Home Blog Page 3

Xi Jinping Absen dari Halaman Depan Media Partai Selama Beberapa Hari, Tidak Terlihat Selama Kunjungan Dua Hari Presiden Belarus

 Pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT), Xi Jinping, telah menghilang dari pandangan publik selama 14 hari, memicu banyak spekulasi tentang kemungkinan masalah yang dia hadapi. Baru-baru ini, ia juga absen dari halaman depan media partai selama dua hari berturut-turut. Sementara itu, Presiden Belarus sedang melakukan kunjungan ke Beijing selama dua hari, namun belum ada laporan pertemuannya dengan Xi.

EtIndonesia. Sejak kunjungan “inspeksi” Xi Jinping ke Luoyang, Provinsi Henan, pada 20 Mei, ia tidak muncul lagi di hadapan publik selama 14 hari. Pada 2 dan 3 Juni, halaman depan harian resmi PKT, People’s Daily, tidak memuat berita tentang Xi. Sebelumnya, hampir setiap hari berita tentang Xi mendominasi halaman depan media tersebut.

Gordon Chang, pakar isu Tiongkok asal Amerika Serikat, menulis di platform X pada 3 Juni: “Menghilangnya Xi Jinping dari People’s Daily menunjukkan bahwa ia telah kehilangan kekuasaan.”

Selain itu, Kantor Berita Negara Belarus melaporkan bahwa Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, mengunjungi Tiongkok pada 2–4 Juni. Selama kunjungan ini, disebutkan akan diadakan pertemuan akrab antara Lukashenko dan Xi Jinping, termasuk pertemuan tatap muka dan diskusi informal tentang hubungan bilateral.

Namun hingga dini hari 4 Juni waktu Beijing, belum ada laporan bahwa Xi telah bertemu Lukashenko, meskipun sang presiden Belarus telah berada di Beijing selama dua hari.

Pada 3 Juni, Kantor Berita Negara Belarus melaporkan bahwa Lukashenko telah bertemu dengan perwakilan dunia usaha Tiongkok di Beijing, dan menyatakan bahwa ia akan bertemu Xi pada keesokan harinya.

Sebaliknya, media partai Tiongkok sangat minim dalam melaporkan kunjungan Lukashenko kali ini—hanya disebutkan bahwa “Presiden Belarus tiba di Beijing”, tanpa menyebut apakah akan bertemu dengan Xi. Juru bicara Kementerian Luar Negeri PKT juga bungkam soal kunjungan ini, membuat suasana semakin mencurigakan.

Belakangan ini, baik di dalam maupun luar negeri, beredar spekulasi bahwa kekuasaan Xi Jinping sedang bermasalah. Rapat rutin Politbiro PKT pada akhir Mei juga tidak diberitakan, menimbulkan dugaan bahwa rapat tersebut mungkin tidak pernah digelar.

Pengamat politik asal Tiongkok yang tinggal di Amerika Serikat, Tang Jingyuan, mengatakan kepada The Epoch Times bahwa hilangnya Xi selama lebih dari 10 hari menunjukkan adanya perubahan besar di dalam elite PKT.

“Jika Xi Jinping masih dalam kondisi berkuasa secara normal, media partai pasti akan menanggapi rumor dengan memperkuat pemberitaan tentang posisi Xi, untuk menunjukkan bahwa kekuasaannya tak terganggu,” ujarnya.

Sementara itu, YouTuber asal Tiongkok yang bermukim di Kanada, Wen Zhao, menyampaikan dalam program videonya bahwa sebelum ini Xi Jinping pernah dua kali menghilang selama sekitar dua minggu. Pertama, menjelang Kongres Nasional ke-18 PKT pada tahun 2012, saat ia bersiap menjadi pemimpin. Kedua, pada akhir Juli hingga pertengahan Agustus tahun lalu, bertepatan dengan periode rapat rahasia Beidaihe—sehingga masih dianggap wajar.

Wen Zhao menambahkan, sebelum Xi menghilang kali ini, sudah banyak rumor beredar, seperti rapat Politbiro diperluas pada 14 Mei yang disebut-sebut bertujuan memaksanya turun, pidato Jenderal Zhang Youxia yang mengkritik Xi, dan kabar bahwa Hu Jintao mengeluarkan peringatan keras. Dalam situasi seperti ini, seharusnya Xi sering muncul di publik untuk menenangkan situasi. Namun, justru ia kembali menghilang selama lebih dari 10 hari, yang dianggap sangat tidak wajar.

Dalam berbagai rumor yang beredar, ada yang menyebut Xi Jinping mendadak jatuh sakit parah, bahkan ada yang mengatakan ia sedang berada dalam tahanan rumah di Luoyang. Peneliti dari Institut Riset Keamanan Nasional Taiwan, Shen Ming-shih, mengatakan kepada Epoch Times bahwa meskipun tidak dapat dipastikan bahwa Xi sedang ditahan, kemungkinan besar ketidakhadirannya terkait dengan perebutan kekuasaan antara dua faksi dalam tubuh PKT yang sedang berlangsung dan sedang dinegosiasikan. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

Reporter: Shang Chuan | Editor: Lin Qing

Air Tanah di Perumahan Shanxi, Tiongkok  Memanas Hingga 72°C, Penyebabnya Masih Misterius 

Selama lebih dari dua bulan terakhir, terjadi anomali geotermal di Komunitas Jinxiu Sima, Kota Changzhi, Provinsi Shanxi, Tiongkok.  Suhu di ruang bawah tanah kompleks tersebut mencapai 40°C, sementara air tanah yang dipompa dari sekitar area itu menunjukkan suhu setinggi 72°C. Hingga saat ini, penyebab fenomena ini masih menjadi misteri.

EtIndonesia. Laporan media daratan Tiongkok Jimu News menyebutkan setelah sistem pemanas dihentikan pada 31 Maret tahun ini, warga Komunitas Jinxiu Sima di Distrik Luzhou, Kota Changzhi, menyadari bahwa suhu di ruang bawah tanah meningkat drastis hingga 40°C, yang dianggap sangat tidak normal.

Pada 3 Juni, seorang pengguna video bernama Tuan Kang melaporkan bahwa setelah petugas dari perusahaan pemanas dan perusahaan listrik datang memeriksa, mereka tetap tidak dapat menemukan penyebab masalah tersebut. Petugas pengelola properti di kompleks ini mencatat suhu di ruang bawah tanah setiap hari, namun asal muasal panas geotermal itu belum juga terungkap.

Tuan Kang mengungkapkan bahwa tim survei geologi setempat telah mengebor dua sumur sedalam 27 meter di dekat kompleks perumahan tersebut. Air dari sumur itu dipompa selama dua hari dua malam, namun suhu air tetap berada di kisaran 60–70°C tanpa penurunan yang berarti. Karena khawatir penyedotan air dalam jangka panjang dapat menyebabkan pondasi gedung menjadi labil, aktivitas pemompaan dihentikan pada hari ketiga.

Menanggapi hal ini, staf dari Stasiun Manajemen Jinxiu Sima di bawah Perusahaan Pemanas Kota Changzhi menyatakan bahwa fenomena panas tersebut tidak terkait dengan jaringan pipa pemanas, karena setelah pemanas dihentikan, air di dalam pipa juga telah dikosongkan. Saat ini mereka sedang melakukan renovasi jaringan pipa dan belum menemukan masalah apa pun di dalamnya. Asal panas geotermal masih belum diketahui.

Tuan Kang menambahkan bahwa di sekitar kompleks perumahan tidak ada area pertambangan, dan lapisan batu bara di daerah tersebut pun terkubur sangat dalam. Kejadian ini baru muncul setelah sistem pemanas dimatikan, sehingga ia meyakini bahwa anomali tersebut tidak berkaitan dengan eksploitasi energi.

Warganet di daratan Tiongkok pun memberikan berbagai komentar:

  • “Perumahan baru, bangunannya juga baru beberapa tahun.”
  • “Semua instansi sudah datang memeriksa tapi belum menemukan sumber masalahnya. Perusahaan pemanas sudah memindahkan pipa, perusahaan listrik bilang tidak ada masalah, tim geologi sudah mengebor dua sumur dan memompa air, tapi masih saja airnya panas.”
  • “Kalau ini disebabkan oleh aktivitas magma bawah tanah, bisa berbahaya.”
  • “Mungkin ada sumur air panas di sekitar, dan terjadi kebocoran yang menyebabkan air panas menyusup ke lapisan tanah dangkal.”
  • “Apakah ini pertanda gempa bumi?”
  • “Saat ini belum ada yang bisa menjelaskan, penyebabnya belum ditemukan.”

(Hui/asr)

Sumber : NTDTV.com

Mimpi Melihat Kecelakaan Pesawat, 4 Kali dan Semuanya Jadi Kenyataan


EtIndonesia. Ada mimpi yang membuat seseorang terbangun dalam kegelisahan, dan ada pula mimpi yang secara mengejutkan terbukti benar di dunia nyata. 

Seorang warganet asal Eropa mengalami serangkaian mimpi aneh sejak remaja: dia kerap bermimpi tentang kecelakaan pesawat terbang. Berbeda dari mimpi buruk biasa, gambaran dalam mimpinya sangat jelas dan disertai dengan nuansa kejanggalan yang sangat nyata. Yang mengejutkan, selama bertahun-tahun, mimpi-mimpinya kerap bertepatan dengan kejadian kecelakaan penerbangan nyata di berbagai penjuru dunia—sebuah kebetulan yang sulit untuk diabaikan.

Mimpi Pertama: Sebelum Sang Adik Terbang ke Tiongkok

Suatu hari, adiknya bersiap untuk melakukan perjalanan ke Tiongkok dengan pesawat. Sebelum keberangkatan, ia bermimpi tentang kecelakaan pesawat. Dalam mimpinya, lokasi kejadian tidak tampak berada di Eropa atau Afrika, tapi lebih cenderung di wilayah Asia. Dia menceritakan mimpi itu kepada sang ayah, namun sang ayah hanya menganggapnya sebagai ungkapan kegelisahan semata.

Beberapa hari kemudian, saat adiknya sedang berada di luar negeri, ayahnya menelepon dan memberi kabar mengejutkan: telah terjadi sebuah kecelakaan pesawat di Indonesia.

Menurut laporan, pada 7 Maret, terjadi kecelakaan Garuda Indonesia Penerbangan 200, yang menggunakan pesawat Boeing 737-400 dalam rute Jakarta menuju Yogyakarta. Saat mendarat di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, pesawat tergelincir keluar landasan. Kecelakaan ini menyebabkan 20 penumpang dan 1 awak kabin meninggal dunia.

Mimpi Kedua: Dua Pesawat Bertabrakan di Bandara

Dalam mimpi berikutnya, dia melihat dua pesawat bertabrakan di bandara Dublin. Karena dia tinggal tidak jauh dari bandara tersebut, mimpi itu terasa sangat nyata dan detail. Tak lama kemudian, dia membaca berita bahwa dua pesawat Ryanair jenis Boeing 737-800 saling bertabrakan saat sedang berada di Bandara Stansted, London.

Meski kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun rincian dalam mimpi dan lokasi yang berdekatan membuatnya tercengang.

Fakta menyebutkan bahwa pada 28 Juni 2014, dua pesawat milik Ryanair memang mengalami benturan saat sedang bergerak di landasan pacu Bandara Stansted, Inggris. Beruntung, tak ada korban dalam kejadian tersebut. Kedua pesawat berhasil dikandangkan, dan seluruh penumpang dievakuasi dengan selamat.

Mimpi Ketiga: Helikopter dan Wanita di Hutan

Mimpi selanjutnya tidak melibatkan pesawat, melainkan helikopter. Dalam mimpinya, dia berada di tengah hutan yang lebat. Di dalam sebuah helikopter, dia melihat seorang perempuan muda bertubuh kekar duduk dengan tenang. Dua minggu kemudian, dia mendengar kabar bahwa dua helikopter bertabrakan di Argentina saat proses syuting acara reality show asal Prancis berjudul Dropped.

Kecelakaan itu menyebabkan 10 orang tewas, termasuk atlet renang muda Prancis, Camille Muffat, yang baru berusia 25 tahun.

Kejadian tersebut benar-benar terjadi pada 9 Maret 2015 di Kota Villa Castelli, Provinsi La Rioja, Argentina. Saat itu, dua helikopter yang mengangkut kru dan peserta reality show milik stasiun televisi TF1 bertabrakan di udara, menewaskan 8 warga Prancis dan 2 pilot asal Argentina.

Mimpi Keempat: Sebuah Tim Olahraga

Setelah pindah kerja pada tahun 2016, dia kembali bermimpi tentang kecelakaan pesawat. Kali ini, dalam mimpi itu, dia melihat sekelompok orang yang tampaknya adalah tim olahraga. Dia menceritakan mimpi itu kepada rekannya, Thierry, yang awalnya hanya tertawa dan menganggapnya guyonan.

Beberapa waktu kemudian, dia kembali dari perjalanan liburan. Begitu tiba di kantor pada awal Desember, Thierry langsung menyambutnya dengan serius dan berkata: “Sekarang aku percaya padamu.” 

Saat dia tengah cuti, terjadi tragedi: pesawat LaMia Airlines Penerbangan 2933 jatuh di dekat Medellín, Kolombia, menewaskan 77 orang, termasuk hampir seluruh pemain tim sepak bola asal Brasil, Chapecoense.

Dari laporan, kecelakaan ini terjadi pada 28 November 2016, dan hanya 5 orang yang selamat, termasuk 3 pemain yang seharusnya bertanding dalam laga final Copa Sudamericana 2016.

Mimpi Terakhir: Bayangan Kembar WTC

Mimpi terakhir terjadi pada tahun 2021. Dia bermimpi sedang berdiri di sebuah gedung tinggi di New York dan melihat dua pesawat menabrak Menara Kembar (Twin Towers). Dia awalnya mengira mimpi itu hanyalah pengulangan kenangan tentang tragedi 11 September 2001.

Namun belakangan, dia menyadari bahwa tanggal dia mengalami mimpi itu bertepatan dengan peringatan 20 tahun serangan 9/11—sebuah kebetulan yang kembali membuatnya terdiam.

Kebetulan atau Pertanda?

Mimpi-mimpinya tidak berlebihan atau dramatis. Dia tidak mengklaim sebagai peramal, dan tidak bermaksud membuktikan apapun. Dia hanya mencatat setiap mimpi yang dialaminya, dan menyandingkannya dengan berita yang datang belakangan. Sebagian orang menganggapnya sebagai kebetulan, sebagian lainnya menilai sebagai kerja bawah sadar yang membentuk kembali ingatan.

Namun bagi dirinya, mimpi-mimpi itu adalah bayang-bayang yang terus menghantuinya—meninggalkan bekas yang sulit untuk dijelaskan dan tak mudah dilupakan.(jhn/yn)

Rahasia Panjang Umur Nenek Berusia 92 Tahun Ini : Setiap Hari Lakukan 200 Kali Push-up

0

Seorang nenek berusia 92 tahun dari Yongzhou, Provinsi Hunan, Tiongkok rutin berolahraga setiap hari dengan melakukan 200 kali push-up dan 100 kali sit-up. Gerakan tubuh nenek ini lincah dan fleksibel, membuat banyak netizen tercengang.

EtIndonesia. Pada 31 Mei, bertepatan dengan Festival Perahu Naga (tanggal 5 bulan 5 dalam kalender lunar), digelar Festival Pengobatan Yao di Kabupaten Otonom Etnis Yao Jianghua, Hunan. Beberapa lansia berusia lebih dari 100 tahun ikut menghadiri acara tersebut dan turut mempromosikan makanan herbal khas etnis Yao.

Salah satu peserta, Nenek Li yang berusia 92 tahun, mengungkapkan rahasia kesehatan dan panjang umurnya. Ia berkata:  “Setiap hari saya melakukan sit-up, harus 100 kali. Push-up saya walau tidak sempurna, tetap harus 200 kali.”

Ia juga menambahkan:  “Di pegunungan Yao, ke mana pun melangkah ada tanaman obat. Dulu kaki saya sering kram, setelah merendam kaki dengan ramuan Yao, tidak kram lagi.”

Terkait klaim ini, beberapa netizen awalnya meragukan kemampuan Nenek Li melakukan 200 push-up di usianya. Namun pada 3 Juni, akun resmi “Jianghua Media Terpadu” merilis video yang menyatakan:  “Benar-benar bisa! Nenek Li, 92 tahun, dari Jianghua, mendemonstrasikan kemampuan push-up dan sit-up secara langsung.”

Dalam video tersebut, Nenek Li tampak berbaring di tempat tidur dan melakukan sit-up dengan sangat ringan dan lentur. Kemudian ia lanjut melakukan push-up di lantai tanpa terlihat kesulitan.

Tak hanya itu, Nenek Li juga mahir bermain hula hoop. Ia mengatakan bahwa jika hari hujan dan tak bisa keluar rumah, ia tetap berolahraga di dalam rumah.

Menurut penuturan Nenek Li, semasa muda ia lulus dari Akademi Pendidikan Anak Usia Dini di Changsha, Hunan, dan sebelum pensiun ia bekerja di bidang pendidikan prasekolah. Oleh karena itu, ia terbiasa melakukan gerakan sederhana seperti yang diajarkan kepada anak-anak, yang ternyata sangat efektif untuk kebugaran.

Fakta bahwa nenek berusia 92 tahun bisa melakukan 100 sit-up dan 200 push-up memicu diskusi hangat di internet.

Seorang netizen lokal berkata:  “Beliau tinggal di Pusat Layanan Lansia Komunitas Yanghua tempat kami, kami menyaksikannya setiap hari!”

Berbagai komentar netizen lainnya juga muncul, di antaranya:

  • “Astaga, luar biasa sekali nenek ini. Saya saja tidak sanggup.”
  • “Ya ampun! Benar-benar bisa! 92 tahun loh! Saya umur 29 saja belum tentu kuat!”
  • “Orang hebat itu ternyata ada di tengah masyarakat biasa.”
  • “Melihat nenek ini, saya jadi merasa diri saya pemalas…”

Laporan disusun oleh Luo Tingting / Editor: Wen Hui

Lee Jae-myung Resmi Dilantik sebagai Presiden Korea Selatan! Gedung Putih Beri Ucapan Selamat Sambil Isyaratkan Jaga Jarak dari Tiongkok

EtIndonesia. Pemilihan Presiden Korea Selatan telah resmi berakhir pada tanggal 3 Juni, dan kandidat dari Partai Demokrat Bersatu (Democratic Party of Korea), Lee Jae-myung, keluar sebagai pemenang. Dia secara resmi mulai menjalankan masa jabatannya pada pukul 06 : 21 pagi waktu Korea, 4 Juni.

Gedung Putih segera mengeluarkan pernyataan ucapan selamat atas kemenangan Lee. Namun yang menarik perhatian media Korea, ucapan tersebut juga menyiratkan kritik terhadap campur tangan Tiongkok dalam urusan negara demokratis, yang ditafsirkan sebagai sinyal agar pemerintahan baru Korea Selatan menjauh dari pengaruh Beijing.

Rekor Jumlah Suara, Tapi Tak Lampaui Persentase Tertinggi

Menurut laporan Yonhap News Agency, tingkat partisipasi pemilih dalam pemilu kali ini mencapai 79,4%. Hasil penghitungan menunjukkan:

·        Lee Jae-myung meraih 49,42% suara dengan total 17.287.513 suara, memecahkan rekor jumlah suara tertinggi yang sebelumnya dipegang oleh Presiden Yoon Suk-yeol pada pemilu ke-20 (16.394.815 suara).

·        Kim Moon-soo, kandidat dari Partai “Kekuatan Rakyat”, memperoleh 41,15% suara atau 14.395.639 suara.

·        Lee Jun-seok dari Partai Reformasi Baru mendapat 8,34% suara atau 2.917.523 suara.

Meski meraih suara terbanyak secara mutlak, Lee tidak berhasil menembus ambang 50%, sehingga gagal memecahkan rekor persentase suara tertinggi yang masih dipegang oleh mantan Presiden Park Geun-hye dengan 51,55%.

Gedung Putih: Pemilu Bebas dan Adil, Tapi Tiongkok Jadi Sorotan

Seorang pejabat Gedung Putih mengonfirmasi kepada media Korea bahwa Amerika Serikat memberikan selamat atas suksesnya pemilu yang bebas dan adil di Korea Selatan, dan menegaskan bahwa aliansi Korea-AS tetap kokoh dan tidak tergoyahkan.

Namun, dalam pernyataan yang sama, Gedung Putih juga menyampaikan keprihatinan atas campur tangan Tiongkok di negara-negara demokratis, menolak segala bentuk upaya pengaruh eksternal terhadap proses politik negara-negara demokrasi.

Menurut Yonhap, penyebutan langsung Tiongkok dalam konteks pemilu Korea sangat jarang terjadi, dan dianggap sebagai pesan terselubung dari Washington agar pemerintahan baru Korea Selatan tidak terlalu mendekat ke Beijing, serta mengingatkan bahwa kerja sama strategis dengan Amerika Serikat akan tetap menjadi pilar utama, bahkan di era pemerintahan Lee Jae-myung.

Diplomasi Segitiga: AS Dorong Kerja Sama Lebih Dalam dengan Jepang dan Korsel

Selain dari Gedung Putih, Menlu AS, Marco Rubio juga turut memberikan ucapan selamat kepada Lee. Dalam pernyataannya, Rubio menegaskan bahwa pendalaman kerja sama antara AS, Korea Selatan, dan Jepang adalah kunci untuk:

·        Memperkuat pertahanan kawasan,

·        Meningkatkan ketahanan ekonomi,

·        dan membela prinsip-prinsip demokrasi.

Rubio menekankan bahwa di tengah tantangan global yang semakin kompleks, koalisi trilateral AS-Korea-Jepang harus tetap solid sebagai benteng keamanan dan demokrasi di kawasan Indo-Pasifik.

Kesimpulan: Ucapan Selamat yang Sarat Makna Geopolitik

Kemenangan Lee Jae-myung menandai babak baru dalam politik domestik Korea Selatan, namun reaksi internasional, terutama dari Amerika Serikat, menunjukkan bahwa arah kebijakan luar negeri Korea di bawah Lee akan diawasi ketat. Meskipun Lee dikenal memiliki pendekatan yang lebih pragmatis terhadap Tiongkok, Washington tampaknya telah menggariskan batas dengan cukup jelas sejak awal masa jabatannya.

Apakah Korea Selatan akan tetap menjaga keseimbangan antara dua kekuatan besar dunia—Amerika Serikat dan Tiongkok—atau justru akan memilih salah satu poros secara lebih tegas? Jawaban atas pertanyaan ini akan sangat menentukan lanskap geopolitik Asia Timur di tahun-tahun mendatang. (jhn/yn)

Pasukan Ukraina Mengebom Jembatan Lain di Krimea, Trump Akan Menghadiri Pertemuan Puncak NATO

Gedung Putih pada Selasa (3 Juni) mengumumkan bahwa Presiden Trump akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO yang digelar di Den Haag akhir bulan ini. Pada hari yang sama, terjadi ledakan di Jembatan Krimea, dan dinas keamanan Ukraina menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut.

EtIndonesia. Pada  Selasa 3 Juni, Ukraina melancarkan serangan ketiga terhadap Jembatan Krimea sejak pecahnya perang Rusia-Ukraina.

Pada pukul 04.44 dini hari, bom pertama diledakkan, menimbulkan cipratan air yang sangat besar.

Dinas Keamanan Ukraina mengumumkan bahwa operasi ini telah dipersiapkan selama berbulan-bulan, dan akhirnya berhasil meletakkan ranjau serta merusak struktur penyangga bawah air jembatan tersebut. Tidak ada korban sipil dalam serangan ini.

Jembatan Krimea dibangun setelah Rusia mencaplok wilayah Krimea secara paksa pada tahun 2014, dan merupakan jalur penting untuk suplai dan transportasi militer Rusia. Namun, Ukraina menganggapnya sebagai bangunan ilegal.

Pada Selasa, Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Presiden Trump akan menghadiri KTT para pemimpin NATO akhir bulan ini, yang akan berfokus pada keamanan Eropa dan perkembangan perang Rusia-Ukraina.

Menanggapi hal ini, Kremlin pada  Selasa menyatakan bahwa pertemuan trilateral antara pemimpin Ukraina, Amerika Serikat, dan Rusia kemungkinan besar tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Mereka menambahkan bahwa Rusia masih menunggu tanggapan Ukraina terhadap nota gencatan senjata yang diajukan, termasuk permintaan agar Ukraina mengakui wilayah pendudukan Rusia sebagai sah.

Sementara itu, Ukraina menuntut agar Rusia melakukan gencatan senjata tanpa syarat.

 “Penantian seperti ini tidak benar-benar menghasilkan sesuatu. Saya kira satu-satunya jalan keluar adalah melalui kekuatan dan dukungan eksternal, untuk benar-benar mewujudkan solusi damai dari pihak Ukraina,” ujar Komisaris Pertahanan dan Urusan Luar Angkasa Uni Eropa, Andrius Kubilius. (Hui)

Laporan oleh reporter Yu Liang dari NTD News

Wabah Campak Global Merebak, CDC AS Keluarkan Peringatan Perjalanan Tingkat 1

EtIndonesia. Baru-baru ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengeluarkan “Peringatan Perjalanan Tingkat 1” terkait wabah campak global. CDC menyarankan semua warga AmerikaSerikat  dan pelancong internasional untuk menerima vaksin campak lengkap sebelum bepergian ke luar negeri.

Karena jumlah kasus campak terus meningkat di berbagai negara, CDC mengeluarkan peringatan Level 1 — “Lakukan Tindakan Pencegahan Umum” — dan menyarankan agar semua pelancong internasional menerima vaksin MMR (campak, gondongan, dan rubela) sebelum melakukan perjalanan.

Menurut pedoman terbaru, bayi berusia 6 hingga 11 bulan harus menerima satu dosis vaksin MMR sebelum berangkat ke luar negeri. Untuk orang berusia 1 tahun ke atas, disarankan menerima dua dosis dengan jarak setidaknya 28 hari antara dosis pertama dan kedua. CDC menekankan bahwa pelancong yang belum divaksinasi lengkap atau belum pernah terinfeksi campak dalam dua minggu sebelum keberangkatan berisiko tinggi tertular.

Campak adalah penyakit pernapasan yang sangat menular dan menyebar melalui udara, terutama saat seseorang batuk atau bersin. Tempat-tempat ramai seperti bandara, pesawat, kereta api, tempat wisata, dan acara besar merupakan lokasi berisiko tinggi untuk penularan.

Sebelumnya, CDC hanya mengeluarkan rekomendasi vaksinasi bagi mereka yang bepergian ke negara-negara dengan wabah campak. Namun, dengan perubahan pola penyebaran virus, para ahli kini mengatakan bahwa campak telah berkembang dari “wabah lokal” menjadi “penularan saat bepergian.” Sebagai contoh, wabah campak baru-baru ini di negara bagian Colorado dipicu oleh penumpang yang tiba di Denver melalui penerbangan internasional.

Laporan menyebutkan bahwa sebagian besar kasus campak yang dibawa kembali ke Amerika Serikat berasal dari pelancong yang belum divaksinasi dan tertular saat berada di luar negeri.

CDC mengingatkan bahwa jika seseorang mengalami gejala seperti ruam kulit, demam tinggi, batuk, pilek, mata merah atau berair dalam waktu tiga minggu selama atau setelah perjalanan, mereka harus segera mencari perawatan medis.

Dilaporkan bahwa hingga tahun ini, lebih dari 1.000 kasus campak telah dikonfirmasi di Amerika Serikat. Di seluruh bandara utama AS, terdapat 62 laporan infeksi yang terjadi selama penerbangan, di mana 50 di antaranya terjadi saat berada di dalam pesawat. Sebagian besar kasus ini melibatkan penumpang yang duduk dalam baris yang sama dengan pasien yang sudah terkonfirmasi. (Hui)

Laporan dari Jurnalis Liu Jiajia, NTD TV, Amerika Serikat

Bukan Sekadar Uji Coba! Kapal Selam Rusia Lakukan Uji “Penyelaman Maksimum” di Laut Jepang—Ada Maksud Terselubung?

EtIndonesia. Media resmi Rusia, Sputnik News, melaporkan pada hari Senin (3/6) bahwa kapal selam Petropavlovsk-Kamchatsky (B-274) milik Armada Pasifik Rusia baru saja menyelesaikan uji penyelaman maksimum di perairan Laut Jepang. Uji coba ini diklaim berhasil memverifikasi kinerja dan keandalan kapal selam dalam kondisi lingkungan ekstrem.

Menurut pernyataan militer Rusia, kapal selam tersebut menjalani uji penyelaman dalam hingga kedalaman maksimumnya untuk memeriksa fungsi seluruh sistem dan peralatan mekanis, serta mensimulasikan skenario operasional kapal selam dalam kondisi laut dalam. Setelah misi selesai, kapal selam berhasil naik ke permukaan dan langsung melanjutkan latihan pertempuran lanjutan—dalam laporan tersebut disebut sebagai bukti keunggulan teknologi kapal dan profesionalisme awak kapal.

Berapa Kedalaman Maksimum? Rusia Tidak Mau Mengungkapnya

Meski disebut sebagai “penyelaman maksimum,” laporan tersebut tidak mengungkapkan secara pasti berapa kedalaman yang dicapai dalam pengujian. Namun, diketahui bahwa kapal selam Petropavlovsk-Kamchatsky merupakan bagian dari kelas Kilo tipe 636.3—salah satu tulang punggung kekuatan bawah laut Rusia.

Beberapa spesifikasi kapal selam ini:

·        Tipe: Kilo-class 636.3 (diesel-listrik)

·        Tahun mulai bertugas: November 2019

·        Panjang: 73,8 meter

·        Displacement saat menyelam: sekitar 3.950 ton

·        Kecepatan maksimum saat menyelam: 20 knot

·        Kedalaman maksimal: sekitar 300 meter

·        Jangkauan operasi: 7.500 mil laut (pada kecepatan 6 knot)

·        Persenjataan: 6 tabung torpedo 533 mm, mampu menembakkan torpedo dan rudal jelajah

·        Dilengkapi dengan sistem sonar dan komunikasi canggih

·        Dikenal sangat senyap dan sulit terdeteksi (low noise & stealth), serta dijuluki “Evergreen di Laut Dalam”

Apa Tujuan Sebenarnya dari Uji Penyelaman Ini?

Secara umum, uji penyelaman maksimum kapal selam bertujuan untuk beberapa hal strategis berikut:

1. Verifikasi Keandalan Struktur dan Sistem
Menguji kemampuan lambung tekanan, katup, pipa, sistem propulsi, kelistrikan, dan sonar dalam menghadapi tekanan ekstrem di kedalaman.

2. Uji Desain dan Kualitas Produksi
Memastikan kapal benar-benar mampu mencapai batas desainnya, serta mengonfirmasi standar teknik dan kualitas pembangunan.

3. Simulasi Lingkungan Perang
Menciptakan kondisi pertempuran laut dalam—dengan suhu rendah, tekanan tinggi, dan sinyal komunikasi minim—untuk melatih respons kapal dan kru.

4. Pelatihan Awak Kapal
Memberikan pengalaman langsung dalam mengelola kapal di kondisi ekstrem, memperkuat kemampuan psikologis dan teknis awak.

5. Uji Kemampuan Stealth (Kerahkan Senyap)
Melakukan evaluasi tingkat kebisingan dan kemampuan menghindar dari deteksi musuh dalam kedalaman tinggi.

6. Pengumpulan Data Teknis
Mengumpulkan parameter performa ekstrem kapal untuk evaluasi desain masa depan atau modifikasi sistem.

Ada Isyarat Politik? Balasan terhadap Jepang?

Menariknya, uji coba ini dilakukan setelah enam tahun kapal tersebut resmi beroperasi, dan bukan pada kapal baru atau prototipe. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa uji penyelaman ini bukan sekadar rutinitas teknis, melainkan sarat dengan muatan geopolitik dan pesan strategis.

Sejumlah analis menilai:

·        Uji coba ini bisa jadi merupakan respons simbolik terhadap latihan tembak-menembak militer Jepang yang baru-baru ini dilakukan di dekat Kepulauan Kuril—wilayah sengketa antara Rusia dan Jepang.

·        Bisa juga merupakan cara Rusia memamerkan kekuatan militernya ke dunia, untuk menunjukkan bahwa meskipun terlibat dalam konflik panjang dengan Ukraina dan dihimpit sanksi internasional, Rusia masih memiliki kekuatan militer bawah laut yang solid dan aktif.

Kesimpulan:

Kapal selam Petropavlovsk-Kamchatsky bukan hanya menjalankan tugas latihan biasa. Uji penyelaman maksimum di Laut Jepang bisa dibaca sebagai sinyal kekuatan militer, terutama di kawasan Asia-Pasifik yang semakin sensitif terhadap ketegangan militer. Dengan teknologi senyap dan daya tempur tinggi, Rusia tampaknya ingin menegaskan: kekuatan bawah lautnya masih mampu menembus kedalaman, baik secara harfiah maupun strategis.(jhn/yn)

Benar-benar Tidak Batuk Lagi! Tenggorokan Tidak Gatal, Berbaring pun Tidak Batuk—Ternyata Obat Batuk Alami Ini Sangat Ampuh!

EtIndonesia. Beberapa hari terakhir, anak saya terus-menerus batuk. Tak disangka, kakek memberikan resep tradisional—dan sungguh, hasilnya luar biasa! Sejak mengikuti resep itu, batuknya hilang total, tenggorokannya tidak gatal lagi, bahkan saat berbaring pun tidak batuk lagi. Kami benar-benar tidak menyangka, ternyata bisa semujarab ini!

Sebenarnya, kasus batuk di bulan Mei memang sering terjadi. Mungkin kamu juga heran, kenapa di bulan Mei ini banyak sekali orang yang mudah terserang batuk? Saya pun bertanya kepada seorang teman yang belajar pengobatan tradisional Tiongkok, dan dia menjelaskan tiga penyebab utama:

1. Peralihan musim dari semi ke panas, yang membuat suhu siang dan malam memiliki perbedaan ekstrem—bahkan bisa lebih dari 10 derajat Celcius. Hal ini membuat selaput lendir saluran pernapasan menjadi lebih rentan.

2. Konsentrasi serbuk sari dan kapas pohon poplar (sejenis kapas beterbangan di udara) mencapai puncaknya di bulan Mei—menurut data meteorologi, bisa mencapai 4.000 partikel/m³. Ini sangat mudah memicu batuk, khususnya bagi yang alergi.

3. Mei disebut sebagai “bulan beracun”, karena pada saat inilah banyak kuman, bakteri, dan hama penyakit berkembang biak, yang dapat menyebabkan infeksi dan peradangan saluran pernapasan.

Jadi, Apa Resep Rahasia dari Sang Kakek Itu? Jawabannya Adalah: Buah Loquat (枇杷 / Pípa)

Buah loquat (dikenal sebagai biwa dalam bahasa Jepang, atau nispero di beberapa negara lain) ternyata memiliki khasiat luar biasa dalam meredakan batuk. 

Berikut alasannya:

·        Daging buah loquat mengandung arabinogalactan, sejenis polisakarida yang membentuk lapisan pelindung pada tenggorokan.

·        Daun loquat mengandung senyawa triterpenoid, yang mampu menekan rangsangan pusat batuk di otak.

·        Selain itu, setiap 100 gram buah loquat mengandung sekitar 8 mg vitamin C, yang sangat baik dalam mempercepat pemulihan selaput lendir saluran pernapasan.

Bagaimana Cara Mengonsumsinya? Ini Dia 3 Cara Praktis dan Efektif

1. Terapi Buah Segar

·        Caranya: Konsumsi 5–8 buah loquat segar (sudah dikupas dan dibuang bijinya) dalam keadaan perut kosong, setiap hari selama 3 hari berturut-turut.

·        Manfaat: Sangat efektif meredakan batuk, bahkan bisa menghilangkan batuk sepenuhnya jika dilakukan dengan benar.

·        Catatan: Pastikan mencuci buah dengan benar, karena permukaannya memiliki bulu halus. Jangan makan terlalu banyak sekaligus, karena bisa menyebabkan panas dalam.

2. Rebusan Daun Loquat + Gula Batu (Resep Andalan Keluarga Kami!)

·        Bahan:

  • 10 lembar daun loquat tua (bisa pakai yang segar atau yang sudah dikeringkan),
  • 20 gram gula batu.

·        Cara membuat:

  • Cuci bersih daun loquat.
  • Rebus dalam air bersih hingga mendidih, lalu kecilkan api dan rebus perlahan.
  • Masukkan gula batu, aduk hingga larut.
  • Biarkan hangat, lalu minum 150 ml sebelum tidur.

·        Manfaat: Lebih ampuh dari buahnya! Sangat cocok untuk anak-anak yang mengalami batuk terus-menerus. Tapi ingat, jangan minum dalam keadaan dingin, karena bersifat dingin dan bisa menyebabkan diare.

3. Permen Tenggorokan Darurat (Loquat + Madu)

·        Cara membuat:

  • Haluskan daging buah loquat.
  • Campur dengan madu murni dalam perbandingan 1:1.
  • Simpan dalam wadah tertutup, lalu dinginkan di lemari es.

·        Manfaat: Bisa digunakan seperti permen tenggorokan alami. Efek menenangkan dan melembapkan tenggorokan sangat terasa, dan membantu meredakan batuk dengan cepat.

Kesimpulan:

Bulan Mei memang masa rawan batuk. Tapi dengan pendekatan alami seperti menggunakan loquat—baik buah maupun daunnya—kita bisa meredakan batuk tanpa obat kimia. Meski demikian, jika batuk tidak kunjung sembuh atau disertai gejala lain seperti demam, sesak napas, atau nyeri dada, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.(jhn/yn)

Beijing Diduga Akan Tiru Serangan “Pearl Harbor” ala Ukraina ke Rusia? Pakar AS Beri Peringatan Mendesak


EtIndonesia. Pada 1 Juni, Ukraina sukses melancarkan serangan besar-besaran menggunakan drone ke beberapa pangkalan militer di wilayah Timur Jauh Rusia—sekitar 4.800 km dari Kyiv. Serangan ini dijuluki oleh komunitas militer Rusia sebagai “Pearl Harbor versi Rusia” atau bahkan “Kuda Troya ala Ukraina.” Metode baru dalam penggunaan drone ini mencemaskan para pakar militer Amerika, karena berpotensi ditiru oleh kapal kargo Tiongkok di pelabuhan-pelabuhan AS untuk serangan mendadak serupa.

Serangan Diam-diam: Drone Ukraina Luncur dari Kontainer Dekat Pangkalan Rusia

Pada Minggu, Dinas Keamanan Ukraina (SBU) merilis video yang mengungkap sebagian detail dari operasi tersebut. Setidaknya empat pangkalan udara Rusia menjadi sasaran, dengan total 41 pesawat tempur utama Rusia berhasil dihancurkan atau rusak parah. Di antara pesawat yang terkena serangan termasuk pembom jarak jauh Tu-95 dan Tu-22M yang dapat membawa senjata konvensional maupun nuklir, serta pesawat peringatan dini udara A-50. Serangan ini bahkan diklaim berhasil melumpuhkan sekitar 34% dari seluruh pembom strategis Rusia yang mampu meluncurkan rudal jelajah.

Badan intelijen Ukraina menjelaskan bahwa operasi ini melibatkan agen-agen khusus yang menyusup ke Rusia dengan membawa kontainer berisi drone menggunakan sejumlah truk. Setelah kontainer diletakkan dekat pangkalan militer, para agen segera meninggalkan lokasi. Drone kemudian dikendalikan dari jarak jauh melalui sistem komunikasi seperti Starlink, dengan atap kontainer dibuka secara otomatis untuk meluncurkan drone ke arah target.

Zelenskyy: Operasi “Jaring Laba-laba” Akan Masuk Buku Sejarah

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Minggu malam menyebut operasi yang diberi nama kode “Jaring Laba-laba” (Web) ini sebagai serangan paling berdampak dalam seluruh perang sejauh ini dan yakin akan tercatat dalam sejarah.

Dia mengatakan bahwa operasi ini telah direncanakan selama 1,5 tahun dan melibatkan total 117 drone. Yang mengejutkan, markas operasi ini berada di sebelah kantor pusat Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB)—lembaga intelijen dan keamanan utama Rusia.

Serangan “Pearl Harbor” versi Ukraina ini memperluas batas pemahaman dunia tentang taktik penggunaan drone dan memicu kekhawatiran mendalam dari kalangan militer Amerika Serikat.

Peringatan Serius dari Pakar Militer AS: Ancaman Serangan Kontainer di Pelabuhan AS

Thomas Shugart, peneliti dari Center for a New American Security (CNAS) sekaligus pensiunan komandan angkatan laut AS, memberikan peringatan sangat serius.

Dalam wawancara dengan Newsweek, dia mengatakan: “Kita mengizinkan kapal-kapal milik dan dioperasikan oleh perusahaan militer Tiongkok yang telah ditandai oleh Departemen Pertahanan AS untuk bersandar di pelabuhan-pelabuhan kita, lengkap dengan ribuan kontainer yang mereka kendalikan. Itu hampir gila.”

Shugart menegaskan bahwa kekhawatiran ini bukan sekadar spekulasi, melainkan sejalan dengan doktrin “perang tanpa batas” (unrestricted warfare) yang sejak lama dikedepankan oleh Partai Komunis Tiongkok—strategi yang mengandalkan serangan kejutan dan metode non-konvensional untuk menghadapi kekuatan militer AS.

Beberapa pakar lain turut menyuarakan keprihatinan yang sama. Bahkan sebelumnya, lembaga intelijen dan keamanan dalam negeri AS sudah memberikan peringatan.

Dalam laporan Newsweek, disebutkan bahwa pada Januari lalu, sejumlah anggota Komite Keamanan Dalam Negeri AS meminta Penjaga Pantai AS (US Coast Guard) memberikan briefing rahasia mengenai kapal-kapal dagang milik COSCO (China Ocean Shipping Company) yang berlabuh di pelabuhan-pelabuhan utama AS. Mereka memperingatkan bahwa pelabuhan AS kini menghadapi risiko besar mulai dari serangan siber, spionase, sabotase, hingga gangguan rantai pasok.

SBU: Drone Ukraina Hancurkan 41 Pesawat Tempur Rusia Senilai $7 Miliar

Pada 2 Juni, Direktur SBU Vasyl Maliuk mengonfirmasi bahwa Ukraina berhasil menyerang empat pangkalan udara Rusia melalui operasi drone “Jaring Laba-laba” dan menghancurkan 41 pesawat militer Rusia, dengan total kerugian mencapai sekitar 7 miliar dolar.

Maliuk menyatakan bahwa operasi ini secara simultan mencakup tiga zona waktu dan menargetkan pangkalan udara di Rusia Tengah hingga wilayah Arktik. Beberapa lokasi yang diserang antara lain:

·        Bandara Ivanovo (sekitar 300 km utara Moskow),

·        Lapangan pelatihan pembom Dyagilevo di wilayah Ryazan,

·        Pangkalan udara Olenya di Arktik,

·        dan Pangkalan udara Belaya di Siberia Timur, sekitar 4.300 km dari perbatasan Ukraina-Rusia.

Melalui media sosial, Presiden Zelenskyy menyebut bahwa ini adalah bukti kekuatan produksi militer dalam negeri Ukraina yang kini bisa memenuhi sekitar 40% kebutuhan pertahanan, meski tetap memerlukan dukungan dana asing—terutama untuk produksi drone dan sistem pertahanan udara.

Ini adalah serangan Ukraina pertama yang menjangkau pangkalan udara Rusia sejauh ini secara besar-besaran—menandakan peningkatan drastis dalam kemampuan serangan jarak jauh dengan drone.

Bloger Pro-Militer Rusia: “Ini Pukulan Berat, Dinas Intelijen Gagal Total”

Bloger militer Rusia yang dikenal dekat dengan kalangan militer, Rybar, menulis di platform Telegram bahwa serangan ini adalah “pukulan sangat berat” bagi pertahanan Rusia. Ia secara blak-blakan menyebut bahwa dinas intelijen Rusia telah melakukan kesalahan besar dalam mengantisipasi serangan ini. (jhn/yn)

Bocah di Tiongkok Kabur Setelah Dimarahi Ayahnya, Mengetahui Ayahnya Telah Meninggal dalam Kecelakan 2 Hari Kemudian

EtIndonesia. Orang-orang di media sosial merasa sedih atas seorang bocah lelaki berusia 12 tahun yang kabur dari rumah untuk menghindari hukuman dari ayahnya, dan baru mendengar tentang kematian mendadak ayahnya saat ditemukan oleh polisi.

Bocah laki-laki bermarga Wang itu, dari Provinsi Jiangxi di Tiongkok timur, kabur dari rumahnya pada 20 Mei setelah ayahnya memarahi dan memukulinya karena terlalu banyak bermain dengan ponselnya.

Dua hari kemudian, ayahnya, seorang sopir pengiriman barang, tertabrak mobil saat sedang bekerja.

Menurut seorang saksi, Wang senior sedang mengendarai sepeda listriknya ketika sepeda itu bertabrakan dengan sebuah mobil dan dia terseret di bawah roda-rodanya.

Saksi mata mengatakan dia mendengar pengemudi itu mengaku tidak melihat Wang senior yang terluka parah dan dilarikan ke rumah sakit.

Setelah mengetahui situasi keluarganya, polisi dan relawan segera melakukan pencarian terhadap bocah laki-laki itu agar dia bisa melihat ayahnya untuk terakhir kalinya.

Mereka menemukan bocah itu di jalan di luar sebuah toko, tetapi sudah terlambat, ayahnya telah meninggal.

Seorang relawan yang mengelola tim penyelamat setempat mengatakan orangtua bocah itu bercerai saat dia masih kecil. Dia tinggal bersama ayah dan neneknya, yang berusia 70-an.

Kisah itu telah ditonton hampir 5 juta kali di platform media sosial utama.

“Ayahnya mungkin mencarinya saat mengantar pesanan,” kata seorang pengamat daring.

“Dia mungkin tidak dapat menyadari apa arti kematian di usianya, tetapi dia mungkin menyesal melarikan diri selama sisa hidupnya,” kata yang lain.

Orang ketiga berkata: “Ini adalah tragedi keluarga orangtua tunggal, di mana orangtua yang harus bekerja sepanjang waktu untuk memberi makan keluarga tidak punya waktu untuk mendidik anak-anak mereka dengan baik.”

Beberapa juga memberi perhatian khusus pada keselamatan pengendara, dan meminta platform pengiriman makanan untuk memperkenalkan langkah-langkah guna mengurangi tekanan pada pekerja.

Tiongkok memiliki lebih dari 10 juta pekerja pengiriman, menurut media pemerintah negara itu. Gaji bulanan rata-rata mereka adalah 6.800 yuan.

Menurut survei yang dilakukan bersama oleh Akademi Ilmu Sosial Tiongkok pada tahun 2020, lebih dari 60 persen pengemudi pengiriman bekerja tujuh hari seminggu.

Separuhnya bekerja delapan hingga 10 jam sehari, dan 37 persen lainnya bekerja lebih dari 10 jam sehari.

Perusahaan pengiriman makanan raksasa Tiongkok, Meituan, mengatakan pihaknya berencana untuk memperkenalkan langkah-langkah anti-kelelahan bagi para pekerjanya Desember lalu.

Langkah-langkah tersebut memberi tahu pekerja jika mereka telah bekerja selama delapan jam, dan memaksa mereka untuk beristirahat saat mereka bekerja hingga 12 jam.(yn)

Sumber: scmp

Ukraina Balas Dendam: Jembatan Krimea Hancur, AS Siapkan ‘Bom’ Ekonomi Baru

EtIndonesia. Situasi di kawasan Laut Hitam kembali memanas setelah Ukraina secara resmi mengumumkan telah melakukan serangan spektakuler terhadap jembatan strategis yang menghubungkan Rusia dan Semenanjung Krimea. Serangan ini bukan hanya menunjukkan kapabilitas militer dan intelijen Ukraina, tetapi juga menimbulkan efek domino ke berbagai penjuru dunia, termasuk memicu respons keras dari Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.

Ledakan Dahsyat di Jembatan Krimea

Pada pagi hari, 3 Juni , Badan Keamanan Nasional Ukraina merilis pernyataan resmi yang mengejutkan dunia internasional. Mereka mengonfirmasi telah melancarkan operasi peledakan bawah air terhadap jembatan jalan raya dan rel kereta yang membentang sepanjang 19 kilometer, menjadi penghubung vital antara daratan Rusia dengan Krimea.

Dalam operasi yang disebut-sebut sudah dipersiapkan selama berbulan-bulan itu, Ukraina menggunakan sekitar 1.100 kilogram bahan peledak canggih. Target utama adalah pilar utama penopang jembatan. Rekaman video yang disebar Pemerintah Ukraina memperlihatkan detik-detik ledakan di bawah permukaan air, menciptakan semburan air raksasa, gelombang kejut, dan serpihan beterbangan di udara.

Akibat ledakan tersebut, struktur penopang jembatan mengalami kerusakan berat dan sebagian tenggelam ke bawah permukaan laut. Lalu lintas di kedua jalur jembatan, baik jalan raya maupun rel kereta, langsung dihentikan total, dan status darurat diberlakukan di sekitar lokasi.

Krisis Logistik Rusia dan Simbol Kekuasaan Putin

Jembatan Krimea yang diresmikan pada 2018 oleh Presiden Vladimir Putin bukan sekadar infrastruktur; dia adalah simbol kekuasaan Rusia atas Krimea dan menjadi jalur logistik utama militer serta sipil. Sejak invasi Rusia ke Ukraina, jembatan ini selalu menjadi target utama serangan karena fungsinya yang sangat vital.

Serangan ini merupakan yang ketiga kalinya menimpa jembatan tersebut sejak pecahnya perang. Media-media Rusia sempat memberlakukan sensor dan hanya menginformasikan bahwa jembatan ditutup selama lebih dari tiga jam tanpa penjelasan resmi, sebelum akhirnya kembali dibuka secara terbatas.

Operasi Drone “Jaring Laba-laba” Mengguncang Pangkalan Udara Rusia

Bersamaan dengan aksi di Krimea, delegasi tinggi Ukraina, termasuk Kolonel Palitsa (Wakil Kepala Staf Kepresidenan), tiba di Washington DC untuk menyampaikan laporan keberhasilan “Operasi Jaring Laba-laba”—sebuah serangan drone skala besar terhadap beberapa pangkalan udara utama milik militer Rusia.

Yang mengejutkan dunia, operasi ini melibatkan drone-drone dengan biaya produksi sangat rendah, namun mampu meluluhlantakkan peralatan tempur Rusia senilai ratusan juta dolar. Salah satu contoh paling mencolok adalah bagaimana sebuah drone buatan Ukraina, yang harga per unitnya hanya sekitar 600 dolar, berhasil menghancurkan pesawat pengebom strategis milik Rusia yang nilainya ratusan juta dolar.

Drone-drone ini, menurut pejabat Ukraina, berhasil diselundupkan ke wilayah Rusia dengan menggunakan kotak kayu khusus, lalu diterbangkan dari Kiev hingga ke pangkalan-pangkalan di Siberia, menempuh jarak lebih dari 4.300 kilometer.

Presiden Zelenskyy: Teknologi Kunci Kemenangan

Dalam pidatonya, Presiden Volodymyr Zelenskyy menegaskan bahwa serangkaian operasi militer ini adalah bukti nyata bagaimana teknologi telah mengubah wajah peperangan modern. 

“Dengan kreativitas dan inovasi, kami bisa menembus pertahanan Rusia yang dianggap paling kuat di dunia,” ujarnya.

Keberhasilan ini juga mendapat perhatian dan pujian dari para analis militer Amerika Serikat. Mereka menyoroti betapa efektif dan jauhnya jangkauan drone Ukraina, bahkan menimbulkan kekhawatiran baru di kalangan pejabat NATO terkait celah pertahanan di pangkalan-pangkalan udara mereka sendiri.

Tekanan Diplomatik: Sanksi Ekspor Energi Rusia Diperketat

Tidak hanya berhenti pada aspek militer, Ukraina juga memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan tekanan diplomatik terhadap Rusia. Delegasi Ukraina secara langsung meminta kepada Pemerintah Amerika Serikat dan anggota Kongres untuk memperkuat sanksi ekonomi, terutama di sektor ekspor minyak dan gas Rusia.

Senat Amerika Serikat kini tengah menyiapkan rancangan undang-undang sanksi baru yang dijadwalkan akan disahkan pada akhir Juni. Sanksi tersebut menargetkan ekspor energi Rusia ke berbagai negara, termasuk kemungkinan pengenaan tarif hukuman hingga 500% bagi negara-negara pengimpor energi Rusia. Tiongkok dan India, sebagai pembeli utama—menyerap sekitar 70% ekspor minyak dan gas Rusia—diperkirakan akan menjadi sasaran utama kebijakan ini.

Kongres AS Bersatu, Dampak Global Mengancam

Ketua Mayoritas Senat AS, John Thune, dalam pidato di Capitol Hill pada 2 Juni menegaskan bahwa meskipun pemerintahan Trump masih berharap ada ruang negosiasi dengan Rusia, Kongres telah sepakat untuk bertindak tegas.

“Amerika tidak boleh lagi membiarkan rezim Putin membiayai perang dari hasil penjualan energi,” ujar Thune. 

Sebanyak 82 senator dari Partai Demokrat maupun Republik telah menandatangani dukungan terhadap sanksi baru ini. Langkah ini mencerminkan sikap bipartisan yang jarang terjadi dalam isu luar negeri Amerika.

Namun demikian, meskipun sudah lolos Senat, RUU sanksi baru ini masih harus mendapat persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang saat ini dikuasai Partai Republik. Sampai berita ini diturunkan, belum ada kepastian kapan DPR akan mengagendakan pemungutan suara, dan apakah Presiden AS akan segera menandatanganinya menjadi undang-undang.

Dampak Besar di Asia: Tiongkok dan India Dalam Sorotan

Jika sanksi ini benar-benar diberlakukan, diperkirakan akan berdampak besar terhadap stabilitas pasar energi global. Tiongkok dan India sebagai konsumen utama energi Rusia akan menghadapi dilema besar—melanjutkan impor dan menghadapi tarif berat dari AS, atau mencari alternatif energi di tengah ketidakpastian geopolitik dunia.

Tak hanya itu, kebijakan baru ini berpotensi memperuncing ketegangan diplomatik antara Washington, Beijing, dan New Delhi. Negara-negara Eropa pun ikut mencermati dengan seksama, khawatir akan efek domino terhadap pasokan energi di benua tersebut.

Kesimpulan:

Serangan spektakuler Ukraina ke jembatan Krimea dan keberhasilan operasi drone di wilayah Rusia menunjukkan babak baru dalam perang teknologi di era modern. Di sisi lain, tekanan ekonomi dan diplomatik dari Amerika Serikat dan sekutunya terhadap Rusia—dengan target sekunder ke Tiongkok dan India—berpotensi memicu pergeseran besar dalam geopolitik energi dunia. Dunia kini menanti, akankah respons Rusia, Tiongkok, dan India membawa eskalasi baru, atau justru membuka ruang negosiasi damai?

Menlu AS Marco Rubio Kutuk Pembantaian Lapangan Tiananmen oleh PKT Menjelang Peringatan ke 36

 “Kita mengenang penumpasan brutal 36 tahun lalu … Kebebasan, demokrasi, dan pemerintahan sendiri adalah prinsip kemanusiaan yang tidak bisa dihapus oleh PKT,” kata Menteri Luar Negeri AS.

EtIndonesia. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, mengecam tindakan “penumpasan brutal” Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap protes mahasiswa pada 4 Juni 1989 di Lapangan Tiananmen, dalam sebuah unggahan di media sosial menjelang peringatan tragedi tersebut.

“Kami mengenang penumpasan brutal yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok 36 tahun lalu di Lapangan Tiananmen dan menghormati keberanian para korban tak bersalah yang dibunuh dan dipenjara hari itu. Kebebasan, demokrasi, dan pemerintahan sendiri adalah prinsip kemanusiaan yang tidak bisa dihapus oleh PKT,” tulisnya di platform X (sebelumnya Twitter).

Rubio juga mengeluarkan pernyataan resmi dari Departemen Luar Negeri AS untuk mengenang para mahasiswa, sekaligus mengecam PKT atas tindakan sensor dan pelanggaran hak asasi manusia.

Di Lapangan Tiananmen pada 4 Juni 1989, para mahasiswa Beijing memprotes tindakan keras Partai Komunis Tiongkok terhadap anti-korupsi dan menuntut demokrasi, dengan melakukan aksi mogok makan yang didukung oleh masyarakat umum. (Foto courtesy of Jian Liu)

Pernyataan tersebut mencatat bahwa demonstrasi pro-demokrasi dimulai pada musim semi tahun 1989 dan “menginspirasi gerakan nasional.”

“Ratusan ribu warga biasa di ibu kota dan di seluruh Tiongkok turun ke jalan selama berminggu-minggu untuk menggunakan hak mereka atas kebebasan berekspresi dan berkumpul secara damai, dengan menyerukan demokrasi, hak asasi manusia, dan diakhirinya korupsi yang merajalela,” bunyi pernyataan itu.

“PKT menanggapi dengan penumpasan brutal, mengirim Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) untuk menembaki warga sipil tak bersenjata yang berkumpul di jalan-jalan Beijing dan di Lapangan Tiananmen demi memadamkan semangat pro-demokrasi mereka.”

Penulis Ma Jian terus berjaga hingga fajar di bawah monumen di tengah Lapangan Tiananmen di Beijing pada tahun 1989. (Courtesy of Ma Jian)

PKT menghadapi para demonstran dengan tank dan tembakan senjata api. Jumlah korban jiwa mencapai ribuan orang, tetapi pihak berwenang Tiongkok—dalam salah satu bentuk sensor paling dikenal luas—memberitahu rakyat bahwa para mahasiswa-lah yang menyerang tentara.

“PKT secara aktif berusaha menyensor fakta-fakta, tetapi dunia tidak akan pernah melupakannya,” kata Rubio.

Rubio memberikan penghormatan terhadap keberanian para demonstran yang gugur, “serta mereka yang hingga hari ini terus mengalami penganiayaan karena memperjuangkan keadilan dan pertanggungjawaban atas peristiwa 4 Juni 1989.”

“Keberanian mereka di tengah bahaya yang pasti mengingatkan kita bahwa prinsip-prinsip kebebasan, demokrasi, dan pemerintahan sendiri bukanlah semata-mata milik Amerika. Itu adalah prinsip kemanusiaan yang tidak bisa dihapus oleh PKT,” ujar Rubio.

Seorang mahasiswa pro-demokrasi melakukan demonstrasi di Lapangan Tiananmen di Beijing pada tahun 1989. (Foto courtesy of Ma Jian)

Saat itu, Presiden George H.W. Bush juga mengecam tindakan PKT, dan sejak itu, Departemen Luar Negeri AS terus menyampaikan kecaman tiap tahun.

Para aktivis hak asasi manusia di seluruh dunia turut memperingati peringatan pembantaian Lapangan Tiananmen. Namun di Tiongkok, PKT memantau dan membatasi pergerakan para aktivis hak asasi yang diketahui, terutama menjelang peringatan seperti 4 Juni, guna mencegah terjadinya demonstrasi.

PKT memiliki rekam jejak panjang dalam pelanggaran hak asasi manusia, tetapi secara rutin memperingatkan negara lain agar tidak membahas isu tersebut. Dua dekade lalu, para pembelot Tiongkok mengungkap bahwa PKT menganggap beberapa kelompok sebagai “racun” bagi kekuasaannya karena mereka menawarkan visi alternatif bagi masa depan Tiongkok.

Para kelompok tersebut meliputi: praktisi Falun Gong (sebuah disiplin spiritual), orang Tibet, para pendukung demokrasi di Tiongkok, pendukung kemerdekaan Taiwan, dan yang terbaru, etnis minoritas Uyghur yang dianiaya di Xinjiang. PKT menyebut mereka sebagai “lima racun”. (asr)

Sumber : Theepochtimes.com