Setiap pemilik kucing dapat meyakinkan kita bahwa kucing bukan pecinta pakaian yang hebat. Namun, ada kucing lucu bernama Cinnamon yang telah menyentuh semua orang di internet berkat cintanya pada syal.
Semuanya berawal ketika salah satu pemiliknya memutuskan untuk merajut tanpa membayangkan bahwa mereka tidak memiliki cukup benang.
Cinnamon yang berusia 17 tahun tinggal bersama keluarganya di Kota Kapaa, Hawaii. Sebagai kucing yang baik, Cinnamon selalu dekat dengan orangtua manusianya di setiap saat untuk memantau aktivitasnya.
Anak kucing itu tampak sangat tertarik pada rajutan pemiliknya. Lagi pula, itu terbuat dari bahan yang tak tertahankan oleh sentuhan.
Rencana semula adalah membuat syal manusia, tetapi segera setelah benang habis, mereka sadar itu dimaksudkan untuk Cinnamon. Mereka memberikannya kepadanya selama beberapa detik untuk memeriksa apa reaksinya dan mereka terkejut melihat betapa kucing lucu itu menikmati hadiahnya.
“Adikku melakukannya saat karantina karena dia bosan. Dia membuatnya dengan benang kasmir yang sangat bagus, ”jelas Callie Parsons.
Cinnamon mulai berjalan dari satu sisi ke sisi lainnya dengan sangat hati-hati, menikmati sentuhan syalnya. Dia tampak senang dengan hadiah barunya dan setiap kali seseorang mendekat, dia berjalan pergi karena takut syalnya yang indah akan diambil.
“Dia langsung jatuh cinta. Dia menggunakannya sepanjang waktu. Dia suka tidur, meringkuk, dan berjalan-jalan dengan syal, ”kata Callie.
Mereka berpikir bahwa setelah beberapa hari anak kucing itu akan bosan, tetapi tidak ada yang lebih jauh dari kenyataan. Beberapa minggu telah berlalu dan masih tidak mungkin untuk memisahkan Cinamon dari syalnya.
“Saya pikir dia menyukai syal karena dia belum pernah menerima hadiah seperti itu sebelumnya. Kami selalu memberinya hadiah dan mainan, tetapi tidak pernah seperti selimut, ”kata Callie.
Ada saat-saat dia membeku di lantai karena syalnya terlepas. Triknya adalah menunggu di sana dengan sabar sampai seseorang memperhatikannya dan mereka memakainya kembali.
Callie berbagi video di media sosialnya yang menjelaskan cinta mendalam peliharaannya pada syal dan dalam beberapa jam itu benar-benar viral. Banyak pecinta hewan memberi tanggapan dengan komentar lucu.
“Ini benar-benar kucing yang bergaya. Dia memakainya dengan semua keanggunan di dunia, ”kata seorang pengguna di jaringan.
Lihat saja gambar-gambar untuk memahami bahwa Cinnamon dan syalnya benar-benar dibuat untuk satu sama lain.
Tidak terlalu umum untuk melihat kucing tertarik pada pakaian tetapi Cinnamon adalah gadis kecil yang sangat istimewa dan tahu bagaimana berparade di sekitar rumah dengan gaya terbaik.(yn)
ETIndonesia- Presiden Joko Widodo meninjau Kawasan Industri Terpadu Batang dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Tengah pada Selasa, (30/07/ 2020). Presiden Jokowi menyampaikan senang adanya perusahaan asing yang kini pindah ke Indonesia.
“Saya senang, hari ini sudah ada yang masuk 7 (perusahaan) sudah pasti ini yang 7. Kemudian ada 17 (perusahaan) yang memiliki komitmen besar sudah masuk ke 60 persen, hampir 100 persen,” ujarnya dalam rilis Biro Pers Sekretariat Presiden.
Kawasan industri itu terletak di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang tersebut dikembangkan selain untuk menjadi salah satu tumpuan pengembangan industri di Indonesia, juga memberi kesempatan kerja yang seluas-luasnya bagi masyarakat setempat.
“Kenapa kita buka kawasan industri di Batang ini? Satu saja jawabannya. Kita ingin membuka lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya. Cipta lapangan kerja, itu yang kita tuju,” ujar Presiden dalam sambutannya.
Pengembangan kawasan di wilayah tersebut salah satunya juga dimaksudkan untuk menyiapkan lokasi bagi perusahaan-perusahaan multinasional yang belakangan banyak melakukan relokasi dari Tiongkok ke sejumlah negara lainnya.
Setidaknya, kurang lebih 4.000 hektare lahan disiapkan pemerintah untuk pengembangan kawasan industri terpadu ini. Pada fase pertama, 450 hektare dari jumlah tersebut disiapkan untuk membangun tiga zona, yakni manufaktur dan logistik, inovasi dan ekonomi kreatif, serta industri ringan dan menengah.
“Kita akan siapkan kurang lebih 4.000 hektare di sini dan untuk tahapan pertama akan disiapkan kurang lebih 450 hektare terlebih dahulu,” kata Presiden.
Sebagai salah satu nilai tambah dan daya saing, pemerintah mengonsepkan kawasan industri ini untuk memudahkan investor masuk ke Indonesia. Nantinya, urusan perizinan akan dipegang langsung oleh pemerintah dan para investor hanya perlu menyewa tanah dalam jangka panjang di kawasan khusus industri yang telah disiapkan tersebut.
“Sudah saya perintahkan kepada menteri dan Kepala BKPM untuk industri-industri yang akan relokasi dari Tiongkok ke Indonesia baik itu dari Jepang, Korea, Taiwan, Amerika, atau dari negara manapun berikan pelayanan yang sebaik-baiknya,” ucapnya.
Sementara itu, Kementerian Perindustrian mendukung akselerasi pengembangan kawasan industri di Batang, Jawa Tengah. Hal ini guna menangkap peluang masuknya investasi potensial ke tanah air dari sejumlah sektor industri yang ingin merelokasi pabriknya dari Tiongkok.
“Kami melihat, kawasan industri di Batang ini memiliki lokasi yang strategis. Secara geografis, akses Kabupaten Batang dekat dengan Kota Semarang yang memiliki Bandara Internasional Ahmad Yani,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di sela kunjungan kerjanya mendampingi Presiden Joko Widodo pada agenda meninjau Kawasan Industri Batang.
Menperin menegaskan, pihaknya akan mendorong kepada pengelola kawasan industri untuk dapat melengkapi fasilitasnya, termasuk infrastruktur pasokan energi dan akses logistik. Hal ini akan menjadi daya tarik bagi investor karena terciptanya area yang terintegrasi.
“Pemerintah tengah berdiskusi dengan sejumlah investor dan berusaha mengakomodasi apa saja yang dibutuhkan mereka. Tentunya pemerintah ingin menciptakan iklim usaha yang kondusif, mulai dari memberikan kemudahan izin usaha hingga menawarkan insentif fiskal dan nonfiskal,” paparnya dalam siaran pers Kemenprin.
Beberapa perusahaan multinasional yang akan merelokasi pabriknya dari Tiongkok ke Indonesia, antara lain berasal dari Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Amerika Serikat. Saat ini, terdapat tujuh perusahaan yang sudah memastikan bakal merelokasi usahanya ke Indonesia. Diperkirakan relokasi tersebut akan mendatangkan nilai investasi sebesar USD850 juta dolar dan mampu menyerap 30.000 tenaga kerja lokal.
Bidang usaha perusahaan yang akan relokasi tersebut meliputi industri elektronika, audio dan video, lampu dengan tenaga surya, hingga suku cadang kendaraan bermotor yang semuanya berorientasi ekspor. Selain itu, terdapat 17 perusahaan lain yang menyatakan komitmen untuk melakukan relokasi atau diversifikasi usaha mereka ke Indonesia, dengan proyeksi total nilai investasi sebesar USD37 miliar dan menyerap tenaga kerja mencapai 112.000 orang.
Salah satu investor potensial tersebut adalah LG Chemical, yang ingin menggelontorkan dananya hingga USD9,8 miliar, dengan potensi penyerapan kerja sebanyak 14.000 orang. Perusahaan lainnya, yakni PT Meiloon Technology Indonesia, PT Sagami Indonesia, PT CDS Asia (Alpan), PT Kenda Rubber Indonesia, PT Denso Indonesia, dan PT Panasonic Manufacturing Indonesia.
Dari data yang kemenprin rangkum, sudah ada sekitar 150 perusahaan yang akan hengkang dari Tiongkok. Dari jumlah tersebut, 110 perusahaan berasal dari Amerika Serikat dan 40 lainnya berasal dari Jepang. “Ini tentu sebuah potensi yang harus kita tangkap dan harus betul-betul siap,” tandasnya.
Lebih lanjut, menurut Agus, Indonesia sudah mempunyai insentif fiskal yang dapat menarik minat investor, seperti tax holiday, tax allowance, hingga super deduction tax. Oleh karena itu, Agus optimistis, Indonesia masih menjadi salah satu negara tujuan utama investasi di kawasan ASEAN.
Pengembangan kawasan Industri Batang berada di areal N 9 atau PTPN IX Siluwok dengan luas sekitar 4.300 hektare (ha). Keunggulan kawasan ini, di antaranya adalah akses rel kereta api, pelabuhan, dan sejajar dengan Tol Trans Jawa. (asr)
Keterangan Foto : Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (ke empat dari kiri) dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (ke empat dari kanan) meninjau pengembangan Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah, 30 Juni 2020. (FOTO: Biro Pers Sekretariat Presiden)
ETIndonesia- Badan POM terus melakukan pengawasan terhadap obat tradisional dan suplemen kesehatan Tanpa Izin Edar (TIE)/ilegal dan mengandung Bahan Kimia Obat (BKO).
Badan POM juga melakukan pengawasan terhadap kosmetik ilegal dan/atau mengandung bahan dilarang/bahan berbahaya di peredaran. Melalui Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia, Badan POM melakukan pengawasan produk di peredaran baik secara rutin, penyidikan kasus, maupun operasi penertiban ke sarana produksi, sarana distribusi, atau retail.
Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito mengungkapkan bahwa selama tahun 2019, Badan POM menemukan obat tradisional dan suplemen kesehatan ilegal dan/atau mengandung BKO senilai 6,2 miliar rupiah.
Menurut Penny, temuan obat tradisional dan suplemen kesehatan tersebut didominasi oleh produk yang mengandung BKO Sildenafil Sitrat, Parasetamol, Deksametason, dan Fenilbutazon. Badan POM juga menemukan satu obat tradisional impor terdaftar yang mengandung BKO Metformin dan Glibenklamid.
“Obat tradisional dan suplemen kesehatan yang mengandung BKO memiliki risiko kesehatan, seperti kehilangan penglihatan dan pendengaran, stroke, serangan jantung, kerusakan hati, bahkan kematian,” ujar Penny dalam rilisnya.
Selain itu, Badan POM juga menemukan 32 miliar rupiah kosmetik ilegal dan/atau mengandung bahan dilarang/bahan berbahaya. Menurut Penny, temuan didominasi oleh kosmetik yang mengandung Merkuri dan Hidrokinon. Selain itu Badan POM juga menemukan 4 jenis kosmetik yang sudah ternotifikasi mengandung bahan dilarang/bahan berbahaya yaitu pewarna dilarang Merah K3. Secara umum bahan tersebut dapat menyebabkan kanker (karsinogenik), kelainan pada janin (teratogenik), dan iritasi kulit.
Temuan obat tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetik ilegal tersebut merupakan hasil pengawasan di lapangan dan pengawasan di media daring. Temuan obat tradisional dan suplemen kesehatan mengandung BKO serta kosmetik mengandung bahan dilarang/bahan berbahaya telah ditindaklanjuti secara administratif, antara lain berupa pembatalan notifikasi/izin edar, penarikan dan pengamanan produk dari peredaran, serta pemusnahan.
Terkait penanganan produk ilegal, selama tahun 2019 Badan POM telah mengungkap 42 perkara obat tradisional dan suplemen kesehatan ilegal dan/atau mengandung BKO, serta 96 perkara kosmetik ilegal dan/atau mengandung bahan dilarang/bahan berbahaya yang telah ditindaklanjuti secara pro-justitia.
Kepala Badan POM menyampaikan bahwa dalam kurun waktu lima tahun terakhir, putusan tertinggi pengadilan perkara obat tradisional dan suplemen kesehatan dijatuhi sanksi berupa putusan pengadilan paling tinggi penjara 2 tahun dan denda 1 miliar rupiah, sedangkan perkara kosmetik dijatuhi sanksi berupa putusan pengadilan paling tinggi penjara 2 tahun 6 bulan dan denda 1 miliar rupiah.
Selain hasil temuan di atas, Badan POM juga telah menindaklanjuti hasil laporan Post-Marketing Alert System (PMAS) yang dilaporkan oleh negara lain yaitu sebanyak 324 produk obat tradisional dan suplemen kesehatan, serta 78 item kosmetik mengandung bahan dilarang/bahan berbahaya.
Semua temuan PMAS tersebut merupakan produk yang tidak terdaftar di Badan POM. Kepala Badan POM kembali menegaskan agar pelaku usaha menjalankan usahanya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan.
“Di tahun 2019 Badan POM masih menemukan adanya peredaran produk yang sudah pernah dilakukan public warning tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu masyarakat harus lebih waspada serta tidak mengonsumsi produk–produk sebagaimana tercantum dalam lampiran public warning ini, ataupun yang sudah pernah diumumkan dalam public warning sebelumnya,” tegas Penny K. Lukito. (asr)
ETIndonesia- Badan POM RI memandang perlu memberikan penjelasan sehubungan dengan pemberitaan di berbagai media sosial yang menyesatkan masyarakat mengenai kandungan besi dalam produk air mineral.
BPOM menjelaskan bahwa saat ini terdapat empat jenis produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Indonesia yaitu Air Mineral, Air Demineral, Air Mineral Alami, dan Air Minum Embun dengan standar keamanan dan mutu yang spesifik untuk setiap produk, dan tidak dapat dibandingkan satu sama lain.
Dijelaskan bahwa persyaratan terkait keamanan dan mutu keempat jenis produk AMDK tersebut telah ditetapkan mengikuti Standar Nasional Indonesia (SNI) . Selain itu, diberlakukan secara wajib berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 78/M-IND/Per/11/2016 tentang Pemberlakukan Standar Nasional Indonesia Air Mineral, Air Demineral, Air Mineral Alami, dan Air Minum Embun Secara Wajib.
Lebih jauh dijelaskan bahwa kandungan mineral dalam air menyebabkan air mineral dapat memiliki kemampuan untuk menghantarkan listrik karena mineral adalah sumber elektrolit yang mempunyai sifat penghantar listrik.
Menurut BPOM, kandungan zat besi maupun mineral lainnya dalam Air Mineral diatur dalam dalam SNI 335:2015 tentang Air Mineral, yang penerapannya bersifat wajib melalui Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 78/M-IND/Per/11/2016. Selain itu kandungan zat besi (Fe) juga diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
Badan POM menyatakan, pihajnya melakukan penilaian terhadap keamanan, mutu, dan gizi produk pangan sebelum diedarkan di wilayah Indonesia (pre-market evaluation), termasuk kandungan cemaran sesuai standar keamanan dan mutu produk pangan yang telah ditetapkan.
“Badan POM tidak akan memberikan izin edar terhadap produk AMDK yang memiliki kandungan cemaran melebihi batas yang ditentukan,” ujar BPOM dalam penjelasannya, Jumat (03/07/2020).
Badan POM menyatakan, pihaknya secara rutin melakukan pengawasan terhadap produk pangan termasuk AMDK yang beredar di wilayah Indonesia (post-market control) baik melalui pemeriksaan sarana produksi, sarana distribusi, maupun kegiatan pengambilan sampel dan pengujian untuk memeriksa cara produksi/distribusi dan kualitas produk setelah diedarkan. (asr)
Epoch Times edisi Hong Kong mengecam keras kesewenangan tindakan aparat kepolisian Hong Kong. Dikarenakan menangkap tanpa pandang bulu yang berada di lokasi aksi protes, di tengah penerapan Undang-Undang Keamanan nasional yang baru oleh rezim Beijing.
Kronologi insiden itu bermula pada tanggal 1 Juli 2020, ketika ribuan massa turun ke jalan-jalan. Massa menolak larangan polisi untuk menentang Undang-Undang Keamanan Nasional terbaru. Ketika itu empat pekerja distribusi Epoch Times berada di antara sekelompok massa yang dikepung oleh polisi dan ditangkap.
Epoch Times Hong Kong menyerukan personalia distribusi itu dibebaskan tanpa syarat. Mereka yang ditangkap bernama Chen Xiaojuan, Zhang Yan, Qiu Xiuzhu, dan Wang Jinxiang. Sejak itu, mereka dibebaskan dengan jaminan setelah membayar 500 dolar Hong Kong.
Saat itu, mereka sedang membagikan materi promosi Epoch Times dekat Victoria Park di distrik Causeway Bay. Ketika massa berkumpul untuk menggelar aksi protes, mereka turut ditangkap antara pukul 14.30 dan 16:30 waktu setempat.
Mereka sempat ditahan semalam di Kantor Polisi North Point sebelum dibebaskan dengan jaminan pada Kamis 2 Juli 2020. Akan tetapi ponsel mereka disita polisi.
Polisi membebaskan mereka dengan jaminan pada waktu yang berbeda di hari Kamis itu. Polisi sempat menggeledah mereka termasuk tas yang mereka bawa. Keempat staf itu juga disuruh melepas pakaian mereka dan berganti pakaian yang dikeluarkan kepolisian. Aparat berdalih menahan pakaian mereka sebagai bukti untuk investigasi.
Sementara itu, petugas mengembalikan koran Epoch Times yang mereka bawa. Akan tetapi, Polisi menahan poster dan materi promosi lainnya. Polisi mengatakan akan menjadikannya sebagai barang bukti.
Dua staf, Chen dan Jinxiang, difoto dengan poster yang ditempatkan di sebelah mereka. Keempatnya akan melapor kembali ke kantor kepolisian pada 4 Agustus 2020 mendatang.
Undang-Undang Keamanan Nasional komunis Tiongkok versi Hong Kong mulai diterapkan di Hong Kong pada 30 Juni 2020, setelah pemungutan suara seremonial oleh legislatif partai komunis Tiongkok, Kongres Rakyat Nasional atau NPC.
Undang-undang tersebut bisa mengkriminalisasi setiap individu atas tuduhan tindakan subversi, pemisahan diri, terorisme, dan bersekongkol dengan pasukan asing. Vonisnya dengan hukuman maksimal kurungan seumur hidup.
Pada hari itu, sepanjang hari polisi Hong Kong menggelar penangkapan secara massal. Polisi Hong Kong mengatakan, mereka menangkap sekitar 370 orang dari lokasi aksi protes digelar. Sebanyak 10 orang diantaranya ditangkap karena dicurigai melanggar Undang-Undang Keamanan Nasional. (asr)
FOTO : Suasana selama demonstrasi menentang UU keamanan nasional yang baru di Hong Kong, pada 1 Juli 2020. (Anthony Kwan / Getty Images)
Theepochtimes, oleh Mimi Nguyen LY- Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Undang-Undang Keamanan Nasional di Hong Kong mengancam kemandirian peradilan Hong Kong dan hak-hak dan kebebasan penduduk Hong Kong.
“Australia bergabung dengan banyak mitra internasional dalam mengungkapkan keprihatinan kami yang mendalam mengenai pembebanan Beijing atas Undang-Undang Keamanan Nasional di Hong Kong,” kata Marise Payne.
Undang-undang keamanan nasional tersebut mulai berlaku 30 Juni 2020, setelah pemungutan suara seremonial oleh Kongres Rakyat Nasional, legislatif Komunis Tiongkok yang tunduk pada Partai Komunis Tiongkok.
Undang-undang tersebut mengkriminalkan individu atas dalih tindakan subversi, pemisahan diri, terorisme, dan kolusi dengan pasukan asing, dengan hukuman maksimal penjara seumur hidup.
“Keputusan untuk memberlakukan undang-undang ini merusak kerangka kerja ‘Satu Negara Dua Sistem’ dan otonomi tingkat tinggi Hong Kong yang dijamin dalam Deklarasi Bersama Tiongkok-Inggris yang mengikat secara hukum dan Hukum Dasar Hong Kong,” kata Marise Payne dalam pernyataannya.
Hong Kong dikembalikan dari pemerintahan kolonial Inggris ke kedaulatan Tiongkok pada tahun 1997 dengan jaminan tegas berdasarkan Deklarasi Bersama Tiongkok-Inggris, bahwa otonomi tingkat tinggi dan kebebasan esensial akan dilestarikan dengan prinsip ‘Satu Negara Dua Sistem’ sampai tahun 2047.
Marise Payne mengatakan bahwa “Australia terganggu oleh pelaksanaan Undang-undang tersebut terhadap kemandirian peradilan Hong Kong, dan pada hak-hak dan kebebasan yang dinikmati oleh orang-orang Hong Kong, yang kedua hal tersebut mendukung keberhasilan Hong Kong.”
Politikus Liberal Party of Australia itu menegaskan, bahwa keputusan dibuat tanpa partisipasi langsung warga Hong Kong, legislatif atau yudikatif adalah alasan selanjutnya yang perlu dikhawatirkan. Warga Hong Kong akan membuat penilaian sendiri, mengenai bagaimana keputusan ini akan memengaruhi masa depan Hong Kong. Payne menyebutkan, mata dunia akan tetap menyoroti Hong Kong.
Mantan Menhan Australia itu menjelaskan bahwa Australia memiliki “kepentingan besar” dalam kesuksesan Hong Kong dan bahwa Hong Kong adalah rumah bagi kehadiran komersial terbesar Australia di Asia. Ia juga menambahkan bahwa Hong Kong juga adalah salah satu komunitas ekspatriat terbesar Australia secara global.
Marise Payne mengisyaratkan komitmen Australia untuk memperkuat hubungan dengan Hong Kong.
“Kami juga terus mengakui kontribusi besar yang telah dibuat dan terus dilakukan orang-orang dari Hong Kong, ke Australia. Hubungan orang-ke-orang kami adalah sangat dalam — sudah berlangsung sejak 200 tahun yang lalu — dan terus menguat,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa Australia telah menjadi tujuan favorit bagi orang-orang dari Hong Kong. Negeri Kangguru itu dikatakan akan bekerja untuk memastikannya tetap seperti biasa. Australia selanjutnya akan terus bekerja dengan mitra internasional untuk menilai sepenuhnya implikasi undang-undang baru tersebut.
Para pengacara Australia prihatin bahwa pelanggaran yang didefinisikan secara luas dalam undang-undang baru tersebut. Yang mana, akan merampas kemandirian pengadilan Hong Kong dan memiliki efek mengerikan pada kehidupan umum di Hong Kong, sebagaimana dilaporkan oleh Australian Associated Press.
Polisi Hong Kong pada tanggal 1 Juli 2020 menggelar sejumlah penangkapan pertama di bawah undang-undang keamanan nasional baru yang diberlakukan oleh rezim komunis Tiongkok.
Keterangan Gambar:Marise Payne, menteri luar negeri Australia, berbicara kepada media di Sydney, Australia, pada 26 Juni 2020. (Mark Metcalfe / Getty Images)
Theepochtimes.com- Beberapa jam setelah hukum melawan undang-undang keamanan nasional Beijing yang baru diberlakukan di Hong Kong, polisi setempat menangkap sembilan orang pengunjuk rasa pada tanggal 1 Juli lalu. Mereka dikenai dugaan kejahatan berdasarkan ketentuan-ketentuannya.
Kerumunan besar menyerbu area Causeway Bay di mana pawai dijadwalkan untuk memulai. Tetapi untuk pertama sejak unjuk rasa massal dimulai pada bulan Juni lalu, para pengunjuk rasa ditangkap saat menyerukan slogan-slogan seperti “Kemerdekaan Hong Kong Adalah Satu-Satunya Jalan Keluar.”
Dalam sebuah unggahan di facebook, polisi Hong Kong memperingatkan slogan semacam itu bersifat menghasut atau bersekongkol dengan orang lain untuk melakukan “pemisahan diri.” Dengan demikian melanggar hukum keamanan nasional.
Undang-undang keamanan nasional mulai berlaku sejak tanggal 30 Juni setelah pemungutan suara seremonial oleh dewan legislatif Tiongkok, Kongres Rakyat Nasional.
Hukum tersebut mengkriminalkan individu atas tindakan subversi, pemisahan diri, terorisme, dan kolusi dengan pasukan asing, dengan hukuman maksimal penjara seumur hidup.
Terkait unjuk rasa pada tanggal 1 Juli lalu, awalnya polisi mengumumkan lebih dari 70 penangkapan, di mana 2 orang dicurigai melanggar undang-undang baru.
Seorang pria ditangkap di Causeway Bay sekitar pk 13.30 waktu setempat karena memiliki spanduk bertuliskan “Kemerdekaan Hong Kong.” Kemudian, seorang wanita ditangkap sekitar pk 15.00 waktu setempat karena memegang plakat bertuliskan “Kemerdekaan Hong Kong,” dimana bendera Inggris dan bendera Amerika Serikat melekat pada plakat tersebut.
Pada malam hari, polisi memperbarui angka penangkapannya dan mengumumkan rincian mengenai ada tiga orang lagi yang ditangkap karena melanggar hukum keamanan nasional. Dua wanita berusia 36 tahun dan seorang seorang gadis berusia 15 tahun yang ditahan sekitar pk 15.00 waktu setempat di Causeway Bay.
Menurut polisi, kedua wanita tersebut memiliki selebaran yang berbeda, termasuk selebaran yang bertuliskan, “Tolak Beijing, Bebaskan Hong Kong.” Wanita itu ditangkap karena mengibarkan bendera bertuliskan, “Saya Bangkit untuk Kemerdekaan Hong Kong.”
Menjelang malam tiba, beberapa pengunjuk rasa berusaha mengatur penghalang jalan dengan benda-benda acak termasuk rel dan batu bata di Causeway Bay. Polisi membalas dengan menembak gas air mata untuk membubarkan kerumunan dan membersihkan puing-puing dari jalan.
Pengunjuk rasa lainnya ditahan atas tuduhan seperti “pertemuan ilegal” dan “mengganggu pekerjaan polisi.”
Selama bertahun-tahun, orang-orang di Hong Kong mengadakan pawai pada tanggal 1 Juli, yang menandai hari kembalinya Hong Kong ke kedaulatan Tiongkok pada tahun 1997 silam. Pawai untuk menyuarakan penolakan terhadap perambahan Beijing atas urusan Hong Kong.
Kelompok pro-demokrasi setempat Front Hak Asasi Manusia Sipil, yang menjadi penyelenggara untuk sebagian besar pawai tanggal 1 Juli di masa lalu, menarik lebih dari setengah juta orang tahun lalu yang menyuarakan penolakan terhadap Rancangan Undang Undang/ RUU ekstradisi yang kini sepenuhnya dihapus pemerintah.
Polisi menolak pengajuan Front Hak Asasi Manusia Sipil untuk mengadakan pawai tahun ini. Alasannya hal tersebut “berpotensi kekerasan” dan akan melanggar batas pengumpulan orang di mana maksimal 50 orang untuk mencegah penyebaran corona virus Partai Komunis Tiongkok.
Front Hak Asasi Manusia Sipil mengumumkan dalam pernyataan di facebook-nya pada tanggal 30 Juni 2020 lalu, bahwa Front Hak Asasi Manusia Sipil tidak setuju dengan keputusan komisaris polisi. Mereka menilai bahwa kesehatan masyarakat hanyalah alasan untuk mencabut hak sipil kebebasan berdasarkan Hukum Keamanan Nasional.
Front Hak Asasi Manusia Sipil gagal mendapatkan persetujuan polisi, beberapa aktivis Hong Kong mengumumkan bahwa mereka akan menjadi penyelenggara pawai dari Causeway Bay ke distrik Pusat kota, sehingga orang dapat menyuarakan penolakannya terhadap hukum keamanan nasional.
Sementara para pengunjuk rasa memulai pawainya pada hari Rabu sore tanggal 1 Juli 2020 dari Causeway Bay. Pawai dipimpin oleh aktivis setempat termasuk anggota parlemen Eddie Chu dan Wakil Ketua Front Hak Asasi Manusia Sipil Figo Chan. Pawai itu berlangsung singkat karena polisi setempat bergerak untuk membubarkan pengunjuk rasa dengan menyemprotkan semprotan lada serta menembakkan meriam air.
Sekitar pk 16.00 waktu setempat, media Hong Kong melaporkan bahwa jurnalisnya dihantam dengan meriam air polisi di Causeway Bay saat polisi berusaha membersihkan pengunjuk rasa dari jalanan.
Setengah jam kemudian, kelompok perdagangan setempat Asosiasi Jurnalis Hong Kong mengeluarkan pernyataan, mengkritik polisi karena menggunakan kekerasan terhadap beberapa wartawan dan mengatakan mereka terluka saat dihantam dengan semprotan meriam air serta semprotan lada oleh polisi.
Asosiasi Jurnalis Hong Kong meminta polisi untuk berhenti mencampuri pekerjaan wartawan sehingga wartawan dapat menjalankan tugas profesi wartawan.
Saat orang-orang Hong Kong keluar di jalan-jalan, pemimpin Hong Kong Carrie Lam menggelar konferensi pers sekitar pukul 14.00, dengan alasan bahwa hukum tersebut “telah menyempurnakan” kerangka kerja “satu negara, dua sistem.” Carrie Lam diapit oleh Menteri Keamanan John Lee dan Menteri Kehakiman Teresa Cheng.
Carrie Lam mengumumkan bahwa departemen keamanan nasional telah dibentuk dalam Kepolisian Hong Kong, sebagaimana diamanatkan oleh hukum keamanan nasional. Ia menolak untuk mengungkapkan siapa yang akan memimpin departemen tersebut.
Menurut Pasal 16 dan 17 undang-undang baru, kepala departemen keamanan nasional baru harus ditunjuk oleh Kepala Eksekutif Hong Kong, di mana posisi saat ini dipegang oleh Carrie Lam. Departemen tersebut akan memiliki sejumlah kekuatan, termasuk menyelidiki kejahatan terhadap keamanan nasional.
Pasal 48 juga menetapkan bahwa Beijing membentuk biro keamanan untuk mengumpulkan intelijen, berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat, dan menangani kasus keamanan nasional.
Carrie Lam menambahkan bahwa Hong Kong masih memiliki tanggung jawab untuk memberlakukan undang-undang anti- subversi, yang dikenal sebagai Pasal 23.
Hal itu pertama kali diusulkan di dewan legislatif Hong Kong pada tahun 2003. Tetapi ternyata dihapus tahun itu setelah setengah juta warga Hongkong turun ke jalan untuk berunjuk rasa.
Keterangan Gambar: Dua pengunjuk rasa ditangkap oleh polisi di Causeway Bay, Hong Kong, pada 1 Juli 2020. (Song Bilung / The Epoch Times)
Theepochtimes.com- Pemerintah Inggris mengumumkan akan memperpanjang hak imigrasi bagi sekitar 3 juta penduduk Hong Kong yang berstatus British Nasional (Overseas), menyusul diberlakukannya Undang-Undang Keamanan Nasional yang kejam terhadap Hong Kong.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di Parlemen Inggris pada 1 Juli 2020 mengatakan bahwa Undang-Undang Keamanan Nasional “merupakan pelanggaran yang jelas dan serius terhadap Deklarasi Bersama Tiongkok-Inggris.” Dikarenakan “melanggar otonomi tingkat tinggi Hong Kong dan bertentangan secara langsung dengan UUD Hong Kong. “
Boris Johnson berkata : “Kami menjelaskan bahwa jika Tiongkok melanjutkan jalur ini, kami akan memperkenalkan rute baru bagi mereka yang berstatus British National (Overseas) untuk masuk ke Inggris, memberikan mereka untuk tinggal dan bekerja di Inggris dan setelah itu untuk mendaftarkan kewarganegaraan. Ia menambahkan” itulah yang akan Inggris lakukan sekarang. “
Berbicara di Parlemen, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab juga berjanji untuk menghormati komitmen Inggris kepada rakyat Hong Kong dengan memberikan rute imigrasi untuk BNO dan tanggungan mereka.
Status British National (Overseas) adalah model kewarganegaraan Inggris yang dibuat pada tahun 1985, sebelum penyerahan Hong Kong ke Tiongkok pada tahun 1997.
Pemegang paspor BNO dapat tinggal di Inggris hingga enam bulan, akan tetapi tidak secara otomatis memiliki hak untuk bekerja atau studi. Di bawah proposal baru pemerintah Inggris, pemegang status BNO akan dapat tinggal di Inggris selama lima tahun dengan hak untuk bekerja atau study.
Setelah lima tahun, mereka kemudian dapat mengajukan permohonan status menetap, dan untuk kewarganegaraan satu tahun kemudian.Tanggungan keluarga dari pemegang status BNO juga akan memenuhi syarat. Menlu Inggris menambahkan bahwa “tidak akan ada kuota soal jumlah.”
Pihak oposisi Partai Buruh menyambut baik komitmen pemerintah untuk pemegang status BNO, tetapi mengatakan masih belum cukup.
Lisa Nandy, Menlu bayangan oposisi dalam merespon pernyataan Raab berkata : “Saya sangat terharu melihat para aktivis muda yang dengan berani turun ke jalan untuk memprotes Undang-Undang ini dengan risiko yang besar. Mayoritas dari mereka tidak akan termasuk dalam skema ini. Mereka tidak boleh ditinggalkan. “
Dia juga mendesak pemerintah untuk mengedepankan Undang-Undang Magnitsky, sehingga Inggris dapat menjatuhkan sanksi kepada mereka yang melanggar hak asasi manusia di Hong Kong.
Sebagai tanggapan, Menlu Inggris mengonfirmasi bahwa undang-undang dan penunjukan pertama individu dan entitas yang terkena sanksi akan dikeluarkan sebelum 29 Juli, ketika reses musim panas dimulai.
Tawaran pemerintah tentang jalur kewarganegaraan Inggris kepada pemegang BNO didukung oleh sekitar dua pertiga dari penduduk Inggris, kata Tom Tugendhat MP, ketua Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Inggris, dalam menanggapi Raab. Pernyataanya mengutip jajak pendapat terbaru dari Partai Konservatif.
Hasil jajak pendapat menyebutkan sekitar 2.000 koresponden juga mengatakan bahwa 72 persen pemilih Inggris akan membayar lebih banyak untuk pasokan kritis seperti peralatan medis dan telekomunikasi jika mengurangi ketergantungan pada impor asing. Sebanyak 58 persen koresponden turut menginginkan negara-negara demokratis meningkatkan kerja sama untuk melawan ekonomi dan pengaruh strategis Tiongkok.
Keterangan Gambar:Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara selama debat waktu pertanyaan mingguan di Parlemen di London pada 1 Juli 2020. (Parliament TV / Reuters TV via Reuters)
Ketika cuaca bagus di luar, John dan Alex Sanders suka membiarkan pintu terbuka sehingga mereka dapat menikmati udara yang cerah. Beberapa bulan yang lalu, pasangan itu bersantai di dalam dengan pintu terbuka ketika, entah dari mana, seekor kucing masuk, menyapa mereka dan duduk seolah-olah mereka berada di rumahnya.
Dia berjalan seolah-olah pemilik tempat itu. Pasangan itu memeriksa kerah kucing dan melihat sebuah plakat di atasnya. Mereka mendapati namanya adalah Tigger dan no kontak keluarganya. Mereka menemukan bahwa Tigger tinggal satu jalan dengan mereka dan benar-benar seorang penjelajah lingkungan.
Dia kembali keesokan harinya dan sejak saat itu, tidak ada hari berlalu di mana wajah nakal itu tidak terlihat di rumah John dan Alex. Sekarang, Tigger mengunjungi sahabat barunya setiap hari, biasanya setidaknya dua kali.
Seringkali kucing tidak cukup dengan kunjungan pagi atau sore hari, sering kali Tigger kembali untuk malam juga. Keluarganya saat ini telah setuju untuk membiarkan anak kucing melakukan apa pun yang dia inginkan dan, untuk beberapa alasan, dia memilih Sanders sebagai keluarga keduanya.
Awalnya, Tigger muncul di rumah John dan Alex sekitar jam 9 atau 11 malam. Pada kesempatan-kesempatan tertentu dia akan tidur dan mereka akan mengeluarkannya lagi di pagi hari, sangat pagi, ketika pasangan itu bangun.
Namun, dengan kurungan yang disebabkan oleh COVID-19, Tigger telah menemukan kenyamanan besar dalam keluarga manusia keduanya.
Anak kucing mengunjungi sekitar tengah hari, lalu kembali pada senja dan, seolah-olah ini tidak cukup, dia sudah terbiasa menghabiskan malam bersama mereka. Alex dan John memastikan bahwa ada hari-hari ketika mereka tidak melihatnya, tetapi sangat jarang mereka tidak mengunjungi mereka.
Awalnya, pasangan itu berusaha melatih Tigger untuk pulang ke keluarganya di malam hari, tetapi akhirnya mereka menyerah dan memutuskan untuk membiarkan kucing tidur kapan saja dia mau bersama mereka.
Namun, suatu malam Tigger memutuskan bahwa dia juga ingin tidur dengan manusia barunya.
Bahkan ketika pintu ditutup, mereka selalu mendengar suara Tigger mengeong untuk diijinkan masuk . Itu selalu diterima dengan baik!
Orangtua asli mereka mengatakan kepada Sanders bahwa Tigger benar-benar melakukan apa yang diinginkannya dan bahwa dia telah memilih mereka sebagai keluarga kedua.
Keluarga utama kucing sangat tenang mengetahui bahwa anak kucing mereka ada di rumah bersama orang-orang yang penuh kasih sayang, bukannya berkeliaran di jalanan.
Pasangan itu tidak tahu mengapa Tigger memilih mereka dan terus menyelinap pulang untuk menghabiskan malam dan nongkrong, tetapi terus terang mereka sangat senang tentang itu. Mereka sangat mencintai Tigger dan sekarang dia pada dasarnya adalah bagian dari keluarga mereka.(yn)
Bukan rahasia bagi siapa pun bahwa teman-teman berbulu kita adalah makhluk yang sangat sosial, banyak dari mereka suka mendapatkan perhatian orang, dan tidak suka sendirian.
Potato, adalah anjing corgi dari Portland, Oregon, AS, yang tidak melewatkan kesempatan untuk menyapa tetangganya, adalah sesuatu yang dinanti-nantikan setiap hari, tetapi dengan kurungan karena pandemi hari-harinya menjadi sepi .
Orangtuanya, Cee dan Pan, sudah tahu bahwa hewan peliharaannya tidak akan menerima salam atau perhatian orang seperti yang biasa dia lakukan dan ini bisa berarti nostalgia hebat baginya yang bisa berakhir dengan depresi.
Dia mencintai semua orang, anjing, anak-anak, manusia dewasa, tidak masalah. Potato adalah anjing yang suka terlibat dalam segala hal, dia selalu menunggu untuk berpartisipasi dalam acara keluarga apa pun.
“Dia mempertahankan hubungan yang penuh kasih dengan semua perusahaan pengiriman surat, UPS dan FedEx, tetapi kurir UPS adalah mitra utamanya,” tambah Cee.
Potato tahu beberapa trik, termasuk cara membunyikan lonceng ketika dia ingin keluar di teras dan bersosialisasi dengan orang yang lewat.
“Potato tampak tertekan karena orang-orang berhenti menyapanya ketika jarak sosial dimulai,” kata Cee.
Cee, yang bekerja dari rumah menjalankan agen web, selalu ada untuk mengawasi Potato ketika dia pergi.
“Orang-orang sepertinya merasa bersalah ketika kami melihatnya mereka menepuk kentang melalui pagar, atau bertanya apakah mereka masih bisa menepuknya,” kata Cee.
Orangtuanya segera menyadari bahwa akan sangat sulit bagi peliharaan kesayangannya untuk tidak melakukan kontak sosial seperti biasanya. Dia mengonggong orang-orang yang dia kenal dan yang biasanya membelai dia ketika mereka lewat tanpa menyapanya.
Untuk menjelaskan kebingungan mereka memutuskan untuk membuat poster kecil sehingga semua orang tahu bahwa boleh saja berinteraksi dengan Potato.
Mereka membuat tanda dan meletakkannya di tempat favorit Kentang di pagar, dan itu membawa kebahagiaan bagi anjing kecil ini.
“Dia adalah Potato! Dia ramah dan ya, Anda bisa mengatasinya, bahkan sekarang dengan virus. Dia juga mencintai semua anjing, jadi silakan dekat dengan anjing Anda! ”Bunyi tulisan dalam poster itu.
“Orang-orang lebih dekat dengan kita jika kita berada di halaman, atau mengirimi kami catatan kecil di akun Instagram Potato,” kata Cee.
Tanda itu tidak hanya mengurangi kesedihan kentang, tetapi juga menghubungkan orangtuanya dengan tetangga yang belum pernah mereka temui sebelumnya.
“Ada juga tetangga yang lebih tua yang datang setiap hari secara khusus untuk memberinya makanan sehat,” tambah Cee.
Orangtua ini punya ide bagus untuk mencerahkan hati peliharaan kesayangan mereka di tengah krisis kesehatan yang telah mengubah begitu banyak kehidupan.(yn)