Home Blog Page 162

Pria di Tiongkok Membawa Kesembilan Anjingnya Saat Mudik ke Kampung Halamannya untuk Merayakan Tahun Baru Imlek

EtIndonesia. Bagi banyak orang yang bekerja di luar daerah dan jauh dari keluarga, meninggalkan hewan peliharaan mereka sendirian saat mudik ke kampung halaman untuk merayakan Tahun Baru Imlek (CNY) mungkin menjadi kekhawatiran besar.

Seorang pria di Tiongkok memutuskan untuk tidak menggunakan jasa pengasuh dan memodifikasi mobilnya sehingga kesembilan anjingnya dapat ikut bersamanya dalam perjalanan mudik ke kampung halamannya.

Sebuah klip kendaraan unik tersebut beredar di platform media sosial Tiongkok Xiaohongshu setelah pertama kali dipublikasikan pada 26 Januari, yang mendorong pengguna lain untuk juga mengunggah tentang hewan peliharaan mereka yang “berpergian”.

Pembuat konten yang juga seorang blogger hewan peliharaan ini berhasil memasukkan lima anjing kesayangannya ke dalam bagasi mobilnya.

Untuk menampung keempat anjing lainnya, pria tersebut memasang rumah anjing lengkap dengan panel bening di bagian belakang mobil. Foto-foto menunjukkan anjing-anjing tersebut menikmati pemandangan dengan santai, bahkan menjulurkan moncongnya keluar dari lubang ventilasi melingkar.

Dengan pengaturan itu, pria itu menikmati perjalanan mudiknya selama tiga jam bersama sembilan anjingnya, termasuk anjing husky, anjing Shiba Inu, anjing bulldog Prancis, dan lain-lain.

Pemandangan aneh itu membuat perjalanan mudik yang membosankan menjadi sedikit lebih mengasyikkan bagi pengendara lain yang juga terjebak kemacetan.

Menurut media lokal, pria itu dengan hati-hati merencanakan rute mudiknya. Dia memilih jalan pedesaan demi anjing-anjingnya dan juga untuk menghindari bahaya bagi pengemudi lain.

Meskipun harus sering berhenti untuk membiarkan anjing-anjingnya meregangkan kaki dan buang air, pria itu mengakui bahwa semua itu sepadan.

“Mereka adalah keluargaku,” katanya.

Unggahan viral itu mendorong orang lain untuk berbagi pengalaman perjalanan darat mereka sendiri dengan membawa hewan peliharaan mereka.

Seorang pria memberi anjingnya perlakuan VIP dengan mengubah kursi penumpang depan menjadi tempat tidur yang sebenarnya.

Sementara itu, netizen lain berbagi bahwa dia awalnya berencana untuk terbang mudik bersama anjingnya.

Namun, ketika dia memikirkan bagaimana anjingnya harus duduk di dalam kandang sendirian selama beberapa jam, dia berubah pikiran dan memutuskan untuk berkendara sejauh 1.400 kilometer. (yn)

Sumber: mustsharenews

Para Senator Italia Menyambut Shen Yun di Roma, untuk Menceritakan Tiongkok Sebelum Komunisme

ROMA—Pada 31 Januari 2025, Shen Yun Performing Arts menerima sambutan hangat dari para senator Italia di Senat Italia, yang kemudian dilanjutkan dengan tur ke ruang sidang bersejarah senat.

Undangan tersebut diberikan oleh Senator Giulio Terzi di Sant’Agata, presiden Komite Urusan Uni Eropa Senat dan mantan Menteri Luar Negeri Italia.

Turut hadir dalam acara tersebut Senator Cinzia Pellegrino, kepala Departemen Perlindungan Korban Partai di Roma, Anggota Dewan Kota Federico Rocca, serta Matteo Angioli, Sekretaris Jenderal Komite Global untuk Aturan Hukum (GCRL), di antara tamu lainnya.

Shen Yun, yang berbasis di New York, adalah grup tari klasik Tiongkok terkemuka di dunia dengan misi menghidupkan kembali peradaban Tiongkok selama 5.000 tahun dan menampilkan kepada penonton keindahan “Tiongkok sebelum komunisme.”

Musim ini, Shen Yun telah tampil di enam kota di seluruh Italia dengan total 28 pertunjukan. Setiap penampilan disambut dengan penuh penonton  dan tepuk tangan meriah. Para penonton di Italia mengungkapkan kekaguman dan rasa terima kasih mereka atas seni dan upaya kebangkitan budaya yang dibawa oleh Shen Yun.

‘Keindahan yang Tak Bisa Dihentikan’

Senator Giulio Terzi di Sant’Agata, Presiden Komite Urusan Uni Eropa Senat dan mantan Menteri Luar Negeri Italia, menyambut para seniman Shen Yun di Senat pada 31 Januari 2025. Mary Man / The Epoch Times

Selama musim 2025, Shen Yun akan menampilkan hampir 300 pertunjukan di setidaknya 61 kota di 14 negara Eropa, menjangkau 600.000 penonton—sebuah skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Terzi menggambarkan hal ini sebagai kesuksesan luar biasa dalam diplomasi budaya.

“Ini adalah sesuatu yang benar-benar luar biasa,” katanya, mengaitkan daya tarik luas Shen Yun dengan penyajiannya tentang budaya, kemanusiaan, nilai-nilai, pengetahuan sejarah, dan peradaban Tiongkok selama 5.000 tahun. “Kalian mewakili keindahan, kalian mewakili keilahian manusia, dan tarian adalah ekspresi sempurna dari semua ini.”

Dia juga mencatat bahwa para seniman Shen Yun adalah praktisi Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang didasarkan pada prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar. Dia menggambarkannya sebagai “sebuah gerakan perdamaian, kebenaran, kebebasan—peningkatan karakter dan pencarian jiwa batin, dimensi batin dari manusia.”

Terzi menyebutkan pengakuan dan dukungan luas yang diterima Shen Yun di Italia dan negara-negara bebas lainnya. Di saat yang sama, dia menyampaikan penyesalan atas upaya Partai Komunis Tiongkok (PKT) untuk menghalangi pertunjukan Shen Yun, menekankan hubungan sejarah panjang Italia dengan Tiongkok, sejak tokoh-tokoh seperti Marco Polo dan Matteo Ricci, cendekiawan Italia yang dihormati di Tiongkok sebagai orang bijak dari Barat.

“Apa yang dibawa oleh kelompok Anda kepada kami adalah realitas keindahan—keindahan yang tidak bisa dihentikan,” katanya.

Salam Tahun Baru dan Nilai-Nilai yang Dibagikan

Kunjungan ini berlangsung hanya beberapa hari setelah Tahun Baru Imlek, dan Terzi menyampaikan salam Tahun Baru kepada para seniman.

“Jadi harapan saya adalah harapan yang tulus, dan merupakan harapan yang diyakini akan selalu ada kesuksesan yang lebih besar untuk Shen Yun, dan juga untuk nilai-nilai yang diwakili oleh Shen Yun dengan pertunjukan-pertunjukannya,” katanya.

Terzi mengatakan bahwa nilai-nilai Shen Yun tentang kebenaran, belas kasih, dan kesabaran sangat selaras dengan cita-cita Eropa, juga menggambarkannya sebagai “sebuah budaya teladan” yang mencerminkan fondasi peradaban Eropa, sebagaimana tertuang dalam perjanjian dan tradisi sejarah Eropa.

“Ini [nilai-nilai Eropa] adalah sesuatu yang cocok persis dengan nilai-nilai yang diwakili oleh Shen Yun. Jadi, harapan terbaik untuk Tahun Baru,” katanya.

Terzi mempersembahkan sebuah hadiah kepada Shen Yun, dengan penari utama Angelia Wang menerimanya atas nama ansambel.

Senator Giulio Terzi di Sant’Agata, Presiden Komite Urusan Uni Eropa Senat dan mantan Menteri Luar Negeri Italia, mempersembahkan sebuah hadiah kepada Shen Yun Performing Arts pada 31 Januari 2025, saat kunjungan para seniman ke Senat Italia di Roma, yang diterima oleh penari utama Shen Yun, Angelia Wang. Courtesy of Senator Giulio Terzi di Sant’Agata

Tiongkok yang Tidak Tunduk pada Komunisme

Terzi menyoroti pentingnya budaya Shen Yun, yang didirikan pada tahun 2006 oleh para seniman dari seluruh dunia, banyak di antaranya meninggalkan Tiongkok setelah mengalami penganiayaan agama oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan mencari kebebasan berekspresi di luar negeri.

“Dari Tokyo hingga Paris, selama bertahun-tahun, Shen Yun telah membawa budaya tradisional Tiongkok yang telah berusia ribuan tahun ke dunia melalui tarian yang penuh warna dan menikmati kesuksesan besar,” kata Terzi dalam siaran pers pada 31 Januari setelah kunjungan tersebut, menjelang pertunjukan perdana Shen Yun di Roma pada 1 Februari. “Besok, Shen Yun akan tampil di Roma, di mana semua enam pertunjukan telah terjual habis.”

Terzi menggambarkan pertunjukan tersebut sebagai contoh sempurna dari “diplomasi budaya,” menggunakan seni dan keindahan sebagai media untuk membagikan nilai-nilai universal. 

“Shen Yun adalah pembawa pesan universal tentang harmoni, rasa hormat, dan terutama kebebasan,” katanya.

Terzi mengatakan bahwa kisah Shen Yun mewakili “Tiongkok yang tidak tunduk pada pemerataan ideologi komunis,” karena rezim terus berusaha untuk menghapus tradisi

“Shen Yun juga merupakan kisah keberanian, karena selama bertahun-tahun telah terjadi banyak intimidasi dan boikot, menunjukkan bahwa kekuatan soft power—dalam hal ini tarian—adalah elemen penting dalam dialog antarbangsa,” katanya.

‘Dampak yang Sangat Kuat’

Senator Cinzia Pellegrino, seorang pendukung hak asasi manusia, berbicara tentang kesuksesan pertunjukan Shen Yun.

“Tindakan luar biasa yang Anda lakukan untuk menyampaikan kisah Anda melalui seni ini adalah cara terbaik untuk berkomunikasi, karena akan semakin menyentuh secara emosional dan visual. Menggunakan cara ini akan memberikan dampak yang sangat kuat,” kata Pellegrino.

Ia menambahkan bahwa dirinya juga menerima buku-buku tentang praktik pengambilan organ paksa oleh PKT terhadap praktisi Falun Gong, yang membantunya “memahami dan menyadari betapa beratnya pelanggaran massal yang dilakukan oleh rezim Tiongkok di seluruh dunia.”

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, memperoleh popularitas besar setelah diperkenalkan kepada publik pada tahun 1990-an. Namun, pada tahun 1999, PKT melarangnya secara total dan meluncurkan penganiayaan besar-besaran dalam semalam. Hingga saat ini, praktisi Falun Gong di Tiongkok masih menghadapi penindasan, termasuk penahanan sewenang-wenang, penyiksaan, dan pengambilan organ paksa.

Para whistleblowr baru-baru ini mengungkap upaya kepemimpinan PKT untuk meningkatkan penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong di luar negeri, termasuk menargetkan Shen Yun, yang oleh para aktivis hak asasi manusia disebut sebagai bentuk “represi transnasional.”

Pellegrino mengatakan bahwa ia akan lebih meningkatkan kesadaran tentang kejahatan pengambilan organ paksa dan berencana mengangkatnya dalam sidang Senat yang akan datang.

“Saya harus mengakui bahwa masih belum cukup banyak pengetahuan tentang kejahatan ini,” katanya.

Membawa Pesan Harapan

Pembawa acara Shen Yun, Massimiliano Russano, memperkenalkan pesan yang ingin disampaikan Shen Yun kepada para legislator selama kunjungan pada 31 Januari.

“Misi Shen Yun adalah menghidupkan kembali keindahan dan nilai-nilai budaya tradisional Tiongkok yang autentik, sejarah peradaban dan budaya ilahi selama lima ribu tahun,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa nilai-nilai universal seperti kebaikan, keberanian, toleransi, belas kasih, keadilan, dan kebenaran telah tertanam dalam masyarakat Tiongkok selama ribuan tahun.

“Tidak peduli dari mana asal Anda atau budaya apa yang Anda anut, kita semua dapat memperoleh manfaat dari nilai-nilai tradisional Tiongkok ini,” tambahnya.

Ia juga menguraikan alasan mengapa PKT berupaya menghentikan Shen Yun.

“Shen Yun menghidupkan kembali budaya Tiongkok yang diinspirasi oleh keilahian, tetapi PKT secara resmi adalah ateis. Keindahan surgawi yang ditampilkan Shen Yun adalah sesuatu yang justru ingin dirusak dan dihapus oleh rezim,” katanya.

Namun, para penonton di seluruh dunia telah membantu mewujudkan misi Shen Yun. Russano mencatat permintaan yang luar biasa untuk Shen Yun di Roma, yang terakhir kali menjadi tuan rumah Shen Yun pada tahun 2018.

“Kami mendengar bahwa pertunjukan di Roma terjual habis dengan cepat, dan kami bisa memahami betapa besar kerinduan masyarakat untuk melihat Shen Yun kembali,” katanya.

“Italia adalah negara luar biasa dengan tradisi seni dan warisan budaya yang tak ternilai. Hari ini, kami berada di Roma, kota abadi yang indah, salah satu sumber warisan seni dan budaya Barat,” tambahnya.

“Kami menyampaikan penghargaan terdalam kami kepada Direktur Artistik Shen Yun karena telah membawa ke dunia pesan keindahan, moralitas, dan spiritualitas yang unik dan langka. Kebangkitan kembali budaya tradisional Tiongkok bukan hanya memperkaya, tetapi juga membawa harapan,” kata Russano.

Setelah acara penyambutan, para seniman Shen Yun mengunjungi Senat Italia yang bersejarah. Di dinding bagian atas ruang sidang, terukir empat prinsip utama: Fortezza (Kekuatan), Diritto (Hak), Concordia (Harmoni), dan Giustizia (Keadilan).

Setelah tur, Anggota Dewan Kota Roma, Federico Rocca, mengungkapkan kegembiraannya atas kehadiran Shen Yun.

“Setelah tampil di ibu kota di seluruh dunia, Shen Yun akhirnya tiba di Roma. Kami merasa terhormat menyambut mereka. Saya berharap Anda sukses besar dalam pertunjukan dan keberuntungan yang berkelanjutan di masa depan,” katanya.

Penari utama veteran Angelia Wang membagikan perspektifnya.

“Meskipun saya telah tampil di atas panggung selama lebih dari satu dekade, saya menganggap setiap pertunjukan sebagai sesuatu yang sangat berharga. Setiap penonton, setiap pertunjukan benar-benar unik,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa misi untuk menyebarkan budaya tradisional Tiongkok serta apresiasi mendalam dari penonton terhadap seni adalah yang membuat para penari terus melangkah.

“Karena itu, saya tidak pernah merasa bahwa ini terlalu sulit atau melelahkan. Justru, tantangan ini terasa cukup mudah untuk diatasi,” katanya.

Dilaporkan oleh Mary Man

The Epoch Times dengan bangga menjadi sponsor Shen Yun Performing Arts. Kami telah meliput reaksi penonton sejak Shen Yun didirikan pada tahun 2006.

Anak Babi di Philipina yang Baru Lahir Tampak Memiliki Wajah dan Suara Seperti Bayi Manusia

EtIndonesia. Seorang pria di Philipina mengklaim bahwa babinya melahirkan anak babi yang tampak dan terdengar seperti bayi manusia.

Sebuah video yang diunggahnya di Facebook tampak memperlihatkan anak babi dengan fitur wajah seperti manusia.

Makhluk yang digambarkan dalam klip tersebut juga mengeluarkan suara yang mirip dengan suara bayi manusia.

“Ketika saya melihatnya, saya takut,” kata pemilik babi Alfredo Cardinas Jr kepada GMA News.

“Saya bahkan lebih terkejut ketika mendengarnya menangis. Tangisannya terdengar seperti ‘Oh’. Sepertinya itu berasal dari seorang anak,” imbuh pria yang tinggal di Kota Tanjay, Provinsi Negros Oriental itu.

Anak babi itu adalah anak keempat dari delapan anak babi, sisanya tampak normal, katanya.

Sayangnya, anak babi yang mirip manusia itu mati empat jam setelah lahir, dan dikubur, tambahnya.

Menurut dokter hewan kota, drh. Ma Christine Hope Dejadena, anak babi itu mungkin lahir prematur atau kelainan bisa saja muncul pada kehamilan induknya.

Kasus ini langka, imbuhnya, karena saudara-saudaranya tidak terpengaruh.

“Babi itu tidak akan hamil dari spesies yang berbeda,” jelasnya.

Babi itu sebelumnya melahirkan anak babi lain yang tampak aneh. Cardinas mengatakan bahwa itu bukan pertama kalinya babinya melahirkan anak babi yang tampak aneh.

Dia mengklaim bahwa sebelumnya babi itu pernah melahirkan anak babi yang tampak bersayap.

Bahkan, dia juga percaya bahwa anak babi aneh itu membawa keberuntungan bagi keluarganya karena mereka dapat membeli seekor sapi dan telepon genggam setelah bayi babi lahir. (yn)

Sumber: mustsharenews

Mengapa Dokter di Tiongkok yang Bekerja di Rumah Sakit Lebih Menyukai Apel, dan Menghindari Buah Naga

EtIndonesia. Tren baru telah melanda rumah sakit di Tiongkok dan menggemparkan media sosial, di mana dokter memuja makanan tertentu dan menyukai makanan lain dalam upaya untuk memastikan shift bebas masalah di bangsal.

Dalam tren kuliner aneh yang sedang naik daun, apel sedang naik daun dan buah naga sudah tidak populer lagi, tren ini juga mempertimbangkan mangga, dan minuman ringan populer, Want Want Milk.

Tren ini, yang berakar pada takhayul Tiongkok, telah diberi nama “takhayul modern di kalangan komunitas medis”.

Seperti kebanyakan takhayul Tiongkok kuno yang dirancang untuk meningkatkan keberuntungan, ritual makanan rumah sakit bertujuan untuk menangkal kemalangan dan memastikan shift malam yang lancar di mana “semua orang aman”.

Di antara semua itu, praktik “buah apel” sangat populer.

Dalam ritual ini, apel, yang dipandang sebagai santo pelindung shift malam, diletakkan secara strategis di atas telepon, idealnya di gagang telepon, untuk menangkal “dering tengah malam” yang ditakuti.

Demikian pula, menaruh apel pada daftar tugas atau menyusun “formasi” empat apel di sekeliling printer diyakini dapat membawa perubahan yang stabil.

Praktik ini memanfaatkan permainan kata.

Dalam bahasa Mandarin, kata apel terdengar seperti kedamaian, yang melambangkan keselamatan dan ketenangan.

Kepercayaan ini dianut oleh staf dan pasien sebagai bagian dari “upaya bersama” untuk menjaga kedamaian.

Sementara pasien menganut pepatah: “Sebuah apel sehari menjauhkan dari dokter,” dokter juga berharap bahwa “apel saat bertugas berarti malam yang damai”.

Selain apel, pantangan tambahan melihat dokter dan perawat menghindari makan mangga dan buah naga atau minum Want Want Milk, minuman susu camilan populer Tiongkok yang sering dipasangkan dengan sarapan, selama bertugas.

Ini karena kata mangga melambangkan “sibuk”, buah naga menyiratkan “api”, dan Want Want Milk menyiratkan “kemakmuran”, semuanya menunjukkan “malam yang sangat sibuk” atau “pasien yang sangat banyak” situasi yang ingin dihindari oleh sebagian besar profesional perawatan kesehatan.

Di salah satu platform media sosial, seorang perawat berkata: “Selama shift malam saya, seorang kolega membawa sekotak mangga. Kami jadi sangat sibuk sepanjang malam. Rekan kerja itu hampir dikerumuni!”

Orang lain berkata: “Kemarin, seseorang membawa sekeranjang buah berisi buah naga. Kami langsung menyuruhnya untuk mengambilnya! Makanlah saat Anda sedang tidak bertugas atau bawa pulang, tetapi jangan simpan di departemen!”

Takhayul mangga bahkan telah berkembang menjadi kumpulan “cerita horor”, karena menggabungkannya dengan makanan lain menghasilkan interpretasi yang lebih buruk lagi.

Misalnya, mangga yang dicampur dengan air kelapa menyiratkan “sibuk setiap malam”, karena kelapa terdengar seperti “malam” dalam bahasa Mandarin.

Memasangkan mangga dengan stroberi menyiratkan kewalahan hingga menghilang, karena stroberi terdengar seperti kata “menghilang” dalam bahasa Mandarin.

Terkadang, staf medis yang sangat menyukai mangga mungkin memakannya dengan apel untuk menangkal “kutukan”.

Takhayul tersebut bukan hanya kebiasaan lokal, tetapi juga populer di seluruh negeri, karena netizen ikut berbagi pengalaman mereka.

Seorang pengamat daring berkata: “Saya pikir cerita-cerita ini hanya lelucon lokal ketika atasan saya di Rumah Sakit Tiongkok Barat memberi tahu kami. Ternyata, ini adalah hal yang terjadi di seluruh negeri!”

“Saya pernah membeli mangga untuk para perawat saat dirawat di rumah sakit. Mereka menolak mentah-mentah dan menatap saya dengan tajam. Sampai saya membawakan mereka tusuk sate panggang, lalu mereka semua tersenyum!” kata yang lain. (yn)

Sumber:scmp

Pengunjung Kebun Binatang Terkejut Saat Anjing Dicat Agar Mirip Harimau dalam ‘Gimmick’ yang Konyol

EtIndonesia. Sebuah kebun binatang di Tiongkok sedang diawasi setelah diduga mengecat dua anjing dengan warna hitam dan jingga agar mirip harimau.

Menurut rekaman video di aplikasi Douyin milik ByteDance, TikTok versi Tiongkok, Chow Chow dikurung dalam kandang kayu dan dicat jingga terang dengan garis-garis hitam, Daily Mail melaporkan.

Hewan-hewan di Qinhu Bay Forest Animal Kingdom nyaris tidak menyerupai kucing buas itu, dan pemirsa daring tidak mudah tertipu.

“Bukankah itu hanya anjing?” komentar seseorang.

“Mereka jelas tidak berani memandikan anjing mereka karena takut warnanya berubah,” sindir orang lain.

“Harimau besar dengan temperamen seperti anjing!” kata yang lain.

Kebun binatang yang terletak di Taizhou itu kemudian mengakui kepada media lokal bahwa hewan-hewan itu diwarnai sebagai “Gimmick” tetapi meyakinkan bahwa tidak ada risiko kesehatan bagi anjing-anjing itu.

“Itu adalah Chow Chow asli yang diwarnai menjadi ‘anjing harimau’, bukan harimau,” jelas kebun binatang itu, menurut The Mirror.

Tahun lalu, kebun binatang yang sama dilaporkan mewarnai bulu anjing agar menyerupai bulu panda, bahkan membentuk bulu mereka agar terlihat seperti beruang pemakan bambu.

Ketika ditanya mengapa, kebun binatang itu menjawab: “Tidak ada beruang panda di kebun binatang dan kami ingin melakukan ini sebagai hasilnya.”

Sementara mereka menghadapi reaksi keras, perwakilan itu menjelaskan bahwa “orang-orang juga mewarnai rambut mereka,” menambahkan bahwa “pewarna alami dapat digunakan pada anjing jika mereka memiliki bulu panjang.”

Kebun Binatang Shanwei, yang juga terletak di Tiongkok, mengecat anjing agar terlihat seperti panda juga tahun lalu, yang mendorong pengunjung untuk menuntut pengembalian uang. (yn)

Sumber: nypost

Studi: Kafein dalam Darah Anda Dapat Mempengaruhi Lemak Tubuh dan Risiko Diabetes

EtIndonesia. Kadar kafein dalam darah Anda dapat memengaruhi jumlah lemak tubuh yang Anda miliki, faktor yang pada gilirannya dapat menentukan risiko Anda terkena diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular.

Itulah temuan studi tahun 2023 yang menggunakan penanda genetik untuk menetapkan hubungan yang lebih pasti antara kadar kafein, BMI, dan risiko diabetes tipe 2.

Tim peneliti, dari Karolinska Institute di Swedia, University of Bristol di Inggris, dan Imperial College London di Inggris, mengatakan minuman berkafein bebas kalori dapat dieksplorasi sebagai cara potensial untuk membantu mengurangi kadar lemak tubuh.

“Konsentrasi kafein plasma yang lebih tinggi yang diprediksi secara genetik dikaitkan dengan BMI yang lebih rendah dan massa lemak seluruh tubuh,” tulis para peneliti dalam makalah mereka, yang diterbitkan pada Maret 2023.

“Lebih jauh, konsentrasi kafein plasma yang lebih tinggi yang diprediksi secara genetik dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah. Sekitar setengah dari efek kafein pada risiko diabetes tipe 2 diperkirakan dimediasi melalui penurunan BMI.”

Penelitian ini melibatkan data dari kurang dari 10.000 orang yang dikumpulkan dari basis data genetik yang ada, dengan fokus pada variasi pada atau di dekat gen tertentu yang diketahui terkait dengan kecepatan penguraian kafein.

Secara umum, mereka yang memiliki variasi yang memengaruhi gen – yaitu CYP1A2 dan gen yang mengaturnya, yang disebut AHR – cenderung mengurai kafein lebih lambat, sehingga memungkinkannya bertahan dalam darah lebih lama. Namun, mereka juga cenderung minum lebih sedikit kafein secara umum.

Pendekatan yang disebut pengacakan Mendel digunakan untuk menentukan kemungkinan hubungan kausal antara keberadaan variasi, penyakit seperti diabetes, massa tubuh, dan faktor gaya hidup.

Meskipun ada hubungan yang signifikan antara kadar kafein, BMI, dan risiko diabetes tipe 2, tidak ada hubungan yang muncul antara jumlah kafein dalam darah dan penyakit kardiovaskular termasuk fibrilasi atrium, gagal jantung, dan stroke.

Penelitian sebelumnya telah mengaitkan peningkatan konsumsi kafein yang sedang dan relatif dengan kesehatan jantung yang lebih baik dan BMI yang lebih rendah, dan penelitian ini menambahkan lebih banyak detail pada apa yang sudah kita ketahui tentang efek kopi pada tubuh.

Penting juga untuk diingat bahwa dampak kafein pada tubuh tidak semuanya positif, yang berarti kehati-hatian harus dilakukan saat mempertimbangkan manfaat meminumnya – tetapi penelitian terbaru ini merupakan langkah penting dalam menilai berapa banyak kafein yang ideal.

“Uji coba jangka pendek dan kecil telah menunjukkan bahwa asupan kafein menghasilkan penurunan berat badan dan massa lemak, tetapi efek jangka panjang dari asupan kafein tidak diketahui,” para peneliti menjelaskan.

“Mengingat asupan kafein yang luas di seluruh dunia, bahkan efek metaboliknya yang kecil dapat memiliki implikasi kesehatan yang penting,” Tim tersebut berpendapat bahwa hubungan yang ditunjukkan di sini dapat disebabkan oleh cara kafein meningkatkan termogenesis (produksi panas) dan oksidasi lemak (mengubah lemak menjadi energi) dalam tubuh, yang keduanya berperan penting dalam metabolisme secara keseluruhan.

Meskipun penelitian ini melibatkan sampel yang besar, pengacakan Mendelian tidaklah sempurna, dan masih mungkin ada faktor lain yang berperan yang tidak diperhitungkan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi hubungan sebab dan akibat.

“Uji coba terkontrol secara acak diperlukan untuk menilai apakah minuman yang mengandung kafein nonkalori dapat berperan dalam mengurangi risiko obesitas dan diabetes tipe 2,” kata ahli epidemiologi genetik dari University of Bristol, Benjamin Woolf.

Penelitian tersebut dipublikasikan di BMJ Medicine.(yn)

Sumber: sciencealert

Arkeolog Mengklaim ‘Piramida Tertua di Dunia’ Tidak Dibangun oleh Manusia

EtIndonesia. Arkeolog percaya bahwa ‘piramida tertua di dunia’ mungkin tidak dibangun oleh manusia.

Piramida Djoser Step disebut-sebut sebagai piramida tertua di dunia, dengan perkiraan yang menyatakan bahwa piramida itu dibangun sekitar tahun 2.630 SM.

Namun, beberapa tahun yang lalu, sebuah makalah yang diterbitkan dalam Archaeological Prospection mengklaim bahwa situs Gunung Padang di Indonesia bisa jadi merupakan yang tertua, dengan para peneliti menyatakan bahwa situs itu berasal dari tahun 25.000 SM.

Namun, pada saat itu, beberapa keraguan sengit mengenai apakah struktur itu sebenarnya buatan manusia mulai beredar, dengan banyak orang di lapangan tidak setuju dengan klaim makalah tersebut mengenai asal-usul situs tersebut.

Para peneliti makalah tersebut mengklaim bahwa piramida itu bisa saja berasal dari bukit lava alami ‘sebelum dipahat dan kemudian diselimuti secara arsitektural’.

“Studi ini menyoroti keterampilan pertukangan batu tingkat lanjut yang berasal dari periode glasial terakhir. Temuan ini menantang kepercayaan umum bahwa peradaban manusia dan pengembangan teknik konstruksi canggih muncul hanya… dengan munculnya pertanian sekitar 11.000 tahun yang lalu,” jelas makalah tersebut.

“Bukti dari Gunung Padang dan situs-situs lain, seperti Gobekli Tepe di Turki, menunjukkan bahwa praktik konstruksi canggih sudah ada saat pertanian mungkin belum ditemukan.”

Namun, beberapa peneliti mengklaim tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa situs itu buatan manusia sama sekali.

Flint Dibble, dari Universitas Cardiff, mengatakan: “Material yang menggelinding menuruni bukit, pada umumnya, akan menyesuaikan diri. Tidak ada bukti pengerjaan atau apa pun yang menunjukkan bahwa itu buatan manusia.”

Dibble menambahkan kepada The Guardian: “Jika Anda pergi ke Istana Westminster dan menjatuhkan inti tujuh meter ke dalam tanah dan mengambil sampel tanah, Anda mungkin memperkirakan usianya 40.000 tahun. Namun itu tidak berarti Istana Westminster dibangun 40.000 tahun yang lalu oleh manusia purba. Itu artinya ada karbon di bawah sana yang berusia 40.000 tahun. Sungguh luar biasa bahwa makalah ini telah diterbitkan.”

Sementara itu, Bill Farley, seorang arkeolog di Southern Connecticut State University, mengatakan: “Sampel tanah berusia 27.000 tahun dari Gunung Padang, meskipun diberi tanggal yang akurat, tidak menunjukkan tanda-tanda aktivitas manusia, seperti arang atau fragmen tulang.”

Perdebatan tersebut menyebabkan para editor Archaeological Prospection meluncurkan penyelidikan, yang berakhir dengan penarikan makalah tersebut, disertai komentar: “Setelah publikasi artikel ini, muncul kekhawatiran dari pihak ketiga yang memiliki keahlian dalam geofisika, arkeologi, dan penanggalan radiokarbon, tentang kesimpulan yang ditarik oleh penulis berdasarkan bukti yang dilaporkan.”

Pemberitahuan penarikan tersebut juga menjelaskan bahwa sampel tanah yang diambil dalam penelitian tersebut tidak terkait dengan temuan buatan manusia apa pun dan oleh karena itu kesimpulan tentang piramida di situs tersebut tidak benar.

Penulis makalah tersebut, Profesor Danny Hilman Natawidjaja, mengatakan dia ‘kecewa’ dengan pencabutan tersebut, dan menyebutnya sebagai ‘bentuk penyensoran yang parah, yang secara terang-terangan mengabaikan prinsip-prinsip dasar penyelidikan ilmiah, transparansi, dan keadilan dalam wacana akademis’. (yn)

Sumber: ladbible

DeepSeek Diduga Melakukan Kejahatan Keuangan, Sebarkan Informasi Palsu Hingga Short Selling terhadap Nvidia

0

ETIndonesia. Pendiri DeepSeek, Liang Wenfeng, yang juga merupakan pendiri hedge fund High-Flyer (幻方量化), baru-baru ini meluncurkan produk AI yang diklaim memiliki biaya produksi sangat rendah namun sebanding dengan OpenAI o1. Akibatnya, saham perusahaan teknologi AS, terutama Nvidia, mengalami tekanan besar. 

Beberapa tokoh keuangan Wall Street mempertanyakan apakah DeepSeek sengaja menyebarkan informasi ini untuk melakukan short selling terhadap Nvidia dan mendapatkan keuntungan besar. Jika tuduhan ini terbukti benar, maka tindakan tersebut termasuk kejahatan keuangan.

Peluncuran AI DeepSeek Mengguncang Pasar Saham AS

DeepSeek baru saja meluncurkan dua model AI besar yang diklaim memiliki biaya pengembangan hanya sepertiga puluh dari biaya umum, tetapi memiliki kinerja sebanding dengan OpenAI o1. 

Klaim ini menimbulkan pertanyaan global tentang apakah investasi besar dalam AI oleh raksasa teknologi masih diperlukan. Akibatnya, saham teknologi AS mengalami penurunan tajam.

Pada Selasa, 28 Januari 2025, saham Nvidia anjlok hampir 17%, dengan kapitalisasi pasar yang menyusut sekitar US$600 miliar dalam sehari. Beberapa perusahaan teknologi lainnya juga mengalami penurunan besar, menyebabkan Nasdaq kehilangan sekitar US$1 triliun dalam sehari.

Setelahnya, muncul rumor bahwa DeepSeek menggunakan strategi short selling yang sah terhadap saham Nvidia dan perusahaan lain, meraup keuntungan besar dari kejatuhan harga saham. Meskipun pada 29 Januari, saham Nvidia pulih dan naik hampir 9%, dampak dari kejadian ini terhadap industri teknologi AS masih terasa.

Wall Street Pertanyakan Motif DeepSeek

Miliarder dan pendiri hedge fund Bill Ackman, pada 28 Januari, menulis di platform X: “Seberapa besar kemungkinan bahwa afiliasi hedge fund DeepSeek AI menghasilkan keuntungan besar dari opsi jual jangka pendek terhadap Nvidia dan perusahaan listrik lainnya kemarin? Dengan cara ini, mereka bisa meraup uang dalam jumlah besar.”

Tak lama kemudian, ia menambahkan: “Semua ini bisa sepenuhnya legal, kecuali jika mereka memalsukan biaya pengembangan.”

Ackman juga menegaskan bahwa perusahaan Tiongkok  yang berdagang di pasar AS harus mematuhi hukum AS. Jika mereka terbukti menyebarkan informasi palsu untuk memanipulasi pasar saham, maka itu adalah kejahatan keuangan dan harus diselidiki oleh otoritas AS.

Profil Pendiri DeepSeek, Liang Wenfeng

Menurut data publik, Liang Wenfeng lahir di Zhanjiang, Guangdong, dan merupakan lulusan Universitas Zhejiang. Pada tahun 2015, ia mendirikan hedge fund High-Flyer, yang menggunakan AI dalam investasi. Perusahaan ini berkembang pesat dan pada tahun 2019 telah mengumpulkan dana lebih dari RMB.100 miliar (sekitar $14 miliar USD).

Pada Desember 2023, ia mendirikan DeepSeek dan mengklaim ingin mengembangkan AI dengan kecerdasan setara manusia. 

Setahun kemudian, DeepSeek meluncurkan model bahasa AI pertama mereka dengan kecepatan pengembangan yang mencengangkan dan biaya produksi yang sangat rendah, membuat Wall Street curiga.

Menurut laporan BBC bahasa Mandarin pada 29 Januari 2025, Liang Wenfeng adalah satu-satunya pemimpin AI yang diundang ke pertemuan dengan Perdana Menteri PKT , Li Qiang. Dalam pertemuan itu, para pengusaha diminta memfokuskan upaya mereka pada penguasaan teknologi inti.

Laporan ini juga mengungkap bahwa Liang menggunakan keuntungan dari hedge fund High-Flyer untuk membayar gaji tinggi bagi talenta AI terbaik, serta mempertanyakan apakah DeepSeek mendapat subsidi pemerintah dan apakah laporan biaya pengembangannya benar adanya.

Apakah DeepSeek Terlibat Manipulasi Pasar?

Setelah peluncuran AI DeepSeek yang menyebabkan saham utama teknologi AS jatuh, banyak pihak mulai meragukan keabsahan model AI yang mereka umumkan.

Gene Munster, seorang analis senior, mengungkapkan keraguannya terhadap keuangan DeepSeek. Ia bertanya-tanya apakah DeepSeek menerima dukungan keuangan dari pemerintah PKT dan apakah angka biaya pengembangannya benar.

“Saya masih berpikir ada sesuatu yang disembunyikan di balik semua ini,” kata Munster kepada BBC bahasa mandarin. (hui)

Sumber : NTDTV.com

Terungkap Rekaman Terakhir dari Tabrakan Pesawat dengan Helikopter Militer di Washington

0

ETIndonesia. Sebuah pesawat komersial Amerika bertabrakan dengan helikopter militer AS saat mendarat di Bandara Nasional Reagan, Washington. Dari total 67 orang di kedua pesawat, sejauh ini telah ditemukan 30 jenazah korban tewas. Rekaman terakhir dari helikopter militer juga telah terungkap.

Pesawat Meledak di Udara Sebelum Jatuh ke Sungai Potomac

Pada Rabu (29/1/2025) malam, sebuah pesawat komersial Amerika bertabrakan dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS di atas Bandara Nasional Reagan, Washington. Setelah meledak di udara, kedua pesawat jatuh ke Sungai Potomac.

Wali Kota Washington, Muriel Bowser, mengatakan: “Kami di sini untuk memberi tahu semua orang tentang tragedi mendadak yang terjadi malam ini.”

Menurut pihak berwenang, pesawat komersial berangkat dari Wichita, Kansas, menuju Washington, dengan 60 penumpang dan 4 kru, sementara helikopter militer membawa 3 tentara.

14 Atlet Seluncur Indah, Termasuk Juara Dunia dari Rusia, Ikut Tewas

Di antara korban, setidaknya 14 orang adalah atlet seluncur indah, termasuk pasangan juara dunia asal Rusia, Shishkova dan Nomov. Mereka baru saja mengikuti Kejuaraan Seluncur Indah AS dan pelatihan tingkat lanjut di Wichita, sebelum kembali ke Washington dan mengalami kecelakaan tragis ini.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyampaikan belasungkawa: “Sayangnya, berita duka ini telah dikonfirmasi. Ada juga beberapa warga negara kami di antara korban.”

Kesaksian Saksi Mata: “Seperti di Zona Perang”

Beberapa saksi mata melaporkan melihat asap tebal di sisi selatan Bandara Reagan.

Seorang saksi, Abadi Ismael, menggambarkan momen kejadian: “Tiba-tiba saya mendengar suara ‘boom boom’. Itu suara yang sangat tidak biasa, bukan suara yang biasa kita dengar. Suaranya seperti di zona perang, seperti dalam film aksi.”

Penyebab Tabrakan: Kesalahan dalam Komunikasi atau Masalah Teknis?

Rekaman percakapan menunjukkan bahwa 30 detik sebelum tabrakan, pengawas lalu lintas udara bertanya apakah helikopter dapat melihat pesawat dan menginstruksikan agar helikopter terbang melewati bagian belakang pesawat. Pilot helikopter menjawab “dalam jangkauan visual”, lalu meminta izin untuk mendekati pesawat komersial, yang kemudian disetujui oleh pengawas. Sekitar 20 detik kemudian, kedua pesawat bertabrakan.

Menteri Transportasi AS, Sean Duffy, menyatakan dalam konferensi pers bahwa kedua pesawat terbang dalam mode standar sebelum tabrakan.

“Seiring dengan proses investigasi dan pemulihan badan pesawat, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) akan menganalisis insiden ini bersama dengan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) untuk memberikan laporan terbaik kepada rakyat Amerika,” ujarnya. 

Pakar: Helikopter Black Hawk Tidak Mengaktifkan Sistem Pelacakan

Para pejabat mengatakan bahwa cuaca saat itu baik dan pesawat sedang dalam proses pendaratan rutin, namun insiden ini tetap terjadi.

Menurut Jeffrey Thomas, editor Aviation News dan pakar penerbangan, penyebab utama kecelakaan kemungkinan karena helikopter Black Hawk tidak mengaktifkan sistem pelacakan ADS-B (Automatic Dependent Surveillance-Broadcast).

“Helikopter tersebut tidak mengaktifkan sistem ADS-B. Jika mereka ingin melakukan latihan semacam ini, mereka seharusnya melakukannya jauh dari bandara komersial yang sibuk seperti Bandara Nasional Reagan.”

Departemen Pertahanan AS Segera Meluncurkan Investigasi

Pada Kamis (30 Januari), Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, mengumumkan melalui media sosial bahwa Angkatan Darat dan Departemen Pertahanan AS telah memulai penyelidikan atas insiden ini. (hui)

Sumber : NTDTV.com 

Anjing Pemurung yang Tak Punya Teman, Hingga Bertemu Tupai di Taman**

EtIndonesia. Martha adalah anjing yang tidak diinginkan siapa pun, anjing yang hanya dibawa keluar untuk membuat anjing lain di Boxer Rescue Los Angeles terlihat lebih baik. Selama lebih dari setahun di tempat penampungan, tampaknya dia tidak akan pernah menemukan rumah.

Lalu, Erin Chalhub datang.

“Saya membuat janji untuk bertemu dengan anjing lain, tetapi saya tidak merasakan koneksi dengan anjing itu,” kata Chalhub kepada The Dodo. “Saya pun meminta untuk bertemu dengan anjing lain. Wanita yang membantu saya kemudian mengatakan bahwa mereka membawa anjing yang sudah paling lama tinggal di sana—anjing yang tidak ramah kepada siapa pun—dengan harapan bahwa saya akan memilih anjing pertama yang saya temui. Anjing yang tidak ramah itu adalah Martha.”

“Yang mengejutkan semua orang, dia naik ke pangkuan saya,” tambah Chalhub. “Saat itu saya langsung berkata, ‘Ini anjing saya.’ Dan dia pun pulang bersama saya.”

Di rumah barunya, Martha dengan cepat menjadi ramah kepada setiap orang yang dia temui. Namun, dia masih memiliki masalah dengan anjing dan hewan lain. Martha menjalani perawatan khusus untuk anjing agresif, menghabiskan waktu sendirian di halaman rumah, dan hanya pergi ke taman yang mewajibkan semua anjing menggunakan tali. Meskipun memiliki ibu angkat, Martha tidak memiliki teman dari dunia hewan.

Hingga suatu hari di tahun 2019, saat Martha sedang berada di taman, dia berhenti di depan sebuah pohon dan mulai mengamati beberapa tupai yang sedang bermain.

“Martha mulai memperhatikan tupai, tapi dia tidak pernah mengejar mereka—hanya menonton,” kata Chalhub. “Entah bagaimana, dia menyadari bahwa jika dia diam tak bergerak, para tupai tidak akan lari. Dia mulai duduk seperti patung di bawah satu pohon tertentu.”

“Lama-kelamaan, tupai-tupai itu mulai turun untuk melihatnya, bahkan mencium kakinya dan bermain di sekitarnya,” tambahnya. “Martha tetap diam dan membiarkan mereka berlarian di sekitarnya. Saya mulai duduk bersamanya, dan kami menghabiskan waktu berjam-jam di bawah pohon itu.”

Selama lima tahun terakhir, setiap Sabtu dan Minggu, Martha dan Chalhub selalu mengunjungi pohon tupai itu.

Setiap kali mereka datang, para tupai langsung turun untuk menyapa teman anjing mereka.

“Jika ada anjing lain yang mendekat, tupai-tupai itu langsung berlari naik kembali. Mereka sepertinya mengenali sesuatu dari Martha—mereka tahu dia bukan ancaman. Martha hanya peduli pada tupai-tupai di pohon ini. Dia melihat tupai di halaman belakang rumah atau di bagian lain taman, tapi tidak tertarik. Ada hubungan yang tidak bisa saya jelaskan.”

Hubungan manis Martha dengan para tupai juga membantunya mendapatkan teman anjing pertamanya.

Pada tahun 2020, seekor anjing gembala Jerman bernama Cali mulai memperhatikan Martha saat dia berinteraksi dengan tupai. Pemilik Cali berharap Martha bisa menjadi contoh yang baik agar Cali berhenti mengejar tupai. Awalnya, Cali duduk 10 m dari Martha, lalu secara perlahan bergerak semakin dekat.

Sekarang, Martha dan Cali berjalan serta bermain bersama tanpa tali—sesuatu yang dulu terasa mustahil. Meski persahabatan mereka tumbuh di bawah pohon favorit Martha, Cali tetap tidak bisa berhenti mengejar tupai. Untungnya, Martha selalu ada untuk menjaga teman-teman kecilnya. (yn)

Sumber: the dodo

Buddha Sidharta Gautama Meramalkan Kejadian yang Sedang Terjadi Saat Ini

EtIndonesia. Dalam bagian Nirvana dari Tripitaka Buddhis, terdapat sebuah sutra yang berjudul Sutra tentang Kemusnahan Dharma (佛说法灭尽经), yang mencatat ramalan Buddha Sidharta Gautama tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi setelah beliau memasuki Nirvana dan meninggalkan dunia ini.

Pada saat itu, Sidharta Gautama berada di negeri Kushinagar di India kuno, dikelilingi oleh banyak pengikut dan umat yang tak terhitung jumlahnya. Namun, meskipun banyak orang yang bersujud di hadapannya, beliau tetap diam tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dan cahaya yang biasanya memancar dari tubuhnya tidak terlihat. 

Pada masa itu, Sidharta Gautama telah mencapai pencerahan di bawah pohon Bodhi dan telah mengajarkan Dharma selama 49 tahun. Murid-muridnya sudah terbiasa mendengarkan khotbahnya dan juga terbiasa melihat cahaya suci yang memancar saat beliau mengajarkan Dharma.

Patung-patung Buddha yang didirikan di kuil-kuil kemudian selalu dilengkapi dengan lingkaran cahaya yang mengelilingi tubuhnya, yang mungkin merupakan representasi dari cahaya suci yang beliau pancarkan. 

Salah satu dari sepuluh murid utama Sidharta Gautama, Ananda, merasa bingung dan bertanya kepada Sidharta Gautama tentang alasan di balik keheningan ini. Awalnya, Sidharta Gautama tidak menjawab, tetapi setelah Ananda bertanya tiga kali, Sidharta Gautama akhirnya memberikan penjelasan yang tercatat dalam Sutra tentang Kemusnahan Dharma. Khotbah ini membuat para murid dan umat yang mendengarkannya merasa sedih dan prihatin.

Lalu, apa yang dikatakan Sidharta Gautama kepada Ananda dan umat lainnya pada saat itu?

Sidharta Gautama akhirnya mengungkapkan ramalan tentang masa depan ajarannya.

Menurut Sutra Pemusnahan Dharma, pada masa akhir ajaran Buddha, dunia akan mengalami kehancuran moral dan spiritual. Berikut adalah beberapa prediksi yang dijelaskan dalam sutra tersebut:

1. “Para Iblis Menyamar sebagai Biksu”

“Akan ada orang-orang yang mengenakan jubah biksu, tetapi mereka sesungguhnya adalah iblis yang merusak ajaran Buddha.”

– Banyak biksu akan meninggalkan praktik spiritual sejati dan terjerumus ke dalam kemewahan duniawi.
– Mereka akan mengenakan pakaian mewah, menikmati makanan enak, meminum alkohol, dan membunuh makhluk hidup.
– Orang-orang yang masih teguh berpegang pada ajaran sejati akan difitnah, dikucilkan, dan diusir.

2. “Biara-Biara Akan Ditinggalkan dan Menjadi Reruntuhan”

– Banyak biara yang dibiarkan kosong dan tidak lagi digunakan untuk praktik spiritual.
– Biksu-biksu akan lebih sibuk dengan urusan duniawi seperti perdagangan, pertanian, dan kepemilikan tanah.
– Alih-alih menjadi tempat suci, biara-biara akan dipenuhi dengan orang-orang yang mengejar harta dan kekuasaan.

3.”Bencana Alam dan Krisis Sosial”

– Cuaca akan menjadi tidak menentu: kekeringan dan banjir akan sering terjadi.
– Wabah penyakit akan menyebar luas, menyebabkan kematian dalam jumlah besar.
– Pemerintah akan semakin menindas rakyat, dan kejahatan akan merajalela.

“Orang-orang akan hidup dalam penderitaan, pejabat pemerintahan hanya mencari keuntungan, dan orang jahat akan semakin banyak seperti pasir di laut, sementara orang baik akan menjadi sangat sedikit.”

4. “Waktu Akan Berjalan Lebih Cepat dan Umur Manusia Akan Semakin Pendek”

– Manusia akan mulai menua lebih cepat, banyak yang sudah beruban di usia 40 tahun.
– Usia harapan hidup rata-rata pria akan turun menjadi 60 tahun, sedangkan wanita akan hidup lebih lama.
– Bencana besar seperti banjir dan gempa bumi akan datang tanpa peringatan.

Ajaran Buddha Akan Menghilang?

Menurut ramalan Sidharta Gautama, ajaran Dharma tidak akan langsung menghilang, tetapi akan mengalami kehancuran secara bertahap.

“Ketika Dharma hampir lenyap, itu akan seperti nyala lampu yang berkedip sebelum padam. Cahaya akan tampak lebih terang sesaat sebelum benar-benar menghilang.”

– Kitab suci utama seperti “Sutra Shurangama” dan “Sutra Samadhi Bhadra” akan hilang lebih dulu.
– Secara bertahap, semua ajaran Sidharta Gautama akan lenyap, dan orang-orang tidak akan lagi bisa menemukan teks asli ajaran tersebut.
– Jubah biksu akan berubah menjadi putih secara alami, sebagai tanda lenyapnya ajaran sejati.

Sidharta Gautama Juga Meramalkan Kedatangan Seorang Buddha Baru

Namun, di tengah kegelapan zaman ini, Sidharta Gautama juga meramalkan kedatangan seorang Buddha baru.

“Ketika Dharma sepenuhnya lenyap, Bodhisattva Maitreya akan turun ke dunia dan menjadi Buddha.”

– Buddha Maitreya akan membawa era baru yang penuh kedamaian dan kesejahteraan.
– Udara akan menjadi bersih, tanah akan subur, dan manusia akan kembali hidup harmonis.
– Usia manusia akan kembali panjang, mencapai 84.000 tahun.
– Dunia akan memasuki siklus baru yang lebih baik.

Banyak orang bertanya: Apakah kita sekarang berada di era yang diramalkan oleh Buddha?

Biksu-biksu palsu dan penyalahgunaan agama?

-Saat ini, kita melihat banyak skandal dalam komunitas keagamaan, termasuk biara-biara yang digunakan untuk kepentingan politik dan bisnis.

Bencana alam dan wabah penyakit meningkat?

– Pandemi global, gempa bumi, banjir, dan perubahan iklim semakin sering terjadi.

Ketimpangan sosial dan moralitas yang menurun? 

– Dunia semakin dipenuhi ketidakadilan sosial, eksploitasi, dan penindasan.

Jika ramalan ini benar, maka kita sedang berada di akhir dari siklus Dharma, dan kedatangan Maitreya akan semakin dekat.

Setelah merenungkan teks ini, yang mungkin tidak lengkap dan sulit dipastikan keakuratannya, kita dapat bertanya: Berapa banyak dari ramalan bijak Sidharta Gautama ini yang telah terjadi, sedang terjadi, atau akan terjadi di masa depan?

Kesimpulan

– Buddha Sidharta Gautama meramalkan bahwa ajarannya akan mengalami kehancuran di era yang penuh dengan keserakahan dan kemerosotan moral.
– Peristiwa-peristiwa yang diramalkan dalam “Sutra Pemusnahan Dharma” banyak yang telah terjadi, termasuk bencana alam, dan krisis sosial.
– Buddha Sidharta Gautama juga meramalkan bahwa setelah periode kegelapan ini, Bodhisattva Maitreya akan turun ke dunia dan membawa era baru yang lebih damai dan harmonis.

Apakah kita sedang berada di ambang perubahan besar dalam sejarah manusia? (jhn/yn)

Kantong Teh Melepaskan Mikroplastik, Hasil Studi Menunjukkan Sel Usus Menyerapnya

0

Para peneliti menemukan bahwa bahan kantong teh umum seperti nilon, polipropilena, dan selulosa melepaskan partikel dengan tingkat yang berbeda

oleh Rachel Ann T. Melegrito

Ilmuwan  menemukan  kantong teh mengandung jutaan mikro- dan nanoplastik (MNPL) yang mungkin masuk ke dalam tubuh setiap kali seseorang minum teh.

Penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis plastik lebih mudah diserap oleh sel-sel dalam sistem pencernaan dan dapat menyebabkan kerusakan DNA. Kantong teh dengan permukaan tidak rata cenderung melepaskan lebih banyak partikel mikroplastik.

Kantong Teh Melepaskan Partikel Plastik

Sebuah studi yang diterbitkan dalam edisi November 2024 dari jurnal Chemosphere meneliti tiga jenis kantong teh komersial yang terbuat dari nilon, polipropilena, atau selulosa (bahan berbasis tumbuhan).

Para peneliti mensimulasikan penggunaan kantong teh dengan merendam dan mengaduknya dalam air. Mereka menemukan bahwa ketiga bahan tersebut melepaskan partikel mikro selama proses penyeduhan, dengan polipropilena (PP) melepaskan paling banyak dan nilon paling sedikit.

Teh adalah minuman kedua yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Setiap kantong teh plastik yang direndam dalam air panas melepaskan sekitar 11,6 miliar mikroplastik dan 3,1 miliar nanoplastik. Sebagai perbandingan, studi tahun 2024 menemukan bahwa air kemasan rata-rata mengandung 240.000 partikel per liter, sebagian besar berupa nanoplastik.

Jumlah Partikel yang Dilepaskan Berbeda Berdasarkan Jenis Kantong Teh

Permukaan serat kantong teh yang tidak rata, kemungkinan akibat proses manufaktur, dapat menyebabkan kantong teh pecah dan melepaskan MNPL.

Kantong teh polipropilena melepaskan jumlah MNPL tertinggi, diikuti oleh selulosa. Sementara itu, kantong teh nilon melepaskan lebih sedikit partikel karena strukturnya yang dianyam, sehingga lebih tahan terhadap kerusakan dan pelepasan partikel.

Kantong teh polipropilena dan selulosa menunjukkan lebih banyak ketidakteraturan permukaan dan ketidaksempurnaan, yang kemungkinan berkontribusi pada pelepasan partikel yang lebih tinggi. Polipropilena adalah plastik yang banyak digunakan dalam kemasan makanan dan wadah yang dapat digunakan kembali.

Nilon umumnya digunakan dalam kantong teh piramida kelas atas yang memiliki tampilan jaring transparan. Kantong teh piramida juga dapat terbuat dari PP, yang bisa disegel dengan panas. Dibandingkan dengan nilon, PP terasa lebih plastik dan kurang fleksibel. Kemasan kantong teh nilon mungkin mencantumkan label “jaring nilon” atau “bahan anyaman,” sedangkan kantong teh PP sering diberi label “sutra” atau “disegel dengan panas.”

Sebagian besar kantong teh berbentuk tradisional—persegi, klasik, atau bundar—terbuat dari serat selulosa, memberikan tampilan dan tekstur seperti kertas. Kantong teh ini sering dipasarkan sebagai “biodegradable” atau terbuat dari “bahan berbasis tumbuhan.” Namun, banyak versi terbaru mengandung PP untuk menyegel tepi dengan panas, yang memengaruhi biodegradabilitasnya.

Komponen lain dari kantong teh juga dapat mengandung plastik. Aidan Charron, direktur asosiasi Global Earth Day di EarthDay.org, sebuah organisasi yang berfokus pada gerakan lingkungan global, mengatakan kepada The Epoch Times bahwa:

“Sering kali, lem yang digunakan untuk merekatkan kantong teh, atau bahkan benang (jika kantong memiliki benang), dapat mengandung plastik,” tulisnya melalui email.

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam edisi Februari 2025 dari Food Chemistry menemukan bahwa MNPL juga dapat ditemukan dalam air, daun teh, dan ketel plastik. Ini berarti bahwa setiap aspek dalam proses minum teh dapat berkontribusi terhadap asupan MNPL.

Dampak Plastik terhadap Sel dalam Tubuh

Untuk artikel dalam Chemosphere, para peneliti mempelajari bagaimana MNPL berinteraksi dengan sel usus menggunakan tiga jenis garis sel yang berasal dari kanker kolon, yang memiliki perbedaan dalam kemampuannya memproduksi lendir.
Sel yang memproduksi lendir cenderung menyerap lebih banyak MNPL dibandingkan sel yang menghasilkan sedikit atau tidak sama sekali.

Studi sebelumnya menunjukkan hasil serupa. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada sel paru-paru, ditemukan bahwa partikel plastik yang bercampur dengan musin (komponen utama lendir) lebih mudah diserap.

Ketiga jenis MNPL mencapai inti sel dalam waktu 24 jam dengan dosis 100 mikrogram per mililiter. Meskipun belum dikonfirmasi, para peneliti menyarankan bahwa hal ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada DNA, mengganggu proses perbaikan, dan menyebabkan mutasi yang dapat meningkatkan risiko kanker serta gangguan genetik.

“Penelitian tentang MNPL masih dalam tahap awal, tetapi efek potensialnya saat diserap oleh sel manusia mencakup kerusakan dan mutasi pada materi genetik di dalam sel,” kata Bryan Quoc Le, ilmuwan pangan, konsultan industri makanan, dan penulis 150 Food Science Questions Answered, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, kepada The Epoch Times.

“Efek yang lebih jelas terlihat pada sel epitel, seperti yang ada dalam sistem pencernaan, yang berpotensi menyebabkan kondisi seperti penyakit usus iritasi, serta dalam sistem pernapasan, yang mungkin memicu atau memperburuk masalah pernapasan,” tambahnya.

Apakah Plastik dalam Makanan Bisa Dihindari?

Plastik digunakan secara luas karena sifatnya yang serbaguna, ketersediaannya, dan biaya yang rendah, sehingga eliminasi plastik dari kehidupan sehari-hari menjadi hal yang sulit bagi kebanyakan orang.

Tantangan yang dihadapi produsen dalam mengurangi penggunaan plastik bergantung pada permintaan konsumen dan biaya produksi.

Beberapa produsen teh telah berhasil beralih dari plastik berkat dorongan konsumen dan tersedianya alternatif yang lebih ramah lingkungan. Namun, industri lain menghadapi tantangan lebih besar karena keterbatasan pilihan atau kendala teknologi.

Le merekomendasikan agar peminum teh beralih ke produk yang menggunakan bahan alami atau mempertimbangkan opsi daun teh lepas. Alternatif kantong teh meliputi penggunaan bola teh berbahan logam dengan daun teh lepas atau menggunakan French press.

Selain teh, masyarakat dapat membuat pilihan yang lebih bijak dengan mencari alternatif bebas plastik untuk produk tertentu. Misalnya, mengganti botol plastik dengan botol logam yang dapat digunakan kembali dan memilih wadah kaca dibandingkan wadah plastik untuk menyimpan dan memanaskan makanan.

Sebelum menekuni dunia kepenulisan, Rachel bekerja sebagai terapis okupasi, dengan spesialisasi kasus-kasus neurologis. Ia juga mengajar mata kuliah universitas dalam ilmu-ilmu dasar dan terapi okupasi profesional. Ia meraih gelar master dalam perkembangan dan pendidikan anak pada tahun 2019. Sejak tahun 2020, Rachel telah menulis secara ekstensif tentang topik kesehatan untuk berbagai publikasi dan merek.