Home Blog Page 1709

Pria Tunawisma yang Putus Asa dengan Sedih Mencari Rumah untuk Anjingnya

0

Manusia dan hewan berbulu, yang karena momok kemiskinan dan ketidakadilan, dipaksa untuk hidup berkeliaran di jalan-jalan, di tengah kelaparan dan kesepian, adalah kenyataan pahit bahwa kita tidak dapat acuh tak acuh pada mereka.

Ilustrasi.

Ini adalah kisah tentang pria tunawisma yang miskin, yang telah melakukan upaya besar untuk merawat anjingnya, teman petualangan dan kesengsaraannya.

Adalah seorang wanita, Eliane Rocha, yang tinggal di Santos, Brasil, seorang penyayang hewan, yang setelah melihatnya di jalan tidak bisa untuk berhenti untuk berbicara dengan pria itu. Dia menceritakan kisahnya di jejaring sosialnya, yang kemudian menjadi viral.

Dia mengatakan bahwa anjing itu telah hidup bersama pria itu selama 2 tahun, ketika dia masih anak anjing. Dia selalu melakukan segalanya untuk mendapatkan makanan bagi mereka berdua, tetapi sekarang dengan adanya kuncian dan kurangnnya wisatawan, dia tidak lagi tahu apa yang harus dilakukan untuk merawat anjingnya dengan layak dan dia benar-benar sedih.

Dia mulai berpikir bahwa hal yang paling adil untuk anjing itu adalah memberinya kesempatan untuk mendapatkan rumah di mana dia dicintai dan tidak kelaparan, tetapi hanya memikirkannya akan menghancurkan hatinya.

“Pria ini tinggal di jalan dan ketika saya melewatinya (di depan) dia meminta saya untuk membawa anjingnya karena dia tidak punya apa-apa lagi untuk merawat (saya sudah punya anjing dan dua kucing),” tulis Eliane di publikasinya.

“Anjing tidak dikebiri, sangat menyenangkan. Dia menjaganya dengan tali karena jika tidak dia bisa ditabrak. Dia ingin memberikan anjing itu kepada orang lain, untuk siapa dia benar-benar tahu cara merawat dan memberikan cinta. Dia bahkan menangis, saya sangat menyesal atas keduanya,” tambah Eliane.

Pria itu tahu bahwa hewan berbulu akan sangat menderita jika harus berpisah dengannya, tetapi dia tidak punya pilihan lain.

Eliane telah meminta agar mereka menulis kepadanya melalui pesan di profil sosialnya, kalau-kalau ada orang yang tertarik mengadopsi anak anjing itu. Itu akan menghancurkan hati gelandangan malang ini, tetapi dia akan senang karena anjingnya akan lebih bahagia.(yn)

Suber: zoorprendente

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/H7hD1MeaDWo?list=PLagNdOe-xshJk9bkw8UVGayheosWINW5-

Lebih Dari 80 Orang Meninggal Dunia di Rumah Veteran AS Akibat Terinfeksi Virus Komunis Tiongkok

Theepochtimes.com- Pihak berwenang kesehatan negara bagian Massachusetts, Amerika Serikat pada 28 April mengatakan kepada stasiun lokal WWLP bahwa 80 veteran meninggal karena virus Komunis Tiongkok, sebuah jenis Coronavirus baru yang menyebabkan penyakit COVID-19, di Rumah Prajurit Holyoke.

Sejak itu Massachusetts mengambil alih operasi fasilitas perawatan kesehatan setelah pengawasnya, Bennet Walsh, diberi cuti administratif berbayar.

“Mengerikan,” kata Edward Lapointe, yang mana ayah mertuanya tinggal di sana dan mengidap kasus ringan virus Komunis Tiongkok. “Orang-orang ini tidak pernah punya kesempatan,” katanya ditambahkan, menurut Boston Globe.

Beberapa karyawan Rumah Prajurit Holyoke mengatakan mereka percaya fasilitas menempatkan para veteran dalam bahaya selama pandemi.

“Sistem macam apa ini? Kita berbicara mengenai Amerika Serikat di abad ke-21,” kata Kwesi Ablordeppe, seorang asisten perawat bersertifikasi lama yang bekerja di Rumah Prajurit Holyoke, menurut WCVB. 

“Kita berbicara mengenai para veteran yang mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan kita, oke. Dan begitukah cara kita merawat mereka?” kata Kwesi Ablordeppe menambahkan bahwa ia bekerja “sejak awal melawan COVID” di Rumah Prajurit Holyoke. “Dan begitu saya masuk ke unit tersebut, saya hancur.”

Joan Miller, seorang perawat di Rumah Prajurit Holyoke, mengatakan kepada Boston Globe bahwa seluruh unit ditutup karena tidak ada cukup pekerja, memaksa beberapa veteran untuk menjadi dekat dengan mereka yang terinfeksi.

“Para veteran sangat akrab satu sama lain. Kita tidak tahu siapa yang positif dan siapa yang negatif dan kemudian mereka berkelompok dan hal itu sungguh semakin memperburuknya. Itu saat benar-benar merebak,” kata Joan Miller. 

Gubernur Massachusetts Charlie Baker mengatakan ia tidak mengetahui wabah terjadi di Rumah Prajurit Holyoke sampai tanggal 29 Maret, itu saat beberapa veteran di sana telah meninggal dunia akibat virus tersebut. Namun ia mengatakan ia “terkejut” oleh kurangnya pelaporan dari Rumah Prajurit Holyoke ke Massachusetts, seperti dilaporkan Boston Globe.

Garda Nasional kemudian dikerahkan, dan Bennet Walsh dikenakan cuti administratif, menurut Charlie Baker.

Bagi kebanyakan orang, virus Komunis Tiongkok menyebabkan gejala ringan atau sedang, seperti demam dan batuk yang sembuh dalam dua hingga tiga minggu. 

Bagi sebagian orang, khususnya orang lanjut usia  dan orang-orang dengan masalah kesehatan memang sudah ada, dapat menyebabkan lebih banyak penyakit parah, termasuk pneumonia dan kematian. Sebagian besar orang pulih kembali.

Salah satu cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus adalah dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat menganjurkan terlebih dahulu mencuci tangan dengan air hangat atau dingin dan kemudian menyabuni telapak tangan, punggung, antara jari tangan dan bawah kuku selama 20 detik sebelum dibilas dengan air mengalir.

Keterangan Gambar: Paramedis yang mengenakan alat pelindung diri membawa seorang pasien ke ambulans di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Boston, Massachusetts, pada 3 April 2020. (Brian Snyder / Reuters)

(Vivi/asr)

Video Rekomendasi

Wabah “Virus Krustasea” Beredar di 11 Provinsi di Tiongkok

0

Ntdtv.com- Media di Tiongkok daratan “Aquatic Frontier Magazine” melaporkan pada 12 April bahwa ada insiden tinggi penyakit udang di Tiongkok selatan musim semi ini. Insiden terjadi terutama di Delta Sungai Mutiara, Shanwei, Raoping, Fujian dan tempat-tempat lain di tambak di Tiongkok selatan. Hasil tes sangat berkorelasi dengan “Shrimp Iridescent Virus”.

Laporan itu mengatakan bahwa pada awal 2014 silam, tim peneliti ilmiah Tiongkok menemukan virus krustasea, yang kemudian secara resmi diberi nama “Decapod Rainbow Virus” (DIV1). Ini adalah virus yang sangat menular yang membunuh tidak hanya udang tetapi juga “decapod crustaceans” seperti lobster dan kepiting.

Laporan itu menyebutkan bahwa virus krustasea itu telah ditemukan di 11 provinsi dan kota-kota di sepanjang pantai Tiongkok.Virus ini sekarang tersebar luas di daerah-daerah budidaya udang utama Tiongkok, dalam keadaan darurat dan tidak ada perawatan obat khusus. 

Ketika udang terinfeksi virus krustasea ini, udang akan menjadi merah, jejunum, kaki hitam dan gejala lainnya. Angka kematiannya sangat tinggi, dalam kultur Penaeus vannamei dan Macrobrachium rosenbergii dapat mencapai lebih dari 80%.

“Weekly Post” Jepang (NEWS ポ ス ト セ ブ ン) melaporkan bahwa setelah infeksi terjadi, tidak ada cara untuk menyelesaikannya, dan virus akan menyebar ke seluruh kolam pembiakan dalam beberapa hari. Jika kolam di dekatnya tidak dibersihkan dan dikeringkan bersama, virus akan menyebar dengan sangat cepat.

Laporan itu juga menyatakan bahwa penyebab merebaknya “virus misterius krustasea” di Tiongkok dan cara penularannya masih belum jelas, mungkin menggunakan air sawah sebagai media penularan. 

Virus ini saat ini tidak menginfeksi manusia, tetapi tidak ada jaminan bahwa virus  krustasea tidak akan bermutasi ke manusia seperti virus flu burung.

Keterangan Foto: Penyakit menular yang parah muncul di industri budidaya udang di wilayah pesisir Tiongkok, dan tidak ada obat khusus yang dapat menangani. (internet)

hui/rp 

Video Rekomendasi

https://www.youtube.com/watch?v=2RcWVTjfFF8

Profesional Medis Inggris : Ventilator Buatan Tiongkok Dapat Menyebabkan Cedera Serius Bahkan Kematian

NTD, oleh He Yating

Menurut pemberitaan media AS ‘NBC’ 4 pada 30 April, bahwa seorang dokter ahli anestesi dan  perawatan intensif senior yang mewakili para dokter, pejabat Birmingham, Inggris, daerah yang paling parah terkena dampak, dokter dan eksekutif di daerah sekitarnya, menulis surat kepada pejabat senior pemerintah Inggris.  Isi surat itu berupa peringatan serius dalam penggunaan ventilator buatan Tiongkok yang baru tiba dan didistribusikan untuk penggunaannya.

Dalam surat itu disebutkan bahwa kota mereka baru saja menerima 250 unit ventilator tipe Shangrila 510S Emergency Transport Ventilator buatan Aeonmed. Sedangkan perangkat untuk pemasok oksigen tersebut tidak dapat dibersihkan secara sempurna. Jadi, penggunaannya dapat menyebabkan cedera serius pada pasien, termasuk kematian.

Keterangan Gambar screenshoot : Laporan media NBC AS soal ventilator Tiongkok

Para dokter menunjukkan bahwa pasokan oksigen dari ventilator buatan Tiongkok itu, tidak stabil dan tidak dapat diandalkan, dengan kualitas konstruksi yang “sangat mendasar”, dan pipa koneksi oksigen dari ventilator ini tidak memenuhi spesifikasi Uni Eropa.

Selain itu, sesuai dengan deskripsi, perangkat tersebut dirancang untuk pasien dalam ambulans bukan untuk pasien di tempat pembaringan rumah sakit. Agar mesin dapat difungsikan dalam ruangan, dokter terpaksa menggunakan troli rumah sakit sebagai dudukan sementara untuk perangkat yang  meniru situasi di ambulans.

Selain kekhawatiran serius tentang kualitas ventilator, dokter Inggris juga mengatakan bahwa mereka tidak terbiasa dengan perangkat itu.  Dokter mengatakan petunjuk pemakaian yang disediakan oleh pabrik juga cukup membingungkan. Pasalnya, perangkat itu tampaknya tidak cocok untuk digunakan  dalam situasi krisis seperti saat ini.

“Kami berharap tidak lagi menggunakan ventilator ini dan mengganti peralatan pernapasan yang lebih baik untuk pasien yang sakit kritis.” Demikian tertulis dalam surat itu.

Sejak virus komunis Tiongkok menyebar ke seluruh dunia, perkembangannya yang cepat membuat banyak negara mengalami kekurangan pasokan medis. Perusahaan-perusahaan Tiongkok kemudian mengambil kesempatan untuk menjual sejumlah besar bahan-bahan perlindungan medis dan kesehatan ke negara-negara dengan harga tinggi. 

Namun demikian, masker, kotak uji cepat virus, dan produk pelindung medis lainnya yang diekspor dari Tiongkok seringkali dituduh memiliki kualitas yang buruk atau kualitas tidak memenuhi syarat. Dikhawatirkan mengancam keselamatan personel medis. Banyak negara harus segera menarik kembali pasokan medis buatan Tiongkok yang telah didistribusikan ke rumah sakit dan meminta retur kepada pihak Tiongkok.

Pada akhir bulan Maret 2020, 1,3 juta lembar masker KN95 yang dibeli oleh Belanda dari Tiongkok,  ditolak penerimaannya oleh para staf medis. Dikarenakan tidak memenuhi standar. Sehingga tidak dapat berperan dalam mengisolasi virus. Tak hanya membran yang menangkap partikel virus tidak berfungsi dengan baik, tetapi juga bentuk masker tidak dapat menutupi bagian dari wajah dengan benar. Pada saat itu, juru bicara Rumah Sakit Catharina di Belanda menyebut bahwa masker itu adalah sampah.

Pada 28 Maret, FDA AS atau Food and Drug Administration, telah menghilangkan masker Tiongkok standar Tiongkok N95 (KN95) dari daftar masker yang dapat diterima AS.

Pada bulan April, kepala agen suplai medis darurat Finlandia menghabiskan jutaan Euro untuk membeli masker dari Tiongkok. Namun, masker-masker yang dikirim itu tidak memenuhi syarat, dan kepala agen tersebut terpaksa mengundurkan diri.

Sebanyak 50.000 unit alat deteksi virus yang dibeli oleh pemerintah Spanyol dari perusahaan-perusahaan Tiongkok hanya memiliki tingkat akurasi sebesar 30%, Inggris juga membeli 3,5 juta unit alat tes virus buatan Tiongkok. Akan tetapi tidak satupun yang terbukti efektif. Pemerintah Inggris mengindikasikan bahwa mereka sedang mengurus pembatalan pembelian.

Begitu sifat buruk dari memalsu produk dan menjual barang tiruan menyebar ke industri pembuatan pasokan medis, dapat dibayangkan seberapa serius konsekuensi buruk yang mungkin terjadi. 

Diplomasi Masker yang diterapkan komunis Tiongkok, akhir-akhir ini terus mengalami halangan serius karena produk-produk yang tidak memenuhi syarat.  Sehingga beberapa pengamat politik mengatakan bahwa setelah epidemi berakhir, dunia bisa memutus rantai pasokan bahan dari daratan Tiongkok.

Keterangan gambar: Sekelompok dokter ahli dan pengurus rumah sakit di Inggris mengeluarkan peringatan bahwa perangkat pemasok oksigen Shangrila 510S Emergency Transport Ventilator yang diproduksi oleh Beijing Aeonmed Medical System Co., Ltd. dapat menyebabkan cedera serius pada pasien dan bahkan kematian karena tidak dapat dibersihkan secara sempurna. (video screenshot)

(Sin/asr)

Iring-iringan Kendaraan Militer Tiongkok Bersenjata Berat Menuju Perbatasan dengan Korea Utara, Ada Apa?

NTD, oleh Li Ming

Radio Free Asia mengutip ucapan seorang wanita warga Tiga Provinsi Timur Laut Tiongkok yang bermarga Yuan melaporkan bahwa akhir-akhir ini beberapa wilayah timur dari provinsi Jilin dan Liaoning, Tiongkok telah ditutup untuk umum. Hal ini sangat besar kemungkinannya terkait situasi epidemi yang di luar kendali ditambah dengan gejolak politik di Korea Utara.

Yuan mengungkapkan bahwa setidaknya belasan kereta api jurusan ke wilayah timur provinsi Liaoning telah  ditangguhkan operasinya. Situs web dinas perkeretaapian setempat sebelumnya telah  mengeluarkan pemberitahuan mengenai penangguhan, tetapi pengumuman ini sekarang telah dihapus oleh pihak berwenang. Tampaknya mereka ingin merahasiakan alasan penangguhan kereta. 

“Semua kereta api jurusan Dandong ke wilayah di timur laut sudah dihentikan. Tidak ada warga dari luar yang diperkenankan masuk kota Dandong, dan warga Dandong sendiri pun enggan keluar. Jalan-jalan raya dari kota Shenyang menuju kota Dandong dijaga ketat, banyak pemeriksaan”, kata Yuan.

Yuan juga mengungkapkan bahwa ada tentara Korea Utara yang mencoba melarikan diri dengan menyeberangi perbatasan, lalu ditembak oleh tentara penjaga perbatasan Tiongkok. Setelah dibawa ke rumah sakit baru tahu jika tentara itu  juga tertular virus komunis Tiongkok. 

Ditambah lagi rumor tentang kesehatan Kim Jong-un yang masih simpang siur, jadi ketegangan perbatasan meningkat dan memicu dikirimnya sejumlah senjata berat ke perbatasan.

Yuan mendengar bahwa ada sekitar 3.000 orang warga Korea Utara yang positif terinfeksi virus komunis Tiongkok, tetapi dirinya tidak tahu soal terkendali atau tidaknya situasi. Pastinya  jalan-jalan menuju kota Dandong sudah diblokir oleh tentara. Hal ini diduga memiliki hubungan erat dengan kesehatan Kim Jong-un. Perang antara kedua negara yang dipicu dari perbatasan mungkin saja terjadi jika Kim Jong-um betul-betul bermasalah.

“Komunis Tiongkok takut warga pengungsi Korea Utara yang masuk Tiongkok terlampau banyak, sehingga mengirim banyak tentara, senjata berat, kendaraan lapis baja, tank dan perlengkapan militer termasuk rudal ke perbatasan di tepi Sungai Yalu”, kata Yuan.

Dilaporkan bahwa sejumlah video telah diposting di komunitas online pada 26 April lalu. Video memperlihatkan  sejumlah besar kendaraan pengangkut militer yang membawa kendaraan lapis baja, tank dan sebagainya muncul di jalan raya dari Shenyang ke Dandong. Panjang iring-iringan kendaraan itu sampai beberapa kilometer.

Selain itu, netizen Tiongkok berpendapat bahwa meskipun pemerintah Korea Utara terus mengklaim tidak ada warganya yang tertular virus komunis Tiongkok, namun banyak sumber dari sektor swasta menunjukkan sudah banyak warga Korea Utara yang tertular. 

Oleh karena itu, tiba-tiba di perbatasan antara Tiongkok dengan Korea Utara menunjukkan ketegangan. Itu tidak menutup kemungkinan akibat situasi epidemi di Korea Utara yang tak terkendali.

Seo Jae-pyoung, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pembelot Korea Utara di kota Seoul dalam sebuah wawancara dengan New York Times baru-baru ini mengakui bahwa bohong jika pihak berwenang Korea Utara mengklaim tidak ada warganya yang terinfeksi virus komunis Tiongkok. 

Dirinya mendapat kabar dari penghubungnya yang tinggal di Korea Utara bahwa pada pertengahan Maret tahun ini, satu keluarga yang terdiri dari 3 orang dan pasangan tua yang tinggal di kota pantai timur Cheongjin, Korea Utara meninggal dunia karena terinfeksi virus.

Media Korea Selatan ‘Daily NK’ juga telah melaporkan bahwa sekitar 200 orang tentara Korea Utara terinfeksi dan 23 orang tewas karena pneumonia komunis Tiongkok pada bulan Maret lalu.

Media Jepang ‘Sankei Shimbun’ mengutip berita dari pembelot Korea Utara memberitakan bahwa epidemi berskala besar di Korea Utara telah merenggut nyawa 267 orang warga dengan jumlah terinfeksi mencapai 48.000 kasus. 

Akan tetapi sebagian besar korban meninggal itu langsung ditangani dan “ditutupi” dengan alasan kematian akibat peradangan yang mirip kasus pneumonia komunis Tiongkok.

Keterangan foto: Rekaman video menunjukkan sejumlah besar kendaraan pengangkut militer sedang  membawa senjata berat bergerak menuju kota Dandong dekat perbatasan dengan Korea Utara. (Video screenshot)

sin/rp 

Video Rekomendasi

https://www.youtube.com/watch?v=srJPejdwAwU

Trump: “Saya tahu status Kim Jong Un, tapi saya tidak bisa mengatakannya”

Ntdtv.com- Ketika Presiden Amerika Serikat, Donald Trump ditanya tentang keberadaan Kim Jong-un di Briefing “Virus Komunis Tiongkok” Gedung Putih pada 27 April, dia mengatakan: “Saya tidak bisa memberitahu Anda, saya tahu beberapa, tetapi saya tidak bisa membicarakannya sekarang. Hanya bisa memberkati mereka. “

Trump menambahkan, “Saya memiliki hubungan yang baik dengan Kim Jong-un. Jika saya bukan presiden, sekarang mungkin sudah perang dengan Korea Utara. Saya dapat memberitahu Anda bahwa Kim Jong-un menantikan perang. Saya harap dia baik-baik saja, dan saya tahu situasinya saat ini. Kita akan melihat bahwa itu akan segera terdengar. “

Seorang wartawan bertanya tentang pengumuman Kim Jong Un pada 25 April. Trump menjawab bahwa  tidak ada yang tahu di mana Kim Jong Un sekarang, jadi jelas tidak akan ada pernyataan dari Kim Jong Un seperti yang dikatakan wartawan itu.

“Saya berpikir hal itu tidak akan terjadi,” kata Trump. 

Setelah Kim Jong-un menghilang pada 12 April, dan absen dari “Festival Matahari” Korea Utara yang paling penting pada tanggal 15 April, berita penyakit kritis menyebar di seluruh dunia. 

Sejak tanggal 20 April, banyak media Amerika mengatakan bahwa Kim Jong-un sedang sekarat setelah kegagalan operasi kardiovaskular, dan banyak media Jepang mengatakan bahwa Kim Jong-un telah menjadi vegetatif atau bahkan sudah mati.

Pada 24 Maret, think tank Amerika Serikat  “38 Utara”, yang berspesialisasi dalam penelitian tentang Korea Utara, merilis gambar-gambar satelit terbaru. Diperkirakan kereta khusus Kim Jong-un berhenti di resor pemimpin di pantai Wonsan, Korea utara selama 3 hari dari tanggal 21 April.

Will Ripley, seorang reporter CNN yang telah mengunjungi Korea Utara, mengatakan bahwa menurut pengamatannya di masa lalu, Kim Jong-un biasanya hanya bepergian dengan rencana perjalanan yang sangat formal, seperti pergi ke Tiongkok untuk bertemu dengan Xi Jinping atau pergi ke Vietnam untuk bertemu Trump. 

Baru akan memakai kereta khusus ini. Karena itu, peristiwa besar pasti terjadi di Korea Utara.

Ripley juga mengungkapkan bahwa dahulu ayah Kim Jong-un, Kim Jong-il, meninggal di kereta khusus itu, dan otoritas Korea Utara juga membawa mayat Kim Jong-il kembali ke Pyongyang dengan cara yang sangat agung.

Bagaimana keadaan Kim Jong-Un yang sebenarnya?

Media resmi Korea Utara menerbitkan Kim Jong un mengirim pesan melalui email kepada Presiden Suriah pada 22 April untuk membantah desas-desus, tetapi dia tidak melihat foto terbaru Kim Jong Un.

Pada tanggal 25 April, media resmi Korea Utara mengkhotbahkan HUT ke-88 Angkatan Darat Korea Utara, memperkenalkan sejarah perkembangan militer Korea Utara secara terperinci, dan menekankan bahwa posisi Kim Jong-un untuk terus memperluas militer. Tetapi laporan itu tidak menyebutkan situasi terakhirnya.

Dari tanggal 26 April hingga 27 April 2020, media resmi Korea Utara mengatakan secara terpisah bahwa Kim Jong-un ingin mengucapkan terima kasih kepada staf yang mendukung pembangunan Daerah Wisata Pantai Gema Wamayama dan pembangunan Kota Sanchiyuan, Jalan Liangjiang. Namun laporan itu masih belum memiliki foto emasnya.

Pada tanggal 27 April, media resmi Korea Utara mengatakan bahwa Kim Jong-un mengirim pesan ucapan selamat kepada Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa pada “Hari merdeka Afrika Selatan.” Dunia luar tidak memiliki cara untuk mengkonfirmasi keaslian laporan ini.

The Washington Post mengatakan pada tanggal 26 April 2020 bahwa rakyat Korea juga memperhatikan “ketidakhadiran” Kim Jong-un baru-baru ini, dan para elit Korea Utara yang mendukungnya juga mendengar berbagai rumor. Ibukota Pyongyang tampak panik berbelanja.

Laporan itu mengatakan bahwa sumber-sumber Korea Utara menyebutkan  helikopter terbang di ketinggian rendah di atas Pyongyang, dan kereta api di Korea Utara dan di perbatasan utara Tiongkok telah terputus. 

Keterangan foto: Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengisyaratkan di Gedung Putih pada tanggal 27 April 2020 bahwa ia tahu status quo Kim Jong-un, tetapi ia tidak bisa mengatakan sekarang, “Anda akan segera mendengarnya. (Gambar devilla / Getty)

hui/rp 

Video Rekomendasi

Seekor Induk Kucing Membawa Anaknya ke Rumah Sakit untuk Meminta Bantuan

0

Di Istanbul, Turki seekor ibu kucing liar membawa bayinya ke rumah sakit untuk mendapatkan bantuan.

(Foto: @ozcanmerveee)

“Hari ini kami berada di ruang gawat darurat rumah sakit, seekor kucing bergegas membawa keturunannya di mulutnya,” kata Merve Özcan di Twitter.

(Foto: @ozcanmerveee)

Özcan memposting foto-foto yang mengharukan dari induk kucing dan anak kucing yang dirawat oleh staf rumah sakit.

(Foto: @ozcanmerveee)

Pekerja rumah sakit menyediakan susu dan makanan sebelum membawa mereka ke dokter hewan untuk diperiksa.

(Foto: @ozcanmerveee)

Di Turki, kucing dan anjing liar diperlakukan seperti hewan peliharaan oleh semua orang. Anda dapat melihat makanan dan air untuk teman-teman berbulu ini di setiap sudut jalan.

Kredit: @ozcanmerveee
Kredit: @ozcanmerveee

Turki adalah tempat yang indah untuk hewan-hewan liar.(yn)

Sumber: sunnyskyz

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/H7hD1MeaDWo?list=PLagNdOe-xshJk9bkw8UVGayheosWINW5-

Pelanggan Anonim Meninggalkan Catatan pada Tagihan yang Membuat 5 Pelayan Restoran Menangis

Dengan pandemi virus corona yang sedang melanda dunia saat ini, sekarang sebagian besar berfokus pada jarak sosial, restoran dan bar adalah beberapa perusahaan yang paling terpukul, dan staf mereka menghadapi ketidakpastian dengan pekerjaan mereka.

Tetapi seorang pengunjung yang sangat dermawan ingin memberikan senyuman, setidaknya untuk sesaat, pada pekerja di restoran yang terpaksa menutup pintu mereka untuk mencoba menghentikan penyebaran virus.

Karena pertemuan dan keramaian dengan lebih dari sepuluh orang di Amerika Serikat dilarang, restoran “Coaches Bar and Grill” di Columbus, Ohio, AS, menutup pintunya tanpa batas pada hari Minggu lalu, tetapi seorang pelanggan yang ramah meninggalkan tip 2.500 dollar (sekitar Rp 37 juta) di akunnya.

“Ketika segalanya menjadi sulit, pelanggan sejati tetap setia. Pelanggan yang setia dan mengejutkan ini memberikan tip 2.500 dollar kepada staf untuk membantu meringankan kerugian selama penutupan restoran dan bar di Ohio, ”kata staf restoran tersebut.

Sementara pelanggan tetap anonim, ia menambahkan catatan ke akunnya yang menentukan siapa yang ingin diuntungkan tip berair.

“Silahkan bagi tip secara merata antara Tara, Nicky, Jim, Liz dan Arrun. Jumlah tipnya adalah 2.500,00, dollar ”tulis pelanggan anonim yang ramah itu.

Sikap kemurahan hati yang besar menyebabkan kejutan besar di antara karyawan restoran itu, sampai-sampai mereka tidak bisa berkata tetapi meneteskan beberapa air mata kebahagiaan dan terima kasih.

“Beberapa dari mereka menangis, mereka akan menggunakannya untuk banyak hal dan itu akan sangat membantu mereka. Kami adalah keluarga dan kami akan melewati masa-masa sulit ini bersama, ”kata seorang karyawan bernama Benny Leonard.

Kisah seperti ini membuat kita mendapatkan kembali iman kita pada saat-saat pahit seperti yang kita alami di seluruh dunia. Inilah saatnya untuk mengesampingkan keegoisan dan menghilangkan semua empati yang telah terkubur dalam hati otomat kita.

“Ada air mata sukacita. Tindakan kebaikan yang luar biasa pada hari yang agak aneh. Kami memiliki momen yang belum pernah terjadi sebelumnya, kami memiliki orang-orang yang memperebutkan kertas toilet dan sebagainya, dan bagi seorang pria untuk muncul dan cukup peduli dengan orang-orang yang memberinya bir dan hamburger dari waktu ke waktu…. itu sangat berarti. Ini adalah kemanusiaan yang terbaik, ”kata seorang karyawan setempat.

Sikap yang tak terduga membuat postingan tersebut menjadi viral dan, dengan itu, ia menerima dukungan dari ribuan pengguna Internet yang mengirimkan kata-kata penghiburan kepada tim selama masa-masa sulit ini.

Terima kasih banyak atas dukungannya! Semua kredit diberikan kepada donor anonim, klien saya yang luar biasa, dan keluarga saya yang bekerja. Mari kita semua mencoba untuk menjadi sedikit lebih baik sebagai orang … bahkan ketika kita hidup di masa gila, “kata manajer tempat itu.

Tanpa ragu, kita semua dapat membantu mengatasi krisis virus corona, sejauh kemampuan kita. Tidak ada gerakan kecil, mereka semua sama-sama berharga.(yn)

Sumber: viralistas

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/H7hD1MeaDWo?list=PLagNdOe-xshJk9bkw8UVGayheosWINW5-

Update Pemerintah 1 Mei : 10.551 Terinfeksi dan 800 Orang Meninggal Dunia

0

ETIndonesia – Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per hari ini Jumat (1/5) menjadi 10.551 setelah ada penambahan 433 orang. Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh menjadi 1.591 setelah ada penambahan sebanyak 69 orang.

“Kalau kita melihat data ini maka proporsi laki-laki 58 persen, wanita 42 persen.” jelas Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat (1/5) via Channel Youtube BNPB.

Kemudian, untuk kasus sembuh dari 34 Provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta menjadi wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak yakni 488, disusul Jawa Timur sebanyak 162, Jawa Barat 145, Sulawesi Selatan 135, Bali 121 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 1.591 orang.

Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.

Di sisi lain, jumlah kasus meninggal setelah terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah menjadi 800 setelah ada penambagan sebanyak 8 orang. Jika dilihat dari parameter jenis kelamin yang meninggal, sebanyak 66 persen laki-laki dan 34 persen perempuan.

“Jika dilihat angka proporsi meninggal, maka 66 persen adalah laki-laki dan 34 adalah perempuan,” jelas Yuri dalam rilis Tim Komunikasi Publik GT Nasional.

Dalam hal ini, ada faktor penyakit penyerta atau komorbiditas hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit paru-paru, yang memperburuk kondisi pasien hingga meninggal dunia.

Selanjutnya Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 11 kasus, Bali 235 kasus, Banten 418 kasus, Bangka Belitung 19 kasus, Bengkulu 12 kasus, Yogyakarta 104 kasus, DKI Jakarta 4.317 kasus.

Selanjutnya di Jambi 32 kasus, Jawa Barat 1.012 kasus, Jawa Tengah 746 kasus, Jawa Timur 1.034 kasus, Kalimantan Barat 61 kasus, Kalimantan Timur 136 kasus, Kalimantan Tengah 156 kasus, Kalimantan Selatan 179 kasus, dan Kalimantan Utara 115 kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau 89 kasus, Nusa Tenggara Barat 233 kasus, Sumatera Selatan 156 kasus, Sumatera Barat 172 kasus, Sulawesi Utara 45 kasus, Sumatera Utara 117 kasus, dan Sulawesi Tenggara 62 kasus.

Adapun di Sulawesi Selatan 547 kasus, Sulawesi Tengah 48 kasus, Lampung 50 kasus, Riau 42 kasus, Maluku Utara 41 kasus, Maluku 23 kasus, Papua Barat 42 kasus, Papua 210 kasus, Sulawesi Barat 43 kasus, Nusa Tenggara Timur tiga kasus, Gorontalo 15 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 26 kasus.

Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 102.305 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 89 laboratorium. Sebanyak 76.538 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 10.551 positif dan 65.987 negatif. (asr)

Ekonomi Amerika Serikat Turun 4,8 Persen, Penurunan Terbesar Sejak Great Depression

Tom Ozimek

Wabah virus Komunis Tiongkok atau pneumonia Wuhan telah menjerumuskan ekonomi Amerika Serikat ke kontraksi triwulanan yang paling parah sejak Great Depression, di mana pada hari Rabu 29 April lalu Kementerian Perdagangan mengumumkan bahwa output kuartal pertama turun 4,8 persen.

Angka Produk Domestik Bruto per tiga bulan yang disesuaikan secara musiman dan tahunan oleh Kementerian Perdagangan, biasanya disingkat SAAR QoQ atau seasonally adjusted, annualized quarter-on-quarter, adalah sebuah perkiraan yang canggih dan dapat direvisi.

Angka Produk Domestik Bruto adalah suram untuk periode Januari hingga Maret 2020 terjadi setelah ekonomi tumbuh pada tingkat 2,1 persen dalam tiga bulan terakhir tahun 2019.

Sebagian besar komponen utama output ekonomi Amerika Serikat — termasuk pengeluaran konsumen, yang merupakan dua pertiga aktivitas ekonomi — turun tajam di tengah meluasnya penutupan bisnis yang bertujuan membendung penyebaran virus.

“Ekonomi sedang jatuh bebas, kita dapat mendekati sesuatu yang jauh lebih buruk daripada resesi yang mendalam. Terlalu dini untuk berbicara mengenai pemulihan saat ini, kita akan melihat banyak kebangkrutan untuk usaha kecil dan menengah,” kata Sung Won Sohn, seorang profesor ekonomi bisnis di Universitas Loyola Marymount di Los Angeles. 

Kementerian Perdagangan AS sebagian menyalahkan pandemi untuk output yang terjun dramatis. 

“Penurunan Produk Domestik Bruto kuartal pertama, sebagian, karena tanggapan terhadap penyebaran COVID-19, saat pemerintah mengeluarkan perintah ‘tinggal di rumah’ pada bulan Maret. Hal ini menyebabkan perubahan cepat dalam permintaan, seiring bisnis dan sekolah beralih ke pekerjaan jarak jauh atau operasi yang dibatalkan, dan konsumen membatalkan, membatasi, atau mengalihkan pengeluarannya,” kata Kementerian Perdagangan dalam sebuah catatan. 

Kementerian Perdagangan negera pama SAM itu mencatat bahwa angka Produk Domestik Bruto kuartal pertama tidak sepenuhnya mencerminkan dampak ekonomi penuh dari pandemi, dikarenakan metode perhitungan dan sumber Kementerian Perdagangan tidak sepenuhnya menangkap perubahan aktivitas ekonomi yang berlangsung pada akhir kuartal.

Sementara kontraksi 4,8 persen dalam Produk Domestik Bruto kuartal pertama adalah yang paling curam sejak tahun 2009, ini adalah output kuartal kedua tahun ini yang diperkirakan akan menanggung beban terbesar dari kejatuhan ekonomi yang didorong oleh wabah.

Penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett mengatakan pada hari Senin 27 April bahwa ekonomi Amerika Serikat dapat mengalami penurunan terbesar sejak Depresi Hebat, memprediksi kontraksi kuartal kedua dalam output hingga 30 persen.

“Anda melihat sesuatu seperti minus 20 persen hingga minus 30 persen kuartal kedua. Untuk Produk Domestik Bruto kuartal kedua, itu akan menjadi angka negatif terbesar yang kita lihat sejak Depresi Hebat,” kata Kevin Hasset di “Squawk Box” CNBC.

Pengangguran telah melonjak di Amerika Serikat, di mana lebih dari 26 juta pekerjaan hilang dalam lima minggu terakhir, didorong oleh penerapan lockdown guna mengurangi penyebaran virus Komunis Tiongkok, jenis Coronavirus baru yang muncul dari Tiongkok pada tahun 2019.

Kevin Hasset mengatakan kepada CNN pada hari Selasa 28 April, bahwa ia yakin pengangguran dapat mencapai antara 16 persen dan 20 persen pada kuartal kedua.

Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin pada hari Selasa 28 April memperkirakan ekonomi dapat rebound pada akhir musim panas, karena negara melonggarkan lockdown dan membiarkan bisnis buka kembali.

“Saat negara-negara bagian mulai buka, saya pikir akan banyak permintaan datang kembali. Kini, negara-negara bagian akan buka secara perlahan, sehingga anda akan melihat terjadi di bulan Juni dan Juli mengambil, tetapi saya pikir akan terjadi pada bulan Agustus dan September, anda akan melihat pantulan besar dari periode yang sangat berat, “kata Steven Mnuchin kepada Fox Business Network. 

Pemerintah Amerika Serikat mengirimkan empat paket bantuan darurat, yang bernilai 3 triliun dolar AS, untuk menopang perekonomian di tengah wabah, dan ada seperlima kemajuan.

Federal Reserve memangkas suku bunga mendekati nol dan digunakan kembali toolkit era krisis secara luas, untuk mencegah krisis keuangan dan memberi peluang terbaik bagi ekonomi untuk rebound secara dinamis setelah pandemi reda.

Presiden Trump, di acara Gedung Putih pada hari Selasa 29 April, mengatakan ia mengharapkan yang kuartal keempat “menjadi kuartal yang sangat kuat dan ia berpikir tahun depan akan menjadi tahun yang luar biasa.”

“Kuartal ketiga adalah kuartal transisi. Kuartal kedua adalah apa adanya,” ujar Trump menambahkan. (Vivi/asr)

https://www.youtube.com/watch?v=G5VL89ZUuqA


Opini Global Mulai Bergeser Menentang Beijing di Tengah Pandemi

Theepochtimes.com- Opini global mulai bergeser melawan Beijing karena semakin banyak pemimpin dan pejabat menantang atau berusaha mencari pertanggungjawaban dan transparansi dari Komunis Tiongkok atas penanganannya terhadap pandemi.

Para ahli mengatakan kepada The Epoch Times bahwa sedang terjadi perselisihan internasional dan akan terus meningkat, itu ketika negara-negara mulai memikirkan kembali dengan serius hubungannya dengan Beijing. 

Para ahli mengatakan, para pemimpin menjadi lebih waspada terhadap Tiongkok terkait bagaimana Tiongkok menanggapi wabah, yang berawal di Wuhan.

Australia — dalam upaya bipartisan — baru-baru ini meminta peninjauan independen mengenai bagaimana Beijing menangani virus Komunis Tiongkok, yang dikenal luas sebagai jenis Coronavirus baru. 

Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan penyelidikan membutuhkan “kerjasama internasional” dan “harus diwujudkan.” 

Setelah pernyataan Marise Payne yang menyadarkan, Duta Besar Tiongkok Cheng Jingye mengancam Australia dengan “pukulan ekonomi” jika Australia tidak mundur. Marise Payne kemudian menanggapi dengan  mengkritik dan menolak ancaman Cheng Jingye.

Di Inggris, politisi seperti Tom Tugendhat, anggota parlemen konservatif dan ketua Komite Urusan Luar Negeri, langsung menelepon Tiongkok karena telah merahasiakan virus tersebut dan menghambat tanggapan global akibat menyebarkan kebohongan — sembari juga mempertanyakan apakah mengizinkan teknologi 5G Huawei untuk Inggris adalah permintaan yang tepat.

Pejabat Downing Street mengatakan Beijing akan menghadapi “perhitungan,” seperti yang dilaporkan oleh The Mail, sementara komunitas intelijen Inggris — MI6 dan MI5 — juga percaya Inggris perlu menilai kembali hubungannya dengan Tiongkok.

Kanselir Jerman Angela Merkel mendesak Komunis Tiongkok untuk “lebih transparan” mengenai kisah asal usul virus tersebut. Ia mengatakan bahwa hal itu akan menguntungkan tanggapan global.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan akan “naif” untuk mengatakan Tiongkok memberikan pandemi lebih baik daripada demokrasi Barat, dan memang ada tidak ada perbandingan seperti itu.

Dalam surat tertanggal 22 April, Kementerian Dalam Negeri Jerman mengatakan diplomat Tiongkok mendekati pejabat Jerman untuk berusaha membujuk mereka membuat pernyataan positif mengenai tanggapan Beijing terhadap pandemi. Kementerian Dalam Negeri Jerman mencatat bahwa “pemerintah federal belum memenuhi permintaan ini.”

Downing Street sejak itu menyingkirkan Tiongkok dari grafik virus pembandingnya yang mencakup data dari sejumlah negara lain, terkait dengan statistik rezim Komunis Tiongkok adalah tidak akurat.

Di Amerika Serikat, tuntutan hukum yang tidak terhitung jumlahnya telah diajukan, mulai dari jaksa agung negara bagian, firma hukum Amerika Serikat, hingga orang-orang Amerika Serikat dari kalangan biasa, yang berupaya mencari keadilan atas tanggapan kecerobohan Tiongkok yang  menurut mereka mengarah ke penyebaran pandemi global.

Carole Lieberman, seorang saksi ahli forensik dan analis hukum, mengatakan negara-negara di seluruh dunia sadar atas gagasan bahwa Komunis Tiongkok  mungkin tidak memilikinya niat baik, dan di mana beberapa negara menganggap hal itu adalah “kebenaran yang tidak nyaman karena mereka ingin menjaga kesepakatan dagang dan manfaat lainnya.”

Negara-negara pada umumnya dianggap kebal terhadap tuntutan hukum terkecuali tindakannya yang mirip dengan terorisme, kata Carole Lieberman kepada The Epoch Times. 

Beberapa penyelidikan mengejar asal usul virus Komunis Tiongkok dan apakah virus tersebut dimaksudkan untuk menjadi senjata biologis, atau apakah virus tersebut berasal dari kondisi laboratorium Tiongkok yang ceroboh — di mana Carole Lieberman mencatat sudah sampai seceroboh itu.

“Meskipun Tiongkok mungkin tidak harus membayar triliunan seperti diincar tuntutan hukum, reputasi Tiongkok sangat terpukul sehingga yang tidak dapat diperbaiki,” kata Carole Lieberman.

“Seluruh dunia akan waspada terhadap apa pun yang berkaitan dengan Tiongkok untuk masa depan yang dapat diduga.”

Dokumen internal pemerintah Tiongkok yang diperoleh The Epoch Times menyoroti bagaimana Komunis Tiongkok dengan sengaja tidak melaporkan kasus virus Komunis Tiongkok yang sebenarnya dan menyensor diskusi mengenai wabah, sehingga memicu penyebaran penyakit.

“Selama bertahun-tahun, orang-orang lebih atau kurang membiarkan hal-hal seperti makanan hewan dan produk bayi yang beracun, produk yang mengakibatkan kanker, manufaktur yang buruk, dan sebagainya, terjadi. Tetapi, Coronavirus akan menjadi sesuatu yang menghancurkan,” Carole Lieberman melanjutkan.

Pejabat dari serentetan negara secara terbuka mengeluhkan menerima pasokan medis yang buruk yang dibeli dari Tiongkok untuk melawan pandemi, yang mencakup Spanyol, Republik Ceko, Turki, Belanda, Kanada, dan Irlandia, dan banyak lagi. Salah satu contohnya, rapid test virus Komunis Tiongkok dari Tiongkok gagal mendeteksi virus secara akurat dalam 70-80 persen semua kasus.

Polling bulan April 2020 oleh perusahaan survei McLaughlin & Associates menemukan bahwa, sebanyak 75 persen orang Amerika Serikat merasa Amerika Serikat harus mengakhiri ketergantungan impor medis dari Tiongkok.

Casey Fleming, ketua dan CEO perusahaan strategi intelijen dan keamanan BlackOps Partners, mengatakan negara-negara dunia bebas mulai bergabung bersama meminta pertanggungjawaban Komunis Tiongkok “tidak hanya atas tanggapannya yang salah tetapi juga meminta pertanggungjawaban ganti rugi uang dan nyawa.”

“Kita perlu berharap Tiongkok berusaha mengendalikan narasi, menyalahkan, dan gunakan paksaan dalam prosesnya,” kata Casey Fleming kepada The Epoch Times.

The Epoch Times mendokumentasikan kisah-kisah beberapa warganegara Tiongkok — termasuk dokter, jurnalis warga, cendekiawan, dan pebisnis yang melaporkan pelanggaran — yang telah dibungkam oleh rezim komunis Tiongkok karena mengungkap kebenaran.

Dalam salah satu tindakan yang lebih kuat dalam menanggapi Tiongkok, Jepang menyisihkan 2 miliar dolar AS dari uang stimulusnya untuk membayar perusahaan guna memindahkan  produksinya di luar Tiongkok, yang menempati peringkat 177 dari 180 Indeks Kebebasan Pers Dunia pada tahun 2019 oleh Reporters Without Borders.

Sadar

“Tidak perlu dipertanyakan” bahwa semakin banyak orang yang sadar akan realitas dari apa yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok, menurut Frank Gaffney, wakil ketua the Committee on the Present Danger: China.

“Negara mana yang menderita di tangan Partai Komunis Tiongkok ini akan berpikir Partai Komunis Tiongkok adalah baik, terutama karena bukti menunjukkan bahwa jika virus ini bukan senjata yang diluncurkan Partai Komunis Tiongkok, yang pasti virus itu berfungsi sebagai satu senjata,” kata Frank Gaffney kepada The Epoch Times.

Frank Gaffney, yang juga sebagai  asisten menteri pertahanan untuk keamanan internasional kebijakan selama pemerintahan Reagan, mengatakan sementara akan sulit untuk meminta negara asing seperti Tiongkok bertanggung jawab penuh atas tindakannya, “setidaknya kita melakukan beberapa hal yang akan menyakiti Tiongkok atas apa yang telah dilakukannya.”

“Saya pikir apa yang akan anda lihat tentu saja terpisah dari segi  rantai pasokan, itu sudah mulai. Saya pikir ada beberapa pemikiran ulang yang terjadi dalam hal perusahaan yang berencana untuk melakukan banyak bisnis dengan Tiongkok,” kata Frank Gaffney. 

Sementara itu, kebijakan baru di India kini mengharuskan investasi asing langsung membutuhkan persetujuan pemerintah India, yang selanjutnya dapat memburuk hubungan antara Tiongkok dengan India.

Tetapi bukan hanya politikus dan pemimpin yang menentang Komunis Tiongkok, warga biasa mulai menyuarakan sentimen yang sama.

Saat orang Amerika Serikat berjuang memerangi krisis yang belum pernah dialami sebelumnya, sebuah jajak pendapat tanggal 21 April oleh Pew Research Center menemukan 66 persen orang Amerika Serikat kini  berpendapat negatif mengenai Tiongkok — persentase tertinggi yang direkam sejak Pew Research Center mulai mengajukan pertanyaan pada tahun 2005. Pandangan-pandangan itu juga dipegang oleh Partai Demokrat dan Partai Republik.

Dalam jajak pendapat YouGov di Inggris yang dilakukan pada tanggal 17 April, mayoritas, 50 persen, memberikan suara bahwa mereka tidak percaya “sama sekali” angka kematian virus Komunis Tiongkok yang dilaporkan oleh pemerintah Tiongkok. Opsi tertinggi kedua, menerima 32 persen dari memilih, adalah bahwa mereka “tidak sepenuhnya mempercayai angka-angka itu.”

Kerahasiaan yang dimiliki  Komunis Tiongkok, yang membuat pandemi ini secara eksponensial menjadi lebih buruk bagi seluruh dunia, menandai kebangkitan warga di seluruh dunia untuk”sepenuhnya memahami kejahatan Komunisme Tiongkok yang sebenarnya,” menurut Casey Fleming.

Casey Fleming menambahkan bahwa sentimen yang tumbuh melawan Komunis Tiongkok dapat menyebabkan hengkangnya perusahaan Amerika Serikat dan Barat dari Tiongkok. Lebih jauh, memisahkan diri dari komunis Tiongkok serta menyebarkan risiko rantai pasokannya di seluruh dunia.  Sementara itu, juga mencatat bahwa kebijakan keamanan nasional Amerika Serikat sedang bergeser, seperti terlihat dalam strategi Kontra-Intelijen Nasional yang baru.

“COVID-19 telah memaksa dunia untuk tetap berada di rumah dengan kehilangan kebebasan dan pendapatan dan banyak waktu luang untuk menonton pandemi, bagaimana tanggapan Komunis Tiongkok, dan pembantaian yang disebabkan Partai Komunis Tiongkok,” kata Casey Fleming.

“Adalah wajar bagi warganegara dan pemerintah di seluruh dunia untuk menginginkan si pelanggar untuk bertanggung jawab. Dengan melakukan itu, mereka akan melucuti  jubah si roh jahat Komunis Tiongkok sejati,” tambah Casey Fleming.

Keterangan Gambar: Petugas polisi Tiongkok mengenakan topeng pelindung di Stasiun Kereta Api Beijing pada 4 April 2020. (Kevin Frayer / Getty Images)

(Vivi/asr)

Video Rekomendasi

https://www.youtube.com/watch?v=zPCrBnBV4ZQ

Tetangga Membuat Seorang Gadis Berusia 5 Tahun Hancur dengan Reaksinya Terhadap Pesannya kepada Tenaga Medis

0

Selama beberapa bulan terakhir, seluruh dunia telah menyadari kerja keras yang dilakukan oleh pekerja di sektor kesehatan. Inggris, seperti banyak negara, telah menderita akibat wabah virus corona.

Para dokter dan perawat telah bekerja keras untuk dapat membantu semua orang yang datang ke rumah sakit dan memberi mereka kesempatan untuk melanjutkan hidup.
 
Para profesional kesehatan berada di bawah tekanan besar sehingga banyak yang memutuskan untuk memberi pesan kecil kepada mereka untuk berterima kasih kepada mereka atas semua yang telah mereka lakukan.

Inilah sebabnya mengapa seorang gadis kecil berusia 5 tahun bernama Sophie Grey memutuskan untuk menggambar pelangi yang indah dengan kapur di dinding rumahnya untuk menunjukkan bahwa dia juga sangat berterima kasih kepada para dokter.

Di Inggris Raya, pelangi menjadi sangat populer sebagai simbol terima kasih kepada petugas kesehatan.

Sophie menggambar pelangi dengan bantuan ibunya, Sam. Sepertinya ide yang bagus untuk ditangani selama karantina dan juga membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menilai karya orang lain.

Bagi banyak orang, hasilnya sangat menggerakan hati, tetapi beberapa tetangga tidak setuju. Sam tidak pernah berpikir bahwa hal seperti itu bisa memicu perdebatan besar di antara semua tetangga.

Beberapa hari kemudian dia menerima telepon dari pengelola gedung dan dari pihak berwenang yang menuntut agar dia menghapus gambar putrinya.

“Saya belum benar-benar bangun ketika seorang agen real estat menelepon saya. Dia mengatakan dia mengerti mengapa kita melakukannya, tetapi itu harus segera dihapus, “jelas Sam.

Keluarga itu mulai berbicara dengan beberapa tetangga untuk mencari tahu apakah ada yang benar-benar peduli dengan apa yang terjadi.

Mereka semua meyakinkannya bahwa mereka tidak punya masalah dengan pelangi Sophie yang imut. Namun, itu adalah area di mana banyak orang tinggal dan siapa pun bisa mengajukan keluhan kepada pihak pengelola.

Keluarga itu tidak punya pilihan selain menghapus pelangi dari dinding. Beberapa tetangga telah memutuskan untuk menunjukkan dukungan mereka untuk Sophie kecil dan sedang mencari kapur yang diperlukan untuk membuat pesan lagi.

Faktanya, Sam menerima telepon lagi dari pihak berwenang untuk meyakinkannya bahwa tidak ada masalah dan dia bisa membiarkannya tetap ada di sana. Namun, sudah terlambat dan dia benar-benar telah menghapusnya.(yn)

Sumber: viralistas

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/PlUtzyRD0YE?list=PLagNdOe-xshJk9bkw8UVGayheosWINW5-

Kucing Liar Berteman dengan Sepasang Kekasih dan Memutuskan untuk Membawa Anak Kucingnya ke Mereka

0

Seekor kucing yang nyasar berteman dengan sepasang kekasih. Dia kembali ke teras mereka suatu hari dengan si kecil.

(Foto: Courtney @callmecourtnay)

Courtney dan pacarnya, Jake, menemukan seekor kucing liar ketika mereka pindah rumah. Kucing yang ramah itu mulai mengikuti mereka berkeliling setiap kali mereka berada di luar untuk berjalan-jalan.

Kucing itu akan bergaul dengan mereka sampai dia mendapatkan perhatian. Terpesona oleh kucing manis itu, pasangan itu menamainya Queso dan mulai memberikan makanan dan air.

“Kami sudah melihatnya di sekitar lingkungan kami sejak kami pindah. Dia sangat ramah dan akan mendatangi siapa pun,” kata Courtney. “Dia akan menemani kita saat jalan-jalan. Kami akan memberinya makan kapan saja dia mau makanan.”

(Foto: Courtney @callmecourtnay)

Selama beberapa minggu terakhir, mereka memperhatikan bahwa Queso penuh kasih sayang dan akan sering mengunjungi teras mereka untuk mendapatkan perhatian mereka. Ketika mereka tiba di rumah awal bulan ini, mereka disambut oleh sahabat manis mereka yang menunggu di luar di teras, tetapi kali ini kucing itu tidak sendirian.

Mereka segera memperhatikan bola bulu kecil yang meliuk-liuk di belakang kucing itu.

(Foto: Courtney @callmecourtnay)

“Sangat mengejutkan ketika dia membawa anak kucingnya. Dia berbaring di teras depan kami, dengan anak kucing di sebelahnya,” Courtney menambahkan.

Karena mereka memiliki kucing sendiri, dan Queso tampaknya tidak cocok dengan kucing lain, mereka membawa ibu kucing dan anak kucingnya ke teras belakang yang terpisah sehingga mereka dapat memiliki tempat yang aman untuk tinggal.

(Foto: Courtney @callmecourtnay)

Sang ibu benar-benar terpikat oleh semua perhatian yang dia dapatkan dari pasangan itu dan menghabiskan sebagian besar waktunya meringkuk di sana.

Selama beberapa hari berikutnya, mereka membawa ibu dan anak itu ke dokter hewan dan mendapati bahwa anak kucing itu kurang berat dan perlu ditambah.

“Dokter hewan memberi kami beberapa susu formula dan menyuruh kami mencoba memberinya makan antara menyusui dengan ibunya,” kata mereka.

Segera menjadi jelas bahwa ibu kucing tidak tertarik membesarkan anak kucingnya, dan pasangan itu harus turun tangan.

(Foto: Courtney @callmecourtnay)

“Saya sudah memberi makan dan merawat anak kucing yag merka beri nama Beans, selama hampir satu minggu sekarang,” kata Courtney . “Kami sudah membuat perjanjian dengan dokter hewan (agar ibunya dimandulkan).”

Queso telah meninggalkan bayi kucingnya pada pasangan yang baik hati, dan dia tampaknya sangat senang. Courtney dan Jake terus merawatnya sambil merawat anak kucingnya dengan nyaman di rumah mereka yang penuh kasih.

(Foto: Courtney @callmecourtnay)

“Semuanya baik-baik saja sekarang. Kami bermain dengan Queso, memberinya makan dan memberikan perhatian. Beans telah bertambah berat hampir dua ons sejak kami merawatnya dan mulai bermain dengan mainan dan aku,” tambahnya.(yn)

Sumber: lovemeow

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/PlUtzyRD0YE?list=PLagNdOe-xshJk9bkw8UVGayheosWINW5-

Mereka Mengkritiknya Karena Menunjukkan Perutnya yang Berongga Setelah Memiliki 2 Bayi dalam Waktu Kurang dari 2 Tahun

Menjadi seorang ibu bukanlah tugas yang mudah, terutama ketika harus berurusan dengan banyak orang menilai semua yang Anda lakukan. Stephanie Bruce adalah atlet profesional yang bermimpi pergi ke Olimpiade.

Namun, ia memutuskan untuk meninggalkan impiannya saat ia harus memulai berkeluarga. Dia melahirkan dua bayi hanya berselang 15 bulan dan begitu dia merasa siap untuk kembali ke arena dia memutuskan untuk melanjutkan olahraga.

Stephanie, 36 tahun, tinggal di Kota Flagstaff di Amerika Serikat. Selama berhari-hari, dia menyadari bahwa dia tidak pulih secepat yang dia inginkan dari pascapersalinan. Dia melakukan latihan perut yang tak terhitung jumlahnya untuk mendapatkan kembali sosoknya, tetapi sesuatu pada kulit perutnya tidak kembali ke keadaan pra-kehamilan.

Kulit itu tampak jauh lebih longgar dari sebelumnya dan ada rongga aneh di dekat pusarnya. Dia memutuskan untuk berkonsultasi dengan spesialis dan saat itulah dia didiagnosis menderita diastasis abdomen, suatu kondisi di mana dinding otot terpisah selama kehamilan.

Stephanie berpikir ini bisa secara dramatis mempengaruhi hidupnya sebagai pelari. Lagi pula, dia harus mengenakan pakaian di mana tubuhnya terlihat jelas dan dia sangat takut dihakimi.

Namun, setelah memikirkannya, dia memutuskan bahwa dia akan mengambil keuntungan dari situasi untuk membantu meningkatkan kesadaran dan mendukung semua wanita yang harus melalui situasi yang sama ini.

“Tidak masalah bagaimana penampilanmu. Yang penting adalah bagaimana perasaan Anda dan bahwa Anda menemukan semua kekuatan yang ada dalam diri Anda. Kita harus percaya diri, ”jelas Stephanie.

Pemulihan pascapersalinan bisa menjadi proses yang sangat sulit dan tidak ada yang harus malu dengan keadaan tubuh mereka setelah melakukan pekerjaan yang luar biasa seperti melahirkan bayi. Ini adalah bagaimana ibu yang berdedikasi terus berolahraga terlepas dari segalanya.

Banyak yang mengkritiknya karena menunjukkan tubuhnya secara terbuka, tetapi dia senang dengan seberapa jauh dia telah datang.

Bahkan, dia baru-baru ini memenuhi syarat untuk tes Olimpiade sehingga mereka sedikit lebih dekat untuk memenuhi impian yang sangat penting itu. Butuh beberapa waktu baginya untuk pulih sepenuhnya, tetapi sementara itu ia terus menikmati hidup sepenuhnya.

Gambar-gambar dari atlet berbakat ini telah menyebabkan semua jenis komentar di jaringan. Tidak mudah untuk berada di bawah tatapan semua orang di internet, tetapi Bruce yakin bahwa ia dapat mengirim pesan dukungan dan cinta kepada semua ibu di dunia.(yn)

Sumber: viralistas

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/PlUtzyRD0YE?list=PLagNdOe-xshJk9bkw8UVGayheosWINW5-

‘Five Eyes’ Usut Dua Peneliti dari Laboratorium P4 Wuhan

0

ET, oleh Wu Ying

Laporan media Inggris ‘Daily Mail’ dan media Australia ‘7news’ menyebutkan bahwa Australia, Selandia Baru, Kanada, Inggris dan Amerika Serikat yang tergabung dalam aliansi ‘Five Eyes’ sedang mengusut 2 orang peneliti Institut Penelitian Virus Wuhan.

Kedua orang tersebut pernah mempelajari kelelawar di Commenwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO) di Australia.

Shi Zhengli yang dijuluki “Gadis Kelelawar” pada tahun 2006 datang ke Australia sebagai sarjana tamu untuk mengikuti studi tentang ‘Hubungan Antara Virus SARS dengan Kelelawar’ selama 3 bulan di Australian Centre for Disease Preparedness (ACDP). 

Teman sejawatnya Zhou Peng melakukan penelitian tentang kelelawar di laboratorium tersebut dari tahun 2011 hingga 2014 dan memperoleh gelar doktor.

Penelitian kedua orang itu di Australia didanai bersama oleh pihak Australia dan komunis Tiongkok.

Menteri Perdagangan Australia : Tidak akan mengomentari penyelidikan mengenai keamanan nasional

Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham mengatakan bahwa dirinya tidak mengkonfirmasi soal penyelidikan itu ketika diwawancarai oleh ABC Radio National.

“Baik saya maupun pemerintah tidak akan mengomentari masalah yang berkaitan dengan keamanan atau intelijen nasional. Saya tidak tahu menahu soal investigasi ini. Bahkan jika saya mengetahui investigasi ini, saya juga tidak akan berkomentar mengenai hal ini,” kata Simon Birmingham. 

“Namun, kami berharap dapat melakukan investigasi transparan mengenai penyebab wabah, sehingga kami dapat mencegah pandemi global ini terjadi lagi di masa mendatang”, tambah Simon Birmingham. .

CSIRO membenarkan Shi Zhengli dan Zhou Peng telah mempelajari virus kelelawar di Australia

Seorang juru bicara CSIRO dalam sebuah pernyataan membenarkan bahwa Shi Zhengli dan Zhou Peng pernah melakukan penelitian virus kelelawar di laboratorium Australia, dan mengatakan bahwa CSIRO sangat mementingkan keselamatan dan melakukan semua penelitian dengan mengikuti persyaratan keamanan dan peraturan biologis yang sangat ketat.

Pernyataan itu menyebutkan bahwa meskipun ACDP saat ini tidak memiliki penelitian tentang kelelawar, tetapi penelitian tentang kelelawar telah mengkonsolidasikan pemahaman kita tentang penyakit zoonosis atau penyakit hewan ke manusia. 

Komunis Tiongkok mengancam Australia, Senator Amerika Serikat : Berbuat Jahat Takut diketahui orang

Pada 23 April, Perdana Menteri Australia Scott Morrison menghimbau semua anggota WHO untuk mendukung penyelidikan independen terhadap pandemi pneumonia komunis Tiongkok. 

Scott Morrison mengatakan bahwa semua anggota WHO berkewajiban untuk ikut serta dalam penyelidikan, dan Australia akan mendesak dunia internasional untuk melakukan penyelidikan tersebut melalui Majelis Kesehatan Dunia (WHA) yang akan diselenggarakan di Australia pada 17 Mei mendatang.

Menanggapi seruan Australia untuk melakukan penyelidikan internasional tentang asal-usul pandemi ini, duta besar Tiongkok untuk Australia Cheng Jingye mengancam dengan mengatakan bahwa pelajar dan turis Tiongkok akan memboikot Australia. Selain itu, produk pertanian Australia yang diekspor ke Tiongkok juga akan terpengaruh.

Pada 27 April, Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan bahwa permintaan terbuka Australia untuk melakukan investigasi independen terhadap pandemi adalah masuk akal. Penilaian secara terbuka, transparan dan jujur ​​sangat penting.

Senator Amerika Serikat Todd Young mengirim pesan tweet pada 27 April yang berbunyi : “Tiongkok mengancam Australia dengan kesulitan ekonomi jika Australia tidak mengakhiri investigasinya terhadap tanggung jawab komunis Tiongkok atas #coronavirus. Maka pihak Tiongkok akan membuatnya menderita kesulitan ekonomi.” 

Tweet sambungan berbunyi,” Penindasan ini adalah jendela yang menakutkan, biarlah dunia luar melihat sendiri seperti apa dunia yang dipimpin oleh komunis Tiongkok. Dan jika komunis Tiongkok tidak menyembunyikan apa pun, mengapa mereka mengeluarkan ancaman?” 

Sementara itu pada 27 April, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan kepada wartawan di ruang Ross Garden, Gedung Putih bahwa ia tidak puas dengan serangkaian sikap komunis Tiongkok. Amerika Serikat sedang menyelidiki kejadian secara serius, dan ada banyak cara untuk meminta pertanggungjawaban komunis Tiongkok.

Berlanjut kemudian, baru-baru ini Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo dalam sebuah wawancara dengan beberapa media mengatakan bahwa Amerika Serikat telah meminta Tiongkok untuk melakukan penyelidikan ke kota Wuhan termasuk Institut Virologi Wuhan, tempat virus itu berasal. Akan tetapi sampai saat ini Beijing belum memberi tanggapan. 

Pompeo menekankan bahwa hanya melalui penyelidikan terhadap asal-usul virus, nyawa baru dapat diselamatkan.

Keterangan foto: Media asing melaporkan bahwa badan intelijen dari Aliansi ‘Five Eyes’ sedang menyelidiki kasus penelitian terhadap kelelawar yang dilakukan 2 orang peneliti di Institut Penelitian Virus Wuhan, yakni Shi Zhengli dan Zhou Peng. (Hector Retamal/AFP)

sin/rp 

Video Rekomendasi