada apa pun. Dia juga memiliki masalah kesehatan yang serius. Saya ingat ketika kecil, dia harus mengkonsumsi banyak obat untuk lambungnya setiap hari. Ketika saya kembali, perubahan pada ayah saya benar-benar membuat saya takjub. Kesehatannya jauh lebih baik, wajahnya menjadi cerah dan segar,” ujarnya. 

Kedua putri Nancy adalah pemain magang di Shen Yun Performing Arts Orchestra. (Disediakan oleh Nancy)

“Hal lain yang penting adalah hubungan antara ayah dan ibu saya. Ketika kecil, saya sering melihat mereka bertengkar di meja makan. Namun, setelah kembali, saya mendapati hubungan mereka jauh lebih harmonis. Perubahan ini membuat saya benar-benar kagum, dan saya pun memutuskan untuk ikut berlatih. Setelah itu, saya kembali ke Singapura. Putri sulung saya lahir pada tahun 1998, dan sejak lahir dia sudah ikut berlatih bersama kami,” katanya.

BACA JUGA : The New York Times Mengandalkan Distorsi dan Penyangkalan Fakta Demi Mencemarkan Shen Yun

Pada tahun 2006, sekelompok seniman tradisional Tiongkok ternama mendirikan Shen Yun Performing Arts di New York. Banyak dari mereka sebelumnya mengalami penganiayaan di Tiongkok. Mereka berkomitmen membangkitkan kembali budaya Tiongkok yang diwariskan oleh dewa, menampilkan martabat dan karakter sejati orang Tiongkok melalui seni, serta menyebarkannya ke seluruh dunia.

Nancy dan putrinya sangat menyukai pertunjukan Shen Yun. Ia berharap anak-anaknya memiliki kesempatan menjadi bagian dari grup seni kelas dunia. Selain itu, mereka juga ingin menyuarakan penderitaan keluarga mereka yang masih berada di Tiongkok.


“Ketika penganiayaan dimulai pada tahun 1999, ayah dan adik laki-laki saya berada di Tiongkok. Setelah 20 Juli 1999, mereka ditangkap sebanyak tiga atau empat kali. Ayah saya bahkan pernah menjalani kerja paksa selama tiga tahun, dan saat itu berat badannya hanya tinggal sekitar 30 kilogram. Saya mencoba menyerukan pembebasan mereka dari Kanada, dan sepertinya pihak di sana mendapat tekanan sehingga mereka tidak punya pilihan selain melepaskan ayah saya. Setelah kembali ke rumah, ayah saya terus membaca ajaran dan berlatih Falun Gong. Kesehatannya pulih dengan cepat,” ujarnya. 

“Pengalaman ini terjadi di keluarga saya sendiri. Ayah dan adik saya mengalami penganiayaan seperti ini. Pada tahun 1999, ketika penganiayaan dimulai, anak saya baru berusia dua tahun. Sejak saat itu, kami di Singapura mulai memberi tahu masyarakat tentang kebenaran, melawan penganiayaan, dan anak-anak tumbuh dalam lingkungan seperti ini,” lanjutnya. 

Nancy dan kedua putrinya. (Disediakan oleh Nancy)

Nancy mengatur agar anak-anaknya belajar biola dengan seorang guru terkenal. Setelah beberapa tahun, mereka berhasil diterima di Fei Tian Academy of the Arts. Kemudian, sebagai pemain magang, mereka mengikuti tur bersama Shen Yun Performing Arts.

Baru-baru ini, The New York Times menerbitkan serangkaian artikel tentang Falun Gong dan Shen Yun Performing Arts. Artikel tersebut memuat wawancara dengan mantan anggota Shen Yun yang menggambarkan Shen Yun sebagai lingkungan yang penuh penyiksaan dan eksploitasi terhadap para pemain. Nancy menegaskan bahwa hal itu sama sekali tidak benar. Menurutnya, Shen Yun justru memberikan anak-anaknya kesempatan dan panggung yang tak ternilai.


“Istri guru biola saya pernah berkata bahwa anak-anak kami sangat beruntung. Dia berkata,  tahukan anda di bidang ini, di industri biola ini, berapa banyak siswa biola  berbakat yang lulus dari Juilliard School of Music, mereka ingin masuk ke orkestra simfoni yang lebih baik setelah lulus, sangat sulit, hampir tidak ada kesempatan. Karena semua orkestra, misalnya, biola, jumlah orangnya sudah ditentukan, sangat banyak, jika tidak ada yang keluar, Anda tidak akan bisa, Anda tidak memiliki kesempatan untuk bergabung. Saya merasa anak-anak saya sangat beruntung. Setelah diterima di Fei Tian Academy, mereka mendapatkan kesempatan luar biasa untuk tampil di teater terbaik di seluruh dunia bersama Shen Yun. Kesempatan seperti ini benar-benar tidak bisa dibeli dengan uang.”

Artikel The New York Times juga menggambarkan praktisi Falun Gong sebagai orang-orang fanatik yang dibutakan dan dieksploitasi sebagai alat untuk menghasilkan uang. Nancy merasa terkejut. Ia menuturkan, keluarganya memperoleh banyak manfaat dari berlatih Falun Gong, meskipun keluarganya juga menjadi korban penganiayaan brutal dari rezim Partai Komunis Tiongkok (PKT). Selama bertahun-tahun, mereka berupaya untuk menghentikan penganiayaan ini.


“Penganiayaan yang kejam ini telah berlangsung selama 25 tahun, yaitu seperempat abad. Selama 25 tahun ini, kami sebagai praktisi Falun Gong terus mengklarifikasi fakta kebenaran kepada masyarakat. Saya sebenarnya tidak percaya bahwa wartawan The New York Times tidak mengetahui kebenaran ini. Saya tidak percaya mereka belum pernah mendengar tentang penganiayaan kejam terhadap Falun Gong di Tiongkok. Namun, mereka tetap membuat laporan yang sama seperti propaganda media PKT di masa lalu, yang memfitnah Falun Gong. Isinya benar-benar mirip,” kata Nancy. 

“Bagi pemirsa atau pembaca, jika Anda membaca laporan seperti itu, saya berharap Anda tidak hanya mendengar satu sisi saja. Saya sungguh berharap Anda dapat datang langsung ke teater untuk menonton Shen Yun. Lihat apa yang sebenarnya ditampilkan Shen Yun. Lihat para pemain Shen Yun, bagaimana mereka memancarkan kebaikan dan keindahan dari dalam hati mereka. Saya benar-benar berharap semua orang dapat merasakannya secara langsung,” harapnya. (Hui)

Sumber : NTDTV.com

Kapal yang Membawa Bahan Kimia untuk Propelan Rudal Berlayar dari Tiongkok ke Iran

0

EtIndonesia. Financial Times pada hari Rabu (22/1) mengutip laporan intelijen dari dua pejabat keamanan negara Barat, yang menyatakan bahwa dua kapal kargo Iran akan berlayar kembali dari Tiongkok dengan membawa komponen kimia kunci untuk pembuatan propelan rudal. Kedua kapal tersebut, Golbon dan Jairan, yang berbendera Iran, akan membawa lebih dari 1000 ton natrium perklorat. Natrium perklorat digunakan untuk membuat amonium perklorat, komponen utama propelan rudal padat. Sekitar 70% dari propelan rudal padat adalah amonium perklorat.

Pejabat tersebut menyatakan bahwa natrium perklorat ini bisa digunakan untuk memproduksi 960 ton amonium perklorat, yang kemudian dapat digunakan untuk membuat 1300 ton propelan, cukup untuk memberi bahan bakar pada 260 rudal jarak menengah Iran.

Amonium perklorat adalah salah satu bahan kimia yang dikendalikan oleh organisasi antiproliferasi internasional, Regime Kontrol Teknologi Rudal (Missile Technology Control Regime).

Pejabat tersebut juga menyatakan bahwa bahan kimia ini akan dikirim ke Pasukan Pengawal Revolusi Islam Iran, yaitu pasukan elit militer Iran. Mereka menambahkan bahwa kapal Golbon berangkat dari Pulau Daishan di Tiongkok pada hari Selasa (21/1), membawa 34 kontainer kimia berukuran 20 kaki. Kapal Jairan diperkirakan akan berangkat dari Tiongkok pada awal Februari dengan membawa 22 kontainer.

Pejabat terkait mengatakan kedua kapal yang dimiliki oleh entitas Iran ini diperkirakan akan melakukan pelayaran selama tiga minggu ke Iran tanpa berhenti di pelabuhan mana pun. Pejabat tersebut menyatakan bahwa bahan kimia tersebut dimuat di pelabuhan Taicang, utara Shanghai, dengan tujuan pelabuhan Abbas di selatan Teluk Persia di Iran. (jhn/yn)

Isi Pesan Vladimir Putin ke Xi Jinping Terungkap, Trump: Perang “Menghancurkan” Rusia

0

EtIndonesia. Beberapa jam setelah Trump dilantik sebagai Presiden AS ke-47, Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan panggilan video dengan Presiden Tiongkok  Xi Jinping dan mengusulkan untuk lebih memperdalam kemitraan strategis antara Rusia dan Tiongkok.

Menurut laporan Reuters, saat kunjungan Putin ke Beijing pada Februari 2022, Rusia dan Tiongkok mengumumkan pembentukan kemitraan tanpa batas. Tak lama setelah itu, Putin mengirimkan puluhan ribu tentara untuk invasi ke Ukraina. Dalam beberapa bulan terakhir, dia telah menggambarkan Tiongkok sebagai “sekutu” Rusia.

Pada hari Selasa (21/1), Putin di kediaman Novo-Ogaryovo di pinggiran Moskow melambaikan tangan kepada Xi Jinping, menyebutnya sebagai “teman tercinta” dan menyatakan harapannya untuk merancang “rencana baru untuk pengembangan kemitraan komprehensif dan kerjasama strategis Rusia- Tiongkok.”

Dalam video pertemuan yang dirilis oleh Kremlin, Putin mengatakan kepada Xi Jinping: “Saya sepenuhnya setuju dengan pandangan Anda, kerjasama antara Rusia dan Tiongkok didasarkan pada berbagai kepentingan bersama dan konsensus tentang model hubungan antar negara besar. Hubungan kita didasarkan pada persahabatan, kepercayaan dan dukungan timbal balik, kesetaraan, dan saling menguntungkan, serta hubungan ini adalah mandiri dan tidak dipengaruhi oleh faktor politik domestik atau situasi internasional saat ini.”

Putin menyatakan: “Kami bersama-sama mendorong pembentukan tatanan dunia multipolar yang lebih adil dan berkomitmen untuk menjaga keamanan yang tak terpisahkan di kawasan Eurasia dan global.”

Menurut terjemahan Rusia, Xi Jinping juga menyebut Putin sebagai “teman tercinta” dalam percakapan itu, dan menunjukkan bahwa hubungan antara Tiongkok dan Rusia semakin dalam, dengan harapan bahwa kedua belah pihak dapat bersama-sama naik ke tingkat kerjasama yang lebih tinggi.

Sementara itu, Trump berjanji untuk mengambil pendekatan yang keras terhadap Beijing, sambil berdialog dengan Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina. Setelah upacara pelantikan, dia mengatakan kepada wartawan bahwa Putin harus mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang tersebut, karena konflik tersebut telah “menghancurkan” Rusia.

Putin Menunjukkan “Niat Baik” di Hari Pelantikan Trump, Macron: Eropa Tidak Bisa Bergantung pada AS

Presiden AS Trump dilantik pada tanggal 20 waktu setempat, menjadi presiden ke-47 AS, memulai masa jabatan keduanya. Pada saat yang sama, Presiden Rusia Putin juga merilis video dan menunjukkan “kesediaannya” untuk berunding dengan Trump, serta mendesak komunitas internasional untuk mencapai perdamaian jangka panjang di Ukraina. Namun, Presiden Prancis Macron memiliki pandangan yang berbeda dan secara terbuka memperkirakan bahwa perang Rusia-Ukraina “tidak akan segera berhenti.”

Sebelum resmi menjabat sebagai Presiden AS, Trump, dalam wawancara dengan media termasuk CNN, pernah mengklaim bahwa dia bisa “mengakhiri perang Rusia-Ukraina dalam 24 jam setelah menjabat.” Trump juga mengumumkan rencana untuk bertemu dengan Presiden Rusia Putin setelah upacara pelantikan untuk segera memulai negosiasi antara Rusia dan Ukraina, mengakhiri perang yang telah berlangsung hampir 3 tahun.

Dilaporkan bahwa pada tanggal 20 Januari waktu setempat, Rusia juga mengumpulkan semua personel keamanan untuk rapat, dengan Putin menyatakan “kesediaannya untuk berdialog dengan pemerintah AS untuk menyelesaikan masalah Ukraina.”

Putin mengatakan: “Tujuan yang diharapkan oleh kedua belah pihak Rusia dan Ukraina sekarang bukan untuk mengumpulkan kembali pasukan dan mempersiapkan kembali senjata untuk melanjutkan konflik, tetapi untuk mencapai perdamaian jangka panjang yang menghormati semua orang dan negara di wilayah tersebut berdasarkan hak-hak yang sah.”

Namun, Macron menekankan pada tanggal 20 dalam pidatonya kepada angkatan bersenjata Prancis: “Perang Rusia-Ukraina tidak bisa berakhir besok atau lusa.” 

Dia percaya bahwa perang yang telah berlangsung hampir 3 tahun ini tidak mungkin tiba-tiba berhenti. Daripada mengakhiri perang secara sembarangan, negara-negara Barat harus memastikan bahwa Ukraina memiliki “cara untuk bertahan” untuk memastikan mereka dapat mencapai posisi yang menguntungkan dalam negosiasi dengan Rusia.

Macron juga mengatakan bahwa bahkan jika kedua belah pihak Rusia dan Ukraina benar-benar mencapai gencatan senjata di bawah koordinasi pemerintahan Trump, Rusia masih merupakan “tantangan keamanan yang besar” bagi wilayah Eropa. Kami harus menjamin bahwa Ukraina tidak akan mengalami perang lagi setelah mencapai gencatan senjata.

Macron juga menyerukan kepada sekutu Eropa bahwa Eropa tidak bisa terus bergantung pada militer AS, bertanya apa yang akan kita lakukan jika sekutu Amerika kita tiba-tiba menarik armada dari Mediterania. Dia menekankan bahwa negara-negara Eropa harus memastikan kekuatan militer yang cukup melalui integrasi platform militer dan pengembangan senjata bersama Eropa. (jhn/yn)

Trump Menandatangani Perintah Eksekutif pada Hari Pertama Pelantikannya, Banyak Isu yang Melibatkan Partai Komunis Tiongkok

0

Pada hari pelantikannya selaku Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menandatangani serangkaian perintah eksekutif yang sebagian besar terkait dengan Tiongkok. Bagaimana dampaknya terhadap arah hubungan AS-Tiongkok di masa mendatang? Berikut analisis dari para ahli. “Era keemasan Amerika dimulai sekarang. Hari ini, saya akan menandatangani serangkaian perintah eksekutif bersejarah,” katanya. 

ETIndonesia.  Pada Senin (20/1/2025), setelah dilantik, Trump dengan cepat menandatangani beberapa perintah eksekutif, termasuk menarik AS dari Paris Climate Agreement dan World Health Organization (WHO), serta menunda pelaksanaan Undang-undang “jual atau dilarang” TikTok selama 75 hari.

Pada hari yang sama, Trump menyatakan sedang mempertimbangkan untuk mengenakan tarif 25% pada barang impor dari Meksiko dan Kanada mulai 1 Februari, meskipun ia tidak secara khusus menyebutkan tarif baru untuk barang Tiongkok.

Namun, dalam sesi tanya jawab dengan wartawan, Trump mengungkapkan bahwa nasib TikTok sangat terkait dengan tarif Tiongkok. Jika pihak PKT menolak menjual setengah dari saham TikTok kepada AS, Trump menyatakan ia “tentu saja” dapat memberlakukan tarif impor 100% pada barang Tiongkok.

Ekonom dari Washington Institute for Information and Strategy, Li Hengqing berkata “Saya yakin saat ini semua pihak sedang menunggu reaksi dari Zhongnanhai (pusat kekuasaan Partai Komunis TIongkok). Tampaknya, Zhongnanhai belum memahami sepenuhnya posisi Trump, dan dunia pun masih belum mengetahui sejauh mana batas kebijakannya.”

Menurut memorandum perdagangan yang ditandatangani Trump, ia menginstruksikan Kantor Perwakilan Dagang AS untuk mengevaluasi kinerja Tiongkok setelah perjanjian perdagangan “fase pertama” yang ditandatangani pada 2020. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, tindakan yang sesuai, termasuk tarif, akan diputuskan.

Dalam perjanjian perdagangan tersebut, Trump meminta Tiongkok untuk memperluas pembelian produk ekspor AS senilai 200 miliar dolar dalam dua tahun. Namun, PKT gagal memenuhi janji tersebut.


“Tekanan maksimum semacam ini adalah gaya Trump. Jadi saya pikir, dalam persaingan atau sengketa perdagangan AS-Tiongkok ke depan, pada akhirnya harus ditemukan solusi,” kata Li Hengqing. 

Baru-baru ini, media milik PKT mulai menghapus laporan-laporan “anti-Amerika” dan menggantinya dengan artikel tentang “persahabatan AS-Tiongkok.” Saat Trump kembali ke Gedung Putih, Reuters melaporkan bahwa Beijing merasa penuh harapan namun juga diliputi kecemasan. Semua pihak kini memantau dengan saksama bagaimana perang tarif antara AS dan Tiongkok akan berkembang.


“Melihat situasi saat ini, kompetisi AS-Tiongkok atau bahkan perang dingin AS-Tiongkok sudah menjadi tren yang tak terelakkan. Trump, dengan kebijakan yang memprioritaskan kepentingan Amerika, tidak punya pilihan selain menghadapi berbagai konflik dengan PKT di kawasan Asia-Pasifik, ekonomi, perdagangan internasional, dan diplomasi,” ujar Pengamat politik Zhou Ziding. (Hui)

Sumber : NTDTV.com

Ditemukan Lukisan Batu Misterius di Pegunungan Terpencil, Petroglif Wanshan di Taiwan yang Hilang


EtIndonesia. Siapakah yang mengukir totem misterius pada batu besar tersebut? Apakah garis-garis bulat dan simbol wajah tersebut merupakan peninggalan peradaban alien kuno, atau hanya karya unik dari seorang seniman? Situs arkeologi nasional “Petroglif Wanshan Taiwan” tersembunyi di pegunungan dalam daerah Maolin, Kaohsiung, tempat tinggal suku Rukai Wanshan. Situs ini telah berusia lebih dari 40 tahun dan misterinya masih belum terpecahkan, memicu rasa penasaran banyak orang.

Dibutuhkan empat hari untuk mencapai gunung mitos

Menjelajahi situs arkeologi Petroglif Wanshan Taiwan yang ditetapkan secara nasional bukanlah hal yang mudah; orang-orang harus menghabiskan empat hari berjalan kaki melalui medan yang sulit. Situs tersebut terletak di hutan asli dekat komunitas adat Wanshan di daerah Maolin, Kaohsiung, satu-satunya situs Petroglif  Wanshan di Taiwan. 

Anggota suku Drekay (Rukai) yang tinggal di daerah Maolin, bekerja sama dengan Biro Kebudayaan Pemerintah Kota Kaohsiung yang ditugaskan oleh Kementerian Kebudayaan untuk membantu dalam pengelolaan dan pemeliharaan, telah membentuk tim patroli suku yang mulai melakukan patroli bulanan ke bukit selama musim kering sejak 2021.

Apakah Anda pernah mendengar cerita yang diturunkan dari generasi ke generasi oleh suku Rukai tentang “wanita yang makan ular”? Legenda mengatakan bahwa seorang wanita dari suku Bunun terpaksa meninggalkan rumah suaminya karena memasak ular berbisa. Karena ular berbisa dianggap sakral dan tak boleh diganggu oleh orang Wanshan, tindakannya tersebut melanggar pantangan adat. Wanita yang diusir tersebut berjanji untuk bertemu suaminya di sebuah batu besar di Gubatsaeh. Menurut legenda, sembari menunggu, wanita tersebut menggambar di atas batu dengan jari-jarinya.

Gubatsaeh adalah salah satu lokasi pahatan batu Wanshan, yang berarti “batu berpola” dalam bahasa Wanshan, dengan berbagai pola misterius terukir di permukaan batu, termasuk gambar manusia, wajah manusia, dan lingkaran konsentris.

Pemimpin tim patroli suku menuturkan, meskipun Petroglif telah ada sebelum diumumkan kepada dunia, orang-orang pada waktu itu tidak menyadari arti pentingnya. Dia menggambarkan bagaimana saat masih muda, dia mengikuti orangtuanya berburu dan mengambil air dekat pahatan batu, dan pahatan batu hanya merupakan bagian dari kehidupan mereka, tidak dianggap sebagai sesuatu yang sangat penting.

Penggalian berbagai Petroglif

Pada tahun 1978, Profesor Gao Yerong dari Universitas Nasional Pingtung, dengan bantuan penduduk Wanshan, memulai perjalanan mencari totem batu. Pertama kali yang ditemukan adalah situs Petroglif nomor satu dan dua. Petroglif nomor satu “ TKM1-Gubatsaeh ” adalah batu yang luasnya lebih dari 80 meter persegi, dengan berbagai gambar manusia, ular berbisa, dan ular wajah di atasnya, menunjukkan nilai artistik yang tinggi. Sementara pahatan batu nomor dua “Tsubulili ” terkenal dengan pola jejak kaki di batu. 

Pada tahun 1984, pahatan batu nomor tiga “Sanaginaeh ” ditemukan, terdiri dari dua batu pasir berpola termasuk simbol mata, garis melengkung, dan pola titik yang rapat. Terakhir, pahatan batu nomor empat “Dagala-U ” yang ditemukan pada tahun 2022 penuh dengan simbol abstrak, yang diduga adalah gambar dan simbol improvisasi oleh penciptanya. Serangkaian penemuan ini menambah misteri dan minat terhadap totem batu.

Situs Petroglif Wanshan satu-satunya di Taiwan masih memiliki empat misteri yang belum terpecahkan

Petroglif Wanshan ” adalah teka-teki besar dari budaya prasejarah Taiwan, mengungkap sejarah kuno dan misterius dari tanah ini, dan masih banyak misteri yang belum terpecahkan yang perlu diteliti. Kita tidak tahu “suku mana yang menciptakan Petroglif ini? Kapan tepatnya mereka dibuat ? Dan apa motivasi di baliknya? Apa arti totem itu?” Pertanyaan-pertanyaan ini menantang kita, menambah kesulitan dalam memahami Petroglif Wanshan

Patut dicatat bahwa lokasi pahatan batu dekat dengan suku lama Wanshan dan memiliki kemiripan dengan pola hias suku Rukai dan Paiwan saat ini; apakah ini berarti mereka adalah bagian dari kelompok budaya yang sama? Pertanyaan-pertanyaan ini menimbulkan rasa ingin tahu, dan kita hanya bisa menunggu para ahli untuk meneliti dan menemukan jawabannya!(jhn/yn)

Deretan Perintah Eksekutif Hari Pertama Trump Sebagai Presiden AS 

Trump mulai menandatangani sejumlah perintah eksekutif setelah pidatonya di Capitol One Arena sebelum mengeluarkan lebih banyak perintah eksekutif saat tiba di Ruang Oval, Gedung Putih. 

ETIndonesia. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani serangkaian perintah eksekutif beberapa jam setelah pelantikannya pada 20 Januari 2025

Dia menandatangani perintah untuk mencabut puluhan tindakan eksekutif dari mantan Presiden Joe Biden, meningkatkan keamanan perbatasan dan memperketat imigrasi ilegal, meningkatkan produksi energi, mendefinisikan gender secara federal, serta memberikan platform media sosial TikTok waktu 75 hari untuk menemukan pembeli yang berbasis di AS sebelum dikenai larangan federal.

Meskipun banyak perintah presiden yang kemungkinan akan ditantang di pengadilan, termasuk salah satunya yang mengakhiri kewarganegaraan berdasarkan kelahiran, perintah lainnya lebih bersifat simbolis. Secara keseluruhan, kebijakan-kebijakan ini menunjukkan perbedaan yang jelas dari era Biden, dan dalam banyak hal, mengingatkan kembali pada masa pemerintahan Trump sebelumnya.

Berikut adalah beberapa perintah yang ditandatangani Trump pada hari pertamanya sebagai presiden ke-47.

Imigrasi dan Perbatasan

  • Sebuah proklamasi yang menyatakan bahwa “invasi sedang berlangsung di perbatasan selatan,” menjamin perlindungan negara bagian terhadap invasi tersebut, dan menggunakan kekuasaan eksekutif terkait lonjakan imigrasi ilegal.
  • Perintah eksekutif berjudul “Melindungi Rakyat Amerika dari Invasi,” sebagai respon terhadap “masuknya imigran ilegal yang belum pernah terjadi sebelumnya” di perbatasan selatan.
  • Memerintahkan pengamanan perbatasan selatan dengan berbagai metode, termasuk membangun tembok perbatasan dan mengakhiri penggunaan aplikasi CBP One.
  • Deklarasi keadaan darurat nasional di perbatasan AS-Meksiko.
  • Penyesuaian kembali Program Penerimaan Pengungsi AS agar “lebih selaras dengan prinsip-prinsip dan kepentingan Amerika.”
  • Perintah eksekutif yang mengakhiri kewarganegaraan berdasarkan kelahiran.
  • Pemulihan hukuman mati untuk pembunuhan agen federal atau penegak hukum.
  • Deklarasi kartel sebagai organisasi teroris.
  • Perlindungan dari teroris asing dan ancaman keamanan nasional serta keselamatan publik lainnya yang terkait dengan perbatasan selatan.

Pekerja Federal

  • Perintah untuk mereformasi proses perekrutan di pemerintahan federal berdasarkan kompetensi.
  • Perubahan kebijakan untuk mempermudah pemecatan pegawai yang berkinerja buruk di lingkungan kerja federal.
  • Perintah untuk meminta pertanggungjawaban mantan pejabat pemerintah atas campur tangan dalam pemilu dan pengungkapan informasi sensitif secara tidak sah, dengan mengacu pada pejabat keamanan nasional yang menandatangani surat yang menyebut laptop Hunter Biden sebagai disinformasi Rusia.
  • Memorandum untuk memastikan pejabat senior eksekutif karir di pemerintahan federal melaksanakan agenda presiden, atau mereka akan dicopot.
  • Pembekuan regulasi untuk mencegah birokrat mengeluarkan peraturan baru hingga administrasi baru sepenuhnya mengendalikan pemerintahan.
  • Pembekuan perekrutan federal, kecuali untuk militer dan kategori lain yang dikecualikan, hingga pemerintahan baru memahami tujuan pemerintah.
  • Persyaratan bagi semua pegawai federal untuk segera kembali bekerja penuh waktu secara langsung.

Gender dan DEI

  • Kebijakan federal yang mendefinisikan laki-laki dan perempuan sebagai satu-satunya dua jenis kelamin.
  • Perintah eksekutif untuk mengakhiri program dan kebijakan diversity, equity, and inclusion atau keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) dalam pemerintahan federal.

Energi dan Lingkungan

  • Perintah eksekutif untuk memaksimalkan pengembangan dan produksi sumber daya alam di Alaska agar negara bagian tersebut menjadi cadangan sumber daya untuk meningkatkan ekstraksi bahan bakar fosil.
  • Deklarasi darurat energi nasional.
  • Perintah untuk meningkatkan produksi energi dengan menyederhanakan proses perizinan dan sistem regulasi lainnya guna memastikan produksi energi yang efisien.
  • Memorandum untuk meningkatkan akses air di California Selatan dengan mengarahkan “lebih banyak air dari Delta Sacramento-San Joaquin ke bagian lain negara bagian” untuk mitigasi kebakaran hutan.
  • Penarikan sementara semua penyewaan angin lepas pantai serta perintah untuk meninjau praktik penyewaan dan perizinan pemerintah untuk proyek energi angin.
  • Penarikan resmi dari Perjanjian Iklim Paris, yang menurut tim Trump akan menghemat $1 triliun bagi Amerika Serikat.
  • Pemberitahuan resmi untuk dikirim ke Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa Amerika Serikat akan mengutamakan “America First” dalam perjanjian lingkungan internasional, termasuk Perjanjian Iklim Paris, sambil mengarahkan pemerintah federal untuk melakukan hal yang sama.

Militer dan Keamanan Nasional

  • Perintah untuk mengevaluasi kembali dan menyesuaikan bantuan luar negeri AS.
  • Perintah kepada Departemen Pertahanan untuk menyusun rencana melindungi integritas teritorial dan kedaulatan Amerika Serikat dengan menargetkan perdagangan narkoba, perdagangan manusia, imigrasi ilegal, dan aktivitas kriminal lainnya.
  • Memorandum untuk segera memberikan izin keamanan sementara selama enam bulan kepada personel tertentu yang dipekerjakan oleh pemerintahan Trump agar mereka dapat mengakses Gedung Putih meskipun ada tumpukan backlog izin keamanan yang menurut Trump ditinggalkan oleh pemerintahan Biden.
  • “Arahan Kebijakan America-First kepada Menteri Luar Negeri” untuk mengutamakan kepentingan berbasis Amerika dalam kebijakan luar negeri.
  • Perintah yang mendefinisikan “Organisasi Dewan Keamanan Nasional dan Subkomite-Subkomitenya.”

Pajak dan Tarif

  • Menciptakan “Kebijakan Perdagangan America First” yang memprioritaskan pekerja dan perusahaan Amerika serta membentuk “External Revenue Service (ERS)” untuk mengumpulkan tarif, bea, dan pendapatan terkait perdagangan asing lainnya.
  • Memorandum yang menyatakan bahwa Kesepakatan Pajak Global OECD tidak memiliki kekuatan atau efek di Amerika Serikat.

Perubahan dalam Pemerintahan Federal

  • Pembentukan komisi penasihat presiden bernama Department of Government Efficiency (DOGE).
  • Pembatalan 78 tindakan eksekutif, perintah eksekutif, dan memorandum presiden yang dikeluarkan oleh mantan Presiden Joe Biden.
  • Arahan untuk setiap departemen dan lembaga pemerintah federal guna menangani krisis biaya hidup.
  • Arahan di seluruh pemerintah untuk mencegah sensor pemerintah terhadap kebebasan berbicara.
  • Arahan bagi pemerintah federal untuk mengakhiri “weaponization of government”atau  “senjata pemerintah” terhadap “lawan politik dari administrasi sebelumnya.”

Tindakan Eksekutif Lainnya

  • Memberikan platform media sosial TikTok waktu 75 hari untuk menemukan pembeli berbasis AS sebelum menghadapi larangan federal.
  • Pengampunan penuh untuk sekitar 1.500 terdakwa peristiwa 6 Januari dan 14 pengurangan hukuman untuk narapidana.
  • Penarikan Amerika Serikat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setelah sebelumnya Trump melakukannya pada 2020.
  • Proklamasi Hari Martin Luther King, Jr.
  • Memorandum “Mempromosikan Arsitektur Sipil Federal yang Indah.”
  • Perintah eksekutif yang mengembalikan nama Gunung McKinley setelah Presiden Barack Obama menggantinya menjadi Gunung Denali pada 2015, dan mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika.

Sumber : Theepochtimes.com

Dokter Membagikan Hasil Rontgen Mengejutkan dari Orang yang Dihinggapi Telur Cacing Pita yang Mengapur

EtIndonesia. Seorang dokter UGD baru-baru ini membagikan “salah satu hasil rontgen paling gila yang pernah dilihatnya”, yang memperlihatkan tubuh bagian bawah seseorang dipenuhi ratusan telur cacing pita yang mengapur.

Cacing pita adalah parasit yang biasanya menempel di bagian dalam usus inangnya, menyerap nutrisi langsung dari usus, tetapi hanya sedikit orang yang tahu bahwa telur cacing pita dapat berpindah ke mana saja di dalam tubuh inangnya, dari kaki hingga ke otak.

Seiring berjalannya waktu, telur-telur ini mengapur dan tidak lagi dapat hidup, sehingga tidak menimbulkan banyak ancaman saat tersangkut di jaringan lunak seperti otot atau lemak, tetapi dapat menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa yang dikenal sebagai neuro-cysticercosis saat mengapur di otak.

Sam Ghali, seorang dokter UGD yang mengkhususkan diri dalam keadaan darurat kardiovaskular dan radiologi darurat, baru-baru ini membagikan hasil rontgen yang tidak biasa dari area panggul seorang pasien yang memperlihatkan tubuhnya dipenuhi ratusan bintik putih. Semua itu adalah telur cacing pita yang telah mengeras dan tersangkut di jaringan lunak tubuh bagian bawahnya.

Menariknya, pasien tersebut tidak pernah tahu tentang sistiserkosis yang dideritanya dan dia baru mengetahuinya saat dia datang untuk melakukan rontgen setelah terjatuh dan mengalami nyeri pinggul.

“Ini adalah kondisi yang dikenal sebagai sistiserkosis, pada dasarnya ini adalah kista larva taenia solium, yang juga dikenal sebagai cacing pita babi,” kata Ghali di X (Twitter). “Kista ini dapat menyebar ke seluruh tubuh, terutama ke jaringan otot dan jaringan lunak di pinggul dan kaki.”

Kecuali jika mencapai otak, telur-telur yang mengapur ini pada dasarnya tidak berbahaya, mereka tidak lagi dapat bertahan hidup, tetapi jika sekadar memikirkan akan dihinggapi ratusan kista seperti butiran beras ini saja sudah tidak masuk akal, Anda sebaiknya menjauhi daging babi dan ikan mentah atau setengah matang, demi berjaga-jaga. (yn)

Sumber: odditycentral

Sepasang Anak TK di Tiongkok yang Berperan Sebagai Suami Istri di Sekolah Menikah 20 Tahun Kemudian

EtIndonesia. Sepasang suami istri di Tiongkok yang menikah awal bulan ini menjadi viral di media sosial karena mereka tampil sebagai suami istri di sebuah pertunjukan gala di taman kanak-kanak mereka sekitar 20 tahun lalu.

Pria bermarga Zheng dan istrinya, yang namanya tidak disebutkan, menggelar upacara pernikahan mereka di Chaozhou, Provinsi Guangdong, di bagian selatan negara itu, pada 7 Januari, seperti dilaporkan Shandong Business News.

Yang membuat geli pengguna internet adalah dua dekade lalu, dia dan istrinya, yang bersekolah di taman kanak-kanak yang sama dengannya tetapi di kelas yang berbeda, berpose sebagai pengantin baru di atas panggung saat berada di taman kanak-kanak mereka.

Dalam klip video pertunjukan lama, versi muda pasangan itu mengenakan gaun pengantin yang memukau dan jas, dengan keduanya mengenakan riasan tebal.

Sementara itu, beberapa anak lain menari dan tampil sebagai pengiring pengantin wanita dan pria dan ada gambar besar dua tokoh kartun yang berpegangan tangan, seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan, di atas panggung.

Setelah lulus dari taman kanak-kanak, anak laki-laki dan perempuan itu didaftarkan di sekolah dasar yang berbeda.

Mereka baru bertemu pada tahun 2022 ketika rekaman video itu beredar di antara teman-teman sekelas Zheng di taman kanak-kanak.

Ibu Zheng, yang kebetulan melihat video itu, mengusulkan untuk mencari gadis yang berperan sebagai istri putranya dalam pertunjukan itu untuk melihat apakah mereka bisa berkencan.

Zheng masih lajang dan orangtuanya merasa cemas dengan status lajangnya. Tidak jelas berapa usianya.

Dengan bantuan seorang guru taman kanak-kanak, Zheng menghubungi calon istrinya yang juga masih lajang.

Dia mengatakan keduanya menyesal tidak bertemu lebih awal dan langsung jatuh cinta.

Orang-orang di media sosial daratan telah terpikat oleh cerita yang telah ditonton 76 juta kali di satu platform utama saja.

“Mereka seharusnya memberi guru itu amplop merah berisi sejumlah besar uang, haha,” kata seorang pengamat daring.

Orang lain berkata: “Sungguh karma yang ajaib! Mereka ditakdirkan untuk bersama.”

“Apa? Taman kanak-kanak mengadakan permainan seperti ini? Betapa menariknya!” kata orang lain.

Kegiatan taman kanak-kanak sering kali membuat pengguna internet di Tiongkok terpesona.

Pada tahun 2023, sebuah tempat penitipan anak di Provinsi Jiangsu timur menghibur murid-muridnya dan dunia maya dengan mengadakan pernikahan untuk dua ekor kelinci peliharaannya.

Anak-anak di taman kanak-kanak tersebut diundang sebagai tamu.

Mereka difilmkan menikmati jamuan pernikahan dan diberi hadiah, seperti tamu di pesta pernikahan manusia. (yn)

Sumber:scmp

Akuarium di Jepang Menempatkan Potongan Orang-orangan dari Kardus di Dekat Akuarium Ikan Mola Tunggal untuk Menyembuhkan Rasa Kesepiannya

EtIndonesia. Sebuah akuarium di Jepang menggunakan potongan orang-orangan dari kardus layaknya pengunjung untuk menghibur ikan mola penghuninya yang kesepian yang berhenti makan setelah bangunan tersebut ditutup untuk pengunjung sungguhan.

Akuarium Kaikyokan di Shimonoseki, Jepang selatan telah ditutup untuk umum untuk renovasi sejak Desember 2024. Ikan mola tersebut jatuh sakit segera setelah itu dan staf berjuang untuk memahami mengapa makhluk itu tiba-tiba berhenti makan, kata pihak akuarium tersebut di X.

Di alam liar, ikan mola sebagian besar lebih suka hidup sendiri atau kadang-kadang berpasangan. Demikian pula, ikan yang lesu di Akuarium Kaikyokan telah lama menjadi satu-satunya penghuni akuariumnya.

Namun, yang membedakan ikan mola dari banyak makhluk soliter lainnya adalah bahwa mereka sering terstimulasi oleh rasa ingin tahu mereka. Mereka tidak berbahaya bagi manusia dan dikenal dengan berani mendekati penyelam di alam liar, menurut National Geographic.

Tanpa kerumunan penonton seperti biasanya, ikan mola Kaikyokan pada dasarnya mulai jatuh ke dalam depresi laut dalam.

“Kami tidak dapat menemukan penyebabnya dan mengambil berbagai tindakan, tetapi salah satu anggota staf berkata, ‘Mungkin dia kesepian karena merindukan pengunjung?’ Kami pikir 99% kemungkinannya adalah ‘Tidak mungkin!’ Tetapi kami menempelkan seragam anggota staf (ke akuarium) dengan sedikit harapan,” kata akuarium tersebut.

“Lalu… keesokan harinya, dia dalam keadaan sehat kembali!”

Sebuah foto yang diunggah oleh akuarium menunjukkan potongan-potongan yang menghadap akuarium dengan seragam yang ditempel di kaca.

Meskipun hampir mustahil untuk mengetahui apa yang dirasakan makhluk seperti ikan, mata ikan mola-mola terus-menerus mengikuti potongan-potongan kardus tersebut saat dia berenang lewat. Staf juga melambaikan tangan ke ikan mola-mola setiap kali mereka melewati akuarium.

Ikan mola-mola tersebut melakukan mogok makan setelah akuarium ditutup. Sebelumnya, dia sering berenang ke kaca untuk mengamati pengunjung, tetapi ketika renovasi dimulai, dia berhenti memakan makanan ubur-uburnya dan akan menyeret dirinya sendiri di sepanjang dinding akuarium.

Staf awalnya mengira ikan itu menderita masalah pencernaan atau bahkan infeksi parasit, demikian dilaporkan surat kabar Jepang Mainichi Shimbun. Ternyata, ikan itu tidak dapat mengatasi kesepian yang tidak terduga itu.

Ikan mola-mola itu kini telah pulih dengan semangat baru berkat solusi kreatif staf.

Ikan mola-mola laut di laut terbuka dapat tumbuh sangat besar dan sering disangka sebagai monster atau ikan asing saat terdampar di pantai.

Mereka dapat memiliki berat lebih dari 1ton dan panjangnya lebih dari 3 m. Ikan mola-mola yang hidup di penangkaran, seperti ikan mola-mola yang kesepian, biasanya berukuran lebih kecil. (yn)

Sumber: nypost

Studi Menemukan Kopi Terkait dengan Risiko Demensia yang Lebih Rendah, Namun Ada Syaratnya

EtIndonesia. Menurut sebuah studi baru, orang tua yang rutin minum kopi memiliki risiko lebih rendah terkena demensia. Namun, ada hal yang berbeda – kaitan tersebut hanya berlaku untuk kopi tanpa pemanis dan berkafein.

Kaitan tersebut ditemukan dari sebuah studi catatan kesehatan 204.847 orang di Inggris, berusia antara 40 dan 69 tahun pada awal periode studi, oleh para peneliti dari berbagai lembaga di seluruh Tiongkok. Catatan tersebut mencakup kebiasaan konsumsi kopi dan diagnosis kasus demensia, selama rata-rata sembilan tahun.

“Konsumsi kopi berkafein yang lebih tinggi, terutama jenis tanpa pemanis, dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit Alzheimer dan demensia terkait, serta penyakit Parkinson,” tulis para peneliti dalam makalah yang mereka terbitkan. “Tidak ada kaitan seperti itu yang diamati untuk kopi yang dimaniskan dengan gula atau pemanis buatan.”

Untuk membantu menghitung angka-angka tersebut, para peneliti menggunakan laporan peserta tentang asupan kopi mereka untuk membagi mereka ke dalam lima kelompok: bukan peminum kopi, 0 hingga 1 cangkir per hari, 1 hingga 2 cangkir per hari, 2 hingga 3 cangkir per hari, dan lebih dari 3 cangkir per hari.

Kelompok terakhir inilah yang memiliki signifikansi statistik terbesar. Namun secara keseluruhan, dibandingkan dengan mereka yang bukan peminum kopi, peminum kopi dalam jumlah berapa pun setidaknya 34 persen lebih kecil kemungkinannya untuk terserang penyakit Alzheimer dan penyakit terkait, 37 persen lebih kecil kemungkinannya untuk terserang penyakit Parkinson, dan 47 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena penyakit neurodegeneratif selama penelitian.

Namun, kopi tersebut harus tanpa pemanis dan mengandung kafein agar hubungan ini dapat dipertahankan. Para peneliti berpikir bahwa sifat-sifat tertentu dalam kafein dapat melindungi otak dari demensia – dan mungkin gula dan pemanis buatan mengganggu manfaat kafein – tetapi penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk mengetahui dengan pasti.

“Berbagai mekanisme menunjukkan adanya hubungan potensial antara konsumsi kopi tanpa pemanis dan berkafein dengan penyakit neurodegeneratif,” tulis para peneliti.

Data di sini tidak cukup komprehensif untuk menunjukkan hubungan kausal langsung. Tidak jelas apakah minum kopi dapat menangkal demensia, apakah tahap awal demensia mengubah kebiasaan minum kopi seseorang, atau apakah ada faktor ketiga yang tidak diketahui yang memengaruhi asupan kopi dan risiko demensia.

Kemungkinan besar ada banyak faktor berbeda yang berperan, mengingat kompleksitas otak dan penyakit neurodegeneratif.

Namun, temuan tentang manfaat kesehatan kopi ini tidak muncul begitu saja: penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa kopi mungkin dapat mencegah demensia memburuk, dan mungkin menambah tahun-tahun tambahan dalam hidup kita. Namun, hubungan tersebut tampaknya bergantung pada seberapa banyak kopi yang kita konsumsi dan kapan kita cenderung meminumnya.

Misalnya, bukti menunjukkan ada semacam hubungan antara bahan-bahan kopi dan penurunan kognitif, terutama kafein.

“Penambahan gula atau pemanis buatan pada kopi mungkin memiliki efek berbahaya dan harus didekati dengan hati-hati,” tulis para peneliti. “Sebaliknya, rekomendasinya condong ke arah konsumsi kopi tanpa gula dan berkafein.”

Penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition. (yn)

Sumber: sciencealert

Menteri Luar Negeri AS yang Baru, Marco Rubio : Perang Rusia-Ukraina Harus Berakhir

0

ETIndonesia. Setelah Presiden Donald Trump dilantik, Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS dengan suara bulat 22:0 menyetujui nominasi Marco Rubio sebagai Menteri Luar Negeri pada  Senin (20/1/2025). Pada malam harinya, Senat secara keseluruhan mengonfirmasi penunjukan Rubio untuk posisi tersebut dengan suara bulat.

Pemungutan suara ini menjadi konfirmasi pertama untuk anggota kabinet Trump. Penunjukan Rubio mendapat dukungan besar dari Partai Demokrat di Senat, yang menyebutnya sebagai kandidat yang sangat cocok untuk jabatan ini.

Pemungutan suara untuk konfirmasi dilakukan beberapa jam setelah Trump dilantik sebagai presiden. Dengan hasil 99 suara mendukung dan 0 menolak, tidak ada senator yang menentang nominasi Rubio.

“Kehormatan Besar”

Pada Senin malam, Rubio menyampaikan bahwa mendapatkan dukungan dari rekan-rekannya di Senat adalah “kehormatan besar.”

“Saya berharap ini karena mereka mengenal saya. Saya merasa sebagian besar dari mereka memberikan suara untuk saya karena mereka yakin saya akan menjalankan tugas ini dengan baik. Mungkin ada beberapa yang hanya ingin ‘menyingkirkan’ saya,” candanya. 

“Namun, terlepas dari itu, ini adalah kehormatan besar. Saya pasti akan merindukan hari-hari saya di sini, hubungan ini, tetapi ini adalah pekerjaan penting di saat yang penting, dan saya merasa sangat terhormat,” ujar Rubio saat meninggalkan Senat.

Perjalanan Karier dan Hubungannya dengan Trump

Rubio sebelumnya menyatakan bahwa ia akan mengundurkan diri dari posisinya sebagai senator pada Senin malam. Ia sedang menjalani periode ketiga sebagai senator dari negara bagian Florida. Setelah kalah dari Trump dalam pemilu pendahuluan Partai Republik tahun 2016, Rubio hampir memutuskan untuk tidak mencalonkan diri lagi.

Namun, dalam lebih dari delapan tahun terakhir, hubungan antara Rubio dan Trump semakin erat, termasuk keselarasan pandangan mereka. Pada April tahun lalu, Rubio memilih menolak pemberian bantuan tambahan untuk Ukraina. Selama masa jabatan pertama Trump, Rubio menjadi penasihat utama Trump dalam isu-isu terkait Amerika Latin.

Rubio juga mendapatkan penghormatan dari rekan-rekannya di Senat, dan ia menjadi tokoh senior dari Partai Republik di Komite Intelijen Senat.

Dukungan dari Kedua Partai

Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat, Senator James Risch, pada Senin pagi menyatakan bahwa komite telah dengan suara bulat menyetujui nominasi Rubio sebagai Menteri Luar Negeri.

Rubio dikenal memiliki sikap keras terhadap PKT dan dukungan kuat terhadap Israel.

Rubio Kecam Keras PKT dan Dukung Israel

Rubio, 53 tahun, secara tegas mengkritik pemerintah Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan menunjukkan dukungan kuat terhadap Israel. Sebagai anak dari imigran Kuba, Rubio mendorong langkah-langkah keras terhadap negara komunis tersebut dan sekutunya, terutama pemerintahan Presiden Venezuela Nicolás Maduro.

Dalam sidang konfirmasi, Rubio memperingatkan bahwa Amerika Serikat harus mengubah arah kebijakan untuk menghindari ketergantungan yang lebih besar pada Tiongkok. Ia berjanji akan menyusun kebijakan luar negeri yang kuat dengan menitikberatkan pada kepentingan nasional AS.

Rubio juga mempererat hubungan dengan keluarga Trump dan penasihat dekatnya melalui partisipasinya dalam program “Paycheck Protection Program” (PPP). Program ini merupakan skema pinjaman untuk usaha kecil yang diluncurkan beberapa minggu setelah pandemi COVID-19 dimulai, bertujuan memberikan akses kredit kepada usaha kecil di seluruh negeri. Rubio bekerja sama erat dengan Ivanka Trump, putri Presiden Trump, untuk memperluas kredit pajak anak, yang menjadi salah satu pencapaian besar pemerintahan Trump.

Kebijakan Luar Negeri yang Tegas

Dalam hal kebijakan luar negeri, Rubio dikenal memiliki sikap yang tegas. Ia akan memainkan peran penting dalam mewujudkan banyak janji kampanye Trump, mulai dari mengakhiri perang Ukraina, melawan infiltrasi PKT yang semakin meluas, hingga mendorong gencatan senjata di Gaza.

Rubio: Perang Rusia-Ukraina Harus Berakhir, Kedua Pihak Perlu Berkompromi

Setelah dikonfirmasi sebagai Menteri Luar Negeri, Rubio menyatakan bahwa ia tidak dapat menetapkan tenggat waktu untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Namun, kepada wartawan ia menegaskan bahwa kedua belah pihak harus melakukan “beberapa kompromi” sebagai bagian alami dari penyelesaian konflik, sambil mengakui bahwa Rusia adalah “agresor.”

“Kami ingin perang ini berakhir. Itu sangat jelas. Anda telah mendengar Presiden mengatakan bahwa dia ingin menjadi presiden yang memfasilitasi perdamaian dan mengakhiri konflik, tetapi ini akan menjadi hal yang sangat kompleks,” kata Rubio. 

“Hal-hal seperti ini memang rumit. Saya tidak dapat menentukan kerangka waktu, tetapi saya hanya dapat mengatakan bahwa untuk mengakhiri konflik antara kedua pihak, jika kedua belah pihak tidak dapat mencapai tujuan maksimal mereka, maka keduanya harus rela mengorbankan sesuatu,” ujarnya. 

“Kami tidak akan terlalu dini berbicara tentang negosiasi. Negosiasi pada level ini dan dengan taruhan sebesar ini sebaiknya dilakukan melalui jalur diplomasi, bukan di forum publik,” jelas Rubio. “Jelas, baik Rusia maupun Ukraina harus membuat keputusan akhir tentang apa yang akan mereka setujui.”

Ketika ditanya kapan gencatan senjata di Ukraina dapat dimulai, Rubio menjawab, “Ini akan menjadi prioritas utama Presiden, jadi hampir pasti akan dimulai segera.”

Rubio menambahkan bahwa beberapa langkah awal sebenarnya sudah dimulai. “Kita semua berharap beberapa pekerjaan dasar telah selesai, tetapi ini tetap merupakan konflik yang rumit,” katanya. “Ini adalah konflik yang kompleks dan berdarah, dan harus segera diakhiri.” (hui)

Sumber : Theepochtimes.com