ETIndonesia- Berdasarkan data per 16 Januari 2021 pukul 02.00 WIB, Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan 189 orang di Kabupaten Mamuju mengalami luka berat dan dirawat pascagempa M6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1), pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat di Provinsi Sulawesi Barat.
Sedangkan di Kabupaten Majene, sekitar 637 orang mengalami luka ringan dan mendapatkan penanganan rawat jalan serta kurang lebih 15.000 orang mengungsi di 10 titik pengungsian.
“Saat ini pasien yang dirawat di rumah sakit terdampak juga telah dievakuasi sementara ke RS Lapangan,” ujar Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam siaran persnya.
Selain itu, korban meninggal akibat gempa tersebut mencapai 42 orang, dengan rincian 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majane.
BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian serta beroordinasi dengan TNI – Polri, Basarnas, relawan dan instansi terkait dalam upaya pencarian para korban terdampak gempa tersebut.
Beginilah situasi evakuasi di Mamuju dan Majene. Tim PMI bersiap bantu evakuasi merujuk warga terdampak #gempa ke rumah sakit dan layanan kesehatan terdekat. #PMISelaluBantupic.twitter.com/1mPns9jTap
Hingga saat ini, Kabupaten Majene masih dilakukan proses perbaikan arus listrik sehingga seluruh wilayah masih dalam keadaan padam. Sedangkan sebagian wilayah di Kabupaten Mamuju sudah dapat dialiri listrik dan sebagian lainnya masih mengalami gangguan.
Guna mencegah potensi penularan COVID-19 pada lokasi terdampak bencana, Kementerian Kesehatan juga telah mengaktifkan klaster kesehatan yang terletak di Kabupaten Mamuju dengan menyediakan 25 ambulans, tenda, peralatan ortopedi, obat-obatan ortopedi dan logistik berupa masker bedah 50.000 pcs dan masker kain 20.000 pcs.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan gempa susulan masih akan terjadi. Untuk itu BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terkait adanya potensi gempa susulan yang berkekuatan signifikan.
Mengingat potensi gempa susulan yang dapat memicu adanya longsoran dan runtuhan batu, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada, terutama masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dengan tebing curam.
Bagi masyarakat yang tinggal di kawasan pantai atau pesisir juga diharapkan untuk selalu waspada dan segera menjauhi pantai apabila merasakan adanya gempa susulan. (asr)
Seorang mantan ratu kecantikan Guinea telah membawa perusahaan produk perawatan kulit dari Swiss ke pengadilan karena diduga merusak kulitnya yang dulu sehat dan karir modelnya.
Mariama Diallo yang berusia 25 tahun, yang sebelumnya memenangkan Miss Guinea, Miss Afrika Barat dan berpartisipasi dalam kontes Miss World, memiliki karir model yang sukses hingga tiga tahun lalu, ketika mencoba produk perawatan kulit baru membuat wajahnya penuh dengan noda dan bekas luka.
(Foto: The New York Post)
Dia telah berjuang untuk mendapatkan pekerjaan sejak 2018, karena proses penyembuhannya sangat lambat dan tidak ada perusahaan yang mau mempekerjakannya. Diallo sekarang telah membawa produsen produk yang dia klaim merusak karirnya ke pengadilan.
“Tidak ada yang mau mempekerjakan saya dengan wajah seperti itu,” kata Mariama baru-baru ini kepada The New York Post. “Itu menyedihkan. Saya tidak bisa keluar pada siang hari… Saya tidak ingin ada yang melihat saya. Aku bahkan tidak memberi tahu ibuku karena aku tidak ingin dia melihatku seperti itu. Saya menjauhkan diri dari semua orang. “
(Foto: The New York Post)
Mimpi buruk Diallo dimulai pada Januari 2018, ketika, setelah pindah ke Manhattan, AS, dia kehilangan akses ke lini produk perawatan kulit Perancis-nya yang biasa dia pakai. Dia beralih ke Makari De Suisse, merek Swiss yang dianggapnya memiliki produk yang dapat diandalkan.
Namun, tak dia duga, produk perawatan kulit baru ini menyebabkan jerawat parah di wajahnya, yang mendorongnya untuk menghubungi perusahaan. Mariama mengklaim bahwa dia dikirimi produk yang dimaksudkan untuk memperbaiki masalah, yang justru memperburuk keadaan, membuat wajahnya tertutup bekas luka dan noda.
(Foto: The New York Post)
Mariama Diallo, yang pernah menjadi model untuk merek besar seperti Nike dan Calvin Klein, mengklaim, agennya menyuruhnya untuk membersihkan kulitnya sebelum mengajukan kontrak baru.
Dia telah berjuang untuk melakukan itu selama tiga tahun dari sekarang, dan jalannya masih panjang. Sekarang model dan pengacaranya meminta Makari De Suisse membayar ganti rugi karena secara tidak langsung telah menghancurkan karirnya, yang menyebabkan kerugian finansial yang serius.
“Seseorang yang berada di puncak karirnya bisa menghasilkan jutaan dollar. Dia seharusnya bisa menghasilkan banyak uang selama beberapa tahun terakhir, ”kata pengacara wanita berusia 25 tahun itu, Yoram Nachimovsky, kepada The New York Post.
“Diallo telah kehilangan bisnis sebagai akibat dari cedera yang disebabkan oleh produk-produk terdakwa dan juga potensi keuntungan, dan karirnya sebagai model top telah dipersingkat dan dia tidak dapat melamar pekerjaan sebagai akibat dari kerusakan di wajahnya, ” Nachimovsky, dalam argumennya di surat-surat pengadilan.
(Foto: The New York Post)
Mariama sekarang bekerja dengan dokter kulit untuk memperbaiki kerusakan pada kulitnya, tetapi pengobatan hanya membantu sebagian.
Dia sekarang berencana untuk mencoba pengelupasan kimiawi, untuk mempercepat prosesnya, tetapi biayanya bisa sangat mahal. Dia sekarang ingin Makari De Suisse membayar masalah yang telah mereka sebabkan, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka, sehingga orang lain tidak mengalami cobaan yang sama seperti yang dia alami.
“Saya ingin menyadarkan produk mereka, jika mereka bisa melakukan ini kepada orang lain, mereka mungkin perlu merevisi produknya,” katanya.(yn)
Seekor anjing terdampar dan terjebak di sebuah pulau kecil di tengah rawa-rawa yang penuh dengan buaya. Untungnya, seorang pahlawan telah menyelamatkan anjing itu.
Seekor anjing kecil berwarna coklat terjebak di sebuah pulau di tengah rawa-rawa di Lake County, Florida, AS.
(Foto: Lake County Sheriff’s Office/Facebook/ Facebook)
Lolongan anjing yang meminta pertolongan didengar oleh penduduk setempat, yang kemudian menghubungi pihak berwenang untuk meminta bantuan segera karena mereka merasa anjing tersebut kemungkinan akan dimakan oleh aligator yang telah bersarang di daerah tersebut.
Seorang petugas dari Lake County Sheriff’s Office, Amy Riccio tiba di tempat kejadian dan tahu bahwa tidak banyak waktu sebelum anjing itu berada dalam bahaya dimangsa oleh predator.
(Foto: Lake County Sheriff’s Office/Facebook/ Facebook)
Riccio secara inventif menggunakan kayu untuk membuat jembatan darurat dan kemudian berhasil menyelamatkan anjing itu dari bahaya.
Kepahlawanan ini sekarang telah dibagikan kepada publik karena banyak yang memuji petugas tersebut atas kecerdikan mereka.
Dalam sebuah pernyataan di Facebook, Lake County Sheriff’s Office menulis secara rinci peristiwa tersebut:
“Riccio segera mulai merumuskan rencana untuk menyelamatkan anjing itu dan, tanpa ragu, memasuki semak belukar yang rimbun dan menggunakan papan 2 × 4 untuk membangun jembatan darurat menuju pulau tempat anjing itu berada.
“Dia bisa dengan cepat mendapatkan kepercayaan anjing itu sebelum dia membawa anjing itu ke pundaknya dan kembali melintasi jembatan yang tidak stabil tempat dia dan anjing itu diselamatkan dengan aman.”
(Foto: Lake County Sheriff’s Office/Facebook / Facebook)
Pihak berwenang sekarang mencari pemilik anjing tersebut. Sementara itu, anjing tersebut akan tinggal di Penampungan Hewan Lake County yang aman dari aligator. (yn)
Pengunduran diri dari 2 orang eksekutif produsen vaksin Tiongkok Sinopharm Group yang terjadi secara tiba-tiba, telah menambah rasa kekhawatiran masyarakat dalam dan luar negeri terhadap keamanan menggunakan satu-satunya vaksin produksi domestik, yang meskipun sudah disetujui pemasarannya oleh pihak berwenang komunis Tiongkok. Sebuah dokumen internal partai komunis Tiongkok terkait pencegahan epidemi yang diperoleh oleh epochtimes mengungkapkan apa yang terjadi.
Baru-baru ini, Epoch Times telah memperoleh dokumen rahasia tentang pencegahan epidemi virus komunis Tiongkok (COVID-19). Dokumen mengungkap tentang vaksin penangkal COVID-19 produksi domestik yang digembar-gemborkan penguasa sangat aman untuk digunakan, ternyata oleh internal institusi medis Tiongkok belum mau “distempel” aman. Vaksin masih perlu sangat berhati-hati dalam penggunaannya.
Untuk itu, pihak berwenang komunis Tiongkok menyiapkan rencana perawatan dan proses penyelamatan, tentunya bagi pasien yang mengalami efek samping yang serius akibat penyuntikan vaksinnya.
Pada 31 Desember tahun lalu, pihak berwenang komunis Tiongkok untuk pertama kalinya memberikan izin pemasaran bersyarat kepada vaksin COVID-19 produksi Sinopharm. Namun, belum sampai setengah bulan 2 orang eksekutif dari Sinopharm Holdings dan Sinopharm Corp, memilih mengundurkan diri pada 12 Januari 2021.
Alasan pengunduran diri kedua orang eksekutif Sinopharm, juga sejauh mana keefektifan sebenarnya dari vaksin Sinopharm tidak diketahui oleh dunia luar, tetapi keamanan dari menggunakan vaksin buatan daratan Tiongkok kembali menjadi fokus pemberitaan.
Benarkah efek samping serius yang muncul dari 9 juta dosis vaksinasi komunis Tiongkok cuma 1/1juta sebagaimana yang dilaporkan ?
Apakah vaksin produksi daratan Tiongkok aman digunakan ?
Beberapa waktu lalu, seorang ahli vaksin Shanghai memposting di Weibo tulisan ‘Vaksin yang paling tidak aman di dunia’, yang isinya membeberkan 73 jenis efek samping yang muncul akibat divaksin dengan vaksin buatan Sinopharm.
Namun, artikel tersebut dihapus dan penulis pun mengeluarkan permintaan maaf, itu setelah artikelnya memicu diskusi panas di internet.
Pada 9 Januari 2021, Dewan Negara Tiongkok mengadakan konferensi pers, dan menyatakan bahwa lebih dari 9 juta dosis vaksinasi virus COVID-19 telah dilakukan, dan efek samping serius yang muncul hanya sekitar satu per satu juta kasus.
Zeng Yixin, Wakil Direktur Komisi Kesehatan mengatakan bahwa efek samping yang umum dari vaksin COVID-19, terutama muncul berupa kemerahan, bengkak, indurasi, dan nyeri pada bagian tubuh kita yang disuntik vaksin. Ada juga manifestasi klinis seperti demam, kelelahan, mual, sakit kepala, dan nyeri otot.
Sejak komunis Tiongkok secara resmi meluncurkan penggunaan darurat vaksin COVID-19 di daratan Tiongkok pada 22 Juli 2020, situasi vaksinasi dengan vaksin buatan domestik di seluruh Tiongkok terus menerus dilaporkan sebagai “tidak ada efek samping merugikan yang serius”.
Dokumen rahasia komunis Tiongkok tentang pencegahan epidemi mengungkap soal aman tidaknya vaksin buatan dalam negeri
Namun, dari sebagian dokumen rahasia komunis Tiongkok tentang pencegahan epidemi yang diperoleh Epoch Times, baru-baru ini menunjukkan, bahwa pihak berwenang tidak hanya telah merumuskan rencana pengobatan untuk kemungkinan pasien yang mengalami efek samping serius, tetapi juga melakukan pelatihan khusus kepada staf medis rumah sakit untuk menangani reaksi alergi (yang timbul dari efek samping) pasien setelah divaksinasi.
Keterangan Foto : Pada 23 Desember 2020, Tim Penyelamat Medis dari Mekanisme Pencegahan dan Pengendalian Bersama Dewan Negara Tiongkok mengeluarkan edaran tertutup berjudul ‘Pemberitahuan tentang Rencana Teknis dalam Penanganan Reaksi Abnormal’. Gambar adalah surat edaran tertutup tersebut. (Epoch Times)
Pada akhir tahun lalu, sebelum vaksin produksi domestik dipasarkan, Tim Penyelamat Medis dari Mekanisme Pencegahan dan Pengendalian Bersama Dewan Negara Tiongkok pada 23 Desember 2020, mengeluarkan edaran tertutup berjudul ‘Pemberitahuan tentang Rencana Teknis dalam Penanganan Pasien yang Mengalami Reaksi Abnormal’ kepada komite kesehatan di seluruh daratan Tiongkok. Dokumen tersebut juga dibubuhkan tulisan : Tidak untuk dipublikasikan.
Keterangan Foto : 001+ : Pada akhir bulan Desember 2020, Rumah Sakit Keempat Universitas Kedokteran Hebei, sesuai dengan petunjuk dari Dewan Negara Tiongkok, dan Komisi Kesehatan Shijiazhuang, merumuskan metode : ‘Implementasi untuk Penanganan dan Perawatan Pasien yang Mengalami Reaksi Abnormal Setelah Vaksinasi’. Gambar berkaitan dengan hal ini. (Epoch Times)
Pada akhir bulan Desember 2020, Rumah Sakit Keempat Universitas Kedokteran Hebei, sesuai dengan petunjuk dari Dewan Negara Tiongkok, dan Komisi Kesehatan Shijiazhuang, merumuskan metode : ‘Implementasi untuk Penanganan dan Perawatan Pasien yang Mengalami Reaksi Abnormal Setelah Vaksinasi’, dan ‘Penyelamatan Darurat terhadap Pasien yang Mengalami Reaksi Alergi Setelah Vaksinasi’.
Keterangan Foto : Pada akhir bulan Desember 2020, Rumah Sakit Keempat Universitas Kedokteran Hebei, sesuai dengan petunjuk dari Dewan Negara Tiongkok, dan Komisi Kesehatan Shijiazhuang, merumuskan metode : ‘Penyelamatan Darurat terhadap Pasien yang Mengalami Reaksi Alergi Setelah Vaksinasi’. Gambar berkaitan dengan hal ini. (Epoch Times)
“Rencana Perawatan” telah merumuskan proses perawatan yang ditetapkan, bagaimana mengalihkan pasien dengan reaksi abnormal, pertolongan darurat, penilaian dari pakar dan lain sebagainya. “Bagan tentang Penyelamatan” mencantumkan rencana khusus tentang penilaian dan perawatan darurat.
Dokumen vaksinasi rumah sakit ini menunjukkan bahwa, jumlah efek samping yang timbul dalam praktik seharusnya jauh lebih serius daripada yang dinyatakan secara resmi oleh komunis Tiongkok.
Grup Sinopharm menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan vaksinasi darurat kepada lebih dari 1 juta orang. Mereka itu terdiri di berbagai industri dengan resiko tinggi tertular COVID-19, tetapi tidak ada dari mereka yang mengalami efek samping merugikan yang serius. Begitu pula, tak satupun dari puluhan ribu orang penerima vaksin itu tertular COVID-19. Padahal mereka pergi ke luar negeri atau wilayah yang berisiko tinggi terinfeksi COVID-19.
Namun, pada 15 Desember 2020, Radio Free Asia mengutip informasi yang disampaikan sumber dari dalam melaporkan bahwa pekerja asal daratan Tiongkok di Uganda, Angola, Serbia dan negara lain, dikonfirmasi terinfeksi virus komunis Tiongkok, padahal orang-orang yang terinfeksi ini sudah disuntik dengan vaksin produksi Sinopharm sebelum berangkat ke luar negeri.
Data statistik internal di Kota Shenyang menunjukkan pro dan kontra tentang disuntik dengan vaksin buatan domestik Tiongkok sangat besar
Keterangan Foto : Daftar isian tentang ‘Daftar informasi terperinci dari penerima vaksin yang diserahkan oleh departemen industri yang kompeten’ yang diajukan oleh Perusahaan Real Estat Distrik Huanggu, Kota Shenyang pada 8 Januari 2021 malam. (Epoch Times)
Keterangan Foto : Daftar isian tentang ‘Daftar informasi terperinci dari penerima vaksin yang diserahkan oleh departemen industri yang kompeten’ yang direvisi oleh Perusahaan Real Estat Distrik Huanggu, Kota Shenyang pada 9 Januari 2021 siang. (Epoch Times)
Dari daftar isian tentang ‘Daftar informasi terperinci dari penerima vaksin yang diserahkan oleh departemen industri yang kompeten’ yang diajukan oleh Perusahaan Real Estat Distrik Huanggu, Kota Shenyang pada 8 Januari 2021 malam dapat terlihat bahwa hanya 13 orang yang telah divaksinasi.
Pada saat yang sama, dari daftar isian tentang ‘Daftar informasi terperinci dari penerima vaksin yang diserahkan oleh departemen industri yang kompeten’ yang direvisi oleh Perusahaan Real Estat Distrik Huanggu, Kota Shenyang pada 9 Januari 2021 siang, diketahui bahwa jumlah karyawan yang tidak divaksinasi karena berbagai alasan adalah 148 orang. Hampir sepertiga dari mereka (48 orang) mengatakan mereka memiliki alergi, yang lain mengatakan mereka sakit. Beberapa mengaku sebagai pekerja sosial di jalanan, ada yang diisolasi di rumah, dan beberapa orang mengatakan bahwa “kondisi fisik tidak menunjang”.
Pihak berwenang komunis Tiongkok pernah mengklaim bahwa tingkat perlindungan dari vaksin Sinopharm adalah 79,34%, tetapi berbeda dari hasil investigasi dan pemberitaan media asing seperti Radio Free Asia.
Vaksin Sinovac yang telah digunakan besar-besaran dalam keadaan darurat di Tiongkok, malahan memiliki data tingkat perlindungan yang lebih aneh : Tingkat efektif uji klinis di Brasil semula diumumkan sebagai 78%, tetapi beberapa hari kemudian tingkat efektif vaksinnya menurun, hanya mencapai 50,38%. (sin)
Kejatuhan Entrepeneur Jack Ma adalah sangat menakjubkan dalam kecepatan dan besarnya. Sejak Beijing menangguhkan IPO yang sangat diantisipasi dari Ant Group pada bulan November 2020, pengusaha Tiongkok Jack Ma menghadapi rintangan demi rintangan.
Jack Ma, seorang anggota Partai Komunis Tiongkok, juga menyaksikan pihak berwenang Tiongkok meluncurkan sebuah penyelidikan ke raksasa e-commerce Alibaba Group, saat ditegur di depan umum di media pemerintah dan di di saat yang sama, Jack Ma kehilangan statusnya sebagai orang terkaya di Tiongkok.
Jack Ma — yang nama Tiongkok nya adalah Ma Yun — telah lama membuat marah pihak berwenang Partai Komunis Tiongkok, menikmati status bintang rock “yang sangat menarik” di antara kalangan orang-orang muda di Tiongkok, dan mengawasi sebuah kerajaan teknologi yang mendorong sampul regulasi. Dapat dimengerti, bahwa regulator Partai Komunis Tiongkok menjadi kesal.
Tetapi penolakan Beijing yang tiba-tiba dan kejam terhadap Jack Ma, menegaskan adanya masalah dalam sistem ekonomi Tiongkok — sebuah sistem yang berjalan menurut kapitalisme mafia.
Reaksi Partai Komunis Tiongkok yang sensitif terhadap kritik terhadap Jack Ma membuktikan bahwa sistem politik Partai Komunis Tiongkok terus memundurkan Tiongkok.
Jack Ma tidak jauh berbeda dari Elon Musk atau Jeff Bezos — wirausahawan yang ikonik yang memimpin inovasi suatu negara, menegaskan dominasi dalam sektor tertentu, dan memberikan pengaruh secara global.
Sepanjang jalan, Elon Musk dan Jeff Bezos, benar-benar mendorong sampul peraturan, berdampak pada warisan industri yang sudah mapan, dan terkadang menunjukkan kecenderungan monopoli. Beberapa orang berpendapat bahwa itu adalah harga yang diperlukan untuk membayar inovasi sejati.
Namun seseorang seperti Jack Ma adalah sangat berharga untuk citra suatu negara. Jack Ma adalah wajah internasional industri teknologi Tiongkok. Ia secara rutin menghadiri acara konferensi-konferensi global, di mana persona Jack Ma yang bebas dan informal membuatnya diikuti banyak orang.
Jack Ma secara efektif adalah “duta besar tidak resmi” untuk Tiongkok.
Semua ini bukanlah untuk membebaskan Jack Ma dari tuduhan. Jack Ma Dia beroperasi di dalam sebuah negara Komunis, di mana dirinya sendiri cenderung merupakan produk resmi dari Partai Komunis Tiongkok. Tetapi akhirnya keterbukaan Jack Ma menjadi kejatuhan Jack Ma.
Pada sebuah forum internasional di Shanghai pada bulan November, Jack Ma mengkritik regulasi rezim Tiongkok, menyerang bank-bank milik negara karena memiliki
“mental pegadaian” dalam menuntut jaminan dari para peminjam. Ini adalah berbeda dengan Ant Group, yang ternyata menggunakan kecerdasan buatan dan model komputer dan data miliknya sendiri, tak lain untuk memprediksi probabilitas pembayaran kembali, yang dapat sangat mengganggu perbankan dan industri pinjaman.
Beberapa hari kemudian, aturan-aturan baru yang mengatur industri pinjaman online diperkenalkan dan IPO Ant Group ditarik.
Pada bulan Desember, Administrasi Negara Tiongkok untuk Peraturan Pasar meluncurkan investigasi ke Alibaba — raksasa e-commerce yang didirikan oleh Jack Ma — karena dugaan perilaku “monopoli.”
Tiongkok memperkenalkan lebih banyak aturan antimonopoli yang ketat di awal tahun, tampaknya tidak hanya menargetkan Alibaba tetapi juga pengecer online lainnya.
Kemudian pada akhir bulan Desember, para regulator bertemu dengan eksekutif Ant Group dan menuntut agar pembayaran dan perusahaan pemberi pinjaman merombaknya bisnis.
Tuntutan tersebut dapat sepenuhnya mengubah bisnis Ant Group, membawa suku cadang di bawah peraturan kepatuhan perbankan, dan pada akhirnya membuat Ant Group jauh kurang berharga dari citra Ant Group yang dibangun sebelumnya.
“Solusi terbaik adalah memecah Ant Group menjadi sebuah unit keuangan untuk bisnis pinjaman online-nya, pialang, dan bisnis asuransi yang akan berada di bawah
pengawasan regulasi yang penuh, dan teknologi dan unit data yang kurang diatur,” kata salah satu mantan regulator yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Financial Times.
Dan, di sinilah letak masalah dengan sistem ekonomi Tiongkok.
Ant Group, sebagai sebuah perusahaan swasta yang dimiliki oleh para pemegang saham swasta, bukanlah milik pemerintah untuk merancang suatu “solusi.”
Model pinjaman Ant Group, sementara baru, tidak terbukti dan bahkan mungkin tidak berfungsi dalam skala besar. Tetapi bukannya membiarkan kapitalisme menentukan pemenang dan pecundang, tampaknya Partai Komunis Tiongkok tidak menyukai hasil potensial dan memutuskan untuk turun tangan.
Jack Ma adalah seorang pengusaha dan ia juga memiliki hak untuk mendorong sampul regulasi sejauh diizinkan menurut hukum. Dan pemerintah memiliki sebuah hak untuk mengatur kerangka regulasi.
Tetapi, penolakan Partai Komunis Tiongkok yang tiba-tiba ini akhirnya membuktikan poin Jack Ma bahwa kerangka regulasi itu adalah sebuah kekacauan yang rumit — yang mengatur panggung bagi Jack Ma, untuk melakukan arbitrase lintas kepatuhan industri di tempat pertama.
Partai Komunis Tiongkok dan Jack Ma, dilaporkan telah berselisih selama bertahun-tahun dalam masalah ini.
Tetapi, ketidakmampuan rezim Tiongkok untuk bekerja dengan Jack Ma dan sebuah pengusaha lain untuk menetapkan agenda dan memetakan struktur regulasi pro inovasi tersebut. Partai Komunis Tiongkok, memutuskan untuk memindahkan tiang gawang sementara mensterilkan satu-satunya kisah sukses internasional Tiongkok.
Ini harus sangat diperhatikan oleh setiap calon pengusaha Tiongkok. Terlepas dari tujuan Tiongkok untuk menjadi kekuatan global, rezim Tiongkok yang berkuasa terus menunjukkan adanya ketidakteraturan dan kegelisahan sebuah organisasi mafia.
Selama Partai Komunis Tiongkok tetap berkuasa, Tiongkok tidak akan pernah mampu mencapai potensi kekuatannya secara total. (vv)
Keterangan Foto : Jack Ma di Swiss pada 2 Oktober 2018. (Denis Balibouse / Reuters)
Mantan Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye dimakzulkan dan mengundurkan diri pada awal tahun 2017 silam karena skandal yang melibatkan teman dekatnya dalam menjalankan politik negara. Selama periode ini, Park Geun-hye dituduh menyalahgunakan kekuasaan dan menerima biaya kegiatan khusus dari Badan Intelijen Nasional Korea Selatan. Dalam keputusan Mahkamah Agung pada 14 Januari 2021 lalu disebutkan bahwa Park Geun-hye dikenakan hukuman penjara selama 20 tahun plus membayar denda sebesar Won. 18 miliar atau lebih dari Rp. 247 milyar.
Media Korea Selatan melaporkan bahwa hakim pengadilan tingkat Korea Selatan menjatuhkan hukuman penjara dan denda terhadap Park Geun-hye atas kasus suap, dugaan penggelapan dana khusus, penyalahgunaan kekuasaan. Park Geun-hye wajib mengembalikan dana hasil kriminal sebesar Won. 3,5 miliar atau lebih dari Rp. 48 milyar.
Selain itu, Park Geun-hye juga dijatuhi hukuman 2 tahun penjara atas kasus menyangkut pemilu yang terjadi di Partai Kebebasan Korea, sehingga total hukuman yang dijatuhkan kepadanya menjadi 22 tahun penjara.
Awalnya, Park Geun-hye dijatuhi hukuman 25 tahun dan dikenakan denda Won. 20 miliar karena penyalahgunaan kekuasaan, dan dijatuhi hukuman 5 tahun penjara karena menerima biaya kegiatan khusus dari Badan Intelijen Nasional. Park Geun-hye berkewajiban mengembalikan uang hasil kriminal sebesar Won. 2,7 miliar.
Namun, Mahkamah Agung Korea Selatan mengembalikan kedua kasus tersebut pada tahun 2017 untuk dilakukan persidangan ulang. Tahun lalu, Pengadilan Tinggi Seoul memutuskan hukuman yang berkurang secara signifikan.
Teman dekat Park Geun-hye, Choi Soon-sil yang memainkan peran kunci dalam skandal politik Park Geun-hye, didakwa dengan serangkaian tuduhan korupsi dan dijatuhi hukuman 18 tahun penjara. Mahkamah Agung menguatkan putusan Pengadilan Tinggi Seoul bulan Juni tahun lalu.
Pada 11 Juni 2020, Mahkamah Agung menguatkan putusan Pengadilan Tinggi Seoul yang menghukum Choi Soon-Sil dengan 18 tahun penjara dan denda Won.20 miliar. Gambar menunjukkan saat Choi Soon-sil dihadirkan di pengadilan Seoul pada 5 Januari 2017. (Chung Sung-Jun / Getty Images)
BBC melaporkan bahwa Park Geun-hye adalah presiden wanita pertama Korea Selatan. Dia adalah presiden pertama yang dipilih secara demokratis, kemudian dimakzulkan. Tetapi Park Geun-hye bukan presiden pertama yang dibawa ke pengadilan karena kasus korupsi, sebelumnya ada mantan Presiden Lee Myung-bak, Chun Doo-hwan, Roh Tae-woo dan Roh Moo-hyun. (hui)
Keterangan Foto : Park Geun-hye telah ditahan di Pusat Penahanan Seoul sejak 31 Maret 2017. (KIM HONG-JI / AFP / Getty Images)
ETIndonesia. Berdasarkan data per 15 Januari 2021 pukul 20.00 WIB, Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa M6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1), pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat di Provinsi Sulawesi Barat menjadi 42 orang.
“Dengan rincian 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majane,” demikian rilis Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
Pusdalops BNPB memutakhirkan data kerusakan di Kabupaten Mamuju antara lain Rumah Sakit Mitra Manakarra rusak berat, RSUD Kabupaten Mamuju rusak berat serta kerusakan di Pelabuhan Mamuju dan Jembatan Kuning yang berlokasi di Takandeang, Tapalang Mamuju.
Sedangkan pada Kabupaten Majene 300 unit rumah rusak yang masih dalam proses pendataan hingga rilis ini disiarkan.
Selain itu, terdapat tiga rumah sakit yang saat ini aktif untuk pelayanan kedaruratan di Kabupaten Mamuju, antara lain RS Bhayangkara, RS Regional Provinsi Sulawesi Barat dan RSUD Kabupaten Mamuju.
Sebagian wilayah di Kabupaten Mamuju sudah dapat dialiri listrik dan sebagian lainnya masih mengalami gangguan. Kabupaten Majene masih dilakukan proses perbaikan arus listrik sehingga seluruh wilayah masih dalam keadaan padam.
BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian serta beroordinasi dengan TNI – Polri, Basarnas, relawan dan instansi terkait dalam upaya pencarian para korban terdampak gempa tersebut.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan gempa susulan masih akan terjadi. Untuk itu BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terkait adanya potensi gempa susulan dan selalu mengikuti informasi resmi yang tersedia melalui BMKG dan portal InaRisk untuk mengetahui potensi risiko bencana yang ada disekitar tempat tinggal.
Pagi 5 Januari 2021, Kepala BNPB Doni Monardo bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan peninjauan ke lokasi terdampak gempabumi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
BNPB telah mendistribusikan bantuan dalam penanganan bencana gempabumi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, antara lain mengerahkan empat helikopter dalam mendukung penanganan darurat, 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA. (asr)
Keterangan Foto : Team SAR mengevakuasi korban tertimpa bangunan runtuh akibat gempa di Jalan KS. Tubun, Mamuju, Sulbar (Dok Basarnas/BSN Makassar)
Seekor singa muda bermain-main dengan bayi babi hutan yang ketakutan dengan menjilatnya sebelum menyantapnya di Kenya.
Rekaman menunjukkan singa seberat sekitar 181 kg bermain-main dengan bayi babi hutan seberat 4 kg sebelum memakannya.
Singa itu megambil anak babi itu dari seekor singa betina yang telah memburunya dan dia mengambilnya di antara rahangnya setelah mencoba membawanya kabur.
Fotografer Nili Gudhka, 29 tahun dari Nairobi merekam video di Cagar Alam Maasai Mara hanya dari jarak 19 meter.
Dalam video tersebut, singa muda itu menjilati punggung bayi babi hutan saat ia menjerit ketakutan sebelum mencoba kabur.
Singa segera menghentikannya dengan cakarnya dan meraihnya di mulutnya untuk melarikan diri dari singa betina yang mencoba mengambilnya kembali.
Nili mengatkan: “Pemandu kami mendapat berita melalui panggilan radio bahwa sekelompok singa akan berburu. Kami segera bergegas ke tempat kejadian dan melihat dua singa betina mengejar keluarga babi hutan.
“Induk babi hutan melarikan diri tetapi bayinya tidak cukup cepat.
“Singa betina menginjak bayi itu dan mulai mengatur napas, tetapi kemudian seekor singa jantan muda merebut bayi itu dan membawanya kabur.
“Ketika saya mulai merekam, dia duduk dan mulai menjilati babi hutan yang berusaha sekuat tenaga untuk melarikan diri.
“Persis saat bayi babi hutan itu melakukan upaya pelarian terakhir, singa betina kembali untuk mencoba merebutnya kembali, tetapi singa jantan itu kabur lagi.
“Segera setelah itu, dia mencekik bayi itu dan mulai memakannya. Induk babi hutan mengawasi dari kejauhan.
“Alam tidak dapat diprediksi, brutal, dan tak kenal ampun. Betapapun ngerinya penampakan itu, kita harus berani tentang itu. Bukan tugas kami untuk ikut campur.”
Tingkah laku singa yang memainkan mangasanya akan familiar bagi mereka yang memiliki kucing piaraan, yang sering bermain-main dengan makanannya.
Singa dikenal memiliki sistem pencernaan yang cepat dan dapat siap untuk makanan berikutnya hanya beberapa menit setelah mengonsumsinya.
Namun sebagai salah satu predator yang paling mengantuk – tidur hingga 20 jam setiap kali tidur – singa hanya menggunakan energinya untuk sebagian kecil hari. (yn)
Profesional medis Tiongkok daratan melacak dan menyelidiki situasi beberapa pasien virus Komunis Tiongkok atau covid 19 di Wuhan setelah mereka keluar dari rumah sakit. Setidaknya ada satu gejala sisa, termasuk kelemahan otot, gangguan tidur, gangguan fungsi paru atau fungsi ginjal dan lain-lain.
Penelitian profesional medis Tiongkok daratan melacak 1.733 orang dari Wuhan yang telah terinfeksi virus Komunis Tiongkok atau covid 19, dimana 1.172 orang membutuhkan oksigen untuk sementara waktu selama menderita sakit.
Mereka dipulangkan dari Rumah Sakit Jinyintan Wuhan antara 7 Januari hingga 29 Mei 2020, dengan usia rata-rata berusia 57 tahun. 52% orang di antaranya adalah pria dan 48% adalah wanita.
Penelitian ini menemukan bahwa 76% responden masih memiliki setidaknya satu gejala sisa pada saat survei, di mana 63% mengalami kelelahan atau kelemahan otot. 26% mengalami gangguan tidur, 23% memiliki gejala kecemasan atau depresi, dan lebih banyak wanita daripada pria yang mengalami masalah psikologis.
Dalam hal gejala sisa paru, semakin parah kondisi pasien selama dirawat di rumah sakit, semakin besar kemungkinan gangguan fungsi paru-paru. Di antara responden yang mendapat ventilasi mekanik, terapi oksigen, dan tidak mendapatkan terapi oksigen, proporsi disfungsi paru difus masing-masing adalah 56%, 29%, dan 22%.
Beberapa orang yang diwawancarai memiliki masalah ginjal. Di antara responden dengan fungsi ginjal normal pada saat rawat inap. 13% mengalami gejala fungsi ginjal abnormal pada saat survei.
Dalam hal antibodi, 94 responden menyelesaikan tes antibodi, dan titer antibodi penetral adalah 52,5% lebih rendah dibandingkan selama rawat inap akut di rumah sakit. Tim peneliti menganalisis bahwa mungkin ada risiko infeksi ulang.
Penelitian tersebut dipublikasikan di jurnal medis The Lancet pada 9 Januari. Peneliti yang berpartisipasi berasal dari Rumah Sakit Jinyintan Wuhan, Pusat Pernapasan Rumah Sakit Persahabatan Tiongkok-Jepang, Pusat Pengobatan Pernafasan Nasional, dan Institut Biologi Patogenik, Akademi Ilmu Kedokteran Tiongkok.
Pada Juli 2020, Tiongkok Phoenix.com juga melaporkan bahwa pasangan tertular epidemi pada Januari 2020. Setelah April 2020, wanita dari pasangan tersebut masih kurus dan ditemukan bahwa lapisan luar miokardium berlemak. Sementara sang pria mengalami sakit kepala dan fibrosis paru.
Menurut laporan Vancouver Sun pada Oktober 2020, Jaclyn Robinson yang berusia 42 tahun tertular penyakit pada Maret tahun lalu. Tujuh bulan setelah dia pulih, dia masih lelah dan kekurangan energi untuk naik ke tingkat atas setiap hari.
Sementara Samantha Demmler yang berusia 27 tahun didiagnosis pada Maret tahun lalu dan masih merasa tidak nyaman di paru-parunya setelah dia keluar dari rumah sakit.
“Saya masih bisa merasakan penumpukan cairan dan lendir di paru-paru saya,” katanya.
“Saya telah memperhatikan bahwa indra penciuman saya kurang sensitif … dan sedikit mengantuk. Dalam beberapa bulan terakhir, saya mengalami Sangat sulit untuk tidur, dan saya selalu merasa lemah di seluruh anggota tubuh saya,” tambah Demmler . (hui)
ETIndonesia- Sebanyak 21.990 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan akibat hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan air sungai di Kecamatan Pelaihari meluap yang terjadi pada Minggu (3/1) pukul 10.30 WITA.
Hal ini berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana per 15 Januari 2021 pukul 11.40 WIB.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati menuturkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut melaporkan bahwa saat ini tinggi muka air terpantau sekitar 150 cm sampai 200 sentimeter yang merendam 6.346 unit rumah. Disamping itu, BPBD juga terus melakukan pendataan 5 titik pengungsian bagi masyarakat.
BPBD Kabupaten Tanah Laut juga menginformasikan akses jalan dari Palaihari ke Banjarmasin terputus akibat banjir.
Saat ini tim gabungan bergotong royong dalam melakukan penanganan bencana yang terjadi. BPBD Kabupaten Tanah Laut juga mendata beberapa kebutuhan mendesak yang dibutuhkan masyarakat terdampak seperti sandang, pangan, terpal, matras, selimut dan peralatan dasar kebencanaan.
Berdasarkan pemantauan BMKG, Kalimantan Selatan berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang.
BNPB menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, ditengah musim hujan yang akan terjadi hingga Februari 2021. Masyarakat juga dapat memantau informasi prakiraaan cuaca melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). (asr)
ETIndonesia- Operasi SAR jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182 diperpanjang selama 3 hari.
“Siang ini diputuskan bahwa Operasi SAR kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 diperpanjang tiga hari, sampai hari Senin,” kata Kabasarnas, Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito saat konferensi pers di Posko Terpadu JICT 2 Tanjung Priok, Jumat (15/1/2021) pukul 13.30 WIB.
Keputusan tersebut diambil setelah Kabasarnas melaksanakan rapat internal dan koordinasi dengan stakeholder yang terlibat dalam pelaksanaan operasi SAR. Selain itu, juga berdasarkan analisa memdalam dari hasil penyelaman di Last Know Position (LKP), dimana tim SAR gabungan masih menemukan obyek pencarian yaitu human body remain dan serpihan pesawat.
“Operasi SAR hingga tanggal 18 Januari 2021, nanti akan kami evaluasi lagi, apakah akan diperpanjang lagi atau kita hentikan,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Kabasarnas juga menyampaikan perkembangan terkait operasi SAR gempa bumi di Majene Sulawesi Barat.
“Kantor SAR Mamuju telah melakukan operasi SAR di berbagai lokasi yang terdampak bencana,” imbuhnya.
Guna mendukung operasi SAR yang cukup masif tersebut, Kabasarnas juga telah memerintahkan tim Indonesia Search and Rescue (Inasar) bergerak ke Majene.
Tidak hanya itu, tim SAR dari Kantor SAR Makassar juga telah bertolak ke Majene menggunakan KN SAR Kamajaya. Selain itu, tim SAR Balikpapan bergerak menggunakan KN SAR Wisanggeni, tim SAR Kantor SAR Palu bergerak melalui jalur darat. (Basarnas)
ETIndonesia- Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada 15 Januari 2021, pukul 14.00 WIB, korban meninggal dunia akibat gempa M6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1), pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat di Provinsi Sulawesi Barat sebanyak 34 orang.
“Dengan rincian 26 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majane,” ujar Raditya Jati Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangannya.
Selanjutnya terdapat 10 titik lokasi pengungsian di Kabupaten Majene, antara lain di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua yang terdapat di Kecamatan Ulumanda, Kecamatan Malunda serta Kecamatan Sendana.
Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat lima titik pengungsian yang berada di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.
Sampai saat ini jaringan listrik juga masih padam dan komunikasi selular tidak stabil pada dua kabupaten tersebut.
Pagi ini 15 Januari 2021, Kepala BNPB Doni Monardo bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan peninjauan ke lokasi terdampak gempabumi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.
BNPB turut mendistribusikan bantuan dalam penanganan bencana gempabumi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, antara lain 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA. (asr)
Foto : Rumah rusak yang terdampak akibat gempa M6,2 di Sulawesi Barat. (Istimewa)
Pada Rabu 13 Januari 2021, Ken Paxton, Jaksa Agung Negara Bagian Texas mengumumkan bahwa pihaknya telah menangkap Rachel Rodriguez, seorang wanita yang diduga terlibat langsung dalam penipuan pemilihan umum 2020. Ia akan menghadapi hukuman 20 tahun penjara
Seorang tersangka Rachel Rodriguez ditangkap pada hari Rabu 13 Januari 2021, karena dicurigai melakukan kecurangan pemilu, membantu pemilih ilegal untuk memberikan suara melalui pengiriman pos dan secara ilegal menahan surat suara resmi dan kejahatan serius lainnya yang berkaitan dengan pemilu. Menurut undang-undang pemilu Texas, Rachel menghadapi hukuman 20 tahun penjara.
Jaksa Agung Texas, Ken Paxton telah mengajukan banding ke Mahkamah Agung AS atas sejumlah kasus penipuan serius dalam pemilihan presiden 3 November lalu, tetapi mendapat penolakan dari Mahkamah Agung. Ken Paxton mengatakan bahwa penangkapan Rachel Rodriguez merupakan bukti adanya kecurangan pemilu.
Banyak orang masih mengatakan bahwa kecurangan pemilu tidak ada. Demikian tulis Paxton dalam sebuah pernyataan. Kami tahu ini adalah pernyataan yang salah dan menyesatkan, dan (pada hari Rabu) kami masih memiliki bukti konklusif lainnya.
“(Penangkapan) kali ini adalah kemenangan bagi integritas pemilu, dan mengirimkan sinyal yang kuat berupa : Siapa saja yang mencoba untuk menipu rakyat Texas, mencoba untuk merampas hak suara mereka atau merusak integritas pemilu akan dibawa ke pengadilan”, kata Ken Paxton.
‘Project Veritas’ yang digarap James O’Keefe, seorang aktivis konservatif Amerika Serikat sebelumnya, telah merilis sebuah video tentang kecurangan pemilu itu yang kemudian memicu dilakukannya penyelidikan terhadap Rachel Rodriguez.
Video pertama James O’Keefe tersebut telah ditonton oleh lebih dari 4,2 juta pemirsa. Dia mengkritik media sosial karena membantu penipuan pemilu : Jika Twitter tidak mati-matian memblokir penyebaran informasi, seberapa besar perhatian yang didapat dari video ini ? Penipuan itu nyata terjadi. (sin/asr)
Keterangan Foto : Rachel Rodriguez, seorang wanita yang diduga terlibat langsung dalam penipuan pemilihan umum 2020. (foto dari Kantor Jaksa Agung Negara Bagian Texas)
Jalanan kosong dan suasana tenang menggambarkan Washington pada tanggal 7 Januari 2021 karena para pendukung Donald Trump memproses peristiwa hari sebelumnya dan sertifikasi pemilihan Electoral College oleh Kongres semalam. Banyak orang-orang yang berkemas untuk pulang, pada saat yang sama sebuah pagar dipasang di sekitar Gedung Capitol; kehadiran Garda Nasional terlihat jelas.
Veteran Angkatan Laut Tony Good melakukan perjalanan dari Florida dan berjalan ke Ellipse untuk mendengar pidato Presiden Donald Trump berbicara di pagi hari. Tony Good mengatakan Donald Trump tidak menghasut kekerasan dalam pidatonya.
“Tidak, sama sekali tidak. Ada batas antara menghasut dan mempertahankan keyakinan,” kata Tony Good kepada The Epoch Times. Ia mengatakan Donald Trump tidak menyuruh siapa pun untuk melakukan kerusuhan, Donald Trump hanya memberitahukan kepada mereka bahwa itu adalah hak kami untuk protes. Itu adalah hak yang Amerika Serikat miliki.”
Tony Good dipisahkan dari kelompoknya dan kembali ke hotelnya untuk berkumpul kembali setelah pidato Donald Trump. Tony Good tidak pergi ke Gedung Capitol, tetapi mengatakan ia ingin pergi ke Gedung Capitol.
Tony Good di Washington 7 Januari 2021. (Charlotte Cuthbertson/The Epoch Times)
“Saya menyebut kemarin sebagai hari pertama dalam perang 10 tahun, Ini akan menjadi 10 bertahun-tahun sebelum ini berbalik. Ini akan memakan waktu selama itu. Perang di rasa … membawa hal-hal ke tempat yang seharusnya di Amerika Serikat, sejauh pemilihan umum yang adil dan bebas, integritas pemilihan umum,” kata Tony Good.
“Ini tidak akan terjadi dalam semalam, karena kekuatan yang ada tidak menginginkannya. Mereka ingin memerintah. Mereka ingin menjadi kelas penguasa.” Kata Tony Good, ia tidak terkejut dengan apa yang terjadi kemarin, tetapi merasa sedikit sedih hari ini “karena akan ada perubahan yang terjadi.”
“Kami baru saja berkumpul kembali. Kami sedang melawan sistem jahat. Bila anda memiliki semua media arus utama melawan anda dan anda merasa semua uang bertentangan dengan anda, itu adalah tidak semudah itu,” kata Tony Good.
‘Bangkit Demi Negara Ini’
Elizabeth Rowell terbang sendiri dari Fort Lauderdale, Florida, untuk bergabung dengan unjuk rasa itu. Ia menganggap pidato Donald Trump sebagai pidato yang “antusias,” tetapi tidak langsung ke inti hasutan untuk membuat kerusuhan.
“Saya tidak pernah merasa tidak aman. Saya bertemu banyak patriot hebat di jalan. Seluruhnya saat kami di sana, kami menyanyikan ‘Amerika Serikat’ dan menyanyikan lagu kebangsaan,” kata Elizabeth Rowell.
Elizabeth Rowell (L) dan Martha Todd di Washington 7 Jan 2021. (Charlotte Cuthbertson/The Epoch Times)
Namun, saat ini, Elizabeth Rowell mengatakan ia merasa “agak kecewa, karena saya tidak seperti cara kami digambarkan “
“Saya merasa media membuatnya terlihat seperti… kini orang-orang yang masuk ke dalam membuat kita semua di luar tampak seperti sekelompok penjahat. Tetapi kita
tidak melakukan apapun. Kami semua ada di sana hanya untuk menjadi patriotik dan mendukung presiden kami,” kata Elizabeth Rowell.
“Saya datang ke sini untuk membangkit demi negara ini. Saya pikir hal tersebut ditipu, dicuri dari kami. Saya tidak akan menerima Joe Biden sebagai presiden, dan saya merasa seperti dunia bersiap-siap menjadi omong kosong karena Joe Biden.”
Elizabeth Rowell bilang ia terus berdiri bersama Donald Trump.
‘Sangat Kecewa’
Martha Todd, seorang pensiunan dari Lynchburg, Virginia, mengatakan bahwa ia merasa nyaman atas unjuk rasa protes pada tanggal 6 Januari, tetapi tidak mendengar mengenai penembakan fatal Ashli Babbitt atau penyerbuan gedung sampai dia pergi.
“Saya merasa tidak enak mengenai cara kerja saya, dan saya benar-benar merasa buruk cara media menggambarkan segalanya. Tentu saja media membuat semuanya terdengar buruk … kami adalah mafia dan massa dan kekerasan. Itu adalah tidak benar,” kata Martha Todd.
“Saya sangat kecewa. Tetapi saya tidak mendukung Joe Biden. Keluarganya adalah keluarga penjahat. Saya hanya merasa kita tertipu. Saya tidak merasa seperti kehilangan harapan — selalu ada harapan. Ada begitu banyak orang di luar sana yang sangat menentang Donald Trump. Mereka berbohong, menipu, dan mencuri — bagaimana anda akan melawannya — kapan mereka curang? Dan mereka semua saling mendukung.”
Carol Logreco di Washington pada 7 Januari 2021. (Charlotte Cuthbertson / The Epoch Times
Carol Logreco, seorang konservatif yang menggambarkan diri sendiri, melakukan perjalanan dari New Orleans dan berada di lapangan Ellipse dan Gedung Capitol. Ia mengatakan ia ingin berada di sana untuk mendukung kebebasan dan kemampuan, tak lain untuk menyelenggarakan pemilihan umum yang bebas dan adil.
“[Kami] merasa seperti kehilangan banyak hak kami, dan kami di ambang di mana lebih banyak masyarakat sosialis atau Marxis, Anda dapat melihat indoktrinasi terhadap anak-anak dan siswa kami dan dalam komunitas kami, dan saya benar-benar merasa seperti ini adalah sikap nyata terakhir untuk berbicara sebelum kami tidak memiliki kesempatan untuk melakukannya lagi,” kata Carol Logreco.
Carol Logreco mengatakan, kemarin secara umum terasa meriah, tetapi ia melihat beberapa agitator di dalamnya kerumunan, yang ia yakini menyusup ke dalam unjuk rasa itu.
“Saya merasa kecewa. Kecewa. Saya merasa ini seperti perang. Dan saya pikir ini adalah pertempuran dalam perang. Dan saya tidak bermaksud seperti pertempuran fisik dalam perang tetapi lebih dari filosofi, dan di mana kami berdiri sebagai orang AS, dan di mana hak dan kebebasan kami berada,” kata Carol Logreco.
“Orang dapat pergi ke Portland dan Seattle dan membakar gedung-gedung dan mengambil alih kantor polisi dan yang lainnya, dan disebut Cinta Musim Panas.”
Ke depannya, ia berkata, “kita harus berkumpul kembali dan mencari tahu apa cara yang terbaik untuk tetap didengar.”
‘Ini adalah Situasi yang Buruk’
Mike Morejon, seorang wiraswasta Floridian, mengatakan ia merasa “hancur” saat ini.
“Karena orangtua saya hidup, saya mengerti beratnya ini — ini adalah suatu keadaan yang buruk,” katanya.
Mike Morejon mengatakan orang tuanya tinggal di Kuba saat Fidel Castro mengambil alih kekuasaan dan meniti kehidupan yang sulit, sampai pelarian mereka di awal tahun 1970-an.
Mike Morejon di Washington pada 7 Januari 2021. (Charlotte Cuthbertson / The Epoch Times)
“Mereka membuat [ibu saya] bekerja di pertanian dan bekerja di luar Kuba selama empat tahun. Ibu saya harus pergi memotong tebu dan memetik buah dan sayuran selama 14 jam sehari saat sebagai seorang wanita yang berusia 17 tahun… jauh dari keluarganya.
Mereka akan masukkan belatung ke dalam makanannya dan tikus di persediaan airnya,” kata Mike Morejon.
Mike Morejon mengatakan, ia khawatir masa depan yang serupa mungkin saja terjadi di AS di bawah kendali para elit globalis dan rezim komunis Tiongkok.
Mike Morejon berkata, Donald Trump melawan rezim Tiongkok, setelah mendapat izin selama beberapa dekade di bawah presiden Amerika Serikat sebelumnya.
“Itu adalah kaum globalis, itu adalah kaum elitis, dan itu adalah Tiongkok. Mereka ingin mengenakan pajak kepada kami, mereka akan menaikkan pajak kami, mereka ingin memvaksinasi kami, mereka ingin menahan kami di bawah kendali pemerintah. Dan di sanalah saya melihatnya,” kata Mike Morejon.
Mike Morejon datang untuk mendukung Konstitusi, “karena tanpa Konstitusi, kami tidak punya hak, Saya di sini untuk setiap anggota Partai Demokrat. Saya di sini untuk orang biasa.”
‘Perjuangan Belum Berakhir’
Kim Kramer terbang dari New Orleans untuk bergabung dengan apa yang dikatakannya “
“hari yang sangat ceria dan sangat cerah” dengan “orang-orang yang ingin mendukung orang lain yang lain, mendukung negara kita, mendukung presiden kita.”
Hari ini, Kim Kramer mengatakan ia galau. “Saya tahu ini adalah demonstrasi orang-orang untuk menunjukkan perwakilan kami namun kami mendukung presiden kami. Selain itu, saya tidak mengharapkan atau mengantisipasi hal lain,” kata Kim Kramer.
Perjuangan masih belum berakhir. Tetapi saya tidak terlalu bersemangat akan hal itu. Dan saya tidak tertekan terhadap semua itu, karena saya pikir semuanya ada di tangan yang benar, ada di tangan yang baik — apakah itu menyingkap mereka yang benar dan mereka yang salah.
“Saya memiliki iman yang kuat kepada Tuhan, dan saya percaya berkat semua doa kami, dan dengan Tuhan melihat keluar… Saya percaya hanya ada beberapa orang yang sangat baik yang melakukannya punya Iman.” (Vv)