Home Blog Page 154

Elon Musk Kembali Ajukan Gugatan terhadap OpenAI dan CEO-nya

Epoch Times

 Miliarder Amerika Serikat, Elon Musk, kembali mengajukan gugatan terhadap produsen chatbot ChatGPT, OpenAI, dan CEO-nya, Sam Altman, membuka kembali kasus hukum terhadap perusahaan kecerdasan buatan (AI) besar yang turut ia dirikan. Beberapa bulan lalu, Musk tiba-tiba mencabut gugatan serupa tanpa memberikan alasan. Pada Senin (5 Agustus), Musk mengajukan gugatan baru ke Pengadilan Distrik Federal Wilayah Utara California (nomor kasus 3:24-cv-04722).

Dalam gugatan baru ini, Musk menuduh Altman dan Presiden Greg Brockman melanggar tujuan pendirian perusahaan, “dengan sengaja menipu Musk untuk bersama-sama mendirikan sebuah perusahaan non-profit palsu”, dengan janji akan menciptakan teknologi AI yang aman dan transparan, tetapi kenyataannya sebaliknya. 

Gugatan terbaru ini menggambarkan kasus ini sebagai “kisah klasik antara altruisme dan keserakahan”, membandingkan penipuan jangka panjang Altman terhadap Musk dengan “pengkhianatan dan penipuan ala Shakespeare”.

Pengacara Musk, Marc Toberoff, dalam wawancara dengan The New York Times, menyatakan bahwa gugatan kedua Musk akan “lebih kuat”, dengan menuduh OpenAI melanggar Undang-Undang Pemerasan Federal, berupaya menipu Musk saat ia meninggalkan perusahaan pada 2018. 

Gugatan ini juga mempertanyakan investasi besar Microsoft ke perusahaan tersebut, menyatakan bahwa kesepakatan OpenAI dengan raksasa teknologi tersebut juga melanggar tujuan pendiriannya, karena Microsoft melarang perusahaan tersebut membuka sumber teknologi mereka.

Tuduhan ini mirip dengan yang diajukan Musk dalam gugatan pertama. Musk adalah salah satu pendiri OpenAI pada tahap awal dan telah menginvestasikan puluhan juta dolar. Pada Februari 2018, Musk meninggalkan dewan direksi OpenAI. Saat itu, OpenAI menyatakan langkah tersebut dilakukan untuk menghindari konflik kepentingan, karena Musk juga merekrut talenta AI untuk Tesla.

Pada Februari 2024 lalu, Musk mengajukan gugatan terhadap OpenAI, Altman, dan Brockman. Namun, gugatan tersebut dicabut pada  Juni tahun ini tanpa penjelasan.

 Saat itu, dalam gugatannya, Musk menyatakan bahwa OpenAI seharusnya didirikan sebagai organisasi nirlaba, “tetapi kenyataannya telah menjadi anak perusahaan tertutup dari perusahaan teknologi terbesar di dunia, Microsoft.” 

Musk mengatakan, saat mendirikan OpenAI, ia menandatangani perjanjian pendirian yang menyatakan “OpenAI akan tetap menjadi organisasi nirlaba, dan teknologinya akan tetap bersifat open-source”. Namun, kerja sama OpenAI dengan Microsoft melanggar perjanjian pendirian tersebut.

Musk meminta pengadilan memaksa OpenAI untuk kembali menjadi organisasi nirlaba yang mengembangkan perangkat lunak open-source, serta melarang Altman dan Brockman memanfaatkan OpenAI atau asetnya untuk keuntungan ekonomi, atau untuk keuntungan Microsoft atau entitas lainnya. Dia meminta pengadilan melarang penggunaan OpenAI.

Terkait hal tersebut, OpenAI membantah tudingan Musk dengan mengatakan tidak ada perjanjian pendirian seperti yang disebutkan Musk. OpenAI juga menyebutkan bahwa sebelum Musk meninggalkan perusahaan pada tahun 2018, dia mengusulkan melalui email perusahaan bahwa dia akan menggabungkan OpenAI dengan Tesla atau mengambil kendali penuh atas OpenAI melalui akuisisi ekuitas. (Jhon)

Golden Retriever Melakukan Tantangan Unik Saat Diberi Kursi Beroda

EtIndonesia. Satu keluarga tidak tahu siapa yang memindahkan kursi-kursi di rumah mereka… sampai mereka memergoki anjing golden retriever mereka!

Sebagai pembelaannya, Blue, si anjing memang berniat baik. Yang dia inginkan hanyalah bisa meringkuk dan merasa nyaman di salah satu kursi ini. Namun, dia merasa jauh lebih sulit untuk memanjatnya daripada yang dia duga.

Anda lihat, banyak kursi di keluarga ini yang memiliki roda. Meskipun ini merupakan fitur yang cukup praktis bagi manusia yang ingin memindahkan perabotan mereka, ternyata ini dapat menjadi kendala bagi anjing!

Sebuah video lucu di media sosial menunjukkan bagaimana anjing golden retriever malang ini mencoba memanjat salah satu kursi ini, tetapi kursi itu malah berguling ke belakang setiap kali dia bertumpu pada kursi itu untuk naik.

Anjing ini tidak mau membiarkan satu masalah kecil menghalanginya untuk merasa nyaman! Bertekad untuk duduk di kursi, anjing golden retriever itu akhirnya mendorongnya ke seluruh rumah hingga akhirnya menabrak dinding.

Karena benda itu diam saja, anjing itu kemudian dapat memanjat dan membuat dirinya nyaman. Dia bahkan tampak tidak keberatan ketika salah satu majikan kecilnya mendorong kursi ke tempatnya semula — saat dia masih di dalamnya!

@blueberry8398 Silly blue..has always loved to sit in chairs…has not always understood chairs with wheels… #sillydog #goldenretriever ♬ Funny video "Carmen Prelude" Arranging weakness(836530) – yo suzuki(akisai)

Para komentator menganggap anjing golden retriever ini tidak sengaja menata ulang semua kursi di rumah itu terlalu lucu! Beberapa orang bercanda bahwa dia sebenarnya hanya mencoba mendekorasi ulang.

“Dia ada benarnya, sudut itu memang perlu sesuatu,” tulis seseorang.

Yang lain menambahkan, “Ibu seharusnya mendukung kreativitasnya!”

Yang lain dapat memahami kebingungan keluarga itu ketika mereka pertama kali menyadari perabotan mereka dipindahkan saat mereka tidak melihat.

“Sejujurnya, saya akan mengira saya gila jika tidak merekam ini di video,” kata seseorang.

“Saya tidak dapat membayangkan pulang ke rumah dan mendapati perabotan yang ditata ulang dan bahkan berpikir itu ulah anjing,” komentar pengguna lain.

Wah, satu misteri terpecahkan! Sekarang, keluarga ini hanya perlu mencari cara agar kursi mereka aman bagi anjing golden retriever. (yn)

Sumber: inspiremore

Pangkalan Militer AS di Irak Diserang Roket, 5 Orang Terluka

0

Epoch Times

Setelah anggota senior kelompok militan Hamas dan Hizbullah terbunuh pekan lalu, ketegangan di Timur Tengah semakin meningkat. Dilaporkan bahwa pada Senin (5 Agustus), sebuah pangkalan militer di Irak diserang, menyebabkan setidaknya lima personel militer AS terluka.

Reuters mengutip dua pejabat keamanan Irak yang mengatakan bahwa dua roket Katyusha menghantam Pangkalan Udara Al Asad di provinsi Anbar, Irak barat. Saat ini belum jelas apakah serangan ini terkait dengan ancaman Iran untuk membalas pembunuhan tersebut.

Seorang pejabat Amerika Serikat yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada wartawan Reuters bahwa salah satu korban luka parah. Jumlah korban luka berdasarkan laporan awal dan bisa saja berubah.

Salah satu pejabat menambahkan, “Personel pangkalan sedang melakukan penilaian kerusakan setelah serangan.”

Amerika Serikat sedang memantau dengan cermat langkah selanjutnya dari Iran. Pada  Rabu (31 Juli) pekan lalu, Iran mengklaim bahwa Amerika Serikat bertanggung jawab atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniya di Teheran, karena dukungan AS terhadap Israel.

Irak merupakan sekutu Amerika Serikat sekaligus Iran. Ada 2.500 tentara AS yang ditempatkan di Irak, namun pasukan keamanan Irak juga memiliki organisasi milisi yang didukung oleh Iran. Sejak perang Israel-Hamas pecah pada Oktober tahun lalu, serangan Iran terhadap AS terus meningkat.

Sejak 7 Oktober tahun lalu, kelompok milisi yang didukung Iran telah melakukan puluhan serangan terhadap pasukan AS yang ditempatkan di Baghdad dan negara tetangga, Suriah.

Pada  Selasa (30 Juli) pekan lalu, militer AS melancarkan serangan udara “defensif” terhadap sebuah target di selatan Baghdad, Irak, untuk menghantam militan yang berupaya melancarkan serangan drone terhadap pasukan AS dan sekutu.

Pentagon pada  Jumat (2 Agustus) mengumumkan akan mengirim lebih banyak kapal perang dan pesawat tempur ke Timur Tengah. Menghadapi ancaman teror dari Iran dan agennya, Hamas dan Hizbullah, Washington berupaya memperkuat pertahanan.

Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken pada  Minggu (4 Agustus) mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani. Seorang pejabat Irak mengatakan Blinken meminta Sudani untuk membantu meyakinkan Iran agar meredakan reaksinya terhadap pembunuhan pemimpin Hamas di Teheran oleh Israel pekan lalu, guna meredakan ketegangan di wilayah tersebut.

Komandan Pusat Militer AS Jenderal Michael Erik Kurilla saat ini berada di Timur Tengah. Seorang pejabat AS mengatakan Kurilla sedang melakukan pembicaraan dengan sekutu untuk memastikan koordinasi jika Iran menyerang Israel. (jhon)

Istri di Tiongkok Mencabut Alat Bantu Hidup Suaminya yang Sekarat Karena Pernah Meninggalkannya demi Selingkuhannya

EtIndonesia. Seorang wanita di Tiongkok yang mencabut alat bantu hidup suaminya yang sekarat sebagai balas dendam atas perselingkuhannya telah menarik perhatian luas di dunia maya Tiongkok.

Pria berusia 38 tahun dari Provinsi Liaoning di timur laut Tiongkok itu hidup bersama selingkuhannya saat masih menikah.

Dia menderita pendarahan otak di rumah kekasihnya, dan selingkuhannya membawanya ke rumah sakit untuk perawatan darurat, menurut NetEase News.

Setelah dia dirawat di unit perawatan intensif, dokter mencoba mencari wanita (selingkuhannya) itu untuk mendapatkan persetujuannya untuk operasi, tetapi wanita itu telah meninggalkan rumah sakit.

Wanita lain kemudian tiba di rumah sakit dan memberi tahu dokter bahwa dia adalah istri pria itu.

Seorang dokter, bermarga Chen, memberi tahu wanita itu bahwa kondisi pasien kritis dan dia dalam keadaan koma dengan peluang yang sangat rendah untuk bertahan hidup setelah operasi.

Selain itu, peralatan medis saat ini hanya dapat menopangnya untuk sementara, dan biaya operasinya sangat tinggi.

Sang istri mengatakan bahwa dia tahu suaminya sudah tidak setia selama lebih dari satu dekade, bahwa dia tidak punya perasaan padanya dan tidak memberikan dukungan finansial. Dia sudah lama tidak mencintainya.

Dia menolak menandatangani formulir persetujuan dan meminta dokter untuk melepaskan tabung trakea penopang hidup suaminya dan menghentikan segala upaya untuk menyadarkannya.

Tidak jelas apa pendapat kerabat pria itu tentang keputusan wanita tersebut tersebut, atau apa yang telah diajak berkonsultasi.

Menurut hukum Tiongkok, ketika seorang pasien tidak dapat membuat keputusan, dokter harus menjelaskan risiko operasi kepada kerabat dekat pasien dan mendapatkan persetujuan tertulis mereka.

Ini berarti bahwa dalam keadaan tertentu, orangtua atau pasangan dapat membuat keputusan medis untuk pasien.

Namun, jika anggota keluarga tidak dapat mencapai kesepakatan tentang apakah akan melanjutkan perawatan, tindakan medis yang tepat dapat segera dilaksanakan dengan persetujuan kepala lembaga medis.

Tindakan sang istri memicu diskusi luas di media sosial daratan.

“Dia tidak berperasaan. Apa pun yang terjadi, menyerah pada perawatan berarti menyerah pada kehidupan,” tulis seorang pengamat daring di Douyin.

“Pria yang tidak setia ini dalam kondisi kritis dan operasi tidak mungkin menyelamatkannya. Ini adalah karmanya,” kata orang lain.

“Istrimu akan menemanimu sampai tua. Memperlakukan istrimu dengan baik berarti memperlakukan dirimu sendiri dengan baik,” kata orang ketiga.

Ada laporan lain tentang kasus serupa di seluruh Tiongkok.

Pada bulan Februari 2009, Wen Yuzhang, 33 tahun, dari Kota Shenzhen di selatan membawa istrinya yang tidak sadarkan diri ke rumah sakit.

Dia tetap hidup dengan ventilator, tetapi pada tanggal 16 Februari, Wen memutuskan sambungan peralatan medisnya, yang menyebabkan kematiannya.

Dia mengaku melakukannya untuk mengakhiri penderitaan istrinya, tetapi jaksa penuntut percaya itu karena dia memiliki wanita lain dalam hidupnya.

Pengadilan menemukan bukti yang tidak cukup untuk membuktikan perselingkuhannya yang memotivasi tindakannya, memutuskan perilakunya sebagai impulsif dengan niat jahat yang kecil. (yn)

Sumber: scmp

Dua Dokter di Tiongkok Bertengkar Gara-gara Memperebutkan Seorang Perawat, Salah Satunya Dirawat di Ruang Perawatan Intensif

EtIndonesia. Dua dokter senior berusia 50-an terlibat perkelahian karena berebut seorang perawat di sebuah rumah sakit di Tiongkok yang berakhir dengan salah satu dari mereka dirawat di unit perawatan intensif (ICU) yang dikelolanya.

Pertengkaran antara keduanya meletus pada 18 Juli karena seorang perawat berusia 27 tahun yang bekerja di rumah sakit yang sama.

Perkelahian itu melibatkan direktur departemen kedokteran gigi di Rumah Sakit Rakyat Wuxi, Provinsi Jiangsu di Tiongkok timur dan rekannya, direktur unit gawat darurat di rumah sakit yang sama.

Mereka bertengkar karena saling cemburu setelah mengetahui bahwa mereka berdua berpacaran dengan perawat itu pada saat yang bersamaan, demikian dilaporkan Xiaoxiang Morning Herald.

Direktur unit gawat darurat, yang bermarga Xu, mengalami cedera serius di kepala, leher, dan tangan kanannya.

Xu pingsan dan mengatakan kepada sesama dokter bahwa itu adalah akibat dari “jatuh secara tidak sengaja”.

Xu, seorang duda berusia 50 tahun, pertama kali dikirim ke bagian ortopedi rumah sakitnya untuk menjalani operasi pada jarinya yang cedera sebelum dipindahkan ke ICU yang dipimpinnya.

Tidak jelas apakah dokter lain yang terlibat dalam perkelahian itu mengalami cedera.

Menurut rekaman obrolan daring rekan-rekannya, perawat itu berkencan dengan mereka berdua pada waktu yang sama tanpa memberi tahu mereka tentang keberadaan yang lain.

Salah satu dokter telah membelikannya sebuah vila sementara yang lain memberinya hadiah sebuah mobil mewah.

Pertengkaran itu meletus ketika dokter yang membelikan vila itu datang ke rumah untuk menjemputnya dan menemukan pria lain itu.

Diketahui bahwa perawat itu, yang identitasnya tidak diungkapkan, telah kembali ke kampung halamannya Chongqing di Tiongkok barat daya.

Seorang pejabat di rumah sakit itu mengatakan penyelidikan telah dilakukan atas insiden itu.

“Kami masih menyelidiki insiden itu. Apakah kedua dokter ini akan dihukum akan didasarkan pada hasil penyelidikan,” kata pejabat itu.

Setelah cerita itu muncul di internet, cerita itu menjadi perbincangan hangat di negara itu, ditonton 43 juta kali di Weibo dan 9 juta kali di Douyin.

“Saya penasaran betapa cantiknya perawat ini,” kata seorang pengamat daring.

“Mereka adalah pejuang yang berjuang demi cinta, haha,” canda pengamat daring lainnya.

Yang ketiga berkata: “Insiden ini telah merusak citra staf medis di mata publik.” (yn)

Sumber: scmp

Pusat Komando Israel: Memastikan Kesiapan untuk Cepat Beralih ke Mode Serangan

NTD

Menghadapi ancaman balasan dari Iran dan Hizbullah Lebanon terhadap Israel, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengunjungi pusat komando bawah tanah Angkatan Udara Israel dan meminta angkatan bersenjata untuk siap “beralih dengan cepat ke mode serangan.” Washington menyatakan bahwa peningkatan kehadiran militer AS di Timur Tengah bertujuan untuk meredakan ketegangan di wilayah tersebut.

Ketegangan di Timur Tengah menghadapi risiko peningkatan signifikan. Pada  Senin (5 Agustus), Menteri Pertahanan Israel memeriksa pusat komando bawah tanah Angkatan Udara Israel yang terletak di markas besar Angkatan Bersenjata Israel di Tel Aviv. Kementerian Pertahanan Israel menginformasikan bahwa Gallant memeriksa kesiapan Angkatan Udara Israel “berdasarkan perkembangan situasi keamanan” dan kemungkinan “melakukan tindakan ofensif di semua departemen operasi.”

Pada hari yang sama, Gallant memposting di platform media sosial X, “Karena kemampuan yang ditunjukkan oleh pilot kami selama perang, musuh kami sedang mempertimbangkan langkah-langkah mereka dengan hati-hati, tetapi kami harus siap untuk segala kemungkinan—termasuk peralihan cepat ke mode serangan.”

Menurut laporan dari Radio Prancis, Komandan Komando Utara Angkatan Pertahanan Israel, Ori Gordin, mengatakan pada Minggu saat bertemu dengan walikota dan pemimpin dewan lokal di utara Israel, “Saya ingin memberi tahu kalian bahwa rencana serangan kami sudah siap, dari diri saya hingga setiap prajurit, kami semua telah mempersiapkan segala aspek.” Dia menambahkan, “Kami memiliki tekad dan komitmen.”

Pada  Minggu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberitahu para menteri luar negeri G7 bahwa Amerika Serikat sedang berusaha memutus siklus eskalasi, berusaha membatasi serangan dari Iran dan Hizbullah Lebanon, serta menahan respons dari Israel. Blinken meminta para menteri luar negeri G7 lainnya untuk memberikan tekanan diplomatik kepada Iran, Hezbollah Lebanon, dan Israel untuk menjaga maksimalitas pengekangan. Blinken juga menyatakan bahwa peningkatan jumlah pasukan AS di Timur Tengah hanya untuk tujuan defensif.

Pada hari yang sama (4 Agustus), seorang pejabat Gedung Putih mengatakan kepada media bahwa Amerika Serikat sedang mengerahkan kekuatan militer tambahan ke Timur Tengah sebagai langkah pertahanan, dengan tujuan untuk meredakan ketegangan di wilayah tersebut. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengungkapkan pada hari Minggu bahwa setelah berbicara melalui telepon dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, Amerika Serikat akan mendukung keamanan Israel dan “hak untuk membela diri terhadap ancaman dari Iran, Hezbollah Lebanon, Houthi, dan kelompok teroris lain yang didukung Iran.”

Minggu lalu, Israel melakukan serangan udara di Beirut dan membunuh komandan Hizbollah, Fouad Shukur; pada hari yang sama, pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, dibunuh di Teheran. Otoritas Iran dan Hizbullah Lebanon yang marah bersumpah untuk membalas, dan ketegangan di Timur Tengah berisiko mengalami peningkatan signifikan. Kekhawatiran muncul bahwa balasan dari kedua belah pihak dapat menyebabkan konflik yang lebih luas di seluruh wilayah Timur Tengah. Dalam situasi yang penuh ancaman perang, negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Arab Saudi, Yordania, Korea Selatan, dan Swedia telah mengeluarkan peringatan untuk warganya yang masih berada di Lebanon agar segera meninggalkan negara tersebut untuk menghindari kemungkinan bahaya dari pertempuran yang terjadi, dan beberapa maskapai penerbangan Barat telah menangguhkan penerbangan ke Lebanon dan bandara lain di wilayah tersebut. (jhon)

AS Mendesak Negara-negara terkait  Menyampaikan Pesan kepada Iran, Meredakan Ketegangan di Timur Tengah

NTD

Setelah pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, tewas dalam serangan di Teheran minggu lalu, Iran bersumpah untuk membalas dendam terhadap Israel, yang memperburuk ketegangan di Timur Tengah. Pada  Senin (5 Agustus), Amerika Serikat mendesak negara-negara terkait untuk menyampaikan pesan kepada Iran agar meredakan situasi, sambil tetap menegaskan dukungan terhadap Israel.

Ketegangan di Timur Tengah terus meningkat, pada 5 Agustus, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant bertemu dengan komandan Angkatan Udara Israel dan menyatakan kepada wartawan bahwa Israel tahu bagaimana mengatasi Iran dan siap dengan segala persiapan.

Juru bicara Kementerian Pendidikan Publik Israel, David Mencer, mengatakan, “Saat ini kami terlibat dalam peperangan di tujuh front dengan Iran, yang mencoba menekan kami. Tentu saja, kami juga melawan agen teroris mereka.”

Pada hari yang sama, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant juga bertemu dengan Jenderal Michael Kurilla dari Komando Sentral AS di Tel Aviv. Kementerian Pertahanan Israel kemudian mengeluarkan pernyataan bahwa kedatangan Jenderal Kurilla mencerminkan dukungan tegas Amerika Serikat terhadap Israel, dan hubungan antara Israel dan Amerika Serikat tidak tergoyahkan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, menyatakan pada Senin bahwa Amerika Serikat terus mendesak Iran melalui jalur diplomatik untuk tidak meningkatkan ketegangan di Timur Tengah. Miller mengatakan, “Kita berada pada momen krusial di wilayah tersebut, penting bagi semua pihak untuk mengambil langkah-langkah dalam beberapa hari ke depan untuk mencegah eskalasi, meredakan ketegangan, karena eskalasi tidak menguntungkan siapa pun. Kami akan melindungi Israel dari serangan.”

Perwakilan Hamas di Iran pada Sabtu mengatakan bahwa Haniyeh tewas akibat serangan roket atau rudal di gedung tempat dia menginap di Teheran, dan menuduh Israel sebagai pelakunya. Namun, Israel belum mengomentari kematian Haniyeh.

Sementara itu, setelah Israel membunuh seorang komandan militer Hizbullah di Beirut minggu lalu, pemimpin Hezbollah juga bersumpah untuk membalas dendam terhadap Israel. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan Turkiye telah mendesak warganya untuk meninggalkan Lebanon.

Seorang pelukis Austria di Lebanon, Jacob Szczesny, mengatakan, “Saya awalnya berencana untuk meninggalkan pada 4 Agustus, tetapi penerbangan pertama saya dibatalkan oleh LOT Polish Airlines. Kemudian saya membeli tiket dari Turkish Airlines, tetapi penerbangannya juga dibatalkan.”

Militer Amerika Serikat menyatakan bahwa untuk meredakan ketegangan di Timur Tengah, mereka akan menambah satu skuadron pesawat tempur ke wilayah tersebut. Selain itu, kelompok serbu kapal induk “Lincoln” dari Angkatan Laut AS juga akan memasuki Timur Tengah untuk menggantikan kelompok serbu kapal induk “Roosevelt” yang sedang bertugas di Teluk Oman.

Kabar Terkait Serangan dari Iran pada 5 Agustus, Jenderal AS Tiba di Timur Tengah

Dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, situs berita Amerika Axios mengutip dua pejabat AS yang mengatakan bahwa Jenderal Michael Kurilla, yang bertanggung jawab atas operasi militer AS di Timur Tengah, tiba di wilayah tersebut pada 3 Agustus. Pentagon menyatakan pada 2 Agustus bahwa Amerika Serikat sedang memperkuat kekuatan militernya di Timur Tengah untuk mempersiapkan kemungkinan serangan dari Iran terhadap Israel, dan mengirimkan lebih banyak kapal perang dan pesawat tempur ke wilayah tersebut.

Menurut laporan Central News Agency, tiga pejabat Amerika dan Israel mengatakan bahwa Iran kemungkinan akan melancarkan serangan terhadap Israel paling cepat pada 5 Agustus. Pejabat AS mengatakan bahwa kunjungan Kurilla ke Timur Tengah sudah dijadwalkan sebelum ketegangan antara Israel, Iran, dan Hezbollah meningkat, tetapi diperkirakan dia akan memanfaatkan kunjungannya untuk mencoba menggerakkan aliansi internasional dan regional yang telah melindungi Israel dari serangan Iran.

Para pemimpin Iran dan Hizbullah bersumpah untuk membalas dendam atas pembunuhan komandan militer tertinggi Hezbollah, Shukr, dan pemimpin politik Hamas, Haniyeh.

Pada 31 Juli 2024, pendukung Hashd al-Shaabi di Irak mengangkat foto pemimpin politik Hamas, Haniyeh, yang tewas dalam protes di Baghdad.

Pejabat AS memperkirakan bahwa setiap tindakan balas dendam dari Iran akan menggunakan strategi yang sama seperti serangan pada 13 April terhadap Israel, tetapi mungkin dengan skala yang lebih besar dan melibatkan Hizbullah dari Lebanon. Pemerintahan Biden khawatir bahwa karena pembunuhan Haniyeh terjadi di tengah konflik antara Israel dan Hamas dan latar belakang sentimen anti-Israel yang kuat di seluruh wilayah, mobilisasi aliansi yang sama mungkin akan lebih sulit. (Jhon)

Lukisan Henry VIII yang Hilang Ditemukan Tergantung di Dinding Perwakilan Keluarga Kerajaan

0

EtIndonesia. Para penggemar seni dibuat bingung dengan penemuan ini.

Sebuah potret raja Inggris Henry VIII yang sangat langka dan penting — yang diperkirakan hilang pada tahun 1781 — telah tersembunyi di depan mata tergantung di dinding seorang pejabat Inggris, seorang sejarawan menemukannya melalui foto yang diunggah ke X.

Konsultan rumah lelang Sotheby’s Adam Busiakiewicz baru-baru ini menemukan karya tersebut dalam sebuah gambar yang diambil selama resepsi resmi di dalam gedung pemerintah yang disebut Shire Hall.

Di sanalah seorang perwakilan lokal untuk keluarga kerajaan, yang saat ini menjabat sebagai Lord Lieutenant Tim Cox, beroperasi di kota tersebut dua jam di utara London — dan ironisnya telah melakukannya sejak pemerintahan Henry VIII.

“Penemuan aneh dapat terjadi kapan saja, tampaknya,” tulis Busiakiewicz dalam sebuah posting blog tentang penemuannya.

Lukisan yang terlihat di sudut paling kiri di belakang para pengunjung pesta adalah lukisan pelukis Warwickshire Ralph Sheldon, yang pada tahun 1590-an ditugaskan untuk mengilustrasikan 22 potret “Raja, Ratu, dan tokoh internasional,” tulis Busiakiewicz di X.

Lukisan-lukisan itu awalnya digantung di Weston House, rumah Sheldon di daerah tersebut.

Namun, dia mencatat banyak karya yang diyakini telah “tersebar ke mana-mana pada tahun 1781.” Hanya beberapa yang bertahan dalam ujian waktu, menurut EuroNews.

Yang ditunjukkan Henry sebagai lukisan Sheldon adalah dari “puncak melengkung yang sama” dari karya-karya lain dan “dibingkai dalam bingkai yang sesuai dengan contoh-contoh lain yang masih ada,” tambah sejarawan seni tersebut.

Setelah penemuan itu, Busiakiewicz diundang untuk mengamati lukisan itu guna memverifikasi pemikirannya. Sekarang lukisan itu telah dipindahkan ke pusat koleksi museum untuk analisis lebih lanjut.

“Penemuan lukisan Henry VIII yang ‘hilang’ baru-baru ini melalui media sosial telah membuka kemungkinan yang menarik untuk pemulihan dan identifikasi karya seni,” kata penilai seni yang berbasis di NYC, Kelly Cahn, kepada Forbes.

“Mengingat tidak ada basis data pusat yang melacak kepemilikan dan lokasi karya seni yang signifikan, jangkauan media sosial yang luas menghadirkan peluang baru untuk menemukan karya-karya yang pernah hilang dalam sejarah.” (yn)

Sumber: nypost

Dokter Memperingatkan Agar Tidak Langsung Membongkar Koper Setelah Anda Kembali dari Liburan

EtIndonesia. Kebanyakan dari kita merasa bangga membongkar koper segera setelah kembali dari liburan.

Lagi pula, jika Anda tidak segera melakukannya, Anda berisiko membiarkan koper tergeletak dan membusuk di lantai kamar tidur selama berhari-hari.

Namun, para ahli mengatakan bahwa pendekatan yang dianggap menunda-nunda pekerjaan ini justru disarankan jika Anda ingin menghindari kedatangan wisatawan yang tidak diinginkan.

Dokter menunjukkan bahwa hotel dan wisma adalah sarang kutu busuk: parasit penghisap darah yang paling terkenal dan sangat sulit disingkirkan begitu mereka bersarang di suatu tempat.

Masalahnya di sini bukan pada kebersihan, tetapi pada lalu lintas manusia. Kutu busuk suka menempatkan diri di tempat yang selalu ada pasokan makanan (alias darah kita), sehingga tempat menginap adalah rumah yang ideal bagi mereka.

Mengingat banyaknya tamu yang datang dan pergi, kemungkinan hama terbawa ke tempat-tempat seperti itu cukup tinggi, seperti yang dicatat oleh IFL Science.

Dan begitu mereka masuk, mereka bertekad untuk tetap tinggal.

Bagaimana kita dapat menghindari kutu busuk?

Para ahli menyarankan agar saat Anda pergi berlibur, Anda menyimpan barang bawaan Anda di bak mandi.

Ini mungkin terdengar aneh, tetapi alasannya cukup masuk akal: kutu busuk menghindari tempat-tempat yang mudah banjir – mereka tidak ingin hanyut ke lubang pembuangan – jadi dengan menaruh tas Anda di bak mandi, Anda mempersulit mereka untuk menyelinap masuk. (Jangan lupa untuk mengeluarkannya saat Anda perlu mencucinya.)

Jadi, kapan Anda harus membongkar barang bawaan?

Jika Anda memiliki alasan untuk percaya bahwa Anda telah menginap di tempat yang dipenuhi kutu busuk, sebaiknya Anda membiarkan koper Anda tidak dibuka selama dua minggu – selama waktu itu semua hama akan mati.

Namun, tentu saja, sebagian besar dari kita butuh akses ke barang-barang milik kita lebih cepat dari itu, dalam hal ini, menaruh pakaian dan barang-barang yang dapat dicuci pada siklus air panas dapat membunuh kutu busuk dan telur-telurnya, sehingga rumah Anda terbebas dari kontaminasi. (yn)

Sumber: indy100

Pria di Australia Diseret Buaya ke Dalam Air Saat Memancing Bersama Keluarganya

EtIndonesia. Seorang pria di Australia tewas setelah dia tergelincir dari tepi sungai dan diseret buaya ke dalam air di depan keluarganya.

Pria berusia 40-an itu sedang memancing di Crocodile Bend dekat Cooktown, Queensland, Australia, saat dia tergelincir ke dalam air, The Courier Mail melaporkan.

Istri dan anak-anaknya mengalami ‘trauma’ setelah menyaksikan serangan itu, 7News melaporkan.

Keluarga itu diyakini sedang dalam perjalanan karavan saat mereka berhenti di dekat Jembatan Sungai Annan.

Polisi telah mengonfirmasi bahwa mereka sedang melakukan pencarian di dekat Jembatan Sungai Annan.

Departemen Lingkungan Hidup Queensland mengonfirmasi bahwa penjaga hutan telah ‘menidurkan secara manusiawi’ seekor buaya besar, yang sebelumnya dijuluki ‘Crocodile Bend’ yang diyakini bertanggung jawab atas serangan itu.

Penduduk setempat mengonfirmasi bahwa buaya itu hidup dari bangkai hewan yang tertabrak yang dibuang ke sungai untuk dimakannya.

Petugas konservasi senior Daniel Guymer mengatakan: “Setiap informasi dan bukti yang terkait dengan dugaan aktivitas ilegal, seperti pemberian makan buaya secara ilegal di lokasi tersebut, akan diselidiki oleh petugas satwa liar kami.”

Ia menambahkan: “Keluarga tersebut jelas sangat trauma saat ini.”

Departemen tersebut mengatakan: “Buaya tersebut ditemukan di sungai kecil selama pencarian helikopter pada tanggal 5 Agustus 2024 sekitar empat kilometer di hulu dari lokasi kejadian.

“Hewan tersebut memiliki tanda di moncongnya yang sesuai dengan hewan yang menjadi target.

“Petugas satwa liar mengeluarkan hewan tersebut dari sungai dan akan menyerahkannya ke Kepolisian Queensland.”

Lokasi tersebut merupakan tempat memancing yang populer tetapi juga dikenal sebagai habitat buaya.(yn)

Sumber: metro

Kaca Cermin di Kamar Tidur Bisa Membakar Rumah, Jangan Lakukan Kesalahan yang Sama

EtIndonesia. Sepasang suami istri dari Inggris memperingatkan masyarakat untuk menjauhkan permukaan reflektif dari sinar matahari langsung setelah kaca cermin rias kecil yang diletakkan di dekat jendela memicu kebakaran di dalam rumahnya.

“Ini bukan sesuatu yang terpikirkan,” kata Sam Wilkinson, 48 tahun, kepada South West News Service mengenai kebakaran aneh yang terjadi pada 18 Juli di rumahnya di Rochester, Kent.

Perawat terdaftar dan pasangannya, Michael, sedang berada di rumah mereka ketika mencium bau yang mengkhawatirkan.

“Saya sedang bekerja di kantor, yang berada tepat di bawah ruangan yang terbakar, dan saya bisa mencium bau terbakar, seperti roti panggang yang gosong,” kenang Michael. “Saya memeriksa kipas angin saya untuk melihat apakah terlalu panas, turun ke bawah untuk melihat apakah ada yang sedang memasak, dan kemudian saya mendengar alarm asap di lantai atas berbunyi.”

Panik, Michael berlari ke atas untuk membangunkan Sam, dan kemudian pasangan itu lari keluar rumah dan menelepon layanan darurat.

Dua mobil pemadam kebakaran tiba dan segera memadamkan api di lantai tiga, sementara tim pemadam juga berhasil menyelamatkan kucing keluarga, Tigger.

Untungnya, meskipun banyak barang di kamar tidur hancur — termasuk TV yang meleleh dan dinding yang menghitam — api sebagian besar tertahan oleh pintu yang tertutup.

Ini mencegah api menyebar ke bagian lain rumah.

Saat itulah petugas pemadam kebakaran mengungkapkan penyebab mengkhawatirkan dari kebakaran tersebut: Sinar matahari yang memantul dari kaca cermin rias kecil dan membakar tirai pasangan tersebut.

“Kami baru saja mendekorasi ulang kamar beberapa hari sebelumnya, jadi kami tidak yakin apa yang menyebabkannya,” kata Sam. “Ketika petugas pemadam kebakaran memberi tahu kami bahwa penyebabnya adalah cermin, kami berpikir bagaimana mungkin sebuah cermin bisa melakukan itu?”

Dia menambahkan: “Sekarang kami tahu bahwa apa pun yang reflektif atau berkilau di dekat jendela tempat sinar matahari mengenainya, bisa memicu kebakaran.”

Pasangan itu membagikan pengalaman mereka “untuk membantu menjaga orang lain tetap aman dan mengingatkan semua orang untuk menjauhkan benda-benda reflektif dari ambang jendela dan sinar matahari langsung,” kata Sam.

“Saran kami sekarang adalah berhati-hati dan mendidik orang di rumah Anda tentang bahaya ini,” kata pasangannya. “Ini adalah hal kecil yang bisa dicegah, yang bisa berdampak buruk.” (yn)

Sumber: nypost

Israel Siaga Tinggi Menghadapi Serangan Iran, G7 Keluarkan Pernyataan

Xia Yu – Epoch Times

Setelah pembunuhan pejabat tinggi Hamas dan Hizbullah minggu lalu, Israel telah berada dalam keadaan siaga tinggi untuk mencegah serangan balasan besar-besaran dari lawan-lawan mereka. Pejabat Amerika Serikat juga mengisyaratkan bahwa serangan mungkin akan segera terjadi. Pada  Senin (5/8/2024), para menteri luar negeri G7 mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap situasi di Timur Tengah dan mendesak semua pihak untuk menghindari siklus kekerasan balas dendam yang merusak.

Pada Senin, sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan kepada Washington Post bahwa pemerintahan Biden telah memberitahu anggota kongres AS bahwa serangan balasan dari Iran mungkin terjadi paling cepat pada hari Senin atau Selasa. Karena melibatkan masalah keamanan sensitif, para sumber tersebut meminta agar identitas mereka tidak diungkapkan.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Antony Blinken berbicara dengan para menteri luar negeri G7 pada hari Minggu dan membahas “kebutuhan mendesak untuk meredakan ketegangan di Timur Tengah.” 

Pernyataan Departemen Luar Negeri yang dikeluarkan oleh para menteri luar negeri G7 menyatakan bahwa Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat, serta perwakilan tinggi Uni Eropa, sangat prihatin dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah yang dapat menyebabkan konflik yang lebih luas di wilayah tersebut.

“Kami sekali lagi mendesak semua pihak terkait untuk tidak melanjutkan siklus kekerasan balas dendam yang merusak saat ini, untuk meredakan ketegangan, dan melakukan de-eskalasi yang konstruktif. Peningkatan lebih lanjut di Timur Tengah tidak akan menguntungkan negara atau bangsa manapun,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Pada akhir pekan, upaya diplomatik terus berlangsung untuk meredakan ketegangan regional dan mencegah eskalasi konflik antara Israel dan Hamas di Gaza menjadi perang besar.

Israel: Harus Siap atas Segala Sesuatu

Pada malam Minggu, Israel dan Hizbullah terlibat baku tembak. Militer Israel mengumumkan pada Senin dini hari bahwa mereka telah mencegat “sebuah target udara mencurigakan yang melintasi dari Lebanon”, yaitu sebuah drone peledak yang masuk ke Israel dari Lebanon dan jatuh di daerah Markiya di timur laut.

Militer Israel juga menyatakan telah menyerang infrastruktur yang diduga digunakan oleh Hizbullah di Lebanon, termasuk tempat penyimpanan senjata, dan menembakkan artileri ke Chebaa dan Rachaya Al Foukhar di selatan Lebanon. Pada malam Senin, militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah membunuh komandan Hizbullah Ali Jamal Aldin Jawad dalam serangan terhadap Lebanon.

Pada Senin, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengunjungi sebuah pusat komando. Dalam sebuah pernyataan dari pemerintah Israel, Gallant mengatakan, “Kita harus siap dengan segala cara, termasuk dengan segera beralih ke status ofensif.”

Pemerintah Israel dalam pernyataan lain mengatakan bahwa Gallant berbicara dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada malam sebelumnya, memberitahukan tentang kesiapan Israel untuk mempertahankan diri dari ancaman Iran dan proksinya.

Pada Minggu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan kabinet keamanan untuk membahas persiapan serangan balasan. Pernyataan dari kantor Netanyahu mengatakan bahwa Israel bertekad untuk melawan Iran dan proksinya di semua front dan bidang—baik yang dekat maupun yang jauh.

Jenderal Komando Sentral AS Tiba di Israel

Militer Israel melaporkan bahwa seorang jenderal dari Komando Sentral AS telah tiba di Israel untuk bertemu dengan para pemimpin militer Israel dan mempersiapkan kemungkinan serangan dari Iran dan proksinya, terutama Hezbollah dari Lebanon. Jenderal Michael Erik Kurilla bertemu dengan Kepala Staf Umum Israel Herzi Halevi untuk melakukan penilaian situasi keamanan dan strategis bersama.

Washington Post melaporkan bahwa seorang pejabat pertahanan menyatakan bahwa dua kapal perusak AS telah memasuki Laut Merah pada hari Senin. Setelah meninggalkan Teluk Persia minggu lalu, kapal-kapal perang AS “Laboon” dan “Cole” bergerak ke barat dari Teluk Oman. Kedua kapal tersebut adalah bagian dari armada 12 kapal perang AS yang saat ini berada di Timur Tengah atau Laut Mediterania, termasuk kapal induk Theodore Roosevelt, yang tampaknya juga sedang menuju Israel.

Reaksi Iran

Pada hari Senin, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani menyalahkan Israel atas ketidakstabilan di Timur Tengah, mengatakan bahwa “Iran tidak ingin meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.” Dia mengatakan dalam konferensi pers, “Jika Iran menggunakan haknya untuk menghukum (Israel), itu adalah untuk membangun stabilitas di wilayah tersebut.”

Dengan meningkatnya kekhawatiran, Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi melakukan kunjungan langka ke Teheran untuk menyampaikan pesan Raja Abdullah II tentang “eskalasi berbahaya” di Timur Tengah. Yordania adalah sekutu dekat Barat dan pada bulan April lalu membantu mencegat senjata yang dikirim Iran ke Israel. Safadi bertemu dengan Presiden Iran yang baru terpilih Masoud Pezeshkian pada hari Minggu. Diberitakan bahwa Presiden Iran mengatakan dalam pertemuan tersebut bahwa pembunuhan Haniyeh adalah kesalahan besar dan tidak akan diabaikan.

Hamas dan Iran menuduh Israel bertanggung jawab atas pembunuhan pemimpin politik tertinggi Hamas, Haniyeh, pada Rabu pekan lalu, sementara sehari sebelumnya, Israel membunuh pemimpin Hezbollah, Shukr. Israel menolak untuk berkomentar mengenai kematian Haniyeh. (Jhon)

Margaret Menegaskan Fatayat NU Tidak Pernah Ajak Boikot Produk Prancis

0

JAKARTA-Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) menegaskan tidak pernah sama sekali melakukan ajakan untuk memboikot produk-produk Prancis. Bahkan, sebagai Ketua Umum, Margaret Aliyatul Maimunah menyampaikan belum pernah menyampaikan pernyataan apapun terkait adanya berita mengenai pelarangan pemakaian hijab bagi atlet asal Perancis pada ajang Olimpiade Prancis.

“Saya sebagai Ketum PP Fatayat NU belum pernah melakukan ajakan kepada masyarakat Indonesia untuk memboikot produk-produk Prancis,” ujarnya kepada media.

Bahkan, dia menegaskan sama sekali belum ada pernyataan sama sekali dari Pimpinan Pusat Fatayat NU terkait pelarangan pemakaian hijab bagi atlet asal Perancis di acara olimpiade Prancis 2024. “Saya belum pernah memberikan pernyataan apapun terkait hal itu,” ucapnya.

Seperti diketahui, kontroversi terkait pelarangan pemakaian hijab bagi atlet asal Perancis di olimpiade Prancis ini muncul setelah Menteri Olahraga Prancis Amelie Oudea-Castera melarang penggunaan hijab untuk atlet Prancis di Olimpiade 2024. Ia memastikan tidak boleh ada atlet tuan rumah yang memakai hijab selama ajang berlangsung. “Perwakilan delegasi kami dari tim Prancis tidak akan menggunakan kerudung,” katanya.

Amelie menyatakan sikap ini untuk mencegah ‘proselytism’, sebuah istilah yang diartikan tindakan mengajak orang lain untuk mengikuti ajaran agama atau sikap politik tertentu dengan gaya hidup sehari-hari. “Terdapat pelarangan terhadap segala bentuk ‘proselytism’, karena netralitas pelayanan publik bersifat absolut,” ujarnya.

Menanggapi larangan tersebut,  organisasi non-pemerintah Amnesty International langsung mengecam keputusan pemerintah Prancis  itu. “Larangan penggunaan hijab di Olimpiade 2024 tersebut melemahkan upaya menjadikan olahraga lebih inklusif dan membuktikan bahwa atlet muslim berhijab di Prancis akan terus mendapat diskriminasi,” tulis organisasi ini.

Dalam laporan Amnesty International disebutkan Prancis adalah satu-satunya negara Eropa peserta Olimpiade yang melarang hijab untuk kontingennya di Olimpiade 2024 dan Paralimpiade 2024. Selain itu, Prancis adalah satu-satunya pihak dari 38 negara di Eropa yang memboikot hijab di berbagai olahraga seperti sepak bola, basket, dan voli.

Menanggapi hal ini, Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyatakan bahwa tidak ada pelarangan serupa terhadap atlet negara lain di Olimpiade 2024. Namun di satu sisi, pelarangan hijab bagi atlet disebut tidak sejalan dengan regulasi IOC dan tidak ada teguran kepada Prancis terhadap ini.

Selain itu, IOC memastikan tidak ada larangan bagi wanita berhijab selama berada di wisma atlet. Selama di sana, para peserta dibebaskan menunjukkan identitas agama dan budaya. “Untuk wisma atlet hanya peraturan IOC yang berlaku. Tidak ada larangan menggunakan hijab atau simbol agama dan budaya,” tulis IOC.(mel)

Risiko Kenaikan Permukaan Air Laut yang ‘Mengerikan’ Meningkat Setelah Penemuan di Greenland yang Mengkhawatirkan

EtIndonesia. Risiko kenaikan permukaan air laut yang “mengerikan” yang akan menenggelamkan beberapa kota besar di dunia telah meningkat setelah para ilmuwan membuat penemuan yang mengkhawatirkan.

Mereka telah menemukan bahwa es Greenland mencair selama periode hangat dalam 1 juta tahun terakhir.

Analisis terperinci menunjukkan bahwa lapisan es raksasa itu lebih rapuh daripada yang disadari sebelumnya — dan meningkatkan risiko kenaikan permukaan air laut yang besar, kata para ilmuwan.

Studi baru ini memberikan bukti langsung pertama bahwa bagian tengah — bukan hanya tepinya — lapisan es Greenland mencair di masa lalu geologis baru-baru ini dan pulau yang sekarang tertutup es itu kemudian menjadi rumah bagi lanskap tundra hijau.

Para ilmuwan memeriksa ulang beberapa inci sedimen dari dasar inti es sedalam 2 mil yang diekstraksi di bagian tengah Greenland pada tahun 1993 — dan disimpan selama 30 tahun di fasilitas penyimpanan di Colorado di Amerika Serikat.

Tim tersebut terkejut saat menemukan tanah yang mengandung kayu willow, bagian serangga, jamur, dan biji bunga poppy dalam kondisi murni.

Pimpinan bersama studi Profesor Paul Bierman, dari Universitas Vermont di AS, mengatakan: “Fosil-fosil ini indah.”

Namun, dia menambahkan bahwa “kita berubah dari buruk menjadi lebih buruk” dalam apa yang tersirat dari penemuan tersebut tentang dampak perubahan iklim yang disebabkan manusia terhadap pencairan lapisan es Greenland.

Temuan tersebut, yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, mengonfirmasi bahwa es Greenland mencair dan pulau itu “menghijau” selama periode hangat sebelumnya, kemungkinan dalam satu juta tahun terakhir.

Bierman menjelaskan bahwa jika es yang menutupi bagian tengah Greenland mencair, sebagian besar es lainnya juga akan mencair — “dan mungkin selama ribuan tahun,” waktu yang cukup bagi tanah untuk terbentuk dan ekosistem untuk berakar.

Ilmuwan iklim terkemuka Profesor Richard Alley dari Universitas Negeri Pennsylvania, yang meninjau penelitian tersebut, mengatakan: “Studi baru ini mengonfirmasi dan memperluas bahwa kenaikan permukaan air laut terjadi pada saat penyebab pemanasan tidak terlalu ekstrem, memberikan peringatan tentang kerusakan yang mungkin kita sebabkan jika kita terus memanaskan iklim.”

Bierman mengatakan bahwa permukaan air laut saat ini naik lebih dari satu inci setiap dekade — dan “semakin cepat dan semakin cepat.”

Kemungkinan akan menjadi “beberapa meter” lebih tinggi pada akhir abad ini, ketika anak-anak saat ini sudah menjadi kakek-nenek.

Bierman mengatakan bahwa jika pelepasan gas rumah kaca — dari pembakaran bahan bakar fosil — tidak dikurangi “secara radikal”, pencairan es Greenland yang hampir menyeluruh selama beberapa abad hingga beberapa milenium berikutnya akan menyebabkan kenaikan muka air laut sekitar 7m.

Dia mengatakan: “Lihatlah Boston, New York, Miami, Mumbai atau pilih kota pesisir di seluruh dunia, dan tambahkan lebih dari 6 m permukaan air laut.

”Itu tenggelam di bawah air. Jangan membeli rumah di pantai.”

Pada tahun 2016, para peneliti menguji batuan dari dasar inti es tahun 1993 yang sama, yang disebut GISP2, dan menerbitkan sebuah studi yang kontroversial saat itu yang menunjukkan bahwa lapisan es Greenland saat ini mungkin tidak lebih dari 1,1 juta tahun.

Itu adalah langkah besar untuk menumbangkan teori lama bahwa Greenland adalah benteng es yang tidak dapat ditembus, membeku selama jutaan tahun.

Kemudian, pada tahun 2019, Bierman dan tim internasional memeriksa kembali inti es tahun 1960-an dari Greenland.

Mereka terkejut menemukan ranting, biji, dan bagian serangga di dasar inti itu — yang mengungkapkan bahwa es di sana telah mencair dalam 416.000 tahun terakhir.

Dengan kata lain, dinding “benteng es” itu telah runtuh jauh lebih baru daripada yang sebelumnya dibayangkan.

Bierman mengatakan: “Begitu kami menemukan sesuatu di Camp Century, kami berpikir, ‘Hei, apa yang ada di dasar GISP2?’

“Meskipun es dan batu di inti itu telah dipelajari secara ekstensif, tidak seorang pun yang melihat kedalaman tiga inci untuk melihat apakah itu tanah dan apakah itu berisi sisa-sisa tanaman atau serangga.”

Dia dan rekan-rekannya meminta sampel dari dasar inti GISP2 yang disimpan di Fasilitas Inti Es National Science Foundation di Lakewood, Colorado.

Penelitian baru ini memberikan konfirmasi bahwa hipotesis “Greenland yang rapuh” tahun 2016 itu benar.

Dan hal itu memperdalam alasan untuk khawatir, menunjukkan bahwa pulau itu cukup hangat, cukup lama, sehingga seluruh ekosistem tundra, mungkin dengan pohon-pohon kerdil, terbentuk di tempat yang saat ini esnya sedalam 2 mil.

Bierman mengatakan: “Kami sekarang memiliki bukti langsung bahwa es tidak hanya hilang, tetapi tanaman dan serangga hidup di sana.

“Dan itu tidak dapat disangkal. Anda tidak perlu bergantung pada perhitungan atau model.”

Di bawah mikroskop, rekan penulis studi Halley Mastro menemukan bahwa apa yang tampak seperti bintik-bintik yang mengambang di permukaan sampel inti yang meleleh, sebenarnya adalah jendela ke lanskap tundra.

Dia dapat mengidentifikasi spora dari spikemoss, sisik kuncup pohon willow muda, dan mata majemuk serangga.

Mahasiswa pascasarjana UVM Mastro mengatakan: “Lalu kami menemukan bunga poppy Arktik, hanya satu biji.

“Itu adalah bunga kecil yang sangat pandai beradaptasi dengan cuaca dingin.”

Ia menambahkan: “Itu memberi tahu kita bahwa es di Greenland mencair dan terbentuklah tanah, karena bunga poppy tidak tumbuh di atas lapisan es yang tebal.”(yn)

Sumber: nypost

Sejumlah Negara Mendesak Warganya Meninggalkan Lebanon Sesegera Mungkin di Tengah Kekhawatiran Meningkatnya Perang

oleh Li Qingyi, New Tang Dynasty Television

Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, pada  Minggu (4 Agustus), berbagai negara mendesak warganya di Lebanon agar segera meninggalkan negara tersebut. Beberapa maskapai penerbangan telah menangguhkan penerbangan keberangkatan serta kedatangan  Beirut, ibu kota Lebanon.

Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dibunuh di Teheran, Iran, padai Rabu 31 Juli 2024. Beberapa jam sebelum kejadian tersebut, Israel melakukan serangan udara ke Beirut, menewaskan komandan militer Hizbullah, Fuad Shukr.

Setelah serangan, Iran berikrar akan melakukan pembalasan “keras” terhadap Israel.  Pada  Jumat melalui televisi nasional memperingatkan bahwa “dunia akan menyaksikan pemandangan yang luar biasa.” Pada Minggu, Hizbullah yang didukung Iran menembakkan puluhan roket ke Israel utara, tetapi berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Iron Dome Israel.

Dikkhawatirkan atas meningkatnya konflik militer antara Iran dan sekutunya dengan Israel, pada Minggu, Amerika Serikat, Inggris, Australia, Prancis, Italia, Kanada, dan negara lainnya mendesak warganya agar segera meninggalkan Lebanon.

Inggris menyatakan akan mengirim personel militer, staf konsuler, dan petugas perbatasan untuk membantu evakuasi. Dua kapal perang Inggris telah tiba di Lebanon dan Angkatan Udara Kerajaan Inggris juga mengirimkan helikopter transportasi dalam keadaan siaga. Swedia juga mengumumkan penutupan kedutaan besarnya di Beirut.

Maskapai penerbangan kini menghindari wilayah udara Iran dan Lebanon. Di Bandara Komersial Beirut, semakin banyak penerbangan yang dibatalkan atau ditangguhkan.

Departemen Pertahanan Amerika Serikat menyatakan sedang mengerahkan lebih banyak kapal perang dan pesawat tempur ke kawasan tersebut untuk membantu melindungi Israel dari serangan yang mungkin dilakukan oleh Iran dan sekutunya. (Hui)