Home Blog Page 180

24 Orang Tewas Saat Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Kobaran Api di Los Angeles,  Angin Kencang Diperkirakan Akan Kembali Melanda

0

ETIndonesia. Petugas pemadam kebakaran hingga Minggu (12/1/2025) dilaporkan membuat kemajuan dalam menanggulangi kebakaran, sementara pihak berwenang melaporkan 24 orang tewas, 16 hilang, dan 12.000 bangunan hangus dilahap si jago merah.

Pemadam kebakaran berjibaku mengendalikan kobaran api di wilayah Los Angeles yang lebih luas, sementara prakiraan cuaca memperingatkan kembalinya angin kencang pada minggu ini.

Sebanyak 16 orang dilaporkan hilang dan setidaknya 24 orang  dipastikan tewas, demikian laporan pihak berwenang. Lebih dari 12.000 bangunan telah rusak atau hancur akibat kebakaran hutan, dan ancaman kehancuran lebih lanjut tetap tinggi. 

Dikombinasikan dengan kelembaban yang rendah, pejabat setempat memperkirakan angin kencang akan menyapu wilayah ini dalam beberapa hari mendatang, dengan hembusan angin mencapai 50 mil per jam, menurut Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Kota Los Angeles, Kristin Crowley. 

Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan bendera merah hingga pukul 18.00  pada Rabu 15 Januari, dengan angin terkuat diperkirakan terjadi pada  Selasa 14 Januari.

“Peristiwa angin ini sedang menuju Los Angeles,” kata Crowley dalam konferensi pers pada Minggu. 

“Setiap petugas pemadam kebakaran LAFD yang tersedia telah hadir dan akan tetap berada di tempat melalui peristiwa angin ini. Selain itu, petugas pemadam kebakaran terus berdatangan ke wilayah Selatan California untuk memperkuat kemampuan pemadaman kebakaran kami. Kota ini mempersiapkan diri untuk angin kencang tersebut, kata Wali Kota Los Angeles Karen Bass dalam briefing

Departemen pemadam kebakaran setempat menerjunkan  4.720 personel untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari Kebakaran Palisades—yang telah menghanguskan lebih dari 23.000 hektar dan saat ini terkontrol 11 persen—ke daerah Mandeville Canyon. Pacific Palisades adalah sebuah kawasan yang terletak sekitar 30 mil di barat pusat kota Los Angeles. Kebakaran yang mempengaruhi kawasan ini saat ini adalah kebakaran hutan terbesar di wilayah tersebut dan dengan cepat menyebar. Kontrol kebakaran pada kobaran api Eaton mencapai 27 persen.

Pejabat setempat meminta warga untuk tetap menjauh dari area yang terdampak, karena kondisi berbahaya masih ada, termasuk api yang masih berkobar, tidak ada listrik atau air, saluran gas yang rusak, dan aliran listrik yang terputus. Sheriff Los Angeles County, Robert Luna, mengatakan sekitar 105.000 warga di bawah perintah evakuasi wajib, dengan 87.000 lainnya berada di bawah peringatan evakuasi.

“Jika Anda diminta untuk pergi dan Anda berada di area yang diperintahkan untuk dievakuasi, hidup Anda dalam bahaya. Anda harus pergi,” kata Luna dalam konferensi pers. “Saat berkendara di beberapa area ini, mereka benar-benar terlihat seperti zona perang.”

Hampir 30 orang telah ditangkap di zona kebakaran, termasuk seorang pria yang menyamar sebagai petugas pemadam kebakaran dan mencoba membobol rumah, kata Luna.

Warga juga diminta untuk menjauh dari area tersebut saat petugas menggunakan anjing pelacak jenazah untuk menyisir area, kata Luna. Tiga jenazah ditemukan selama pencarian 364 properti di kawasan Altadena.

“Saat pencarian ini berlanjut,  sayangnya memperkirakan jumlah itu akan meningkat. Kami akan segera memulai operasi serupa di sisi utara wilayah ini,” kata Luna.

Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) memberlakukan jam malam dari pukul 18.00 sore hingga 06.00 pagi di area yang masih memiliki perintah evakuasi wajib, menurut Kepala Polisi Jim McDonnell.

“Kecuali Anda adalah petugas keselamatan publik atau pekerja bencana lainnya, Anda tidak memiliki alasan untuk berada di lokasi ini,” kata McDonnell. “Dan jika Anda berada di area tersebut, Anda akan dikenakan penangkapan.”

Awalnya, LAPD mencoba memberikan pengawalan polisi untuk beberapa warga yang perlu mengambil obat atau hewan peliharaan, tetapi setelah jumlah permintaan “menjadi sangat banyak,” polisi harus menghentikan pengawalan pada  Minggu.

Kathryn Barger, ketua Dewan Pengawas Los Angeles County, mengatakan dia mengirimkan surat kepada Presiden terpilih Donald Trump mengundangnya untuk mengunjungi county dan “melihat kehancuran akibat kebakaran hutan ini secara langsung” sambil bertemu dengan warga yang terdampak. Barger berharap perjalanan ini dapat memfasilitasi cara-cara pemerintah federal “dapat membantu komunitas kita untuk pulih dan membangun kembali.”

“Saya menantikan untuk menyambut Presiden terpilih Trump ke komunitas kami sehingga dia dapat melihat kebutuhan mendesak, tetapi juga peluang luar biasa, harapan, dan ketekunan dari tetangga kami yang terdampak,” katanya.

Barger mencatat bahwa Gubernur Gavin Newsom telah menandatangani perintah eksekutif pada  Minggu untuk menangguhkan tinjauan lingkungan dan izin pesisir California untuk “rekonstruksi properti yang rusak parah atau hancur,” kata dia, sehingga memangkas birokrasi regulasi yang biasanya ketat di negara bagian untuk izin konstruksi pesisir.

Badan Penanggulangan Bencana Federal (FEMA) menerjunkan staf di delapan perpustakaan pada  Minggu dan Senin dari pukul 09.00 pagi hingga 5 sore untuk memberikan bantuan bencana kepada warga. Korban kebakaran di wilayah San Gabriel dan Crescenta Valley dapat mengunjungi perpustakaan La Crescenta, La Cañada Flint Ridge, Live Oak, Temple City, San Gabriel, dan Alhambra. Korban di West Los Angeles atau di Lembah San Fernando diminta untuk mengunjungi perpustakaan West Hollywood atau San Fernando untuk bantuan.

“Kami dengan cepat mengerahkan sumber daya untuk memastikan bahwa warga yang terpaksa mengungsi memiliki akses ke sumber daya yang mereka butuhkan dalam jangka pendek dan panjang,” kata Barger. “Warga yang terpaksa mengungsi akan dilayani dengan tingkat tertinggi saat kami menangani kebutuhan perumahan, perawatan kesehatan, dan ekonomi Anda.”

Pacific Palisades dan komunitas sekitarnya di utara San Vicente Boulevard yang berada di bawah evakuasi, serta lokasi di kawasan Pasadena di Lembah San Gabriel, saat ini juga menerima pemberitahuan “jangan minum air” dari keran. Dikarenakan, Utilitas sedang memulihkan sambungan di kota-kota termasuk Malibu pada  Minggu, kata pejabat setempat. Southern California Edison melaporkan 172.000 pelanggan tanpa listrik pada  Jumat.

Los Angeles County tetap berada dalam status darurat kesehatan lokal karena kualitas udara yang buruk. Warga dihimbau untuk mengenakan masker N-95 atau 9100 untuk menyaring partikel udara yang lebih kecil. Departemen Kesehatan Masyarakat Los Angeles County menyediakan masker N-95 di semua tempat penampungan evakuasi dan kepada organisasi komunitas selama  udara tercemar.

“Kualitas udara semakin membaik, karena kami mengamati asap berkurang dengan pengendalian kebakaran yang lebih baik,” kata Anish Mahajan, wakil direktur utama Departemen Kesehatan Masyarakat Los Angeles County. “Kami mendorong warga yang berada di dekat kebakaran yang merasakan atau melihat asap… untuk menggunakan masker saat mereka berada di luar.” (asr)

Sumber : Theepochtimes.com

Kebakaran Hebat di Los Angeles Terus Membara, Skandal Debit PBB, Petisi Terbesar, dan Drama Politik

0

EtIndonesia. Empat hari sejak dimulainya kebakaran besar di Los Angeles, api masih terus berkobar dengan luas area yang kini mencapai puluhan ribu hektare. Untuk memberikan gambaran, luas wilayah yang terbakar setara dengan seluruh Kota San Francisco, menandakan dampak yang sangat besar terhadap lingkungan dan kehidupan penduduk setempat.

Penyebab Kebakaran: Bencana Alam atau Kesengajaan Manusia?

Penyebab kebakaran ini masih menjadi perdebatan. Selain faktor bencana alam, semakin banyak indikasi bahwa unsur kesengajaan manusia (human error) turut berperan. Beberapa video yang diunggah oleh penduduk menunjukkan aktivitas mencurigakan, seperti orang yang melempar botol berisi bensin di tepi hutan dan tindakan sembrono membuang botol bensin saat mengungsi.

Pada hari kemarin, seorang pria yang kedapatan membawa obor semprot (flamethrower) dan menyalakan api di kawasan perumahan berhasil ditangkap oleh warga dan diserahkan kepada polisi. Namun, Kepolisian Los Angeles menyatakan bahwa tidak ada cukup bukti untuk menuntut pria tersebut dengan pasal pembakaran berencana. Penemuan lima ponsel dan kartu debit PBB pada tersangka menimbulkan kecurigaan, namun investigasi lanjutan belum menemukan bukti kuat yang mendukung tuduhan kriminal.

Krisis Kepemimpinan Wali Kota Karen Bass

Ketidakpuasan warga terhadap penanganan kebakaran memuncak, memicu petisi pengunduran diri Wali Kota Los Angeles, Karen Bass. Dalam waktu kurang dari 24 jam, hampir 60 ribu orang telah menandatangani petisi tersebut. Stasiun radio utama di Los Angeles juga menyuarakan tuntutan yang sama, menyalahkan Bass atas kegagalan dalam mengelola krisis.

“Kota kita sedang berada dalam krisis. Persediaan air sangat terbatas, dan dana pajak dialokasikan secara keliru. Wali Kota Bass tidak tampak di garis depan penanganan bencana, malah bepergian ke luar negeri sementara warganya menderita,” ujar pesan yang disiarkan oleh stasiun radio tersebut.

Konflik Internal dan Ketidakpuasan Masyarakat

Dalam suasana perpolitikan yang tegang, Wali Kota Bass menuduh pihak yang menuntut pengunduran dirinya melakukan diskriminasi rasial dan gender. Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Los Angeles juga saling menyalahkan, menuding Bass telah mengurangi anggaran dinas pemadam sebesar 17 juta dolar tahun lalu, yang menurutnya berkontribusi pada lambatnya upaya pemadaman.

Penemuan arsip video yang memperlihatkan Wakil Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Los Angeles menyarankan bahwa tim penyelamat dan korban harus memiliki identitas yang sama, menimbulkan persepsi diskriminatif yang semakin memicu kemarahan warga.

Reaksi Publik dan Dukungan dari Tokoh Terkenal

Para selebriti Hollywood turut mengkritik pemerintah setempat. Aktor Oscar Mel Gibson menuduh pemerintah California sengaja memicu kebakaran untuk mencapai tujuan tertentu, mengaitkan tindakan tersebut dengan pengacauan sistem penyediaan air di Los Angeles sebelum kebakaran terjadi.

Gubernur California, Gavin Newsom, yang baru-baru ini mencabut alokasi dana dari tujuh program pencegahan kebakaran hutan, kini memerintahkan penyelidikan terkait penurunan tekanan air di hidran dan kegagalan Waduk Santa Ynez dalam memasok air. Meski demikian, Newsom menghadapi kritik keras dari berbagai pihak, termasuk mantan Presiden Donald Trump.

Bantuan dari Negara Lain dan Kendala Logistik

Negara bagian Oregon telah mengirimkan 60 mobil pemadam untuk membantu, namun kendaraan tersebut ditahan di perbatasan San Francisco karena harus menjalani uji emisi. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang kebijakan lingkungan yang dianggap menghambat bantuan darurat.

Di sisi lain, Israel menawarkan tim pemadam hutan untuk membantu Los Angeles, namun tawaran tersebut ditolak oleh pemerintah California. Penolakan ini menimbulkan spekulasi mengenai alasan di balik keputusan tersebut, meskipun iklim Israel mirip dengan California dan mereka memiliki pengalaman dalam menangani kebakaran hutan.

Solidaritas dan Kisah Inspiratif di Tengah Krisis

Di tengah krisis, muncul berbagai kisah inspiratif yang menunjukkan solidaritas masyarakat. Sebuah rumah di Malibu, yang nyaris hangus terbakar, tetap utuh tanpa tersentuh api dan dijuluki “Keajaiban Malibu” oleh media. Selain itu, seorang pemilik restoran di Pacific Coast Highway membuka area parkirnya sebagai tempat tinggal sementara bagi pengungsi, menyediakan makanan gratis dan logistik bagi korban kebakaran.

Dampak Global: Kebakaran di Rusia yang Dipicu oleh Drone Ukraina

Sementara itu, di Rusia, kilang minyak terbesar Republik Tatarstan dilanda kebakaran akibat serangan drone Ukraina pada 10 Januari 2025. Drone tersebut menempuh jarak lebih dari 1.200 kilometer untuk menyerang fasilitas penyimpanan bahan bakar aviasi militer Rusia, menyebabkan asap tebal dan kesulitan bernapas bagi penduduk setempat.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengumumkan penangkapan dua tentara Korea Utara di medan pertempuran Kursk, yang kemudian dibawa ke Kyiv dan diinterogasi dengan bantuan intelijen Korea Selatan.

Estimasi Kerugian dan Prospek Pemulihan

Kerugian akibat kebakaran Los Angeles diperkirakan mencapai beberapa ratus miliar dolar. Pemerintah setempat dihadapkan pada tekanan besar untuk memperbaiki sistem penanggulangan bencana dan memastikan keselamatan penduduk. Dengan terus berlangsungnya kebakaran, masyarakat dan pemimpin politik diharapkan dapat bekerja sama untuk mengatasi krisis ini dan mencegah tragedi serupa di masa depan.

Gempa Besar di Tibet : Warga yang Terjebak Suhu Rendah Membutuhkan Pertolongan Hingga Bantuan Sipil Terhambat

ETIndonesia. Gempa berkekuatan 6,8 melanda Dingri, Xigaze, Tibet pada  7 Januari 2025 waktu setempat. Gempa tersebut menyebabkan banyak bangunan roboh dan rusak. Setidaknya ratusan orang tewas atau terluka, meskipun situasi sebenarnya belum diketahui. 

Dengan ketinggian daerah yang tinggi dan suhu yang rendah, lebih dari 60.000 orang terkena dampak dan sangat membutuhkan tenda serta perlengkapan penghangat. Sejumlah sukarelawan yang secara spontan mengirimkan bantuan menghadapi hambatan, sementara siaran langsung dari para influencer yang melaporkan situasi di lapangan kerap diblokir.

Gempa terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat, dengan pemerintah menyebut kekuatannya 6,8 . Namun, Survei Geologi AS melaporkan kekuatan gempa mencapai 7,1  dengan kedalaman 10 km.

BACA JUGA : Suasana Desa-desa dan Kota-kota di Tibet Hancur Akibat Gempa, Penghapusan Laporan Resmi Pemerintah Menjadi Pertanyaan

Kondisi Pasca Gempa

Jalanan penuh dengan reruntuhan, toko-toko rusak, dan bangunan runtuh. Penduduk berlarian menyelamatkan diri dalam kondisi dingin ekstrem.

“Saya sedang tidur, gempa itu sangat parah hingga langsung membangunkan saya!,” ujar salah satu warga. 

Video amatir: “Semua rumah ini roboh.”

Dingri terletak di lereng utara Himalaya memiliki populasi lebih dari 60.000 orang, menjadikannya salah satu wilayah perbatasan dengan populasi terbanyak di Tibet.

Kebutuhan Mendesak dan Hambatan Bantuan

Beberapa desa di pusat gempa dengan rumah-rumah berbahan tanah langsung runtuh, banyak warga tidak sempat menyelamatkan diri. Suhu malam mencapai minus 10 derajat Celcius, ditambah pemadaman listrik dan air serta jalanan rusak membuat banyak orang terjebak dan  membutuhkan bantuan.

Desa dan Kota yang Terdampak:

Dingri (Desa Cuoguo, Quluo, Changsuo, Nixia, Jiazuo, Kota Xiegeer),  Tingjie (Desa Guojia, Kota Jiangga), Kabupaten Sakya (Desa Xiongmian), serta  Lazi (Kota Quxia, Desa Zhaowu, Mangpu, Xiqin, Kota Lazi).

Warga Lazi mengungkapkan bahwa meski daerah mereka tidak berada di pusat gempa, bantuan tidak kunjung tiba.

Salah satu korban: “Tidak ada bantuan yang datang. Di desa kami yang berisi 100 lebih keluarga, hampir semua rumah runtuh dan kami harus tinggal di tempat terbuka.”

Data Resmi dan Keraguan Publik

Hingga 8 Januari pukul 12.00 siang, pemerintah melaporkan 126 orang tewas dan 188 terluka. Namun, angka sebenarnya diduga jauh lebih tinggi mengingat kebiasaan pemerintah menyembunyikan data. Sebanyak 1.211 gempa susulan telah terdeteksi hingga 9 Januari, dengan gempa susulan terbesar berkekuatan 4,4.

Kritik terhadap Tindakan Pemerintah

Beberapa analis berpendapat bahwa gempa adalah bencana alam, tetapi menjadi lebih parah akibat kesalahan manusia di bawah pemerintahan otoriter.

Ketua Partai Sosial Demokrat Tiongkok, Liu Yinquan: “Tindakan pencegahan bencana tidak memadai; bangunan banyak yang tidak tahan gempa.”

Anggota Parlemen Tibet di pengasingan, Namgyal Dolkar Lhagyari, menyebut eksploitasi sumber daya alam besar-besaran, seperti penambangan batu bara dan litium, turut menjadi penyebab gempa.

Kesulitan Distribusi Bantuan

Banyak warga tidur di luar ruangan karena gempa susulan terus terjadi. Sukarelawan yang membawa bantuan dilarang memasuki kota tanpa dokumen resmi, sementara beberapa kendaraan terpaksa bermalam di jalan dengan suhu minus 6 derajat Celcius.

Beberapa influencer yang melaporkan situasi gempa, kini menghadapi penangkapan dan pemblokiran. Salah satu dari mereka mengungkapkan: “Saya hanya melaporkan situasi untuk meyakinkan orang lain bahwa kami baik-baik saja, tetapi tetap saja ditangkap dan diberi peringatan.” (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

PBB: Serangan Udara Junta Myanmar di Desa Negara Bagian Rakhine Tewaskan Lebih dari 40 Orang

0

ETIndonesia. Militer Myanmar  pada 8 Januari 2025, melancarkan serangan udara di wilayah barat Negara Bagian Rakhine, menghancurkan sekitar 500 rumah warga dan menyebabkan lebih dari 40 orang tewas, termasuk perempuan dan anak-anak. Selain itu, sekitar 20 orang dilaporkan terluka.

Juru bicara Tentara Arakan (Arakan Army), Khaing Thukha, menyatakan kepada The Irrawaddy bahwa serangan tersebut terjadi pada 8 Januari, tanpa adanya pertempuran saat itu.

Laporan dari kantor berita Central News Agency yang dikutip dari Reuters menyebutkan bahwa Pemerintah Bayangan Myanmar yang terdiri dari kelompok anti-militer serta kelompok pemberontak minoritas yang memperjuangkan otonomi daerah, Tentara Arakan, juga melaporkan puluhan korban tewas akibat serangan itu.

Menurut pernyataan dari Pemerintah Persatuan Nasional (National Unity Government) yang dibentuk kubu anti-militer dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) semalam, serangan udara oleh militer pada sore hari di desa Kyauk Ni Maw, wilayah Yanbye, menghancurkan sekitar 500 rumah dan menyebabkan lebih dari 40 orang tewas.

Desa Kyauk Ni Maw merupakan lokasi awal terjadinya konflik Rohingya di bagian utara Negara Bagian Rakhine. Pada Maret 2024, Tentara Arakan menguasai desa ini yang dihuni oleh etnis Kaman dan Rohingya. Banyak penduduk desa yang berasal dari wilayah lain dan mengungsi ke sana akibat konflik bersenjata.

Laporan dari Reuters menyebutkan bahwa mereka belum dapat mengkonfirmasi kejadian tersebut, sementara juru bicara militer Myanmar belum menanggapi panggilan telepon untuk memberikan keterangan.

Militer Myanmar menyangkal tuduhan bahwa mereka melakukan kekerasan terhadap warga sipil dan mengklaim bahwa operasi tersebut ditujukan untuk memerangi “teroris”.

Tentara Arakan merilis nama 26 warga Muslim yang mereka klaim tewas dalam serangan itu dan menyebutkan 12 orang lainnya terluka. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

Mantan Anggota Parlemen Kamboja Tewas Ditembak, Pelaku Dipulangkan ke Thailand

0

ETIndonesia. Pada 7 Januari 2025, seorang mantan anggota parlemen Kamboja, Lim Kimya, tewas ditembak di ibu kota Thailand, Bangkok. Setelah penangkapan tersangka di Kamboja, pemerintah Kamboja menyerahkan pelaku kepada otoritas Thailand pada Sabtu (11/1/2025).

Menurut laporan Reuters, seorang pria Thailand berusia 41 tahun bernama Ekkalak Paenoi didakwa dengan sejumlah tuduhan, termasuk pembunuhan, setelah diduga menembak Lim Kimya (74 tahun), mantan anggota parlemen oposisi dari Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP) yang telah dibubarkan.

“Tersangka mengakui perbuatannya dan mengkonfirmasi dirinya adalah buronan yang dicari. Tampaknya dia berada di bawah tekanan besar,” kata Seorang pejabat kepolisian Thailand mengatakan kepada wartawan. 

Setelah insiden tersebut, Ekkalak melarikan diri ke Kamboja melalui perbatasan darat. Namun, ia ditangkap di Provinsi Battambang pada 8 Januari. Setelah koordinasi antara otoritas Thailand dan Kamboja, Ekkalak dipulangkan ke Thailand.

Polisi menyatakan bahwa Lim Kimya, yang memiliki kewarganegaraan ganda Kamboja-Prancis, sedang berlibur bersama keluarganya dengan menggunakan bus ke Bangkok. Beberapa jam setelah tiba di sana, ia ditembak beberapa kali oleh pelaku.

Meski demikian, Lim Kimya bukanlah tokoh utama dalam kubu oposisi Kamboja. Pihak berwenang Thailand menyebutkan bahwa motif pelaku masih belum dapat dipastikan. (Hui)

Sumber : CNA Via NTDTV.com 

Wabah Flu Burung H5N1 yang Sangat Mematikan: Pakar Ungkap Beijing  Sembunyikan Fakta

EtIndonesia. Saat ini, dunia sedang memantau infeksi manusia oleh virus flu burung H5N1. Hingga akhir tahun lalu, Amerika Serikat melaporkan 66 kasus, sedangkan Tiongkok hanya melaporkan satu kasus. Namun, seorang pakar epidemiologi dan pemantauan penyakit di Tiongkok mengungkapkan bahwa dia sendiri telah menemui lebih dari seratus kasus.

Baru-baru ini, banyak kasus kematian anak-anak akibat ensefalitis yang disebabkan oleh virus flu terungkap di daratan Tiongkok. Di antaranya, ensefalopati nekrotikans akut dianggap oleh dunia medis sebagai komplikasi paling serius dari virus flu. Pakar virologi percaya bahwa fenomena ini jarang terjadi pada influenza tipe A (H1N1), tetapi lebih mungkin disebabkan oleh infeksi flu burung yang sangat mematikan

Menurut laporan situs web PBB pada 7 Januari, Amerika Serikat melaporkan kematian manusia pertama akibat infeksi virus flu burung H5N1 pada hari Senin. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Selasa menyatakan bahwa risiko virus ini terhadap populasi manusia secara umum tetap “rendah”. WHO menambahkan bahwa virus H5N1 tidak menyebar di antara manusia, tetapi menginfeksi orang-orang yang bersentuhan dengan unggas atau sapi.

Data dari situs web CDC Amerika Serikat menunjukkan bahwa pada tahun 2024, total 66 kasus infeksi virus flu burung H5N1 dilaporkan di 10 negara bagian.

Menurut informasi publik dari WHO, virus H5N1 adalah virus hewan yang terutama menginfeksi hewan. Sejak 2003 hingga kini, hampir 900 kasus infeksi manusia telah dilaporkan, dengan lebih dari setengahnya berujung pada kematian. Virus H5N1 terus berevolusi dan dapat menjadi lebih mudah menyebar antar manusia. Jika ini terjadi, potensi pandemi flu baru, seperti pandemi H1N1 tahun 1918 dan 2009, dapat terulang kembali.

Menurut laporan risiko kejadian kesehatan masyarakat mendadak dari CDC Tiongkok pada Desember 2024, hingga 30 November, Tiongkok telah melaporkan 23 kasus infeksi manusia dari lima subtipe flu burung, termasuk 17 kasus H9N2, 3 kasus H5N6, masing-masing satu kasus H10N3 dan H10N5, serta satu kasus H5N1 yang dilaporkan di Guangxi dan berasal dari Vietnam.

Namun, laporan mingguan CDC Tiongkok untuk minggu ke-49 hingga ke-52 tidak mencatat kasus baru infeksi manusia oleh virus flu burung H5N1.

Pengakuan dari Pakar Dalam Negeri

Seorang ahli epidemiologi di Tiongkok, yang berbicara kepada wartawan the Epoch Times dengan syarat anonim, menyatakan bahwa flu burung H5N1 telah menyebar luas di Tiongkok. 

Dia mengatakan: “Data resmi tidak dapat diandalkan. Saat ini ada banyak penyakit pernapasan yang secara kolektif disebut ‘X’. Jika ada kasus seperti itu, Anda bisa mempertimbangkan varian COVID-19, pneumonia bakteri, dan H5N1. Tidak diragukan lagi, H5N1 akan menjadi salah satu virus paling berbahaya di masa depan.”

“Saya telah menemui lebih dari seratus kasus H5N1 di dalam negeri. Terlepas dari jenis virusnya, penting untuk menciptakan zona aman dan hubungan yang aman dengan orang-orang di sekitar Anda. Virus H5 sudah menyebar luas dan hampir tidak terkendali. Tak lama lagi hal ini akan diumumkan secara resmi. Zona isolasi di sepanjang jalan tol telah mulai dibangun secara besar-besaran,” tambahnya.

Peringatan Dokter: Dari Gejala ke Kematian Hanya dalam Satu Hari

Seorang dokter dari Guangdong, Zhuang Shilihe, yang juga seorang blogger medis, memperingatkan bahwa komplikasi flu paling serius, ensefalopati nekrotikans akut, telah mulai muncul. 

Dalam tulisannya pada 8 Januari, dia menyatakan: “Anak-anak yang terinfeksi flu dapat mengalami komplikasi otak yang sangat serius. Waktu dari timbulnya gejala hingga kematian biasanya hanya satu hari.”

Dia menambahkan bahwa ensefalitis terkait flu (IAE) dapat terjadi karena dua mekanisme utama: serangan langsung virus ke otak atau respons autoimun setelah infeksi virus. Jika anak menunjukkan gejala seperti suhu tubuh di atas 40°C, kesadaran menurun, kejang, muntah terus-menerus, atau langkah yang tidak stabil, orang tua harus segera membawanya ke rumah sakit.

Kasus-kasus Kematian Anak Akibat Flu

Dalam waktu kurang dari tiga minggu, lebih dari sepuluh kasus kematian akibat ensefalitis terkait flu terungkap di media sosial Tiongkok. Beberapa di antaranya:

·         Kasus 1: Seorang ibu dari Jiangsu, dengan akun Yikou Bobo Pai, melaporkan pada 7 Januari bahwa bayinya yang baru saja berulang tahun pertama meninggal akibat komplikasi flu. Virus menyebar melalui darah ke otak dalam waktu kurang dari setengah hari, menyebabkan ensefalopati nekrotikans akut, pneumonia berat, kegagalan organ multipel, dan akhirnya meninggal.

·         Kasus 2: Seorang ibu dari Hainan, dengan akun Wo de Xiao Tiangou, melaporkan bahwa putrinya yang hampir berusia 8 tahun meninggal pada 18 Desember 2024 akibat komplikasi flu, termasuk ensefalopati nekrotikans akut.

·         Kasus Lainnya: Banyak kasus serupa dilaporkan dari Beijing, Fujian, dan Nanjing, di mana anak-anak meninggal akibat komplikasi flu yang menyebabkan infeksi otak.

Kekhawatiran Internasional

Dr. Lin Xiaoxu, mantan direktur laboratorium virologi di Institut Penelitian Angkatan Darat Amerika Serikat, menyatakan kekhawatirannya tentang kemungkinan penularan flu burung antar manusia di Tiongkok. Dia mencurigai bahwa Pemerintah Tiongkok mungkin menyembunyikan fakta ini.

Dia juga menyebutkan bahwa beberapa subtipe virus flu burung di Tiongkok, seperti H5N6 dan H9N2, telah mengalami rekombinasi genetik, meningkatkan potensi penularannya pada manusia.

Lin menyerukan perhatian global terhadap kemungkinan penularan flu burung antar manusia di Tiongkok. Ia juga menyoroti peningkatan tiba-tiba kasus infeksi manusia oleh flu burung di Amerika Serikat pada tahun lalu dan menyarankan agar dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memahami penyebabnya.(jhn/yn)

“Peri” atau “Makhluk Luar Angkasa”?

EtIndonesia. Sebuah laporan dari awal abad ke-20 yang ditulis oleh seorang pendeta mencatat keberadaan makhluk aneh yang pada saat itu disebut oleh para saksi mata sebagai “peri”. Insiden ini menyebabkan kepanikan besar dan bahkan kematian. Namun, menurut penyelidikan di masa kini, makhluk tersebut lebih menyerupai gambaran modern tentang “makhluk luar angkasa”.

Seorang Gadis Meninggal Karena Penyebab yang “Tidak Diketahui”

Laporan ini dibuat oleh pendeta Isaac Gutiérrez. Dia mengatakan bahwa pada akhir Februari 1907, sebuah komunitas di daerah La Adrilar, Spanyol, hidup dalam ketakutan. Baik pria, wanita, maupun anak-anak di daerah tersebut diliputi kepanikan, meninggalkan aktivitas sehari-hari mereka, mengunci diri di rumah, bahkan enggan pergi ke gereja.

Menurut catatan pendeta Isaac, warga melihat sosok makhluk kecil dengan tubuh mungil mengenakan pakaian ketat berwarna gelap. Kepalanya sangat besar, tidak proporsional dengan tubuhnya. Ketika muncul di depan orang-orang, makhluk ini tidak berjalan, melainkan melayang di atas tanah, diikuti oleh dua bola cahaya terang yang mengambang di udara. 

Makhluk tersebut melintas bebas di jalan-jalan berdebu di desa tersebut, menyebabkan siapa pun yang melihat atau mendengar kehadirannya tertegun dan ketakutan. Para warga, setelah rasa kaget, diliputi ketakutan yang mendalam, segera menghindari rute yang dilalui makhluk itu atau mengunci diri di rumah untuk menghalau ancaman misterius ini.

Iker Jiménez, seorang peneliti fenomena supranatural, sangat tertarik dengan laporan ini. Dia berhasil melacak salah satu saksi mata yang masih hidup, yaitu Serafina Bejarano Rubio. Dalam wawancaranya dengan Iker, Serafina yang saat itu sudah berusia 93 tahun mengaku telah melihat makhluk aneh tersebut dengan mata kepalanya sendiri. Meski kejadian itu terjadi ketika dia baru berusia 9 tahun, dia mengingatnya dengan sangat jelas, seolah-olah baru terjadi kemarin.

Menurut cerita Serafin, makhluk itu muncul selama tiga hari berturut-turut. Makhluk tersebut melayang rendah di udara, diikuti oleh dua bola cahaya terang berbentuk bundar. Meskipun makhluk itu jarang mengeluarkan suara, setiap kali mengeluarkan suara, suaranya adalah teriakan panjang yang menyeramkan, terdengar seperti “uuuuua,” yang membuat siapa pun merinding. Dia juga ingat bahwa mereka sering bersembunyi di tempat kecil untuk mengamati makhluk itu. 

Salah satu penampakan paling menakutkan terjadi ketika makhluk itu melayang ke pohon di seberang mereka, dan sekali waktu mendekati area pemakaman. Pengalaman ini begitu menakutkan hingga meninggalkan trauma mendalam bagi penduduk setempat. 

Setelah tiga hari, makhluk itu tidak pernah muncul lagi. Selama bertahun-tahun, penduduk menyebut makhluk tersebut sebagai “peri”. Ada yang percaya bahwa pendeta berhasil mengusirnya. Bagi Serafina, pengalaman ini adalah kenangan yang tidak akan pernah ia lupakan.

Dokumen dan Bukti Resmi

Iker kemudian menemukan beberapa dokumen terkait insiden ini di arsip gereja Anglikan di Cáceres. Dokumen tersebut mencatat kejadian yang melibatkan makhluk ini dan sekelompok anak-anak. Keaslian dokumen-dokumen ini tidak diragukan lagi.

Selama tiga hari penampakan makhluk tersebut, seorang pendeta dan banyak penduduk menyaksikan salah satu bola cahaya melayang di atas sekelompok anak-anak di depan gereja. Salah satu anak, seorang gadis berusia 5 tahun bernama María Encarnación Martín (Transliterasi-red), tiba-tiba pingsan. Dokumen mencatat bahwa gadis tersebut kemudian jatuh sakit parah. Pada 2 Maret tahun yang sama, meskipun telah mendapatkan perawatan medis, namun akhirnya ia meninggal dunia. Penyebab kematian dalam dokumen resmi dicatat sebagai “tidak diketahui”.

Iker berpendapat bahwa makhluk tersebut seharusnya tidak dianggap sebagai peri yang tidak berbahaya atau makhluk dari cerita rakyat lainnya. Berdasarkan sifat insiden dan dampaknya, makhluk ini lebih cocok digambarkan sebagai entitas berbahaya atau bahkan sesuatu yang berasal dari luar angkasa. (jhn/yn)

Negosiasi atau Tidak, Tidak Akan Mengubah Kegagalan Pelaku Perang

EtIndonesia. Seiring semakin dekatnya pelantikan Presiden Donald Trump, tim Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mulai bersiap untuk pembicaraan damai yang akan datang. Pembicaraan ini berpotensi mengakhiri perang yang telah berlangsung hampir empat tahun.

Pada 9 Januari, sebelum bertemu dengan gubernur Partai Republik di Mar-a-Lago, Trump menyatakan: “Kami sedang mengatur pertemuan,” dan menambahkan: “Presiden Putin ingin bertemu. Dia bahkan secara terbuka menyatakan bahwa perang ini harus dihentikan.”

Sebelumnya, Trump mengungkapkan bahwa dia tahu Putin ingin melakukan pertemuan, tetapi merasa bahwa pertemuan itu tidak seharusnya dilakukan sebelum tanggal 20 Januari. 

“Saya sangat tidak menyukai waktu ini, karena setiap hari terlalu banyak orang, terutama anak muda, yang kehilangan nyawa,” Trump mengatakan.

Pada hari yang sama, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menanggapi pernyataan Trump tentang kemungkinan pertemuan dengan Putin dengan mengatakan : “Tidak, tidak ada permintaan yang diajukan.” 

 “Di sisi lain, untuk alasan yang jelas, hal ini harus menunggu hingga presiden baru Amerika Serikat dilantik.” 

Namun, hanya sehari kemudian, pada 10 Januari, Peskov menyatakan bahwa Putin bersedia berinteraksi dengan para pemimpin internasional.

“Kontak ini tidak membutuhkan prasyarat apa pun,” katanya.

Meskipun demikian, Kremlin kembali menegaskan pendiriannya terkait isu Ukraina, yang telah disampaikan berulang kali sebelumnya. Pendapat ini ditegaskan oleh Putin pada Juni 2024 dan diulang dalam pidatonya pada 19 Desember. Pendirian tersebut mencakup tuntutan untuk menggulingkan pemerintahan Zelenskyy atas nama “denazifikasi,” melucuti sebagian besar angkatan bersenjata Ukraina, dan menyerahkan empat wilayah di tenggara Ukraina kepada Rusia, termasuk wilayah Ukraina yang saat ini belum dikuasai Rusia.

Hal ini pada dasarnya berarti bahwa, terlepas dari apakah Kremlin “bersedia” untuk mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Barat, hasilnya tidak akan membawa perdamaian yang bermakna atau berkelanjutan.

Pernyataan berbeda dari Trump dan Kremlin mengenai pengaturan pertemuan menunjukkan perbedaan pandangan antara Rusia dan pemimpin baru Amerika Serikat tentang bagaimana menyelesaikan konflik ini. Setidaknya dalam tanggapan Kremlin, tidak ada tanda-tanda ketulusan untuk mencapai perdamaian. Mungkin hal ini berkaitan dengan dukungan dari kalangan “elit” masyarakat Rusia dan nasionalis ekstrem terhadap perang yang dilancarkan Putin.

Menurut lembaga think tank Amerika, Institute for the Study of War (ISW), beberapa nasionalis ekstrem dan pejabat militer senior Rusia tampaknya tidak ingin perang yang dimulai Putin di Ukraina dihentikan setengah jalan.

Sumber dari kantor kepresidenan Rusia, Duma Negara, serta pemerintah federal dan daerah Rusia mengatakan kepada media independen dan oposisi Rusia “Meduza” bahwa kelompok “elit” Rusia yang terdiri dari pejabat keamanan dan militer senior semakin “kecewa” dan “lelah” menunggu akhir perang. Mereka merasa frustrasi karena kurangnya sumber daya manusia dan material yang memadai untuk perang, dan berpendapat bahwa Putin perlu melakukan “mobilisasi total” serta sepenuhnya mengubah masyarakat dan ekonomi Rusia menjadi keadaan perang. Kelompok ini tampaknya percaya bahwa Rusia perlu meningkatkan perang di Ukraina, bukan mencari jalan keluar melalui negosiasi. Alasan mereka adalah bahwa konsumsi sumber daya manusia dan material yang sangat besar adalah fakta. Dalam situasi ini, mereka tidak dapat menerima hasil yang ambigu, sehingga lebih memilih mempertaruhkan segalanya untuk mencoba mencapai hasil yang dapat diterima.

Informasi yang diungkapkan media oposisi Rusia menyebutkan bahwa pejabat keamanan dan militer Rusia mungkin menyadari bahwa wilayah yang diperoleh tentara Rusia di Ukraina tidak sebanding dengan kerugian sumber daya manusia dan material yang mereka derita. Hingga saat ini, komando militer Rusia telah menanggung kerugian personel yang besar hanya untuk mendapatkan kemajuan taktis yang lambat, bukan keberhasilan strategis yang signifikan. 

Selama September, Oktober, dan November 2024, Rusia terus memperoleh wilayah Ukraina, tetapi pada Desember 2024, kecepatan kemajuan harian mereka melambat dan kerugian personel meningkat. Komando militer Rusia mungkin tidak sependapat dengan Putin untuk menukar tingkat kerugian yang begitu tinggi dengan kemajuan yang lambat. Namun, pejabat keamanan dan militer Rusia tampaknya tidak siap untuk menyerah karena kerugian ini. Sebaliknya, mereka dilaporkan mendukung Putin untuk memperluas perekrutan cadangan dan secara resmi mengumumkan status perang untuk memperkuat upaya perang Rusia, yaitu mengerahkan lebih banyak sumber daya manusia dan material ke medan perang.

Menurut penilaian ISW, keengganan Putin untuk melakukan wajib militer cadangan atau lebih jauh memobilisasi ekonomi Rusia disebabkan oleh ketidakpopuleran keputusan ini di Rusia, yang akan memperburuk kekurangan tenaga kerja dan tekanan ekonomi di negara tersebut. Karena kerugian personel yang terus meningkat, tidak menutup kemungkinan Putin akan mengambil langkah-langkah yang lebih drastis untuk memenuhi kebutuhan perang Rusia di Ukraina.

Hingga saat ini, tidak jelas apakah kelompok pejabat keamanan dan militer Rusia yang mendorong mobilisasi tambahan dapat meyakinkan Putin. Namun, ISW menilai bahwa pandangan kelompok ini tentang masalah utama dalam operasi militer Rusia tidak akurat. Masalah utama bukanlah kekurangan tenaga kerja yang menyebabkan lambatnya kemajuan Rusia, melainkan kurangnya kemampuan militer Rusia untuk memulihkan mobilitas medan perang. Faktor lain yang menyebabkan kerugian dan kemajuan yang tidak sebanding di medan perang termasuk efisiensi pasukan Rusia yang rendah di garis depan, perencanaan strategis yang buruk oleh komandan militer, dan kekurangan kendaraan lapis baja yang parah.

Aksi militer Rusia baru-baru ini menunjukkan bahwa meskipun mereka telah membuat kemajuan lambat melalui serangan infanteri di arah Pokrovsk dan Kurakhove, mereka tidak dapat melakukan operasi mekanis yang cepat. Hal ini menghambat kemampuan pasukan Rusia untuk mengubah operasi militer ini menjadi hasil yang signifikan di wilayah belakang Ukraina.

Laporan terbaru dari militer Ukraina menyebutkan bahwa karena kerugian kendaraan lapis baja Rusia yang sangat besar selama setahun terakhir, serta ketidakmampuan mereka untuk melindungi kendaraan ini dari serangan drone Ukraina, pasukan Rusia semakin membatasi penggunaan kendaraan lapis baja atau memilih waktu serangan mekanis dengan lebih hati-hati. Di arah Pokrovsk dan Kurakhove, dua wilayah dengan intensitas pertempuran tertinggi dan konsentrasi pasukan terbesar, jumlah kendaraan lapis baja yang dikerahkan terus menurun. Sebaliknya, Rusia mengandalkan serangan infanteri yang sangat menguras sumber daya. Dalam kondisi ini, meskipun pasukan Rusia mengerahkan lebih banyak personel di wilayah penting garis depan, serangan infanteri hanya mampu mencapai kecepatan berjalan kaki, jauh dari harapan untuk kemenangan signifikan dan penetrasi mendalam.

Dari pernyataan terbaru Putin dan Kremlin, terlihat bahwa, seperti kelompok “elit” Rusia ini, mereka tampaknya tidak tertarik pada resolusi damai melalui negosiasi dalam waktu dekat. Yang lebih mereka khawatirkan adalah apakah Rusia dapat mencapai tuntutan teritorial mereka atas Ukraina dan secara resmi mengumumkan kontrol penuh Rusia atas wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia.

Karena lebih mengutamakan “kemenangan” dalam versi Rusia, mereka lebih memilih meningkatkan intensitas perang daripada mencari keseimbangan yang dapat diterima kedua belah pihak untuk mengakhiri konflik. Dukungan mereka terhadap Putin menunjukkan bahwa negosiasi hanya mungkin dilakukan berdasarkan syarat yang ditentukan Rusia, dengan tujuan mencapai “kemenangan besar” untuk membenarkan perang ini di hadapan masyarakat Rusia. Putin dan pejabat senior Kremlin lainnya telah berulang kali menyatakan bahwa Rusia tidak bersedia melakukan atau terlibat dalam negosiasi damai yang tulus kecuali Ukraina sepenuhnya menyerah.

Sikap keras kepala Putin terhadap isu Ukraina tidak terlepas dari dukungan yang diterimanya dari kelompok “elit” Rusia. Namun, penilaian mereka terhadap perang ini mungkin didasarkan pada asumsi yang salah, yaitu semakin banyak sumber daya manusia dan material yang dikerahkan, semakin dekat mereka ke tujuan. Justru karena konsumsi sumber daya yang begitu besar, terutama jumlah korban yang luar biasa besarnya, perencana perang sudah sangat sulit menemukan alasan yang meyakinkan untuk menyatakan kemenangan.

Kapan pun dan dengan cara apa pun perang ini berakhir, tampaknya tidak akan mengubah hasil akhir berupa kegagalan bagi pelaku perang. Pilihan paling bijaksana mungkin adalah mengakhiri perang sesegera mungkin untuk menghentikan kerugian lebih lanjut. (jhn/yn)

Wiwied A. Widyastuti: Membangun Warisan dan Dedikasinya pada Sejarah dan Pariwisata

0

Bagi Wiwied A. Widyastuti, bangunan bersejarah lebih dari sekadar peninggalan masa lalu. Ketertarikannya pada arsitektur kuno dan narasi budaya membentuk dedikasinya dalam dunia perhotelan dan pariwisata. Sebagai seorang profesional yang telah malang melintang di berbagai hotel di Yogyakarta, dan kini di KoKoon Hotel Surabaya sebagai Hotel Manager,  Wiwied terus membawa semangat baru dalam melestarikan nilai-nilai budaya melalui properti yang dikelolanya.

Perjalanan Karier

Perjalanan karier Wiwied dimulai di Novotel Solo pada 1999. Di posisi awal sebagai sekretaris, ia menunjukkan kemampuan manajerial yang kuat, yang membawanya ke peran lebih besar di berbagai hotel ternama. Pada 2003, ia memanfaatkan kesempatan kembali ke Yogyakarta, bergabung dengan The Phoenix Hotel Yogyakarta (semula bernama: Mercure Phoenix Yogyakarta) sebagai Manajer Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Di The Phoenix Hotel, ia memulai perannya sebagai bagian dari tim pra-pembukaan, menangani hubungan media dan membangun komunikasi internal serta eksternal. Delapan tahun di hotel ini memperkuat pemahamannya akan pentingnya citra merek dalam menghidupkan sebuah hotel yang memiliki sejarah panjang. Wiwied mengembangkan keahliannya di bidang pemasaran dan komunikasi, termasuk membangun kampanye pemasaran yang mencerminkan nilai-nilai budaya setempat.

Pada 2012 dari The Phoenix Hotel Yogyakarta ke Royal Ambarrukmo Yogyakarta, hotel yang berdiri diatas tanah Keraton dan mempunyai hubungan khusus dengan Keraton Yogyakarta. Hal ini mebuat kecintaan dengan bangunan heritage semakin dalam dan belajar tentang tradisi dan budaya Yogyakarta lebih dalam.

Untuk menambah pengalaman, Wiwied menerima tantangan baru di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center pada 2015. Ia membantu membangun strategi pemasaran sejak awal berdirinya hotel tersebut. Kreativitasnya dalam membuat perencanaan pemasaran dan mengelola hubungan media membawa hotel ini meraih citra positif di tengah persaingan industri perhotelan yang semakin kompetitif.

Pada 2023 berkesempatan bergabung dengan owning company di PT Saraswanti Indoland Development Tbk Sebagai Marketing Komunikasi Manager dan menimba ilmu tentang strategi komunikasi pemasaran dalam hal property.

“Saya mengalah dengan berkarier di Yogyakarta, dimana suami sebelumnya berkarier di dunia perhotelan ada di beberapa kota. Karena melihat saya yang selalu mobile akhirnya sekarang gentian suami yang di Yogyakarta dan saya berkesempatan untuk bekerja di luar Yogyakarta,” jelasnya.

Kecintaan pada Heritage

Di setiap langkah kariernya, Wiwied menunjukkan kecintaan yang mendalam pada sejarah. Ketertarikannya pada bangunan warisan budaya mendorongnya untuk terus mengembangkan strategi yang menggabungkan elemen sejarah dengan pengalaman wisata modern. Ia percaya bahwa setiap bangunan tua memiliki kisah yang perlu diceritakan kepada dunia.

Salah satu fokusnya di Surabaya adalah menghidupkan kembali kota lama yang memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata sejarah. Ia melihat banyak bangunan kolonial dan peranakan yang masih tersembunyi dan belum dikelola dengan baik. Tantangan inilah yang membuatnya semakin bersemangat untuk bekerja sama dengan pemerintah dan komunitas lokal dalam menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat cagar budaya yang menarik bagi wisatawan, khususnya dari mancanegara.

“Saya suka Heritage karena ada sesuatu tantangan untuk bisa menggali informasinya dan kita bisa menceritakan ke orang itu tentang sesuatu sejarah. Kenapa kok tidak ada yang mengomunikasikan ini untuk sebagai destinasi wisata walaupun dengan kondisi seperti ini (tempat lokasi sekitar kota lama) tapi ada dukungan ataupun support baik dari swasta maupun pemerintah untuk bisa membuat tempat sekitar kota lama ini tidak terbengkalai,” katanya. “Orang dari mancanegara khususnya Eropa lebih tertarik pada legenda dan cerita budaya daripada mal atau tempat modern.”

Wiwied juga mencatat bahwa banyak wisatawan kebingungan saat berkunjung karena minimnya informasi dan kurangnya pemandu yang memahami sejarah lokal. “Saya ingin membangun program yang bisa menjadikan bangunan lama ini lebih hidup dan membuat wisatawan merasa seperti berjalan-jalan di masa lalu,” tambahnya.

Membangun Tim dan Inspirasi di Perhotelan

Sebagai seorang pemimpin, Wiwied selalu berusaha memberikan inspirasi kepada timnya. Ia percaya bahwa hotel adalah sebuah entitas yang hidup, dan setiap anggota tim harus memiliki semangat yang sama untuk memberikan pengalaman terbaik kepada tamu.

“Saya berpikir hotel Kokoon ini adalah hotel dengan konsep butik yang tidak memiliki saingan karena memperlihatkan karakter unik dan nuansa sejarah,” ujar Wiwied. Salah satu inspirasinya adalah memadukan elemen budaya lokal dengan layanan modern yang personal.

Wiwied memiliki visi agar Hotel Kokoon yang memiliki keunikan karena berada di atas bangunan kuno dibangun pada zaman kolonial Belanda juga area sekitar hotel juga memiliki kisah sejarah yang juga merupakan bagian dari sejarah Kota Surabaya ini, tidak hanya menjadi tempat istirahat (menginap) tapi juga tempat belajar sejarah bagi generasi muda dan para wisatawan local dan mancanegara. Sehingga sedikit banyak akan dapat mendorong perkembangan pariwisata.

“Saya berharap nantinya kami dapat bekerjasama dengan berbagai pihak baik swasta maupun pemerintah untuk dapat mengelola tempat ini, sehingga pariwisata dapat tumbuh dengan lebih baik,” jelasnya dengan penuh semangat.

Ia juga menghadapi tantangan dalam menyesuaikan diri dengan budaya kerja Surabaya yang berbeda dengan Yogyakarta. Namun, ketangguhan dan semangat belajarnya membuatnya terus berkembang. Baginya, setiap pengalaman adalah pelajaran berharga, mulai dari mempelajari sistem teknik hotel hingga memahami kebutuhan pasar yang terus berubah.

Keseimbangan antara Karier dan Keluarga

Di luar kesibukan profesionalnya, Wiwied adalah seorang istri dan ibu yang berdedikasi. Suaminya, yang juga seorang chef, memahami tantangan dalam industri perhotelan. Mereka berbagi tanggung jawab dan tetap menjaga kualitas waktu bersama keluarga.

“Quality time itu penting,” kata Wiwied. “Saya selalu berusaha hadir untuk anak-anak, meski harus membagi waktu dengan pekerjaan. Anak-anak saya sekarang sudah dewasa dan mengerti bahwa orang tuanya terutama ibunya merupakan seorang perempuan karir, sekarang saya bisa lebih seimbang dalam peran saya sebagai ibu dan profesional.”

Dengan semua pengalaman dan pencapaiannya, Wiwied A. Widyastuti terus menjadi inspirasi bagi banyak orang di industri perhotelan. Dedikasinya terhadap sejarah dan pariwisata menunjukkan bahwa warisan budaya dapat menjadi aset berharga jika dikelola dengan baik dan penuh semangat. Bagi Wiwied, setiap bangunan tua menyimpan kisah yang menunggu untuk diceritakan, dan setiap kisah adalah jembatan yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini.

Para Terlapor Menolak LDP Dalam Sidang Dugaan Persekongkolan Tender Transportasi Darat Pemasokan EMU Kereta Cepat

0

Jakarta  – PT CRRC Sifang Indonesia dan PT Anugerah Logistik Prestasindo selaku Terlapor dalam perkara dengan Nomor 14/KPPU-L/2024 tentang Dugaan Pelanggaran Pasal 22 UU Nomor 5 Tahun 1999 terkait Pengadaan Transportasi Darat untuk Pemasokan Electric Multiple Unit (EMU) pada Proyek Jakarta Bandung High Speed Railways Project menyatakan  menolak  atau  tidak  mengakui  dugaan  pelanggaran  sebagaimana Laporan Dugaan Pelanggaran (LDP) yang dipaparkan Investigator Penuntutan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam sidang kedua perkara tersebut pada hari Selasa, 7 Januari 2025  lalu.  Dengan tanggapan  tersebut,  perkara  pengadaan  transportasi  darat  untuk pemasokan EMU pada proyek kereta cepat tersebut dapat berlanjut ke tahapan Pemeriksaan lanjutan, guna menghadirkan berbagai saksi dan ahli yang diajukan oleh kedua pihak

(Investigator dan para Terlapor).

Sebagai informasi, perkara ini berasal dari laporan masyarakat dan berkaitan dengan

pengadaan transportasi darat untuk pemasokan EMU pada proyek kereta cepat. Khususnya terkait proses transportasi darat untuk EMU yang dipasok, dari pelabuhan Tanjung Priok ke depo Bandung. Perkara melibatkan PT CRRC Sifang Indonesia sebagai Terlapor I (yang juga bertindak sebagai panitia tender) dan PT Anugerah Logistik Prestasindo sebagai Terlapor II. Sebelumnya dalam LDP, Investigator KPPU mengungkapkan berbagai fakta atau bukti yang menunjukkan potensi terjadinya persekongkolan. Antara lain tidak adanya pedoman tertulis yang jelas terkait prosedur pemilihan penyedia barang atau jasa, kurangnya transparansi dalam proses penerimaan, pembukaan, maupun evaluasi dokumen penawaran, serta keputusan Terlapor I dalam memenangkan peserta tender yang tidak memenuhi kualifikasi atau syarat sebagai pemenang. Terlapor I juga diduga telah melakukan praktik diskriminasi dan membatasi kompetisi dalam proses tender guna memastikan kemenangan Terlapor II. Sehingga dalam LDP, Investigator menyebut telah terjadi dugaan persekongkolan dalam pengadaan tersebut.

Sidang  selanjutnya akan  dilaksanakan pada  13  Januari  2025  untuk  melakukan pemeriksaan alat bukti Terlapor, sementara sidang Majelis untuk Pemeriksaan Lanjutan akan dimulai pada tanggal 16 Januari 2025. Untuk mendapatkan informasi terkini terkait sidang tersebut, dapat dilihat pada tautan   https ://k ppu .go.i d/j adwa l – sidan g/  .

Media AS: Beijing Memiliki Teknologi Kilat dan Murah untuk Memotong Kabel Bawah Laut

0

EtIndonesia. Beijing diduga terlibat dalam kerusakan atau pemutusan kabel komunikasi bawah laut yang penting di berbagai lokasi di dunia. Berdasarkan penyelidikan terhadap dokumen aplikasi paten Tiongkok oleh media AS, para insinyur Tiongkok telah mengembangkan perangkat yang memungkinkan pemotongan kabel ini dengan cepat dan biaya murah.

Kerusakan Kabel Bawah Laut di Lokasi-lokasi Strategis

Kabel komunikasi bawah laut di kawasan Laut Baltik, lepas pantai di Norwegia, dan sekitar Taiwan telah mengalami kerusakan. Sebelum terjadi insiden ini, media Barat melaporkan bahwa kapal-kapal Tiongkok dan Rusia terlihat mondar-mandir di lokasi tersebut. Hal ini menjadikan Beijing dan Moskow sebagai tersangka utama dalam insiden tersebut, memicu spekulasi bahwa kerusakan kabel komunikasi bawah laut mungkin disengaja. Beijing mengklaim bahwa setidaknya satu insiden kabel bawah laut adalah kecelakaan.

Menurut laporan Newsweek, di dunia yang semakin terhubung, kabel komunikasi bawah laut sangat penting untuk menyediakan koneksi data dan layanan internet. Para ahli kelautan menyatakan bahwa meskipun aplikasi paten untuk perangkat pemotong kabel bawah laut dengan mekanisme jangkar tidak berarti Beijing menggunakannya dalam insiden tersebut, namun memang, hal ini menunjukkan minat Tiongkok terhadap teknologi tersebut.

Paten Pemotong Kabel Bawah Laut Tiongkok

Pada tahun 2020, tim insinyur dari Universitas Lishui di Zhejiang, Tiongkok, mengembangkan perangkat “pemotong kabel bawah laut tipe seret” (dragging type submarine cable cutting device). 

Dalam dokumen paten yang diajukan oleh Zhang Shusen, Dai Ying, Fu Changrong, Gao Zikun, Li Xuping, dan Ji Guangyao, tertulis: “Dengan perkembangan teknologi, semakin banyak kabel bawah laut dan kabel komunikasi yang dipasang di seluruh dunia. Dalam situasi darurat tertentu, kabel bawah laut ini perlu dipotong.”

Mereka juga menambahkan: “Metode pemotongan tradisional memerlukan deteksi lokasi kabel terlebih dahulu, kemudian dilakukan penggalian, pengangkatan, dan pemotongan. Proses ini rumit, membutuhkan banyak peralatan mahal, dan sangat mahal. Diperlukan perangkat pemotong kabel bawah laut yang cepat dan murah untuk menyelesaikan tugas ini.”

Aplikasi paten ini menjelaskan bahwa residu tembaga pada jangkar pemotong dapat menunjukkan apakah operasi pemotongan berhasil atau tidak. Tembaga merupakan bahan konduktor utama dalam kabel bawah laut.

Namun, ketika wartawan mencoba menghubungi Wang Yan, Wakil Direktur Departemen Penelitian Universitas Lishui, melalui telepon, ia menolak wawancara dan langsung menutup telepon.

Paten dari Universitas Lishui ini didasarkan pada sebuah proyek tahun 2009 yang diajukan oleh insinyur kelautan dari Divisi Laut Selatan Administrasi Kelautan Negara Tiongkok (State Oceanic Administration of China). Proyek tersebut bertujuan menciptakan “perangkat pemotong tipe seret untuk samudra lepas” (ocean towing type cutting device). Namun, aplikasi paten ini ditolak atau ditinggalkan karena alasan yang tidak dijelaskan.

Pandangan Ahli dan Kecurigaan

Seorang ahli kabel bawah laut Norwegia, yang berbicara secara anonim karena sensitivitas situasi, mengatakan bahwa alasan Beijing menyebut perangkat ini diperlukan untuk “menghancurkan kabel ilegal” di luar negeri adalah tidak masuk akal. Dia menambahkan bahwa penggunaan metode ini dapat merusak kabel yang digunakan secara sah.

Ketika ditanya tentang insiden terbaru pemutusan kabel komunikasi bawah laut dan masalah paten, juru bicara Kedutaan Besar Tiongkok di Washington, Liu Pengyu, mengatakan melalui email bahwa dia tidak mengetahui situasinya. 

Namun, dia menyampaikan “posisi prinsip” Beijing terkait masalah kabel bawah laut: “Beijing selalu menyambut dan mendukung negara lain dan perusahaan telekomunikasi untuk memasang kabel internasional di perairan yang berada di bawah yurisdiksi Tiongkok, serta menyediakan perlindungan hukum yang baik.”

Liu menambahkan: “Di masa depan, Tiongkok akan terus bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk secara aktif mempromosikan pembangunan infrastruktur informasi global, termasuk kabel bawah laut, bersama-sama melindungi kabel bawah laut, dan membangun komunitas bersama di ruang siber.”

Hubungan Beijing dan Moskow

Ahli Norwegia mengatakan bahwa insiden seperti ini bukanlah hal baru. Selama beberapa dekade, kapal Rusia dicurigai menggunakan jangkar yang dimodifikasi untuk merusak infrastruktur bawah air. Saat ini, Moskow dan Beijing saling menyebut sebagai mitra strategis penuh.

Dalam beberapa tahun terakhir, waktu terjadinya insiden pemutusan kabel bawah laut bertepatan dengan keberadaan kapal-kapal Tiongkok seperti Xing Shun 39, Newnew Polar Bear, dan Yi Peng 3 di lokasi kejadian. Beijing mengklaim bahwa pada tahun 2023, kerusakan kabel Baltik oleh Newnew Polar Bear disebabkan oleh jangkar kapal secara tidak sengaja.

Di Taiwan, Penjaga Pantai Taiwan melaporkan bahwa pada 3 Januari, kabel telekomunikasi di pantai utara Taiwan dipotong, diduga dilakukan oleh Xing Shun 39. Para analis mengatakan bahwa ini bisa jadi merupakan serangan “zona abu-abu” (grey-zone) atau serangan gabungan (hybrid attack).

Pengembangan Teknologi dan Ancaman

Benjamin L. Schmitt, peneliti senior di Kleinman Center for Energy Policy di Universitas Pennsylvania, mengatakan melalui email bahwa Tiongkok memiliki kemampuan teknis dan motif untuk melakukan serangan ini. Ia menambahkan bahwa insiden ini sejalan dengan tren yang terus berlanjut di perairan Eropa.

Schmitt menegaskan fakta bahwa para insinyur Tiongkok mengajukan banyak paten untuk perangkat pemotong kabel bawah laut semakin memperkuat kecurigaan bahwa Beijing tidak hanya memiliki motif, tetapi juga sedang mengembangkan teknologi untuk “perang bawah laut”.

Gregory Falco, asisten profesor di Cornell University dalam program Teknik Mesin dan Aerospace, mengatakan bahwa teknologi ini adalah contoh sempurna dari teknologi ganda (dual-use technology) yang telah dikembangkan Tiongkok selama bertahun-tahun. 

Ia menambahkan: “Teknologi ini memiliki nilai komersial karena dapat digunakan untuk membongkar kabel lama di lokasi yang tidak dapat diakses oleh penyelam atau kendaraan bawah laut yang dikendalikan dari jarak jauh. Namun, jelas bahwa teknologi ini kini digunakan untuk tujuan lain.”

Gudang Senjata Beijing

Schmitt menyatakan bahwa Beijing telah mengembangkan berbagai sistem mekanis, termasuk “perangkat pemotong tipe seret untuk samudra lepas” dan “perangkat pemotong kabel bawah laut tipe seret dan metode pemotongannya”. Hal ini menunjukkan bahwa Tiongkok memiliki beragam opsi teknologi di dalam persenjataannya untuk mengancam infrastruktur energi dan telekomunikasi bawah laut secara global.

Schmitt menyerukan agar negara-negara demokrasi global merespons dengan tegas untuk mencegah Rusia dan Tiongkok merusak infrastruktur penting bawah laut Barat. Dia merekomendasikan NATO untuk membangun mekanisme konsultasi dan meningkatkan pengawasan laut serta satelit.

“Tidak bertindak hanya akan mendorong Moskow dan Beijing untuk melanjutkan tindakan sabotase destruktif ini, yang membahayakan keamanan global,” kata Schmitt.(jhn/yn)

Mata Ilahi : Penglihatan Tuhan Bagaikan Petir – Percaya atau Tidak, Terserah Anda

EtIndonesia. Apakah teman-teman percaya? Pikiran dan perasaan kita dalam kehidupan sehari-hari, di mana pun kita berada, direkam oleh “Mata Ilahi” seperti kamera pengawas. Karena itulah, penglihatan Tuhan bagaikan petir yang tajam. Jadi, jangan pernah berpikir untuk berbuat jahat, dan jangan melakukan kejahatan sekecil apa pun.

Utang Beras

Di wilayah selatan Provinsi Hebei, Tiongkok, ada sebuah cerita yang telah beredar selama bertahun-tahun. Dahulu kala, ada dua saudara perempuan yang hidup saling bergantung satu sama lain sejak kecil. Setelah dewasa, kehidupan adik perempuan tetap sulit dan sering kali dia harus mengandalkan bantuan dari kakaknya. Ketika kondisi kehidupannya sedikit membaik, dia akan mengembalikan apa yang pernah dia pinjam dari kakaknya. Hubungan kedua saudara ini tetap dekat seperti sebelumnya.

Namun, siapa yang dapat menduga perubahan nasib? Suatu ketika, sang kakak terserang penyakit mata. Meskipun telah menghabiskan banyak uang untuk pengobatan, akhirnya dia menjadi buta. Sementara itu, kehidupan adik perempuan tetap sulit. Ketika di rumah tidak ada apa pun untuk dimakan, dia kembali datang kepada kakaknya untuk meminjam beras.

Meski sudah kehilangan penglihatannya, kakak tetap bersedia membantu adiknya. Dia menunjuk ke arah tong beras dan berkata: “Ambillah sendiri.” 

Sang adik pun mengambil satu keranjang penuh beras dan berkata kepada kakaknya: “Aku meminjam satu keranjang beras, nanti saat panen aku akan mengembalikannya.”

Waktu berlalu dengan cepat, tibalah saatnya sang adik untuk mengembalikan beras. Namun, dalam benaknya terlintas pikiran jahat. Karena kakaknya sudah buta, dia merasa bisa mengembalikan lebih sedikit dari yang dipinjam tanpa ketahuan. 

Dia membalik keranjang dan hanya menutupi bagian atasnya dengan lapisan tipis beras. Ketika menemui kakaknya, dia berkata: “Kak, aku datang untuk mengembalikan satu keranjang beras yang aku pinjam. Silakan periksa sendiri.” 

Sang kakak, dengan senyuman, menjawab: “Untuk apa diperiksa? Aku tentu percaya padamu.” Dia pun menyuruh adiknya langsung menuangkan beras itu ke dalam tong, membuat adiknya diam-diam merasa senang karena kejahatan kecilnya berhasil.

Namun, tak lama kemudian, sang adik jatuh sakit karena penyakit misterius. Dia meninggal dunia tidak lama setelah itu. Setelah kepergian adiknya, kakak merasa kesepian dan memutuskan untuk memelihara ayam. Di antara ayam-ayamnya, ada satu ayam betina yang sangat istimewa. Ayam ini bertelur setiap hari tanpa henti, bahkan saat ayam lain tidak bertelur. Sang kakak sangat menyukai ayam ini.

Setelah dua atau tiga tahun, ayam tersebut mulai terlihat sakit dan sekarat. Hal ini membuat sang kakak merasa sangat sedih. Malam itu, dia bermimpi bertemu dengan adiknya yang telah meninggal. 

Dalam mimpi tersebut, sang adik menangis dan berkata bahwa dia telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk melunasi utang beras yang dipinjamnya dahulu. Kini, utang itu telah lunas, dan sudah waktunya dia pergi. Ketika sang kakak terbangun, dia teringat ayam betina itu. Ketika dia memeriksanya, ayam tersebut telah mati. Saat itulah dia tersadar bahwa ayam itu adalah reinkarnasi adiknya, yang kembali untuk melunasi utangnya di kehidupan sebelumnya.

Renungan

Di zaman ini, di mana uang, ketenaran, dan materi mendominasi segalanya, berapa banyak orang yang masih percaya pada reinkarnasi, Tuhan, dan hukum karma? Berapa banyak yang masih yakin bahwa kebaikan akan dibalas kebaikan dan kejahatan akan dibalas dengan keburukan? Tetapi, apakah benar tidak ada Tuhan di dunia ini? Jika demikian, mengapa saat manusia berada dalam kesulitan, mereka selalu memanggil: “Ya Tuhan! Ya Allah! Ya Bodhisattva!”?Tiongkok memiliki budaya tradisional yang berusia lima ribu tahun. Budaya luhur ini sebenarnya telah terukir dalam tulang sumsum bangsa Tionghoa, tetapi terkubur oleh pengaruh ateisme. Kisah-kisah tentang reinkarnasi dan hikmah ini bertujuan untuk membangkitkan kembali memori kita, memurnikan hati kita, dan membantu kita menemukan kembali ke jati diri sejati kita. Bagi yang percaya, mereka akan mendapatkan keberkahan. (jhn/yn)

Seberapa Parahkan Ekonomi Tiongkok? Analisis: Pasar Bergerak Menuju Jalan Buntu

0

ETIndonesia. Ekonomi Tiongkok terus memburuk, dengan banyak perusahaan bangkrut, angka pengangguran meningkat, dan kaum muda kesulitan mencari pekerjaan. Pemerintahan Partai Komunis Tiongkok (PKT) tampaknya tidak memiliki solusi. Para ekonom Tiongkok yang berbicara apa adanya kini menjadi sasaran penindasan dan pembungkaman. Baru-baru ini, kasus hukuman terhadap ekonom terkenal Tiongkok, Gao Shanwen, memicu perhatian publik.

Dalam latar belakang penurunan ekonomi yang berkelanjutan, hampir semua sektor menghadapi kesulitan. Berdasarkan data dari Asosiasi Kuliner Tiongkok, lebih dari 1,05 juta restoran tutup pada paruh pertama tahun 2024 dan diperkirakan lebih dari 2 juta restoran akan tutup pada tahun 2024.

Sistem perbankan Tiongkok juga terkena imbasnya. Menurut data dari perusahaan peringatan bisnis, pada tahun 2024, sebanyak 199 bank kecil dan menengah di Tiongkok terpaksa dibubarkan, sebagian besar merupakan lembaga keuangan pedesaan, jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan total pembubaran dari tahun 2021 hingga 2023.

Menurut laporan Sohu News pada Agustus tahun lalu, hingga akhir 2023, hampir 700 stasiun televisi tingkat kabupaten di Tiongkok  berhenti siaran atau ditutup, dan gelombang kebangkrutan ini terus berkembang. Saat ini, hampir 2.000 stasiun televisi tingkat kabupaten di seluruh Tiongkok menghadapi kebangkrutan, yang mana berarti banyak pekerja media kehilangan pekerjaan.

Seorang jurnalis senior, Yan Chungu, baru-baru ini menulis di Facebook pada 4 Januari bahwa kebangkrutan stasiun televisi ini juga melibatkan banyak perusahaan produksi film dan iklan, yang mempekerjakan teknisi, promotor, dan pemeran tambahan. Ekosistem industri ini hampir mati,  kecuali ada perbaikan mendadak di pasar konsumen.  Keruntuhan industri ini hanya akan terus memburuk.

Penulis tersebut menyebutkan bahwa sektor properti yang terus jatuh akan menyebabkan pengangguran di kalangan pekerja yang terkait, sementara pasar keuangan yang lesu juga akan mempengaruhi pekerjaan dan konsumsi. Investasi baru yang kering, pabrik yang berpindah tempat, kelebihan kapasitas di industri manufaktur, dan tekanan pada perdagangan internasional menyebabkan banyak pekerja migran dan warga miskin kota terjepit. Bahkan sektor pendidikan dan budaya juga menghadapi musim dingin.

Penulis berpendapat bahwa dengan kemunduran pasar yang terus berlanjut, tidak ada yang mengetahui di mana akar penyebab resesi ekonomi ini. Semua masalah di Tiongkok saat ini berasal dari sistem yang ada. Rakyat semakin pesimis terhadap masa depa, dan penurunan di berbagai sektor memicu reaksi berantai, memperburuk pengangguran, yang mana pada akhirnya akan membawa Tiongkok ke jalan buntu.

Penulis juga menyatakan bahwa  Xi Jinping, yang memprioritaskan kepentingan negara atas sektor swasta, memperburuk kondisi dengan menekan ruang hidup perusahaan swasta dan memaksakan kebijakan yang mengurangi kebebasan ekonomi. Tujuannya tercapai dan pasar Tiongkok menjadi semakin terpuruk.

Baru-baru ini, Gao Shanwen, Kepala Ekonom di Tiongkok National Investment Securities, memberikan presentasi di Peterson Institute for International Economics di Amerika Serikat. Ia dihukum dan dibungkam setelah mengungkapkan data ekonomi yang nyata mengenai Tiongkok, yang mana membuat Xi Jinping marah. Apa yang ia katakan?

Menurut laporan Wall Street Journal, Gao Shanwen mengungkapkan dua komentar pada 12 Desember 2024 dalam forum tersebut yang membuat Xi Jinping marah. Salah satunya meragukan keandalan data pertumbuhan ekonomi Tiongkok, dengan mengatakan bahwa dalam dua hingga tiga tahun terakhir, tingkat pertumbuhan PDB hanya sekitar 2%, sementara data resmi menunjukkan hampir 5%. Komentar lainnya meragukan kemampuan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sebelumnya, Zhu Hengpeng, Wakil Direktur Institut Penelitian Ekonomi Akademi Sosial Tiongkok, ditangkap dan diberhentikan pada September 2023 setelah mengkritik manajemen ekonomi domestik oleh Xi Jinping dalam grup WeChat pribadi. Akibatnya, seluruh pimpinan lembaga tersebut dicopot.

Pada 10 Januari 2025, artikel komentar Epoch Times menyatakan bahwa PKT terkenal dengan kebiasaan berbohong dan sering menggunakan data ekonomi palsu untuk memperindah citra mereka. Mengenai kemampuan Beijing untuk menyelamatkan ekonomi, musim dingin ekonomi yang berkelanjutan adalah bukti terbaik.

Artikel tersebut berpendapat bahwa semakin banyak kebohongan yang dilakukan oleh PKT, semakin mereka merasa terpojok, dan semakin Xi Jinping berusaha menunjukkan dirinya lebih unggul meskipun tidak kompeten. 

Ketika Gao Shanwen secara terbuka meragukan manipulasi data oleh PKT dan kemampuan Beijing dalam mengelola ekonomi, hal ini menyebabkan PKT kehilangan muka dan membuat Xi Jinping marah. Ia tidak bisa menahan rasa malu dan segera menindak Gao Shanwen untuk membungkamnya.

Artikel itu menegaskan bahwa meskipun suara-suara seperti Gao Shanwen dibungkam, apakah ekonomi Tiongkok akan membaik? Hasilnya kemungkinan besar justru sebaliknya: bukannya membaik, tetapi malah akan semakin buruk. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

Pemimpin Greenland Berusaha Berdialog dengan Trump, Terusan Panama Diklaim Dikendalikan oleh Tiongkok

0

EtIndonesia. Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, yang baru-baru ini menyatakan niatnya untuk menguasai Terusan Panama dan Greenland, telah menarik perhatian luas. Perdana Menteri Greenland, Mute Egede, pada Jumat (10/1) menyatakan kesiapannya untuk berdialog dengan Trump. Sementara itu, Otoritas Pengelola Terusan Panama membantah pernyataan Trump tentang rencana mengambil alih terusan tersebut, menegaskan bahwa jalur air penting ini akan tetap berada di bawah kendali Panama dan terbuka untuk semua negara dalam kegiatan komersial.

Egede, dalam konferensi pers di Kopenhagen pada hari Jumat, mengatakan bahwa dia belum memiliki kontak langsung dengan Trump, tetapi siap untuk berdialog. Trump sebelumnya menyatakan keinginannya untuk menguasai pulau Arktik tersebut, sambil menyerukan penghormatan terhadap keinginan independensi Greenland.

Trump, yang akan dilantik pada 20 Januari sebagai Presiden Amerika Serikat, menyebut penguasaan Amerika terhadap Greenland (wilayah otonom parsial Denmark) sebagai “sangat penting”. Trump tidak mengesampingkan kemungkinan penggunaan langkah ekonomi, seperti tarif terhadap Denmark, atau bahkan langkah militer untuk mencapai tujuannya.

Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, dalam konferensi persnya mengatakan pada hari Kamis bahwa dia telah meminta bertemu dengan Trump, tetapi tidak berharap pertemuan itu terjadi sebelum pelantikannya.

Greenland, dengan populasi 57.000 orang, sebelumnya adalah koloni Denmark hingga tahun 1953, ketika menjadi wilayah otonom Denmark di kawasan Arktik. Amerika Serikat memiliki pangkalan militer di kawasan strategis ini di bagian utara Greenland. Pada tahun 2009, Greenland mendapatkan hak untuk memilih kemerdekaan melalui referendum.

Egede menegaskan keinginan Greenland untuk merdeka, dengan mengatakan: “Kami mendambakan kemerdekaan, kami ingin mengendalikan tanah air kami sendiri… Ini adalah sesuatu yang harus dihormati oleh semua orang.”

“Tetapi itu tidak berarti kami akan memutus semua hubungan, kerja sama, dan hubungan kami dengan Denmark,” tambahnya.

Di sisi lain, menanggapi kritik Trump bahwa Terusan Panama telah berada di bawah kendali Tiongkok, dan Amerika Serikat akan mengambil alih terusan tersebut, Direktur Otoritas Pengelola Terusan Panama, Ricaurte Vasquez, pada hari Jumat membantah pernyataan Trump tersebut. Dia menegaskan bahwa jalur air penting ini akan tetap berada di bawah kendali Panama dan terbuka untuk semua negara yang ingin melakukan aktivitas komersial.

Vasquez, dalam wawancaranya dengan Associated Press, menyangkal tuduhan Trump bahwa Tiongkok mengendalikan operasi terusan tersebut, dan mengatakan bahwa setiap perubahan pada aturan operasi yang ada akan menyebabkan “kekacauan”.

Dia menjelaskan bahwa perusahaan Tiongkok yang mengelola pelabuhan di kedua ujung terusan adalah bagian dari konsorsium Hong Kong yang memenangkan tender pada tahun 1997. Dia juga menambahkan bahwa perusahaan Amerika Serikat dan Taiwan juga mengoperasikan pelabuhan lain di sepanjang terusan tersebut.

Pada hari Selasa, Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat seharusnya mengambil kembali kendali atas Terusan Panama dan tidak mengesampingkan kemungkinan menggunakan langkah militer untuk mencapai tujuan tersebut. 

“Mungkin kita perlu melakukan sesuatu, karena Terusan Panama sangat penting bagi negara kita,” kata Trump. Dia juga menyebut biaya transit melalui terusan tersebut sebagai “konyol.”

Presiden Panama, José Raúl Mulino, sebelumnya dengan tegas menyatakan bahwa terusan tersebut akan tetap di bawah kendali Panama. Menanggapi saran bahwa Amerika Serikat mungkin mencoba mengambil kembali kendali atas terusan tersebut, Vasquez mengatakan, :”Harapan seperti itu tidak memiliki dasar apa pun. Itu satu-satunya hal yang bisa saya katakan.”

Vasquez menegaskan bahwa Terusan Panama tetap terbuka untuk aktivitas komersial semua negara. Dia juga menambahkan bahwa berdasarkan perjanjian netralitas, terusan tersebut tidak dapat memberikan perlakuan khusus kepada kapal-kapal berbendera Amerika Serikat. 

“Cara yang paling rasional dan efektif adalah dengan mempertahankan aturan yang sudah ada,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa setiap permintaan pengecualian biasanya ditolak karena prosedur operasionalnya sudah jelas dan tidak dapat diubah sembarangan. Satu-satunya pengecualian dalam perjanjian tersebut adalah kapal perang Amerika Serikat yang dapat diberi prioritas untuk melintasi terusan.

Sekitar 70% dari lalu lintas maritim yang melalui Terusan Panama melibatkan pelabuhan-pelabuhan Amerika Serikat, baik sebagai asal maupun tujuan.

Terusan ini dibangun oleh Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan tujuan menciptakan jalur transportasi yang lebih mudah antara pantai timur dan barat Amerika Serikat untuk kapal komersial maupun militer. Berdasarkan perjanjian yang ditandatangani oleh Presiden Jimmy Carter pada tahun 1977, Washington menyerahkan kendali atas terusan tersebut kepada Panama pada 31 Desember 1999.

Namun, bulan lalu, Trump mengatakan kepada para pendukungnya: “Kita telah dieksploitasi dalam kasus Terusan Panama.” Dia mengatakan Amerika Serikat telah “bodoh” menyerahkan kendali terusan tersebut.

Terkait biaya transit terusan, Vasquez mengatakan bahwa serangkaian kenaikan harga yang direncanakan telah selesai pada bulan ini. Kenaikan lebih lanjut akan dipertimbangkan pada paruh pertama tahun ini untuk memberikan kepastian bagi klien dan akan melalui proses konsultasi publik.

Vasquez menekankan bahwa “biaya transit tidak bersifat diskriminatif, dan aturan harga berlaku secara seragam dan transparan untuk semua kapal yang melintasi terusan tersebut.” (jhn/yn)