Home Blog Page 2

Aksi Pemakzulan Massal di Taiwan Picu Kecemasan PKT, Kapal Perang AS Lewati Selat Taiwan Secara Rutin

Gerakan pemakzulan massal di Taiwan tengah berlangsung dengan sangat intens. Baru-baru ini, seorang akademisi Taiwan yang menetap di Australia, Yuan Hongbing, mengungkapkan bahwa gerakan ini telah membuat petinggi Partai Komunis Tiongkok (PKT) sangat cemas. Mereka khawatir sejumlah “anggota legislatif pro-PKT” akan dimakzulkan, sehingga menambah kekuatan anti-Komunis di parlemen Taiwan. Sementara itu, pada 29 April, mantan Panglima Komando Indo-Pasifik AS memimpin delegasi bertemu Presiden Taiwan Lai Ching-te dan menyampaikan dukungan terhadap Taiwan.

EtIndonesia. Gerakan pemakzulan di Taiwan bertujuan untuk menggulingkan anggota legislatif dari Partai Kuomintang (KMT) yang dianggap menyebabkan kekacauan di parlemen.

Yuan Hongbing yang sedang berada di Taiwan untuk mengamati gerakan ini menyatakan pada 27 April kepada Epoch Times bahwa ini adalah gerakan demokrasi besar oleh warga negara Taiwan untuk melawan infiltrasi dan taktik penyatuan kembali yang dilakukan PKT.

Menurut Yuan, target utama pemakzulan adalah para legislator yang menjadi agen PKT, yang mencoba melemahkan pemerintahan Lai Ching-te melalui kekacauan di parlemen. Gerakan ini memicu kemarahan luas di kalangan masyarakat Taiwan.

Yuan juga mengungkapkan bahwa menurut informasi dari orang dalam rezim PKT yang memiliki hati nurani, pimpinan PKT sangat cemas terhadap gerakan ini. Mereka khawatir bahwa setelah legislator pro-PKT dimakzulkan, generasi muda anti-Komunis dan pembela Taiwan akan masuk parlemen lewat pemilihan pengganti, menciptakan kekuatan baru yang anti-Komunis.

Sumber tersebut menyebutkan bahwa satuan kerja khusus urusan Taiwan yang dipimpin langsung oleh Xi Jinping telah mengeluarkan dokumen ke Kantor Urusan Taiwan seminggu lalu. Dokumen itu memerintahkan agar mencegah tokoh pemimpin gerakan sipil ini untuk terpilih sebagai anggota legislatif. Mereka juga diperintahkan untuk menggunakan segala bentuk propaganda guna menghancurkan reputasi pribadi tokoh-tokoh tersebut.

Jenderal Aquilino, mantan Panglima Komando Indo-Pasifik AS, baru-baru ini memimpin delegasi dari National Bureau of Asian Research (NBR) untuk mengunjungi Taiwan. Presiden Republik Tiongkok (Taiwan) Lai Ching-te menerima kunjungan delegasi tersebut pada 29 April di Istana Kepresidenan.

“Ini adalah kunjungan kedua saya ke Taiwan dalam lima bulan. Saya sangat terkesan. Saya sangat mengagumi kepemimpinan Presiden Lai dan tindakannya dalam melindungi pulau Taiwan serta rakyatnya. Demokrasi Taiwan yang berkembang sangat penting bagi perdamaian dan stabilitas kawasan. Saya akan terus mendukung Taiwan bersama NBR, termasuk Presiden NBR Roy Kamphausen. Hubungan kerja sama erat antara Taiwan dan AS sangat penting untuk menjamin stabilitas regional,” ujar Jenderal Aquilino. 

Presiden Lai Ching-te menyampaikan, “Pada peringatan 46 tahun diberlakukannya Undang-Undang Hubungan Taiwan, kami berterima kasih kepada pemerintah AS atas dukungan penjualan senjata selama ini yang telah memperkuat kemitraan Taiwan-AS. Kami yakin bahwa selain kerja sama militer, Taiwan dan AS juga dapat membangun hubungan ekonomi yang lebih erat, meningkatkan ketahanan ekonomi bersama, dan menjadi pilar penting bagi keamanan kawasan. Saya juga berharap dengan bantuan Anda semua, hubungan keamanan nasional dan kerja sama industri antara Taiwan dan AS dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi.”

Kedua pihak juga berdiskusi mengenai kerja sama Taiwan-AS.

Baru-baru ini, kapal perang USS Lawrence milik Angkatan Laut AS melewati Selat Taiwan. PKT mengecam keras dan menuduh AS memanipulasi isu tersebut. Namun baik militer AS maupun Taiwan tidak mempublikasikan kejadian ini secara terbuka, memunculkan spekulasi apakah ini adalah sinyal politik.

Wakil Direktur Pusat Analisis Intelijen di Kementerian Pertahanan Taiwan, Hu Zhonghua, menyatakan bahwa “Selat Taiwan adalah perairan internasional. Selama pelayaran dilakukan sesuai hukum laut internasional, itu adalah perilaku rutin. Kami tidak merasa perlu mengumumkannya secara khusus.”

Militer PKT terus mengganggu wilayah Taiwan dengan pesawat dan kapal perang. Pada 28 April, tercatat 27 pesawat tempur dan 10 kapal perang PKT memasuki wilayah sekitar Taiwan. Menjelang peringatan setahun pelantikan Presiden Lai pada 20 Mei, muncul pertanyaan bagaimana Taiwan akan menanggapi kemungkinan peningkatan tekanan militer dari PKT. Militer Taiwan menegaskan bahwa ancaman dari PKT tidak akan hilang hanya karena pergantian partai berkuasa, dan bahwa pasukan Taiwan akan menanggapi secara tepat.

PKT juga terus memprovokasi di Laut Tiongkok  Selatan. Amerika Serikat dan Filipina tengah menggelar latihan militer tahunan “Shoulder-to-Shoulder” dengan skenario simulasi perang nyata. Latihan ini berlangsung dari 26 April hingga 9 Mei.

Letnan Jenderal Marinir AS, Sederholm, menyatakan, “Ini adalah kewajiban perjanjian kami dan merupakan perjanjian tertua kami di wilayah Pasifik, dan kami selalu menganggapnya serius. Bagi Marinir AS, kami tidak pernah meninggalkan Pasifik, bahkan saat berperang di Irak dan Afghanistan sekalipun.”

Pada 27 April, militer AS mengkonfirmasi bahwa peluncur rudal anti-kapal NMESIS untuk pertama kalinya ditempatkan di Pulau Batan, Filipina. PKT dianggap sebagai ancaman utama di kawasan ini.

Pulau Batan hanya berjarak sekitar 200 kilometer dari ujung selatan Taiwan. Jangkauan rudal anti-kapal ini mencakup sebagian besar wilayah Selat Bashi dan Selat Balintang antara Taiwan dan Filipina.

Sekitar 9.000 tentara AS dan 5.000 tentara Filipina ikut serta dalam latihan ini. Selain AS dan Filipina, Australia, Jepang, Inggris, Prancis, dan Kanada juga mengirim personel militer untuk berpartisipasi.

Selama latihan ini, Filipina menyatakan siap memperdalam kerja sama militer dengan Taiwan dan sedang menjajaki kemungkinan untuk menjadikan pelayaran kapal perang mereka di Selat Taiwan sebagai tindakan rutin. Hal ini dianggap sebagai perubahan besar dalam strategi keamanan nasional Filipina. 

Juru bicara Angkatan Laut Filipina untuk pertama kalinya secara terbuka mengakui adanya kontak militer dengan Taiwan, dan menyatakan bahwa kerja sama militer hanya tinggal selangkah lagi menuju latihan gabungan. Hal ini memicu kemarahan dari pihak PKT. (Hui)

Laporan disusun oleh Huang Yanhua dan Wu Huizhen, New Tang Dynasty News Weekly

Kebakaran Hutan Guncang Israel Jelang Hari Kemerdekaan — Negara Masuki Krisis Nasional

EtIndonesia. Sehari menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Israel, kebakaran hutan besar tiba-tiba melanda wilayah barat Yerusalem, memicu krisis nasional. Dalam kondisi cuaca kering disertai angin kencang, api dengan cepat menyebar luas, menyebabkan ribuan orang harus dievakuasi secara mendesak, ribuan hektar hutan musnah, dan seluruh kegiatan perayaan nasional terpaksa dibatalkan. Ini menjadi salah satu bencana alam terparah yang dialami Israel dalam beberapa tahun terakhir.

Kebakaran pertama kali terdeteksi di Hutan Eshtaol, wilayah barat Yerusalem. Karena suhu tinggi dan angin kencang, api meluas ke berbagai daerah di sekitarnya, termasuk Umm Tuba, Mesilat Zion, Mashar, dan Eilon. Api bahkan mengancam Jalan Tol No.1, jalur utama yang menghubungkan Yerusalem dan Tel Aviv, sehingga otoritas terpaksa menutup total akses jalan tersebut.

Evakuasi Massal dan Pengamanan Ketat

Polisi dan dinas pemadam kebakaran langsung mengaktifkan protokol darurat. Ribuan warga dari berbagai desa dievakuasi dalam waktu singkat. Para lansia, orang sakit, dan penyandang disabilitas dievakuasi dengan bantuan aparat militer dan kepolisian. Situasi sempat kacau; beberapa pengemudi terpaksa meninggalkan kendaraan dan lari menyelamatkan diri. Militer mengerahkan kendaraan lapis baja dan truk logistik untuk membantu proses penyelamatan dan evakuasi.

“Api seperti binatang buas yang lepas kendali — benar-benar tidak bisa dikendalikan,” ujar seorang petugas pemadam kebakaran menggambarkan betapa gentingnya situasi di lapangan.

13 Orang Terluka, Rumah Sakit Kerahkan Seluruh Sumber Daya

Sedikitnya 13 orang dilarikan ke rumah sakit akibat luka bakar dan paparan asap tebal. Beberapa rumah sakit di Yerusalem mengaktifkan protokol siaga penuh, dengan dua orang dilaporkan berada dalam kondisi kritis.

“Kami mengerahkan semua sumber daya untuk menyelamatkan setiap korban,” kata direktur salah satu rumah sakit di Yerusalem. “Seluruh unit gawat darurat telah dalam kondisi siaga penuh.”

Bantuan Internasional Dikerahkan

Karena kobaran api tak kunjung bisa dikendalikan, pemerintah Israel meminta bantuan internasional dari negara-negara sahabat seperti Yunani, Italia, dan Kroasia. Italia dan Kroasia telah mengirimkan masing-masing tiga pesawat pemadam kebakaran untuk mendukung operasi udara. Bantuan tambahan dari negara lain diperkirakan tiba dalam satu hingga dua hari ke depan.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Yerusalem, Friedman, mengatakan: “Angin sangat kencang, sehingga operasi udara pun menjadi tidak stabil. Saat ini kami sudah mengerahkan 163 tim pemadam kebakaran darat dan 12 pesawat pemadam, namun api masih belum bisa dikendalikan sepenuhnya.”

Kerusakan Ekologis dan Warisan Budaya Tak Terkira

Kebakaran ini menghanguskan puluhan ribu hektar hutan lindung, termasuk Hutan Eshtaol yang terkenal sebagai destinasi wisata dan habitat berbagai flora-fauna langka. Kini, kawasan tersebut telah berubah menjadi tanah hangus.

Selain kerusakan lingkungan, api juga mencapai salah satu bangunan simbolik — Monumen Pasukan Lapis Baja, menyebabkan sejumlah warisan sejarah ikut musnah.

Wali Kota Yerusalem mengatakan: “Ini bukan hanya kerugian ekologi besar, tetapi juga penghancuran bagian penting dari memori nasional kita.”

Pemerintah Israel Nyatakan Siaga Nasional

Menteri Pertahanan Israel menegaskan bahwa pemerintah akan menggunakan segala cara yang tersedia untuk memadamkan api dan melindungi rakyat.

“Ini bukan sekadar bencana alam. Ini adalah ujian nyata atas ketahanan nasional kita,” katanya.

Badan Meteorologi memperingatkan bahwa angin kemungkinan masih akan menguat, sehingga pemadaman total dalam waktu dekat sulit dicapai. Pemerintah menyerukan warga untuk terus mengikuti informasi resmi dan mematuhi instruksi evakuasi.

18 Orang Ditangkap atas Dugaan Pembakaran

Pada 1 Mei waktu setempat, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa 18 orang telah ditangkap karena diduga terlibat dalam aksi pembakaran, termasuk satu tersangka yang tertangkap tangan saat sedang membakar.

Polisi Yerusalem bekerja sama dengan dinas intelijen dan keamanan nasional untuk melakukan investigasi mendalam. Sejumlah tersangka disebut berasal dari kelompok ekstremis lokal, yang pernah menunjukkan kebencian ekstrem dan berusaha mengacaukan stabilitas pemerintahan. (jhn/yn)

India Perintahkan Larangan Total Impor Barang dari Pakistan

EtIndonesia. Hubungan antara India dan Pakistan memburuk secara drastis setelah terjadinya serangan teroris di wilayah Kashmir. Pemerintah India pada hari Jumat (2/5), mengumumkan pelarangan total terhadap seluruh barang impor yang berasal dari atau melewati Pakistan, yang berlaku segera tanpa penundaan.

Dalam pengumuman resmi yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri India (DGFT), disebutkan bahwa larangan ini diterapkan demi kepentingan keamanan nasional dan kebijakan publik.

“Setiap bentuk pengecualian hanya dapat diberikan setelah mendapat persetujuan terlebih dahulu dari pemerintah,” demikian isi pengumuman tersebut.

Pemicu krisis diplomatik terbaru ini adalah serangan teror yang terjadi pada 22 April di kawasan pegunungan wisata Pahalgam, wilayah Kashmir yang dikuasai India. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 26 orang, sebagian besar di antaranya adalah wisatawan sipil.

Pemerintah India menuding Pakistan terlibat langsung dalam serangan ini, namun pihak Pakistan membantah tuduhan tersebut dan mengklaim memiliki “intelijen terpercaya” yang menyebutkan bahwa India sedang merencanakan aksi militer.

Sejak insiden berdarah itu, India telah mengumumkan serangkaian langkah pembalasan, di antaranya:

  • Menangguhkan pelaksanaan Perjanjian Air Sungai Indus tahun 1960,
  • Membatalkan visa bagi warga negara Pakistan,
  • Mengusir para diplomat Pakistan, dan
  • Membatasi penerbangan Pakistan dari melintasi wilayah udara India.

Sebagai respons, Pakistan juga mengambil langkah-langkah balasan, seperti:

  • Menghentikan seluruh aktivitas perdagangan lintas batas dengan India,
  • Menutup wilayah udaranya untuk pesawat India,
  • Mengusir diplomat India, serta
  • Mengancam bahwa pemutusan pasokan air oleh India akan dianggap sebagai “tindakan perang.”

Statistik dari Kementerian Perdagangan India menunjukkan bahwa perdagangan bilateral antara kedua negara memang telah menurun drastis dalam beberapa tahun terakhir.

  • Dalam periode April 2024 hingga Januari 2025, total impor India dari Pakistan hanya sebesar USD 420.000, jauh menurun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai USD 2,86 juta.
  • Ekspor India ke Pakistan juga anjlok dari USD 1,1 miliar menjadi hanya USD 448 juta.

Walaupun para pejabat tinggi AS seperti Wakil Presiden JD Vance dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio telah menyerukan kedua pihak untuk menahan diri demi mencegah eskalasi konflik di kawasan, Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar tetap menegaskan bahwa India akan mengusut dan menuntut pihak-pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Jaishankar menyatakan, “Pelaku, pendukung, dan dalang dari serangan ini harus diadili.”(jhn/yn)

Latihan Militer Gabungan AS-Filipina Memasuki Minggu kedua, Latihan Anti-Pendaratan dengan Tembakan Langsung

EtIndonesia. Pada Sabtu (3 Mei), latihan militer gabungan tahunan antara Amerika Serikat dan Filipina memasuki pekan kedua. Lebih dari 14.000 tentara dari kedua negara menggelar latihan tembak langsung anti-pendaratan di Provinsi Cagayan, Filipina utara.

Latihan anti-pendaratan ini mensimulasikan skenario pertahanan terhadap serangan di pesisir utara Filipina.

Letnan Kolonel Timothy Laub, Komandan Unit Tempur Pesisir Ketiga AS, menyatakan bahwa latihan gabungan ini menunjukkan kemampuan serangan terpadu. Para prajurit menggunakan berbagai jenis senjata, mulai dari senjata individu, ranjau Claymore, peluncur granat M320, hingga howitzer 155 mm dan berbagai jenis pesawat tempur.

Letkol Timothy Laub mengatakan, “Ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi kami untuk bekerja sama dan terus meningkatkan kemampuan tim.”

Brigadir Jenderal Michael Logico, Asisten Direktur Latihan dari pihak Filipina, mengatakan, “Kami sedang melakukan latihan pertahanan darat. Latihan yang baru saja kami lakukan tidak perlu ditafsirkan dengan cara lain.”

Latihan gabungan “Shoulder-to-Shoulder” tahun ini dimulai pada  Minggu (27 April) lalu. Tentara AS dan Filipina menggelar latihan tembak langsung pertahanan udara dan rudal di utara Manila.

Militer AS mengkonfirmasi bahwa peluncur rudal anti-kapal NMESIS untuk pertama kalinya telah ditempatkan di Pulau Batan, Filipina. Kemampuan anti-kapal laut sangat penting dalam konflik di kawasan Pasifik, mengingat Tiongkok (PKT)  merupakan ancaman utama di wilayah tersebut.

Menurut laporan lain, sejak Filipina menerapkan strategi transparansi di Laut Tiongkok Selatan pada 2023, negara itu menjadi sasaran balasan dari PKT. Padai Jumat, juru bicara Penjaga Pantai Filipina, Tarriela, mengatakan bahwa PKT telah melancarkan perang opini melalui serangan siber terhadap posisi Filipina di Laut Tiongkok Selatan.

Latihan militer gabungan AS-Filipina ini dijadwalkan berlangsung hingga 9 Mei. Beberapa tentara dari Australia dan Jepang juga akan berpartisipasi. (Hui)

Laporan oleh Li Qingyi dan Liu Fei, New Tang Dynasty Television

Insiden Desak-desakan di Negara Bagian Goa, India: 6 Tewas, 80 Terluka

EtIndonesia. Terjadi insiden desak-desakan di desa Shirgao, negara bagian Goa, India — desa yang terkenal dengan ritual berjalan di atas api dalam tradisi Hindu pada  3 Mei 2025. Kejadian ini menyebabkan sedikitnya 6 orang tewas dan sekitar 80 orang lainnya terluka.

Peristiwa tragis ini terjadi  di Kuil Dewi Lairai (Lairai Devi Temple) di Shirgao.

Pejabat kepolisian dari ibu kota negara bagian Goa, Panaji, bernama V.S. Chadonkar menyatakan bahwa ribuan orang berkumpul untuk mengikuti ritual berjalan di atas api yang sangat populer tersebut. 

“Kekacauan yang terjadi selama upacara keagamaan memicu insiden desak-desakan,” jelasnya.

Kepala Menteri Goa, Pramod Sawant, dalam pernyataannya menyebutkan, “Enam orang dinyatakan meninggal bahkan sebelum sempat tiba di rumah sakit.” Kepala Dinas Kesehatan Goa, Vishwajit Rane, mengatakan bahwa sekitar 80 orang mengalami luka-luka, dan di antaranya “5 orang dalam kondisi kritis.”

Pramod Sawant mengunjungi rumah sakit untuk menjenguk para korban luka dan menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan “segala bentuk dukungan” kepada keluarga korban tewas dan terluka. Kantor Perdana Menteri India, Narendra Modi, juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Insiden desak-desakan yang mematikan sering terjadi dalam acara keagamaan besar di India. Awal tahun ini, dalam perayaan Kumbh Mela — festival keagamaan Hindu berskala sangat besar di kota Prayagraj, India Utara — insiden serupa terjadi pada pagi hari salah satu harinya, menyebabkan sedikitnya 30 orang meninggal dunia. (Hui)

Sumber : NTDTV.com

“California Bukan Amerika!” — Gubernur California Bertolak Belakang dengan Trump: Ingin Ulurkan Tangan Terbuka kepada Tiongkok

EtIndonesia. Menurut laporan Nikkei Asia, Gubernur California dari Partai Demokrat, Gavin Newsom, dalam wawancara daring pada tanggal 2 Mei menyatakan bahwa dirinya tidak sependapat dengan kebijakan tarif tinggi terhadap Tiongkok yang diberlakukan oleh Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump.

Newsom menegaskan:”California bukanlah Amerika Serikat.”

Dia menyampaikan bahwa negara bagian California tetap mengulurkan “tangan terbuka” kepada Tiongkok dan mitra dagang lainnya.

Meskipun ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok terus meningkat, Newsom menegaskan bahwa perdagangan global bukanlah permainan zero-sum (menang-kalah). Dia mengakui adanya hubungan saling ketergantungan antara AS dan Tiongkok.

Newsom mengakui bahwa hingga saat ini pemerintah California belum melakukan dialog tingkat tinggi langsung dengan pihak Tiongkok, namun dia berupaya menggambarkan California sebagai mitra kerja sama yang stabil, terbuka terhadap Tiongkok dan mitra dagang lainnya. Dia juga mengingatkan bahwa dalam kunjungannya ke Tiongkok tahun 2023 lalu, dirinya telah menandatangani berbagai memorandum of understanding (MoU) dengan berbagai pihak dari tingkat provinsi, regional, kota, hingga pemerintah pusat Tiongkok.

Laporan Nikkei Asia juga menyoroti bahwa dalam wawancara tersebut, Newsom berulang kali menyebutkan adanya “jarak” antara California dan Washington, D.C.—bukan hanya secara geografis, tetapi juga secara ideologis.

Newsom mengatakan: “Kami berjarak 2.000 mil dari Washington, D.C., tapi secara ideologis kami berada di dua dunia yang berbeda. Saya mewakili negara bagian yang paling tidak sejalan dengan Trump di seluruh Amerika.”

Dia melanjutkan: “California bukanlah Amerika Serikat. Kami bangga menjadi bagian dari negara ini, namun nilai-nilai yang kami pegang sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang diungkapkan pemimpin Gedung Putih saat ini.”

Newsom menjelaskan bahwa meskipun dia tidak menentang penggunaan tarif sebagai alat kebijakan, dia percaya bahwa penggunaannya harus bersifat strategis dan terintegrasi dengan kebijakan industri. Dia menilai bahwa tarif balasan (reciprocal tariffs) yang diberlakukan oleh Trump tidak memenuhi prinsip-prinsip tersebut.

Dia menekankan bahwa California memiliki hubungan perdagangan yang erat dengan Asia, terutama melalui perusahaan-perusahaan teknologi di Silicon Valley yang sangat tergantung pada rantai pasokan dan pasar Asia. Akibatnya, menurut Newsom, California menjadi negara bagian yang paling terdampak oleh kebijakan tarif tersebut dibandingkan dengan wilayah lain di AS.

Newsom menambahkan: “California mengalami kerugian ekonomi langsung dan tidak langsung yang diperkirakan mencapai puluhan miliar dolar. Dampaknya sangat besar terhadap sektor pariwisata, perdagangan, usaha kecil, korporasi besar… bahkan terhadap reputasi kami secara keseluruhan. Dan kerusakan reputasi ini tidak bisa dinilai dengan uang.”

Dia juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa kebijakan tarif Trump bisa membuat investor asing, termasuk dari negara sekutu seperti Jepang, mengalihkan investasinya dari California.

“Inilah sebabnya kami harus bangkit dan melawan kebijakan tersebut,” tegasnya.

Sebagai negara bagian dengan populasi dan ekonomi terbesar di Amerika Serikat, California juga tercatat sebagai negara bagian dengan nilai impor barang tertinggi. Berdasarkan siaran pers Kantor Gubernur California tertanggal 23 April 2024, produk domestik bruto (PDB) nominal California tahun 2024 mencapai 4,1 triliun dolar AS, melampaui Jepang yang sebesar 4,02 triliun dolar AS. Bila dihitung sebagai entitas ekonomi terpisah, California akan menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia, setelah AS, Tiongkok, dan Jerman.

Data juga menunjukkan bahwa pada tahun 2024, nilai total perdagangan ekspor-impor California mencapai hampir 675 miliar dolar AS. Meksiko, Kanada, dan Tiongkok merupakan tiga tujuan ekspor terbesar bagi California, menyumbang lebih dari sepertiga dari total nilai ekspor negara bagian tersebut yang mencapai 183 miliar dolar AS. Di saat yang sama, lebih dari 40% impor California juga berasal dari ketiga negara tersebut.

Setelah Trump mengumumkan kebijakan “tarif balasan” (reciprocal tariffs) pada awal April lalu, Newsom langsung menyatakan bahwa California akan membangun hubungan strategis dengan negara-negara mitra dan meminta agar produk asal California dibebaskan dari langkah pembalasan negara-negara tersebut.

Pada 16 April, Newsom bahkan mengumumkan bahwa pihaknya akan menggugat pemerintah federal AS atas kebijakan tarif tersebut, menuduh bahwa kebijakan itu merupakan penyalahgunaan wewenang dan melanggar hukum. Ini menjadikan California sebagai negara bagian pertama yang secara resmi menantang kebijakan tarif pemerintahan Trump. (jhn/yn)

Parlemen Ukraina Akan Sahkan Perjanjian dengan AS Pekan Depan, Rusia dan Ukraina Mungkin Gelar Pembicaraan Langsung

Pada  Jumat (2 Mei), Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal berbicara di parlemen Ukraina dan mendesak para anggota parlemen untuk segera meratifikasi perjanjian yang baru-baru ini ditandatangani dengan Amerika Serikat. Perjanjian ini bertujuan untuk memperoleh bantuan menyeluruh dari AS guna meningkatkan pertahanan dan keamanan nasional Ukraina.

EtIndonesia. Pada Kamis  (1 Mei) malam, serangan drone Rusia menghantam wilayah Zaporizhzhia di Ukraina, menyebabkan kebakaran pada beberapa bangunan dan melukai 29 orang, termasuk seorang anak.

Pada  Jumat, pejabat Ukraina menyatakan bahwa parlemen Ukraina akan mengadakan pemungutan suara pada 8 Mei untuk meratifikasi perjanjian pertambangan dengan Amerika Serikat. Sekitar satu hingga satu setengah bulan setelahnya, Ukraina akan memulai pembentukan Dana Investasi Rekonstruksi Nasional.

Perdana Menteri Shmyhal menyampaikan bahwa perjanjian ini telah mendapat dukungan dari sekutu-sekutu Eropa. Selain pendanaan, AS juga kemungkinan akan memberikan bantuan senjata dan sistem pertahanan udara di masa mendatang.

 “Perjanjian ini jelas akan menjadi dasar untuk membangun hubungan baru dengan Amerika Serikat. Kami sangat membutuhkan hubungan ini, baik untuk mempertahankan kedaulatan kami selama perang maupun untuk membangun kembali negara kami setelah perang berakhir,” kata Denys Shmyhal.

Juru bicara Komisi Eropa, Paula Pinho, menyatakan bahwa mereka menyambut baik perjanjian tersebut dan menekankan bahwa isi perjanjian telah mempertimbangkan proses keanggotaan Ukraina di Uni Eropa dan kesesuaiannya dengan hukum UE, yang dinilai sangat penting.

Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS menegaskan bahwa perjanjian ini tidak hanya mencakup eksplorasi mineral penting, tetapi juga berdampak besar dalam memperkuat keamanan nasional Ukraina.


“Ketika kalian memiliki mitra seperti Amerika Serikat, dan kita bekerja sama dengan negara kalian, maka ini akan menciptakan keamanan nasional yang lebih kuat bagi semua pihak. Dan tentu saja, keuntungan dari kerja sama ini akan diinvestasikan kembali ke Ukraina untuk rekonstruksi, yang memang sangat diperlukan,” kata Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tamie Bruce. 

Wakil Presiden AS, J.D. Vance, dalam wawancara Kamis (1 Mei), menyampaikan bahwa perang di Ukraina tidak akan segera berakhir. Ia menyebut fokus AS akan beralih dari mediasi ke dorongan untuk kontak langsung antara Kyiv dan Moskow, demi tercapainya kesepakatan gencatan senjata. (Hui)

Laporan oleh Yu Liang, New Tang Dynasty Television

Gadis Berusia 4 Tahun ‘Buta Sebelah Mata’ Setelah Menggigit Barang Rumah Tangga Biasa yang Diberikan Ibunya untuk Dipegang

EtIndonesia. Seorang ibu angkat bicara setelah balitanya harus menjalani tiga operasi setelah dia sempat meninggalkan balitanya yang berusia empat tahun dengan barang rumah tangga biasa di tangannya.

Pada tanggal 23 Maret, Jodi Lowe dari Perth, Australia, sedang mencuci dan membawa serta putrinya yang berusia empat tahun, Luca de Groot.

Mengetahui bahwa putrinya tidak memiliki keinginan untuk ‘menggigit’, Jodi menyerahkan kapsul pencuci kepada balita itu dan kemudian membalikkan badannya sebentar untuk mencuci.

Namun, saat dia berbalik, Luca ‘telah menggigitnya’ dan cairan itu memercik ke seluruh tubuhnya, langsung ke matanya.

Balita itu langsung mulai mengucek matanya, sehingga cairan kapsul itu semakin menyebar.

Sang ibu segera meraihnya dan bergegas membawa putrinya ke kamar mandi, sambil melihat wadah kapsul itu untuk meminta saran lebih lanjut.

Jodi berkata: “Saya memandikannya dan melihat bagian belakang produk tersebut, dan tertulis ‘cari saran medis’, jadi saya pikir itu tidak akan menimbulkan masalah besar.”

Namun, setelah membilas mata putrinya dengan air, Luca masih ‘menjerit dan sangat kesakitan’.

Ketika gadis kecil itu masih belum tenang, sang ibu ‘menelepon saluran telepon khusus racun dan meminta saran, dan mereka menyuruh [dia] pergi ke rumah sakit’.

Balita itu berakhir di rumah sakit selama 16 hari dan menjalani tiga operasi berbeda pada matanya setelah upaya dokter untuk membilas matanya gagal.

Ditemukan bahwa Luca mengalami gangguan penglihatan akibat kecelakaan itu dan selama operasi kedua, tenaga medis menemukan bahwa dia memiliki cacat. Pada operasi ketiga, balita itu menjalani transplantasi selaput ketuban.

Setelah keluar dari rumah sakit, Jodi diberi tahu bahwa penglihatan putrinya untungnya akan kembali pada waktunya. Mereka juga mencatat bahwa butuh waktu enam hingga 12 bulan agar kemerahan di sekitar matanya hilang.

Jodi berkata: “Ada saat di mana mereka mengira dia akan membutuhkan operasi keempat karena dia tidak membuka matanya, tetapi kami berhasil mendorongnya untuk membuka matanya.

“Penglihatannya di mata kirinya belum sepenuhnya pulih, tetapi perlahan-lahan pulih. Dia mengalami sedikit gangguan penglihatan.”

Nenek Luca mencatat bahwa meskipun para dokter berpikir kerusakan pada mata balita itu ‘tidak akan permanen,’ mereka mendengar tentang gadis kecil lain yang melakukan hal yang sama yang tidak ‘seberuntung itu’ dan mengalami ‘kerusakan permanen pada satu mata’.

Ibunya kemudian merenungkan pengalaman itu sebagai ‘cukup traumatis,’ menyadari betapa sulitnya melihat putrinya dalam ‘begitu banyak rasa sakit’.

Dia berharap dengan berbicara tentang pengalaman Luca, hal itu dapat meningkatkan kesadaran di kalangan pengasuh anak, tetapi juga mendorong produsen tablet pencuci pakaian untuk menambahkan petunjuk lebih lanjut di bagian belakang produk mereka.

Jodi berpendapat: “Saya tahu perusahaan mengatakan untuk menjauhkannya dari anak-anak, tetapi pada kemasannya tidak disebutkan apa pun tentang pergi ke rumah sakit. Hanya tertulis ‘cari saran medis’. Harus lebih dari itu. Tidak cukup baik seperti itu.

“Saya tidak menyadari seberapa parah cedera yang dapat ditimbulkannya. Anda tidak akan mengira kontak langsung dapat menyebabkan luka bakar yang cukup parah, tiga kali operasi, dan 16 hari di rumah sakit.

“Perlu ada lebih banyak kesadaran pada kemasannya.”

Seorang juru bicara Unilever – perusahaan di balik merek tablet pencuci yang digunakan Jodi – mengatakan: “Keselamatan konsumen adalah yang terpenting bagi Unilever. Setiap insiden dengan anak-anak yang melibatkan kapsul pencuci sudah terlalu sering terjadi.

“Kapsul deterjen cair kami tidak ditujukan untuk digunakan oleh anak-anak, dan kemasannya dilengkapi dengan penutup dan peringatan keselamatan anak di bagian depan dan belakang kemasan.

“Kami telah berbicara dengan ibu tersebut tentang insiden anaknya dan akan melakukan peninjauan terhadap peringatan dan saran keselamatan pada rangkaian kapsul pencuci kami di Australia.” (yn)

Sumber: unilad

Pria Tiongkok Berhenti dari Pekerjaan Bergaji Tinggi untuk Merawat Bayi, Menderita ‘Depresi Pascapersalinan’, dan Menceraikan Istrinya

EtIndonesia. Seorang ayah di Tiongkok, yang berhenti dari pekerjaannya yang bergaji tinggi untuk merawat bayinya, telah menceraikan istrinya yang tidak mendukung dan mengaku menderita depresi pascapersalinan.

Pria berusia 32 tahun dari Provinsi Sichuan di Tiongkok barat daya, yang dikenal secara daring sebagai Ayah Jasmine, membagikan rutinitas mengasuhnya di media sosial dan telah menarik 11.000 pengikut.

Mantan manajer penjualan makanan hewan peliharaan, dia dulunya memperoleh sekitar 20.000 yuan (sekitar RP 45 juta) sebulan. Sekarang dia hanya memperoleh 4.000 yuan (sekitar Rp 9 juta) dengan menjual produk bayi melalui siaran langsung.

Putrinya, Jasmine, lahir pada bulan Mei 2023.

Karena kedua pasang kakek-neneknya bekerja di kota lain dan tidak memiliki anggaran untuk pengasuh, dia mengatakan masuk akal baginya untuk turun tangan.

Pekerjaannya lebih fleksibel daripada posisi stabil istrinya di pemerintahan, jadi dia berhenti untuk mengurus anak secara penuh setelah cuti hamilnya berakhir.

Dia bangun pukul 6 pagi karena tangisan Jasmine, menyiapkan susu formula, mengganti popok, dan menghabiskan waktu berjam-jam bermain sebelum membawanya ke taman.

Pada pukul 5 sore, saat Jasmine tidur siang, dia akhirnya punya waktu untuk memasak dan membuat video.

Tidur menjadi hal yang jarang karena Jasmine terbangun setiap tiga jam di malam hari, dan tekanan karena menggendongnya membuatnya mengalami radang sendi.

Dia mengingat kejadian yang menakutkan ketika Jasmine didiagnosis menderita pneumonia dan berada dalam kondisi kritis.

Dia tinggal di samping ranjang rumah sakitnya tanpa tidur atau mandi selama lima hari, hanya untuk disalahkan oleh kedua keluarga.

Dia mengatakan bahwa istrinya, yang hanya berada di rumah pada akhir pekan karena pekerjaan, sering mengkritik daripada mendukungnya.

“Dia sering marah ketika saya tidak mengganti pakaian Jasmine,” katanya, seraya menambahkan: “Tetapi saya terlalu kewalahan untuk mengaturnya.”

Perdebatan tentang pengasuhan anak akhirnya berakhir dengan perceraian.

Ayah Jasmine baru-baru ini membagikan sebuah video di media sosial yang mengatakan bahwa Dia didiagnosis menderita depresi pascapersalinan.

Depresi pascapersalinan adalah gangguan suasana hati yang memengaruhi ibu baru, menyebabkan kesedihan, kecemasan, dan masalah tidur yang terus-menerus.

Meskipun umumnya dikaitkan dengan wanita, pria juga dapat menderita depresi pascapersalinan paternal, yang sering kali muncul sebagai stres, mudah tersinggung, dan gejala fisik seperti sakit kepala atau sakit perut.

Dokter menyarankan kedua orang tua untuk mencari dukungan emosional, terapi, dan pengobatan jika diperlukan.

Ayah Jasmine mengatakan bahwa dia merasa sedikit bahagia sebagai ayah penuh waktu. Dia menggambarkan perasaan kewalahan oleh tekanan dari keluarga dan masyarakat, dan mengatakan hidupnya terasa “sia-sia”.

Kisahnya telah memicu banyak diskusi di media sosial daratan dan menarik 4 juta penayangan.

Seorang pengamat daring berkata: “Anda adalah seorang ayah, bukan orang yang mengalami morning sickness, operasi caesar, puting susu yang sakit, atau perubahan hormon. Apa yang membuat Anda depresi?”

Sementara orang lain menulis: “Orang sering lupa bahwa ayah juga baru dalam mengasuh anak. Ini adalah pertama kalinya bagi mereka, sama seperti ibu.”

“Saya adalah ayah penuh waktu dari dua anak laki-laki. Saya memiliki pekerjaan dan pengasuhan yang seimbang, meskipun itu berarti lebih sedikit kehidupan sosial. Saya bangga akan hal itu,” kata yang lain. (yn)

Sumber: scmp

Israel Gempur Ibu Kota Suriah, Ketegangan Kedua Negara Meningkat

EtIndonesia. Pada Jumat (9/4/2025), Israel melancarkan serangan udara di dekat istana kepresidenan Suriah, yang merupakan serangan kedua dalam minggu ini. Ketegangan antara kedua negara dengan cepat meningkat.

Pada hari yang sama, militer Suriah menempatkan pasukan di pinggiran kota Jaramana, dekat ibu kota Damaskus. Beberapa hari sebelumnya, terjadi bentrokan berdarah antara milisi pro-pemerintah dengan militan Druze di wilayah tersebut, menyebabkan puluhan korban luka dan tewas.

Akhirnya, pemerintah Suriah mencapai kesepakatan dengan komunitas minoritas Druze, di mana militer Suriah hanya akan dikerahkan di luar kota Jaramana dan tidak memasuki wilayah kota. Senjata berat militan Druze akan diserahkan kepada pemerintah Suriah.

Pada Jumat dini hari, Israel melakukan serangan udara di sekitar istana presiden Suriah. Sebelumnya, Israel memperingatkan pemerintah Suriah agar tidak mengerahkan pasukan ke desa-desa tempat komunitas Druze tinggal.

Di hari yang sama, Israel juga melanjutkan serangan udara ke wilayah Jalur Gaza, terlihat asap tebal membumbung tinggi di udara.

Sementara itu, kelompok bersenjata Houthi di Yaman mengklaim telah meluncurkan serangan rudal ke sebuah target penting di Kota Haifa, Israel.

Militer Israel menyatakan bahwa serangan dari Houthi memicu alarm pertahanan udara di beberapa wilayah utara Israel, namun rudal tersebut berhasil dihalau oleh Angkatan Udara Israel.

Secara bersamaan, pemerintah Lebanon pada Jumat memperingatkan Hamas dan kelompok bersenjata lainnya agar tidak melancarkan serangan dari wilayah Lebanon, karena dapat mengganggu stabilitas nasional. Pemerintah memperingatkan akan memberikan sanksi paling keras jika dilanggar.

Beberapa minggu lalu, sejumlah militan Lebanon dan Palestina ditangkap oleh pemerintah Lebanon atas dugaan meluncurkan roket dari wilayah Lebanon ke Israel bagian utara. (Hui)

Laporan oleh Zhao Fenghua, New Tang Dynasty Television

Tato Hiperrealistis yang Sangat Detail dari Victoria Lee

EtIndonesia. Victoria Lee adalah seniman tato berbakat dari Beijing, Tiongkok, yang dapat membuat tato warna yang sangat detail yang terlihat sama bagusnya dengan foto definisi tinggi.

Victoria Lee seniman tato berbakat dengan tato hiperrealistis, berasal dari Beijing, Tiongkok. Lee awalnya dikenal karena tato hitam putihnya yang sangat detail, tetapi sejak itu dia juga beralih ke karya seni berwarna, menghasilkan beberapa karya seni yang benar-benar menakjubkan.

Victoria Lee telah berkecimpung dalam dunia seni sejak berusia empat tahun, tetapi dia baru menato sejak tahun 2014, dan dia sudah dianggap sebagai salah satu seniman tato hiperrealistis terkemuka di dunia, dan itu bukan tanpa alasan. Portofolionya yang berkembang pesat mencakup beberapa tato yang menyerupai foto paling mengesankan yang pernah Anda lihat.

“Ketika saya lulus kuliah, saya ingin membuat tato potret kakek saya, tetapi saya menemukan bahwa tato realistis yang dibuat oleh seniman tato yang saya temui berbeda dari apa yang saya bayangkan, jadi saya ingin mencobanya sendiri,” kata Lee kepada HypeBeast China.

Terinspirasi dari kehidupan sehari-hari kliennya, selebritas, dan bahkan fiksi ilmiah, Victoria Lee menghabiskan puluhan jam (terkadang lebih dari 100 jam) untuk membuat karya permanen di studionya di pusat CBD Distrik Chaoyang, Beijing.

Jika Anda bertanya-tanya siapa seniman tato favorit Victoria, itu adalah Dmitriy Samohin dari Ukraina. Dia menggambarkannya sebagai “makhluk seperti dewa di antara seniman tato seperti kami,” yang memiliki kombinasi kepekaan warna yang luar biasa dan keterampilan tato yang sempurna sehingga menjadikannya salah satu yang terbaik di dunia.

Untuk melihat lebih banyak tato luar biasa milik Victoria Lee, pantau terus Instagram miliknya, yang saat ini telah memiliki lebih dari 2 juta pengikut.(yn)

Sumber: odditycentral

CIA Ungkap  Pertikaian Brutal di Internal  PKT Hingga Membujuk Pejabat PKT Agar Membelot

Di tengah memburuknya hubungan AS–Tiongkok akibat perang tarif, CIA (Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat) merilis sebuah video yang mengungkap kerasnya pertarungan internal di tubuh Partai Komunis Tiongkok (PKT). CIA juga secara terbuka merekrut pejabat tinggi dan kader tingkat bawah yang tidak puas terhadap PKT untuk bekerja sama dengan Amerika.

EtIndonesia. Pada 1 Mei, CIA merilis dua video berbahasa Mandarin bergaya Hollywood. Video pertama bertujuan untuk merekrut pejabat tinggi PKT, sedangkan video kedua menargetkan pejabat tingkat bawah yang bekerja keras dan ingin menentukan nasib sendiri.

Tujuan CIA adalah merekrut pejabat PKT yang bersedia bekerja untuk Amerika.

Dalam video, ditampilkan dua karakter fiktif pejabat PKT yang merasa kecewa dan takut dengan sistem partai, sehingga mereka menghubungi CIA untuk mencari jalan keluar bagi diri dan keluarga mereka.

Di akhir kedua video tersebut, dicantumkan cara untuk menghubungi CIA.

“Ini adalah teknik umum yang digunakan dunia intelijen untuk mendapatkan informasi. Di setiap pemerintahan, terutama rezim otoriter, pasti ada pertarungan faksi yang sangat sengit di dalamnya. Siapa pun yang kehilangan kekuasaan, sangat mungkin termotivasi untuk bekerja sama dengan negara asing. Selama orang dan waktunya tepat, ini bisa menjadi cara paling langsung untuk memahami kondisi internal sebenarnya dari PKT,” ujar Yu Zongji, mantan kepala Akademi Politik dan Perang Universitas Pertahanan Nasional Taiwan. 

Komentar publik menyebutkan bahwa praktik penangkapan, pemenjaraan, atau penghilangan pejabat secara mendadak sudah menjadi hal yang lazim di bawah sistem otoriter PKT.

Shen Mingshi, peneliti di Institut Penelitian Pertahanan dan Keamanan Nasional Taiwan, menyatakan: “Terutama menjelang Sidang Pleno Keempat (PKT), di tengah pertarungan faksi, setiap orang merasa terancam. Tidak tahu siapa yang akan jadi target berikutnya. Jadi, CIA memanfaatkan situasi ini untuk secara khusus merekrut pejabat tingkat tinggi maupun bawah. Menurut saya, ini sangat masuk akal. Saya sudah menonton videonya, dan memang menyentuh perasaan serta keresahan para pejabat itu.”

Dalam video, karakter pejabat fiktif berkata: “Di dalam partai, saat saya naik pangkat, saya menyaksikan satu per satu orang yang jabatannya lebih tinggi daripada saya dibuang begitu saja. Kini saya sadar, nasib saya pun sangat rentan seperti mereka…”

Yu Zongji menambahkan: “Kali ini, Amerika secara langsung mencoba merekrut pejabat tinggi anti-Xi yang terlibat dalam perebutan kekuasaan. Ini secara tidak langsung membuka jalan pintas untuk menjatuhkan kekuasaan Xi Jinping. Langkah ini dilakukan tepat saat pertarungan internal dalam PKT sedang berada di puncaknya, dan terlihat dengan jelas adanya banyak kekuatan yang menentang Xi.” (Hui)

Laporan oleh Li Yun dan Qiu Yue, New Tang Dynasty Television

Presiden Trump Ajukan Anggaran 2026, Berencana Cabut Status Bebas Pajak Universitas Harvard

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Jumat (2 Mei) mengumumkan usulan anggaran tahun fiskal 2026, yang mencakup pemotongan besar-besaran sebesar 163 miliar dolar AS untuk belanja domestik non-pertahanan, sambil secara bersamaan meningkatkan anggaran untuk keamanan nasional dan militer. Selain itu, Trump juga mengumumkan melalui media sosial bahwa ia berencana mencabut status bebas pajak Universitas Harvard.

EtIndonesia. Anggaran yang diumumkan pada Jumat secara eksplisit menunjukkan niat untuk mengurangi program keberagaman dan kebijakan perubahan iklim, namun hingga saat ini, pemerintah belum mengumumkan target pasti terkait pajak, tarif, atau defisit anggaran.

“Dalam waktu hanya dua bulan, kami telah menarik investasi lebih dari 8 triliun dolar AS. Bayangkan saja, ini belum pernah terjadi sebelumnya—di negara mana pun, pada masa kapan pun. Semua ini karena banyak pihak ingin mempercepat masuk ke AS demi menghindari tarif,” ujarnya. 

Anggaran ini disusun di bawah pimpinan Russell Vought, Direktur Anggaran Trump, yang juga merupakan tokoh utama di balik “Project 2025”. Pengajuan anggaran ini bertepatan dengan pembahasan di Kongres mengenai rancangan undang-undang reformasi pajak yang diusung Partai Republik, yang mencakup pemotongan pajak, pengurangan belanja, serta penguatan dana untuk deportasi dan keamanan perbatasan.

Namun perlu dicatat, usulan anggaran presiden bersifat rekomendasi, sedangkan anggaran federal yang sah tetap harus disetujui oleh Kongres.

Trump pada Jumat juga mengumumkan rencana mencabut status bebas pajak Universitas Harvard, dengan menuduh lembaga tersebut telah lama menyalahgunakan “hak istimewa” tersebut. Langkah ini dipandang sebagai bagian dari upaya Trump untuk mereformasi universitas elite dan sistem pendidikan tinggi di Amerika Serikat.

Pihak Harvard University segera merespons dengan mengeluarkan pernyataan yang membantah tuduhan tersebut, menegaskan bahwa langkah tersebut tidak memiliki dasar hukum dan belum pernah terjadi sebelumnya. 

Harvard juga memperingatkan bahwa bila pemerintah memperluas penggunaan kebijakan serupa, hal itu dapat membawa dampak jangka panjang terhadap pendidikan tinggi di Amerika. 

Pemerintahan Trump baru-baru ini telah memulai penyelidikan terhadap Harvard, khususnya dalam hal penggunaan dana federal senilai hampir 9 miliar dolar AS. Saat ini, kedua belah pihak telah memasuki tahap konfrontasi hukum. (Hui)

Laporan oleh reporter Yixin, New Tang Dynasty Television

Inggris Pertama Kali Gunakan Drone dalam Operasi Perang Elektronik “StormShroud”

Pada Jumat (2 Mei), Inggris resmi mengoperasikan sistem drone canggih buatan dalam negeri yang dinamakan “StormShroud”. Drone ini akan diintegrasikan dengan pesawat tempur generasi ke-4 dan ke-5 seperti Typhoon dan F-35, untuk menjalankan taktik inovatif dalam mengacaukan radar musuh. Tujuannya adalah memungkinkan Inggris menyerang target tanpa terdeteksi, sekaligus meningkatkan kelangsungan hidup dan daya gempur pesawat tempur. Ini adalah pertama kalinya Angkatan Udara Inggris menggunakan drone dalam operasi perang elektronik tingkat tinggi.

EtIndonesia. “StormShroud” diproduksi di Inggris oleh Tekever, perusahaan yang berkantor pusat di Portugal dan memiliki anak perusahaan di Inggris. Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan bahwa “StormShroud” dirancang berdasarkan banyak pengalaman dari perang di Ukraina, dan menekankan kemampuan drone ini untuk segera dikerahkan dari pabrik langsung ke medan tempur.

 Platform yang digunakan adalah Tekever AR3, yang efektivitasnya sudah terbukti dalam peperangan di Ukraina. Dalam proyek “StormShroud”, Tekever AR3 dilengkapi dengan alat pengacau sinyal canggih bernama BriteStorm, yang dapat mengganggu radar jarak jauh dan menyebarkan banyak target palsu untuk mengecoh musuh.

Menurut pihak Ukraina, dari seluruh korban yang ditimbulkan kepada pasukan Rusia dalam upaya melawan invasi ilegal, sekitar 75% disumbangkan oleh sistem tanpa awak. Namun, seorang mantan pejabat tinggi Ukraina yang kini masih terlibat dalam pengadaan persenjataan, menyampaikan dalam sebuah forum di London bahwa tingginya kontribusi sistem drone ini juga disebabkan oleh kurangnya pasokan peluru artileri di pihak Ukraina.

Pada Maret tahun lalu, Angkatan Udara Inggris merilis strategi Platform Kolaboratif Otonom (Autonomous Collaborative Platform, ACP). “StormShroud” adalah peluncuran pertama dari serangkaian ACP yang direncanakan untuk diadopsi. Militer Inggris mendorong integrasi cerdas antara sistem drone dan pesawat tempur berawak, untuk memanfaatkan teknologi dan inovasi dalam mengoptimalkan kekuatan tempur, efisiensi sumber daya manusia, dan mengurangi risiko bagi pilot.

Menurut situs resmi Tekever, Tekever AR3 memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat secara vertikal (VTOL), tetapi fitur ini bisa dihilangkan untuk meningkatkan fleksibilitas operasional. Tanpa VTOL, ketahanan terbang sistem ini bisa meningkat dari 8 jam menjadi 16 jam. 

Tekever AR3 dikenal fleksibel, andal, dan berbiaya operasional rendah—cocok untuk penggunaan komersial maupun misi militer seperti pengintaian, pengawasan, dan akuisisi target (ISTAR). (Hui)

Sumber: Central News Agency

Ekonomi Terpukul, Rezim PKT Tampil Lemah Tapi Tetap Bersikeras – Marco Rubio Kembali Bongkar Kebohongan Beijing

EtIndonesia. Tindakan balasan rezim Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap tarif Amerika Serikat justru membuat ekonomi Tiongkok mengalami pukulan berat. Meski secara terbuka menyatakan “tidak akan tunduk”, diam-diam pemerintah PKT membebaskan tarif impor untuk barang-barang AS senilai 40 miliar dolar. Pada Jumat (2 Mei), Kementerian Perdagangan PKT secara terbuka mengakui bahwa mereka sedang “mengevaluasi” kemungkinan bernegosiasi dengan Amerika. Para analis menilai, Beijing sudah tak mampu lagi bertahan.

“Pabrik-pabrik di Tiongkok mulai tutup satu per satu, karena kami tidak lagi menerima produk mereka. Kami tidak ingin produk mereka—kecuali mereka mau memperlakukan kami secara adil,” ujar Presiden AS Donald Trump. 

Pernyataan ini disampaikan Trump dalam rapat kabinet, sebagai respons terhadap praktik perdagangan tidak adil oleh Beijing. Ia menegaskan bahwa ekonomi Tiongkok terpukul berat akibat tarif tinggi, dan menyatakan bahwa dirinya tidak menginginkan hasil seperti ini, melainkan berharap tercapai kesepakatan dengan Tiongkok, asalkan adil.

“Kita lihat nanti bagaimana kelanjutannya. Ada yang tanya, ‘Apakah kamu senang?’ Saya bilang, saya tidak senang. Saya ingin Tiongkok baik-baik saja, saya juga ingin semua negara baik, tapi syaratnya: mereka juga harus memperlakukan kita dengan adil,” tambahnya. 

Sejak Tiongkok menyatakan tidak akan bernegosiasi dan siap “melawan sampai akhir”, aktivitas manufaktur ekspor mereka menurun tajam, pesanan dari Amerika anjlok, dan disusul gelombang penghentian produksi dan PHK besar-besaran. 

Pada Rabu lalu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent memperingatkan dalam konferensi pers di Gedung Putih bahwa Tiongkok akan menghadapi gelombang pengangguran puluhan juta orang. Kepala ekonom Tiongkok dari Nomura, Lu Ting, memperkirakan bahwa tarif Trump dapat menyebabkan hilangnya hingga 15,8 juta lapangan kerja di Tiongkok.

Pada Jumat, pemerintah PKT  tiba-tiba mengubah sikapnya yang sebelumnya menyatakan “tidak akan tunduk”, dengan mengatakan bahwa Amerika telah beberapa kali menyatakan ingin bernegosiasi, dan kini pihak Tiongkok sedang mengevaluasi kemungkinan tersebut. Namun, sekali lagi pernyataan ini dibantah oleh Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, yang menyebutnya kebohongan.

“Justru pihak PKT yang secara aktif menghubungi kami. Mereka ingin bertemu, ingin bernegosiasi. Kami pun mengutus perwakilan untuk ikut serta. Menteri Keuangan kami, Bessent, juga terlibat dalam upaya ini. Negosiasi akan segera dimulai,” kata Rubio. 

Menurut laporan Bloomberg, Tiongkok secara diam-diam telah membebaskan tarif untuk sekitar seperempat barang impor asal AS, dengan nilai sekitar 40 miliar dolar AS.

Para analis menilai bahwa rezim PKT sudah tidak sanggup lagi bertahan, namun secara publik tetap menyesatkan dan menipu rakyatnya dengan narasi kebohongan.

Profesor Xie Tian dari Sekolah Bisnis Aiken, Universitas South Carolina, menyatakan: “Tanda-tanda keterpurukan pertumbuhan ekonomi Tiongkok sudah mulai terlihat. Di dalam hati, mereka (rezim PKT) pasti sangat panik. Mereka tetap mempertahankan citra luar demi ‘menjaga muka’, dan untuk memberi jawaban kepada publik atau dalam perebutan kekuasaan internal Partai. Tapi kenyataannya, mereka tak mampu bertahan lagi dan harus mulai bernegosiasi dengan AS. Mereka tidak punya pilihan lain, jika tidak, ekonomi Tiongkok akan runtuh seiring dampak tarif ini.”

Badan Statistik Nasional Tiongkok baru-baru ini melaporkan bahwa pada bulan April, Indeks Manajer Pembelian (PMI) sektor manufaktur berada di 49,0%, turun 1,5 poin dari bulan sebelumnya, dan merupakan yang terendah sejak Desember 2023. Indeks pesanan ekspor baru juga turun ke titik terendah sejak Desember 2022. Banyak pihak meyakini bahwa data sebenarnya bahkan lebih buruk.

Pada masa jabatan pertama Trump, AS dan Tiongkok menandatangani perjanjian perdagangan, yang mewajibkan Tiongkok untuk menghentikan pencurian kekayaan intelektual perusahaan AS, menghentikan subsidi bagi sektor strategis, dan memberikan perlakuan adil bagi perusahaan AS. 

Namun, Tiongkok tidak menjalankan komitmennya. Kini dengan dimulainya kembali perang tarif, muncul keraguan apakah Tiongkok akan benar-benar menepati janji jika perjanjian baru tercapai.

“Pada masa jabatan pertamanya, Trump ditipu oleh rezim PKT. Saya yakin kali ini dia tidak akan mentolerir hal itu lagi. Jadi bisa dibayangkan, negosiasi kali ini pasti akan sangat rinci dan ketat dalam pelaksanaan perjanjian, demi memastikan hal serupa tidak terulang. Saya yakin, kali ini rezim PKY tak bisa menghindar dari kehancuran,”  Xie Tian menyimpulkan. (Hui)

Laporan oleh Tang Rui, New Tang Dynasty Television