ETIndonesia- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Inggris dan LaporCOVID-19, meluncurkan proyek bersama untuk meningkatkan kapabilitas platform COVID-19 dalam memantau penyebaran virus tersebut di Jakarta.
Peluncuran proyek ini dilaksanakan secara daring dengan dihadiri oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins dan Co-Initiator LaporCOVID-19, Irma Hidayana, bersama Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Proyek ini nantinya akan menghasilkan dan memutakhirkan data Indeks Kerentanan Pandemik (Pandemic Vulnerability Index atau “PVI”) di DKI Jakarta berdasarkan Indeks Persepsi Risiko (Risk Perception Index atau “RPI”), serta kondisi sosial (pasar tradisional, fasilitas kesehatan, kereta api / terminal bus, dll) di setiap kelurahan, dan data statistik COVID-19.
Gubernur Anies menyampaikan beberapa prinsip dasar yang menjadi pegangan Pemprov DKI dalam setiap pengambilan kebijakan dan pananganan pandemi COVID-19 dari awal hingga sekarang. Antara lain transparansi, kolaborasi dan keterbukaan terhadap hal-hal baru terkait penanganan COVID-19.
“Kami di Jakarta memegang prinsip dalam navigasi. Pertama adalah transparansi, dan kami menjunjung tinggi prinsip tersebut. Yang kedua adalah kolaborasi, kita membutuhkan kolaborasi dengan semua pihak. Dan yang ketiga adalah kemauan untuk membuka pikiran untuk terus mempelajari hal-hal baru. Karena ini adalah jenis pandemi baru yang dalam sejarah baru kali ini dialami oleh kita semua,” kata Gubernur Anies di Balaikota Jakarta, pada Kamis (03/09/2020).
Oleh karena itu, Gubernur Anies meyakini bahwa partisipasi masyarakat dan semua pihak begitu penting untuk memerangi COVID-19 di Jakarta. Salah satunya dengan patuh terhadap 3 M yakni menggunakan masker di ruang publik, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak, hingga menganalisa data terkait pandemi.
“Semua itu, partisipasi dan kolaborasi publik. Dan kami benar-benar menantikan setiap kali kami mendengar individu, lembaga datang kepada kami dengan ide kreatif, dengan solusi kreatif, untuk memerangi dan mengatasi tantangan ini bersama,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Anies juga mempromosikan kembali terkait portal daring milik Pemprov DKI Jakarta yang juga telah menyediakan informasi terkait COVID-19 di Jakarta yakni corona.jakarta.go.id. Pplatform tersebut telah dibuat dalam 2 bahasa dan dapat diakses oleh segala lapisan masyarakat, bahkan masyarakat dunia internasional.
“Sehingga komunitas internasional juga dapat mengakses. Dan kami mungkin dapat menyebut bahwa ini mungkin data mengenai Korona terlengkap di negara ini,” ucapnya.
Dengan adanya program kerjasama peningkatan platform data informasi terkait COVID-19 ini, maka apa yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta akan semakin berkembang dan data-data tersebut nantinya dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan terkait pengendalian COVID-19 di Jakarta.
Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins menjelaskan dukungan penuh Kedutaan Besar Inggris untuk ikut berpartisipasi dan berkolaborasi memerangi pandemi COVID-19 di Indonesia.
“Proyek indikator berbasis data sangatlah penting sebagai rekomendasi langkah pemerintah dalam memerangi pandemi COVID-19. Kedutaan Besar Inggris Jakarta mendukung kolaborasi LaporCOVID-19 dengan Pemerintah DKI Jakarta agar keahlian mereka dapat mengembangkan Pandemic Vulnerability Index (PVI) untuk DKI Jakarta dan memberikan kontribusi melalui penelitian berdasarkan pengumpulan data melalui platform inovatif LaporCOVID-19,” kata Owen.
Sejalan dengan Owen, Ketua Tim LaporCOVID-19, Irma Hidayana mengapresiasi kelengakapan data DKI Jakarta terkait COVID-19. Sehingga diharapkan proyek yang diluncurkan dapat meningkatkan kapabilitas serta detail data ke depannya. (asr)
Menjadi manusia, hal terbesar yang kita saksikan dalam hidup adalah penyiksaan terhadap orang-orang di sekitar kita. Bukan fisik, tapi mental.
Saat Anda berjuang keras untuk menjalani hari Anda, Anda harus menghadapi begitu banyak orang yang menghalangi Anda dengan satu atau beberapa cara. Karena masyarakat kita yang penuh kemunafikan, siapa pun dapat mengganggu kehidupan siapa pun dan mengungkapkan pendapat mereka bahkan tanpa memintanya.
Kita hidup dalam masyarakat yang serba cepat dan selalu berubah. Apa yang adibusana sekarang lagi tend mungkin hanya dalam beberapa musim demikian pula, teknologi yang sedang panas dan laris saat ini mungkin tidak akan datang dalam waktu beberapa bulan.
Bahkan profesi yang kita miliki sekarang berkembang cukup cepat. Pekerjaan anak-anak kita di masa depan mungkin saat ini belum ada dan pekerjaan kita saat ini mungkin akan segera hilang.
Ya, ini adalah jenis dunia yang kita tinggali di mana kita dipaksa untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di sekitar kita dari mode hingga teknologi, hingga ya, bahkan kebiasaan makan.
Ilustrasi.
Berikut adalah kisah yang menyayat hati yang menunjukkan kenyataan memprihatinkan yang ada dalam masyarakat kita:
Seorang wanita bertanya kepada seorang pria tua penjual telur,: ‘Berapa harga telurnya?’
Penjual diam lama dan baru menjawab, : ” Satu butir dua ribu, Nyonya.’
Wanita berkata kepadanya,: “Saya akan mengambil 6 telur, sepuluh ribu, atau saya akan pergi.”
Penjual lama menjawab,: ” Ya, ambil saja Nyonya. Mungkin, ini awal yang baik karena saya belum bisa menjual satu butir telur pun hari ini. “
Wanita itu mengambil telur dan pergi dengan perasaan dia telah menang. Dia masuk ke mobil mewahnya dan pergi ke restoran mewah bersama temannya.
Di sana, dia dan temannya memesan apa saja yang mereka suka. Mereka makan sedikit dan meninggalkan sisa banyak yang mereka pesan. Lalu dia pergi untuk membayar tagihannya. Tagihannya Rp 460.000. Dia memberi Rp 500.000 dan sisanya sebagai tip.
Ilustrasi.
Kejadian ini mungkin tampak normal bagi pemilik restoran, tetapi sangat menyakitkan bagi penjual telur yang malang itu.
Intinya adalah, Mengapa kita selalu menunjukkan bahwa kita memiliki kekuatan ketika kita berhadapan dengan orang yang lemah? Dan mengapa kita selalu bermurah hati kepada mereka yang bahkan tidak membutuhkan kemurahan hati kita?
Jika kita ingin berubah, kita semua harus melihat diri kita sendiri di cermin. Meskipun masih ada banyak penolakan terhadap perubahan global, tidak ada keraguan bahwa inilah saatnya untuk berhenti menolaknya dan menerima gagasan bahwa perubahan perlu terjadi.
Saatnya untuk ke luar dari zona nyaman kita menuju pengalaman baru di mana semua orang dapat berkembang. (yn)
CNN melaporkan bahwa Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kandidat presiden dari Partai Republik untuk pemilihan kembali menjadi presiden akan melakukan 3 kali perdebatan dengan kandidat presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Perdebatan lainnya adalah antara kandidat wakil presiden dari Partai Republik, Mike Pence dengan kandidat wakil presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris.
Debat pertama antara Donald Trump dengan Joe Biden akan diselenggarakan pada 29 September 2020 di Case Western Reserve University di Cleveland, Ohio dan Cleveland Clinic di Cleveland. Acara akan dipandu oleh Chris Wallace dari Fox News.
Debat pertama akan dibagi menjadi 6 bagian sesuai temanya, dan setiap bagian akan berdurasi sekitar 15 menit. Tema tersebut akan dipilih oleh moderator dan diumumkan setidaknya satu minggu sebelumnya. Dua menit pertama dari setiap bagian dijawab oleh kandidat, dan sisa waktu dikontrol oleh moderator, yaitu untuk membahas topik lebih lanjut.
Debat kedua akan diadakan pada 7 Oktober di The University of Utah di Salt Lake City. Susan Page, editor-in-chief dari biro Washington ‘USA Today’ akan bertindak sebagai moderator.
Perdebatan tersebut adalah konfrontasi langsung antara Mike Pence dan Kamala Harris.
Debat akan dibagi menjadi 9 bagian, masing-masing berdurasi sekitar 10 menit, masing-masing kandidat memiliki waktu 2 menit untuk menjawab pertanyaan tuan rumah, dan penyelenggara akan mengatur sisa waktu untuk membahas topik tersebut secara mendalam.
Debat berikutnya antara Donald Trump dan Joe Biden, yakni debat ketiga akan diselenggarakan pada 15 Oktober di Pusat Seni Pertunjukan Adrienne Arsht, Miami, Florida dan akan dipandu oleh Steve Scully, editor politik Public Affairs Satellite Cable Network (C-SPAN).
Perdebatan ini akan diadakan dalam bentuk ala pertemuan balai kota, dimana kedua kandidat perlu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pemilih di Florida selatan. Kandidat memiliki waktu 2 menit untuk menjawab pertanyaan, dan moderator akan menggunakan satu menit lagi untuk pembahasan lebih lanjut. Para pemilih yang menghadiri debat adalah mereka yang belum menyatakan pandangan tentang kandidat yang dipilih oleh Dr. Frank Newport of Gallup.
Debat ketiga antara Trump dan Biden merupakan debat terakhir / keempat pemilihan presiden akan diadakan pada 22 Oktober di Belmont University, Nashville, Tennessee. Kristen Welker, seorang koresponden Gedung Putih pembawa acara ‘Weekend Today’ NBC akan bertindak sebagai moderator. Format debat sama seperti format debat pertama.
Keempat debat pemilihan presiden dan wakil presiden Amerika Serikat rencana disiarkan secara langsung oleh televisi mulai pukul 21.00 hingga 22.30 waktu setempat tanpa iklan komersial. (sin/rp)
Keterangan Foto : Kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden (kiri) dan kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump (kanan). (Mandel Ngan/AFP/Getty Images) (Samira Bouaou/Epoch Times)
Darya Sudishnikova, seorang gadis berusia 14 tahun dari Rusia, yang mengklaim bahwa pacarnya yang berusia 10 tahun menghamilinya telah memposting gambar dengan bayinya yang baru lahir saat meninggalkan rumah sakit.
Darya baru berusia 13 tahun ketika dia menjadi viral di internet setelah bersikeras bahwa Ivan Vanya, pacarnya yang berusia 10 tahun, telah membuatnya hamil.
Tidak semua orang percaya apa yang dikatakan gadis itu karena secara ilmiah tidak mungkin seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dapat membuat seorang gadis hamil.
Dikatakan bahwa Ivan berada di sisinya ketika dia meninggalkan bangsal bersalin sebuah klinik di Krasnoyarsk, Rusia, bersama Amelia, bayi perempuan mereka. Bayi itu memiliki berat 3,6 kg dan panjang 53 cm.
Pasangan itu tersenyum di pintu rumah sakit yang diapit oleh ibu mereka.
Berbicara dengan penggemar media sosialnya, Darya mengatakan:
“Saya pikir itu akan jauh lebih menyakitkan, tetapi hanya kontraksinya yang menyakitkan. Tapi demi kebahagiaan seperti itu, semua rasa sakit ini harus ditahan.”
Darya yang berusia 14 tahun menjadi sensasi media sosial di Rusia setelah berita kehamilannya menjadi viral.
Dalam wawancara dengan pers, Darya menegaskan bahwa Ivan adalah ayah dari anaknya setelah mereka tidur bersama sekali.
Polisi sedang menyelidiki kasus tersebut dan diyakini bahwa mereka memiliki sampel DNA dari bayi perempuan yang baru lahir tersebut sehingga mereka dapat mengidentifikasi ayah sebenarnya dari bayi tersebut.
Menurut kabar, Ivan tidak boleh hadir bersama Darya saat melahirkan Amelia.
Darya mengatakan Ivan akan merawat bayinya ketika dia berusia 16 tahun.
Saat ini sang ibu mengatakan akan cuti dari sekolah untuk mengasuh Amelia, anak baru mereka.
Elena Sudnishnikova, 35 tahun, ibu dari Darya, akan bertindak sebagai wali Amelia.
Darya tidak akan memperlihatkan wajah bayinya sampai usianya mencapai 40 hari. (yn)
ETIndonesia- Mutasi D614G pada virus SARS-CoV-2 disebut memiliki daya infeksius 10 kali lebih tinggi. Disebutkan 77.5 persen dari total 92.090 isolat di dunia mengandung mutasi D614G. Adapun di Indonesia dilaporkan sebanyak 9 dari 24 isolat yang dipublikasikan mengandung mutasi D614G termasuk di Jogyakarta dan Jawa Tengah.
Hasil itu berdasarkan penlitian dari Tim Peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Melalui Pokja Genetik FK-KMK UGM dan tim, telah berhasil mengidentifikasi Whole Genome Sequencing (WGS) empat isolat dari Yogyakarta dan Jawa Tengah
“Sepertiganya terdeteksi di Yogyakarta dan Jawa Tengah,” ungkap Ketua Pokja Genetik FK-KMK UGM, dr. Gunadi, Sp.BA., Ph.D, kepada wartawan di ruang Fortakgama Gedung Pusat UGM yang dkutip dari situs UGM, Rabu (2/9/2020).
Gunadi menjelaskan, pihaknya mengambil ribuan sampel isolat dari DIY dan Jawa Tengah, namun demikian ditemukan ada 15 sampel yang diketahui kemungkinan bermutasi tetapi setelah diuji lebih lanjut hanya didapatkan empat isolat yang dianggap bermutasi. Adapun, empat sampel itu, tiga sampel dari DIY dan satu sampel dari Jawa Tengah.
Sementara itu, peneliti lainnya dari tim Laboratorium Diagnostik FK-KMK, dr. Titik Nuryastuti, M.Si., Ph.D,Sp.MK(K) menjelaskan bahwa didapatkannya empat sampel isolat yang bermutasi ini setelah tim mengumpulkan seluruh sampel yang berasal dari 98 fasilitas kesehatan (faskes) di DIY dan 30 faskes di Jawa Tengah.
Menurut dia, sampel dari faskes ini diambil dari berbagai Rumah Sakit, Puskesmas dan Dinas Kesehatan. “Sampel di DIY lebih dominan, tercatat 11.250 sampel dan 4.311 sampel dari Jawa Tengah. Secara keseluruhan ada 1.083 yang dinyatakan positif,” ujarnya.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro juga mengungkapkan Mutasi D614G ini saat Konferensi Pers di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (2/9/2020) via Channel Youtube BNPB.
Bambang menuturkan bahwa pihak Indonesia sudah melakukan Whole Genome Sequencing (WGS) yang tujuannya untuk mengetahui karakter dari virus corona. Ia menguraikan bahwa whole genome sequencing (WGS) dilakukan oleh penelitian masing-masing negara di dunia kemudian disubmit kepada ke Global Initiative on Sharing ALL Influenza Data (GISAID) yang merupakan bank data dari virus Influenza.
Bambang menjelaskan dari 24 whole genome sequence yang sudah di-submit, 9 di antaranya mengandung mutasi D614G. Rinciannya, dua dari Surabaya, tiga dari Jogyakarta, dua dari Tangerang dan Jakarta, dan dua dari Bandung.
Pada kesempatan itu, Bambang mengatakan sudah berkomunikasi dengan Presiden GISAID. Kemudian disebutkan bahwa tidak ada atau belum ada bukti virus mutasi tersebut lebih ganas dan berbahaya. (asr)
Anak kucing kecil ini memiliki empat telinga dan itu tidak menghentikannya untuk menjalani kehidupan terbaiknya. Tapi pada awalnya, dia membutuhkan bantuan medis yang parah.
Menurut Metro, Frankie, yang merupakan kependekan dari Frankenkitten, mendapatkan namanya setelah dia ditemukan dan diselamatkan dari bawah sebuah rumah di Geelong, Australia, dengan mata yang cacat dan terinfeksi.
(Foto: Meowingtons)
Selain itu, dia menderita overbite yang parah. Oleh karena itu, saat gigi dewasanya tumbuh, dia perlu mencabut giginya untuk mencegahnya tumbuh ke langit-langit mulutnya, lapor Meowingtons.
Frankie kemudian dibawa ke Geelong Animal Welfare Society di mana dia menjalani operasi yang diperlukan untuk mengangkat matanya yang sakit, dibersihkan, dan dirawat hingga sembuh.
(Foto: Metro)
Keempat telinganya adalah karena kesalahan genetik yang sangat langka sehingga hampir tidak ada penelitian tentang kucing yang memiliki telinga ekstra.
“Saya telah menelitinya untuk melihat apakah itu kesalahan genetik tetapi sangat jarang sehingga tidak banyak yang ditulis tentang mereka,” kata ibu manusia Frankie, Georgia.
(Foto: Barnorama)
Ini mungkin jarang terjadi, tetapi sebenarnya sudah pernah terjadi sebelumnya.
Menurut Today, Yoda dari Chicago, dan Lilly dan Luntik (keduanya dari Jerman) juga memiliki empat telinga!
(Foto: Telegraph)
Namun terlepas dari komplikasi kesehatan Frankie dan memiliki empat telinga, dia dikatakan sangat bahagia, sehat, ceria dan penuh kasih.
Dia menikmati hidup barunya dan menjelajahi dunia luar dan tumbuh dalam kepercayaan diri setiap hari.
Jadilah seperti Frankie dan jalani setiap hari dengan kegembiraan. (yn)
Komunis Tiongkok terlalu dini membuka kartunya berupa rudal jarak menengah Dongfeng (DF), tapi militer AS seolah tak acuh, dan melanjutkan memperkuat posisi serta pengintaian. Dalam hal senjata konvensional, Komunis Tiongkok sudah tidak mempunyai jurus pamungkas lain, kapal induk tidak bisa sewaktu-waktu dikeluarkan, jet tempur siluman J-20 juga tidak berani secara gegabah diperlihatkan, begitu tertangkap radar, maka pesawat tempur siluman ini pun akan terbongkar kelemahannya.
Dalam hal perang konvensional, kesenjangan AS-Tiongkok sangat besar, setelah kartu as dikeluarkan, Komunis Tiongkok tidak lagi mampu merespon.
Baru-baru ini kalangan luar kembali membahas, kenapa Komunis TIongkok tidak mempublikasikan kemana 2 unit rudal lainnya? Di internet bermunculan foto puing-puing rudal yang jatuh di provinsi Guangxi, sulit dikenali apakah itu keseluruhan badan rudal, atau puing roket kelas satu.
Gambar tersebut menunjukkan rudal nuklir strategis yang diluncurkan dari laut oleh kapal selam kelas Ohio AS selama latihan. (Getty Images)
Bagaimana pun, media massa Beijing tutup mulut rapat-rapat, seakan-akan tidak terjadi apa pun, toh militer AS pun tidak peduli. Kartu senjata konvensional sudah dikeluarkan semua, hanya tersisa kartu senjata nuklir di tangan Komunis Tiongkok, apakah mereka akan berisiko menggunakan senjata nuklirnya?
Komunis Tiongkok Memiliki 290 Buah Hulu Ledak Nuklir
Menurut buku putih Kementerian Pertahanan Jepang pada Juli lalu, Komunis Tiongkok memiliki sekitar 290 buah hulu ledak nuklir, tapi kendaraan pengangkut untuk menembakkan hulu ledak nuklir sangat terbatas. Komunis Tiongkok memiliki 88 unit rudal nuklir strategis berbasis darat, antara lain:
– DF-5 (Dong Feng / Angin Timur), jarak tempuh terjauh 13.000 km, total
20 buah; menggunakan bahan bakar cair, hanya bisa ditempatkan pada liang peluncur permanen.
– DF-31, jarak tempuh terjauh 11.200 km, total 50 unit; saat menggunakan hulu ledak tunggal dapat mencapai jarak terjauh, baru dapat menjangkau wilayah Amerika.
-DF-41, bisa membawa banyak hulu ledak, jarak tempuh terjauh 13.000 km, total 18 unit; menggunakan bahan bakar padat, bisa diluncurkan dari kendaraan, menggunakan lintasan balistik Arktik, seharusnya bisa mencakup seluruh wilayah AS.
Selain itu, Komunis Tiongkok juga memiliki 4 unit kapal selam nuklir rudal balistik strategis, setiap unit dilengkapi dengan 12 unit rudal balistik berbasis kapal selam yakni JL-2, jarak tempuh terjauh 8.000 km, total 48 unit.
Komunis Tiongkok tengah mengembangkan rudal kapal selam JL-3, dikabarkan jarak tempuhnya mungkin lebih jauh, tapi belum berhasil. Kapal selam nuklir Komunis Tiongkok harus masuk ke Samudera Pasifik untuk dapat mengancam wilayah AS, tapi sekarang telah dihadang oleh AS di Laut Tiongkok Selatan, kemungkinan besar tidak bisa digunakan.
Massive Ordnance Penetrator (MOP) milik militer AS, bobotnya mencapai 30.000 pon (13.608kg). (AU AS)
Komunis Tiongkok juga memiliki pesawat bomber Xi’an H-6, yang diperlengkapi dengan rudal udara ke darat, secara teori juga dapat mengangkut hulu ledak nuklir. Tapi jarak terbang H-6 sangat pendek, tidak ada kemampuan pengisian bahan bakar di udara. Untuk mencapai Pulau Guam saja sulit, apalagi menembus pertahanan udara pasukan AS.
Komunis Tiongkok baru saja meluncurkan rudal DF-26, yang secara teori juga dapat membawa hulu ledak nuklir, dapat mencapai Guam, tapi jika jatuh di tengah jalan, atau melenceng dari target, maka risikonya terlalu besar.
Seharusnya Komunis Tiongkok mengandalkan rudal strategis DF-5, DF-31, dan DF-41 yang berbasis darat untuk menjatuhkan bom nuklir. Jika DF-41 membawa banyak hulu ledak, maka ancamannya akan lebih besar, namun risikonya juga sangat besar, begitu tidak bisa menarget sasaran secara akurat, atau dihadang di tengah jalan, maka kehilangan hulu ledak nuklir akan sangat banyak.
Pasukan Roket Komunis Tiongkok berada di pangkalan militer ke-65 di Dongbei (wilayah timur laut Tiongkok), seharusnya telah dipersenjatai dengan DF-41 yang terbaru, dapat memanfaatkan jalur balistik Arktik secara maksimal, untuk menargetkan wilayah AS.
Petinggi Komunis Tiongkok Takut Perang Nuklir
Beberapa tahun lalu, seorang perwira Komunis Tiongkok menyatakan, boleh mengorbankan setengah wilayah timur Tiongkok, serta dalam perang nuklir akan bertarung sampai mati bersama AS, sangat berdarah dingin dan gila.
Untuk benar-benar mampu mengalahkan Amerika, memang tidak tertutup kemungkinan Komunis Tiongkok akan menggunakan nuklir, rezim Komunis Tiongkok tidak pernah peduli akan keselamatan jiwa rakyat Tiongkok, terlebih tidak peduli keselamatan warga AS. Dengan satu pandemi telah cukup membuat rakyat Tiongkok, warga AS, dan seluruh dunia melihat jelas sifat aslinya ini.
Prasyarat ini adalah, pejabat tinggi Komunis TIongkok mampu melindungi keselamatan dirinya sendiri. Akan tetapi, ini jelas tidak mungkin. Baik perang konvensional, maupun perang nuklir, aksi pemenggalan kepala atau menghabisi pimpinan musuh adalah opsi pertama pasukan AS.
Komunis Tiongkok tidak mampu menghancurkan bunker AS, tapi militer AS memiliki rudal penetrasi raksasa (MOP) yang mampu menghancurkan bunker Komunis Tiongkok, begitu perang berkobar, ancaman keselamatan jiwa pejabat Partai Komunis Tiongkok jelas jauh lebih besar.
Walaupun rudal nuklir Komunis Tiongkok mampu mengenai Amerika, pimpinan Komunis Tiongkok mungkin akan dengan cepat dihabisi oleh AS, perang seperti ini juga tidak bermakna lagi. Hal ini, Komunis Tiongkok sangat memahaminya.
Petinggi Komunis Tiongkok tentu tidak bersedia membahayakan dirinya sendiri, jadi sejak Komunis Tiongkok memiliki senjata nuklir, selalu mengatakan tidak akan menggunakan senjata nuklirnya terlebih dahulu. Ini bukan berarti rezim Komunis Tiongkok berbelas kasih, melainkan karena petinggi Komunis Tiongkok telah mempertimbangkan keselamatannya sendiri. Pejabat Komunis Tiongkok rela mengorbankan nyawa orang lain atau rakyatnya, tapi tidak akan mengorbankan nyawanya sendiri.
Dulu ketika Partai Komunis Tiongkok bentrok dengan Uni Soviet, bekas Uni Soviet itu mengancam penggunaan nuklir, petinggi Komunis Tiongkok pun ketakutan sampai melarikan diri dari Beijing.
Sistem THAAD (Lockheed Martin / Getty Images)
Bisa dibayangkan, jika pejabat Komunis Tiongkok sekarang lari tunggang langgang menyembunyikan diri di bunker tidak berani menampakkan diri, rezim Komunis Tiongkok mungkin tidak akan bertahan beberapa bulan lagi.
Antara AS dan Komunis Tiongkok jika terjadi perang konvensional, serangan udara AS juga akan mengakibatkan hal yang sama, jadi barulah Komunis Tiongkok mengatakan tidak akan mendahului tembakan pertama.
Berbeda dengan AS, walaupun Presiden dan Wakil Presidennya tewas, peralihan kekuasaan telah diatur sedemikian rupa, yang masih akan terus beroperasi. Apalagi kekuatan serangan nuklir AS, Komunis Tiongkok sama sekali tidak bisa menandingi.
Kekuatan Serangan Nuklir AS
Setelah AS melucuti gudang nuklirnya dalam skala besar, saat ini masih memiliki 5.000 hulu ledak nuklir, hulu ledak nuklir yang diposisikan untuk berperang sekitar 2.080 hulu ledak nuklir. Komando Strategis AS menguasai seluruh arsenal senjata nuklir strategis, antara lain:
Rudal antar benua berbasis daratan LGM-30 Minuteman sebanyak 450 unit, jarak tempuh 13.000 km, mulai digunakan sejak 1970. Militer AS secara rutin melakukan uji luncur, untuk menguji kehandalan rudalnya, baru-baru ini dilakukan pada 5 Agustus 2020 lalu.
14 unit kapal selam kelas Ohio, setiap unit dipersenjatai dengan 24 unit rudal balistik berbasis kapal selam jenis Trident, jarak tempuh 12.000 km, mampu membawa banyak hulu ledak, juga merupakan rudal balistik AS yang paling canggih, dan siap tempur 24 jam.
Selain itu, masih ada rudal jelajah udara AGM-86 sekitar 500 buah, rudal B61 taktis yang dijatuhkan dari udara ada 400 buah, bom nuklir B83 sebanyak 650 buah; bisa dijatuhkan
dari bomber taktis dan berbagai pesawat tempur lainnya. Angkatan Udara Amerika memiliki bomber siluman B-1B, sekarang yang beroperasi sebanyak 66 unit. Bomber siluman B-2 sebanyak 20 unit. Bomber B-52 sebanyak 76 unit. Pesawat tempur lainnya lebih banyak lagi jumlahnya. Tak hanya itu saja, AS juga memiliki sistem pertahanan anti rudal yang telah mapan, membuat Komunis Tiongkok tidak bisa memastikan apakah benar bisa menyerang AS.
Sistem Pertahanan Anti Rudal
Saat ini sistem pertahanan anti rudal AS terbagi menjadi tiga fase penghadangan yaitu penghadangan rudal saat diluncurkan, penghadangan saat rudal sedang terbang, dan penghadangan saat rudal mulai menukik.
Sistem anti-rudal THAAD digunakan untuk mencegat rudal setelah peluncuran, dan sistem radarnya dapat mendeteksi hingga ribuan kilometer. Ketika Korea Selatan mengerahkan sistem THAAD untuk menanggapi Korea Utara pada 2017, Komunis Tiongkok sangat menentangnya. Karena, THAAD juga dapat mendeteksi dan mencegat rudal Komunis Tiongkok.
Rudal Dongfeng-41 yang ditempatkan di timur laut Tiongkok berada di bawah naungan radar THAAD. Saat rudal balistik sedang dalam proses terbang dan akan menembus keluar dari atmosfer, waktu terbangnya di tepi atmosfir adalah yang paling panjang, militer AS bisa menghadangnya dengan rudal Standard Missile 3 RIM-161 di kapal Aegis.
Pada Tahun 2008, AS meluncurkan sebuah rudal Standard Missile 3 dari atas kapal USS Lake Erie, berhasil menjatuhkan target satelit USA 193, waktu itu satelit tersebut terbang dengan kecepatan 36.667 Km per jam, dengan ketinggian 247 Km di atas Samudera Pasifik. Militer AS memiliki 22 unit kapal jelajah kelas Ticonderoga, dan kapal perusak kelas Arleigh Burke sebanyak 67 unit.
AS baru saja membentuk pasukan antariksa, dengan ribuan unit satelit, juga pesawat antariksa X-37 yang misterius, akan bisa ikut ambil bagian dalam pengacauan secara elektronik atau penghadangan rudal.
Baru saja, Komunis Tiongkok menembakkan rudal jarak menengah Dongfeng, 2 unit rudal tersebut tidak jelas dimana jatuhnya, tak tertutup kemungkinan telah dikacaukan oleh militer AS.
Untuk penghadangan rudal saat menukik, AS telah memiliki sistem rudal patriot yang sangat mapan, sejak lama telah banyak ditempatkan di wilayah AS dan juga Guam.
Rudal Komunis Tiongkok apakah benar-benar mampu menerobos sistem penghadangan rudal tiga tahap AS ini, hanya bisa dibuktikan dalam perang nyata. Jumlah rudal antar benua Komunis Tiongkok sangat terbatas, juga tidak mampu melakukan serangan penuh. Dalam kondisi seperti ini, Komunis Tiongkok jelas tidak ada cara lain, dengan sendirinya tidak berani bertindak gegabah.
Jika dibandingkan dengan AS, Komunis Tiongkok hanya mengimpor sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia dalam jumlah terbatas, atau hanya bisa di wilayah tertentu melakukan penghadangan serangan rudal saat menukik turun. Begitu sistem penghadangan rudal S-400 ini disingkirkan oleh AS, maka Komunis Tiongkok hanya bisa menerima gebukan saja.
Selain itu AS memiliki cara yang lebih sederhana yakni, cukup dengan menghancurkan beberapa satelit Beidou milik Komunis Tiongkok di angkasa luar, maka selesailah sudah, rudal jarak menengah dan jauh Komunis Tiongkok semuanya akan kehilangan navigasi, hendak mengerahkan senjata nuklir pun mereka tidak akan bisa lagi.
Akan tetapi terhadap rezim seperti Komunis Tiongkok yang tidak berperikemanusiaan, juga tidak rasional ini, dunia senantiasa waspada terhadapnya, dan sewaktu-waktu mempersiapkan diri berperang melawannya adalah sebuah keniscayaan. (lie)
Keterangan Foto : Satu unit rudal inert Minuteman 3 dalam tabung peluncuran pelatihan di Pangkalan Angkatan Udara Minot, ND, AS pada tanggal 25 Juni 2014. Pangkalan tersebut bertugas memelihara 150 rudal berhulu ledak nuklir yang tersebar di seluruh pedesaan Dakota Utara dan menjaga mereka tetap siaga. Diluncurkan pada saat itu juga sebagai bagian dari strategi pertahanan nuklir AS. (Charlie Riedel / AP)
Piktograf (suatu ideogram atau simbol grafis yang mewakili ide dari sekelompok huruf) yang menyampaikan makna melalui gambar yang menyerupai atau meniru keadaan fisik objek yang sebenarnya) Mandarin 善 (shān) terdiri dari ideogram 羊 (yáng) dan 言 (yán), dimana 羊 menandakan seekor domba, dan 言 berarti “apa yang diucapkan” atau secara sederhana diartikan sebagai “kata.”
Seekor domba di zaman Tiongkok kuno adalah hewan peliharaan yang layak dipelihara di setiap rumah tangga. Karena kepatuhannya, dia menjadi hewan peliharaan favorit. Seekor domba selalu mengembik, entah diperlakukan dengan baik atau buruk. Artinya, karakteristik domba bereaksi dengan baik dalam keadaan apa pun. Oleh karena itu orang Tionghoa menetapkan karakter piktograf 善 untuk “kebaikan”.
Banyak agama, termasuk agama Buddha, menganggap belas kasih sebagai salah satu prinsip utama dalam sistem kepercayaannya. Belas kasih dianggap sebagai empati pada sesama manusia. Seorang penganut agama Buddha memahami penderitaan orang lain dan berupaya untuk membantu meringankannya. Ini berarti, dia harus memikirkan orang lain terlebih dahulu sebelum memikirkan dirinya sendiri.
Agama Buddha menganggap penderitaan orang lain lebih penting daripada penderitaan dirinya sendiri. Eksistensi manusia sendiri sudah berarti penderitaan; manusia dibatasi oleh tubuh fisik, dan harus mengalami pertambahan usia, penyakit, dan kematian. Dengan secara terus menerus meningkatkan standar perilaku, dan berasimilasi dengan belas kasih, umat Buddha berharap akan mengakhiri penderitaan duniawi. Tujuannya adalah untuk mencapai pencerahan dan kembali ke asal diri sendiri.
Kebalikan dari 善 digambarkan dalam simbol 惡 (è) yang berarti kedengkian. Aksara 惡terdiri dari dua pictographs 心 (xin) hati atau pikiran, dan 亞 (ya) kelemahan atau inferioritas.
Oleh karena itu, kombinasi 亞 menandakan “pikiran lemah.” Orang Tiongkok kuno menganggap kejahatan sebagai tanda kelemahan yang datang dari pikiran.
Sebaliknya, mereka yang melakukan belas kasih menunjukkan kekuatan batin mereka yang sebenarnya, terlepas apakah orang lain mungkin akan mencaci atau mempermalukan mereka. (feb)
Anak-anak tidak pernah berhenti membuat kita takjub dengan kecerdasan dan kapasitas empati mereka yang luar biasa, terutama di masa-masa sulit seperti yang kita hadapi setelah pandemi virus corona. Hal ini ditunjukkan oleh seorang gadis berusia 10 tahun di Brasil, yang merasa khawatir bahwa petugas sampah dapat bersentuhan dengan limbah yang terkontaminasi penyakit mengerikan tersebut.
Pada usia 10 tahun, gadis yang tinggal di São José, di Greater Florianopolis, Brasil, menulis pesan di kantong sampah rumahnya untuk memberi tahu para petugas pengumpul sampah dan tetangga lain tentang bahaya virus corona.
(Foto: Facebookl/Jaqueline Joice Gaspar)
Renata Gaspar Kunh, meski usianya masih muda, sangat memahami betapa berbahayanya virus corona dan tahu bahwa orang yang terinfeksi harus sangat bertanggung jawab agar tidak berdampak pada orang lain.
Suatu hari, gadis manis itu mulai menderita sakit kepala, tenggorokan, dan perut. Setelah memeriksanya, kecurigaan utama para dokter adalah dia menderita virus corona, itulah sebabnya Renata harus tinggal di rumah sakit dan menerima perawatan yang sangat spesifik.
Ketika dia akhirnya bisa kembali ke rumah, anjuran yang diberikan para dokter kepada ibu Renata, Jaqueline Joice Gaspar, adalah bahwa keduanya tetap diisolasi untuk menghindari menularkan pada orang lain. Keadaan ini menghalangi mereka untuk melakukan tugas sehari-hari seperti membuang sampah pada tempatnya sebelum kedatangan petugas sampah.
“Saya mulai memilah sampah karena pemulung akan datang keesokan harinya. Seorang tetangga di sini di apartemen saya, yang tahu situasinya bahwa kami akan diisolasi, menawarkan untuk menurunkan kantong sampah saya dengan sarung tangan pelindung dan masker, ”kata ibu Renata.
Namun Jaqueline tidak pernah membayangkan betapa bertanggung jawab dan berhati-hatinya putri kecilnya. Karena para pengumul sampah juga memiliki keluarga dia berpiki untuk keselamatan mereka juga.
“Para pekerja sampah yang akan bersentuhan dengan sampah kita harus tahu bahwa kita kemungkinan terkena virus corona,” kata Renata.
Jaqueline memperhatikan kekhawatiran di wajah Renata dan mencoba menenangkannya dengan memberitahunya bahwa para pengumpul samapah memakai sarung tangan pengaman, tetapi jawaban itu tidak cukup untuk meyakinkan gadis itu.
“Tidak, Bu, kita harus memperingatkan mereka. Mereka juga mempunyai keluarga, ”kata gadis itu.
Dengan tekad penuh, Renata pergi ke kamar tidurnya untuk mengambil selembar kertas dan spidol yang dengannya dia akan meninggalkan pesan peringatan di kantong sampahnya, sehingga para pengumpul sampah bisa lebih berhati-hati.
(Foto: Facebookl/Jaqueline Joice Gaspar)
“Perhatian: kemungkinan sampah terkontaminasi. Kerja bagus! ” Pesan yang ditulis Renata di kantong sampahnya.
Jaqueline terkejut dengan tindakan Renata dan mengambil pesan tersebut dalam sebuah foto, tanpa membayangkan akan menjadi viral di jejaring sosial di seluruh dunia.
Ibu ini berharap sikap putrinya ini bisa meningkatkan kesadaran pada lebih banyak orang agar bersama-sama bisa saling menjaga. (yn)
Ketika aktor Dennis Quaid mendengar tentang seekor kucing di penampungan yang membutuhkan rumah, dia tahu dia harus mengadopsi bola bulu yang menggemaskan.
Kucing kecil hitam, yang tinggal di tempat penampungan di Virginia, AS, telah diberi nama “Dennis Quaid” dan ketika Quaid sendiri mendengar tentang ini, dia tidak bisa menahan diri untuk mengadopsinya.
(Foto: Gordon Correll)
Dennis Quaid (manusia) adalah pencinta hewan yang hebat dan merupakan co-host dari Podcats The Pet Show, di mana dia dan co-host Jimmy Jellinek mempelajari segudang topik terkait hewan peliharaan yang menarik.
Ketika Dennis Quaid dan timnya menghubungi Lynchburg Humane Society dan menanyakan tentang mengadopsi kucing kecil itu, mereka hampir tidak dapat mempercayainya.
(Foto: dennisquaidthecat)
Butuh beberapa waktu untuk meyakinkan staf di tempat penampungan, tetapi akhirnya, Quaid dan timnya dapat membuktikan bahwa mereka adalah memang orangnya.
Dennis Quaid sang aktor dan Dennis Quaid si kucing kemudian bertemu di Zoom untuk sedikit pertemuan awal.
(Foto: dennisquaidthecat)
Tak lama setelah itu, Dennis Quaid si kucing pindah dari Virginia ke California.
Sekarang, Dennis Quaid dan Dennis Quaid yang berbulu sangat bahagia bersama, dan Dennis Quaid bahkan membuat sedikit halaman Instagram untuk Dennis Quaid yunior.
(Foto: dennisquaidthecat)
Kucing kecil itu juga berteman dengan saudara kucing barunya, George.
Dia sangat senang dengan keluarga barunya yang luar biasa dan sangat senang dengan kehidupan yang ada untuknya.(yn)
Menlu AS Mike Pompeo saat wawancara dengan Fox News pada tanggal 1 September 2020, menunjukkan bahwa Institut Konfusius atas nama mempromosikan bahasa Mandarin, sejatinya didanai oleh Komunis Tiongkok. Lembaga itu disebut merekrut mata-mata dan melakukan pekerjaan spionase di universitas-universitas Amerika.
Pompeo mengatakan bahwa risiko yang ditimbulkan oleh Institut Konfusius sudah jelas, dan universitas Amerika telah menyadari hal ini. “Saya berharap kita dapat menutup semua Institut Konfusius pada akhir tahun ini.”
Menurut statistik dari National Association of Scholars di Amerika Serikat, sejak Tahun 2014, 45 universitas di seluruh Amerika Serikat telah menutup Institut Konfusius di kampus; per 30 Juni tahun ini, masih ada 75 Institut Konfusius di seluruh Amerika Serikat.
Departemen Luar Negeri AS mengumumkan pada 13 Agustus 2020, bahwa Institut Konfusius diakui sebagai misi asing di bawah pemerintah Komunis Tiongkok. Otoritas AS menekankan tentang “menyebarkan dekrit dan pengaruh global Beijing” di Amerika Serikat.
Menurut peraturan, perwakilan luar negeri harus menerbitkan daftar personel dan mendaftarkan real estate yang mereka sewa atau miliki di Amerika Serikat dengan Departemen Luar Negeri AS. Mereka juga harus mendapatkan persetujuan sebelum menyewa atau membeli real estate baru.
Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Asia Timur David R. Stilwell dari Departemen Luar Negeri AS menyatakan, pada saat itu bahwa pemerintah AS dengan mengidentifikasi Institut Konfusius sebagai perwakilan luar negeri, berharap universitas AS akan menyadari bahwa Institut Konfusius melakukan hal lain selain mengajar bahasa Mandarin.
Beijing selalu mengklaim bahwa tujuan mendirikan Institut Konfusius adalah untuk mempopulerkan pengetahuan budaya Tiongkok. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, “Institut Konfusius” telah dituduh sebagai front persatuan dan mata-mata Komunis Tiongkok di luar negeri. Lembaga itu juga turut diusir oleh negara-negara Eropa dan Amerika.
Pada awal Juli tahun ini, Kementerian Pendidikan Komunis Tiongkok diam-diam mengubah nama “Institut Konfusius” menjadi “Pusat Pertukaran Bahasa Tiongkok dan Bahasa Asing Kementerian Pendidikan”. Komunis Tiongkok mencoba untuk terus mengoperasikan Institut Konfusius dengan cara yang berbeda. Netizen daratan mengejek bahwa tindakan Komunis Tiongkok adalah “mengubah rumah bordil menjadi rumah pelacuran.” Di bawah tren “anti-komunis” global, mengubah penampilannya tidak akan banyak membantu. (hui)
Keterangan Foto : Pompeo mengatakan pada 1 September bahwa dia berharap semua Institut Konfusius di Amerika Serikat akan ditutup pada akhir tahun ini. Gambar menunjukkan kantor Confucius Institute di kampus University of North Florida. (Huang Yuntian / The Epoch Times)
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo Pada Rabu, 2 September 2020 mengumumkan bahwa diplomat senior Tiongkok di Amerika Serikat harus mendapatkan persetujuan sebelumnya dari Departemen Luar Negeri sebelum melakukan kegiatan tertentu. Kegiatan yang dimaksud termasuk mengunjungi kampus universitas Amerika, bertemu pejabat pemerintah setempat, dan menyelenggarakan acara budaya untuk lebih dari 50 orang di luar kedutaan dan konsulat.
Pada Oktober tahun lalu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat memberlakukan pembatasan pada diplomat Tiongkok dan pejabat Komunis Tiongkok yang berkunjung. Mengharuskan mereka untuk memberitahu Departemen Luar Negeri sebelumnya sebelum bertemu dengan pejabat Amerika Serikat setempat dan mengunjungi lembaga penelitian pendidikan Amerika.
“Kami hanya meminta timbal balik. Otoritas yang diperoleh diplomat kami di Tiongkok harus menjadi cerminan dari diplomat Tiongkok di Amerika Serikat, dan langkah hari ini akan memungkinkan kami untuk membuat langkah besar ke arah ini,” kata Pompeo.
Pompeo menunjukkan bahwa selama bertahun-tahun, diplomat Amerika telah menghadapi banyak kendala di Tiongkok dan tidak dapat melakukan pekerjaan mereka secara normal.
Menurut Pompeo, secara khusus, Komunis Tiongkok telah menerapkan sistem persetujuan buram yang dirancang untuk mencegah diplomat Amerika melakukan bisnis reguler, berpartisipasi dalam acara dan konferensi, dan menjalin kontak dengan orang-orang Tiongkok, terutama dengan kampus universitas, media, dan media sosial.
Pemerintah Amerika Serikat juga mewajibkan akun sosial Kedutaan Besar dan Konsulat Tiongkok harus ditandai sebagai milik pemerintah Komunis Tiongkok. Pompeo menjelaskan bahwa itu karena kedutaan Amerika Serikat ditolak akses gratis ke media sosial Tiongkok oleh pihak Tiongkok, dan warga Tiongkok dilarang menggunakan platform media sosial seperti Twitter dan Facebook.
Pompeo menunjukkan bahwa Komunis Tiongkok telah lama terlibat dalam spionase dan pencurian kekayaan intelektual melalui diplomat di Amerika Serikat, mahasiswa dan cendekiawan Tiongkok.
Pada Juli tahun ini, pemerintahan Trump memerintahkan penutupan konsulat Tiongkok di Houston dan mengusir semua diplomat di dalamnya. (hui)