Home Blog Page 2

Studi Menemukan Banyak Anak Muda Menghadapi Risiko Tersembunyi Jangka Panjang Terhadap Penyakit Jantung

Para dokter didesak untuk tidak hanya melihat risiko jangka pendek, karena penyakit jantung diperkirakan akan melonjak dalam 25 tahun ke depan di kalangan warga Amerika yang lebih muda

Chase Smith

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa jutaan orang dewasa berusia 30-an, 40-an, dan 50-an berpotensi mengalami masalah jantung serius, walaupun jika kesehatan jangka pendek mereka saat ini terlihat baik, menurut pernyataan Universitas Northwestern pada 25 April.

Penelitian dari Fakultas Kedokteran universitas tersebut, yang diterbitkan dalam jurnal JAMA, menemukan bahwa sekitar satu dari tujuh orang dewasa berusia antara 30 hingga 59 tahun memiliki risiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular dalam 30 tahun. Namun, sebagian besar tidak akan terdeteksi dalam pemeriksaan kesehatan biasa karena risiko jangka pendek selama 10 tahun terlihat rendah.

“Selama ini, standar perawatan kita berfokus pada risiko jangka pendek atau 10 tahun, namun analisis ini mencerminkan pergeseran penting dalam kardiologi preventif dan membantu meningkatkan kesadaran publik bahwa risiko penyakit jantung dapat dideteksi bahkan pada orang dewasa muda,” kata Dr. Sadiya Khan, penulis senior studi tersebut dan profesor epidemiologi kardiovaskular di Northwestern.

Penelitian ini menggunakan alat baru yang dikembangkan oleh American Heart Association untuk menilai risiko jangka pendek dan jangka panjang. Analisis dilakukan terhadap data lebih dari 9.700 orang dewasa yang tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit jantung, mewakili sekitar 101 juta orang secara nasional. Meskipun sebagian besar menunjukkan risiko jangka pendek yang rendah, sekitar satu dari tujuh ditemukan memiliki risiko tinggi dalam jangka waktu 30 tahun.

Laporan tersebut menyatakan bahwa jenis risiko seperti ini sering kali luput dari perhatian dalam perawatan primer, di mana dokter sangat bergantung pada model risiko 10 tahun untuk membuat keputusan pengobatan.

“Temuan ini membantu menunjukkan pentingnya menghitung risiko jangka panjang dan jangka pendek saat menemui pasien dalam perawatan primer, untuk menyampaikan penilaian yang lebih menyeluruh tentang risiko seseorang mengembangkan penyakit jantung,” ujar Khan dalam pernyataan tersebut.

“Jika seseorang yang lebih muda memiliki skor risiko penyakit kardiovaskular 30 tahun yang lebih tinggi, maka intervensi dini dan penekanan pada langkah-langkah pencegahan harus dipertimbangkan untuk meningkatkan hasil risiko penyakit kardiovaskular di masa depan.”

Temuan ini muncul pada saat beban penyakit jantung secara keseluruhan di Amerika Serikat diperkirakan akan meningkat tajam. Para peneliti mengutip proyeksi dari American Heart Association tahun lalu, yang memperkirakan lebih dari 184 juta orang dewasa—lebih dari 60 persen populasi—akan memiliki semacam penyakit kardiovaskular atau tekanan darah tinggi pada tahun 2050.

Peningkatan angka hipertensi (tekanan darah tinggi), obesitas, diabetes, serta populasi yang menua diperkirakan akan menjadi pendorong utama kenaikan ini. Proyeksi tersebut memperkirakan bahwa hipertensi akan memengaruhi 61 persen orang dewasa pada tahun 2050, diabetes akan tumbuh hampir mencapai 27 persen, dan obesitas akan melebihi 60 persen.

Meskipun tingkat merokok dan kurangnya aktivitas fisik diperkirakan akan menurun, masalah seperti gangguan tidur dan tekanan darah yang meningkat justru diperkirakan akan memburuk, menurut proyeksi AHA yang dikutip oleh para peneliti.

Kondisi terkait jantung seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, dan fibrilasi atrium juga diperkirakan akan meningkat di seluruh negeri, terutama di kalangan orang dewasa muda dan paruh baya. Para peneliti mencatat bahwa setelah beberapa dekade mengalami kemajuan, angka penyakit jantung dan stroke mulai meningkat kembali dalam beberapa tahun terakhir.

Khan mengatakan bahwa mengidentifikasi risiko jangka panjang pada orang dewasa muda dapat membantu menargetkan intervensi dini, seperti perubahan pola makan, peningkatan aktivitas fisik, dan pengelolaan tekanan darah, yang dapat mencegah masalah kesehatan serius di kemudian hari.

“Kelompok ini merupakan kelompok yang mungkin mendapat manfaat dari upaya pencegahan yang lebih intensif (misalnya, intervensi gaya hidup intensif, pemberian terapi statin atau antihipertensi lebih awal),” kata laporan tersebut.

Para ahli menyarankan agar dokter mulai menggunakan kalkulator risiko jantung 10 tahun dan 30 tahun dalam pemeriksaan rutin untuk memberi informasi yang lebih baik kepada pasien dan memandu strategi pencegahan, terutama karena pengobatan baru untuk obesitas dan diabetes semakin tersedia luas.

Tanpa perubahan yang lebih luas, para peneliti memperingatkan bahwa Amerika Serikat akan menghadapi gelombang penyakit jantung yang semakin besar, yang dapat membebani sistem kesehatan di masa depan dan memperpendek harapan hidup.

Trump Tunjuk Mike Waltz sebagai Duta Besar AS untuk PBB, Marco Rubio Jadi Penasihat Keamanan Nasional

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunjuk Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio sebagai penjabat penasihat keamanan nasional Amerika Serikat 

EtIndonesia. Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 1 Mei mengumumkan bahwa ia menunjuk penasihat keamanan nasional Gedung Putih Mike Waltz sebagai Duta Besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, setelah laporan menyebutkan bahwa Waltz akan meninggalkan posisinya sebagai penasihat.

Dalam unggahan di Truth Social pada 1 Mei, Trump menulis bahwa Waltz “telah bekerja keras untuk menempatkan Kepentingan Bangsa kita di atas segalanya.”

“Saya tahu dia akan melakukan hal yang sama dalam peran barunya,” tulisnya.

“Untuk sementara, Menteri Luar Negeri Marco Rubio akan menjabat sebagai Penasihat Keamanan Nasional, sambil tetap memimpin Departemen Luar Negeri dengan kuat. Bersama-sama, kita akan terus berjuang tanpa lelah untuk Membuat Amerika, dan Dunia, AMAN KEMBALI.”

Menanggapi hal tersebut, Waltz menulis di platform X bahwa dirinya merasa “sangat terhormat” untuk terus “mengabdi kepada Presiden Trump dan negara besar kita.”

Penunjukan Rubio untuk memegang dua jabatan sekaligus—penasihat keamanan nasional dan menteri luar negeri—bukan hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pada tahun 1970-an, di bawah Presiden Richard Nixon dan Gerald Ford, Henry Kissinger menjabat sebagai menteri luar negeri dan penasihat keamanan nasional sekaligus.

“Ini adalah sosok yang telah memakai banyak ‘topi’ sejak hari pertama,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Tammy Bruce kepada para wartawan pada 1 Mei, merujuk kepada Rubio. “Presiden membuat penilaian yang tepat tentang siapa yang bisa menjalankan agendanya.”

Pengumuman pada 1 Mei itu secara efektif mengakhiri spekulasi mengenai masa depan Waltz dalam pemerintahan setelah beberapa media, mengutip sumber anonim, melaporkan bahwa ia akan segera hengkang.

Pengumuman tersebut datang hanya beberapa minggu setelah Waltz mengakui bahwa ia secara tidak sengaja mengundang editor The Atlantic, Jeffrey Goldberg, ke dalam obrolan Signal yang berisi sejumlah pejabat tinggi dan membahas serangan udara di Yaman.

Waltz tmeminta maaf atas insiden tersebut dalam wawancara Maret dengan Laura Ingraham dari Fox News, dan mengatakan ia tidak mengenal Goldberg, yang mencantumkan detail obrolan Signal itu dalam artikelnya.

Pejabat lain dalam pemerintahan Trump yang ada di obrolan tersebut termasuk Menteri Pertahanan Pete Hegseth, Wakil Presiden JD Vance, dan Direktur Intelijen Nasional Tulsi Gabbard. Hegseth telah beberapa kali menyatakan bahwa tidak ada “rencana perang” yang dibagikan dalam obrolan itu, membantah klaim yang dibuat dalam artikel Goldberg.

Sebelumnya, Trump sempat mencalonkan Perwakilan Elise Stefanik (R-N.Y.) sebagai duta besar AS untuk PBB, namun pencalonan itu akhirnya ditarik pada  Maret.

Alasan penarikan tersebut, menurut Trump dalam unggahan Truth Social saat itu, adalah karena sangat “penting” bagi pemerintahannya untuk mempertahankan “SETIAP Kursi Partai Republik di Kongres,” mengingat mayoritas Partai Republik di DPR sangat tipis.

“Kita harus bersatu untuk mencapai Misi kita, dan Elise Stefanik telah menjadi bagian penting dari upaya kita sejak awal,” kata Trump saat itu. “Saya telah meminta Elise, sebagai salah satu sekutu terbesar saya, untuk tetap berada di Kongres.”

Stefanik mengatakan kepada Sean Hannity dari Fox News pada Maret bahwa ia mengundurkan diri dari proses konfirmasi Senat untuk jabatan duta besar PBB karena tipisnya mayoritas GOP di DPR dan dugaan “korupsi” di New York.

“Itu gabungan antara korupsi di New York yang kita lihat di bawah [Gubernur] Kathy Hochul, pemilu khusus, dan margin tipis di DPR,” katanya saat itu. “Saya sudah di DPR. Menghitung suara setiap hari itu sulit.”

Selama masa jabatan pertama Trump, Gubernur Carolina Selatan Nikki Haley—yang menjadi kandidat presiden GOP 2024—dan mantan diplomat Kelly Craft pernah menjabat sebagai duta besar AS untuk PBB.

Sejak 20 Januari, diplomat karier Dorothea Shea menjabat sebagai duta besar sementara AS untuk PBB di bawah pemerintahan Trump.

Video: Pemilik Anjing yang Gelisah Ini Menemukan Cara Termanis Agar Mojo Berhenti Menggonggong Karena Ketakutan

EtIndonesia. Ketika Mojo dan saudaranya Lilly pindah ke lingkungan baru, Lilly segera mendapatkan teman — tetapi Mojo sedikit lebih gelisah. Karena tidak yakin dengan orang baru, Mojo akan menggonggong pada semua orang yang lewat di rumahnya.

Untuk membantunya mengatasi ketakutannya, pemilik Mojo punya ide cemerlang: mereka memasang tanda dan seember bola, mengundang tetangga untuk bermain tangkap bola dengannya.

Hanya dalam waktu satu jam, seorang tetangga berhenti untuk melempar bola dengan Mojo — dan semuanya berubah.

@annicummings New sign 🤝🏼 New friends #flatcoatedretriever #dogsoftiktok #follow our page pretty please🥺🥺 #20k ♬ Why Can't We Be Friends – War

“Cara ini berhasil dan lingkungan sekitar menyukainya,” kata pemiliknya. “Dia juga tidak lagi mencoba mengejar tukang pos. Dia membawakannya bola dan meletakkan kedua kaki depannya di pagar, menunggu belaian dan dia melempar bola.”

Berkat sedikit kreativitas dan banyak hati, Mojo sekarang punya teman — satu permainan tangkap bola setiap kalinya. (yn)

Sumber: sunnyskyz

Kepala Staf Gedung Putih : Elon Musk Tak Lagi Bekerja dari Gedung Putih

 ‘Dia tidak sepenuhnya keluar. Dia hanya tidak hadir secara fisik seperti sebelumnya,’ kata Susie Wiles.

EtIndonesia. Seorang pejabat tinggi pemerintahan Trump mengonfirmasi bahwa CEO Tesla Elon Musk, yang juga merupakan penasihat senior Presiden Donald Trump, tidak lagi bekerja dari Gedung Putih.

“Alih-alih bertemu langsung dengannya, saya berbicara dengannya melalui telepon, tapi dampaknya sama saja,” kata Kepala Staf Gedung Putih Susie Wiles kepada New York Post dalam wawancara yang diterbitkan pada 29 April.

Musk, yang memimpin Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE), memang tidak hadir secara fisik di Gedung Putih, “tapi itu sebenarnya tidak terlalu penting,” ujar Wiles.

“Orang-orangnya tidak akan pergi ke mana-mana,” tambahnya.

Wiles menyebut bahwa tim Musk bekerja di Gedung Eksekutif Eisenhower yang terletak dekat dengan West Wing Gedung Putih.

“Dia tidak sepenuhnya keluar. Dia hanya tidak hadir secara fisik seperti sebelumnya,” kata Wiles. “Orang-orang yang mengerjakan hal ini ada di sini, melakukan pekerjaan yang baik dan memperhatikan detail. Dia akan sedikit mundur, tapi jelas tidak meninggalkannya. Dan timnya juga jelas tidak akan pergi.”

The Epoch Times edisi bahasa Inggris  telah menghubungi Gedung Putih untuk mendapatkan komentar tambahan pada 30 April.

Pada 22 April, Musk mengatakan kepada para investor Tesla dalam sebuah panggilan bahwa ia akan mundur dari tugas-tugas DOGE dan pekerjaan di Gedung Putih mulai Mei. Sebagai pegawai pemerintah khusus, Musk diwajibkan meninggalkan pemerintahan dalam waktu 130 hari sejak mulai menjabat.

Dalam panggilan itu, Musk mengatakan ia akan terus mendukung pemerintahan Trump dan DOGE untuk memastikan bahwa “pemborosan dan penipuan” yang dicegah oleh DOGE “tidak kembali dengan liar.”

Pernyataan itu disampaikan saat perusahaannya melaporkan laba dan pendapatan bersih yang lebih rendah dari perkiraan untuk kuartal pertama 2025. Fasilitas Tesla dan banyak kendaraan Tesla juga menjadi sasaran serangkaian aksi pembakaran dan vandalisme sejak Musk bergabung dengan pemerintahan, yang  menyebabkan beberapa penangkapan. Musk mengecam keras aksi kekerasan tersebut.

Pada 3 April, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa Musk akan keluar “dalam beberapa bulan” dan menekankan bahwa Musk memiliki “perusahaan yang harus dijalankan,” sambil menambahkan bahwa ia ingin miliarder teknologi itu “bertahan selama mungkin.”

Wakil Presiden AS, JD Vance dalam wawancara awal April dengan Fox News menyatakan bahwa setelah Musk mundur, ia akan tetap memberikan rekomendasi kepada pemerintahan karena “DOGE masih punya banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.”

Sejak menjabat pada 20 Januari, Trump melakukan penghematan besar-besaran yang mengikuti rekomendasi dari DOGE, termasuk memangkas puluhan ribu pekerjaan federal dan mencoba membongkar berbagai lembaga pemerintah. DOGE dan pemerintahan Trump menghadapi sejumlah gugatan hukum, dan beberapa hakim sempat menghentikan sementara akses DOGE ke sejumlah lembaga.

Situs web DOGE yang memberikan pembaruan rutin menyatakan bahwa hingga kini sekitar $160 miliar telah dihemat, lebih dari 8.400 kontrak pemerintah dan lebih dari 9.600 hibah telah dibatalkan. Organisasi ini juga telah membatalkan sekitar 470.000 kartu kredit yang digunakan oleh puluhan lembaga federal sejak DOGE didirikan.

Namun, upaya pemangkasan anggaran pemerintah ini tidak lepas dari kritik. Partai Demokrat di Kongres AS pada 29 April, tanpa menyebut DOGE secara langsung, menyatakan bahwa Trump dan Musk telah memblokir lebih dari $400 miliar pendanaan yang menurut mereka telah disetujui oleh Kongres.

“Alih-alih berinvestasi untuk rakyat Amerika, Presiden Trump justru mengabaikan hukum kita dan mencabut sumber daya,” kata Senator, Patty Murray dan Perwakilan Rosa DeLauro, dua anggota Demokrat teratas di komite anggaran Senat dan DPR.

Anggota DPR AS dari Partai Demokrat dalam surat tertanggal 9 April juga mengingatkan Musk bahwa ia harus meninggalkan pemerintahan sebelum 30 Mei dan meminta konfirmasi bahwa ia akan melakukannya.

“Kami menuntut pernyataan publik segera dari pemerintahan Anda yang menyatakan dengan jelas bahwa Musk akan mengundurkan diri dan menyerahkan seluruh kewenangan pengambilan keputusan,” bunyi surat tersebut. (asr)

Sumber : Theepochtimes.com

Shen Yun Tampilkan Sang Pencipta Menyelamatkan Manusia, Tokoh Utama di Kentucky, AS : Seperti Mengintip Surga

Pada 29 April, pertunjukan Shen Yun Performing Arts dari grup “New World Company” di Whitney Hall, Kentucky Center, Amerika Serikat, menarik banyak penonton dari kalangan arus utama. Pertunjukan Shen Yun menampilkan kebesaran Sang Pencipta dan keindahan surga, yang membuat penonton merasa sangat terkesan dan tersentuh.

Mantan pilot Charlie Stevens berkata:  “Ini benar-benar luar biasa. Semua elemen seni, kejernihan dari latar belakang animasi tiga dimensi, dan gerakan para penari — semuanya sangat presisi dan indah. Saya sangat menyukai pesan tentang ‘kebebasan berekspresi’ yang disampaikan dalam pertunjukan ini.”

Anna Stevens, putri dari Charlie Stevens, menambahkan:  “Pertunjukannya sangat memukau. Saya sudah menantikan untuk menonton Shen Yun selama setidaknya sepuluh tahun. Semua warnanya, semua tarian… benar-benar indah! Favorit saya adalah tarian lengan air — itu salah satu yang paling saya sukai, dan saya sangat menikmatinya.”

Charlie Stevens juga mengatakan:  “Saya bisa merasakan energi dari pertunjukan ini, sungguh saya sangat menyukainya. Rasanya seperti energi yang memancar dari bagian dari Tuhan, benar-benar menakjubkan.”

Charlie Stevens mengungkapkan kekagumannya:  “Sebagai seorang Kristen, saya percaya bahwa tempat akhir saya adalah di surga. Pertunjukan yang begitu indah ini memungkinkan kita untuk mengintip surga dari dunia ini.”

Ia melanjutkan,  “Melihat adanya Sang Pencipta dan menyadari keberadaan Tuhan adalah bagian yang sangat penting dalam kehidupan saat ini. Banyak orang hanya memikirkan diri sendiri dan merasa tidak perlu peduli terhadap orang lain — inilah akar dari banyak masalah.”

“Tak peduli apa latar belakang budayamu, kamu harus bersyukur atas segala sesuatu yang kamu hadapi — semuanya adalah hal baik yang diberikan oleh Sang Pencipta.”

Dalam pertunjukan Shen Yun, ada adegan tentang praktisi Falun Gong yang tidak takut terhadap penganiayaan dari Partai Komunis Tiongkok dan tetap teguh pada keyakinannya hingga akhirnya diselamatkan oleh Sang Pencipta — bagian ini sangat mengharukan bagi penonton.

Charlie Stevens berkata:  “Saya benar-benar tersentuh. Perjalanan para praktisi Falun Gong yang dianiaya oleh PKT penuh tantangan, dan akhirnya mereka diselamatkan oleh Sang Pencipta.”

“Itulah alasan saya datang ke sini. Saya pernah ke Tiongkok, tapi saya tidak melihat ada kebebasan di sana. Saya tahu tentang Falun Dafa, saya cukup mengenalnya. Jadi saya benar-benar senang bisa melihatnya di sini, dan orang lain juga bisa menyaksikannya.”

“Saya sungguh berterima kasih atas semua kerja keras dari direktur artistik yang telah menciptakan karya seni luar biasa ini dan membawanya kepada masyarakat.”

“Pertunjukannya luar biasa, saya rasa semua orang harus menontonnya. Sekarang Shen Yun sudah memiliki delapan grup pertunjukan — itu sangat luar biasa. Mereka sedang tur keliling dunia dan memberikan dampak yang besar.”

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs resmi Shen Yun untuk pembelian tiket

Laporan langsung oleh jurnalis Li Xin dan Annie dari NTD Television, Louisville, Amerika Serikat

Trump : Perdana Menteri Baru Kanada Akan Kunjungi Gedung Putih, Ujian Berat Menanti Mark Carney

EtIndonesia. Pada 30 April, Presiden Amerika, Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa Perdana Menteri baru Kanada, Mark Carney, akan mengunjungi Gedung Putih dalam waktu satu minggu ke depan. Carney memimpin Partai Liberal meraih kemenangan tipis atas Partai Konservatif dalam Pemilu Federal Kanada ke-45 yang digelar pada 28 April. Kemenangan ini menandai kemenangan keempat berturut-turut bagi Partai Liberal sejak 2015, dan untuk ketiga kalinya sejak 2019, mereka akan membentuk pemerintahan minoritas.

Carney, seorang ekonom kawakan dan perumus kebijakan berpengalaman, kini menghadapi tantangan besar dalam menghadapi situasi global yang tidak menentu, terutama dalam menjalin hubungan bilateral yang rumit dengan AS di bawah kepemimpinan Trump—yang dikenal agresif dalam kebijakan perdagangannya dan pernah menyebut Kanada sebagai “negara bagian ke-51 Amerika.”

Latar Belakang Pemilu dan Pengaruh Trump

Pemilu kali ini sangat dipengaruhi oleh retorika dan kebijakan kontroversial Donald Trump. Penerapan tarif tinggi terhadap produk Kanada dan pernyataannya yang mengejutkan tentang menjadikan Kanada sebagai bagian dari AS menjadi isu utama dalam kampanye.

Setelah diangkat sebagai pemimpin Partai Liberal dan Perdana Menteri pada 14 Maret, Carney segera menyerukan pemilu dini. Dia menampilkan diri sebagai pemimpin yang paling mampu bernegosiasi dengan Trump dan mengakhiri perang tarif. Carney juga menegaskan pentingnya kedaulatan nasional Kanada dan berjanji akan membela kepentingan negara dalam hubungan bilateral dengan Amerika.

Di pihak lawan, pemimpin Partai Konservatif Pierre Poilievre mengusulkan negosiasi ulang terhadap perjanjian perdagangan USMCA dan ingin menunda tarif selama proses tersebut. Dia juga mengusulkan peningkatan anggaran militer Kanada sebagai respons atas tuntutan lama dari AS—namun syaratnya, tarif dari AS terhadap Kanada harus dicabut terlebih dahulu. Sayangnya, Poilievre gagal mempertahankan kursinya di daerah pemilihan Carleton dan partainya hanya memperoleh 144 kursi, tidak cukup untuk menggulingkan dominasi Liberal.

Data dari Komisi Pemilu Kanada mencatat lebih dari 19,2 juta pemilih ikut serta dengan partisipasi 67%, meningkat dari 62,6% pada pemilu sebelumnya namun masih di bawah rekor 79,4% pada tahun 1958. Partai Liberal memimpin dengan 43,7% suara, diikuti Konservatif dengan 41,4%. Bloc Québécois mendapat 22 kursi, Partai Demokrat Baru (NDP) 7 kursi, dan Partai Hijau 1 kursi.

Babak Baru Hubungan Kanada-AS

Setelah pemilu, interaksi antara Carney dan Trump langsung menjadi sorotan. Pada 29 April, keduanya melakukan pembicaraan via telepon dan menyepakati akan bertemu langsung dalam waktu dekat. Keesokan harinya, Trump mengonfirmasi dalam rapat kabinet bahwa Carney “segera” akan datang ke Gedung Putih dan menyebutnya sebagai “seorang pria ramah” yang memiliki hubungan baik dengannya. Trump juga mengungkap bahwa Carney telah meminta “sebuah kesepakatan,” mengindikasikan adanya kemauan dari kedua pihak untuk meredakan ketegangan.

Namun, komentar Trump tetap menunjukkan ketegangan terselubung. Dia menyebut baik Carney maupun Poilievre “membencinya”, tetapi Carney “yang paling tidak membenci.” Dia mengklaim kemenangan Partai Liberal membuktikan hal tersebut. Trump juga menyinggung pembicaraan sebelumnya pada 28 Maret yang disebutnya “sangat produktif”, meskipun Carney kemudian mengonfirmasi bahwa Trump kembali menyinggung soal “negara bagian ke-51” dalam percakapan tersebut. Carney, di sisi lain, menegaskan bahwa Trump tetap “menghormati kedaulatan Kanada,” mencoba menciptakan suasana positif menjelang negosiasi.

Dalam pidato kemenangan, Carney menyebut bahwa Kanada sedang berada di “persimpangan sejarah.” Dia menekankan bahwa era perdagangan bebas global yang dipimpin AS telah berakhir, dan Kanada harus segera memperluas hubungan diplomatik dengan Eropa, Asia, dan mitra internasional lainnya. Dia berkomitmen untuk duduk bersama Trump guna merundingkan kesepakatan ekonomi dan keamanan terbaik untuk Kanada, seraya memperingatkan bahwa bulan-bulan mendatang akan penuh tantangan dan memerlukan “pengorbanan bersama” dari seluruh warga.

Tantangan Pemerintahan Minoritas

Pemerintahan minoritas Liberal menghadapi tekanan internal dan eksternal. Secara domestik, Carney harus merealisasikan janji-janji kampanye mengenai pemulihan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan. Beberapa kebijakan andalan Partai Liberal meliputi:

  • Pengurangan batas penarikan minimum RRIF sebesar 25% untuk mengurangi pajak pensiun,
  • Peningkatan tunjangan lansia berpenghasilan rendah (GIS) sebesar 5% (maksimal CAD 652 tanpa pajak),
  • Pengurangan pajak keluarga menengah dengan potensi penghematan hingga CAD 825 per tahun,
  • Penghapusan GST untuk pembeli rumah pertama guna menurunkan biaya perumahan.

Program lainnya termasuk perluasan cakupan asuransi gigi untuk usia 18–64 tahun, dukungan pelatihan bagi pekerja teknis, percepatan proses tunjangan pengangguran, serta perlindungan tunjangan anak dan program penitipan anak senilai CAD 10 per hari.

Namun, stabilitas pemerintahan tetap menjadi kekhawatiran. Secara historis, masa jabatan rata-rata pemerintah minoritas di Kanada hanya dua setengah tahun. Carney perlu menjalin kerja sama dengan NDP, Bloc Québécois, atau Partai Hijau untuk meloloskan undang-undang. Perbedaan ideologi antarpartai berpotensi memicu ketidakpastian politik. Pengamat menilai Carney harus menunjukkan kecakapan politik tinggi serta kemampuan negosiasi yang mumpuni agar roda pemerintahan tetap berjalan.

Tantangan Eksternal: Menangani Trump

Di kancah internasional, Carney harus gesit merespons ketidakpastian kebijakan Trump. Tarif yang dikenakan Trump telah menghantam sektor manufaktur dan pertanian Kanada. Carney menjanjikan dukungan bagi pekerja dan pelaku usaha yang terdampak, namun dalam proses negosiasi dengan AS, dia harus cermat menyeimbangkan antara konsesi dan perlindungan kepentingan nasional.

Kebangkitan Wakil Rakyat Keturunan Tionghoa

Pemilu kali ini juga mencatat prestasi signifikan bagi komunitas Tionghoa-Kanada. Dari 18 kandidat berdarah Tionghoa yang maju, 9 orang berhasil terpilih, menyamai rekor pemilu sebelumnya. Di Ontario, anggota Partai Liberal seperti Chen Shengyuan (Scarborough North), Ye Jiali (Scarborough–Agincourt), dan Chi Yue (Don Valley North), serta dari Partai Konservatif seperti He Nuoxuan (Richmond Hill South), Ma Rongzheng (Markham–Unionville), dan Zhuang Wenhao (Halton Hills North) menang telak. Sementara di British Columbia, Jenny Kwan dari NDP (Vancouver East), Ken Zhu dari Konservatif (Richmond Centre–Marpole), dan Wei-Lin Zhang dari Liberal (Burnaby Central) juga sukses mengamankan kursi. Hal ini menunjukkan semakin besarnya pengaruh politik komunitas Tionghoa di Kanada.

Penutup: Carney di Persimpangan Sejarah

Sebagai pendatang baru di dunia politik, namun veteran dalam kebijakan publik, Carney dipandang publik sebagai sosok yang rasional dan tenang. Dalam pidato kemenangannya, dia menekankan pentingnya solidaritas dan menyatakan bahwa pemerintahannya akan bekerja demi semua warga Kanada. Namun, menghadapi tekanan domestik dan ketegangan dengan Washington, ia harus cermat dalam menavigasi kebijakan dalam dan luar negeri.

Pengamat menilai latar belakang ekonomi Carney dan pengalamannya di panggung internasional akan membantunya bersikap pragmatis dalam menghadapi Trump. Namun, ketidakstabilan pemerintahan minoritas tetap menjadi tantangan besar. Hasil pertemuan mendatang dengan Trump diperkirakan akan berpengaruh besar terhadap arah hubungan Kanada-AS dan kondisi ekonomi Kanada secara keseluruhan. Bagaimanapun juga, masa depan Kanada kini berada di pundak seorang perdana menteri yang baru saja memulai langkahnya. (jhn/yn)

Trump: Hanya Akan Teken Perjanjian yang Adil, PKT adalah Penipu Utama

EtIndonesia. Pada  Rabu (30 April), Presiden Amerika Serikat Trump mengadakan rapat kabinet pertamanya setelah 100 hari masa jabatannya. Dalam konferensi pers, ia mengkritik Partai Komunis Tiongkok (PKT) sebagai “penipu utama dunia”. Elon Musk pun hadir dalam rapat itu dengan memakai “dua topi”, yang membuat seluruh ruangan tertawa. Menanggapi rumor bahwa Musk akan mundur, Trump berkata, “Dia bisa menjabat selama yang dia mau.” 

Berikut laporan langsung dari jurnalis NTD, Tao Ming dari Gedung Putih.

“ Presiden Trump menggelar rapat kabinet selama dua jam, lalu bertemu para pemimpin bisnis untuk membahas investasi di Amerika. Ia menyatakan keyakinannya terhadap perekonomian AS dan menyebut bahwa perang tarif telah menyebabkan banyak pabrik di Tiongkok tutup. Ia menegaskan hanya akan menyetujui perjanjian dagang yang adil dengan pihak Tiongkok,” demikian jurnalis New Tang Dynasty (NTD) di Gedung Putih, Tao Ming.

Presiden Trump berkata:  “Banyak pabrik di seluruh Tiongkok tutup karena kami (perusahaan AS) tidak menerima produk mereka. Kami tidak menginginkan produk mereka kecuali mereka memperlakukan kami secara adil, termasuk dalam hal kekayaan intelektual dan aspek lainnya. Ini jauh lebih kompleks daripada sekadar jual beli.”

Trump menambahkan bahwa dia berharap Tiongkok dan negara lain bisa berperilaku baik, tetapi sebelumnya Tiongkok telah mengirimkan banyak barang yang tidak dibutuhkan AS.

Trump:  “Kita pernah dimanfaatkan oleh hampir semua negara di dunia, tapi saya kira, Tiongkok (PKT) adalah yang paling besar. PKT adalah penipu utama.”

Trump menyatakan bahwa ia akan menghentikan praktik Shein dan Temu yang memanfaatkan celah bebas tarif untuk paket kecil, yang menyebabkan persaingan tidak adil terhadap para peritel AS.

Berbicara mengenai ekonomi AS, Trump menyebut penurunan PDB yang diumumkan pada hari Rabu adalah akibat dari pemerintahan sebelumnya.

Trump: “Jika kita abaikan distorsi karena impor, inventaris, dan belanja pemerintah, maka pertumbuhan inti PDB kita lebih dari 3%.”

Ia menjelaskan bahwa kebijakan tarif telah mendorong investasi domestik terus meningkat, dengan komitmen investasi baru mendekati 8 triliun dolar AS.

Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, mencontohkan pembangunan pabrik TSMC:
“(TSMC) diperkirakan akan mempekerjakan 40.000 orang untuk membangun pabriknya yang masih dalam proses, dan mempekerjakan 20.000 orang secara permanen setelahnya.”

Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan bahwa pemerintah telah menerima 20 proposal tertulis dari luar negeri mengenai perjanjian dagang, dan akan mencapai kesepakatan yang adil dalam 100 hari ke depan.

Trump juga menyatakan bahwa prioritas utama pemerintahnya adalah mendeportasi imigran ilegal yang memiliki catatan kriminal, dan saat ini jumlah imigran ilegal yang menyeberang perbatasan telah berkurang 99,99%.

Suasana rapat kabinet berlangsung santai, dan ketika Presiden melihat Elon Musk memakai dua topi, Musk pun memanfaatkan momen itu untuk menyampaikan pesannya.

Trump:  “Elon, aku suka topi dobelmu itu.”

Elon Musk, penasihat senior Gedung Putih:  “Tuan Presiden, Anda tahu mereka bilang saya pakai banyak topi (punya banyak jabatan). Nah, sekarang Anda bisa lihat sendiri — bahkan topi saya pakai topi!”

Musk akan segera meninggalkan Gedung Putih. Trump menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi besar Musk kepada pemerintahan, membela Musk atas perlakuan yang tidak adil, dan mempersilakannya untuk tetap menjabat selama yang diinginkan sebagai pemimpin unit efisiensi pemerintahan.

Setelah rapat kabinet, Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengingatkan kepada para wartawan bahwa Trump adalah presiden pertama yang membuka rapat kabinet secara penuh kepada media dan membiarkan mereka bertanya bebas kepada para menteri.

Levitt:  “Presiden Trump adalah presiden paling transparan dan paling mudah diakses dalam sejarah Amerika.” (Hui)

Laporan langsung oleh jurnalis NTD, Tao Ming dan Ren Hao, dari Gedung Putih, AS

Perjanjian Mineral AS-Ukraina Resmi Ditandatangani, Harapan Perdamaian Muncul

Amerika Serikat dan Ukraina secara resmi telah menandatangani perjanjian mineral, menandai langkah besar menuju gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.

Saat ini, terdapat perbedaan pendapat antara kedua pihak—Rusia ingin negosiasi dulu baru gencatan senjata, sementara Ukraina bersikukuh bahwa gencatan senjata harus dilakukan terlebih dahulu.

AS memperingatkan bahwa jika proses perdamaian tidak berkembang, mereka akan menarik diri dari mediasi. Penandatanganan perjanjian mineral ini memberikan secercah harapan bagi perdamaian. Saksi ledakan di Ukraina: “Astaga! Kita harus segera pergi dari sini!”

EtIndonesia. Pada Selasa (29 April) malam, sejumlah besar drone Rusia menyerang kota Kharkiv dan Dnipro di Ukraina, menyebabkan sedikitnya 1 orang tewas dan 46 lainnya terluka. Gedung apartemen, rumah warga, fasilitas medis, dan infrastruktur sipil mengalami kerusakan berbagai tingkat. Petugas pemadam kebakaran segera tiba untuk memadamkan api.

Warga Kharkiv, Daria: “Seluruh jendela kami hancur berantakan, balkon juga rusak.”

Serangan ini terjadi bertepatan dengan pernyataan peringatan dari Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio terkait proses perdamaian Rusia-Ukraina. Juru bicara Departemen Luar Negeri, Tammy Bruce, pada Selasa menyampaikan pesan Rubio:  “Sekarang saatnya bagi kedua belah pihak untuk mengajukan proposal konkret tentang bagaimana mengakhiri konflik ini. Jika tidak ada kemajuan, kami akan mundur dari mediasi.”

Kremlin pada Rabu (30 April) menyatakan bahwa Presiden Putin terbuka untuk mencapai perdamaian, dan bersedia menyelesaikan konflik secara politik dan diplomatik. Namun pihak Rusia menekankan bahwa masih ada persoalan yang perlu diselesaikan sebelum gencatan senjata dapat terjadi. Moskow saat ini menunggu tanggapan Kyiv mengenai negosiasi langsung.

Sementara itu, pihak Ukraina tetap pada pendiriannya: sebelum ada bentuk negosiasi apa pun dengan Rusia, harus ada kesepakatan gencatan senjata terlebih dahulu—bahkan jika hanya gencatan senjata selama 30 hari, asalkan nyata.

Presiden Ukraina Zelenskry: “Mereka (Rusia) harus mengambil langkah nyata untuk mengakhiri perang. Kami bersikeras bahwa gencatan senjata total dan tanpa syarat harus menjadi langkah pertama. Rusia harus melakukannya.”

Pengamat internasional menilai, perbedaan pendapat yang jelas antara Rusia dan Ukraina ini membuat harapan Washington untuk segera mencapai kesepakatan damai menjadi sulit terwujud.

Pada Rabu, muncul kabar terbaru mengenai perjanjian mineral AS-Ukraina. Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengkonfirmasi bahwa Wakil Perdana Menteri Pertama, Yulia Svyrydenko, telah terbang ke Washington untuk menyelesaikan rincian akhir dan menandatangani perjanjian mineral yang dianggap sebagai tonggak penting. Perjanjian ini diperkirakan akan ditandatangani dalam waktu 24 jam.

Rabu malam waktu AS Timur, Gedung Putih mengumumkan bahwa perjanjian mineral AS-Ukraina telah tercapai dan secara resmi ditandatangani.

Sementara itu, seorang anggota parlemen Korea Selatan pada Rabu mengutip informasi intelijen bahwa Korea Utara telah mengerahkan 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam perang melawan Ukraina. Dari jumlah tersebut, sekitar 600 orang telah tewas, dengan total korban jiwa dan luka mencapai sekitar 4.700 orang.

Anggota parlemen tersebut menyatakan bahwa dalam enam bulan terakhir, kemampuan tempur militer Korea Utara telah meningkat. Sebagai imbalan atas pengiriman pasukan dan penyediaan senjata ke Rusia, Korea Utara tampaknya telah menerima bantuan teknologi berupa satelit mata-mata, drone, dan rudal pertahanan udara.

Selain itu, pada  Rabu dimulai pembangunan jembatan jalan yang melintasi Sungai Tumen. Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin menghadiri upacara peletakan batu pertama dan menyebut proyek ini sebagai peristiwa penting dalam hubungan Rusia-Korea Utara. Jembatan tersebut dijadwalkan selesai pada musim panas tahun 2026. (Hui/asr)

Laporan oleh Yi Jing, reporter NTD Television

Cinta Palsu, Green Card Nyata: AS Bongkar Sindikat Penipuan Pernikahan Terbesar

EtIndonesia. Baru-baru ini, otoritas federal Imigrasi dan Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat mengumumkan keberhasilan pengungkapan kasus besar penipuan green card melalui pernikahan palsu. Dalam kasus ini, para pelaku membantu lebih dari 120 imigran ilegal memperoleh status penduduk tetap (green card) dan manfaat imigrasi lainnya secara ilegal dengan cara mengatur pernikahan palsu, dan meraup keuntungan besar dari praktik ini.

Meski operasi investigasi ini dinamai “Operasi Pengantin Murah”, para penyelidik menegaskan bahwa kenyataannya sangat mahal—setiap pemohon harus membayar biaya antara 20.000 hingga 40.000 dolar AS. Total keuntungan ilegal yang diraup oleh sindikat ini melebihi 4 juta dolar AS.

Menurut Michael McCarthy, Kepala Investigasi dari Departemen Keamanan Dalam Negeri wilayah Maryland, penyelidikan dimulai pada tahun 2022, dan sejauh ini telah teridentifikasi lebih dari 100 kasus pernikahan fiktif.

“Warga negara AS yang terlibat tidak hanya ‘menikahi’ para imigran, tetapi juga berperan sebagai calo profesional, secara aktif merekrut imigran ilegal untuk mendapatkan keuntungan dari sistem imigrasi melalui pernikahan palsu,” ujarnya. 

Mayoritas pelaku adalah warga negara AS dari negara bagian Maryland yang bekerja sama dengan imigran pria asing yang tinggal di wilayah tersebut. Sekitar 120 imigran ilegal terlibat dalam kasus ini. Penyelidikan juga mengungkap bahwa beberapa dari mereka bahkan tidak pernah hidup bersama dengan pasangan mereka dan hanya mengandalkan dokumen palsu untuk mengajukan perubahan status imigrasi.

Kantor Kejaksaan Federal Maryland menyatakan bahwa juri agung telah secara resmi mendakwa empat orang sebagai otak utama dari sindikat ini. Mereka dikenai tuduhan konspirasi melakukan penipuan visa dan penipuan pernikahan. Masing-masing tuduhan dapat dikenai hukuman maksimal lima tahun penjara.

Para pakar imigrasi menilai bahwa kasus ini tidak hanya berdampak secara pidana terhadap pelakunya, tetapi juga dapat memperketat prosedur pemeriksaan bagi pemohon sah lainnya. Ke depan, badan imigrasi kemungkinan akan memberlakukan kriteria verifikasi yang lebih ketat terhadap permohonan green card berbasis pernikahan.

Di Amerika Serikat, penipuan pernikahan merupakan tindak pidana federal berat. Berdasarkan peraturan imigrasi, apabila seorang warga asing terbukti mendapatkan green card melalui pernikahan palsu, maka status penduduk tetapnya akan dicabut dan ia bisa dideportasi. Warga negara AS yang membantu dalam penipuan juga akan dikenai sanksi pidana, dan dalam kasus serius, dapat kehilangan akses terhadap tunjangan sosial. (Hui)

Laporan NTD Television dari New York

Rekomendasi Dokter: 10 Kebiasaan Makan untuk Mencegah Kanker

EtIndonesia. Apakah pola makan yang tidak teratur bisa meningkatkan risiko kanker? Seorang dokter spesialis penyakit berat menyatakan bahwa ritme hidup yang serba cepat di zaman modern membuat banyak orang mengabaikan pola makan sehat, yang pada akhirnya meningkatkan risiko terkena kanker.

Dia memaparkan 6 kebiasaan makan yang dapat memicu kanker serta 10 rekomendasi pola makan sehat yang terbukti efektif dalam mencegah setidaknya 7 jenis kanker, termasuk kanker usus besar, payudara, dan pankreas.

6 Kebiasaan Makan yang Dapat Memicu Kanker:

  1. Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Olahan
    Makanan tinggi garam, gula, dan zat aditif bisa memicu peradangan serta penumpukan radikal bebas yang berkaitan erat dengan peningkatan risiko kanker usus besar. Studi menunjukkan bahwa konsumsi 50 gram daging olahan per hari dapat meningkatkan risiko kanker usus besar hingga 18%.
  2. Terlalu Banyak Mengonsumsi Daging Merah
    Daging merah yang dimasak dengan suhu tinggi menghasilkan zat karsinogen seperti nitrosamin dan senyawa aromatik polisiklik (PAHs) yang dapat merusak DNA. Konsumsi harian lebih dari 100 gram daging merah meningkatkan risiko kanker sebesar 17%.
  3. Kurang Asupan Serat
    Sayuran, buah, dan biji-bijian membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan menurunkan risiko kanker. Penelitian di Korea menunjukkan bahwa orang yang paling banyak mengonsumsi makanan nabati mengalami penurunan risiko kanker usus besar sebesar 23%.
  4. Pola Makan Tinggi Gula
    Meningkatkan risiko obesitas dan resistensi insulin, yang berkaitan dengan peningkatan risiko kanker payudara dan pankreas.
  5. Pola Makan Tidak Teratur dan Makan Berlebihan
    Mengganggu ritme sirkadian dan metabolisme tubuh, meningkatkan risiko beberapa kanker, termasuk kanker payudara, usus besar, dan pankreas.
  6. Konsumsi Alkohol Berlebihan
    Terkait dengan setidaknya enam jenis kanker, termasuk kanker kepala dan leher, hati, serta lambung. Konsumsi alkohol berlebihan sejak muda meningkatkan risiko kanker usus besar hingga 150% di usia paruh baya.

10 Tips Pola Makan Sehat untuk Mencegah 7 Jenis Kanker

Dr. Huang Xuan menyarankan 10 kebiasaan makan sehat berikut yang efektif untuk mengurangi risiko kanker, khususnya terhadap 7 jenis kanker: kanker usus besar, payudara, pankreas, esofagus, kepala dan leher, hati, serta lambung.

  1. Perbanyak Konsumsi Sayur, Buah, dan Biji-bijian Utuh
    Kaya serat dan antioksidan seperti vitamin C, E, serta fitonutrien. Makanan seperti brokoli, beri, tomat, dan bayam membantu menetralisir radikal bebas dan menurunkan risiko kanker usus besar.
  2. Kurangi Konsumsi Daging Olahan dan Daging Merah
    Batasi daging olahan kurang dari 50 gram per minggu, dan daging merah tidak lebih dari 500 gram. Hindari teknik memasak seperti memanggang atau menggoreng. Pilih metode memasak yang lebih sehat seperti mengukus atau merebus.
  3. Batasi Gula dan Makanan Berkalori Tinggi
    Hindari makanan manis dan minuman berpemanis. Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah seperti kacang-kacangan dan biji-bijian utuh, serta kontrol asupan kalori total.
  4. Konsumsi Lemak Sehat
    Pilih sumber lemak yang kaya Omega-3 seperti ikan salmon, biji rami, dan kenari yang memiliki efek anti-inflamasi dan menurunkan risiko kanker. Hindari lemak trans seperti makanan yang digoreng dan margarin buatan.
  5. Makan Secara Teratur, Hindari Makan Larut Malam
    Menjaga ritme biologis tetap seimbang membantu mengurangi beban metabolik dan imunologis tubuh.
  6. Batasi Konsumsi Alkohol
    Untuk perempuan, tidak lebih dari 1 gelas per hari; untuk laki-laki, tidak lebih dari 2 gelas.
  7. Perbanyak Minum Air Putih
    Minumlah 2–3 liter air per hari untuk membantu proses metabolisme dan mengurangi risiko kanker saluran kemih. Hindari minuman manis.
  8. Konsumsi Probiotik dan Makanan Fermentasi
    Makanan seperti yogurt, miso, dan kimchi dapat memperbaiki keseimbangan mikrobiota usus serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.
  9. Kurangi Asupan Garam
    Pola makan tinggi garam dapat merusak lapisan lambung dan meningkatkan risiko kanker lambung. Batas asupan garam yang disarankan adalah maksimal 5 gram per hari.

Jaga Berat Badan Ideal
Indeks massa tubuh (BMI) sebaiknya dijaga antara 18,5–24. Berat badan yang sehat melalui pola makan yang baik dan olahraga teratur dapat mengurangi risiko berbagai jenis kanker. (jhn/yn)

Laporan  Konsorsium Jurnalis Investigasi Global  : PKT Kirim Banyak LSM Palsu ke PBB

Sebuah laporan investigasi terbaru mengungkap bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengirimkan organisasi “non-pemerintah” (LSM) ke badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memuji rezim Beijing, mengacaukan pertemuan PBB, menghalangi dan mengintimidasi para pembela HAM agar tidak berinteraksi dengan PBB, serta melakukan aksi balas dendam terhadap peserta.

EtIndonesia. Pada 28 April 2025, Konsorsium Jurnalis Investigasi Global (ICIJ) menerbitkan sebuah laporan bersama yang mengungkap bahwa markas besar PBB di Jenewa telah berubah menjadi panggung penindasan terhadap suara-suara oposisi oleh pemerintah PKT.

Sebanyak 15 aktivis dan pengacara yang fokus pada isu HAM di Tiongkok melaporkan bahwa mereka telah diawasi atau dilecehkan di kantor PBB maupun di tempat-tempat umum di Jenewa oleh orang-orang yang diduga menjalankan misi untuk pemerintah PKT, termasuk perwakilan dari LSM “palsu” asal Tiongkok.

Sheng Xue, penulis Tionghoa-Kanada, menjelaskan bahwa Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC) memiliki mekanisme yang memungkinkan LSM mengajukan status konsultatif. Jika disetujui, mereka dapat menghadiri pertemuan, mengajukan laporan, berbicara dalam forum, masuk ke gedung PBB, bahkan mempengaruhi pengambilan keputusan. PKT memanfaatkan mekanisme ini dengan membuat LSM palsu yang sebenarnya dikendalikan oleh kementerian, sistem front persatuan, atau bahkan badan intelijen PKT.

Sheng Xue: “Misalnya, mereka mendirikan LSM ‘kosong’ yang tampaknya adalah organisasi sipil, tetapi sebenarnya dijalankan dan dikendalikan langsung oleh pemerintah PKT.”

Ada juga organisasi kedok, yaitu LSM yang secara resmi terdaftar di negara-negara Barat seperti AS atau Eropa, tetapi dikendalikan oleh tokoh pro-Beijing, seperti agen front persatuan, pemimpin komunitas Tionghoa luar negeri, atau tokoh masyarakat yang pro-komunis. Mereka mungkin bergerak di bidang HAM, budaya, pendidikan, atau lingkungan, namun tujuan utamanya tetap melayani kepentingan PKT.

Lebih jauh, Sheng Xue menjelaskan bahwa ada juga LSM tiruan tingkat tinggi, yang meniru nama, tampilan, atau gaya dari LSM asli, dengan perubahan nama yang sangat kecil untuk menyesatkan orang.

Sheng Xue: “Organisasi semacam ini, setelah mendapat status di PBB, akan menjalankan agenda PKT sepenuhnya.”

PBB memberikan status konsultatif kepada ribuan LSM dengan harapan mereka bisa bekerja secara independen tanpa intervensi pemerintah. Namun, menurut Lai Jianping, mantan pengacara Beijing dan Ketua Aliansi Demokrasi Tiongkok di Kanada, PKT mengeksploitasi celah ini, baik dengan membeli LSM yang sudah ada maupun mendaftarkan LSM baru yang mereka kendalikan langsung.

Laporan investigasi menganalisis 106 LSM asal Tiongkok yang telah diakreditasi PBB dan menemukan bahwa 59 di antaranya memiliki hubungan erat dengan pemerintah atau Partai Komunis Tiongkok. Organisasi-organisasi ini dilaporkan mengacaukan rapat PBB, mengintimidasi dan memata-matai pembela HAM Tiongkok yang berpartisipasi dalam acara PBB.

Laporan tersebut juga mengungkap bahwa LSM pro-Beijing memuji PKT dalam rapat dewan PBB dan menyebarkan narasi yang bertentangan dengan laporan HAM resmi dari para ahli PBB.

Lai Jianping: “PKT telah menyusup ke dalam lembaga-lembaga internasional seperti PBB. Akibatnya, mereka bisa melindungi PKT, memoles citra buruknya, dan mengintimidasi serta menekan LSM independen yang berani mengungkap kebenaran dan melawan PKT.”

Asosiasi Internasional HAM (ISHR) juga menemukan bahwa PKT menggunakan berbagai prosedur seperti penundaan, serta menyebarkan LSM pro-pemerintah dalam berbagai forum HAM dan proses evaluasi untuk menekan suara LSM asli, mencegah mereka bertemu diplomat, serta melakukan intimidasi dan pembalasan terhadap peserta.

Sheng Xue: “Tujuan PKT adalah menghapus kebebasan dan demokrasi. Untuk mencapainya, mereka mengendalikan hubungan internasional dan opini global, serta membangun dominasi narasi PKT dalam tatanan HAM dan hukum internasional.”

PKT juga mencegah aktivis lainnya menjalin hubungan dengan PBB. Sejak tahun 2018, jumlah LSM asal Tiongkok yang terdaftar di PBB hampir dua kali lipat, sementara jumlah pembela HAM Tiongkok yang benar-benar aktif dalam kegiatan PBB berada pada titik terendah dalam sejarah. (Hui)

Sumber : NTDTV.com

Menlu AS Hubungi Pemimpin India dan Pakistan, Himbau Redakan Ketegangan

EtIndonesia. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio pada Rabu, 30 April, melakukan pembicaraan terpisah dengan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar dan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif. Dalam percakapan tersebut, Rubio mendesak kedua negara untuk menurunkan eskalasi dan mencegah konflik lebih lanjut di kawasan Asia Selatan.

Ketegangan antara India dan Pakistan melonjak sejak serangan teroris di Pahalgam, wilayah Jammu dan Kashmir yang dikuasai India, pada Senin, 22 April, yang menewaskan 26 warga sipil. India menuduh Pakistan mendukung para pelaku serangan, sementara Islamabad membantah tuduhan tersebut dan menyerukan penyelidikan independen.

Dalam siaran pers resmi dari Departemen Luar Negeri AS, Rubio menyampaikan belasungkawa atas para korban dalam percakapan dengan Menlu Jaishankar, serta menegaskan kembali komitmen kuat AS terhadap kerja sama kontra-terorisme dengan India. Rubio juga mendorong India dan Pakistan untuk bekerja sama demi meredakan ketegangan dan menjaga perdamaian serta stabilitas di kawasan Asia Selatan.

Sementara dalam percakapan dengan PM Shehbaz Sharif, Rubio meminta Pakistan untuk secara tegas mengutuk serangan teroris tersebut, dan mendorong keterlibatan aktif dalam penyelidikan atas serangan yang disebutnya sebagai “tindakan keji.” Dia juga menyerukan pemulihan jalur komunikasi langsung antara kedua negara, sebagai langkah penting menuju stabilitas regional.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, telah memberikan pernyataan sebelumnya bahwa komunikasi ini akan dilakukan. Dalam konferensi pers, dia menyatakan bahwa dunia sedang memantau dengan seksama perkembangan situasi di kawasan tersebut, dan bahwa Pemerintah AS tengah mengaktifkan berbagai jalur diplomasi untuk mendorong solusi yang bertanggung jawab di antara para pihak yang terlibat.

Situasi Makin Memburuk, Dunia Internasional Prihatin

Komunikasi diplomatik AS ini berlangsung di tengah memburuknya hubungan bilateral India-Pakistan. India telah menangguhkan kerja sama perdagangan dan perjanjian visa dengan Pakistan, serta menutup wilayah udaranya. Pakistan merespons dengan langkah serupa, dan ketegangan meningkat setelah India juga menghentikan pelaksanaan Perjanjian Air Sungai Indus, perjanjian penting yang selama ini menjadi dasar kerja sama pengelolaan sumber daya air antara kedua negara.

Sementara itu, pihak Pakistan memperingatkan bahwa berdasarkan informasi intelijen yang mereka anggap kredibel, India mungkin melancarkan aksi militer dalam waktu 24 hingga 36 jam ke depan.

PBB pun angkat suara. Sekretaris Jenderal António Guterres menyerukan kepada kedua negara untuk menahan diri dan menghindari tindakan provokatif, menegaskan bahwa setiap bentuk konfrontasi bisa berdampak bencana.

Pertaruhan Perdamaian Regional dan Global

Ketegangan antara India dan Pakistan bukan hanya masalah bilateral, melainkan memiliki implikasi strategis global, mengingat kedua negara adalah kekuatan nuklir. Ketegangan berkepanjangan di antara mereka telah lama menjadi perhatian komunitas internasional karena risiko eskalasi yang bisa memicu konflik besar-besaran.

Upaya Amerika Serikat untuk menjaga komunikasi aktif dan mendorong dialog menunjukkan peran diplomatik Washington dalam mencegah konflik bersenjata terbuka. Dalam waktu dekat, respons kedua negara terhadap seruan internasional ini akan sangat menentukan apakah Asia Selatan dapat kembali ke jalur damai, atau justru meluncur ke arah krisis yang lebih dalam.(jhn/yn)

Konflik India-Pakistan Memanas, Turki Ambil Posisi! 7 Pesawat Angkut Kirim Bantuan Militer ke Pakistan

EtIndonesia. Setelah terjadi serangan teroris di wilayah Kashmir yang dikuasai India, ketegangan antara India dan Pakistan meningkat tajam. Kedua negara telah menurunkan status hubungan diplomatik masing-masing dan mempersiapkan kemungkinan terjadinya perang.

Di tengah situasi ini, tujuh pesawat angkut militer C-130 milik Turki mendarat di Pakistan dengan membawa banyak peralatan militer, yang langsung menarik perhatian negara-negara di kawasan.

Para analis Tiongkok menyebutkan bahwa dukungan Turki terhadap Pakistan kemungkinan besar berkaitan dengan kebijakan anti-Muslim yang dijalankan oleh pemerintahan India dalam beberapa tahun terakhir.

Turki-Pakistan Pererat Hubungan Militer

Kolumnis militer Yan Shujun Review dari Tencent.com menulis bahwa dalam kondisi meningkatnya konflik India-Pakistan, terdapat sejumlah laporan yang menyebut bahwa Amerika Serikat dan Israel juga telah mengirimkan pesawat angkut ke India dan memasok senjata ke negara tersebut. Bahkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan secara terbuka bahwa “Israel akan berdiri di pihak India,” memberikan dukungan diplomatik yang terang-terangan.

Sementara itu, pada 27 April, tujuh pesawat angkut C-130 milik Turki tiba di Pakistan: satu mendarat di Karachi, dan enam lainnya mendarat di berbagai pangkalan militer Pakistan. Mengutip laporan India Post, Yan Shujun Review menyatakan bahwa misi utama kedatangan pesawat-pesawat tersebut adalah mengirimkan perlengkapan militer untuk Pakistan.

Penulis juga mencatat bahwa ketika serangan teroris terjadi di Kashmir, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif kebetulan sedang melakukan kunjungan resmi ke Turki. Hanya beberapa jam setelah kejadian, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Pakistan.

Menurut Yan Shujun Review, respon cepat dan selaras dari kedua negara menunjukkan bahwa Turki secara jelas mengambil posisi berpihak pada Pakistan dalam konflik ini.

 Motivasi Ideologis dan Agama

Analisis juga mengungkap bahwa dukungan Turki terhadap Pakistan berkaitan erat dengan agama dan ideologi. Kedua negara merupakan negara mayoritas Muslim, dan Turki dalam beberapa tahun terakhir terus berusaha memperluas pengaruhnya di dunia Islam. Maka, memberikan bantuan kepada Pakistan dianggap sebagai tindakan yang konsisten dengan misi diplomasi religius Turki.

Menurut Yan Shujun Review, sejak Perdana Menteri Narendra Modi berkuasa, Pemerintah India telah memberlakukan berbagai kebijakan yang dianggap menekan umat Muslim, yang kerap mendapat kecaman dari Turki. 

Penulis menyebutkan bahwa: “India dan Turki memiliki nilai dan prinsip yang sangat berbeda. Maka, secara alami, India tidak akan mendapat dukungan dari Turki.”

Dia juga menambahkan bahwa setelah Pakistan dan Turki memperkuat hubungan bilateral, India mungkin akan memperdalam kerja sama militer dan diplomatiknya dengan Amerika Serikat serta Israel. Oleh karena itu, perkembangan konflik di kawasan ini layak untuk terus dipantau dengan seksama.(jhn/yn)

Menyambut Libur Hari Buruh, Banyak Wilayah di Tiongkok Dilanda Badai Pasir Seperti Kiamat

Menjelang libur panjang “Hari Buruh” (1 Mei), sejumlah wilayah di Tiongkok seperti Hebei, Henan, Shaanxi, dan Shandong dilanda badai pasir, angin kencang, hujan es, dan cuaca ekstrem lainnya, sehingga tampak seperti kiamat dan mengganggu rencana bepergian masyarakat saat liburan.

EtIndonesia. Sebuah video menunjukkan bahwa pada  30 April sore, seorang pengemudi yang sedang melintas di jalan tol Beijing-Hong Kong-Makau pada ruas Shijiazhuang menuju Xingtai, menghadapi angin kencang yang membawa pasir dan debu berterbangan di mana-mana. Langit gelap gulita, jarak pandang hampir nol, benar-benar seperti akhir dunia.

Seorang warganet dari Hebei berkomentar, “Pantas saja kemarin saya tidak diizinkan masuk jalan tol.”

“Badai pasirnya cuma sebentar, sekitar kurang dari satu jam.”

“Di Handan (Hebei), sore kemarin turun ‘hujan lumpur’, hampir saja muncul pasukan Terakota baru!”

Warganet dari Henan juga melaporkan bahwa badai pasir terjadi di Zhengzhou, angin sangat kencang hingga mata sulit dibuka. “Saya minum debu di Zhengzhou.” “Saya benar-benar merasakan angin berdebu itu.”

Video lain memperlihatkan bahwa kota Luoyang dan Sanmenxia di Henan juga dilanda badai pasir. Pasir beterbangan memenuhi udara, para pengemudi tak bisa melihat jalan, angin kencang menumbangkan pohon-pohon besar di pinggir jalan, bahkan ada atap rumah yang terbang tertiup angin.

Menurut perkiraan dari badan meteorologi Tiongkok, selama libur “Hari Buruh” (30 April hingga 2 Mei), aktivitas udara dingin di wilayah utara akan cukup sering terjadi. Beberapa tempat seperti Henan diperkirakan akan mengalami cuaca berdebu atau berpasir, dan masyarakat diimbau waspada terhadap dampak gabungan badai pasir dan cuaca ekstrem lainnya.

Pada  30 April, banyak tempat di provinsi Shaanxi juga dilanda badai pasir. “Sekitar pukul 16.00  di Pucheng (Shaanxi) keadaannya gelap gulita seperti akhir dunia, tapi pukul 18.00  langit tiba-tiba cerah kembali!”

“Saya ingin tahu dari mana datangnya badai pasir ini? Langit di Shaanxi sudah berubah kuning.”

Video yang beredar di internet memperlihatkan angin kencang tiba-tiba bertiup di jalanan kota Xi’an, Shaanxi, menimbulkan debu yang berterbangan. Pejalan kaki tertiup angin hingga sulit berjalan, beberapa pohon tumbang.

Informasi dari dinas meteorologi setempat menyatakan bahwa pada 30 April, cuaca berdebu di Xi’an didominasi oleh pasir yang beterbangan. Jarak pandang berkisar antara 1–10 km, konsentrasi PM10 mencapai sekitar 415 mikrogram/m³, tergolong sebagai polusi berat dengan jarak pandang rata-rata sekitar 7 km.

Selain itu, wilayah Gansu dan Jinan di Shandong juga mengalami angin kencang dan badai pasir. Pada 30 April sore, kota Jinan dilanda cuaca ekstrem secara beruntun: badai pasir, angin kencang, dan hujan es, seperti adegan pelarian dari kiamat.

Warganet ramai-ramai berkomentar: “Waktu itu di Jinan, langit langsung gelap, tanah dan debu menyelimuti segalanya.” “Daerah Guanzhong dan Baoji di Shaanxi juga sama.”

Selama libur Hari Buruh ini, banyak daerah mengalami badai pasir dan cuaca ekstrem seperti angin kencang, yang berdampak besar pada rencana perjalanan masyarakat.

Menurut prakiraan dari Pusat Meteorologi Nasional Tiongkok, dari 30 April hingga 5 Mei, wilayah seperti Mongolia Dalam, Xinjiang, Gansu, Henan, Shandong, bagian timur laut Tiongkok, serta bagian barat Tiongkok Utara, akan mengalami cuaca berdebu, dan beberapa daerah akan mengalami badai pasir. (Hui)

Laporan oleh Luo Tingting – NTDTV.com