Home Blog Page 410

Edukasi Pada Publik PHEI Selenggarakan Seminar “Indonesia Bond Market Update Q4-2024: Momentum di Depan Mata”

0

Surabaya- PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) bekerjasama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Timur menyelenggarakan Seminar “Indonesia Bond Market Update Q4-2024: Momentum di Depan Mata”. Seminar yang diselenggarakan di Auditorium Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur di Surabaya ini dihadiri oleh Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) KOMDA VI Jatim, Bali dan sekitarnya beserta anggota ADPI, pada Kamis (19/9).

Jawa Timur, Emiten yang berdomisili di Jawa Timur serta Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi pasar surat utang yang lebih luas ke daerah yang memiliki potensi dalam pengembangan pasar surat utang.

Kegiatan seminar dibuka dengan sambutan dari Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur, Cita Mellisa. Dalam sambutan singkatnya, Cita menyampaikan apresiasinya kepada PHEI atas penyelenggaraan seminar di Jawa Timur. “Jawa Timur memiliki total investor kurang lebih sebanyak 1,7 juta investor, dengan total Galeri Investasi BEI sebanyak 85, 50 Anggota Bursa dengan rincian 39 AB di Surabaya, 10 AB di Malang dan 1 AB di Sidoarjo, serta terdapat 53 Perusahaan Tercatat.”

Lebih lanjut Cita menyampaikan bahwa BEI Kantor Perwakilan Jawa Timur siap mendukung kegiatan sejenis demi peningkatan literasi pasar modal di Jawa Timur. Selanjutnya, turut memberikan sambutan adalah M. Kadhafi Mukrom selaku Direktur Utama PHEI yang menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi forum untuk melakukan diskusi terkait pasar surat utang. Lebih lanjut Dhafi menyampaikan bahwa melalui seminar ini, PHEI turut berperan aktif dalam memberikan edukasi pasar obligasi kepada publik dan diharapkan dapat mendukung upaya peningkatan literasi pasar modal dan pasar surat utang khususnya di wilayah Jawa Timur. Dhafi menambahkan bahwa pada masa mendatang, kegiatan sejenis akan dilakukan juga di beberapa daerah lainnya di Indonesia.

 PHEI menghadirkan Ifan M. Ihsan (Kepala Divisi Operasional PHEI) dan Roby Rushandie (Kepala Departemen Riset dan Informasi Pasar PHEI) sebagai pembicara pada seminar. Pada kesempatan ini, Ifan yang memberikan materi “A Guide To Navigating The Bond Market”memberikan penyegaran kepada peserta seminar bahwa berinvestasi di pasar obligasi juga membutuhkan navigasi yang tepat untuk bisa mencapai target investasi yang diharapkan. Investor perlu memahami alat navigasi yang tepat untuk bisa membaca arah pergerakan pasar. Di pasar obligasi, terdapat beberapa indikator yang dapat dijadikan acuan bagi investor untuk membantu berinvestasi di pasar obligasi, beberapa diantara yaitu kurva imbal hasil, harga acuan, credit spread, rating, Z-Score, dan juga Index. PHEI berupaya untuk bisa menyediakan dan memperkenalkan indikator dan informasi-informasi tersebut kepada investor maupun emiten melalui sistem informasi yang disediakan yaitu TheNewBIPS yang bisa diakses di https://newbips.phei.co.id/.

Dari sisi outlook, sebagaimana disampaikan oleh Roby, momentum pasar obligasi semakin terbuka seiring dengan pemangkasan BI Rate sebesar 25 bps ke level 6,00%, dan pemangkasan Federal Funds Rate oleh The Fed yang lebih besar dari perkiraan yakni sebesar 50 bps ke kisaran 4,75%-5,00%. Pasar dinilai akan mencermati seberapa cepat laju penurunan suku bunga dan apakah bank sentral akan meluncurkan kebijakan Quantitative Easing. Besar penurunan suku bunga The Fed akan dipengaruhi oleh seberapa besar potensi terjadinya resesi di AS, sedangkan arah BI Rate kedepan akan dipengaruhi tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan kondisi nilai tukar Rupiah.

Momentum pasar diperkirakan masih berlanjut seiring dengan masih terdapatnya peluang pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh The Fed dan Bank Indonesia. Adapun beberapa risiko yang masih berpotensi membayangi pasar yakni risiko geopolitik, volatilitas nilai tukar, dan defisit fiskal.

Pria Korea Selatan Mengembalikan Uang yang Dia Curi dari Kuil Saat Masih Kecil dengan Surat Permintaan Maaf Beberapa Dekade Kemudian

EtIndonesia. Pekerja di sebuah kuil di Korea Selatan baru-baru ini menemukan sepucuk surat anonim di kotak sumbangan yang berisi 2 juta won (sekitar Rp 22,9 juta) bersama permintaan maaf atas pencurian yang dia lakukan 27 tahun lalu.

Surat tersebut merinci bagaimana, pada tahun 1997 selama krisis keuangan Asia, seorang anak laki-laki mencuri 30.000 won (sekitar Rp 344 ribu) dari Pertapaan Jajangam di Kuil Tongdo di Provinsi Gyeongsang. Dia membawa uang itu pulang dengan jaring ikan, menurut Korea Times.

Dalam surat tersebut, pria itu menceritakan upayanya untuk mencuri lagi beberapa hari kemudian tetapi tertangkap oleh seorang biksu. Alih-alih melibatkan polisi atau orangtuanya, biksu itu hanya meletakkan tangannya di bahu anak laki-laki itu, memejamkan mata, dan menggelengkan kepalanya tanpa suara.

Dia menggambarkan pengalaman ini sebagai momen penting yang mengubahnya.

“Sejak hari itu, saya tidak pernah menginginkan apa pun yang bukan milik saya. Seolah-olah biksu itu mengucapkan mantra yang membimbing saya untuk menjadi baik,” tulis pria itu.

Meskipun dia tidak mengungkapkan profesinya saat ini, dia menyebutkan bahwa dia telah bekerja keras dan menjalani kehidupan yang terhormat.

Pria itu menjelaskan bahwa dia memutuskan untuk meminta maaf dan mengungkapkan rasa terima kasihnya karena istrinya sedang mengandung, ingin menjadi ayah yang bisa dibanggakan oleh anaknya.

Dalam suratnya, dia menyebutkan menyumbangkan 2 juta won ke kuil sebagai cara untuk membayar utangnya dan meminta maaf karena tidak kembali lebih awal.

Seorang anggota staf di kuil menemukan surat dan sumbangan itu pada tanggal 20 Agustus, seperti yang dilaporkan oleh Korea Times.

Biksu yang baik hati, yang dikenal sebagai Yang Mulia Hyeonmun, masih tinggal di kuil dan mengingat anak laki-laki remaja itu dari bertahun-tahun yang lalu.

Hyeonmun mencatat bahwa itu adalah masa yang menantang bagi banyak orang di komunitas tersebut, karena anak laki-laki itu termasuk di antara banyak penduduk setempat yang mencoba mencuri dari kotak sumbangan. Dia berbagi bahwa dia kadang-kadang membiarkan kotak itu terbuka untuk memungkinkan mereka yang membutuhkan mengambil uang tanpa memaksanya membukanya.

Krisis keuangan Asia tahun 1997 berdampak besar pada ekonomi Korea Selatan, menyebabkan kebangkrutan perusahaan dan PHK besar-besaran.

“Saat itu adalah masa yang sangat sulit, dan semua orang berjuang, jadi kami tidak mencoba menangkap pencuri. Kami membiarkan mereka pergi begitu saja,” kata biksu itu.

Dia juga menyampaikan harapan terbaiknya kepada calon ayah tersebut: “Saya yakin Anda akan menjadi ayah yang luar biasa. Saya berharap Anda memiliki masa depan yang penuh dengan hal-hal baik.” (yn)

Sumber: scmp

Menghadapi Ancaman Tiongkok Terhadap Taiwan pada 2027, Angkatan Laut AS Rilis Rencana Operasi Terbaru

0

Li Haoyue

Untuk menghadapi ancaman Tiongkok terhadap Taiwan, militer Amerika Serikat sedang aktif meningkatkan kemampuan tempurnya. Angkatan Laut AS, khususnya, memanfaatkan pengalaman dari operasi di Laut Merah dan Laut Hitam pada tahun lalu untuk memperluas keterampilan dan jangkauan pelatihan mereka, serta berupaya mengatasi kesulitan dalam merekrut personel.

Pada Rabu (18/9), Kepala Operasi Angkatan Laut AS, Laksamana Lisa Franchetti, meluncurkan Rencana Operasi Angkatan Laut AS (NAVPLAN) terbaru. Rencana ini bertujuan untuk mencapai dua tujuan strategis: mempersiapkan kemungkinan perang antara AS dan Tiongkok pada 2027 serta memperkuat keunggulan jangka panjang Angkatan Laut.

AS Bersiap Menghadapi Potensi Serangan Tiongkok ke Taiwan Sebelum 2027

Amerika Serikat terus memperingatkan bahwa militer Tiongkok berencana, di bawah instruksi pemimpin Partai Komunis Xi Jinping, untuk melancarkan invasi ke Taiwan sebelum 2027. Laksamana Franchetti menyatakan bahwa Rencana Operasi Angkatan Laut AS ini adalah panduan strategis utama yang bertujuan meningkatkan kesiapan tempur Angkatan Laut, dengan prioritas untuk meningkatkan kesiapan menghadapi potensi konflik dengan Tiongkok sebelum 2027, sambil memperkuat keunggulan operasi jangka panjang.

Menurut pernyataan Angkatan Laut AS pada hari Rabu itu, ada dua metode utama untuk mencapai tujuan ini: melalui tujuh sasaran dari Proyek 33 dan memperluas kontribusi Angkatan Laut terhadap ekosistem operasi gabungan.

Tujuh prioritas tersebut meliputi: mengurangi penundaan perawatan kapal, kapal selam, dan pesawat; memperluas penggunaan sistem robotik dan otonom untuk mengintegrasikan lebih banyak platform dengan cepat; membangun pusat komando yang diperlukan untuk menang di medan perang yang tersebar; merekrut dan mempertahankan lebih banyak personel; memberikan kualitas pelayanan yang sesuai dengan kontribusi Angkatan Laut; melaksanakan pelatihan nyata dan virtual sesuai dengan rencana tempur; serta memulihkan infrastruktur penting yang mendukung operasi darat.

Pernyataan tersebut juga mencatat bahwa ancaman dari Tiongkok tidak hanya berasal dari kapal perang, tetapi juga dari operasi multi-domain, wilayah abu-abu, dan kegiatan ekonomi, termasuk peningkatan persenjataan nuklir, pengembangan fasilitas bandara ganda, serta pasukan dua fungsi seperti milisi laut.

Dalam wawancaranya dengan Associated Press, Franchetti menekankan bahwa salah satu tantangan besar adalah memastikan bahwa 80% pasukan siap tempur kapan pun diperlukan—sebuah “target yang sulit” menurutnya.

Franchetti menambahkan bahwa kunci keberhasilan adalah mencapai tingkat kesiapan tempur yang memadai, sehingga, “jika negara memanggil, kami bisa menekan tombol ‘mulai’ dan segera mengumpulkan pasukan sesuai kebutuhan.”

Sambil mengumumkan tujuan-tujuan ini, para pemimpin AS juga berusaha menyeimbangkan hubungan internasional yang sensitif, dengan berjanji untuk melindungi Taiwan sekaligus menjaga komunikasi dengan Tiongkok untuk mencegah konflik yang lebih besar.

Angkatan Laut AS Menarik Pengalaman dari Medan Perang Saat Ini

Selain itu, Angkatan Laut AS juga belajar dari pengalaman selama setahun terakhir dalam pertempuran di Laut Merah dan dari aksi pertahanan Ukraina melawan Rusia di Laut Hitam. Hal ini membantu para komandan militer AS mempersiapkan diri untuk potensi konflik AS-Tiongkok di masa depan.

Dalam setiap konflik di kawasan Asia-Pasifik, penguasaan laut akan menjadi faktor penting. Associated Press mengutip Franchetti yang mengatakan bahwa AS dapat memanfaatkan pengalaman Ukraina dalam menggunakan drone, serangan udara, dan kapal permukaan tanpa awak jarak jauh di Laut Hitam barat, yang secara efektif membatasi aktivitas kapal Rusia dan menjaga pelabuhan-pelabuhan utama tetap terbuka.

Angkatan Laut AS juga memperoleh pelajaran dari pertempuran selama berbulan-bulan dengan pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman.

Franchetti menyimpulkan, “Saya rasa Angkatan Laut telah belajar banyak karena ini adalah pertama kalinya kami berada di zona pertempuran senjata dalam waktu lama.” (jhon)

Topan Yagi Menerjang Myanmar, Korban Tewas  Menjadi 226 Orang dan 630.000 Jiwa Membutuhkan Pertolongan 

0

NTD

Topan Yagi baru-baru ini melanda berbagai negara di Asia Tenggara, menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur. Myanmar, yang terkena dampak bencana ini, mengalami banjir besar yang mengakibatkan korban tewas meningkat drastis menjadi 226 orang. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan, 630 ribu orang mungkin memerlukan bantuan.

Mengutip laporan dari AFP, Myanmar yang saat ini dikuasai oleh junta militer, telah mengkonfirmasi melalui televisi nasional bahwa hingga 16 September malam, jumlah korban tewas meningkat dari 113 orang yang diumumkan sebelumnya menjadi 226 orang, dengan 77 orang masih hilang. Selain itu, hampir 260 ribu hektar sawah dan tanaman lainnya hancur akibat banjir.

Di daerah-daerah terpencil, laporan tentang korban jiwa mungkin tertunda karena masalah komunikasi yang buruk.

Badan kemanusiaan PBB (UNOCHA) menyatakan bahwa jumlah orang yang terkena dampak di seluruh Myanmar diperkirakan mencapai 631 ribu orang. Para korban membutuhkan makanan, air minum, tempat perlindungan, dan pakaian. 

UNOCHA juga memperingatkan bahwa gangguan komunikasi, jalan yang terhalang, dan jembatan yang rusak telah sangat menghambat upaya penyelamatan.

Program Pangan Dunia PBB (WFP) kemarin menyatakan bahwa ini adalah banjir paling parah dalam sejarah modern Myanmar, tetapi tidak memberikan rincian spesifik.

Myanmar sebelumnya juga mengalami banjir besar pada tahun 2011 dan 2015, yang menyebabkan lebih dari 100 orang tewas. Sementara itu, topan Nargis pada tahun 2008 menewaskan lebih dari 138 ribu orang atau membuat mereka hilang.

Meski pemerintah militer Myanmar telah beberapa kali menolak atau menghalangi bantuan kemanusiaan dari luar negeri dalam beberapa tahun terakhir, kali ini mereka secara langka meminta bantuan asing. Hingga saat ini, hanya negara tetangga, India, yang telah mengirimkan 10 ton makanan kering, pakaian, dan obat-obatan.

UNOCHA menyatakan bahwa Myanmar sangat membutuhkan lebih banyak sumber daya bantuan.

Topan Yagi melanda Vietnam bagian utara, Laos, Thailand, dan Myanmar sekitar seminggu yang lalu, membawa angin kencang dan hujan deras yang menyebabkan banjir dan tanah longsor. 

Data resmi menunjukkan lebih dari 500 orang tewas akibat topan tersebut. Pada 15 September, Vietnam melaporkan bahwa jumlah korban tewas di negara itu telah meningkat menjadi 281 orang, sementara di Thailand utara telah dikonfirmasi 9 orang tewas, dengan satu daerah mengalami banjir terburuk dalam 80 tahun. (hui)

Ilmuwan Temukan 3.600 Bahan Kimia dari Kemasan Makanan dalam Tubuh Manusia

EtIndonesia. Lebih dari 3.600 bahan kimia yang digunakan dalam pengemasan atau penyiapan makanan telah terdeteksi dalam tubuh manusia, beberapa di antaranya berbahaya bagi kesehatan, sementara sedikit yang diketahui tentang yang lain, kata sebuah studi yang diterbitkan pada hari Selasa (17/9).

Sekitar 100 dari bahan kimia ini dianggap “sangat mengkhawatirkan” bagi kesehatan manusia, kata penulis utama studi Birgit Geueke dari Food Packaging Forum Foundation, sebuah LSM yang berbasis di Zurich.

Beberapa bahan kimia ini relatif diteliti dengan baik dan telah ditemukan dalam tubuh manusia, seperti PFAS dan bisphenol A – keduanya menjadi target pelarangan.

Tetapi sedikit yang diketahui tentang efek kesehatan dari yang lain, kata Geueke kepada AFP, yang menyerukan lebih banyak penelitian tentang bagaimana bahan kimia yang digunakan dalam kemasan akhirnya tertelan bersama makanan.

Para peneliti sebelumnya telah membuat katalog sekitar 14.000 bahan kimia kontak makanan (FCC), yang mampu “bermigrasi” ke dalam makanan dari kemasan yang terbuat dari plastik, kertas, kaca, logam atau bahan lainnya.

Mereka juga dapat berasal dari bagian lain dari proses pembuatan makanan, seperti dari ban berjalan atau peralatan dapur.

Para peneliti kemudian mencari bahan kimia ini dalam basis data biomonitoring yang ada, yang melacak bahan kimia dalam sampel manusia.

Tim tersebut berharap menemukan beberapa ratus FCC, kata Geueke. Sebaliknya, mereka terkejut menemukan 3.601 – seperempat dari semua FCC yang diketahui.

Geueke menekankan bahwa penelitian ini tidak dapat menunjukkan bahwa semua bahan kimia ini tentu saja berakhir di tubuh dari kemasan makanan, karena “sumber paparan lainnya mungkin ada”.

Di antara bahan kimia yang “sangat mengkhawatirkan” adalah banyak PFAS, yang juga dikenal sebagai bahan kimia forever, yang telah terdeteksi di banyak bagian tubuh manusia dalam beberapa tahun terakhir dan dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.

Yang juga terdeteksi adalah bisphenol A, bahan kimia pengganggu hormon yang digunakan untuk membuat plastik yang telah dilarang dari botol susu bayi di banyak negara.

Bahan kimia pengganggu hormon lainnya adalah ftalat, yang telah dikaitkan dengan infertilitas.

Sedikit yang diketahui tentang oligomer, yang juga merupakan produk sampingan dari produksi plastik.

“Hampir tidak ada bukti tentang dampak kesehatan dari bahan kimia ini,” kata Geueke.

Kurangi kontak dengan kemasan

Dalam hal toksikologi, pepatah lama mengatakan bahwa “dosis menentukan racun”.

Geueke mengakui bahwa keterbatasan penelitian ini adalah tidak dapat mengatakan apakah ada konsentrasi bahan kimia yang sangat tinggi.

Namun, dia memperingatkan bahwa bahan kimia ini dapat berinteraksi satu sama lain, dengan menunjuk pada satu sampel yang memiliki hingga 30 PFAS yang berbeda.

Geueke menyarankan agar orang mengurangi waktu kontak mereka dengan kemasan – dan menghindari memanaskan makanan dalam kemasannya.

Duane Mellor, seorang ahli dalam pengobatan berbasis bukti di Universitas Aston Inggris dan tidak terlibat dalam penelitian ini, memuji “karya yang sangat menyeluruh”.

“Namun, penelitian ini tidak mencakup seberapa banyak bahan kimia ini yang kita hadapi dan mengisyaratkan sumber lain bahan kimia ini di lingkungan kita,” katanya kepada AFP.

Alih-alih “terlalu khawatir”, Mellor menyarankan agar masyarakat “menuntut data yang lebih baik dan meminimalkan paparan bahan kimia yang tidak perlu yang pada akhirnya dapat memengaruhi kesehatan kita”.

Beberapa bahan kimia juga sudah menghadapi larangan.

Uni Eropa sedang dalam tahap akhir pelarangan penggunaan PFAS dalam kemasan makanan. Uni Eropa juga telah mengusulkan larangan serupa untuk bisphenol A mulai akhir tahun ini. (yn)

Sumber: sciencealert

Rusia Siap Kapan Saja Melanjutkan Uji Coba Nuklir, Media AS: Target Putin Menang pada 2026

0

Vision Times

Fasilitas uji coba nuklir Rusia telah siap digunakan, dan jika Moskow memerintahkan, uji coba nuklir dapat dilanjutkan kapan saja. Hal ini meningkatkan kekhawatiran masyarakat internasional terkait potensi perang nuklir. Media AS melaporkan bahwa target Presiden Rusia Vladimir Putin adalah memenangkan perang Rusia-Ukraina pada 2026 mendatang.

Rusia: Siap Kapan Saja Melanjutkan Uji Coba Nuklir

Menurut laporan Reuters pada 18 September, sejak tahun 1990 (setahun sebelum Uni Soviet runtuh), Rusia tidak lagi melakukan uji coba senjata nuklir. Namun, beberapa analis dari Barat dan Rusia menyebutkan bahwa jika Barat mengizinkan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh, Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin akan memerintahkan uji coba nuklir sebagai sinyal ancaman kepada Barat.

Pada 17 September, Mayor Jenderal Andrei Sinitsyn, kepala fasilitas uji coba nuklir Rusia, jarang sekali memberikan wawancara kepada surat kabar resmi pemerintah Rusia, Rossiyskaya Gazeta. Dalam wawancara tersebut, ia menyatakan bahwa fasilitas rahasia tersebut “siap kapan saja” untuk melanjutkan uji coba nuklir, jika diperintahkan oleh Moskow. Sinitsyn menyebutkan bahwa fasilitas tersebut telah siap untuk melakukan pengujian penuh, termasuk laboratorium, fasilitas uji coba, dan personel yang semuanya telah disiapkan.

Sinitsyn mengatakan, “Yang paling penting bagi kami adalah tidak mengganggu pelaksanaan tugas negara. Jika tugas untuk melanjutkan uji coba ditentukan, maka akan diselesaikan tepat waktu.”

Melanjutkan uji coba nuklir Rusia mungkin akan mendorong negara-negara lain seperti Tiongkok atau Amerika Serikat untuk mengikuti langkah tersebut, memicu perlombaan senjata nuklir baru di antara kekuatan besar dunia, yang semuanya telah menghentikan uji coba nuklir setelah runtuhnya Uni Soviet.

Fasilitas uji coba nuklir Rusia berada di kepulauan terpencil Novaya Zemlya di Samudra Arktik, di mana Uni Soviet melakukan lebih dari 200 uji coba nuklir, termasuk ledakan bom nuklir terkuat di dunia pada tahun 1961.

Satelit mata-mata Barat mengamati aktivitas di sana, dan gambar satelit yang tersedia untuk publik menunjukkan bahwa terdapat tanda-tanda konstruksi di lokasi uji coba nuklir Rusia pada musim panas tahun lalu.

Pada November 2023, Putin menandatangani undang-undang yang mencabut persetujuan Rusia terhadap Traktat Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif (CTBT). Putin mengatakan bahwa langkah ini diambil agar Rusia dapat sejajar dengan AS, yang menandatangani perjanjian tersebut namun belum meratifikasinya.

Diplomat Rusia menyatakan pada saat itu bahwa Moskow tidak akan melanjutkan uji coba nuklir kecuali Washington melakukannya lebih dulu. Pada Juni tahun ini, Putin menyatakan bahwa Rusia bisa saja melakukan uji coba nuklir jika diperlukan, tetapi saat ini belum ada keperluan untuk itu.

Uji coba nuklir terakhir AS terjadi pada tahun 1992.

Seorang anggota senior dari Dewan Urusan Internasional Rusia, Dmitry Suslov, yang kadang-kadang pandangannya mencerminkan kebijakan pemerintah, pada  Mei lalu menyarankan agar Moskow mempertimbangkan uji coba nuklir “demonstratif” untuk menakuti Barat. 

Suslov, yang juga Wakil Direktur Pusat Studi Eropa dan Internasional Komprehensif Rusia, dalam sebuah artikel di majalah bisnis Profil, mengatakan bahwa tindakan ini diperlukan untuk memperingatkan Barat agar tidak melanggar garis merah. Dampak politik dan psikologis dari awan jamur nuklir akan disiarkan langsung di semua saluran televisi di seluruh dunia, diharapkan dapat mengingatkan para politisi Barat bahwa satu hal yang telah mencegah perang antara kekuatan dunia sejak tahun 1945, mereka kini sebagian besar telah Hilang – ketakutan terhadap nuklir perang. “

Ahli Pertahanan: Target Putin Menang di Ukraina pada 2026

Menurut laporan dari Newsweek dan Kyiv Post, Institute for the Study of War (ISW) di AS menyebutkan bahwa target Putin adalah mencapai kemenangan yang menentukan di Ukraina pada tahun 2026. Setelah itu, tekanan ekonomi jangka menengah dan panjang serta masalah pengisian kekuatan militer diperkirakan akan mengurangi kemampuan Rusia untuk mempertahankan perang.

ISW mengutip pernyataan Direktur Intelijen Utama Ukraina, Kyrylo Budanov, dalam sebuah konferensi internasional di Kyiv. Budanov menyebutkan bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun krusial bagi Rusia, karena negara tersebut akan menghadapi masalah kekurangan personel dan kesulitan dalam merekrut tentara.

Budanov mengatakan, Putin kini dihadapkan pada tenggat waktu. Ia harus memutuskan apakah akan melakukan mobilisasi militer seperti yang dilakukan terhadap pasukan cadangan pada September 2022, atau mengurangi intensitas operasi militer di Ukraina.

Budanov menambahkan, “Jika Rusia tidak menjadi pemenang bersyarat pada waktu itu, maka dalam waktu dekat, sekitar 30 tahun, mereka akan kehilangan kesempatan untuk menjadi kekuatan besar dunia. Hanya akan ada dua negara besar: Tiongkok dan Amerika Serikat. Rusia mungkin hanya bisa berharap untuk menjadi pemimpin regional, tetapi ini bukan ambisi yang cocok untuk mereka sebagai super power.”

Lembaga RAND Corporation baru-baru ini menganalisis bahwa taktik Rusia di Ukraina, yang menyebabkan banyak korban jiwa serta perlakuan buruk terhadap tentara, telah mengurangi semangat tempur prajurit dan kepercayaan publik terhadap operasi militer.

Pada 18 September, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan bahwa sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Rusia telah kehilangan total 635.880 tentara. Meskipun angka ini mungkin dilebih-lebihkan, tingginya jumlah korban memaksa Moskow untuk menerapkan langkah-langkah perekrutan yang lebih ketat untuk memastikan pengisian personel militer.

Pada akhir Juli, Wali Kota Moskow, Sergey Sobyanin, mengumumkan bahwa selain gaji bulanan, para tentara yang menandatangani kontrak akan menerima pembayaran sebesar 1,9 juta rubel (sekitar 20.793 dolar AS) sekali saja.

ISW menilai langkah-langkah ini sebagai bukti bahwa “biaya dan kesulitan bagi militer Rusia untuk merekrut personel terus meningkat.” (jhon)

AS Tegaskan Tidak Akan Menerima Korea Utara Sebagai Negara Nuklir

0

Setelah Korea Utara mengungkapkan fasilitas pengayaan uraniumnya minggu lalu, Wakil Menteri Luar Negeri AS Kurt Campbell, menegaskan pada  Rabu (18/9/2024) bahwa AS tidak akan menerima Korea Utara sebagai negara nuklir. Menurut Kantor Berita Yonhap versi bahasa Inggris, pada sidang Komite Urusan Luar Negeri DPR AS pada  Rabu, Wakil Menteri Luar Negeri Campbell menegaskan kembali posisi Amerika Serikat dan menekankan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengambil tindakan yang merusak kepentingan Amerika Serikat dan sekutunya Korea Selatan dan Jepang

Zhang Ting

Korea Utara baru-baru ini mengungkap fasilitas pengayaan uraniumnya, yang pertama sejak 2010, ketika mereka menunjukkan fasilitas serupa kepada ilmuwan nuklir AS Siegfried Hecker. Pemerintah Korea Selatan mengecam keras tindakan Korea Utara tersebut serta janji Kim Jong-un untuk memperkuat kemampuan nuklir.

Campbell juga menegaskan bahwa AS siap bernegosiasi dengan Korea Utara, namun dengan syarat bahwa Korea Utara harus meninggalkan program nuklirnya.

Menanggapi pertanyaan apakah AS hanya akan memulai pembicaraan setelah Korea Utara meninggalkan program nuklirnya, Campbell menekankan keengganan Pyongyang untuk berunding dalam sidang  Rabu.

“Saya hanya akan mengatakan bahwa secara diplomatik, kami siap untuk duduk dan terlibat dengan Korea Utara,” katanya. Dia mengatakan, “Kami memiliki beberapa syarat. Kami tidak akan menerima Korea Utara sebagai negara bersenjata nuklir.”

“Saya dapat memberitahu Anda bahwa semua kontak kami adalah mencoba. Kami ingin membantu, kami ingin membantu selama COVID. Kami ingin membuka pintu.” Kami hampir tidak memiliki komunikasi dengan Korea Utara selama enam tahun terakhir,” katanya. Mereka memilih untuk tidak melakukan kontak langsung dengan kami.”

 Campbell dengan tegas mengiyakan ketika ditanya apakah pemimpin Korea Utara akan memiliki dampak negatif terhadap kepentingan AS di Indo-Pasifik.

“Saya ingin memperjelas bahwa Kim Jong-un mengambil langkah yang sangat berbahaya terhadap kepentingan strategis AS, terhadap mitra terdekat kami, Jepang dan Korea Selatan. Saya tidak melihat adanya manfaat dalam peran mereka di panggung global,” katanya.

Korea Utara juga menembakkan beberapa rudal balistik jarak pendek di lepas pantai timurnya pada hari yang sama saat sidang dengar pendapat di hadapan Komite Urusan Luar Negeri DPR AS. Itu adalah peluncuran kedua dalam sepekan terakhir. (jhon)

3 Orang Meninggal dan 9 Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Makan Pangsit Berisi Daging Bekicot di Taiwan

EtIndonesia. Keracunan massal dilaporkan terjadi di Jinfeng, Taitung, Taiwan, yang melibatkan 12 orang yang telah mengonsumsi pangsit berisi daging siput.

Insiden yang terjadi pada Rabu (18/9) tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal, empat orang dalam kondisi kritis, dan lima lainnya dirawat di rumah sakit untuk observasi, lapor media Taiwan ETtoday新聞雲.

Sebuah foto pangsit yang dibagikan secara daring mengungkapkan bahwa pangsit tersebut berisi daging bekicot, rebung, daging babi, dan tepung millet.

Menurut anggota masyarakat, seorang wanita tua bernama Liu (nama yang ditransliterasikan dari bahasa Mandarin) membuat pangsit ketan berisi daging bekicot dan memakannya sendiri pada hari Selasa (17/9).

Dia kemudian mengalami gejala yang tidak menyenangkan dan meninggal setelah dirawat di rumah sakit.

Setelah kematiannya, teman-teman dan kerabat berkumpul di rumah Liu untuk menghadiri pemakaman.

Tanpa menyadari situasi tersebut, mereka disuguhi pangsit yang berisi daging bekicot, yang menyebabkan kasus keracunan lebih lanjut di antara mereka.

Penyelidikan awal polisi mengungkapkan bahwa daging bekicot tersebut disediakan oleh seorang pria dari komunitas tersebut bernama Li (nama yang ditransliterasikan dari bahasa Mandarin), yang mengaku telah mengumpulkan bekicot tersebut dari lahan pertanian.

Setelah kejadian itu, dia telah dibawa untuk dimintai keterangan.

Semua pangsit yang tersisa dan bahan-bahannya juga telah dikirim untuk penyelidikan lebih lanjut.

Menurut 8world News, dr. Huang Gao-bin, Wakil Direktur Pusat Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Universitas Kedokteran Tiongkok di Taiwan, meyakini kasus tersebut tidak terkait dengan parasit bekicot, karena parasit ini memiliki masa inkubasi dua hingga tiga minggu sebelum gejala muncul.

Dia mencatat bahwa orang-orang tersebut telah mengonsumsi batang talas. Dia menduga bahwa Liu mungkin secara salah menggunakan daun talas, yang jika tertelan dalam keadaan mentah, dapat menyebabkan keracunan dengan gejala langsung. (yn)

Sumber: mustsharenews

Badai Mendekat, BUMN Tiongkok Mempercepat Pelepasan Aset Keuangan

0

Dengan ekonomi Tiongkok yang terus merosot dan risiko finansial yang semakin meningkat, beberapa BUMN Tiongkok baru-baru ini mulai menjual kepemilikan mereka di lembaga keuangan, sesuai dengan instruksi dari Komisi Pengawasan dan Administrasi Aset Milik Negara (SASAC) Tiongkok. Para analis percaya bahwa langkah ini dapat mengguncang seluruh sistem keuangan

Meng Xinqi/Yi Rui/Tony

Pada 15 September 2024, media di daratan Tiongkok  melaporkan bahwa SASAC kini menargetkan aset keuangan yang dimiliki oleh lebih dari setengah BUMN.

Sebelumnya, pada  Juni, SASAC mengadakan pertemuan yang menetapkan bahwa BUMN pada prinsipnya tidak boleh mendirikan, mengakuisisi, atau membeli saham baru di lembaga keuangan. Lembaga keuangan yang kurang relevan dengan bisnis inti industri dan memiliki risiko tinggi tidak diperbolehkan untuk dimiliki atau ditambah kepemilikannya.

Pertemuan tersebut juga menekankan bahwa BUMN kini harus berfokus pada pengembangan bisnis inti mereka di sektor industri.

David Huang, seorang ekonom dari AS, berpendapat, “Langkah ini menunjukkan bahwa SASAC sedang memisahkan BUMN dari sektor layanan keuangan yang akan diawasi ketat di masa mendatang. Ini berarti bahwa penertiban sektor layanan keuangan yang sedang berlangsung mungkin akan menghancurkan banyak perusahaan keuangan. Jika BUMN terlibat, risiko keuangan dapat menyebar ke BUMN itu sendiri.”

Setelah peraturan ini, yang dikenal sebagai “Perintah Mundur dari Keuangan”, beberapa BUMN besar seperti Sinochem Capital, China Poly Group, dan Ansteel Group telah mulai menjual kepemilikan saham mereka di lembaga keuangan, mempercepat pelepasan aset keuangan mereka.

“Penertiban sektor keuangan bertujuan untuk mengalihkan dana kembali ke ekonomi riil. Namun, proses penertiban ini dapat menyebabkan banyak lembaga keuangan kecil dan menengah, terutama di sektor perwalian, asuransi, dan sekuritas, mengalami guncangan besar, bahkan kebangkrutan. Oleh karena itu, BUMN harus menarik diri tepat waktu,” ujar David Huang.

Data publik menunjukkan bahwa pada paruh pertama tahun ini, setidaknya 17 BUMN telah mengumumkan rencana untuk menjual saham mereka di lembaga keuangan, termasuk bank, perusahaan sekuritas, dan asuransi.

“Pembatasan ini tidak hanya melarang kepemilikan, tetapi juga mendorong investasi di sektor lain, seperti teknologi tinggi atau industri riil. Namun, jika harga saham perusahaan-perusahaan ini terus jatuh, saya rasa BUMN hanya akan menjual saham keuangan mereka dan tidak akan membeli saham perusahaan lain,” kata Wang Guochen, peneliti di Institut Penelitian Ekonomi Tiongkok.

Perintah SASAC ini menimbulkan pertanyaan lain: siapa yang akan membeli aset yang mungkin berisiko ini? Terutama jika aset tersebut berada di ambang masalah, siapa yang bersedia untuk membelinya?

David Huang mengatakan, “Dalam jangka pendek, penertiban sektor ini akan mengguncang sistem keuangan, dengan banyak perusahaan menghadapi kebangkrutan atau harus bertransformasi. Dampak jangka pendeknya terhadap ekonomi dan kesejahteraan masyarakat akan sangat negatif.”

Laporan tersebut menunjukkan bahwa aset keuangan memiliki porsi besar dalam BUMN, terutama pada BUMN yang terdaftar, di mana lebih dari 80% asetnya terkait dengan sektor keuangan.

“Risiko di sektor keuangan sedang berkembang dengan cepat, namun belum meledak karena tidak ada tempat lain untuk menaruh uang. Jadi, dana terus disimpan di empat bank besar atau dibelikan saham mereka, yang mempertahankan situasi saat ini,” ujar Wang Guochen.

Para ahli mencatat bahwa pengawasan ketat terhadap keterlibatan BUMN dalam lembaga keuangan mencerminkan masalah risiko keuangan yang semakin parah.

“Selama bertahun-tahun, sektor keuangan dan sekuritas di Tiongkok berkembang terlalu cepat dan tidak terkendali. Ini menarik banyak modal pribadi dan sosial ke dalam ekonomi virtual, sementara ekonomi riil kekurangan dukungan. Dampaknya terhadap ekonomi sangat merusak. Kekayaan yang dihasilkan hanyalah kekayaan di atas kertas dan tidak dapat dipertahankan,” ujar David Huang.

Laporan tersebut mengutip pendapat pejabat BUMN yang menyatakan bahwa era “cepat kaya” melalui bisnis keuangan telah berakhir.

“Sekarang, banyak perusahaan tidak memiliki dana karena harga saham anjlok, sehingga mereka semakin bergantung pada pinjaman bank atau obligasi. Namun, bank juga kekurangan dana, sehingga perusahaan-perusahaan ini diminta untuk membeli saham perusahaan lain,” kata Wang Guochen.

Perkembangan sektor keuangan memiliki hubungan langsung dengan stabilitas ekonomi Tiongkok, dan pendapatan serta keuntungan BUMN yang menurun tampaknya menunjukkan bahwa ekonomi sedang menghadapi tekanan besar.

Banyak pihak percaya bahwa “Perintah Mundur dari Keuangan” yang diterapkan oleh SASAC pertama-tama akan mempengaruhi lembaga keuangan yang sedang dijual, dan pada akhirnya akan berdampak pada pasar keuangan secara keseluruhan. (hui)

Jaringan Toko Emas di Tiongkok Mendadak Tutup, 8 Toko Tutup dan Pimpinannya Hilang

0

Baru-baru ini, jaringan toko emas di Tiongkok, Lairui Jinyu Jewelry, mengalami krisis besar. Delapan tokonya di Fuzhou tiba-tiba tutup, dan pimpinan perusahaan tersebut menghilang, menyebabkan kerugian besar bagi banyak investor

NTD

Menurut laporan Haixia Dushibao, toko Lairui Jinyu menarik banyak investor dengan janji “penitipan emas dengan bunga tinggi.” Setiap toko berhasil mengumpulkan investasi hingga lebih dari 10 juta yuan (RMB). Kebanyakan investor adalah orangtua, dengan nilai investasi mulai dari puluhan ribu hingga ratusan juta RMB.

Pada  9 September sore, pintu Lairui Jinyu (toko Wangzhuang) tertutup rapat, dan banyak warga yang kebingungan di depan toko. Chen, seorang warga, mengatakan bahwa pada Agustus 2023, dia pergi ke toko Lairui Jinyu (toko Dongda) untuk membeli emas. Secara total, ia dan suami menginvestasikan RMB. 3 juta.

Pada saat itu, pegawai toko mengatakan bahwa setelah membeli emas sesuai dengan harga emas pada hari itu, emas tersebut dapat dititipkan dan toko akan membayar bunga tunai setiap bulan sebesar 14%. Selain itu, setelah jatuh tempo, setiap 100 gram emas akan mendapatkan tambahan 6 gram emas. Setelah itu, Chen dan suaminya terus menambahkan investasi mereka.

Lairui Jinyu Jewelry memiliki 8 toko di Fuzhou, termasuk toko di Wangzhuang, Hutong, Dongda, Xihu, Xian Nan Commercial Building, Jinshan, Rongqiao, dan Wenquan. Saat ini, semua toko tersebut sudah tutup.

Menurut informasi publik, Fuzhou Lairui Jinyu Jewelry Co., Ltd. dimiliki sepenuhnya oleh Fujian Lairui Juno Jewelry Co., Ltd., dengan perwakilan hukum yang sama. Ruang lingkup bisnis mereka termasuk ritel, grosir, dan layanan perbaikan perhiasan, tetapi tidak termasuk layanan penitipan emas.

Menurut laporan saluran berita Fujian First Help Group, toko Lairui Jinyu Wangzhuang tampak kosong dengan konter yang sudah dibersihkan. Banyak pelanggan berkumpul di toko tersebut, dan beberapa di antaranya telah menginvestasikan ratusan ribu hingga jutaan RMB.

Beberapa pegawai toko juga mengaku telah menginvestasikan uang dalam jumlah besar di toko perhiasan tersebut. Total investasi karyawan dari delapan toko mencapai lebih dari RMB. 20 juta .

Seorang karyawan Lairui Jinyu Wangzhuang mengatakan bahwa perusahaan menjanjikan bunga penitipan emas sebesar 14%, yang sangat menarik. Dia sendiri telah menginvestasikan lebih dari RMB.1 juta . “Sekarang saya bahkan tidak bisa menghubungi atasan saya,” katanya.

Seorang staf Lairui Jinyu juga mengungkapkan bahwa sebagian besar korban adalah orang tua. “Mereka punya uang simpanan, dan mereka tergiur oleh bunga tinggi.” Beberapa bulan sebelumnya, ada pelanggan yang ingin menukar emas dengan uang tunai, tetapi perusahaan menunda pembayarannya selama beberapa hari. Pada Agustus tahun ini, bisnis penukaran emas dan pencairan tunai benar-benar berhenti.

Banyak orang tua menyatakan bahwa mereka tidak pernah menerima emas fisik yang mereka beli. “Mereka bilang, mereka menawarkan bunga yang lebih tinggi dari bank, jadi kami tergoda oleh bunganya. Ternyata kami ditipu.” Mereka mengatakan bahwa uang yang mereka investasikan adalah uang pensiun mereka.

Kasus ini menarik perhatian netizen di Tiongkok: “Dalam semalam, toko-tokonya ditutup.” “Apakah ini kabur membawa uang?” Tidak ada yang gratis di dunia ini, orang selalu mengira ada peluang mudah.” “Ini lagi-lagi pola lama, kumpulkan uang dan kabur.” “Kamu ingin bunganya, mereka mengambil pokok investasimu.”

“Orang-orang yang tertipu adalah mereka yang menginvestasikan seluruh hidupnya, uang yang mereka kumpulkan dengan susah payah, termasuk uang pensiun banyak orangtua, kini hancur berantakan.” (hui)

Ilmuwan Temukan Lubang Hitam Supermasif yang ‘Membuat Seluruh Galaksi Kelaparan’ Sampai Mati

EtIndonesia. Para astronom yang menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) telah menemukan lubang hitam besar yang “membuat galaksi induknya kelaparan” hingga mati.

GS-10578, yang lebih dikenal sebagai ‘Galaksi Pablo’, adalah galaksi besar yang berjarak hampir 12 miliar tahun cahaya dan telah diketahui oleh para astronom sebagai galaksi yang ‘mati’ selama beberapa waktu, yang berarti galaksi itu berhenti membentuk bintang baru, lapor Live Science.

Para astronom yang menggunakan teleskop lama tidak yakin mengapa hal ini terjadi, tetapi sekarang dengan menggunakan JWST, mereka telah mengetahuinya.

Sebuah lubang hitam supermasif yang massanya 200 miliar kali massa matahari mencekik galaksi dengan mengeluarkan gas darinya sebelum galaksi itu sempat membuat bintang baru.

Francesco D’Eugeniom, salah satu penulis utama studi dan astrofisikawan di Universitas Cambridge, mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Kami menemukan penyebabnya.

“Lubang hitam membunuh galaksi ini dan membuatnya tidak aktif dengan memutus sumber ‘makanan’ yang dibutuhkan galaksi untuk membentuk bintang baru.”

Untuk mengetahui apa yang terjadi dengan ‘Galaksi Pablo’, para peneliti mengarahkan JSWT ke sana dan menemukan ada aliran gas yang lebih dingin, lebih padat, dan tidak bercahaya yang menghalangi cahaya dari galaksi di belakangnya.

Massa gas ini lebih besar daripada massa yang dibutuhkan bintang untuk terbentuk.

Temuan tersebut mengonfirmasi bahwa lubang hitam dapat mencekik galaksi mereka sendiri.

Roberto Maiolino, salah satu penulis studi dan profesor astrofisika eksperimental di Cambridge, mengatakan: “Kami tahu bahwa lubang hitam memiliki dampak besar pada galaksi dan mungkin merupakan hal yang umum bahwa mereka menghentikan pembentukan bintang, tetapi hingga Webb, kami tidak dapat mengonfirmasi hal ini secara langsung.”

Para peneliti menerbitkan temuan mereka di jurnal Nature Astronomy. (yn)

Sumber: indy100

Isaac Chiu: Membangun Jembatan Ekonomi dan Budaya di Surabaya

0

Isaac Chiu saat ini menjabat sebagai Director General Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Surabaya, Indonesia. Dengan pengalaman luas di bidang diplomasi dan perdagangan internasional, Isaac membawa visi baru untuk memperkuat hubungan antara Taiwan dan Indonesia, khususnya melalui kerja sama ekonomi, pendidikan dan budaya di kota Surabaya. Ini adalah posisi penting yang membuatnya bertanggung jawab atas berbagai urusan diplomatik antara negaranya dengan wilayah Jawa Timur dan sekitarnya. Jabatan ini tentunya menuntut kemampuan komunikasi, diplomasi, dan pemahaman yang mendalam tentang budaya lokal. Kehadirannya di Indonesia bukan hanya sekadar tugas diplomatik, melainkan juga sebuah perjalanan untuk memahami lebih dalam budaya dan masyarakat setempat, terutama di kota Surabaya. Penugasan ini merupakan jabatan pertama di Indonesia.

“Sejarah dan situasi kerja sama antara Taiwan dan Indonesia saat ini di bidang pertanian, pendidikan dan pekerja migran Indonesia, yang menunjukkan bahwa Taiwan dan Indonesia tidak hanya memiliki hubungan bilateral yang luas, tetapi juga sering melakukan pertukaran people to people dan perdagangan,” jelas Isaac saat ditemui The Epoch Times di Kantor Teto, Indragiri Surabaya.

Isaac Chiu, atau dalam Mandarin dikenal dengan nama邱陳煜 atau Qiū Chén Yù (bermakna pribadi yang mengacu pada cahaya atau kemilau, mengindikasikan seseorang yang bersinar atau membawa cahaya terang dalam hidupnya atau dalam masyarakat), adalah seorang diplomat yang memiliki peran penting dalam mempererat hubungan antara negaranya dengan Indonesia.

Isaac Chiu tidak hanya sekadar diplomat, tetapi juga seorang pembelajar yang antusias terhadap budaya dan kehidupan di tempat ia ditugaskan. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, ia bertekad untuk memberikan kontribusi positif selama masa tugasnya di Surabaya, membawa kedua negara lebih dekat dan menjalin persahabatan yang lebih erat.

Isaac Chiu memiliki beberapa target utama. Ia fokus pada peningkatan kerjasama ekonomi antara Taiwan dan Indonesia, dengan tujuan meningkatkan investasi dan perdagangan. “Saya ingin menjadikan Surabaya sebagai pusat bagi pengusaha Taiwan untuk mengeksplorasi peluang di Indonesia,” kata Isaac, pria kelahiran Januari 1964 ini.

Isaac juga menekankan pentingnya memperkuat hubungan budaya antara kedua negara. Melalui berbagai program pertukaran budaya dan pendidikan, ia berharap dapat memperdalam pemahaman antara masyarakat Taiwan dan Indonesia, khususnya generasi muda.

Karir dan Pengalaman

Isaac memiliki latar belakang karir yang kaya dan beragam di bidang diplomasi dan perdagangan internasional. Sebelum menjabat sebagai Director General di Surabaya, Isaac pernah menjabat di berbagai posisi penting:

  • Deputy Director General di Department of International Cooperation and Economic Affairs, Ministry of Foreign Affairs, di mana ia mengelola kerjasama internasional dan urusan ekonomi.
  • Negotiator di Office of Trade Negotiations, Executive Yuan, di mana ia terlibat langsung dalam perundingan perdagangan internasional.
  • Assistant Director General di Department of North American Affairs, Ministry of Foreign Affairs, mengawasi hubungan dengan negara-negara di Amerika Utara.
  • First Secretary on Home Assignment dan Division Director (First Secretary) di Taipei Economic and Cultural Office in Vancouver, di mana ia bekerja dalam urusan konsuler dan diplomatik.
  • Section Chief di E-Diplomacy Section, Public Diplomacy Coordination Council, Ministry of Foreign Affairs, memimpin upaya diplomasi publik melalui media digital.
  • Pernah menjabat sebagai Second Secretary and Third Secretary di Taipei Economic and Cultural Representative Office in the US, serta Desk Officer di APEC Section, Department of International Organizations, Ministry of Foreign Affairs.
  • Sebagai seorang Specialist di Taiwan External Trade Development Council, ia fokus pada pengembangan perdagangan luar negeri.

Isaac adalah seorang profesional dengan latar belakang pendidikan yang solid. Ia meraih gelar MBA dari University of Iowa, USA dan menyelesaikan EMPA Program di National Taiwan University. Ia juga memiliki gelar BA dalam Sastra dan Bahasa Inggris dari Chinese Culture University. Untuk mendukung karirnya di bidang diplomasi dan perdagangan, Isaac telah mengikuti berbagai pelatihan seperti Advanced Trade Negotiations Simulation Skills Training di WTO Institute for Training and Technical Cooperation dan ASEAN Study Program di National University of Singapore.

Surabaya telah meninggalkan kesan mendalam bagi Isaac Chiu, seorang diplomat yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Taipei Economic and Trade Office di Surabaya, Indonesia. Selama bertugas di Surabaya, Chiu melihat kota ini sebagai tempat yang hebat dengan berbagai peluang bisnis yang menjanjikan. Menurutnya, Surabaya menawarkan keseimbangan yang ideal — kota ini besar dan dinamis, namun tidak terlalu ramai seperti beberapa kota besar lainnya, sehingga memberikan ruang untuk berinovasi dan berbisnis dengan lebih leluasa.

Selain potensi bisnis, Chiu juga terpesona oleh keanekaragaman kuliner Surabaya. Ia menyoroti kekayaan rasa yang ditawarkan oleh berbagai makanan lezat dari berbagai suku bangsa yang ada di kota ini. Baginya, Surabaya tidak hanya menjadi tempat bekerja, tetapi juga surga kuliner yang kaya akan cita rasa Nusantara.

Salah satu keinginannya selama berdinas di Surabaya adalah untuk melihat kembali terwujudnya penerbangan langsung antara Surabaya dan Taiwan. Penerbangan ini, menurut Chiu, akan sangat bermanfaat tidak hanya bagi kemudahan akses kedua negara, tetapi juga bagi pengembangan ekonomi dan pariwisata antara Surabaya dan Taiwan. Chiu berharap bahwa upaya untuk menghidupkan kembali rute penerbangan ini dapat segera terealisasi demi meningkatkan konektivitas dan kerjasama kedua wilayah.

Hubungan antara Taiwan dan Indonesia mencakup berbagai bidang, termasuk ketenagakerjaan (TKI), pertanian, dan investasi. Berikut adalah gambaran umum mengenai hubungan kedua negara di masing-masing bidang tersebut:

1. Ketenagakerjaan (TKI)

Tenaga Kerja Indonesia di Taiwan: Taiwan adalah salah satu tujuan utama bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI), terutama di sektor informal seperti pekerja rumah tangga dan sektor formal seperti manufaktur. Hingga saat ini, ada lebih dari 250.000 TKI di Taiwan, yang merupakan salah satu kelompok tenaga kerja asing terbesar di negara tersebut.

Kebijakan Perlindungan: Taiwan dan Indonesia telah bekerja sama untuk meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan bagi TKI. Taiwan memiliki regulasi yang memastikan hak-hak pekerja asing, termasuk TKI, seperti upah minimum, asuransi kesehatan, dan peraturan mengenai jam kerja.

Peningkatan Kualitas Pekerja: Taiwan juga fokus pada pelatihan keterampilan bagi TKI agar mereka dapat bekerja dengan lebih efektif dan produktif, terutama di sektor-sektor yang memerlukan keterampilan khusus.

2. Pertanian

Kerjasama Pertanian: Taiwan dan Indonesia memiliki potensi besar untuk kerjasama di sektor pertanian. Taiwan dikenal dengan teknologi pertanian modern, khususnya dalam hal pertanian berkelanjutan dan teknologi penanaman cerdas.

Proyek Kolaboratif: Kedua negara telah bekerja sama dalam beberapa proyek pertanian, termasuk pengembangan bibit unggul, teknologi irigasi, dan pertanian organik. Taiwan juga sering mengadakan pelatihan dan program transfer teknologi bagi petani Indonesia untuk meningkatkan hasil panen dan efisiensi.

Ekspor Produk Pertanian: Ada juga kerjasama dalam perdagangan produk pertanian, di mana Taiwan menjadi pasar potensial bagi produk-produk pertanian Indonesia seperti kopi, teh, dan rempah-rempah.

3. Investasi

Tren Investasi: Taiwan adalah salah satu investor asing di Indonesia, meskipun skala investasinya masih relatif lebih kecil dibandingkan dengan beberapa negara lain seperti Jepang atau Singapura. Namun, minat investor Taiwan untuk berinvestasi di Indonesia terus meningkat, terutama dalam bidang manufaktur, teknologi informasi, dan infrastruktur.

Sektor Utama: Investasi Taiwan di Indonesia banyak berfokus pada sektor elektronik, tekstil, dan otomotif. Ada juga peningkatan minat di sektor energi terbarukan, khususnya energi surya dan angin, mengingat komitmen Taiwan terhadap energi bersih.

Inisiatif Pemerintah: Pemerintah Indonesia dan Taiwan telah menandatangani beberapa kesepakatan untuk mendorong investasi, termasuk penghapusan hambatan perdagangan dan investasi serta perlindungan terhadap hak-hak investor. Forum bisnis dan delegasi perdagangan sering diadakan untuk meningkatkan hubungan dagang dan investasi.

Secara keseluruhan, hubungan Taiwan dan Indonesia di bidang TKI, pertanian, dan investasi menunjukkan potensi yang besar untuk berkembang lebih lanjut. Kerjasama di bidang ketenagakerjaan terus berfokus pada peningkatan kualitas hidup dan perlindungan bagi TKI, sementara sektor pertanian memanfaatkan teknologi Taiwan untuk meningkatkan efisiensi dan produksi di Indonesia. Di bidang investasi, meskipun masih perlu ditingkatkan, tren menunjukkan arah yang positif dengan berbagai inisiatif dan proyek bersama yang diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi kedua negara.

Serangan Drone Hancurkan Gudang Senjata Rusia, Sebabkan Ledakan Skala Gempa

Pada Rabu (18/9/2024), drone Ukraina melancarkan serangan besar terhadap target di wilayah Rusia, menyebabkan ledakan besar yang menyerupai skala gempa di sebuah gudang senjata utama di wilayah Tver, Rusia. Ledakan ini memaksa penduduk di kota-kota terdekat untuk mengungsi

Vision Times

Menurut laporan Reuters pada 18 September, video dan gambar yang belum terverifikasi di media sosial menunjukkan bola api besar melesat ke langit malam, dengan beberapa ledakan terjadi di sekitar wilayah dekat danau, sekitar 380 kilometer (240 mil) di sebelah barat Moskow.

Satelit NASA mendeteksi sumber panas kuat yang mencakup sekitar 14 kilometer persegi (sekitar 5 mil persegi) pada dini hari di lokasi tersebut. Sensor di stasiun pemantau gempa mengidentifikasi kejadian ini sebagai gempa kecil.

Yuri Podolyaka, seorang blogger militer pro-Rusia yang lahir di Ukraina, mengatakan, “Musuh menyerang gudang amunisi di daerah Toropets. Semua yang bisa terbakar sudah terbakar dan meledak di sana.”

Gubernur wilayah Tver, Igor Rudenya, menyatakan bahwa drone Ukraina telah ditembak jatuh, dan terjadi kebakaran, memaksa beberapa penduduk untuk dievakuasi. Namun, ia tidak menyebutkan secara spesifik apa yang menyebabkan kebakaran tersebut.

Rudenya kemudian mengumumkan bahwa pada tengah hari waktu setempat (GMT 09:00), situasi di Toropets telah stabil, dan penduduk yang dievakuasi dapat kembali ke rumah mereka. Ia juga mengonfirmasi bahwa kebakaran sudah padam dan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Seorang wanita yang memperkenalkan dirinya sebagai Irina mengatakan kepada Reuters bahwa keluarganya telah dievakuasi dari Toropets. “Kebakaran disebabkan oleh ledakan,” katanya.

Seorang sumber dari dinas keamanan nasional Ukraina (SBU) mengatakan kepada Reuters bahwa serangan drone tersebut menghancurkan gudang yang menyimpan rudal, bom pemandu, dan amunisi artileri. Pemerintah Ukraina belum memberikan komentar resmi.

George William Herbert dari Middlebury Institute of International Studies di Monterey, California, menyatakan bahwa ledakan utama dalam video yang tidak terverifikasi di media sosial menunjukkan skala ledakan yang setara dengan 200 hingga 240 ton bahan peledak tinggi.

Di platform media sosial Rusia, VK, ruang obrolan Toropets dipenuhi dengan pesan dukungan dari berbagai daerah di negara itu, serta informasi bantuan untuk orang-orang yang menyelamatkan diri dari kota tersebut. Ada beberapa orang yang bertanya tentang kondisi bangunan tertentu di lokasi tersebut. Seorang wanita menulis, “Ada yang tahu apa yang terjadi di desa Kudino? Mereka bilang rumah kami habis terbakar.”

Seorang wanita lain menjawab, “Di sana sangat mengerikan.” Desa Kudino terletak sekitar 4,5 kilometer (2,8 mil) di timur laut Toropets.

Beberapa blogger militer mempertanyakan bagaimana drone bisa memicu ledakan sebesar itu di fasilitas yang seharusnya sangat dijaga ketat.

Menurut laporan tahun 2018 dari kantor berita negara Rusia, TASS, Rusia sedang membangun gudang senjata di Toropets untuk menyimpan rudal, amunisi, dan bahan peledak pada waktu itu.

Dmitry Bulgakov, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan Rusia, mengatakan kepada TASS bahwa fasilitas militer tersebut dirancang untuk menahan serangan rudal dan bahkan ledakan nuklir kecil. “Fasilitas beton ini memastikan penyimpanan yang aman dan terlindungi dari serangan udara dan rudal, bahkan dari dampak ledakan nuklir,” kata Bulgakov.

Namun, Bulgakov ditangkap awal tahun ini atas dugaan korupsi, meski ia membantah tuduhan tersebut.

Laporan dari Rusia menyebutkan bahwa pasukan pertahanan udara Rusia berhasil menghancurkan 54 drone yang menyerang lima wilayah di Rusia pada malam hari, tetapi tidak menyebutkan wilayah Tver.

Sementara itu, Ukraina menyatakan bahwa mereka berhasil menembak jatuh 46 dari 52 drone yang diluncurkan oleh Rusia di malam hari. Rusia juga menggunakan tiga rudal berpemandu udara, namun tidak mengenai target. (Jhon)

Peneliti Satwa Liar Berteman dengan Salah Satu Reptil Terkecil di Dunia

Etindonesia. Martin Roland, seorang ahli biologi satwa liar, baru-baru ini melakukan perjalanan ke sebuah pulau kecil di lepas pantai Madagaskar bernama Nosy Hara untuk mengerjakan proyek konservasi kelelawar. Meskipun dia berada di sana untuk bekerja dengan kelelawar, dia paling bersemangat untuk bertemu dengan hewan yang berbeda: bunglon kecil bernama Brookesia micra.

Pada saat penemuannya, B. micra adalah spesies bunglon terkecil yang diketahui di dunia, panjangnya tidak lebih dari 2,5 cm. Pada tahun 2021, spesies bunglon yang sedikit lebih kecil telah didokumentasikan — tetapi B. micra masih merupakan salah satu reptil terkecil di dunia.

Satu-satunya tempat di seluruh dunia tempat Anda dapat menemukan B. micra adalah di dua mil persegi Nosy Hara. Berkat habitatnya yang kecil, B. micra adalah contoh sempurna dari dwarfisme pulau, sebuah fenomena biologis di mana hewan besar berevolusi menjadi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil ketika mereka terbatas pada lingkungan kecil seperti pulau.

Roland tahu bahwa perjalanannya adalah satu-satunya kesempatan untuk mencoba menemukan B. micra. Namun, mengingat ukuran B. micra yang sangat kecil, dia tahu menemukan satu pun tidak akan mudah. ​Dia dan kelompok penelitiannya menjelajahi seluruh medan berbatu dan kering di pulau itu untuk mencari reptil mini tersebut.

“Untuk menemukan [mereka], kami akan mendaki dan menuruni jalan setapak sepanjang 3 [kilometer] dan [keluar] dari jalur, hanya menatap serasah daun dan semak-semak. Selama berjam-jam. Mereka sangat kecil, serangga lebih besar,” kata Roland kepada The Dodo.

@adventurescientist Would u n my guy would be homies? #wildlifebiology #chameleon #xyzbca #adventure #fyp #ocean ♬ fishing for magikarp – demon gummies

Pada hari kelima dan terakhir perjalanan Roland, dia masih belum melihat satu pun B. micra. Dia dan seluruh kelompok penelitiannya menghabiskan sepanjang pagi untuk mencari, dan akhirnya mereka menemukan satu ekor berkeliaran di pangkal pohon.

“Itu adalah momen terbaik dalam hidup saya,” kata Roland. “Saya memegangnya dan hanya menatapnya.”

Sebelum akhirnya melihatnya secara langsung, Roland tahu B. micra berukuran kecil, tentu saja. Namun, tidak ada yang mempersiapkannya untuk betapa rapuhnya B. micra secara langsung.

@adventurescientist Tryna get like him fr just minding my business chillin in the leaves and such #fyp #adventure #science #animaltok #chameleon ♬ fishing for magikarp – demon gummies

“Rasanya seperti menggendong bayi, Anda merasa tertekan untuk memastikan tidak menjatuhkannya. [T]api dia sangat kecil, dia tersandung lipatan tangan saya dan berguling 360 derajat,” kata Roland.

Akhirnya, Roland harus mengucapkan selamat tinggal kepada teman barunya. Meskipun dia harus meninggalkan Nosy Hara, bertemu dengan bunglon kecil dan menggemaskan seperti itu adalah pengalaman yang akan selalu dia hargai.(yn)

Sumber: the dodo

Wanita Berusia 64 Tahun Diselamatkan Setelah Hampir Dimangsa Ular Piton Sepanjang Empat Meter

EtIndonesia. Ini adalah momen menakutkan saat seorang nenek ditemukan hidup – saat masih tercekik oleh ular piton dalam serangan selama empat jam.

Arrom Arunroj, 64 tahun, baru saja selesai makan malam dan sedang mencuci piring di dapur luarnya ketika dia merasakan nyeri yang menusuk tiba-tiba di paha kanannya.

Dia menunduk dan mengira itu adalah biawak yang telah menggigitnya – tetapi melihat ular piton besar sepanjang 4 m melilit kakinya.

Ibu dua anak itu mengatakan dia panik dan mencoba menarik kepala ular piton itu menjauh darinya. Namun, dia terjatuh, yang memungkinkan reptil seberat 20 kg itu melilit tubuhnya dengan erat.

Janda itu mengatakan dia berjuang selama lebih dari dua jam sebelum teriakannya akhirnya didengar oleh tetangga yang kemudian menelepon polisi ke rumahnya di Samut Prakan, Thailand, pada 17 September.

Pada saat petugas tiba tepat setelah pukul 10 malam, ular piton itu telah menyerangnya selama sekitar empat jam.

Rekaman dramatis menunjukkan Arrom yang terluka duduk tak berdaya di tanah saat ular piton raksasa itu mencekik pinggang dan tubuhnya.

Arrom dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat, di mana kerabatnya datang untuk memeriksanya.

Dia mengatakan: “Saya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah sakit anak-anak di Bangkok. Saya telah menyewa kamar ini dengan suami saya selama bertahun-tahun, tetapi dia meninggal tahun lalu. Saya telah tinggal sendiri sejak saat itu.

“Saya takut ular piton itu akan membunuh saya, jadi saya berteriak sekeras-kerasnya sampai seorang pejalan kaki mendengar saya. Saya tidak pernah setakut ini dalam hidup saya.

“Ular itu tidak mau melepaskan saya. Saya yakin dia menunggu saya mati agar bisa memakan saya. Jadi saya hanya berdoa dan berusaha sekuat tenaga agar tetap hidup.”

Para relawan penyelamat memberikan pertolongan pertama kepada Arrom yang sudah kelelahan. Lengannya pucat dan mati rasa setelah serangan yang menyebabkan sesak napas itu, dan kakinya terluka akibat gigitan ular piton itu.

Sersan Mayor Polisi Anusorn Wongmalee, komandan Unit Pencegahan dan Penindakan Kejahatan di Kantor Polisi Phra Samut Chedi, mengatakan polisi menerima laporan tersebut pada pukul 10 malam.

Kepala polisi itu mengatakan: “Tempat kejadian perkara adalah sebuah apartemen sewa satu lantai dengan lima kamar yang dibangun bersebelahan. Di kamar keempat tempat korban tinggal, pintunya terkunci.

“Polisi dan petugas penyelamat dapat mendengar tangisannya yang lemah dari dalam, jadi kami mendobrak pintu untuk menyelamatkannya. Apa yang kami lihat mengejutkan kami.

“Wanita tua itu diremas oleh ular piton besar yang beratnya mungkin lebih dari 20kg. Kami menggunakan alat apa pun yang kami bisa untuk mencoba melepaskannya. Butuh waktu lebih dari 30 menit untuk mengeluarkan ular itu. Ular itu kemudian dilepaskan kembali ke hutan di belakang rumah.”

Ular piton reticulated ditemukan di seluruh Thailand tetapi jarang menyerang manusia. Spesies ini lebih kecil daripada di negara-negara tetangga seperti Indonesia dan Malaysia.

Mereka tidak berbisa tetapi membunuh mangsanya dengan cara menggigitnya sebelum melilit dan menghancurkannya hingga mati. (yn)

Sumber: metro