Home Blog Page 1799

Wabah Coronavirus Wuhan di Italia Menyoroti Hubungan Italia dengan Komunis Tiongkok

Cathy He – The Epochtimes

Ada pakar yang mengatakan bahwa, Wabah Coronavirus Wuhan yang memburuk di Italia, menyebabkan pemerintah Italia untuk kembali mengevaluasi hubungan Italia dengan Beijing. Ini bisa dilihat dari penanganan wabah yang sudah bergeser pada saat ini. 

Hampir setahun setelah Italia menjadi negara G-7 pertama yang masuk proyek kebijakan luar negeri andalan rezim Tiongkok, Belt and Road Initiative -BRI- yang juga dikenal One Belt, One Road atau OBOR, menimbulkan kritik dari sekutu Barat — penanganan awal wabah di Italia  mengindikasikan adanya pergeseran hubungan.

“Wabah Coronavirus di Wuhan menyebabkan pemerintah Italia menilai kembali pendekatan Italia ke Tiongkok, sementara Italia juga mengirim pesan ke pemerintahan Donald Trump,” kata Nicola Casarini, rekan senior dan kepala penelitian untuk Asia di Istituto Affari Internazionali, lembaga pemikir yang berbasis di Roma, kepada The Epoch Times dalam email.

Nicola Casarini mengatakan, pemerintahan Italia yang saat ini berpusat ke kiri, yang berbeda dari pemerintah populis saat mendaftar sebagai anggota Belt and Road Initiative pada bulan Maret 2019, memanfaatkan wabah Coronavirus untuk melanjutkan hubungan Italia dengan Washington. 

Italia adalah pemerintah Barat yang pertama yang mengumumkan penghentian penerbangan dari Tiongkok. Sedangkan  larangan penerbangan oleh Italia saat ini ditetapkan untuk periode terpanjang di antara negara-negara Barat, yang berlangsung lama hingga tanggal 28 April 2020, kata Nicola Casarini.

“Tindakan ini dapat dijelaskan dengan kesediaan Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte dan Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza hadir sebagai sekutu transatlantik terpercaya — sesuatu yang secara tradisional di Italia membantu jika seseorang ingin berkarier di bidang politik,” kata Nicola Casarini.

Di samping upaya awal untuk mengatasi penyakit Coronavirus, Italia sejak itu menemukan dirinya menjadi negara yang paling parah di luar Tiongkok, tempat wabah Coronavirus bermula. Di bulan Februari, ditemukan bahwa Coronavirus telah beredar tanpa disadari di utara Italia. Dari sana, Coronavirus menyebar ke seluruh Italia. Kini Italia memiliki lebih dari 12.000 kasus infeksi dan 800 kasus kematian, dan Italia sudah dikarantina.

Hubungan Italia – Komunis Tiongkok

Keputusan Italia untuk bergabung dengan Belt and Road Initiative -BRI pada bulan Maret 2019 memicu kekhawatiran Amerika Serikat dan sekutu Barat.

Belt and Road Initiative -BRI- Beijing, sebuah proyek investasi infrastruktur besar-besaran yang bertujuan untuk menghubungkan Asia, Afrika, dan Eropa melalui jaringan kereta api, pelabuhan, dan jalan telah dikritik karena membebani negara-negara berkembang dengan utang yang tidak mampu dibayar. Sementara itu, Washington khawatir Belt and Road Initiative -BRI-juga dirancang untuk memperkuat pengaruh militer Tiongkok dan menyebarkan teknologi yang mampu memata-matai Barat.

Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih memperingatkan Italia yang pada saat itu mendukung proyek Belt and Road Initiative -BRI-Tiongkok “memberikan legitimasi pada pendekatan predator komunis Tiongkok untuk investasi serta tidak akan membawa manfaat bagi rakyat Italia.”

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas menggemakan sentimen itu, pada waktu itu mengatakan bahwa beberapa negara yang “berpikir negara-negara tersebut dapat melakukan kesepakatan pintar dengan Tiongkok, negara-negara tersebut akan terpuruk dan menemukan negara-negara tersebut sangat tergantung pada Tiongkok.”

Italia mempertahankan keputusannya, di mana Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio pada bulan lalu mengatakan, bahwa Italia menandatangani inisiatif untuk “alasan komersial” dan “keuntungan ekonomi,” seperti dikutip dari laporan Bloomberg. .

Namun menurut data yang dikumpulkan oleh RWR Belt dan Road Monitor, yang melacak investasi Tiongkok di bawah Belt and Road Initiative -BRI, Italia belum terpikat pada banyak proyek dalam satu tahun terakhir, dengan pengecualian kesepakatan antara Jetion Solar Co. (Tiongkok) dengan Eni SpA akan menginvestasikan sekitar 2,2 miliar dolar AS dan mengembangkan proyek tenaga matahari baru.

Sebuah rencana Tiongkok untuk mengembangkan pelabuhan di Trieste juga belum terwujud, seperti dilaporkan Bloomberg.

Sementara itu, Italia juga terus mengalami defisit perdagangan dengan Komunis Tiongkok, di mana pada bulan Januari berada di angka 2,4 miliar euro, menurut data pendahuluan yang dirilis pada bulan Februari oleh Istat, badan statistik Italia.

Sejak wabah Coronavirus, para ekonom memperkirakan Italia memperjuangkan ekonominya yang sedang menuju resesi pada akhir kuartal pertama, akibat kritis pariwisata dan industri mewah sangat terpukul.

Dorongan Hubungan Masyarakat Rezim Komunis Tiongkok

Baru-baru ini, rezim Beijing menyumbangkan pasokan medis ke Italia dan mengirim satu tim ahli medis untuk membantu tindakan pengendalian Coronavirus di Italia.

Para analis mengatakan, bahwa langkah-langkah ini merupakan bagian kampanye oleh rezim Komunis Tiongkok. Tujuannya untuk membingkai dirinya sebagai pemimpin global dalam upaya pengendalian penyakit. Selain itu, mengurangi perhatian terhadap kritik bahwa akibat Komunis Tiongkok menutup-nutupi awal wabah memungkinkan Coronavirus menyebar di luar negeri. 

Dorongan propaganda “positif” ini mencakup pernyataan terbaru oleh pejabat Komunis Tiongkok yang menyatakan bahwa Coronavirus  tidak berasal dari Tiongkok. Selain itu, hanya saja pertama kali merebak di Tiongkok.

Nicola Casarini percaya bahwa setelah krisis Coronavirus mereda di Italia, rezim Komunis Tiongkok akan “mulai menuangkan uang (melalui investasi) di Italia, khususnya di utara Italia yang merupakan daerah industri yang lebih terdampak oleh epidemi Coronavirus,” dalam upaya untuk meningkatkan hubungan bilateral.

“Namun, dalam jangka menengah hingga jangka panjang, hubungan Roma-Beijing akan terus melalui pasang dan surut, tidak hanya tergantung pada hubungan bilateral, tetapi yang lebih penting pada evolusi hubungan Italia-Amerika Serikat,” tambah Nicola Casarini.

Nicola Casarini menyatakan, bagaimana pendekatan hubungan Italia dengan negara Eropa lainnya dengan rezim Komunis Tiongkok setelah wabah Coronavirus, tergantung pada bagaimana “politisi dan media menyajikan kasus ini.”

Nicola Casarini mengatakan bahwa “jika menyalahkan Tiongkok dan rezim Tiongkok yang telah menutupi informasi penting pada awal wabah, sehingga memungkinkan Coronavirus menyebar ke seluruh dunia,” maka negara-negara Eropa cenderung bersikap keras terhadap rezim Komunis Tiongkok. Namun demikian, jika rezim Komunis Tiongkok meluncurkan narasi “bertempur bersama musuh bersama”, maka hal sebaliknya mungkin terjadi.

“Diakui cukup luar biasa untuk penampilan pada tahap ini, tetapi memang dapat terjadi, terutama jika Tiongkok mulai menuangkan lebih banyak uang ke Eropa,” kata Nicola Casarini. (Vv)

FOTO : Seorang lelaki yang mengenakan masker pelindung berjalan di dekat Piazza di Spagna di Roma tengah, Italia, pada 12 Maret 2020. (Alberto Pizzoli / AFP via Getty Images)

https://www.youtube.com/watch?v=kYjsy6Vstho


Mereka Merekam Seorang Pria Mencelupkan Anak Tikus ke dalam Saus Sebelum Menelannya Hidup-hidup

0

Di tengah wabah yang mengkhawatirkan dari virus corona, sebuah video di internet telah menjadi viral karena gambar mengejutkan di mana seorang pria terlihat makan bayi tikus yang masih hidup. Rupanya, hidangan ini merupakan “kelezatan” yang terkenal di beberapa daerah di Tiongkok.

Video itu direkam di Provinsi Kanton, di bagian tenggara Tiongkok. Hidangan ini dikenal sebagai ” Tiga Jeritan”, mengacu pada suara yang dihasilkan hewan ketika mereka akan dimakan. Rupanya, jeritan pertama terjadi ketika mereka mengambilnya pada tongkat, yang kedua ketika mereka mencelupkannya ke dalam saus dan yang ketiga ketika akhirnya kehilangan nyawanya.


 
Hal yang paling keterlaluan adalah bahwa pria dalam video itu tampaknya menunjukkan senyum lebar saat menikmati hewan-hewan malang itu. Di piring Anda dapat melihat 6 bayi tikus dikelilingi oleh irisan tomat. Hanya dalam 30 detik pria itu menggunakan sumpitnya untuk menghabisi dua.

Hidangan ini dilarang oleh hukum Tiongkok, tetapi dapat ditemukan di beberapa restoran.

Setiap tikus dimakan dalam satu gigitan. Dia tampaknya tidak memiliki masalah mengetahui bahwa dia sedang direkam dan bahkan membuat sinyal jempol untuk menunjukkan dia menikmatinya.

Seperti yang diharapkan, video menjadi viral dan telah membangkitkan semua jenis pertanyaan dan keluhan dari pengguna di seluruh dunia.

Ini menjadi pertanyaan yang merujuk pada langkah-langkah sanitasi yang harus dipertimbangkan oleh setiap orang, terutama untuk mencegah penyebaran penyakit yang sama berbahayanya dengan virus corona.

Pria itu tidak diidentifikasi tetapi diketahui bahwa dalam video ia menggunakan kata Mandarin untuk mengatakan “mouse”.

Sangat disayangkan bahwa hewan tidak diperlakukan secara adil, terutama ketika mereka mendapati diri mereka hanya memiliki waktu untuk hidup.(yn)

https://www.youtube.com/watch?v=JQxK0PWZsP0&feature=emb_title

Sumber: zoorprendente

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/fUTJyu07aG4

32 Sakit dan 4 Meninggal oleh Infeksi Listeria dari Mengonsumsi Jamur Enoki yang Diimpor dari Korea Selatan

0

Jika virus corona tidak cukup, jamur enoki dari Korea Selatan berpotensi menyebabkan infeksi mematikan. Infeksi ini rupanya menyebabkan 32 orang jatuh sakit, 30 di antaranya dirawat di rumah sakit, termasuk 6 wanita hamil (2 yang telah mengalami keguguran), dan 4 telah dinyatakan meninggal karena infeksi di Amerika Serikat.

Menurut Sinchew, produk pertanian segar Flammulina Velutipes diekspor ke AS dari Korea Selatan dan menyebabkan infeksi Listeria yang mematikan di California, Hawaii, dan New Jersey.

Jamur diekspor ke -17 negara bagian di AS dan dikembangkan di daerah pedesaan Michigan. Sejak awal infeksi, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dan Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) telah menyelidiki masalah ini.

Departemen Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Michigan menemukan bahwa sampel jamur enoki yang diimpor dari sebuah toko yang dinyatakan positif organisme dapat benar-benar menyebabkan infeksi serius, kadang-kadang fatal. Orang lanjut usia dengan sistem kekebalan yang lemah atau penyakit kronis serta wanita hamil dan bayi baru lahir mereka sangat berisiko.

(Foto: Daily Hornet)

CDC telah mengeluarkan peringatan bagi konsumen untuk tidak mengonsumsi jamur ini walaupun tidak ada kelainan setelah dikonsumsi. Bahkan, warga disarankan untuk sepenuhnya menghindarinya.
Beberapa gejala infeksi Listeria juga termasuk demam, nyeri otot, sakit kepala, dan kehilangan keseimbangan. Mereka terjadi sekitar 1 hingga 4 minggu setelah mengonsumsi.(yn)

Sumber: worldofbuzz

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/KeBoTZRIZGk

Menhub Budi Karya Sumadi Positif Terinfeksi Coronavirus

0

EtIndonesia. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi positif terinfeksi virus corona yang sebelumnya disebut Coronavirus Wuhan. Hal demikian disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

“Sekali lagi atas izin keluarga yang disampaikan pak Kepala RSPAD tadi adalah pak Budi Karya Sumadi, sekali lagi kami sampaikan atas izIn keluarga,” kata Pratikno di Istana, Sabtu (14/3/2020) seperti dikutip dari TV one.

Menurut Pratikno, memang tugas-tugas Menhub berada di garis terdepan dan beliau menjadi aktif untuk penanganan dampak virus itu, seperti terlibat dalam banyak kegiatan mulai dari evakuasi serta melibatkan kebutuhan fungsi Menteri Perhubungan.  

“Tadi saya dapat laporan kondisi pak menhub semakin membaik, demikian juga pasien-pasien lainnya semoga semakin sehat,” kata Pratikno.

Sebelum keterangan pratikno, Dr. Albertus Budi Sulistio, selaku wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto hanya mengatakan pasien 76 dan seorang pejabat di Kementerian Positif terjangkit Corona. “Dengan beberapa underline dissease dan hasil laboratorium confirm COVID-19,” kata Budi Sulistio.

Kemudian wartawan bertanya ,nomor 76 itu siapa pak?, Kemudian Budi Sulistio menjawab atas izin keluarga sesungguhnya yang idealnya menyampaikan adalah keluarga, namun karena beliau mendelegasikan kepada Mensesneg dan kepada dirinya selaku wakil kepala rumah sakit RSPAD Gatot Soebroto bahwa pasien no 76 itu salah satu pejabat di kementerian.

“Jadi awalnya dirawat beliau dirawat dengan penyakit peserta di sebuah rumah sakit swasta, kemudian disertai dengan perkembangannya, timbul sesak napas, kemudian beliau melakukan pemeriksaan lebih lanjut, kemudian melakukan pemeriksaaan beberapa alat medik, supaya kondisi beliau tertangani dengan baik, saat ini beliau dirawat di RSPAD, tadi sore ada perbaikan,” kata Budi Sulistio.  

Berdasarkan penelusuran di Instagram sekeretaris negara, Budi Karya Sumadi sempat menghadiri rapat terbatas (ratas) di Istana Kepresidenan pada Rabu 11 Maret 2020.

Dilansir dari situs Kemenehub, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat bertemu dengan Menteri Infrastruktur dan Manajemen Air Negara Belanda. Situs Kemenhub menyebutkan, pertemuan tersebut berlangsung di Kantor Pelindo II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (11/3/2020). (asr)

Trump Umumkan AS Darurat Nasional Terhadap Pandemi Coronavirus Wuhan

0

Jack Phillips – The Epochtimes

Presiden Donald Trump mengumumkan keadaan darurat nasional pada Jumat (13/3/2020) waktu setempat, untuk menghentikan penyebaran pandemi Coronavirus setelah lebih dari 1.700 kasus Coronavirus dipastikan di Amerika Serikat.

Tindakan Donald Trump akan menyediakan dana bantuan bencana hingga USD 50 miliar untuk pemerintah negara bagian dan pemerintah daerah dalam menanggapi wabah COVID-19, penyebab penyakit jenis Coronavirus baru. “Kami akan mengatasi ancaman Coronavirus,” kata Donald Trump.

Donald Trump juga membebaskan bunga atas semua pinjaman mahasiswa yang dipegang oleh lembaga pemerintah federal dan memerintahkan Departemen Energi untuk membeli sejumlah besar minyak mentah untuk penyimpanan.

Donald Trump juga meminta negara bagian untuk mendirikan pusat darurat, rumah sakit untuk mengaktifkan rencana kesiapsiagaan darurat, dan menyediakan kekuatan baru untuk Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan.

Badan Manajemen Darurat Federal akan menggunakan miliaran dolar untuk mendanai memobilisasi pusat kesehatan, transportasi pasien, dan kebutuhan lain dalam hal rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan yang kewalahan menangani pasien di tengah lonjakan kasus Coronavirus.

Coronavirus muncul akhir tahun lalu di Wuhan, Tiongkok, setelah pihak berwenang Tiongkok gagal mengendalikan penyebaran Coronavirus, dan kini Coronavirus telah mencapai lebih dari 100 negara.

Sebelumnya, Donald Trump menggunakan Stafford Act untuk deklarasi bencana yang melibatkan kebakaran hutan di California dan banjir di Midwest.

Donald Trump mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis bahwa Amerika Serikat memiliki “kekuatan darurat yang sangat kuat di bawah Stafford Act” dan ia telah “menghafalnya, secara praktis, seperti kekuatan dalam Stafford Act. Dan jika saya perlu melakukan sesuatu, saya akan melakukannya. Saya memiliki hak untuk melakukan banyak hal bahkan tidak diketahui orang.”

Semakin banyak pejabat terpilih mendorong Donald Trump untuk membuat deklarasi darurat, yang akan menandai titik balik simbolis dalam tanggapan Gedung Putih. Sementara itu, kelompok dokter dan perawat suka American Hospital Association dan American Medical Association meminta pemerintahan Donald Trump untuk menutupi biaya perawatan jutaan orang tanpa asuransi.

Lusinan negara bagian dan kota di Amerika Serikat telah mendeklarasikan keadaan darurat kesehatan masyarakat setelah pasien COVID-19 baru dipastikan. Beberapa negara bagian menutup semua sekolah selama berminggu-minggu dan negara bagian lainnya melarang pertemuan akbar umum, yang secara efektif menutup kontes olahraga, konser,  layanan ibadah, dan acara lainnya.

Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi (D-California) mengatakan dalam konferensi pers hari Jumat bahwa Gedung Putih dan Kongres harus mengutamakan keluarga-keluarga untuk merangsang ekonomi.

“Kita dapat mengalahkan wabah ini hanya jika kita memiliki tekad yang akurat terhadap skala dan ruang lingkup wabah ini, sehingga kita dapat mengejar respons berbasis sains yang tepat adalah diperlukan,” kata Nancy Pelosi, seraya menambahkan bahwa DPR Amerika Serikat bermaksud meloloskan suatu tindakan di hari Jumat yang berfokus membuat pengujian gratis untuk semua orang, termasuk mereka yang tidak memiliki asuransi, dan jaring pengaman lainnya.

Di Amerika Serikat, setidaknya ada 1.700 kasus Coronavirus yang diketahui, menurut Universitas Johns Hopkins. Setidaknya 40 kasus kematian telah dilaporkan sejauh ini.

Donald Trump berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Jumat mengenai pandemi dan setuju untuk mengadakan konferensi video dengan para pemimpin dunia pada hari Senin mengenai koordinasi upaya penelitian untuk mengembangkan vaksin dan tanggapan terhadap kemerosotan ekonomi, menurut Presiden Prancis dalam sebuah posting Twitter.

Pasar saham, dalam beberapa hari terakhir, telah dihantam oleh penyebaran Coronavirus, perlambatan rantai pasokan, dan menutup acara dan bisnis. Pasar saham menderita hari terburuk pada hari Kamis sejak tahun 1987, dan mulai memanjat lagi pada hari Jumat.

Tidak umum bagi pemerintah membuat deklarasi darurat untuk wabah penyakit. Presiden Bill Clinton pada tahun 2000 menyatakan keadaan darurat di New York dan New Jersey atas penyebaran virus West Nile.

Pada Rabu malam, Donald Trump berusaha untuk menghentikan ketakutan dengan memberikan pidato di Kantor Oval, mengatakan ia melarang banyak wisatawan asing dari daratan Eropa selama 30 hari ke depan. Ia juga mengusulkan serangkaian tindakan bantuan ekonomi untuk membantu pekerja dan perusahaan di tengah pandemi Coronavirus. (Vv)

Update Sabtu (14/3) : 96 Orang Positif Virus Corona di Indonesia dan Potensi Sebaran ke Sejumlah Daerah

0

EtIndonesia. Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan, per Sabtu (14/3/2020) kasus positif Covid-19 di Indonesia per Sabtu siang berjumlah 96 pasien.

“Jumlah kasus positif total ada 96, per hari ini dari kemaren terakhir kita laporkan 69, sekarang ini menjadi 96 karena itu ada penambahan sebanyak 27 kasus,” kata Achmad Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Sabtu.

Meningkatnya jumlah kasus tersebut, kata Yurianto, berdasarkan tresing yang dilakukan secara mandiri.  Setelah dilakukan penelusuran, maka kini potensi dari penyebaran ada di semua wilayah di Tanah Air. Karena itu, kini tak bisa lagi dilakukan tresing dengan cara biasanya.  

Oleh karena itu, lanjut Yurianto, perlunya pembentukan Gugus Tugas Penanganan COVID-19. Agar terjadi sinergitas dengan pusat dan daerah, pembentukan gugus tugas membentuk  visi dan irama yang sama. Kemudian Kepala BNPB Doni Monardo mendapatkan mandat untuk memimpin secara keseluruhan Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 itu.  

Menurut Yurianto, penyakit tersebut tak memberikan dampak yang signifikan dalam konteks perawat pasien. Pasalnya, virus itu dinilai bisa sembuh sendirinya dengan memperbaiki imunitas tubuh. Ia tak menepis, adanya kasus meninggal dunia karena ada faktor pendahulunya. Apalagi hingga saat ini, terdapat 8 orang sembuh.

“Yang sembuh indikasinya tak ada lagi keluhan fisik dan dua kali pemeriksaan virus tak ditemukan lagi, dua kali negatif,” ujarnya.  

Namun demikian, Yurianto menuturkan memang ada yang tak bisa sembuh dikarenakan adanya faktor pendahulu yang kini berjumlah 5 orang meninggal dunia.

Atas kondisi terkini, Achmad Yurianto menambahkan penyebaran virus corona kian meluas. Daerah-daerah yang disebut Yurianto yakni DKI Jakarta, Bandung, Tangerang, Solo, Bali, Manado, Yogyakarta, serta Pontianak.

“Setelah diumumkannya Gugus Tugas Penanganan Virus Corona COVID-19, sudah barang tentu menjadi titik berat dalam percepatan penanganan ini, strategi yang kami lakukan adalah strategi komunitas. Kita tak lagi berbicara tentang orang yang sakit, tapi berbicara kepada orang yang sehat agar jangan sampai sakit, ini kuncinya,” tuturnya. (asr)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=5VeneGTnN8I

Cegah Penularan Corona, Pemprov DKI Jakarta Tiadakan Car Free Day, Tutup Monas, Ragunan dan Ancol Selama 2 Pekan

0

EtIndonesia- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengumumkan bahwa pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup sejumlah destinasi wisata di Jakarta sebagai langkah pencegahan meluasnya penyebaran virus corona selama 2 pekan ke depan. Penutupan tempat-tempat tersebut setelah Pemprov DKI Jakarta juga meniadakan Car Free Day.

“Ini semuanya yang kami lakukan dalam rangka Social Distancing Major dalam rangka artian baku dalam persoalan COVID-19, lalu semua destinasi wisata dan hiburan Pemprov DKI Jakarta akan ditutup selama dua minggu ke depan, tetapi transportasi tetap berjalan,” kata Anies Baswedan dalam keterangan pers di Balai Kota, Pemrov DKI Jakarta, Jumat (13/3/2020) yang disiarkan oleh Channel Youtube Pemrov DKI Jakarta.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan penutupan terhadap sejumlah destinasi wisata dan Car Free Day  tersebut tak berariti bahwa Pemprov DKI Jakarta menghentikan sarana transportasi massal.

 “Itu artinya, Ancol tutup, Ragunan tutup, Monas tutup, museum yang dipegang oleh Pemprov DKI Jakarta tutup. HBKB atau Car Free Day ditiadakan dua minggu ke depan. Namun, transportasi tetap berjalan,” tambahnya.

Menurut Anies, tujuan penutupan tersebut  agar meminimalkan kegiatan warga di ruang-ruang terbuka yang penuh dengan warga. Tak hanya sarana transportasi yang tetap beroperasi,   pelayanan terhadap masyarakat tetap berlangsung seperti biasa termasuk di tingkat Kelurahan, Kecamatan,  Kantor Wali Kota, Balai Kota, Puskesmas dan Rumah Sakit.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan protokol untuk acara-acara di perkantoran dan perumahan serta kegiatan-kegiatan ibadah dan keagamaan. Protokol tersebut sedang dipersiapkan dan disebarkan kepada msyarakat.

Selain itu, Anies meminta  kepada dunia usaha agar menyiapkan  protokol kerja jarak jauh. Walaupun masih belum ada arahan, kata Aneis,  dunia usaha harus menyiapkannya. Selain itu, selama proses penutupan destinasi wisata milik Pemprov DKI Jakarta,  akan dilakukan disinfektan semua fasilitas untuk memastikan kebersihannya.

Pemprov DKI mengimbau agar kegiatan tak terlaluu urgen yang melibatkan  banyak orang agar ditunda. “Kami terus mengikuti arahan dari bapak Presiden, kami berharap situasi ini bisa kita tangani dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.

Rincian destinasi wisata yang ditutup, antara lain kawasan Monas, Ancol, Kawasan Kota Tua, Taman Margasatwa Ragunan, Anjungan DKI di TMII, Taman Ismail Marzuki, PBB Setu Babakan, Rumah Si Pitung, Pulau Onrust, Museum Sejarah Jakarta, Museum Prasasti, Museum MH Thamrin, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Tekstil, Museum Wayang, Museum Bahari, dan Museum Joang ’45. (asr)

Anies Baswedan : Hampir Semua Kecamatan di DKI Ada Kasus Corona, Warga Diserukan Batasi Kegiatan di Luar Rumah Kecuali Mendesak

0

EtIndonesia – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerukan kepada masyarakat di DKI Jakarta agar membatasi kegiatan di luar rumah terutama di pusat-pusat keramaian. Seruan itu setelah hampir pada semua kecamatan di Jakarta ditemukan ada kasus Corona.

“Maka kami menyerukan dari gambaran ini sudah terbayang, bahwa hampir semua Kecamatan ada kasus sekarang,” kata Anies dalam keterangan pers di Balai Kota, Pemrov DKI Jakarta, Jumat (13/3/2020) yang juga disiarkan oleh Channel Youtube Pemprov DKI Jakarta. Pada keterangannya, Anies tak merinci kecamatan yang mana saja dimaksudkan dalam pernyataanya.

“Maka, saya akan sampaikan kepada seluruh masyarakat Jakarta untuk memprioritaskan kegiatan di rumah dan di pemukiman sekitar. Kurangi kegiatan di tempat-tempat yang ramai,” tambahnya.

Menurut Anies langkah Pemprov DKI Jakarta dilakukan dalam rangka Social Distancing Major, artinya  dalam persoalan virus corona PemproV DKI Jakarta menyadari Social Distancing Major ini makin efektif bila orang-orang mengetahui di mana saja pihak-pihak yang confirm positif corona COVID-19.

Mantan Mendikbud di Kabinet era Jokowi-JK itu menguraikan bahwa langkah mengurangi kegiatan dalam keramaian dengan orang-orang dalam jumlah besar, untuk bertujuan mencegah menyebar luasnya virus corona.

“Sebisa mungkin membatasi interaksi dengan kerumunan, dengan orang-orang banyak, tapi sebisa mungkin berkegiatan secara lebih terbatas. Ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan terburuk penularan,” kata Anies.

Meski demikian, Anies mengatakan tak berarti Pemprov DKI Jakarta memutuskan bakal memutukan Lockdown terhadap wilayah Jakarta.  Sebagaimana diketahui, kini sejumlah kota-kota negara-negara di dunia sudah memutuskan Lockdown terhadap kota-kota mereka di tengah merebak virus corona yang berasal dari Wuhan, Tiongkok itu. “Jakarta tak melakukan lockdown,” ucap Anies.

Hanya saja Anies Baswedan menegaskan, bahwa Pemprov DKI Jakarta menyerukan kepada masyarakat agar mengurani kegiatan di luar mereka, terkecuali untuk keperluan yang mendesak atau sangat dibutuhkan.

“Jakarta meminta kepada masyarakat sebisa mungkin mengurangi kegiatan di luar rumah kecuali yang urgent, belanja kebutuhan pokok, harus ada periksa medis, atau kebutuhan-kebutuhan penting lainnya, bila tidak penting dan tidak perlu maka di rumah dulu, ini perlu dilakukan pencegahan penularan,” tegas Anies.   (asr)

Alih-alih Buket Kembang, Pengantin Wanita Ini Melemparkan ‘Boneka Kucing’ untuk Melihat Siapa yang Akan Mengadopsi Kucing

0

Pernikahan dapat membangkitkan ilusi besar pada banyak wanita hanya dengan membayangkan gaun indah mereka akan menyatukan hidup mereka dengan orang yang mereka cintai, tetapi hari yang hebat itu juga dapat menyebabkan banyak stres pada beberapa pengantin wanita.

Karena itu, ketika Karen Marmo mulai merencanakan pernikahannya, dia segera tahu bahwa dia tidak menginginkan sesuatu yang begitu tradisional.

Beberapa kebiasaan yang dilakukan dalam perayaan semacam ini tidak sesuai dengan gaya hidup mereka dan di antaranya fakta melempar buket kembang, atau buket pengantin, untuk mengetahui mana yang akan menikah berikutnya.


 
Menghadapi situasi ini, wanita itu memutuskan untuk menjadikan pernikahannya sebagai awal dari tindakan cinta yang lain. Karena Marmo adalah pecinta kucing, dia memutuskan bahwa jika pernikahannya akan mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu, dia harus mempromosikan bukan pernikahan, tetapi adopsi.

Karen adalah ibu dari dua anak kucing: Catbug dan Luna tetapi mereka tidak dapat menghadiri resepsi, jadi dia bertugas membuat mereka hadir dengan cara tertentu.

Pada saat dia secara tradisional harus melemparkan karangan bunga, Karen mengambil anak kucing yang lucu untuk dilemparkan di antara para tamunya. Niatnya bergerak, siapa pun yang berhasil menangkapnya akan menjadi yang berikutnya untuk memberikan rumah baru kepada kucing yang tidak punya rumah.

Teman-temannya keluar dari kendali atas ide tersebut dan termotivasi oleh tindakan baik dari pengantin wanita yang mereka putuskan untuk berpartisipasi dalam permainan adopsi yang aneh ini.

Gagasan Karen sangat memikat tamunya sehingga tidak hanya para wanita memutuskan untuk bergabung, pria dan anak-anak juga bergabung dengan tujuan tender.

Namun, nasib memiliki cara akting yang agak aneh, dan jauh dari menghasilkan adopsi, anak kucing yang mewah berakhir di tangan orang yang paling tidak cocok untuk memiliki anak kucing di rumah.

Ini bukan orang jahat, tetapi orang yang mendapat boneka hewan itu adalah teman Karen yang alergi mencegahnya untuk berpikir tentang memiliki anak kucing sebagai hewan peliharaan. Namun, masalah itu memicu tindakan yang baik di pihaknya.

“Orang yang menangkapnya adalah temanku Emma. Dia tidak ingin berpartisipasi karena dia alergi, tetapi boneka hewan itu jatuh menimpanya ketika dia melindungi wajahnya. Dia akan memberikan sumbangan ke tempat penampungan lokal untuk menebusnya, “kata Marmo.

Emma tidak akan bisa mengadopsi tetapi dia dengan senang hati akan mensponsori beberapa anak kucing di tempat penampungan di kotanya untuk menghormati niat baik teman baiknya, Karen. Beginilah tampaknya kehidupan ini dan meskipun masalahnya tidak berakhir seperti yang diharapkan, gagasan tentang pengantin wanita layak mendapat tepuk tangan. (yn)

Sumber: zoorprendente

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/KeBoTZRIZGk

Orang Italia Bersenang-senang dengan Tetangga Mereka dari Balkon di Tengah ‘Lockdown’ Seluruh Negeri

Ketika kita mendengar istilah “Lockdown” atau “Kuncian”, kita akan berasumsi bahwa orang-orang yang berada di zona kuncian pada dasarnya “terperangkap” di rumah mereka tanpa terhubung dengan dunia luar.

Setelah Italia mengumumkan penguncian totalnya karena parahnya penyebaran COVID-19, sebuah video viral beredar di Twitter sesaat setelah diunggah.

Dalam video itu, orang Italia tertangkap kamera bernyanyi dan bercanda dengan tetangga mereka di balkon meskipun mereka semua tinggal di blok dan tingkat yang berbeda. Video ini direkam di Sisilia, Italia, tempat isolasi diri terdengar menyenangkan untuk pertama kalinya.

Banyak orang yang memainkan akordeon dan rebana mereka, meskipun demikian, ini adalah bentuk hiburan yang tak terduga untuk semua orang!

Rupanya, ini bukan satu-satunya kejadian di Italia di mana orang-orang terlihat menikmati musik bersama di tengah masa-masa sulit wabah COVID-19. Memahami sifat Italia, seorang netizen berkomentar bahwa fenomena ini akan berubah menjadi kompetisi nasional. Dan dia tidak salah.

Seseorang memposting video lain yang diambil di Naples, Italia, menunjukkan tetangga bernyanyi bersama-sama meskipun mereka terpisah di tempat tinggal mereka sendiri.

https://twitter.com/Adaneth73/status/1238552071789576192

Saya pikir ini akan berubah menjadi kompetisi nasional. Sisilia memiliki salah satu yang terbaik untuk dilihat. Tidak dapat membayangkan orang-orang Napoli duduk diam untuk ini.

Berikut ini pengamatan lain tentang seseorang yang memainkan saksofon di kediamannya dengan pintu balkon terbuka lebar, dan tetangganya sedang menikmati musik di balkon mereka. Musiknya benar-benar meringankan suasana hati dan dengan cara tertentu, menciptakan koneksi di antara orang-orang.

https://twitter.com/funkyoulow/status/1238559916312453120

Selain pemain saksofon, @funkyoulow juga mengunggah video lain dari pemain trompet yang bermain “Imagine” oleh John Lennon.

Seorang wanita tua dari Napoli terlihat berlekuk-lekuk di balkonnya ketika seseorang memainkan musik di lingkungan itu, dan bocah laki-laki adalah dia memiliki waktu dalam hidupnya.

https://twitter.com/BiagiomF/status/1238489684390576130

Kami benar-benar kagum melihat bagaimana musik dapat menyatukan orang-orang selama masa-masa sulit. Video-video ini telah membuktikan bahwa kita tidak perlu berbagi ruang yang sama untuk bersenang-senang.(yn)

Sumber: worldofbuzz

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/PlUtzyRD0YE

Gadis 9 Tahun Mendirikan Organisasi untuk Menyelamatkan Babi Peliharaan yang Tidak Diinginkan

Seorang gadis kelas tiga berusia 9 tahun sedang dalam misi untuk menyelamatkan babi-babi setelah membuat penemuan suram, bahwa banyak orang yang memilik babi sebagai hewan peliharaan mulai kewalahan ketika mereka tumbuh lebih besar dari yang diharapkan.

Alaina Holdread memiliki babi piaraannya sendiri, Daisy, pada tahun 2017. Namun, sementara keluarga diberitahu bahwa ia akan tetap mungil, dua tahun kemudian, babi itu berbobot 68 kg.

Bahkan, banyak pemilik babi menemukan diri mereka dalam situasi yang sama sebagai akibat dari peternak memberi informasi yang salah kepada pembeli, hanya agar mereka dapat menjual babinya.

Berbicara kepada Good Morning America, Alaina yang berusia sembilan tahun menjelaskan:

“Saya mulai belajar tentang semua mitos yang ada di luar sana tentang babi perut buncit, seperti mereka akan tetap ukuran mungil dan mereka menjadi hewan peliharaan apartemen yang bagus.

“Ini tidak benar, dan banyak orang menyingkirkan babi mereka begitu mereka mengetahuinya.”

Setelah mengetahui hal ini, Alaina memberi tahu ibunya, Betty Holdread, bahwa dia ingin memulai sebuah organisasi dalam upaya menyelamatkan babi.

Saat itulah Pink for Pigs diluncurkan – sebuah organisasi yang melihat Alaina menjual aksesori bertema babi buatan tangan, sebelum menyumbangkan hasilnya ke tempat perlindungan babi.

Di waktu luangnya, pencinta hewan cilik ini mengunjungi babi yang berada di tempat-tempat penampungan dan bahkan mensponsori babi di daerahnya sendiri.

Pink for Pigs kini telah mengajukan diri untuk menjadi organisasi 501 (c) (3) di negara bagian asalnya, yang secara resmi akan menjadikannya organisasi nirlaba dan karenanya dibebaskan dari pajak pendapatan federal.

Alaina menjelaskan:

“Setelah membawa Daisy pulang, kami belajar lebih banyak lagi cerita horor (di Facebook) yang menurut peternak mereka merupakan hewan peliharaan apartemen yang bagus – bukan itu masalahnya.”

“Penyelamatan dibanjiri dengan babi-bagi. Mereka dimatikan setiap hari karena berada di penampungan anjing, hal-hal seperti itu yang terjadi.”

Untungnya, rumah keluarga Alaina cukup besar untuk merawat dan memelihara Daisy sebagai hewan peliharaan.

Hewan peliharaan yang disponsorinya, Mozy, adalah salah satu dari 52 babi yang tinggal di Safe Haven and Sanctuary Smiggy di Dowagiac, Michigan.

Christy Guipe, yang memiliki tempat penampungan seluas 6,5 ​​hektar, mengatakan dia terus dibanjiri permintaan untuk mengambil lebih banyak babi.

Dia mengatakan kepada GMA:

“Kami membutuhkan orang-orang seperti [Alaina] untuk mensponsori babi-babi ini, jika tidak semua tanggung jawab keuangan ada pada kami.”

“Sebagian besar keluarga yang diberi tahu bahwa mereka akan menjadi hewan peliharaan yang baik menyerah. Pemiliknya menangis ketika mereka menyerahkan babi itu, tetapi kemudian mereka pergi. Itu tidak ilegal.”

Alaina mengatakan bahwa dia mencintai semua babi, karena mereka punya perasaan, ‘sama seperti kita, ia menambahkan:

“Mereka adalah hasrat saya dan saya hanya ingin membantu menyelamatkan nyawa babi. Bagian dari apa yang saya lakukan adalah mengedukasi masyarakat tentang babi sehingga orang dapat membuat keputusan yang lebih baik.”

Untuk melihat organisasi Alaina yang luar biasa, buka halaman Facebook Pink for Pigs. (yn)

Sumber: Unilad

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/KeBoTZRIZGk

Wanita Ini ‘Bertarung’ dengan Anjingnya untuk Mengurangi Kejenuhan Saat Diisolasi Karena Virus Corona

0

Epidemi di Wuhan telah membawa ketakutan di mana-mana, dengan ratusan juta orang Tiongkok diisolasi di rumah mereka. Mereka telah datang dengan berbagai cara untuk mengurangi kejenuhan di masa isolasi mereka.

Baru-baru ini, seorang netizen memposting video di Twitter dengan lampiran yang mengatakan, : “Dalam epidemi saat ini, Anda jangan hanya bisa diam. Ini benar-benar buruk. Ini adalah saatnya untuk melakukan keterampilan yang hebat. Anda jangan menyia-nyiakannya. Bernyanyi dan menari! Ayo berlatih.”

https://twitter.com/Volvic73345688/status/1232640475842125829

Video tersebut menunjukkan seorang wanita berpakaian hitam mengenakan masker yang memegang dua senjata mainan, berlatih seni bela diri di balkon dengan golden retriever, dan menjuluki film seni bela diri.

Dikatakan bahwa video ini diambil di Changchun, Jilin, Tiongkok. Seseorang telah memfilmkan beberapa perkelahian wanita itu melawan golden retriever-nya di balkon apartemennya. Ada beberapa episode seperti serial film, dan video di atas hanyalah salah satunya.

Dalam setiap episode, pakaian dan senjata wanita itu berbeda, dan kadang-kadang dia memukul salju ketika salju turun.

Selain pertarungan wanita dengan anjingnya yang disebutkan di atas, penduduk daratan di mana-mana juga datang dengan berbagai cara untuk menghibur diri mereka selama isolasi, di antaranya adalah:

Seseorang bermain mahjong dengan kucing itu.

Beberapa orang melakukan tarian singa di ruang tamu.

Beberapa orang berbaring di lantai dan belajar merangkak.

Beberapa orang berolahraga dengan mengangkat kantong beras.

Ada juga yang berolahraga dengan botol minyak.

Ada juga yang mengangkat tabung gas di rumah untuk berolahraga.

Partai Komunis Tiongkok mengabaikan kehidupan orang-orang untuk menutupi kebenaran epidemi Wuhan, yang menyebabkan penyebaran virus di seluruh dunia.

Partai Komunis Tiongkok telah menutup kota. Ratusan juta orang telah dikurung di rumah mereka, dan banyak di antara mereka yang ingin mati. Jadi mereka telah menemukan cara untuk menghibur diri mereka sendiri.(yn)

Sumber: NTDTV

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/PlUtzyRD0YE

Data Pemerintah per Jumat (13/3) 69 Pasien Positif Virus Corona COVID-19, 4 Meninggal Dunia dan 5 Sembuh

0

EtIndonesia. Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh juru bicara pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto hingga Jumat petang (13/3/2020) total 4 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia.

Mereka adalah pasien kasus 25, perempuan, warga negara asing (WNA) berusia 53 tahun, pasien kasus 35, perempuan usia 57 tahun, pasien kasus 36, perempuan usia 37 tahun, dan pasien kasus 50, laki-laki usia 59 tahun.

Berikut rincian pasien yang sembuh, meninggal dunia dan rincian Pasien Corona di Indonesia :

Pasien yang Dinyatakan Sembuh :

Pasien 01

Pasien 02

Pasien 06

Pasien 14

Pasien 19

Pasien Meninggal Dunia :

Pasien 25, perempuan (53) Warga Negara Asing (WNA)

Pasien 35, perempuan (57 )

Pasien 36, perempuan (37)

Pasien 50, laki-laki (59)

Rincian Pasien Kasus Corona di Indonesia :

Pasien 1: Perempuan (31). Sembuh

Pasien 2: Perempuan (64). Kondisi stabil.

Pasien 3: Laki-laki (33). Sembuh

Pasien 4: Laki-laki (34). Kondisi stabil.

Pasien 5: Laki-laki (55). Kondisi stabil.

Pasien 6: Laki-laki (36). Sembuh

Pasien 7: Perempuan (59). Sakit ringan sedang. Kondisi stabil.

Pasien 8: Laki-laki (56). Menggunakan peralatan infus, oksigen. Sudah bisa nafas spontan, selang sudah dicabut tetapi masih menggunakan sungkup oksigen.

Pasien 9: Perempuan (55). Sakit ringan.

Pasien 10: Laki-laki (29). Sakit ringan sedang.

Pasien 11: Perempuan (54). Sakit ringan sedang.

Pasien 12: Laki-laki (31). Sakit ringan sedang.

Pasien 13: Perempuan (16). Kondisi stabil.

Pasien 14: Laki-laki (50). Sembuh

Pasien 15: Perempuan (43). Kondisi stabil.

Pasien 16: Perempuan (17). Kondisi stabil.

Pasien 17: Laki-laki (56). Kondisi stabil.

Pasien 18: Laki-laki (55). Kondisi stabil.

Pasien 19: Laki-laki (40). Sembuh

Pasien 20: Perempuan (70). Kondisi stabil.

Pasien 21: Perempuan (47). Kondisi stabil.

Pasien 22: Perempuan (36). Kondisi stabil.

Pasien 23: Perempuan (73). Saat ini menggunakan ventilator. Kondisi stabil.

Pasien 24: Laki-laki (46). Kondisi stabil.

Pasien 25: Perempuan (53). Meninggal Dunia di Bali

Pasien 26: Laki-laki (46). Kondisi stabil.

Pasien 27: Laki-laki (33). Kondisi stabil.

Pasien 28: Laki-Laki (37). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 29: Laki-Laki (51). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 30: Laki-Laki (84). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 31: Perempuan (48). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 32: 45 tahun. Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 33: 29 tahun. Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 34: 24 tahun. Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 35: Perempuan (57). Meninggal Dunia di RSPI.

Pasien 36: Perempuan (37). Meninggal Dunia

Pasien 37: Laki-Laki. Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 38: Perempuan (80). sakit sedang berat, stabil, tidak menggunakan ventilator.

Pasien 39: Laki-Laki (54). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 40: Perempuan (46). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 41: Laki-Laki (40). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 42: Laki-Laki (66). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 43: Laki-Laki (34). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 44: Laki-Laki (57). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 45: Perempuan (29). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 46: Laki-Laki (30). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 47: Laki-Laki (61). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 48: Laki-Laki (35). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 49: Laki-Laki (3). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 50: Laki-Laki (59). Mengalami perburukan kondisi cepat dari kemarin dan kemudian meninggal positif Corona. Kontak tracing sedang dilakukan Dinkes setempat.

Pasien 51: Laki-laki (60). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 52: Perempuan (59). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 53: Perempuan (24). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 54: Laki-Laki (2). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 55: Perempuan (26). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 56: Laki-Laki (58). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 57: Perempuan (27). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 58: Laki-Laki (51). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 59: Laki-laki (63). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 60: Perempuan (25). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 61: Perempuan (58). Kondisi sakit sedang.

Pasien 62: Laki-Laki (51). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 63: Laki-Laki (34). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 64: Perempuan (49). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 65: Laki-Laki (48). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 66: Laki-Laki (73). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 67: Perempuan (25). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 68: Perempuan (38). Kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 69: Perempuan (80). Kondisi sakit ringan sedang

Sumber : Sekretariat Presiden dan Sehatnegeriku.kemkes.go.id

Media Korsel Melaporkan Virus Corona Menewaskan 180 Tentara Korea Utara dan Ribuan Tentara lainnya Dikarantina

0

Hampir 200 tentara Korea Utara dilaporkan tewas akibat COVID-19, penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus corona baru, dan ribuan tentara Korea Utara lainnya dikarantina.

Menurut Daily NK, outlet berita Korea Selatan, 180 tentara Korea Utara tewas akibat Coronavirus pada bulan Januari dan Februari 2020.  Selain itu, 3.700 tentara Korea Utara dikarantina.

Daily NK mengutip sebuah sumber, yang diduga dari militer Korea Utara, pada tanggal 6 Maret 2020 mengutip angka-angka dari laporan yang merinci dampak Coronavirus pada tentara Korea Utara. The Epoch Times belum dapat membuktikan laporan tersebut secara mandiri.

Tentara Korea Utara yang dilaporkan meninggal dunia adalah sebagian besar tentara Korea Utara yang ditempatkan di perbatasan Tiongkok-Korea Utara di Provinsi Pyongan Utara, Chagang, Ryanggang, dan Hamgyong Utara atau sekitarnya, menurut Daily NK.

Laporan itu dikirim kepada para pemimpin militer rezim. Sumber itu mengklaim “terlalu banyak mayat” tentara Korea Utara yang tewas akibat Coronavirus yang diperjuangkan militer Korea Utara untuk dikremasi.

“Saya belum pernah mendengar ada mayat dikremasi di rumah sakit militer. Pimpinan militer cenderung percaya hal itu tiba-tiba meminta rumah sakit untuk mengkremasi semua mayat yang membuat pusing staf medis,” kata sumber itu.

Korea Utara belum memastikan adanya kasus COVID-19. Namun demikian, para ahli menjadi semakin khawatir bahwa Pyongyang sedang menutupi kasus dan kematian akibat COVID-19.

Menurut laporan tersebut, minggu lalu Korea Utara menempatkan setidaknya 7.000 orang di bawah karantina dalam upaya mencegah penyebaran Coronavirus di Korea Utara.

Korea Utara juga telah menerapkan langkah-langkah “intensitas tinggi” di mana media Korea Utara mengatakan untuk mencegah infeksi Coronavirus.

Langkah-langkah ini mencakup larangan wisatawan asing, pemeriksaan perbatasan yang diperketat, dan penangguhan sebagian besar perjalanan udara dan kereta api di dalam dan luar negeri.

Outlet media pemerintah Korea Utara, KCNA juga mengatakan bahwa periode karantina selama sebulan diterapkan pada orang yang menunjukkan gejala Coronavirus.

Minggu lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengirim surat pribadi kepada Presiden Korea Selatan Moon Jae-in untuk mengucapkan belasungkawa atas wabah Coronavirus, yang menandai pertukaran umum pertama Kim Jong Un dengan Moon Jae-in, selama lebih dari empat bulan. 

Tidak segera jelas apakah Kim Jong Un mengirim surat tersebut untuk memperbaiki ketegangan dengan Korea Selatan di tengah kebuntuan diplomasi nuklir yang lebih luas dengan Amerika Serikat.

Kim Jong Un dalam suratnya menyatakan keprihatinannya terhadap kesehatan Moon Jae-in dan memperpanjang “pesan penghiburan bagi rakyat Korea Selatan” di tengah-tengah wabah jenis Coronavirus bari yang semakin merebak di Korea Selatan.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea melaporkan, sebanyak 35 kasus Coronavirus baru di Korea Selatan pada hari Selasa lalu, turun dari puncak 909 kasus pada tanggal 29 Februari 2020. Angka-angka baru membawa penghitungan nasional ke 7.513 kasus, sementara kematian naik tiga menjadi 54 kasus. (Vivi/asr)


FOTO : Seorang tentara memfilmkan tentara, perwira, dan pejabat tinggi Korea Utara menghadiri parade militer yang menandai ulang tahun ke 105 kelahiran ayah negara pendiri Kim Il Sung di Pyongyang, Korea Utara, pada 15 April 2017. (Damir Sagolj / Reuters)

Es Kutub Mencair Enam Kali Lebih Cepat daripada Tahun 1990-an

Lapisan es kutub mencair enam kali lebih cepat daripada di tahun 1990-an, menurut data terakhir.

Sejak 2010, Greenland dan Antartika telah kehilangan rata-rata 475 miliar ton es setiap tahun, dibandingkan dengan 81 miliar ton yang hilang setiap tahun pada 1990-an.

Karena lapisan es mencair dengan begitu cepat, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) telah memperkirakan bahwa permukaan laut akan naik begitu banyak pada akhir abad ini, 400 juta orang akan terkena banjir pantai setiap tahun jika emisi karbon meningkat ‘ tidak ditangani secara drastis.

Dengan mengingat hal ini, IPCC yakin permukaan laut global akan naik dengan ketinggian 53cm yang mengkhawatirkan pada tahun 2100. Namun, sebuah analisis baru menemukan bahwa permukaan laut akan naik 17cm lebih dari perkiraan semula, sehingga totalnya menjadi 70cm.

Profesor Andrew Shepherd dari University of Leeds, Inggris, yang memimpin penelitian, mengatakan kepada The Guardian:

“Setiap sentimeter kenaikan permukaan laut mengarah ke banjir pantai dan erosi pantai, mengganggu kehidupan manusia di sekitar planet ini.

“Ini bukan peristiwa yang tidak mungkin dengan dampak kecil. Mereka sudah berjalan dan akan menghancurkan komunitas pesisir.”

Dia menambahkan bahwa itu akan menjadi kenaikan 17cm ekstra di permukaan laut yang akan menyebabkan mereka yang terkena dampak banjir pesisir meningkat dari 360 juta per tahun menjadi 400 juta.

Sementara Erik Ivins, dari Jet Propulsion Laboratory NASA di California, yang memimpin penelitian bersama Shepherd, mengatakan hilangnya jumlah es yang demikian merupakan tanda yang jelas dari pemanasan global.

“Pengukuran satelit memberikan prima facie, adalah bukti yang tidak dapat dibantah, ‘ ujarnya.

Uni Eropa baru-baru ini berbicara tentang rencana Uni Eropa untuk menjadi netral karbon pada tahun 2050 di ‘Kesepakatan Hijau’ mereka yang baru. Meskipun ini dicap ‘menyerah’ oleh Greta Thunberg (aktivis lingkungan Swedia yang bekerja mengampanyekan isu-isu terkait pemanasan global dan perubahan iklim).

Shepherd menggemakan sentimen ini, mengatakan pengurangan emisi karbon sangat penting, karena ‘kita dapat mengimbangi sebagian dari [kenaikan permukaan laut] jika kita berhenti memanaskan planet ini.’

Jika pidato Greta tidak membuktikan kita perlu melakukan perubahan lebih cepat daripada nanti, mungkin 475 miliar ton es per tahun kita akan hilangan.(yn)

Sumber: Unilad

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/H7hD1MeaDWo