Home Blog Page 1595

Analisa Menilai Media Partai Komunis Tiongkok Menunda Liputan Tur Pejabat Top Rezim Tiongkok, Ungkap Adanya Perselisihan Internal

0

Nicole Hao

Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang mengunjungi kota Chongqing yang mengalami banjir parah menyusul hujan lebat, dari tanggal 20 Agustus hingga 21 Agustus, tetapi media milik Tiongkok tidak melaporkan perjalanan Li Keqiang tersebut hingga tanggal 23 Agustus — penundaan yang tidak biasa untuk outlet media yang biasanya memberikan liputan terus-menerus mengenai kegiatan pejabat tinggi di masyarakat.

Laporan media juga berfokus pada pembangunan ekonomi — sebuah keberangkatan dari informasi perjalanan Li Keqiang yang diposting di situs web resmi pemerintah pusat Tiongkok dari 20 Agustus hingga 25 Agustus, Situs web tersebut menekankan bahwa Li Keqiang mengamati efek dari banjir dan mendorong penduduk setempat untuk bersatu di tengah bencana tersebut.

Analis Tiongkok mengatakan ketidaktetapan ini menambah bukti yang semakin meningkat adanya ketidaksepakatan antara pemimpin partai Komunis Tiongkok Xi Jinping dengan Li Keqiang. Selain itu, menyatakan adanya perselisihan internal dalam kepemimpinan Partai Komunis.

“Media yang dikelola pemerintah dengan sengaja tidak melaporkan perjalanan Li Keqiang di Chongqing, tetapi ada foto Li Keqiang yang mengejutkan di ladang jagung yang diposting di situs web pemerintah pusat Tiongkok. Foto itu memaksa CCTV [penyiar negara] untuk melaporkan perjalanan Li Keqiang tersebut pada malam tanggal 23 Agustus,” tulis komentator urusan politik Tiongkok, Zhong Yuan yang berbasis di Amerika Serikat dalam komentar yang diterbitkan oleh The Epoch Times berbahasa Mandarin.

Foto, yang diambil di ladang jagung yang banjir di desa Shuangba di distrik Tongnan, Chongqing pada tanggal 20 Agustus, menunjukkan Li Keqiang sedang memeriksa tanaman jagung yang hancur akibat banjir. Tidak seperti foto pejabat yang  biasa yang menunjukkan gambar yang bersih, Li Keqiang ditampilkan berdiri di air berlumpur dengan sepatu bot yang kotor. 

 Zhong Yuan mengatakan, rezim Tiongkok tidak ingin mengungkap keadaan bencana yang sebenarnya kepada masyarakat, karena kehidupan tragis yang diderita rakyat Tiongkok akan merusak citra rezim Tiongkok dan mengancam kekekuasaan rezim Tiongkok.”

Itulah mengapa media pemerintah Tiongkok tidak melaporkan kunjungan Li Keqiang itu, “bahkan untuk seorang pejabat sesenior perdana menteri,” tambah Zhong Yuan.

9 Ahli Ekonomi

Menurut peringkat Partai Komunis Tiongkok, sebagai perdana menteri, Li Keqiang mengawasi kebijakan ekonomi negara.

Selama konferensi tahunan legislatif yang tunduk pada Partai Komunis Tiongkok tahun ini pada bulan Mei, Li Keqiang berbicara mengenai efek epidemi virus Komunis Tiongkok terhadap ekonomid an kebutuhan untuk pulih dari keterpurukan.

Tetapi selama seminar ekonomi yang diselenggarakan oleh Xi Jinping di Zhongnanhai — markas besar Partai Komunis Tiongkok — pada tanggal 24 Agustus, Li Keqiang secara mencolok tidak hadir.

Xinhua, media yang dikelola pemerintahan komunis Tiongkok, melaporkan bahwa Xi Jinping mengundang sembilan ahli ekonomi papan atas Tiongkok ke seminar tersebut. Xi Jinping ditemani oleh Wang Huning, Sekretaris Partai Komunis Tiongkok dan pemimpin sistem propaganda Tiongkok, serta Han Zheng, wakil perdana menteri yang bertanggung jawab atas urusan Hong Kong dan Makau.

“Xi Jinping ingin menunjukkan bahwa ia adalah bos sebenarnya dari ekonomi Tiongkok dengan cara menyelenggarakan seminar ini tanpa kehadiran Li Keqiang. Xi Jinping ingin memberitahu orang-orang bahwa Li Keqiang tidak membuat keputusan apa pun,” kata komentator urusan Tiongkok yang berbasis di Amerika Serikat Tang Jingyuan.

Sejak bulan Mei, Xi Jinping dan Li Keqiang  mengeluarkan komentar yang saling bertentangan mengenai keadaan ekonomi Tiongkok.

Xi Jinping menekankan bahwa tujuannya untuk Tiongkok adalah menjadi “masyarakat moderat yang makmur,” dan mengklaim bahwa Tiongkok  sedang menuju mencapai tujuan itu, di mana terdapat “400 juta orang di kelas menengah.”

Dalam pidatonya di sidang tanggal 28 Mei di legislatif Partai Komunis Tiongkok, Li Keqiang mengungkapkan bahwa 600 juta orang Tiongkok hanya mendapatkan 1.000 yuan per bulan, yang tidak cukup untuk menutupi sewa bulanan untuk apartemen dengan satu kamar tidur di kota kelas menengah Tiongkok. 

Li Keqiang juga mempromosikan gagasan mendirikan “ekonomi pedagang kaki lima” untuk mengurangi pengangguran yang meningkat sebagai akibat pandemi. Tetapi, media negara seperti Xinhua kemudian mengkritik ide kebijakan tersebut, dengan mengatakan ekonomi pedagang kaki lima akan merusak citra kota metropolis modern.

Kunjungan Banjir

Bagian tengah dan selatan Tiongkok mengalami banjir bersejarah sejak bulan Juni.

Pada tanggal 18 Agustus, Xi Jinping mengunjungi daerah-daerah di Provinsi Anhui yang tergenang banjir setelah sungai setempat meluap. Ini adalah perjalanan pertama Xi Jinping ke zona bencana tahun ini.

Namun, dalam foto yang dicetak di media pemerintah, Xi Jinping terlihat hanya mengunjungi daerah yang tidak banjir.

Orang dalam dari pemerintah kota Fuyang di Provinsi Anhui mengatakan kepada The Epoch Times, bahwa semua aspek perjalanan Xi Jinping direncanakan dengan baik, termasuk ke mana ia pergi, dengan siapa ia bertemu, dan orang-orang setempat yang akan diajak bicara olehnya.

Orang dalam tersebut membagikan dokumen persiapan pihak berwenang setempat, yang mengungkapkan bahwa penduduk setempat dipilih terlebih dahulu untuk tampil di media pemerintah.

Apa yang dibicarakan oleh penduduk setempat — menjelaskan bagaimana pihak berwenang membantu  keadaan mereka yang buruk — juga dipersiapkan sebelumnya.

Perjalanan Li Keqiang di Chongqing merupakan perjalanan yang kedua ke daerah yang rusak akibat banjir tahun ini.

Berbeda dengan perjalanan pertamanya ke Provinsi Guizhou pada bulan Juli, saat banjir melanda telah surut, Li Keqiang mengunjungi desa dan kota yang banjir pada perjalanannya yang kedua. (vv)

Keterangan Foto : Pemimpin Tiongkok Xi Jinping (kiri) dan Perdana Menteri Li Keqiang (kanan) tiba untuk sesi pembukaan Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Aula Besar Rakyat di Beijing pada 22 Mei 2020. (LEO RAMIREZ / AFP via Getty Images )

Media India: Permintaan Menteri Pertahanan Komunis Tiongkok untuk Menemui Menteri Pertahanan India Pernah Ditolak

0

Li Yun / Li Quan

Ketika pasukan Tiongkok  dan India kembali berseteru di Danau Pangong Tso di Ladakh timur, Menteri Pertahanan India Rajnath Singh melakukan perjalanan ke Moskow untuk menghadiri pertemuan para menteri pertahanan Shanghai Cooperation Organization (SCO).

Indian Express dan media India lainnya mengutip sumber-sumber yang mengungkapkan bahwa Menteri Pertahanan Tiongkok  Wei Fenghe, yang menghadiri Pertemuan Menteri Pertahanan SCO di Moskow, sedang mencari pertemuan dengan Menteri Pertahanan India Singh.

Jika pejabat senior India bertemu dengan pejabat asing atau mengunjungi negara asing, mereka memerlukan persetujuan Kementerian Luar Negeri India. 

Menurut sumber, Kementerian Luar Negeri India telah setuju untuk bertemu Singh dan Wei Fenghe, berharap dapat memfasilitasi penarikan pasukan dari kedua belah pihak dari zona konfrontasi Garis Kontrol Aktual Tiongkok -India (LAC) sesegera mungkin.

Ini adalah ketiga kalinya sejak pecahnya konflik perbatasan Tiongkok-India pada awal Mei, Kementerian Pertahanan Nasional Tiongkok berusaha untuk bertemu dengan Singh. Sebanyak 2 kali pertama ditolak oleh pihak India.

Menurut The Hindustan Times, Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar akan menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri SCO di Moskow, Rusia, di mana ia akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Komunis Tiongkok  Wang Yi. Itu adalah pertemuan menteri luar negeri pertama setelah konflik pecah.

Kementerian Luar Negeri India mengonfirmasi pada tanggal 3 September 2020, bahwa Jaishankar akan menghadiri pertemuan pada 10 September 2020, tetapi belum mengumumkan pembicaraan bilateral dengan Wang Yi.

Jaishankar ditanya apa yang akan dia diskusikan dengan Wang Yi di acara online dari Indian Think Tank Observer Research Foundation (ORF). Dia hanya mengatakan bahwa dia dan Wang Yi, sudah saling kenal sejak lama, dan dunia luar bisa menebaknya dengan masuk akal.

Jaishankar juga mengatakan bahwa mencapai rekonsiliasi antara kedua negara sangatlah mendesak dan vital, dan tidak hanya untuk kedua negara itu sendiri.

Sejak konfrontasi antara pasukan Tiongkok dan India di Ladakh timur pada awal Mei, tidak hanya menimbulkan korban jiwa yang paling serius dan bentrokan antara kedua belah pihak dalam 45 tahun. Akan tetapi, telah terjadi konflik dan konfrontasi sporadis sejauh ini, dan ketegangan tidak dapat diredakan.

Pada akhir Agustus 2020, konfrontasi pasukan Tiongkok dan India kembali pecah di kawasan Danau Bangong di perbatasan. Tentara India menuduh sekitar 500 tentara Komunis Tiongkok  berusaha menduduki dataran tinggi strategis di pantai utara Pangong Tso pada malam hari tanggal 29 dan 30 Agustus 2020. Namun, pasukan India menemukan tindakan Komunis Tiongkok  melalui kamera pengintai, dan segera mengirim 500 tentara untuk menghentikan mereka.

Kemudian kedua pasukan tersebut bertempur dengan tangan kosong selama 3 jam. Pasukan Khusus India maju 4 kilometer ke daerah yang dikuasai Tiongkok  dan merebut benteng militer dataran tinggi di Tiongkok  dalam satu gerakan.

Menurut media India, pasukan Komunis Tiongkok  menyerbu tengah malam pada 31 Agustus, dan pasukan India melawan lagi.

Ada foto di Internet yang mencurigai bahwa tentara India memasang spanduk “Jangan Pernah Menyerah” setelah memukul mundur pasukan Komunis Tiongkok. Ada juga video tentara India yang bersuka cita setelah memukul mundur pasukan Komunis Tiongkok, termasuk tentara Tibet yang mengenakan kostum nasional sambil mengibarkan bendera singa gunung salju untuk merayakannya. .

Namun, selama konflik, seorang tentara India etnis Tibet tewas dengan menyedihkan.

Namgyal Dolkar Lhagyari, anggota Parlemen dalam Pengasingan Tibet, mengungkapkan kepada AFP, bahwa dalam konflik Danau Pangong, banyak tentara Pasukan Perbatasan Khusus India terluka dan satu orang tewas dalam aksi tersebut. Di media sosial, foto dua warga Tibet yang tewas atau terluka menyebar luas.

Tuan Xue, yang mengetahui situasi di daerah Tibet, mengatakan kepada Radio Free Asia, bahwa penduduk asli Tibet bergabung dengan tentara India. Hal itu secara langsung berpartisipasi dalam pertempuran melawan tentara Komunis Tiongkok. Mereka menganggap tentara Komunis Tiongkok  sebagai penjajah. Mereka membentuk pasukan khusus untuk menyerang Komunis Tiongkok. Bahkan, mengatakan bahwa kekuasaan Komunis Tiongkok  di Tibet telah digulingkan, yang mempermalukan pihak Tiongkok.

Menurut laporan media India, Menteri Luar Negeri India menyatakan bahwa komandan militer kedua negara bertemu di sepanjang perbatasan pada 1 September 2020. Pertemuan itu, untuk mencoba menyelesaikan perselisihan tersebut.

Media India “Business Today” mengutip sumber yang mengatakan bahwa, selama pembicaraan antara komandan kedua angkatan bersenjata, Tank tentara Komunis Tiongkok  dan kendaraan lapis baja ditempatkan di dekat kaki gunung “Kala Top” yang diduduki oleh tentara India. Tentara India yang bersenjata lengkap ditempatkan di Kala Top, didukung oleh tank dan artileri. Tank-tank yang dikerahkan oleh Komunis Tiongkok,  semuanya berada dalam jangkauan tempur posisi India.

Dalam wawancara sebelumnya, Menteri Luar Negeri India Jaishankar mengatakan, bahwa jika Komunis Tiongkok  terus berpegang pada posisinya dan mencoba memengaruhi garis kendali yang sebenarnya antara Tiongkok  dan India, India akan melawan dengan cara yang sama.

Dalam bukunya yang akan datang, dia menekankan bahwa Tiongkok  dan India harus menemukan solusi atas masalah di wilayah garis kendali aktual antara Tiongkok  dan India. Dia tidak meremehkan parahnya situasi saat ini atau tantangan sebenarnya dari masalah perbatasan Tiongkok-India. Dia menegaskan bahwa kedua belah pihak harus dengan sungguh-sungguh mematuhi kesepakatan. (HUI/asr)

Keterangan Foto ; Gambar menunjukkan peta data. (TAUSEEF MUSTAFA / AFP melalui Getty Images)

https://www.youtube.com/watch?v=fQFl77LfaWQ

Ulasan Wabah yang Menerpa Dunia : Kematian Mantan Presiden India, Kasus Konfirmasi Positif di AS Pecahkan Rekor Hingga Mutasi Virus di Indonesia

0

Xia Yu, Dai Furuo, Lin Yan, Yan Shujing

Hingga akhir Agustus 2020, menurut data dari Universitas Johns Hopkins, hingga 30 Agustus pukul 1 siang waktu Beijing, jumlah orang yang didiagnosis virus Komunis Tiongkok di seluruh dunia telah mencapai lebih dari 25 juta orang, jumlah yang meninggal lebih dari 840.000 orang. Tentunya dengan catatan, Karena Komunis Tiongkok dan Iran menyembunyikan data epidemi, data aktual yang sebenarnya jauh lebih tinggi dari statistik.

Hingga Minggu 30 Agustus 2020, lebih dari 6 juta kasus yang dikonfirmasi di AS dan lebih dari 180.000 orang meninggal dunia. AS melaporkan 47.000 kasus baru pada hari Minggu itu. Terjadi ledakan virus corona di Buffalo, New York, dan jumlah kasus baru tertinggi dalam satu pekan di California; kasus baru di Florida menurun, dan kasus baru serta korban meninggal dunia baru di Arizona menurun.

Kasus baru India mencapai rekor tertinggi pada hari Minggu, mencapai 78.761 kasus, sedangkan di Inggris mencapai yang tertinggi sejak awal Juni. Protes terhadap tindakan anti-epidemi di Jerman terus berlanjut pada hari Minggu.

Pakar Indonesia mengatakan, bahwa strain mutan baru dari virus Komunis Tiongkok yang ditemukan di Indonesia.

Berikut adalah pembaruan waktu dari virus corona atau virus Komunis Tiongkok terbaru:

Kasus corona terbaru di AS meningkat 0.4%

Menurut data yang dikumpulkan Universitas Johns Hopkins dan Bloomberg News, jumlah kasus virus Komunis Tiongkok di Amerika Serikat pada Senin 31 Agustus, meningkat 0,4% dibandingkan dengan periode yang sama Minggu lalu, sehingga total menjadi 6,01 juta kasus. Kenaikan tersebut lebih rendah dari rata-rata kenaikan harian sebesar 0,7% selama seminggu terakhir. Pada hari Senin itu, jumlah korban meninggal dunia  meningkat 0,2%, total menjadi 183.312.

Florida melaporkan 623.471 kasus baru, meningkat 0,3% dari hari sebelumnya, dan rata-rata peningkatan dalam tujuh hari sebelumnya adalah 0,5%. Kematian baru di Florida meningkat 68 orang, meningkat 1,1%, dan jumlah total kematian adalah 11.187 orang.

Arizona mencatat 174 kasus baru, kasus baru dalam satu hari paling sedikit sejak 17 Mei 2020. Jumlah total kasus di negara bagian itu naik menjadi 201.835 kasus.

Menurut data dari Johns Hopkins University dan Bloomberg News, jumlah kasus di North Dakota meningkat 2,9% dibandingkan periode yang sama sehari sebelumnya, sehingga total menjadi 11.816 kasus.

AstraZeneca mengadakan uji coba vaksin virus Komunis Tiongkok pada manusia di AS

Para peneliti dari University of Wisconsin School of Medicine and Public Health mengatakan bahwa setelah penundaan singkat, AstraZeneca telah mengadakan uji coba vaksin virus Komunis Tiongkok berskala besar pada manusia di Amerika Serikat.

William Hartman, ahli anestesi dan peneliti di University of Wisconsin, mengatakan universitas tersebut adalah salah satu tempat di mana 30.000 orang akan diuji. Selain itu, berencana untuk mulai menyuntikkan kepada sukarelawan yang sehat. Dia mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa direncanakan mencapai 50 suntikan per hari, tak lama setelah liburan Hari Buruh pada 7 September 2020.

AstraZeneca tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Bloomberg.

Lebih dari 183.000 orang di AS meninggal dunia 

Menurut data dari Johns Hopkins University, setidaknya ada 6.006.327 kasus virus tertinggi di Amerika Serikat dan sedikitnya 183.221 orang meninggal.

Jumlah tersebut termasuk kasus dari semua 50 negara bagian, Distrik Columbia dan wilayah AS lainnya, serta kasus penyakit yang dievakuasi.

Sejauh ini pada hari Senin 31 Agustus 2020, Johns Hopkins telah melaporkan 9.896 kasus baru, termasuk 155 korban tewas.

Apa Rencana Komunis Tiongkok untuk Perang dengan Amerika Serikat?

0

oleh Wang He

Apakah perang dingin Amerika Serikat-Tiongkok yang baru akan meluncur menjadi perang panas? Ini adalah perhatian utama dan masalah inti dalam analisis arah rezim Tiongkok dan terungkapnya pola internasional strategis. Artikel ini akan membahas dua sudut pandang.

Dua Tujuan Partai Komunis Tiongkok Selama Seratus Tahun

Sudut pandang pertama berpendapat bahwa Partai Komunis Tiongkok, tidak akan terlibat dalam perang dengan mudah, tetapi berharap untuk menunda pertempuran Komunis Tiongkok-Amerika Serikat yang pasti terjadi sampai tahun 2049.

Tahun 2020 adalah tahun pertama perang dingin baru, antara Tiongkok dengan Amerika Serikat, dan situasi tersebut berubah dengan cepat. 

Apa yang tetap tidak berubah di tengah Partai Komunis Tiongkok yang selalu berubah adalah, bahwa Partai Komunis Tiongkok masih berpegang pada “Dua Tujuan Selama Seratus Tahun.” 

Dan, demi tujuan tersebut, Partai Komunis Tiongkok menegaskan bahwa Partai Komunis Tiongkok masih dalam “periode kesempatan yang strategis.” Dan, karena masih dalam periode khusus ini, Partai Komunis Tiongkok tidak akan terburu-buru berperang dengan Amerika Serikat.

Tentu saja, kesenjangan besar antara Tiongkok dengan Amerika Serikat saat ini, juga merupakan faktor latar belakang keengganan Partai Komunis Tiongkok untuk memulai perang. 

Kembali pada Perang Dunia II, Jepang memiliki kekuatan untuk terlibat dalam spekulasi strategis dan menyerang Pearl Harbor. Saat ini, Angkatan Laut Partai Komunis Tiongkok bahkan tidak memiliki kemampuan untuk menyerang Pearl Harbor, tetapi itu bukan alasan mendasar keengganan Partai Komunis Tiongkok untuk memulai perang. 

Saat Partai Komunis Tiongkok  merebut kekuasaan di Tiongkok, Partai Komunis Tiongkok jauh lebih lemah dari Partai Komunis Tiongkok saat ini, tetapi karena mendapat dukungan dari Uni Soviet, Partai Komunis Tiongkok masih berani berperang dengan Amerika Serikat di Korea Utara. 

Pada tahun 1969, Partai Komunis Tiongkok berada dalam konflik perbatasan dengan Uni Soviet di pulau Zhenbao (juga dikenal sebagai pulau Damansky). Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa upaya dan tekad Partai Komunis Tiongkok untuk berperang adalah alasan mendasar mengapa Partai Komunis Tiongkok  memutuskan untuk memulai perang.

Saat ini, Partai Komunis Tiongkok tidak akan dengan mudah terlibat perang dengan Amerika Serikat, karena Komunis Tiongkok memiliki ambisi dan rencana yang lebih besar: Partai Komunis Tiongkok akan mengalahkan Amerika Serikat dalam perang pada tahun 2049, dan komunisme akan mendominasi dunia. Ini adalah inti “Dua Tujuan Selama Seratus Tahun” Partai Komunis Tiongkok.

Pada tahun 1997, laporan kerja Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-15, pertama kali mengusulkan tujuan “Dua Tujuan Selama Seratus Tahun” yang diulang kembali di Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-16, ke-17, dan ke-18. 

Akhirnya, selama masa jabatan kedua pemimpin Partai Komunis Tiongkok Xi  Jinping, ia mengklarifikasi jadwal dan peta jalan pada Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-19 pada tahun 2017: “Atas dasar ‘membangun masyarakat yang cukup sejahtera dalam segala hal’ dan mewujudkan tujuan Seratus Tahun yang pertama pada tahun 2021, kita harus berjuang selama 15 tahun lagi, membangun Tiongkok yang cukup makmur pada tahun 2035, dan berjuang selama 15 tahun lagi untuk membangun bangsa sosialis yang maju dan modern pada tahun 2050.”

Kemudian ada diplomasi di bawah bimbingan Xi Jinping: Dalam mengejar diplomasi, Tiongkok akan tetap berkomitmen untuk perdamaian, pembangunan, dan kerjasama yang saling menguntungkan… melestarikan dan memperpanjang “periode kesempatan yang strategis” yang utama… untuk membuka jalan untuk mencapai “Dua Tujuan Selama Seratus Tahun” dan memenuhi impian Tiongkok akan “pembaruan nasional.” 

Memang,  strategi yang menipu ini telah membodohi masyarakat internasional dan memberikan kesempatan selama hampir 40 tahun untuk “reformasi dan pembukaan” Partai Komunis Tiongkok, sampai Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat pada tahun 2017.

Periode ‘Kesempatan yang Strategis’ Telah Hilang

Mulai tahun 2017, mengikuti perubahan drastis di dalam negeri Tiongkok dan situasi internasional, “periode kesempatan yang strategis” bagi Partai Komunis Tiongkok telah hilang. “Dua Tujuan Selama Seratus Tahun”  ditakdirkan menjadi ilusi, dan Partai Komunis Tiongkok diguncang oleh badai.

Namun, sifat Partai Komunis Tiongkok menentukan bahwa Partai Komunis Tiongkok, tidak akan pernah bubar secara sukarela, memberi jalan, atau meningkatkan dirinya sendiri, tetapi akan terus berlanjut sampai menemui jalan buntu. 

Untuk mempertahankan kekuatannya selama mungkin, Partai Komunis Tiongkok akan menunjukkan “tekadnya yang strategis,”dan mempertahankan citra sebagai kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia. Merangkul ilusi ini, Partai Komunis Tiongkok bersikeras melanjutkan “Dua Tujuan Selama Seratus Tahun” dengan menunda perang dengan Amerika Serikat selama mungkin – hingga tahun 2049.

Analisis di atas didasarkan pada pertemuan Politbiro Partai Komunis Tiongkok pada tanggal  30 Juli. 

Menurut Kantor Berita Xinhua, yang ditentukan pada pertemuan itu adalah: “Saat ini dan ke depan, pembangunan negara masih dalam periode kesempatan yang strategis, tetapi ada perkembangan dan perubahan baru dalam kesempatan dan tantangan. Dunia saat ini sedang mengalami perubahan besar yang belum pernah  terlihat dalam satu abad. Perdamaian dan pembangunan masih menjadi tema zaman. Pada saat yang sama, lingkungan internasional menjadi semakin kompleks, dan ketidakstabilan serta ketidakpastian jelas meningkat.”

Politbiro Partai Komunis Tiongkok akan mempresentasikan laporan kerjanya kepada Komite Sentral selama sidang pleno, di mana peserta juga akan menilai proposal tersebut untuk merumuskan Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025) untuk Pengembangan di Bidang Sosial dan Ekonomi dan target masa depan untuk tahun 2035, menurut Kantor Berita Xinhua. Ini berarti bahwa tidak ada keputusan strategis yang menggantikan perang dengan Amerika Serikat.

Menggertak Di Tengah Perkembangan Baru dan Tantangan

Sudut pandang kedua menyatakan bahwa Partai Komunis Tiongkok, telah mengintensifkan konfrontasi militernya yang strategis dengan Amerika Serikat, di mana gertakan serangan sebagai sarana untuk menyiapkan perang.

Pada pertemuan Politbiro Partai Komunis Tiongkok tanggal 30 Juli, sambil menyatakan bahwa mereka “masih berada dalam periode kesempatan yang strategis,” tetapi “ada perkembangan dan perubahan yang baru dalam kesempatan dan tantangan,” apa maksudnya terhadap kebijakan tersebut?

Ekspansi militer Tiongkok telah agresif selama dekade terakhir.

Dalam 40 tahun “reformasi dan keterbukaan,” ekonomi, ilmu pengetahuan, dan teknologi Partai Komunis Tiongkok telah tumbuh secara bermakna, dan laju ekspansi militer juga sangat dipercepat.

Dalam hal perencanaan, pada tahun 1997, dalam rangka menghadapi  “Dua Tujuan Selama Seratus Tahun,” Partai Komunis Tiongkok juga mengusulkan “tiga langkah maju” untuk pertahanan nasional dan modernisasi militer: Untuk meletakkan dasar yang kokoh pada tahun 2010; pada dasarnya untuk mencapai mekanisasi dan teknologi informasi pada tahun 2020; dan untuk mewujudkan modernisasi pertahanan nasional dan militernya pada tahun 2050.

Namun, pada Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-19 tahun 2017, Partai Komunis Tiongkok mengubah langkah ketiga untuk diselesaikan pada tahun 2035.

Juga, belanja militer meningkat secara drastis. Penilaian belanja militer Partai Komunis Tiongkok adalah jauh lebih tinggi daripada data yang disediakan oleh rezim Tiongkok. Tetapi bahkan data resmi menunjukkan pertumbuhan dua digit dari tahun 2011 hingga 2015 yaitu 12,7 persen untuk tahun 2011, 11,2 persen untuk tahun 2012, 10,7 persen untuk tahun 2013, 12,2 persen untuk tahun 2014, dan 10,1 persen untuk tahun 2015. 

Dari 2016 hingga 2019, belanja militer adalah 7,6 persen untuk tahun 2016, 7 persen untuk tahun 2017, 8,1 persen untuk tahun  2018, dan 7,5 persen untuk tahun 2019 – lebih tinggi dari angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto Tiongkok. Bahkan di tahun 2020 dengan pandemi yang berkecamuk, tidak ada target untuk pertumbuhan Produk Domestik Bruto, tetapi angka pertumbuhan belanja militer masih setinggi 6,6 persen.

Menurut data dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), belanja militer Partai Komunis Tiongkok adalah yang kedua setelah Amerika Serikat, terhitung sekitar 14 persen dari total belanja militer global pada tahun 2019. Tiongkok juga memiliki industri senjata terbesar kedua di dunia, yang sangat mendukung dan merangsang ambisi global Partai Komunis Tiongkok.

Ekspansi militer yang agresif dan ambisi global, juga tercermin dalam ceramah “Era Baru” Partai Komunis Tiongkok. Sejak “reformasi dan keterbukaan,” “kontradiksi utama” dalam masyarakat Tiongkok digambarkan sebagai antara “kebutuhan materi dan kebudayaan masyarakat dan latar belakang produksi sosial yang selalu-berkembang,” menurut Kantor Berita Xinhua.

Namun, di Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-19, Partai Komunis Tiongkok merevisi hal ini sebagai: “Apa yang kini kita hadapi adalah kontradiksi antara pembangunan yang tidak seimbang dan tidak memadai dengan kebutuhan rakyat akan kehidupan yang lebih baik.”

Evolusi yang disebut “kontradiksi utama” ini menyiratkan ekspansi militer dan ambisi global yang tidak terhindarkan. Atas dasar inilah Partai Komunis Tiongkok mengambil tindakan agresif baru-baru ini.

Konfrontasi Militer yang Diintensifkan Dengan Amerika Serikat Pada Tahun 2020

Konfrontasi militer yang strategis dengan Amerika Serikat semakin intensif pada tahun 2020. Ahli Tiongkok, Cheng Xiaonong meringkas tiga operasi militer yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok tahun ini.

1. Pada bulan Februari tahun ini, armada Partai Komunis Tiongkok melakukan latihan bersama yaitu Angkatan Udara, Pasukan Roket, dan Pasukan Dukungan Strategis dekat Pulau Midway, sebuah fasilitas Angkatan Laut Amerika Serikat yang berjarak 7.000 kilometer, jauhnya dari Tiongkok Daratan, memamerkan kemampuannya untuk mendekati pangkalan tempur Amerika Serikat di pulau Pearl.

2. Setelah menduduki laut lepas Laut Tiongkok Selatan, membangun pulau-pulau buatan dan pangkalan militer, Partai Komunis Tiongkok secara terbuka menyatakan, bahwa pihaknya telah mengubah perairan dekat Vietnam dan Filipina menjadi “benteng besar” untuk kapal selam nuklir yang strategis, menggunakan rudal hulu ledak nuklir antarbenua untuk menyerang Amerika Serikat.

3. Dengan selesainya sistem navigasi satelit global Beidou-3 pada tanggal 31 Juli, dengan penuh semangat Partai Komunis Tiongkok mengumumkan bahwa perang ruang angkasa melawan Amerika Serikat sudah siap.

Mesin propaganda internasional Partai Komunis Tiongkok, Duowei News, menyatakan, “Penyelesaian sistem Beidou secara menyeluruh juga berarti peningkatan kemampuan militer Tiongkok yang penting, serta peningkatan kekuatan ‘perang global’ dan peningkatan ‘perang presisi.'”

Cheng Xiaonong menganggap dua tindakan pertama sebagai “tantangan umum sepenuhnya bagi militer Amerika Serikat, sebanding dengan instalasi rudal nuklir Uni Soviet di Kuba pada tahun 1962 dan ditujukan ke Amerika Serikat.” 

Jika Angkatan Laut Partai Komunis Tiongkok dan tantangan kapal selam nuklir yang strategis dianggap Perang Dingin lama melawan Amerika Serikat, kesiapan Partai Komunis Tiongkok untuk perang ruang angkasa berarti perang dingin secara resmi dipercepat menjadi perang luar angkasa dan persaingan teknologi tinggi melawan Amerika Serikat di jalur cepat.

Pada titik ini,  ingin menyebutkan operasi militer keempat: Partai Komunis Tiongkok memperkuat persenjataan nuklirnya dan menolak untuk berpartisipasi dalam negosiasi kendali senjata trilateral Amerika Serikat-Rusia-Tiongkok.

Menurut laporan The National Interest, Tiongkok sedang membangun perangkat yang setara dengan Z Machine milik Amerika Serikat, perangkat yang mereproduksi kondisi bom nuklir dan menghasilkan energi 22 kali lebih kuat daripada yang dibuat di Amerika Serikat.

Selanjutnya, Partai Komunis Tiongkok sedang mempercepat pembangunan kapal selam JL-3 yang mampu meluncurkan rudal balistik dengan jangkauan 12.000 kilometer, yang mampu mampu mencapai Amerika Serikat dengan lebih akurat. Partai Komunis Tiongkok pertama kali menguji kapal selam JL-3 yang berkemampuan nuklir ini pada bulan November 2018 dan menguji untuk ketiga kalinya pada bulan Desember 2019.

Kesimpulannya, meskipun Partai Komunis Tiongkok  saat ini sedang mengadakan latihan militer di beberapa wilayah maritim, meningkatkan ancaman kekuatannya terhadap Taiwan, dan menyebabkan Amerika Serikat mengambil tindakan penanggulangan, kemungkinan Partai Komunis Tiongkok menyebabkan konflik yang tidak disengaja adalah sangatlah kecil, apalagi terlibat dalam perang dengan Amerika Serikat.

Selain alasan umum yang disebutkan di atas, ada tiga alasan lainnya yang lebih spesifik.

Pertama, Komunis Tiongkok berharap Donald Trump kalah dalam pemilihan umum yang akan datang. Jika kini Tiongkok dan Amerika Serikat terlibat dalam pergesekan militer, bukankah ini akan membantu kampanye Donald Trump? Oleh karena itu, Partai Komunis Tiongkok menahan diri dan cenderung tidak akan melakukannya tembakan pertama.

Setelah pemilihan umum, apakah Donald Trump terpilih kembali atau orang lain yang terpilih, Partai Komunis Tiongkok akan terus mengamati. Namun, inisiatif perang dingin yang baru sudah ditetapkan oleh Amerika Serikat. Partai Komunis Tiongkok akan secara diam-diam menunggu dan mengawasi gerakan-gerakan Amerika Serikat, sebelum membuat perubahan apa pun. Bergegas beraksi, seperti mengambil Taiwan dengan paksa, adalah tidak mungkin.

Kedua, Partai Komunis Tiongkok sangat menyadari keinginan Amerika Serikat untuk berperang dan tidak berani bergerak terburu-buru. Setelah Perang Korea, Partai Komunis Tiongkok jauh kurang antusias dalam Perang Vietnam. Partai Komunis Tiongkok juga memetik pelajaran dari Krisis Rudal Kuba pada tahun 1962 di mana Amerika Serikat memaksa mundur Uni Soviet. 

Keyakinan Partai Komunis Tiongkok adalah jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Uni Soviet dalam bersaing untuk hegemoni dengan Amerika Serikat. Partai Komunis Tiongkok, berani terlibat dalam konflik Pulau Zhenbao dengan Uni Soviet, tetapi Partai Komunis Tiongkok tidak berani berupaya melawan Amerika Serikat.

Ketiga, virus Komunis Tiongkok (jenis Coronavirus baru yang menyebabkan COVID-19) menyerang Amerika Serikat dengan dahsyat. Lebih banyak orang Amerika Serikat meninggal karena virus tersebut, dibandingkan dengan korban tragedi 9/11 dan serangan Pearl Harbor. Amerika Serikat bersiap  meminta pertanggungjawaban Komunis Tiongkok atas kasus kematian tersebut.

Singkatnya, inisiatif untuk memulai perang dingin yang baru, ada di tangan Amerika Serikat Serikat, tetapi inisiatif untuk memulai perang panas ada di tangan Partai Komunis Tiongkok. 

Pada situasi saat ini, Komunis Tiongkok berada jauh dari titik di mana Partai Komunis Tiongkok akan terlibat dalam perang nuklir. 

Oleh karena itu, dalam keadaan normal, perang dingin sepertinya tidak akan tergelincir menjadi perang panas. Tentu saja, ada banyak keputusan yang tidak masuk akal yang dibuat dalam sejarah Partai Komunis Tiongkok, dan itu adalah masalah yang berbeda.

Wang He memiliki gelar master dalam bidang hukum dan sejarah, dengan fokus pada gerakan komunis internasional. Dia adalah seorang dosen universitas dan seorang eksekutif dari sebuah perusahaan swasta besar di Tiongkok. Dia dipenjara di Tiongkok dua kali karena keyakinannya. Wang tinggal di Amerika Utara sekarang dan telah menerbitkan komentar tentang urusan dan politik Tiongkok saat ini sejak 2017.

Keterangan Gambar: Tentara militer Tiongkok berbaris ke barak mereka di seberang Aula Besar Rakyat di Beijing, Tiongkok, pada 24 Februari 2020. (Greg Baker / AFP via Getty Images)

(VV/asr)

Video Rekomendasi

Anjing Menangis Saat Menyadari Dirinya Ditinggalkan di Tempat Penampungan oleh Keluarganya

0

Sedih, kesepian, cemas, atau bosan adalah perasaan anjing yang tidak senang saat Anda pergi dan akan membuat banyak suara saat mencoba memberi tahu Anda! Kecemasan akan perpisahan memiliki banyak bentuk, dan memiliki berbagai tingkat intensitas. Anjing kita mungkin akan menangis, melolong, menggonggong, atau bersuara saat mereka merasa ditinggalkan.

Tidak sepenuhnya dipahami mengapa beberapa anjing menderita kecemasan akan perpisahan dan yang lainnya tidak. Tetapi dalam kasus Blue King, seekor pitbull, cukup jelas mengapa dia mulai menangis saat pemiliknya membuangnya di tempat penampungan dengan tingkat pembunuhan tertinggi di California, AS, karena mereka tidak dapat membawa Blue bersama ke rumah baru mereka.

(Foto: Jennifer McKay)

Karena Penampungan Carson adalah fasilitas pembunuhan yang sangat tinggi, jika hewan tidak ada yang memiliki atau diadopsi, mereka disuntik mati untuk memberikan tempat bagi pendatang baru.

Blue menghadapi kemungkinan “hukuman mati” yang mengerikan itu. Sendirian di kandangnya, dia terus merengek dengan putus asa, bergema melalui tempat perlindungan. Dia mengalami masa sulit dengan kesendirian dan jatuh ke dalam depresi berat.

Ketika Blue pertama kali tiba di tempat penampungan, dia tidak mengerti mengapa pemiliknya meninggalkannya sendirian di sana. Yang dia inginkan hanyalah kembali bersama mereka. Jadi dia mengungkapkannya dengan cara yang dilakukan kebanyakan anjing – menyuarakan kecemasan perpisahannya melalui tangisan dengan harapan pemiliknya akan kembali dan membawanya pulang.

Setelah beberapa hari di penampungan, Blue menyadari bahwa pemiliknya telah mencampakkannya untuk selamanya. Dia akan meringkuk di sudut kandangnya dan menangis dengan air mata putus asa. Dia sangat terpukul.

(Foto: Jennifer McKay)

Staf di tempat penampungan memperhatikan betapa sedihnya Blue dan mencoba menghiburnya. Mereka memberinya camilan, berbicara dengannya, mengajaknya jalan-jalan, tetapi sayangnya tidak ada yang bisa membantu anjing itu mengatasi ketidakhadiran keluarganya.

Akhirnya, beberapa anggota staf memperhatikan wajah Blue yang sangat sedih dan memutuskan untuk membantu anjing itu. Mereka merekam video pitbull yang patah hati dan mengunggahnya ke Facebook, berharap seseorang akan mengadopsi dia sebelum dia ditidurkan.

Blue menghancurkan hati semua orang. Jennifer McKay, seorang penyayang binatang, melihat mata Blue yang berkaca-kaca dan tahu dia harus melakukan sesuatu untuk membantunya.

(Foto: Jennifer McKay)

Keesokan harinya dia datang ke tempat penampungan. “Dia terlihat sangat sedih dan tertekan,” kata McKay, menambahkan Blue bahkan tidak menghiraukannya sama sekali sementara semua anjing lain melakukan kontak mata dan mengibas-ngibaskan ekor mereka saat dia lewat.

“Dia bahkan tidak akan berdiri atau datang menemui saya dan saya tahu bahwa setiap kali seseorang lewat, sepertinya dia sedang mencari [keluarganya],” kata McKay.

Dia memutuskan untuk mengadopsi Blue, dan setelah anjing itu lulus ujian temperamen, seminggu kemudian dia mengisi surat adopsi dan membawa pulang Blue.

Begitu mereka berada di luar kandang, kegembiraan yang tak tertahankan mengambil alih. Anjing itu menunjukkan sisi dirinya yang sebenarnya, penuh energi dan antusiasme.

(Foto: Jennifer McKay)

“Dia menipu saya. Saya mengharapkan untuk mendapatkan anjing yang benar-benar santai dan dingin, tetapi begitu pintu kandang dibuka, dia sangat bersemangat. Dan dia suka mengendarai mobil. Dia ingin menjulurkan kepalanya ke luar jendela, “kata McKay.

Setelah dia meninggalkan tempat penampungan, Blue King menjadi anjing baru. Pemilik barunya mengatakan bahwa Blue suka tidur, suka menggosokan perut, berpelukan, dan menatap ke cermin.

“Dia terobsesi untuk melihat dirinya sendiri di cermin,” kata McKay, menambahkan dia sangat bersemangat memiliki Blue menjadi bagian dari keluarga.

(Foto: Jennifer McKay)

Blue masih harus banyak belajar (termasuk perintah dasar dan berjalan dengan tali) tetapi McKay mengatakan bahwa anjing yang pernah merasa patah hati itu akan baik-baik saja.

Jalan pemulihan Blue masih panjang dan belum tuntas, tapi setidaknya dia memulai awal yang baik dalam lingkungan yang penuh kasih.

Sekarang, berkat cinta tanpa akhir yang didapatnya dari McKay, Blue belajar untuk memercayai manusia sekali lagi.

(Foto: Jennifer McKay)

Ikatan antara manusia dan anjing berlangsung lama, sebuah pelajaran bagi mereka yang merendahkan kesetiaan teman-teman anjing mereka.

Mereka melihat kita manusia sebagai dunia mereka, anggota kelompok mereka, keluarga mereka dan sumber dari segala sesuatu yang menarik dan menakjubkan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak anjing menangis ketika Anda pergi, meskipun itu hanya untuk satu jam. (yn)

Sumber: goodtimes

Video Rekomendasi:

Seorang Pria Menghancurkan Kaca Mobil untuk Menyelamatkan Anjing yang Sekarat Karena Panas Terik

0

Ketika Bill Morris melihat seekor anjing yang kelihatannya hanya beberapa menit dari kematian, dia tanpa berpikir lagi bertindak cepat dengan menghancurkan kaca mobil untuk menyelamatkan anjing itu.

Semuanya dimulai ketika Morris dalam perjalanan untuk membeli penyedot debu baru ketika dia menemukan anjing, Yorkie. Morris berhenti untuk melihat lebih dekat kondisi Yorkie. Dia menelepon polisi, tetapi dia sudah menunggu untuk waktu yang lama.

(Foto : Facebook)

Saat itulah dia tahu bahwa ini adalah masalah hidup dan mati, jadi dia tidak sabar menunggu polisi datang.

(Foto : Facebook)

Yorkie tampak tertekan, terengah-engah dengan mata tertutup. Banyak orang berdiri di dekatnya, tetapi tidak ada yang melakukan apa pun. Tapi Morris tidak seperti yang lainnya.

Morris mengambil kapak dari mobilnya dan menggunakannya untuk memecahkan jendela dengan cepat.

Morris memukul jendela mobil delapan kali sebelum akhirnya pecah. Dia memastikan untuk memecahkan kaca jendela bagian depan saat anjing itu berada di kursi belakang sehingga kaca tidak mengenai anjing itu.

(Foto : Facebook)

Untungnya, Yorkie itu masih hidup. Jadi ketika polisi tiba, mereka membawa Yorkie ke dokter hewan untuk memeriksa kesehatannya lebih lanjut.

Anjing itu telah berada di dalam mobil setidaknya selama 45 menit dan sangat membutuhkan potong rambut.

Segera setelah itu, pemilik mobil kembali dengan putrinya yang masih kecil, tampak terkejut tetapi sama sekali tidak emosional terhadap anjing itu.

(Foto : Facebook)

Morris bertanya apakah dia akan meninggalkan anaknya di dalam mobil selama satu jam dan dia berkata tidak. Wanita itu kemudian melanjutkan dengan mengatakan dia menyesal dan dia tidak tahu apa yang dia pikirkan.

Dan tampaknya pemilik mobil itu tidak meminta ganti rugi pada Morrs. Tetapi orang-orang memuji Morris karena pemikirannya yang cepat dan mengatakan mereka akan membelikannya hadiah terima kasih.

Apa yang akan Anda lakukan dalam situasi seperti ini? (yn)

Untuk melihat videonya di sini.

Sumber: goodtimes

Video Rekomendasi:

27.000 Drone Tak Berdaya Atasi Hama Belalang Terburuk di Yunnan, Tiongkok

0

Ntdtv.com- Kawanan Ceracris kiangsu yakni spesies belalang subfamili Oedipodinae, atau belalang bambu kuning melintasi perbatasan dari Laos menyerang kota-kota perbatasan di Provinsi Yunnan, Tiongkok sejak Juni 2020 lalu.

Sekitar 27.000 drone dikerahkan untuk membasmi belalang, namun masih sulit untuk menghentikan serbuan dan penyebaran belalang tersebut. 

Media setempat mengatakan, bahwa Yunnan saat ini diserang hama belalang terparah dalam beberapa dekade terakhir. Area yang terkena serangan hama belalang kini telah melanda 11 kabupaten dan 106 kilometer persegi. Petani setempat juga tidak berdaya menghadapi bencana itu.

Radio Free Asia mengutip sumber yang mengatakan bahwa provinsi Yunnan dan wilayah selatan Tiongkok sedang menghadapi serangan hama belalang terburuk dalam beberapa dekade terakhir.

Menurut laporan itu, kawanan belalang bambu kuning melintasi perbatasan Laos menyerbu Jiangcheng, Provinsi Yunnan pada Juni lalu. Belalang kemudian bergerak ke utara dan dengan cepat memperluas jangkauannya. Hingga 17 Agustus, serbuan hama belalang telah menyerang 11 kabupaten seluas 107 kilometer persegi di Provinsi Yunnan, Tiongkok.

South China Morning Post melaporkan bahwa Pemerintah Provinsi Yunnan telah mengirim puluhan ribu penyelidik ke daerah pedesaan dan hutan untuk menyelidiki bencana tersebut. 

Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan Tiongkok mengadakan latihan penyelamatan darurat di Jiangcheng pada akhir Juli lalu. Mereka yang berpartisipasi dalam latihan ini termasuk Provinsi Yunnan dan provinsi sekitarnya seperti Sichuan, Guangxi, dan Guizhou.

Namun, penyelidik di Yunnan mengatakan bahwa sangat sulit untuk mengendalikan kawanan belalang yang sangat lincah di area pegunungan. Jumlah belalang kali ini merupakan yang terbesar dalam beberapa dekade terakhir. Para petani setempat pun merasa tidak berdaya.

Menurut Biro Kehutanan dan Padang Rumput Yunnan, kawanan belalang terutama menyerang tanaman seperti bambu, pisang raja, padi-padian, dan jagung. Hingga awal Agustus 2020, lebih dari 150.000 mu atau 10.000 hektar lahan pertanian rusak.

Pernyataan resmi PKT tentang hama belalang kontradiktif. Ilustrasi. (SAM PANTHAKY / AFP via Getty Images)

Pernyataan resmi Partai Komunis Tiongkok tentang hama belalang kontradiktif.

Menurut Beijing News, hingga 26 Agustus 2020, area kumulatif hama belalang mencapai 602.357,3 mu atau 40.157, 3 hektar di Provinsi Yunnan dan dilakukan total 26.937 operasional pencegahan via udara, 20.260 kali penyemprotan hama, dan mengerahkan 115.309 petugas.

CCTV News Client mengutip Biro Kehutanan dan Padang Rumput Yunnan mengatakan bahwa sampai pada 26 Agustus, area hama belalang bambu kuning di provinsi Yunnan telah “dibersihkan”.

Pada hari yang sama, “Kunming Daily News” melaporkan bahwa pemda Provinsi Yunnan telah merumuskan Rencana Teknis untuk Pencegahan dan Pengendalian Belalang Bambu Berduri Kuning yang Bermigrasi dari Luar (negeri), dan harus bisa secara efektif mengendalikan serbuan belalang sebelum akhir September 2020.

Biro Kehutanan Kota Pu’er dan Padang Rumput Provinsi Yunnan mengatakan pada 9 Juli lalu bahwa kemunculan pertama belalang bambu berduri kuning ditemukan di sepanjang perbatasan antara Cagar Sungai Niuluo di Kabupaten Jiangcheng, Kota Pu’er dan Laos pada 28 Juni. 

Saat ini, perkembangan situasi bencana dari serangan belalang bambu berduri kuning dari luar negeri ini sangat serius. Populasi invasif baru dapat dideteksi setiap hari.

Sampai pada 8 Juli 2020, area kumulatif bencana belalang mencapai 98.872,3 mu atau 6591.4 hektar dan 502 drone dikerahkan untuk operasi pencegahan via udara. Namun, studi awal menyimpulkan bahwa belalang bambu berduri kuning dapat pecah menjadi bencana dari Juli hingga September di garis perbatasan, dan perlu dipantau dan memperkuat pencegahan.

Pada akhir Juli, Biro Kehutanan dan Padang Rumput Yunnan menyatakan bahwa efek keseluruhan dari pencegahan dan pengendalian menunjukkan seluruh wilayah Kabupaten Jiangcheng tidak ditemukan migrasi belalang selama 4 hari berturut-turut.

Namun, media setempat, Kunming daily mengatakan pada 3 Agustus bahwa belalang bambu berduri kuning telah merajalela di Provinsi Yunnan, dan Yuxi, provinsi Yunnan, yang saat ini diserang belalang bambu berduri kuning, hanya berjarak lebih dari 100 kilometer dari Kunming.

Belalang bambu kuning umumnya dikenal sebagai belalang juta, yakni spesies subtropis yang hidup mengelompok, yang berkembang biak dengan cepat pada awal musim hujan. Ilustrasi (TONY KARUMBA / AFP via Getty Images)

Pada awal Juni lalu, belalang bambu kuning atau belalang bambu berduri kuning telah menyebabkan bencana di Guilin, Guangxi, yang berdekatan dengan Yunnan, dengan kepadatan tertinggi mencapai 180 ekor per meter persegi. Hama belalang juga terjadi di Kabupaten Ningyuan, Hubei, Guizhou, Heilongjiang, dan Jilin di Provinsi Hunan. 

Lebih buruk lagi, juga ada serangan hama ulat grayak di Yunnan, Guangdong, Hainan, Guangxi, Fujian, Sichuan, Guizhou, Jiangxi dan provinsi lain.

Hama belalang dan ngengat/ ulat grayak telah menambah faktor risiko lain bagi ketahanan pangan Tiongkok. Ditambah dengan banjir di banyak tempat dan penyebaran virus Komunis Tiongkok, telah menyebabkan krisis pasokan pangan Tiongkok. 

Pada 11 Agustus, Pemimpin Tiongkok, Xi Jinping menyerukan penguatan undang-undang untuk menghentikan pemborosan makanan. Biro Cadangan Pangan Partai Komunis Tiongkok  mengumumkan bahwa pembelian gandum akan dikurangi 9,388 juta ton per tahun.

Institut Pengembangan Pedesaan dari Akademi Ilmu Sosial Tiongkok melaporkan pada 17 Agustus lalu, mengkonfirmasikan prospek kekurangan pangan di Tiongkok. Dalam lima tahun ke depan, tidak tertutup kemungkinan Tiongkok akan mengalami kekurangan pangan sebesar 130 juta ton, di mana beras, jagung, dan gandum akan menyumbang sekitar 25 juta ton.

Keterangan Gambar: Yunnan dihantam hama belalang terparah dalam beberapa decade terakhir. Pemda setempat mengerahkan 26.937 pesawat tak berawak untuk membasmi belalang, namun tetap saja sulit untuk menghentikan serangan kawanan belalang. ILustrasi. (TONY KARUMBA / AFP via Getty Images)

Reporter Li Yun / editor : Fan Ming

Johny /rp 

Video Rekomendasi

https://www.youtube.com/watch?v=dK1KHLLgrII

Dua Anak Kucing Kembar Berjuang untuk Tetap Bersama dan Saling Bembantu untuk Bertahan Hidup

0

Sebuah kelompok penyelamat hewan di Arlington, Virginia, AS, menerima anak-anak kucing yatim piatu yang membutuhkan perawatan. Dua saudara kucing kembar berada dalam kondisi buruk dan membutuhkan perawatan serta perhatian tambahan, 24 jam sehari.

Lauren Strycula, seorang sukarelawan dari program Kitten College-nya, dengan sukarela membantu. Dia dan seorang sukarelawan lain bekerja sama untuk memastikan bahwa semua anak kucing yang ada di sana memiliki kesempatan untuk berkembang.

Minggu pertama dengan kedua anak kucing itu adalah seperti roller coaster. Mereka berjuang untuk makan dari botol dan memiliki masalah kesehatan yang membuat mereka tidak bisa cukup istirahat. Saudara berbulu itu berpelukan untuk menghibur satu sama lain selama ini.

Segera kedua anak kucing itu mulai minum obat dan untungnya hanya beberapa hari sebelum semuanya mulai membaik. Mereka bisa melihat perbedaan mencolok dalam suasana hati mereka, dan anak-anak kucing itu akhirnya secara signifikan mulai bertambah berat.

Jace, yang lebih lemah dari saudaranya, bangkit kembali seperti seorang juara. Dia berhasil meraih botol dan menelan makanan seperti tidak ada hari esok. Tersentuh, Lauren sangat senang melihat anak kucing itu memberi makan dengan penuh semangat.

Energi Jace segera menular ke kakaknya Jax, yang termotivasi untuk makan sebanyak saudaranya. Duo ini mulai bertambah dari gram ke gram yang diperlukan untuk tumbuh dan mendapatkan kekuatan. Kepribadian mereka juga mulai bersinar.

Dengan penuh kasih, Lauren menyebut Jace “si kecil aneh” karena dia memiliki kepribadian paling konyol. Dia selalu membuat mereka tertawa dengan posisi tidur dan tingkah lakunya yang konyol .

Sementara Jace adalah anak kecil yang melakukan kerusakan dan terus-menerus menuntut kasih sayang, Jax adalah saudara kembar yang lebih lembut dan memiliki temperamen yang sangat manis.

Si kembar mulai memberi perawatan satu sama lain untuk kenyamanan, kebiasaan yang sering terlihat pada anak kucing yatim piatu. Untungnya, Lauren menyadarinya tepat waktu dan segera menghentikan kebiasaan itu, yang bisa berbahaya bagi hewan yang memberikannya dan yang menerimanya.

Sambil mengawasi anak-anak kucing, Lauren dibantu oleh mainan boneka, yang diberi nama Snuggle Lamb, dan meletakkannya di antara si kembar sehingga mereka bisa memperbaiki kebiasaan ini dan aman.

Sekarang, pada usia empat minggu, Jace dan Jax menghentikan kebiasaan itu saat mereka melanjutkan ke tahap selanjutnya dalam hidup. Anak laki-laki terus bermain satu sama lain.

Jace si pembuat onar membuat saudaranya sangat sibuk. Dia selalu ingin bermain dan tidak menerima jawaban “tidak”.

Si kembar tumbuh dengan cepat di tempat penampungan. Lauren dan keluarganya merayakan pencapaian mingguan mereka dan sangat bangga dengan pencapaian mereka. (yn)

Sumber: zoorprendente

Video Rekomendasi:

Seorang Pria yang Sakit Parah Akan Menyiarkan Kematiannya Secara Langsung, Sebagai Protes untuk Membuat Eutanasia Legal di Perancis

0

Seorang pria yang ditolak haknya untuk mengakhiri hidupnya mengatakan dia diperkirakan akan mati minggu depan, dan menambahkan bahwa dia akan menayangkan kematiannya secara langsung di platform media sosial Facebook.

Alain Cocq, pria asal Perancis, akan menyiarkan saat-saat terakhir hidupnya sebagai protes terhadap Pemerintah Perancis. Dia ingin membuat Eutanasia legal di negaranya.

Alain, pria berusia 57 tahun, menderita kondisi langka di mana dinding arteri saling menempel, itulah sebabnya dia hampir sepanjang waktu merasakan kesakitan.

Emmanuel Macron, Presiden Perancis, menolak permintaan Eutanasia karena praktik medis dilarang di negara tersebut.

Pria itu berkata bahwa dia telah terikat di tempat tidur selama bertahun-tahun.

Sampai sekarang, Alain menolak makan atau minum apa pun. Dia juga menolak perawatan lebih lanjut untuk memperpanjang hidupnya.

Dia juga berjanji untuk memfilmkan detik-detik terakhir hidupnya secara langsung di media sosial.

Dia mengatakan bahwa rekaman kematiannya akan meningkatkan kesadaran penting tentang Eutanasia.

Dalam sebuah surat Macron mengatakan,: “Karena saya tidak kebal hukum, saya tidak dapat memenuhi permintaan Anda. Saya tidak bisa meminta siapa pun untuk melampaui kerangka hukum kami saat ini. Keinginan Anda adalah meminta bantuan aktif dalam kematian yang saat ini tidak diizinkan di negara kami. Dengan semua dukungan pribadi dan rasa hormat saya.”

Alain mengatakan bahwa dia akan mati dalam beberapa hari ke depan dan akan menyiarkan akhir hidupnya di halaman Facebook pribadinya.(yn)

Sumber: allindiaroundup

Video Rekomendasi:

Anjing Liar Menemukan Tempat Kerja Pria yang Selalu Memberinya Makan di Pantai

0

Mohd Ridhuan, seorang pria di Malaysia, memberi makan sekawanan anjing liar yang dia jumpai di pantai yang dia kunjungi bersama teman-temannya, dan itu telah menarik perhatian seekor anjing yang baik.

Di Johor Bahru, Malaysia, anjing itu, dan anjing liar lainnya bertemu Ridhuan, yang menyukai hewan.

Ridhuan menyadari bahwa anjing-anjing itu lapar, jadi dia tahu bahwa dia harus melakukan sesuatu.

Namun ada masalah, Ridhuan agak ragu untuk mendekati anjing-anjing itu karena takut diserang.

Ternyata dugaanya salah, mereka tidak seperti yang dia khawatirkan, malah anjing itu hanya mengibas-ngibaskan ekornya.

Sejak hari itu, Ridhuan mulai pergi ke pantai kapan pun dia ada waktu luang sehingga dia bisa memberi makan 4 anjing, yang langsung mengenalinya ketika dia mengunjungi pantai.

Sally, seekor anjing yang dia beri nama, adalah yang paling disayang Ridhuan.

Suatu hari, Ridhuan tidak ada waktu untuk melakukan kunjungan ke pantai, dan tanpa diduga Sally berhasil melacak tempat kerja Ridhuan, di sebuah toko serba ada dan menolak untuk pergi.

Nah, seperti yang bisa Anda bayangkan, toko tempat Ridhuan bekerja sekarang menjadi rumah Sally.

Keduanya menghabiskan banyak waktu bersama di sana, tetapi ada perpisahan yang menyedihkan setiap kali Ridhuan harus kembali ke rumah.

Ridhuan mengatakan bahwa dia menyuruh Sally untuk tinggal di restoran yang berada tepat di sebelah toko tempat dia bekerja.

Ridhuan mengatakan dia tidak bisa memelihara anjing di apartemennya, jadi dia sekarang dalam proses mencari rumah tempat dia bisa membawa Sally.

Inspirasi yang bagus di saat-saat seperti ini. (yn)

Sumber: allindiaroundup

Video Rekomendasi: