Pengguna media sosial marah atas foto yang mendapatkan popularitas besar dalam waktu yang sangat singkat.
Foto tersebut menunjukkan sekelompok penumpang yang tampaknya masih muda dan berbadan sehat yang benar-benar mengabaikan seorang wanita tua yang harus berdiri.
Jika Anda pernah naik kendaraan umum, Anda tahu bahwa Anda harus menawarkan tempat duduk jika ada lansia, hamil, atau orang cacat yang membutuhkannya.
Maksud di sini, adalah tata krama paling dasar, dan itu adalah kesopanan umum yang melintasi semua budaya, di seluruh dunia.
Jika Anda tidak menghormati pendapat para orang tua, itu tidak masalah, tetapi jika mereka membutuhkan kursi, dan semua kursi penuh, Anda sebaiknya berdiri dan biarkan mereka duduk!
Foto-foto telah diambil di kereta api di Sydney, Australia, dan penumpang ini sepertinya tidak pernah diajarkan sopan santun dasar. Foto itu pertama kali dibagikan di Facebook, dan telah muncul di internet sejak itu.
Foto itu pertama kali dibagikan di grup Facebook yang disebut Aussie Aussie Aussie, dan judulnya berbunyi: “Tidak hormat …”
Banyak orang marah dengan foto itu, dan mereka berkomentar bahwa orang yang mengambil foto seharusnya melakukan sesuatu tentang hal itu, daripada hanya mengambil foto untuk mendapatkan beberapa suka dan mempermalukan orang lain.
Dan sementara ada beberapa pertanyaan, apakah komuter yang duduk itu bersikap kasar kepada wanita tua atau tidak.
Dan beberapa orang menulis bahwa foto itu mungkin tidak menunjukkan keseluruhan cerita, dan bahwa kita tidak boleh menilai tanpa informasi yang lengkap.(yn)
Seorang wanita muda tidak bisa mempercayai matanya ketika dia melihat kakeknya, yang telah meninggal selama beberapa tahun yang lalu, di Google Maps.
Wanita itu, bernama Yajaira, menemukan almarhum kakeknya setelah mencari rumah pertanian lamanya di komunitas Labor de Guadalupe di negara bagian Durango, Meksiko barat laut di Google.
Menurut Yajaira, yang dilaporkan tinggal di North Carolina, AS, kakeknya yang tercinta meninggal dunia ‘beberapa tahun yang lalu’ dan dia tidak pernah mengucapkan selamat tinggal kepadanya.
Dalam klip itu, Yajaira menggunakan Google Maps untuk melakukan perjalanan digital di sepanjang jalur tanah sebelum tiba di sebuah bungalow di mana seorang lelaki tua terlihat duduk di tempat teduh di luar pintu depan.
Di Twitter-nya itu Yajaira menulis:
“Kakek saya meninggal beberapa tahun yang lalu. Kami tidak bisa mengucapkan selamat tinggal padanya.
“Kemarin saya menemukan bahwa Google Maps akhirnya melewati tanah pertaniannya dan ketika saya ingin tahu, di mana jalan berakhir, ada kakek saya duduk di sana.”
(Foto: CEN)
Video yang mengharukan itu, dibagikan oleh ribuan pengguna Twitter, mendorong orang lain untuk membagikan kisah mereka sendiri tentang orang yang mereka cintai yang sudah meninggal yang telah direkam oleh Google Maps sebelum kematian mereka.
Seseorang memberikan komenar, mengatakan,: “Sama seperti teman saya Lucky, beristirahatlah dengan tenang,” di samping foto seekor anjing yang diyakini sebagai teman lamanya.
Yang lain berkata:
“Kakek buyut saya meninggal bulan lalu, tepat satu tahun setelah nenek moyang kita meninggalkan kita. Melihatnya [di Google] berjalan menuju rumah lama kami membawa kembali begitu banyak kenangan masa kecil.”
(Foto: CEN)
Google Maps pertama kali diluncurkan pada 2005, sementara fungsi street view, yang memungkinkan semua orang ini melihat orang yang mereka cintai, diperkenalkan pada 2007.
Sementara fungsi tersebut pertama kali diperkenalkan untuk membantu orang beralih dari A ke B, tidak diragukan lagi telah berkembang menjadi jauh lebih dari itu bagi banyak orang.(yn)
Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok dilanda wabah pneumonia yang disebabkan koronavirus baru. Terbaru dilaporkan menyebar dengan cepat ke Beijing dan Shenzhen. Hingga pukul 18.00 waktu setempat pada tanggal 20 Januari 2020, otoritas Tiongkok melaporkan total 224 kasus pneumonia dengan infeksi coronavirus baru, di mana 217 kasus itu telah dikonfirmasi.
Media corong Komunis Tiongkok – CCTV melaporkan, bahwa dari 217 kasus yang dikonfirmasi, termasuk 198 di Wuhan, 5 di Beijing, dan 14 di Guangdong.
Ada juga 7 kasus yang diduga sebagai wabah pneumonia, termasuk 2 di Sichuan, 1 di Yunnan, 2 di Shanghai, 1 di Guangxi, dan 1 di Shandong.
Selain itu, pada 20 Januari 2020, situs web Komisi Kesehatan Kota Zhejiang, mengatakan, bahwa sejak 17 Januari, lima kasus gejala demam dan masalah saluran pernapasan ditemukan di Wenzhou, Zhoushan, Taizhou (Baca : Thai Cou), dan Hangzhou, Tiongkok.
Lima pasien berasal dari Wuhan ke Zhejiang. Kini semuanya dirawat secara terpisah di rumah sakit yang ditunjuk.
Pada pagi tanggal yang sama di waktu setempat, sebuah laporan resmi menyatakan bahwa kasus serupa juga ditemukan di Beijing dan Shenzhen, dengan masing-masing 2 dan 1 kasus dikonfirmasi, 8 kasus pengamatan lainnya di Shenzhen dirawat secara terpisah di Shenzhen No.3 People’s Hospital, Tiongkok.
Komisi Kesehatan Nasional Komunis Tiongkok mengatakan, bahwa seorang pria berusia 66 tahun di Shenzhen dikarantina pada 11 Januari lalu, karena demam dan gejala lain setelah mengunjungi kerabatnya di Wuhan pada 29 Desember tahun lalu.
Namun demikian, pihak terkait menyatakan bahwa penyakit ini masih bisa dikendalikan. Ini adalah kasus pertama di provinsi Guangdong yang didiagnosis dengan pneumonia coronavirus baru.
Komisi Kesehatan Distrik Daxing Beijing melaporkan pada tanggal 20 Januari 2020, bahwa lembaga medis di distrik tersebut merawat 2 pasien demam yang pernah ke Wuhan. Selain itu, dikonfirmasi sebagai kasus baru pneumonia koronavirus baru.
Dua pasien saat ini menjalani perawatan isolasi di rumah sakit yang ditunjuk, sementara orang yang melakukan kontak dekat dengan pasien kini menjalani pengamatan medis.
Wabah pneumonia bermula dari Kota Wuhan. Otoritas Tiongkok melaporkan perkembangan kasus wabah pneumonia yang disebabkan oleh koronavirus baru.
Hingga Senin, 20 Januari 2020, satu orang meninggal dunia dan 139 kejadian baru ditemukan. Pejabat setempat juga mengabarkan bahwa virus ini sudah terdeteksi di luar Wuhan yaitu di Beijing dan provinsi Guangdong.
Di antara 136 pasien yang baru didiagnosis, 66 pasien laki-laki dan 70 pasien perempuan, dengan rentang usia antara 25 hingga 89 tahun.
Tanggal gejala yang dialami adalah sebelum 18 Januari. Sebagian besar gejala pertama adalah demam, batuk atau sesak napas. Di antara mereka, 33 kritis, dan 1 dari 3 orang kritis tersebut meninggal dunia.
Hingga Minggu 19 Januair pukul 10 malam waktu setempat, jumlah kumulatif kasus terkait di Wuhan meningkat menjadi 198 kasus, dengan total 3 orang meninggal dunia dan 25 pasien sembuh dan diizinkan pulang.
Dari 170 kasus yang saat ini masih dirawat di rumah sakit, 35 orang dalam kondisi parah dan 9 orang kritis. Selain itu, ada 817 orang yang kontak dekat dengan pasien dan 90 orang masih dalam pengamatan medis.
Menjelang Tahun Baru Imlek, pneumonia Wuhan menyebar dengan cepat, membuat cemas semua lapisan masyarakat. Namun, Komunis Tiongkok selalu menyembunyikan situasi wabah yang sebenarnya, sehingga dunia luar tidak bisa mendapatkan informasi langsung.
CCTV News melaporkan pada malam 20 Januari 2020, bahwa Xi Jinping memberikan instruksi tentang wabah pneumonia yang disebabkan infeksi coronavirus baru.
Netizen mengatakan bahwa epidemi itu “benar-benar mustahil untuk ditutupi lagi”.
Ada juga narasumber yang mengetahui dengan masalah itu mengatakan di media sosial:
(2019-nCoV – Koronavirus baru 2019) Epidemi pneumonia Wuhan terus memburuk …,
Pemberitahuan dari teman di Wuhan: Baru saja menerima hasil pertemuan dari atasan dalam Konferensi Pencegahan dan Kontrol Pneumonia Wuhan:
Pertama, tingkat keparahannya lebih dari yang kita pikirkan.
Kedua, tingkat infeksi yang parah adalah 14%, dan tingkat kematian adalah 4%.
Ketiga, ada kesamaan dengan SARS. Keempat. Sudah jelas menular dari orang ke orang. Kelima, telah terjadi secara kelompok, yaitu seluruh keluarga terinfeksi.
Video itu berasal dari Tik Tok resmi People’s Daily.
Ada juga netizen Tiongkok yang berkomentar : Perawatan anti-infeksi tidak memiliki efek yang signifikan dan mirip dengan virus baru yang saya ketahui.
Kini, Wabah virus coronabaru di Wuhan telah menyebar ke negara-negara tetangga, termasuk Thailand, Jepang, dan Korea Selatan. (jon)
Seorang atlet angkat besi dengan bobot 444 kg yang dikenal sebagai Hulk Pakistan sedang mencari seorang istri, tetapi menolak untuk mempertimbangkan wanita mana pun yang kurang dari 100 kg, dia takut akan menyakitinya.
Arbab Khizer Hayat, 27 tahun, mengklaim dia telah menolak hingga 300 calon istrinya karena mereka terlalu kecil, dan sekarang berharap untuk menemukan pasangan ‘kelas berat’ yang sempurna.
Hayat, yang tingginya 198 cm, mengatakan pasangan idealnya tingginya setidaknya tidak selisih jauh dengan dirinya sehingga mereka ‘terlihat ideal’. Dia juga harus memiliki ‘bubuh besar’ untuk menghindari terjepit.
(Foto: Caters News)
Selain mempertimbangkan bagian itu, Hayat mengatakan pasangan barunya harus menjadi koki yang hebat untuk memenuhi diet 10.000 kalori sehari, termasuk makan 36 butir telur untuk sarapan. Dia juga makan 3 kg daging dan beberapa mangkuk nasi dan roti sepanjang hari, dan minum lima liter susu.
Meskipun banyak makanan yang dia makan, Hayat, dari Mardan, Pakistan, menegaskan dia “benar-benar bugar dan nyaman dengan berat badannya” dan tidak memiliki kondisi medis. Ini karena dia berolahraga secara teratur, dan hanya makan sangat banyak untuk menjadi ‘juara dunia orang terkuat’.
Hayat mulai bertambah berat di masa remajanya, setelah itu ia memutuskan ingin menjadi juara angkat besi dan orang kuat, jadi dia terus menambah berat badannya.
(Foto: Caters News)
Di lingkungannya, Hayat sudah menjadi bintang dan telah diakui sebagai orang terkuat di dunia di Pakistan. Dia menjadi terkenal setelah video dirinya menarik traktor dengan seutas tali menjadi viral.
Sekarang, ratusan penduduk setempat datang ke rumah lelaki berusia 27 tahun itu setiap hari untuk berfoto selfie dengannya.
“Saya mendapatkan banyak cinta dan kekaguman dari orang-orang di sini,” katanya.
Namun, ketenaran ini tidak cukup baginya dan dia sekarang ingin mencari seorang istri.
(Foto: Caters News)
Hulk Pakistan itu menjelaskan:
“Orangtua saya ingin saya menikah. Mereka ingin memiliki cucu tetapi saya belum menemukan pasangan yang cocok untuk diri saya sendiri. Dalam tujuh tahun terakhir, saya telah putus asa mencari cinta, dan telah melihat 200-300 perempuan, tetapi mereka semua kurang berat badan.
“Saya butuh istri kelas berat sehingga saya tidak menyakitinya. Semua wanita yang ingin menikahiku sejauh ini terlalu kurus.
“Tinggi badan saya 198 cm dan beratnya hampir setengah ton sehingga tidak mungkin terlihat seperti pasangan normal dengan wanita biasa. Sangat penting bagi saya bahwa kami terlihat seimbang.”
(Foto: Caters News)
Semoga Hayat akan beruntung dalam upayanya untuk menemukan cinta dan dapat melanjutkan karier angkat beratnya.(yn)
ETIndonesia – Pejabat Yaman, pada Minggu, 19 Januari 2020 waktu Dubai mengatakan lebih dari 100 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan beberapa rudal dan pesawat nirawak terhadap kamp militer di Marib, Yaman.
Serangan terjadi pada Sabtu, 18 Januari 2020. Salah satu misil menghantam sebuah masjid di markas kota yang berjarak 5 jam-an perjalanan dari Sana’a, ibukota Yaman itu.
Beberapa potongan tubuh tampak berserakan di lantai di antara puing-puing yang hancur. Darah terlihat di karpet dan terciprat ke dinding.
Melansir laman Central News Agency-Taiwan, Kementerian Luar Negeri Yaman mengutuk insiden itu.
“Kami mengutuk keras pemberontak Houthi melakukan serangan teroris terhadap masjid … menewaskan lebih dari 100 orang dan puluhan lainnya luka-luka,” kata Kementerian Luar Negeri Yaman di Twitter.
Houthi adalah kelompok milisi Syiah Yaman yang disokong Iran.
Seorang juru bicara militer mengatakan, mereka yang tewas termasuk tentara dan warga sipil. Pemberontak Houthi akan menghadapi pembalasan kejam atas serangan brutal itu.
Sumber-sumber militer Yaman mengatakan kepada AFP, Senin 20 Januari 2020, bahwa salah satu misil pemberontak Houthi menargetkan sebuah masjid di sebuah kamp militer di Marib. Serangan tersebut dilancarkan di tengah pelaksanaan salat berjamaah di masjid tersebut.
Para korban dilarikan ke rumah sakit Kota Marib. Sumber medis sebelumnya menyebut jumlah korban tewas 83 orang dan 148 terluka. Namun, beberapa jam kemudian, pemerintah memperbarui data jumlah korban yang tewas mencapai lebih dari 100 orang.
Namun pemberontak Houthi belum mengakui serangan itu.
Setelah pemberontak Houthi yang didukung Iran menduduki Sana’a, ibukota Yaman, pada tahun 2014. Pemerintah Yaman yang diakui secara internasional terus berkonflik dengan pemberontak Houthi. Pemerintah Yaman saat ini didukung aliansi militer yang dipimpin oleh Arab Saudi. (jon)
FOTO : Seorang pejuang Yaman dengan senapan serbu Kalashnikov berjalan melalui puing-puing sebuah pompa bensin yang hancur terkena serangan udara di ibukota Sanaa pada 27 Mei 2018. (Foto : AFP/Getty Images)
Rasa putus asa terkadang membuat Anda melakukan hal-hal yang tidak terduga. Untuk ayah dan anak yang kesulitan dalam hidup ini, mereka harus melakukan kejahatan yang nantinya akan memberi mereka pelajaran berharga.
Kantor Polisi Pusat Incheon Distrik Yeongjong, Korea Selatan, menerima telepon pada tanggal 13 Desember tentang insiden pencurian yang terjadi di sebuah toko yang berlokasi di daerah terdekat.
Pelakunya adalah seorang anak laki-laki yang masih sekolah dasar berusia dua belas tahun dan ayahnya. Mereka ditangkap oleh staf toko setelah menimbulkan kecurigaan mereka.
Bocah lelaki dan pria itu dengan ragu-ragu berjalan melewati meja kasir, menaruh dua bungkus susu, enam apel, dan sekitar 10.000 Won dalam sebuah tas dengan sembunyi-sembunyi.
Ketika dia dikonfrontasi oleh staf toko, sang ayah diliputi rasa malu. Dia gemetar, meneteskan air mata, dan membungkuk di depan putranya.
“Aku sangat lapar sehingga aku tidak tahu harus berbuat apa lagi,” gumamnya dengan suara menyesal.
Menurut polisi yang mendapat laporan dan datang ke lokasi kejadian, situasinya lebih dari sekadar kasus kelaparan.
Pria itu adalah seorang sopir taksi. Namun, dia tidak memiliki penghasilan selama setengah tahun terakhir karena dia secara fisik tidak mampu melanjutkan pekerjaannya karena penyakit seperti diabetes dan tiroid.
Meskipun ia mendapat skema hidup dasar Korea Selatan, keluarganya terdiri dari dia, putranya, neneknya, dan bahkan masih ada yang termuda dari tujuh bersaudara. Sangat sulit bagi empat keluarga yang tinggal di rumah sewaan untuk mencari nafkah yang layak.
Faktanya, dia dan putranya tidak makan sama sekali di siang hari, dan belakangan diketahui bahwa sang ayah akhirnya mencoba melakukan kejahatan hanya setelah anak itu mengeluh kelaparan.
Ketika karyawan toko yang baik hati itu mengetahui situasi tersebut, ia bersimpati dan menarik laporan. Polisi kemudian membawa mereka ke restoran terdekat untuk makan yang layak.
Kemudian, sesuatu yang luar biasa terjadi. Seorang pria paruh baya datang ke meja tempat ayah, anak dan petugas polisi duduk. Dia meletakkan amplop putih di atas meja dan bergegas keluar dari tempat tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Sang ayah membuka amplop itu dengan reaksi terkejut di wajahnya. Amplop itu berisi uang tunai 200.000 won (sekitar Rp 2,3 juta). Putranya dengan cepat mengikuti pria itu untuk mengembalikan amplop. Pria itu mendorong amplop ke tangan bocah itu, bersikeras dia mengatakan, : “Ambil saja.”
Rupanya, lelaki itu memperhatikan ayah dan putranya yang ditangkap oleh polisi di toko. Dia secara tidak sengaja mendengarkan cerita mereka dan tersentuh oleh kesulitan mereka. Tanpa berpikir dua kali, ia mengambil sejumlah uang tunai untuk pergi ke restoran dan menyerahkan amplop itu.
Menurut polisi, mereka diminta untuk memberikan surat penghargaan kepada warga negara yang baik hati, tetapi mereka tidak dapat menemukan lelaki itu.
Polisi kemudian menghubungi pusat kesejahteraan administrasi setempat untuk membantu sang ayah memulihkan kesehatannya dan mendapatkan pekerjaan, dan membantu putranya mendapatkan makanan gratis di sekolah.
Selain itu, pemilik toko yang baik hati berjanji bahwa mereka akan menghidupi keluarga dengan menyediakan perbekalan dasar dan kebutuhan lainnya.
Polisi mengatakan,: “Dibutuhkan orang yang tidak mementingkan diri sendiri untuk tampil ke depan dan membantu orang-orang yang malang ini tanpa pamrih.”
Sebuah laboratorium di Jerman, yang menjadi berita utama setelah tayangan muncul menunjukkan monyet berteriak kesakitan dengan tali di leher mereka, telah dicabut lisensinya.
Tempat yang berbasis Mienenbüttel, dijalankan oleh Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi, sekarang akan ditutup secara permanen setelah inspeksi, dan telah diberikan waktu dua minggu untuk menyerahkan semua hewannya yang masih ada di sana.
Itu terjadi setelah badan amal hewan, Cruelty Free International, melakukan penyelidikan sendiri, yang membuat beberapa penemuan mengerikan pada Oktober tahun lalu.
Sekarang, organisasi di belakang laboratorium itu memiliki dua minggu untuk menyerahkan semua hewan-hewannya.
“Kami senang bahwa pihak berwenang telah mengambil tindakan untuk meminta pertanggungjawaban LPT.
“Tingkat kekejaman terhadap hewan dan pelanggaran hukum yang diekspos oleh investigasi kami benar-benar tidak dapat diterima.
“Bukti dari temuan kami telah mengangkat tutup kerahasiaan yang terus mengelilingi penggunaan hewan dalam tes yang sudah ketinggalan zaman ini dan menyoroti perlunya peninjauan pengujian toksisitas di seluruh Eropa.
“Kekejaman seperti ini tidak dapat terjadi di laboratorium mana pun.”
Sekarang, badan amal itu menyerukan peninjauan pengujian toksisitas di seluruh Uni Eropa.
Rekaman yang benar-benar mengerikan, yang muncul tahun lalu, menunjukkan monyet-monyet menangis seperti bayi yang baru lahir ketika sedang terperangkap oleh tali kekang logam di leher mereka.
(Foto: CEN)
Friedrich Mülln dari Soko Tierschutz, sebuah organisasi yang bekerja bersama Cruelty Free International, mengatakan: “Hewan-hewan itu bahkan masih mengibas-ngibaskan ekornya ketika mereka dibawa untuk dibunuh, anjing-anjing itu putus asa untuk kontak manusia.
“Perlakuan terburuk terhadap monyet. Jenis monyet adalah monyet kecil, primata yang relatif ringan, yang sering digunakan untuk percobaan hewan di LPT.
“Mereka disimpan dalam kondisi sempit di kandang kecil. Banyak hewan telah mengembangkan kecenderungan kompulsif dan terlihat berputar-putar.”
Rekaman mengerikan juga menunjukkan tes toksikologi sedang dilakukan pada kucing, anjing dan kelinci, menunjukkan mereka dalam keadaan sangat tertekan.
(Foto: CEN Jerman / Cruelty Free International dan SOKO Tierschutz)
CFI mengatakan tes tersebut melibatkan hewan dengan racun untuk melihat berapa banyak bahan kimia atau obat tertentu yang diperlukan untuk menyebabkan bahaya serius, dalam upaya untuk memutuskan berapa banyak jumlah ‘aman’ bagi manusia.
Hewan dikatakan telah disuntik atau dipaksa untuk makan lebih banyak dan lebih banyak zat sehingga penguji dapat mengukur efek racun. Efek samping yang mengerikan termasuk pendarahan internal, muntah, gangguan pernapasan, kegagalan organ, kelesuan, masalah kulit dan kadang-kadang kematian.
Mereka mengatakan hewan-hewan itu tidak pernah diberi penghilang rasa sakit, sementara seorang pekerja yang menyamar mengatakan staf tidak terlatih dalam merawat hewan dan sering melakukan kekerasan terhadap mereka.
Komunis Tiongkok menindas secara brutal terhadap etnis minoritas Muslim di Xinjiang. Hingga mendirikan kamp konsentrasi untuk menahan lebih dari satu juta orang yang mendapat kecaman masyarakat internasional. Rezim Komunis Tiongkok kerap berlindung atas dalih memberantas terorisme, radikalisme dan separatisme.
Seorang pria dari etnis Kazakh yang melarikan diri dari penjara Xinjiang beberapa hari yang lalu menceritakan bahwa etnis minoritas di penjara seringkali digantung dan dipukuli seperti “hewan.”
Beberapa waktu lalu, Asan yang hanya nama Samaran, seorang pria dari etnis suku Kazakh mengungkapkan kepada Bitter Winter, pada 17/4/2019. Media ini adalah sebuah majalah daring tentang kebebasan beragama dan hak asasi manusia di Tiongkok, mengatakan tentang perlakuan tidak manusiawi di penjara Xinjiang.
Asan mengatakan bahwa sebelumnya ia ditangkap oleh polisi karena melanggar peraturan lalu lintas di Xinjiang dan dibawa ke kantor polisi.
Polisi mengikatnya ke bangku besi. Tak hanya itu, menginterogasinya secara beruntun. Sehingga akhirnya pingsan disetrum dengan tongkat listrik kemudian dibawa ke penjara.
Asan mengatakan, kehidupan di penjara itu sangat tersiksa. Kondisi lingkungannya juga ekstrim buruk. Banyak orang diselimuti kotoran di sekujur badannya dalam waktu yang lama. Beberapa diantaranya bahkan terinfeksi.
Namun demikian, hal yang paling mengerikan di penjara adalah ruang penyiksaan. Rak dalam ruangan dilengkapi dengan semacam kait besi yang digunakan di rumah pemotongan hewan.
Dalam kondisi tertentu, tahanan diborgol, dan digantung ke atas dengan pengait. Sepasang kaki menghadap ke atas digantung seperti “daging segar” yang digantung. Sementara itu, sipir penjara memukulinya dengan tongkat kayu sampai tahanan pingsan.
Menurut cerita Asan, dia sendiri juga pernah digiring ke ruang penyiksaan.
Dia mengungkapkan bahwa tahanan yang disiksa hingga tewas kerap terjadi di penjara.
Sementara itu, pihak penjara seringkali beralasan tahanan meninggal karena tekanan darah tinggi atau alasan lain untuk membungkam anggota keluarga.
Meski mayat korban dipenuhi dengan bekas luka, anggota keluarga korban juga tidak berani menanyakan lebih lanjut. Dikarenakan takut bisa saja mereka sendiri yang dipenjara.
Penyiksaan dalam penjara di seantero negeri Komunis Tiongkok bukanlah sebagai rahasia umum.
Terutama dalam beberapa tahun terakhir, untuk “mengubah” praktisi Falun Gong, berbagai cara penyiksaan hingga tewas yang dilakukan sipir penjara semakin sadis dan mengerikan.
Tindakan tersebut atas perintah rahasia mantan sekjen Partai Komunis Tiongkok Jiang Zemin dan sekutunya.
Jika ada tahanan yang disiksa hingga tewas, maka itu dianggap sebagai kasus bunuh diri.
Kini, cara-cara brutal dan sistem penyiksaan dari hasil “latihan” komunis Tiongkok terhadap praktisi Falun Gong telah banyak digunakan untuk menindas masyarakat umum.
Di Tibet dan Xinjiang, di mana kebijakan pemusnahan etnis diterapkan, cara-cara yang digunakan komunis Tiongkok saat ini juga sama-sama tidak manusiawi. (jon/asr)
Seekor husky bermata juling yang ditinggalkan oleh peternaknya karena ‘penampilan anehnya’, akhirnya menemukan ‘rumah selamanya’ setelah tempat penampungan tempat dia tinggal memposting di Facebook dan menjadi viral.
Anak anjing berusia empat tahun, Jubilee, telah tinggal di Husky House yang bermarkas di New Jersey, AS, selama dua tahun ketika staf memutuskan untuk memposting gambar-gambar online-nya, bersama dengan posting manis tentang pencarian dengan harapan untuk mendapatkan rumah selamanya.
Dan yang mengejutkan mereka, posting Facebook-nya menjadi viral, dengan ratusan orang mengajukan diri untuk mengadopsi Jubilee, termasuk satu keluarga yang telah mengadopsi seekor anjing dari tempat penampungan itu di masa lalu, dan terpilih sebagai orang yang sempurna untuk menjadi rumah bagi Jubilee.
“Karena posting Facebook asli menjadi viral, kami menerima sejumlah besar cinta, dukungan, dan pertanyaan, termasuk permintaan adopsi,” kata juru bicara dari tempat penampungan kepada CNN.
“Kami sangat senang melihat bahwa semua orang merasa dia sama indahnya seperti yang selalu kita ketahui.”
Juru bicara itu menambahkan bahwa Jubilee, telah diperiksa dengan teliti oleh dokter hewan sebelum dikirim ke rumah keluarga barunya, akhirnya menemukan ‘rumah selamanya dengan keluarga yang sebelumnya mengadopsi seekor anjing dari mereka’.
Berita gembira Jubilee datang hanya beberapa hari setelah pencarian dengan penuh harap anak anjing itu menyebar di Facebook – berkat posting yang ditulis dengan manis yang dibagikan oleh tempat penampungan.
“Namaku Jubilee. Saya seekor husky betina berusia 4 tahun yang telah lama bersama Husky House, ” posting dimulai.
‘Saya datang dari seorang “peternak” yang tidak bisa menjual saya karena dia mengatakan saya terlihat “aneh”. Husky adalah anjing yang tampak agung dan saya tidak tahu mengapa saya tidak terlihat seperti mereka. “
Posting selanjutnya menjelaskan bagaimana anjing itu ingin menjadi ‘cantik’ di mata pemilik hewan peliharaan lain sehingga dia bisa diadopsi.
“Aku berharap aku menjadi cantik sehingga seseorang ingin aku menjadi anjing mereka,” lanjut posting itu. “Aku suka anjing lain, tapi aku tidak suka kucing. Aku suka orang, tapi aku agak malu karena kebanyakan orang menertawakan penampilanku.
“Tidak adakah yang menginginkan husky yang tampak lucu? Aku berharap memiliki keluarga sendiri yang bisa mencintaiku walaupun aku tidak cantik. “
Dalam beberapa jam setelah diunggah ke Facebook, postingan tersebut dibagikan lebih dari 32.000 kali dengan orang-orang bereaksi terhadap husky dan keinginannya untuk menemukan rumah baru.
Beberapa orang memberikan komentar tentang anjing itu dan berkata mereka bersedia menerimanya.
“Jubilee, kupikir mata kartun mungil imutmu sangat menggemaskan … itu membuatmu, lucu,” tulis seorang komentator. “Paws Crossed kau menemukan rumah yang sempurna.”
Orang lain menyebut anak anjing itu ‘Scooby Doo’ karena penampilannya yang aneh. (yn)
ETIndonesia – Pemerintah Indonesia menyiagakan Termoscanner di 135 Pintu Negara Udara, Laut dan Darat di seluruh daerah. Sejumlah negara di Asia dan Amerika Serikat juga sudah memperketat pintu keluar masuk negara-negara tersebut, sebagai antisipasi pencegahan menyebarnya Pneumonia Wuhan yang kemudian dikenali sebagai Coronavirus atau 2019-nCoV.
“135 pintu negara baik udara,
laut, maupun darat yang jaga petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan. Yang paling
awal bisa dideteksi adalah dengan termoscanner untuk mendeteksi suhu tubuh,” kata
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr. Anung Sugihantono,
M.Kes, Senin (20/1/2020) di Jakarta.
Anung mengatakan, jika ada
orang dari luar negeri masuk ke Indonesia dengan suhu tubuh di atas 38 derajat
celcius, maka posturnya terlihat berwarna merah pada termoscanner.
Selain itu, bandara-bandara di
seluruh Indonesia terutama yang mempunyai penerbangan langsung dari Tiongkok,
meningkatkan kewaspadaan di antaranya dengan mengaktifkan thermal scanner,
memberikan health alert card dan KIE pada penumpang.
Sedangkan, Kepala Kantor
Kesehatan Pelabungan (KKP) Kelas I Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dr.
Anas Ma’ruf mengatakan semua pintu masuk negara sudah disiapkan termoscanner.
Menurut Anas, bersarkan kondisi
rutin seluruh kedatangan internasional semua selalu dilakukan pemeriksaan
termoscanner meskipun tidak ada penyakit yang diwaspadai.
“Kalau ada penyakit yang
diwaspadai maka kita tingkatkan pengamanannya,” kata dr. Anas.
Berikut saran dari Kemenkes
tentang Kasus yang perlu dicurigai terinveksi nCoV :
1. penderita Infeksi saluran
pernapasan akut berat (Severe Acute Respiratory Infection/SARI), dengan riwayat
demam dan batuk serta penyebab yang belum pasti, memiliki riwayat perjalanan
atau tinggal di Wuhan, Provinsi Hubei,Tiongko dalam waktu 14 hari sebelum
timbulnya gejala.
2. Seseorang yang sakit dengan
gejala klinis yang tidak biasa, kemudian terjadi penurunan kondisi umum
mendadak meskipun telah menerima pengobatan yang tepat, tanpa memperhatikan
tempat tinggal atau riwayat perjalanan.
3. Penderita Infeksi Saluran
Pernapasan akut (ISPA) ringan atau berat, yang dalam 14 hari sebelum timbulnya
penyakit, telah terpajan dengan:
a. Kontak erat dengan kasus positif infeksi nCoV; b. Mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan di negara-negara terjangkit nCoV; c. Mengunjungi atau bekerja di pasar hewan di Wuhan,Tiongkok; d. Memiliki riwayat kontak dengan hewan (jika hewan penular sudah teridentifikasi) di negara terjangkit nCoV pada hewan atau pada manusia akibat penularan hewan (zoonosis). (asr)
Setelah berbulan-bulan dilanda kekeringan dan kebakaran hutan yang hebat, Australia akhirnya mendapatkan bantuan dalam bentuk hujan yang sangat dibutuhkan.
Dan bukan hanya manusia yang berterima kasih atas hujan lebat yang saat ini meringankan banyak bagian New South Wales yang hangus.
Hewan-hewan yang mengalami dehidrasi parah selama kondisi cuaca buruk telah dengan penuh syukur menghirup air hujan, menjilatnya dari jalan yang baru disiram.
(Foto: Pamela Schramm / Facebook)
Warga New South Wales, Pamela Schramm, telah berbagi foto-foto dan video seekor koala yang memilukan – yang ia gambarkan sebagai ‘teman kecil’ – menjilat air hujan di jalanan dari Moree ke Croppa Creek Road.
Berbagi gambar dengan teman-teman Facebook-nya, Pamela mendesak pengemudi untuk berhati-hati ketika keluar di jalan karena satwa liar keluar untuk meminum air yang sudah lama dinanti, menambahkan, “Sangat memilukan melihat mereka tertekan”.
Menulis di bagian komentar, Pamela menjelaskan dia tidak sering menggunakan jalan khusus itu dan telah pulang ke rumah dari Moree bersama keluarganya ketika mereka melihat makhluk berharga itu.
(Foto: Pamela Schramm / Facebook)
Pamela juga mengungkapkan bahwa dia belum pernah melihat koala di alam liar sebelumnya di daerahnya, menjadikan penampakan ini pengalaman yang sangat mengesankan bagi dia dan anak-anaknya.
Postingan Pamela sejak itu menjadi viral, dengan banyak komentator mencatat bahwa beruntung bahwa keluarganya telah menghentikan kendaraan mereka untuk memberi perlindungan koala dari kendaraan yang lewat .
Seperti yang dikatakan satu orang dengan sedih,: “Sayangnya truk-truk di Newell tidak berhenti untuk mereka”.
Berbicara dengan Daily Mail Australia, Pamela menjelaskan bahwa dia awalnya percaya koala terluka tetapi – setelah beberapa saat – dia adalah anak yang sehat:
“Saya pikir dia terluka karena dia diam. Tetapi begitu dia berjalan sedikit, saya menyadari bahwa dia baik-baik saja. Kami tidak bisa menyingkirkannya dari jalan. Ia sangat haus.”
(Foto: Pamela Schramm / Facebook)
Setelah merasakan punggung dan pinggulnya, Pamela yakin koala dalam kondisi fisik yang baik. Tapi dia ingin memeriksa dengan penjaga satwa liar untuk memastikan dia 100% baik-baik saja.
Kembali setelah mencari penjaga, Pamela menemukan koala telah bergegas ke pohon, setelah tampaknya memuaskan kehausannya. Setelah menonton rekaman Pamela, penjaga menentukan koala tampak sehat karena sepertinya tidak ada diare, gejala klamidia.
Pamela mengatakan kepada Daily Mail Australia: “Ketika kami mendekati pohon itu, ia bergerak lebih tinggi. Itulah yang seharusnya dilakukan oleh koala sehat.”
Ke depannya, Pamela berharap ceritanya akan mendorong pengendara untuk berhati-hati terhadap koala yang haus saat keluar di jalan.
Australia telah terpukul oleh kebakaran hutan sejak September, menewaskan sedikitnya 29 orang dan membunuh lebih dari satu miliar hewan. Diperkirakan juga 10 juta hektar (100.000 km persegi) lahan di seluruh Australia telah berubah menjadi abu dalam kebakaran hutan.(yn)