Home Blog Page 1584

Momen yang Mengharukan Saat Nenek Berusia 96 Tahun Memberi Kakaknya yang Berusia 101 Tahun ‘Uang Jajan’

0

Bagi orang-orang yang memiliki saudara kandung, kita semua mengerti bahwa terkadang kita mungkin bertengkar dengan mereka tetapi itu akan selesai dalam waktu singkat.

Terlepas dari semua candaan, kebanyakan dari kita memiliki hubungan cinta-benci yang kuat dengan saudara kita, titik.

Wanita ini menunjukkan bahwa berapa pun usia Anda, hubungan Anda dengan saudara Anda berjalan lebih dalam dari sebelumnya.

Baru-baru ini, sebuah video menjadi viral di Tiongkok yang merinci cinta antara seorang wanita lansia berusia 96 tahun dan kakak laki-lakinya yang berusia 101 tahun. Video ini diambil di Jiangxi, Tiongkok.

(Foto: People’s Daily)

Dalam video tersebut, kita bisa melihat ketika nenek itu bertemu dengan kakak laki-lakinya, dia segera mengeluarkan 200 yuan (sekitar Rp 438 ribu) dan memberikannya kepada kakaknya. Setelah dia mengambil tangannya, dia menjabatnya beberapa kali dan menatapnya dengan berliangn air mata. Dia kemudian menepuk pundaknya.

Kemudian, kita dapat melihat bahwa dia menangis dan dengan sedih menghapus air matanya.

(Foto: People’s Daily)

Menuru China Daily bahwa pria tersebut mengalami cedera pinggul pada awal bulan September, sehingga adik perempuannya sangat khawatir.

Wanita tua itu ingin mengunjunginya tetapi dia rentan terhadap mabuk perjalanan sehingga putra saudara laki-laki itu membawanya kepadanya.

Hal pertama yang dia katakan padanya ketika mereka bertemu adalah: “Di mana kamu jatuh, saudaraku?” Kemudian dia memberinya uang sebesar 200 yuan untuk membeli makanan.

“Beli sesuatu yang enak dengan itu!” Kata wanita tua itu.

Putra pria tua itu berkata bahwa orang-orang lain yang berada di dalam mobil itu terharu melihat interaksi mereka berdua. (yn)

Sumber: worldofbuzz

Video Rekomendasi:

Suami Membedah Perut Istrinya yang Hamil untuk Memeriksa Jenis Kelamin Bayinya

0

Di beberapa belahan dunia, memiliki bayi perempuan masih dianggap memalukan dan mereka selalu mengharapkan memiliki anak laki-laki.

Sayangnya, ada orangtua yang rela menyakiti orang yang mereka cintai karena takut memiliki bayi perempuan.

Menurut laporan Times of India, seorang suami berusia 34 tahun di Bareilly, India, dengan sabit telah membedah perut istrinya yang hamil empat bulan setelah seorang pendeta memberi tahu mereka bahwa istrinya sedang mengandung bayi perempuan lagi, tepatnya yang keenam.

(Foto: Times of India)

Pria tersebut dilaporkan ingin membuktikan klaim pendeta tersebut dengan membedah perut istrinya dan memeriksa sendiri jenis kelaminnya.

Dia juga rupanya memaksanya untuk menggugurkan bayi tersebut setelah dia yakin bahwa mereka akan memiliki anak perempuan lagi.

Kakak laki-laki korban menemukannya di lantai dalam genangan darah.

(Foto: The Nation)

“Kakak ipar saya sering memukuli adik perempuan saya karena melahirkan lima anak perempuan. Orangtua kami telah campur tangan dalam beberapa kesempatan. Tapi tidak ada yang membayangkan bahwa dia akan mengambil langkah yang begitu kejam. Ketika saya sampai, saya melihat darah di mana-mana. Perut Anita diiris, dan dia bilang ke saya bahwa suaminya yang melakukan ini, ” katanya.

Syukurlah, bayi di dalam kandungan tidak terluka, tetapi kondisi wanita itu memburuk karena kerusakan organ yang parah dan pendarahan yang berlebihan.

Untung dia sudah dirawat di RS Safdarjung dan para dokter di sini mendukung, tambah kakak korban.

Suami itu telah ditangkap berdasarkan Pasal 307 karena upaya pembunuhan. (yn)

Sumber: worldofbuzz

Video Rekomendasi:

Perang Luar angkasa Dimulai ? Komunis Tiongkok Bakal Kehilangan Akses ke Stasiun Satelit Australia

0

Chen Han/ Lin Cenxin/Zhou Tian

Kantor berita Reuters secara eksklusif melaporkan pada 21 September 2020, bahwa Swedish Space Corporation (SSC) telah menandatangani kontrak dengan Beijing setidaknya sejak 2011 untuk mengizinkan Tiongkok menggunakan antena satelitnya di Pusat Antariksa Dasar Australia Barat. Terakhir kali Tiongkok menggunakan stasiun satelit ini adalah pada bulan Juni 2013 untuk mendukung “misi Shenzhou 10” yang diikuti oleh tiga astronot Tiongkok.

Perusahaan Swedish Aerospace Corporation menyatakan, bahwa kontrak saat ini dengan Beijing terutama digunakan untuk mendukung misi yang berkaitan dengan telemetri, pelacakan, dan kontrol dalam program penerbangan luar angkasa “berawak” Komunis Tiongkok. 

Laporan terbaru menyebutkan, perusahaan mengonfirmasi pada tanggal 21 September, bahwa karena situasi geopolitik dan kompleksitas pasar Tiongkok, perusahaan tidak lagi mengizinkan Tiongkok menggunakannya setelah kontrak berakhir.

Li Zhengxiu, peneliti asosiasi dan pakar militer di National Policy Research Foundation of Taiwan mengatakan “Ini merupakan pukulan besar bagi Tiongkok daratan, karena Tiongkok daratan sedang mengembangkan kemampuan eksplorasi ruang angkasa sendiri. Shenzhou 10 diluncurkan belum lama ini, dan Beidou selesai belum lama ini. 

Menurut Li Zhengxiu, pembangunan sistem satelit, begitu stasiun pemantau luar angkasa Australia Barat dengan lokasi geografis yang sangat menguntungkan tidak dapat digunakan, itu akan sangat merusak kemampuan Tiongkok untuk membangun dan menjelajahi ruang angkasa. “

Laporan tersebut menyebutkan bahwa stasiun pengukuran dan kontrol yang digunakan oleh Beijing, berada di sebelah stasiun satelit lain dari Swedish Aerospace Corporation, yang terutama digunakan oleh badan-badan seperti Amerika Serikat dan Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA).

Pakar militer Taiwan Li Zhengxiu menganalisis bahwa keputusan Perusahaan Swedish Aerospace Corporation untuk tidak lagi menyewakan kepada Komunis Tiongkok, dapat mengindikasikan bahwa konfrontasi antara Komunis Tiongkok dan kubu Barat akan meluas dari bidang sains dan teknologi ke perang luar angkasa.

Li Zhengxiu mengatakan, “Karena AS telah mulai membatasi output chip presisi dan teknologi utama, terutama untuk Tiongkok daratan, ia telah melakukan banyak kontrol. Oleh karena itu, kurangnya chip dan perangkat lunak inti terkait, ditambah pembatalan kontrak stasiun pemantauan darat, masa depan Tiongkok Apakah mungkin untuk melanjutkan kemampuan pengawasan ruang angkasa saat ini dan bahkan pengawasan wilayah Pasifik saat ini? “

Li Zhengxiu percaya bahwa rencana kerja sama Komunis Tiongkok untuk stasiun pemantauan darat di negara lain juga mungkin menghadapi gangguan.

Li Zhengxiu mengatakan, Tiongkok Daratan sekarang memiliki beberapa stasiun pemantauan luar angkasa atau luar negeri di Pakistan, Turki, Prancis, Argentina, Brasil, Chili, dan lain-lain., Akankah negara-negara ini menangguhkan kerja sama dengan Tiongkok daratan karena konfrontasi antara Tiongkok dan AS? situasi ini tidak dapat dikesampingkan, dan itu akan berdampak besar pada kemampuan pengawasan dan rencana luar angkasa Tiongkok di masa depan. “

Pihak luar mengamati bahwa titik waktu ketika Stasiun Pengamatan dan Pengawasan Luar Angkasa Australia Barat tidak lagi memperbarui kontrak dengan Komunis Tiongkok, terkait dengan pengungkapan database pengawasan Perusahaan Data Zhenhua Shenzhen. 

Australian Broadcasting Corporation (ABC) pekan lalu mengungkapkan bahwa, Zhenhua Data Corporation tidak hanya mengumpulkan informasi pribadi para ilmuwan di bidang penerbangan Australia, tetapi juga melacak proses pengiriman peralatan mutakhir rahasia Australia ke NASA.

Cendekiawan Tionghoa Australia Li Yuanhua berkata; “Baru-baru ini terungkap bahwa Zhenhua telah mengumpulkan data global. Dalam hal jumlah data yang dikumpulkan, Australia menempati urutan kedua setelah Amerika Serikat, dan ini hanya sepersepuluh dari jumlah yang terungkap, dan ada puluhan ribu orang Australia.

Li Yuanhua menuturkan, informasi penting, termasuk data yang terkait dengan ilmuwan top Australia terkait penerbangan, (Komunis Tiongkok) memiliki niat yang jelas, yang pasti akan membangkitkan kewaspadaan departemen keamanan Australia. “

Cendekiawan Tionghoa Australia Li Yuanhua percaya, bahwa setelah mengetahui niat Komunis Tiongkok untuk memantau bidang ilmu luar angkasa, Australia pasti akan mengambil tindakan keras dari pertimbangan keamanan nasional. Ini termasuk bergabung dengan AS dan Swedia, untuk tidak lagi memberi otorisasi kepada Komunis Tiongkok untuk menggunakan Swedish Aerospace Corporation terkait stasiun Satelit Australia Barat.

Li Yuanhua menuturkan bahwa AS memiliki keunggulan absolut di bidang antariksa. Tujuan dari pembentukan kekuatan antariksa adalah, untuk memeriksa dan menyeimbangkan perkembangan Komunis Tiongkok di luar angkasa. Ia mengatakan : “Kami tahu bahwa perkembangan ceroboh Komunis Tiongkok, terutama perkembangan teknologi dan ruang angkasa yang muncul, berbahaya bagi umat manusia. Australia jelas bekerja sama dengan positif. “

Swedish Aerospace Corporation mengatakan kepada Reuters, bahwa setelah memutuskan kerja sama dengan Komunis Tiongkok, mereka akan fokus pada pasar lain. Li Yuanhua percaya bahwa ini menunjukkan tekad perusahaan untuk kehilangan kepentingan bisnis dan menjaga perdamaian dunia. (hui)

Seorang Pria Dibuat Tertegun Setelah Menarik Cacing Pita Sepanjang Lebih dari 5 Meter Saat Buang Air Besar

0

Seorang pria berusia 34 tahun dari Thailand tertegun setelah dia berhasil mengeluarkan makhluk sepanjang lebih dari 5 meter yang tampak seperti cacing pita dari pantatnya saat dia buang air besar.

Duangchan Dachyoddee, pria yang sedang kita bicarakan, menderita sakit perut di rumahnya, jadi dia memutuskan untuk duduk dan buang air besar, seperti yang dilakukan semua orang.

Saat dia duduk, dia terkejut karena dia merasakan sesuatu bergerak di kulitnya dan ketika dia melihat di antara kedua kakinya, dia melihat cacing kuning panjang.

Duangchan segera bangun dari duduknya karena dia takut dan pada titik ini, cacing pita itu bergelantungan di lubang anusnya.

Duangchan, yang bekerja sebagai sopir taksi, mulai menarik cacing dari bagian belakangnya dan melepaskan semua cacing pita sepanjang lebih dari 5 meter.

Berbicara tentang cacing pita, Duangchan mengatakan: “Saya tidak percaya sudah berapa lama. Saya terus menarik dan masih menempel di pantat saya. Ketika seluruh cacing ke luar, saya mengukurnya dan panjangnya lima meter lebih. Saya pikir itu alien. Itu menjijikkan. Benda itu sudah lama tinggal di dalam diriku”

Duanghcan membawa parasit tersebut ke dokter sehingga dia bisa mendapatkan diagnosis yang tepat.

Para ahli akhirnya mengidentifikasi cacing pita itu sebagai cacing pita daging sapi, yang secara medis dikenal sebagai taenia saginita.

Para dokter memberi tahu Duangchan bahwa cacing pita berasal dari makan daging mentah.

Makanan favorit pria yang terpengaruh adalah “Key Neua”, yaitu hidangan salad daging sapi mentah pedas yang populer di wilayah Isan di Timur Laut Thailand.

Para dokter percaya bahwa telur cacing pita mungkin ada di daging mentah, yang kemudian menetas di usus Duangchan.

Petugas medis mengatakan kepadanya bahwa kemungkinan dia masih memiliki lebih banyak di dalam ususnya, tetapi mereka mengatakan dia tidak perlu khawatir tentang hal itu karena ada obat-obatan yang membantu mereka menyingkirkannya.(yn)

Sumber: allindiaroundup

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/_1q-1X2ojTA

Gara-gara Ular Piton Lewat, Jalanan Jadi Macet

0

Seekor ular piton sepanjang 3 meter diselamatkan oleh pihak berwenang dari ban mobil setelah secara tidak sengaja terjebak di sana.

Insiden itu terjadi di Mumbai, India pada Senin (21/9).

Ular piton tersebut dilaporkan menyebabkan kemacetan lalu lintas di ibu kota Maharashtra saat merayap melintasi jalan yang sibuk dan bersembunyi di bawah mobil.

Video kejadian tersebut saat ini sedang viral di internet.

Susanta Nanda, seorang petugas kehutan, adalah orang yang membagikan video kejadian tersebut di Twitter kepada fans beratnya.

Dalam video tersebut terlihat penjinak ular bekerja sama untuk mengeluarkan ular dari tempatnya tersangkut di ban.

Mereka harus melepas ban mobil untuk membebaskan ular piton tersebut dan membawanya ke pinggir jalan agar arus lalu lintas kembali lancar.

Seorang pejabat polisi mengatakan bahwa ular piton itu menyebabkan kemacetan lalu lintas di Jalan Raya Ekspres Timur pada Senin pagi.

Pengemudi mobil dan pengendara sepeda motor berhenti untuk melihat ular sepanjang hampir 3 meter yang mencoba menyeberang jalan.

Piton besar tersebut berhasil diselamatkan oleh penjinak ular dan diserahkan kepada dinas kehutanan setempat.

Konon ular itu dilepaskan di sebuah hutan di distrik Thane. (yn)

Sumber: allindiaroundup

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/_1q-1X2ojTA

Pengalaman Pilot Tempur yang Pernah Mengejar UFO : Benda Itu Bertindak Perilaku Perang

0

Meng Xiaowen

Pada 8 September 2020, pensiunan pilot tempur AS, Letnan Kolonel David Fravor menerima wawancara webcast langsung dengan ilmuwan MIT Lex Fridman. Dalam wawancara tersebut, dia mengenang 16 tahun silam dalam petualangan di dekat San Diego.

Fravor mengatakan bahwa pada 14 November 2004, sebuah kapal penjelajah di perairan San Diego, California, menemukan UFO di radar.  Dua pesawat tempur F-18 dari USS Nimitz lepas landas untuk menyelidiki. Pada saat itu dia sebagai seorang letnan kolonel mengemudi sebuah pesawat . Setiap pesawat memiliki dua pilot , dan mereka semua melihat benda terbang yang tampak seperti permen Tic Tac putih.

Gambar tersebut menunjukkan objek tak dikenal yang tertangkap oleh Angkatan Laut dalam sebuah video pada tahun 2004. (Departemen Pertahanan AS)

Fravor mengatakan suasana pada saat itu. Berdasarkan penuturannya, cuaca hari itu cerah dan tidak berawan, dan cakrawala bisa dilihat sekilas. Di atas laut biru yang dalam, ke empat pilot terlatih melihat benda putih berkilauan dengan mata kepala mereka sendiri. Saat itu, benda terbang itu bergerak tidak beraturan ke kiri dan ke kanan. Awalnya mereka mengira itu adalah helikopter. 

Dia mengemudi pesawat tempur itu dan mendekati UFO untuk melihat dengan jelas. Pesawat lainnya tetap di ketinggian dan melayang, sekitar 2000 kaki  di atas UFO, benda terbang itu terbang ke atas seolah-olah telah menemukan mereka. Saat keduanya mencapai ketinggian yang sama, benda terbang dan pesawat tempurnya bergerak dalam bayangan cermin, seperti pesawat berawak yang bergerak dan menjelajah. Ketika jarak antara keduanya mendekati sekitar setengah mil, UFO tiba-tiba berakselerasi dan menghilang dalam waktu setengah detik. Seluruh proses berlangsung dalam waktu lima menit, namun sayangnya dia tidak merekam video tersebut pada saat itu.

Setelah mendarat, Fravor memberitahukan kepada Chad Underwood, pilot lain yang akan lepas landas, tentang penampakan UFO tersebut. Chad mengemudikan pesawat untuk mencari benda terbang itu. Kemudian dia benar-benar menangkapnya di radar dan berhasil merekam video UFO dengan kamera infra merah. “Radarnya cukup pintar. Saat sinyalnya kembali, jika terganggu, itu akan memberitahumu. Ternyata semua mode radar tempur mengalami gangguan dan menjadi macet,’ ujarnya.

Fravor berkata, “Ketika Anda secara aktif mengganggu sinyal radar, secara teknis, itu adalah tindakan perang.”

Dalam wawancara dengan majalah New York Intelligence pada 19 Desember 2019, Chad mengatakan bahwa radar permukaan tidak hanya menemukan satu UFO, tetapi juga sekelompok, yang bergerak dengan kecepatan sekitar 138 mil per jam. 

Radar telah mengamati mereka selama dua minggu. Benda terbang itu berada di ketinggian 28.000 kaki. Karena ketinggiannya, tidak mungkin seekor burung. Chad mengatakan bahwa benda terbang bergerak tidak menentu, ketinggian dan kecepatannya berubah, dan ia bergerak dengan cara yang melanggar hukum fisika. Misalnya, benda terbang itu turun dari 50.000 kaki menjadi 100 kaki dalam beberapa detik. Ini tidak mungkin dengan akal sehat fisika. Ini bukan balon cuaca, karena balon stabil dari rendah ke tinggi dan tidak akan bergerak cepat dan tidak menentu. Tidak seperti pesawat atau rudal biasa, ia tidak memiliki gas buang panas, dan tidak ada perangkat penggerak atau sayap yang dapat terlihat.

Dalam wawancara tersebut, ketika ditanya apa benda yang tidak diketahui itu, Fravor menegaskan bahwa benda terbang itu bukanlah cahaya atau awan mengambang, bukan burung, tetapi benda yang berwujud. Dia hanya berjarak setengah mil dari itu, ketika dia mengemudikan pesawat, yang merupakan jarak yang sangat dekat di udara dan dapat melihat banyak detail. Ini juga bukan drone pesawat tradisional, karena memiliki permukaan yang halus dan tidak ada jendela, sayap, atau alat penggerak yang terlihat.

Objek terbang bereaksi terhadap pendekatan petarung, seolah-olah dua petinju bergerak dan saling memandang setelah memasuki lapangan. Ia tidak menyangka itu dibuat oleh manusia, namun ia tidak menutup kemungkinan adanya kendaraan udara tak berawak dengan teknologi luar angkasa yang canggih.

Tim peneliti UFO yang dibentuk oleh penyanyi Blink 182 Tom DeLonge membocorkan rekaman video sebelumnya. Pada April tahun ini, Pentagon secara resmi mendeskripsi beberapa video. Selain video yang disebutkan dalam wawancara, ada dua video lagi yang merupakan video UFO serupa di dekat pantai timur Florida pada tahun 2015.

Dalam wawancara tersebut, Fridman menyebutkan Fravor sebagai “salah satu saksi UFO paling kredibel” dalam sejarah, Ia bukan hanya seorang saksi, tapi juga seorang saksi yang secara pribadi mengejar UFO dengan menerbangkan pesawat. (hui)

https://www.youtube.com/watch?v=8ZApg5p3HfI

Xi Jinping Janji Gelontorkan RMB. 9,5 Triliun Dana untuk Industri Chip Tiongkok, Bos Huawei Bilang, “Uang Saja Tidak Berguna”

0

oleh Li Yun – NTDTV.com

Pendiri Huawei, Ren Zhengfei merespon soal janji penggelontoran dana oleh Pemimpin Tiongkok, Xi Jinping dalam mengembangkan industri elektronik Tiongkok, khususnya mendapatkan chip. Menurut Ren Zhengfei, dalam industri chip, dana saja tidak cukup.

Semakin memburuknya hubungan Amerika Serikat dengan Tiongkok, membuat semakin sulit bagi perusahaan Tiongkok untuk mendapatkan chip dan teknologi lain dari luar negeri. Pemimpin Tiongkok, Xi Jinping berjanji akan menggelontorkan RMB. 9,5 triliun dana untuk mengembangkan chip daratan Tiongkok.

Tak lama kemudian, ada sebuah video daring yang diedarkan netizen mengenai ucapan Ren Zhengfei dalam menyelesaikan masalah pada industri yang ia pimpin. Ren Zhengfei mengatakan bahwa dana saja tidak cukup, industri ini membutuhkan para ahli matematik, fisikawan, ahli kimia. 

Media Amerika Serikat, Bloomberg mengutip informasi dari sumber yang mengetahui masalah ini memberitakan bahwa para pemimpin tertinggi Partai Komunis Tiongkok akan bertemu pada bulan Oktober 2020 mendatang untuk merumuskan strategi ekonomi 5 tahun ke depan. Diperkirakan akan menggelontorkan sejumlah dana besar bagi pengembangan industri semikonduktor generasi ketiga dari tahun 2021 hingga 2025. 

Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung penelitian ilmiah, pendidikan, dan pembiayaan. Langkah-langkah yang relevan telah dimasukkan ke dalam ‘Garis Besar Rencana Lima Tahun Ke-14’.

Menurut sumber tersebut, sebagai realisasi dari kebijakan baru yang sedang dipersiapkan ini, komunis Tiongkok berencana menggelontorkan total dana sebesar RMB. 9.5 triliun sebelum tahun 2025 guna memperkuat penelitian dan pengembangan teknologi termasuk jaringan nirkabel dan Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk mengatasi pembatasan yang diberlakukan pemerintah Amerika Serikat. 

Sumber itu juga mengatakan bahwa proyek “Chip Made in China” ini ditempatkan pada prioritas teratas bagi komunis Tiongkok seperti waktu mereka merealisasikan pembuatan bom atom di masa lampau.

Laporan menyebutkan : Komunis Tiongkok setiap tahun mengimpor sirkuit terintegrasi bernilai total lebih dari USD. 300 miliar. Para pengembang semikonduktor Tiongkok sangat mengandalkan peralatan dan paten desain chip buatan Amerika Serikat, serta teknologi manufaktur utama dari negara sekutu Amerika Serikat. Namun, seiring memburuknya hubungan Amerika Serikat dengan komunis Tiongkok, semakin sulit bagi perusahaan Tiongkok untuk mendapatkan teknologi pembuatan komponen dan chip dari luar negeri.

Misalnya, Huawei tidak dapat memperoleh chip dari perusahaan seperti TSMC mulai 15 September, sehingga meningkatkan urgensi untuk menggunakan chip buatan negeri sendiri sebagai alternatif.

Segera setelah kebijakan baru ini dipublikasikan, secara luas beredar di Internet luar negeri pada 21 Mei 2019, sebuah rekaman video pendiri Huawei Ren Zhengfei ketika melakukan wawancara dengan media Partai Komunis Tiongkok.

Ren Zhengfei mengatakan bahwa di masa lalu ketika membangun jalan, jembatan, rumah dan lainnya, sudah biasa menjadi sponsor hanya perlu mengeluarkan dana. 

Begitu pula dalam mengembangkan industri elektronik, kebijakan yang lama juga cukup asal menggelontorkan dana. Tetapi dalam industri chip ini bukan sekedar mengeluarkan uang bisa menyelesaikan masalah, harus didukung oleh ahli matematika, fisikawan, ahli kimia. 

Pernyataan Ren Zhengfei tersebut menimbulkan banyak komentar di internet :

“#Ren Zhengfei telah menegaskan bahwa dana saja tidak bisa menghasilkan chip. Tetapi yang Xi Jinping tahu hanya mengeluarkan uang, chip buatan Tiongkok tidak dapat dihasilkan hanya dengan menggelontorkan RMB. 9 triliun dana. Selama bertahun-tahun kalian terus gembar-gembor membuat chip yang made in China, tetapi sepertinya itu hanya bualan.”

“#Meskipun ilmuwan komunis Tiongkok ditimpuk dengan dana besar sekalipun tidak akan menghasilkan chip, karena mereka adalah sekelompok idiot, sekelompok babi yang mengandalkan koneksi untuk bisa unggul, dan para ilmuwan yang benar-benar bertalenta telah terbunuh oleh sistem!”

“# Para anggota partai tingkat tinggi sudah tidak mengerti. Revolusi Kebudayaan telah membunuh habis para pakar matematik, fisikawan, dan ahli kimia. Bagaimana kalian menimpuk (uang) mereka sekarang ??”

“# Bom atom dulu itu dihasilkan oleh para ahlinya seperti Qian Xuesen, Deng Jiaxian, Wang Ganchang, Qian Sanqiang yang mengikuti pendidikan di negara Barat. Bukan karena uang semata bisa menghasilkan bom atom. Begitu juga dengan chip.”

Industri semikonduktor sebelumnya telah menghabiskan banyak dana komunis Tiongkok

Media ‘New Fortune’ pada tahun 2018 melaporkan bahwa komunis Tiongkok telah menggelontorkan dana berskala besar sampai triliunan yuan untuk mengembangkan industri semikonduktor.

Selama Rencana Lima Tahun ke-13, pemerintah komunis Tiongkok untuk pertama kalinya mendorong pengembangan rantai industri semikonduktor dalam bentuk investasi yang berorientasi pasar. Dana besar dihimpun pada 24 September 2014. Penggelontoran awalnya berjumlah RMB. 120 miliar. Jumlah tersebut telah mencapai RMB. 138,7 miliar per Juni 2017. Skala tahap kedua bisa mencapai RMB. 150-200 miliar.

Pada saat itu, dari 22 pabrik chip yang sedang dibangun di daratan Tiongkok, investasi tambahan mencapai RMB. 600 miliar atau lebih.

Laporan menyebutkan bahwa jumlah pengeluaran komunis Tiongkok dalam mengimpor semikonduktor selama ini telah melebihi jumlah pengeluaran untuk mengimpor minyak. 

Namun demikian, terdapat 30 tahun selisih kemampuan dalam memproduksi chip antara komunis Tiongkok dengan Amerika Serikat. Sekalipun komunis Tiongkok mampu menggelontorkan sejumlah besar dana dalam waktu singkat, hal itu tidak akan mampu mengubah kelemahan dasar yang terdapat pada industri semikonduktor Tiongkok.

Di Amerika Serikat, sepuluh besar perusahaan desain semikonduktor menyumbang lebih dari 90% pendapatan tahunan industri, dan melebihi 80% di Taiwan. Namun, distribusi industri Tiongkok terfragmentasi, sehingga proporsinya hanya mencapai 45,9%.

Ada data lain yang perlu mendapat perhatian, tentang pendanaan penelitian dan pengembangan eksperimental di daratan Tiongkok, yakni dana yang diinvestasikan pada tahun 2017 adalah RMB. 1,75 triliun. Angka tersebut menduduki peringkat kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Namun, meskipun telah menghabiskan banyak sekali dana penelitian ilmiah, inovasi teknologi yang dihasilkan sangat kecil.

Jadi, kemana triliunan dana penelitian ilmiah itu dibelanjakan setiap tahun? 

Artikel tersebut menyebutkan : 1. Digunakan untuk membiayai perjalanan ke luar negeri guna pertemuan dan rekreasi. 2. Membeli peralatan yang kurang terkait. 3. Pengkonsepan paket untuk mendapatkan dana proyek.

Artikel itu juga memberikan contoh: Chen Jin, Dekan Sekolah Mikroelektronika di Shanghai Jiaotong University pada tahun 2002 membeli 10 chip Motorola 56800 dari Amerika Serikat. Dia lalu menyewa seorang pekerja migran untuk menghilangkan tulisan MOTO pada permukaan chip dengan kertas amplas. Kemudian menandai chip tersebut dengan ‘Hanxin 1’ yang diklaim sebagai chip DSP kelas atas pertama di Tiongkok dengan hak kekayaan intelektual independen.

Di saat masalah ini menjadi sensasi nasional, Chen Jin melamar sekaligus puluhan proyek penelitian ilmiah, bahkan menipu Departemen Persenjataan Umum Partai Komunis Tiongkok dengan mengajukan proyek inovasi teknologi senjata dan peralatan guna mendapatkan dana penelitian bernilai ratusan juta renminbi. (sin)

‘Tikus Raksasa’ Diangkat Setelah Ditemukan Menjadi Penyebab Banjir

0

Boneka tikus raksasa diangkat dari tempat dia ditemukan setelah itu menjadi penyebab banjir, yang menewaskan seorang wanita berusia 54 tahun yang tenggelam di dalam flatnya. Dikatakan bahwa boneka tikus raksasa itu telah mengganjal drainase.

Peristiwa tersebut terjadi di Magdalena Contreras yang terletak di Mexico City, Meksiko, pada tanggal 18 September 2020.

Bersamaan dengan boneka tikus tersebut, pihak berwenang menemukan 20 ton sampah yang menghalangi sistem drainase. Itu menyebabkan banjir di seluruh kota selama musim hujan.

Wanita 54 tahun itu ditemukan meninggal di dalam rumahnya sendiri, dia diidentifikasi sebagai Dona Mari.

Polisi mengatakan bahwa air membanjiri tempat tinggalnya dan dia meninggal karena tenggelam.

Air menyebabkan furnitur bergerak dan menghalangi pintu, yang menjebaknya di dalam kamarnya sendiri dan tenggelam sampai meninggal.

Jasad Mari ditemukan oleh seorang tetangga yang baik hati yang pergi mencarinya setelah menyadari bahwa dia tidak termasuk penduduk yang diselamatkan.

Pihak berwenang membersihkan sistem drainase di daerah tersebut dengan harapan dapat mengurangi banjir.

Saat itulah mereka menemukan boneka tikus raksasa, yang membuat penduduk setempat bingung karena mereka tidak yakin dari mana asalnya. (yn)

Sumber: allindiaroundup

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/_1q-1X2ojTA

(Eksklusif) Bahaya yang Mengintai Bendungan Tiga Ngarai Bagian-2 : Potensial Risiko Ambruk

0

Selamat datang di Zooming In. Saya Simone Gao. 

Kami hadir kembali bersama dengan Mr Wang Weiluo. Dalam percakapan kita yang terakhir, kita menyentuh dua risiko potensial yang akan menyebabkan runtuhnya Bendungan Tiga Ngarai. Risiko pertama adalah peristiwa konflik militer. Risiko kedua adalah keamanan Bendungan Tiga Ngarai saat peristiwa serangan teroris. Apa bencana lainnya yang membayangi?

Risiko ketiga adalah bencana alam, terutama saat beberapa bencana alam terjadi secara bersamaan yang menambah risiko runtuhnya Bendungan Tiga Ngarai. Saat studi kelayakan proyek Bendungan Tiga Ngarai diselesaikan pada tahun 1989, Profesor Ho Shuyu, penasihat untuk tim lingkungan ekologis tidak menandatangani laporan tersebut. Ia mengkhususkan masalah keamanan peristiwa bencana alam yang terjadi pada waktu yang sama. 

Risiko keempat adalah mutu konstruksi proyek Bendungan Tiga Ngarai. Untuk memperhatikan masalah ini, mari lihat perilaku pemerintah Tiongkok terhadap masalah ini. 

Pada bulan Juli lalu, seseorang mengumumkan bahwa terjadi perubahan bentuk pada Bendungan Tiga Ngarai berdasarkan temuan Google Map. Dengan segera kelompok Bendungan Tiga Ngarai menyangkal pernyataan tersebut dengan bersumpah bahwa tidak ada perubahan bentuk sama sekali. 

Kemudian, kelompok Bendungan Tiga Ngarai mengubah retorikanya dengan mengakui adanya perubahan bentuk pada Bendungan Tiga Ngarai, namun masih dalam batas kendali. Kemudian, kelompok Bendungan Tiga Ngarai mengumumkan bahwa perubahan bentuk tersebut adalah elastis. Kemudian kelompok Bendungan Tiga Ngarai kembali menyangkal adanya perubahan bentuk. Tetapi pada tahun ini, kelompok Bendungan Tiga Ngarai sekali mengakui adanya perubahan bentuk. 

Jadi, perilaku Tiongkok selalu berubah-ubah. Pada kenyataannya, masalah mutu konstruksi muncul untuk pertama kalinya pada tahun 2003. Menjelang liburan Tahun Baru Imlek, seorang wartawan bernama Zhao Shillong masuk ke tempat konstruksi Bendungan Tiga Ngarai dan mengambil banyak foto yang menunjukkan adanya retak-retak atau celah-celah yang terjadi selama semen ditumpahkan ke dalam proyek tersebut. 

Proyek tersebut tidak memberikan akses masuk bagi pengunjung atau orang luar sejak proyek tersebut dimulai. Proyek tersebut dipantau oleh polisi bersenjata. Tidak seorang wartawan pun diberi akses masuk kecuali wartawan dari Kantor Berita Xinhua, milik pemerintah. Wartawan lain tidak diperbolehkan masuk ke proyek tersebut. 

Pertanyaan adalah mengapa Zhao Shillong menunjukkan foto-foto itu kepada masyarakat? Zhao Shillong adalah seorang wartawan Southern Metropolis Daily pada saat itu. Ia menjelaskan alasannya pada artikel terbit kemudian. 

Kepemimpinan yang baru untuk proyek Bendungan Tiga Ngarai tidak ingin bertanggung jawab apa yang seharusnya dipertanggungjawabkan oleh kepemimpinan yang lama, maka kepemimpinan yang baru meminta seorang wartawan dari pihak luar seperti Zhao Shillong untuk mengungkapkan kebenaran. Ini adalah laporan paling awal dari masalah-masalah di Bendungan Tiga Ngarai yang diungkapkan di surat kabar Tiongkok. 

Para ahli kemudian membela bahwa adalah normal untuk menumpahkan semen di proyek Bendungan Tiga Ngarai yang mencakup perlakuan suhu di mana pasti terjadi retak-retak dan adalah bermasalah bila tidak terjadi retak-retak. Namun, tiga tahun kemudian, bagian lain dari Bendungan Tiga Ngarai telah diselesaikan dengan mutu yang luar biasa, sama sekali tidak  meninggalkan keretakan.

Bocah 9 Tahun Putus Sekolah, Menghabiskan 17 Tahun Berikutnya Mengejar Pembunuh Ayahnya

0

Media Tiongkok baru-baru ini melaporkan kisah menarik tentang seorang anak laki-laki yang, setelah mengetahui tetangganya yang telah membunuh ayahnya kabur, ketika dia berusia 9 tahun, menghabiskan 17 tahun berikutnya untuk mencoba menangkap pelakunya.

Menengok kembali di hari tragedi pada 9 Agustus 2000, Xiang Mingqian berharap dia tidak pernah melempar batu yang akhirnya membuat ayahnya terbunuh … Dia baru berusia 9 tahun saat itu, bermain dengan tetangganya, Zhang Jun di selokan di sisi jalan di Kota Changba, Kabupaten Zhenxiong.

Jun melemparkan batu ke dalam genangan air, dan percikan air telah mengenai Mingqian, jadi dia memutuskan untuk membalas dengan melemparkan batu yang lebih besar ke dalam air. Itu hanya masalah anak-anak, tapi perselisihan yang terjadi di antara kedua anak laki-laki tersebut pada akhirnya melibatkan keluarga kedua anak tersebut dan mengakibatkan kematian yang tragis…

Saat kedua anak itu bertengkar, Jun memanggil neneknya dan dia mendorong Mingqian. Keributan itu didengar oleh kakak perempuan Mingqian, yang tinggal di dekatnya, dan dia ke luar untuk melihat apa yang terjadi. Kakak perempuan Mingqian, Xiang Mingxiang akhirnya dipukuli oleh keluarga Jun, dan ketika dia pulang, dia memberi tahu suaminya apa yang telah terjadi.

Saat konflik itu terjadi, orangtua Mingqian sedang pergi untuk membeli TV baru. Ketika orangtuanya pulang, bocah lelaki itu tidak memberi tahu ayahnya. Saat mereka makan malam, kakak perempuannya masuk dan memberi tahu ayahnya bahwa suaminya pergi ke rumah Zhang Jun untuk meminta penjelasan atas memarnya.

Ayah Mingqian, Xiang Wenzhi, mengambil senter, mengenakan mantelnya dan pergi menyusul menantu laki-lakinya ke rumah Zhang Jun.

Mingqian masih ingat saat ayahnya masuk ke rumah Zhang, dan beberapa menit kemudian bola lampu padam. Saat semuanya menjadi gelap, dia mendengar jeritan ayahnya saat dia ditikam beberapa kali oleh beberapa anggota keluarga Jun.

Meskipun ayahnya di bawa ke rumah sakit di kota, luka Wenzhi terlalu parah, dan dokter tidak bisa berbuat apa-apa untuk menyelamatkannya. Bahkan hari ini, Mingqian masih ingat saat ayahnya yang sekarat mengatakan dia kedinginan dan lapar…

Keluarga Xiang Wenzhi malam itu juga memberi tahu polisi setempat tentang pembunuhan yang dilakukan tetanggganya terhadap ayahnya, tetapi polisi datang ke TKP keesokan paginya.

Mereka memanggil pelaku untuk diinterogasi, tetapi tidak melakukan penangkapan, dan Zhang Mouqui, yang telah melakukan pembunuhan, menggunakan kesempatan ini untuk melarikan diri.

Tak lama kemudian, polisi menutup kasus tersebut, karena mereka tidak dapat menemukan tersangka utama.

Setelah kematian ayahnya, kehidupan keluarga Xiang Mingqian memburuk, karena tidak ada lagi yang mendukung keluarga. Dia mulai menjual mie untuk membantu keluarganya, dan meskipun Mingqian berprestasi di sekolah, dia memutuskan keluar dari sekolah untuk mencari pembunuh ayahnya.

Tidak dapat terus melihat ibunya menangis dan mengetahui bahwa pembunuh ayahnya mungkin menikmati hidupnya, sementara mereka menjadi sengsara, Mingqian memutuskan bahwa dirinya harus bertindak.

Ibunya terlalu sibuk mencari nafkah, kakak laki-lakinya terlalu takut untuk mengejar pembunuh ayahnya itu, dan saudara perempuannya memiliki keluarga sendiri yang perlu diurus.

Merasa tidak ada lagi yang bisa diandalkan, Mingqian mulai pergi ke kantor polisi setempat untuk menanyakan informasi tentang Zhang Mouqui.

Ketika bocah itu baru berusia 10 tahun, keluarganya pindah dari Kota Changba, ibu kota kabupaten.

Tahun-tahun telah berlalu, namun terlepas dari segala upaya Mingqian yang tak kenal lelah, keberadaan pembunuh ayahnya belum juga diketahui. Namun, dia tidak pernah menyerah, dan pada 2007, dia mulai mendapat petunjuk penting

Seseorang memberitahunya bahwa seorang pria yang sesuai dengan ciri-ciri Zhang Mouqui terlihat mengendarai sepeda motor di Stasiun Kereta Api Kunming. Mingqian menghabiskan beberapa hari mengawasi dan memeriksa setiap jengkal stasiun, tetapi hasilnya tetap nihil.

Kemudian, pada 2013, Mingqian mendapat informasi bahwa Mouqui mungkin bersembunyi di kawasan industri di Jinjiang, Provinsi Fujian. Sekali lagi, dia pergi ke sana, tetapi setelah enam bulan mencari, dia sekali lagi pulang dengan tangan hampa.

Akhirnya, pada tahun 2017, setelah kembali ke rumah, Mingqian mengetahui dari sumber yang dapat dipercaya bahwa Zhang Mouqui bersembunyi di Kota Nan’an, Provinsi Fujian. Itu berarti dia harus melakukan perjalanan ribuan kilometer, tapi dia tidak peduli. Dia mengemasi tasnya dan pergi.

Mingqian mendapat informasi bahwa pembunuh ayahnya bekerja di pabrik peralatan makan di pinggiran Kota Nan’an. Dia menyewa mobil, menanyakan informasi tentang Mouqui atau pabrik tersebut, dan kemudian menghabiskan waktu berhari-hari mengawasi pintu masuk pabrik peralatan makan itu.

Mingqian menghabiskan tiga hari mengawasi pabrik, dan pada hari ketiga, setelah 17 tahun yang panjang, dia akhirnya bertemu Zhang Mouqui lagi.

Dia telah membawa foto pembunuh ayahnya itu, sejak hari pembunuhan di bulan Agustus tahun 2000 itu, Mouqui nampak tidak banyak berubah, dia hanya sedikit lebih tua.

Kali ini Mingqian tidak hanya berhadapan dengan orang yang telah menghancurkan keluarganya, sebaliknya, dia bertanya tentang dirinya dan mengetahui bahwa dia telah mengubah namanya menjadi Shao Liang, dan telah telah menikah lagi dengan memiliki seorang anak.

Setelah mengumpulkan semua bukti, termasuk pakaian ayahnya yang ditusuk pisau, Xiang Mingqian pergi ke kantor polisi setempat, dan alih-alih mendapat bantuan, yang dia dapatkan hanyalah mengangkat bahu, karena petugas mengatakan kepadanya bahwa mereka tidak memiliki catatan Zhang Mouqui.

Dia kemudian mengetahui bahwa di Kota Changba, pihak berwenang telah menghapus catatan Zhang pada tahun 2015, karena keluarganya tidak mendengar kabar darinya selama lebih dari satu setengah dekade.

Dia sangat marah, tetapi tidak ada waktu untuk menunggu. Dia menghubungi pihak terkait dan, berdasarkan bukti, berhasil mendapatkan surat perintah penangkapan Zhang Mouqui.

Pada 10 Oktober 2018, Pengadilan Menengah Rakyat Kota Zhaotong, Provinsi Yunnan, memutuskan Zhang Mouqui bersalah atas kematian Xiang Wenzhi dan menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup dan mencabut hak politiknya.

Setelah 17 tahun dan 4 hari, Xiang Mingqian akhirnya melakukan apa yang dia ingin lakukan setelah kematian ayahnya.

Pada usia 26 tahun, Xiang Mingqian akhirnya siap untuk memulai hidupnya. Dia punya pacar, tetapi karena tidak ada waktu dan uang, dia bahkan tidak pernah mempertimbangkan untuk menikah. Kini dia menganggap sudah waktunya untuk memikirkan hidupnya. (yn)

Sumber: odditycentral

Video Rekomendasi:

Protes Lockdown Kampus, Mahasiswa Xi’an, Tiongkok Beramai-ramai Kompak Berteriak dari Dalam Asrama

0

Gu Xiaohua, Ling Yun

Mahasiswa XISU – Xi’an International Studies University Fakultas bahasa asing, Tiongkok beraksi protes karena tidak puas dengan penutupan kampus dan kenaikan harga makanan semasa covid-19. Mereka secara kolektif berteriak di dalam asrama selama hampir 30 menit sebagai bentuk protes. Setelah menarik perhatian publik, pihak universitas segera mengadakan pertemuan darurat untuk mengatasi masalah tersebut.

Meskipun pejabat pemda dari berbagai wilayah Tiongkok mengumumkan bahwa virus Komunis Tiongkok (virus Wuhan, New Coronavirus) aman terkendali, namun, banyak sekolah atau perguruan tinggi masih menerapkan manajemen tertutup, termasuk Universitas Studi Internasional Xi’an fakultas bahasa asing. 

Sementara, pihak universitas tidak menyediakan perlengkapan dan fasilitas penunjang kehidupan. Kenaikan harga makanan di kantin universitas mencerminkan kegagalan universitas dalam menyelesaikan masalah, sehingga menyebabkan kemarahan publik.

Seorang mahasiswa semester IV di Xi’an International Studies University, bernama samaran Li Qiang mengatakan kepada grup media The Epoch Times, bahwa sejak mulai kuliah pada 28 Agustus 2020 lalu, mereka berada dalam kondisi tertutup. Mahasiswa tidak diizinkan keluar-masuk kampus. Mereka selalu melapor ke pihak universitas, tetapi tidak ada kemajuan yang berarti.

“Karena itu kami pun berteriak lantang di dalam asrama sebagai bentuk protes,” kata Li Qiang. 

Pada 20 Agustus malam waktu setempat, video teriakan bersama para mahasiswa di asrama kampus beredar luas di Internet.

Suasana serupa juga pernah terjadi pada saat penutupan kota Wuhan. Banyak warga yang sudah lama dikurung di rumah berteriak dan meraung bersama dalam kegelapan, membuat penonton yang melihatnya bergidik.

Li Qiang mengatakan ada sekitar delapan gedung asrama di universitas pada malam itu berteriak bersama.

“Awalnya dimulai dari asrama putri, lalu diikuti teriakan dari semua asrama. Teriakan itu berlangsung dari pukul 11:30 hingga 12 malam, sekitar setengah jam. Namun, tidak terlihat pimpinan unversitas, hanya penjaga asrama yang mondar-mandir di depan pintu asrama,” kata Li Qiang. 

Li Qiang juga menuduh universitas menerapkan standar ganda yakni hanya melarang mahasiswa keluar-masuk, sedangkan dosen, staf atau pekerja di universitas boleh masuk dan keluar dengan leluasa. Itu jelas standar ganda, karena tidak ada yang bisa menjamin mereka tidak akan tertular. 

“Lalu, apa bedanya dengan tutup tidaknya kampus, warga sekitar juga bisa ke sekolah, kami sering melihatnya, ini merupakan bentuk formalisme. Hanya mengunci mahasiswa, lainnya bebas, jadi kami sangat tidak puas dan marah,” tanya Li Qiang. 

Li Qiang menuturkan, bahwa selama covid19 sebelumnya, dirinya ingin sekali mulai kuliah kembali, tetapi setelah kuliah, dia merasa sangat tidak nyaman dengan kehidupan sehari-hari. Selain ditutup dan tidak bisa keluar, satu-satunya supermarket untuk membeli kebutuhan sehari-hari juga ditutup karena menjual barang-barang kadaluarsa. 

“Meski bisa pesan secara online, tapi itu juga hanya bisa diantar ke Ximen/pintu barat. Begitu sampai di restoran, ramainya bukan main, jadi sangat sulit untuk beli secara online,” kata Li Qiang. 

Seorang mahasiswa mengatakan kepada reporter Beijing News, bahwa saat ini kebutuhan sehari-hari hanya dapat dibeli dengan pengiriman ekspres. Namun, karena meningkatnya tekanan pengambilan pesanan di lokasi pengiriman ekspres di sekolah, paket ekspres seringkali menumpuk, dan beberapa paket ekspres rusak selama penempatan dan penyimpanan.

Mahasiswa lain bermarga Chen, mengatakan bahwa awalnya ada empat pemandian perempuan di sekolah, dan setiap pemandian dapat memberikan layanan kepada sekitar 80 orang. Saat ini, hanya ada satu pemandian wanita di sekolah yang memberikan layanan, hal ini benar-benar sangat merepotkan. 

“Perlu waktu lama untuk mengantre,” kata Chen.

Seorang mahasiswa semester III bermarga Guo, mengatakan bahwa selama lockdown, harga makanan seperti buah-buahan dan roti dan katering mulai naik.

“Seiris semangka naik dari 2 yuan/ Rp.4.200 menjadi 5 yuan / Rp.10.500 per potong. Beberapa hidangan di kafetaria juga naik harganya,” kata Guo. 

Setelah itu, pihak universitas mengatakan akan menyederhanakan prosedur perizinan bagi mahasiswa yang akan keluar, dan menambah supermarket sementara di kampus, meningkatkan dukungan logistik, pengiriman ekspres dan kebutuhan lain untuk mahasiswa. Kampus juga  akan menindak tegas pelaku usaha yang menaikkan harga semaunya.

=Editor : Gao Jing

Johny / rp 

Keterangan Foto : Para siswa Universitas Studi Internasional Xi’an tidak puas dengan penutupan sekolah selama epidemi dan berteriak bersama di asrama selama hampir 30 menit. (Tangkapan layar video)

Ditemukan Kerangka Manusia Raksasa Setinggi 5 Meter, Lalu Mengapa Komunitas Arkeologi Tidak Berani Mempublikasikannya?

0

Sound of Hope

Banyak  film-film fiksi ilmiah yang menggambarkan tentang manusia raksasa. Lalu benarkah manusia berperawakan melebihi normal itu ada?  

Arkeologi adalah salah satu studi yang sangat menarik. Penelitian ilmiah yang dilakukan dengan mencari beberapa situs sejarah, memungkinkan kita untuk memahami peristiwa masa lalu, memahami sejarah manusia, memahami budaya kita, menjelajahi kondisi kehidupan nenek moyang kita dan asal mula peradaban manusia. 

Pada tingkat pengetahuan manusia saat ini, masih belum mampu sepenuhnya memecahkan misteri sejarah yang menakjubkan itu. Hanya melalui penggalian arkeologi, kita baru dapat secara bertahap mengungkap tirai misteri perkembangan peradaban manusia.

Adakah “manusia raksasa” dengan perawakan yang besar dan tinggi di dunia ini? 

Tidak hanya bisa kita saksikan di film-film fiksi ilmiah, tetapi juga dalam kehidupan kita. Meskipun sudah lama menghilang, tetapi sebelum munculnya manusia di planet ini, mereka juga pernah mondar-mandir di antara langit dan bumi seperti kita saat ini.

Sebelumnya ada ilmuwan yang menemukan manusia raksasa setinggi 5 meter, dan pernah diberitakan secara khusus oleh media, namun akhirnya semuanya hilang begitu saja tanpa kelanjutannya. 

Para ilmuwan menemukan tengkorak manusia setinggi 50 cm. Giginya dua kali lebih besar dari ukuran normal gigi manusia modern. Berdasarkan perbandingan dari tulang belulangnya, ukuran badannya sekitar sepersepuluh. Pemilik tengkorak ini kemungkinan besar setinggi 5 meter, yaitu manusia raksasa dalam legenda.

Legenda Roma kuno pernah mencatat kisah tentang manusia raksasa. Legenda itu mengatakan bahwa mereka mudah tersinggung dan suka menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan semua masalah. Tetapi tidak dicatat apa sebabnya mereka menghilang. 

Karena itu, ada yang selalu skeptis tentang keberadaan manusia raksasa. Sekarang para ilmuwan telah menemukan tulang raksasa itu, tetapi mengapa mereka menyembunyikan faktanya? Apakah hanya karena takut manusia di dunia tidak dapat menerima kenyataan, kalau manusia raksasa itu pernah eksis di dunia?

Kira-kira pada masa Perm / Permian atau Periode terakhir dalam era Paleozoikum pernah terjadi kepunahan massal yang menyebabkan lebih dari 97% spesies di muka bumi punah. Apakah termasuk manusia raksasa? 

Manusia tidak bisa mengetahuinya secara pasti, tetapi juga tidak dapat menyangkalnya. Karena konsentrasi oksigen bumi pada masa itu 1,5 kali lipat dari sekarang, jadi, spesies bumi ketika itu jauh lebih besar daripada organisme modern. 

Jika pada masa itu, telah ada lebah dan kupu-kupu, maka ukuran serangga-serangga ini akan seperti ukuran pesawat terbang saat ini. Jika manusia sudah ada di bumi pada saat itu, maka manusia-manusia raksasa ini kemungkinan besar akan menggunakan kupu-kupu dan lebah raksasa sebagai sarana transportasinya.

Namun, peradaban manusia raksasa mungkin berkembang relatif lambat, setidaknya tidak secepat manusia modern. Seperti dinosaurus, mereka memiliki anggota tubuh yang kuat dan dapat berjalan di alam terbuka tanpa kecerdasan yang berlebihan, dan mereka tidak perlu khawatir akan menjadi mangsa di mana dan kapan pun. 

Tetapi mengapa para ilmuwan tidak mau mengakui fakta bahwa mereka itu pernah eksis? 

Bisa jadi pengakuan atas keberadaan manusia raksasa itu juga harus mengakui bahwa bukan hanya pernah ada manusia dengan kecerdasan seperti itu, namun bukti yang bisa ditunjukkan para ilmuwan juga tidak banyak. Atau mungkin ilmuwan tidak ingin mempublikasikannya karena alasan lain.

Meskipun manusia sangat ingin tahu tentang manusia raksasa, diyakini jika manusia raksasa itu memang benar-benar ada. Suatu hari nanti ilmuwan juga tidak akan bisa menyembunyikannya lagi. Begitu dipastikan keberadaan manusia raksasa dalam sejarah itu memang eksis, maka serangkaian misteri sejarah akan terungkap. Jadi penemuan kerangka manusia raksasa kemungkinan besar menjadi awal dari terungkapnya peradaban manusia raksasa.

Editor : Tian Zhe

Jon/rp’

Keterangan Foto : Ditemukan kerangka manusia. (Tu wei zheng / tangkapan layar video)