Home Blog Page 181

Viral Berburu ‘Harta Karun’ Koin Jagat Hingga Rusak Fasilitas Umum, Komdigi Panggil Pendirinya

0

Co-Founder Jagat Barry Beagen menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan

ETIndonesia. Baru-baru ini masyarakat diramaikan dengan pengguna aplikasi berburu ‘harta karun’ koin jagat hingga merusak fasilitas umum. Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia memanggil Co-Founder Jagat Barry Beagen untuk menindaklanjuti laporan masyarakat. 

Dikutip dari siaran pers Komdigi, pemanggilan ini berkaitan dengan aktivitas ‘Berburu Koin’ dalam aplikasi tersebut yang menimbulkan kontroversi karena mengganggu ketertiban umum.

Langkah pemanggilan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk mendukung pengembangan platform digital yang bertanggung jawab serta ruang digital yang sehat di Indonesia.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital  Angga Raka Prabowo mengatakan telah menerima berbagai laporan baik dari masyarakat hingga instansi pemerintah mengenai aktivitas ‘Berburu Koin’ Jagat.

Secara khusus, Angga Prabowo menekankan perhatian atas dampak terhadap lingkungan dan fasilitas umum di berbagai daerah di Indonesia.

“Oleh karena itu, kami berkomunikasi dengan pihak Jagat untuk mendapatkan keterangan dan juga mendorong pengembangan dan penggunaan platform digital yang berdampak positif ke masyarakat,” tegasnya di Kantor Kementerian Komdigi, Rabu (15/01/2025) dalam siaran pers Komdigi. 

Angga Prabowo mengingatkan pembuat dan pengembang platform digital agar turut aktif menciptakan platform digital yang berdampak positif dan mengedukasi masyarakat.

“Kami juga meminta agar perusahaan memperhatikan norma dan nilai-nilai hukum di Indonesia dalam membuat program atau platform digital,” ungkapnya.

Angga Prabowo menegaskan Kementerian Komdigi tidak ragu melakukan tindakan tegas. Apabila penyelenggara platform digital tidak mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku. 

Hal demikian, kata dia, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik, yang menekankan Pemerintah harus melindungi kepentingan umum dari segala jenis gangguan sebagai akibat penyalahgunaan informasi dan transaksi elektronik yang mengganggu ketertiban umum.

“Jika ada pengembang platform yang melanggar, maka kami tidak akan segan untuk mengambil tindakan tegas,” tandasnya.

Co-Founder Jagat Barry Beagen menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan sebagai imbas fitur di platform tersebut. Ia mengapresiasi arahan yang diberikan oleh Kementerian Komdigi.

“Berdasarkan diskusi yang konstruktif dengan Komdigi, kami akan mengubah format Coin Hunt menjadi ‘Misi Jagat’ untuk mendorong pengguna berkontribusi positif bagi ruang publik dan fasilitas umum,” ujarnya

Barry menyampaikan komitmen untuk mengubah format kegiatan di platform itu dalam waktu tiga hari ke depan. 

“Melalui Misi Jagat, kami akan mendorong para pengguna untuk melakukan perbaikan ruang publik terlebih dahulu dan selama periode ini tidak akan ada koin yang bisa diburu dalam aplikasi Jagat,” jelasnya.

Barry menambahkan bahwa Jagat akan membuat kanal resmi bagi pemerintah, pengelola, hingga masyarakat umum untuk memonitor dan melaporkan jika masih ada kerusakan pada fasilitas publik yang diakibatkan kegiatan ‘Berburu Koin’ di platform mereka. Ia juga memastikan koin-koin yang berada di daerah rawan akan segera dihapus dari aplikasi.

“Dengan lebih dari 1 juta pengguna aktif di Indonesia dan 200 ribu pengguna baru setiap harinya, kami percaya ‘Misi Jagat’ akan meningkatkan kualitas ruang publik khususnya melalui partisipasi aktif generasi muda,” ungkapnya.

Kementerian Komdigi menyambut baik komitmen Jagat untuk mengubah fitur Berburu Koin menjadi Misi Jagat tersebut. 

“Kami mendorong agar Jagat dapat terus berkembang dan dimanfaatkan untuk hal-hal yang produktif, edukatif dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya. 

Wamenkomdigi Angga Prabowo menegaskan upaya ini menjadi bagian dari wujud nyata komitmen pemerintah mendukung inovasi platform digital di Indonesia.

“Komdigi berkomitmen untuk mendukung kreativitas dan inovasi dalam pengembangan platform digital di Indonesia, asalkan beroperasi sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku,” tegasnya. (asr)

Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga, Perkuat Dukungan Pertumbuhan Ekonomi

0

Jakarta, 15 Januari 2025 — Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan BI-Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75%, suku bunga Deposit Facility menjadi 5,00%, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,50%. Kebijakan ini diambil dengan mempertimbangkan prakiraan inflasi yang terkendali dalam sasaran 2,5±1% untuk tahun 2025 dan 2026 serta stabilitas nilai tukar Rupiah.

Penurunan suku bunga mencerminkan langkah BI dalam menjaga keseimbangan antara stabilitas makroekonomi dan dorongan untuk pertumbuhan ekonomi di tengah dinamika global. Ke depan, BI akan terus mengarahkan kebijakan moneter untuk memastikan inflasi terkendali, stabilitas nilai tukar terjaga, dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Kebijakan Makroprudensial dan Sistem Pembayaran

Untuk memperkuat pertumbuhan, BI melanjutkan kebijakan makroprudensial longgar yang menargetkan peningkatan kredit kepada sektor-sektor prioritas, termasuk UMKM dan ekonomi hijau. Melalui strategi Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) yang mulai diterapkan pada Januari 2025, BI mendorong perbankan untuk meningkatkan pembiayaan dengan tetap mematuhi prinsip kehati-hatian.

Sektor sistem pembayaran juga menjadi fokus dengan penguatan digitalisasi melalui fitur BI-FAST fase baru, mencakup layanan seperti transfer kolektif dan transfer debit langsung. Langkah ini diharapkan memperluas inklusi keuangan dan mendorong efisiensi di sektor perdagangan dan UMKM.

BI juga memperkenalkan inisiatif elektronifikasi di berbagai sektor, termasuk program kesejahteraan sosial dan transportasi, untuk mendukung efisiensi dan inklusi keuangan.

Bauran Kebijakan dan Langkah Strategis

Untuk menjaga stabilitas dan mendorong investasi, BI memperkenalkan langkah-langkah berikut:

  • Penguatan strategi operasi moneter pro-market dengan optimalisasi instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) untuk mempercepat pendalaman pasar uang dan mendorong aliran modal asing.
  • Stabilisasi nilai tukar Rupiah melalui intervensi di pasar valuta asing pada transaksi spot dan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), serta dukungan di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sekunder.
  • Transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK) dengan memperdalam analisis sektor prioritas yang menjadi cakupan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial.

Respons Terhadap Kondisi Global

Bank Indonesia mencermati pelebaran divergensi pertumbuhan ekonomi global. Perekonomian Amerika Serikat tumbuh lebih kuat didorong stimulus fiskal dan investasi teknologi, sementara Eropa, Tiongkok, dan Jepang menunjukkan pelemahan akibat rendahnya kepercayaan konsumen dan produktivitas. Ketidakpastian kebijakan moneter global memperkuat preferensi investor untuk aset AS, meningkatkan tekanan pada mata uang negara berkembang.

Di Indonesia, ekonomi tumbuh solid meski di bawah prakiraan. Konsumsi rumah tangga masih lemah, terutama di segmen menengah ke bawah, sementara ekspor terdampak perlambatan permintaan global kecuali dari AS. Investasi swasta juga tertahan karena kapasitas produksi yang masih mencukupi permintaan domestik dan ekspor.

Sinergi Kebijakan dan Ketahanan Eksternal

BI memperkuat koordinasi dengan pemerintah melalui pembelian Surat Berharga Negara (SBN) bilateral untuk menjaga stabilitas pasar obligasi. Selain itu, BI mendukung program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) guna meningkatkan ketahanan pangan dan menekan inflasi volatile food.

BI juga memperluas digitalisasi keuangan daerah melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), mendorong transformasi digital di tingkat pemerintah lokal. Sinergi dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) terus diperkuat untuk memitigasi risiko ketidakpastian global.

Neraca Pembayaran Indonesia tetap sehat dengan surplus perdagangan Desember 2024 mencapai 2,2 miliar dolar AS, didukung ekspor komoditas unggulan. Posisi cadangan devisa sebesar 155,7 miliar dolar AS setara pembiayaan impor lebih dari enam bulan. Meski tekanan global meningkat, Rupiah hanya melemah 1% terhadap dolar AS hingga Januari 2025, lebih baik dibandingkan mata uang Asia lainnya seperti rupee India dan peso Filipina.

Optimisme dan Tantangan ke Depan

Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Desember 2024 berada di 1,57% (yoy), didorong inflasi inti yang stabil di 2,26% (yoy). Bank Indonesia optimistis inflasi tetap terjaga dalam sasarannya 2,5±1% pada 2025-2026 dengan dukungan kebijakan stabilisasi nilai tukar dan sinergi pengendalian inflasi di tingkat pusat dan daerah.

Pertumbuhan kredit pada 2024 mencapai 10,39% (yoy) dengan dukungan insentif likuiditas untuk sektor prioritas. Kredit konsumsi, investasi, dan modal kerja masing-masing tumbuh positif, memperlihatkan potensi pertumbuhan kredit yang lebih tinggi pada 2025 dengan kisaran target 11-13%.

Dengan optimisasi kebijakan makroprudensial, akselerasi digitalisasi, serta koordinasi kebijakan yang solid, BI yakin dapat menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan sepanjang 2025.

Virus Mematikan Melonjak Hingga Demam Tinggi Terus Berlanjut, Video Warga : Antrian Panjang di Rumah Duka

ETIndonesia. Menjelang Tahun Baru Imlek, berbagai virus menyebar secara bersamaan di Tiongkok, menyebabkan lonjakan pandemi yang terus meluas dan memicu kekhawatiran masyarakat.

“Saya tidak ingin membuat sensasi, tetapi anak-anak yang terkena flu ini mengalami kejang karena demam tinggi. Kita harus waspada terhadap penyakit mematikan ini, yaitu ensefalitis nekrotikans akut,” ujar dokter Anak di Tiongkok, Dr. Ma. 

Baru-baru ini, beberapa anak di berbagai daerah di Tiongkok dilaporkan meninggal dunia akibat “ensefalitis nekrotikans akut”. Secara medis, penyakit ini dianggap sebagai komplikasi paling serius dari virus flu. 

Pada 14 Januari, seorang blogger muda mengungkapkan bahwa flu telah merenggut nyawa anaknya. Tujuh hari setelah kehilangan anaknya, dia masih merasakan duka yang tak terungkapkan. Di kolom komentar, banyak netizen mengungkapkan kasus serupa tentang kematian anak-anak akibat flu.

Di sisi lain, banyak orang dewasa yang terinfeksi mengalami kondisi yang memburuk dengan cepat, bahkan meninggal dunia. 

Di Taiyuan, Provinsi Shanxi, seorang wanita bermarga Xie berusia 30 tahun mengalami demam pada 11 Januari. Ketika dibawa ke rumah sakit pada 12 Januari, dokter mendiagnosisnya dengan “paru-paru putih” (kondisi serius akibat kerusakan paru-paru). Setelah dipindahkan ke rumah sakit lain, ia menerima pemberitahuan kondisi kritis. Pada 13 Januari, ia dinyatakan meninggal dunia karena gagal organ total.


“Gelombang flu kali ini benar-benar sangat parah. Banyak orang yang terkena. Demam tinggi tidak kunjung reda meski telah minum berbagai obat. Ini harus diperhatikan serius. Flu yang parah bisa menyebabkan kematian,” kata Dr. Jiang Chenyen, Spesialis THT di Tiongkok. 

Sejak Oktober 2024, pandemi di Tiongkok kembali mencapai puncaknya. Pihak berwenang awalnya menyebut penyebabnya adalah virus flu, pneumonia mikoplasma, adenovirus, dan virus metapneumovirus manusia. Namun, kemudian mereka menyatakan bahwa 99% infeksi adalah akibat flu H1N1.

Pada 12 Januari, Wang Liping, peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, menyatakan bahwa flu yang saat ini melanda adalah subtipe flu H1N1.

Namun, para pakar virus menilai tingginya angka kematian akibat flu H1N1 di Tiongkok ini cukup langka, dan mencurigai pemerintah Tiongkok sedang menyembunyikan fakta sebenarnya.

“Kasus ensefalitis nekrotik akibat flu H1N1 sangat jarang terjadi. Saya menduga kasus ini lebih mungkin disebabkan oleh infeksi flu burung yang menular ke manusia, terutama oleh virus flu burung yang sangat patogen seperti H5N6 atau H5N1. Virus ini lebih mungkin menyebabkan ensefalitis terkait flu seperti ini,” ujar Dr. Lin Xiaoxu, Ahli Virologi AS. 

Baru-baru ini, warga dari Nantong, Jiangsu, dan Changsha, Hunan, memposting video yang menunjukkan rumah duka di daerah mereka dipenuhi antrian panjang, pemandangan yang sangat mengejutkan. Namun, pihak berwenang tidak mengomentari laporan ini, sehingga kebenarannya masih memerlukan verifikasi lebih lanjut.

Seorang dokter yang bekerja di bidang pengawasan pandemi di Tiongkok mengungkapkan kepada Epoch Times pada 11 Januari bahwa virus flu burung H5N1 sedang menyebar di Tiongkok, dan ia telah menemui banyak kasus semacam ini.

Sebelumnya, Shanghai telah mengumumkan penghentian sementara perdagangan unggas hidup, yang memicu kekhawatiran publik.

“Saya benar-benar khawatir bahwa pemerintah PKT sedang menyembunyikan situasi terkait infeksi flu burung pada manusia. Hal ini sangat mengkhawatirkan, dan dunia harus lebih memperhatikan masalah ini,” ujar Dr. Lin Xiaoxu. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

TikTok dan 5 Perusahaan Tiongkok Dituntut karena Diduga Menyerahkan Data Pengguna Uni Eropa ke Pemerintah Tiongkok

0

EtIndonesia. Pada Kamis, 16 Januari, organisasi perlindungan data asal Austria, None of Your Business (NOYB), mengajukan keluhan privasi terhadap enam perusahaan asal Tiongkok, yaitu TikTok, Shein, Xiaomi, WeChat, Temu, dan AliExpress. Mereka dituduh secara ilegal memberikan data pengguna Uni Eropa kepada pemerintah Tiongkok.

Menurut siaran pers NOYB yang berbasis di Wina, ini adalah pertama kalinya mereka mengajukan tuntutan terhadap perusahaan-perusahaan Tiongkok.

NOYB telah mengajukan enam keluhan di Yunani, Italia, Belanda, Belgia, dan Austria, meminta otoritas pengawas untuk menghentikan transfer data ke Tiongkok dan mendesak denda hingga 4% dari pendapatan global perusahaan tersebut.

Pengungkapan Transfer Data ke Tiongkok

NOYB menyatakan bahwa situs e-commerce AliExpress milik Alibaba, peritel Shein, TikTok, dan produsen ponsel Xiaomi mengakui mentransfer data pribadi pengguna Eropa ke Tiongkok. Sementara itu, aplikasi komunikasi WeChat milik Tencent dan peritel Temu mentransfer data ke “negara ketiga yang tidak diungkapkan”, yang kemungkinan besar adalah Tiongkok.

Berdasarkan General Data Protection Regulation (GDPR) Uni Eropa, transfer data dari Uni Eropa ke negara lain hanya diperbolehkan jika negara penerima dapat menjamin tingkat perlindungan data yang setara dengan Uni Eropa.

Kleanthi Sardeli, pengacara perlindungan data di NOYB, menjelaskan: “Mengingat Tiongkok adalah negara otoriter yang menggunakan pengawasan ketat, jelas bahwa Tiongkok tidak dapat memberikan perlindungan data setara dengan Uni Eropa. Transfer data pribadi warga Eropa ke Tiongkok adalah tindakan ilegal dan harus dihentikan segera.”

Ancaman terhadap TikTok di Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, Kongres menuduh ByteDance, induk perusahaan TikTok, memiliki hubungan berbahaya dengan Pemerintah Tiongkok dan mencuri data pribadi pengguna Amerika. ByteDance diberi batas waktu hingga 19 Januari untuk melepaskan kepemilikannya atas TikTok. Jika tidak, TikTok akan menghadapi larangan total di seluruh wilayah Amerika Serikat.

Berbagai negara, termasuk Prancis, Austria, Belanda, dan Norwegia, telah melarang penggunaan TikTok di perangkat kerja pegawai pemerintah. Di Amerika Serikat dan Kanada, karyawan pemerintah federal telah dilarang menginstal TikTok pada perangkat kerja sejak awal 2023. Kebijakan serupa juga diterapkan oleh sebagian besar negara bagian. Australia dan Selandia Baru juga telah melarang penggunaan TikTok di ponsel kerja pegawai pemerintah.

Bulan lalu, Perdana Menteri Albania, Edi Rama, mengumumkan bahwa negaranya akan melarang penggunaan TikTok selama setidaknya satu tahun mulai awal 2025, karena dampak buruk aplikasi tersebut terhadap remaja.

Risiko Data Pengguna Uni Eropa

Sardeli menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan Tiongkok tidak memiliki pilihan selain mematuhi permintaan Pemerintah Tiongkok untuk mengakses data. 

“Ini berarti bahwa data pengguna Eropa yang ditransfer ke luar negeri berada dalam risiko tinggi. Regulator harus segera mengambil tindakan untuk melindungi hak-hak dasar warga terkait privasi data mereka,” tegas Sardeli.

Keluhan ini menambah daftar panjang kekhawatiran global tentang keamanan data dan privasi, khususnya terkait perusahaan-perusahaan Tiongkok yang diduga memberikan data pengguna kepada Pemerintah Tiongkok. Uni Eropa dan negara-negara lainnya kini menghadapi tantangan besar dalam mengatur transfer data lintas batas yang melibatkan negara-negara dengan standar perlindungan data yang berbeda. (jhn/yn)

Pengalaman Melihat Dokter yang Sedang Menyelamatkan Hidupnya Saat “Rohnya Keluar dari Tubuh”


EtIndonesia.
Seorang wanita bernama Caroline mengungkapkan bahwa dia pernah mengalami anafilaksis yang membuatnya pingsan. Anafilaksis adalah suatu reaksi alergi yang parah dan berpotensi mengancam nyawa.

Dalam kondisi tersebut, rohnya “keluar dari tubuh” dan melihat tubuhnya terbaring di rumah sakit sementara para dokter berusaha menyelamatkannya. Pengalaman menjelang ajal ini membuatnya percaya bahwa manusia memiliki kehidupan setelah kematian.

Caroline membagikan pengalaman menjelang ajalnya atau mati suri yang terjadi pada tahun 2005 melalui situs web Near Death Experience Research Foundation di Amerika Serikat.

Dia menulis bahwa dia pergi ke rumah sakit akibat reaksi alergi parah, dengan gejala seperti pembengkakan di wajah dan leher serta kesulitan bernapas. Tak lama setelah tiba di rumah sakit, dia mengalami anafilaksis dan kehilangan kesadaran.

Caroline menjelaskan bahwa rohnya berada beberapa meter di atas tempat tidur rumah sakit, dalam posisi horizontal menghadap langit-langit, sementara tubuhnya terbaring di tempat tidur di bawahnya. Dia bisa melihat tubuhnya sendiri dari atas, meskipun tidak mengerti kenapa dia bisa melihat pemandangan itu.

Dia mengatakan bahwa ada sekelompok petugas medis di sekitar tempat tidurnya, melakukan injeksi intravena dan resusitasi jantung paru (CPR). Situasi di ruangan itu penuh dengan teriakan dan tampak sangat kacau.

Namun, meskipun melihat kekacauan tersebut, dia merasa sangat bahagia, tenang, santai, dan damai. Saat petugas medis melakukan injeksi intravena dan CPR, dia tidak merasakan apa-apa. Dia bisa melihat semuanya tetapi tidak merasa sakit.

Caroline berkata: “Kebahagiaan dan ketenangan yang saya rasakan melampaui semua yang pernah saya rasakan sebelumnya atau sesudahnya. Saya tahu semuanya akan baik-baik saja.”

Setelah tubuhnya stabil, rohnya kembali ke tubuhnya. Dia keluar dari rumah sakit beberapa jam kemudian dan kembali bekerja. Namun, delapan jam kemudian, dia kembali ke unit gawat darurat karena anafilaksis, tetapi kali ini dia tidak mengalami pengalaman roh keluar dari tubuh dan hanya terbaring di tempat tidur rumah sakit.

Sebelum dan setelah pengalaman menjelang ajal tersebut, dia tidak pernah mengalami anafilaksis lagi.

Ketika ditanya apakah pengalaman mendekati kematian itu mengubah hidupnya, Caroline menjawab bahwa hidupnya berubah secara drastis. Dia menjadi lebih sabar dan berempati terhadap orang lain, serta merasa sedih atas penderitaan orang lain. Sepanjang hari, dia merenungkan masalah yang dihadapi orang lain. Saat ini, dia lebih banyak menghabiskan waktu untuk menikmati hidup daripada bekerja, dan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadinya meningkat secara signifikan.

Dia juga menyebutkan bahwa hubungan antar-personalnya mengalami peningkatan. Dia menjadi lebih rileks, penuh kasih sayang, dan sabar, yang berdampak positif pada hubungan dengan keluarga, teman, dan koleganya.

Selain itu, dia menyatakan bahwa dia percaya bahwa manusia memiliki kehidupan setelah kematian atau yang dikenal reinkarnasi dalam kepercayaan pokok dari agama Hindu dan Buddha.

Pengalaman mendekati kematian (Near Death Experience atau NDE) adalah fenomena medis di mana seseorang yang telah dinyatakan mati untuk sementara waktu dapat hidup kembali.

Dr. Raymond Moody, seorang peneliti NDE, menjelaskan bahwa pengalaman mendekati kematian dapat menggambarkan secara sangat rinci apa yang dilihat, dipikirkan, didengar, dan dirasakan seseorang selama berada dalam kondisi tersebut. Bahkan, orang yang tidak beriman atau ateis pun dapat merasakan atau melihat keberadaan Tuhan, serta mampu mengingat dan mendeskripsikan pengalaman mendekati kematian tersebut dengan jelas. (jhn/yn)

Mengerikan! Di Balik Ledakan Granat pada Wajah 20 Tentara Korea Utara

Etindonesia. Baru-baru ini, pemerintah dan militer Ukraina mengungkapkan bahwa di wilayah Kursk Oblast, Rusia bagian barat, ditemukan sejumlah jenazah tentara Korea Utara yang wajahnya hancur akibat ledakan. Berdasarkan investigasi, tentara-tentara ini memilih bunuh diri menggunakan granat untuk menghindari kemungkinan ditawan. Lebih mengejutkan lagi, mereka sengaja meledakkan granat dekat wajah mereka agar jenazah tidak dapat dikenali, dengan tujuan menyembunyikan keterlibatan militer Korea Utara dalam perang Rusia-Ukraina. Hingga saat ini, hampir 20 jenazah tentara Korea Utara yang bunuh diri telah ditemukan.

Menurut laporan dari Kyodo News, para pejabat Ukraina dan personel militer menyatakan bahwa sekitar 20 jenazah tentara Korea Utara ditemukan di wilayah Kursk Oblast. Semua jenazah tersebut memiliki ciri yang sama: wajah mereka telah hancur akibat ledakan. Berdasarkan analisis otoritas Ukraina, militer Korea Utara kemungkinan besar telah memerintahkan para tentaranya untuk tidak menyerah dalam situasi apa pun dan diwajibkan “mengakhiri hidup sendiri” jika diperlukan.

Militer Ukraina menyebutkan bahwa jenazah-jenazah tersebut sangat sulit dikenali karena kerusakan parah akibat ledakan dari jarak dekat. Dinas intelijen Korea Selatan mengungkapkan bahwa dari barang-barang pribadi tentara Korea Utara, ditemukan memorandum militer yang menginstruksikan mereka untuk bunuh diri jika menghadapi kemungkinan ditawan.

Kesaksian dari tentara di garis depan Ukraina menunjukkan bahwa tentara Korea Utara sering menggunakan granat untuk bunuh diri ketika amunisi habis atau ketika mereka terluka parah dan tidak dapat mundur. Bahkan, mereka sengaja meledakkan granat di dekat wajah mereka, agar identitas mereka sulit dikenali oleh pasukan Ukraina yang menemukan jenazah mereka.

Militer Ukraina mengonfirmasi bahwa hingga kini, sekitar 20 tentara Korea Utara telah bunuh diri dengan cara tersebut. Langkah ekstrem ini diyakini sebagai upaya Korea Utara untuk menyembunyikan fakta keterlibatan militernya dalam perang Rusia-Ukraina. Selain itu, terdapat juga kasus di mana tentara dieksekusi langsung oleh atasan mereka. Seorang pejabat pemerintah Ukraina menduga bahwa perilaku seragam ini merupakan perintah langsung dari pimpinan Korea Utara, yang menggunakan metode “pencucian otak”.

Kecaman Internasional: Taktik Kejam Rusia dan Korea Utara

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, menyatakan bahwa pimpinan militer Rusia dan Korea Utara memperlakukan tentara Korea Utara sebagai “barang habis pakai,” memaksa mereka melakukan “serangan putus asa.” Kirby menegaskan bahwa taktik ini tidak hanya gagal mengubah jalannya perang tetapi juga memperburuk krisis kemanusiaan.

Dia juga menyebut bahwa banyak tentara Korea Utara lebih memilih mengakhiri hidup mereka sendiri daripada ditangkap oleh pasukan Ukraina, karena khawatir nyawa keluarga mereka di Korea Utara akan terancam.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melaporkan bahwa sepertiga pasukan Korea Utara yang dikirim untuk mendukung Rusia telah tewas atau terluka. Dalam kondisi kerugian yang begitu besar, tentara Korea Utara menghadapi penurunan moral dan masalah psikologis yang signifikan.

Menurut laporan Daily NK pada tanggal 9 Desember 2024, tentara Korea Utara yang dikirim ke Rusia menunjukkan gejala ketakutan akan kematian serta ketidaknyamanan budaya yang membuat mereka mulai kehilangan semangat. Sumber yang berbasis di Pyongyang mengungkapkan bahwa pada akhir Desember 2024, laporan dari lapangan di Rusia menunjukkan bahwa meskipun para tentara telah melewati pelatihan fisik dan ideologis di Korea Utara, mereka tetap mengalami kegelisahan besar saat menghadapi pertempuran nyata.

Guncangan Budaya dan Hilangnya Kepercayaan

Menurut laporan tersebut, banyak tentara Korea Utara yang belum pernah meninggalkan negara mereka merasa sangat terkejut saat berinteraksi dengan tentara Rusia. Tentara Korea Utara, yang terbiasa hidup di bawah pengawasan dan kontrol ketat, merasa kagum dan minder melihat tentara Rusia yang bertindak lebih percaya diri dan mandiri.

Sumber menyebut bahwa jumlah korban yang terus meningkat menyebabkan ketakutan dan tekanan mental yang luar biasa bagi para tentara Korea Utara di Rusia. Mereka mengalami keputusasaan yang semakin dalam, bahkan ada risiko mereka akan berkhianat kepada pemerintah Korea Utara. Untuk mencegah “keruntuhan mental” ini, pemerintah Kim Jong-un berencana mengirim lebih banyak pejabat tinggi ke Rusia guna mengawasi pasukan yang dikirim.

Kesimpulan

Fenomena tragis ini tidak hanya menunjukkan kekejaman perang tetapi juga menggambarkan dampak besar pada sisi kemanusiaan, termasuk manipulasi ideologis dan perlakuan tidak manusiawi terhadap tentara. Perang Rusia-Ukraina kini telah mengungkapkan babak baru dari keterlibatan Korea Utara, yang menambah daftar panjang penderitaan global akibat konflik bersenjata.(jhn/yn)

“Pengungsi TikTok” Berbondong-bondong ke Xiaohongshu, Analisis: Sulit untuk lolos dari sensor PKT

0

Menjelang pelarangan TikTok di Amerika Serikat pada 19 Januari, sejumlah besar pengguna TikTok di AS telah beralih ke platform media sosial Tiongkok lainnya, Xiaohongshu (Little Red Book). Namun, apakah pengguna asing di Xiaohongshu bisa lepas dari sensor Partai Komunis Tiongkok (PKT)? Berikut laporan analisisnya

ETIndonesia. Menjelang larangan TikTok di AS, sekelompok pengguna yang menyebut diri mereka “pengungsi TikTok” telah membanjiri aplikasi Xiaohongshu. Akibatnya, Xiaohongshu minggu ini melonjak ke puncak daftar unduhan di toko aplikasi AS.

“Platform ini memiliki sifat manipulatif yang sangat kuat, yang sejalan dengan gaya hidup yang sepenuhnya dikendalikan oleh rezim terorisme negara Tiongkok saat ini. Karena di sana, semua pilihan sudah ditentukan untuk Anda, dan Anda berpikir bahwa Anda membuat pilihan sendiri,” ujar Sheng Xue, Penulis Tionghoa dan Wakil Ketua Global Aliansi untuk Demokrasi. 

Dengan masuknya sejumlah besar pengguna asing, Xiaohongshu dilaporkan sedang mengembangkan fitur terjemahan secara mendesak dan merekrut penyensor konten berbahasa Inggris, yang memicu diskusi luas.


“Tahukah Anda apa itu Xiaohongshu? Sebagai seseorang yang lahir dan besar di Tiongkok, saya tahu Xiaohongshu. Saat kecil, setiap orang harus memiliki buku kecil yang disebut ‘Kutipan dari Ketua Mao’ (pemimpin Partai Komunis sebelumnya), yang biasa disebut sebagai Xiaohongshu,” kata Sheng Xue. 

Sejumlah pengguna melaporkan bahwa setelah bergabung dengan Xiaohongshu, mereka mengalami sensor ketat. Beberapa pengguna yang memposting foto Tank Man dari tragedi Tiananmen dan kritik terhadap Partai Komunis, melaporkan bahwa postingan mereka segera dihapus dan akun mereka diblokir.


“Di bawah pemerintahan Partai Komunis Tiongkok, tidak mungkin ada ruang yang benar-benar bebas,” kata Liang Shaohua, Mantan Pengacara Beijing. 

Analisis menunjukkan bahwa Xiaohongshu adalah bagian dari rencana yang telah disiapkan lama oleh rezim PKT. Masyarakat internasional diimbau untuk mewaspadai infiltrasi PKT ke dalam dunia bebas.


“Partai Komunis Tiongkok telah lama mempersiapkan langkah ini. Jadi, ketika pemerintah AS, terutama setelah Presiden Trump menjabat, mempertimbangkan untuk melarang TikTok, Tiongkok sudah memiliki panduan besar-besaran tentang cara memindahkan pengguna dari TikTok ke Xiaohongshu. Amerika harus melawan ideologi Partai Komunis Tiongkok dan menghentikan infiltrasi serta kerusakan yang mereka lakukan terhadap masyarakat Amerika,” ujar Sheng Xue. (Hui)

Sumber : NTDTV.com

Mantan Pasukan Khusus AS Ungkap Pengalamannya Melihat Teknologi Alien di Fasilitas Bawah Tanah

EtIndonesia. Randy Anderson, seorang mantan anggota Pasukan Khusus Angkatan Darat AS, mengungkapkan bahwa selama masa tugasnya, dia pernah melihat teknologi alien di sebuah fasilitas militer bawah tanah. Terinspirasi oleh sejumlah pemberi kesaksian terkait UFO, dia memutuskan untuk mengungkap rahasia yang telah disimpannya selama bertahun-tahun.

Anderson, yang bertugas selama delapan tahun di Pasukan Khusus Angkatan Darat AS, menceritakan pengalamannya dalam sebuah wawancara dengan Jesse Michels, seorang YouTuber asal AS.

Pengalaman Melihat Teknologi Alien

Dalam wawancara tersebut, Anderson mengungkapkan bahwa pada Maret 2014, saat menjalani pelatihan di sebuah pangkalan Angkatan Laut di Indiana, dia dibawa ke sebuah fasilitas bawah tanah. Di tempat itu, dia melihat sesuatu yang disebut sebagai “teknologi alien”.

Anderson menuturkan bahwa dia dan seorang tentara Pasukan Khusus lainnya diantar ke sebuah lift yang membawa mereka ke bawah tanah. Mereka melewati koridor dan memasuki sebuah area dengan tanda bertuliskan “Teknologi Luar Dunia” (Off World Technology). Saat itu, dia merasa ada sesuatu yang tidak biasa, dan tak lama kemudian dia melihat hal-hal aneh.

Dia menggambarkan sebuah ruangan yang berisi “bola logam seukuran bola basket” yang tampak melayang di atas sebuah podium, terlihat sangat tidak wajar. Menurut para peneliti di tempat itu, bola tersebut berasal dari sebuah pesawat yang jatuh.

“Saya ingat mereka mengatakan ini adalah mekanisme kendali dari pesawat itu… benda ini berinteraksi dengan kesadaran,” ungkapnya.

Anderson juga menceritakan bahwa dia melihat sebuah perangkat logam berbentuk persegi panjang dengan layar kristal yang dapat dikenakan di lengan bawah seseorang. Perangkat itu menciptakan efek mirip fatamorgana, dan simbol-simbol hieroglif mulai muncul di layar. Dia menduga bahwa benda itu adalah alat komunikasi.

Keputusannya untuk membuka pengalaman ini terinspirasi oleh teman dan mantan Marinir AS, Mike Herrera, yang pada 2023 berbagi pengalaman melihat UFO saat bertugas di Indonesia. Herrera, dalam wawancaranya dengan Shawn Ryan, seorang mantan anggota Navy SEAL sekaligus pembawa acara podcast, menceritakan bahwa dia bersama timnya melihat sebuah UFO yang membawa senjata pada tahun 2009.

Selain itu, Anderson juga terinspirasi oleh keberanian David Grusch, mantan pejabat intelijen Pentagon. Grusch pada 2023 mengungkap bahwa Pemerintah AS telah menemukan pesawat alien dan selama bertahun-tahun telah melakukan rekayasa balik (reverse engineering) terhadap pesawat tersebut.

Anderson menekankan bahwa keberanian Grusch membuatnya merasa perlu untuk berbagi pengalamannya.

“Melakukan hal ini sangat berisiko. Jika dia bisa melakukannya, lalu untuk apa saya menyimpan cerita kecil saya sendiri? Saya rasa penting untuk mengungkapkan ini, karena ini akan menambah kredibilitas bagi semua orang yang sedang berusaha mengungkap hal serupa,” ujarnya.

Pengungkapan UFO oleh Grusch

Menurut laporan sebelumnya, David Grusch mengklaim bahwa Pemerintah AS telah mengumpulkan pesawat alien, baik yang utuh maupun yang rusak, selama beberapa dekade. Teknologi dari pesawat-pesawat tersebut telah menjadi subjek penelitian rekayasa balik, yang kemungkinan bertujuan untuk memahami dan memanfaatkan teknologi alien tersebut.

Pengakuan Anderson menjadi salah satu dari banyak kesaksian yang semakin memperkuat klaim tentang adanya interaksi manusia dengan teknologi luar dunia. Pengungkapan ini, meski kontroversial, terus memicu perdebatan tentang keberadaan kehidupan alien dan potensi kolaborasi rahasia dengan teknologi mereka. (jhn/yn)

Tiga Tahapan Gencatan Senjata Israel dan Hamas di Gaza 

Amerika Serikat pada  Rabu (15/1/2025),mengumumkan bahwa setelah berbulan-bulan negosiasi, Israel dan Hamas telah mencapai “Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza”, yang akan berlaku pada 19 Januari, sehari sebelum pelantikan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat.

ETIndonesia. Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada  Rabu  (15/1/2025) mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan gencatan senjata Gaza yang akan berlaku pada 19 Januari.

“Ini adalah sore yang sangat indah karena akhirnya saya bisa mengumumkan gencatan senjata. Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan (untuk pembebasan) sandera,” ujar Biden. 

Kesepakatan gencatan senjata ini terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama akan berlangsung selama enam minggu, di mana Hamas akan membebaskan 33 orang sandera yang mereka tahan, sebagai imbalan atas pembebasan tahanan Palestina oleh Israel dan penarikan pasukan Israel dari semua daerah padat penduduk di Gaza.

Presiden AS Joe Biden juga menyatakan bahwa meskipun pemerintahannya yang merundingkan kesepakatan ini, sebagian besar pelaksanaannya akan dilakukan oleh pemerintahan berikutnya.

“Saya juga ingin menunjukkan bahwa kesepakatan ini dirundingkan oleh pemerintahan saya, tetapi sebagian besar ketentuan kesepakatan akan dilaksanakan oleh pemerintahan berikutnya. Dalam beberapa hari terakhir, kami (dua pemerintahan) berbicara sebagai sebuah tim,” ujarnya. 

Biden mengungkapkan bahwa utusan khusus Timur Tengah presiden terpilih, Steve Witkoff, juga berpartisipasi dalam negosiasi ini.

Sebelum Biden, Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani terlebih dahulu mengumumkan bahwa dengan dukungan AS, mediator Qatar dan Mesir telah memfasilitasi negosiasi gencatan senjata Gaza selama berbulan-bulan, pada akhirnya menghasilkan kesepakatan sebelum pelantikan Trump.

Pada hari yang sama, di Tel Aviv, para keluarga sandera Israel yang diculik oleh Hamas saling berpelukan dan menyalakan obor untuk merayakan tercapainya kesepakatan gencatan senjata Gaza, sambil berharap semua sandera dapat dibebaskan.


“Pertama-tama, kami sangat senang. Tetapi, Anda tahu, kami mendengar berita ini saat berkumpul beberapa hari terakhir. Namun, Anda tahu, kami memiliki perasaan mendalam terhadap semua sandera, dan (sayangnya) ini hanya sebagian dari mereka, bukan semuanya,” ujar seorang warga Tel Aviv. 


“Saya berdoa agar setiap dari 98 orang yang diculik dapat kembali, dan kami akan terus mendukung kesepakatan ini sampai akhir,” kata Yosi Schnaider, seorang anggota keluarga sandera. 

Adi Alexander, ayah dari sandera Edan Alexander, mengatakan: “Bagi semua orang yang telah menemukan sandera mereka, saya berharap mimpi buruk telah berakhir. Beruntung bagi keluarga yang menunggu untuk menguburkan orang yang mereka cintai di Israel, mimpi buruk juga telah berakhir.” (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

Kanada Dorong G7 Tetapkan Batas Harga Minimum untuk Logam Kunci Demi Melawan Dumping oleh Tiongkok

0

EtIndonesia. Kanada mengusulkan kepada negara-negara G7 untuk menetapkan batas harga minimum bagi mineral penting guna melawan intervensi dan manipulasi pasar oleh Tiongkok. Sebagai pemasok utama logam penting untuk transisi energi, Tiongkok diduga menggunakan strategi dumping yang dapat mengganggu upaya negara-negara Barat dalam membangun rantai pasokan alternatif.

Pada Rabu, 15 Januari, Menteri Sumber Daya Alam Kanada, Jonathan Wilkinson, dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Wilson Center di Washington, D.C., menyatakan bahwa Kanada sedang mempertimbangkan langkah-langkah seperti menetapkan batas harga minimum untuk mendukung investasi dan melawan manipulasi pasar oleh Tiongkok.

Wilkinson menegaskan pentingnya memperhatikan standar lingkungan dan tenaga kerja dalam penerapan langkah-langkah tersebut.

“Untuk bersaing dengan Tiongkok, Kanada dan Amerika Serikat tidak akan menurunkan standar tenaga kerja kami,” ujar Wilkinson. “Namun, kami harus mengakui bahwa standar tenaga kerja kami memang meningkatkan biaya, dan ini harus dipertimbangkan dalam diskusi mengenai penetapan harga.”

Tiongkok adalah produsen utama dan pengolah mineral kunci yang penting untuk berbagai teknologi, termasuk kendaraan listrik, baterai, panel surya, dan beberapa peralatan militer. Ketergantungan global pada Tiongkok untuk mineral ini telah mendorong Amerika Serikat dan sekutunya mencari dan membangun rantai pasokan alternatif di seluruh dunia.

Wilkinson berharap bahwa penetapan harga ini akan menjadi agenda utama dalam pertemuan G7 yang akan diadakan di Kanada pada bulan Juni. Dia juga menyoroti dampak negatif manipulasi pasar oleh Tiongkok, seperti penurunan harga nikel yang signifikan, yang menurutnya telah merugikan Australia.

Menurut Wilkinson, untuk membangun tambang dan memastikan keamanan sumber daya, investor memerlukan “tingkat kepastian tertentu untuk memastikan bahwa produk yang mereka hasilkan memiliki nilai pasar.”
“Jika Tiongkok dapat dengan mudah melakukan intervensi dan menurunkan harga, maka pengembangan mineral penting yang kita perlukan tidak akan pernah terealisasi,” tambahnya.

Wilkinson menyatakan bahwa dia telah berdiskusi dengan pejabat pemerintahan Presiden Joe Biden dan anggota Kongres Amerika Serikat terkait usulan ini. Selain itu, dia juga berencana untuk mendekati tim Presiden terpilih AS,  Donald Trump guna memperluas dukungan terhadap inisiatif tersebut.

Tantangan Ketergantungan pada Tiongkok

Tindakan Kanada ini mencerminkan kekhawatiran global terhadap dominasi Tiongkok di sektor mineral penting. Dengan memainkan peran sebagai penguasa pasar, Tiongkok dianggap memiliki kemampuan untuk mengguncang pasar global, sehingga menghambat pembangunan rantai pasokan alternatif dan memperpanjang ketergantungan negara-negara Barat pada Tiongkok.

Usulan Kanada untuk menetapkan batas harga minimum diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam melindungi industri mineral kritis dari dampak negatif praktik dumping dan manipulasi harga.(jhn/yn)

Latihan Militer  Inggris-Jepang  Dimulai, AS, Jepang, dan Korsel Gelar Latihan Perang Udara Pada Hari yang Sama

0

Jepang menyoroti perubahan politik di Korea Selatan sekaligus memperkuat langkah-langkah pertahanan. Pada  Rabu (15/1/2025), Jepang dan Inggris menggelar latihan militer, sementara pada hari yang sama, latihan udara bersama antara Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan juga resmi dimulai.

ETIndonesia. Pada Rabu, lebih dari 100 tentara dari Brigade Serangan Udara ke-16 (16 Air Assault Brigade) Pasukan Reaksi Global Angkatan Darat Inggris memulai latihan militer bilateral dengan Pasukan Bela Diri Darat Jepang di Pulau Kyushu, Jepang.

Latihan tahunan yang diberi nama “Pulau Penjaga” (Vigilant Isles) ini memasuki tahun ketiganya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan interoperabilitas dan kemampuan aksi bersama antara militer Inggris dan Jepang. 

Setelah Inggris menandatangani Perjanjian Akses Timbal Balik (RAA) dengan Jepang pada tahun 2023, Inggris menjadi satu-satunya negara Eropa yang dapat mengadakan latihan militer bilateral di wilayah Jepang.

Bersamaan dengan dimulainya latihan tersebut, Menteri Pertahanan Jepang, Gen Nakatani, mengunjungi Inggris dan disambut hangat oleh Menteri Pertahanan Inggris, John Healey. Keduanya mengadakan pertemuan untuk memperkuat hubungan pertahanan kedua negara.

Healey menyatakan bahwa dengan meningkatnya faktor ketidakstabilan di seluruh dunia, penting bagi Inggris untuk memperkuat kerja sama dengan mitra internasional seperti Jepang lebih dari sebelumnya. Ia menekankan bahwa keamanan di kawasan Atlantik-Eropa dan Indo-Pasifik saling terkait dan tidak dapat dipisahkan.

Dalam pertemuan tersebut, Healey juga mengonfirmasi bahwa markas Program Tempur Udara Global (GCAP) akan berlokasi di Reading, pusat teknologi Inggris. Program ini merupakan kolaborasi antara Inggris, Jepang, dan Italia untuk mengembangkan jet tempur siluman canggih guna meningkatkan kemampuan tempur udara ketiga negara.

Selain itu, pada akhir tahun ini, Kementerian Pertahanan Inggris berencana mengerahkan kelompok tempur kapal induk Inggris ke kawasan Indo-Pasifik. Selama masa penempatan tersebut, berbagai operasi dan latihan akan dilakukan, termasuk kunjungan ke pelabuhan-pelabuhan di Jepang untuk membantu mitra Indo-Pasifik mempertahankan perdamaian dan stabilitas kawasan.

Pada hari yang sama, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang juga menggelar latihan udara gabungan di sekitar Semenanjung Korea. Amerika Serikat mengerahkan pembom strategis B-1B dalam latihan tersebut. Ini merupakan latihan udara bersama pertama ketiga negara pada tahun ini, bertujuan meningkatkan kemampuan merespons ancaman dari Korea Utara dan memperkuat kerja sama militer trilateral. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

Bertemu dengan Penjelajah waktu? Mereka Menghilang Begitu Saja

EtIndonesia. Seorang gadis berusia lima tahun tinggal bersama orangtua dan kakak perempuannya di wilayah antara Reidsville dan Greensboro, North Carolina, Amerika Serikat. Pada suatu musim dingin di tahun 1957, keluarga mereka berangkat ke Reidsville untuk berlibur. Sebelum berangkat, mereka memperhatikan sepasang suami-istri yang telah berdiri di seberang jalan selama beberapa jam tanpa pergi ke mana pun. Karena merasa iba, keluarga tersebut memutuskan untuk menawarkan tumpangan kepada pasangan itu agar mereka tidak kedinginan di cuaca musim dingin yang menusuk tulang.

Setelah pasangan itu masuk ke mobil, keluarga tersebut mulai menyadari keanehan mereka. Di luar, cuaca sangat dingin dengan salju tebal, tetapi pria tersebut hanya mengenakan topi tinggi, kemeja, celana gantung, dan sepatu biasa. Sedangkan yang wanita bahkan lebih mencolok, mengenakan gaun musim panas dan sandal. Pakaian mereka terlihat sangat tidak sesuai untuk musim dingin itu. 

Gadis kecil yang duduk di kursi depan di antara kedua orangtuanya merasa penasaran dan terus memperhatikan pasangan asing itu. Dia memperhatikan mata pria tersebut, yang menurutnya sangat dalam dan indah, hingga meninggalkan kesan mendalam. Pria itu kemudian mengeluarkan sebuah pensil merah dari sakunya dan memberikannya kepada gadis itu. Pensil itu bertuliskan logo Coca-Cola.

Setelah itu, pasangan yang mengaku sebagai pasangan Bradley itu ikut pulang bersama keluarga tersebut. Orangtua gadis itu memutuskan untuk mengajak mereka makan siang di Greensboro. 

Sang nenek, setelah mendengar cerita tentang pasangan itu, mempersiapkan pakaian musim dingin untuk mereka dan membekali mereka dengan sandwich serta camilan untuk perjalanan. Setelah berganti pakaian dan memakan camilan, pasangan Bradley kembali masuk ke mobil untuk melanjutkan perjalanan.

Dalam perjalanan menuju Greensboro, pasangan Bradley bersikeras ingin turun di sebuah jembatan di sepanjang Old U.S. Route 29. Meski sempat terjadi perdebatan dengan kakek gadis itu, pasangan itu tetap teguh pada keinginannya. 

Ketika mobil berhenti di jembatan, pasangan itu turun dari mobil, membuka pintu, dan seketika menghilang begitu saja di depan mata mereka. Pintu mobil yang terbuka bahkan belum sempat ditutup.

Kakek gadis itu segera keluar dari mobil untuk memeriksa apakah pasangan itu mungkin terpeleset dan jatuh di area licin di bawah jembatan. Namun, setelah melihat sekeliling dengan seksama, mereka tidak menemukan siapa pun. Keluarga itu berteriak memanggil pasangan tersebut, tetapi tidak ada jawaban selain kesunyian yang mencekam. Area tersebut sangat terbuka, tanpa penghalang apa pun, dan pasangan Bradley menghilang begitu saja.

Keluarga itu merasa sangat bingung dengan kejadian itu. Mereka mencoba mencari pasangan tersebut dengan mengemudi bolak-balik di sepanjang jalan, berharap pasangan itu mungkin kembali mencari tumpangan lain, tetapi tidak berhasil. Akhirnya, mereka memutuskan untuk pulang dengan perasaan yang tidak tenang.

Gadis kecil itu kini telah menjadi seorang ibu, tetapi pengalaman bersama pasangan Bradley tetap meninggalkan kesan mendalam di hatinya. Dia terus bertanya-tanya, siapa sebenarnya pasangan Bradley itu? Jika mereka adalah hantu, tidak mungkin mereka bisa makan siang bersama keluarga itu sepanjang siang, memakan sandwich, atau membawa pakaian yang diberikan kepada mereka hingga ikut menghilang. Hal ini menunjukkan bahwa pasangan Bradley adalah makhluk dengan tubuh fisik. Mengapa mereka begitu teguh ingin turun di jembatan itu? Apakah mungkin ada portal di sana?

Kisah pertemuan singkat ini menimbulkan banyak misteri dan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi keluarga itu. Banyak yang berspekulasi bahwa pasangan Bradley mungkin adalah penjelajah waktu, dan jembatan tersebut bisa jadi merupakan gerbang menuju dimensi lain. (jhn/yn)

Ahli Jepang: Kemungkinan Gempa Bumi Besar di Palung Nankai dalam 30 Tahun Mencapai 80%

0

EtIndonesia. Pada 15 Januari, Komite Penelitian Gempa Jepang melaporkan bahwa kemungkinan terjadinya gempa bumi besar di Palung Nankai dalam 30 tahun ke depan telah meningkat hingga sekitar 80%.

Setiap bulan Januari, Jepang secara rutin menghitung ulang probabilitas gempa besar di Palung Nankai. Perhitungan ini didasarkan pada panjang interval antara gempa bumi besar di masa lalu dan jumlah tahun yang telah berlalu sejak gempa terakhir.

Probabilitas terjadinya gempa besar di Palung Nankai meningkat kurang dari 1% setiap tahunnya. Sejak 2018, peluang terjadinya gempa berkekuatan 8 hingga 9 di sepanjang Palung Nankai telah diestimasi berada di kisaran 70% hingga 80%. Hingga 1 Januari 2024, berdasarkan berbagai skenario perhitungan, probabilitas tersebut berada di kisaran 75% hingga 82%. Angka ini kemudian dibulatkan menjadi sekitar 80% dalam pembaruan terbaru.

Aktivitas Gempa yang Meningkat

Sejak gempa yang melanda Semenanjung Noto pada 1 Januari 2024, Jepang telah mengalami beberapa gempa berkekuatan Magnitudo 6,0 atau lebih. Ketua Komite Penelitian Gempa, Profesor Emeritus Naoshi Hirata dari Universitas Tokyo, menyatakan bahwa pola aktivitas gempa seperti ini belum pernah diamati sebelumnya.

“Sangat sulit untuk memprediksi kapan aktivitas ini akan mereda,” ujarnya. 

Hirata juga menekankan pentingnya tetap waspada, mengingat aktivitas gempa yang intensif ini kemungkinan akan berlangsung selama beberapa waktu.

Awal pekan ini, setelah gempa berkekuatan Magnitudo 6,6 melanda Jepang barat daya, Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengeluarkan pembaruan tambahan kedua mengenai Palung Nankai. Meskipun gempa terjadi di bawah tepi barat pusat gempa yang diperkirakan untuk Palung Nankai, JMA tidak mengeluarkan peringatan khusus karena mereka menilai risiko gempa besar tidak akan segera meningkat.

Namun, pada 8 Agustus 2024, setelah gempa berkekuatan Magnitudo 7,1 mengguncang pantai Prefektur Miyazaki, Pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan gempa untuk Palung Nankai. Ini adalah pertama kalinya sistem peringatan tersebut digunakan sejak diimplementasikan pada tahun 2017.

Palung Nankai: Titik Bertemunya Dua Lempeng Tektonik

Palung Nankai adalah parit bawah laut yang membentang di sepanjang pesisir Pasifik Jepang, tempat lempeng Eurasia dan lempeng Laut Philipina bertemu. Kawasan ini dikenal sebagai zona subduksi aktif, dengan gempa besar terjadi setiap 100 hingga 150 tahun sekali. Gempa besar terakhir di kawasan ini adalah Gempa Nankai tahun 1946, yang berkekuatan Magnitudo 8,1.

Sebagai negara dengan aktivitas seismik tinggi, Jepang telah lama mengkhawatirkan potensi gempa berkekuatan 8 hingga 9 di Palung Nankai. Gempa seperti itu diperkirakan akan mengguncang wilayah yang luas dan menyebabkan tsunami dahsyat yang dapat menenggelamkan daerah pesisir secara signifikan.

Pemerintah dan masyarakat Jepang terus memantau aktivitas seismik di Palung Nankai dengan cermat, sambil meningkatkan kesiapan bencana untuk menghadapi kemungkinan gempa besar yang dapat membawa dampak luas. (jhn/yn)

Tindakan  yang Anda Lakukan Lebih Penting daripada Apa yang Anda Katakan

0

Mike Donghia

Janji dan niat baik memang penting, tetapi tindakan untuk mewujudkannya adalah yang membuat perbedaan di dunia ini.

Sekarang setelah musim kampanye politik panjang di sejumlah negara berakhir, kita bisa kembali fokus pada keluarga, komunitas, dan masalah lokal. Kita bisa beristirahat dari perdebatan partisan politik —meskipun itu semua penting.

Salah satu pelajaran yang saya dapatkan dari pemikiran dan beberapa percakapan dengan teman-teman selama masa pemilu adalah bahwa apa yang seseorang lakukan jauh lebih penting daripada apa yang dia katakan.

Ini berlaku untuk politisi yang membuat janji besar atau mencemarkan nama lawan demi mendapatkan suara. Bahkan politisi yang berprinsip bisa terbawa suasana karena sifat politik yang penuh pertempuran, dan  kurang berprinsip mungkin mengatakan hal-hal yang benar-benar bermasalah.

Namun pada akhirnya, ketika Anda memberikan suara, Anda mempertimbangkan apa yang Anda pikirkan akan dilakukan oleh seseorang dengan kekuasaan yang Anda berikan kepadanya. Kata-kata itu penting, tetapi tindakan jauh lebih penting.

Prinsip yang sama berlaku dalam kehidupan pribadi kita, tetapi ini bukanlah sesuatu yang sering saya dengar dibicarakan. Kata-kata kebaikan, ambisi untuk kebaikan, dan protes terhadap ketidakadilan itu penting, tetapi nilai mereka sangat sedikit. Yang penting adalah kemana Anda mengarahkan waktu, energi, dan sumber daya Anda.

Saat kita mengakhiri tahun 2024 dan mempersiapkan tahun baru, ini adalah waktu yang tepat untuk merenungkan pentingnya tindakan kita. Mungkin Anda memiliki niat baik untuk tahun lalu, dan sekarang saatnya untuk menghitung hasilnya. Itulah yang terhitung.

5 Alasan Mengapa Tindakan Lebih Berbicara Daripada Kata-Kata

  1. Tindakan Menghasilkan Perubahan yang Terlihat 

Dalam kehidupan pribadi kita, serta di komunitas kita, niat saja tidak cukup untuk mengubah status quo. Dalam hidup, kita membangun kebiasaan yang membentuk kita dengan kuat. Dalam tatanan sosial kita, kita menciptakan institusi seperti pernikahan, gereja, klub, dan sistem hukum yang melakukan hal yang sama. Jika Anda ingin meninggalkan dunia ini sebagai tempat yang berbeda,  Anda harus menjadi seorang builder, bukan hanya seorang pembicara.

  2.  Tindakan Memiliki Dampak yang Tahan Lama 

Tindakan mengubah keadaan di sini dan sekarang, serta meninggalkan dunia dalam keadaan yang berbeda bagi generasi yang mendatang. Secara praktis dalam hidup saya, keputusan saya untuk kuliah dan mengejar istri saya telah menghasilkan keluarga besar yang bahagia dengan empat anak. Saya berharap mereka memiliki anak-anak mereka sendiri dan mengisi dunia dengan lebih banyak orang yang penuh harapan dan kebaikan.

3. Tindakan Membuat Kita Bertanggung Jawab 

Salah satu hal yang diajarkan oleh pekerjaan adalah tanggung jawab dan bahwa kata-kata kita itu penting. Saya bekerja dengan tim kecil yang sangat saya sukai, dan kami memiliki kepercayaan besar satu sama lain. Saya tidak bisa hanya mengatakan saya akan melakukan sesuatu dan tidak melakukannya. Itu hanya akan bertahan untuk waktu yang terbatas di tempat di mana saya dikenal dan tindakan saya terlihat. Apa yang terhitung di mata mereka adalah saya melakukan hal-hal yang saya katakan akan saya lakukan. Ketika tindakan dan kata-kata Anda sejalan, orang lain belajar untuk bergantung pada Anda dan melihat Anda sebagai seseorang yang pantas dihormati.

4. Tindakan Menjadi Teladan

Sebagai orang tua dari empat anak, yang satu ini sangat dekat dengan saya. Seolah-olah tindakan saya berharga dua kali lipat karena mereka menghasilkan perubahan yang terlihat, memiliki dampak jangka panjang, dan membuat saya bertanggung jawab—mereka juga menjadi contoh bagi masing-masing anak saya. Bahkan lebih dari itu, tindakan kita membentuk norma dan harapan orang-orang di sekitar kita, karena kita semua berkontribusi pada budaya masyarakat kita.

5. Tindakan Mengungkapkan Karakter Sejati Anda 

Tindakan adalah pengungkap besar. Kitab Yakobus dalam Alkitab Kristen berbicara dengan tegas tentang hal ini, mengatakan bahwa iman tanpa perbuatan itu mati. Kita bisa mengatakan bahwa kita mempercayai sesuatu, tetapi jika tindakan kita tidak mendukungnya, kita tidak lebih dari sekadar membelai ego atau memberi sinyalkan kebajikan kita. Tindakan itu penting karena ada konsekuensinya; tindakan itu menempatkan sisi yang sebenarnya dalam permainan dan mengungkapkan karakter di balik lapisan kata-kata kita yang sopan atau manis.

Bicara lebih mudah daripada bertindak. Jika Anda ingin mengetahui siapa seseorang, lihatlah tindakannya. Jika Anda ingin mengubah dunia di sekitar Anda, ambillah tindakan. Jika Anda ingin menjadi orang yang lebih baik, berkomitmenlah untuk berbuat dan menindaklanjutinya. Apa yang Anda lakukan itu penting karena memiliki dampak langsung terhadap orang lain-jauh lebih besar daripada yang bisa dilakukan dengan kata-kata.

Mike Donghia dan istrinya, Mollie, menulis blog di This Evergreen Home di mana mereka berbagi pengalaman tentang hidup sederhana, dengan penuh niat, dan relasi di dunia modern ini. Anda bisa mengikutinya dengan berlangganan buletin dua kali seminggu

Studi Kaitkan Penggunaan Media Sosial dengan Meningkatnya Gangguan Emosi pada Orang Dewasa

Penelitian terhadap Lebih dari 42.000 Orang Dewasa Menunjukkan Dampak Platform Media Sosial pada Suasana Hati

 George Citroner

Orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya di media sosial menunjukkan tingkat iritabilitas atau gangguan emosi yang jauh lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak menggunakannya. Studi besar yang melibatkan lebih dari 42.000 orang dewasa, mereka mencetak lebih dari tiga poin lebih tinggi pada tes standar iritabilitas.

Respon yang Bergantung pada Intensitas Penggunaan

Studi baru yang diterbitkan di JAMA Network Open pada 8 Januari meneliti hubungan antara penggunaan media sosial dan iritabilitas. Penelitian ini melampaui studi sebelumnya yang lebih berfokus pada depresi dan kecemasan.

Dilaksanakan antara November 2023 hingga Januari 2024, penelitian ini melibatkan lebih dari 42.500 orang dewasa di Amerika Serikat, mencakup 50 negara bagian dan Distrik Columbia.

Penelitian menemukan bahwa sekitar 80 persen responden menggunakan setidaknya satu platform media sosial setiap hari. Dengan menggunakan Brief Irritability Test, peneliti menemukan bahwa orang yang menggunakan media sosial beberapa kali dalam sehari mencetak skor 1,43 poin lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak menggunakannya.

Mereka yang melaporkan menggunakan media sosial “sepanjang hari” menunjukkan peningkatan yang lebih dramatis, dengan skor 3,37 poin lebih tinggi dibandingkan non-pengguna.

Pola ini menunjukkan hubungan dose-response: semakin sering seseorang menggunakan media sosial, semakin tinggi skor iritabilitas mereka, menurut penulis studi.

Dampak Media Sosial pada Emosi dan Suasana Hati

Media sosial sering kali menampilkan versi realitas yang sangat terfilter dan dikurasi dengan hati-hati. Melihat orang lain yang tampak menjalani kehidupan bahagia, liburan, hubungan, dan penampilan tubuh ideal secara terus-menerus dapat memicu perasaan tidak cukup baik, iri, dan frustrasi terhadap kehidupan sendiri. Perbandingan terus-menerus ini dapat memicu rasa kesal dan iritabilitas.

Selain itu, hiburan melalui media sosial bisa sangat merangsang, yang dapat meningkatkan tingkat stres dasar, sehingga memicu kecemasan dan iritasi.

Cahaya biru yang dipancarkan oleh perangkat elektronik juga dapat mengganggu pola tidur. Kurangnya tidur dapat secara signifikan memengaruhi suasana hati dan meningkatkan iritabilitas.

Penggunaan TikTok, Facebook, dan Instagram Paling Disorot

Efek iritabilitas ini terlihat lebih menonjol di platform tertentu. Sebagai contoh, pengguna TikTok yang aktif sepanjang hari menunjukkan peningkatan skor iritabilitas sebesar 1,69 poin, sementara pengguna Facebook yang sering menggunakan platform ini mencatat peningkatan sebesar 1,40 poin.

Peneliti juga menganalisis apakah keterlibatan politik di media sosial dapat menjelaskan peningkatan iritabilitas. Meskipun diskusi politik yang lebih sering di media sosial terkait dengan tingkat iritabilitas yang lebih tinggi, temuan tetap menunjukkan bahwa penggunaan media sosial secara umum menjadi faktor signifikan dalam peningkatan skor iritabilitas, bahkan setelah mempertimbangkan keterlibatan politik.

Batasan Utama

Iritabilitas perlu mendapatkan perhatian khusus sebagai masalah kesehatan mental yang terpisah, selain kaitannya yang sudah dikenal dengan depresi dan kecemasan, tulis penulis studi.

Namun, mereka mengakui beberapa keterbatasan penting dalam penelitian ini, termasuk ketidakmampuan untuk menilai hubungan sebab akibat serta ketergantungan pada data yang dilaporkan sendiri, yang mungkin rentan terhadap bias ingatan dari para partisipan.

“Asosiasi antara media sosial dan suasana hati kemungkinan besar kompleks dan berpotensi dua arah,” tulis para peneliti.

Sebagai contoh, meskipun algoritma beberapa platform dirancang untuk “memicu kemarahan” demi meningkatkan keterlibatan, peneliti tidak dapat mengaitkan iritabilitas dengan aspek tertentu dari penggunaan media sosial.

Para peneliti menyerukan studi tambahan untuk menyelidiki mekanisme di balik hubungan ini dan mengembangkan intervensi potensial untuk mengurangi dampak buruknya.