Home Blog Page 281

Shen Yun Menyatakan Gugatan yang Dilayangkan Penggugat Tak Diragukan Lagi Bagian dari Kampanye Serangan PKT

Perusahaan seni pertunjukan mengungkapkan kekhawatiran terhadap infiltrasi Partai Komunis Tiongkok (PKT) ke media Amerika Serikat serta upaya untuk merusak kebebasan.

ETIndonesia. Pengaduan perdata yang diajukan pada bulan lalu di Amerika Serikat terhadap Shen Yun Performing Arts  “tak diragukan lagi sebagai bagian dari serangan terkoordinasi terhadap perusahaan kami yang diatur oleh rezim Tiongkok,” demikian pernyataan perusahaan itu pada 3 Desember 2024.

Wanita yang mengajukan gugatan tersebut memiliki keterkaitan dengan entitas pemerintahan  Tiongkok dan  memberikan wawancara kepada individu-individu yang digunakan oleh aparat Partai Komunis Tiongkok (PKT) untuk menyerang Shen Yun, menurut pernyataan tersebut.

“Ketika debu mulai mengendap dan asap menghilang, rakyat Amerika akan menyadari bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah memfasilitasi penyebaran narasi palsu di media arus utama secara besar-besaran,” kata pernyataan tersebut.

“Yang dipertaruhkan bukan hanya reputasi perusahaan tercinta kami; yang dipertaruhkan adalah kemampuan Amerika untuk mencegah Beijing mengontrol perusahaan-perusahaan AS, media, kebebasan berkeyakinan, dan kebebasan berekspresi di Amerika Serikat.”

BACA JUGA : Shen Yun Merespon Artikel The New York Times yang Dipenuhi dengan Ketidakakuratan dan Bias

BACA JUGA : Mata-mata PKT  yang Mencoba Menyuap Dinas Pajak AS untuk Melawan Shen Yun Dijatuhi Hukuman 

BACA JUGA : The New York Times Kembali Menyerang Shen Yun Performing Arts 

Shen Yun adalah perusahaan tari dan musik klasik Tiongkok terkemuka di dunia, didirikan pada 2006 di New York oleh praktisi Falun Gong,  latihan spiritual yang berlandaskan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Latihan ini mengalami penganiayaan brutal oleh PKT sejak 1999.

Sebanyak delapan orkestra dan kelompok tari Shen Yun tampil untuk sekitar satu juta orang setiap tahun dengan tagline, “Tiongkok sebelum komunisme.” Beberapa tariannya menggambarkan penganiayaan terhadap Falun Gong.

“PKT telah menargetkan perusahaan kami dengan kampanye global untuk mencemarkan nama baik dan menutup kami sejak pendirian kami,” kata pernyataan pihak perusahaan Shen Yun, mengacu pada laporan awal tahun ini yang mendokumentasikan lebih dari 130 insiden di mana PKT mencoba mengintervensi Shen Yun, termasuk dengan menekan pejabat lokal dan manajemen teater untuk membatalkan pertunjukan “bahkan  menggunakan kekerasan, vandalisme, dan ancaman pembunuhan.”

Pada bulan lalu, hakim federal AS menjatuhkan hukuman kepada dua pria yang terlibat dalam kampanye PKT melawan Falun Gong. Salah satu dari mereka memata-matai praktisi Falun Gong di AS, sementara yang lain mencoba menyuap agen Dinas pajak AS – IRS- untuk membuka penyelidikan terhadap Shen Yun guna mencabut status nirlaba perusahaan tersebut.

Berubah Haluan

Pengaduan baru-baru ini diajukan oleh  seorang wanita yang dulu tampil bersama Shen Yun, tetapi meninggalkan perusahaan tersebut pada 2019. Dalam dua tahun terakhir, ia mengajukan sejumlah tuduhan, termasuk klaim bahwa perusahaan mengeksploitasi dan menyalahgunakan para performers. 

Ia mengulangi beberapa tuduhan tersebut dalam sebuah artikel di New York Times awal tahun ini dan lagi dalam gugatan perdata.

Setelah The New York Times menerbitkan artikelnya, puluhan seniman Shen Yun saat ini dan sebelumnya membantah tuduhan tersebut.

Perusahaan menunjukkan bahwa wanita itu telah secara drastis mengubah ceritanya tentang Shen Yun selama bertahun-tahun.

“Dalam dua tahun setelah ia meninggalkan perusahaan, ia menulis tentang betapa ia mencintai waktu yang dihabiskannya di Shen Yun. Selama periode yang sama, ia juga beberapa kali meminta untuk kembali ke perusahaan atau mengajar di sekolah yang melatih banyak seniman Shen Yun,” bunyi pernyataan Shen Yun.

“Lebih jauh lagi, ia mengatakan ingin membuka studio tari sendiri, menunjukkan niatnya untuk membantu penari muda lainnya bergabung dengan Shen Yun. Semua ini jelas bertentangan dengan apa yang sekarang ia tuduhkan dalam wawancara media maupun pengaduan hukumnya.”

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, studio tari wanita tersebut di Taiwan membuka kolaborasi dengan seorang guru di Beijing Dance Academy (BDA), sebuah sekolah tari yang dikelola PKT dan menganggap Shen Yun sebagai pesaing utama, menurut laporan Falun Dafa Information Center (FDIC), sebuah lembaga nonprofit yang memantau penganiayaan terhadap Falun Gong.

Dalam dua tahun terakhir, wanita tersebut juga memberikan wawancara kepada dua saluran YouTube yang memproduksi konten yang sangat anti-Falun Gong. 

Dua  orang whistleblower PKT mengungkapkan kepada FDIC bahwa rezim tersebut memberikan informasi kepada individu-individu di balik saluran YouTube tersebut untuk menyebarkan propaganda anti-Falun Gong.

Pernyataan Shen Yun mempertanyakan apakah “perubahan sikap yang radikal dan mendadak” wanita tersebut terhadap Shen Yun merupakan “hasil dari faktor-faktor ini.”

“Apa yang pasti adalah bahwa narasi barunya menjadi dasar pengaduan hukumnya, dan menirukan kampanye jahat yang lebih luas untuk menggugurkan Shen Yun,” katanya.

Menurut informasi terbaru dari whistleblower PKT, kampanye fitnah ini dioperasikan secara langsung oleh kepala Kementerian Keamanan Negara Tiongkok, Chen Yixin, seorang loyalis Xi Jinping.

Tujuan dari kampanye Chen adalah untuk memutar opini pemerintah dan masyarakat Amerika Serikat melawan komunitas yang dianiaya melalui fitnah yang disalurkan melalui media sosial dan media utama AS, menurut laporan FDIC.

Rencana tersebut bertujuan melemahkan kehadiran Falun Gong di luar negeri, membongkar organisasi tersebut, dan sepenuhnya menyelesaikan “masalah Falun Gong” pada akhir tahun, kata  Whistleblower. 

Shen Yun mencatat bahwa kampanye PKT ini “tampaknya menjadi asal mula artikel terbaru di New York Times dan media lainnya.”

Perusahaan mengkritik artikel-artikel tersebut karena hanya mengandalkan “segelintir mantan performer Shen Yun—beberapa di antaranya memiliki hubungan publik dengan rezim Tiongkok dan/atau dikeluarkan dari Shen Yun karena melanggar aturan perusahaan.” Artikel tersebut menggunakan klaim dari mantan para performer yang tidak puas untuk “membuat pernyataan luas tentang perusahaan yang telah bekerja dengan ratusan performer.”

Shen Yun mendesak media untuk menunjukkan “kehati-hatian, skeptisisme, dan memeriksa fakta dengan hati-hati sebelum memperkuat tuduhan individu semacam itu, terutama mengingat upaya PKT yang terdokumentasi menargetkan Shen Yun dengan represi transnasional dan propaganda.”

Gedung The New York Times di New York City pada 5 Februari 2024. Samira Bouaou/The Epoch Times

Distorsi dan Ketidakakuratan

Artikel-artikel terbaru di New York Times “dipenuhi dengan ketidakakuratan dan secara besar-besaran mendistorsi operasional” Shen Yun, menurut pernyataan perusahaan tersebut, merujuk pada laporan FDIC awal tahun ini.

Bertentangan dengan klaim di New York Times bahwa perusahaan mengandalkan performer remaja dan anak-anak, 85 persen seniman Shen Yun adalah orang dewasa, “dengan slot sisanya tersedia untuk pemuda berbakat” dari sekolah seni pertunjukan berbasis agama yang terafiliasi, yang mana dapat mengajukan diri untuk tur bersama Shen Yun “sebagai bagian dari kurikulum yang disetujui oleh Departemen Pendidikan Negara Bagian New York,” demikian pernyataan itu.

Beberapa artikel juga secara keliru menyatakan bahwa Shen Yun melarang para performernya  mendapatkan perawatan medis, menurut pernyataan tersebut.

“Faktanya, para performer secara rutin menerima perawatan medis berkualitas tinggi untuk berbagai jenis penyakit, mulai dari nyeri ringan hingga cedera parah seperti pecahnya tendon Achilles,” kata pernyataan itu, mengutip wawancara dengan Dr. Damon Noto, seorang spesialis dalam menangani cedera tari dan olahraga, yang secara rutin merawat performer Shen Yun.

Pernyataan tersebut juga mengkritik New York Times atas “bias budaya dan agama.”

“Mengingat bahwa komunitas kami berbasis pada keyakinan, retorika yang dipromosikan oleh The Times dan media lainnya, dengan sembrono, memicu kebencian terhadap performer Shen Yun dan praktisi Falun Gong secara lebih luas,” katanya.

“Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa ancaman bom, ancaman penembakan massal, serta ancaman untuk memperkosa dan membunuh penampil perempuan Shen Yun telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir,” tambahnya. 

Sumber : The Epoch Times

Bos Perusahaan Asuransi Terkemuka di AS Tewas Ditembak, Pelaku Melarikan Diri 

0

Pejabat melaporkan bahwa Brian Thompson mungkin  tewas dalam serangan yang ditargetkan

ETIndonesia. CEO unit asuransi UnitedHealthcare, Brian Thompson, ditembak mati oleh seorang pria bersenjata bertopeng dalam serangan yang sudah direncanakan di New York City.  Hal demikian diungkapkan oleh  Komisaris New York City Police Department (NYPD Jessica) Tisch.

Dalam konferensi pers pada Rabu pagi, Tisch mengatakan bahwa Thompson dibunuh dalam “serangan berani dan terencana” di mana tersangka menunggu beberapa menit sebelum menembaknya beberapa kali di punggung.

Tersangka, yang terakhir terlihat di kawasan Central Park, melarikan diri dengan berjalan kaki dan kemudian menggunakan sepeda listrik. Identitas tersangka belum diketahui atau tertangkap.

Publik Amerika Serikat diminta menghubungi saluran tip Crime Stoppers NYPD, dengan hadiah untuk informasi dalam kasus ini meningkat menjadi $10.000, demikian ungkap  komisaris polisi. 

UnitedHealthcare CEO Brian Thompson. UnitedHealth Group via Reuters

Adapun motif pembunuhan ini masih belum bisa dipastikan pada saat ini. 

Tersangka digambarkan sebagai pria “berkulit terang” yang mengenakan jaket “berwarna krem,” kata seorang pejabat NYPD dalam konferensi pers. 

Foto tersangka yang memegang senjata dengan benda yang tampak seperti peredam suara, serta foto tersangka saat mengendarai sepeda, telah beredar secara daring.

Pihak berwenang menyatakan bahwa penembakan ini tidak akan memengaruhi penyalaan pohon Natal di Rockefeller Center di Manhattan pada Rabu malam.

“Jutaan orang akan menikmati penyalaan pohon malam ini, serta acara liburan lainnya, dan NYPD akan berada di sana menjaga mereka tetap aman,” kata Tisch.

Pejabat penegak hukum setempat sedang mewawancarai anggota keluarga, karyawan UnitedHealth, dan individu lain di negara bagian Minnesota, tempat perusahaan itu berbasis, menurut pihak berwenang.

Perusahaan tersebut sedang menggelar hari investor pada Rabu, tetapi acara itu ditutup lebih awal karena “situasi medis yang sangat serius” yang melibatkan salah satu anggota timnya, kata CEO UnitedHealth Group, Andrew Witty, dalam acara tersebut, sebagaimana rekamannya ditayangkan CNBC pada Rabu. Ia tidak menyebutkan Thompson atau karyawan UnitedHealth lainnya secara spesifik.

Polisi mengatakan bahwa tersangka mungkin menggunakan peredam suara pada senjatanya selama penembakan, menurut laporan berbagai media lokal dan internasional yang mengutip sumber polisi. Tersangka digambarkan sebagai pria kulit putih yang mengenakan masker ski.

Sebelumnya pada Rabu, kantor wakil komisaris NYPD mengatakan seorang pria ditembak di depan 13356 6th Avenue, dalam wilayah Precinct Midtown North. Thompson kemudian dibawa ke Mount Sinai West dalam kondisi kritis dan dinyatakan meninggal dunia.

Thompson memulai memimpin unit asuransi perusahaan tersebut pada 2021, menurut situs web perusahaan asuransi kesehatan itu. Sebelumnya, ia memimpin unit Medicaid dan Medicare dari raksasa asuransi tersebut.

UnitedHealthcare adalah unit dari UnitedHealth Group, menurut perusahaan itu. UnitedHealth Group tercatat sebagai perusahaan asuransi kesehatan terbesar di Amerika Serikat, menurut majalah Forbes.

Pada perdagangan Rabu pagi, saham UnitedHealth Group Inc. naik sekitar 1 persen.

UnitedHealthcare belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari Epoch Times. Perusahaan besar di bidang kesehatan ini juga belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait laporan kematian Thompson.

Gubernur Minnesota Tim Walz, mantan calon wakil presiden dari Partai Demokrat, menulis dalam sebuah unggahan di platform X pada Rabu bahwa perkembangan ini adalah “berita yang mengerikan dan kehilangan besar” bagi bisnis di negaranya. “Minnesota mengirimkan doa untuk keluarga Brian dan tim UnitedHealthcare,” tulisnya.

Laporan ini juga melibatkan kontribusi dari Reuters.

Sumber : The Epoch Times

Video: Pria Menyelamatkan Anak Sapi yang Terjebak di Pohon

EtIndonesia. Dalam momen penuh belas kasih yang mengharukan, seorang pria menolong seekor anak sapi yang kepalanya tersangkut di celah pohon.

Anak sapi itu tidak dapat melepaskan diri dan berada dalam bahaya besar hingga seorang pejalan kaki yang baik hati turun tangan.

Pria itu dengan hati-hati menilai situasi dan memutuskan untuk mengangkat anak sapi itu, meskipun harus berjuang, hingga kepalanya terlepas dari jepitan pohon. Upaya dan tekadnya menyelamatkan nyawa hewan muda itu.

Bagi mereka yang mungkin mengalami situasi serupa, berikut kiat penting: jika mengangkat bukan pilihan, sediakan sesuatu yang kokoh agar hewan itu dapat berdiri sehingga mereka dapat menggunakan kekuatannya sendiri untuk membebaskan diri. (yn)

Sumber: sunnyskyz

Menegangkan! Kapal Perang Rusia Tembaki Helikopter Militer Jerman di Laut Baltik

0

EtIndonesia. Sebuah insiden menegangkan terjadi di Laut Baltik ketika kapal perang Rusia menembaki sebuah helikopter militer Jerman, memicu kekhawatiran akan potensi eskalasi konflik baru di kawasan tersebut.

Detail Insiden

Menurut laporan dari Daily Mail, peristiwa ini terjadi pada tanggal 3 Desember dan diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, dalam sebuah pertemuan NATO di Brussel. Helikopter militer Jerman tersebut tengah menjalankan misi pengintaian ketika ditembak oleh kapal perang Rusia. 

Meskipun Baerbock tidak memberikan rincian waktu kejadian atau metode serangan yang digunakan—apakah dengan peluru kendali atau langsung ditembak—dia menegaskan bahwa tindakan tersebut sangat berbahaya dan berpotensi memicu pertempuran di masa depan.

Tanggapan Jerman dan NATO

Menanggapi insiden tersebut, media Jerman melaporkan bahwa negara tersebut telah meningkatkan patroli di Laut Baltik. Langkah ini diambil untuk melindungi infrastruktur penting seperti pipa bawah laut dan kabel listrik dari serangan hibrida yang mungkin dilakukan oleh Rusia. 

Kementerian Pertahanan Rusia sendiri dalam sebuah posting di Telegram menyatakan bahwa pada tanggal 3 Desember, mereka melakukan latihan pengujian kemampuan operasi gabungan antara angkatan laut dan angkatan udara di bagian timur Laut Mediterania, termasuk peluncuran rudal berbasis laut presisi tinggi.

Langkah Lanjutan Jerman

Selain itu, Baerbock juga menyampaikan bahwa jika Ukraina dan Rusia berhasil mencapai gencatan senjata, Jerman mungkin akan mengirim pasukan keamanan ke Ukraina untuk menjaga perdamaian.

Dia menekankan pentingnya jaminan keamanan dari negara-negara anggota NATO serta kehadiran komunitas internasional dalam menjaga stabilitas gencatan senjata di Ukraina. “Segala sesuatu yang menguntungkan perdamaian di masa depan akan mendapat dukungan penuh dari pihak Jerman,” ujarnya.

Pandangan NATO dan AS

Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, baru-baru ini menyarankan agar Ukraina menunda negosiasi perdamaian dengan Rusia hingga sekutu Barat dapat memberikan bantuan militer yang cukup. Hal ini dimaksudkan untuk membantu Kyiv membuat kemajuan signifikan di medan perang, sehingga dapat mengambil posisi yang lebih kuat dalam negosiasi.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, pada hari ini menyatakan bahwa meskipun dukungan finansial dan amunisi terus diberikan, garis depan tetap membutuhkan personel. Dia mengusulkan agar Ukraina menurunkan usia wajib militer menjadi 18 tahun, menandakan adanya kesulitan dalam memenuhi kebutuhan tentara.

Perkembangan di Amerika Serikat

Pada tanggal 4 Desember, Ketua DPR AS, Mike Johnson, memutuskan untuk membekukan bantuan senilai 24 miliar dolar AS untuk Ukraina. Keputusan ini menandakan pergeseran kekuasaan menuju pemerintahan Trump dan mungkin memaksa Ukraina untuk mempertimbangkan negosiasi perdamaian lebih cepat.

Penasihat senior untuk urusan Arab dan Timur Tengah AS yang akan menjabat, Massad Boulos, mengungkapkan bahwa setelah Trump menjabat, fokus utama akan diberikan pada sandera Israel dan perjanjian nuklir Iran. 

Boulos, yang merupakan pengusaha Amerika keturunan Lebanon, menegaskan bahwa prioritas utama pemerintahan Trump adalah meminta Hamas segera membebaskan sandera Israel tanpa penundaan lagi. Dia juga menyatakan bahwa Trump akan menegaskan kembali komitmennya terhadap Kesepakatan Abraham dan akan memberikan tekanan maksimal pada Iran untuk mencegah pengembangan program nuklirnya.

Kesimpulan

Insiden penembakan helikopter Jerman oleh kapal perang Rusia di Laut Baltik menambah ketegangan yang sudah ada di kawasan tersebut. Dengan meningkatnya patroli militer dan pernyataan dari berbagai pejabat tinggi, situasi ini memerlukan perhatian serius dari komunitas internasional untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan menjaga stabilitas regional.

Sukabumi Dilanda Banjir, Longsor, dan Pergerakan Tanah, 7 Wilayah Terdampak 

0

ETIndonesia – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sejak Selasa, (3/12) hingga hari ini telah menyebabkan berbagai kejadian bencana di beberapa titik. Intensitas hujan yang tinggi memicu banjir, tanah longsor, dan pergerakan tanah yang meresahkan warga. Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, dampak bencana ini dirasakan di banyak kecamatan.

Laporan yang diterima BNPB, banjir tercatat melanda tujuh wilayah, termasuk Kecamatan Ciemas, Palabuhanratu, dan Gegerbitung. Selain itu, tanah longsor terjadi di 14 titik dengan dampak terbesar di Kecamatan Simpenan, Palabuhanratu, dan Warungkiara. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merilis bahwa buaca ekstrem juga memengaruhi tujuh lokasi lainnya, seperti Desa Sukaraja di Kecamatan Sukaraja dan Desa Benda di Kecamatan Cicurug. Pergerakan tanah dilaporkan di empat lokasi, termasuk Desa Sukamaju di Kecamatan Cikembar dan Desa Bantargadung di Kecamatan Bantargadung.

BPBD Kabupaten Sukabumi bersama aparat setempat telah melakukan berbagai langkah penanganan, termasuk koordinasi intensif, pendataan dampak kerusakan, dan pelaksanaan assessment di lokasi terdampak. Evakuasi di sejumlah titik kritis menjadi prioritas utama untuk memastikan keselamatan warga. 

Tim BPBD juga terus mendata kebutuhan logistik dan perlengkapan mendesak lainnya guna mendukung proses penanganan dan pemulihan.

Dampak pergerakan tanah di Sukabumi (Dok BNPB)

Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Sukabumi masih melakukan pendataan dan assessment dampak kerusakan di lapangan. Kondisi cuaca yang belum stabil mengharuskan tim tetap siaga mengantisipasi kemungkinan bencana lanjutan.

BNPB mengimbau  pemerintah daerah, khususnya di wilayah rawan terdampak bencana hidrometeorologi, untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Pemerintah daerah diminta untuk segera memeriksa kesiapan perangkat, personel, sumber daya, serta anggaran operasional guna menghadapi potensi darurat. Langkah ini mencakup kesiapan alat berat, pompa air, dan kendaraan evakuasi.   (bnpb)

Rusia Kian Tertekan: Kekalahan di Kursk dan Suriah, Ukraina Meningkatkan Tekanan!

EtIndonesia. Ketegangan di berbagai medan perang global semakin memuncak, dengan pertempuran sengit yang terus berlangsung di wilayah Kursk, Kharkiv, Donetsk, serta situasi yang semakin memburuk di Suriah. Berikut adalah laporan lengkap dan terbaru mengenai perkembangan konflik ini.

Pertempuran Hebat di Kursk

Pertempuran di wilayah Kursk antara pasukan Rusia dan Ukraina terus berlangsung dengan intensitas tinggi. Baru-baru ini, pusat komando Brigade Penyerang Udara ke-83 Rusia diserang oleh amunisi cepat Hymas dari militer Ukraina. Serangan ini mengakibatkan setidaknya empat perwira dan delapan tentara Rusia tewas, serta 25 orang terluka. Di sisi lain, Brigade Penyerang Udara ke-80 Ukraina berhasil menawan 11 tentara Rusia.

Berdasarkan keterangan tawanan, mereka adalah prajurit yang sebelumnya menjadi tahanan, kemudian setelah menandatangani kontrak dan menjalani pelatihan singkat, dialokasikan ke Brigade Penyerang Udara ke-11. Pada pertempuran tanggal 1 Desember, kelompok infanteri sederhana ini dikalahkan, dan komandan mereka melarikan diri segera setelah pertempuran dimulai. Sisa tentara memutuskan untuk menyerah demi menyelamatkan diri.

Keberhasilan Pasukan Ukraina di Medan Kursk

Video pertempuran terbaru menunjukkan Brigade Infanteri Marinir ke-36 bersama pasukan lainnya berhasil menangkis serangan mekanisasi besar-besaran dari Rusia. Pasukan Rusia menggunakan kendaraan lapis baja, tank, dan kendaraan off-road Desert Cross yang disediakan oleh Tiongkok, namun tetap gagal menembus garis pertahanan Ukraina. Brigade ke-47 Ukraina menghancurkan satu kendaraan pengangkut lapis baja dari Marinir Rusia, merobek laras meriamnya, dan sepuluh tentara Rusia tergeletak di sekitarnya, beberapa di antaranya masih berusaha melawan dengan senapan mesin terhadap drone Ukraina.

Selain itu, pasukan Rusia mengalami kerugian berat di Tolstolilug, dengan setiap serangan menyebabkan setidaknya enam hingga sepuluh kendaraan lapis baja hilang. Sebagian besar kendaraan ini hancur saat mendekati posisi Ukraina, memaksa pasukan Rusia bergantung pada infanteri untuk menyerang secara berjalan kaki. Angkatan udara Ukraina menggunakan bom terarah untuk menyerang posisi pasukan Rusia. Dalam 30 hari terakhir, rata-rata korban harian pasukan Rusia mencapai 1.553 orang, dengan total korban mencapai 46.590 orang, menunjukkan intensitas konflik yang tinggi dan kerugian personel yang signifikan.

Analisis Kerugian Rusia

Menurut analis Forbes, David Axe, dari 6 Agustus hingga 26 November, pasukan Rusia di wilayah Kursk kehilangan 364 peralatan berat, terutama tank dan kendaraan tempur infanteri. Namun, kerugian ini diperkirakan baru permulaan karena Rusia saat ini menggunakan kendaraan dengan perlindungan yang kurang memadai menggantikan kendaraan lapis baja tradisional untuk melancarkan serangan baru. Perubahan ini memberikan kesempatan lebih besar bagi pasukan bersenjata Ukraina untuk mengalahkan musuh.

Laporan dari departemen intelijen Ukraina menunjukkan bahwa persediaan kendaraan lapis baja berantai Rusia sudah sangat berkurang. Kini, jumlah tank, kendaraan tempur infanteri, dan traktor lapis baja MTLB di medan perang berkurang secara signifikan, sementara penggunaan kendaraan lapis baja Tiger dan truk setengah lapis baja Typhoon meningkat tajam. Bahkan, kendaraan tempur roda BT282 yang hampir tidak memiliki perlindungan lapis baja juga banyak ditempatkan di garis depan. Axe menilai bahwa perubahan ini mencerminkan keterbatasan produksi kendaraan lapis baja Rusia, yang terhambat oleh sanksi internasional, memaksa Rusia beralih ke pembuatan kendaraan roda yang lebih sederhana.

Taktik Baru Rusia dan Keunggulan Ukraina

Meskipun Rusia masih dapat mengisi kembali perlengkapan, Axe berpendapat bahwa metode operasi baru ini memiliki kelemahan yang jelas. Tentara Rusia dipaksa menyerang dengan truk yang perlindungannya kurang memadai, bergantung pada jalan raya, bergerak lambat, dan memiliki perlindungan tipis, sehingga sangat rentan terhadap serangan drone dan artileri Ukraina. Situasi ini tidak hanya melemahkan kemampuan serangan Rusia tetapi juga memberikan keuntungan taktis yang lebih besar bagi Ukraina di medan perang.

Situasi di Kharkiv dan Donetsk

Di wilayah Kharkiv, tentara Ukraina berhasil membersihkan posisi pasukan Rusia di Liubotyn Brigade Penyerang Geografis ke-13 dan Batalyon Penyerang Geografis ke-83 Ukraina merebut kembali setidaknya tiga kilometer persegi wilayah Kharkiv, barat laut dan tepi Sungai Oskyr. 

Di garis utara Kharkiv, Brigade ke-42 Ukraina melakukan serangan balasan yang berhasil menangkis pasukan Rusia setelah gagal menembus titik lemah pertahanan Brigade ke-92 Ukraina. Dalam pertempuran ini, tank dan drone Ukraina menghancurkan dua tank T-62 Rusia dan tiga kendaraan lapis baja BMP, serta merusak dua tank T-62 dan satu BMP-3, membunuh sekitar 40 tentara Rusia.

Di wilayah Donetsk, tentara Ukraina terus menahan serangan pasukan Rusia dengan gigih. Di arah Kurakhove, pasukan Rusia melancarkan serangan mekanisasi ke posisi Brigade ke-71 Ukraina, namun diserang gabungan oleh artileri dan drone Ukraina, menghancurkan atau membuat empat kendaraan Rusia tidak dapat beroperasi lagi.

Bantuan Militer dari Barat

Amerika Serikat akan menyediakan tiga jenis sistem ranjau kontrol jarak jauh untuk Ukraina, termasuk ranjau anti-infanteri, sistem peluru ADAM 155mm, sistem ranjau portabel MOPMS. Norwegia, menanggapi permintaan NATO, akan mengirimkan pesawat tempur multi-tugas F-35 generasi kelima dan sistem rudal pertahanan udara NASAMS untuk melindungi pusat logistik di Hresov, Polandia. Menteri Pertahanan Norwegia, Bjørn Arild Gram, mengumumkan penempatan sekitar 100 tentara Norwegia untuk memastikan keamanan hub transportasi sipil dan militer yang penting ini.

Serangan Terbaru Ukraina di Tokmak dan Zaporizhia

Ukraina melancarkan serangan baru terhadap wilayah pendudukan Rusia, menargetkan kota Tokmak di wilayah Zaporizhia. Pada 2 Desember, pasukan Ukraina melakukan serangan udara besar-besaran dan menggunakan drone untuk menyerang pangkalan militer Rusia di kota tersebut. Serangan ini menyebabkan satu stasiun pengisian bahan bakar Rusia terbakar, dengan beberapa tangki bahan bakar terbakar dan memicu kebakaran besar. Pihak Rusia belum memberikan respons resmi terkait kerugian yang ditimbulkan.

Serangan di Krimea dan Penguatan Pertahanan Rusia

Dalam dua minggu terakhir, Ukraina telah melakukan beberapa kali serangan ke Krimea, menyebabkan kerugian signifikan bagi pasukan Rusia. Rusia memperkuat pertahanan Jembatan Krimea dengan menambah sistem pertahanan udara, tambahan pasukan, dan radar bergerak. Namun, serangan terus-menerus dari Ukraina terhadap jembatan tersebut belum terhenti. Ukraina juga menggunakan rudal Neptune untuk menyerang Jembatan Krimea, yang kini dipersenjatai hampir semua sistem pertahanan udara yang tersedia dari Rusia.

Keberhasilan Angkatan Udara Ukraina

Angkatan udara Ukraina berhasil mencegat dan menghancurkan tujuh rudal jelajah Rusia yang menargetkan sasaran sipil pada malam 29 November. Keberhasilan ini dicapai oleh pesawat F-16 yang baru ditempatkan di Ukraina, yang secara signifikan meningkatkan kekuatan angkatan udara Ukraina dan memungkinkan mereka untuk mengandalkan pesawat modern daripada pesawat MiG-29 dan Su-27 era Uni Soviet.

Keterlibatan Korea Utara dan Pengaruhnya

Biro Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina mengonfirmasi bahwa pasukan Rusia telah menggunakan sekitar 60 rudal balistik KN-23 buatan Korea Utara untuk menyerang target Ukraina. Rudal KN-23 memiliki teknologi yang lebih tua dan akurasi yang terbatas, namun Rusia juga memperoleh jutaan amunisi artileri dari Korea Utara, meningkatkan kapasitas operasional militernya. Kerjasama strategis antara Rusia dan Korea Utara semakin memperumit situasi konflik.

Kondisi Suriah yang Semakin Memburuk

Di Suriah, pasukan anti-pemerintah telah merebut empat pangkalan angkatan udara di Neralab, Kuveris, Minag, dan Abduhul, serta menguasai Bandara Internasional Aleppo. Meskipun pasukan Rusia berusaha menghentikan serangan melalui serangan udara, kemajuan pasukan anti-pemerintah tidak terhambat. Mereka juga merebut kota penting Kanaz dan gudang senjata di Katab, meningkatkan kekuatan militer mereka. Kekalahan pasukan Rusia di Suriah menyebabkan penarikan mendadak dari beberapa pangkalan militer, meninggalkan banyak senjata dan amunisi yang jatuh ke tangan pemberontak.

Penarikan Angkatan Laut Rusia dari Tartus

Menurut laporan Newstaa News, Angkatan Laut Rusia juga menarik diri dari Pulau Tartus setelah pasukan anti-pemerintah Suriah merebut beberapa pangkalan angkatan udara. Penarikan ini termasuk lima kapal perang dan satu kapal selam, yang sebelumnya ditempatkan di pangkalan Tartus. Langkah ini dianggap sebagai upaya Rusia untuk menghindari risiko konflik lebih lanjut di wilayah tersebut dan mungkin memindahkan kapal-kapal ke Laut Baltik atau pelabuhan lain seperti Aljazair atau Libya.

Dampak Geopolitik

Jika Rusia kehilangan pangkalan Tartus, dampak terhadap tatanan geopolitik regional akan sangat besar. Kehadiran strategis Rusia di Mediterania akan berkurang secara signifikan, mempengaruhi aliansi Rusia-Suriah dan keseimbangan militer di Timur Tengah. Penarikan kapal-kapal ini mencerminkan sikap defensif dan penyesuaian strategi Rusia dalam menghadapi tekanan konflik yang terus meningkat.

Kesimpulan

Konflik di Rusia-Ukraina dan Suriah menunjukkan dinamika yang semakin kompleks dengan keterlibatan berbagai negara dan teknologi militer canggih. Keberhasilan pasukan Ukraina dalam menangkis serangan dan memperoleh bantuan militer dari Barat semakin memperkuat posisi mereka di medan perang. Sementara itu, penarikan pasukan Rusia dari berbagai wilayah menandakan perubahan strategi yang dapat mempengaruhi keseimbangan kekuatan di masa depan. Dunia terus memantau perkembangan situasi ini, mengharapkan resolusi yang dapat mengurangi ketegangan dan membawa perdamaian.

Dua Orang Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Cianjur

0

CIANJUR – Kejadian tanah longsor menimpa sebuah rumah di Desa Talagasari, kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Selasa (3/12/2024). 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan longsor terjadi setelah hujan deras turun dengan durasi cukup lama di wilayah tersebut, sehingga akibatkan tebing yang berada di belakang rumah tersebut menimpa satu keluarga yang ada di dalam rumah.

Tim gabungan beserta masyarakat mengevakuasi warga di rumah tersebut, dua orang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tertimbun longsor dan material rumah, antara lain atas nama Yusma 26 tahun dan Aqila usia 1 tahun. Sementara itu satu orang atas nama Hilman alami luka dilarikan ke rumah sakit terdekat.

BNPB mengimbau agar masyarakat dan pemerintah daerah meningkatkan kesiapsiagaan mengingat saat ini sejumlah daerah memasuki musim hujan, khususnya bagi warga yang tinggal di wilayah tebing dan bukit agar waspada jika hujan dengan itensitas tinggi terus terjadi. (asr)

Jurnalis AS ke Rusia untuk Wawancara dengan Menteri Luar Negeri , Berupaya Mencegah Perang Dunia Ketiga

0


EtIndonesia. Di tengah eskalasi terbaru dalam perang Rusia-Ukraina, jurnalis terkenal Amerika, Tucker Carlson, kembali ke Rusia. Kali ini dia mewawancarai Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov. 

Menurut situs web video pribadi Tucker, TCN, pada 4 Desember waktu setempat, mantan pembawa berita Fox News Tucker Carlson menyatakan bahwa dia telah tiba di Rusia dan telah menyelesaikan wawancara eksklusif dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, membahas apakah hubungan AS-Rusia bisa memicu konflik yang belum pernah terjadi sebelumnya dan bagaimana mencegah Perang Dunia Ketiga. Dia juga menanyakan apakah Rusia mungkin akan mendekat kembali ke Barat.

Dalam video yang dipostingnya, Carlson terlihat di luar Kremlin. Dia mengatakan dalam wawancara itu akan menanyakan kepada Lavrov apakah Amerika dan Rusia sedang menuju ke arah konflik nuklir yang potensial, serta apakah pihak Rusia menganggap bahwa kembalinya Trump ke Gedung Putih akan mengakhiri konflik Rusia-Ukraina.

Carlson menjelaskan konteks wawancaranya dengan menyatakan bahwa sejak wawancara terakhirnya dengan Putin pada Februari lalu, pemerintahan Biden telah meningkatkan ketegangan antara AS dan Rusia, sekarang semakin mendekati konflik nuklir antar dua negara.

“Kami berada dalam perang panas yang tidak diketahui oleh sebagian besar orang Amerika, perang yang belum secara resmi dinyatakan. Ini bukan hasil yang diinginkan siapa pun, dan sebagian besar orang Amerika juga tidak ingin ini terjadi, namun perang ini masih berlangsung,” katanya.

Carlson menyatakan bahwa dalam satu bulan sejak Trump terpilih, “personel militer AS telah meluncurkan misil ke daratan Rusia, yang mengakibatkan kematian setidaknya belasan tentara Rusia.”

“Kita sekarang lebih dekat dengan perang nuklir daripada waktu lain dalam sejarah,” ujar Carlson.

“Kita semua berpikir bahwa ada orang di belakang layar di Washington yang pasti berusaha memastikan bahwa konflik ini tidak berkembang menjadi bencana nuklir, tetapi ternyata, sebenarnya tidak ada yang melakukan itu. Sekarang, Menteri Luar Negeri Blinken telah memutus semua hubungan antara pemerintah AS dengan Rusia. Tidak ada saluran komunikasi rahasia, tidak ada dialog, dan ini sudah berlangsung lebih dari dua tahun, sangat mengejutkan.”

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, juga mengonfirmasi wawancara ini di saluran Telegramnya dan memposting foto Carlson dan Lavrov duduk berhadapan.  

“Mohon bersabar menunggu,” tulis Zakharova di Telegramnya .

Menurut media sosial X, tujuan Tucker Carlson kembali ke Rusia adalah untuk membantu secara langsung mencegah Perang Dunia Ketiga.

Carlson adalah pendukung terbuka dari Presiden AS terpilih  Donald Trump, dan pada bulan Februari, dia telah mewawancarai Presiden Rusia Putin di Moskow, yang sempat membuat heboh, ini merupakan wawancara pertama Putin dengan jurnalis Amerika sejak konflik Rusia-Ukraina meletus pada tahun 2022.

Carlson mengatakan, bahwa Presiden AS Biden dan Menteri Luar Negeri Blinken telah menutup semua saluran komunikasi dengan Rusia selama setidaknya dua tahun, hal ini sangat mengejutkan. Orang Amerika terus dicuci otak oleh media berita palsu seperti MSNBC, tanpa mengetahui kebenaran apa pun. Jadi Carlson kembali berkunjung ke Rusia. Dia menyebutkan bahwa sebagian besar orang Amerika tidak memiliki cara lain untuk memahami situasi selain dari apa yang mereka dapat dari NBC News dan The New York Times; mereka tidak tahu betapa dekatnya kita dengan perang nuklir, dan mereka tidak memahami perspektif Rusia.

Carlson juga menyebutkan bahwa selama lebih dari setahun, timnya telah berusaha keras untuk mewawancarai Presiden Ukraina Zelenskyy.

“Kami telah mencoba dari berbagai sudut, berbicara dengan berbagai orang di sekitarnya, makan malam, dan terus berkomunikasi dan bernegosiasi, tetapi semua usaha ini telah diblokir oleh pemerintah AS,” katanya.

“Kedutaan Besar AS di Kyiv mengatakan kepada pemerintah Zelenskyy untuk tidak menerima wawancara kami, Anda bisa berbicara dengan CNN, tetapi tidak dengan kami. Jadi kami belum berhasil mewawancarai dia.”

Carlson mengakhiri dengan mengatakan bahwa wawancara dengan Lavrov akan “segera” disiarkan.(jhn/yn)

Warga Desa di Zhanjiang, Guangdong, Tiongkok Lanjutkan Aksi Protes dan Beradu “Perang Air” dengan Polisi Militer

0

ETIndonesia. Warga Desa Chengwu, Kecamatan Xilian, Kabupaten Xuwen, Kota Zhanjiang, Guangdong, Tiongkok kembali  melanjutkan aksi protes selama beberapa hari terakhir, beradu “perang air” dengan sejumlah besar polisi militer dan polisi khusus yang bersenjata lengkap.

Aksi protes ini dipicu oleh ketidakpuasan terhadap kebijakan larangan total budidaya siput yang diterapkan oleh pihak berwenang. Warga Desa Chengwu memulai aksi mereka pada akhir September, dan hingga kini masih berlanjut.

BACA JUGA : Warga di Guangdong, Tiongkok  Marah Hingga Hancurkan Pos Retribusi, Pemerintah Dipaksa Umumkan Penghapusan Biaya Parkir 

Pada 3 Desember, video yang diunggah ke media sosial menunjukkan aparat mengerahkan banyak polisi militer dan polisi khusus bersenjata lengkap untuk meredam aksi demonstrasi warga secara paksa. Iring-iringan mobil polisi tampak memanjang tanpa henti. Di lokasi, warga dengan gigih melawan dengan menyemprotkan dan menyiram air kepada aparat.

Warga setempat melaporkan bahwa mereka mengumpulkan seluruh penduduk desa, termasuk memanggil pulang para pemuda yang bekerja di luar daerah untuk bersama-sama melawan tindakan aparat.

Dalam video, tampak polisi militer bersenjata lengkap dikerahkan untuk menekan aksi protes, dengan mobil polisi berjejer panjang di lokasi.

Pada 15 Oktober dini hari, beberapa petugas polisi mencoba menyelinap ke desa untuk menangkap seorang warga yang memimpin aksi, tetapi mereka ketahuan oleh warga. Para warga berhasil menahan polisi dan mobil mereka hingga malam hari, akhirnya memaksa aparat untuk melepaskan orang yang ditahan.

Dalam video yang beredar, setelah warga yang ditahan dibebaskan, warga berkumpul di balai leluhur desa dan merayakan dengan menyalakan petasan. Salah satu warga menulis di media sosial, “Babak pertama kami menang, seluruh warga desa sangat kompak.”

Aksi warga yang melawan tindakan otoritas ini mendapat banyak dukungan dari warganet:

“Hebat!”;
“Hanya dengan bersatu kita bisa melawan mereka.”;
“Di mana lokasi desa ini di Zhanjiang? Warga desa sangat kompak.”;
“Orang Guangdong memang panutan kita, bersatu dan tak tergoyahkan.”

Dua hari sebelumnya, pada 1 Desember, ratusan penyewa di Desa Dadun, Kecamatan Xintang, Distrik Zengcheng, Guangzhou, Guangdong, juga melakukan aksi protes. Mereka memprotes kebijakan pemerintah setempat yang memberlakukan pos pembayaran parkir. Penyewa yang marah bahkan merusak pos tersebut.

Menurut laporan warga, hari itu adalah hari pertama penerapan kebijakan pembayaran parkir di Desa Dadun. Pada malam hari, ratusan penyewa berkumpul di depan pos untuk memprotes kebijakan yang dinilai tidak masuk akal. Selama aksi protes digelar, para penyewa yang marah memecahkan kaca pos pembayaran. Setelah seorang pejabat pemerintah mengumumkan pembatalan kebijakan tersebut, para penyewa akhirnya membubarkan diri, dan kebijakan yang hanya berjalan satu hari itu pun langsung dicabut.

Desa Dadun, Kecamatan Xintang, dikenal sebagai permukiman bagi para pekerja migran. Pada 11 Juni 2011, desa ini sempat menjadi lokasi konflik besar antara ribuan penyewa dan polisi setelah seorang ibu hamil asal Sichuan terlibat perkelahian fisik dengan seorang petugas keamanan. (Hui)

Sumber : NTDTV.com

Kapal Perang Rusia Lepaskan Tembakan, Memperingatkan Helikopter Militer Jerman

0

EtIndonesia. Menteri Luar Negeri Jerman mengungkapkan bahwa sebuah kapal Rusia di Laut Baltik menembakkan “flare” sebagai peringatan di sekitar helikopter militer Jerman.

Menurut laporan Daily Telegraph, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menyinggung insiden tersebut dalam pertemuan menteri luar negeri NATO di Brussels, namun tidak memberikan rincian atau informasi tentang waktu kejadian.

Belum jelas apakah kapal Rusia itu menembak langsung ke helikopter atau jenis “flare” apa yang digunakan. Kapal biasanya membawa flare untuk digunakan dalam situasi darurat.

Baerbock mengatakan bahwa patroli di Laut Baltik telah ditingkatkan untuk meningkatkan keamanan pipa bawah laut dan kabel data. Menurut media Jerman, helikopter tersebut sedang menjalankan misi pengintaian pada saat itu. Sebelum insiden ini, angkatan laut Rusia telah meluncurkan rudal hipersonik ke timur Laut Tengah dalam serangkaian latihan baru.

Departemen Pertahanan Rusia dalam sebuah posting di Telegram menyatakan: “Pada tanggal 3 Desember, selama latihan untuk menguji kemampuan tempur gabungan pasukan angkatan laut dan angkatan udara Rusia, rudal presisi berbasis laut ditembakkan dari timur Laut Tengah.” (jhn/yn)

Penulis Best Seller Taiwan Qiong Yao Ditemukan Tewas  karena Bundir, Surat Wasiat Terungkap

0

Tulisan ini tidak bermaksud kepada Anda Melakukan tindakan mengakhiri hidup, Jika anda memiliki kecenderungan serupa segera kunjungi psikiater atau klinik kesehatan mental

ETIndonesia. Pada 4 Desember 2024 sore, penulis ternama asal Taiwan, Qiong Yao, ditemukan meninggal dunia karena mengakhiri hidup di kediamannya di New Taipei City. Dalam surat wasiat yang ditinggalkannya, ia menyerukan generasi muda untuk tidak menyerah pada hidup dan untuk hidup dengan penuh kekuatan.

Menurut laporan media Taiwan, sekitar pukul 13.22 waktu setempat, tersiar kabar bahwa Qiong Yao mengakhiri hidup di rumahnya di Distrik Tamsui, New Taipei City. Petugas pemadam kebakaran dan medis segera tiba di lokasi setelah menerima laporan, tetapi Qiong Yao telah meninggal dunia. Penulis legendaris itu meninggal di usia 86 tahun.

Putra Qiong Yao mengungkapkan kepada publik bahwa ibunya meninggalkan surat wasiat, dan sekretarisnya yang diperintahkan untuk memeriksa rumah siang itu menemukan bahwa Qiong Yao telah mengakhiri hidupnya. Sang sekretaris langsung menghubungi polisi.

Berikut isi surat wasiat Qiong Yao yang diunggah di media sosial:

“Kepada para sahabat dan pembaca setiaku:

Jangan menangis, jangan bersedih, jangan berduka untukku. Aku telah pergi dengan ‘ringan’ dan ‘bebas.’

‘Ringan’ adalah kata yang paling kusukai. Kata itu melambangkan ‘kebebasan, kemerdekaan, dan keindahan terbang.’ Dengan itu, aku melepaskan tubuhku yang semakin menyakitkan dan ‘ringan’ berubah menjadi butiran salju yang terbang pergi!

Ini adalah keinginanku. ‘Kematian’ adalah jalan yang harus dilalui setiap orang, dan itu adalah ‘peristiwa besar’ terakhir dalam hidup. Aku tidak ingin menyerah pada nasib, tidak ingin perlahan-lahan layu, aku ingin mengendalikan ‘peristiwa besar’ terakhir ini sendiri.

Tuhan mungkin tidak merancang akhir kehidupan dengan baik. Ketika orang menjadi tua, mereka harus melewati fase melemah, menua, sakit-sakitan, keluar-masuk rumah sakit, menjalani perawatan yang sering kali tak berhasil. Fase ini bisa berlangsung lama atau sebentar, tapi bagi orang yang pasti akan meninggal, ini adalah penderitaan besar! Bahkan, mereka mungkin harus hidup sebagai orang tua yang tergantung pada ‘alat bantu medis’ di tempat tidur, situasi yang pernah kusaksikan sendiri. Aku tidak ingin ‘kematian’ seperti itu.

Aku adalah ‘percikan api’ yang telah berusaha membakar dengan sepenuh tenaga. Kini, sebelum nyala api itu padam, aku memilih untuk pergi dengan cara ini. Semua yang ingin kusampaikan telah kurekam dalam video Ketika Salju Turun. Semoga kalian, para sahabatku, dapat menonton video itu beberapa kali dan memahami apa yang ingin kusampaikan.

Sahabat-sahabatku, jangan bersedih atas ‘kematianku.’ Tertawalah untukku! Keindahan hidup terletak pada ‘kemampuan untuk mencinta, membenci, tertawa, menangis, bernyanyi, berbicara, berlari, bergerak, menjalani hidup dengan penuh kebebasan, dan mencintai dunia ini dengan semangat.’ Semua itu telah kualami dalam hidupku! Aku telah ‘hidup,’ dan aku tidak menyia-nyiakan kehidupanku!

Hal yang paling berat kutinggalkan adalah keluargaku dan kalian semua. ‘Cinta’ erat mengikat hatiku; kalian adalah hal yang paling membuatku enggan pergi. Untuk membebaskan jiwaku (jika manusia memiliki jiwa), tersenyumlah, bernyanyilah, dan menarilah untukku! Aku akan ‘menari bersama’ kalian dari langit!

Selamat tinggal, kalian yang kucintai! Aku bersyukur atas kehidupan ini yang telah mempertemukan kita.

Catatan: Cara aku ‘mati’ ini adalah pilihanku di akhir hidupku. Kepada generasi muda, jangan pernah menyerah pada hidup dengan mudah. Kesulitan yang kalian hadapi mungkin adalah ‘ujian’ yang indah dalam hidup kalian. Bertahanlah, hidup sampai usia delapan puluhan seperti aku, dan saat tubuh kalian sudah tidak mampu lagi, baru pikirkan cara menghadapi kematian. Semoga pada saat itu, manusia telah menemukan cara yang manusiawi untuk membantu orang tua pergi dengan bahagia!

Sahabatku yang terkasih, jadilah kuat, hiduplah dengan semangat, dan jangan sia-siakan kehidupan ini! Dunia ini, meski tidak sempurna, memiliki berbagai kejutan, tawa, tangis, dan kegembiraan. Jangan lewatkan keindahan yang menantimu!

Dengan seribu kata yang tak terucap, akhirnya, aku doakan kalian sehat dan bahagia. Hiduplah dengan penuh kebebasan!”**

Mengenal Qiong Yao

Qiong Yao, bernama asli Chen Zhe, lahir di Chengdu, Sichuan, berasal dari Hengyang, Hunan. Ia adalah penulis novel romansa, penulis naskah, produser film dan televisi, serta penulis lirik lagu dalam bahasa Mandarin.

Beberapa karyanya yang diadaptasi menjadi film atau serial TV termasuk “Chuāngwài”“tíngyuàn shēn shēn”“yī lián yōu mèng”“zài shuǐ yīfāng”“liù gè mèng”“méihuā sān nòng” Jendela di Depan, Kebun yang Dalam, Mimpi Selendang Ungu, Di Sisi Air, Enam Mimpi, dan Tiga Episode Plum Blossom. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

Trump Kembali Peringatan Tarif Baru, Pakar: Ambisi Ekspansi Partai Komunis Tiongkok Terhambat

Trump baru-baru ini kembali memberikan peringatan bahwa jika negara-negara BRICS mencoba merusak dominasi dolar AS, tarif impor sebesar 100% akan diberlakukan. Para ahli menilai hal ini akan menjadi pukulan berat bagi inisiatif “Belt and Road”  yang digagas oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). 

ETIndonesia. Pada 30 November, Trump menulis di platform “Truth Social” bahwa negara-negara BRICS sebaiknya tidak bertindak gegabah. Jika tidak, mereka tidak hanya akan menghadapi tarif 100%, tetapi juga bisa kehilangan akses ke pasar ekonomi AS.


“Amerika Serikat adalah pasar barang konsumsi terbesar di dunia. Jika AS memberlakukan tarif tinggi terhadap produk-produk Tiongkok atau dari negara-negara yang terlibat dalam Belt and Road, ekspor dari Tiongkok dan negara-negara tersebut bisa mengalami penurunan drastis,” ujar David Huang, ekonom yang berbasis di AS. 

PKT, yang selama ini memimpin negara-negara BRICS, terus mendorong agenda “dedolarisasi” dan mempromosikan perdagangan lintas batas menggunakan yuan. Namun, lebih dari 85% surplus devisa PKT selama 20 tahun terakhir berasal dari AS. Para analis memperkirakan, jika AS menerapkan tarif 100%, PKT akan menghadapi dampak ganda.


“Kebijakan ini akan memaksa cadangan devisa PKT terkuras dengan cepat. Selain itu, jangan lupa bahwa saat ini PKT harus mengalokasikan lebih dari ratusan miliar dolar setiap tahunnya untuk mendukung negara-negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin yang terlibat dalam Belt and Road. Dengan kontrak-kontrak yang telah ditandatangani, PKT tidak punya pilihan selain mematuhi komitmen ini, jika tidak ingin dianggap gagal memenuhi kewajiban. Hal ini bisa memberikan pukulan serius bagi PKT,” ujar David Huang.

Diluncurkan pada tahun 2013, proyek Belt and Road bertujuan untuk memperluas pengaruh PKT melalui investasi infrastruktur di negara-negara mitra. Namun, proyek ini telah membuat banyak negara terjebak dalam krisis utang dan menuai kritik dari Amerika Serikat serta Uni Eropa.

Pada 2 Desember, pemimpin PKT menghadiri pertemuan kerja keempat Belt and Road di Beijing dan mengakui bahwa situasi internasional yang dihadapi PKT saat ini sangat sulit dan kompleks. Para analis percaya, dengan tekanan internal dan eksternal yang besar, ambisi PKT untuk menyaingi Amerika Serikat melalui Belt and Road akan sulit terwujud.


“Tarif tinggi dapat memaksa perusahaan-perusahaan PKT untuk menyesuaikan kembali rantai pasokan mereka, mencari pasar atau basis produksi alternatif, yang akan meningkatkan biaya operasional dan memperlambat pelaksanaan proyek-proyek Belt and Road,” kata Sun Kuo-hsiang, profesor di Universitas Nanhua, Taiwan.

David Huang menambahkan: “Jika kebijakan Trump memperkuat posisi dominan dolar AS secara internasional, kemampuan negara-negara Belt and Road untuk melunasi utang mereka akan berkurang drastis. Hal ini karena mereka bergantung pada dolar untuk membeli barang dan teknologi penting. Pada akhirnya, ini akan melemahkan investasi PKT, karena sebagian besar investasi PKT diselesaikan dalam yuan.” (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

Negara Tetangga Ini Lagi-lagi Dipalak Beijing

0

EtIndonesia. Laos saat ini menghadapi tekanan inflasi yang meningkat, dan utang besar yang dimiliki oleh Pemerintah Laos kepada Pemerintah Tiongkok menambah beban tersebut, yang sebagian besar berasal dari serangkaian proyek infrastruktur skala besar. Negara dengan populasi hampir 8 juta jiwa ini telah menunda sebagian pembayaran. Namun, ekonom dan analis berpendapat bahwa Beijing mungkin mulai meminta Laos untuk memberikan lahan, sumber daya, dan infrastruktur sebagai kompensasi, yang mungkin akan memperluas pengaruh Tiongkok di Laos.

Harga Barang Melonjak

Menurut Bank Pembangunan Asia (ADB), tingkat inflasi di Laos telah melonjak dari angka satu digit menjadi 23% pada tahun 2022, dan naik lagi menjadi 31% tahun ini, merupakan yang tertinggi di Asia. ADB memperkirakan bahwa inflasi akan tetap di atas 20% hingga 2025. Harga makanan meningkat lebih lanjut, dengan kenaikan hampir 40% pada tahun 2023.

ADB menyatakan bahwa kenaikan harga makanan yang berkelanjutan telah memberikan pukulan berat bagi sebagian besar keluarga di Laos, banyak di antaranya terpaksa mengurangi makan atau bahkan menggunakan pakan untuk menggantikan makanan yang mereka tidak mampu beli lagi, sementara Laos telah menjadi negara dengan tingkat kelaparan tertinggi di daratan Asia Tenggara.

Seorang warga dari kota tua Luang Prabang di Laos mengatakan kepada Voice of America, “Semuanya terus naik, naik, dan naik, semakin tinggi.”

Karena khawatir akan mendapat masalah dari pemerintah komunis otoriter negara tersebut, warga ini meminta untuk tidak disebutkan namanya. Dia menyatakan bahwa harga daging sapi telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam setahun terakhir, dan sekarang harga makanan biasa atau ikan panggang dari kios pinggir jalan adalah empat kali lipat dari sebelumnya.

Mata Uang Tidak Stabil

Analis dan ekonom menyalahkan inflasi yang melonjak pada beberapa faktor, termasuk kenaikan harga minyak global dan penurunan nilai tukar mata uang lokal-kip, karena bank sentral di negara lain telah menaikkan suku bunga, yang meningkatkan nilai tukar mata uang mereka.

Souknilanh Keola, seorang ekonom senior di Lembaga Riset Ekonomi ASEAN dan Asia Timur, menyebutkan bahwa Laos telah gagal mengumpulkan cadangan devisa yang cukup selama bertahun-tahun, yang memaksa Pemerintah Laos sekarang untuk membeli banyak valuta asing untuk membayar utangnya dengan negara lain, menyebabkan nilai tukar kip menurun dan harga impor naik. Namun, dia dan yang lainnya juga berpendapat bahwa beban untuk membayar utang publik yang besar di Laos memperburuk masalah.

Baru-baru ini, Bank Dunia mencatat bahwa utang Laos mencapai 13,8 miliar dolar AS, atau 108% dari produk domestik bruto negara tersebut, yang “tidak berkelanjutan.” Utang Laos kepada negara lain adalah 10,5 miliar dolar AS, setengahnya adalah utang kepada Tiongkok. Sebagian besar utang digunakan untuk membayar beberapa proyek besar di Laos, beberapa di antaranya didukung oleh Tiongkok, termasuk bendungan hidroelektrik di Sungai Mekong dan jalur kereta api cepat senilai 6 miliar dolar AS yang melintasi Laos dari Tiongkok ke Thailand.

Keola mengatakan: “Utang kepada Tiongkok memang membawa tekanan pada valuta asing. Mereka harus melakukan segala upaya untuk membeli valuta asing di pasar, yang menekan nilai tukar kip Laos dan menyebabkan inflasi meningkat.”

Bank Dunia menyatakan bahwa nilai tukar kip terhadap dolar AS turun setengah pada tahun 2022, dan turun lagi satu per lima di tiga kuartal pertama tahun ini.

Wen Chong Cheah, analis penelitian di The Economist Intelligence Unit, mengatakan bahwa keharusan membayar utang yang begitu besar juga menyebabkan depresiasi kip, karena hal ini mengurangi daya tarik bagi investor untuk membeli, berdagang, atau memegang mata uang kip. Pengamat Laos berpandangan bahwa Tiongkok sebenarnya tidak mungkin hanya duduk diam dan membiarkan negara tersebut gagal bayar.

Pengaruh Tiongkok Meningkat Melalui Utang

Cheah menuturkan bahwa sebagai ketua ASEAN tahun ini, Laos telah secara aktif mempromosikan kepentingan Tiongkok, meredakan diskusi mengenai kode etik di Laut China Selatan. ASEAN telah berusaha selama bertahun-tahun untuk menegosiasikan kode etik yang mengikat di Laut China Selatan, di mana Tiongkok dan beberapa negara anggota ASEAN memiliki klaim yang tumpang tindih. Laos sendiri, sebagai negara daratan, tidak memiliki klaim di Laut China Selatan.

Para analis berpendapat bahwa Tiongkok dianggap sebagai pihak yang menunda-nunda, lebih suka berurusan secara bilateral dengan negara-negara pesaing untuk memaksimalkan keuntungan sebagai negara besar.

Cheah menyatakan: “Laos telah memberikan suara bagi Tiongkok di Asia Tenggara, dan mencegah Laos gagal bayar adalah kepentingan terbaik Tiongkok karena jika Laos gagal bayar, mereka mungkin mencari bantuan dari negara-negara Barat atau organisasi multilateral, yang akan melemahkan pengaruh Tiongkok.”

Pertukaran Utang

Cheah juga menyebutkan bahwa Tiongkok mungkin terus menunda pembayaran sebagian utang, tetapi kemungkinan lain yang jelas adalah melakukan lebih banyak utang-untuk-saham, di mana sebagian utang ditukar dengan saham dalam bentuk tanah atau hak penambangan.

Pada tahun 2021, Laos mentransfer mayoritas saham perusahaan patungan antara perusahaan listrik milik negara Tiongkok dan Laos kepada Tiongkok. Kesepakatan ini memberi Beijing kendali efektif atas jaringan listrik Laos, termasuk ekspor listrik ke negara-negara tetangga.

Pon Souvannaseng, asisten profesor studi global di Universitas Bentley di Amerika Serikat, mengatakan: “Saya pikir bentuk restrukturisasi ini — yang tidak hanya sekadar ‘utang-untuk-saham’ — mungkin akan meningkat, tetapi itu tergantung pada jenis aset yang diinginkan Tiongkok untuk mencapai tujuan strategis mereka yang lebih luas,dan saya pikir tidak sulit bagi mereka untuk mencapai tujuan mereka.”

Meskipun syarat pinjaman yang diberikan Tiongkok kepada Laos tidak transparan, lembaga riset di College of William & Mary di Virginia, AS, AidData, menyatakan bahwa pinjaman tersebut memang mencakup beberapa tanah dan sumber daya alam sebagai agunan.

Keola menyebut bahwa sumber daya mineral Laos mungkin merupakan opsi bagi pengaturan barter atau restrukturisasi masa depan untuk jaringan listrik Laos.

Souvannaseng menambahkan bahwa ini menimbulkan pertanyaan serius tentang seberapa banyak lagi pengaruh yang sudah cukup besar Tiongkok atas Laos bisa bertambah jika saham Tiongkok di aset kritikal terus meningkat.

Dia mengatakan: “Negara-negara luar seperti Amerika Serikat seharusnya mempertimbangkan sejauh mana kedaulatan faktual akan mempengaruhi hubungan ekonomi dan politik Laos dengan negara-negara lain, serta seberapa besar ia akan mulai menyelaraskan kebijakan luar negerinya dengan Tiongkok pada isu-isu kunci dukungan yang diinginkan Tiongkok.” 

Cheah juga menambahkan: “Risiko itu ada, dan perusahaan listrik hanyalah satu contoh tipikal.” (Jhn/yn)

Sejauh Ini Tentang Darurat Militer yang Diberlakukan Hanya  Beberapa Jam di Korsel Hingga Dicabut  oleh Presidennya 

ETIndonesia. Pada Selasa (3/12/2024) malam waktu setempat, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengumumkan pemberlakuan darurat militer. Ini adalah darurat militer pertama sejak Peristiwa Gwangju tahun 1980. Namun, hanya beberapa jam kemudian, Yoon Suk-yeol mencabut darurat militer tersebut, dan pasukan militer mulai meninggalkan kawasan parlemen. Berikut analisanya. 

Presiden Yoon Suk-yeol menyampaikan pidato langsung di televisi pada pukul 10 malam, mengumumkan penerapan darurat militer darurat.

Yoon Suk-yeol menyatakan: “Tindakan ini diperlukan untuk menjaga tatanan konstitusi kita.”

Alasan yang diberikan Yoon termasuk: memberantas kekuatan komunis pro-Korea Utara di dalam negeri; oposisi yang mendominasi parlemen sehingga melumpuhkan pemerintahan dan mengacaukan negara.

Darurat militer ini melarang kegiatan parlemen, dewan daerah, dan partai politik; melarang aksi unjuk rasa dan kegiatan politik lainnya; militer mengontrol semua media dan penerbitan. Pelanggar dapat ditangkap tanpa surat perintah.

Menurut laporan media seperti Yonhap News, setelah pengumuman darurat militer, kendaraan polisi menutup pintu masuk utama parlemen; pasukan militer memasuki kawasan parlemen dan mencoba memasuki aula utama gedung parlemen; pesawat tempur dikerahkan untuk melakukan patroli.

Ketua Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa, Han Dong-hoon, menyebut tindakan darurat militer oleh Yoon Suk-yeol sebagai langkah yang keliru.

Ketua oposisi utama Partai Demokrat Bersama, Lee Jae-myung, menyatakan tindakan ini melanggar konstitusi dan menyerukan rakyat Korea Selatan untuk datang ke parlemen guna mempertahankan institusi tersebut.

Setelah pemilu parlemen Korea Selatan pada April tahun ini, Partai Demokrat Bersama menguasai 170 kursi, menjadikannya partai terbesar di parlemen; sedangkan Partai Kekuatan Rakyat memiliki 108 kursi.

Sejak Yoon Suk-yeol menjabat pada 2022, parlemen telah mengajukan 22 mosi pemakzulan terhadap pejabat pemerintah, termasuk kepala Kejaksaan Distrik Pusat Seoul; 10 di antaranya diajukan setelah pemilu parlemen April. Baru-baru ini, oposisi juga mengajukan undang-undang terkait istri presiden.

Setelah darurat militer diumumkan, 190 dari 300 anggota parlemen hadir dalam rapat darurat dan dengan suara bulat menyetujui resolusi untuk mencabut darurat militer.

Berdasarkan Pasal 77 Ayat 5 Konstitusi Korea Selatan, presiden wajib mencabut darurat militer jika lebih dari setengah anggota parlemen meminta hal tersebut.

Dr. Chen Wen-chia, Penasihat Senior Institut Kebijakan Nasional Taiwan dan Direktur Pusat Studi Pembangunan Nasional dan Regional Universitas Kainan di Taiwan, mengatakan:
“Darurat militer yang dicabut oleh parlemen diartikan oleh publik sebagai keputusan yang kurang legitimasi, yang selanjutnya melemahkan wibawa pemerintah. Tindakan cepat parlemen menunjukkan kontrol yang efektif terhadap Presiden Yoon, tetapi juga mengungkapkan ketegangan tajam antara partai yang berkuasa dan oposisi, memperburuk kebuntuan politik dan menurunkan efektivitas pemerintahan. Kenangan Peristiwa Gwangju tahun 1980 memicu sentimen negatif masyarakat terhadap darurat militer.”

Setelah parlemen mencabut darurat militer, pasukan militer yang sebelumnya berada di parlemen mulai meninggalkan lokasi.

Departemen Luar Negeri AS menyatakan “keprihatinan serius” atas situasi domestik di Korea Selatan, tetapi menegaskan kembali bahwa Korea Selatan adalah sekutu utama AS di kawasan Indo-Pasifik.

“Kekuatan gabungan militer AS-Korea Selatan jauh lebih unggul daripada kekuatan militer Korea Utara yang memiliki 1,2 juta tentara. Saya percaya Kim Jong-un tidak akan mengambil risiko meluncurkan perang. Situasi ini kemungkinan hanya akan terbatas pada gejolak politik sementara di dalam Korea Selatan,” kata Chen Shih-min, profesor ilmu politik di Universitas Taiwan. 

Setelah darurat militer berlangsung selama beberapa jam, Yoon Suk-yeol mencabut keputusan tersebut dan meminta parlemen menghentikan penghalangan terhadap pemerintah, termasuk dalam pengesahan anggaran.

Para analis mencatat, apakah protes masyarakat Korea Selatan akan meningkat masih perlu diamati lebih lanjut. (hui)

Sumber : NTDTV.com