Home Blog Page 2

Parade Militer di Lapangan Merah Moskow, 20 Negara Eropa Berkumpul untuk Mendukung Ukraina

EtIndonesia. Pada hari Jumat (9 Mei), Moskow menggelar parade militer besar-besaran di Lapangan Merah untuk memperingati 80 tahun kemenangan dalam Perang Dunia II di Eropa. Di saat yang sama, para menteri dari 20 negara Eropa berkumpul di Ukraina, menunjukkan solidaritas dan dukungan terhadap negara itu.

Moskow merayakan 80 tahun kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II. Presiden Rusia, Vladimir Putin memimpin parade militer yang merupakan parade terbesar sejak Rusia menginvasi Ukraina pada tahun 2022, dengan pengamanan ketat.

Wakil profesor dari Departemen Diplomasi dan Hubungan Internasional Universitas Tamkang, Cheng Chin-mo, mengatakan: “Bagi Putin, parade Kemenangan atas Nazi ini adalah salah satu acara tahunan terpenting baginya untuk menunjukkan kekuatan nasional dan memperkuat nasionalisme serta solidaritas rakyat.”

Dalam pidatonya, Putin menghubungkan kemenangan atas Nazi dengan invasi saat ini ke Ukraina. Parade ini menampilkan truk-truk yang membawa berbagai drone tempur untuk pertama kalinya, yang telah banyak digunakan dalam perang Ukraina.

Di tribun kehormatan Lapangan Merah, hadir para pemimpin dan perwakilan dari Kuba, Vietnam, Korea Utara, dan termasuk pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Cheng Chin-mo lebih lanjut mengatakan: “Kunjungan Xi Jinping ke Moskow kali ini tampaknya bertujuan untuk memperkuat hubungan PKT-Rusia yang sedang diuji, terutama karena tantangan yang datang dari Trump. Xi perlu menunjukkan tekadnya untuk meningkatkan dukungan terhadap Rusia dan menjaga persahabatan PKT-Rusia.”

Blogger militer senior, Mark, menambahkan: “Diplomasi ini sebenarnya juga bertujuan untuk stabilitas dalam negeri, agar Xi dapat menjaga posisi dan stabilitasnya di tengah intrik internal PKT yang kompleks.”

Para analis menilai bahwa Beijing ingin merangkul Rusia untuk melawan AS, tetapi karena ketergantungan pada pasar Eropa di tengah perang dagang AS-Tiongkok, mereka tidak berani bertindak terlalu jauh. Para ahli percaya bahwa impian PKT untuk mendapat keuntungan dari Rusia dan Eropa sekaligus kemungkinan besar akan gagal.

Mantan anggota parlemen dari Partai Kuomintang, Huang Peng-hsiao, mengatakan: “Dunia internasional sudah cukup jelas menganggap PKT sebagai kaki tangan Rusia dalam perang ini, dan PKT diam-diam mendukung Rusia dengan berbagai cara.”

Di hari yang sama, para menteri dari 20 negara Eropa berkumpul di Kota Lviv, Ukraina bagian barat, untuk menunjukkan solidaritas.

Perwakilan urusan luar negeri Uni Eropa, Kallas, mengatakan: “Kami merayakan Hari Eropa. Simbolismenya sangat kuat di sini. Bagaimana bisa Anda berdiri bersama seseorang yang dengan sengaja mengirim pasukan untuk membunuh tentara lain? Bagaimana Anda bisa berdiri di Moskow hari ini? Saya benar-benar tidak mengerti.”

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy berkata: “Rusia harus bertanggung jawab atas perang ini. Ini adalah tanggung jawab moral Eropa — dan juga tanggung jawab semua orang di dunia yang menghargai kehidupan.”

Negara-negara Eropa sedang berupaya meningkatkan tekanan terhadap Rusia agar menerima usulan Presiden AS, Donald Trump untuk gencatan senjata total tanpa syarat selama 30 hari.

Menteri Luar Negeri Inggris, Lammy, mengatakan: “(Putin) harus menyadari bahwa jika dia tidak setuju (gencatan senjata), dia pasti akan dikenai sanksi keras oleh komunitas internasional.”

Pada hari itu, Inggris mengumumkan sanksi baru terhadap “armada bayangan” Rusia. Uni Eropa juga menjanjikan €1 miliar dari hasil aset Rusia yang dibekukan untuk mendukung industri pertahanan Ukraina.

Para pemimpin Eropa juga mendukung pembentukan pengadilan khusus untuk mengadili kejahatan yang dilakukan Rusia, Belarus, dan Korea Utara dalam invasi ke Ukraina.(hui/yn)

Video: Hujan Es Terjang Xi’an, Bandara Jadi Seperti “Gua Tirai Air”, Banyak Daerah Muncul Bayangan “Naga Misterius” 

0

EtIndonesia. Pada 8 Mei, hujan es, petir, dan angin kencang melanda berbagai wilayah di Xi’an, Provinsi Shaanxi. Terminal T5 yang baru dibangun di Bandara Internasional Xi’an Xianyang (selanjutnya disebut Bandara Xi’an) mengalami kebocoran di banyak tempat, sehingga tampak seperti “gua tirai air”. Selain itu, langit di Xi’an dan beberapa daerah lainnya akhir-akhir ini menunjukkan fenomena aneh — banyak warga berhasil merekam video bayangan menyerupai naga yang berputar-putar di langit.

Video yang beredar di internet menunjukkan air mengalir deras dari langit-langit ruang tunggu Bandara Xi’an, membuat terminal T5 yang baru tersebut tampak seperti “gua tirai air”. Di dekat pintu keberangkatan, langit-langit roboh dan menurunkan banyak debu. Udara dipenuhi dengan asbes dan debu, sementara lantai digenangi air. Beberapa warganet menyebutkan bahwa angin kencang juga berhembus di dalam terminal T5.

Menurut laporan media daratan Jimu News, seorang penumpang menyatakan bahwa setelah cuaca buruk berupa hujan lebat dan hujan es, para penumpang tidak bisa naik pesawat dan harus menunggu di ruang tunggu. Saat itu, mereka melihat atap terminal T5 bocor di banyak tempat. Dia bertanya-tanya apakah ada masalah pada sistem drainasenya.

Sekitar pukul 22.00 malam pada tanggal 8, seorang petugas layanan pelanggan bandara menyatakan bahwa hujan es menyebabkan penundaan sekitar setengah jam pada penerbangan di Terminal T5, namun penerbangan telah kembali normal. Mengenai kebocoran, debu, dan angin kencang di terminal T5, dia mengatakan akan meneruskan laporan tersebut ke departemen terkait.

Akibat kejadian tersebut, bandara menghentikan sementara penerbangan selama 52 menit, 11 pesawat dialihkan ke bandara lain, 25 penerbangan tertunda, dan 7 penerbangan dibatalkan.

Terminal T5 Bandara Xi’an baru resmi mulai digunakan pada 20 Februari tahun ini, belum genap tiga bulan. Beberapa warganet mempertanyakan; “Baru digunakan belum lama, kok sudah bocor hanya karena hujan es? Bencana alam atau kesalahan manusia?”

Pada pukul 19:47 tanggal 8 Mei, Badan Meteorologi Kota Xi’an mengeluarkan peringatan oranye hujan es, memperkirakan bahwa dalam enam jam ke depan, kemungkinan besar lebih dari sepuluh distrik/kabupaten di Kota Xi’an akan mengalami hujan es. Pada malam itu, hujan es benar-benar terjadi di berbagai wilayah Xi’an. Video dari warga memperlihatkan ukuran hujan es sebesar bola pingpong.

Seorang warga Xi’an bernama Tuan Zhong mengatakan kepada Red Star News bahwa hujan es sebesar bola pingpong sangat menyakitkan saat mengenai tubuh. Dia belum pernah melihat hujan es seperti ini sebelumnya di Xi’an. Hujan es berlangsung sekitar satu jam, dan beberapa jalan di Distrik Teknologi Tinggi Xi’an langsung tertutup oleh hujan es, membentuk “sungai es” bersama air hujan di permukaan jalan.

Langit di Banyak Wilayah Tiongkok Perlihatkan Fenomena Aneh — Bayangan “Naga” Terbang Berputar

Akhir-akhir ini, langit di berbagai daerah di Tiongkok menunjukkan fenomena langka. Warga dari Xi’an (Shaanxi), Dalian (Liaoning), Tai’an (Shandong), hingga Chengdu (Sichuan) berhasil merekam bayangan besar menyerupai naga yang terbang melingkar di langit.

Pada malam 2 Mei sekitar pukul 21: 00, warganet dari Xi’an membagikan beberapa video yang menunjukkan bayangan panjang dan besar berwarna gelap meliuk-liuk di langit malam, sesekali muncul dan menghilang di antara awan.

Pada malam 8 Mei, objek terbang berbentuk “naga” kembali muncul di langit Xi’an, kali ini disertai suara bergemuruh menyerupai “raungan naga” yang dalam dan menembus. Saat itu, Xi’an tiba-tiba diguyur hujan lebat dan petir dalam waktu singkat. Beberapa warga kembali merekam sosok misterius berbentuk naga yang tampak melesat di langit saat petir menyambar.

Pada pukul 22:10 malam itu, seorang warga di Kota Ankang, Provinsi Shaanxi, merekam dua bayangan menyerupai naga berwarna biru kehijauan berputar-putar di langit saat terjadi badai petir. Di sampingnya, bagian langit tampak berwarna biru merak, yang kemudian berubah menjadi ungu. (hui/yn)

India dan Pakistan Saling Tuduh di Tengah Meningkatnya Ketegangan

EtIndonesia  – Ketegangan antara India dan Pakistan kembali memanas setelah India melancarkan serangan terhadap tetangganya itu, dengan menuduh Islamabad terlibat dalam serangan teroris di wilayah Kashmir yang dikuasai India.

Pada Jumat, 9 Mei 2025, kedua negara bersenjata nuklir itu saling melontarkan tuduhan atas serangan lanjutan yang memicu kekhawatiran akan konflik terbuka.

Militer India menuduh pasukan Pakistan melakukan “banyak pelanggaran gencatan senjata” di sepanjang perbatasan de facto di wilayah sengketa Kashmir. “Angkatan Bersenjata Pakistan melancarkan berbagai serangan menggunakan drone dan amunisi lainnya di sepanjang seluruh Perbatasan Barat,” tulis militer India dalam unggahan di media sosial X.

Menurut pernyataan tersebut, serangan terjadi di berbagai titik sepanjang Line of Control (LoC) di Jammu dan Kashmir. Militer India menyatakan serangan drone tersebut berhasil digagalkan dan dibalas dengan tindakan “yang setimpal.”

Dalam konferensi pers, militer India mengungkap bahwa sekitar 300 hingga 400 drone buatan Turki menyusup ke wilayah udara India pada malam hari, menargetkan instalasi militer di 36 lokasi di perbatasan barat. Komandan Wing Angkatan Udara India, Vyomika Singh, mengatakan seluruh drone itu telah “dinetralisir.” Sebagai balasan, India meluncurkan serangan drone ke empat situs pertahanan udara milik Pakistan.

Sementara itu, di Pakistan, serangan artileri semalam dilaporkan menewaskan sedikitnya empat warga sipil dan melukai 12 lainnya di wilayah dekat Line of Control. Informasi itu disampaikan oleh pejabat kepolisian lokal, Adeel Ahmad, kepada kantor berita Associated Press.

Seruan untuk meredakan situasi datang dari berbagai negara. Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, menulis di X bahwa “ketegangan antara India dan Pakistan tetap menjadi perhatian serius” bagi Inggris. Ia mengaku telah berbicara dengan para mitranya di New Delhi dan Islamabad untuk mendorong penyelesaian melalui jalur diplomatik. 

“Saya telah menyampaikan dengan jelas kepada semua pihak bahwa jika ini terus meningkat, tidak ada yang akan menang,” kata Lammy.

Wakil Presiden Amerika Serikat, JD Vance, juga menyampaikan harapan agar konflik segera mereda. “Kami ingin situasi ini mereda secepat mungkin,” ujarnya dalam wawancara dengan Fox News.

Kashmir, wilayah mayoritas Muslim, telah menjadi titik panas konflik antara India dan Pakistan selama beberapa dekade. Kedua negara telah berperang tiga kali, dua di antaranya terkait perebutan Kashmir. Saat ini, India menguasai sebagian besar wilayah tersebut, sementara Pakistan mengelola bagian utara dan barat, dan Tiongkok mengontrol wilayah timur yang sebagian pernah diserahkan oleh Pakistan.

Gelombang kekerasan terbaru dipicu oleh serangan teroris pada 22 April lalu di wilayah Kashmir yang dikuasai India. Dalam serangan itu, tiga pria bersenjata menewaskan 26 orang, sebagian besar adalah wisatawan Hindu pria.

Kelompok bernama Kashmir Resistance, juga dikenal sebagai The Resistance Front, mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Pemerintah India menuduh kelompok tersebut merupakan pecahan dari organisasi teroris Lashkar-e-Taiba, yang sebelumnya telah melakukan serangan terhadap militer dan kepolisian India di Kashmir.

Namun Pakistan membantah memiliki keterkaitan dengan serangan itu. Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Asif, bahkan menyatakan dalam wawancara dengan Sky News pada 1 Mei bahwa insiden tersebut bisa jadi merupakan operasi bendera palsu (false flag).

Tentara India menamai operasi militer balasan mereka sebagai Operasi Sindoor, merujuk pada bubuk merah yang dikenakan perempuan Hindu yang telah menikah di dahi mereka—sebagai bentuk penghormatan kepada para perempuan yang kehilangan suami dalam serangan 22 April.

Kementerian Pertahanan India menyatakan, “Langkah-langkah ini diambil menyusul serangan teroris biadab di Pahalgam yang menewaskan 25 warga India dan satu warga Nepal. Kami menepati komitmen bahwa para pelaku akan dimintai pertanggungjawaban.”

Laporan ini turut disumbangkan oleh Chris Summers

Penderita Demensia Meningkat Tajam, Dokter Ingatkan: Lebih Baik Duduk Setelah Makan, Tapi Jangan Lakukan 3 Hal Ini!

EtIndonesia. “Menurutmu, habis makan boleh nggak sih merokok ?” Pertanyaan itu tiba-tiba dilontarkan oleh seorang pria paruh baya berbaju abu-abu di depan ruang klinik. Di sampingnya, berdiri seorang pria lain yang mengenakan topi ala pekerja, sibuk menatap ponsel. Si penanya tampak serius, dengan raut lelah di wajahnya — jelas terlihat bahwa pertanyaan itu sudah lama berkecamuk dalam benaknya.

Pertanyaan ini sebenarnya bukan hal baru. Banyak orang, terutama yang sudah lama merokok, terbiasa menyalakan rokok setelah makan karena merasa itu bisa “melancarkan napas”. Ada juga yang langsung rebahan di sofa setelah kenyang, atau bahkan langsung lari pagi karena percaya itu adalah “jendela emas pembakaran lemak”.

Namun, meski semua kebiasaan itu terdengar masuk akal dan sering dilakukan, tak banyak yang tahu bahwa ada risiko kesehatan besar di baliknya.

Tubuh Butuh Waktu untuk Mencerna, Bukan Dipaksa Bekerja Lebih

Proses makan adalah aktivitas fisiologis yang kompleks. Saat makanan masuk ke lambung, sistem pencernaan akan mulai bekerja — dan tubuh secara otomatis mengalirkan lebih banyak darah ke lambung dan organ pencernaan, agar proses pengolahan makanan bisa optimal.

Artinya, pasokan darah ke otak dan anggota tubuh lain akan berkurang sementara. Bila di masa ini tubuh dipaksa melakukan aktivitas yang berat atau diserang racun dari luar, ibarat perahu kecil di tengah badai, sedikit goyangan saja bisa menyebabkan karam.

Kesalahan #1: Merokok Setelah Makan

Merokok sesaat setelah makan justru lebih berbahaya daripada merokok di waktu lainnya.

Mengapa? Karena saat itu, peredaran darah di saluran pencernaan meningkat hingga lebih dari 30%. Akibatnya, zat berbahaya dari rokok — nikotin, tar, dan karbon monoksida — dengan cepat diserap dan disebarkan ke seluruh tubuh.

Studi menunjukkan bahwa kebiasaan merokok dalam 10 menit setelah makan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 38%, serta meningkatkan kemungkinan terkena tukak lambung dan kanker sistem pencernaan.

Lebih dari itu, racun dari rokok lebih mudah mencapai sistem saraf pusat, memperberat kerja otak, dan mempercepat kerusakan sel-sel saraf. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini dapat mempercepat penurunan daya ingat dan fungsi kognitif. Artinya, “merokok setelah makan terasa enak” justru merupakan investasi menuju penurunan otak di masa depan.

Kesalahan #2: Langsung Berbaring atau Tidur

Ini kebiasaan yang paling banyak disepelekan. Banyak yang berpikir, asal tidak langsung tidur dan hanya sekadar rebahan sebentar sambil nonton TV, maka tidak masalah. Tapi nyatanya, justru ini sangat bermasalah.

Posisi berbaring segera setelah makan membuat makanan terlalu lama berada di dalam lambung, dan berpotensi menyebabkan refluks asam lambung, yakni naiknya asam dari lambung ke kerongkongan.

Jika terjadi terus-menerus, dinding kerongkongan akan rusak dan memicu radang, bahkan kemungkinan berkembang menjadi penyakit kronis.

Yang lebih mengkhawatirkan, peradangan ini bisa mengganggu saraf vagus, yang merupakan jalur penting antara pencernaan dan otak, sehingga mengacaukan aliran darah ke otak dan menurunkan fungsi kognitif secara perlahan.

Penelitian menunjukkan bahwa penderita refluks kronis memiliki nilai tes kognitif yang lebih rendah dibanding orang sehat seusianya.

Jika ingin beristirahat setelah makan, tunggulah minimal 40 menit, agar makanan sempat bergerak ke usus dan lambung tidak terlalu penuh.

Kesalahan #3: Olahraga Berat Segera Setelah Makan

Banyak pecinta kebugaran percaya bahwa olahraga intens dalam waktu satu jam setelah makan bisa memaksimalkan pembakaran lemak. Namun, dari sudut pandang kesehatan otak, ini justru sangat berbahaya.

Mengapa? Karena saat berolahraga berat, otot akan “merebut” suplai darah dari saluran cerna, akibatnya, pencernaan makanan terhenti di tengah jalan.

Jika hal ini menjadi kebiasaan, akan menyebabkan gangguan pencernaan kronis, dan lebih parahnya lagi: pasokan darah ke otak juga terganggu secara mendadak.

Penurunan pasokan darah ke otak ini bisa memicu kerusakan mikro pada pembuluh darah kecil di otak, dan dalam jangka panjang merupakan akar dari berbagai gangguan memori dan demensia pada lansia.

 Lalu, Apa yang Sebaiknya Dilakukan Setelah Makan?

Alih-alih merokok, berbaring, atau olahraga berat, pilihan terbaik adalah aktivitas ringan dengan intensitas sangat rendah.

Contohnya:

  • Berjalan pelan di dalam rumah
  • Menyeka meja makan
  • Menata barang-barang ringan
  • Mendengarkan podcast sambil melakukan peregangan ringan

Gerakan ringan semacam ini tidak mengganggu aliran darah ke sistem cerna, tapi tetap membantu sirkulasi darah, mengurangi kemungkinan aliran darah lambat kembali ke jantung dan otak.

Bahkan, kontraksi otot ringan dari aktivitas semacam ini bisa membantu mencegah tekanan darah drop dan mengoptimalkan suplai oksigen ke otak.

 “Waktu-Waktu Kritis” Lain yang Sering Diabaikan

Selain setelah makan, ada waktu-waktu tertentu dalam sehari yang juga rentan terhadap masalah kesehatan serius, antara lain:

  1. 30 menit pertama setelah bangun tidur di pagi hari
    Saat inilah tekanan darah dan detak jantung naik tajam. Risiko serangan jantung dan stroke terbukti lebih tinggi di periode ini.
  2. 15 menit setelah terbangun di tengah malam
    Sistem saraf otonom sangat tidak stabil saat ini. Jika Anda langsung menatap layar, berpikir keras, atau bangun terlalu cepat, jantung dan otak bisa mengalami stres mendadak.

Kesimpulan: Kesehatan Itu Bukan Soal Satu Langkah Besar, Tapi Serangkaian Keputusan Kecil

Tubuh kita bukan mesin yang bisa terus dipacu tanpa jeda.
Kesehatan dibangun dari keputusan-keputusan kecil, di momen-momen yang tampak sepele, seperti saat bangun tidur, setelah makan, atau tengah malam.

Kebiasaan buruk yang dilakukan berulang — bahkan yang terlihat “tidak apa-apa” — dapat membawa kerusakan diam-diam, yang baru terasa bertahun-tahun kemudian.

Maka jika Anda ingin hidup sehat lebih lama, mulailah dari hal-hal kecil.(jhn/yn)

“Harga Itu Tiga Karung”: Perjanjian Hutan dan Pengorbanan dari Keserakahan

EtIndonesia. Di sebuah desa tua di Skotlandia, yang telah berdiri selama berabad-abad, tersimpan sebuah legenda kelam. Konon, seorang penyihir dari dalam hutan pernah muncul dan memberikan peringatan keras kepada para penduduk desa: jangan menebang pohon secara serampangan, atau mereka akan terkena kutukan mematikan — tanah akan menjadi tandus, dan para wanita tidak akan bisa mengandung.

Untuk menghindari malapetaka itu, sebuah perjanjian pun dibuat. Setiap kali menebang pohon, hanya dalam jumlah kecil yang diperbolehkan, dan setiap tahun setelah panen, para penduduk harus meninggalkan satu karung hasil pertanian di tepi hutan sebagai bentuk penghormatan. Selama ratusan tahun, perjanjian itu menjaga keseimbangan sakral antara manusia dan alam, dan desa itu hidup makmur dalam kedamaian.

Namun, waktu terus bergulir. Di masa generasi baru, muncul orang-orang yang mengejek kisah lama sebagai takhayul belaka. Mereka menebangi hampir seluruh hutan, lalu membangun sebuah pabrik penggilingan besar, berharap mendapatkan kekayaan yang jauh lebih besar. Tapi ketika penyihir itu kembali, wajahnya murka dan suaranya penuh dendam. 

Dia memperingatkan: “Kalian akan membayar mahal.”

Alih-alih sadar, penduduk malah menangkap penyihir itu dan menggantungnya di pohon. 

Sebelum mati, dia melontarkan kalimat terakhir yang menggema hingga kini: “Harga sekarang… tiga karung.”

Setelah peristiwa itu, sang pemilik penggilingan dihantui rasa takut. Dia pun memutuskan untuk meninggalkan tiga karung hasil panen setiap tahun. Hasilnya? Ladangnya terus panen melimpah, dan dia dikaruniai tiga putri yang cantik jelita. Hidupnya terlihat sempurna, hingga akhirnya dia lupa akan dosa masa lalu dan menghentikan persembahan tiga karung tersebut.

Keesokan paginya, putri bungsunya menghilang secara misterius. Pencarian seluruh desa tak membuahkan hasil, sampai akhirnya terdengar jeritan ngeri dari dalam pabrik penggilingan. Di ruang penggilingan batu, ditemukan lautan darah, dan tubuh sang putri terjepit hancur di antara batu-batu, pemandangan yang membuat siapa pun mual melihatnya.

Sejak saat itu, pabrik tersebut ditinggalkan, dan seiring waktu berubah menjadi sebuah gudang tua berbentuk silinder.

Konon, pada tahun 1960-an, warga masih percaya bahwa kutukan lama itu belum terangkat. Demi membuktikannya, sekelompok pemuda desa mengutus seorang remaja laki-laki untuk bermalam sendirian di dalam silo tua itu. Keesokan paginya, dia ditemukan tergeletak di dasar bangunan dengan kedua kakinya patah.

Dengan tubuh gemetar, dia menceritakan bahwa di malam itu, karung-karung kosong di dalam silo hidup dan merangkak ke arahnya, mencoba menyeretnya ke dalam kegelapan. Perjanjian itu, tampaknya belum berakhir. Dan siapa pun yang melupakan masa lalu dan menginjak wilayah itu, akan menanggung akibatnya sekali lagi.

Meski terdengar seperti cerita legenda, kisah ini mengandung pesan yang menggugah hati — bahwa kedermawanan alam tidaklah tanpa batas. Buah dari kebaikan membutuhkan pengorbanan untuk tetap tumbuh. Jika keserakahan menggerus komitmen dan kepercayaan, maka balasan mengerikan akan datang, lambat atau cepat.

Dan ingatlah, harga tiga karung itu tidak hanya sekadar hasil panen. Mungkin yang akan dibayar adalah nyawa orang yang kau cintai — atau bahkan jiwamu sendiri.(jhn/yn)

“Pemboman Belum Pernah Terjadi Sebelumnya” Akan Dimulai! AS Bersiap Gempur Iran? B-52 Dikerahkan ke Samudra Hindia

EtIndonesia. Majalah Air and Space Forces Magazine (Kekuatan Udara dan Antariksa Amerika Serikat) pada 8 Mei mengutip data pelacakan penerbangan dan melaporkan bahwa Amerika Serikat telah mengirimkan sejumlah pesawat pengebom strategis B-52 ke Pangkalan Udara Pulau Diego Garcia di Samudra Hindia.

Pernyataan ini semakin memicu spekulasi bahwa Washington tengah mempersiapkan aksi militer skala besar. Dalam wawancara sebelumnya dengan stasiun televisi NBC, Presiden AS, Donald Trump memperingatkan bahwa jika AS dan Iran gagal mencapai kesepakatan terkait program nuklir Iran, maka akan ada “pemboman yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

Sementara itu, The Wall Street Journal juga pernah melaporkan pada akhir Maret bahwa dalam situasi di mana Israel terus mendapat serangan dan keamanan pelayaran di Laut Merah terancam, AS mengerahkan sejumlah pesawat pengebom siluman B-2 “Spirit” ke Diego Garcia sebagai sinyal langsung terhadap Iran dan kelompok bersenjata Houthi.

Laporan tersebut menambahkan: “B-52 dikerahkan ke pangkalan udara Diego Garcia yang terletak jauh di Samudra Hindia, sementara beberapa pesawat B-2 telah ditempatkan di sana selama beberapa minggu terakhir.”

Trump sendiri sebelumnya telah berulang kali memperingatkan Iran agar tidak mendukung kelompok Houthi, dan menegaskan bahwa Iran akan bertanggung jawab langsung atas aksi-aksi kelompok tersebut. Ia juga mengancam akan melakukan tindakan militer jika Iran terus mengembangkan program nuklirnya. (jhn/yn)

Fenomena Aneh Ini Muncul Tiga Kali : Lingkaran Hitam Misterius Terlihat di Langit Amerika

EtIndonesia. Pada Senin, (5/5) , langit di atas kota kecil Bonner Springs, negara bagian Kansas, Amerika Serikat, tiba-tiba muncul sebuah lingkaran hitam raksasa yang sangat mencolok, mengejutkan warga dan memicu gelombang diskusi di media sosial serta dunia sains.

Seorang warga lokal bernama Frankie Camron, yang tengah mengendarai motor Harley-Davidson di jalan raya daerah, adalah salah satu saksi pertama yang melihat fenomena itu. Dia segera merekam kejadian tersebut dan mengunggahnya ke media sosial, yang kemudian viral dan menarik perhatian media serta lembaga meteorologi.

Camron menggambarkan bahwa pusat dari lingkaran tersebut tampak sangat gelap, sementara di sekitarnya terdapat asap tipis yang berputar perlahan. Dia mengaku awalnya berpikir fenomena ini mungkin akibat ledakan atau kembang api, namun selama berkendara tidak terdengar suara dentuman apapun, yang membuatnya heran.

Seorang wanita yang juga menjadi saksi mata mengatakan bahwa dari kejauhan awalnya dia mengira itu adalah kumpulan burung. Yang mengejutkan, sehari sebelumnya, di wilayah Tonganoxie yang berada tidak jauh dari sana, juga dilaporkan kemunculan lingkaran hitam yang lebih kecil.

Pusat Meteorologi FOX meninjau rekaman tersebut dan menganalisis bahwa fenomena ini mungkin disebabkan oleh ledakan yang menghasilkan lingkaran asap, serupa dengan bentuk “awan jamur” yang terjadi akibat dorongan udara panas ke atas yang memerangkap asap dalam bentuk cincin. Namun, tidak ada catatan ledakan di wilayah tersebut saat kejadian berlangsung, juga tidak ditemukan kegiatan publik yang bisa memicu hal tersebut.

Bukan Pertama Kalinya: Fenomena Serupa Pernah Terjadi di Wilayah Lain

Fenomena serupa juga terjadi pada 29 Maret 2025 di kota Seattle, Washington, yang berjarak ribuan kilometer dari Kansas. Warga melihat lingkaran hitam mengambang di atas kota, dan bahkan seorang ahli cuaca berhasil menangkap gambar tersebut dengan ponselnya secara langsung.

Laporan dari media lokal menyebutkan bahwa Badan Meteorologi Nasional menyatakan fenomena ini “tidak berkaitan dengan cuaca.”

Insiden lain juga tercatat pada 16 Agustus 2024, ketika penduduk wilayah Williamsburg, Virginia, melihat cincin hitam mengambang di langit sekitar pukul 11 pagi. Banyak saksi mata yang berhasil merekam fenomena itu dengan ponsel, menggambarkan lingkaran tersebut melayang di udara selama beberapa menit sebelum akhirnya menghilang begitu saja.

Belum Ada Jawaban Pasti: Antara Teori Asap dan Fenomena Lain Dimensi

Walaupun fenomena lingkaran hitam di langit pernah tercatat di sejumlah tempat dan sering dijelaskan sebagai hasil dari kebakaran, ledakan, atau efek kembang api, kasus-kasus terbaru ini menimbulkan tanda tanya besar karena tidak ada suara ledakan, tidak ada kebakaran, dan tidak ada laporan resmi dari otoritas terkait.

Departemen Pemadam Kebakaran di James City County, yang mengawasi wilayah Williamsburg, mengonfirmasi bahwa tidak ada laporan kebakaran atau kecelakaan saat kejadian berlangsung.

Ricky Matthews, seorang ahli meteorologi dari stasiun televisi WAVY-TV, menyatakan bahwa lingkaran tersebut kemungkinan terbentuk oleh asap dari sumber panas terkonsentrasi, misalnya sisa dari kembang api atau pembakaran industri kecil. Namun, Steve Fundaro, ahli cuaca lainnya, menambahkan bahwa lingkaran tersebut mungkin berasal dari aktivitas industri tertentu yang tak terpantau secara luas.

Hingga saat ini, tidak ada penjelasan tunggal yang diterima secara universal. Walaupun teori “lingkaran asap” akibat ledakan masih menjadi penjelasan utama, banyak saksi mata menyebut tidak terdengar suara ledakan ataupun terlihat tanda-tanda aktivitas yang mencurigakan — membuat publik terus berspekulasi.

Apakah Ini Ulah Manusia atau Isyarat dari Alam Semesta?

Pertanyaan pun muncul: Apakah fenomena ini murni hasil aktivitas manusia, atau justru merupakan sinyal dari alam yang belum bisa dijelaskan? Ada yang mengaitkannya dengan uji coba militer atau eksperimen teknologi rahasia, sementara yang lain menyebut ini sebagai pesan dari dimensi lain atau bentuk komunikasi dari makhluk luar angkasa.

Beberapa orang bahkan berpendapat bahwa cincin hitam tersebut mirip “gerbang menuju alam baka”, seolah menjadi pintu bagi roh atau entitas dari dimensi lain untuk melintasi dunia manusia.

Di era di mana sains modern berusaha menjelaskan segala sesuatu secara rasional, fenomena-fenomena seperti ini justru menghadirkan kembali keingintahuan dan ketakutan purba manusia akan langit yang tak bisa dijelaskan.

Apakah ini hanya sisa asap yang tertinggal di angkasa, atau totem langit seperti dalam kisah-kisah kuno, yang muncul sebagai peringatan simbolis bagi umat manusia? (jhn/yn)

Belanda Bersiap Hadapi Konflik Bersenjata dengan Rusia! Banyak Negara Mundur dari Perjanjian Anti-Ranjau, Dua Negara Uni Eropa Dukung Rusia dan Jadi Penghambat

EtIndonesia. Agresi militer Rusia terhadap Ukraina telah membuka mata negara-negara Eropa terhadap ambisi dan ancaman nyata dari Moskow. Kini, banyak negara di Eropa bersumpah akan membela diri mereka sendiri — bahkan jika itu berarti harus menghadapi konfrontasi langsung dengan Rusia. Belanda baru-baru ini mengeluarkan peringatan serius: Amsterdam tengah mempersiapkan diri untuk kemungkinan konflik bersenjata dengan Moskow.

Akun X (sebelumnya Twitter) “NEXTA” pada hari ini (9 Mei) mengunggah pernyataan dari Pieter Reesink, Kepala Dinas Intelijen Militer Belanda sekaligus Laksamana Muda Angkatan Laut. Dia menyatakan bahwa Rusia secara terus-menerus memperkuat kekuatan militernya, sebuah tanda bahwa negara itu sedang bersiap untuk perang di masa depan — dan bukan hanya terhadap Ukraina.

Reesink mengungkapkan bahwa anggaran pertahanan Rusia pada tahun 2024 melonjak drastis menjadi 149 miliar dolar AS (sekitar Rp 2.400 triliun), naik 38% dibandingkan tahun lalu dan dua kali lipat dari anggaran pada tahun 2015.

Lebih lanjut, Reesink menuduh bahwa Rusia, dengan bantuan dari pihak asing, telah memproduksi artileri dalam jumlah yang jauh melebihi kebutuhan untuk perang di Ukraina. Dia memperingatkan bahwa Moskow tak hanya tengah mengisi kembali persediaan senjatanya, tetapi juga memindahkan kekuatan militernya ke wilayah yang lebih dekat ke perbatasan NATO, termasuk ke negara-negara Baltik dan Finlandia.

Menurut Reesink, jika produksi senjata Rusia terus berlanjut dan semangat tempur Kremlin tetap tinggi, maka dalam waktu satu tahun Rusia akan siap menghadapi perang berikutnya.

Reesink menambahkan bahwa Belanda, seperti negara-negara anggota NATO lainnya, kini sedang berada dalam tahap memperkuat kesiapan militernya. Kementerian Pertahanan Belanda juga mengumumkan bahwa Belanda dan Rumania akan bersama-sama mendirikan pusat pelatihan teknisi pemeliharaan pesawat tempur F-16 untuk Ukraina.

Namun, tidak semua negara Eropa bersikap tegas terhadap Rusia. Akun X “NOELREPORTS” melaporkan bahwa Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orbán dan Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico telah mengkritik rencana Komisi Eropa untuk menghentikan impor gas alam dari Rusia.

Orbán memperingatkan bahwa rencana tersebut akan membawa kehancuran ekonomi bagi Eropa dan menambah beban berat bagi keluarga-keluarga di Eropa Tengah. Dia juga menegaskan bahwa Hongaria tidak akan memberikan dana apa pun untuk mendukung keanggotaan Ukraina di Uni Eropa.

Di sisi lain, Lituania telah mengambil langkah drastis demi melindungi negaranya, yaitu dengan resmi keluar dari Konvensi Internasional tentang Pelarangan Ranjau Anti-Personel (Anti-Personnel Mine Ban Convention). Sama seperti Latvia, Polandia, Finlandia, dan Estonia, Lituania ingin mempertahankan hak untuk menggunakan ranjau demi melindungi perbatasan nasionalnya jika diperlukan.(jhn/yn)

Asap putih mengepul dari Kapel Sistina, Paus Asal Amerika Pertama Terpilih

EtIndonesia. Identitas Paus baru diumumkan dari balkon utama Basilika Santo Petrus yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus. Kardinal Amerika Serikat berusia 69 tahun, Robert Prevost, secara resmi menjadi Paus pertama dalam sejarah yang berasal dari Amerika Serikat. Tak lama kemudian, Prevost muncul di balkon dan melambaikan tangan kepada para jemaat di lapangan.

Pada Kamis sore, 8 Mei sekitar pukul 18.10 waktu Vatikan, cerobong asap Kapel Sistina mengeluarkan asap putih, menandakan bahwa konklaf rahasia di dalam kapel telah memilih Paus baru.

Melihat asap putih, kerumunan di Vatikan langsung bersorak meriah dan saling berpelukan. Lonceng Basilika Santo Petrus pun berdentang, menandakan terpilihnya Paus baru.

“Saya memberitakan kabar sukacita yang besar: Kita telah memiliki seorang Paus!” kata Kardinal Dominique Mamberti, kepala Kardinal Diakon, dari balkon tengah Basilika Santo Petrus dalam bahasa Latin, mengumumkan kepada Kota Roma dan seluruh dunia nama Paus baru, penerus Santo Petrus.

Robert Prevost memilih nama kepausan Leo XIV. Nama “Leo” berasal dari bahasa Latin yang berarti “singa”, melambangkan kekuatan dan keberanian.

Robert Francis Prevost, yang kini berusia 69 tahun, berasal dari Chicago, Amerika Serikat. Sebelum diangkat menjadi Kardinal pada tahun 2023, sebagian besar kariernya dihabiskan sebagai misionaris di Peru, dan dia pernah menjabat sebagai Uskup Agung Tituler di wilayah Chiclayo, Peru Utara. Prevost jarang diwawancarai media dan jarang tampil di depan publik.

Namun, dia sangat dihormati di dalam Vatikan karena dikenal sebagai sosok yang bisa menjembatani perbedaan pendapat, pandai mendengarkan dan menyeimbangkan berbagai pandangan — dia termasuk dalam kalangan moderat.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump segera menyampaikan ucapan selamat kepada Paus Leo XIV, dan menyebut bahwa ini adalah sebuah kehormatan besar bagi Amerika.

Setelah Paus Fransiskus wafat pada 21 April, pemilihan Paus ke-267 dimulai pada Rabu sore (7 Mei), namun tidak membuahkan hasil hari itu, ditandai dengan munculnya asap hitam dari Kapel Sistina. Pemungutan suara dilanjutkan pada hari Kamis.

Pemilihan Paus dilakukan oleh para Kardinal yang berusia di bawah 80 tahun. Untuk dapat terpilih, seorang calon harus memperoleh 2/3 suara. Dalam pemilihan kali ini, terdapat 133 Kardinal yang memberikan suara, sehingga kandidat yang terpilih harus mendapatkan setidaknya 89 suara.(hui/yn)

DPR Amerika Serikat Mengesahkan “Undang-Undang Penghentian Pengambilan Organ” yang Menargetkan Partai Komunis Tiongkok

EtIndonesia. Pada Rabu sore (7/5), Dewan Perwakilan Rakyat  (DPR) Amerika Serikat dengan suara mayoritas yang luar biasa meloloskan RUU No. 1503, yakni “Undang-Undang Penghentian Pengambilan Organ Secara Paksa Tahun 2025”. Undang-undang bipartisan ini bertujuan untuk memberantas pengambilan organ secara paksa dan perdagangan organ, dengan menargetkan kejahatan keji pengambilan organ hidup yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

UU ini bertujuan menindak perdagangan organ ilegal secara internasional. Isinya mencakup dukungan terhadap sistem donasi organ secara sukarela, serta menuntut pertanggungjawaban individu — termasuk anggota PKT — yang terlibat dalam pengambilan dan perdagangan organ secara paksa.

Anggota DPR dari Partai Republik, Chris Smith, yang menjadi penggagas utama UU ini, mengatakan pada hari Senin (5/5) bahwa pemimpin PKT,  Xi Jinping dan rezimnya harus “bertanggung jawab atas salah satu pelanggaran HAM paling mengerikan saat ini — mereka memperdagangkan manusia untuk pengambilan organ hidup, dan dalam prosesnya membantai serta membunuh korban.”


Chris Smith menambahkan:  “Saya pernah ikut dalam sidang dengar pendapat, di mana seorang dokter mengaku pernah melakukan operasi pengambilan organ mengerikan ini. Sekali lagi, operasi-operasi itu bukan berdasarkan sukarela, benar-benar dilakukan secara paksa. Dia bahkan mengatakan, ‘Saya tidak memberikan cukup anestesi kepada orang itu. Saat saya mengambil organnya, dia masih bergerak.’”

RUU tersebut menetapkan bahwa individu yang terlibat dalam pengambilan dan perdagangan organ secara paksa dapat dikenai sanksi perdata hingga 250.000 dolar, serta denda pidana hingga 1 juta dolar dan hukuman penjara hingga 20 tahun.

Sejumlah lembaga seperti Pengadilan Independen London telah menyimpulkan bahwa praktisi Falun Gong dan etnis Muslim Uyghur adalah dua kelompok utama yang menjadi korban pengambilan organ secara paksa.

Wang Zhiyuan, Ketua Pusat Global Pengunduran Diri dari PKT dan Ketua Organisasi Internasional untuk Menyelidiki Penganiayaan terhadap Falun Gong, mengatakan: “Pengambilan organ hidup adalah kejahatan terhadap kemanusiaan. Yang diambil adalah organ dari para praktisi kultivasi dan kelompok agama yang baik hati. Ini adalah kejahatan yang belum pernah ada dalam sejarah umat manusia. Harus dilakukan penyelidikan mendalam dan menyeluruh, serta diakhiri secara total. PKT harus dibubarkan, dan semua pelaku kejahatan pengambilan organ harus diadili.”

Disahkannya undang-undang ini dipandang sebagai tonggak penting dan diyakini akan mendorong penyelidikan internasional atas kasus pengambilan organ paksa, serta munculnya undang-undang serupa di negara lain.

Lai Jianping, mantan pengacara Beijing dan Ketua Aliansi Rakyat Tiongkok di Kanada, mengatakan: “Untuk pertama kalinya, kejahatan pengambilan organ secara hidup-hidup di bawah rezim otoriter PKT dimasukkan ke dalam kerangka hukum yang melarangnya. Ini bisa menjadi undang-undang pertama dalam hal ini dan berperan besar dalam mendorong legislasi internasional.”

Wu Shaoping, pengacara HAM Tiongkok di pengasingan, mengatakan: “Ini menunjukkan perhatian AS terhadap isu HAM. Dengan aksi hukum seperti ini, pelanggaran HAM berat ini mendapat dukungan hukum yang tegas. Laporan seperti ini juga berpotensi menjadi bukti penting bagi aksi kolektif PBB, bahkan dapat mendorong Pengadilan Pidana Internasional untuk menyelidiki atau mengagendakan kasus-kasus pelanggaran HAM oleh negara bersangkutan. 

Dua hari sebelumnya, pada 5 Mei, DPR AS juga dengan suara bulat mengesahkan RUU penting lainnya, yaitu “Undang-Undang Perlindungan Falun Gong.”

Disahkannya secara beruntun “UU Perlindungan Falun Gong” dan “UU Penghentian Pengambilan Organ 2025” menunjukkan dukungan kuat Amerika terhadap Falun Gong, sekaligus menjadi peringatan keras bagi rezim jahat PKT.(hui/yn)

Qinghai Diterjang Badai Pasir, Seperti Kiamat Datang, Pemandangan Mengerikan 

0

EtIndonesia. Pada sore hari tanggal 7 Mei, Kota Golmud di Provinsi Qinghai tiba-tiba dilanda badai pasir hebat. Seluruh kota diselimuti langit jingga kekuningan. Beberapa orang menggambarkan pemandangannya seperti efek spesial film — terasa seperti kiamat sedang berlangsung.

Berbagai video yang beredar di internet menunjukkan langit dipenuhi debu jingga dan kekuningan, udara gelap dan kelam, debu beterbangan ke mana-mana. Gedung-gedung tinggi tertutup debu dan hanya tampak samar. 

Seorang netizen mengatakan, “Kami bahkan tidak berani buka mulut bicara — begitu bicara, yang masuk adalah tanah, yang keluar jadi lumpur.”

Seorang pemandu wisata lokal bernama Heimu mengatakan kepada media Jimu News bahwa pada tanggal 7 angin sangat kencang. Awalnya, badai pasir masih terlihat di kejauhan, tapi hanya dalam beberapa detik, pasir beterbangan memenuhi udara, debu menyelimuti segalanya, dan pandangan menjadi gelap total. Tembok pasir datang seperti ombak besar. Banyak orang membagikan video kejadian itu — seluruh media sosial dipenuhi warna kuning.

Seorang netizen bernama samaran Li Sa, yang saat itu sedang mengemudi di jalan, mengatakan saat badai tiba, seluruh jalan tak terlihat, tiba-tiba menjadi gelap, lalu berubah menjadi kuning. Dalam video terlihat pasir berterbangan seperti salju, jarak pandang sangat buruk, dan sopir harus menyalakan wiper untuk menyapu pasir.

Warga Golmud, Yue, mengatakan kepada Beijing News: “Saat saya keluar rumah, cuacanya masih baik. Saya hanya keluar sebentar untuk beli sayur, tidak sampai setengah jam, dan cuacanya langsung berubah seperti itu. Sesak sekali, yang turun bukan hujan, tapi lumpur. Jarak pandang hanya beberapa meter. Badai datang begitu cepat, tidak sempat ambil tindakan.”

Menurut Biro Meteorologi Provinsi Qinghai, pada pukul 15:50 tanggal 7 Mei, Golmud mengalami serangan badai pasir. Pada pukul 16:00, jarak pandang minimum di pusat kota hanya 248 meter. Kecepatan angin maksimum yang tercatat di stasiun observasi mencapai 28 meter/detik. Di daerah padang pasir Gobi, kekuatan angin seketika mencapai level 10. Beberapa ruas jalan di Jalan Raya Nasional 215 diberlakukan pembatasan lalu lintas sementara.

Media lokal melaporkan bahwa badai pasir setinggi ratusan meter menyapu Cekungan Qaidam yang kering, bahkan pegunungan Kunlun pun tertutup oleh tirai pasir.(hui/yn)

Konflik India-Pakistan Meluas, India Hentikan Penerbangan Sipil di 24 Bandara di Wilayah Utara

EtIndonesia. Setelah pecahnya pertempuran antara India dan negara tetangganya, Pakistan, Pemerintah India pada Kamis malam (8/5) mengumumkan penghentian sementara penerbangan sipil di 24 bandara yang terletak di wilayah utara negara itu. Menurut laporan media India, larangan terbang ini kemungkinan akan dicabut pada pagi hari tanggal 10 Mei.

Menurut laporan AFP, daftar bandara yang diberlakukan larangan penerbangan oleh Pemerintah India mencakup bandara-bandara di kota-kota seperti Jodhpur, Ludhiana, dan Amritsar—yang terletak dekat perbatasan dengan Pakistan.

Beberapa maskapai terbesar di India seperti Air India, IndiGo, dan SpiceJet telah membatalkan lebih dari 100 penerbangan sejak hari Rabu (7/5).

Sebelumnya, pada 22 April, terjadi serangan teroris di daerah wisata Pahalgam di wilayah Kashmir yang dikendalikan India, yang menewaskan 26 orang. India menyalahkan Pakistan atas insiden tersebut, namun Pakistan membantah tuduhan itu dan menyerukan adanya penyelidikan netral.

Setelah itu, kedua pihak saling meluncurkan serangan lintas batas di wilayah sengketa Kashmir menggunakan drone, rudal, dan artileri. Situasi kekerasan yang semakin memanas ini memicu kekhawatiran internasional akan potensi meluasnya konflik antara kedua negara.(hui/yn)

Parlemen Ukraina Loloskan Kesepakatan Mineral Bersejarah, Trump Tidak Akan Bertemu dengan Putin

EtIndonesia.Pada hari Kamis (8/5), pemimpin Partai Komunis Tiongkok, Xi Jinping, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengadakan pertemuan di Moskow dan menandatangani pernyataan bersama PKT-Rusia. Pada hari yang sama, parlemen Ukraina berhasil mengesahkan perjanjian mineral yang ditandatangani dengan Amerika Serikat, yang dianggap sebagai tonggak sejarah.

Ketua Parlemen Ukraina, Ruslan Stefanchuk: “Setuju: 338 suara. Pemungutan suara selesai, perjanjian mulai berlaku.”

Anggota parlemen Ukraina menyatakan bahwa mereka menyambut baik hak prioritas yang diberikan kepada Amerika Serikat untuk berpartisipasi dalam putaran baru proyek investasi di Ukraina, yang mencakup pengembangan sumber daya alam seperti aluminium, grafit, minyak, dan gas alam. Mereka juga berharap kerjasama ini akan memastikan dukungan jangka panjang dari AS dalam melawan invasi Rusia.

Sesuai perjanjian tersebut, AS dapat langsung berinvestasi dalam proyek rekonstruksi Ukraina atau memberikan sistem pertahanan udara serta bantuan militer lainnya.

Pada hari Kamis (8/5), Presiden AS, Donald Trump kembali menekankan pentingnya perjanjian mineral ini, dan menyatakan tidak menutup kemungkinan menggunakan Tiongkok sebagai pintu masuk untuk mencari jalan menuju gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.

Presiden AS Donald Trump: “Pertempuran sekarang sedikit berbeda dari sebelumnya. Saya rasa jika kita tidak terlibat, mereka akan terus berperang, dan Rusia bahkan bisa mengambil semua sumber daya itu.”

Pada hari yang sama, saat menjawab pertanyaan wartawan, Trump membantah bahwa dia akan bertemu dengan Putin minggu depan.

Wartawan: “Tuan Presiden, apakah Anda akan bertemu Putin di Arab Saudi minggu depan?”

Presiden AS Donald Trump: “Saya rasa tidak, tapi pembicaraan kami cukup menyenangkan.”

Pada hari yang sama, Uni Eropa menyatakan bahwa sejumlah menteri dari negara-negara Eropa akan mengunjungi Ukraina pada hari Jumat (9/5) untuk menandatangani dokumen yang mendukung pembentukan pengadilan khusus Ukraina guna mengadili “tindakan agresi Rusia”.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas: “Besok, kami juga akan memberikan dukungan politik final untuk pembentukan pengadilan kejahatan perang guna mengadili kejahatan agresi. Tidak ada toleransi terhadap impunitas. Mereka yang melakukan kejahatan akan dimintai pertanggungjawaban.”

Pada hari Kamis, Presiden Rusia, Vladimir Putin dan pemimpin PKT Xi Jinping mengadakan pembicaraan di Moskow dalam rangka peringatan Hari Kemenangan ke-80 Perang Dunia II, dan menandatangani pernyataan bersama.(hui/yn)

Pasangan di Tiongkok Bertarung Melawan Maut dengan Menurunin Sisi Tebing Gunung demi Hindari Antrean Panjang Turis

EtIndonesia. Jutaan orang di Tiongkok dikejutkan oleh pasangan pemberani yang mengalami masalah yang berpotensi mematikan setelah mengambil jalan pintas menuruni tebing di gunung terkenal di Tiongkok timur.

Rekaman video insiden pada 4 Mei menjadi viral dan menarik 8 juta penayangan di platform media sosial.

Dalam video yang direkam oleh seorang turis dari kejauhan, pasangan itu, yang terjebak dalam antrean panjang turis, berusaha melewati tangga dan mengambil jalan pintas langsung menuruni tebing di Gunung Tai di Provinsi Shandong.

Namun, saat mereka mencoba memanjat tembok buatan untuk bergabung dengan antrean di depan mereka, pria itu terpeleset saat menggendong wanita itu di pundaknya untuk membantunya melewati tembok.

Mereka jatuh dari tebing bersama-sama.

Pria itu terjebak di platform batu saat memegang erat kaki wanita itu.

Wanita itu, yang kepalanya terbentur batu dan semak-semak saat jatuh, selamat dari jatuh berkat pria itu.

Saksi mata mengatakan bahwa keduanya tidak mengalami cedera serius. Mereka bangkit berdiri, dan dengan hati-hati berjalan menyusuri jalan setapak menuju tempat yang aman.

Tingkah laku nekat mereka telah memicu diskusi daring yang panas.

“Mereka sangat beruntung karena ada platform penyangga di bawah, kalau tidak mereka bisa saja mati. Mereka seharusnya lebih bertanggung jawab,” kata seseorang.

Orang lain memuji pria itu: “Dia adalah pasangan yang baik, memegangi kakinya di saat-saat hidup atau mati.

“Matahari terbit tidak semenarik pertunjukan akrobatik yang dipentaskan keduanya,” kata yang lain, seraya mencatat bahwa banyak wisatawan mendaki Gunung Tai untuk menikmati matahari terbit.

Pengamat daring lainnya mengatakan bahwa resor Gunung Tai harus lebih mengontrol jumlah wisatawan yang diizinkan berada di gunung pada waktu yang sama.

“Mereka mengorbankan kenyamanan dan keamanan wisatawan demi uang tiket,” katanya.

Tim manajemen resor mengatakan mereka akan menambah staf.

Gunung Tai tingginya 1.545 meter. Gunung ini merupakan salah satu dari lima gunung suci di Tiongkok. Pada tahun 1987, gunung ini terdaftar sebagai situs Warisan Dunia Unesco.

Menurut data yang dipublikasikan, gunung ini menarik 285.000 wisatawan dalam empat hari pertama dari lima hari libur May Day, meningkat 0,5 persen dari tahun lalu dan merupakan rekor tertinggi.

Resor gunung ini mengharuskan wisatawan untuk memesan tiket. Biasanya mereka tutup pemesanan ketika jumlah wisatawan mencapai batas atasnya. (yn)

Sumber: scmp