Home Blog Page 180

Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas: Dilema Moral dan Strategi Israel

EtIndonesia. Saat kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera antara Israel dan Hamas tercapai, hal ini memicu perdebatan di kalangan warga Israel tentang keamanan dan strategi. Menteri Keamanan Nasional dari kubu sayap kanan, Itamar Ben Gvir, pada Kamis (16/1), mengatakan bahwa jika kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza disetujui, dia dan rekan-rekan partainya akan keluar dari kabinet, tetapi tetap berada dalam koalisi pemerintahan.

Setelah perang Israel-Hamas berlangsung selama 467 hari, kedua pihak akhirnya mencapai kesepakatan pada tanggal 15 Januari. Rencana tersebut mencakup gencatan senjata selama 42 hari mulai 19 Januari, dengan pembebasan sandera dan tahanan secara bertahap. Sebanyak 96 sandera Israel akan dibebaskan dengan imbalan ribuan tahanan Palestina. Namun, kesepakatan ini masih memerlukan persetujuan kabinet Israel yang dijadwalkan untuk dibahas pada 17 Januari.

Menurut laporan dari Central News Agency, Itamar Ben Gvir, pemimpin “Partai Kekuatan Yahudi” (Otzma Yehudit), dalam konferensi pers pada malam 16 Januari mengatakan: “Jika kesepakatan yang tidak bertanggung jawab ini disetujui dan dilaksanakan, Partai Kekuatan Yahudi tidak akan lagi menjadi bagian dari pemerintah dan akan meninggalkannya.” 

Namun, dia menekankan bahwa jika kesepakatan gencatan senjata gagal, mereka mungkin akan mengubah pendirian dan kembali bergabung dengan pemerintah.

Ben Gvir dan dua anggota parlemen lain dari Partai Kekuatan Yahudi memiliki posisi di kabinet Israel. Mereka menguasai enam kursi dalam koalisi pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang memiliki total 68 kursi di parlemen Israel.

Meskipun Ben Gvir mengancam akan meninggalkan kabinet, dia tetap menyatakan bahwa Partai Kekuatan Yahudi “tidak akan menggulingkan Netanyahu.”

“Partai Zionis Religius” (Religious Zionist) pada 15 Januari sebelumnya mengumumkan bahwa mereka akan meninggalkan pemerintah kecuali Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memberikan jaminan untuk melanjutkan operasi militer di Gaza.

Ketua partai dan Menteri Keuangan, Bezalel Smotrich, sebelumnya menyebut bahwa kesepakatan gencatan senjata menimbulkan “bahaya” bagi keamanan Israel. Dia menegaskan bahwa tindakan militer tegas terhadap Hamas diperlukan, dan pembebasan semua sandera harus menjadi syarat untuk melanjutkan partisipasi partainya dalam pemerintahan koalisi.

Amichai Chikli, Menteri Urusan Diaspora dan Pemberantasan Anti-Semitisme dari partai Likud, partai terbesar dalam koalisi pemerintah Israel, dalam sebuah pernyataan panjang pada 15 Januari menyatakan bahwa dia akan mengundurkan diri jika kesepakatan sandera yang akan dicapai mencakup penarikan dari Koridor Philadelphi, wilayah perbatasan antara Gaza dan Mesir.

Pernyataan ini makna yang signifikan karena dia menjadi menteri pertama dari Likud yang mengancam untuk mundur setelah kesepakatan sandera dikonfirmasi.

Sementara itu, gelombang protes dari masyarakat semakin meningkat, terutama di Yerusalem, di mana warga mengangkat spanduk menentang pembebasan teroris dan mengkritik kompromi pemerintah.

Menurut laporan dari Haaretz, sekitar 1.500 orang memprotes kesepakatan sandera antara Israel dan Hamas di Yerusalem. Jerusalem Post juga melaporkan bahwa sekelompok pria muda dan remaja memprotes di atas Jembatan Chords di Yerusalem, menyebabkan beberapa jalan yang sibuk menjadi macet dan situasi menjadi tegang. 

Salah satu spanduk bertuliskan: “Hanya melalui kemenangan dan mengalahkan musuh kita bisa membebaskan sandera.” Kalimat lainnya berbunyi: “Membebaskan teroris hanya akan menyebabkan pertumpahan darah.”

Partai Likud yang dipimpin Netanyahu dalam pernyataannya menyatakan: “Siapa pun yang meruntuhkan pemerintah sayap kanan akan selamanya dicap sebagai pengkhianat.”

Pernyataan itu juga menambahkan bahwa kesepakatan gencatan senjata akan membantu Israel mencapai jumlah sandera hidup yang dibebaskan sebanyak mungkin serta pencapaian yang menjamin keamanan generasi mendatang Israel.

Pada 16 Januari 2025, para pengunjuk rasa di luar Mahkamah Agung Israel di Yerusalem membawa peti mati simbolis yang dihiasi bendera Israel selama protes terhadap gencatan senjata dengan Hamas.

The Jerusalem Press Club pada 15 Januari mengadakan konferensi pers di Tel Aviv, di mana pensiunan jenderal Amir Avivi, mantan kepala intelijen Pasukan Pertahanan Israel, menyatakan bahwa ada alasan untuk mendukung maupun menentang kesepakatan tersebut, yang menunjukkan kompleksitas situasi Israel-Hamas dan kebutuhan Israel untuk menetapkan prioritas yang jelas.

Avivi mengatakan bahwa meskipun tujuan utama perang di Gaza saat ini adalah membebaskan sandera, hal ini tidak berarti mengabaikan tujuan yang lebih luas—menghancurkan Hamas. Dia menekankan bahwa Israel harus mengevaluasi ulang kebijakan bantuan kemanusiaan karena ini berkaitan dengan kelangsungan hidup Hamas. Avivi menyebut bahwa mengurangi manipulasi bantuan kemanusiaan oleh Hamas harus menjadi prioritas utama.

Forum yang dipimpinnya, “Forum Pertahanan dan Keamanan Israel” (IDSF), mengusulkan pembentukan zona kemanusiaan untuk mengarahkan warga Gaza ke wilayah yang dikendalikan Israel guna memastikan distribusi bantuan kemanusiaan yang efektif.

Avivi menyimpulkan: “Wilayah Gaza telah lama menjadi pusat kekerasan dan ekstremisme. Mengubah kondisi ini akan membutuhkan upaya selama bertahun-tahun.” 

Dia menambahkan: “Gaza adalah bom waktu, dan menjinakkannya akan membutuhkan waktu yang sangat lama.”

Sementara itu, mantan juru bicara Pasukan Pertahanan Israel, Jonathan Conricus, memperingatkan bahwa pemerintahan Amerika Serikat berikutnya mungkin tidak mendukung Israel untuk kembali ke medan perang atau mengejar tujuan strategis menghancurkan Hamas, karena Amerika memiliki prioritas lain. 

Menurutnya, pemerintahan Trump mendatang mungkin akan mengatakan kepada Israel: “Fokus kami adalah pada Arab Saudi dan upaya diplomasi besar yang mendapat pengakuan dunia. Masalah Gaza tidak akan menjadi salah satu prioritas itu.” (jhn/yn)

Kabinet Israel Menyetujui Gencatan Senjata dengan Hamas, Dimulai pada Hari Minggu

Berdasarkan kesepakatan yang dicapai selama negosiasi di Qatar, seluruh 98 sandera akan dibebaskan, dengan 33 di antaranya dibebaskan selama gencatan senjata awal selama enam minggu.

ETIndonesia. Kabinet Israel menyetujui perjanjian gencatan senjata dengan Hamas pada Jumat (17/1/2025), beberapa jam setelah kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengonfirmasi bahwa kesepakatan telah diselesaikan dan kabinet keamanan memberikan persetujuan.

Pada Kamis, Netanyahu menunda pemungutan suara Kabinet terkait gencatan senjata di Gaza setelah menuduh Hamas melanggar bagian dari perjanjian dengan tujuan untuk “memeras konsesi tambahan di menit-menit terakhir.”

Israel dan Hamas telah berperang selama 15 bulan, setelah kelompok militan Palestina yang didukung Iran melakukan serangan lintas perbatasan pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 warga Israel dan mengambil 250 orang sebagai sandera.

Sebagian besar sandera telah dibebaskan atau jenazah mereka dipulangkan, namun masih ada 98 orang yang tersisa. Dalam tahap pertama dari perjanjian tiga fase, 33 sandera akan dibebaskan selama gencatan senjata awal enam minggu, yang dijadwalkan dimulai pada 19 Januari.

Israel akan membebaskan 95 tahanan pada 19 Januari, termasuk Khalid Jarar dari Front Populer untuk Pembebasan Palestina, menurut kementerian kehakiman negara tersebut, yang merilis daftar tahanan Palestina yang akan dibebaskan pada hari itu.

Dengan mempublikasikan daftar tersebut, warga Israel dapat mengajukan permintaan ke Mahkamah Agung negara itu untuk memblokir pembebasan mereka. Namun, kecil kemungkinan pengadilan akan melakukannya.

Sebagai pengganti Komite Internasional Palang Merah, Layanan Penjara Israel akan mengangkut tahanan yang dibebaskan agar tidak terjadi “perayaan publik.”

Pada  Jumat dini hari, Netanyahu mengatakan bahwa ia telah menginstruksikan satuan tugas khusus untuk mempersiapkan penyambutan para sandera yang kembali, dan telah memberitahukan kepada keluarga mereka bahwa kesepakatan telah dicapai.

Perjanjian gencatan senjata—yang mencakup penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza—dinegosiasikan selama beberapa bulan di Doha, dengan pemerintah Qatar bertindak sebagai mediator.

Salah satu aspek paling kontroversial dari kesepakatan ini adalah pembebasan sekitar 1.000 tahanan Palestina bersamaan dengan para sandera.

Menteri Menyebut Kesepakatan Ini ‘Bencana’

Pada  Jumat, menteri keamanan nasional Isral, Itamar Ben-Gvir, yang partainya Otzma Yehudit merupakan bagian dari koalisi pemerintahan, menulis di X, “Jika ‘kesepakatan’ ini lolos, kami akan meninggalkan pemerintahan dengan hati yang berat, dan saya akan meninggalkan jabatan yang telah saya dedikasikan seluruh tenaga selama dua tahun terakhir.”

“Saya mencintai Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan akan memastikan ia tetap menjadi perdana menteri, tetapi saya akan mundur karena kesepakatan yang ditandatangani ini adalah bencana,” katanya.

Pada tahun 2011, Israel membebaskan lebih dari 1.000 warga Palestina, termasuk Yahya Sinwar—yang kemudian merencanakan serangan 7 Oktober 2023—sebagai imbalan atas seorang prajurit Israel yang ditangkap, Gilad Shalit.

Associated Press dan Reuters berkontribusi pada laporan ini.

Sumber : Theepochtimes.com 

Beijing Panik! Pemimpin Eastern Turkistan Islamic Movement (ETIM) di Militer Suriah, Bersumpah Balas Dendam di Barat Laut Tiongkok

0

EtIndonesia. Kelompok Hay’at Tahrir al-Sham (HTS), yang baru saja membentuk pemerintahan baru di Suriah, telah memberikan pangkat militer tinggi kepada sejumlah militan asing, termasuk pemimpin Gerakan Islam Turkestan Timur (ETIM). Langkah ini semakin menegaskan hubungan erat antara HTS dan ETIM, yang selama ini dianggap sebagai organisasi teroris.

ETIM di Suriah: Dari Tentara Bayangan ke Pemimpin Militer

Selama perang saudara di Suriah, sejumlah besar militan ETIM dilaporkan menyusup ke Suriah dan aktif bertempur selama bertahun-tahun. Setelah rezim Assad digulingkan, para militan ini secara bertahap naik ke posisi penting dalam militer Suriah yang baru, bahkan menjadi bagian dari pemerintahan baru.

Para pengamat mencatat bahwa selama beberapa dekade, kelompok seperti ETIM menggunakan berbagai nama untuk beroperasi di seluruh dunia, sering kali memengaruhi stabilitas sosial dan perubahan rezim di negara-negara tempat mereka beroperasi.

Tanggapan Beijing terhadap Ancaman Baru

Pada 8 Januari, dalam pertemuan terbuka Dewan Keamanan PBB mengenai situasi Suriah, Wakil Tetap Tiongkok di PBB, Fu Cong, menegaskan bahwa Tiongkok memiliki “nol toleransi” terhadap terorisme, terlepas dari bagaimana situasi di Suriah berkembang. Fu mengkritik keras keputusan militer Suriah untuk memberikan posisi tinggi kepada militan asing, termasuk pemimpin ETIM yang masuk dalam daftar teroris PBB.

Fu Cong mengatakan: “Tindakan semacam ini mengabaikan kekhawatiran keamanan Tiongkok dan dapat menjadi ancaman besar bagi penyebaran terorisme di masa depan.”

ETIM dan Ancaman terhadap Tiongkok

Gerakan Islam Turkestan Timur (ETIM), bagian dari Partai Islam Turkestan (TIP), didirikan pada tahun 1993. Organisasi ini bertujuan untuk mendirikan negara Islam di wilayah Xinjiang dan Asia Tengah. ETIM telah diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh Tiongkok, Uni Eropa, dan PBB. Namun, pada tahun 2020, Amerika Serikat mencabut status ETIM sebagai organisasi teroris, yang memicu kecaman keras dari Beijing.

Di media sosial, pendukung ETIM secara terang-terangan mengancam akan kembali dari Suriah ke wilayah barat laut Tiongkok untuk melancarkan aksi balas dendam. Salah satu akun di platform X (sebelumnya Twitter) dengan nama uyunistar menyatakan bahwa pengalaman tempur para militan Uyghur di Suriah akan digunakan dalam aksi melawan Tiongkok di masa depan. Akun tersebut juga memperingatkan bahwa wilayah barat laut Tiongkok akan menghadapi tantangan serius.

Langkah Antisipasi Tiongkok

Menghadapi situasi yang berkembang di Suriah dan ancaman yang meningkat, para ahli Tiongkok menyarankan agar tidak mengambil tindakan langsung terhadap Suriah dalam waktu dekat. Namun, mereka menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kembalinya militan ke Tiongkok. Peningkatan langkah-langkah anti-terorisme dan pengendalian keamanan domestik menjadi prioritas utama.

Menurut para pengamat, meskipun ancaman ini belum berkembang menjadi masalah besar, pemerintah Tiongkok perlu terus memantau situasi global dan regional untuk mengantisipasi setiap ancaman yang mungkin muncul dari kelompok militan seperti ETIM. (jhn/yn)

AS Tuduh Tiongkok Monopoli Industri Galangan Kapal dengan Cara Tidak Wajar, Siap Ambil Tindakan

0

EtIndonesia. Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) mengungkapkan hasil investigasi yang menunjukkan bahwa Tiongkok telah mendominasi sektor maritim, logistik, dan galangan kapal global dengan menggunakan kebijakan non-pasar yang tidak adil. Berdasarkan temuan tersebut, AS dapat mengambil tindakan hukuman sesuai dengan Pasal 301 Undang-Undang Perdagangan AS.

Ketimpangan dalam Industri Kapal

Pada Kamis (16/1), Perwakilan Dagang AS Katherine Tai mengatakan: “Hari ini, Amerika Serikat berada di peringkat ke-19 dunia dalam industri pembuatan kapal. Kita hanya membangun kurang dari lima kapal setiap tahun, sementara Tiongkok membangun lebih dari 1.700 kapal per tahun. Pada 1975, AS berada di peringkat pertama dunia, membangun lebih dari 70 kapal per tahun.”

Tai menambahkan bahwa Beijing dengan sengaja mendominasi sektor ini, menghancurkan persaingan pasar yang adil dan meningkatkan risiko keamanan ekonomi. Dia menyebut bahwa ini adalah hambatan utama bagi upaya AS untuk membangkitkan kembali industrinya sendiri.

“Hasil investigasi ini memberikan dasar untuk mengambil tindakan mendesak dalam investasi domestik AS dan memperkuat rantai pasokan kita,” katanya.

Laporan tentang Strategi Tiongkok

Dalam laporan yang dirilis USTR, disebutkan bahwa selama hampir 30 tahun, Tiongkok secara agresif mengejar dominasi di sektor pelayaran, logistik, dan galangan kapal dengan target-target yang semakin konkret.

Menurut laporan tersebut, Pemerintah Tiongkok memiliki kontrol luar biasa terhadap perusahaan-perusahaan di sektor ini. Pemerintah mampu mengarahkan dan memobilisasi lembaga negara serta perusahaan swasta untuk mencapai tujuan industri nasional. Hal ini memastikan keputusan bisnis mereka sejalan dengan prioritas pemerintah.

Laporan itu juga menyoroti bahwa Tiongkok menggunakan praktik yang tidak adil, termasuk pelanggaran hak tenaga kerja, penggunaan kerja paksa, dan kelebihan kapasitas baja. Praktik-praktik ini memberikan keunggulan non-pasar yang tidak adil, menghilangkan peluang bisnis bagi perusahaan berbasis pasar, dan mengurangi persaingan global.

Tindakan Selanjutnya: Belum Ada Sanksi Konkrit

Hingga saat ini, USTR hanya mempublikasikan hasil investigasi tanpa memberikan rekomendasi hukuman spesifik terhadap Tiongkok. Keputusan lebih lanjut akan berada di tangan pemerintahan Donald Trump yang akan mulai menjabat pada 20 Januari 2025.

Investigasi ini dimulai pada April 2024 atas permintaan United Steelworkers dan empat serikat pekerja lainnya di AS. Proses ini menggunakan Pasal 301 Undang-Undang Perdagangan 1974, yang memungkinkan AS menghukum negara-negara yang terlibat dalam praktik tidak adil atau merugikan perdagangan AS. Pasal ini juga menjadi dasar bagi pemerintahan Trump dan Biden untuk mengenakan tarif tinggi pada barang-barang impor dari Tiongkok sejak 2018.

Kritik terhadap Praktik Dagang Tiongkok

Senator AS Mark Kelly menyatakan bahwa laporan ini menunjukkan perlunya menghidupkan kembali industri galangan kapal dan pelayaran di AS.

“Tindakan perdagangan yang tidak adil oleh Republik Rakyat Tiongkok (PRC) membuat Tiongkok menjadi penguasa lautan sambil merugikan pekerja Amerika dan membahayakan keamanan nasional kita,” katanya.

Laporan ini menggarisbawahi betapa dominasi Tiongkok di sektor maritim global telah mengikis ketahanan rantai pasokan AS, menciptakan ketergantungan yang berbahaya, dan menghambat kemampuan Amerika untuk bersaing di pasar internasional. (jhn/yn)

Pria Menggunakan ‘iPhone’ Terlihat dalam Lukisan yang Dibuat Tahun 1937

EtIndonesia. Sebuah lukisan dari tahun 1937 membuat orang bertanya-tanya apakah perjalanan waktu itu nyata setelah lukisan itu tampaknya menunjukkan seorang pria Indian Amerika menggunakan “iPhone” sambil melakukan gerakan tangan “Maaf, saya harus menerima telepon ini”.

Lukisan yang berjudul Mr. Pynchon and the Settling of Springfield dibuat oleh seniman Italia Umberto Romano.

Lukisan itu menggambarkan seorang penjajah dan pendiri Springfield, Massachusetts, William Pynchon, di tengah pembangunan kota.

Pynchon akhirnya menulis The Meritorious Price of Our Redemption pada tahun 1650, buku pertama yang dilarang di Boston dan dibakar di Boston Common, sebagaimana dicatat di Museum Pos Nasional Smithsonian.

Yang menarik, Vice melaporkan bahwa Pynchon adalah leluhur dari novelis terkenal dan sulit dipahami Thomas Pynchon.

Ini semua hal yang menarik, tetapi yang benar-benar menarik perhatian adalah bahwa seorang pria Indian Amerika dalam gambar tersebut tampaknya menemukan pesan yang membuatnya terkejut.

Gambar tersebut telah dibagikan di media sosial dengan beberapa komentar di Reddit dengan beberapa skenario yang dibuat-buat tentang Indian Amerika dan pria yang diikat di belakangnya.

“Sepertinya mereka sedang memeriksa riwayat peramban pria yang diikat itu. Berpikir mungkin kita harus melepaskannya. Dia tampaknya menyukai hal semacam ini,” tulis seseorang.

Yang lain menambahkan: “Tentu saja. Termasuk ekspresi wajah pria itu, seperti dia baru saja melihat postingan terbarunya di-downvote hingga terlupakan.”

Orang lain di Twitter bercanda mencoba mencari tahu “jenis” iPhone yang digunakan pria dalam gambar tersebut.

“Apakah itu iPhone emas?” seseorang bertanya, sementara yang lain menambahkan: “Space Grey?”

Romano, seniman lukisan itu, membuat karya seni lain yang tampak seperti seorang wanita sedang menonton sesuatu di iPad, meskipun dilukis beberapa dekade sebelum teknologi itu diciptakan.

Penjelasan yang mungkin untuk perangkat yang menyerupai telepon pintar dalam lukisan Pynchon bisa jadi adalah cermin tangan, barang dagangan yang populer untuk digunakan. Dia juga bisa saja sedang memeriksa kepala kapak.

Itu bukan satu-satunya karya seni yang berhasil meyakinkan sebagian orang tentang perjalanan waktu, setelah ‘sepatu kets Nike’ terlihat dalam lukisan abad ke-17. (yn)

Sumber: indy100

Bagaimana Rumah Besar ‘Ajaib’ di Malibu Selamat dari Kebakaran Hutan di LA, Sementara Rumah-rumah di Kedua Sisinya Hancur

EtIndonesia. Kebakaran hutan di Los Angeles telah menghancurkan sebagian besar kota selama seminggu terakhir.

Lebih dari 130.000 orang telah dievakuasi dari rumah mereka, wilayah Pacific Palisades hampir rata dengan tanah, 24 orang dipastikan meninggal, dan pertanyaan-pertanyaan muncul tentang apa yang salah sehingga menyebabkan kehancuran seperti itu.

Namun, kini ada detail lain yang menggelitik minat publik: Mengapa beberapa rumah selamat, meskipun dikelilingi oleh sisa-sisa rumah lain yang hangus?

Salah satunya adalah rumah besar di tepi Pantai Malibu senilai 9 juta dolar (sekitar Rp 147 miliar) milik pensiunan CEO pengelolaan limbah, David Steiner.

Foto-foto dari reruntuhan setelah kebakaran selama seminggu menunjukkan bangunan putih tunggal itu berdiri tegak di antara puing-puing rumah besar yang terbakar, dan meskipun dijuluki sebagai “keajaiban” secara daring, Steiner memuji “arsitektur yang hebat, petugas pemadam kebakaran yang berani, dan mungkin sedikit keajaiban” atas keberlangsungannya.

Diperkirakan rumah tersebut, yang tidak ditempati Steiner secara penuh dan telah dimilikinya sejak 2015, terbuat dari beton, sehingga lebih kokoh daripada banyak rumah lain di daerah tersebut.

Beton dan bata merupakan bahan yang umum digunakan untuk membangun rumah di tempat-tempat lain, namun, tempat-tempat seperti California rentan terhadap gempa bumi.

ICF (insulated concrete form) menjadi lebih umum digunakan untuk membangun di sana, berkat efisiensi energi, ketahanan api, dan ketahanan terhadap gempa bumi, tetapi banyak rumah yang terkena dampak kebakaran dibangun dari bahan-bahan seperti kayu, atau plesteran – plesteran pasir berbahan dasar semen.

“Kelangsungan hidup rumah-rumah, sementara rumah-rumah lain di sekitarnya hancur, sebenarnya dapat dikaitkan dengan perpaduan antara perencanaan yang cermat, integritas struktural, faktor lingkungan, dan upaya yang sungguh-sungguh,” kata pakar keselamatan kebakaran Daniel Vasilevski, dari Bright Force Electrical.

“Pemilihan bahan bukan hanya keputusan estetika atau biaya,” tambahnya. “Pemilihan bahan secara langsung memengaruhi kemampuan struktur untuk menahan kondisi kebakaran yang ekstrem juga.”

Faktor lain yang dapat memengaruhi seberapa baik bangunan bertahan termasuk memiliki jendela berlapis ganda – yang mencegah pecahnya dan tidak memungkinkan api memasuki properti.

Celah tertutup di dinding juga mencegah asap dan api masuk ke dalam rumah dan membiarkannya menyebar.

“Rumah besar David Steiner di Malibu memiliki tiang pancang yang ditancapkan 15 m ke dalam batuan dasar,” jelas Vasilevski.

“Meskipun ini terutama dimaksudkan untuk memberikan stabilitas selama aktivitas seismik, tiang pancang juga membuat rumah lebih tahan terhadap kebakaran hutan. Fondasi yang tertanam dalam menahan pergeseran atau retakan yang disebabkan panas di tanah, yang dapat melemahkan struktur dan membuatnya terpapar api atau bara api.”

Menurut AccuWeather, kerusakan di Los Angeles sekarang mencapai sekitar 275 miliar dolar, jadi operasi pembangunan kembali tidak akan cepat. (yn)

Sumber: indy100

Seorang Wanita Hamil Melakukan Operasi Caesar Sendiri Menggunakan Pisau Dapur Tanpa Pelatihan Medis

EtIndonesia. Seolah-olah melahirkan tidak cukup menyakitkan dan menegangkan, seorang wanita di Meksiko tidak punya banyak pilihan selain melakukan operasi caesar pada dirinya sendiri saat dia harus melahirkan seorang diri.

Benar sekali; dia tidak hanya harus berhadapan dengan kelahiran seluruh kehidupan manusia ke dunia, tetapi dia juga harus mencari tahu cara melakukannya dengan melakukan prosedur medis pada dirinya sendiri. Oh, dan dia tidak memiliki pelatihan medis.

Berita yang luar biasa adalah bahwa baik wanita maupun anak tersebut selamat dari cobaan berat yang terjadi di Meksiko selatan pada tahun 2000.

Sang ibu, Inés Ramírez Pérez, telah menyambut delapan anak ke dunia, meskipun dia telah kehilangan anak kesembilan karena persalinan yang terhambat. Pérez tinggal di kabin satu kamar di sebuah desa kecil tanpa listrik, air mengalir, atau sanitasi, dan dia mendapati dirinya dalam situasi hidup atau mati saat dia melahirkan anak terbarunya.

Pérez kontraksi persalinan selama 12 jam tanpa ada orang dewasa lain di sekitarnya yang membantunya, dan ketika bayinya menolak untuk lahir, dia harus mengambil tindakan drastis.

Berbicara kemudian kepada The Sydney Morning Herald, Pérez mengenang: “Saya tidak tahan lagi dengan rasa sakit itu. Dan jika bayi saya akan meninggal, maka saya memutuskan bahwa saya juga harus meninggal. Namun jika dia akan tumbuh dewasa, saya akan melihatnya tumbuh dewasa, dan saya akan bersama anak saya. Saya pikir Tuhan akan menyelamatkan kedua nyawa kami.”

Meskipun Pérez tidak memiliki pelatihan medis apa pun, dia memiliki pengalaman sebelumnya dalam menyembelih hewan, dan dia memutuskan untuk memanfaatkannya.

Dengan bantuan pisau dapur dan tiga gelas kecil minuman keras, sang ibu mulai memotong kulit, lemak, dan otot di perutnya sebelum mengiris rahimnya sendiri dengan cara yang dianggap dapat mencegahnya merusak organ-organ dalamnya.

Satu jam setelah dia memulai prosedur tersebut, dia mengeluarkan putranya dari rahimnya, dan dia mulai bernapas dan menangis.

Pérez meminta salah satu anaknya untuk memanggil perawat, lalu dia pingsan. Ketika perawat tiba, mereka membersihkan luka dan menjahit kulit Pérez. Sang ibu kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat, sekitar delapan jam perjalanan.

Petugas medis memastikan sang ibu tidak mengalami sepsis atau cedera pada organ tubuhnya, dan memberinya antibiotik.

Hebatnya, hanya 10 hari setelah operasi besar, sang ibu pulih dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Laporan tentang kasus Pérez membantu meningkatkan kesadaran tentang perlunya langkah-langkah kesehatan yang harus diterapkan di seluruh dunia, khususnya di daerah pedesaan di negara-negara berkembang. (yn)

Sumber: unilad

Studi Mengungkapkan Puasa Intermiten Memiliki 2 Manfaat Utama bagi Orang Dewasa dengan Obesitas

EtIndonesia. Bukti mengenai efek positif puasa intermiten terus bertambah: sebuah studi baru menunjukkan bahwa bagi orang dengan obesitas, puasa intermiten dapat menyebabkan penurunan berat badan tambahan, serta peningkatan regulasi untuk beberapa proses utama tubuh.

Tim peneliti, dari berbagai lembaga di Spanyol, ingin mengembangkan studi sebelumnya tentang puasa intermiten – yang mencakup makan dengan batasan waktu (TRE) – dengan melihat jadwal makan yang berbeda dan berbagai jenis kehilangan lemak.

“TRE tampaknya merupakan pendekatan diet yang aman, dapat ditoleransi dengan baik, dan layak untuk orang dewasa dengan kelebihan berat badan atau obesitas,” tulis para peneliti dalam makalah yang mereka terbitkan.

Studi ini melibatkan 197 peserta dengan kelebihan berat badan atau obesitas, berusia antara 30 dan 60 tahun, yang diikuti selama 12 minggu. Semua relawan menjalani diet Mediterania dan diberi saran tentang nutrisi.

Empat subkelompok dibuat: satu yang membatasi makan mereka hingga delapan jam di pagi dan sore hari, satu yang dibatasi makan dalam waktu delapan jam di sore dan malam hari, satu yang dibatasi makan selama periode delapan jam yang dipilih oleh peserta, dan satu yang tidak memiliki batasan makan selain mengikuti diet Mediterania.

Data menunjukkan bahwa puasa intermiten dikaitkan dengan penurunan berat badan rata-rata 2,4–3,1 kg di atas kelompok kontrol yang tidak diberi aturan TRE. Ada sedikit variasi antara jendela waktu yang berbeda yang digunakan dalam kelompok TRE.

Pemindaian pencitraan resonansi magnetik (MRI) tidak menunjukkan perbedaan di antara kelompok dalam pengurangan jaringan adiposa visceral (VAT) – lemak yang mengelilingi organ kita, yang sangat terkait dengan kesehatan kardiometabolik.

Namun, kelompok TRE pada jadwal awal memang menunjukkan pengurangan yang lebih besar pada jaringan adiposa subkutan (SAT), jenis lemak yang lebih terlihat tepat di bawah kulit.

Selain itu, data dari monitor glukosa menunjukkan manfaat bagi kelompok yang menjalani TRE lebih awal: kadar glukosa mereka lebih terkontrol saat mereka tidak makan dan di malam hari, yang menunjukkan tubuh mengelola glukosa dengan cara yang lebih sehat.

Para peneliti berpendapat bahwa berhenti makan lebih awal di siang hari dapat memberi tubuh lebih banyak waktu untuk memproses makanan dan nutrisi dengan benar. Ini adalah tanda centang lain di kolom positif untuk pembatasan waktu makan sebagai bagian dari perawatan untuk orang dewasa dengan kelebihan berat badan dan obesitas.

Di Spanyol, tempat penelitian dilakukan, lebih dari separuh dari semua orang dewasa digolongkan sebagai kelebihan berat badan atau obesitas. Ini juga merupakan negara tempat makan terjadi sepanjang hari – terkadang dari sarapan pukul 7–8 pagi hingga makan malam pukul 10 malam.

Bagi banyak orang, TRE menawarkan cara yang efektif untuk membatasi asupan energi dengan cara yang mudah dipatuhi. Namun, masih ada pertanyaan tentang bagaimana tepatnya hal itu memengaruhi tubuh dan efek samping negatif apa yang dapat terjadi, jadi penelitian ini menambahkan beberapa detail yang berguna pada apa yang sudah kita ketahui.

“Literatur terkini menunjukkan bahwa TRE dapat ditoleransi dengan baik, memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi dengan efek samping minimal, dan menghasilkan penurunan berat badan yang sedang serta sedikit peningkatan kesehatan kardiometabolik pada individu dengan kelebihan berat badan atau obesitas,” tulis para peneliti.

Penelitian ini telah dipublikasikan di Nature Medicine.(yn)

Sumber: sciencealert

Informan Ungkap Rahasia Penyelamatan Aktor Wang Xing: Rezim PKT Diduga Dalang di Balik Penipuan Online di Myanmar

0

 Kasus penculikan aktor Tiongkok Wang Xing ke kawasan penipuan online di Myanmar terus menjadi perhatian. Baru-baru ini, seorang informan bernama  Wang mengungkapkan kepada New Tang Dynasty TV tentang proses penyelamatan Wang Xing dan menuding bahwa pemerintah Partai Komunis Tiongkok (PKT) adalah dalang di balik kawasan penipuan tersebut.

ETIndonesia. Aktor Wang Xing, yang pergi ke Thailand untuk syuting, diculik pada 3 Januari ke kawasan penipuan online di Myanmar. Pada 10 Januari malam, pemerintah PKT  mengklaim bahwa Wang Xing telah kembali ke Tiongkok berkat upaya gabungan PKT dan Thailand.

Namun, pada 14 Januari, sosok bernama Wang menyatakan bahwa penyelamatan Wang Xing sama sekali bukan hasil operasi gabungan antara Tiongkok dan Thailand.

“Kasus ini diselesaikan karena Bung Yaju (nama asli: Yin Guoju), bos kelompok kriminal di Macau dan pemimpin kawasan Timur Laut Myanmar, menelepon kepala kawasan penipuan Dongmei. Dalam waktu kurang dari tiga hari, Wang Xing ditemukan dan dipindahkan ke Thailand melalui jalur sungai dari dermaga KK, bukan melalui kawasan Dongbei itu sendiri,” kata Wang. 

Bung Yaju, nama asli Yin Guoju, adalah tokoh utama dunia kriminal di Macau dan penguasa kawasan Timur Laut Myanmar. Menurut  Wang, Wang Xing dibebaskan dari kawasan Timur Laut tersebut.

“Jika ini benar-benar operasi militer, seharusnya banyak orang diselamatkan. Namun, hanya Wang Xing yang dibebaskan,” tambah  Wang.

Setiap tahun, setidaknya 70 ribu warga Tiongkok menjadi korban penipuan dan diculik ke Myanmar. Wang Xing sendiri mengungkapkan bahwa masih ada 50 warga Tiongkok lainnya yang ditahan bersamanya namun belum diselamatkan.

Wang juga menjelaskan: “Dengan kekuatan pemerintah PKT yang kuat di sana, siapa yang berani melawan mereka (pemimpin kawasan penipuan)? Mereka menggunakan kedok proyek ‘Belt and Road Initiative.’ Pemerintah lokal tidak peduli selama mereka menerima uang dari pemerintah PKT . Dimanapun ada proyek ‘Belt and Road,’ di situ pasti ada kawasan penipuan.”

Kawasan penipuan KK di Myawaddy, Myanmar, disebut sebagai salah satu target investasi dari proyek “Belt and Road” pemerintah PKT. Pemerintah PKT bahkan pernah memuji proyek pengembangan di sekitar kawasan KK dalam laporannya. Namun, setelah kawasan KK menjadi terkenal buruk, informasi terkait segera dihapus untuk “membersihkan nama baik.”

Informan juga mengungkapkan bahwa terdapat lebih dari 30 kawasan penipuan serupa KK di Myawaddy. Pemimpin kawasan tersebut diketahui memiliki hubungan dengan ketua kamar dagang PKT di Myanmar, yang berada di bawah pengawasan Departemen Persatuan PKT(United Front Work Department).

“Banyak dari mereka mengikuti proyek ‘Belt and Road’ untuk datang ke sini. Sistem intelijen dan pengaruh pemerintah PKT yang luas membutuhkan kawasan seperti ini. Orang-orang ini, selain melakukan penipuan, juga bekerja sebagai peretas yang memberikan informasi intelijen kepada pihak keamanan publik,” tutur Wang. (hui)

Sumber : NTDTV.com 

NASA Temukan  “Kacang Merah Raksasa” di Permukaan Mars

0

ETIndonesia. Kacang merah (kidney bean) adalah jenis kacang yang dapat dimakan dan dinamakan demikian karena bentuknya menyerupai ginjal. Baru-baru ini, satelit NASA menangkap gambar bukit pasir beku di permukaan Mars yang terlihat seperti “kacang merah” raksasa. Meskipun tidak bisa dimakan, temuan ini membantu ilmuwan memahami apakah ada cukup air di planet merah tersebut untuk mendukung kehidupan.

NASA mempublikasikan gambar yang diambil oleh Mars Reconnaissance Orbiter pada 8 September 2022. Gambar tersebut menunjukkan bukit pasir beku berbentuk “kacang merah” yang berada di belahan utara Mars.

Gambar ini diperoleh menggunakan perangkat pencitraan resolusi tinggi HiRISE (High Resolution Imaging Science Experiment). Ilmuwan memanfaatkan gambar ini untuk memantau jumlah embun beku yang mengendap di permukaan Mars.

Bukit pasir di Mars mirip dengan yang ada di Bumi, bisa bergerak akibat tiupan angin. Angin meniup pasir dari satu sisi bukit dan menumpuknya di sisi lainnya. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa embun beku di musim dingin menghentikan pergerakan pasir ini, mengunci bukit pasir pada posisinya hingga mencair pada musim semi.

Menurut laporan Live Science, gambar bukit pasir berembun ini membantu ilmuwan mempelajari apakah air pernah ada di permukaan Mars dalam waktu yang cukup lama untuk memungkinkan kehidupan berkembang.

Meskipun embun beku ini terbentuk dari karbon dioksida (CO₂) dan bukan air, keberadaannya tetap berpengaruh pada kemungkinan adanya air di Mars dalam waktu yang lama di masa lalu.

Kandungan karbon dioksida di Mars tidak stabil; jumlahnya berubah tergantung pada sudut kemiringan planet terhadap matahari.

Di Bumi, perubahan kecil pada sumbu rotasi menciptakan musim yang berbeda. Namun, selama jutaan tahun terakhir, sumbu rotasi Mars mengalami perubahan besar, yang menyebabkan variasi musim yang ekstrem.

Ketika kemiringan Mars cukup besar, es karbon dioksida mencair menjadi gas, menebalkan atmosfer planet. Atmosfer yang lebih tebal ini mungkin mampu mempertahankan air dalam bentuk cair untuk waktu yang lama.

Dengan mempelajari bagaimana embun beku CO₂ muncul dan menghilang di kondisi Mars saat ini, ilmuwan dapat membuat prediksi yang lebih akurat tentang iklim Mars di masa lalu. Penelitian tentang perubahan embun beku musiman juga membantu mengidentifikasi struktur geologis yang terbentuk oleh karbon dioksida, memberikan wawasan lebih dalam tentang perubahan iklim Mars. (Hui)

Sumber  : NTDTV.com 

Ilmuwan Menemukan Kerabat Terdekat T-Rex yang Masih Hidup Mungkin adalah Ayam

EtIndonesia. Karena dinosaurus punah jutaan tahun yang lalu, mempelajari mereka mungkin sulit, tetapi satu hal yang kita ketahui adalah bahwa kerabat terdekat mereka yang masih hidup mungkin mengejutkan Anda.

Anda mungkin akan dimaafkan jika mengira bahwa hewan yang paling dekat dengan dinosaurus adalah sejenis reptil, tetapi itu tidak sepenuhnya benar.

Faktanya, ketika banyak orang berpikir tentang dinosaurus, mereka cenderung berpikir tentang film daripada paleontologi.

Jadi, jika saya menyebut T-Rex, Anda langsung teringat pada adegan yang diambil langsung dari film Jurassic Park karya Steven Spielberg daripada penemuan dan penelitian terbaru tentang topik tersebut.

Sayangnya, para ilmuwan tidak benar-benar berpikir dinosaurus tampak seperti reptil bersisik dan berwarna gelap, sebenarnya kerabat terdekat mereka sebenarnya adalah burung, menurut penelitian.

Ini juga bukan penemuan baru dalam komunitas ilmiah.

Bagaimana penelitian ini dilakukan? Pada tahun 2008, para ilmuwan melakukan analisis molekuler terhadap serpihan protein Tyrannosaurus rex berusia 68 juta tahun dan membandingkannya dengan berbagai protein milik sejumlah besar hewan yang berbeda.

Mendapatkan protein dinosaurus sebenarnya cukup sulit mengingat mereka telah punah beberapa juta tahun yang lalu, tetapi para peneliti modern cukup beruntung untuk menemukan beberapa bahan yang tidak terfosilkan di dalam tulang T. rex.

Dari sini mereka dapat mengambil molekul kolagen, protein struktural yang muncul dalam bentuk yang sedikit berbeda pada banyak hewan.

Mereka membandingkan versi dinosaurus dengan 21 hewan yang masih hidup, termasuk manusia, simpanse, tikus, ayam, burung unta, buaya, dan salmon.

Meskipun protein dari buaya relatif mirip, kecocokan terbaik berasal dari burung unta dan ayam.

Ayam dan burung unta hanya berkerabat jauh satu sama lain sehingga pengungkapan tersebut sebenarnya tidak banyak membantu dalam mempersempit jenis burung yang mungkin merupakan kerabat terdekat dari karnivora terkenal tersebut.

Apa yang dikatakan para ilmuwan?

Saat itu, salah satu penulis penelitian tersebut, peneliti pascadoktoral dalam biologi organisme dan evolusi di Universitas Harvard, Chris Organ, mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mempersempit hubungan evolusi antara ayam, burung unta, buaya, dan dinosaurus.

Dia mengatakan: “Dari T. rex, kami mampu membangun hubungan ini dengan tingkat dukungan yang relatif tinggi. Dengan lebih banyak data, kami kemungkinan akan melihat cabang T. rex pada pohon filogenetik antara buaya, ayam, dan burung unta, meskipun kami tidak dapat menyelesaikan posisi ini dengan data yang tersedia saat ini.” (yn)

Sumber: unilad

Perusahaan BUMN  di Xiamen, Tiongkok,  Panggil Damkar untuk Usir Pekerja Migran yang Menuntut Gaji dengan Semprotan Air 

0

Menjelang Tahun Baru Imlek, Tiongkok kembali menghadapi gelombang tahunan pekerja migran yang menuntut pembayaran gaji mereka. Di Xiamen, Fujian, sebuah perusahaan milik negara menggunakan semprotan air bertekanan tinggi untuk mengusir pekerja migran yang duduk diam menuntut gaji mereka, memicu kecaman dari netizen yang menyebut tindakan tersebut “memalukan.”

ETIndonesia. Pada 14 Januari 2025, sebuah video yang beredar di internet menunjukkan sekelompok pekerja migran duduk diam di depan Gedung Xiangyu, Distrik Huli, Xiamen, menuntut pembayaran gaji yang tertunda. 

Namun demikian, pihak manajemen Xiangyu Group memanggil tim pemadam kebakaran untuk menggunakan semprotan air bertekanan tinggi guna mengusir mereka secara paksa. Banyak pekerja basah kuyup akibat semprotan tersebut. Di lokasi kejadian, tampak pula seseorang yang berpenampilan seperti “pemimpin” mengancam dan mengintimidasi para pekerja.

Salah satu pekerja migran yang ikut menuntut gaji mengatakan bahwa Xiangyu Group belum membayar perusahaan konstruksi atas proyek yang mereka kerjakan. Akibatnya, perusahaan konstruksi tidak mampu membayar upah pekerja. 

Pekerja itu sendiri mengaku belum menerima pembayaran sebesar lebih dari RMB.100.000 selama dua hingga tiga tahun terakhir. Saat mereka mendatangi perusahaan untuk meminta gaji mereka menjelang Tahun Baru Imlek, mereka justru diusir dengan semprotan air bertekanan tinggi.

Menurut informasi publik, Xiamen Xiangyu Group Co., Ltd. adalah perusahaan milik negara di bawah pemerintah kota Xiamen, dengan puluhan ribu karyawan.

Di platform media sosial X (sebelumnya Twitter), banyak netizen mengecam tindakan kejam dan tidak manusiawi tersebut. Mereka meninggalkan pesan sebagai berikut : 

  • “Sungguh kejam terhadap pekerja migran yang hanya menuntut gaji mereka.”
  • “Mereka selalu bilang bahwa petugas pemadam kebakaran adalah bagian dari militer, dan sekarang ternyata benar.”
  • “Satu-satunya jalan keluar adalah menggulingkan Partai Komunis yang korup dan reaksioner.”

Menjelang Tahun Baru Imlek, banyak tuntutan pekerja migran terkait pembayaran gaji yang tertunda dianggap oleh pihak berwenang sebagai “tuntutan gaji jahat” dan ditekan. Dalam situasi putus asa, beberapa pekerja meninggalkan cara damai seperti unjuk rasa, duduk diam, atau membawa spanduk, dan memilih tindakan yang lebih ekstrem. 

Beberapa di antaranya termasuk memanjat atap gedung secara massal atau menduduki kantor perusahaan. 

Baru-baru ini, seorang mandor di Guangzhou, karena kesal dengan penundaan pembayaran proyeknya, memimpin para pekerja migran untuk merusak sebuah patung landmark di daerah tersebut. 

Sumber : NTDTV.com 

Tiket Perdana Shen Yun di Milan Terjual Habis, Penerima Medali Nasional Italia: Sang Pencipta telah Datang

Shen Yun Performing Arts menggelar pertunjukan perdananya di Teatro degli Arcimboldi, Milan, Italia, pada 14 Januari 2025. Pertunjukan ini penuh sesak dengan penonton. Para tokoh bisnis memuji Shen Yun karena menghidupkan kembali budaya tradisional Tiongkok dan menampilkan makna spiritual, terutama kehadiran Sang Pencipta, yang sangat menyentuh hati.

Angelo Vezzuli, Direktur Utama perusahaan multinasional di Italia, mengatakan: “Pertunjukannya sangat mengesankan, benar-benar luar biasa. Penuh spiritualitas, membawa emosi indah bagi saya dan istri saya, dengan cerita-cerita yang menarik. Sungguh indah sekali.”

Pada 14 Januari 2025, Angelo Vezzuli, manajer umum cabang perusahaan multinasional Italia, menyaksikan pertunjukan pertama Shen Yun New York Art Company di Teatro degli Arcimboldi di Milan, Italia. (NTD)
Pada 14 Januari 2025, Riccardo Fossati, presiden sebuah firma konsultan bisnis, menonton pertunjukan pertama Shen Yun New York Company di Teatro degli Arcimboldi di Milan, Italia. (NTD)

Riccardo Fossati, Presiden perusahaan konsultasi bisnis, menyampaikan: “Pertunjukan ini sangat memukau, dengan koreografi yang luar biasa dan kostum yang indah. Ini mengingatkan saya pada budaya Tiongkok sebelum Revolusi Kebudayaan, meskipun saya tidak begitu mengenalnya.”

Vezzuli juga menambahkan: “Pesan yang saya terima adalah tentang perdamaian. Musiknya sangat menyentuh, penuh energi, namun juga memberi ketenangan dan kenyamanan.”

Mengenai penampilan para penari, ia berkata: “Sinkronisasi, kemampuan fisik, dan keselarasan di antara para penari sungguh menakjubkan.”

Fossati juga memuji para seniman Shen Yun: “Para seniman Shen Yun sangat luar biasa, mereka tampil penuh semangat sepanjang pertunjukan. Terima kasih banyak. Ini adalah kenangan yang indah.”

Vezzuli, yang menerima penghargaan “Bintang untuk Prestasi Kerja” dari Presiden Republik Italia pada Mei 2024, mengaku sangat tersentuh oleh makna spiritual Shen Yun, khususnya kehadiran Sang Pencipta.

“Ini sangat menyentuh, penuh makna spiritual. Saya merasakan pesan spiritual itu. Kehadiran Sang Pencipta benar-benar menyentuh hati saya. Bagi orang yang beriman, ini adalah perwujudan nyata, kita semua menunggu kedatangannya,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa pengalaman pertunjukan Shen Yun adalah energi spiritual yang kuat, hasil perpaduan tarian, musik, cerita, dan penjelasan dari pembawa acara.

Shen Yun yang berfokus pada budaya tradisional Tiongkok dan nilai-nilai luhur, sayangnya, tidak dapat dipentaskan di Tiongkok karena rezim komunis. Para tokoh bisnis di Milan menyayangkan hal ini dan berharap Shen Yun terus mempromosikan budaya ilahi Tiongkok ke seluruh dunia.

Fossati berkata: “Sungguh disayangkan. Saya percaya budaya klasik harus dilestarikan karena itu adalah sejarah kehidupan dan membawa nilai-nilai penting.”

Ia menambahkan: “Nilai-nilai itu sangat sederhana: cinta, sejarah, kejujuran, keadilan, mempertahankan tradisi, dan gaya hidup yang membentuk kita hari ini. Saya rasa ini semua patut diingat dan dijaga.”

Vezzuli menyampaikan harapannya: “Jangan menyerah, tetap pertahankan keyakinan. Teruskan warisan budaya tradisional ini. Lima ribu tahun sejarah tidak akan terlupakan.”

Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan tiket, silakan kunjungi situs resmi Shen Yun

Dilaporkan oleh wartawan NTD TV, Li Xin, dan Konstantin dari Milan, Italia

Anjing Liar yang Hamil Besar Berkeliaran di Tempat Parkir Mencari Bantuan

EtIndonesia. Ketika seorang penyelamat anjing bernama Megan melihat seekor anjing yang sedang hamil besar berkeliaran di tempat parkir di Tennessee, aktivis hak-hak binatang itu merasa simpati pada ibu anjing itu.

“Hati saya hancur membayangkan dia melahirkan bayinya sendiri,” kata Megan dalam sebuah video untuk The Dodo.

Megan tahu bahwa dia harus bertindak cepat. Anjing itu jelas siap melahirkan kapan saja. Jika penyelamat kehilangan jejaknya, tidak akan ada cara untuk mengetahui di mana anak-anaknya berada.

Penyelamat anjing itu menggunakan ayam untuk mencoba dan memancing induk anjing ke tempat yang aman, tetapi induk anjing yang cemas itu tidak mau melakukannya. Megan menerima bahwa dia harus menyelamatkan anak anjing itu setelah dia melahirkan.

Sementara itu, Megan menyusun rencana. Dia memasang perangkap dengan umpan yang lezat. Akhirnya, setelah induk anjing itu melahirkan, dia masuk ke dalam. Megan memasang kalung dengan alat pelacak di leher anjing itu. Kini, yang harus dilakukan sang induk hanyalah menuntun tim penyelamat ke anak-anaknya.

“Itu berhasil dengan sangat baik,” kata Megan. “Kami langsung dapat melacaknya lewat ponsel, melihat ke mana dia pergi. Saat itulah kami menyadari bahwa dia akan pergi ke satu rumah.”

Tim penyelamat memperhatikan saat anak anjing itu bersembunyi di bawah gudang, merawat bayi-bayi yang tersembunyi di bawahnya.

Tim penyelamat dengan hati-hati mengevakuasi semua anak anjing dan induknya ke tempat yang aman. Hangat dan nyaman, keluarga kecil itu memiliki semua sumber daya yang mereka butuhkan untuk tumbuh.

Tim penyelamat membantu setiap anak anjing menemukan keluarga, termasuk induknya, yang memuja orangtua barunya.

Dari bawah gudang ke rumah yang penuh kasih, anjing-anjing ini menjalani kehidupan yang layak mereka dapatkan. (yn)

Sumber: the dodo