Wabah Pneumonia Wuhan Naik Menjadi 217 Kasus, Kini Giliran Beijing dan Guangdong Ditemukan Penderita Wabah Ini

Epochtimes.com

Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok dilanda wabah pneumonia yang disebabkan koronavirus baru. Terbaru dilaporkan menyebar dengan cepat ke Beijing dan Shenzhen. Hingga pukul 18.00 waktu setempat pada tanggal 20 Januari 2020, otoritas Tiongkok melaporkan total 224 kasus pneumonia dengan infeksi coronavirus baru, di mana 217 kasus itu telah dikonfirmasi.

Media corong Komunis Tiongkok – CCTV melaporkan, bahwa dari 217 kasus yang dikonfirmasi, termasuk 198 di Wuhan, 5 di Beijing, dan 14 di Guangdong.

Ada juga 7 kasus yang diduga sebagai wabah pneumonia, termasuk 2 di Sichuan, 1 di Yunnan, 2 di Shanghai, 1 di Guangxi, dan 1 di Shandong.

Selain itu, pada 20 Januari 2020, situs web Komisi Kesehatan Kota Zhejiang, mengatakan, bahwa sejak 17 Januari, lima kasus gejala demam dan masalah saluran pernapasan ditemukan di Wenzhou, Zhoushan, Taizhou (Baca : Thai Cou), dan Hangzhou, Tiongkok. 

Lima pasien berasal dari Wuhan ke Zhejiang. Kini semuanya dirawat secara terpisah di rumah sakit yang ditunjuk.

Pada pagi tanggal yang sama di waktu setempat, sebuah laporan resmi menyatakan bahwa kasus serupa juga ditemukan di Beijing dan Shenzhen, dengan masing-masing 2 dan 1 kasus dikonfirmasi, 8 kasus pengamatan lainnya di Shenzhen dirawat secara terpisah di Shenzhen No.3 People’s Hospital, Tiongkok.

Komisi Kesehatan Nasional Komunis Tiongkok mengatakan, bahwa seorang pria berusia 66 tahun di Shenzhen dikarantina pada 11 Januari lalu, karena demam dan gejala lain setelah mengunjungi kerabatnya di Wuhan pada 29 Desember  tahun lalu. 

Namun demikian, pihak terkait menyatakan bahwa penyakit ini masih bisa dikendalikan. Ini adalah kasus pertama di provinsi Guangdong yang didiagnosis dengan pneumonia coronavirus baru.

Komisi Kesehatan Distrik Daxing Beijing melaporkan pada tanggal 20 Januari 2020, bahwa lembaga medis di distrik tersebut merawat 2 pasien demam yang pernah ke Wuhan. Selain itu, dikonfirmasi sebagai kasus baru pneumonia koronavirus baru. 

Dua pasien saat ini menjalani perawatan isolasi di rumah sakit yang ditunjuk, sementara orang yang melakukan kontak dekat dengan pasien kini menjalani pengamatan medis.

Wabah pneumonia bermula dari Kota Wuhan. Otoritas Tiongkok melaporkan perkembangan kasus wabah pneumonia yang disebabkan oleh koronavirus baru. 

Hingga Senin, 20 Januari 2020, satu orang meninggal dunia dan 139 kejadian baru ditemukan. Pejabat setempat juga mengabarkan bahwa virus ini sudah terdeteksi di luar Wuhan yaitu di Beijing dan provinsi Guangdong.

Di antara 136 pasien yang baru didiagnosis, 66 pasien laki-laki dan 70 pasien perempuan, dengan rentang usia antara 25 hingga 89 tahun. 

Tanggal gejala yang dialami adalah sebelum 18 Januari. Sebagian besar gejala pertama adalah demam, batuk atau sesak napas. Di antara mereka, 33 kritis, dan 1 dari 3 orang kritis tersebut meninggal dunia.

Hingga Minggu 19 Januair pukul 10 malam waktu setempat, jumlah kumulatif kasus terkait di Wuhan meningkat menjadi 198 kasus, dengan total 3 orang meninggal dunia dan 25 pasien sembuh dan diizinkan pulang. 

Dari 170 kasus yang saat ini masih dirawat di rumah sakit, 35 orang dalam kondisi parah dan 9 orang kritis. Selain itu, ada 817 orang yang kontak dekat dengan pasien dan 90 orang masih dalam pengamatan medis.

Menjelang Tahun Baru Imlek, pneumonia Wuhan menyebar dengan cepat, membuat cemas semua lapisan masyarakat. Namun, Komunis Tiongkok selalu menyembunyikan situasi wabah yang sebenarnya, sehingga dunia luar tidak bisa mendapatkan informasi langsung.

CCTV News melaporkan pada malam 20 Januari 2020, bahwa Xi Jinping memberikan instruksi tentang wabah pneumonia yang disebabkan infeksi coronavirus baru.

Netizen mengatakan bahwa epidemi itu “benar-benar mustahil untuk ditutupi lagi”.

Ada juga narasumber yang mengetahui dengan masalah itu mengatakan di media sosial:

(2019-nCoV – Koronavirus baru 2019) Epidemi pneumonia Wuhan terus memburuk …,

Pemberitahuan dari teman di Wuhan: Baru saja menerima hasil pertemuan dari atasan dalam Konferensi Pencegahan dan Kontrol Pneumonia Wuhan: 

Pertama, tingkat keparahannya lebih dari yang kita pikirkan. 

Kedua, tingkat infeksi yang parah adalah 14%, dan tingkat kematian adalah 4%. 

Ketiga, ada kesamaan dengan SARS. Keempat. Sudah jelas menular dari orang ke orang. Kelima, telah terjadi secara kelompok, yaitu seluruh keluarga terinfeksi.

Video itu berasal dari Tik Tok resmi People’s Daily.

 Ada juga netizen Tiongkok yang berkomentar : Perawatan anti-infeksi tidak memiliki efek yang signifikan dan mirip dengan virus baru yang saya ketahui. 

 Kini, Wabah virus coronabaru di Wuhan telah menyebar ke negara-negara tetangga, termasuk Thailand, Jepang, dan Korea Selatan. (jon)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=tKQQoQbSiog